• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Honda Brio (Studi Kasus Honda Idk 2 Sei Batang Hari)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Honda Brio (Studi Kasus Honda Idk 2 Sei Batang Hari)"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA BRIO

(studi kasus honda idk 2 sei batang hari)

PETUNJUK PENGISIAN:

1.

Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dan seluruh alternative

jawabannya.

2.

Pilihlah alternative jawaban yang paling sesuai menurut Anda

dan berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dipilih.

3.

Jawablah dengan jujur dan benar, sesuai pengetahuan Anda.

4.

Kuesioner ini dipergunakan hanya untuk penelitian akademis.

Nomor Responden:

(2)

IDENTITAS RESPONDEN

1 Jenis Kelamin : 1. Laki – laki 2. Perempuan

2 Usia : 1. 17-20 tahun 2. 21-25 tahun

3. 26-30 tahun 4. > 30 tahun

3 Pekerjaan:

1. Pegawai Negeri 4. Pegawai Swasta

2. Wiraswasta 5. Pelajar

3. Mahasiswa 6. Lainnya……… (Sebutkan)

4 Berapa jumlah pendapatan Anda dalam satu bulan ?

1. < 3.000.000

2. Rp 3.000.001 - 4.000.000 / bulan

3. Rp 4.001.000 – 5.000.000 / bulan

4. Rp 5.001.000 – 6.000.000 / bulan

(3)

Harga (X1)

1. Harga yang diterapkan di honda idk 2 sei batang hari lebih terjangkau

dibandingkan harga pesaing.

1. Sangat Setuju 3. Kurang Setuju

2. Setuju 4. Tidak Setuju

2. Honda idk 2 sei batang hari menawarkan cara pembayaran yang tidak

memberatkan saya.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

Kualitas Produk (X2)

1. Spesifikasi yang produk ditawarkan sesuai dengan apa yang saya harapkan

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

2. Produk Honda idk 2 sei batang hari memiliki daya tahan jangka panjang.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

(4)

Advertising (X3)

1. Pemasaran melalui iklan yang dilakukan oleh Honda idk 2 sei batang hari

dapat saya pahami dengan mudah.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

2. Penggunaan public figur terkenal sebagai bintang iklan mempengaruhi saya

untuk melakukan keputusan pembelian di Honda idk 2 sei batang hari

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

Kepercayaan (X4)

1. Brand Image yang dimiliki Honda idk 2 sei batang hari meyakinkan saya atas

kepuasan yang akan saya dapatkan.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

2. Konsistensi dan keteguhan merek produk di Honda idk 2 sei batang hari

meyakinkan saya untuk melakukan keputusan pembelian.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

(5)

Keputusan Pembelian (Y)

1. Kebutuhan yang saya perlukan tersedia di Honda idk 2 sei batang hari.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

2. Saya mencari kebenaran informasi setelah mendengar informasi tentang Honda

idk 2 sei batang hari

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

3. Saya membandingkan kualitas dan harga produk di Honda idk 2 sei batang hari

dengan kualitas dan harga di tempat lain

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

4. Honda idk 2 sei batang hari menjadi pertimbangan saya melakukan keputusan

pembelian karena penawaran yang sesuai dengan kemampuan daya beli saya.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

(6)

5. Honda idk 2 sei batang hari menjadi pilihan dan pertimbangan saya setelah

mendengar informasi tentang produk di Pajak USU dari orang lain.

1. Sangat Setuju 4. Tidak Setuju

2. Setuju 5. Sangat Tidak Setuju

(7)
(8)

24 2 3 2 4 4 4 8 4 4 8 4 5 9 4 4 8 33

25 1 4 2 5 3 3 6 5 3 8 3 5 8 3 3 6 28

26 2 4 3 5 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 32

27 1 2 3 5 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

28 2 4 1 4 4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 35

29 2 2 2 3 4 4 8 4 5 9 4 4 8 4 4 8 33

30 1 3 1 5 4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 35

31 1 4 1 4 4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 35

32 1 2 3 3 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

33 2 4 1 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

34 2 4 1 5 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 24

35 1 3 2 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

36 1 4 1 5 4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 35

37 1 4 3 4 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

38 2 3 1 5 4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 35

39 1 4 2 3 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

40 1 4 2 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

41 1 4 3 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

42 1 4 1 5 5 5 10 5 4 9 5 5 10 5 5 10 39

43 1 2 6 4 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

44 2 3 2 4 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

45 1 2 3 3 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

46 1 3 3 4 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 40

47 1 3 1 4 5 5 10 4 3 7 5 4 9 5 5 10 36

(9)

50 1 4 3 5 5 3 8 5 4 9 3 5 8 3 5 8 33

51 2 4 1 5 4 3 7 3 4 7 3 3 6 3 4 7 27

52 1 2 1 5 5 1 6 5 3 8 1 5 6 1 5 6 26

53 2 3 1 4 4 2 6 3 1 4 2 3 5 2 4 6 21

54 1 4 3 5 4 2 6 3 2 5 2 3 5 2 4 6 22

55 1 2 3 5 3 5 8 2 2 4 5 2 7 5 3 8 27

56 1 2 2 3 1 5 6 5 5 10 5 5 10 5 1 6 32

57 1 3 1 5 2 4 6 1 5 6 4 1 5 4 2 6 23

58 2 4 2 3 1 5 6 5 5 10 5 5 10 5 1 6 32

59 2 2 1 5 2 5 7 1 5 6 5 1 6 5 2 7 26

60 1 4 3 4 4 4 8 2 5 7 4 2 6 4 4 8 29

61 1 2 3 5 2 4 6 1 4 5 4 1 5 4 2 6 22

62 1 4 3 4 5 4 9 2 5 7 4 2 6 4 5 9 31

63 2 3 3 5 4 5 9 5 4 9 5 5 10 5 4 9 37

64 1 3 2 4 5 5 10 5 4 9 5 5 10 5 5 10 39

65 1 3 1 5 4 4 8 4 1 5 4 4 8 4 4 8 29

66 1 1 6 3 4 1 5 4 5 9 1 4 5 1 4 5 24

67 1 2 2 3 1 4 5 4 5 9 4 4 8 4 1 5 27

68 2 4 2 4 4 4 8 1 5 6 4 1 5 4 4 8 27

69 2 4 1 4 3 4 7 3 5 8 4 3 7 4 3 7 29

70 2 2 3 3 4 4 8 3 2 5 4 3 7 4 4 8 28

71 1 4 1 5 5 2 7 4 3 7 2 4 6 2 5 7 27

72 1 3 6 5 2 4 6 5 3 8 4 5 9 4 2 6 29

73 1 3 1 4 2 4 6 3 4 7 4 3 7 4 2 6 26

74 1 3 2 5 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

(10)

