• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemasaran Asam Glugur (Studi Kasus : Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pemasaran Asam Glugur (Studi Kasus : Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Karakteristik Pengolah Asam Glugur No

Sampel

Nama Umur Pendidikan Pengalaman

(2)

Lampiran 2. Karakteristik Pedagang Pengumpul Asam Glugur di Kecamatan Delitua

No Sampel Nama Umur Pengalaman

Pendidikan

Pengalaman Berdagang (tahun)

Sumber Pembelian

1 Erwin 32 SMA 4 Pengolah

2 Sanusi 27 SMA 3 Pengolah

3 Dorman 41 SMA 13 Pengolah

(3)

Lampiran 3 Karakteristik Pedagang Besar Asam Glugur

No Sampel Nama Umur Pengalaman

Pendidikan

Pengalaman Berdagang (tahun)

Sumber Pembelian

Tujuan Penjualan

1 Limbong 42 SMA 4 Pedagang

Pengumpul

Konsumen

(4)

Lampiran 4 Karakteristik Pedagang Pengecer Asam Glugur di Kecamatan Delitua No

Sampel

Nama Umur Pengalaman

Pendidikan

Pengalaman Berdagang (tahun)

Sumber Pembelian

Tujuan Penjualan

1 Saragih 38 SMA 4 Pedagang

Pengumpul

Konsumen

2 Rudi 33 SMA 7 Pedagang

Pengumpul

(5)

Lampiran 5 Pemasaran Asam Glugur pada Saluran I,II, dan III Pengolah

No Sampel

Nama Pengolah Volume Produksi/hari

(kg)

Dijual Kepada

Pedagang Pengumpul Pedagang Besar

1 Delima Barus 500 0 500

No Sampel Nama Pengolah Volume

Penjualan/hari (kg)

Dijual Kepada

Pedagang Besar Pedagang Pengecer

(6)

Lanjutan Lampiran 5 Pedagang Besar

No Sampel Nama Pengolah Volume Penjualan/hari (kg) Dijual Kepada

Konsumen

1 Limbong 1.000 1000

2 A Liong 500 500

Pedagang Pengecer

No Sampel Nama Pengolah Volume Penjualan/hari (kg) Dijual Kepada

Konsumen

1 Saragih 200 200

(7)

Lampiran 6 Analisis Biaya

Uraian Price Spread Share Margin (%)

Saluran I Saluran II Saluran III Saluran I Saluran II Saluran III

(8)

n. Harga Jual 28.000

(9)

Lampiran 7. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh Produsen dan Lembaga Pemasaran Asam Glugur di daerah Penelitian, 2014

No Fungsi Pemasaran Produsen Pedagang Pengepul

Pedagang Pengecer

Pedagang Besar

1. Pembelian Ya Ya Ya Ya

2. Penjualan Ya Ya Ya Ya

3. Transportasi Tidak Ya Tidak Ya

4. Packing Ya Ya Ya Ya

5. Penyimpanan Ya Ya Ya Ya

6. Pembiayaan Ya Ya Ya Ya

7. Pengolahan Tidak Tidak Tidak Tidak

8. Risk Taking Ya Ya Ya Ya

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, E. Dan Liviawaty, E., 1991. Pengawetan dan Pengolahan Asam Gelugur,

Kanisius, Yogyakarta.

Kelin Tarrigan, 2006. Menggagas Hutan Kerakyatan dengan Tanaman Asam,

Gelugur, Heifer International, Jakarta.

Mubyarto, 1984. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.

Nainggolan,M. 1997. Isolasi Senyawa Ilkoloida dari Buah Asam Glugur. Kultura,

Majalah Ilmiah Pertanian, FP.USU. Medan.

Rheini, 2000. Skrining Fitokimia dan Isolasi Senyawa Triterpenoida/ Steroida dari

Ekstrak n-Heksana Daun Asam Gelugur (garcinia atroviridis Griff). Skripsi.

Jurusan Farmasi FMIPA USU, Medan

Soekartawi, 1993. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel. 1997. Buah-buahan Yang Dapat Dimakan. PT.

Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan Prosea Indonesia dan European

(11)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive atau secara sengaja yaitu di daerah

Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Daerah ini

sebagai satu-satunya tempat pengolahan dan pemasaran buah asam gelugur di

Kabupaten Deli Serdang.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha pengolah buah asam gelugur. dimana

terdapat 10 unit pengolah. Metode penentuan sampel adalah metode sensus karena

semua populasi dijadikan sampel.

Pedagang sampel ditetapkan dengan metode snowball sampling, yaitu survey

penelusuran dengan mengikuti arus pemasaran dan langsung kepada pelaku pasar.

Berdasarkan penelusuran ditetapkan untuk buah asam glugur ada 2 pedagang besar

dan 2 pedagang pengecer dan 4 pedagang pengumpul. Jumlah seluruh sampel

pengusaha pengolah, pedagang besar, pedagang pengecer dan pedagang pengumpul

untuk buah asam glugur. Berikut jumlah sampel saluran pemasaran asam glugur

dapat dilihat pada Tabel 2

(12)

Tabel 2. Jumlah Sampel Saluran Pemasaran Buah Asam Glugur Di Daerah

Sumber : Pra Survey Lapangan, 2014

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh

secara langsung dari sampel dengan cara wawancara yang menggunakan daftar

pertanyaan atau kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Data sekunder diperoleh dari instansi seperti Dinas Pertanian Kabupaten Deli

Serdang, Kantor Kecamatan Deli Tua dan Kantor Kelurahan.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk masalah 1, mengamati dan menelusuri saluran pemasaran asam glugur mulai

dari pengolah sampai kepada konsumen.

Untuk masalah 2, dianalisis secara deskriptif, yang menjelaskan fungsi yang

dilakukan oleh setiap lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran asam glugur.

