• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan aplikasi kuesioner pada PT.INTI : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan aplikasi kuesioner pada PT.INTI : laporan kerja praktek"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi membuat segala suatu pekerjaan menjadi berbasis komputer untuk memudahkan pekerjaan karyawan pada suatu perusahaan menjadi lebih baik dan lebih cepat dalam penyelesaiannya.

Pada saat penempatan karyawan atau pembentukan tim kerja atau kelompok kerja pada setiap divisi biasanya dilakukan seleksi yang berdasarkan hasil psikotes yang dilakukan oleh divisi SDM. Biasanya psikotes dilakukan secara bersamaan pada suatu ruangan dan hasilnya diperiksa oleh psikolog yang sudah bekerja sama dengan perusahaan dan akan memakan waktu dan materi yang sangat banyak, selain itu banyak lembar jawaban dari karyawan tidak kembali karena beberapa alasan seperti rusak atau hilang. Disini PT INTI berusaha melakukan psikotes dengan cara lain yang dapat dilakukan dimana saja dan tidak membuang banyak waktu dan materi.

Oleh karena permasalahan tersebut penulis diberi tugas untuk membantu Divisi SDM pada PT INTI dengan membuat sebuah aplikasi kuisioner yang dapat memenuhi kebutuhan akan sebuah permasalahan yang ada. Aplikasi kuisioner yang dibuat merupakan kuisioner untuk mengetahui sejauh mana karyawan dapat bekerja dengan baik dengan penempatan atau pemberian jabatan sesuai kriteria dan karakteristik pribadi para karyawan.

(2)

Berdasarkan uraian diatas, maka sangat diperlukannya untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan dengan mengambil judul : “PEMBUATAN APLIKASI KUISIONER PADA PT. INTI”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka didapatkan permasalahan yang dihadapi Divisi SDM Pada PT. INTI, diantaranya :

1. Banyaknya lembar jawaban kuisioner yang tidak kembali.

2. Pelaksanaan psikotes secara manual dianggap kurang efektif dan efisien. 3. Pelaksanaan kuisioner yang sedang berjalan banyak memakan waktu dan

biaya.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada maka didapatkan rumusan masalah yang dihadapi Divisi SDM pada PT. INTI, diantaranya :

1. Bagaimana agar semua karyawan dapat mengembalikan hasil jawaban kuisioner.

2. Bagaimana hasil psikotes dapat menjadi acuan dalam menentukan tim kerja atau kelompok kerja.

3. Bagaimana membuat kuisioner ini menjadi lebih efektif dan efisien.

1.3Maksud dan Tujuan

(3)

1.3Metode Pengembangan Sistem

Metode ini menggunakan pengembangan dengan metode prototyping. Metode prototyping ini adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Proses pada metode prototyping ini dijelaskan sebagai berikut: a. Pengumpulan Kebutuhan Pemakai

Pelanggan atau perusahaan dan pengembang (yang membuat aplikasi) bersama – sama mendefinisikan format keseluruhan perangkat lunak yang digunakan, mengidentifikasi kebutuhan dan garis besar system yang akan dibuat.

b. Perancangan

Membangun perancangan sementara yang bertujuan membangun system yang digunakan dan dirancang mewakili semua aspek software yang diketahui.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah yang kami teliti adalah sebatas bagaimana membuat aplikasi Kuisioner untuk pembentukan tim kerja atau kelompok kerja yang akan diisi para karyawan dan bersifat online sehingga dapat diakses dimana saja dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Pembuatan aplikasi kuisioner ini menggunakan alat bantu Astah Community.

1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Lapangan

Lokasi kerja praktek PT. Industri Telekomunikasi Indonesi (PT. INTI) yang berada di Jln. Moch Toha no 77 Bandung.

Pada tanggal 4 Juli 2011 dari jam 08.00-11.30 WIB mulai bekerja di Divisi SDM yang di bimbing oeh Bapak Iwan. Hari pertama Kerja Praktek kami di kenalkan tentang perusahaan Industri Telkomunikasi Indonesia ini.

(4)

Tanggal 6 Juli sampai 25 Juli 2011 jadwal pengerjaan tugas yang telah di berikan pebimbing dari perusahaan tersebut, yaitu membuat aplikasi kuisioner yang dibutuhkan pihak divisi SDM untuk meniai kepribadian para karyawannya.

(5)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang sangat berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Gambar 2.1 Contoh Model System Sederhana

[Sumber: Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, 2005] 2.1.1 Elemen Sistem

Berikut ini elemen – elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : 1. Tujuan

Setiap perancangan sistem mempunyai tujuan dan tujuan inilah yang membantu mengarahkan sistem menjadi berjalan dengan baik.

2. Masukkan (Input)

Masukkan sistem yaitu segala sesuatu yang masuk kedalam sistem yang selanjutnya akan diproses oleh sistem.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukkan menjadi keluaran yang berguna.

4. Keluaran (Output)

Keluaran ini merupakan hasil dari masukkan yang sudah diproses. 5. Batas

Batas sistem disini adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem (lingkungan). Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.

(6)

6. Control dan Umpan Balik (FeedBack)

Control ini diwujudkan dengan menggunakan feedback yang menerangkan keluaran, umpan balik ini jugan digunakan untuk mengendalikan baik masukkan ataupun proses tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan yaitu segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bias berpengaruh terhadap operasi dalam arti bias merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai karakteristik tertentu, antara lain : 1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah – daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Sub Sistem (Sub System)

Bagian – bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dan sasaranya masing – masing.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Suatu sistem yang ada diluar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

5. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain. 6. Masukkan Sistem (Input)

(7)

7. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang di olah dan diklasifikasi menjadi keluaran berguna dan sisa pembuangan.

8. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem (Object)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

Gambar 2.2 Contoh Sasaran Sistem

[Sumber: Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, 2005] Sub

Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

GOAL Boundary

(8)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Berikut ini adalah klasifikasi dari sistem: 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang secara fisik dapat dilihat.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat di prediksi secara tepat. Sedangkan sistem Probabilistik yaitu sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah system yang tidak saling bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam. Sedangkan sistem buatan manusia yaitu sistem yang dibuat oleh manusia.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahas sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen.

