PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGURANGAN BERSUSUN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HITUNG
SISWA KELAS 2-A SDN MERGOSONO 1 MALANG
SKRIPSI
OLEH :
ECHA AISYATUR RODIYAH NIM: 201110430311156
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi denag judul Peningkatan Hasil Belajar Pengurangan Bersusun Dengan Menggunakan Media Papan Hitung Siswa Kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Tidak lupa sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimaksih banyak kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Drs. Rohmad Widodo, M.Si selaku pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Bustanol Arifin, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar
memberikan masukan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Drs. Subagio, M.Pd selaku Kepala SDN Mergosono 1 Malang atas kesempatan
untuk melakukan penelitian.
6. Pindo Tristiaji, S.Pd selaku guru kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang yang memberikan bantuan dan bimbingan dalam penelitian, dan semua pihak yang membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda dari ALLAH SWT dan semoga karya ilmiah ini memberikan manfaat bagi yang membacanya. Aamiin.
Malang, 11 November 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan ... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Abstrak ... vii
Abstract ... viii
Kata Pengantar ... ix
Daftar Isi ... x
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
Daftar Diagram ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Hipotesis Tindakan ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... ... 6
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7
1.7 Definisi Istilah atau Definisi Operasional ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Media Pembelajaran ... 10
2.1.1 Ciri-ciri Media Pendidikan ... 11
2.1.2 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 12
2.1.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 16
2.2 Pengurangan ... 19
2.2.1 Pengurangan Tanpa Teknik Meminjam ... 20
2.2.2 Pengurangan dengan Teknik Meminjam ... 21
2.3 Papan Flanel ... 22
2.3.1 Karakteristik Papan Flanel ... 22
2.4 Hitung ... 23
2.5 Hasil belajar ... 24
2.6 Pembelajaran Pengurangan Bersusun dengan Media Papan Hitung ... 25
2.6.1 Kelebihan dan Kelemahan Media Papan Hitung ... 26
2.6.2 Prosedur Media Papan Hitung ... 27
2.6.4 Langkah-langkah Pembuatan Media ... 27
2.6.5 Cara Penggunaan Media Papan Hitung ... 28
2.7 Kerangka Berfikir ... 33
BAB III METODE PENELITIAN... 34
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 34
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 35
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
3.4 Subyek Penelitian ... 35
3.5 Data dan Sumber Data ... 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.7 Instrumen Penelitian ... 37
3.8 Teknik Analisis Data ... 38
3.9 Prosedur Penelitian ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Paparan Data ... 42
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 42
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II... 55
4.2 Pembahasan ... 66
BAB V PENUTUP ... 69
5.1 Kesimpulan ... 69
5.2 Saran ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Klasikal ... 39
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 49
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 51
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 52
Tabel 4.4 Refleksi Kegiatan Pembelajaran Siklus I ... 54
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 61
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain Papan Bilangan Penjabaran Soal ... 29
Gambar 2.2 Desain Papan Bilangan Pengurangan Tahap 1 ... 30
Gambar 2.3 Desain Papan Bilangan Pengurangan Tahap 2 ... 30
Gambar 2.4 Desain Papan Bilanagan Pengurangan Tahap 3 ... 30
Gambar 2.5 Desain Papan Bilangan Hasil Pengurangan ... 31
Gambar 2.6 Kerangka Pikir... 33
Gambar 3.1 Diagram Alur Desain Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Teggart 34 Gambar 4.1 Kegiatan Apersepsi Siklus I ... 44
Gambar 4.2 Siswa Mengamati Penjelasan Media Papan Hitung ... 46
Gambar 4.3 Siswa Menggunakan Media Papan Hitung ... 47
Gambar 4.4 Siswa Mempresentasikan Hasil di Depan Kelas ... 47
Gambar 4.7 Kegiatan Apersepsi Siklus II ... 57
Gambar 4.8 Guru membagikan Media Papan Hitung ... 57
Gambar 4.9 Guru Mencontohkan Cara Mengoperasikan Media ... 58
Gambar 4.10 Siswa Mengoperasikan Media di Depan Kelas ... 59
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 74
Lampiran 2 RPP Siklus I ... 85
Lampiran 3 RPP Siklus II ... 91
Lampiran 4 Rangkuman Materi Siklus I ... 98
Lampiran 5 Rangkuman Materi Siklus II ... 101
Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I ... 103
Lampiran 7 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II ... 106
Lampiran 8 Sampel Hasil Evaluasi Siklus I ... 109
Lampiran 9 Sampel Hasil Evaluasi Siklus II ... 112
Lampiran 10 Lembar Hasil Belajar Siklus I ... 115
Lampiran 11 Lembar Hasil Belajar Siklus II ... 116
Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 117
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 119
Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 121
Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 123
Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 125
Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 127
Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 129
Lampiran 19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 131
Lampiran 20 Lembar Wawancara ... 133
Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan ... 135
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan berlangsung secara sistematis yang dilakukan oleh
orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar
mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pendidikan
juga diartikan sebagai bantuan yang diberikan dengan sengaja kepada peserta
didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat
kedewasaan (Munib, 2009:34).
Pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam
membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab. Pengertian
pendidikan secara luas adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
2
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, Bab II Pasal 3).
Dalam bidang ilmu pendidikan di jenjang sekolah dasar ada banyak
mata pelajaran yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik. Beberapa
mata pelajaran yang harus dikuasai adalah matematika, bahasa Indonesia,
pendidikan kewarganegaraan, ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan
sosial. Dari sekian banyak bidang ilmu yang diajarkan ada saja penyebab
terjadinya ketidakseimbangan dalam penguasaan materi yang di sampaikan
oleh tenga pendidik atau guru.
Sebagian besar siswa hanya tertarik pada salah satu bidang mata
pelajaran yang menurutnya mudah, hal ini menyebabkan siswa kurang
menguasai dan tertarik pada mata pelajaran lain yang dirasa sulit. Hal ini
membutuhkan alternatif pembelajaran yang lebih menyenangkan, yang dapat
menjadikan siswa bersemangat untuk belajar, salah satunya dengan
mengggunakan media pembelajaran.
Dalam kurikulum 2013, pola pembelajran tidak lagi terpusat pada
guru tetapi berpusat pada siswa. Komunikasi yang terbangun juga harus
bersifat interaktif dua arah, bukan satu arah. Pada siswa kelas awal,
pembelajaran matematika memerlukan ide-ide kreatif dari guru untuk
memancing keaktifan siswa. Banyak siswa mengalami kesulitan pada operasi
hitung penjumlahan ataupun pengurangan. Belum semua guru
mengaplikasikan ide untuk membuat media pembelajaran yang dapat
3
hanya beberapa waktu, tanpa media pembelajaran yang menarik pembelajaran
matematika khususnya pengurangan bersusun akan terasa membosankan.
Hasil observasi dan wawancara dengan guru di kelas 2-A SDN
Mergosono 1 Malang pada tanggal 3 Agustus 2015, siswa mulai mengenal
pengurangan bersusun ratusan, melalui kegiatan pembelajaran pada Sub tema
Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran 3 mereka masih merasa
kesulitan. Pada pembelajaran tematik menggunakan sistem penilaian
pengetahuan atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) secara nasional yang
telah disepakati, yaitu 66-70.
Permasalahan yang muncul dan terlihat dalam kegiatan pembelajaran
yaitu:
a.Hasil belajar siswa pada materi pengurangan masih belum sesuai dengan
harapan. Hal ini disebabkan siswa belum benar-benar menguasai
pembelajaran, karena kurangnya penjelasan dari guru dan tidak adanya alat
peraga untuk mempermudah siswa memahami materi pengurangan. Jadi
hasil belajar yang di dapat pada mata pelajaran matematika belum sesuai
dengan KKM yang disepakati yaitu 71, dari KKM yang disepakati tersebut
ada 57% dari jumlah siswa 33, yang masih belum memenuhi KKM.
b.Penyampaian materi oleh guru berpacu pada buku tematik, dan teori, seperti
mengajarkan pengurangan bilangan ratusan dengan menerangkan
menghitung susun. Guru tidak menggunakan media pembelajaran untuk alat
bantu pemahaman materi.
c.Siswa belum terkondisikan dengan baik karena merasa materi kurang
4
disampaikan dan saat diberi soal latihan tentang operasi hitung, belum
mampu menyelesaikan dengan tepat.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
(1) Siswa kurang tertarik dengan penjelasan teori yang diberikan.
(2) Tidak ada media yang digunakan dalam penyampaian materi
pengurangan angka ratusan.
(3) Konsentrasi siswa pada pembelajaran kurang, mereka mudah
terpengaruh dengan hal di luar pelajaran yang lebih menarik.
Media Papan Hitung merupakan penggabungan antara suatu alat
dengan aktivitas belajar. Alat yang yang dimaksudkan adalah media
pembelajaran menggunakan papan flanel, menurut Sukirman (2012:107)
papan flanel termasuk salah satu media pembelajaran dua dimensi, yang
dibuat dari kain flanel yang ditempelkan pada sebuah triplek atau papan,
kemudian membuat guntingan-guntingan flanel atau kertas rempelas yang di
letakkan di bagian belakang gambar. Aktivitas belajar yang dimaksudkan
adalah berhitung, menurut Nurkhasanah dan Didik Turminto (2007:243),
berhitung adalah mengerjakan hitungan (menjumlahkan, mengurangi, dan
sebagainya). Media Papan Hitung dapat mempermudah dalam
mengoperasikan pengurangan bersusun dengan teknik meminjam, siswa
dapat menempel dan melepas kartu angka untuk menghitung susun bilangan
ratusan. Selain itu media papn hitung mudah dibuat dan dibawa.
Adapun judul penelitian yang akan dilakukan yaitu “Peningkatan
Hasil Belajar Pengurangan Bersusun dengan Menggunakan Media
5
1.2 Rumusan Masalah
Uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan tentang penggunaan Media Papan Hitung pada Pengurangan
Bersusun sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas 2-A SDN
Mergosono 1 Malang , yaitu:
1.2.1 Bagaimana penerapan pembelajaran dengan Media Papan Hitung pada
Materi Pengurangan sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang?