76 1 3 2 5 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

77 1 3 1 4 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

78 1 4 1 5 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 32

79 2 2 2 3 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

80 2 3 2 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 32

81 1 2 6 4 4 4 8 5 4 9 4 5 9 4 4 8 34

82 2 3 1 4 3 3 6 5 3 8 3 5 8 3 3 6 28

83 2 4 1 5 3 3 6 5 3 8 3 5 8 3 3 6 28

(11)
(12)

23 1 4 3 4 4 4 4 4 4 20

24 2 3 2 4 4 3 3 4 3 17

25 1 4 2 5 4 4 4 3 4 19

26 2 4 3 5 4 4 4 4 4 20

27 1 2 3 5 4 4 4 4 4 20

28 2 4 1 4 4 4 4 5 4 21

29 2 2 2 3 4 4 4 5 4 21

30 1 3 1 5 4 4 4 5 4 21

31 1 4 1 4 4 4 4 5 4 21

32 1 2 3 3 4 4 4 4 4 20

33 2 4 1 5 5 5 5 5 5 25

34 2 4 1 5 3 3 3 3 3 15

35 1 3 2 5 5 4 4 5 4 22

36 1 4 1 5 4 4 4 5 4 21

37 1 4 3 4 5 5 5 5 5 25

38 2 3 1 5 5 5 5 5 5 25

39 1 4 2 3 5 5 5 5 5 25

40 1 4 2 5 5 5 5 5 5 25

41 1 4 3 5 5 5 5 5 5 25

42 1 4 1 5 5 5 5 4 5 24

43 1 2 6 4 5 5 5 5 5 25

44 2 3 2 4 5 5 5 5 5 25

45 1 2 3 3 5 5 5 5 5 25

46 1 3 3 4 5 5 5 5 5 25

(13)

49 1 2 2 5 4 4 4 4 4 20

50 1 4 3 5 4 4 4 4 4 20

51 2 4 1 5 4 4 4 4 4 20

52 1 2 1 5 4 4 4 4 4 20

53 2 3 1 4 4 4 4 4 4 20

54 1 4 3 5 4 4 4 4 4 20

55 1 2 3 5 3 3 3 5 3 17

56 1 2 2 3 3 3 3 5 3 17

57 1 3 1 5 4 4 4 4 4 20

58 2 4 2 3 4 4 4 4 4 20

59 2 2 1 5 4 4 4 4 4 20

60 1 4 3 4 4 4 4 4 4 20

61 1 2 3 5 4 4 4 5 4 21

62 1 4 3 4 3 3 3 5 3 17

63 2 3 3 5 4 4 4 5 4 21

64 1 3 2 4 4 4 4 5 4 21

65 1 3 1 5 4 4 4 5 4 21

66 1 1 6 3 4 4 4 5 4 21

67 1 2 2 3 4 4 4 5 4 21

68 2 4 2 4 4 4 4 4 4 20

69 2 4 1 4 4 4 4 5 4 21

70 2 2 3 3 4 4 4 4 4 20

71 1 4 1 5 3 3 3 5 3 17

72 1 3 6 5 4 4 4 5 4 21

73 1 3 1 4 4 4 4 3 4 19

(14)

75 1 4 1 5 4 4 4 4 4 20

76 1 3 2 5 4 4 4 4 4 20

77 1 3 1 4 4 4 4 4 4 20

78 1 4 1 5 4 4 4 4 4 20

79 2 2 2 3 4 4 4 4 4 20

80 2 3 2 4 4 4 4 4 4 20

81 1 2 6 4 3 4 4 4 4 19

82 2 3 1 4 4 5 5 4 5 23

83 2 4 1 5 4 5 5 3 5 22

(15)

Out Put SPSS

(16)

Validitas Y

Regesi lienar berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 12,260 1,509 8,122 ,000

Harga_X1 ,228 ,650 ,136 1,351 .022 .952 1.051

KualitasProduk_X2 ,495 ,213 ,336 2,326 .036 .995 1.005

Advertising_X3 .339 ,055 ,439 6,216 .000 .950 1.053

Kepercayaan_X4 ,373 ,681 ,214 2,547 .000 .903 1.041

(17)

Uji T

Uji Signifikansi Simultan (F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 125,610 4 31,403 8,167 ,000b

Residual 307,613 80 3,845

Total 433,224 84

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian_Y

b. Predictors: (Constant), Kepercayaan_X4, KualitasProduk_X2, Advertising_X3, Harga_X1

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,538a ,290 ,254 1,961 1,267

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan_X4, KualitasProduk_X2, Advertising_X3, Harga_X1

(18)

Uji Kolmogrov Smirnov

Uji Heteroskedastistas Scatterplot

Kolmogorov-Smirnov Test

KeputusanPe mbelian_Y

Harga_X1 KualitasPro duk_X2

Advertising_ X3

Kepercay aan_X4

N 85 85 85 85 85

Normal Parametersa,b Mean .0000000 7.95 8.33 8.28 7.86

Std. Deviation .90095762 1.353 1.538 1.428 1.302

Most Extreme Differences

Absolute .117 .255 .233 .234 .284 Positive .068 .216 .139 .131 .269 Negative -.117 -.255 -.233 -.234 -.284 Kolmogorov-Smirnov Z .997 .867 .151 .153 .622 Asymp. Sig. (2-tailed) .273 .197 .103 .089 .536

(19)

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 12,260 1,509 8,122 ,000

Harga_X1 ,228 ,650 ,136 1,351 .022 .952 1.051

KualitasProduk_X2 ,495 ,213 ,336 2,326 .036 .995 1.005

Advertising_X3 .339 ,055 ,439 6,216 .000 .950 1.053

Kepercayaan_X4 ,373 ,681 ,214 2,547 .000 .903 1.041

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, dan Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta

Assauri, Sofyan, 1999. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, LPFE-UI, Jakarta.

Azuar Juliandi & Irfan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Medan : Citapustaka Media Perintis.

Danang. Sunyoto, Dasar-dasar manajemen pemasaran, Cetakan Pertama, Caps, Yogyakarta, 2012.

Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, Edisi 1, Yogyakarta : Andi

Husein Umar. 2002. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”. Cetakan kedua. Gramedia. Pustaka Utama, Jakarta.

Kartajaya, Hermawan. 2004. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jakarta

Kustadi, Suhandang. 2010. Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung : Nuansa.

Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2010.

Tull, D.S and L.R. Kahle (1990), Marketing Management. New York: Macmillan Publishing Company.

