• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Dan Pengaruhnya Terhadap Prilaku Ibadah Siswa Di SMPN 66 Jakarta Kebayoran Lama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Dan Pengaruhnya Terhadap Prilaku Ibadah Siswa Di SMPN 66 Jakarta Kebayoran Lama"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

DI

smセn@

66 JAKARTA I(EBAYORAN LAMA

Disusun olch:

JURUSAN PENDIDIKAN AGAI\tlA ISLAM

FAI(ULTAS ILMU TARBIYAlI DAN KEGURUAN

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

DI SMPN 66 JAKARTA KEBAYORAN LAMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas !!mu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Saijana Pendidikan Agama Islam

Oleh:

YANA SUPRIATNA 204011002712

Dibawah Bimbingan:

Dr. H. Ahmad Svafiie oor NIP: 150094403

Pembimbing II

,.---;;-'

Gセ」aヲエセセ_GuHセ@

Dra. Hj. Elo Al-Bugis, M. Ag NIP: 150268587

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN I<EGURUAN

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAII

(3)

Mcncngah Pertama Ncgeri 66 Jakarta Kebayoran Lama), telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Tanggal 03 Desember 2008, skripsi ini telah diterirna sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar Strata I (SI) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam.

.Jakarta, 03 Desember 2008

Panitia Ujian Munaqasah Ketua Panitia (Ketua Jurusan I Program Studi)

Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, MA NIP. 150236009

Sekretaris (Sekretaris Jurusan I Prorarn Studi) Ors. Syafiuddin Shidiq. rv!.Ag

NIP. 1502994 77 Penguji I

Ors. Syafiuddin Shidiq, M.Ag NIP. 150299477

Penguji II

Dr. Zaimuddin. M. A NIP. 150247331

iYlengetahui,

Dekan

17

Tanggal

11/n ..

セNGャッエャA@

Lc:/1'.1::.1'.°"'*'

;:2 ..

セ@

osyada, MA 231356

Tanda tangan

セ@

...

セN@

セj@

(4)

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .I akarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai clengan ketentuan yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

1nerupakan hasil j iplakan orang lain, 1naka saya bersedia 1nenerin1a sanksi

yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururuan di Universitas Islam Negeri Syarif Hiday2tullah Jakaita.

(5)

lim:ungan-Nya kepada penulis sehingga skripsi yang sederhana ini dapat

diselesaikan. Selawat dan salam tercurahkan kepada nabi Muhammad SWT

seorang utusan Il!ahi yang menjadi suri tauladan manusia sepanjang jalan

kehidupan. Dengan cinta dan kasihnya yang tulus beliau telah menunjukan

manusia kepada jalan kebenaran dan kebahagian yang diridhai-Nya.

Selama dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mengalami

kesulitan, hambatan, dan rintangan. Namun berkat usaha serta bantuan dari

berbagai pihak, baik bantuan moril maupun materil, semua kesulitan tersebut

dapat diatasi. Oleh karna itu sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga, terutama kepada:

1. Dekan !"akultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. I-I. Dede Rosyada,

MA.

2. Bapak Dr. !-!. Ahmad. Syafiie Noor. dan !bu Dra. Eio Al-Bugis, M.Ag

dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam

merangkai kata demi kata sehingga selesailah skripsi ini . .Tuga kesedian

beliau dalam memberikan banyak waktu pada penulis untuk mempcrbaiki

karya ilmiah ini.

3. Bapak Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, MA, Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam clan Bapak Drs. Sapiudin Shicliq. M. Ag, Sekretaris .Turusan

Pendiclikan Agama Islam.

4. Bapak clan !bu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, terutama

Bapak dan lbu Dosen Jurusan Pendiclikan Ag am a Islam, yang tel ah

banyak memberikan ilmunya kepada penulis sehingga penulis

menemukan banyak kcmudahan clalam penyusunan karya ilmiah ini.

5. Pimpinan dan Para Petugas Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

(6)

dalam menyelesaikan masali h administrasi selama penulis menimba ilmu

di Universitas Islam Negeri ini.

7. Ayahanda dan lbunda serta semua keluarga yang telah rnemberikan doa

yang tulus dan dorongan serta bantuan baik moril maupun materil yang

tidak mungkin lenyap dari memori penulis.

8. Teman-teman seperjuangan terntama saudari Lia Fajriani yang telah

banyak membantu penulis dan memberikan semangat serta dorongan

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu sehingga penulis skripsi dapat diselesaikan.

l 0. Kepala Seko!ah dan guru-guru SMPN 66 Jakarta-Sebtan Kebayoran

L,an1a.

Semoga bantuan dan amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis

diterima di sisi Allah SWT., dan dicatat sebagai amal terbaik sehingga dibalas

dengan pahala yang berlipat g<mda.

lvlcnutup kata pengantar ini penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini

clapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi masyarakat pacla umumnya.

Amiin ...

Jakarta, 12 November 2008

(7)

3. Banyak guru mata pelajaran ... ·... 39

4. Basil uji coba pernyatan angket variabel X... 41

5. Hasil uji coba pernyatan angket variabel Y... 42

6. 1-lasil uji validitas variabel X... 43

7. Bel berbunyi tanda masuk mempengaruhi semangat belajar siswa... 43

8. Siswa mentaati tata tertib sekolah... 44

9. Semangat siswa dalam pelajaran agama... 44

10. Guru memulai pelajaran dengan doa... 45

11. Perhatian siswa terhadap pelajaran agama di kelas.... ... .... .. ... .. . ... 45

12. Siswa mencatat penjelasan guru... 46

13. Siswa memahmni penjelasan guru ... . 14. Keributan siswa ketik:i gmu menjelaskan pelajaran ... . 46

47

15. Guru rncmberikan bimbingan dan contoh serta tutur kata yang baik... 48

16. Guru menjelaskan mat.cri dengan praktek... 49

17. Guru yang komunikatif dan terampil mempengaruhi semangat belajar.. 49

18. Orang tua mengingatkan waktu shalat... 50

19. Mengerjakan shalat lima waktu... 51

20. Kebiasaan menunda waktu shalat... 51

21. Siswa berbobong pada orang tua... 52

22. Mengambil milik orang lain tanpa seizinnya... 52

23. Jika seorang teman terkena musibah, apa yang kamu lakukan... 52

24. Bimbingan orang tua terhadap pelajaran agama Islam... ... 53

25. Orang tua memberikan nasehat tentang pelaksanaan ibadah. 53 26. Orang tua rncmanggil guru privat Agama kerumah... ... 54

27. Orang tua menanyakan kesulitan pelajaran... ... .. ... ... 54

(8)
(9)

DAFTAR ISi...

v

BABI

BAB II

BABIH

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... 1

B. ldentifikasi Masalah ... .

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... .

5

5

D. Tujuan Penelitian... ... . . 6

E. Metode Pembahasan... ... 6

PENDIDIKAN A GAMA ISLAM DAN PRILA KU IBADAH

A. Pengertian

l. Pengertian Pendidikan ... . 7

2. Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama !slam... 12

3. Tujuan Pendidikan iウャセュ@ .. ., ... . 15

4. Fungsi PendiC!ikan Agama Islam ... . 18

5. Hubungan Timbal Balik antara Pendidikan Agama Islam

• .- r

di Sekolah Menengah Pertama Negeri 66 Jakarta... 21

.B. Pengertian lbadah... 23

l. Dasar 1-Iukum lbadah ... ..

2. Macam-Macam Ibadah ... .

25

26

3. Tujuan lbadah... ... 27

C. Kerangka Berfikir. . . . .. .. .. .. . .. . . .. . . .. . . .. 28

D. J-Iipotesis... ... 29

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 30

13. Populasi dan Sampel... ... .

C. Tchnik Pengumpulan Data ... .

D. Telmik Analisis Data ... ..

30

(10)

D. Interprestasi Data... 62

BABV

PENUTUP.

A. Kesimpu!an ... . 63 B. Saran-Saran... 64

DAFT AR PUST AKA

(11)

A. LAT AR BELAKANG

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih clewasa ini telah

menimbulkan berbagai macarn perubahan dalam kehiclupan manusia termasuk

perubahan dalmn tatanan sosial, moral clan nilai-nilai luhur agama juga ibadah.

Untuk mcnangkal semuanya itu salah satu usaha yang dianggap ampuh adalah

melalui jalur pandidikan, terutama pendidkan agama, khususnya agama Islam.

Pcndidikan agama disekolah merupakan tempat yang strategis untuk

pembinaan bangsa. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berpegang pada

moralitas tak bisa lain kecuali dari pendidikan agama. Sebab ajaran dan aturar.

yang tcrclapat diclalamnya sudah baku dan mutlak karena ia adalah ketentuan

Tuhan yang maha pencipta. Moralitas yang mempunyai daya ikat rnasyarakat

bcrsurnbcr dari agama, dan nilai-nilai agama.

