• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI SEORANG IBU DALAM IKLAN POLITIK (Analisis Semiotik pada Iklan PDIP versi ‘Nasehat Ibu’)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTASI SEORANG IBU DALAM IKLAN POLITIK (Analisis Semiotik pada Iklan PDIP versi ‘Nasehat Ibu’)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI SEORANG IBU DALAM IKLAN POLITIK (Analisis Semiotik Pada Iklan PDIP di Televisi Versi ‘Nasehat Ibu’)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun oleh :

Hilda Farista

201010040311224

Dosen Pembimbing :

1. Isnani Dzuhrina, M.Adv

2. Widiya Yutanti, M.A

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ………

KATA PENGANTAR ………...i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ………..ii

LEMBAR ORISINALITAS ……….iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ………...iv

ABSTRAK ……….v

DAFTAR ISI ………vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………1

B. Rumusan Masalah ………7

C. Tujuan Penelitian ………7

D. Manfaat Penelitian ………7

BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Komunikasi Politik ………8

A.1 Saluran Komunikasi Politik ………9

A.2 Konsep Komunikasi Politik ………12

(5)

E. Iklan ………..21

F.Iklan Politik ………..23

G. Teori Representasi ………..25

H. Tinjauan Umum Semiotik

H.1 Konsep Semiotik ………..26

H.2 Konsep Semiotik Roland Barthes ……….28

H.3 Denotasi, Konotasi, danMitos Semiotika Roland Barthes ………30

I. Teknik Pengambilan Gambar ………...31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ……….35 B. Tipe Penelitian ……….35 C. Sumber Data ……….36 D. Teknik Pengumpulan Data ……….36 E. Instrumen Penelitian ……….37 F. PetaKerja Roland Barthes ……….38 G. TeknikAnalisis Data ……….39 H. Unit Analisis ……….40

BAB IV SAJIAN DAN ANALISA DATA

A. Gambaran Umum Iklan PDIP versi ‘NasehatIbu’

(6)

B. Gambaran Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

B.1 Sejarah Umum PDIP ………...45

B.2 Visi dan Misi PDIP ……….46

B.3 Struktur Kepengurusan PDIP Periode 2010-2015 ………47

B.4 Arti Logo PDIP ………..49

C. Analisis Iklan PDIP versi ‘NasehatIbu’………...50

C.1 Unit Analisis Iklan PDIP versi ‘NasehatIbu’………...51

C.2 PemaknaanSemiotikdalamIklan PDIP versi ‘NasehatIbu’………...53

C.3 Pembahasan ……….99

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………100

B. Saran B.1 Saran Akademis ………101

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alwi, Dahlan. 1990, Perkembangan Komunikasi Politik Sebagai Bidang Kajian dalam Jurnal Ilmu Politik No. 6., Kerjasama AIPI, LIPI, Gramedia, Jakarta.

Bahari, M. Solihin. 2011. Jurnalistik Televisi Praktis “Pedoman Menjadi Reporter Handal”.

Malang: Pustaka Banyumili

Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotik.Yogyakarta: LKiS

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Danesi, Marcel. 2010. Penghatar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.

Lexy M.A, Moleong J. 2007.Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga

Monlee Lee & Carla Johnson. 2007. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global.

Jakarta: Kencana

Morissan, 2010.Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Media Grup

Nurudin. 2007.Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Pawito. 2009. Komunikasi Politik “Media Massa dan Kampanye Pemilihan”.

Yogyakarta: Jalasutra

Rakhmat, Jalaludin. Komunikasi Politik. Bandung: CV Remadja Karya

(8)

Sugiyono, 2013. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung:Alfabeta

Sobur, Alex.2003.Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

_________. 2006. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Soyomukti, Nurani. 2013. Komunikasi Politik. Malang: Intrans Publishing

Syahputra, Iswandi.2007. Komunikasi Profetik: konsep dan pendekatan. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media

Van Zoest, Aart. 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang kita Lakukan

Dengannya Jakarta: Yayasan Sumber Agung

Wazis, Kun. 2012. Media Massa dan Konstruksi Realitas. Malang: Aditya Media Publishing

Internet:

www.pemilu.com/pdip/(diakses pada tanggal 29 April 2014 pukul 08:51 wib)

(Judul: iklan partai Demokrat paling tak disukai, Oleh: Fransisco Rosarians, Dimuat: Senin,07

April 2014,Diakses pada tanggal 29 April 2014 pukul 09.00 wib, Link:

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/07/269568411/Iklan-Partai-Demokrat-Paling-Tak-Disukaii-Kenapai)

( Judul : Teknik Pengambilan Gambar, Oleh: Ghufranaka Aldrien, Dimuat: 14 Mei 2013

Diakses pada tanggal 2 Mei 2014 pukul 19:34 wib, Link:

(9)