(21)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan deskriptif

kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu

fenomena dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan

masalah yang diteliti. Dalam penelitian kuantitatif, banyak menggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan

dari hasilnya (Kuncoro, 2003:27).

3.2 Lokasi Penelitian Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang membeli Mobil Honda Brio

di Honda Arista Jl.Sisingamaraja ,pada bulan Februari 2015 – Februari 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Juliandi dan Irfan (2014) Populasi merupakan totalitas dari

sejumlah unsur yang ada dalam sebuah penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono

(2010:215) populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dilpelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan penulis, jumlah konsumen yang

(22)

Tabel 3.1Data Pembeli Honda BrioBulan Januari 2015-Desember 2015

Keterangan

Bulan

TOTAL

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Jumlah 60 62 56 44 39 41 37 30 35 34 35 65 518

Sumber : dokumen Honda IDK2

Dari tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa data pembeli pada bulan

Januari-Desember 2016 adalah sebanyak 518 pembeli sehingga populasi dalam penelitian

ini berjumlah sebanyak 518.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2010:174), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Karena ia merupakan bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki

ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi.Metode penarikan sampel yang dipilih peneliti

dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sample

yang dilakukan karena pertimbangan tertentu (sugiyono, 2010: 122). Karena

populasi langgam yang begitu besar yakni 6.493 Kepala Keluarga (KK), maka

dipilih sebuah sample yang mewakili populasi rumah tangga. Banyaknya sample

dihitung dengan menggunakan rumus slovin yaitu:

n = N

Nd2+1 n = 518

6,18

(23)

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang akan diambil

N = Jumlah populasi rumah tangga

d = Batas kesalahan yang diinginkan/ desired margin of error (10%)

Dari rumus slovin tersebut, maka ditentukan jumlah sampel dengan

dilakukan pembulatan menjadi 85 responden untuk memudahkan

penelitian.Jumlah ini sudah dianggap dapat mewakili hasil penelitian karena telah

memenuhi syarat sebagai sampel besar. Adapun kriteria yang ditetapkan untuk

sampel adalah

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah penentuan suatu konstruk, sehingga ia menjadi

variabel atau variabel-variabel yang dapat diukur (Umar, 2002:233).

Variabel-variabel yang masih bersifat konstruk sulit untuk diukur.Maka dari itu, Variabel-

variabel-variabel penelitian harus didefinisikan secara operasional untuk memudahkan

peneliti dalam menentukan pengukuran hubungan antara variabel.

Dalam hal ini variabel yang diteliti terdiri dari:

1. Variabel Bebas (X)

a. Harga (X1) adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran

untuk mendapatkan mobil Honda Brio

b. Kualitas Produk (X2) adalah hal-hal yang diharapkan dari pembelian

Honda Brio seperti kualitas dari barang itu

c. Advertising (X3) adalah iklan yang dilihat oleh konsumen sebelum

(24)

d. Kepercayaan (X4) adalah rasa percaya dalam menggunakan produk

Honda Brio

2. Variabel Terikat (Y)

Keputusan pembelian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif dan

keputusan pembelian (Kotler dan Amstrong, 2001:222).

Variabel Defenisi Indikator Skala

Ukur

Harga (X1) 1. Harga bersaing

(25)

3. Evaluasi berbagai

Sumber:Kotler dan Amstrong (2001:71), Durianto (2003:109) dan Kotler dan Amstrong (2001:222), data diolah oleh peneliti

3.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau

keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi, yang kemudian akan diuji

kebenarannya melalui penelitian yang akan dilakukan (Kuncoro, 2009:48).

1. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dengan keputusan

pembelian produk Honda Brio

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dengan keputusan

pembelian produk online shop

2. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dengan

keputusan pembelian produk Honda Brio

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kuslitas produk dengan

keputusan pembelian produk Honda Brio

3. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Advertising dengan

keputusan pembelian produk Honda Brio

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Advertising dengan

keputusan pembelian produk Honda Brio

4. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan dengan

keputusan pembelian produk Honda Brio.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan dengan

(26)

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala

Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono 2004:74). Untuk

keperluan penelitian ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima),

seperti yang terlihat di bawah ini :

No. Skala Pengukuran Skor

1. Sangat Tidak Setuju 1

2. Tidak Setuju 2

3. Kurang Setuju 3

4. Setuju 4

5. Sangat Setuju 5

Sumber : Sugiyono 2004:74

3.7 Jenis dan Sumber Data

Pengertian sumber data adalah informasi yang memiliki arti bagi

penggunanya.Data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diambil

serta dicatat untuk pertama kalinya.Data primer yang dibutuhkan dalam

penelitian ini seperti data identitas responden.

(27)

Data sekunder merupaka sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain) data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti

buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara pengambilan data atau

informasi dalam suatu penelitian. Adapun metode dalam pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan melalui beberapa cara :

Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan data-data yang

relevan bagi penelitian (Juliandi, 2013:69). Adapun metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan

cara langsung ke objek penelitiannya untuk melihat kegiatan yang

dilakukannya.

2. Kuesioner

Peneliti menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan kepada

sampel (responden) penelitian yaitu pemilik mobil Honda Brio.

3. Studi dokumentasi/kepustakaan

Pengumpulan data melalui buku-buku, internet, dan literatur yang ada

kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti dan teknik pengumpulan

data dengan menggunakan studi penelaahan terhadap buku-buku,

litelatur-litelatur, catatan-catatan, dan laporan yang ada hubungannya dengan

(28)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Ginting dan Situmorang (2008:172) menyebutkan bahwa validitas

menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya

diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya

mencapai sasarannya.Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan

nyata atau benar.Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien korelasi

yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor

totalnya, dan bila nilai korelasinya positif dan r hitung ≥ 0,2072 ( n= 90 ) maka butir

pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

a. Jika rhitung> rtabel maka pernyataan dinyatakan valid.

b. Jika rhitung< rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan

stabil dan konsisten. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek atau gejala yang sama akan

menghasilkan data yang konsisten. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika variabel X memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang

termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik

(29)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan

berbentuk lonceng.Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi

normal yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan

(Situmorang dan Lufti, 2011:100).Untuk memastikan apakah data di sepanjang

garis diagonal terdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov

Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai

Asym.Sign (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variable residual

berdistribusi normal (Situmorang dkk, 2010:151).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan utnuk melihat besar peranan variabel bebas terhadap variabel

terikat.Melalui analisis grafik, bila terlihat titik-titik menyebar secara acak

tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas

maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas (Situmorang dan Lufti, 2011:111).Kriteria pengambilan

keputusan dengan uji Glejser yaitu jika nilai probabilitas signifikannya di atas

tingkat kepercayaan 5%, berarti model regresi tidak mengarah adanya

heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain

dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau

mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas

dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) melalui

(30)

nilai tolerance > 0,1 atau VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas

(Situmorang dan Lufti, 2011:162).