Mcnurut Islam pcndidikan aclaiah pemberi corak atau warna hitam putih

perjaianan hidup seseorang, karena itu ajaran Islam menetapkan bahwa

penclidikan merupaka salah satu kegiatan yang wajib hukunmya bagi pria dan

wanita clan berlangsung seumur hidup semenjak clari buaian hingga ajal datang

clan kedudukan tersebut secarn tidak Jangsung telah rnenempatkan pendidikan

scbagai bagian yang tak terpisahkan dengan hidup clan kehiclupan rnanusia.1

(12)

mentrasfer ilmu dengan melalaui tiga cara yaitu, dengan lisan, tulisan atau gambar, clan dengan perbuatan (prilaku atau sikap). 2

Menurut .Thon Dewey dalam buku Zuhairini filsafat pendidikan Islam mengatakan balhva pendidikan adalah "life long education" (pendidikan sepanjang hayat). Kedudukan tersebut secara tidak langsung tclah menempatk&n pendiclikan sebagai bagian yang tak te1visahkan clari kehidupan umat manusia.3

Mengingat pentingnya arti peranan agama bagi tata kehidupan perseorangan maupun masyarat manusia, maka clalam rangka pengembangan watak bangsa haruslah bertumpu diatas landasan keagamaan yang kokoh. Jalan untuk mewujuclkannya ticlak bisa lain kecuali hanyalah clengan menempatkan Pendidikan Agama sebagai faktor dasar yang paling penting:1

Dalam Undang-undang system penclidikan nasional disebutkan pendidikan nasional aclalah penclidikan yang berdasar pancasila clan Undang-unclang clasar negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pacla nilai-nilai agama, kebuclayaan nasional Indonesia, clan tanggapan lerhaclaptuntutan perubahan zanrnn. Pencliclkan nasional bcrfungsi mengcmbangkan kcmampuan clan mernbentuk watak serta perubahan bangsa yang bermartabat dalam rangka •11encerclaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembaagnya potensi peserta diclik agar menjacE manusia yang beriman clan bcrtakwa kepacla Tahan Yang Maha Esa, berahlak mulia, serta, bcrilmu, cakap. kreatip, mandiri, dan menjadi warga negara yang 」ャ・ュッォイ。エセウ@ ser1a bertanggungjawab.5

Dengan tercantumnya kata bcriman clan bertakwa terhaclap Tuhan Yang !Vlaha Esa clan berbucli pekerti luhur clalan rumusan tujuan pcncliclikan nasional diatas, menunjukan bahwa pendidikan agama diharapkan berperan langsung dalam upaya pencapaian tujuan pendiclikan nasional, karcna tanpa melalui penclidikan agama. keimanan dan ketakwaan terhaclap Tuhan Yang Maha Esa tersebut tidak mungkin cliwujudkan. Karena itu pendidikan agama termasuk pencliclikan agama Islam mempunyai peran clan kedudukan yang penting clalam

セ@ l-lcri Jauhari Muchtar, Fikih I'endidikan,(13andung, Rcn1aja Rosda J(araya, 2005),cel I,

h 12.

'Zuhairini, et al, Fi/asafar Pendidikan Islam, (Jakarta, 13urni Aksara 1995), eel ke 2, h I

·! Abdul Racinan Shaleh, Pendidikan Agluna dan Keaga111aa11,(Jakarta,Ge1na\vindu Panca Pcrkasa, 2000), cet ke-1, h. 18

(13)

sistem pendidikan nasional, yaitu sebagai sub sistem dari sistem pendidikan nasiolnal.

Pendidikan agama di Indonesia mempunyai pos1s1 yang setrategis, mengingat bangsa Indonesia bangsa beraga111a dan di Indonesia agama dijadikan modal dasar pernbangunan dan diharapkan berperan sebagai penggerak dan pengendali, pembimbing dan pendorong hidup warganya kearah suatu penghidupan yang lebih baik dan sempurna. Oleh karena itu keberadaan dan pelaksanaan dan pengembangan serta pembinaan agama, di indonesia mamperoleh perhatian dai1 jaminan negara ( UUD 1945 pasal 29 ayat I dan 2, UUSPN No 2 tahun 1989 pasal 39 )6

Fungsi pendidikan di negara kita adalah untuk mensukseskan pernbangunan nasional dalarn pengertian seluas-luasnya, karena pendidikan kita diarahkan kepada terciptanya manusia bertakwa yang berrnental rnembangun, yang memiliki pengetalrnan sesuai dengan perkembangan pembangunan negara, serta rnemiliki akhlak yang luhur dengan kepribadian yang bulat dan harmonis

jasmani dan rohani.

Dalam ha! 1111 pendidikan agama Islam khususnya berfungsi LI!1tuk mernbentuk rnanus1a yai•g bertakwa kepada Allah SWT, dan memiliki kcmampuan mengernbangkan diri (indiviclualitas), bcrmasyarakat (sosialitas), serta kernarnpuan bertingkah laku bcrdasarkan norma-norma susila menurut

7 agama Islam.

Dari penjelasan-penjelasan diatas penulis mengambil suatu kesimpulan aclanya persamaan tujuan antara fungsi penclidikan di Indonesia clan fungsi pendidikan agama Islam yaitu terciptanya rnanusia yang beriman dan bertakwa tcrhadap Tuhannya dan berbudi pekerti luhur.

Pencliclikan agama dari sekolah bertujuan untuk pernbinaan clan penyempurnaan pertumbuhan kerpribadian anak didik. Hal tersebut ditegaskan oleh Zakiyah Derajat bahwa pendidikan agarna rnempunyai clua asfek penting yaitu:

Aspek pertama dari pendidikan agarna, aclalah yang clitunjukan pada j iwa atau pembentukan. Dalam ha! ini anak didik dibimbing agar lerbiasa dalam pengaturan yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama, seperti yang diberikan oleh keluarga yang berjiwa agama. Pendidikan agama di sekolah,

'' AlisufSobri, Jlmu Pendidikan,(Jakarla,Pedoman llmu Jaya),Hal. 74-75

(14)

harus dapat melatih anak didik untuk melakukan ibadah yang diajarkan dalam agama, yaitu peraktek agama yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhan-Nya.

Aspek kedua dari pendidikan agama adalah yang ditunjukan pada pemikiran yaitu pelajaran agama itu sendiri, pendidikan agama tidak boleh lepas clari pelajaran agama, yaiti pengetahuan yang dilunjukan kepada pema1.1aman hukum-hukum,syarat-syarat, kewajiban-kewajiban, batas-batas

dan norma yang harus dilakukan dan diindahkan. 8

Penclidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pencliclikan nrnstahil suatu kelompok

manusia clapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju.

sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.

Untuk memajukan kehidupan mereka itulah .. maka pendidikan menjacli

sarana utarna yang perlu dikelola secara sistematis clan konsisten berdasarkan

berbagai pandangan teorikal praktikal sepanjang waktu sesuai dengan lingkungan

hidup manusia itu sendiri.

Peserta didik 1Jada tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama(SL TP) adalah anak-anak remaja yar;g sedang mengalami perubahan jasmani yang oangat cepal

Jan rncngakibatkan kcgoncangan emcsi, pcrnbahan karcna berakbirnya kelcnjar

anak-anak bcrganti dengan kelenjar yang memproduksi hormon seks, yang

mengakibatkan banyak perubahan pada tubuh, sehingga sangat memerlukan

agama untuk menenteramkan batinnya.

Pertumbuhan jasrnani yang ber:jalan cepat juga ticlak seirnbang, sehingga

terjadi ketidak-serasian gerak dan perilaku. Diantara perubahan yang merisaukan

remaja yang lidak mengerti perubahan yang sedang dilaluinya adalah perubahan

suara, perubahan kelenjar yang menyebabkan mimpi alau mulai haicl.

Keadaan-keadaan yang demikian ini akan mcmbawa akibat ketidak stabilan cmosi bagi

rnereka. 9

Sckolah Menengah Pertama Negri 66 Jakarta, yang rnerupakan salah satu

lembaga pendidikan yang beracla diwilayah Kebayoran Lama Jakarta Selatan turut

serla membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan

8 Zakiyah Derajat, Keseha!an A1ental, (Jakarta,Gunung Agung, 1995),h. 129

(15)

bangsa, rnendidik generasi rnuda yang bertakwa kepada Allah SWT, rnemasukan pelajaran agama sebagai mata pelajaran yang harns diikuti oleh setiap siswa yang

beragan1a Islan1.

Bertitik tolak dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti dan mernbahas Pelaksanaan Pendidikan A :sama Islam yang dituangkan dalam pembuatan skripsi dengan judul "PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENGARUHNY A TERHADAP PEIULAKU IBADAH SISW A

DI SMPN 66 JAKARTA KEBA YO RAN LAMA"

B. ldentifikasi Masalah

1. Jde111ifikasi Masalah

Merujuk pada latar belakang masalah di atas, maka dapatlah di identifikasi masalah pokok sebagai berikut.

l. Pengaruh pendidikan agama Islam disckolah SMPN 66 Jakarta terhadap prilaku ibadah siswa.

2. Peran pendidikan «garna Islam di SMPN 66 Jakarta terhadap prilaku i bad ah siswa.

3. Peran guru pendidikan agarna Islam dalam meningkatkan prihiku ibadah siswa dalam kehidupan sehari-hari.

4. Usaha yang dilakukan guru pendidikan agama Islam agar siswa lebih termotivasi terhadap pelajaran agama.

C. Pembatasan clan Perumusan Masalah

I. Pemha1osa11 Masa/ah

Untuk menetapkan masalah secara jelas agar ticlak terlalu luas ruang lingkupnya maka penulis membatasi masalah pada pcngarnh pelaksanaan pendidikan agama Islam terhadap prilaku ibadah siswa sebagai berikut:

(16)

h. Prilaku ibadah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ibadah shalat yang mencakup pelaksanaan lima kali sehari semalam dan bacaanya. 2. Perumusan 1\!fasalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah yang clapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut :

Apakah pencliclikan agama Islam di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 66 Jakarta Kebayoran Lama berpengaruh positifterhaclap prilaku ibadah siswa?