Untuk masalah 3, dianalisis dengan metode perhitungan yaitu :

Mji = Ps1 – Pb1 ... (1)

Mji = bti + 1 ... (1a)

(13)

Maka akan diperoleh margin pemasaran total adalah :

Mji = mji

Dimana : mji = margin pada lembaga pemasaran ke-I

Ps1 = biaya penjualan pada lembaga pemasaran ke-I

Pb1 = harga pembelian lembaga pemasaran ke-I

Bt1 = biaya pemasaran lembaga ke-I

l = keuntungan lembaga pemasaran ke-I

Mji = margin pemasaran

Untuk menghitung bagian yang diterima oleh masing-masing lembaga pemasaran

(share margin) digunakan rumus :

Sm= ��

�� x 100 %

Keterangan :

Sm = Share Margin (%)

Pp = Harga yang diterima produsen dan pedagang (Rp)

Pk = Harga yang dibayar oleh konsumen (Rp)

(Soekartawi, 2002).

Untuk masalah 4, dianalisis secara deskriptif, untuk mengetahui kendala – kendala

yang dihadapi petani asam glugur.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Definisi dan batasan operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalah pahaman

(14)

3.5.1 Definisi

1. Produsen adalah pengolahsampel yang menjual hasil dari asam glugur.

2. Konsumen adalah pembeli asam glugur yang merupakan konsumen akhir yang

langsung membeli asam glugur dari produsen, pedagang besar ataupun pedagang

eceran.

3. Pedagang pengecer adalah pedagang yang membeli asam glugur dari produsen

untuk dijual dalam jumlah kecil (eceran) kepada konsumen.

4. Pemasaran adalah proses aliran barang dari produsen ke konsumen akhir yang

disertai penambahan guna tempat melalui proses pengangkutan dan guna waktu

melalui proses penyampaian.

5. Saluran pemasaran adalah seluruh channel atau bagian dari pemasaran yang terdiri

dari lembaga-lembaga pemasaran yang berperan dalam penyampaian barang atau

jasa dari produsen hingga sampai ke konsumen akhir.

6. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran dalam

menyalurkan asam glugur dari produsen ke konsumen akhir.

7. Margin pemasaran adalah perbedaan antara harga yang diterima oleh produsen

dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen.

8. Price Spread (Sebaran Harga) adalah semua ongkos yang dikeluarkan dalam

kegiatan penyampaian barang dari produsen ke konsumen.

(15)

3.5.2 Batasan Operasional

Adapun batasan operasional dari penelitian ini adalah :

1. Daerah penelitian di Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Delitua Kab Deli

Serdang.

2. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer.

(16)

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN

KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1. Deskripsi Daerah Penelitian

4.1.1. Luas, Kondisi Geografis dan Penduduk

Daerah penelitian adalah Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua Kabupaten

Deli Serdang. Kecamatan Deli Tua terdiri dari 3 Kelurahan: yaitu Kelurahan Deli Tua

Barat, Kelurahan Deli Tua Timur, Kelurahan Deli Tua, dan terdapat juga 3 Desa di

Kecamatan Deli Tua yakni: Desa Mekar Durian, Desa Suka Makmur, dan Desa

Mekar Sari.

Untuk Batas-batas Kelurahan Deli Tua Timur adalah:

- Sebelah Utara dengan desa Kedai Durian

- Sebelah Selatan dengan Kecamatan Medan Johor

- Sebelah Timur dengan Kecamatan Medan Johor

- Sebelah Barat dengan Kelurahan Deli Tua Barat.

4.1.2 Keadaan Penduduk

Luas Kelurahan Deli Tua Timur adalah 1,775 km2 dengan jumlah penduduknya pada

tahun 2008 adalah 7.727 jiwa atau 1.634 KK, jumlah penduduk laki-laki adalah 3.860

jiwa dan penduduk wanita adalah 3.867 jiwa. Berikut distribusi penduduk menurut

jenis kelamin di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014

(17)

Tabel 3. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kelurahan DelituaTimur Kecamatan Deli Tua, 2014

No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki – laki 3860 48,70

2 Perempuan 3867 51,30

Jumlah 7.727 100

Sumber : Kelurahan Delitua Timur, 2014

Dari Tabel 3 diatas diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kelurahan Delitua

Timur lebih sedikit dibanding jumlah penduduk perempuan. Maka dapat dilihat

bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kelurahan Delitua Timur sebesar 3860 jiwa

sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 3867 jiwa, sehingga jumlah

persentase seluruh penduduk sebesar 100 %. Untuk persentase jumlah penduduk

laki-laki sebesar 48,70 % sedangkan jumlah persentase penduduk perempuan sebesar

51,30 %. Berikut distribusi penduduk berdasarkan persentase jumlah penduduk

menurut kelompok umur di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014:

(18)

6 50- >60 15

Jumlah 100

Sumber : Kelurahan Delitua Timur, 2014

Dari Tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa kelompok usia yang paling tinggi yaitu

(20-29 tahun) di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua dan kelompok usia yang

paling sedikit yaitu (40-49 tahun). Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat distribusi

penduduk berdasarkan persentase jumlah penduduk menurut kelompok umur di

Kelurahan Delitua Timur cukup besar.

Umumnya penduduk di Kelurahan Delitua Timur bermata pencaharian mengolah

buah asam glugur dengan di potong-potong lalu di jemur di lapangan sesudah kering

lalu dijual. Selain pengolah buah asam glugur, penduduk di Kelurahan Delitua Timur

bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polisi, Berdagang dll. Untuk lebih

jelasnya pada tabel 5 berikut dapat dilihat distribusi penduduk menurut mata

pencaharian penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014.

Tabel 5. Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (orang) Persentase (%)

(19)

Dari Tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa mata pencaharian yang paling besar yaitu

buruh/karyawan dengan jumlah persentase 57 % dengan jumlah penduduk 2610 jiwa

dan mata pencaharian yang paling kecil yaitu bertani dengan jumlah persentase 2 %

dengan jumlah penduduk 123 jiwan yang paling utama mata pencaharian di

Kelurahan Delitua Timur yaitu pengolah asam glugur.