3.11 Metode Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari

variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) dengan ikut memperhitungkan

variabel bebas yaitu harga (X1), kualitas produk (X2), advertising (X3), dan

kepercayaan (X4).Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini

menggunakan bantuan aplikasi software SPSS versi 17.0 for windows.

Adapun model persamaan yang digunakan menurut adalah:

Y = a + b

1

X

1

+ b

2

X

2

+ b

3

X

3

+ b

4

X

4

+ e

Dimana:

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta

b1, b2, b3, b4= Koefisien regresi

X1 = Harga

X2 = Kualitas Produk

X3 = Advertising

X4 = Kepercayaan

e = Standar error

3.12 Uji Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya

berada di dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya, disebut tidak

signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima.

(31)

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel bebas yaitu bauran

pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi) bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Model hipotesis yang

digunakan dalam Uji F statistik ini adalah:

H0 : b1,b2,b3,b4 = 0, artinya variabel bebas yaitu bauran pemasaran yang terdiri

dari harga (X1), kualitas produk (X2), advertising(X3), kepercayan (X4) secara

simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelianmobil Honda Brio.

Ha : b1,b2,b3,b4,b5 ≠ 0, artinya variabel bebas yaitu bauran pemasaran yang

terdiri dari harga (X1), kualitas produk (X2), advertising(X3), kepercayan (X4)

secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelianmobil Honda Brio.

Nilai Fhitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0

for windows. Selanjutnya nilai Fhitungakan dibandingkan dengan Ftabel dengan

tingkat kesalahan (α = 5%).

Kriteria Pengambilan Keputusan

Ho diterima jika Fhitung ≤Ftabelpada α = 5%

Ho ditolak jika Fhitung>Ftabelpada α = 5%

2. Pengujian Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Semakin besar koefisien

determinasi (R2) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y,

dimana 0 > (R2) > 1.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk

(32)

Sebaliknya, jika (R2) semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin

kecil.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan

pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3. Uji secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat.

H0 : b1,b2,b3,b4,b5 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari produk harga (X1), kualitas produk (X2), advertising(X3),

kepercayan (X4)mobil Honda Brio. Ha : b1,b2,b3,b4,b5≠ 0, artinya secara parsial

terdapat pengaruh yang positif dansignifikan dari harga (X1), kualitas produk

(X2), advertising(X3), kepercayan (X4)terhadap keputusan pembelianmobil

Honda Brio.Nilai thitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software

SPSS 17.0 for Windows. Selanjutnya nilai thitung akandibandingkan dengan

ttabeldengan tingkat kesalahan (α = 5%) dan derajat kebebasan (df) = (n – k),

(k – 1).

Kriteria Pengambilan Keputusan

Ho diterima jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabelpada α = 5%

(33)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan merupakan cabang dari PT.

Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan. PT. Istana Deli Kejayaan (Honda

IDK2) dan PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan adalah penyalur utama

kendaraan roda empat merek Honda untuk daerah Provinsi Sumatera Utara,

Provinsi Aceh dan daerah-daerah lainnya. Pada mulanya PT. Istana Deli Kencana

(Honda IDK1) ini bergabung dengan CV. Indako di jalan Pemuda Medan,

kemudian menarik diri dari CV. Indako dan mendirikan sendiri PT. Istana Deli

Kencana (Honda IDK1) Medan pada tanggal 1 Juli 1983. Perusahaan ini berkantor

pusat di Jl. Adam Malik No. 85 Medan dan merupakan Sub Dealer langsung dari

PT. Prospect Motor yang beralamat di Jl. M. H. Thamrin No. 152 Bekasi. Karena

permintaan akan pasar yang semakin kuat dan untuk meningkatkan volume

penjualan mobil Honda khususnya di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh maka

pada tanggal 7 Maret 2003 PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK 1) Medan

membuka cabang yaitu PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) yang beralamatkan

di Jl. Sei Batang Hari No. 22-24 Medan. Saat ini model yang ditawarkan oleh PT.

Istana Deli Kencana (Honda IDK1) dan PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2)

Medan adalah mobil buatan Jepang yaitu :Honda Jazz, Honda City, Honda Crv,

(34)

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan akan memberikan gambaran,

penjelasan, batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap pemegang

jabatan sehingga akan jelas pembagian tugas / kerja dari setiap jabatan. Hal ini

dimaksudkan agar kesimpangsiuran dalam pelaksanaan aktifitas perusahaan dapat

dihindari. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur organisasi yang jelas

dalam suatu perusahaan akan menjadikan pelaksanaan tugas dan pekerjaan berjalan

dengan baik dan lancar. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Istana Deli

Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah struktur organisasi fungsional yang di

Departemensasikan atas dasar fungsi, dimana jabatan berada ditangan Direktur

Utama. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi PT. Istana Deli Kejayaan (Honda

(35)

Bagan 4.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. ISTANA DELI KEJAYAAN 2 (HONDA IDK2)

(36)

4.1.3 Tugas Dan Tanggung Jawab

Untuk dapat mengkoordinasi pekerjaan karyawan dalam jumlah yang

sangat besar, perusahaan membagi tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota

organisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi PT. Istana

Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah :

1. Direktur Utama

a. Sebagai pucuk pimpinan.

b. Penanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan.

2. Direktur

a. Membantu tugas-tugas Direktur utama.

b. Mengawasi jalannnya perusahaan

c. Menandatangani faktur kendaraan untuk pembuatan STNK dan BPKB

ke Samsat

3. Manager Audir

a. Membuat laporan audit perusahaan secara berkala.