D. Tujuan Penelitian

Tujua.n dari penulisan karya ilmiah i.ni aclalah:

I. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan Agama Islam clan pengaruhnya terhaclap prilaku ibadah siswa SMP N 66 Jakarta Kehayoran Lama.

2. Tujuan terapan untuk memberikan data kepada kepala sekolah SL TP untuk dapat meningkatkan pencliclkan agama dan untuk mengambil keputusan bagi perbaibn pelaksanaan pendiclkan agama Islam.

3. Pemrlis ingiP mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP N 66 .Jakarta Keba0oran Lama sccarn konkril berdasarkan data yang clil)eroleh melalui penelitian lapangan.

4. Untuk mengetahi seberapa besar kontribusi pendiclikan agama Islam yang cliberikan di sekolah terhaclap pengamalan ajaran agama siswa clalam pelaksanaan ibadah terutama ibadah shalat.

E. Metodc Pcnclitian

(17)

A. Penge1·tian

1. Pendidikan Islam

Untuk mernbahas pengertian pendidikan agarna Islam n1aka terlebib dabulu harus cliketahui arti rnasing- maoing ketiga kata tersebut, yaitu pendidikan, agama clan Islam. Ketiga kata tersebut dalarn pengertiannya dapat ditinjau clari clua sudut. yaitu bahasa clan islilah. Dibawah ini penulis akan rnembahas satu persatu.

lstilah pencliclikan ini semula bt;rasal dari bahasa Yunani, yaitu paeclagogic. terdiri dari kata 'pais' artinya anak dan 'again' dite1jernahkan rnernbirnbing. Jadi, 'paedagogie' yaitu bimbingan yang diberikan kepada

anak-anak.1

Menurut Imam Al-Baicllawi yang clikutip oleh Dr. Ahmad tafsir clalarn bukunya ilmu pendiclikan clalam persepektiflslam mengatakan hah\va pencliclikan dalam Bahasa Arab adalab "tarbiyah"

41

y

dengan kata kerja "rabba" <ft.>.! - <ft.J

yang artinya menyampaikan sesuatu sedikit demi seclikit sehingga scmpurna.2 Scclangkan pengertian penclidikan, menurut Undang-Undang ·RI No. 20 tahun 2003 adalab usaha sadar dan terencana untuk mewujuclkan suasana belajar

1

/\bu Ahmad, et al, //mu Pendidikan, ( Jakai1a, Rieka Cipta,200 I ), h.68.

(18)

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekiatan spiritual keagamaan. pengendalian diri, kpribadian. keccrdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 3

Tim dosen !KIP malang Menyimpulkan pengertian pendidikan adalah: I. Pendidikan adalah aktifitas dan usaha manusia untuk meningkatkan

kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir, rasa, karsa, cipta dan budinurani) dan jasmani (panca indra serta keterampilan-keterampilan).

2. Pencliclkan berarti juga lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita (tujuan) pendiclikan, isi, sistem dan organisasi pencliclikan.

Lembaga-lembaga oni meliputi: keluarga, sekolah, dan masyarakat.

3. Pendiclikan rnerupakan pula basil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan menusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut clalarn mcncapai tujuannya. Pendidikan dalam arli ini merupakan tingkat kemaj uan masyarakat clan kebudayaan sebagai satu kcsatuan4

Dari Jefinisi d1atas clapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara s:idar baik dalam bentuk formil ataupun non formil untuk pcrkcmbangan anak didiclik clan peranannya di masa yang akan clatang.

a、。ーオQセ@ pengertian agarna menurut bahasa berasal dari kata Din dari

bahasa Arab clan kata religi dari bahasa Eropa. Agama berasal dari kata sankrit (Sanskerta). Satu penclapal mengatakan bahwa kata itu tersusun dari dua karn, a= ticlak dan gam= pergi, jacli tidak pergi, tetap di tempat. cliwarisi turun menuruu. 5

Rusrnin Tumanggor dalam bukunya ilmu jiwa dan agama mengungkapkan beberapa tokoh diantaranya mcnurut Drs. Sidi Gazalba dan Drs. Abu Akhmacli mendcC1nisikan agama adalah hubungan manusia dengan yang rnaha kuclus yang rnana hubungan rnenyatakan diri dalam bcntuk kultus dan sikap hidup berclasarkan doktrin-doktrin tertentu. Dan agarna berarti suatu peraturan untuk mengatur hidup manusia atau lebih tegas lagi peraturan Tuhan untuk mengatur

' Clndang,-Undang LIセゥウエ・QQQ@ Pendidikan Nasional, (Jakarta, Sinar (iralika, 2003 _), cct kc I,

h 2.

'1 rri111 l)oscn IKIP Malang, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. (Surabaya, Usaha

Nasisonal, ! 981 ), h 7.

(19)

hidup dan kehidupan manusia guna mencapai kesempurnaan hidupnya menuju kebahagiaan di dunia dan di akheral kelak.6

1-larun Nasution rnemberi kesimpulan rnengenai agama sebagai berikut: I. Pcngakuan lerhadap adanya hubungan manusia dengan kckuatan gaib yang

barns dipatuhi.

2. Pcngakuan lerhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.

3. Kepcrcayaan pada suatu kekuatan gaib yang mcnirnbulkan cara hidup tertcntu.

4. Suatu sistem tingkah-laku (code of conducl) yang berasal dari suatu kekuatan gaib.

5. Pengkuan terhaclap aclanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada suatu kekuatan gaib.

6. ャGセイョオェ。ョ@ terhaclap kekuatan gaib yang timbul clari pcrasaan lemah clan

perasaan takut terhaclap kekualan misterius yang terdapat clalam alarn sekitar

n1anus1a.

7. 1\jaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepacla manusia rnelalui seorang Rasul.

8. Mengikatkan diri pacla suatu bentuk hiclup yang mengandung pengakuan pada sualu sumber yang berada di luar cliri mairnsia clan yang mcmpengaruhi perbuatan- perbuatan mannsia. 7

Dari bcbcrapa definisi tersebut, penulis mcngarnbil sciatu kesimpulan ball\rn aganrn adalah ikatan yang barns dipegang dan dipatuhi rnanusia. Ikatan ini mempunyai pcngaruh yang besar sekali terhaclap kehidupan manusia sehari- hari. lkatan ini berasal clari kekuatan yang lcbih tinggi clari manusia suatu ikatan yang ticlak dapat dilihat oleh panca inclra manusia.

Dari segi kebahasaan Islam berasal clari bahasa Arab vaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa clan clamai. Kata salima selanjutnya diubah rncnjadi bentuk <tslama- yuslimu- Jslanum )"ll1g bcrarti bcrscrah diri masuk dalam keclamaian. 8

Mcnurut Sidi Gazalba balam bukunya "A nzis . lguma Islam" yang diterbitkan oleh PT Bulan Bintang Tahun 1975 hal 33 yang clikutip oleh Drs Zuhairini dkk. kata !slam, menurut panclangan umum yang berlaku biasanya mempunyai konotasi yang cliartikan sebagai "Agama Allah" yang berarti

(,Rusin in 'l't1n1anggor, "/!mu Jhva dan Aga111a", (Depok, Ulin Nu ha, 200 I), hal. 3-4

7 Harun Nasution,

"Js/an1 Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya ". (Jakarla: lJI Press, 1985 ),

(20)

Islam adalah jalan menuju kepada Allah yang bersumber dari pada-Nya. Secara etimologis kata Islam berasal dari kata ke1ja as/ama, yuslimu, dengan pengertian "menyerahkan diri, menyelamatkan diri, taat, patuh dan tunduk". Kalau dilihat dari segi kata dasar salima mengandung pengertian antara lain "selamat. sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat atau cela. Sedangkan kalau di!ihat dari kata dasar salam maka akan berarti "damai, aman, dan

9

ten tram.

Jadi pengertian Islam lersebut dapat dirumuskan sebagai menumpuh jalan keselanrntan dengan jalan menyerahkan diri sepcnulmya kepada Tuhan dan melaksanakan dengan penuh kepatuhan dan ketaatan akan segala ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh-Nya. untuk mencapai kesejahteraan dan kesentosaan hidup dengan penuh keamanan dan kedamaian.

