PADA CV. PUTRA RENT CAR SURABAYA
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama
: FENDY HERTANTO
NIM
: 08.39010.0024
Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
ABSTRAK
CV. Putra Rent Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
penyewaan mobil. Peminjaman sangat berpengaruh terhadap persediaan stok mobil
maupun sopir.
Namun dengan seiringnya perkembangan zaman pelanggan dari toko CV.
Putra Rent Car ini berasal dari berbagai kota, baik dari pulau Jawa maupun dari luar
pulau Jawa. Masalah yang dihadapi oleh CV. Putra Rent Car saat ini adalah
bagaimana para pelanggan tersebut dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan
secara cepat dan tepat agar dapat melakukan transaksi pemesanan, peminjaman dan
pengembalian tanpa datang ke toko CV. Putra Rent Car.
Sehingga dibutuhkan pengelolaan data secara komputerisasi yang terintegrasi
antara pemesanan dan penyewaan. Untuk itu proses pemesanan bisa dilakukan
melalui web dan proses penyewaan dan pengembalian dilakukan melalui desktop.
Diharapkan kedua aplikasi tersebut bisa mengatasi masalah yang sedang terjadi pada
CV. Putra Rent Car serta dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat, tepat,
bermanfaat dan terjamin.
Kata Kunci : Pemesanan, Penyewaan,web,dekstop.
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Gambaran Umum CV. Putra Rent Car ... 6
2.2 Lokasi Perusahaan ... 6
2.3 Struktur Organisasi ... 6
2.4 Deskripsi Tugas ... 7
2.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Sistem ... 12
3.2 Sistem Informasi ... 12
3.4 Konsep Dasar Sistem ... 13
3.5 Konsep Dasar Informasi ... 16
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem ... 16
3.7 Micrososft Visual Basic 2005 ... 18
3.8 Crystal Report ... 21
3.9 Microsoft SQL Server 2005 Express ... 21
3.10 Database ... 23
3.11 Entity Relational Diagram ... 24
3.12 Data Flow Diagram ... 26
3.13 System Flow ... 29
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 32
4.1 Analisis Sistem ... 32
4.2 Desain Sistem ... 33
4.2.1 Dokumen Flow ... 33
4.2.2 System Flow ... 37
4.2.3 HIPO ... 42
4.2.4 Context Diagram ... 43
4.2.5 DFD Level 0 ... 44
4.2.6 DFD Level 1 ... 45
4.2.7 ERD (Entity Relation Diagram) ... 47
4.2.8 Conceptual Data Model ... 48
4.2.9 Physical Data Model ... 49
4.2.10 Struktur File………. .. 50
4.2.11 Desain Input dan Output………. ... 56
5.2 Cara Setup Program ... 63
5.3 Penjelasan Pemakaian Program Dekstop ... 67
BAB VI PENUTUP ... 78
6.1 Kesimpulan ... 78
6.2 Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 80
LAMPIRAN ... 82
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Login ... 50
Tabel 4.2 Tabel Jenis Mobil ... 50
Tabel 4.3 Tabel Pelanggan ... 51
Tabel 4.4 Tabel Sopir ... 51
Tabel 4.5 Tabel Detil Jenis Mobil ... 52
Tabel 4.6 Tabel Pembatalan ... 53
Tabel 4.7 Tabel Pemesanan ... 53
Tabel 4.8 Tabel Transaksi ... 54
Tabel 4.9 Tabel Detil Transaksi ... 55
Tabel 4.10 Tabel Detil Sopir ... 55
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6
Gambar 2.2 Dokumen Flow Pemdaftaran ... 9
Gambar 2.3 Dokumen Flow Penyewaan ... 10
Gambar 2.4 Dokumen Flow Pengembalian ... 11
Gambar 3.1 Entity atau Entitas ... 25
Gambar 3.2 Relation of Entity ... 25
Gambar 3.3 Process ... 26
Gambar 3.4 External Entity ... 28
Gambar 3.5 Data Store ... 28
Gambar 3.6 Data Flow ... 28
Gambar 3.7 Terminator ... 29
Gambar 3.8 Manual Operation ... 29
Gambar 3.9 Document ... 30
Gambar 3.10 Process ... 30
Gambar 3.11 Database ... 30
Gambar 3.12 Decision ... 30
Gambar 3.13 Manual Input ... 30
Gambar 3.14 Off-Line Storage ... 31
Gambar 3.15 On-Page Reference ... 31
Gambar 3.16 Off-Page Storage ... 31
Gambar 3.17 Paper Tape ... 31
Gambar 4.1 Document Flow Pendaftaran ... 34
Gambar 4.3 Document Flow Pengembalian ... 36
Gambar 4.4 System Flow Pendaftaran ... 37
Gambar 4.5 Sistem Flow Pemesanan ... 38
Gambar 4.6 Sistem Flow Pembatalan ... 39
Gambar 4.7 Sistem Flow Penyewaan ... 40
Gambar 4.8 Sistem Flow Pengembalian ... 41
Gambar 4.9 HIPO Sistem Informasi Persewaan Mobil ... 42
Gambar 4.10 Context Diagram Sistem Informasi Persewaan Mobil ... 43
Gambar 4.11 DFD Level 0 Sistem Informasi Persewaan Mobil ... 44
Gambar 4.12 DFD Level 1 Mengelola Data Master ... 45
Gambar 4.13 DFD Level 1 Transaksi ... 46
Gambar 4.14 DFD Level 1 Pembuatan Laporan ... 47
Gambar 4.15 Conceptual Data Model ... 48
Gambar 4.16 Physical Data Model ... 49
Gambar 4.17 Desain Input Form Login ... 56
Gambar 4.18 Desain Input Form User ... 57
Gambar 4.19 Desain Input Form Pelanggan ... 57
Gambar 4.20 Desain Input Form Mobil ... 58
Gambar 4.21 Desain Input Form Sopir ... 58
Gambar 4.22 Desain Input Jenis Mobil ... 59
Gambar 4.23 Desain Detil Mobil ... 59
Gambar 4.24 Desain Input Form Transaksi Sewa ... 60
Gambar 4.25 Desain Input Form Transaksi Kembali ... 60
Gambar 4.28 Desain Laporan Pemesanan ... 62
Gambar 5.1 Tampilan Add or Remove Program ... 64
Gambar 5.2 Tampilan Halam Awal Instalasi ... 65
Gambar 5.3 Tampilan Select Instalation Folder ... 65
Gambar 5.4 Tampilan Browse Folder Directory... 66
Gambar 5.5 Tampilan Confirm Instalation ... 66
Gambar 5.6 Tampilan Instalation Complete ... 67
Gambar 5.7 Tampilan menu Utama ... 68
Gambar 5.8 Tampilan Form Login ... 68
Gambar 5.9 Tampilan Pesan Kesalahn Username ... 69
Gambar 5.10 Tampilan Master User ... 69
Gambar 5.11 Tampilan Form Master Pelanggan ... 70
Gambar 5.12 Tampilan Form Master Mobil ... 71
Gambar 5.13 Form Master Sopir ... 72
Gambar 5.14 Tampilan Form Master Transaksi Peminjaman ... 73
Gambar 5.15 Form Transaksi Pengembalian ... 74
Gambar 5.16 Tampilan Form Menu Utama Web ... 74
