• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memanajemeni Konflik Dalam Suatu Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Memanajemeni Konflik Dalam Suatu Organisasi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

M EM EN AJEM EN I KON FLI K D ALAM SUATU ORGAN I SASI

JUAN I TA, SE, M .Ke s. Fa k u lt a s Ke se h a t a n M a sya r a k a t

Ju r u sa n Adm in ist r a si D a n Ke bij a k a n Ke se h a t a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Pe n da h u lu a n

Kem aj uan- kem aj uan di bidang t eknologi dan sosial budaya m endorong perkem bangan berbagai aspek kehidupan m anusia diant aranya dalam berkum pul dan hidup berkelom pok. Sebagai suat u bent uk kum pulan m anusia dengan ikat an-ikat an t ert ent u at au syarat - syarat t ert ent u, m aka organisasi t elah pula berkem bang dalam berbagai aspek t erm asuk ukuran dan kom pleksit as.

Sem akin besar ukuran suat u organisasi sem akin cenderung m enj adi kom pleks keadaannya. Kom pleksit as ini m enyangkut berbagai hal sepert i kom pleksit as alur inform asi, kom pleksit as kom unikasi, kom pleksit as pem buat keput usan, kom pleksit as pendelegasian w ew enang dan sebagainya.

Kom pleksit as lain adalah sehubungan dengan sum ber daya m anusia. Sepert i kit a ket ahui bahw a sehubungan dengan sum ber daya m anusia ini dapat diident ifikasi pula berbagai kom pleksit as sepert i kom pleksit as j abat an, kom pleksit as t ugas, kom pleksit as kedudukan dan st at us, kom pleksit as hak dan w ew enang dan lain- lain. Kom pleksit as ini dapat m erupakan sum ber pot ensial unt uk t im bulnya konflik dalam organisasi, t erut am a konflik yang berasal dari sum ber daya m anusia, dim ana dengan berbagai lat ar belakang yang berbeda t ent u m em punyai t uj uan yang berbeda pula dalam t uj uan dan m ot ivasi m ereka dalam bekerj a.

Seorang pim pinan yang ingin m em aj ukan organisasinya, harus m em aham i fakt or-fakt or apa saj a yang m enyebabkan t im bulnya konflik, baik konflik di dalam individu m aupun konflik ant ar perorangan dan konflik di dalam kelom pok dan konflik ant ar kelom pok.

(2)

Pe n ge r t ia n

Robbins ( 1996) dalam “ Organizat ion Behavior” m enj elaskan bahw a konflik adalah suat u proses int eraksi yang t erj adi akibat adanya ket idaksesuaian ant ara dua pendapat ( sudut pandang) yang berpengaruh at as pihak- pihak yang t erlibat baik pengaruh posit if m aupun pengaruh negat if.

Sedang m enurut Lut hans ( 1981) konflik adalah kondisi yang dit im bulkan oleh adanya kekuat an yang saling bert ent engan. Kekuat an- kekuat an ini bersum ber pada keinginan m anusia. I st ilah konflik sendiri dit erj em ahkan dalam beberapa ist ilah yait u perbedaan pendapat , persaingan dan perm usuhan.

Perbedaan pendapat t idak selalu berart i perbedaan keinginan. Oleh karena konflik bersum ber pada keinginan, m aka perbedaan pendapat t idak selalu berart i konflik. Persaingan sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persaingan beberapa pihak m enginginkan hal yang sam a t et api hanya sat u yang m ungkin m endapat kannya. Persaingan t idak sam a dengan konflik nam un m udah m enj urus ke aarah konflik, t erut um a bila ada persaingan yang m enggunakan cara- cara yang bert ent engan dengan at uran yang disepakat i. Perm usuhan bukanlah konflik karena orang yang t erlibat konflik bisa saj a t idak m em iliki rasa perm usuhan. Sebaliknya orang yang saling berm usuhan bisa saj a t idak berada dalam keadaan konflik.

Konflik sendiri t idak selalu harus dihindari karena t idak selalu negat if akibat nya. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan ( dikenal dan dit anggulangi) dapat berakibat posit if bagi m ereka yang t erlibat m aupun bagi organisasi.

Je n is- j e n is Kon flik

Menurut Jam es A.F. St oner dan Charles Wankel dikenal ada lim a j enis konflik yait u konflik int rapersonal, konflik int erpersonal, konflik ant ar individu dan kelom pok, konflik ant ar kelom pok dan konflik ant ar organisasi.

Kon flik I n t r a pe r son a l

Konflik int rapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik t erj adi bila pada w akt u yang sam a seseorang m em iliki dua keinginan yang t idak m ungkin dipenuhi sekaligus.