Dalalll undang-undang sistem pendidikan nasional pasal 3 7 ayat 2 UU RI no: 20 lhn 2003, pendidikan agama cliartikan sebagai usaha untuk membentuk atau lllembangun peserta clidik menjadi manusia yang beriman clan ketakwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa serla berakhlak rnulia. '0

Maksudnya dengan agama yang dianut oleh pcscrta didik yaitu Islam akam rncnjadikan mcreka manusia yang beriman, berlakwa scrta bcrahklak mulia, clapat mcnghormati agama lain dalam kaitannya antar kcrukunan umal beragarna dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

Ramayulis dalam bukunya ilmu pendiciikan Islam mcngungkapkan beberapa tokoh cliantaranya mcnurut Muhammad Athiyah al-Abrasyi dam <\hrnacl D. fV!arimba memberikan pengertian bahwa penclidikan agama Islam mcrnpcrsiapkan rnanusia supaya hidup dengan scmpurna dan berbahagia, mcncintai tanah air, tegap jasmani, sempurna budi pckcrtinya (akhlaknya), tcratur fikirannya, halus perasaam1ya, mahir dalarn pekerjaannya, manis tutur katanya baik dengan lisan atau tulusan. Dan pendidikan Islam adalah "bimbingan jasmani clan rohani berdasarkan hukulll-hukum agama Islam mcnuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran lslalll·,,.11

Dari kedua definisi diatas maka berarti Pendidikan Islam adalah suatu proses cducati

r

(pengajaran) yang mengarah kepada pcmbentukan akhlak atau

') Zuhairini, ct al, Filasafat Pendidikan !slain, (Jakarta, l3u111i 1\ksara 1995), cet ke 2, h 35.

10

(21)

kepribadian. Pengertian pendidikan seperti disebutkan diatas rnengacu kepada suatu sistem yaitu "sistern pendidikan Islam"

Sebagai nama f''·man Allah SWT dalam al-Qur'an sural al-Baqarah ayat 31-32 yang berbunyi sebagai berikut:

) / ) ,, / / , , セ@ / 0 ,, ) :;J) / ,, ,, "'

セLg@

セ@

Jl

:'l'fo

Zcセ@

セセ|@

Jw

セセIキャ@

J."'

セ[LェN@

セ@

415"

,C'J1

(;k

セI@

Arlin ya:

3 J. Dun dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-henda) se/11ruh11ya. Kemudian mengemukakannya kepada para ma/aikar lalu herjirman: "Sebutkan/ah kepada-Ku nama benda--henda ilujika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

Mereka menjawab: "lvfaha Suci Engkau, ridak ada yang kami kerahui sc/ain dari apa ycng Telah Engkau ajarkan kepada Kami: Sesungguhnya D1glw11/ahyang Maha mengetahui lagi Maha Biiak.1·ana. "12

Pcngcrtian pendidikan agama Islam menurul Direktoral Pembinaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum Negeri (clitbinpaisun), adalah suatu usaha birnbingan clan asuhan terhaclap anak diclik agar nantinya selesai dari pendiclikan clapat rnemahami apa yang terkanclung di dalam Islam secara kcseluruhan. menghayati makna dan maksud serta tujuannya clan pada akhirnya dapat 111cnga111alkannya serta rnenjadikan ajaran- ajaran agarna Islam yang telah dianutnya ilu sebagai pandangan hidupnya sehingga mendat<ingkan kcselamatan clunia clan akherat kelak.13

(22)

1. Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu lernbaga untuk membantu seseorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan mcnumbuhkembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya.

2. Scgcnap fenomena atau pristiwa pe1jumpaan antara dua orang atau lebih yang dampak ialah tertanamnya atau tumbub k0mbangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak. 1•1

Dari pengertian pendidikan agama Islam diatas dapat diambil suatu kcsirnpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu bimbingan terhadap anak didik agar dapat memahami, meyakini, menghayati clan rnengamalkan serta menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai pedoman hidupnya.

2. Dasa1·- Dasar Pelaksanaan Pcndidikan Agama Islam

Dasar pendidikan Islam di Indonesia sclain berdasarkan kcpada al- Qur'an clan hadits, yaitu:

Dal am Al-Qur'an surat An-Nisa Ayat 136 yang berbunyi:

c.,.A'.iSJ\3 :J_9'..,,j

セ@

Jy

lfa.';il\ yt'.i$31j

Zjセェェ@

qjjl,>

iセ|セ@

ャスZNiセ@

2.H;ill

セ||NLA@

'· · '.:iii

·

Ui "

·.11·

4.l'...,' .

.u;S'

セオZNLM

4.llG '

.9s..; ' . .

j:8 '·

J'"\

::JI

セ@

r

f'.J:!" J -- ..JJ -- J.. .

.3

-

.

..J .. LY'J . lY'

Y

'-:?-\

|Qセ@

!

ll\L...::, Artinya:

"Walwi orang-orang yang bemnan, tetaplah beriman kepada Allah dan

Rasul-\)·a dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasu/-Nya, serta kitah

yang /11/ah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,

ma/wku1-nwlaikar-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian,

maka scszmgguhnya orang itu te/ah sesat ウ・ェ。オィセェ。オィョケ。N@ "15

Dalam hadis Nabi SAW, yang diriwayatkan oleh Iman Malik yaitu: ( 21]_,, o\3..J)

セ@

セS@

セ|@

ケセセ@

ZNセZZZZGNNZセャッ|ᄉ@

Ul iY.

Y,\

セ@

r.::..E

y

(23)

Artinya:

"Aku Tinggalkan dua pusaka untukmu seka/ian, yang kalian tidak akan

sesat selagi kamu be11xgang teguh kepada keduanyam, yaitu herupa kitab Allah

dan sunnah Rusul-Nya." (H R. Imam Malik/6

Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu, fungsi dasar adalah untuk rnemberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai clan sekaligus sebagai landasan untuk bcrdirinya sesuatu.

Pelaksanaan Pendiclikan Agama di Indonesia mempunyai dasar-dasar yang cukup kuat. Dasar-clasar tersebut dapat ditinjau clari scgi:

I. Dasar dari segi Yuridish/ Hukum

Y akni dasm·- dasar pelaksanaan pendidikan agama yang berasal dari pengaturan pcrundang-undangan yang secara langsung maupun secara tidak langsung cl:lpat dijadikan pegangan daiam melaksanakan pendidikan agama clisekolah alaupcm dilembaga-lembaga pendidikan formal tcrsebut di Indonesia .

. \dapun clasar dari segi Yuriclisch formal terscbut ada 3 \ tiga ) macam,

yakni:

a. Dasar Ideal

Yakni dasar dari filsafah negara Indonesia yaitu Pancasila, sila pertama yang bcrbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam ketetapan MPR Nomor Ill

Iv!PR/ 1978 tentang P4 ( EKAPRASETY A PANCAKARSA ) disebutkan bahwa dcngan si la Kctuhanan Yang Maha Esa clan oleh karnanya manusia Indonesia pcrcaya dan takwa terhaclap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kcpercayaan masing-masing menurut clasar kemanusiaan yang adil clan beraclab.

Untuk merealisir ha] tersebut, maka diperlukan adanya Pendidikan Agama kepada anak-anak karena tanpa adanya pencliclikan agama, akan sulit untuk mcwuj udkan sila pertama dari Pancasila tersebut.

(24)

b. Dasar Struktural I konstitusional

Yakni dasar dari UUD 1945 dalam bab XI pasal 29 ayat J dan 2, yang berbunyi:

I. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Negara menjamin kemerdekaan ti セーMエゥ。ー@ penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing.

Bunyi dari UUD tersebut diatas adalah mengandung pengertian bahwa bangsa

r

ndonesia hams beragama. Dalarn arti orang- orang atheis dilarang hidup di negara Indonesia. Disamping itu negara melindungi umat beragama, untuk menunaikan ajaran agamanya dan beribadah menurut agamnya rnasing- masing. Karena itu agar supaya urnat beragama tersebut dapat rnenunaikan ibadah sesuai de ngan ajaran agarnnya masing- masing diperlukan acfonya pendidikan agama.

c. Dasar Operaiona/

Seperti yang disebutkan pada Tap MPR No. IV/ MPR/ 1973 yang kcmudian dikokohkan kembali piida Tap MPR No. V /M PR/1978. ketetapan MPR No. I 1/1\IPRJJ 978 ten tang GBHN. yang pada pokoknya dinyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama secara langsung dimasukkan kcdalam kurikulum disckolah- sckolah, mulai dari Sekolah Dasar sampai Universitas-univaesitas Negeri.

2. Dasar· Rcligius

Yang dirnaksucl clasar religius dalam uraian ini adalah clasar- dasar yang bcrsumber clari ajaran agama islam yang tertera dalam ayat Al- Qur'an maupun 1-ladits. Menurut ajaran Islam, bahwa melaksanakan pcnclidikan agama aclalah rnerupakan perintah dari Tuhan dan merupakan ibadah kcpadanya. 17

(25)

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dcngan cara yang baik. 18

A) dl tersebut diatas memberikan pengertian kepada kita bahwa clalam

a1aran Islam ada perintah untuk mendidik pada agama, bijaksana dan masihal -nasihat yang baik pacla keluarga maupun kepada orang lain sesuai dengan kemampuannya (walaupun hanya sedikit).

3. Tu,iuan Pcndidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam rnerupakan sasaran yang hendak dicapai dan sekaligus merupakan pedoman yang memberi arah bagi segala aktifitas yang dilakukan oleh peserta diclik dan hendak menjadikan peserta diclik itu rnenjacli menusi yang sempurna (insan kamil) setelah ia rnenghabisi sisa umurnya.