Gambar 5.17 Tampilan Form Transaksi Pemesanan ... 75
Gambar 5.18 Form Tampilan Web Register ... 76
Gambar 5.19 Tampilan Laporan Pemesanan ... 77
Gambar 5.20 Tampilan Laporan Peminjaman Mobil ... 77
Halaman
Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 82
Lampiran 2. Surat Keteranangan Survei ... 83
Lampiran 3. Laporan Pemesanan ... 84
Lampiran 4. Laporan Persewaan Mobil... 85
Lampiran 5. Laporan Persewaan Sopir ... 86
Lampiran 6. Bukti Pemesanan Mobil ... 87
Lampiran 7. Bukti Peminjaman Mobil ... 88
Lampiran 8. Bukti Pengembalian Mobil ... 89
Lampiran 9. Listing Program Desktop ... 90
Lampiran 10 Listing Program Web ... 106
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang
baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras
(Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai
yang besar bagi yang menggunakannya.
Sebagaimana juga dibutuhkan oleh CV. Putra Rent Car Surabaya sebagai
salah persewaan mobil yang sangat komplit di Surabaya. Selama ini beberapa hal
manajemen dan pengelolaan masih dilakukan secara manual dan tidak efektif
antara lain masalah penyewaan mobil hanya via telepon.
Dengan pengelolaan yang masih dilakukan semi manual banyak terdapat
kelemahan, seperti pengolahan data pemesanan yang sering terjadi kesalahan,
serta banyaknya kesalahan dalam menginputkan mobil mana yang dalam status
masuk maupun keluar.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka dirancanglah sistem
informasi persewaan mobil berbasis web yang dapat diakses secara efektif dan
efisien berdasarkan privilege yang ada. Sistem informasi persewaan mobil ini
memberikan kemudahan dalam melakukan penyewaan mobil dan terdapat juga
standart ketentuan pada CV. Putra Rent Car.
Dengan pembuatan sistem informasi ini, kami harap mampu untuk
mengintegrasikan proses penerimaan siswa baru dan pembayaran uang gedung,
dan juga pencetakan laporan agar dapat optimal, efektif, dan efisien.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalah diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
Bagaimanakah merancang bangun system informasi penyewaan mobil berbasis
web dan desktop yang dapat membantu pada CV. Putra Rent Car Surabaya dalam
mengontrol data pemesanan agar dapat mudah diakses oleh user dan
menghasilkan laporan yang informatif?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dam rancang bangun sistem informasi penyewaan mobil
berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya ini adalah sebagai berikut :
1 Sub Sistem Informasi Penyewaan Mobil
Sub sistem informasi penyewaan mobil ini meliputi :
a Transaksi Sistem Pemesanan Mobil Berbasis Web
b Transaksi Registrasi Pelanggan Baru
c Transaksi Penyewaan Mobil
d Transaksi Penyewaan Sopir
e Transaksi Pengembalian Mobil
f Transaksi Pengembalian Sopir
2 Sub Sistem Penyediaan Laporan-Laporan
Laporan yang terdapat pada aplikasi ini adalah :
a Laporan dan Bukti Pemesanan Mobil
b Laporan dan Bukti Peminjaman Mobil
c Laporan Pengembalian dan Bukti Pengembalian
1.4 Tujuan
Sistem ini dibuat memiliki tujuan untuk merancang bangun sebuah sistem
penyewaan mobil pada CV. Putra Rent Car Surabaya secara terkomputerisasi dan
berbasis web sehingga mampu memudahkan dan menghasilkan kinerja yang
optimal pada perusahaan.
1.5 Kontribusi
Diharapkan setelah Sistem Informasi ini selesai maka proses Persewaan
Mobil secara online di CV. Putra Rent Car Surabaya dapat dilakukan lebih efektif
& efisien melalui aplikasi ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang
dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi persewaan
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang dalam perancangan
sistem informasi CV. Putra Rent Car Surabaya, perumusan
masalah yang ingin diselesaikan dari sistem yang stem
informasi sudah ada, pembatasan masalah untuk sistem
pada akhirnya, tujuan dari perancangan sistem informasi
persewaan mobil berbasis web, juga kontribusi yang
diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menjelaskan mengenai identitas perusahaan, meliputi
sejarah berdirinya perusahaan, dasar sistem yang telah
diterapkan pada perusahaan, serta struktur organisasi
perusahaan tersebut.
BAB III : LANDASAN TEORI
Landasan teori berisi tentang definisi dan penjelasan yang
lebih detil mengenai konsep yang digunakan untuk
merancang desain sistem yang akan dibangun.
BAB IV : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Analisis dan desain sistem berisi penjelasan tentang jenis
model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan
mengenai identifikasi masalah dan bagaimana sistem
tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan sistem
Flow Diagram( DFD ), Entity Relationship Diagram
(ERD), ConceptualDatabase dan PhysicalDatabase.
BAB V : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang sistem yang digunakan untuk
mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware
maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga
menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini.
BAB VI : PENUTUP
Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan
dapat bermanfaat untuk pembaca laporan sistem penerimaan
siswa baru yang telah dibangun ini. Kesimpulan yang
dihasilkan didapat berdasarkan hasil evaluasi dari sistem
yang telah dibuat dan diterapkan. Saran yang diberikan
lebih mengacu dalam hal pengembangan sistem, baik dalam
pemrograman yang masih dalam cakupan aplikasi desktop,
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum CV. Putra Rent Car
CV. Putra Rent Car Surabaya yang terletak di Jl. Jemursari II / 100
Surabaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil.
