• Tidak ada hasil yang ditemukan

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I N FEKSI SALURAN PERN AFASAN AKUT ( I SPA) D AN PEN AN GGULAN GAN N YA

RASM ALI AH

Fa k u lt a s Ke se h a t a n M a sya r a k a t Un iv e r st ia s Su m a t e r a Ut a r a

BAB I PEN D AH ULUAN

1 .1 . La t a r be la k a n g

Dalam GBHN, dinyat akan bahw a pola dasar pem bangunan Nasional pada hakekat nya adalah Pem bangunan Manusia I ndonesia seut uhny a dan pem bangunan m asyar akat I ndonesia. Jadi j elas bahw a hubungan ant ar a usaha peningkat an kesehat an m asyar akat dengan pem bangunan, kar ena t anpa m odal kesehat an niscaya akan gagal pula pem bangunan kit a.

Usaha peningkat an kesehat an m asyarakat pada kenyat aannya t idaklah m udah seper t i m em balikkan t elapak t angan saj a, k arena m asalah ini sangat lah kom pleks, dim ana penyakit yang t er banyak dider it a oleh m asyarakat t er ut am a pada yang paling r aw an yait u ibu dan anak, ibu ham il dan ibu m enet eki ser t a anak baw ah lim a t ahun ( 1) .

Salah sat u penyakit yang dider it a oleh m asyar akat t er ut am a adalah I SPA ( I nfeksi Salur an Per napasan Akut ) yait u m eliput i infek si ak ut saluran pernapasan bagian at as dan infeksi akut salur an per napasan bagian baw ah. I SPA adalah suat u penyakit yang t er banyak dider it a oleh anak- anak, baik dinegar a ber kem bang m aupun dinegar a m aj u dan sudah m am pu. dan banyak dar i m er eka per lu m asuk r um ah sakit kar ena peny akit nya cukup gaw at . Penyakit - penyakit saluran per napasan pada m asa bayi dan anak- anak dapat pula m em ber i k ecacat an sam pai pada, m asa dew asa. dim ana dit em ukan adanya hubungan dengan t erj adinya Chronic Obst r uct ive Pulm onar y Disease ( 2,3) .

I SPA m asih m er upakan m asalah kesehat an yang pent ing kar ena m enyebabkan kem at ian bayi dan balit a yang cukup t inggi yait u kir a- kir a 1 dar i 4 kem at ian yang t er j adi. Set iap anak diper kirakan m engalam i 3- 6 episode I SPA set iap t ahunnya. 40 % - 60 % dar i kunj ungan diPuskesm as adalah oleh penyakit I SPA. Dar i selur uh kem at ian yang disebabkan oleh I SPA m encakup 20 % - 30 % . Kem at ian yang t er besar um um nya adalah kar ena pneum onia dan pada bayi ber um ur kur ang dar i 2 bulan ( 4,5) .

Hingga saat ini angka m or t alit as I SPA yang ber at m asih sangat t inggi. Kem at ian ser ingkali disebabkan kar ena pender it a dat ang unt uk ber obat dalam keadaan ber at dan ser ing diser t ai peny ulit - penyulit dan k urang gizi ( 3) . Dat a m orbidit as peny ak it pneum onia di I ndonesia per t ahun ber kisar ant ar a 10 - 20 % dar i populasi balit a. Hal ini didukung oleh dat a penelit ian dilapangan ( Kecam at an Kediri, NTB adalah 17,8 % ; Kabupat en I ndram ayu adalah 9,8 % ) . Bila kit a m engam bil angk a m orbidit as 10 % pert ahun, ini berart i set iap t ahun j um lah penderit a pneum onia di I ndonesia ber kisar 2,3 j ut a .Penderit a yang dilaporkan baik dari rum ah sakit m aupun dar i Puskesm as pada t ahun 1991 hanya ber j um lah 98.271. Diper kir akan bahw a separ uh dar i pender it a pneum onia didapat pada kelom pok um ur 0- 6 bulan ( 6) .

(2)

kelihat annya angka kesakit an dan kem at ian t er sebut m asih t et ap t inggi seper t i yang t elah dilapork an berdasark an penelit ian yang t elah disebut kan di at as.

