• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA HOLD RELAX DAN CONTRACT Perbedaan Pengaruh Antara Hold Relax Dan Contract Relax Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Pada Kondisi Post Fraktur Femur Sepertiga Bawah Dengan Pemasangan Fiksasi Internal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH ANTARA HOLD RELAX DAN CONTRACT Perbedaan Pengaruh Antara Hold Relax Dan Contract Relax Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Pada Kondisi Post Fraktur Femur Sepertiga Bawah Dengan Pemasangan Fiksasi Internal."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA HOLD RELAX DAN CONTRACT RELAX TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI

LUTUT PADA KONDISI POST FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA

BAWAH DENGAN PEMASANGAN FIKSASI INTERNAL

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi

Disusun oleh :

SEPTYANA AMBAR KUSUMA J 12 0151 004

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

ِﺮْﺴُﻌْﻟا َﻊَﻣ ﱠنِﺈَﻓ

ًﺮْﺴُﯾ ا ِﺮْﺴُﻌْﻟا َﻊَﻣ ﱠنِإ

ًﺮْﺴُﯾ ا

“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(5)

---v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk :

 Bapak, Ibu, Adik tercinta yang selalu menyertakan do’a dalam setiap langkahku.

 Calon suami ku kelak yang akan menggenapkan separuh agama dan

(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PERBEDAAN PENGARUH ANTARA HOLD RELAX DAN CONTRACT

RELAX TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI FLEKSI

LUTUT PADA KONDISI POST FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA

BAWAH DENGAN PEMASANGAN FIKSASI INTERNAL”. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Fisioterapi di Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari batuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc, selaku Ketua Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

viii

5. Para dosen dan staf karyawan Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Orang tua tercinta, Pak Wah dan Bu Ambar yang selalu memberikan motivasi, nasihat dan doa dalam setiap waktunya.

7. Teman-teman Fisioterapi S1 transfer angkatan 2015, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Bahwa tanpa mereka semua penyusunan skripsi ini mungkin belum bisa terwujud. Harapan penulis skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Akhir kata, saya selaku penulis mengucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Desember 2016

(9)

ix ABSTRAK

PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, NOVEMBER 2016 SEPTYANA AMBAR KUSUMA / J120151004

“PERBEDAAN PENGARUH ANTARA HOLD RELAX DAN CONTRACT

RELAX TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI FLEKSI LUTUT PADA KONDISI POST FRAKTUR FEMUR

SEPERTIGA BAWAH DENGAN PEMASANGAN FIKSASI INTERNAL” (Dibimbing Oleh: Maskun Pudjianto, M.Kes)

Beda pengaruh latihan hold relax dengan contract relax terhadap peningkatan lingkup gerak sendi lutut pada pasien pasca orif karena fraktur femur 1/3 bawah.

TUJUAN: untuk mengetahui pengaruh latihan hold relax terhadap peningkatan LGS

fleksi sendi, mengetahui pengaruh conract relax terhadap peningkatan LGS fleksi sendi lutut, mengetahui beda pengaruh latihan hold relax dengan contract relax terhadap

peningkatan LGS sendi lutut. LATAR BELAKANG: pada kejadian fraktur femur

sepertiga bawah akan melibatkan mekanisme sendi lutut dan kuadrisep atau keduanya sehingga hilangnya beberapa gerakan sendi lutut tidak dapat dielakkan oleh kebanyakan pasien dengan pemasangan fiksasi internal. Keterbatasan LGS lutut yang timbul akan menjadi dampak lebih lanjut berupa adanya suatu limitasi fungsi dari tungkai. Teknik

PNF dengan hold relax dan contract relax merupakan salah satu metode latihan secara

dini yang bisa dipilih dalam hal peningkatan fleksibilitas yang berhubungan dengan LGS. SUBYEK: Semua pasien pasca operasi karena fraktur femur 1/3 bawah yang menjalani rawat inap di RS Karima Surakarta mulai tanggal 2 September s/d 25 Oktober 2016, diperoleh subjek sebanyak 20 orang terdiri dari 9 pasien perempuan dan 11 pasien laki-laki dengan rentang usia antara 16 sampai 58 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dibagi

menjadi 2 kelompok. Kelompok I mendapatkan perlakuan latihan dengan metode hold

relax dan kelompok 2 mendapatkan perlakuan contract relax . DESAIN PENELITIAN: Two Group Pre and Post Test Design, jumlah sampel yang kurang dari 50 tidak

dilakukan uji normalitas, dilakukan uji beda dengan Wilcoxon untuk mengetahui

perbedaan LGS fleksi lutut sebelum dan seseudah perlakuan pada masing-masing

kelompok, serta uji beda dengan Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan pengaruh

sesudah perlakuan pada kelompok I dan kelompok II dengan tingkat kepercayaan 95 % (p = 0,05), dari subyek yang diperoleh dilakukan pengukuran LGS lutut sebelum dan sesudah perlakuan sebanyak 4 kali selama 3 hari. HASIL: Uji beda LGS fleksi lutut sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok I nilai p = 0,005 (p ≤ 0,05). Uji beda LGS fleksi lutut sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok II nilai p = 0,005 (p ≤ 0,05). Uji beda sesudah perlakuan kelompok I dan II nilai p = 0,000 (p ≤ 0,05) Dari data deskripif, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan besar LGS fleksi lutut sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok dan ada perbedaan LGS lutut sesudah

perlakuan antara kelompok I dan II. KESIMPULAN: Ada pengaruh latihan hold relax

terhadap peningkatan LGS lutut, ada pengaruh latihan contract relax terhadap

peningkatan LGS lutut, ada beda antara latihan hold relax dengan latihan contract relax

terhadap peningkatan LGS fleksi sendi lutut, latihan hold relax lebih baik daripada latihan contract relax terhadap peningkatan LGS lutut.