1.2.2 Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan Media
Papan Hitung pada Materi Pengurangan Siswa Kelas 2-A SDN
Mergosono 1 Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Fokus permasalahan yang ada, tujuan penulisan adalah untuk :
1.3.1 Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pada sub Materi
Pengurangan dengan menggunakan media papan hitung pada siswa
kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang.
1.3.1 Menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa pada Materi Pengurangan
dengan menggunakan media papan hitung pada siswa kelas 2-A SDN
Mergosono 1 Malang.
1.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan penelitian yang berjudul Penggunaan Media Papan
Hitung pada Materi Pengurangan Bersusun sebagai Upaya Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang. Dapat dirumuskan
6
“Jika menggunakan media papan hitung sebagai media pembelajran maka
dapat meningkatkan hasil belajar Pengurangan Siswa Kelas 2-A SDN
Mergosono 1 Malang”.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
praktis maupun manfaat secara teoritis. Adapun manfaat Praktis ditujukan
bagi siswa dan guru, yaitu:
1.5.1 Siswa kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang.
1.5.1.1 Mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan
mudah dipahami dengan menggunakan media papan hitung.
1.5.1.2 Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah yang berkaitan
dengan upan sehari-hari.
1.5.2 Guru kelas 2-A SDN Mergosono 1 Malang.
1.5.2.1 Guru sebagai pembimbing di kelas dapat secara langsung
mengetahui penggunaan media pembelajran papan hitung dan
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada media.
1.5.2.2 Guru dapat mengembangkan media Papan Hitung sebgai alat bantu
berhitung untuk kegiatan belajar mengajar di tema yang lain.
1.5.3 Manfaat secara teoritis ditujukan bagi peneliti, yaitu:
1.5.3.1 Manfaat bagi peneliti adalah peneliti mendapat pengetahuan yang
baru dan mengetahui secara langsung keadaan di kelas yang
sesungguhnya terutama pada materi pengurangan bersusun pada
7
1.5.3.2 Memberikan solusi alternatif sebagai upaya peningkatan hasil
belajar siswa kelas 2 pada materi pengurangan bersusun.
1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 2-A SDN Mergosono 1
Malang yang berjumlah 33 siswa, 15 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada
semester ganjil tahun ajaran 2015-2016 antara bulan Oktober-Nopember.
Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan atas kebutuhan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah dasar dalam rangka untuk mencapai prestasi
belajar siswa yang lebih baik lagi.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 atau pembelajaran
tematik, tema yang peneliti gunakan adalah tema 2 (Bermain di
Lingkunganku) subtema I (Bermain di Lingkungan Rumahku) pada
pembelajaran 3 terdapat muatan (Bahasa Indonesia, Matematika dan SBDP).
Penelitian ini di fokuskan pada muatan pembelajaran Matematika, karena
KKM pada Matematika belum tercapai sesuai ketentuan syarat. Adapun
kompetensi dasar dalam penelitian Matematika ini adalah sebagai berikut :
3.3 Mengenal kesamaan dua ekspresi menggunakan benda konkret, simbol
atau penjumlahan/pengurangan bilangan hingga satu angka, 4.5 Memecahkan
masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurang,
perkalian, pembagian, waktu, berat, panjang, berat benda dan uang,
selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.
Media yang digunakan dalam pembelajran pada penelitian ini adalah
8
menyimpan atau pengurangan meminjam. Dalam media papan hitung bilangan
yang terdiri dari puluhan dapat dijabarkan sehingga memudahkan siswa untuk
menghitung penjumlahan bersusun atau pengurangan bersususn.
1.7Definisi Istilah atau Definisi Operasional
Batasan istilah dlam penulisan penelitian ini yaitu:
a.Hasil belajar sering disebut prestasi belajar. Kata prestasi berasal dari
Belanda yaitu “prestatie” kemudian dalam bahasa Indonesia disebut prestasi
yang artinya hasil usaha. Kata prestasi juga berarti kemampuan
keterampilan, sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu (Arif,
2003:46). Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil
belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat
berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua manfaat tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa. (Hamalik, 2005:68).
b.Pengurangan bersusun adalah penyelesaian operasi pengurangan dengan
cara mengurangi satuan dengan satuan, puluhan dengan puluhan, dan
ratusan dengan ratusan. Bila ada nilai anggota yang tidak dapat
dukurangkan maka meminjam bilangan didepannya, yang nilainya sama
dengan 10 dan bilangan yang telah dipinjam dikurangi dengan 1. Untuk
mengurangkan bilangan, kita dapat gunakan cara bersusun panjang dan
pendek. Heruman (2009:18)
c. Sub tema Bermain di Lingkungan Keluargaku dalam penelitian ini pada
pembelajaran 3 terdapat muatan Bahasa Indonesia, Matematika dan SBDP.
9
d. Media papan hitung adalah media grafis jenis papan flanel, media ini dibuat
untuk mempermudah siswa kelas 2 dalam pengurangan bersususn bilangan
ratusan. Media papan hitung jenis flanel sangat mudah dibuat oleh guru dan