Berikut keadaan penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua

berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 6 :

Tabel 6.Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua

No Tingkat Pendidikan Persentase (%)

1 Tidak tamat SD 2

2 Tamat SD 31

3 Tamat SMP 34

4 Tamat SMA 23

5 Akademis/Sederajat 10

Jumlah 100

Sumber : Kelurahan Delitua Timur, 2014

Dari Tabel 6 diatas dapat diketahui bahwa distribusi penduduk berdasarkan

persentase tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli

Tua mempunyai tingkat pendididikan formal 9 tahun yaitu tamat SMP sebesar 34 %,

tidak tamat SD sebesar 2 %, tamat SD 31 %, tamat SMA 23, akademis/sederajat 10

%. Dari tabel diatas maka dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan di Kelurahan

(20)

penduduk Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua sudah mengemban

pendidikan formal selama 9 tahun yaitu tamatan SMP.

Berikut adalah keadaan penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua

berdasarkan etnis atau suku pada tahun 2014 :

Tabel 7. Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Suku Penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014

No Suku Persentase (%)

1 Jawa 55

2 Melayu 7

3 Batak Karo 9

4 Simalungun 2

5 Batak Toba 13

6 Suku lainnya 14

Jumlah 100 Sumber : Kelurahan

Delitua Timur, 2014

Dari Tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kelurahan Delitua Timur

Kecamatan Deli Tua didominasi oleh penduduk dengan Etnis atau Suku Jawa dengan

persentase 55 % kemudian Suku lainnya dengan persentase 14 % kemudian Suku

Batak Toba dengan persentase 13 % kemudian Suku Batak Karo 9 % kemudian Suku

Melayu dengan persentase 7 % kemudian Suku Simalungun dengan persentase 2 %,

maka dapat disimpulkan bahwa Suku atau Etnis yang paling banyak yaitu Suku Jawa

dengan persentase 55 % dan Suku atau Etnis yang paling sedikit yaiut Suku

(21)

Berikut keadaan penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Yua

berdasarkan agama dan kepercayaan pada tahun 2014.

Tabel 8.Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Agama Penduduk di Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014

No Agama Persentase (%)

1 Islam 52,3

2 Kristen 42,2

3 Buddha/Hindu 5,5

Jumlah 100

Sumber: Kelurahan Delitua Timur, 2014

Dari Tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa distribusi penduduk berdasarkan persentase

agama penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua umumnya

menganut agama Islam dengan persentase 52,3 % yang paling banyak, kemudian

penduduk yang menganut agama Kristen dengan persentase 42,2 %, dan penduduk

yang menganut agama Hindu/Budha dengan persentase 5,5 %.

4.1.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana kelurahan akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan

pembangunan kelurahan. Semakin baik sarana dan prasarana yang ada makan dapat

meningkaykan kinerja dan kelancaran penduduk dalam meningkatkan pekerjaan,

peningkatan kualitas jasmani dan rohani. Sarana dan prasarana juga dianggap penting

dalam meningkatkan perkembangan kelurahan untuk lebih baik dan kompetitif

kedepannya.

Sarana dan prasaran juga berperan dalam memberikan kelancaran akses penduduk

(22)

memberikan peluang kepada penduduk setempat untuk mengikuti dan melaksanakan

pembangunan yang sedang terjadi di kelurahan tersebut.

Berikut adalah ketersediaajnsarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Delitua

Timur Kecamatan Deli Tua, 2014

Tabel 9. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Di Keluruhan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014

No Fasilitas Jumlah (buah/ orang)

(23)

Dari Tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa kaetersediaan sarana dan prasarana di

Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua sudah cukup terpenuhi akan fasilitas

yang dimiliki baik dari rumah sakit, BPU, kesehatan, keagamaan, industry, rumah

makan, pedagang kecil, kerajianan, dan pedagang besar.

4.2Karakteristik Sampel Pengolah

Sampel Pengolah berasal dari daerah penelitian, yakni kelurahan Delitua Timur,

kecamatan Delitua, Deli Serdang. Sampel mudah ditemui pada daerah penelitian. Ada

banyak perajin asam glugur bekerja pada wilayah sampel ini. Sampel produsen asam

glugur Kecamatan Deliatua ada 4 yakni sebagai berikut :

Tabel 10. Karakteristik Pengolah di daerah penelitian

No SampelNama Umur Pendidikan Pengalaman Usaha

(24)

Pedagang Pengumpul

Kemudian Sampel pedagang pengumpul didapat pada daerah penelitian, yakni

pedagang membeli asam glugur dari pengolah yang kemudian membawanya keluar

dari daerah penelitian yang kemudian menjualnya kepada beberapa lembaga

pemasaran. Sampel Pedagang Pengepul ada 3, yakni :

Tabel 11. Karakteristik Pedagang Pengumpul di daerah penelitian

No SampelNama Umur Pendidikan Pengalaman Berdagang

Sumber : Data diolah dari lampiran

Pedagang Besar

Pedagang Besar berada di daerah pasar sentarl medan. Keberdaan Pedagang Besar

diketahui melalui informasi perantara dari pedagang pengumpul. Pedagang besar

memasok barang asam glugur ke konsumen industri di Tanjung Pura. Sampel

Pedagang besar ada dua, yakni :

Tabel 12. Karakteristik Pedagang Besar di daerah penelitian

No Nama Umur PengalamanPengalaman Sumber Tujuan

Sampel Pendidikan Berdagang Pembelian Penjualan 1 Saragih 38 SMA 4 P.Pengepul Konsumen

2 Rudi 33 SMA 7 P.Pengepul Konsumen

(25)

Pedagang Pengecer

Pedagang Pengecer didapat melalui penelusuran informasi pedagang pengumpul

mengenai alur penjualan asam glugur kepada pedagang pengecer. Didapat dua sampel

pedagang pengecer yakni :

Tabel 13. Karakteristik Pedagangn Besar di daerah penelitian

No Nama Umur Pengalaman Pengalaman Sumber Tujuan Sampel Pendidikan Berdagang Pembelian Penjualan 1 Limbong 42 SMA 4 P.Pengepul Konsumen

2 A Liong 35 SMA 8 Produsen Konsumen

(26)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Saluran Pemasaran Asam Glugur

Saluran pemasaran asam glugur di daerah penelitian terdiri dari beberapa lembaga

pemasaran yaitu pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer.