Kualitas suatu informasi tergantung pada hal berikut : a) Relevan (Relevancy)

(9)

b) Akurat (Accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

c) Tepat Waktu (Timriness)

Informasi yang dibutuhkan atau dihasilkan tidak boleh terlambat. d) Ekonomis (Economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalannya waktu.

e) Efisien(Efficiency)

Berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber daya produksinya.

f) Dapat dipercaya (Reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan memperhatikan masalah realibilitasnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekumpulan Hardware, Software dan Brainware,

procedure atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Keluaran suatu informasi dapat dikelompokan kedalam Lima jenis utama, yaitu :

a. Dokumen transaksi

b. Laporan yang direncanakan sebelumnya

(10)

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.4.1 Pengenalan UML

UML (Unified Modeling Language) yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1990-an oleh Ivan Jacobson, serta Grady Booch. UML merupakan ‘bahasa’ untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi dan dokumentasi. Dalam kerangka visulisasi pengembang mengunakan

UML sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan idenya kepada para pembuat program serta calon pengguna sistem. Dalam rangka spesifikasi UML menyediakan model - model yang tepat serta lengkap. Secara khusus, UML menspesifikasi langkah – langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis dan tujuan pengunaan UML adalah sebagai berikut:

1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi objek.

2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat di gunakan baik oleh manusia atau mesin.

2.4.2 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan sejumlah eksternal actors dan hubunganya dengan use case yang diberikan oleh sistem. Dengan kata lain use case menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan atau memanfaatkan sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case simbol namun dapat juga dilakukan dalam actifity diagram.

Dalam pemodelaan sistem dengan UML, actor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Actor dapat digambarkan sebagai berikut:

Use case dan actor masing-masing tidak berdiri sendiri.mereka saling terhubung dengan apa yang dinamkan relasi. Dalam hal ini, ada berbagai relasi yang dikenal dalam model UML, yaitu:

1. Relasi asosiasi, yaitu relasi yang terjadi antara actor dengan use case

(11)

2. Include Relationship, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana kondisi ini sebuah use case adalah bagian use case lainnya.

3. External Relationship, yaitu kelakuan yang hanya terjadi dibawah kondisi tertentu. Extend Relationship memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang disediakan use case

lainnya.

2.4.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah object dalam urutan waktu. Kegunaanya untuk menun jukan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga antara interaksi object yang terjadi dalam titik tertentu dalam eksekusi system.

Dalam UML, object dalam sequence digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari object yang digaris bawahi. Pada object terdapat tiga cara untuk menamainya yaitu: nama object, nama object dan class serta nama class.

Dalam sequence diagram setiap object hanya memiliki garis yang digambarkan garis putus - putus ke bawah. Pesan antara object digambarkan dengan anak panah dari object yang mengirimkan pesan ke object yang menerima pesan.

2.4.4 Collaboration Diagram

Collaboration Diagram merupakan cara alternatip untuk menggambarkan skenario dari sistem. Diagram ini mengambarkan orientasi objek yang diatur objek sekelilingnya dan hubungan antara setiap objek dengan objek lainnya,

Collaboration diagram berisi:

1. Objek digambarkan dengan dengan segi empat

2. Hubungan antara objek digambarkan dengan garis penghubung

(12)

Sequence Diagram memberikan cara untuk melihat scenario dari sistem berdasarkan waktu (apa yang terjadi pertama kali, apa yang terjadi selanjutnya). Sedangkan Colloboration Diagram Cenderung untuk memberikan gambaran besar dari skenario selama kolaborasi disusun dari objek lainya.

2.4.5 Class Diagram

Kelas adalah sesuatu yang membungkus informasi atau atribut dan prilaku atau oprasi dalam dirinya. Diagram kelas adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket – paket yang ada dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

2.4.6 Activity Diagram

Activity Diagram adalah salah satu cara untuk Diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Activity Diagram mirip dengan Flowchart memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lain.

2.4.7 Indikator Multiplicity

Walaupun Multiplicity ditentukan oleh class, Multiplicity menetukan banyaknya objek yang terlibat dalam relasi. Multiplicity menentukan banyaknya objek yang terhubung satu dengan yang lainya, Indikator Multiplicity terdapat pada masing – masing akhir garis relasi, baik pada asosiasi maupun agregasi. Beberapa contoh Multiplicity adalah:

(13)

2.5 Pengertian Kuisioner

Menurut Koentjaraningrat, kuisioner adalah merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai hal atau sesuatu bidang, dengan demikian maka dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban - jawaban dari pada respondennya.

Dalam pengumpulan data yang dilakukan terhadap responden yang menjadi sampel penelitian diberi kuisioner dalam bentuk pertanyaan tertulis. Adapun pengukuran setiap item jawaban atas variable - variabel menggunakan skor atau nilai dengan menggunakan skala sebagai berikut:

1) Bila responden menjawab ‘a’ diberi nilai 5 2) Bila responden menjawab ‘b’ diberi nilai 4 3) Bila responden menjawab ‘c’ diberi nilai 3 4) Bila responden menjawab ‘d’ diberi nilai 2 5) Bila responden menjawab ‘e’ diberi nilai 1

2.6Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi juga dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software

yang dirancang untuk penggunaan praktis khusus, klasifikasi luas dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

(14)

3.3 Deskripsi Pekerjaan

Berikut adalah deskripsi pekerjaan yang dilakukan di dalam Divisi SDM 1. Kepala Divisi Manajemen SDM

a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.1 Identitas Kepala Divisi Manajemen SDM Atasan

Langsung Direktur Umum & SDM

Bawahan Langsung

 Kepala Bagian Pelayanan SDM Remunerasi

 Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi  Kepala Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kerja  Kepala Bagian Manajemen Kualitas

 Staf Divisi Manajemen SDM

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Merencanakan, merumuskan, dan merekomendasikan arah strategi untuk pengembangan SDM dan Manajemen Kualitas; menerjemahkan kebijakan-kebijakan dan program strategis Perusahaan ke dalam rencana kegiatan (Action Plan) ; mengorganisasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan pelayanan SDM dan Remunerasi, Pengembangan SDM Perusahaan serta merencanakan dan mengendalikan sistim manajemen kualitas.

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Memimpin, mengelola dan merekomendasikan arah strategi Sumber Daya Manusia dan Manajemen Kualitas

Direktur SDM & Umum

(15)

2. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi, Budaya Perusahaan, Sistem SDM dan dan Sistem Informasi SDM.

3. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pelayanan SDM & Remunerasi.

4. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja

5. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Kualitas

6. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Direksi

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya Kinerja Unit MSDM sesuai dengan rencana

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi, Budaya Perusahaan, Sistem SDM dan Sistem Informasi SDM sesuai dengan rencana.

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pelayanan SDM & Remunerasi sesuai dengan rencana.

4. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja serta Karir Karyawan sesuai dengan rencana.

5. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Kualitas sesuai dengan rencana

6. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Direksi

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di perusahaan

2. Menandatangani dokumen - dokumen sesuai dengan batas - batas kewenangannya

(16)

2. Kepala Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.2 Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja

Atasan

Langsung Kepala Divisi Manajemen SDM

Bawahan Langsung

 Kepala Urusan Pendidikan & Latihan

 Kepala Urusan Penilaian Kinerja & Karir

 Staf Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Pengembangan SDM, Penilaian Kinerja dan Karir

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan, program kerja, anggaran biaya dan Investasi (RKAP) unitnya

2. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pendidikan dan Pelatihan

3. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Penilaian Kinerja dan Karir

Ka. Divisi MSDM

Kaur DIKLAT Kaur PK & KARIR

(17)

4. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Karir Karyawan

5. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya Kinerja Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja sesuai dengan rencana

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan rencana.

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Penilaian Kinerja sesuai dengan rencana.

4. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Karir Karyawan sesuai dengan rencana.

5. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

6. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan batas-batas kewenangannya

3. Memberikan penghargaan / tindakan (sanksi) kepada bawahan dan mengusulkan promosi, rotasi dan demosi sesuai dengan kebijakan yang berlaku

(18)

3. Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.3 Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi

Atasan

Langsung Kepala Divisi Manajemen SDM

Bawahan Langsung

 Kepala Urusan Pengembangan Sistem SDM

 Kepala Urusan Pengembangan Organisasi & MPP

 Kepala Urusan Pengembangan Sistem Informasi SDM

 Staf Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi, Job Description, Budaya Perusahaan, Pengembangan Sistem SDM dan Pengembangan Sistem Informasi SDM

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Sistem SDM

2. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi dan Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja. Ka. Bag Bangsis & ORG

(19)

3. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan SISFO SDM

4. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Budaya Perusahaan

5. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Kompetensi

6. Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan, program kerja, anggaran biaya dan Investasi (RKAP) unitnya

7. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya Kinerja Bagian Bangsis SDM & Organisasi sesuai dengan rencana

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi sesuai dengan rencana.

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Budaya Perusahaan sesuai dengan rencana.

4. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Sistem MSDM sesuai dengan rencana.

5. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Sistem Informasi SDM sesuai dengan rencana.

6. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Kompetensi sesuai dengan rencana.

7. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh atasan.

(20)

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan batas-batas kewenangannya

3. Memberikan penghargaan / tindakan (sanksi) kepada bawahan dan mengusulkan promosi, rotasi dan demosi sesuai dengan kebijakan yang berlaku

4. Mengusulkan perubahan Sistem Manajemen SDM.

4. Kepala Bagian Manajemen Kualitas a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.4 Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Manajemen Kualitas Atasan

Langsung Kepala Divisi Manajemen SDM

Bawahan Langsung

 Kepala Urusan Administrasi & Dokumentasi

 Staf Bagian Manajemen Kualitas

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Manajemen Kualitas.

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Merencanakan, mengorganisasikan serta mengendalikan penerapan SMI:IQMS, meliputi kegiatan pembuatan dan review dokumen Pedoman SMI:IQMS dan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh Sistem

Ka. Divisi MSDM

Ka. Bag KUA

(21)

Manajemen Mutu, Sistem Manajemen K3, dan CIQS, pelaksanaan audit internal dan eksternal.

2. Mengorganisasikan penerapan SMI:IQMS pada semua Divisi. 3. Melaksanakan sosialisasi konsep penerapan SMI:IQMS.

4. Membina dan mengembangkan kompetensi karyawan di unitnya.

5. Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan, program kerja, anggaran biaya dan Investasi (RKAP) unitnya

6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan langsung.

d) Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di unitnya dan pencapaian kinerja unitnya.

2. Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM di unitnya

3. Bertanggung jawab atas pelaporan pelaksanaan semua kegiatan penerapan SMI:IQMS kepada atasan

4. Menyampaikan hasil dan kemajuan pencapaian tugas oleh Staf Ahli setingkat Ahli Madya yang terkait dengan fungsinya kepada Kepala Divisi serta memfasilitasi kebutuhan penyampaian laporan dan koordinasi vertiKal antara Staf Ahli tersebut dengan Kepala Divisi

5. Memenuhi kebutuhan operasional Staf Ahli Madya yang terkait dengan fungsinya guna memperlancar pencapaian tugas/fungsinya dengan tetap berlandaskan kepada ketentuan yang berlaku di Perusahaan

e) Wewenang

1. Mengalokasikan sumber daya dalam rangka mendapatkan/ mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen K3, dan CIQS dan kinerja unitnya sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku.

(22)

3. Memberikan penghargaan, hukuman, dan mengusulkan promosi, mutasi, demosi terhadap karyawan di unitnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh

Atasan.

5. Kepala Bagian Pelayanan SDM & Remunerasi a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.5 Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Pelayanan SDM & Remunerasi Atasan

Langsung Kepala Divisi Manajemen SDM

Bawahan Langsung

 Kepala Urusan Hubungan Pegawai

 Kepala Urusan Pendukung Pelayanan SDM

 Kepala Urusan Remunerasi

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Remunerasi, Hubungan Kepegawaian dan Pendukung Pelayanan.

c) Tugas – Tugas Pokok

(23)

2. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Hubungan Kepegawaian

3. Merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Pendukung Pelayanan

4. Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan, program kerja, anggaran biaya dan Investasi (RKAP) unitnya

5. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya Kinerja Bagian YSR sesuai dengan rencana

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Remunerasi sesuai dengan rencana.

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Hubungan Kepegawain sesuai dengan rencana.

4. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pendukung Peyanan sesuai dengan rencana.

5. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

6. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan batas-batas kewenangannya

3. Memberikan penghargaan / tindakan (sanksi) kepada bawahan dan mengusulkan promosi, rotasi dan demosi sesuai dengan kebijakan yang berlaku

(24)

6. Kepala Urusan Pendidikan & Latihan a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.6 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pendidikan & Latihan Atasan

Langsung

Kepala Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja

Bawahan

Langsung Staf Urusan Pendidikan & Latihan

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Pengembangan SDM.

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pendidikan dan Pelatihan 2. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Kompetensi Karyawan 3. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh

Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pendidikan dan Pelatihan Karyawan sesuai dengan rencana.

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Kompetensi Karyawan sesuai dengan rencana.

Ka. Bag Bang SDM & PK

Kaur DIKLAT

(25)

3. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

4. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen - dokumen sesuai dengan batas - batas kewenangannya

3. Mengusulkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang akan digunakan

7. Kepala Urusan Penilaian Kinerja & Karir a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.7 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Penilaian Kinerja & Karir Atasan

Langsung

Kepala Bagian Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja

Bawahan

Langsung Staf Urusan Penilaian Kinerja & Karir

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Penilaian Kinerja dan Karir.