Kongres se- dunia ke- II tentang pendiclikan Islam th. 1980 di Islamabad. rnenyatakan bahwa "Tujuan uendidikan Islam adalah u111uk 111e11capai keseitnhangan pertumbuhrm keprihadian nwmuia secara menyeluruh dan seimuhang yang dilak1,kan mela/11i lalihanjiwa, aka/ pikira11 (intelektua/), diri mw111.1·ia yang rasional. perasaan dan indera. Karena ilu pendidilwn hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspekjilrah peser/a didik, mpek spiritual, inleleklual majinasi, jisik ilmiah clan buhasa, bailc secara individual maupun koleklif clan mendorong semua aspek lersebul berkembang kearah ke hailwn clan kesempurnaan. Tujuan /erakhir pendidikan muslim /erletak pada penrujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah, baik secaNt pribadi. komunitas, maupun seluruh umal manusia ".19

Jadi, tujuan akhir pendidikan ketundukan yang sempurna kepada Allah maupun scluruh umat manusia.

muslim terletak pada perwujudan SWT baik secara pribadi, kornunitas,

Muhammad Athiyah al-Abrasyi berumuskan tujuan pendidikan Islam kedalarn lirna pokok:

I. l'embentukan akhlak mulia H。ャセヲHQ、ィゥャ。QIN@

(26)

3. persiapan untuk mencari rizeki dan pemilaharaan segi-segi pemanfaatannya.

Keterpaduan antara agama dan ilmu akan dapat rnembawa manusia kapada

kesernpurnaan.

4. menumbuhkan roh ilmiah para peh,jar dan rnemenuhi keinginan untuk

mengetahui serta memiliki kesanggupan untuk mengkaji ilmu sekedar ilmu.

5. mernpersiapkan para pelajar untuk suatu propesi tertentu sehingga ia mudah

n1encari rezel<i.20

Tujuan pendidikan di Indonesia haruslah berorientasi kepada tujuan umum

pendidikan Islam yaitu menjadikan peserta didik merijadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi dan dalam kchidupan bermasyarkat. Akan tctapi disegi lain

harus pula berorientasi kepada tujuan pendidikan nasional. Menurut Mahmud

Yunus tujuan pendidikan agama Islam dalam segala tingkat pengajaran umum

sebagai berikut:

1. Menannrnkan perasaan cinta dan taat kepada Allah dabm hati anak- anak yaitu dengan mengingatkan hikmat Allah yang tidak terbitung banyaknya. Menanarnkan itikad yang benar clan kepercayaan yang betul dalarn clacla

anak- anak.

3. Mendidik anak-anak dari kecilnya mengikuti suruhan Allah dan meninggalkan scgala larangannya, baik terhadap Allah ataupun terhaclap rnasyarakat, yaitu clengan mengisi hati rnereka, supaya takut kepacla Allah dan ingiu akan pahalanya.

4. Mendidik anak-anak dari kecilnya, supaya membiasakan akhlak yang rnulia dan adat kebiasaan yang baik.

5. Memberikan contoh dan tiru tauladan yang baik, scrta pcngajaran clan nasehat- nasehat.

6. Memberi petunjuk kepacla mereka untuk hiclup diclunia clan menuju akhirat.

7. Membentuk warga negara yang baik dan rnasyarakat yang baik, yang bcrbucli luhur clan berakhlak mulia, serta berpegang teguh clengan <tjaran agama.

(27)

huku111-hukum agama yang perlu diketahui oleh tiap-tiap orang lslam, serta taat rnengikutinyta.21

Dari kcsimpulan diatas rnaka tujuan pendidikan agama ialah mendidik

anak atau orang dewasa supaya menjadi seorang muslimah sejati. beriman teguh,

lrramal salih dan berakhlak mulia, dan sehingga ia menjadi seorang angota

masyarakat yang baik, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepacla orang tua dan

kepacla bangsa dan tanah airnya bahkan sesama umat manusia clan tujuan

penclidikan Islam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mengarahkan manusia agar menjacli khalifah Allah clengan

sebaik-baiknya.

2. Mengarahkan rnanusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhalifahannya

clilaksanakan dalam rangka untuk bcribadah kepacla Allah SWT.

3. mengarahkan manusia untuk berakhlak mulia.

4. Membina clan mengarahkan potensi aka] jiwa dan jasmaninya sehingga ia

mcmiliki ilmu, akhlak clan keterampilan yang digunakan untuk

rncndukung tugas pengabdi&n dan kekhalifalunnya.

5. Mcngarahkan rnanusia agar mencapai kebahagiaan didunia dan diakhirat.

a. Tujuan Umum Pendidikan Agama Islam di Indonesia

Sebelurn kita sampai pada tujuan pendidikan agama di sekolah lanjutan

pertarna. sebaiknya kita paharni terlebih dahulu tujuan pendidikan agama Islam

pada urnurnnya. Sccara urnum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk

"meningkatkan keimanan. pernaharnna, penghayatan dan pengalaman s1swa

tentang agama !slam sehingga rnenjadi manusia rnuslim yang beriman dan

bertakwaa kepada Allah swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,

bermasyarakat, berbangsa clan bernegara". Garis-garis basar program pengajaran

pendidikan agama Islam (GBPP. PAI, 1994). Dari tujuan tersebut cliatas dapat

ditarik beberapa dirnensi yang hendak clitingkatkan dan clituju oleh kegiatan

pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu:

(28)

I. Dimensi keimanan peserta didik tcrhadap ajaran Islam.

2. Dirnensi pemahaman dan penalaran (intelektual) serta kcilrnun peserta didik terhadap ajaran agama Islam.

3. Dimcnsi penghayatan dan pengamalan batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran agama Islam.

4. Dirnensi pengamalan, dalarn arti bagai mana ajaran Islam yang telah cliirnani, dipahami dan clilvyati atau di internalisasi oleh pescrta didik itu marnpu menurnbuhkan motivasi clalam dirinya untuk nenggerakan, mcngamalkaan, dan menaati ajaran agama clan nilai-nilainya dalam kchidupan pribadi, sebagai menusia yang beriman dan bcrtakwa kepada Allah Swt serta mengaktualisasikan clan merealisasikan dalam kehidupan bermasyarakat. berbangsa, clan bernegara.22

b. Tuj11a11 f(f1usus Pendidikan Agama lslam di Seko/ah

Tujuan khusus pendidikan agama Islam di Sekolah aclaiah: I. Mcmbcrkan ilmu pengetahuan agama Islam.

2. Membcrikan pengertian tentang agama Islam yang sesuai clengan tingkat kccerclasannya.

3. i'v1en1upuk ji,va agan1n.

4. Mernbimbing anak agar mereka beramal shaleh clan beraklak mulia.23 !\pabila clianalisa. scbenarnya tujuan umum penclidikan Islam clan tujuan pencliclikan nasional ticlaklah bertentangan karena keclua-duanya sclain berusaha untuk meningkatkan kecerdasan anak/siswa juga agar mereka mampu mengamalkar, ajaran agarnanya sehingga menjacli manusia yang bcriman clan bertaqwa tcrhaclap Tuhannya.

4. Fungsi Pcndidikan Agama Islam

Fungsi pendiclikan agarna Islam clisekolah mencngah pcrtama ( SLTP) aclalah:

a. Pcngen1bangan

Pcngcmbangan mcrupakan upaya peningkatan, keimanan clan ketakwaan pescrta didik kepada Allah swL yang telah clitanamkan olch kcluarga. Sekolah

22 ヲ|セ@ uhain1 i,Pradig1na Pendidikan Aga111a I slain, ( Bandung, Rcn1aja Rosdakarya, 2001)

(29)

bcrfungsi untuk mengembangkan kcimanan dan ketakwaan peserta cliclik kepacla Allah yang telah clitanamkan clalam lingkungan keluarga sehinga nilai-nilai keimanan clan ketakwaan terns berkembang secara optimal sesuai clengan tingkat perkembangan anak.

b. Penyaluran

Pcnyaluran yaitu memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki bakat clan kemampuan khusus clalam biclang agama untuk mcnyalurkan agar bakat tersebut berkembang secarn optimal. Dalam ha! ini sekolah dan guru pencliclikan agama khususnya berfungsi untuk menyalurkan bakat yang telah climiliki pascrta cliclik agar terus berkembang secara optimal schingga bermanfaat bagi clirinya scncliri maupun orang lain.

c. Perbaikan

Pcrbaikan aclalah usaha yang clilaksanakan untuk rncmperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan, kckurangan peserta cliclik dalam keyakinan, pernaha111an cbn pcngarnalan ajaran agama islam clalam kchidupan schari-hari. Sckolah bcrfungsi mcmpcrbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekuranagn dan dan kcsalab;i peseta diclik dalam keyakinan, pcmaharnan clan pcngamalan a1aran aga111a lsbrn. kemuclian cliberi kesempalan clan didorong untuk mcmperbaiki kelernahan dengan bantuan bimbingan sekolah, khususnya oleh guru pencliclikan agama Islam.

cl. Penccgahan

Pcnccgahan rnerupakan upaya menangkal hal-bal yang negatif yang clatang dari lingkugan atau buclaya asing yang clapat rnernbahayakan dirinya clan mcngharnbal pcrkcmbangannya menuju manusia Indonesia seuluhnya.

(30)

e. Penyesuaian

Penyesuaian adalah usaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai dengan ajaran agma dam. Oleh karena itu sekolah berJi.mgsi membimbing peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sehubungan dengan itu peserta didik diberikan bekal pengetahuan dan pengalaman ajaran agma Islam yang benar sesuai dengan lingkungannya.

f. Sumber nilai

Agarna merupakan sumber nilai yang memberikan pcdoman hidupnya bagi pemeluknya dalam mencapai kebahagiaan di clunia dan akhirat. Sekolah berfungsi rncnanamkan nilai- nilai kepada peserta diclik clan sehubungan dengan itu peserta didik diberikan pengetahuan tentang nilai- nilai clan kaidah- kaidah ajaran agma !slam.

e,.