Lembaga pemasaran ini berperan untuk mendistribusikan asam glugur hingga sampai

ke konsumen akhir. Saluran pemasaran ini di peroleh dari informasai produsen

sampel kepada siapa mereka menjualnya

Saluaran Pemasaran asam glugur di Delitua ada 3 yakni

1. Saluran I yaitu : pengolah-pedagang pengumpul-pedagang besar-konsumen

2. Saluran II yaitu : pengolah-pedagang besar-konsumen

3. Saluran III yaitu; pengolah-pedangang pengumpul-pedagang

pengecer-konsumen

Dari saluran pemasaran diatas dapat disimpulkan bahwa ada 3 saluran pemasaran

asam glugur yaitu Saluran I, Saluran II dan saluran III, maka untuk memperjelasnya

dapat kita lihat saluran pemasaran asam glugur pada gambar 2.

(27)

Saluran Pemasaran Asam Glugur dapat dilihat sebagai berikut ini :

Gambar 2. Skema Saluran Pemasaran Asam Glugur di daerah penelitian

Terdapat 3 jenis saluran pemasaran asam glugur di daerah penelitian, yakni :

Saluran I

Pada Saluran I dapat kita lihat bahwa saluran pemasarannya yaitu Pengolah-Pedagang

Pengumpul-Pedagang Besar-Konsumen. Untuk memperjelasnya dapat kita lihat

bagan Saluran pemasaran I dibawah ini.

Pengolah –Pedagang Pengepul-Pedagang Besar-Konsumen

Gambar 3. Skema Saluran I Pemasaran Asam Glugur Pedagang Pengecer

(500 Kg)

Pedagang Besar (500 Kg + 1 ton)

Pedagang Pengumpul ( 1,5 ton asam glugur) Pengolah

(2 ton asam glugur)

Konsumen (Rumah tangga 500 kg + bahan baku pabrik 1,5 ton )

Pedagang Pengumpul (1,5 ton)

Konsumen (1ton) Pengolah (2 ton)

(28)

Saluran pertama ini adalah pengolah menjual asam glugur kepada pedagang

pengumpul sebanyak 1,5 ton asam glugur dengan harga jual sebesar Rp 25.000/Kg.

Selanjutnya pedagang pengumpul menjual asam glugur ini sebanyak 1 ton kepada

pedagang besar sebesar Rp 27.000/Kg, kemudian Pedagang besar menjual lagi

sebesar 1 ton kepada konsumen industri pengolahan sebesar Rp 29.000/Kg.

Saluran II

Pada Saluran II dapat kita lihat bahwa saluran pemasarannya yaitu

Pengolah--Pedagang Besar-Konsumen. Untuk memperjelasnya dapat kita lihat bagan Saluran

pemasaran II dibawah ini.

Pengolah -Pedagang Besar-Konsumen

Gambar 4. Skema Saluran II Pemasaran Asam Glugur

Saluran kedua ini adalah pengolah menjual asam glugur kepada pedagang besar

sebanyak 500 Kg asam glugur dengan harga jual sebesar Rp 25.000/Kg. Selanjutnya

pedagang besar menjual asam glugur ini sebanyak 500 Kg kepada konsumen

industri pengolahan sebesar Rp 29.000/Kg.

Konsumen (500 Kg) Pengolah (2 ton)

(29)

Saluran III

Pada Saluran III dapat kita lihat bahwa saluran pemasarannya yaitu Pengolah—

Pedagang Pengumpul-Pedagang Pengecer-Konsumen. Untuk memperjelasnya dapat

kita lihat bagan Saluran pemasaran III dibawah ini.

Pengolah –Pedagang Pengumpul-Pedagang Pengecer-Konsumen

Gambar 5. Skema Saluran III Pemasaran Asam Glugur

Saluran ketiga ini adalah pengolah menjual asam glugur kepada pedagang pengumpul

sebanyak 500 Kg dengan harga jual sebesar Rp 25.000/Kg. Selanjutnya pedagang

pengumpul menjual asam glugur ini sebanyak 500 Kg kepada pedagang pengecer

sebesar Rp 27.000/Kg. Selanjutnya pedagang pengecer menjual kepada konsumen

rumah tangga sebesar Rp28.000/Kg.

5.2 Fungsi-Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran penting untuk diketahui dalam upaya memasarkan asam potong

agar asam potong tersebut dapat diterima konsumen dalam keadaan segar. Fungsi Pedagan Pengumpul (500 Kg)

Konsumen (500Kg) Pengolah (2 ton)

(30)

pemasaran ini dipengaruhi oleh adanya biaya-biaya pemasaran, setiap lembaga

pemasaran akan melakukan beberapa fungsi pemasaran .

Fungsi pemasaran yang ada didaerah penelitian yaitu fungsi pembelian, fungsi

penjualan, fungsi transportasi, fungsi packing, fungsi penyimpanan, fungsi

pembiayaan, fungsi pengolahan, fungsi penanggungan resiko, dan fungsi informasi

pasar.

Banyaknya pedagang perantara yang berperan pada satu saluran pemasaran, maka

dapat mempengaruhi besarnya biaya pemasaran yang harus dikeluarkan oleh

pedagang tersebut.

Tabel 14. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh Pengolah dan Lembaga Pemasaran Asam Glugur di daerah Penelitian, 2014

No Fungsi Pemasaran Pengolah Pedagang Pengumpul

Sumber : Data diolah dari lampiran

Pada tabel ditunjukkan bahwa setiap lembaga pemasaran hampi melakukan semua

fungsi pemasaran. Produsen melakukan 7 fungsi pemasaran yakni, fungsi pembelian,

(31)

Fungsi pemasaran pada pada asam glugur yakni dengan membungkus asam glugur

dengan karung agar terhindar dari kerusakan akbiat suhu dan gangguan lainnya.

