• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Patologis Udang Windu (Penaeus monodon, Fabr.) SebelumTerjadinya Kematian Masal di Tambak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Patologis Udang Windu (Penaeus monodon, Fabr.) SebelumTerjadinya Kematian Masal di Tambak"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SKRIPSI

3udul : Gambaran Patologis Udang Windu (Penaeus monodon,

Fabr.) SebelumTerjadinya Kematian Masal di Tambzk Nama Mahasiswa : Wiyoto

Nornor Pokok :CO1495014

Program Studi : Budidaya Perairan

Menyetujui,

I. Komisi Pernbimbing

Dr. Ir. Enana harris. M.S. Ketua

Drs. Muhammad Alifuddin, M.Si. Anggota

11. Fakultas Perikanan dan Ilrnu Kelautan, IPB

Ketua Program Studi

(4)

Wiyoto. C01495014. Garnbaran Patologis Udang Windu (Penaeus rnonodon, Fabr.) Sebelurn Terjadinya Kernatian Masal di Tarnbak. Di bawah birnbingan Dr. I r . Enang Harris, M.S. sebagai Ketua dan Drs. Muhammad Alifuddin, M.Si. sebagai Anggota.

RINGKASAN

Pengamatan yang dilakukan rnelalui rnagang ini bertujuan untuk rnendapatkan inforrnasi rinci tentang indikator rnorfologi dan nafsu rnakan udang sebelurn terjadinya kernatian rnasal di tarnbak. Magang berlangsung dari bulan Juni 1999 sarnpai dengan bulan September 1999, di tarnbak Kampung Selatip, Desa Lontar, Kecarnatan Mauk, Tangerang.

Pengamatan udang dilakukan pada udang yang terdapat di anco (ternpat pernberian pakan) dan udang di sekitar tepi pernatang. Sejak hari ke-14 setelah penebaran, 25 % dari jumlah udang yang naik ke anco diperiksa ciri-ciri rnorfologi, usus serta dilakukan penghitungan jurnlah udang yang naik ke anco. Mulai hari ke- 33 udang yang naik ke anco diarnati sernua Cjurnlah, ciri morfologi dan isi ususnya).

Pengarnatan udang dilakukan secara rnikroskopis (rnenggunakan lup) dan rnakrokopis (secara visual). Parameter yang diarnati kenorrnalannya setiap hari adalah warna insang, tiap dua hari untuk pigrnen ruas, karapas, ekor dan warna udang, sedangkan pengamatan setiap tiga hari untuk antena, kaki jalan, kaki renang dan isi usus udang.

(5)

Pengamatan pada karapas, memperlihatkan adanya bintik putih yang selanjutnya berkembang rnenjadi bercak putih; ket~daknorrnalan warna udang ditunjukkan warna hijau pudar akibat adanya bintik-bintik putih pada abdomen dan sepalotorak sehingga warna hijau udang rnenjadi pudar. Ketidaknorrnalan karapas dan warna udang cenderung rneningkat dari hari ke-15 sarnpai rnenjelang te rjadinya kernatian rnasal (hari ke-36). Mulai hari ke-33 dari sejumlah udang yang diamati karapasnya rnernperlihatkan 27 O/O kurang baik dan 73 % tidak baik dan hingga hari

ke-36 karapas udang windu tidak ada yang baik.

Pada hari ke-21 menunjukkan adanya pigrnen ruas yang pudar (33 %) yaitu gelang hitam pada abdomen tidak terlihat jelas. Jurnlah udang yang pigrnentasinya pudar cenderung rneningkat dari hari ke-21 sarnpai hari ke-36.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Wiyoto, anak dari Ibu Marpungah dan Bapak Parman Dwijo- Surnarto,

dilahirkan di Wonosobo pada tanggal 1 Pebruari 1977. Penulis rnerupakan anak keernpat dari lima beisaudara.

Setelah rnenyelesaikan pendidikan dasar di SDN longgolsari I1 tahun 1989, SMPN 1 Leksono tahun 1992, dan SMAN 2 Wonosobo tahun 1995, penulis diterirna di IPB rnelalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI), pada

Fakultas Perikanan dan Ilrnu Kelautan.3urusan Budidaya Perairan.

Penulis pernah rnagang di Balai Budidaya Air Tawar Sukaburni (1997), dan

Tarnbak Udang Windu Fakultas Perikanan dan Ilrnu Kelautan, Pelabuhan Ratu

(1998) Kegiatan lainnya yang perntzh diikuti adalah Pelatihan Manajernen Tarnbak

Udang dan Hatchery, dan pernbenihan ikan patin. Selain itu pmulis juqa pernah

aktif di kegiatan organisasi HIMAKUA, HIMAPIKANI, Senqt Mahasiswa Fakultas

(7)

UCAPAN TERIMA

KASIH

Penulis rnenyarnpaikan rasa terirna kasih yang sedalarn-dalarnnya kepada:

1. Bapak, ernak tercinta yang telah dengan sabar dan pengertiin rnemberikan perhatian dan dukungan'sernangat kepada penulis serta kakak dan adik

tersayang: Wasito, Winarti, Wartuti, dan Wuryanto.

2. Bapak Dr. Ir. Enang Harris, M.S. dan Bapak Drs. Muhammad Alifuddin M.Si. sebagai dosen pernbirnbing yang telah banyak rnernbantu, rnengarahkan serta

rnernbirnbing penulis sernenjak persiapan rnagang hingga selesainya

penyusunan skripsi.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Supriyono, M.Sc. yang telah bersedia rnenguji penulis.