Yang berdiri pada tahun 2003 dengan sarana transportasi yang memberikan
kenyamanan untukl para pelanggannya. Denagn kata lain seperti kendaraan taksi
pribadi, karena kendaraan yang ada pada CV. Putra Rent Car Surabaya semuanya
berplat nomer hitam tidak seperti taksi yang berplat nomer kuning yang berarti
untuk umum.
2.2 Lokasi Perusahaan
CV. Putra Rent berlokasi di Jl. Jemursari II / 100 Surabaya , Jawa Timur,
Indonesia. Telp (031) 71633360.
2.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. PUTRA RENT CAR
2.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 2.1 diatas, maka dapat
dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni :
1. Direktur
Direktur dalam perusahaan ini adalah Pemilik serta Pendiri dari CV. Putra
Rent Car Surabaya. Direktur berhak menerima semua input dan mengambil
keputusan yang berkaitan denagn CV. Putra Rent Car Surabaya.
2. Manajer Keuangan
Manajer Keuangan dalam perusahaan ini merupakan orang yang mengatur
secara langsung terhadap seleuruh kegiatan keuangan di CV.Putra Rent Car
Surabaya. Manajer bertanggung jawab kepada Direktur Perusahaan.
3. Manajer Operasional
Manajer Operasional dalam perusahaan ini merupakan orang yang
bertanggung jawab secara penuh dan langsung terhadap aktifitas sehari-hari di
CV. Putra Rent Car Surabaya. Manajer bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Perusahaan.
4. Sekretaris
Sekretaris dalam perusahaan ini adalah orang yang membantu mengatur dan
menjadwal semua kegiatan Direktur.
5. Kepala Pemasaran
Kepala Pemasaran bertugas mencari konsumen dan mendata semua
6. Kepala Driver
Kepala Driver pada CV. Putra Rent Car Surabaya membawahi semua driver
yang ada dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan menjadwal tugas agar
tidak bersamaan dengan tugas yang lain sehingga pelanggan tetap bias dilayani
dengan baik.
7. Driver
Driver mempunyai tugas mengantarkan konsumen sampai ke tempat tujuan,
menunggu, menjemput konsumen atatu sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati antara perusahaan dengan konsumen.
2.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada CV. Putra Rent Car
Surabaya, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada yaitu
sebagai berikut :
1. Document Flow Pendaftaran
Document flow ini memberikan gambaran alur proses pendaftaran
pelanggan baru secara manual. Dimulai dari calon pelanggan dating langsung ke
perusahaan, kemudian menghasilkan kartu member. Setelah itu form pendaftaran
pelanggan baru diisi akan diinputkan oleh bagian administrasi dan disimpan pada
Dokumen Flow Pendaftaran
Konsumen Admin Pendaftaran
Mulai Form
Pendaftaran
Kartu Anggota Kartu
Anggota
Selesai Ada ?
T
Y
Cek Anggota
Simpan Data Pelanggan
Membuat Kartu Anggota
1
Gambar 2.2 Document Flow Pendaftaran
2. Document Flow Penyewaan
Document flow ini memberikan gambaran alur proses penyewaan mobil
secara manual, kemudian akan dicatat oleh bagian administrasi perusahaan
Dokumen Flow Penyewaan
Konsumen Admin Penyewaan Manajer
Karu Pembayaran dan
Sewa Mobil
Membuat Nota Sewa
Gambar 2.3 Dokumen Flow Penyewaan
3. Document Flow Pengembalian
Document flow ini merupakan lanjutan dari document flow penyewaan,
dimana aka nada pengecekan data penyewaan dan data pelanggan. Selesai
menyelesaikan proses ini, bagian administrasi akan membuat kwitansi kepada
Dokumen Flow Pengembalian
Konsumen Admin Pengembalian Manajer
Mulai PengembalianBukti
Pengembalian
Membuat Bukti Pengembalian
Laporan Transaksi Pengembalian
Laporan Transaksi Pengembalian
Gambar 2.4 Document Flow Pengembalian
4. Document Input / Output
Berdasrkan hasil studi lapangan pada CV. Putra Rent Car Surabaya,
terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Menurut Jogiyanto (1989 : 23), sistem merupakan kumpulan dari
elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi
untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai peran yang sangat besar
dalam menentukan berjalan tidaknya suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini
dikarenakan setiap perusahaan akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam
menjalankan aktifitas sehari-harinya.
Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan yang terdiri
dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya saling berinteraksi
dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu
lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem tersebut merupakan suatu kompleksitas
tersendiri, tapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan berlangsung secara
harmonis dalam keteraturan yang pasti.
3.2 Sistem Informasi
Menurut Hartono (1999 :11 ), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah
transaksi atau informasi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. Kegiatan dalam sistem informasi mencakup :
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan
suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
3.3 Penyewaan Mobil
Penyewaan mobil adalah suatu aktifitas yang sangat sering terjadi yang
dilakukan oleh konsumen yang ingin berpergian dengan menggunakan kendaraan
roda 4 (empat). Dimana didalamnya terdapat proses pendaftaran pelanggan.
Penyewaan mobil dapat juga dikategorikan jenis mobil dengan harga sewa mobil
masing-masing. Semakin mewah mobil tersebut, maka semakin mahal pula harga
sewa yang didapatkan.
3.4 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (1990 : 3), terdapat dua kelompok pendekatan
di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan
menekankan pada proseduir mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling
berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi
tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut
dengan supra sistem. Misalnya sekolah dapat disebut sebagai sistem dan
pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut sebagai supra
sistem.
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara . Sedangkan lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kehidupan
dari sistem itu sendiri Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu sub-sistem dengan sub-sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
sub-sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu sub-sistem akan menjadi
masukan (input) untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung (interface).
Dengan penghubung (interface), satu sistem dapat berintergrasi dengan
sub-sistem yang lainnya untuk membentuk suatu kesatuan.
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa sinyal atau berupa masukan perawatan. Masukan sinyal adalah
energi yang dimasukkan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu.
Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang digunakan untuk melakukan
suatu proses atau dengan kata lain energi yang menjamin suatu proses dapat
berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari
sub-sistem yang lainnya.