(10)

x ABSTRACT

STUDY PROGRAM OF PHYSIOTHERAPY UNDERGRADUATE HEALTH FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA MINITHESIS, NOVEMBER 2016 SEPTYANA AMBAR KUSUMA/ J120151004

“THE DIFFERENCES BETWEEN HOLD RELAX AND CONTRACT RELAX’S EFFECT WITH THE INCREASE OF KNEE’S ROM ON DISTAL SHAFT FRACTURES FEMUR WITH INTERNAL FIXATION ”

(Counseled by: Maskun Pudjianto, M.Kes)

PURPOSE: To know the effect of hold relax exercise with the increase of knee’s ROM, know the effect of contract relax with the increase of knee’s ROM, know the difference effects of hold relax and contract relax excercise with the increase of knee’s ROM. BACKGROUND: The incident of the distal shaft fractures of femur will involve the knee joint and quadriceps mechanism or both, so the loss of several knee joint motions can not be circumvented by the installation of most patients with internal fixation. The knee’s ROM limitation will give further effect that limitation fungsion of leg. The PNF technic on hold relax and contract relax are one of exercise early method which can be elected at increased flexibility associated with LGS. SUBJECTS: All post surgery patients of the distal shaft fractures of femur at Karima Utama Surakarta Hospital started on September 2 until October 25, 2016. The subject is obtained as many as 20 peoples consisted of 9 female patients and 11 male patients with a range aged between 16 to 58 years old included in inclusion criteria and divided into 2 groups. Group I get treatment with the hold relax exercises method and Group 2 get treatment with contract relax

excercise. RESEARCH DESIGN: Two Group Pre and Post Test Design, sample size

less than 50 are not taken normality test, later taken different test with Wilcoxon to determine the differences before and after ROM knee treatment in each group and different test with the Mann-Whitney to know the difference effect after treatment in group I and group II with 95% confidence level (p = 0,05), obtained from the subjects taken knee ROM measurement before and after treatment as much as 4 times for 3 days. RESULTS: Different test on ROM of knee joint before and after treatment in group I, p-value = 0.005 (p ≤ 0.05). different test on ROM of knee joint before and after treatment in group II, value = 0.005 (p ≤ 0.05). Different test after treatment in group I and II, p-value = 0.000 (p ≤ 0.05) From the descriptif data show there is a big difference ROM of the knee joint before and after treatment in each group and there is difference ROM of the knee joint after treatment between groups I and II. CONCLUSION: There is effect of hold relax exercise to increase of knee’s ROM, there is effect of hold relax to increase of knee’s ROM, there is difference between hold relax and contract relax to increase of knee’s ROM, hold relax exercise is better than contract relax exercise to increase of knee’s ROM.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN DEKLARASI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 7

1. Femur ... 7

2. Anatomi Fungsional Sendi Lutut ... 7

3. Fraktur femur sepertiga bawah ... 11

4. Hold Relax dan Contract Relax ... 15

B. Kerangka Berpikir ... 21

C. Kerangka Konsep ... 23

D. Hipotesa ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 25

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 26

C. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi ... 26

2. Sampel ... 26

D. Alat Ukur Penelitian ... 27

E. Variabel Penelitian ... 28

F. Definisi Konseptual ... 28

G. Definisi Operasional ... 29

H. Jalannya Penelitian ... 32

I. Teknik Analisa Data ... 33

(12)

xii

1. Gambaran Umum ... 35

2. Karakteristik Responden ... 35

3. Keadaan Awal Subyek Penelitisn ... 35

4. Analisis Data ... 38

a . Uji Homogenitas ... 39

b. Uji Beda ... 39

B. Pembahasan ... 40

1. Pengaruh Hold Relax Terhadap Peningkatan LGS Lutut ... 41

2. Pengaruh Contract Relax Terhadap Peningkatan LGS Lutut ... 41

3. Beda Pengaruh Hold Relax Dengan Contract Relax Terhadap Peningkatan LGS Lutut ... 43

C. Keterbatasan Penelitian ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 45

B.Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ... 37

4.3. Hasil Uji Levene ... 38

4.4. Hasil Uji Wilcoxon ... 39

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Primer pasien 2. Data kondisi umum pasien 3. Data hasil uji statistik 4. Surat ijin penelitian

5. Surat pernyataan / informed consent 6. Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan usulan yang dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tatanan jaringan awal sebelumnya, maka terdapat perbedaan pada topologi jaringan awal

1) Perangkat lunak (Software) yang digunakan Sistem operasi, sistem operasi digunakan untuk menjalankan sebuah komputer karena tanpa adanya sistem operasi komputer tidak

Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi perusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan penerbit

Melalui metode analisis wacana kritis model Sara Mills inilah, peneliti akan mampu melihat relasi gender seperti apa yang ditampilkan dalam program acara Mario Teguh

Pengaruh Pemberian Pangan Fortifikasi Zat Multi Gizi Mikro pada Ibu Hamil Terhadap Status Gizi dan Morbiditas Bayi Dari Usia 0-6 Bulan.. Program Doktor

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2013 ialah data warehouse kebakaran hutan, dengan judul Migrasi dan Implementasi Sistem Spatial

menciptakan suasana pembelajaran yang mengoptimalkan kemampuan siswa untuk lebih interaktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru tidak membiasakan

Maksud dari penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Simeulue adalah untuk meberikan informasi awal yang lengkap tentang situasi dan kondisi Kabupaten Simeulue saat ini sebagai