(Judul: Ini hasil lengkap perolehan suara pileg 2014, Oleh: Bilal Ramadhan, Dimuat: Sabtu,10

Mei 2014, Diakses pada tanggal 29 April 2014 pukul 09.10 wib, Link:

http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/05/10/n5bgv5-ini-hasil-lengkap-rekapitulasi-perolehan-suara-pileg-2014)

(Judul: Menyoal kuota 30 persen perempuan di DPR,Oleh: Ummu Hafidz, Dimuat:Minggu,13

April 2014, Diakses pada tanggal 29 April 2014 pukul 09.12 wib, Link:

http://www.suara-islam.com/read/index/10588/-Menyoal-Kuota-30-Persen-Perempuan-di-DPR)

(Judul: Peran politik perempuan di parlemen, Oleh:Muslimah HTI Tulungagung, Dimuat:

Kamis,27 Februari 2014, Diakses pada tanggal 29 April 2014 pukul 09.15 wib, Link:

http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2014/02/27/17265/peran-politik-perempuan-di-parlemen-seberapa-penting.html#.U31cnkBIjwc)

(Judul : Tentang Indonesia Hebat, Oleh :Anonima, Dimuat : 16 januari 2014, Diakses

pada tanggal 23 september 2014 pukul 20.59 wib, Link: www.indonesiahebat.org/)

(Judul: Filsafat Kerokan, Oleh: Talitha Edrea, Dimuat: 11 Desember 2013, Diakses pada tanggal

20 Oktober 2014 pukul 21:00 wib, Link:

http://e-tulisan.blogspot.com/2013/12/filsafat-kerokan.html)

(Judul: Profil partai demokrasi Indonesia perjuangan, Oleh: Kurnia Illahi, Dimuat: 20 Januari

2013, diakses pada tanggal 5 oktober 2014 pukul 13:00 wib, Link:

(10)

(Judul: Damn I love Indonesia, Oleh: Mokhammad iqbal, Dimuat: 2012, Diakses pada tanggal 20

oktober 2014 pukul 21:02 wib, Link: http://kosgoro.athost.net/aneka.php /

http://citizengroup-damniloveindonesia.blogspot.com/)

(Judul: Teater Pulih, Oleh: Anonima, Dimuat: 3 januari 2012, Diakses pada tanggal 20 oktober

2014 pukul 21:08 wib, Link: http://teaterpulih.wordpress.com/2012/01/)

(Judul: Media massa representasi, Oleh: Anonima, Dimuat: 1 Nopember 2012, diakses

pada tanggal 20 oktober 2014 pukul 21:10 wib, Link:

https://ahlikomunikasi.wordpress.com/2012/11/01/stuart-hall-media-masa-represetasi/)

(Judul: Filosofi Pria dan rambut panjang, Oleh: Satria Gumilang, Dimuat: 17 Februari 2012,

Diakses pada tanggal 20 oktober 2014 pukul 21:12 wib, Link:

http://filsafat.kompasiana.com/2012/02/17/filosofi-pria-dan-rambut-panjang-440062.html)

(Judul: Warna baju menggambarkan karakter kamu, Oleh: Husnul Hotimah (otiem), Dimuat: 10

Desember 2011, Diakses pada tanggal 20 oktober 2014 pukul 21:15 wib, Link:

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan media massa, baik elektronik maupun cetak mengalami

pertumbuhan luar biasa. Indikasinya, bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah media

massa yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Ragam jenis media

massa yang segmentatif juga ikut memperkuat asumsi bahwa media massa sedang

mengalami nasib baik di negeri ini. Industri media massa pun ikut terdongkrak

dan memunculkan konglomerasi media yang menguasai berbagai rumpun media

massa.(Wazis,2012:1)

Pada saat mulai diciptakannya, Televisi sangat popular di masyarakat

karena memberikan banyak informasi dalam bentuk gambar, tulisan, dan audio.Di

Indonesia sendiri Televisi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap individu maupun

keluarga dalam kehidupannya sehari – hari.Banyak masyarakat yang mencari

hiburan, informasi dan sesuatu yang ingin dilihatnya melalui Televisi.

Televisi adalah salah satu media massa yang saat ini paling popular ditengah

masyarakat dan memiliki pengaruh yang besar dibandingkan media massa

lainnya karena mampu memberikan gambar gerak dan audio. Televisi telah lama

(12)

2 keluarga, dan masyarakat.Secara perlahan namun pasti, Televisi mulai bergeser

pranan keluarga dan masyarakat, terutama dalam membidik anak. Televisi pun

mampu memberi definisi agama dan spiritual kepada khalayak

(Syahputra,2007:24).