Pengaj:'tran

p」ョァセセェ。イ。ョ@ n1crupakan usaha untuk n1e11yan1paikan rnateri pelajaran

kcpada siswa dalarn kegiatan proses belajar rnengajar. Sckolah barus dapat menentukan clan memilih pengetahuan apa saja yang bermanfaat bagi s1swa sekolah menengah pertama yang dapat dipergunakan dalam kchiclupannya sehari-hari. Oleh sebab itu peserta clidik haruslah diberikan pengetahuan yang fungsional agar dapat cliamalkan dalam kehiclupan sehari- hari.24

Dari Ji.mgsi pendidikan agama Islam di alas dapat di ambil suatu kesirnpulan hahwa pendidikan agama Islam di sckolah selain untuk mengembangkan potensi keagamaan anak didik juga diharapkan agar anak didik dapat rncngamalkan ajaran agama jadi bukan sekeclar untuk 111cntransfer ilmu

sen1atn-n1ata.

(31)

5. H ubungan Timbal Balik Antara Pendidikan Agama di Sckolah dan di

Rum ah.

Pembinaan clan pertumbuhan kepribadian anak-anak dimulai dari lingkungan rumah kernudian berlanjut dan disernpurnakn dari yang rnereka dapatkan di sekolah. Pendidikan yang pertarna clan utama aclalah yang di peroleh anak dalam lingkungan keluarga clan ini rnerupakan modal clasar apabila anak memasuki usia sekolah. Pendiclikan yang diperolah anak dalarn keluarga menentukan penclidikan anak itu selai1jutnya, baik di sckolah maupun di

"

111asyarakac--Demikian besar clan sangal berarti pengaruh kchwrg;ci terhadap perkembangan pribadi anak terutama clasar-dasar kelakuan scperti sikap, reaksi dan dasar-dasar kehidupannya sepe1ii kebiasaan 111akan, berpakaian, cara berbica.cL sikap terhaclap dirinya clan terhadap orang lain tcrrnasuk sifat-sifat kenribadian lainnya yang semuanya itu terbentuk pacla diri anak melalui interaksinya dengan pola- pola kchidl!pan yang \e1jadi clabrn keluarga.

Olch ka:nm itu kehidupan clalam keluarga jangan sampai memberikan pengalaman- pengalaman atau meninggalkan kebiasaan-kcbiasaan yang tidak baik yang akan meugikan perkembangan hidup ai1ak kelak di masa clewasa.26

Pcndiclikan agama pacla masa kanak-kanak, seharusnya clilakukai1 oleh orang lua. yaitu dcngan jalan membiasakannya dengan kegiatan ibadah, bertingkah laku clan akhlak yang diajarkan oleh agama. Dalam rnenumbuhkan kebiasaan berakhlak baik seperti kejujuran, aclil clan kcbiasaan beribaclah dan scbagainya, orang tua hams memberikan contoh, karena dcngan kebiasaan clan contoh ini akan tertanam terns dalam pribadi anak.

Dalam pelaksanaan pendiclikan, khususnya pcndidikan agama dimana objcknya adalah pribacli anak yang sedang berkembang, maka adanya hubungan tirnbai balik amara instansi penanggung jawab pcnclidikan yaitu pemerintah (clalam hal ini sekolah) clan keluarga sangat cliperlukan. bukan hanya karena anak

- - -

-25 Ngaliin Pur,vanto,

(32)

didik masih rnemerlukan perlindungan dan bimbingan dari kedua instansi tersebut, akan tetapi juga pengaruh pendidikan dan perkembangan kejiwaan yang diterima anak didik didalam kedua lingkungan tersebut tidak boleh menimbulkan kontradiksi psikologis dalam clirinya. Kontracliksi (pengaruh berlawanan) tersebut kecuali bisa meng'lkibatkan frustasi (rasa gagal) pada anak, j uga komplikasi psikologis tcrsebut clapat menghambat perkembangan jiwa anak didik. Pengaruh demikian perlu clihinclarkan.

Dengan kata lain, suatu ke1ja sama antara penanggung jawab penclidikan terscbut perlu diintensilkan, baik melalui usaha guru-guru di sekolah maupun orang tua muricl. Pertemuan antara kedua pendidik (guru dan orang tua) perlu diadakan secara periodik.27

Pendidikan agame di sekolah, harus juga mclatilt anak didik untuk rnelakukan ibadah yang diajarkan clalarn agama, yaitu praktek-praktek agama yang mcnghubungkan rnanusia dengan Tuhan yan1•. clipcrcayainya itu. Karena praktek- praktck ibaclah itulah yang akan mendekatkan jiwa anak kcpada Tuhan. Semakin sering anak melakukan ibaclah, semaki11 tertanarn kepercayaar1nya kcpa,Ja Tuhan dan akan semakin dekat pula ji\\anya kcpada Tuhan. Disamping praktck ibaclah, anak didik juga harus clibiasakan bertingkah laku dan sopan santun dalarn pergaulan clengan sesama kawannya, sesuai clengan ajaran- aJaran akhlak yang diajarkan oleh agama.

Apabila anak telah terbiasa dengan peraturan- pcraturan ibaclah, akhlak dan hubungan sosial yang sesuai clengan ajaran agama scjak kccil, maka akan rnenjadi bagian vang integral clari kepribacliannya yang dengan senclirinya akan mengatur tingkah laku dan sikapnya waktu clewasa nanti.28

(33)

Dari uraian kajian teoritis dapat di buat suatu kerangka konseptual sebagai berikut:

()rang 1\ia

Perilaku

Pendidikan Agama

Bimbingan, Mengajarkan, Melatih, Membiasakan,

Mencontohkan

Siswa

fV1enga1nalkan

L

セセ@ Sekolah

Untuk memperoleh hasil yang rnaksimal dalam pendidikan agama terhadap siswa diperlubm adanya kerjasama antara orang tua dan sekolah. Jika antara pcndidikan agama yang telah mcreka di sckolah bcrtentangan dengar. apa yang clipcrnlah di rumah rnaka hal ini akan menyebabkan siswa mcnjacli bingung dan tidak mcngamalkan ajaran- ajaran agama tersebut.

B. Pcngcrtian lba<lah

l'cngertian ibaclah dalam istilah bahasa Arab >oY:, --:!-¥- -'¥'- diartikan dengan berbakti, berkhidmat, tuncluk, patuh, mcngesakan clan merendahkan diri. Sccan istilah ibadah adalah perbuatan untuk 1nenya1akan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan untuk menge1jakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan juga cliartikan segala usaha lahir clan batin sesuai dcngan perintah Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselarasan hidup, baik terhaclap diri sendiri, keluarga. masyarakat maupun terhadap alam sernesta.29

(34)

Artinya:

··1Juka11lah aku te/ah memerintahkan kepadwm1, wahai Bani Adam,

supaya kamu tidak mematuhi 'Jlelan. Sesungguhnya .1·etan itu adalah

musuh yang terang-terangan bagimu ". 30

Bcrikut ini penulis akan memaparkan pengertian ibadah mcnurut beberapa

ahli ilmu sebagaimana yang diungkapkan oleh As-Shiddieqi sebagai berikut:

1. Ahli Lugha mengartikan ibadah dengan taat, menurut, mengikuti, tunduk

dan do"a.

2. l llama Tauhid mengartikan ibadah dengan mcngesalrnn Allah.

menta'dzimkan dengan penuh ta'dzim menghinakan diri kita dan

menundukkanjiwa kepacla-Nya.

3. Ulama Tasavvuf mengartikan ibadah dengan seorang mukallaf melakukan

scsuatu yang berlawanan dengan keinginan nafsuHya untuk membesarkan

Tuhan-Nya.

4. iv!enurut Fuqaha, ibadah adalah segala taat yang dike1jakan untuk

mencapai keridhoan Allah SWT dan mengharap pahalanya di akhirat.31

Dari scmua per;gertian yang dikcmukalrnn olch para ulama diatas, clapat

ditarik kesimpulan bahwa penge•iian urnurn ibadah yailu suatu nama (konsep)

yang mcncakup segala perbualan yang disukai clan cliriclhoi olch Allah SWT, baik

berupa pcrkataan maupun perbuatan, baik tcrabg-tcrangan rnaupun tcrsembunyi

dalam rangka rnengagungkan Allah SWT dan mengharap pahalanya di akhirat.

!Vlajlis tm:jih Muhammadiyah mendefinisikan ibaclah sebagai upaya

rnenclckatkan diri kepada Allah dengan mentaali segala perintahnya clan menjuhi

segala Jarangannya dan mengarnalkan segala yang diizinkannya32

· · -10

Dcpag, Al-Quran dan t・Qェ・QQQ。OQQセカ。L@ (Surabaya. Jaya saktL 1989), h 444.

" Hasbi Ash Shiddieqy, Ku/iah lbadah, (Jakarla: PT Pustaka Rizki Puira, 2000), Cet. 2.