Ka. Bag Bang SDM & PK

Kaur NIKIN

(26)

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Penilaian Kinerja Karyawan

2. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Karir Karyawan

3. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Penilaian Kinerja Karyawan sesuai dengan rencana.

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Karir Karyawan sesuai dengan rencana.

3. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

4. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan batas-batas kewenangannya

(27)

8. Kepala Urusan Pengembangan Organisasi & MPP a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.8 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Organisasi & MPP Atasan

Langsung

Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi

Bawahan

Langsung Staf Urusan Pengembangan Organisasi & MPP

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi dan MPP

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi 1. Penyusunan & Perubahan SK Organisasi

2. Penyusunan & Perubahan Job Title 3. Penyusunan & Perubahan Job Description 4. Penyusunan & Perubahan Job Specification

2. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Perencanaan Ketenagakerjaan (MPP),yaitu : Penyusunan & Perbaikan Dokumen Prosedur MPP

Ka. Bag Bangsis & ORG

Kaur Bang ORG & MPP

(28)

3. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Organisasi sesuai dengan rencana.

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan MPP sesuai dengan rencana.

3. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

4. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan batas-batas kewenangannya

3. Mengusulkan perubahan Sistem Manajemen SDM.

9. Kepala Urusan Pengembangan Sistem Informasi SDM a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.9 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pengembangan Sistem Informasi SDM

Atasan Langsung

Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi

Bawahan

(29)

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Sistem Informasi SDM

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Sistem Informasi SDM (HRIS)

1. Pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Absensi

2. Pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Personalisa (Mutasi, Hukdis, CV)

3. Pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Kompetensi (Training)

4. Pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Knowledge Management

2. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Sistem Informasi MSDM sesuai dengan rencana.

2. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya . Ka. Bag Bangsis & ORG

Kaur Bang Sis Fo SDM

(30)

3. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan batas-batas kewenangannya

3. Mengusulkan perubahan Sistem Informasi Manajemen SDM.

10. Kepala Urusan Pengembangan Sistem SDM a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.10 Identitas Urusan Pengembangan Sistem SDM Atasan

Langsung

Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi

Bawahan

Langsung Staf Urusan Pengembangan Sistem SDM

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Sistem SDM

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Sistem SDM

Ka. Bag Bangsis SDM & ORG

Kaur Bangsis SDM

(31)

1. Penyusunan & Perbaikan Pola Umum Perncanaan kebutuhan Tenaga Kerja

2. Penyusunan & Perbaikan Sistem karir

3. Penyusunan & Perbaikan Sistem Kompensasi

4. Penyusunan & Perbaikan Sistem Pembinaan dan Pengembangan Kecakapan Karyawan

5. Penyusunan & Perbaikan Sistem Penetapan Target Kerja Unit / Karyawan dan Penilaian Kinerja Unit / Karyawan

6. Penyusunan & Perbaikan Sistem Pengadaan Tenaga Kerja tidak tetap (Outsourcing)

7. Penyusunan & Perbaikan Sistem Penugaskerjaan Karyawan Diperbantukan / Diperkerjakan / ditugasbantukan

8. Penyusunan & Perbaikan Sistem Placement

9. Penyusunan & Perbaikan Sistem Rekrutment & Seleksi 10. Penyusunan & Perbaikan Sistem Tenaga Kerja (Kay.Tetap)

11. Penyusunan & Perbaikan Sistem Termination / Pengakhiran Hubungan Kerja

2. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Unit Sistem SDM sesuai dengan rencana.

2. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya

3. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

(32)

3. Mengusulkan perubahan Sistem Manajemen SDM.

11. Kepala Urusan Administrasi & Dokumentasi a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.11 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Administrasi & Dokumentasi Atasan

Langsung Kepala Bagian Manajemen Kualitas

Bawahan

Langsung Staf Urusan Administrasi & Dokumentasi

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Administrasi Manajemen Kualitas.

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Adminstrasi Manajemen Kualitas.

1. Mendokumentasikan dan mengadministrasikan penerapan SMI:IQMS, meliputi kegiatan pembuatan dan review dokumen Pedoman SMI:IQMS dan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen K3, dan CIQS, pelaksanaan audit internal dan eksternal.

Ka. Bag KUA

Kaur ADM & Dok

(33)

2. Melakukan pengadministrasian dan pendokumentasian rencana kegiatan, program kerja, anggaran biaya dan investasi unitnya.

3. Melaksanakan sosialisasi konsep penerapan SMI:IQMS.

4. Melakukan penyusunan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Pendek.

2. Membina dan mengembangkan kompetensi karyawan di unitnya

3. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Administrasi Manajemen Kualitas sesuai dengan rencana.

2. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

3. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen - dokumen sesuai dengan batas - batas kewenangannya

12. Kepala Urusan Hubungan Pegawai a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.12 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Hubungan Pegawai Atasan

Langsung Kepala Bagian Pelayanan SDM & Remunerasi

Bawahan

(34)

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Hubungan Kepegawaian

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Hubungan Kepegawaian 1. Pengendalian Hubungan Industrial

2. Peningkatan Pelayanan Fasilitas 3. Pengendalian Tenaga Kerja

2. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Hubungan Industrial sesuai dengan rencana.

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Peningkatan Pelayanan Fasilitas sesuai dengan rencana.

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengendalian Tenaga Kerja sesuai dengan rencana.

4. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya .

5. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

Ka. Bag YSR

Kaur HUBPEG

(35)

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen - dokumen sesuai dengan batas - batas kewenangannya

3. Mengusulkan perubahan Sistem Pelayanan SDM.

13. Kepala Urusan Pendukung Pelayanan SDM a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.13 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pendukung Pelayanan SDM Atasan

Langsung Kepala Bagian Pelayanan SDM & Remunerasi

Bawahan

Langsung Staf Urusan Pendukung Pelayanan SDM

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pendukung Pelayanan SDM

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Menyusun Rencana, melaksanakan pengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Pendukung Pelayanan SDM

1. Peningkatan Pelayanan kepada Karyawan 2. Perencanaan Anggaran Divisi MSDM

3. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan Divisi MSDM Ka. Bag YSR

Kaur KungYan

(36)

2. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Peningkatan Pelayanan kepada Karyawan

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Perencanaan Anggaran Divisi MSDM

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengendalian Keuangan Divisi MSDM

4. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya.

5. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen - dokumen sesuai dengan batas - batas kewenangannya

3. Mengusulkan perubahan Sistem Pelayanan SDM.

14. Kepala Urusan Remunerasi a) Identitas Pekerjaan

Tabel 3.14 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Remunerasi Atasan

Langsung Kepala Bagian Pelayanan SDM & Remunerasi

Bawahan

(37)

Kedudukan dalam Organisasi

b) Fungsi Utama Pekerjaan

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Remunerasi

c) Tugas – Tugas Pokok

1. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan Remunerasi

1. Pengendalian, perencanaan dan opersional penghasilan Bulanan & Tahunan

2. Simulasi Remunerasi

3. Membuat Laporan Biaya Tenaga Kerja Bulanan, Triwulan dan Tahunan 4. Perencanaan Anggraran Biaya Tenaga Kerja Bulanan

5. Membuat Prognosa & RKAP biaya Tenaga Kerja

2. Melaksanakan tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan

d) Tanggung Jawab

1. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengendalian, perencanaan dan opersional penghasilan Bulanan & Tahunan

2. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Simulasi Remunerasi

3. Tercapainya kegiatan yang berhubungan dengan Pengendalian Laporan Biaya Tenaga Kerja Bulanan, Triwulan dan Tahunan Laporan Biaya Tenaga Kerja Bulanan, Triwulan dan Tahunan

4. Terlaksananya Pembinaan Karyawan di Unitnya. Ka. Bag YSR

Kaur Remunerasi

(38)

5. Terlaksananya tugas-tugas khusus atau tambahan yang diberikan oleh Atasan.

e) Wewenang

1. Mengoptimalisasikan pemakaian sumber daya manusia di unitnya.

2. Menandatangani dokumen - dokumen sesuai dengan batas - batas kewenangannya

(39)

14 3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah Perusahaan

INTI Berpusat di Bandung dengan 695 orang karyawan tetap (posisi Maret 2009), PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) telah berkiprah dalam bisnis telekomunikasi selama 35 tahun. Pelanggan utama INTI antara lain adalah "THE BIG FOUR" operator telekomunikasi di Indonesia; Telkom, Indosat, Telkomsel dan XL.

Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi (IT), INTI telah melakukan perubahan orientasi bisnis dari yang semula berbasis pure manufacture menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang sistem infokom dan integrasi teknologi.

Selama dua tahun terakhir INTI menangani solusi dan layanan jaringan tetap maupun seluler serta mengembangkan produk-produk seperti IP PBX, NMS (Network Management System), SLIMS (Subscriber Line Maintenance System), NGN (Server), VMS (Video Messaging System), GPA (Perangkat Pemantau dan Pengontrol berbasis SNMP), Interface Monitoring System untuk jaringan CDMA, dan Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam (Disaster Forecasting and Warning System)

Memasuki tahun 2009, PT INTI mulai mencari peluang-peluang bisnis dalam industri IT, termasuk kemungkinan untuk bergabung dalam usaha mewujudkan salah satu mimpi dan tantangan terbesar Indonesia saat ini, yaitu membuat komputer notebook murah. Ini adalah satu tantangan yang besar bagi INTI.

(40)

beberapa SBU (Strategic Business Unit), kini bersatu kembali dalam struktur organisasi yang tersentralisir.

Sejalan dengan perubahan struktur organisasinya, INTI juga mengelompokkan solusi dan layanan bisnisnya ke dalam 6 (enam) portofolio bisnis yaitu: system integrator; maintenance/managed service; product “genuine”; IT – capex to opex; content (termasuk games); re-utilize manufacturing. Tiga yang disebut pertama merupakan portofolio bisnis yang telah lama digeluti INTI, sedangkan tiga sisanya merupakan portofolio bisnis yang baru bagi INTI.

Solusi dan layanan INTI dalam kelompok System Integrator telah dinikmati oleh operator-operator telekomunikasi di Indonesia sejak tahun 1974. Solusi dan layanan tersebut mencakup mobile communications, fixed communications

maupun private communications. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa INTI, dengan solusi dan layanan terkait produk STDI di masa dahulu dan produk-produk MSAN di masa kini, merupakan salah satu pemasok yang sangat diandalkan oleh TELKOM dan INDOSAT untuk bidang fixed communications. Begitu pula untuk bidang mobile communications, INTI yang merupakan pionir penyedia solusi dan layanan dalam bidang ini di Indonesia, adalah trusted partner

(41)

Disamping solusi dan layanan yang berbasis produk-produk asing INTI juga senantiasa berusaha untuk memasarkan solusi dan layanan yang mengutamakan produk-produk sendiri, atau yang biasa disebut produk “genuine”. Beberapa produk genuine yang telah dihasilkan INTI adalah IP-PBX, FFWS, INTIRect, dll.

Di tahun 2009 INTI telah berhasil menambahkan portofolio bisnis IT – Capex to Opex ke dalam lingkup pemasarannya. Salah satu obyek garapan dalam kelompok ini adalah bisnis seat management yang telah berhasil diterima oleh customer terbesar INTI yaitu TELKOM. Dengan solusi dan layanan seat management tersebut maka customer akan menikmati penghematan capex (capital expenditures), dan customer dapat lebih berkonsentrasi pada bisnis utamanya.

Solusi dan layanan INTI dalam kelompok IT content dalam waktu dekat akan diserahkan penanganannya kepada anak perusahaan INTI. Untuk sementara ini salah satu produk yang tengah dalam proses pengembangan INTI bekerjasama dengan BPPT adalah produk pembuat notulen yang dinamakan Perisalah. Diharapkan dalam waktu dekat produk yang sangat potensial ini dapat segera diselesaikan dan dipasarkan kepada khalayak.

INTI yang dahulu pernah berjaya dengan bisnis manufaktur sangat berkeinginan untuk kembali dapat menghidupkan bisnis ini dalam waktu dekat. Solusi dan layanan yang sedang dirancang untuk kelompok re-utilize manufacturing ini akan mensinergikan kemampuan INTI dalam fabrikasi perangkat-perangkat elektronik dengan kemampuan anak perusahaan INTI, yaitu PT IPMS, yang memiliki kemampuan dalam fabrikasi bahan-bahan plastik dan logam.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan

(42)

Misi Perusahaan

Kepercayaan adalah prinsip yang utama bagi kami, terlebih pada saat ini. Pada era dimana pilihan makin mengglobal dan kompetisi makin meningkat, kami yakin bahwa kepercayaan merupakan cara paling efektif untuk merebut hati dan pikiran manusia.

Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun bergerak dalam industri telekomunikasi, kami telah memperoleh kepercayaan itu. Sampai hari ini, kami dipercaya untuk memberikan solusi kesisteman bagi para operator telekomunikasi ternama di Indonesia.

Tak hanya itu, kami pun secara konsisten terlibat dalam pembangunan telekomunikasi di Indonesia sejak awal kami berdiri. Sesuai dengan salah satu misi kami, yaitu berperan sebagai penggerak utama bangkitnya industri dalam negeri.