1 .2 . Pe r m a sa la h a n

Ber dasar kan ur aian yang t elah disebut kan diat as m aka penulis ingin m encoba unt uk m engem ukakan upay a pem ber ant asan I SPA dengan pr ior it as kepada penat alaksanaan kasus I SPA pada bayi dan anak- anak. Mengingat t uj uan pem bangunan kesehat an dalam upaya m enurunkan angka m or t alit as dan m or bilit as, sehingga t uj uan pem bangunan nasional unt uk m em per oleh sum ber daya m anusia yang ber kualit as baik , fisik m aupun m ent al akan t er capai.

BAB I I

STUD I KEPUSTAKAAN

2 .1 . D e fin isi I SPA

I SPA sering disalah art ik an sebagai infek si saluran pernapasan at as. Yang benar I I I SPA m er upakan singkat an dar i I nfeksi Salur an Per napasan Akut . I SPA m eliput i salur an pernapasan bagian at as dan salur an per napasan bagian baw ah ( 6) .

I SPA adalah infeksi salur an per napasan yang ber langsung sam pai 14 har i. Yang dim aksud dengan salur an per napasan adalah or gan m ulai dar i hidung sam pai gelem bung par u, beser t a or gan- or gan disekit ar nya seper t i : sinus, r uang t elinga t engah dan selaput par u ( 5,7) .

Sebagian besar dar i infeksi salur an per napasan hanya ber sifat r ingan seper t i bat uk pilek dan t idak m em er lukan pengobat an dengan ant ibiot ik, nam un dem ikian anak akan m ender it a pneum oni bila infek si paru ini t idak diobat i dengan ant ibiot ik dapat m engakibat kem at ian ( 5) .

Pr ogr am Pem ber ant asan Penyak it ( P2) I SPA m em bagi peny ak it I SPA dalam 2 golongan yait u pneum onia dan yang bukan pneum onia. Pneum onia dibagi at as der aj at ber at nya penyakit yait u pneum onia ber at dan pneum onia t idak ber at . Peny ak it bat uk pilek sepert i r init is, faringit is, t onsilit is dan penyak it j alan napas bagian at as lainnya digolongkan sebagai buk an pneum onia. Et iologi dari sebagian besar penyakit j alan napas bagian at as ini ialah vir us dan t idak dibut uhkan t er api ant ibiot ik . Faringit is oleh kum an St rept ococcus j arang dit em uk an pada balit a. Bila dit em ukan har us diobat i dengan ant ibiot ik penisilin, sem ua r adang t elinga akut har us m endapat ant ibiot ik ( 6) .

I SPA dapat dit ulark an m elalui air ludah, dar ah, ber sin, udar a pernapasan yang m engandung kum an yang t er hirup oleh or ang sehat kesalur an per napasanny a ( 7) .

Kelainan pada sist em per napasan t er ut am a infeksi salur an per napasan bagian at as dan baw ah, asm a dan ibro kist ik, m enem pat i bagian yang cukup besar pada lapangan pediat r i. I nfeksi salur an per napasan bagian at as t er ut am a yang disebabkan oleh vir us, ser ing t er j adi pada sem ua golongan m asyar akat pada bulan- bulan m usim dingin.

(3)

2 .2 .Ta n da - t a n da ba h a ya

Pada um um nya suat u penyakit salur an per napasan dim ulai dengan keluhan-keluhan dan gej gej ala yang r ingan. Dalam per j alanan penyakit m ungkin gej ala-gej ala m enj adi lebih ber at dan bila sem ak in ber at dapat j at uh dalam keadaan kegagalan per napasan dan m ungkin m eninggal. Bila sudah dalam kegagalan per napasan m aka dibut uhkan penat alaksanaan yang lebih r um it , m eskipun dem ikian m or t alit as m asih t inggi, m aka per lu diusahakan agar yang r ingan t idak m enj adi lebih ber at dan yang sudah ber at cepat - cepat dit olong dengan t epat agar t idak j at uh dalam kegagalan per napasan.

T t anda bahaya dapat dilihat ber dasar kan t t anda klinis dan t anda-t anda labor aanda-t or is.

Tanda- t anda k linis

• Pada sist em r espir at or ik adalah: t achypnea, napas t ak t er at ur ( apnea) , r et r aksi dinding t hor ak, napas cuping hidung, cyanosis, suar a napas lem ah at au hilang, gr unt ing expir at oir dan w heezing.