(35)

Menurut Ors. H. Abu Ahmadi dan Ors. Noor Salim dalam bukunya Oasar-dasar pcndidikan agama Islam pengertian ibadah terbagi kepada dua yaitu:

I . lbadah secara umum berarti ibadah yang mencakup prilaku dalarn semua aspek kehidupan yang se,uai dengan ketentuan Allah SWT yang dilakukan dengan ikhlas untuk mendapatkan ridhonya.

2. lbadah secara khusus ibadah adalah prilaku manusia yang dilakukan alas perintah Allah S WT clan dicontohkan oleh rosulullah SAW, atau disebut ritual, seperti: shalat, zakal, puasa.33

Oengan memperhatikan definisi diatas dapat clisimpulkan bahwa ibadah adalah mentaati semua apa yang diperintahkannya dan menjauhi lalarannya dan rnengamalkan apa yang nabi Muhammad SAW contohkan pada Umatnya unluk selalu mcndekatkan diri pada Allah SWT untuk memdapatka rahmat clan hidayah di dunia dan di akhirat.

!. Dasar Hukum Ibadah

I lukum ibadah didasarkan kepada firman Allah dalam Q.S. 2, Al-J3aqarnh: 21 yang berbunyi:

Artinya:

"Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang le/ah 111e11ciptaka11mu dan

orung- orang yang sebelummu. agar kamu bertakwa .,

(36)

Scbagai mana dalam al-Quran surat Adz-Dzariyat ayat 56 yang berbunyi sebagai berikut:

J\rtinya:

"Dan Aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".(Q.S. Adz-Dzariyat: 56).34

2. Macam- Macam Ibadah

lbadah dapat dibagi kedalam empat macam berdasarkan: (l) Khusus-umum. (2) pelaksanaanya. (3) kepentingan pribadi dan masyarakat, dan (4) bentuk

dan ウゥQセQエョケ。N@

11. Dari segi umum dan khususnya, ibadah terbagi kepada:

1) lbadah khusus, yaitu ibadah yang ketentuannya telah ditentukan oleh Nash al-Qur'an atau al- Hadits, seperti shalat, puasa dan haji. lbadah yang terkategori ibadah khusus tidak menerima penambahan atau pengurangan.

2) lbadah Umum, yaitu sernua perbuatan baik atau tcrpuji yang dilakukan olch manusia muslim-mukmin dcngan niat ibadah dan cliamalkan scmata- mata karcna Allah.

B. Dari segi pelaksanaannya. ibadah terbagi kepada:

l) Ibadah jasmaniah clan rohaniah, yaitu ibadah yang clilaksanakan clengan menggnnakan jasmani dan rohani, seperti shalat clan puasa. 2) lbaclah rohani dan amaliah, yaitu ibadah yang dilaksanakan dcngan

rncnggunakan rohani clan harta. seperti zakat.

3) Jbadah jasmaniah, rohaniah clan amaliyah. yaitu ibadah yang dilaksanakan dengan menggunakan jasmani, rohani dan harta sekaligus seperti menunikan ibada haji.

C. Dari segi pribadi dan ma.1yarakat11ya. ibadah lerhagi kepada:

(37)

2) lbadah Ijtima'i, yaitu ibadah yang dilaksanakan clalam rangka mcmenuhi tuntutan kebutuhan sosial kemasyarakatan, seperti zakat dan haji.

D. Dari segi bentuk dan sifatnya, ibadah terbagi kepada:

1) lbaclah yang terdiri atas perkataan clan perbuatannya, seperti berdzikir. 2) lbadah yang sudah terperinci pedcataan clan perbuatannya, seperti

shalat. zakat, puasa dan haji.

3) lbaclah yang tidak ditcntukan tehnik pelaksanaaunya, seperti menolong orang lain.

4) lbaclah yang pelaksanaannya dalam bentuk mcnahan cliri sepcrti puasa, ihram dan l'tikaf.

5) lbadah yang sifatnya menggugurkan hak, seperti membebasbn seorang dari kewajiban membayar hutangnya kepada kita, memaafkan kesalahan orang lain.35

3. Tu.juan lbadah

Allah SWT menciptakan manusia. sesungguhnya clengan tujuan tertentu. Dia menjelaskan tujuan penciptaan menusia, yailu untuk mcnyembah atau beribaclah kepacla-Nya.

Scsungguhnya hati manusia itu selalu merasa butuh kepada Allah SWT. clan perasaan ini asli dan benar yang sesutu diclunia ini ticlak acla yang bisa mengisi kekosongan mclainkan hubungan yang baik clengan T uhannya yang

n1engatur duniia ini.

(38)

inilah fitri, karena Allah clicintainya clan yang dirninlanya. Dengan demikian maka akan diperoleh kegembiraan, kesenangan keenakan, kenikmatan, ketenangan clan ketcntraman.J6

Ajaran ibadah tidak boleh dipandang ,ebagai hanya perintah Allah semata-rnata rnelainkan juga clilihat dari sisi lain pada manusia, yailu kebutuhan psikiologisnya akan aclanya ajaran itu. Dengan kata lain clapat clitegaskan bahwa ibadah itu clilihat dari sisi rnanusia aclalah pemenuhan kebutuhan psikilogisnya sendiri.

Rahman Ritonga dalam bukunya "fiqih ibadah'' 111enjelaskan bahwa ibadah mernpunyai tujuan pokok clan tujuan tambahan. Tujuan pokok adalah menghadapkan cliri kepada Allah Yang Maha Esa, clan mengkonsentrasikan niat kepadanya clalam setiap keaclaan. Sedangkan tujuan tanbahan adalah agar terciptanya kernaslahatan diri manusia clan terwujucl usaha yang baik. Shala! urnpamanya, disyariatkan pada dasarnya bertujuan untuk berzikir. Sedangkan tujuan エ。イョ「。ィ。ゥセョケ。@ antara lain adalah untuk rnenghinc!arkan diri da!·i perbutan

I .. .ze.i 1 can n1ung ! ! (L!r: l7

.I adi, I uj uan hakiki dari ibadah ad al ah rnenghadapkan atau menyerahkan diri scpcnuh jiwa dan raga kepada Allah SWT, dan rncnunggalbnnya sebagai turnpuan harapan dalarn segala haL

Kcrangka Berfikir clan l-lipotcsis

13crdasarkan pemaparan kerangka teori diatas. pcnulis mclihat pengaruh yang cukup signilikan antara pelaksanaan pendidikan agama Islam terhaclap prilaku ibadah siswa. Diantara sekian banyak pelajaran yang diberikan kepada siswa tingkat SMPN, pelajaran agarna lslarn-lah yang paling dominan dalam rnembentuk karakter, pendidikan agarna Islam dengan scgala muatan nilai clan moral mcngaj arkan kepada siswa tidak ha.nya masalah akidah. syariah, tetapi juga rnuarnalah. l'ada bagian terakhir ini pendidikan agarna lslarn rncngajarkan etika personalitas siswa dcngan sosok yang bermoral clan akhlak yang rnulia. Dengan

(39)

beberapa pendekatan metodis pengaJaran pendidikan agama Islam menghujam jauh kesanubari siswa sehingga berimplikasi terhadap prilaku siswa dalam

kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Agarna yang diberikan di sekolah bagi remaia adalah liuak hanva menyangkut proses balajar ma.ngajar yang berlangsung didalam kelas mclalui intdegensi (kecerdasan aka!), tetapi juga menyangkut proses internalisasi nilai agama melalui kog.nisi (pengamatan), ko.nasi (keinginan atau kemauan) dan emos1 (pcrasaan alau rangsangan)baik didalam rnaupun diluar kelas yang benar dapat mcmberikan clorongan positif pada perkernbangan penghayatan clan pengalaman ajaran agama. Maka sangal penting sckali pcndidikan agarna Islam untuk dipelajari oleh siswa supaya mereka dapal mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Hipotcsis

llipntcsis merupakan jawaban sementan; yang masih harus di up kebenarannya. Scbuah hipotesis akan menjadi kuat 、セュ@ dapal digunakan scbagai

pcndapa1 atau tci:1ri dalan1 111engarahkan jalannya pcnclitian ata::; dasar literatur

pustaka yang tclah cliuraikan.

Dalam pcnelitian ini terdapat clua variabcI, pertarna pclaksanaan pendiclikan agama Islam sebagai variabel bebas (X), dan yang kedua prilaku iabaclah siswa sebagai variable teriakt (Y), maka clengan clernikian pcnulis merumuskan hipotesisnya scbagai berikut:

Ha (hipotcsa alternatif) : Tcrclapat pengaruh positif yang signitifikan antara variabel pelaksanaan penclidikan ngama Islam clengan pcrilaJcu ibadah siswn.

(40)

A. Tempat clan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 66 Jakarta Kcbayoran Lama

A. Populasi clan Sampcl

Pnpulasi aclalah wiiayah generalisasi yang tctcliri alas: obyek/subjek yang mcmpum ai kualitas clan karakteristik tcrtcntu yang ditctapkan o!ch peneliti nntuk dipelajari clan kemudian clitarik kesimpulannya.18 Maka populasi yang akan clitcliti olch penulis aclalah siswa SMPN 66 Jakarta Kcbayoran Lama kelas 3 (tiga) yang bcrj um I ah 148 siswa.