Sebagaim ana diket ahui bahw a dalam diri seseorang it u biasanya t erdapat hal- hal sebagai berikut :

1. Sej um lah kebut uhan- kebut uhan dan peranan- peranan yang bersaing

2. Beraneka m acam cara yang berbeda yang m endorong peranan- peranan dan kebut uhan- kebut uhan it u t erlahirkan.

3. Banyaknya bent uk halangan- halangan yang bisa t erj adi di ant ara dorongan dan t uj uan.

4. Terdapat nya baik aspek yang posit if m aupun negat if yang m enghalangi t uj uan-t uj uan yang diinginkan.

(3)

Ada t iga m acam bent uk konflik int rapersonal yait u :

1. Konflik pendekat an- pendekat an, cont ohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sam a- sam a m enarik.

2. Konflik pendekat an – penghindaran, cont ohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sam a m enyulit kan.

3. Konflik penghindaran- penghindaran, cont ohnya orang yang dihadapkan pada sat u hal yang m em punyai nilai posit if dan negat if sekaligus.

Kon flik I n t e r pe r son a l

Konflik I nt erpersonal adalah pert ent angan ant ar seseorang dengan orang lain karena pert ent engan kepent ingan at au keinginan. Hal ini sering t erj adi ant ara dua orang yang berbeda st at us, j abat an, bidang kerj a dan lain- lain.

Konflik int erpersonal ini m erupakan suat u dinam ika yang am at pent ing dalam perilaku organisasi. Karena konflik sem acam ini akan m elibat kan beberapa peranan dari beberapa anggot a organisasi yang t idak bisa t idak akan m em pngaruhi proses pencapaian t uj uan organisasi t ersebut .

Kon flik a n t a r in dividu - in dividu da n k e lom pok - k e lom pok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu m enghadapi t ekanan- t ekanan unt uk m encapai konform it as, yang dit ekankan kepada m ereka oleh kelom pok kerj a m ereka.

Sebagai cont oh dapat dikat akan bahw a seseorang individu dapat dihukum oleh kelom pok kerj anya karena ia t idak dapat m encapai norm a- norm a produkt ivit as kelom pok dim ana ia berada.

Kon flik a n t a r a k e lom pok da la m or ga n isa si ya n g sa m a

Konflik ini m erupakan t ipe konflik yang banyak t erj adi di dalam organisasi-organisasi. Konflik ant ar lini dan st af, pekerj a dan pekerj a – m anaj em en m erupakan dua m acam bidang konflik ant ar kelom pok.

Kon flik a n t a r a or ga n isa si

(4)

Pe r a n a n Kon flik

Ada berbagai pandangan m engenai konflik dalam organisasi. Pandangan t radisional m engat akan bahw a konflik hanyalah m erupakan gej ala abnorm al yang m em punyai akibat - akibat negat if sehingga perlu dilenyapkan. Pendapat t radisional ini dapat diuraikan sebagai berikut :

- Konflik hanya m erugikan organisasi, karena it u harus dihindarkan dan dit iadakan. - Konflik dit im bulka karena perbedaan kepribadian dan karena kegagalan dalam

kepem im pinan.

- Konflik diselesaikan m elalui pem isahan fisik at au dengan int ervensi m anaj em en t ingkat yang lebih t inggi.

Sedangkan pandangan yang lebih m aj u m enganggap bahw a konflik dapat berakibat baik m aupun buruk. Usaha penanganannya harus berupaya unt uk m enarik hal- hal yang baik dan m engurangi hal- hal yang buruk. Pandangan ini dapat diuraikan sebagai berikut :

- Konflik adalah suat u akibat yang t idak dapat dihindarkan dari int eraksi organisasional dan dapat diat asi dengan m engenali sum ber- sum ber konflik.

- Konflik pada um um nya adalah hasil dari kem aj em ukan sist em organisasi

- Konflik diselesaikan dengan cara pengenalan sebab dan pem ecahan m asalah. Konflik dapat m erupakan kekuat an unt uk pengubahan posit if di dalam suat u organisasi.

Dalam padangan m odern ini konflik sebenarnya dapat m em berikan m anfaat yang banyak bagi organisasi. Sebagai cont oh pengem bangan konflik yang posit if dapat digunakan sebagai aj ang adu pendapat , sehingga organisasi bisa m em peroleh pendapat - pendapat yang sudah t ersaring.

Seorang pim pinan suat u organisasi pernah m enerapkan apa yang disebut nya dengan “ m it ra t inj u” Pada saat ada suat u kebij akan yang hendak dit erapkannya di organisasi yang dipim pinnya ia m encoba unt uk m encari “ m it ra yang beroposisi dengannya” . Kadang konflik pun t erj adi. Apakah it u m enj adi persoalan bagi dirinya ?