Pedagang pengumpul dalam pemasran asam glugur ini, bertindak sebagai lembaga

perantara ke pedagang pengecer dan pedagang besar. Pedagang pengumpul dalam

kasus ini melakukan 8 fungsi pemasaran. Yakni, pembelian, penjualan, packing,

penyimpanan, transportasi,risk taking, pembiayaan, dan informasi pasar. Pedagang

pengumpul melakukan fungsi transportasi dengan mengangkut asam glugur dari

delitua ke pusat pasar sentral atau lebih dikenal sebagai pasar sambu di Kota Medan.

Pedagang pengecer dalam pemasaran asam glugur ini, bertindak sebagai lembaga

perantara ke konsumen rumah tangga. Pedagang pengecerdalam kasus ini melakukan

7 fungsi pemasaran. Yakni, pembelian, penjualan, packing, penyimpanan, risk taking,

pembiayaan, dan informasi pasar. Pedagang pengecer tidak melakukan fungsi

transportasi dengan mengangkut asam glugur. Pedagang pengecer mengambil fungsi

pemasaran Risk taking dengan resiko barang susut selama masa penjualan.

Pedagang besar dalam pemasaran asam glugur ini, bertindak sebagai lembaga

perantara ke konsumen industri pengolahan. Pedagang pengecer dalam kasus ini

melakukan 8 fungsi pemasaran. Yakni, pembelian, penjualan, packing, penyimpanan,

transportasi, risk taking, pembiayaan, dan informasi pasar. Pedagang besar

melakukan fungsi transportasi dengan mengangkut asam glugur dari pusat pasar

sentral atau lebih dikenal sebagai pasar sambu di Kota Medan ke pabrik pengolahan

(32)

5.3 Analisis Margin Price spread, dan share margin Pemasaran Asam Glugur

Adapun analisis marigin, price speread, dan share margin yang dilakukan oleh

lembaga pemasaran asam glugur pada saluran I,II,II adalah sebagai berikut :

Tabel 15. Analisis Margin Price Spread, dan Share Margin Pemasaran Asam Glugur pada saluran I, II dan III

Uraian Price Spread Share Margin (%)

Saluran I Saluran II Saluran III

Saluran I Saluran II Saluran III

1. Harga Jual

(33)

Pada tabel diatas dapat dilihat besaran share margin terkecil ada pada saluran III

yakni 89,2%. Biaya pemasaran pada saluran I Rp 900/Kg. Share margin Biaya

pemasaran pada saluran I sebesar 2,94%. Sementara pada saluran II, share margin

biaya pemasaran adalah sebesar 2,03% dan biaya pemasarannya adalah Rp 550/Kg.

Pada saluran III diperoleh share margin sebesar 3,72% dengan biaya pemasaran Rp

1.100/Kg.

Dari tabel juga dapat dibuat rekapitulasi volume penjualan, harga beli, biaya

pemasaran, profit margin, harga jual danmargin pemasaran.

Tabel 16. Rekapitulasi Volume Penjualan, Harga beli, Biaya Pemasaran, Profit Margin, Harga Jual dan Margin Pemasaran Asam Glugur pada saluran I,II,III

(34)

Dari tabel dapat dilihat volume penjualan, harga beli, biaya pemasaran, profit margin,

harga jual dan margin pemasaran dari masing-masing saluran. Pada saluran I,

produsen dalam hal ini pengolah asam glugur memproduksi sebanyak 2 ton asam

glugur per hari. Kemudian pengolahmenjual kepada pedagang pengumpul sebanyak 1

ton asam glugur dengan harga Rp 25.000/Kg. Asam glugur pada saluran I ini

kemudian diteruskan kepada pedagang Besar sebanyak 1 ton. Yang dijual pada harga

Rp 25.500/Kg. Besaran profit margin yang diterima pedagang pengumpul ini adalah

sebesar Rp 300/Kg dengan biaya pemasaran Rp 200/Kg. Pedagang besar kemudian

menjual kepada konsumen industri sebesar Rp 27.000/Kg. Profit margin pada

pedagang besar Rp 1.400 /Kg dengan biaya pemasaran Rp 600/Kg. Pada saluran II

produsen menjual kepada pedagang besar sebanyak 500 Kg asam glugur dengan

harga Rp 25.500/Kg. Kemudian pedagang besar tetap menjual asam glugur ini kepada

konsumen industri dengan harga Rp 27.000/Kg. Besaran profit margin pada pedagang

besar ini sebesar Rp 1400/Kg. Pada saluran III, pengolah menjual asam glugur

kepada pedagang pengumpul sebanyak 500 kg dengan harga Rp 25.000/Kg.

Kemudian pedagang pengumpul menjual kepada pedagang pengecer dengan harga

Rp 25.500/Kg. biaya pemasaran pada pedagang pengumpul ini sebesar Rp 200/kg

dengan keuntungan Rp 300/Kg. Kemudian asam glugur ini dijual oleh pedagang

pengecer sebesar Rp 28.000/Kg dengan biaya pemasaran Rp 1.600/Kg sehingga

(35)

5.4 Kendala-kendala yang dihadapi produsen asam glugur adalah sebagai berikut :

1. Buah pada musim trek membuat asam glugur olahan tidak dapat memnuhi

permintaan yang terus meningkat

2. Cuaca yang basah atau masa penghujan menggangu olahan asam glugur yang

membutuhkan panas matahari pada penjemuran sehingga dapat menggangu

stabilitas keseimbangan pasar asam glgur

3. Kadar air pada asam glugur menurunkan kualitas asam glugur sehingga

menurunkan harga jual asam glugur

4. Buah yang dibeli pengolah asam glugur dari petani asam glugur terkadang

tidak mencukupi akibat adanya ulah oknum pengolah yang terlebih dahulu

(36)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Saluaran Pemasaran asam glugur di Kelurahan Delitua Timur ada 3 yaitu Saluran I yaitu: produsen-pedagang pengumpul-pedagang besar-konsumen

sedangkan pada Saluran II yaitu : produsen-pedagang besar-konsumen

sedangkan pada Saluran III yaitu; produsen-pedagang pengumpul-pedagang

pengecer-konsumen

2. Pengolah melakukan 7 fungsi pemasaran yakni, fungsi pembelian, penjualan, packing, penyimpanan, pembiayaan, risk taking, dan informasi pasar.