• Pada sist em car dial adalah: t achycar dia, br adycar diam , hyper t ensi, hypot ensi dan car diac ar r est .

• Pada sist em cer ebr al adalah : gelisah, m udah t er angsang, sakit kepala, bingung, papil bendung, kej ang dan com a.

• Pada hal um um adalah : let ih dan ber ker ingat bany ak.

Tanda- t anda labor at or is

• hypoxem ia,

• hyper capnia dan

• acydosis ( m et abolik dan at au r espirat or ik) ( 4) .

Tanda- t anda bahaya pada anak golongan um ur 2 bulan sam pai 5 t ahun adalah: t idak bisa m inum , kej ang, kesadar an m enur un, st r idor dan gizi bur uk, sedangkan t anda bahaya pada anak golongan um ur kur ang dar i 2 bulan adalah: kur ang bisa m inum ( kem am puan m inum nya m enur un am pai kur ang dari set engah v olum e y ang biasa dim inum nya) , kej ang, kesadar an m enur un, st r idor , Wheezing, dem am dan dingin ( 4) .

BAB I I I

PEN ATALAKSAN AAN KASUS I SPA

Penem uan dini pender it a pneum onia dengan penat alaksanaan kasus yang benar m er upakan st r at egi unt uk m encapai dua dar i t iga t uj uan pr ogr am ( t ur unnya kem at ian kar ena pneum onia dan t ur unnya penggunaan ant ibiot ik dan obat bat uk yang kur ang t epat pada pengobat an penyakit I SPA) .

(4)

3 .1 . Pe m e r ik sa a n

Pem er iksaan ar t inya m em per oleh infor m asi t ent ang penyakit anak dengan m engaj ukan beber apa per t anyaan kepada ibunya, m elihat dan m endengar kan anak ( 5) .

Hal ini pent ing agar selam a pem er ik saan anak t idak m enangis ( bila m enangis akan m eningkat kan fr ek uensi napas) , unt uk ini diusahakan agar anak t et ap dipangku oleh ibunya. Menghit ung napas dapat dilakukan t anpa m em buka baj u anak . Bila baj u anak t ebal, m ungkin per lu m em buka sedikit unt uk m elihat ger ak an dada. Unt uk m elihat t ar ikan dada bagian baw ah, baj u anak har us dibuka sedikit . Tanpa pem er iksaan auskult asi dengan st et eskop penyakit pneum onia dapat didiagnosa dan diklassifikasi ( 4) .

3 .2 . Kla sifik a si I SPA

Program Pem berant asan I SPA ( P2 I SPA) m engk lasifik asi I SPA sebagai ber ikut :

• Pneum onia ber at : dit andai secar a klinis oleh adanya t ar ikan dinding dada k edalam ( chest indraw ing) .

• Pneum onia: dit andai secar a klinis oleh adanya napas cepat .

• Bukan pneum onia: dit andai secar a klinis oleh bat uk pilek, bisa diser t ai dem am , t anpa t ar ikan dinding dada kedalam , t anpa napas cepat . Rinofaringit is, faringit is dan t onsilit is t ergolong buk an pneum onia ( 4) .

Ber dasar kan hasil pem er iksaan dapat dibuat suat u klasifik asi peny ak it I SPA. Klasifik asi ini dibedak an unt uk golongan um ur dibaw ah 2 bulan dan unt uk golongan um ur 2 bulan sam pai 5 t ahun.

Unt uk golongan um ur kurang 2 bulan ada 2 k lasifik asi peny ak it y ait u :

• Pneum onia ber ada: diisolasi dar i cacing t anah oleh Ruiz dan kuat dinding pada bagian baw ah at au napas cepat . Bat as napas cepat unt uk golongan um ur kur ang 2 bulan yait u 60 kali per m enit at au lebih.

• Buk an pneum onia: bat uk pilek biasa, bila t idak dit em ukan t anda t ar ikan kuat dinding dada bagian baw ah at au napas cepat .