Ba gi sa ya h a l it u m e n j a di h a l ya n g posit if, k a r e n a sa ya da pa t m e lih a t k e bij a k a n ya n g dibu a t t e r se bu t da r i sisi la in . Sa ya da pa t m e n gide n t ifik a si k e m u n gk in a n k e le m a h a n ya n g a da da r i sit u . Se la m a k it a m a sih bisa m e n t ole r ir da n da pa t m e n ge n da lik a n k on flik t e r se bu t k e a r a h ya n g ba ik , h a l it u t ida k m e n j a di m a sa la h ”, uj arnya.

Hal ini sej alan dengan pendapat yang dit ulis oleh Robbins ( 1996) yang m em bahas konflik dari segi hum an relat ions and int eract ionist perspect ive. Dij elaskan bahw a konflik it u adalah hal yang alam iah dan selalu akan t erj adi. Konflik m erupakan bagian dari pengalam an hubungan ant ar pribadi ( int erpersonal experience)

Karena it u bisa dihindari m aka sebaiknya konflik dikelola dengan efekt if, sehingga dapat berm anfaat dan dapat m encipt akan perbedaan sert a pem baharuan ke arah yang lebih baik dalam organisasi.

Kesim pulannya konflik t idak selalu m erugikan organisasi selam a bisa dit angani dengan baik sehingga dapat :

(5)

- m enyum bangkan perlindungan unt uk hal- hal dalam organisasi - m erupakan unsur pent ing dalam analisis sist em organisasi

Fa k t or - fa k t or ya n g m e m pe n ga r u h i Kon flik

Dapat dikelom pokkan ke dalam dua kelom pok besar yait u fakt or int ern dan fakt or ekst ern. Dalam fakt or int ern dapat disebut kan beberapa hal :

1. Kem ant apan organisasi

Organisasi yang t elah m ant ap lebih m am pu m enyesuaikan diri sehingga t idak m udah t erlibat konflik dan m am pu m enyelesaikannya. Analoginya dalah seseorang yang m at ang m em punyai pandangan hidup luas, m engenal dan m enghargai perbedaan nilai dan lain- lain.

2. Sist em nilai

Sist em nilai suat u organisasi ialah sekum pulan bat asan yang m eliput i landasan m aksud dan cara berint eraksi suat u organisasi, apakah sesuat u it u baik, buruk, salah at au benar.

3. Tuj uan

Tuj uan suat u organisasi dapat m enj adi dasar t ingkah laku organisasi it u sert a para anggot anya.

4. Sist em lain dalam organisasi

Sepert i sist em kom unikasi, sist em kepem im pinan, sist em pengam bilan keput usan, sisit em im balan dan lain- lain. Dlam hal sist em kom unikasi m isalnya t ernyat a persepsi dan penyam paian pesan bukanlah soal yang m udah.

Sedangkan fakt or ekst ern m eliput i :

1. Ket erbat asan sum ber daya

Kelangkaan suat u hal yang dapat m enum buhkan persaingan dan set erusnya dapat berakhir m enj adi konflik.

2. Kekaburan at uran/ norm a di m asyarakat

Hal ini m em perbesar peluang perbedaan persepsi dan pola bert indak.

3. Deraj at ket ergant ungan dengan pihak lain

Sem akin t ergant ung sat u pihak dengan pihak lain sem akin m udah konflik t erj adi.

4. Pola int eraksi dengan pihak lain

Pola yang bebas m em udahkan pem am paran dengan nilai- nilai ain sedangkan pola t ert ut up m enim bulkan sikap kabur dan kesulit an penyesuaian diri.

Pe n a n ga n a n Kon flik

Unt uk m enangani konflik dengan efekt if, kit a harus m enget ahui kem am puan diri sendiri dan j uga pihak- pihak yang m em punyai konflik. Ada beberapa cara unt uk m enangani konflik ant ara lain :

1. I nt rospeksi diri

(6)

2. Mengevaluasi pihak- pihak yang t erlibat .

Sangat pent ing bagi kit a unt uk m enget ahui pihak- pihak yang t erlibat . Kit a dapat m engident ifikasi kepent ingan apa saj a yang m ereka m iliki, bagaim ana nilai dan sikap m ereka at as konflik t ersebut dan apa perasaan m ereka at as t erj adinya konflik. Kesem pat an kit a unt uk sukses dalam m enangani konflik sem akin besar j ika kit a m eliha konflik yang t erj adi dari sem ua sudut pandang.

3. I dent ifikasi sum ber konflik

Sepert i dit uliskan di at as, konflik t idak m uncul begit u saj a. Sum ber konflik sebaiknya dapat t erident ifikasi sehingga sasaran penanganannya lebih t erarah kepada sebab konflik.