Pengolah sistem (process) adalah bagian dari setiap sistem dan sub-sistem
yang akan mengolah masukan segingga menjadi keluaran (output), baik yang
berguna maupun menjadi sisa.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai.
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada
gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta
keluaran apa yang dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai
3.5 Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah dalam suatu tubuh makhluk
hidup. Informasi memberikan suatu semangat, motivasi, dan gairah dalam suatu
organisasi. Tanpa adanya informasi, organisasi tersebut akan lesu, kerdil, dan
akhirnya akan berhenti. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi itu
sendiri adalah data, yang merupakan jamak dari bentuk tunggal datum. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu keadaan nyata.
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu
pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk melakukan evaluasi
permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi dari sebuah sistem
yang telah berjalan.
Analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang
baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini
akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan
gagalnya penyusunan sebuah sistem.
Untuk itu, diperlukan ketelitian dalam mengerjakan, sehingga tidak terdapat
kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem.
Langkah-langkah yang diperlukan di dalam menganalisa sistem adalah:
1. Tahap perencanaan sistem
2. Tahap analisis sistem
4. Tahap penerapan sistem
5. Membuat laporan dari hasil analisa
Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan
adanya analisa yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi
permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.
Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti
misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi, maupun dari sumber-sumber di
luar lingkungan sistem seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan
pertimbangan analisa. Jika semua permasalahan telah diidentifikasi, dilanjutkan
dengan mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.
Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang
terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut, maka
langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumnya
dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun
atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini, harus
dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat
terpenuhi.
Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai,
karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum
hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut,
dibentuk pula rancangan database disertai dengan struktur file antara sistem yang
satu dengan yang lain. Selain itu, dibentuk pula rancangan input dan output
Apabila di dalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu
melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat di ambil
kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan
sebuah sistem.
3.7 Microsoft Visual Studio 2005
Microsoft Visual Studio merupakan bahasa pemrograman yang bersifat
event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual
untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows
dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan
aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan
Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data
Objects (ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual
Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara
kerjanya yang berbeda. Visual Basic.Net (VB.Net) merupakan pengembangan dari
bahasa pemrograman Visual Basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6. Beberapa
keunggulan Visual Basic.Net dengan Visual Basic sebelumnya, yaitu:
a. Menyederhanakan Deployment
Visual Basic.Net mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi berbasis
Windows, yaitu “DLL HELL” dan registrasi COM (Component Object Model),
b. Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak
Visual Basic.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara realtime dan daftar
task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga pengembang dapat
menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi.
c. Mendukung Object Oriented Programming (OOP)
Dalam Visual Basic.Net, dapat dibuat kode dalam class yang menggunakan secara
penuh konstruksi berbasis objek. Class tersebut memiliki sifat re-usable atau
dapat digunakan kembali. Visual Basic.Net memiliki fitur bahasa pemrograman
berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh, diantaranya sebagai
contoh adalah konsep inheritance atau pewarisan, encapsulation atau
pembungkusan, dan polymorphism atau banyak bentuk.
d. Mempermudah migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.Net 2005
Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah antara
aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.Net 2005. Wizard upgrade pada
Visual Basic.Net 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi
lebih dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.Net 2005.
Budiharto (2006:1) menyebutkan, “Visual Basic.Net 2005 adalah bahasa
pemrograman terbaru yang memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke
Visual Basic.Net 2005”. Budiharto (2006:3-4) juga menyebutkan alasan penting
lainnya untuk melakukan migrasi ke Visual Basic.Net 2005, yaitu:
a. Visual Basic.Net 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar
pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan aplikasi
b. Visual Basic 2005 memiliki fasilitas penanganan bug yang hebat dan real
time background compiler yang mengakibatkan developer visual C# dapat
mengetahui kesalahan kode yang terjadi secara up-to-date.
c. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi
desktop dalam waktu yang singkat.
d. Bagi developer, Visual Basic.Net 2005 menyediakan model pemrograman
data akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati,
ditambah dengan XML (Extensible Markup Language) baru yang berbasis
Microsoft ADO.Net. Dengan ADO.Net, developer akan memperoleh akses ke
komponen yang lebih powerfull, seperti control DataSet.
e. Visual Basic 2005 menghasilkan web. Menggunakan form web yang baru,
anda dapat dengan mudah membangun thin-client aplikasi berbasis web.
f. Mendukung pembangunan aplikasi client-server, terdistribusi serta berupa
berupa aplikasi yang berbasis windows serta web.
g. .Net Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan pada Windows
2003 dengan keunggulan untuk memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang
berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.
h. Developer dengan berbagai latar belakang bahasa pemrograman dapat
dengan segera menguasai Visual Basic.Net 2005 karena kemudahan dan
kemiripan kode yang ditawarkannya.
i. Integrasi dengan sistem yang telah ada sangat mudah, .Net Framework
COM memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan dengan dengan sistem yang
sudah ada menggunakan XML Web Service. Visual Studio Upgrade Tool yang
membantu menkonversi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .Net
Framework.
j. Integrasi dengan sistem yang sudah ada sangat mudah, NET Framework
memungkinkan anda berinteraksi dengan sistem yang sudah ada menggunakan
XML web service.
k. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, .Net Framework
mendukung integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang
sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang
tepat sesuai latar belakang pemrogramnya.
3.8 Crystal Report
Crystal report adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format
naskah yang ingin dicetak. Di dalam crystal report, kita dapat merancang
laporan-laporan yang ingin kita tampilkan dari data-data yang terdapat di dalam database.
Crystal report dapat berdiri sendiri, namun dapat juga menjadi satu dengan
project visual basic yang dibuat atau dikembangkan. Bila berdisi sendiri, report
tersebut-pun dapat dipanggil dari project visual basic dengan control Crystal
Report Control sehingga report yang telah dibuat dapat digunakan oleh beberapa
project sekaligus.
3.9 Microsoft SQL Server 2005 Express
Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database
Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Microsoft SQL Server juga
baris perintah ke dalam basis data. SQL ini telah digunakan secara umum pada
semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server
banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan, dan juga pemerintahan sebagai
solusi database atau media penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis, dari
bentuk bisnis kecil sampai bisnis skala enterprise dapat menggunakan Microsoft
SQL Server sebagai pusat basis datanya. Microsoft SQL Server merupakan sebuah
database relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur
client-server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut dengan
server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang
menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client.
Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang cukup tinggi, karena
semua user bekerja dengan informasi yang sama. Arsitektur client-server dapat
mengurangi lalu lintas jaringan karena prosesnya hanya berjalan dengan
permintaan data yang diperlukan oleh user.
Microsoft SQL Server 2005 Express dibagi kedalam beberapa komponen
logis, seperti misalnya table, view, dan elemen-elemen lain yang dapat dilihat oleh
user dengan menambahkan add-on dari aplikasi dengan nama database
management system. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam dua atau
lebih file di dalam disk. Format file atau lokasi dimana elemen logic ini ditulis,
tidak diketahui oleh user sistem. Apabila suatu database telah dibuat, user bisa
memiliki akses yang telah diberikan kepadanya. Hal ini membuat Microsoft SQL
Server 2005 Express dapat menyimpan beberapa database dan membatasi akses
3.10 Database
Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyiapkan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap dengan sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambilan keputusan (Linda,2004:1). Database dapat dinyatakan sebagai suatu
sistem yang memiliki karakteristik seperti berikut :
a. Merupakan suatu kumpulan interaksi data yang disimpan bersama dan tanpa
mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data.
b. Kumpulan data di dalam database dapat digunakan oleh sebuah program
secara optimal.
c. Penambahan data baru, modifikasi dan pengambilan kembali dari data dapat
dilakukan dengan mudah dan teroganisasi.
Dalam arsitektur database terdapat tiga tingkatan yang saling mendukung.
Dibawah ini adalah penjelasannya yaitu :
a. Internal level yaitu tingkat yang basis datanya secara fisik ditulis atau
disimpan di media storage dan level yang berkaitan.
b. External level disebut juga indivisual user view, yaitu tingkat yang basis
datanya dapat berdasarkan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau
level yang berkaitan dengan para pemakai.
c. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat user view
dari aplikasi yang berbeda digabungkan sehingga menggunakan basis data
secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik
Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel
dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field,
index, query. Penjelasannya seperti dibawah ini :
a. Table atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar
muka komunikasi antara pemakai dengan profesional komputer.
b. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut
tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.
c. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut
attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta
yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.
d. Index merupakan tipe dari suatu tabel tertentu yang bersis nilai-nilai field
kunci atau field.
e. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL)
yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel
atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.
3.11 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD,
digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan
kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan
Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:
1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar
berikut:
Gambar 3.1 Entity atau Entitas
2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas.
Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one,
one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.2 Relation of Entity
3.12 Data Flow Diagram
Menurut Andri Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal
data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data
yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Ent_1
Relation_12 Relation_11 Relation_10
Relation_9
Ent_1 Ent_2
Ent_3 Ent_4
Ent_5 Ent_6
Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang
terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data flow
diagram sangat membantu untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat
kompleksitas. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam
berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Di dalam data flow diagram, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu
process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan
untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan
menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan
sebagai bentuk berikut:
0 Prcs_1
Gambar 3.3 Process
Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas
proses. Suatu process dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa
process tersebut adalah sebuah context diagram. Diagram ini merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan
luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan
terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian
dilakukan penggambaran.
Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan
sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari
baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun
database yang digunakan didalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan
cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang
diterima dan diberikan masing-masing proses daripada sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari
suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level
berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data
(optional), menggambarkan diagram level 0, menghindari perpotongan arus data,
dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan
urutan proses).
Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan
atau decompose dari proses level 0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu).
Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah
sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih
kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang
diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap
memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber
maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha
untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the
lowest level, dimana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.
External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk
menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang,
process dan mendapatkan keluaran dari process. External entity digambarkan
dalam bentuk sebagai berikut:
Entt_2
Gambar 3.4 External Entity
Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat
berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel
dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan betuk data yang
tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil
penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam
bentuk simbol sebagai berikut:
1 Stor_3
Gambar 3.5 Data Store
Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process dan
process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke
titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data
flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam data flow mengandung
sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan bentuk simbol sebagai berikut:
Gambar 3.6 Data Flow
3.13 System Flow
System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan
prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow
sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung
jawab terhadap sub-sistem yang ada (Jogiyanto, 1998).
Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang
sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation,
document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page
reference, dan off-page reference.
Terminator merupakan bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda
dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu
sistem. Bentuk dari terminator adalah sebagai berikut:
Gambar 3.7 Terminator
Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja
yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan
proses manual). Bentuk simbolnya adalah:
Gambar 3.8 Manual Operation
Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan,
surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Bentuk dari dokumen di
Gambar 3.9 Document
Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara
terkomputerisasi. Process disimbolkan dengan gambar:
Gambar 3.10 Process
Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat
terkomputerisasi. Simbol dari database adalah sebagai berikut:
Gambar 3.11 Database
Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu
keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah.
Operator logika ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.12 Decision
Manual input digunakan untuk melakukan proses input ke dalam database
melalui keyboard. Manual input digambarkan dengan simbol:
Off-line storage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda
dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara
manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Off-line storage digambarkan
dengan simbol:
Gambar 3.14 Off-Line Storage
On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan bagan
desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh dalam
permasalah letaknya. Bentuk simbol On-page reference adalah sebagai berikut:
Gambar 3.15 On-Page Reference
Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan On-page
reference, karena simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada
dilanjutkan ke halaman yang berbeda. Bentuk simbolnya adalah:
Gambar 3.16 Off-Page Reference
Paper tape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan bentuk
penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal: uang) dalam transaksi
yang ada pada sistem yang dirancang. Bentuk dari paper tape adalah dengan
simbol:
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Putra Rent Car
Surabaya, proses persewaan mobil masih dilakukan secara manual dimana
pelanggan harus datang langsung ke perusahaan untuk memesan mobil yang akan
dipesan dan kemudian diarsipkan. Setelah diarsipkan nantinya akan dilakukan
pencarian data pesanan berdasarkan nomer pemesanan.
Hal ini berakibat pada lamanya sistem persewaan yang dilakukan secara
manual. Kekurangan lain yang sering terjadi adalah sulitnya pengarsipan data
pesanan yang secara sistematis dan terperinci. Serta kesalahan penginputan data
oleh bagian administrasi pada saat pengisian data pesanan para pelanggan.