Unt uk golongan um ur 2 bu~ an sam pai 5 t ahun ada 3 klasifikasi penyak it yait u :

• Pneum onia ber at : bila diser t ai napas sesak yait u adanya t ar ikan dinding dada bagian baw ah kedalam pada w akt u anak m enar ik napas ( pada saat diper iksa anak har us dalam keadaan t enang t ldak m enangis at au m er ont a) .

• Pneum onia: bila disert ai napas cepat . Bat as napas cepat ialah unt uk usia 2 -12 bulan adalah 50 kali per m enit at au lebih dan unt uk usia 1 - 4 t ahun adalah 40 kali per m enit at au lebih.

• Bukan pneum onia: bat uk pilek biasa, bila t idak dit em ukan t ar ikan dinding dada bagian baw ah dan t idak ada napas cepat .

3 .3 . Pe n goba t a n

• Pneum onia ber at : dir aw at di r um ah sakit , diber ikan ant ibiot ik parent eral, oksigendan sebagainya.

• Pneum onia: diber i obat ant ibiot ik k ot rim ok sasol peroral. Bila penderit a t idak m ungkin diber i kot r im oksasol at au t er nyat a dengan pem ber ian kont r m oksasol keadaan pender it a m enet ap, dapat dipak ai obat ant ibiot ik penggant i y ait u am pisilin, am oksisilin at au penisilin pr okain.

(5)

pada pem er iksaan t enggor okan didapat adanya ber cak nanah ( eksudat ) diser t ai pem besar an kelenj ar get ah bening dileher , dianggap sebagai r adang t enggor okan oleh kum an st r ept ococcuss dan harus diberi ant ibiot ik ( penisilin) selam a 10 har i.

Tanda bahaya set iap bayi at au anak dengan t anda bahaya har us diber ikan peraw at an k husus unt uk pem erik saan selanj ut ny a. Pet unj uk dosis dapat dilihat pada lam pir an.

3 .4 Pe r a w a t a n dir u m a h

Beber apa hal yang per lu diker j akan seorang ibu unt uk m engat asi anaknya yang m ender it a I SPA.

M e n ga t a si pa n a s ( de m a m )

Unt uk anak usia 2 bulan sam api 5 t ahun dem am diat asi dengan m em ber ikan par aset am ol at au dengan kom pr es, bayi dibaw ah 2 bulan dengan dem am har us seger a dir uj uk. Paraset am ol diberikan 4 kali t iap 6 j am unt uk w akt u 2 har i. Car a pem ber iannya, t ablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kem udian diger us dan dim inum kan. Mem ber ik an kom pr es, dengan m enggunakan kain ber sih, celupkan pada air ( t idak per lu air es) . M e n ga t a si ba t u k

Dianj ur kan m em ber i obat bat uk yang am an y ait u ram uan t radisional y ait u j er uk nipis ½ sendok t eh dicam pur dengan kecap at au m adu ½ sendok t eh , diber ikan t iga k ali sehari.

Pe m be r ia n m a k a n a n

Ber ik an m akanan yang cukup gizi, sedikit - sedikit t et api ber ulang- ulang yait u lebih ser ing dar i biasanya, lebih- lebih j ika m unt ah. Pem ber ian ASI pada bayi yang m enyusu t et ap dit er uskan.

Pe m be r ia n m in u m a n

Usahakan pem ber ian cair an ( air put ih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dar i biasanya. I ni akan m em bant u m engencer kan dahak, k ek urangan cairan ak an m enam bah parah sakit y ang diderit a.

La in - la in

Tidak dianj ur kan m engenakan pakaian at au selim ut yang t er lalu t ebal dan r apat , lebih- lebih pada anak dengan dem am . Jika pilek, ber sihkan hidung yang ber guna unt uk m em per cepat kesem buhan dan m enghindar i kom plik asi yang lebih par ah. Usahakan lingkungan t em pat t inggal yang sehat y ait u y ang bervent ilasi cukup dan t idak ber asap. Apabila selam a per aw at an dir um ah keadaan anak m em buruk m aka dianj ur kan unt uk m em baw a kedokt er at au pet ugas kesehat an. Unt uk pender it a yang m endapat obat ant ibiot ik, selain t indakan diat as usahakan agar obat yang diper oleh t er sebut diber ikan dengan benar selam a 5 har i penuh. Dan unt uk pender it a yang m endapat kan ant ibiot ik, usahakan agar set elah 2 har i anak dibaw a kem bali kepet ugas kesehat an unt uk pem er iksaan ulang ( 4,5) .