Pedagang pengumpul dalam kasus ini melakukan 8 fungsi pemasaran. Yakni,

pembelian, penjualan, packing, penyimpanan, transportasi,risk taking,

pembiayaan, dan informasi pasar. Pedagang pengecer dalam kasus ini

melakukan 7 fungsi pemasaran. Yakni, pembelian, penjualan, packing,

penyimpanan, risk taking, pembiayaan, dan informasi pasar. Pedagang besar

dalam kasus ini melakukan 8 fungsi pemasaran. Yakni, pembelian, penjualan,

packing, penyimpanan, transportasi, risk taking, pembiayaan, dan informasi

pasar.

3. Share margin Biaya pemasaran pada saluran I sebesar 2,94%. Sementara pada

saluran II, share margin biaya pemasaran adalah sebesar 2,03% dan biaya

pemasarannya adalah Rp 550/Kg. Pada saluran III diperoleh share margin

sebesar 3,72% dengan biaya pemasaran Rp 1.100/Kg.

(37)

4. Kendala-kendala yang dihadapi produsen asam glugur adalah sebagai berikut :

• Buah pada musim trek membuat asam glugur olahan tidak dapat memnuhi

permintaan yang terus meningkat

• Cuaca yang basah atau masa penghujan menggangu olahan asam glugur yang

membutuhkan panas matahari pada penjemuran sehingga dapat menggangu

stabilitas keseimbangan pasar asam glgur

• Kadar air pada asam glugur menurunkan kualitas asam glugur sehingga

menurunkan harga jual asam glugur

• Buah yang dibeli pengolah asam glugur dari petani asam glugur terkadang

tidak mencukupi akibat adanya ulah oknum pengolah yang terlebih dahulu

memborong asam glugur dalam jumlah yang banyak

6.2 Saran

1. Kepada masyarakat disarankan agar dapat membudidayakan buah asam glugur

karena sudah banyak yang mengolah dan memasarkannya sampai ke luar negeri.

Sehingga dapat menghasilkan buah asam glugur yang lebih besar.

2. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang Nilai

(38)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1Tinjauan Pustaka

Asam glugur termasuk tanaman / pohon yang secara alami hidup / tumbuh di hutan.

namun demikian dalam 5 tahun terakhir ini sudah mulai dibudidayakan atau

dikulturkan orang.

Klasifikasi atau Taxonomi tanaman asam glugur adalah sebagai berikut :

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Class : Dycotyledonae

Subclass : Dialypetalae

Ordo : Guttiferales

Family : Clusiaceae

Sub Family : Guttiferae

Genus : Garcinia

Species : Garcinia atrovidis Griff

( Rheini, 2000).

Asam glugur secara botani masih kurang dikenal. Orang banyak mengetahui asam

glugur dari buahnya yang sudah diiris tipis dan sudah dikeringkan yang digunakan

untuk bahan makanan dan minuman. Buah asam glugur mempunyai organ yang

berupa biji (sperma). Biji berasal dari bakal biji, di dalamnya dihasilkan makrospora

(39)

yang tidak pernah meninggalkna tempatnya. Bila kondisi ini memungkinkan maka

terjadi peleburan sel telur dengan sel jantan. Setelah terjadi pembuahan (zigot)

berkembang menjadi embrio, dan embrio ini berkembang menjadi biji (Kelin

Tarigan, 2006).

Salah satu komoditas yang memiliki potensi menjadi komoditas ekspor di Sumatera

Utara adalah Asam Glugur. Sebenarnya tanaman ini merupakan tanaman yang telah

lama ada di daerah ini, namun pemanfaatannya hanya untuk keperluan saja yang

sederhana. Buah Asam Glugur di daerah Sumatera Utara terutama digunakan oleh

masyarakat sebagai bahan makanan. Umumnya buah asam ini dipotong menjadi

tipis-tipis, lalu dijemur dan setelah kering dipakai sebagai campuran sayuran. Asam

Glugur dapat juga diolah menjadi manisan dan selai yang lezat rasanya, dapat dibuat

sebagai pengganti asam Jawa (Tamarinus Indica) juga dapat dimanfaatkan untuk

bunbu, pengawet ikan, sirup dan bahan asam untuk pengolahan lateks (Nainggolan,

M. 1997).

Tinggi pohonnya dapat mencapai 20 meter, diameter batang mencapai 0,5 meter.

Pohonnya bercabang-cabang, pada cabang tumbuh anak cabang dan selanjutnya

ranting. Kulit kayunya licin, berwarna kelabu pucat, mempunyai getah berwarna

bening. Daunnya berbentuk lonjong sempit, berukuran 20- 30 cm x 6-8 cm, berwarna

hijau tua, daun pucuk ada berwarna merah dan hijau muda, mendaging, berkilap,

tulang tengahnya menonjol ke sebelah bawah lembaran daun, peruratan

bergelombang, berwarna agak gelap. Tangkai daun mencapai 2,5 cm. (Verheij dan

(40)

Beberapa peneliti sebelumnya yang mengamati tentang Asam Glugur yaitu Martinus

Catur (1994) dan Pujinta Bukit (1996). Kedua peneliti ini sebelumnya mengamati

tentang Analisis Pengolahan dan Pemasaran Asam Glugur serta Potensi Produksi

Asam Glugur di Deli Serdang. Ke-2 orang itu memperoleh data dalam pemasaran

Asam Glugur masih banyak menemui kendala dari segi informasi pada petani, pada

agen atau pengecer. Dari ke 2 peneliti itu diketahui bahwa informasi pemasaran

sangat terbatas baik pada petani atau pedagang disebabkan karena komoditas tersebut

masih sangat sedikit dan juga merupakan tanaman yang kurang begitu popular

dibudidayakan.