Saat menonton TV kita pasti akan melihat berbagai tayangan iklan, baik

iklan layanan masyarakat, iklan komersil, iklan politik, dan jasa. Dalam iklan

politik terdapat kata – kata politik (simbol politik).Iklan politik digunakan untuk

menyampaikan pesan – pesan politik.Setiap pesan dan informasi yang berkaitan

dengan politik merupakan pesan politik dalam komunikasi politik. Salah satunya

seperti iklan politik partai PDIP dalam penelitian ini yang menampilkan gambar

(visual) dan suara/ narasi (audio) yang dipadukan dalam satu bentuk iklan

politik, yang didalamnya terkandung sebuah pesan – pesan yang telah diciptakan

oleh tim sukses dari partai PDIP untuk mendapatkan citra positif dari para

penontonnya khususnya kaum ibu yang sangat kental dalam adegan – adegan di

dalam iklan ini.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah sebuah partai politik

di Indonesia. Lahirnya PDIP dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996.

Hasil dari peristiwa ini adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri dikancah

perpolitikan Nasional. Walaupun sebelum peristiwa ini Megawati terrcatat

sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi 1 DPR,

(13)

3 Selain itu di tahun 2014 yang dimana telah diadakan pemilu legislative mulai

dari tingkat daerah hingga tingkat pusat, PDIP adalah partai yang mendapat

suara terbanyak, seperti yang telah ditetapkan oleh KPU yakni, PDI Perjuangan

memperoleh suara paling tinggi dengan 23.681.471 suara atau 18,95 persen.

Partai kedua yang memperoleh suara tertinggi adalah Partai Golkar dengan

18.432.312 suara atau 14,75 persen. Sedangkan Gerindra memperoleh

14.760.371 suara atau 11,81 persen dan Partai Demokrat meraih 12.728.913

suara atau 10,19 persen (Ramadhan,2014).

Fenomana ini tak lepas dari sosok Megawati Soekarno Putri sebagai

pemimpin umum di Partai ini.Sosok ibu yang diperankan oleh Megawati sangat

khas dan tercermin dari salah satu iklan yang pernah ditampilkan di Televisi

Swasta Nasional salah satunya versi “Nasehat Ibu”.Iklan ini di tayangkan pada

saat menjelang ‘Hari Ibu’ yaitu pada tanggal 22 Desember 2013. Pesan – pesan

dalam iklan tersebut sangat kental akan nasehat seorang ibu kepada anaknya

yang menginginkan anaknya hidup lebih baik.

Banyaknya Calon Legislatif (Caleg) termasuk Caleg perempuan mewakili

Partai Politik (Parpol) nya masing-masing dengan kampanye-kampanye yang

‘memikat’ akhir-akhir ini sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita selama

lima tahun sekali. Hal ini tidak lepas dari pandangan bahwa perempuan harus

(14)

4 pengecualian, termasuk dalam bidang politik. Pemerintah juga sudah

mengeluarkan peraturan baru yang dimana wanita harus terlibat sedikitnya 30

persen di DPR, hal ini diharapkan mampu mengatasi masalah – masalah

perempuan (Hafidz,2014).

Iklan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lebih disukai dibanding iklan

yang petinggi partainya berkecimpung di dunia media massa, seperti Golkar,

Hanura, dan Nasional Demokrat. Presentase masyarakat yang menyukai iklan

PDI Perjuangan sebesar 76,8 persen, sedangkan Golkar hanya 71,5 persen,

Hanura 71,8 persen, dan Nasdem 65,6 persen. Setelah PDIP, iklan partai yang

juga disukai adalah iklan Prabowo dan Gerindra dengan 76,3 persen

(Rosarians,2014).

Partai PDIP adalah salah satu partai besar yang sangat di kenal di Indonesia,

ini terlihat dari banyaknya iklan – iklan yang telah dimunculkan di TV, baik saat

mendekati pemilu maupun tidak.Iklan – iklan politik yang telah diciptakan oleh

PDIP memiliki banyak versi seperti versi berteman, versi nasi tumpeng, versi

mufakat, versi ramah, dan versi Nasehat ibu. Dari beberapa versi yang telah

disebutkan tadi, setiap iklan memiliki pesan tersendiri yang telah diciptakan oleh

tim sukses dari Partai PDIP.

Politik di Indonesia sering dikait – kaitkan dengan moment hari besar atau

(15)

5 Ibu’. Iklan ini mengangkat cerita tentang seorang ibu yang selalu memberikan

nasehat, harapan, dan pesan – pesan moral kepada anak – anaknya.Dalam

kehidupan sehari – hari bimbingan dan nasehat seorang ibu sangat menentukan

watak, sifat, dan karakter seorang anak yang dibesarkannya.Setiap ibu memiliki

caranya mereka masing – masing untuk menasehati anak – anaknya.Hal ini juga

berkaitan dengan sisi sosial dan faktor lingkunganya.Nasehat ibu hebat pada

iklan PDIP versi Nasehat Ibu sangatlah terlihat bahwa ibu adalah sosok yang

sangat penting dalam kehidupan anaknya.

