PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PEMBERITAAN HARIAN JAWA
POS MENGENAI PENGAMBILAN SIDIK JARI PARA SANTRI (studi pada
santri Pondok Pesantren Salafiyyahsyafi’iyyah Wonokromo Kecamatan
Gondang Kabupaten Tulungagung). (Edisi 8 Desember 2005 – 26
Desember 2005)
Oleh: Robby Sukmana ( 00220066 )
Communication Science Dibuat: 20070330 , dengan 3 file(s).
Keywords: Persepsi Masyarakat, Media Massa
Hadirnya surat kabar sebagai media informasi adalah sebuah bentuk revolusi informasi, surat kabar merupakan bentuk media cetak yang mampu menyebarkan informasi secara cepat kepada masyarakat sebelum ditemukannya media elektronik. Pada dasarnya Surat kabar mempunyai beberapa fungsi, salah satunya adalah fungsi informasi, pesan yang disampaikan kepada masyarakat dapat segera menyentuh rangsangan masyarakat yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Devito (1997;508) sempat mengatakan, pada dasarnya setiap media komunikasi baik itu media cetak maupun media elektronik diarahkan langsung pada khalayak dan membombardir khalayak sebagai sasarannya dengan segala
rangsangan terhadap alat indera mereka. Belakangan ini masyarakat kita cukup gempar terhadap pengambilan sidik jari santri yang diberitakan harian Jawa Pos, bahkan hal ini banyak ditanggapi oleh elit politik, tokoh masyarakat, tokoh politik, dan seluruh elemen masyrakat. Banyak pro dan kontra terhadap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat kepolisian tersebut, salah satu elemen masyarakat yang menentang tintakan tersebut adalah santri, hal ini mungkin karena santri dianggap sebagai kelompok yang merasa dicurigai dari berbagai aksi terorisme di negara kita.
Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : Bagaimana persepsi santri tentang pemberitaan harian Jawa Pos mengenai pengambilan sidik jari santri. Dalam penelitian ini menggunakan teori SOR(stimulusorganismrespon). Menurut teori ini efek yang
ditimbulkan adalah reaksi terhadap stimulus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan, yang kemudian diterima dan diolah sehingga membuat mereka untuk berpersepsi serta merubah sikap atas stimulus yang diterima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.