4. Staff SDM / Umum

a. Membawahi bidang umum dan SDM.

b. Memberikan laporan mengenai penilaian terhadap karyawan.

c. Memberikan bimbingan atau pelatihan kepada karyawan yang kurang

disiplin.

d. Berhubungan dengan instansi-instansi luar, polisi, jamsostek, masalah

(37)

5. Sparepart Manager

a. Memonitor pengiriman barang ke ekspedisi.

b. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan ataupun bengkel luar. Dan

mencari pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan.

c. Mengikuti perkembangan kebijakan HPM Part Division.

d. Memastikan sparepart disusun dengan benar pada tempatnya.\

e. Memeriksa semua barang masuk dengan teliti.

f. Membuat laporan bulanan sparepart kepada Direksi.

g. Mengawasi serta memotivasi kerja karyawan/i bagian sparepart.

h. Melakukan pemesanan sparepart / barang ke Jakarta.

i. Bertanggung jawab terhadap stock sparepart yang ada di departemen

sparepart.

j. Menentukan pemberian discount sparepart kepada pelanggan

k. Melakukan kerjasama terhadap departemen lain terutama bagian

Service.

l. Memeriksa semua barang yang dijual guna menghindari kesalahan.

m. Mengikuti perkembangan pasar Sparepart di pasaran bebas.

n. Bekerjasama dengan Departemen Audit secara berkala untuk

pemeriksaan barang.

o. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.

p. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai

program DM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.

q. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan

(38)

6. Manager Service

a. Mengajar, mmembimbing dan memotivasi para Mekanik dan karyawan

Bengkel.

b. Mengadakan evaluasi bulanan dan merencanakan aktivitas untuk

bulan-bulan yang akan datang serta memberikan pengarahan yang

tepat.

c. Mengawasi kegiatan bengkel, pekerjaan reparasi dan ikut mereparasi

ataupun mencoba test mobil (Test Drive) bila diperlukan.

d. Memastikan agar semua laporan-laporan yang diminta HPM dikirim

dan diFax tepat pada waktunya, demikian juga laporan untuk Direksi.

e. Menangani pelanggan yang ”Sulit” bila sudah gagal ditangani

bawahan.

f. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan

Departemen-Departemen lain, terutama dengan Departemen-Departemen Suku Cadang agar

kebutuhan suku cadang tersedia.

g. Memotivasi dan mengatasi keluhan-keluhan bawahan.

h. Memonitor masalah Klaim serta tindak lanjutnya.

i. Memeriksa peralatan dan perlengkapan bengkel secara berkala untuk

memperbaiki yang rusak, menambah bila ada yang kurang dan pastikan

mekanik menggunakan peralatan yang benar.

j. Memberikan contoh yang baik agar disiplin dapat diiterapkan.

k. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.

l. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai

(39)

m. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan

kemajuan bengkel.

n. Mengawasi setiap bawahan agar bekerja dengan baik sesuai tugas dan

tanggung jawab masing-masing.

o. Memonitor hasil pekerjaaan karyawan Service.

p. Memastikan bahwa mobil yang diservice sudah benar-benar siap

diserahkan kepada pelanggan.

q. Membuat laporan harian stock oli dan laporan lain yang diminta

r. Memastikan bahwa lingkungan kerja bagian Service dalam keadaan

bersih.

s. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik dan disiplin

t. Memeriksa setiap mobil yang ganti oli filter untuk memastikan tidak

adanya karet yang tertinggal dan terlepas

u. Menegaskan kepada bawahan, siapa yang bertanggung jawab terhadap

Single Post dan peralatan lain.

v. Memeriksa W.O dan melakukan pekerjaan sesuai W.O.

w. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.

x. Secara berkala, melakukan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai

program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM. m.

Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan

kemajuan bagian Service.

7. Kepala Bagian CCD

a. CCD atau Cost Control Departement secara berkala mengontrol biaya

(40)

8. Sales Manager

a. Menyusun rencana pencapaian target.

b. Merekrut wiraniaga guna pembentukan Sales Force yang tangguh

c. Mengadakan rapat mingguan dan bulanan untuk evaluasi penjualan.

d. Mendeteksi problem wiraniaga dan mengatasinya segera.

e. Membina, melatih, mengawasi, mengajar dan mmemotivasi wiraniaga

f. Memonitor aktivitas pesaing dan menyusun Counter Action serta

mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan

penjualan.

g. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan Departemen lain

termasuk PT. Istana Deli Kencana 1 Medan.

h. Menangani problem, masalah dan keluhan pelanggan yang tidak dapat

diatasi oleh wiraniaga.

i. Mengkoordinasi pekerjaan wiraniaga, dalam hal ini Sales Executive

dan Sales Counter.

j. Menandatangani tanda terima mobil dan tanda terima uang.

\Memonitor Sales Executive agar keluar kantor paling lama Pukul

09.30 Wib dan kembali ke kantor pada sore hari untuk membuat laporan

penjualan per harinya.

k. Berhubungan langsung dengan PT. Honda Prospect Motor Jakarta

untuk mendapatkan informasi mengenai stock, pesanan, penyerahan

dan hal penting lainnya.

(41)

m. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai

program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.

n. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan

kemajuan bagian penjualan.

9. Kabag Showroom dan Gudang

a. Membuat laporan harian stock mobil, AC Daikin dan Power Product.

b. Menagatur agar pesanan (AC, Mesin dan sebagainya) dikirim

secepatnya kepada pelanggan.

c. Mengawasi dan mengatur jadwal Office Boy yang mengantar mobil

ketempat pelanggan.

d. Memotivasi karyawan gudang agar bekerja lebih baik sesuai tugas dan

kewajiban masing-masing.

e. Memastikan bahwa lingkungan di showroom dan gudang dalam

keadaan bersih dan teratur. Dan dilarang yang tidak berkepentingan

masuk ke gudang.

f. Menjalin hubungan baik dengan pihak ekspedisi dan bekerjasama

mengatur mobil yang bakal masuk dari Jakarta.

g. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efekktif.

h. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai

program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.

i. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang perlu dilakukan untuk

kemajuan showroom dan gudang.

(42)

10.Finance Manager

a. Menangani bagian keuangan perusahaan.

b. Menangani penggeluaran dan penggunaan dana perusahaan.

c. Menghitung dan membayar gaji karyawan sesuai dengan data hari kerja

dan lembur karyawan.

d. Menandatangani faktur kendaraan untuk diserahkan ke Samsat.

e. Menandatangani kontrak untuk diserahkan kepada Leasing.

f. Menggeluarkan dan membagikan uang Refund, bonus maupun

tunjangan-tunjangan, baik tunjungan hari raya, tunjungan kerajinan dan

tunjangan-tunjungan lainnya.

g. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.

11.Accounting Manager

a. Memeriksa dan membuat laporan sisa stock mobil untuk Direksi.

b. Menangani pembukuan keuangan perusahaan, baik dari segi masukan

maupun pengeluaran perusahaan.

c. Menerbitkan Faktur Pajak untuk mobil yang terjual.