4. Menget ahui pilihan penyelesaian at au penanganan konflik yang ada dan m em ilih yang t epat .

Spiegel ( 1994) m enj elaskan ada lim a t indakan yang dapat kit a lakukan dalam penanganan konflik :

a. Berkom pet isi

Tindakan ini dilakukan j ika kit a m encoba m em aksakan kepent ingan sendiri di at as kepent ingan pihak lain. Pilihan t indakan ini bisa sukses dilakukan j ika sit uasi saat it u m em but uhkan keput usan yang cepat , kepent ingan salah sat u pihak lebih ut am a dan pilihan kit a sangat vit al. Hanya perlu diperhat ikan sit uasi m enang – kalah ( w in- w in solut ion) akan t erj adi disini. Pihak yang kalah akan m erasa dirugikan dan dapat m enj adi konflik yang berkepanj angan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan at asan – baw ahan, dim ana at asan m enem pat kan kepent ingannya ( kepent ingan organisasi) di at as kepent ingan baw ahan.

b. Menghindari konflik

Tindakan ini dilakukan j ika salah sat u pihak m enghindari dari sit usasi t ersebut secara fisik at aupun psikologis. Sifat t indakan ini hanyalah

m enunda konflik yang t erj adi. Sit uasi m enag kalah t erj adi lagi disini. Menghindari konflik bisa dilakukan j ika m asing- m asing pihak m encoba unt uk m endinginkan suasana, m ebekukan konflik unt uk sem ent ara. Dam pak kurang baik bisa t erj adi j ika pada saat yang kurang t epat konflik m elet us kem bali, dit am bah lagi j ika salah sat u pihak m enj adi st res karena m erasa m asih m em iliki hut ang m enyelesaikan persoalan t ersebut .

c. Akom odasi

Yait u j ika kit a m engalah dan m engorbankan beberapa kepent ingan sendiri agar pihak lain m endapat keunt ungan dari sit uasi konflik it u. Disebut j uga sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan j ika kit a m erasa bahw a kepent ingan pihak lain lebih ut am a at au kit a ingin t et ap m enj aga hubungan baik dengan pihak t ersebut .

Pert im bangan ant ara kepent ingan pribadi dan hubungan baik m enj adi hal yang ut am a di sini.

d. Kom prom i

indakan ini dapat dilakukan j ika ke dua belah pihak m erasa bahw a kedua hal t ersebut sam a –sam a pent ing dan hubungan baik m enj adi yang uat am a. Masing- m asing pihak akan m engorbankan sebagian kepent ingannya unt uk m endapat kan sit uasi m enang- m enang ( w in- w in solut ion)

e. Berkolaborasi

Mencipt akan sit uasi m enang- m enag dengan saling bekerj a sam a.

(7)

Pe n u t u p

Kem am puan m enangani konflik t ent ang t erut am a yang m enduduki j abat an pim pinan. Yang t erpent ing adalah m engem bangkan penget ahuan yang cukup dan sikap yang posit if t erhadap konflik, karena peran konflik yang t idak selalu negat if t erhadap organisasi.

Dengan pengem balian yang cukup senang, pim pinan dapat cepat m engenal, m engident ifikasi dan m engukur besarnya konflik sert a akibat nya dengan sikap posit if dan kem am puan kepem im pianannya, seorang pim pinan akan dapat m engendalikan konflik yang akan selalu ada, dan bila m ungkin m enggunakannya unt uk ket erbukaan organisasi dan anggot a organisasi yang dipim pinnya. Tent u m anfaat nya pun dapat dirasakan oleh dirinya sendiri.

Ke pu st a k a a n

Lut hans F. Or ga n iz a t ion a l Be h a vior, Mc Graw Hill, Singapore, 1981

Mift ah Thoha. Ke pe m im pin a n da la m M a n a j e m e n. PT.Raj a Grafindo Persada, Jakart a, 1993.

Munandar AS. M a n a j e m e n Kon flik da la m Or ga n isa si , dalam Sem inar St rat egi Pengendalian Konflik dalam Organisasi, Fakult as Psikologi Universit as I ndonesia, Jakart a, 987

Robbins, SP. Or ga n iz a t ion a l Be h a viou r, Prent ice Hall, Siding, 1979.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pda sr nrd bujo ss Fosed4e ira k@s4

Jenis layanan terbuka, dengan Sistem yang masih manual dan komputerisasi. Pelayanan ruang baca di perpustakaan SD N Krapyak Wetan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan

Paket Pekerjaan : Pengadaan Pupuk Organik Demfarm Padi Lahan Kering Kegiatan : Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi Palawija. Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor

MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan hasil penelitian bagian kuesioner terbuka, camping rohani menjadi salah satu kegiatan favorit yang diikuti oleh siswi (lihat kuesioner terbuka nomor 2).

: memahami dan menjelaskan interpretasi analisis butir dan kegunaannya dalam pengukuran pendidikan. Tatap Muka OHP Praktek melakukan analisis butir

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antara pengalaman mengajar dengan kompetensi pedagogik Guru