Fokus kami adalah memberikan jasa enginering bidang infokom (ICT) yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan klien serta memaksimalkan nilai. Dengan cara itu kami berharap dapat mengupayakan pertumbuhan yang berkesinambungan secara mutual.

(43)

44

4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Yang Sedang Berjalan

Memberikan gambaran tentang sistem yang biasa berjalan mengenai kuisioner. Dengan usulan – usulan yang akan kami rancang setelah mengamati dan menganalisis sistem yang sedang berjalan.

4.2 Actor

Pada dasarnya actor bukan bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu Use case Diagram diperlukan beberapa actor, dimana actor

tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, Actor hanya berinteraksi dengan Use Case tetapi tidak memiliki Kontrol atas Use Case.

Dalam Sistem Kuisioner ini terdapat Dua Aktor, yaitu: 1. Admin

Admin bertugas mengelola sistem dari mulai pembuatan pertanyaan sampai mengelola kuisioner yang telah terisi oleh karyawan.

2. Karyawan

Karyawan bertindak untuk menggunakan sistem.

4.3 Use Case

Use case adalah gambaran dari fungsionalitas dari suatu sistem sehingga pengguna sistem dapat mengerti dan memahami mengenai kegunaan sistem yang di bangun.

Dalam proses Kuisioner ini terdapat tujuh Use case yaitu: 1. Membuat Kuisioner

(44)

2. Membagikan Kuisioner

Setelah tugas selesai maka kuisioner dibagikan kepada karyawan yang selanjutnya akan diisi.

3. Mengisi Kuisioner

Karyawan mengisi kuisioner sesuai petunjuk yang ada di lembaran kuisioner. 4. Mengumpulkan Kuisioner

Setelah diisi maka karyawan harus mengumpulkan kembali kuisioner tersebut. 5. Mengelola Kuisioner

Setelah semua karyawan telah mengisi dan mengumpulkan kuisioner maka tugas admin selanjutnya adalah mengelola kuisioner tersebut.

6. Membuat Hasil Kuisioner

Selesai dikelola maka admin membuat hasil kuisioner tersebut. 7. Mengumumkan Hasil Kuisioner

Hasil selesai maka admin mengumumkan hasil kuisioner yang telah di isi oleh karyawan.

4.3.1 Use Case Diagram

Use Case diagram adalah gambaran Grafical dari beberapa atau semua

(45)

Gambar 4.1Use Case Yang sedang Berjalan

4.3.2 Skenario Use Case Diagram

Untuk memudahkan menganalisis use case yang telah dibuat yang selanjutnya akan dilakukan pemilihan terhadap sekenario tersebut. Skenario use case dalam sistem aplikasi kuisioner antara lain sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Membuat Kuisioner

Actor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Untuk membuat kuisioner yang nantinya akan dibagikan kepada karyawan.

(46)

Tabel 4.1. Skenario membuat kuisioner

AKTOR SISTEM

1. Admin membuat kuisioner

2. Menyimpan kuisioner yang telah dibuat oleh admin 3. Mencetak kuisioner

2. Nama Use Case : Membagikan Kuisioner

Actor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Untuk diisi oleh karyawan

Deskripsi : Kuesioner yang telah selesai dibuat dibagikan kepada karyawan – karyawan untuk diisikan.

3. Nama Use Case : Mengisi Kuisioner Actor : Karyawan Type : Primary

Tujuan : Mengisi kuisioner yang nantinya akan di simpulkan hasilnya.

Deskripsi : Kuisioner yang diisi untuk membuat kesimpulan bagaimana karayawan jika bekerja dalam tim atau kelompok kerja.

4. Nama Use Case : Mengumpulkan Kuisioner Actor : Karyawan

Type : Primary

Tujuan : Kuisioner yang telah diisi oleh karyawan nantinya akan di simpulkan hasilnya yang akan di umumkan nantinya oleh admin.

(47)

5. Nama Use Case : Mengelola Kuisioner

Actor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Untuk menyimpulkan hasil dari jawaban-jawaban yang telah diisi oleh para karyawan.

Deskripsi : Mengelola kuisioner ini nantinya hasilnya akan di umukan oleh admin kepada karyawan.

Tabel 4.2. Skenario mengelola kuisioner

AKTOR SISTEM

1. Admin memasukan hasil yang telah diisi oleh karyawan

2. Menyimpulkan sesuai data yang sudah ada

3. Menyimpan data yang telah ada

6. Nama Use case : Membuat Hasil Kuisioner

Actor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Lebih mudah mengumumkannya dalam bentuk laporan yang tersusun.

(48)

Tabel 4.3. Skenario membuat hasil kuisioner

AKTOR SISTEM

1. Admin memasukan isian yang telah diisikan oleh karyawan

2. System menyimpulkan hasil

3. Admin membuat hasil dari jawaban kuisioner yang telah di simpulkan

4. Sistem menyimpan dan mencetak hasil tersebut.

7. Nama Use Case : Mengumumkan Hasil Kuisioner

Actor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Agar karyawan mengetahui hasil dari kuisioner yang telah diisi sebelumnya.

Deskripsi : Admin mengumumkan hasil dari kuisioner yang telah diisi lalu di simpulkan sesuai data yang ada.

4.4Activity Diagram

Activity Diagram mengambarkan workflow proses teknis dan aktifitas dalam sebuah proses dalam kuisioner, pembuatan Activity Diagram hampir sama dengan

(49)

Gambar 4.2Activity Diagram Login

(50)

Gambar 4.4 Activity Diagram Mengisi Kuisioner

(51)

4.5Analisi Kebutuhan Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang di usulkan ini memberikan cara untuk menilai sikap atau minat para karyawan dengan mengikuti kuisioner ini. Hasil jawaban akan masuk kedalam database. Masing – masing karyawan sudah mempunyai username dan password yang sudah terdapat pada database. Aplikasi yang dibuat masih untuk lingkungan dalam perusahaan dengan mengakses LOCALHOST. Folder yang dipindahkan dari komputer satu dengan komputer lain harus melakukan import data yang ada di dalam database, lalu aplikasi dapat di eksekusi.

4.6Actor

Pada dasarnya actor bukan bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu Use case Diagram diperlukan beberapa actor, dimana actor

tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, Actor hanya berinteraksi dengan Use Case tetapi tidak memiliki Kontrol atas Usecase.

Dalam Sistem Kuisioner ini terdapat Dua Aktor, yaitu: 1. Admin

Admin bertugas mengelola sistem dari mulai pembuatan pertanyaan sampai mengelola kuisioner yang telah terisi oleh karyawan.