3 .5 . Pe n ce ga h a n da n Pe m be r a n t a sa n Pencegahan dapat dilakukan dengan :

• Menj aga keadaan gizi agar t et ap baik.

• I m m unisasi.

• Menj aga keber sihan pror angan dan lingkungan.

• Mencegah anak berhubungan dengan pender it a I SPA. Pem ber ant asan yang dilakukan adalah :

(6)

• Pengelolaan kasus yang disem pur nakan.

• I m m unisasi ( 7) .

Pe la k sa n a pe m be r a n t a sa n

Tugas pem ber at asan penyakit I SPA m er upakan t anggung j aw ab ber sam a. Kepala Pusk esm as ber t anggung j aw ab bagi keber hasilan pem berant asan di w ilayah ker j anya.

Sebagian besar kem at iaan akibat penyakit pneum onia t erj adi sebelum pender it a m endapat pengobat an pet ugas Puskesm as. Kar ena it u per an ser t a akt if m asyarakat m elalui akt ifit as kader akan sangat 'm em bant u m enem uk an k asus- k asus pneum onia

yang per lu m endapat pengobat an ant ibiot ik ( k ot rim ok sasol) dan k asus- kasus pneum onia ber at yang per lusegera dir uj uk k e r um ah sak i t .

Dokt er puskesm as m em punyai t ugas sebagai ber ikut :

• Mem buat r encana akt ifit as pem ber ant asan I SPA sesuai dengan dana at au sar ana dan t enaga yang t er sedia.

• Melak uk an superv isi dan m em berik an bim bingan penat alaksanaan st andar kasus- kasus I SPA kepada per aw at at au par am edis.

• Melakukan pem er iksaan pengobat an kasus- kasus pneum onia berat / penyakit dengan t anda- t anda bahaya yang dir uj uk oleh per aw at / par am edis dan m er uj uknya ke r um ah sakit bila dianggap per lu.

• Mem ber ikan pengobat an kasus pneum onia ber at yang t idak bisa dir uj uk ke r um ah sakit .

• Bersam a dengan st aff puskesm as m em ber i k an penyuluhan k epada ibu- ibu yang m em punyai anak balit a. per ihal pengenalan t anda- t anda penyakit pneum onia ser t a t indakan penunj ang di r um ah,

• Melat ih sem ua pet ugas kesehat an di w ilayah puskesm as yang di ber i w ew enang m engobat i pender it a penyakit I SPA,

• Melat ih kader unt uk bisa, m engenal kasus pneum onia ser t a dapat m em ber ik an peny uluhan t er hadap ibu- ibu t ent ang penyak i I SPA,

• Mem ant au akt ifit as pem ber ant asan dan m elakukan evaluasi keber hasilan pem ber ant asan penyak it I SPA. m endit eksi ham bat an yang ada ser t a m enanggulanginya t er m asuk akt ifit as pencat at an dan pelapor an ser t a pencapaian t ar get .

Pa r a m e dis Pu sk e sm a s Pu sk e sm a s pe m ba n t u

• Melakukan penat alaksanaan st andar kasus- kasus I SPA sesuai pet unj uk yang ada.

• Melakukan konsult asi kepada dokt er Puskesm as unt uk kasus- kasus I SPA t er t ent u seper t i pneum oni ber at , pender it a dengan w eezhing dan st r idor .

• Ber sam a dokt er at au dibaw ah, pet unj uk dokt er m elat ih kader .

• Mem ber i penyuluhan t er ut am a kepada ibu- ibu.

• Melakukan t ugas- t ugas lain yang diber ikan oleh pim pinan Puskesm as sehubungan dengan pelaksanaan progr am pem ber ant asan penyakit I SPA.

Ka de r k e se h a t a n

• Dilat ih unt uk bisa m em bedakan kasus pneum onia ( pneum onia ber at dan pneum onia t idak ber at ) dar i kasus- kasus bukan pneum onia.

(7)

• Mem ber ik an pengobat an seder hana unt uk kasus- kasus bat uk pilek ( buk an pneum onia) dengan t ablet par aset am ol dan obat bat uk t radisional obat bat uk put ih.