Buah asam glugur berbentuk bulat, diameternya 7-10 cm, mempunyai alur sebanyak

10-14 alur, arahnya dari atas ke bawah. Buah muda berwarna hijau bila sudah masak

berwarna kuning. Buah ini keras, walaupun sudah masak dan jatuh sendiri dari pohon

ke tanah dia tidak pecah. Buah ini ada yang tidak berbiji (sifat genetic) dari suatu

pohon dan ada yang berbiji.

2.2. Landasan Teori Teori Pasar

Pasar dapat dirumuskan sebagai organisasi yang memungkinkan pertukaran antara

pembeli dan penjual.Organisasi ini mencakup semua fungsi pasar yang diperlukan

untuk memungkinkan koordinasi antara pembeli dan penjual yang dibutuhkan oleh

proses pertukaran (Kustiah Kristanto, 1988).

Buah asam glugur berbentuk bulat, diameternya 7-10 cm, mempunyai alur sebanyak

10-14 alur, arahnya dari atas kebawah. Buah muda berwarna hijau bila sudah masak

(41)

ke tanah dia tidak pecah. Daun asam glugur berbentuk lonjong, panjang nya 20-30

cm, lebarnya 6-8 cm, warna daun pucuk sewaktu muda ada yang merah, sesudah tua

berwarna hijau tua dan mengkilap, mempunyai tangkal daun sepanjang 2-3 cm.Bila

biji asam glugur berkecambah maka tumbuh akar tunggang yang bercabang-cabang,

dan tumbuh batang (Kelin Tarigan,2006).

Buah asam glugur di Kelurahan Delitua Timur sangat dibutuhkan oleh masyarakat

setempat sehingga mereka berebut mengambil buah asam glugur karena mereka bisa

menghasilkan satu ton per-hari. Buah asam glugur dipotong dan diiris kecil-kecil lalu

diberi garam dan di jemur selama satu hari, sesudah dijemur mereka memasukkan

nya kedalam goni seberat satu ton lalu pengolah tersebut menjualnya ke pedagang

pengumpul seharga Rp. 25.000/kg kemudian pedagang pengumpul menjual ke

pedagang besar dengan harga Rp 25.000/kg kemudian pedagang besar menjual ke

pedagang pengecer seharga Rp 28.000/kg. Selain dijual ke pedagang-pedagang

mereka langsung menjual ke tanjung pura dan dikirim langsung ke Jakarta untuk di

jual. Diantara pedagang-pedagang tersebut mereka pon bersaing dikarenakan buah

asam glugur ini kalau dijual sangat menguntungkan.

Menurut Stanton (1993) dan Sudiyono (2004) menyatakan saluran pemasaran adalah

suatu jalur dari lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan menyalurkan

barang dari produsen ke konsumen. Penyalur ini secara aktif akan mengusahakan

perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar barang-barang tersebut

(42)

Tugas lembaga pemasaran ini adalah menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta

memenuhi keinginan konsumen semaksimal mungkin. Konsumen memberikan balas

jasa kepada pemasaran ini berupa margin pemasaran.

Kondisi pemasaran menimbulkan suatu siklus atau lingkaran pasar suatu komoditas.

Bila pemasaran tidak baik mungkin disebabkan oleh karena daerah produsen

terisolasi, tidak ada pasar, rantai pemasaran terlalu panjang, atau hanya ada satu

pembeli. Kondisi ini merugikan pihak produsen. Hal ini berarti efisiensi di bidang

pemasaran masih rendah.

Fungsi pemasaran merupakan suatu aktivitas yang penting yang dispesialisasi dan

dilaksanakan dalam bidang pemasaran. Fungsi tersebut adalah :

1. Fungsi Pertukaran, yaitu pembelian (buying) dan penjualan (selling).

2. Fungsi Pengadaan secara Fisik, yaitu pengangkutan (transportation) dan

penyimpanan (storage).

3. Fungsi Pemberian Jasa-Jasa, yaitu permodalan (financing), resiko, standarisasi dan

informasi pasar (market information).

Biaya pemasaran adalah biaya yang terdiri dari semua jenis pengeluaran yang

dikorbankan oleh setiap middleman (perantara) dan lembaga-lembaga pemasaran

yang berperan secara langsung dan tidak langsung dalam proses perpindahan barang,

dan keuntungan (profit margin) yang diambil oleh middleman / lembaga tataniaga

atas jasa modalnya dan jasa tenaga dan menjalankan aktifitas pemasaran tersebut

(Gultom, 1996).

Pemasaran memerlukan biaya, dan biaya ini makin besar dengan berkembangnya

(43)

tingkat pendapatan dan kemakmurannya menginginkan hasil-hasil pertanian yang

makin banyak macam ragamnya dan ini berarti proses pengolahan yang makin

kompleks dan jasa-jasa sistem pemasaran yang makin banyak. Karena itu, nilai hasil

pertanian yang sampai pada konsumen sudah memperoleh nilai tambahan yang relatif

besar dan persentase yang diterima petani produsen menjadi semakin kecil

(Mubyarto, 1994).

2.3Kerangka Pemikiran

Tumbuh asam glugur pada mulanya hidup di hutan, ini akan dirubah dengan

membudidayakannya menjadi tanaman, mungkin masih dalam kawasan hutan atau di

luar kawasan hutan.

Tiap lembaga pemasaran akan melakukan fungsi pemasaran yang berbeda satu sama

lain yang dicirikan oleh aktivitas yang dilakukan. Dengan adanya pelaksanaan fungsi

pemasaran, maka akan terbentuk biaya pemasran. Besarnya biaya pemasaran

menentukan tingkat harga yang diterima produsen dan lembaga pemasaran. Atas jasa

lembaga-lembaga pemasaran maka tiap lembaga akan mengambil keuntungan

(profit). Dari biaya pemasaran dan harga jual akan didapatkan margin keuntungan

yang merupakan pengukuran untuk efisiensi pemasaran. Berarti semakin banyak

lembaga pemasaran yang berperan dalam pemasaran asam glugur.

