• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA TUTUR DALAM MANGUPA-NGUPA PADA PERKAWINAN ADAT BATAK MANDAILING DI KECAMATAN MEDAN DENAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA TUTUR DALAM MANGUPA-NGUPA PADA PERKAWINAN ADAT BATAK MANDAILING DI KECAMATAN MEDAN DENAI."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Tindak Tutur Hasil Temuan Data ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Makna simbol pemberian ulos pada saat upacara adat perkawinan Batak Toba adalah sebagai “materai” agar permohonan yang disampaikan kepada Tuhan Yang Mahaesa menjadi

PELAKSANAAN PEWARISAN ADAT PADA MASYARAKAT BATAK MANDAILING YANG MELAKUKAN PERKAWINAN DENGAN MASYARAKAT PENDATANG (MINANGKABAU) DI KECAMATAN PANYABUNGAN DIHUBUNGKAN DENGAN

Perkawinan dalam adat Batak Toba tidak terlepas dari musik-musik yang mengiringi proses upacara tersebut berlangsung, yang mana alat musik yang digunakan memiliki peran dalam

Tindak tutur ilokusi komisif dalam upacara adat perkawinan masyarakat Muna berupa tuturan-tuturan yang dituturkan oleh pelaku adat pihak laki-laki dan pelaku adat

Perkawinan semarga yang dilaksanakan masyarakat Batak Mandailing migran di Yogyakarta mengalami pergeseran makna dari budaya adat Batak, dari sistem perkawinan exogami

Nurcahaya (2007) dalam skripsi yang berjudul “ Tuturan pada upacara adat pernikahan masyarakat Batak T oba” mengkaji jenis tuturan yang terdapat pada upacara adat

Makna simbol pemberian ulos pada saat upacara adat perkawinan Batak Toba adalah sebagai “materai” agar permohonan yang disampaikan kepada Tuhan Yang Mahaesa menjadi

Perkawinan dalam adat Batak Toba tidak terlepas dari musik-musik yang mengiringi proses upacara tersebut berlangsung, yang mana alat musik yang digunakan memiliki