(43)

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Karakteristik Responden

Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang

berjumlah 84 orang, di distribusikan sebagai berikut :

4.2.1.1 Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki – laki 57 66,7

2 Perempuan 27 24,3

TOTAL 84 100

Sumber : Kuseioner Penelitian 2016

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang

berjumlah 84 orang responden, terdapat laki – laki berjumlah 57 orang (66,7%) dan

perempuan sebanyak 27 orang (24,3%). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh

faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di Honda IDK2 Sei

Batanghari dominan terjadi pada laki - laki. Hal ini dikarenakan laki - laki lebih

responsif terhadap informasi – informasi tentang harga, kualitas, advertising, dan

(44)

4.2.1.2 Usia

Peneliti membagi karakteristik responden melalui usia menjadi 4 kelas yaitu

responden yang berusia 17 – 21 tahun, 22 – 26 tahun, 27 – 34 tahun dan > 31 tahun.

Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia

NO Usia Jumlah Persentase (%)

1 17 – 21 Tahun 2 2,3

2 22 – 26 Tahun 19 22,7

3 27 – 31 Tahun 28 33,4

4 > 31 Tahun 35 41,6

TOTAL 84 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2016

Dari tabel 4.2 dapat diketahui ada sebanyak 2 orang responden (2,3%) yang

terdiri dari usia 17 – 21 tahun, 19 orang responden (22,7%) yang terdiri dari usia

22 – 26 tahun, responden yang berusia 27 - 31 tahun sebanyak 28 orang (33,4%),

dan responden yang berusia >31 tahun sebanyak 35 orang (41,6%). Sehingga dapat

diketahui bahwa mayoritas adalah responden yang berusia >31 tahun dan tergolong

(45)

4.2.1.3 Pekerjaan

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

NO Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

1 Pegawai Negri 32 38,1

2 Pegawai Swasta 25 29,7

3 Wiraswasta 21 24,4

4 Mahasiswa 0 0

5 Pelajar 0 0

6 Lainnya 6 7,1

TOTAL 82 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2016

Hasil penelitian pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa 32 orang responden

(38,1%) adalah Pegawai Negri. Sedangkan terdapat 25 orang responden (29,7%)

yang merupakan Pegawai swasta dan 21 orang responden (24,4%) adalah

(46)

4.2.1.4 Jumlah Pendapatan

Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Pendapatan / Bulan

NO Jumlah Pendapatan / Bulan Jumlah Persentase (%)

1 < Rp 3.000.000 0 0

2 Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 0 0

3 Rp 4.000.001 – Rp 5.000.000 13 15,5

4 Rp 5.000.001 – Rp 6.000.000 27 32,1

5 > Rp 6.000.000 44 52,4

TOTAL 84 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2016

Hasil penelitian pada tabel 4.4 menunjukkan 44 orang responden (52,4%)

memiliki pendapatan > Rp 6.000.000 / bulan, 27 orang responden (32,1%) memiliki

pendapatan Rp 5.000.000 – Rp 6.000.000 / bulan, dan 13 orang responden (15,5%)

memiliki pendapatan dari Rp 4.000.001 – Rp 5.000.000 / bulan

Berdasarkan pengamatan peneliti, responden yang pada umumnya yang

melakukan keputusan pembelian di UD. Namira Prabot merupakan responden yang

(47)

4.2.1.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga, Kualitas Produk, Advertising, dan Kepercayaan

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga (X1)

No. Item STS TS KS S

SS

T O T A L

F % F % F % F % F % F %

1 3 3,6 5 5,9 9 10,8 45 53,6 22 26,2 84 100

2 2 2,4 3 3,6 9 10,8 47 55,9 23 27,3 84 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah) Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 84 responden, sebanyak 26,2% responden

menyatakan sangat setuju bahwa harga yang diterapkan di honda idk 2 sei batang

hari lebih terjangkau dibandingkan harga pesaing. 53,6% menyatakan setuju,

10,8% menyatakan kurang setuju, 5,9% menyatakan tidak setuju, dan 3,6%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 84 responden, sebanyak 27,3% responden

menyatakan sangat setuju bahwa cara pembayaran yang ada di honda idk 2 sei

batanghari tidak memberatkan konsumen di banding tempat lain lain, 55,9%

menyatakan setuju. 10,8% menyatakan kurang setuju. 3,6% menyatakan tidak

setuju, dan 2,4% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan

(48)

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban

Responden Terhadap Variabel Kualitas (X2)

No. Item STS TS KS S

SS

T O T A L

F % F % F % F % F % F %

1 4 4,7 3 3,6 7 8,3 27 32,2 43 51,2 84 100

2 3 3,6 4 4,7 9 10,7 33 39,3 35 41,7 84 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 84 responden, sebanyak 51,2% responden

menyatakan sangat setuju bahwa spesifikasi yang produk ditawarkan di honda

idk 2 sei batang hari sesuai dengan apa yang di harapkan. 32,2% menyatakan

setuju, 8,3% menyatakan kurang setuju, 3,6% menyatakan tidak setuju, dan

4,7% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 84 responden, sebanyak 41,7% responden

menyatakan sangat setuju bahwa produk Honda idk 2 sei batang hari memiliki

daya tahan jangka panjang. 39,3% menyatakan setuju. 10,7% menyatakan

kurang setuju. 4,7% menyatakan tidak setuju, dan 3,6% responden menyatakan

(49)

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban

Responden Terhadap Variabel Advertising (X3)

No. Item STS TS KS S

SS

T O T A L

F % F % F % F % F % F %

1 2 2,4 3 3,6 9 10,7 51 60,7 19 22,6 84 100

2 4 4,7 3 3,6 7 8,3 20 23,9 50 59,5 84 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 84 responden, sebanyak 22,6% responden

menyatakan sangat setuju bahwa Pemasaran melalui iklan yang dilakukan oleh

Honda idk 2 sei batang hari dapat di pahami dengan mudah 60,7% menyatakan

setuju, 10,7% menyatakan kurang setuju, 3,6% menyatakan tidak setuju, dan

2,4% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 84 responden, sebanyak 59,5% responden

menyatakan sangat setuju bahwa penggunaan public figur terkenal sebagai

bintang iklan mempengaruhi mereka untuk melakukan keputusan pembelian di

Honda idk 2 sei batang hari. 23,9% menyatakan setuju. 8,3% menyatakan

kurang setuju. 3,6% menyatakan tidak setuju, dan 4,7% responden menyatakan

(50)

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan (X4)