Mengacu pada permasalahan yang ada, CV. Putra Rent Car Surabaya
membutuhkan sistem informasi persewaan mobil berbasis web yang
terkomputerisasi agar efektif dan efisien. Untuk dapat menemukan solusi dari
permasalahan yang ada untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab
dibawah ini.
4.1 Analisis Sistem
Sistem yang diperlukan oleh CV. Putra Rent Car Surabaya adalah sebuah
sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang berkaitan dengan
persewaan mobil berbasis web secara terkomputerisasi. Sehingga dapat dilakukan
dengan cepat, tepat, dan akurat. Bagi staf administrasi, sistem ini berguna dalam
proses pendaftaran pelanggan, penyewaan mobil dan sopir, serta dalam proses
pengembalian mobil. Dari analisa tersebut, dikembangkan menjadi data flow
diagram yang sesuai, entity relationship diagram, dan rangka desain input dan
output.
4.2 Desain Sistem
Perancangan sisten ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah
pada sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui
beberapa tahap-tahap perancangan, mulai dari document flow, sistem flow,
Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model, Physical Data
Model, DBMS, dan desain input dan output.
4.2.1 Document Flow
Document Flow ini menunjukan jalannya sistem yang ada pada CV. Putra
Rent Car Surabaya. Semua kegiatan dilakukan secara manual, seperti yang
berjalan pada CV. Putra Rent Car Surabaya. Tujuannya agar mempelajari sistem
yang lama, dan kemudian membuat sistem yang baru yang lebih efektif dan
A. Document Flow Pendaftaran
Dokumen Flow Pendaftaran
Konsumen Admin Pendaftaran
Mulai
Form Pendaftaran
Kartu Anggota Kartu
Anggota
Selesai Ada ?
T
Y
Cek Anggota
Simpan Data Pelanggan
Membuat Kartu Anggota
1
Gambar 4.1 Document Flow Pendafftaran
Document flow memberikan gambaran alur proses pendaftaran pelanggan
sampai mendapatkan kartu anggota. Pertama calon pelanggan dating ke
perusahaan untuk pengisian formulir ke bagian administrasi. Kemudian bagian
administrasi mencatat semua data calon pelanggan dan pelanggan akan
mendapatkan kartu anggota. Adapun gambar document flow komputerisasi
B. Document Flow Penyewaan
Dokumen Flow Penyewaan
Konsumen Admin Penyewaan Manajer
Karu Pembayaran dan
Sewa Mobil
Membuat Nota Sewa
Gambar 4.2 Document Flow Penyewaan
Document Flow ini memberikan gambaran alur proses penyewaan mobil.
Pertama pelanggan memberikan kartu anggota, kemudian pelanggan dapat
memilih mobil yang akan dipesan terlebih dahulu membayar Down Payment
C. Document Flow Pengembalian
Dokumen Flow Pengembalian
Konsumen Admin Pengembalian Manajer
Mulai PengembalianBukti
Pengembalian
Membuat Bukti Pengembalian Laporan Transaksi
Pengembalian
Laporan Transaksi Pengembalian
Gambar 4.3 Document Flow Pengembalian
Pada document flow pengembalian, dimulai bagian administrasi mengecek
data sewa dan pelanggan apakah tersedia dalam database apakah tidak. Kemudian
pelanggan membayar sisa sewa yang telah ditentukan oleh perusahaan dan
4.2.2 System Flow
System flow ini menunjukkan jalannya sistem yang ada pada CV. Putra Rent
Car Surabaya. Semua kegiatan dilakukan secara terkomputerisasi, tujuannya agar
segala proses sirkulasi sekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien
dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu sistem manual. Adapun entity pada
system flow antara lain pelanggan, administrasi, dan manajer.
A. Sistem Flow Pendaftaran
Sistem Flow Pendaftaran
Konsumen Admin Pendaftaran PDE
Mulai Form
Pendaftaran
Data Pelanggan
Simpan Data Pelanggan
Membuat kartu Anggota
Pelanggan
Kartu Anggota Kartu
Anggota
Selesai Cek Anggota
Ada ? Y
T
Pada gambar 4.4 system flow pendaftaran, menjelaskan tentang proses
pendaftaran pelangggan barudenagn via web. Kemudian jika calon pelanggan
ingin jadi member , maka harus register dahulu pada website tersebut.
B. Sistem Flow Pemesanan
Sistem Flow Pemesanan
Konsumen Admin Manajer
Mulai Data Pesanan
Pesanan Mobil
Cek Mobil Mobil
Ada ??
Pakai Sopir ?? Transaksi Pemesanan Y
T
Input Sopir
Cek Sopir
Sopir Y
T
Membuat Bukti Pemesanan
Bukti Pemesanan Bukti Pesanan
Membuat Laporan
Pemesanan Laporan
Pemesanan
Selesai
Pada system flow pemesanan ini menjelaskan tentang proses pemesanan
mobil yang berbasis web. Pertama pelanggan harus mengisi datanya untuk bisa
mengakses web tersebut kemudian mengisi data-data pesanan dan disimpan ke
dalam database dan pelanggan akan menerima bukti pesanan. Dari penjelasan
diatas dapat dilihat pada Gambar 4.5.
C. Sistem Flow Pembatalan
Sistem Flow Pembatalan
Konsumen Admin Manajer
Mulai
Validasi Data Pemesanan
Pemesanan
Validasi Data Pembayaran DP
Data Pemesanan Pemesanan
Mengupdate
Data Pembatalan Pembatalan
Merekap Data Pembatalan
Nota SewaRekap Data Pembatalan
Rekap Data Pembatalan
Pada proses pembatalan, pertama bagian administrasi pada CV. Putra Rent
Car Surabaya mengecek data pesanan yang masuk. Proses pembatalan juga
menghanguskan uang Down Payment (DP) pelanggan sebagai bukti dari
pemesanan yang akan dibatalkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
4.6.
D. Sistem Flow Penyewaan
Sistem Flow Penyewaan
Konsumen Admin Penyewaan Manajer
Karu
Menyimpan Data Sewa
Nota SewaNota Sewa
Selesai
Mengupdate Data Mobil
Rekap Data Sewa
Laporan Data Sewa
Laporan Data Sewa
Gambar 4.7 adalah gambar sistem flow penyewaan mobil yang menjelaskan
tentang dalam sewa mobil. Dimana proses awalnya melakukan pengecekan data
pelanggan dan data pesanan. Jika memang ada data pesanan dan pelanggan maka
pelanggan dapat menyewa mobil dan sopirnya dengan ketentuan-ketentuan yang
sudah ada pada CV. Putra Rent Car Surabaya.
