• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISPA- infeksi saluran pernafasan akut

N/A
N/A
Danny Yanuar

Academic year: 2023

Membagikan "ISPA- infeksi saluran pernafasan akut"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ISPA

S O P

No. Dokumen : No. Revisi : 0 Tanggal Terbit : Halaman : 1/3 PUSKESMAS

CIMENYAN dr.Tatun Nurfiatun

NIP. 197303162005012010 Pengertian ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang meliputi saluran pernafasan atas dan saluran pernafasan bawah, infeksi ini menerang salah satu atau lebih bagian saluran pernafasan mulai dari hidung, hingga jaringan dalam paru – paru.

2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada pasien ISPA 3. Kebijakan

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1186 tahun 2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan 6. Langkah -langkah

1. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut,

2. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis, jika ada ketidaksesuaian data petugas mengkonfirmasikan dengan sub unit pendaftaran,

3. Perawat melakukan pemeriksaan Tanda Vital,

4. Perawat mencatat hasil pemeriksaan Tanda vital di form Rekam Medis,

5. Perawat melaporkan hasil pemeriksaan tanda vital kepada Dokter Pemeriksa,

6. Perawat menyerahkan form Rekam Medik kepada Dokter Pemeriksa,

7. Dokter melakukan anamnesa :

1

(2)

8. Dokter menayakan keluhan utama pasien,

9. Dokter menanyakan riwayat penyakit terdahulu pasien, 10.Dokter mencatat hasil anamnesa di form Rekam Medis, 11.Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,

 Perkusi :

 Auskultasi

 Palpasi :,

12.Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik di form Rekam Medis,

13.Dokter menentukan terapi : 14.– Antibiotik bila perlu

- Obat antihistamin

- Obat antitusif/ekspektoran

- Obat turun panas apabila pasien panas - Obat

15.Dokter memberikan nasihat :

 makanan minuman yang dianjuran/pantangan

 Pantangan yang lain

 Istirahat yang cukup

 Dokter memberi nasihat untuk periksa lagi ke Puskesmas apabila belum sembuh,

16.Dokter menyerahkan blangko resep kepada pasien, 17.Dokter mencatat terapi ISPA di form Rekam Medik

18.Dokter meyerahkan form Rekam Medis kepada Perawat utuk dicatat di buku Regiter pasien,

Perawat mencatat diagnosa dan terapi di buku register pasien.

7..Diagram Alir - 8..Hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Pemeriksaan klinis 2. Informed concent 9..Unit terkait 1 1. Layanan MTBS

2

(3)

10. Dokumen terkait

1. Rekam medis 2. Blanko resep 3. Register harian 11.Rekam Historis

Perubahan

NO Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

3

Referensi

Dokumen terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA).. DI RSUD PANEMBAHAN

Di dalam modelnya, populasi manusia dibagi menjadi tiga kelompok yaitu individu rentan atau susceptible (S), individu yang terinfeksi atau infected (I),dan individu yang telah

Skripsi berjudul “Analisis Faktor -faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Sekunder pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ” ini telah diuji dan

Gangguan ini akibat batuk dan pilek sering melelahkan dan mengganggu istirahat pasien, apalagi bila disertai muntah atau diare serta suhu tinggi. Pemberian obat gosok dapat membuat

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter langsung mencatat rekam medis diagnosa pasien, dan resep obat jika memang ada obat yang harus di tebus Kemudian pasien

Dari ketiga penelitian tersebut, sub variabel sanitasi fisik yang memiliki hasil signifikan sehingga dapat membedakan dengan kejadian ISPA pada anak Balita adalah

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif, menggunakan resep dari kartu rekam medis pasien anak rawat jalan penderita ISPA yang menerima antibiotik di RS Haji

Pasien dapat memilih dokter yang akan diberikan hak akses untuk mengambil data rekam medis pasien dari pusat informasi medis, mencatat data rekam medis pasien