• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Kompetensi Guru dan Prinsip Pemb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Standar Kompetensi Guru dan Prinsip Pemb"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Perecanaan pembelajaran berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki pendidik dan penentuan apa yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dengan kompetensi-kompetensi itu, pendidik dapat melakukan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik dengan didasarkan kurikulum yang berlaku. Sehingga, diperlukan pemahaman terhadap materi perencanaan pembelajaran agar praktek di dunia pendidikan dapat sesuai yang diharapkan sehingga tercapainya pembelajaran yang optimal.

B. RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimanakah standar kompetensi dan tugas guru dalam pembelajaran? 2) Bagaimanakah konsep dasar perencanaan pembelajaran?

3) Apa prinsip-prinsip pembelajaran?

C. TUJUAN

1) Memahami pengertian standar kompetensi dan mengidentidikasi tugas guru dalam pembelajaran

(2)

BAB II PEMBAHASAN

1. STANDAR KOMPETENSI DAN TUGAS GURU DALAM PEMBELAJARAN A. STANDAR KOMPETENSI GURU

Kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.

a) Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pengetahuan seorang guru, meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Komponennya antara lain :

1) Mampu memutuskan mengapa, kapan, di mana dan bagaimana suatu materi mendukung tujuan pengajaran, dan bagaimana memilih jenis-jenis materi yang sesuai untuk keperluan belajar siswa

2) Mampu mengembangkan potensi siswa; menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran

3) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran 4) Merancang pembelajaran yang mendidik

5) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik

6) Menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

a) Kompetensi Kepribadian

(3)

1) Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa

2) Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia yang menjadi teladan bagi siswa

3) Mengembangkan diri secara berkesinambungan sebagai pendidik profesional

4) mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan;

5) Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dimiliki guru.

b) Kompetensi Sosial

Kompetensi merupakan kemampuan berinteraksi dengan baik, baik komunikasi dengan masyarakat, peserta didik, lembaga pendidikan, sesama pendidik dan yang lainnya yang menyangkut menuntut kemampuan berinteraksi. Kompetensi sosial meliputi :

1) Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku

5) Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan

c) Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan pengetahuan yang meliputi :

(4)

2) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang dipegang.

Komponennya antara lain kemampuan penguasaan materi/bahan pelajaran; kemampuan perencanaan program proses belajar mengajar; kemampuan pengelolaan program belajar mengajar; kemampuan menggunakan media dan sumber pembelajaran; kemampuan pelakasanaan evaluasi dan penilaian prestasi siswa; kemampuan dalam diagnosis kesulitan belajar siswa; dan kemampuan pelaksanaan administrasi kurikulum atau administrasi guru.

B. TUGAS GURU DALAM PEMBELAJARAN

Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan.

1) Tugas Guru Dalam Bidang Profesi

Dalam hal ini meliputi tugas paedagodis dan tugas administrasi. Diantaranya mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

2) Tugas guru dalam bidang kemanusiaan

(5)

3) Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan

Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di lingkungan karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan juga menjadi panutan masyarakat.

Peran guru dalam pembelajaran 1) Guru sebagai sumber belajar

Sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran hendaknya memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan siswa.

2) Guru sebagai fasilitator

Sebagai fasilitator guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Guru juga dituntut agar memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa .

3) Guru sebagai pengelola

Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman.

4) Guru sebagai demonstrator

Peran untuk mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setip pesan yang disampaikan.

5) Guru sebagai pembimbing

6) Seorang guru harus mampu membimbing siswa agar dapat menemuka berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka, membimbing siswa agar dapat mencapai da melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka.

7) Guru sebagai motivator

(6)

8) Guru sebagai evaluator

Sebagai evaluator seorang guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menentukan keberhasilan gurudalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.

2. KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN A. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Perencanaan pembelajaran merupakan proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu baik berupa penyusuna materi pengajaran, peggunaan media, maupun model pembelajaran lainnya yang dimaksudkan agar pelaksanaannya berjalan optimal.

B. UNSUR-UNSUR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Komponen-komponen perencanaan pembelajaran meliputi empat unsur yaitu: tujuan, bahan ajar, metode, dan evaluasi.

1) Tujuan pembelajaran adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran yaitu gambaran perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif, baik dari segi pengetahuan keterampilan dan sikap.

2) Isi Pembelajaran (Materi Pembelajaran)

Materi harus direncanakan dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Materi pembelajaran harus disusun secara sistematik berdasarkan skuensinya dan diorientasikan pada upaya mencapai tujuan pembelajaran.

3) Metode atau strategi 4) Evaluasi

(7)

C. TUJUAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1) Mengarahkan aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar dari pengajar, karena rencana telah diprogram dengan sistematis

2) Mengetahui kemajuan belajar siswa karena materi yang akan dipresentasikan telah direncanakan secara terinci

3) Menghasilkan proses belajar mengajar secara maksimal karena segala sesuatunya telah dipersiapkan sebelum pelajaran dimulai.

4) Mengetahui dengan segera tingkat keberhasilan PBM, melalui kegiatan proses belajar mengajar yang direncanakan

5) Memberikan kegairahan siswa dalam belajar dengan adanya informasi dan relevansi tujuan pembelajaran

6) Memberikan kemudahan siswa dalam penguasaan materi sebab sistematika penyampaiannya telah disiapkan

D. FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1) Memberi guru pemahaman yang jelas tentang tujuan pendidikan

2) Membantu guru memperjelas pemikirannya terhadap tujuan pendidikan 3) Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai dan prosedur yg digunakan 4) Membantu guru dalam mengenal kebutuhan murid

5) Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam mengajar 6) Murid akan menghormati guru yang telah mempersiapkan diri

7) Memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan profesionalnya 8) Membantu guru memiliki perasaan percaya diri

9) Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan memberikan bahan up to date

E. MANFAAT

(8)

Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar, yaitu:

1) Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.