2. Karyawan

Karyawan bertindak untuk menggunakan sistem.

4.7Use Case

(52)

Dalam proses poliing terdapat empat Use case yaitu: 1. Login

Admin dan Karyawan harus melakukan Login untuk menjalankan atau mengelola aplikasi kuisioner tersebut dengan memasukkan username dan password yang telah tesimpan di database.

2. Membuat Kuisioner Untuk Karyawan

Admin harus membuat kuisioner yang nantinya akan di share di localhost. 3. Mengisi Kuisioner

Setelah itu karyawan dapat mengisi kuisioner yang hasilnya langsung dapat dilihat setelah soal kuisioner selesai.

4. Mengelola Kuisioner

Didalam pengelolaan ini admin bertugas mengola data – data karyawan yang ada. Pada pengelolaan ini terdapat 2 fungsi yang dapat dilakukan, yaitu:

a. Mengedit Kuisioner b. Menghapus Kuisioner

4.7.1Use Case Diagram

Use Case diagram adalah gambaran Grafical dari beberapa atau semua

(53)

Use Case Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Use Case Yang Diusulkan

4.7.2Skenario Use Case Diagram

Untuk memudahkan menganalisis skenario yang akan digunakan pada fase – fase selanjutnya maka dilakukan pemilihan terhadap skenario tersebut. Skenario – skenario Use case dalam system polling atara lain sebagai berikut:

1. Nama Use Case : Login

Actor : Admin Dan Karyawan

Type : Primary

Tujuan : Login untuk admin untuk mengelola, sedangkan login untuk karyawan untuk mengisi kuisioner. Deskripsi : Admin login dan dapat mengelola data – data

(54)

Tabel 4.4. Skenario Login

Tujuan : Agar soal kuisioner tersebut dapat di share kepada karyawan melalui Localhost.

Deskripsi : Admin harus membuat soal untuk dijadikan bahan kuisioner yang nantinya akan diisikan oleh para karyawan.

3. Nama Use Case : Mengisi Kuisioner

Aktor : Karyawan

Type : Primary

Tujuan : Untuk mengetahui sifat bekerja dalam tim setelah mengisi kuisioner.

Deskripsi : Setelah Login karyawan harus mengisi kuisioner sampai selesai lalu akan mendapatkan hasilnya setelah selesai mengisi kuisioner tersebut.

4. Nama Use Case : Mengelola Kuisioner

Aktor : Admin

Type : Primary

(55)

Deskripsi : Admin yang mempunyai akses untuk masuk ke

database mengelola sistem untuk mengatur data - data karyawan, yang nantinya akan di jadikan

username ataupun password masuk ke aplikasi kuisioner.

4.8SequenceDiagram

Sequence Diagram mengambarkan interaksi antara sejumlah objek di dalam dan disekitar sistem ( termasuk penguna, sistem dan lain sebagainya ), berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri dari latar dimensi Vertikal ( Waktu ) dan dimensi Horizontal ( Objek – Objek yang terkait ), digambarkan sebagai berikut :

Sequence Diagram Kuisioner yang diusulkan

(56)

Gambar 4.8 Sequence Use Case Membuat Kuisioner

(57)

Gambar 4.10 Sequence Use Case Mengelola Kuisioner

4.9Collaboration Diagram

(58)
(59)
(60)
(61)

Gambar 4.14 Diagram Collaboration mengelola Kuisioner

4.10 Tampilan Program

Berikut adalah implentasi program yang telah kami buat menyesuiakan apa yang diinginkn perusahaan.

1. Tampilan Utama

Disini dijelaskan bagaimana tampilan pada saat user menggunakan aplikasi ini agar prosesnya berjalan dengan baik. Setelah syarat-syarat dibaca maka user

(62)

Gambar 4.15 Tampilan Awal

(63)

Gambar 4.17 Tampilan Login Sukses

2. Halaman pertanyaan dari aplikasi kuisioner

(64)

Gambar 4.19 Tampilan Pertanyaan Ke-1 yang Sudah Diisi dan Memenuhi Syarat

Setiap pertanyaan akan memberikan alert jika nilai dari jawaban pertanyaan tersebut bernilai kurang atau lebih dari 10.

(65)

Dibawah ini adalah jawaban dari prtanayaan yg niainya kurang dari 10, user hanya mengisi pertanyaan F dengan nilai 8. Berikutnya adalah alertnya.

Gambar 4.21 Tampilan Pertanyaan Ke-2

(66)

Dan selanjutnya adalah jawaban dari pertanyaan yang nilainya lebih dari 10. User mengisi jawaban A dengan nilai 9 dan jawaban G dengan nilai 4. Setiap

pertanyaan yang nilainya lebih atau kurang lalu muncul alert, maka setelah di klik OK, user harus mengisi ulang.

(67)

Gambar 4.24 Alert Tampilan Pertanyaan Ke-1 yang Tidak Memenuhi Syarat Karena Hasil Lebih Dari 10

Berikutnya adalah tampilan pertanyaan selanjutnya yang semuanya sama akan mempunyai alert sebagai pemberitahuan apakah jumlah nilai dari pertanyaan tersebut sudah tepat atau belum.

(68)

Gambar 4.26 Tampilan Pertanyaan Ke-4

(69)

Gambar 4.28 Tampilan Pertanyaan Ke-6

(70)

Setelah semua pertanyaan terisi maka akan muncul result sebagai hasil dari kuisioner yang telah diisi.

(71)

72 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil mengenai “PEMBUATAN APLIKASI KUISIONER PADA PT. INTI” penulis akan menguraikan kesimpulan dari bab – bab yang telah dibahas sebelumnya dan penulis berharap dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kegiatan pengisian kuisioner yang masih manual membuat Divisi SDM pada PT. INTI kewalahan dalam hal menangani hasil dari para responden yang tidak lain adalah karyawan PT. INTI itu sendiri dalam pembuatan tim kerja atau kelompok kerja, hal ini terjadi karena banyak hal yang menghambat proses penilaian hasil kuisioner seperti hilangnya kertas jawaban, pengisian kuisioner yang manual membuat para responden bingung, dan pelaksanaannyaa yang membuat perusahaan kerugian waktu dan materi hanya untuk pelaksanaan psikotes ini.

Sistem kuisioner yang telah kami buat diupayakan untuk membantu perusahaan mengurangi kerugian waktu dan materi dalam pelaksanaan psikotes yang bertujuan untuk memposisikan karyawan dalam tim kerja atau kelompok kerja sesuai kriteria dan karakteristik kepribadian masing – masing karyawan sehingga dapat menghasilkan tim kerja atau kelompok kerja yang berkualitas sangat baik.