No. Item STS TS KS S

SS

T O T A L

F % F % F % F % F % F %

1 2 2,4 3 3,6 9 10,7 51 60,7 19 22,6 84 100

2 3 3,6 5 6,1 9 10,7 49 58,3 18 21,3 84 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 84 responden, sebanyak 21,3% responden

menyatakan sangat setuju bahwa Brand Image yang dimiliki Honda idk 2 sei

batang hari meyakinkan saya atas kepuasan yang akan di dapatkan. 32,2%

menyatakan setuju, 8,3% menyatakan kurang setuju, 3,6% menyatakan tidak

setuju, dan 4,7% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan

tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 84 responden, sebanyak 41,7% responden

menyatakan sangat setuju bahwa konsistensi dan keteguhan merek produk di

Honda idk 2 sei batang hari meyakinkan mereka untuk melakukan keputusan

pembelian. 39,3% menyatakan setuju. 10,7% menyatakan kurang setuju. 4,7%

menyatakan tidak setuju, dan 3,6% responden menyatakan sangat tidak setuju

(51)

4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Y Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)

No. Item STS TS KS S

SS

T O T A L

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 11 13,1 61 72,6 12 14,3 84 100

2 0 0 0 0 10 11,9 56 66,6 18 21,5 84 100

3 0 0 0 0 9 10,7 54 64,3 21 25 84 100

4 0 0 0 0 8 9,5 39 46,4 37 44,1 84 100

5 0 0 0 0 10 11,9 56 66,6 18 21,5 84 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 84 responden, sebanyak 14,3% responden

menyatakan sangat setuju bahwa kebutuhan yang mereka perlukan tersedia di

Honda idk 2 sei batang hari. 72,6% menyatakan setuju dan sisanya 8,3%

menyatakan kurang setuju.

2. Pada pernyataan kedua, dari 84 responden, sebanyak 21,5% responden

menyatakan sangat setuju bahwa mereka mencari kebenaran informasi setelah

mendengar informasi tentang Honda idk 2 sei batang hari. 66,6% menyatakan

setuju. 11,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Berikutnya pada pernyataan ketiga, sebanyak 25% responden menyatakan

sangat setuju bahwa mereka membandingkan kualitas dan harga produk di

Honda idk 2 sei batang hari dengan kualitas dan harga di tempat lain. 64,3%

(52)

4. Pada pernyataan keempat, dari 84 responden, sebanyak 44,1% responden

menyatakan sangat setuju bahwa Honda idk 2 sei batang hari menjadi

pertimbangan mereka melakukan keputusan pembelian karena penawaran yang

sesuai dengan kemampuan daya beli nya. 46,4% menyatakan setuju. 9,5%

menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan terakhir, dari 84 responden, sebanyak 21,5% responden

menyatakan sangat setuju bahwa Honda idk 2 sei batang hari menjadi pilihan

dan pertimbangan mereka setelah mendengar informasi tentang produk di

Pajak USU dari orang lain. 66,6% menyatakan setuju dan sisanya 11,9%

(53)

4.3 Uji Instrumen Penelitian 4.3.1 Uji Validitas

Tabel 4.10 Corelation Output Variabel X

(54)

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Angket Variabel X

No Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,599 0,207 Valid

2 0,690 0,207 Valid

3 0,659 0,207 Valid

4 0,546 0,207 Valid

5 0,685 0,207 Valid

6 0,655 0,207 Valid

7 0,685 0,207 Valid

8 0,588 0,207 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS

Tabel 4.11 merupakan tabel validitas dar variabel X dalam penelitian ini.

Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat bahwa instrumen yang dijadikan data

untuk variabel (X) dalam penelitian ini adalah valid. Hal ini dapat kita lihat dari 8

pernyataan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diuji kepada responden

sebanyak 84 orang, di peroleh data yang diolah dalam bentuk SPSS v20 pada tabel

di atas. Data-data yang menjadi instrumen pada penelitian ini dinyatakan valid

(55)

Tabel 4.12 Corelation Output Variabel Y

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Angket Keputusan Pembelian

No Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,794 0,207 Valid

2 0,912 0,207 Valid

3 0,907 0,207 Valid

4 0,415 0,207 Valid

5 0,912 0,207 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS

Tabel 4.13 merupakan tabel validitas dari keputusan pembelian sebagai

variabel (Y) dalam penelitian ini. Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat

(56)

valid. Hal ini dapat kita lihat dari 5 pertanyaan kuesioner yang dibuat oleh peneliti

dan diuji kepada 84 responden, di peroleh data yang diolah dalam bentuk SPSS

pada tabel di atas. Data-data yang menjadi instrumen pada penelitian ini dinyatakan

valid apabila dilihat dari rhitung . Dimana, 5 pertanyaan yang diuji kepada 84 orang

responden memiliki nilai rhitung > rtabel.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Tabel 4.14 Reliability Statistic Output Variabel X

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS

Tabel 4.14 merupakan tabel reliabilitas dari variabel X dalam penelitian ini.

Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat bahwa jawaban dari instrumen yang

dijadikan data untuk variabel (X) dalam penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dapat

kita lihat dari 8 pertanyaan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diuji kepada 84

orang responden, di peroleh data yang diolah dalam bentuk SPSS pada tabel di atas.

Data-data tersebut dinyatakan reliabel apabila dilihat dari alphanya. Dimana,

jawaban dari 8 pertanyaan yang diuji kepada 84 orang responden memiliki nilai

alpha ≥ 0.6.

Tabel 4.15 Reliability Statistic Output Variabel Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS

(57)

Tabel 4.15 merupakan tabel reliabilitas dari Keputusan Pembelian sebagai

variabel (Y) dalam penelitian ini. Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat

bahwa jawaban dari instrumen yang dijadikan data untuk variabel (Y) dalam

penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dapat kita lihat dari 5 jawaban pertanyaan

kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diuji kepada 84 orang responden, di peroleh

data yang diolah dalam bentuk SPSS pada tabel di atas. Data-data tersebut

dinyatakan reliabel apabila dilihat dari alphanya. Dimana, jawaban dari 5

pertanyaan yang diuji kepada 84 orang responden memiliki nilai alpha ≥ 0.6.

4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi

data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid. Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak maka

dilakukan analisis statistik. Jika nilai sig probability lebih besar dari 0,05 maka Ho

ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal.

Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho

diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal.

Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik

(58)

Tabel 4. 16 Uji Kolmogrov Smirnov

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.16, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) nilainya

diatas nilai signifikan 5% (0.05), dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi

normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dengan Analisis Grafik. Dasar analisis adalah tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti

titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah

terjadi heteroskedastisitas.

a. Test distribution is Normal.