• Mer uj uk kasus pneum onia ber at ke Puskesm as/ Rum ah Sakit t er dekat .

• At as per t im bangan dokt er Puskesm as m aka bagi kader - kader di daer ah-daer ah yang t er pencil ( at au bila cakupan layanan Pusk esm as t idak m enj angkau daer ah t er sebut ) dapat diber i w ew enang m engobat i kasus- kasus pneum onia ( t idak ber at ) dengan ant ibiot ik kont r im oksasol.

• Mencat at kasus yang dit olong dan dir uj uk ( 4,5) .

BAB I V

KESI M PULAN D AN SARAN

4 .1 . Ke sim pu la n

Penyakit I SPA adalah salah sat u penyakit yang banyak dider it a bayi dan anak- anak, penyebab kem at ian dar i I SPA yang t er banyak karena pneum onia. Klasifik asi peny ak it I SPA t ergant ung k epada pem er iksaan dan t anda- t anda bahaya yang diper lihat kan pender it a, Penat alaksanaan dan pem ber ant asan kasus I SPA diper lukan ker j asam a sem ua pihak, yait u peranser t a m asyar akat t er ut am a ibu- ibu, dokt er , par a m edis dam kader kesehat an unt uk m enunj ang keber hasilan m enur unkan angka, kem at ian dan angka kesakit an sesuai har apan pem bangunan nasional.

4 .2 . Sa r a n

Kar ena yang t er banyak penyebab kem at ian dar i I SPA adalah kar ena pneum onia, m aka dihar apkan penyakit salur an per napasan penanganannya dapat dipr ior it askan. Disam ping it u penyuluhan kepada ibu- ibu t ent ang penyakit I SPA per lu dit ingkat kan dan dilaksanakan secar a ber kesinam bungan, ser t a penat alaksanaan dan pem ber ant asan kasus I SPA yang sudah dilaksanakan sekar ang ini, dihar apkan lebih dit ingk at k an lagi.

D AFTAR PUSTAKA

Ranuh, I G. G, Pendekat an Risiko Tinggi Dalam Pengelolaan Pelayanan Kesehat an Anak. Cont inuing Educat ion I lm u Kesehat an Anak. FK- UNAI R 1980.

Sant osa, G. Masalah Bat uk pada Anak. Cont inuing Educat ion Anak. FK- UNAI R. 1980.

____________Gaw at Dar ur at Dibidang Pulm onologi .Sim posium Gaw at Dar urat Pada Anak. Sur abaya. 1987.

DepKes RI . Dir ekt or at Jender al PPM & PLP. Pedom an Pem ber ant asan Penyakit I nfeksi Salur an Pernafasan Akut ( I SPA) . Jakar t a. 1992.

(8)

____________Lokakarya Dan Raker nas Pem ber ant asan Penyakit I nfeksi salur an per napasan akut . 1992.

_____________Pendekat an Epidem iologi I dan Dasar - Dasar Sur veilans. Unt uk Pelat ihan Pr aj abat an Um um dan Khusus Tenaga Par am edis di Puskesm as. Jakar t a. 1992.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Dokumen-Dokumen yang akan diadakan pembuktian dan harus dibawa, diserahkan serta diperlihatkan Aslinya kepada Pokja ULP, yakni :.. Formulir Isian Kualifikasi Asli

dalam literasi membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan. Program yang diukur.. Hasil penelitian Adi Suarman di SMA Negeri 1 Batang Kuis menunjukkan bahwa hampir 90% siswa SMA

Hasil dari penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat dalam hal perpajakan khususnya tentang reformasi

Tujuan penelitian untuk mengetahui : (1) pengaruh variasi asam saat proses ekstraksi padat-cair abu terbang batubara terhadap kadar ion aluminium yang dihasilkan;

yang ditujukan kepada Pokja III ULP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mulai tanggal 15 s.d 19 Agustus. 2013, pada

Bagi Peserta yang menyanggah atas hasil pelelangan tersebut diatas dapat menyampaikan Surat Sanggahan. yang ditujukan kepada Pokja III ULP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen elektronik kelas X

perlawanan dengan menggunakan momentum meletusnya Gunung Krakatau..