(72)

5.2 Saran

Dengan memperhatikan masalah – masalah yang dihadapi, pembuatan aplikasi kuisioner sangat penting untuk membantu Divisi SDM namun masi banyak kekurangan sehingga kami menyarankan pada aplikasi yang dibuat ini untuk menambahan fungsi edit data agar dapat diubah apabila ada data yang ingin dirubah seperti pada saat salah memasukan nilai yang diinput untuk jawaban kuisioner. Pada saat karyawan tidak merasa puas dengan jawaban yang mereka input mungkin sebaiknya karyawan dapat kembali kepertanyaan sebelumnya dan merubah jawaban sehingga para karyawan sangan puas dengan jawaban yang mereka input. Selain itu penulis menyarankan agar pemeliharaan jaringan dilakukan secara berkala sehingga pada saat karyawan akan memakai aplikasi kuisioner ini dapat terkoneksi dan terintegrasi dengan baik.

(73)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Agnes Sariningsih 10508404 Verra Ratnapuri 10508416

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(74)

iii

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 10

2.4.1. Pengenalan UML ... 10

2.4.2. Use Case Diagram ... 10

(75)

iv

2.4.6. Aktivity Diagram ... 12

2.4.3. Indikator Multiplicity ... 12

2.5. Pengertian Kuisioner ... 13

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 18

3.3. Deskripsi Kerja ... 19

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 44

4.1. Analisis Kebutuhan Sistem yang Sedang Berjalan ... 44

4.2. Actor ... 44

4.3. Use Case ... 44

4.3.1. Use Case Diagram ... 45

4.3.2. Sekenario Use Case Diagram ... 46

4.4. Activity Diagram ... 49

4.5. Analisis Kebutuhan Sistem yang Diusulkan ... 52

(76)

v

5.2 Saran ... 73

(77)

vi

Gambar 2.2. Contoh Sasaran Sistem ... 7

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Divisi SDM... 18

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Berjalan ... 46

Gambar 4.2. Activity Diagram Login ... 50

Gambar 4.3. Activity Diagram Membuat Kuisioner ... 50

Gambar 4.4. Activity Diagram Mengisi Kuisioner ... 51

Gambar 4.5. Activity Diagram Mengelola Kuisioner ... 51

Gambar 4.6. Use Case Diagram yang Diusulkan ... 54

Gambar 4.7. Sequence Use Case Login ... 56

Gambar 4.8. Sequence Use Case Membuat Kuisioner ... 57

Gambar 4.9. Sequence Use Case Mengisi Kuisioner ... 57

Gambar 4.10. Sequence Use Case Mengelola Kuisioner ... 58

Gambar 4.11. Diagram Collaboration Login ... 59

Gambar 4.12. Diagram Collaboration Membuat Kuisioner ... 60

Gambar 4.13. Diagram Collaboration Mengisi Kuisioner ... 61

Gambar 4.14. Diagram Collaboration Mengelola Kuisioner ... 62

Gambar 4.15. Tampilan Awal ... 63

Gambar 4.16. Tampilan Login ... 63

Gambar 4.17. Tampilan Login Sukses ... 64

Gambar 4.18. Tampilan Pertanyaan Ke-1 yang Belum Diisi ... 64

Gambar 4.19. Tampilan Pertanyaan Ke-1 yang Sudah Diisi dan Memenuhi Syarat ... 65

Gambar 4.20. Alert Tampilan Pertanyaan Ke-1 yang Sudah Memenuhi Syarat 65 Gambar 4.21. Tampilan Pertanyaan Ke-2 ... 66

Gambar 4.22. Alert Tampilan Pertanyaan Ke-2 yang Tidak Memenuhi Syarat Karena Hasil Kurang Dari 10 ... 66

(78)

vii

Gambar 4.25. Tampilan Pertanyaan Ke-3 ... 68

Gambar 4.26. Tampilan Pertanyaan Ke-4 ... 69

Gambar 4.27. Tampilan Pertanyaan Ke-5 ... 69

Gambar 4.28. Tampilan Pertanyaan Ke-6 ... 70

Gambar 4.29. Tampilan Pertanyaan Ke-7 ... 70

(79)

viii

Tabel3.2.Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Pengembangan SDM & Penilaian

Kinerja ... 21

Tabel 3.3. Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Pengembangan Sistem SDM & Organisasi ... 23

Tabel 3.4. Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Manajemen Kualitas ... 25

Tabel 3.5. Identitas Pekerjaan Kepala Bagian Pelayanan SDM & Remunerasi 27 Tabel 3.6. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pendidikan & Latihan ... 29

Tabel 3.7. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Penilaian Kinerja & Karir ... 30

Tabel 3.8. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Organisasi & MPP ... 32

Tabel 3.9.Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pengembangan Sistem Informasi SDM ... ... 33

Tabel 3.10. Identitas Urusan Pengembangan Sistem SDM ... 35

Tabel 3.11. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Administrasi & Dokumentasi 37 Tabel 3.12. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Hubungan Pegawai ... 38

Tabel 3.13. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pendukung Pelayanan SDM 40

Tabel 3.14. Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Remunerasi ... 41

Tabel 4.1. Skenario membuat kuisioner ... 47

Tabel 4.2. Skenario mengelola kuisioner ... 48

Tabel 4.3. Skenario membuat hasil kuisioner ... 49

Gambar

Tabel 3.13 Identitas Pekerjaan Kepala Urusan Pendukung Pelayanan SDM
Gambar 4.1Use Case Yang sedang Berjalan
Tabel 4.3. Skenario membuat hasil kuisioner
Gambar 4.2Activity Diagram Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Validasi merupakan suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam

Pada umumya rencana program PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana. Semua kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan

Selama menjalankan praktik kerja lapangan di Radio Delta FM Bandung, penulis melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental yang berhubungan dengan jurnalistik

Melaksanakan pengembangan sekolah/ madrasah sesuai dengan rencana jangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menuju tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah. 1 2 3

 Memastikan bahwa pekerjaan dan bahan yang digunakan sesuai dengan rencana mutu yang sudah ditetapkan pada langkah kerja atau penerimaan material dan membuat pemeriksaan untuk

Hasil yang dicapai dalam proses ini adalah cangkang dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler dan inti akan di pasarkan dengan hasil yang diinginkan tercapainya mutu yang sesuai

Pekerjaan pertama yang dilaksanakan di lokasi proyek ialah pemangkasan dan penimbunan subgrade yang bertujuan untuk mendapatkan lebar serta panjang badan jalan yang diinginkan, setelah

28 KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK KP Hari : Jumat Tanggal : 10 Desember 2021 No URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS PARAF 1 Mempelajari bagian – bagian yang terdapat pada Ramp