(59)

Gambar 4.2 Pengujian Heteroskedastistas

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka

berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.4.3 Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor), kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance

(60)

dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance > 0,1,

dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.17

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.17 dapat terlihat bahwa data (variabel) tidak terkena

multikolinieritas karena nilai VIF < 5 dan nilai Tolerance > 0,1 sehingga model

regresi layak dipakai untuk memprediksi brand image berdasarkan masukan

(61)

4.5 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 20 dengan tujuan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 4.18

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.18 maka persamaan analisis regresi linier berganda

dalam penelitian ini adalah:

Y = 12,260 + 0,228 X1 + 0,495 X2 + 0,339 X3 + 0,373 X4

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = 12,260, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel

harga (X1), kualitas produk (X2), advertising (X3), dan kepercayaan (X4) = 0, maka

keputusan pembelian = 12,260.

b. Koefisien X1 (b1) = 0,228, ini berarti bahwa variabel bentuk (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika bentuk (X1)

ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka keputusan pembelian akan bertambah

(62)

variabel harga dengan keputusan pembelian, semakin terjangkau harga produk

maka akan semakin meningkat pula keputusan pembelian di Honda IDK 2.

c. Koefisien X2 (b2) = 0,495, ini berarti bahwa variabel kualitas produk (X2) berpengaruh positif terhadap terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain

jika kualitas produk (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka keputusan

pembelian akan bertambah sebesar 0,495. Koefesien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara variabel kualitas produk dengan keputusan pembelian,

semakin tinggi kualitas produk Honda IDK2 maka akan semakin meningkat pula

keputusan pembelian Honda IDK 2.

d. Koefisien X3 (b3) = 0,339, ini berarti bahwa variabel advertising (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika

advertising (X3) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka keputusan pembelian akan

bertambah sebesar 0,339. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

antara variabel advertising dengan keputusan pembelian, semakin baik advertising

yang di lakukan Honda IDK2 maka akan semakin meningkat pula keputusan

pembelian.

d. Koefisien X4 (b4) = 0,373, ini berarti bahwa variabel kepercayaan (X4) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika

kepercayaan (X3) melalui brand image ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka

keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,373. Koefesien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif antara variabel kepercayaan dengan keputusan

pembelian, semakin ditingkatkan kepercayaan terhadap merek Honda IDK2 maka

(63)

4.6 Uji Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu

variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria

pengujiannya adalah :

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 0.05

Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 0.05

Hasil pengujian adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)

n = jumlah sampel, n = 85

k = jumlah variabel yang digunakan, k = 5

Derajat kebebasan / degree of freedom (df) =(n-k) = 85 - 5 = 80

Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan adalah

(64)

Tabel 4.19

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa:

1. Variabel Harga (X1)

Nilai thitung variabel harga adalah 1,351 dan nilai ttabel 0,677 maka thitung > ttabel (1,351

> 0,677) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bentuk berpengaruh positif

dan signifikan (0,022 < 0,05) secara parsial terhadap keputusan pembelian. Artinya,

jika variabel harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian

akan meningkat sebesar 0,228.

2. Variabel Kualitas (X2)

Nilai thitung variabel kualitas adalah 2,326 dan nilai ttabel 0,677 maka thitung > ttabel

(2,326 > 0,677) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keistimewaan

berpengaruh positif dan signifikan (0,036 < 0,05) secara parsial terhadap

kepuutusan pembelian. Artinya, jika variabel keistimewaan ditingkatkan sebesar

satu satuan, maka brand image akan meningkat sebesar 0,495.

3. Variabel advertising (X3)

Nilai thitung variabel kualitas adalah 6,216 dan nilai ttabel 0,677 maka thitung > ttabel

(65)

berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap keputusan

pembelian. Artinya, jika variabel advertising ditingkatkan sebesar satu satuan,

maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,339.

4. Variabel Kepercayaan (X4)

Nilai thitung variabel kualitas adalah 2,547 dan nilai ttabel 0,677 maka thitung > ttabel

(2,547 > 0,677) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel advertising

berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap keputusan

pembelian. Artinya, jika variabel advertising ditingkatkan sebesar satu satuan,

maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,373.

4.6.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah :

Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5%

Ho ditolak jika F hitung > F tabel pada α= 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas

pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1

(66)

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 85 dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 5, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 5 – 1 = 4

2. df (penyebut) = 85 – 5 = 80

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian

akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5% yaitu 2,49

Tabel 4.20

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAa

b. Predictors: (Constant), Kepercayaan_X4, KualitasProduk_X2, Advertising_X3, Harga_X1

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F

yakni sebesar 8,167 dengan tingkat signifikansi = 0.000, lebih besar dari nilai Ftabel

yakni 2,49, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung > Ftabel

(8,167 > 2,49).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat

signifikansinya (0.000 < 0.05), menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas

(harga, kualitas, advertising dan kepercayaan) secara serempak dan signifikan

(67)

4.6.3 Pengujian Koefesien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur proporsi

atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R² ≥ 1). Jika R² semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin

kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan

demikian sebaliknya.

Tabel 4.21

Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan_X4, KualitasProduk_X2, Advertising_X3,

Harga_X1

b. Dependent Variable: KeputusanPembelian_Y

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dilihat bahwa :

1. R = 0,538 berarti hubungan antara variabel harga (X1), kkualitas (X2), advertising

(X3) dan kepercayaan (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 53,8%.

Artinya hubungannya cukup kuat.

2. Nilai R Square sebesar 0,290 berarti 29,0% variabel keputusan pemberian (Y)

dapat dijelaskan oleh variabel harga (X1), kualitas (X2), advertising (X3) dan

kepercayaan (X4). Sedangkan sisanya 71,0% dapat dijelaskan oleh

Gambar

Tabel 3.1Data Pembeli Honda BrioBulan Januari 2015-Desember 2015
Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4 Identitas Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

kesejahteraan fisik mental dan sosial yang utuh,bukan bebas dari penyakit atau kecacatan.Dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,fungsi

Abstract Specification topic 2 (08-015r2), â �� Geographic information â �� Spatial referencing by coordinatesâ ��. Table Data Values

The analyst(s) named in this report certifies that all of the views expressed by the analyst(s) in this report reflect the personal views of the analyst(s) with regard to any and

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Menguasai konsep dan prinsip perlindungan, Menganalisis prinsip-prinsip HAM dalam keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Tenaga kerja, Teknologi dan.. Modal dalam Meningkatkan Produksi di Industri Pengolahan Garam

cara berpikir mjd mudah, dg abstraksi yg logis, praktis, pasti dan mendalam... Peranan Matematika

Menurut Sutedi yang dikutip dari faisal (2009:164), teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

(205).The Development of Innovative Chemistry Learning Material for Bilingual Senior High School Students in Indonesia. International Education Studies ; volume 8, no. An