E. Sistem Flow Pengembalian
Gambar 4.8 Sistem Flow Pengembalian
Sistem Flow Pengembalian
Konsumen Admin Pengembalian PDE
Mulai
PengembalianBukti
Pada gambar 4.8 menjelaskan tentang proses pengembalian. Dimana
terlebih dahulu terdapat proses pengecekan data pelanggan dan data pesanan. Di
proses pengembalian ini juga terdapat proses penghitungan denda yang telah
ditentukan oleh CV. Putra Rent Car Surabaya. Untuk lebih detail dapat dilihat
pada gambar 4.8.
4.2.3 HIPO (Hierarchical Input Process Output)
HIPO adalah suatu rincian dari sistem informasi yang akan dibuat, didalam
HIPO juga terdapat sub-sub proses. Dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem
akan lebih teratur dan jelas. HIPO dari sistem persewaan mobil berbasis web pada
CV. Putra Rent Car Surabaya dapat dilihat pada gambar 4.9.
4.2.4 Context Diagram
Context diagram menggambarkan asal data, menunjukkan asal data, dan
menunjukkan aliran data tersebut. Context diagram sistem persewaan mobil
berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya terdiri dari 3 external entity,
yaitu pelanggan, pimpinan, dan sopir.
Gambar 4.10 Context Diagram Sistem Informasi Persewaan Mobil
Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity menunjukkan
data tersebut merupakan inputan, sedangkan aliran data yang masuk menunjukkan
output dari sistem informasi persewaan mobil berbasis web.
Memiih Laporan
SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL
+
4.2.5 DFD Level 0 Sistem Persewaan Mobil Berbasis Web
Setelah membuat context diagram dari sistem informasi persewaan mobil
berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya, untuk selanjutnya context
diagram tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Context
diagram dapat dilihat pada gambar 4.10. Dan hasil decompose itu sendiri disebut
DFD Level 0. DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari tiga proses utama, tiga external
entity dan tujuh data store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama
itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub yang
lebih kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Tak terkecuali dengan external entity dan data store yang ada.
Gambar 4.11 DFD Level 0 Sistem Persewaan Mobil Form Penyewaan
[Memiih Laporan]
Simpan Data Sopir
Simpan Data Mobil Form Penyewaan
Data Konsumen
Simpan Data Konsumen Simpan Data Sewa
[lLaporan_Pemesanan]
[Bukti_Pesanan] [kartu_Anggota]
Data Jenis Mobil
Data Bayar
[Lap_Data_Sopir]
[Lap_Data_Jns_Mobil] Data Sopir
[Surat_Jalan]
Simpan Data Pembatalan Cek Data Pembayaran
Cek Data Pesan [Bukti Pengembalian]
Mengelola Data Master
+
2
Mengelola T ransaksi
+
20 Jenis Mobil
4.2.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Persewaan Mobil
A. Mengelola Data Master
Pada Gambar 4.12 merupakan DFD level 1 subproses mengelola data
master dari sistem informasi persewaan mobil pada CV. Putra Rent Car Surabaya.
Yang dimana terdapat tiga proses, yaitu mengelola data pelanggan, mengelola
data sopir, mengelola data mobil.
Gambar 4.12 DFD Level 1 Mengelola Data Master
[Simpan Data Mobil] Data Sopir
[Simpan Data Sopir] Data Sopir
[Simpan Data Sewa] [Simpan Data Konsumen]
[Form Penyewaan] [Data Konsumen]
15 Sewa_
12 Konsumen
Konsumen
14 Mobil_
13 Sopir_
1.1
Mengelola Data Pelanggan
1.2
Mengelola Data Sopir
1.3
Mengelola Data Mobil Sopir
B. Subproses Transaksi
Pada Gambar 4.13 merupakan DFD Level 1 transaksi dari sistem
informasi persewaan mobil pada CV. Putra Rent Car Surabaya. Pada sub sistem
ini terdapat lima transaksi, yaitu proses pendaftaran, proses pemesanan, proses
pembatalan, proses penyewaan, dan proses pengembalian.
Gambar 4.13 DFD Level 1 Transaksi
Cek Sopir Cek Jenis Mobil Cek Data Mobil
[Kartu_ID] [Bukti_Pesanan] [Form_Pemesanan] [Bukti_Pemesanan] [Data_Pesanan]
[Simpan Data Pembatalan] [Cek Data Pembayaran]
[Cek Data Pesan]
[Data_Pembatalan]
[Hitung Denda]
Cek Data Mobil Cek Data Sewa
Cek Pelanggan
20 Jenis Mobil
C. Subproses Membuat Laporan
Sedangkan pada gambar 4.14 DFD Level 1 pembuatan laporan, pimpinan
memilih jenis laporan yang didapatkan dari data store yang ada pada sistem
informasi persewaan mobil berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya.
Data Sopir Data Bayar Data Jenis Mobil
Surat_Jalan Surat_Jalan Memiih Laporan
lLaporan_Pemesanan Lap_Data_Jns_Mobil Lap_Data_Sopir Lap_Data_User Lap_Data_Keuangan
PIMPINAN
Sopir
13 Sopir_ 18 Bayar
20 Jenis Mobil 1
Mencetak Laporan
Gambar 4.14 DFD Level 1 Pembuatan Laporan
4.2.7 ERD (Entity Relation Diagram)
Entity relational diagram adalah suatu alat untuk mempresentasikan model
data yang ada pada Sistem dimana terdapat entity dan relationship. Entity
merupakan objek yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat
4.2.8 Conceptual Data Model (CDM)
Untuk menggambarkan konsep database sistem informasi penerimaan siswa
baru dapat digambarkan conceptual data model (CDM), sehingga dapat diketahui
tableapa saja yang dipakai dan relasi-relasinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 4.15 dibawah ini.