4. Bapak Muhammad, Bapak Amir, Bapak Asrnuni, Fadli, dan Parda atas segala bantuan dan kerjasarnanya.

5. Ternan-ternan satu jurusan, MENWA, AL-IHYA serta Asatidz yang telah rnernberi dorongan rnoril kepada penulis.

6. luli, Dede, Rosidin atas bantuan dan perhatiannya serta sahabat-sahabat satu Korp (Yeni, Baya, Ayon, dan Mufti) atas kekornpakan yang telah terjalin.

7. Sernua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis.

Sernoga segala yang telah diberikan kepada penulis akan dinilai sebagai arnal

(8)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahrnat

dan karunia-Nya maka penyusunan skripsi ini dapat dise!esaikan. Skripsi ini dlsusun

sebagi salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Salah satu faktor penting dalam budidaya udang windu di tambak adalah

monitoring kondisi udang selarna masa budidaya. Selarna ini udang banyak

mengalami kematian secara rnasal di tarnbak dengan penyebab yang belum

diketahui secara jelas. Informasi tentang kernatian tersebut masih sangat terbatas

dan laporan secara kuantitatif tentang kondisi udang yang dibudidayakan sebelurn

terjadinya kernatian masih belurn dilakukan secara rinci.

Pengamatan-pengamatan untuk rnendapatkan inforrnasi rinci tentang

kondisi udang sebelurn terjadinya kernatian perlu dilakukan. Untuk itu penulis telah

rnelakukan pengarnatan perkembangan udang di tarnbak secara langsung dengan

melihat ciri-ciri rnorfologi dan nafsu rnakannya.

Tulisan ini dimaksudkan untuk rnenggambarkan kondisi udang sebelurn

kematian rnasal dengan melihat beberapa parameter yaitu ciri-ciri rnorfologi dan

nafsu rnakan. Diharapkan dengan adanya informasi tambahan ini sernakin dapat

mernbantu usaha budidaya udang windu di tambak. Dan penulis berharap sernoga

tulisan ini dapat bermanfaat bagi pernbaca.

Bogor, lanuari ZOO0

(9)

DAFTAR

IS1

. . Halarnan

...

...

DAFTAR TABEL

...

...

...

..

1 x

DAFTAR GAMBAR

...

xi

DAFTAR LAMPIRAN

...

xii

I

.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

...

1

1.2. Tujuan

...

2

I 1

.

TINIAUAN PUSTAKA

...

2.1. Morfologi Udang Windu 3

...

2.2. Sifat Udang Windu 4

...

2.3. Perturnbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup 5 2.4. Perkernbangan Udang di Tarnbak

...

.

.

...

6

I11

.

METODOLOGI 3 . 1 Ternpat dan Waktu

...

11

...

3.2. Pelaksanaan Budidaya Udang Windu

...

...

...

11

3.3. Prosedur Pengurnpulan Data

...

11

3.3.1. Bahan dan Alat

...

11

3.3.2. Metode Perneriksaan dan Pengarnatan Udang di Anco

...

11

...

3.3.3. Frekuensi Pengarnatan dan lurnlah Sarnpel 12 3.3.4. Kriteria Pengarnatan

...

12

3.3.5. Pengarnatan perturnbuhan

...

14

3.4. Kualitas Air

...

.

.

...

...

...

15

3.5. Analisa Data

...

...

...

16

IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil

...

.

.

...

17

4.1.1. Ciri-ciri Morfologi 4.1.1.1. Kaki jalan

...

17

...

4.1.1.2. Kaki Renang 17 4.1.1.3. Karapas

...

.

.

...

18

4.1.1.4. Ekor

...

19
(10)

4.1.1.6. Warna Insang

...

21

...

4.1.1.7. Pigmen Ruas 22 4.1.1.8. Antena

...

.

.

... ...

.

...

23

...

4.1.2. Usus Isi

...

.

.

.

.

.

.

.

23

4.1.3. Pe~urnbuhan

...

24

4.1.4. Kernatian

...

.

.

.

...

25

4.1.5. Jurnlah Udang

di

Anco

...

25

4.1.6. Kualitas air

...

26

4.2. Pernbahasan

...

27

V

.

KESIMPUIAN DAN SARAN

...

5.1. Kesirnpulan 34 5.2. Saran

...

...

...

34
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

Referensi

Dokumen terkait

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Daftar

dengan judul skripsi “Analisis pengaruh Return On Equity (ROE), Debt Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), Earning Growth Ratio (EGR), dan Return On Assets (ROA)

meningkatkan daya ledak otot tungkai adalah latihan barrier hops dan knee tuck jump. Setelah melakukan pengamatan dan wawancara dengan pelatih di klub Citra Serasi

Hasil Pengamatan Zona Hambatan Pseudomonad fluoresen Isolat Pf-122 dan Pseudomonad fluoresen Isolat Pf-142 Terhadap Pertumbuhan Bakteri R. Terlihat bahwa Pf-122 adalah sebesar

Dalam penelitian ini, peneliti mendefinisikan bahwa dengan perangkat pembelajaran yang valid, pembelajaran dapat dikatakan efektif jika (a) nilai test kemampuan berpikir

FAST ( Framework for The Application of Sistem Thinking ) adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam analisis berbagai kebutuhan dan persyaratan sebuah sistem

Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “

terhadap antigen yang masuk secara intra muskuler atau intravena. ƒ Perlindungan yang besar terhadap antigen yang masuk melalui saluran