Sarnpcl adalah bagian clari jumlah clan karaktcristik yang climiliki oleh populasi tcrscbut. Bila populasi besar, clan penulis ticlak mungkin mempelajari scmua 'ang ada pada populasi, misalnya karena kctcrbatasan clana, tenaga clan \\aktu. rnaka pcnulis clapat menggunakan sampel yang diarnbil dari populasi itu.39 Dengan kata lain sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti.

Karena jumlab siswa kelas IX !ebih clari l 00 siswa maka penulis m.cnga111 bi I hanya l 2% clari dari jumlah keseluruhan siswa kelas IX yaitu sekitar 40 siswa.

(41)

C. Tchnik Pcngumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini bersifat

deskripti [ yakni penulis menggambarkan data yang diperoleh dari basil penelitian

yaitu berupa data dan informasi yang berkaitan dengan tema yang cliteliti.

Seclangkan untuk mengangkat data yang cliperlukan clalam renelitian ini

clilakukan riset kepustakaan clan riset lapangan. Aclapun tehnik-tehnik

pengumpulan data yang clipergunakan clalam penelitian ini aclalah sebagai berikut.

1. Library Research ( Penelitian Pustaka)

Kajian pustaka aclalah penelusuran kepustakaan clengan mengumpulkan

data-data yang berhubungan clengan objek penelitian baik clari buku-buku,

ョQᆪセェ。ャ。ィL@ surat kabar.40

Field Research ( Peneliti Lapangan )

U ntuk mengumpulkan data dilapangan penel iti mcnggunakan beberapa

tcknik_ antara lain :

a. Ubscrvasi. observasi clilakukan dengan rnengunjungi SMPN 66 Jakarta

J(cbayt1ra11 i_,an1a uniuk n1engan1aii sis\va, guru Ja11 sarana-sarna penclul(ung

kcgiatan pcnclidikan sebagai data penelitian.

b. Angket, sebagai alat penelitian yang yang cliscbarkan pacla responden yaitu

siswa SMP N 66 Jakarta Kebayoran Lama clcngan inclikator yang telah penulis

Lentukan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

c. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data clan inl(mm1si dengan jalan

mengadakan komunikasi langsung clan tanya jawab dengan kepala sekolah,

guru clan siswa untuk rnemperclalarn informasi yang telah diperoleh dalam

questioner. Yaitu tentang:

a Bagaiman pelaksanaan pendidikan agama l slam di sekolah SMPN

66 Jakarta?

b Apa saja media pelajaran agama yang Lerscdia disekolah?

c Bagaimana minat siswa terhadap pelajaran agama Islam di kelas?

(42)

e Usaha apa yang dilakukan guru agar s1swa lebih termotivasi terhadap pelajran agarna Islam?

f Apa pendapat guru mengenai pelaj aran agama I slam?

g Bagaimana panuangan siswa terhadap pelajaran agama Islam? h Kesulitan apa yang siswa hadapi dalam pelajaran agama Islam?

Bagaimana partisipasi oraug tua terhadap prilaku ibadah siswa dirumah?

J Fasilitas apa yang tersedia di SMPN 66 Jakarta Selatan untuk keberhasilan pendidikan agama lslam'i

d. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara meneliti data-data yang sudah di dokumentasikan oleh pihak sekolah sehingga penulis dengan mudah mendapatkan data-data yang diperlukan.

D. Tchnik Analisis Data

lelrnik analisi yang digunakan untuk mengetahui pclaksanaan pendid!kan agarna Islam clan pengarunya terhadap prilaku ibadah si,w.:

Ualarn pcnelitian ini dilakukan dengan 111cnggnnakan pendcktan penelitian kuanti Latif dapat diartikan sebagai metode pcnclitian yang berlandaskan pada lilsafoh positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

エ・イエ・QセャオL@ pengarnbilan sampel biasanya dilakukan secara random, bertujuan untuk

mcnguji hipotesis yang telah clitetapkan sebelurnnya.

Kegiatan menganalisis data berupa" pelaksam1an pendidikan agama Jslu111 dun pengarunya terhadap prilaku iabadah sisJFa smpn 66 Jakarta Selatan"

dligunakan analisis kuantitatif yang diwujudkan dalam bcnluk angka dengan cara mcnjurn lah, mengkalsifikasi, mentabulasi, clan selanjutnya melakukan perhiyungan dengan cara data statistik.

Dalam mengelola data, penulis rnenggunakan teknik sebagai berikut: I. Editing. memeriksa kelengkapan data dan pengisian angkel yang telah

di k umpulkan.

(43)

a. Ya : skor 3 b. Kadang-kadang : skor 2 c. Tidak : skor I

3. Tabulating, mentabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan kedalam label yang telah tersedia.

Setelah tahap pengumpilan data dilakukan, tahap berikut adalah menganalisis data denga11 pendekatan anal;isis kuantitatif scara deskiftif yang sebelimnya ditentukan prosentase dengan menggunakan rurnus distribusi frekuensi sebagai berikut:

p

セ@

x

100

o/o

I

Keterangan :

P Angka Presentase

i" Frekwcnsi jawaban yang dibcrikan rcsponden

N - .lumlab keseluruhan responden I 00 . \ngka tctap

Sclanjutnya untuk mengetahui pelaksanaan pcndidikan agama (variabcl

XJ

clan pcngarunya terhadap prilaku ibadah s1swa (variabel Y), pcnukis menggunakan rumus product moment dari Carl Pearson sebagai teknik analisis.

Cara oprasional data dilakukan rnelalui tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Mcncari angka korelasi dengan rumus:

l(ctcrangan

rxy Angka indeks korelasi "r" product moment N - Nomber Of Cases

(44)

Indeks Korelasi Product Moment

1 1

- Bcsarnya "r" Interprcstasi

, Product Moment (rxv)

1--

.

+ ,

-!

0,00 - 0,20 Antara variable X dan varibel Y terdapat

I

I

korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat rendah

sehingga korelasin ya diabaikan.

1-0:20 -

0, 40

I

I

ャッセッMセッ@

70 ! . '

!

! ..

-··----·---! 0.70 - 0,90

i-·----:---1 0.90- l,00 !

ᄋMTMMMMMMMMMMMMᄋMセᄋᄋᄋᄋMᄋMMMMMMMMMMMT@

Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi rendah atau lemah

Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sedang atau cukup

Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang kuat atau tinggi

Antara variabel X dan variabel Y terdapat

(45)

I. Se,jarah Berdirinya

SMPN 66 Jakarta ini didirikan pada tanggal 30 Mei 1965, berlokasi di Rawa Kemiri (sekarang SDN OL dekat Porn Bensin), jalan raya Kebayoran Lama .Jakarta Selatan.

SMPN 66 Jakarta ini merupakan kepindahan status dari sckoiah swasta (BAPERKI) yang saat itu sanga1 dominan siswa/siswinya bermata sipit, WNI

kcturunan sampai kurun waktu yang cukup panjang. Bahkan pacla tahun 1979, kcaclaan kelas masih cliclominasi oleh mereka, seolah-olah scperti mengajar ditepi sungai Hoang I-Jo, karena kalau mengabsen siswa/siswinyil masih dengan panggilan The Tjui, Tjong Tjing, Ng Gwee Yu, Tek Po dan sebagainya. Setelah sistem rayon diberlakukan scdikit demi seclikit hilang himpunan nama-nama tersebut cliatas clan muncullah himpunan nama-nama yang baru seperti Decli Sumarna, Ahmad Sirajudclin, Ahmad Fauzi, Agung, Fakih Assalaf, Mafoz, Lia Fajriani dan sebagainya.

Berubahnya nama-narna tersebut, berubah juga guru clalam mernberikan ilmu kepacla siswanya. Baik metode ataupun cara penerapannya.

Sejak bercliri sampai sekarang SMPN 66 Jakarta sudah beberapa kali rnengalami pergantian kepcmimpinan, yaitu:

S. Socmarsono (1965-1968)

(46)

4. Mewujuclkan suasana kekeluargaan antar sesama komunitas sekolah

5. Mengoptimalkan Kompetensi guru

6. Meningkatkan Mutu KBM

7. Mengefektifkan monitoring cl

Gambar

Tabel 1 Keaclaan Ruang SMPN 66 Jakarta
Tabel 4 Hasil Uji Coba Pcrnyataan Angkct Va1·iabcl X
Tabel Menghitung Uji Validitas Variabcl X
Hasil Uji Validitas Va1·!abd Tabel 6 X
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan Metode Tekhnik Deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara umum tentang apa, bagaimana pendidikan

Bab IV Menyajikan hasil penelitian yang meliputi : Gambaran Umum SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta, Sejarah Singkat Berdirinya, Visi, Misi dan Tujuan, Letak

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1992), cet.. 1) Menurut Plato, seorang filosof Yunani, pendidikan adalah mengasuh jasmani dan rohani supaya

Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran kontekstual Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan ibadah siswa di

&#34;Pengaruh Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islmr (PAI) trhadap Disiplin Ibadah Siswa di SMP Negeri I Pogalan Trenggalek Pada Tahun Pelajaran 201612017'. Menyatakan sebenarnya

10 Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari guru bidang studi pendidikan agama Islam di SMP Negeri 195, SMP Negeri 202 dan SMP Negeri 255 Jakarta Timur berkaitan dengan

vi ABSTRAK PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TRIMURJO Oleh: ELISA EKA PERTIWI Pembelajaran

Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama Pendidikan Agama Islam di SMP bertujuan untuk: a menumbuhkembangkan akidah melalui