Gambar 4.15 Conceptual Data Model (CDM)
Menyewa
4.2.9 Physical Data Model (PDM)
Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM)
maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM). Di PDM ini kita
dapat mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM. Dimungkinkan
adanya table baru hasil dari relasi CDM. Database PDM merupakan bentuk fisik
dari database yang digunakan dalam aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 4.16 :
Gambar 4.16 Physical Data Model (PDM)
ID_DETAIL_SEWA = ID_DETAIL_SEWA ID_PEL = ID_PEL
ID_SOPIR = ID_SOPIR ID_SEWA = ID_SEWA
NOPOL = NOPOL
4.2.10 Struktur File
Dalam sub bab ini dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan
dalam pembuatan sistem informasi persewaan mobil berbasis web pada CV. Putra
Rent Car Surabaya. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu persatu detil
struktur tabel untuk setiap tabel.
1. Nama Tabel : Login
Fungsi : Untuk memulai masuk program
Primary Key : Username
Foreign Key : -
Tabel 4.1 Login
Field name Type Field Size Description
Username Varchar 50 Primary key (Nama User)
Password Varchar 50 Kode Password
2. Nama tabel : Jenis Mobil
Fungsi : untuk menyimpan data jenis mobil
Primary key : id_jenis mobil
Foreign key : -
Tabel 4.2 Jenis Mobil
Field name Type Field Size Description
ID_Jenis_Mobil Varchar 50 Primary key (ID jenis mobil)
Nama Jenis Varchar 50 Nama Jenis Mobil
Harga Numeric 18,0 Harga Sewa Mobil
3. Nama tabel : Pelanggan
Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan
Primary key : id_pelanggan
Foreign key : -
Tabel 4.3 Pelanggan
Field name Type Field Size Description
ID-Pelanggan Char 5 Primary key (ID Pelanggan)
Nama Pelanggan Varchar 30 Nama Pelanggan
Alamat Pelanggan Varchar 40 Alamat Pelanggan
No_Telp Varchar 12 No. Telp Pelanggan
Email Varchar 50 Email Pelanggan
4. Nama tabel : Sopir
Fungsi : Untuk menyimpan data sopir
Primary key : ID_Sopir
Foreign key : -
Tabel 4.4 Sopir
Field name Type Field Size Description
ID_Sopir Char 6 Primary key (ID Sopir)
Nama_Sopir Varchar 20 Nama Sopir
Alm_Sopir Varchar 40 Alamat Sopir
Tlp_Sopir Varchar 12 Telepon Sopir
Tgl_Masuk Datetime - Tanggal Masuk Sopir
Denda Numeric 18,0 Denda Sewa Sopir
Status_Sopir Varchar 15 Status Sopir
5. Nama Tabel : Detil_Jenis_Mobil
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Detail jenis Mobil
Primary key : ID_detil_jenis_mobil
Foreign key : -
Tabel 4.5 Detil Jenis Mobil
Field name Type Field Size Description
Id_jenis_mobil Varchar 50 Id Jenis Mobil
Id_detil_jenis_mobil Varchar 50 Primary Key (Id Detil)
No_polisi Varchar 50 Nomer Polisi
No_rangka Varchar 15 Nomer Rangka Mobil
No_mesin Varchar 15 Nomer Mesin Mobil
Tgl_stnk Datetime - Tagnggal STNK
Warna Varchar 50 Warna Mobil
Status Varchar 50 Status Mobil
6. Nama tabel : Pembatalan
Fungsi : Untuk menyimpan data pembatalan
Primary key : ID_pembatalan
Tabel 4.6 Pembatalan
Field name Type Field Size Description
ID_Pembatalan Varchar 50 Primary key (ID_Pembatalan)
ID_Pemesanan Varchar 50 Id Pemesanan Mobil
Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama Pelanggan
Alamat Varchar 50 Alamat Pelanggan
Telp Datetime - Telepon Pelanggan
Email Varchar 50 Email Pelanggan
Tanggal Datetime - Tanggal Pembatalan
7. Nama Tabel : Pemesanan
Fungsi : Untuk menyimpan data pemesanan mobil
Primary key : ID_Pemesanan
Foregin key : -
Tabel 4.7 Pemesanan
Field name Type Field Size Description
ID_Pemesanan Varchar 50 Primary key (ID Pemesanan)
Id_pelanggan Varchar 50 ID Pelanggan
Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama Pelanggan
Alamat Varchar 50 Alamat Pelanggan
No_Telp Varchar 50 No. Telepon Pelanggan
Eamil Varchar 50 Email Pelanggan
Tanggal Varchar 50 Tanggal Pemesanan
8. Nama Tabel : Transaksi
Fungsi : untuk menyimpan seluruh transaksi persewaan
Primary key : id_transaksi
Foreign key : -
Tabel 4.8 Transaksi
Field name Type Field Size Description
Id_transaksi Varchar 50 Primary key (ID transaksi)
Id_pelanggan Varchar 50 ID Pelanggan
Tanggal Datetime - Tanggal Transaksi
Total Numeric 18,0 Total yang harus dibayar
Bayar Numeric 18,0 Bayar semua biaya
Kurang Numeric 18,0 Kekurangan bayar sewa
Status Varchar 50 Status transaksi
Tgl_tuntas Datetime - Tanggal sisa sewa
Denda Numeric 18,0 Denda sewa
Status_tuntas Varchar 50 Status tuntas
9. Nama Tabel : Detil_transaksi
Fungsi : untuk menyimpan detil transaksi
Primary key : id_detil_transaksi
Tabel 4.9 Detil Transaksi
Field name Type Field Size Description
ID_transaksi Varchar 50 Id transaksi pelanggan
Id_detil_transaksi Varchar 50 Id Detil Transaksi Pelanggan
Id_detil_jenis_mobil Varchar 50 Id Detil jenis Mobil
Tgl_sewa Datetime - Tanggal sewa
Tgl_kembali Datetime - Tanggak Kembali
Total Numeric 18,0 Total pembayaran
Status Varchar 50 Status
10. Nama Tabel : detil_sopir
Fungsi : untuk menyimpan transaksi sewa sopir
Primary key : id_detil_sopir
Foreign key : -
Tabel 4.10 Detil Sopir
Field name Type Field Size Description
ID_transaksi Char 5 Primary key (ID transaksi)
Id_detil_sopir Varchar 50 Id detil sopir
Lama Numeric 18,0 Lama sewa sopir
Tgl_sewa Dateime - Tanggal sewa
Tgl_kembali Datetime - Tanggal Kembali
Total Numeric 18,0 Total yang harus dibayar