Iklan ini menampilkan seoarang ibu yang memberikan nasehat kepada anak –

anaknya melalui cara mereka masing – masing, dalam menyampaikan suatu

pesan nasehat kepada anaknya melalui bahasa yang berbeda – beda dalam setiap

daerah.

Alasan peneliti mengangkat judul ini karena di Indonesia peranan seorang

wanita dalam kesehari-hari kerap dipandang sebelah mata baik dalam urusan

berpolitik maupun dalam urusan karir. Sebenarnya laki-laki maupun perempuan

memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam memilih dan menentukan karir

yang diinginkan, meskipun tidak terlepas dari urusan rumah tangga yang sibuk

dalam urusan dapur. Hal seperti ini telah ditunjukan oleh Megawati sendiri yang

kedudukan sangat dihormati didalam partai PDIP selaku ketua umum

partai.Selain bertugas mengurus partai dalam membuat kebijakan dan

(16)

6 tentunya tidak lepas dari masalah keluarga seperti menasehati anak-anaknya dan

berperan sebagai seorang istri dari suaminya.Dan bila dikaitkan dengan iklan ini,

sosok Megawati sangat ditonjolkan didalam iklan ini terlihat dari semua scene

yang ditampilkan sosok seorang ibu diposisikan selalu menasehati anaknya dan

kehadiranya sangat berpengaruh pada pola pikir seorang anak-anaknya dalam

memahami norma-norma yang berlaku ditengah masyarakat.

Penelitian-penelitian sebuah iklan politik memang sudah kerap ditemukan

seperti iklan-iklan politik yang selalu mengedepankan masalah citra

dibandingkan dengan isu yang sebenarnya.Namun yang menjadi keunikan

didalam penelitian iklan politik ini adalah, iklan ini mengangkat

masalah-masalah genre, peran penting seorang ibu, dan mengangkat hampir seluruh

budaya yang ada di Indonesia yang dirangkum didalam satu iklan.

Dari latar belakang diatas sudah dijelaskan bagaimana ibu didalam sebuah

Iklan Politik, hal ini dianggap cukup kuat untuk menarik simpati dari masyarakat

khususnya ibu – ibu yang dikenal kurang tertarik dengan hal - hal yang berbau

politik melalui iklan PDIP yang telah dirancang oleh tim sukses dari Partai PDIP.

Maka peneliti mengangkat hal tersebut kedalam sebuah Skripsi dengan judul

REPRESENTASI SEORANG IBU DALAM IKLAN POLITIK (Analisis Semiotik pada Iklan PDIP di Televisi Versi ‘Nasehat Ibu’). Peneliti ingin

mengetahui isi pesan yang terkandung dalam sebuah iklan politik, baik yang

(17)

7 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini maka terdapat perumusan

masalah penelitian yaitu “Bagaimana makna representasi seorang ibu dalam

iklan politik PDIP di televisi versi ‘Nasehat Ibu’?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membongkar makna

representasi seorang ibu dalam iklan politik PDIP di televisi versi ‘Nasehat

Ibu’.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya literatur-literatur

tentang kajian semiotik, khususnya semiotik dalam iklan yang

menggunakan analisis model Roland Barthes. Selain itu, penelitian ini

mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi.

2. Manfaat Praktis

Hasil peneliti diharapkan mampu memberikan deskripsi dalam

membaca makna yang terkandung dalam sebuah iklan melalui

semiotika.Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan

tentang iklan – iklan politik di televisi, khususnya iklan PDIP versi

Referensi

Dokumen terkait

Analysis of sensitivity on the fattening beef cattle with coffee bran is required to see the extent of fattening cattle sensitivity to changes (deductions

Siswa yang mempunyai minat belajar akan senantiasa konsentrasi selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan cara menjaga suasana kelas tetap kondusif, tidak ramai atau

Kesimpulan: Ekstrak etanol daun pugun tanoh [ Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.] yang diperoleh dengan metode sokletasi memiliki aktivitas antelmintik terhadap cacing

Berdasarkan analisis yang diperoleh melalui data-data perusahaan, visi misi dan filosofi PT Siap Technovation Unggul, serta jasa apa yang ditawarkan, akan dapat ditentukan image

melatih dalam penyusunan RPP yang akan digunakan pada saat mengajar,. membentuk dan meningkatkan kompetensi mengajar terbatas,

10 SHE Indonesia Banking School Jakarta 11 SHE Selamat Sri Kendal 12 SHE Widya Manggala Semarang 13 STMIK AKAKOM Yogyakarta 14 UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru 15

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Penerapan sistem administrasi perpajakan modern, dan pemeriksaan perpajakan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat. memahami wacana lisan tentang deskripsi benda-benda di sekitar