2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.

3) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. 4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui

ketepatan dan kelambatan kerja.

5) Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. 6) Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

F. PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1) Pembelajaran yang disiapkan secara cermat dan sistematis akan dapat membantu perkembangan siswa secara maksimal.

2) Perencanaan yang cermat dan sistematis dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti teori belajar dan karakteristik siswa.

3) Hendaknya diarahkan untuk membantu proses belajar siswa secara individual.

4) Hendaknya dikembangkan dengn pendekatan sistem yaitu menggunakan langkah-langkah dalam proses pengembangan

5) Harus mempertimbangkan pemanfaatan berbagai sumber dan alat bantu belajar.

G. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah perencanaan atau proses perencanaan adalah melalui tahaap-tahap sebagai berikut:

1) Menentukan kebutuhan atas dasar antisipasi terhadap perubahan lingkungan atau masalah yang muncul. Bila kebutuhan banyak diadakan prioritas.

2) Melakukan forecasting/ramalan, menentukan program, tujuan, misi perencanaan. Bila tujuan banyak diadakan prioritas.

(9)

5) Menentukan alat/metode/alternatif pemecahan. 6) Melakukan implementasi dan menilai.

7) Mengadakan review

3. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

Prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir,landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan atau penguatan, serta perbedaan indivual.

1) Perhatian dan Motivasi

Motivasi berhubungan erat dengan minat, siswa yang memiliki minat lebih tinggi pada suatu mata pelajaran cenderung lebih memiliki perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran. Motivasi dapat bersifat internal maupun eksternal. Perhatian berhubungan dengan motif tenaga penggerak belajar. Perhatian dan motivasi mempengaruhi pembelajaran siswa.

2) Keaktifan

Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinnya sendiri. Belajar pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah suatu perilaku, terjadi kegiatan metrespon terhadap setiap pembelajaran.

3) Keterlibatan Langsung/Berpengalaman

(10)

4) Pengulangan

Dalam belajar, pengulangan sangat diperlukan. Pengulangan digunakan untuk melatih daya –daya jiwa, membentuk respon yang benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan.

5) Tantangan

Dalam situasi belajar siswa mengahadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, bahan belajar yang dikemas dalam suatu kondisi yang menantang seperti mengandung masalah yang perlu dipecahkan, sehingga siswa akan tertantang untuk mempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen, inkuiri, diskoveri juga membuka tantangan bagi siswa untuk belajar lebih giat dan sungguh-sungguh.

6) Balikan atau Penguatan

Balikan yang segera diperoleh siswa setelah belajar melalui pengamatan melalui metode-metode pembelaran yang menantang, seperti tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan,dsb merupakan cara-cara belajar yang memungkinkan terjadinya balikan dan penguatan. Penguatan dapat berupa positif maupun negatif.

7) Perbedaan Individual

(11)

Foto pengamatan terhadap siswa/i kelas IA SD IT Dar’el Hikmah pada Kamis, 2 April 2015 Mata pelajaran : Bahasa indonesia

Materi : (halaman 152-154)

- Penggunaan tanda titik

- Membaca nyaring teks pendek

(12)
(13)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

 Standar kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional

 Tugas guru dalam pembelajaran meliputi tugas guru dalam bidang profesi, bidang kemanusiaan, dan bidang kemasyarakatan

 Perencanaan pembelajaran merupakan proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu baik berupa penyusuna materi pengajaran, peggunaan media, maupun model pembelajaran lainnya yang dimaksudkan agar pelaksanaannya berjalan optimal.

 Prinsip-prinsip pembelajaran berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan atau penguatan, perbedaan individual

B. SARAN

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

http://www.slideshare.net/inaapriliana/prncanaan-pembljran-22

http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/4-kompetensi-guru-profesional.html http://www.m-edukasi.web.id/2013/05/kompetensi-guru.html

http://www.gurupintar.ut.ac.id/component/content/article/168-kompetensi-guru-dan-peran-kepala-sekolah.html

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195706131985031-MAMAN_ABDURAHMAN_SAEPUL_R/POWER_POINT_KURKLM_PEMBEL/PERT EMUAN_13.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Asisten Lab Riset Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya terutama Ko Dicky, Ko Yoseph, Rosa, Michelle, Stanley, Fico yang telah membantu,

Untuk Pekerjaan Mobilisasi didapat waktu 14 hari, Pekerjaan Tanah (Timbunan Biasa) 7 hari, Pekerjaan Tanah (Timbunan Pilihan) 14 hari, Pekerjaan Tanah (Penyiapan

Nah menurut kalian, bagaimana petualangan Kak Arko, Kak Lolita dan para arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dalam menelusuri jejak-jejak kehidupan manusia prasejarah

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan

Halaman ini merupakan halaman yang dapat digunakan oleh admin website untuk mencetak semua hasil laporan baik dari data petugas, data pasien, dan data nota rawat inap.

Pada budidaya sayuran di lahan pekarangan, Petani di Desa Tebing Kaning memilih sembilan jenis tanaman untuk dibudidayakan. Dari kesembilan jenis tanaman sayuran tersebut,

Dana yang diperoleh dari transaksi ini, sebesar Rp276.810 juta akan digunakan perseroan untuk melakukan penyertaan atas saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Aftanesia Raya

Zainal Arifin Zakaria, penulis Tafsir Inspirasi dan Ketua Komisi Luar Negeri MUI Sumut tentang penjelasan penamaan Tafsir yang ditulisnya dengan nama “Tafsir