Biaya pemasaran suatu produk biasanya diukur secara kasar dengan share margin.

Margin pemasaran adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan perbedaan

harga yang dibayar kepada penjual pertama dan harga yang dibayar oleh pembeli

(44)

Secara skematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Keterangan : Biaya Pemasaran Marketing Margin

(45)

2.4Hipotesis Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut :

1. Terdapat 3 saluran pemasaran yaitu Saluran I, saluran II dan saluran III pada pemasaran asam glugur

2. Terdapatnya biaya pemasaran, margin pemasaran, sebaran harga dan share

(46)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) merupakan tanaman yang sudah

lama dikenal di daerah Sumatera Utara. Tanaman ini sebagian besar sebagai tanaman

hutan, masih sedikit dibudidayakan oleh petani. Tanaman asam gelugur tumbuh di

daerah dengan ketinggian 5-800 meter di atas muka laut. Di daerah tertentu seperti di

Jawa dan Kalimantan tidak terdapat asam gelugur di daerah hutannya. Buah asam

gelugur gelugur ini masih baru dibudidayakan dan diolah petani karena baru sejak

tahun 2000 harga buah asam gelugur berarti bagi petani. Pada tahun sebelumnya buah

asam gelugur ini hanya sedikit dimanfaatkan orang, hanya sebagai bahan pembuat

manisan dan sayuran. Oleh karena itu banyak buah asam gelugur di hutan berjatuhan

dan menjadi busuk. Kalau di bawah pohon duku, rambutan, karet ada berjatuhan

buahnya maka akan tumbuh anakan, namun di bawah pohon asam gelugur walaupun

berjatuhan buahnya sangat langka, bahkan sering tidak ada tumbuhan anakannya. Hal

ini disebabkan biji asam gelugur harus dikupas terlebih dahulu baru dapat tumbuh

menjadi anakan (Kelin Tarigan, 2006).

Pemasaran adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan usaha memasarkan produk,

termasuk juga jalur pemasaran/ tata niaganya. Pasar dapat diartikan sebagai suatu

organisasi tempat para penjual dan pembeli dapat dengan mudah saling berhubungan.

Bagi pengusaha asam glugur, pasar merupakan tempat melempar hasil produksinya

(47)

Asam Glugur sudah dikenal oleh masyarakat Delitua khususnya masyarakat daerah

Delitua Timur pada tahun 1980-an. Pada awalnya mereka mengambil bijinya dan

mulai menanam asam glugur. Karena asam glugur mudah tumbuh dan tidak terlalu

membutuhkan perawatan khusus sehingga banyak masyarakat yang mulai

membudidayakannya. Usia produktif Asam Glugur untuk mulai menghasilkan buah

adalah sekitar 5-6 tahun dan tanaman perkebunan ini dapat tumbuh sampai puluhan

tahun. Tetapi penyuluhan untuk Asam Glugur baru di mulai pada awal tahun 1990-an

karena pohon ini tidak begitu dikenal.

Di Sumatera Utara banyak petani-petani beranggapan bahwa asam glugur hanya

tumbuh baik di tepi jurang, dipinggir sungai dan di tempat tempat hutan yang langka

di kunjungi orang. Memang pada kenyataannya pohon asam glugur yang sudah lama

berbuah banyak terdapat di tepi jurang. Tanaman asam glugur terbatas zonenya atau

daerahnya uintuk dapat berproduksi di dunia. Tanaman ini hanya dapat berbuah di

beberapa tempat di daerah equator. Tempat tumbuhnya pada ketinggian 5-800 meter

diatas muka laut (Kelin Tarigan, 2006).

Tanaman asam gelugur dapat tumbuh menjadi besar dan tinggi, berkayu keras, namun

buahnya yang sudah masak di pohon bersifat lembek dan lunak. Dalam waktu

seminggu buah yang sudah masak itu menjadi busuk. Untuk mencegah buah yang

mudah busuk ini maka dilakukan pengolahan buah. Pengolahan buah asam gelugur

sangat sederhana yaitu dipotong atau dibelah tipis-tipis kemudian dijemur di bawah

(48)

Komoditi Asam Glugur yang juga dapat digolongkan tanaman kehutanan memiliki

potensi yang lebih luas lagi karena dapat dialokasikan pada program konservasi

hutan. Pengembangan komoditi pertanian khususnya komoditi asam glugur harus

didasarkan pada kondisi Agroekologi yang sesuai. Dengan keunggulan Agroekologi

didukung prospek pasar yang cerah, Sumatera Utara merupakan wilayah yang

potensial untuk pengembangan komoditi Asam Glugur

Berikut merupakan produksi dan harga jual asam glugur Kecamatan Deli Tua

Kabupaten Deli Serdang yang tertera pada tabel berikut:

Tabel 1 Produksi dan Harga Jual Asam glugur menurut Desa / Kelurahan Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang

No Desa / Kelurahan Produksi (ton) Harga Jual (Rp / Kg)

1 Deli Tua Timur 206 25.000

2 Penen 249 25.000

3 Peria-ria 133 23.000

Sumber : Pra Survey Lapangan, 2014

Berdasarkan Tabel 1 diatas diketahui bahwa di kecamatan Deli Tua terdapat

produksi asam glugur di Deli Tua Timur sebesar 206 ton dan harga jual sebesar Rp

25.000/kg, di Penen produksi asam glugur sebesar 249 ton dan harga jual sebesar Rp

25.000/kg, dan di Peria-ria produksi asam glugur sebesar 133 ton dan harga jual

sebesar Rp 23.000/kg .

Pada zaman dahulu buah asam glugur belum dikenal masyarakat secara luas sehingga

belum bisa terisolir dan ditanam dipinggir jurang sehingga masyarakat sangat susah

(49)

penelitisusah mencari datanya. Sekarang buah asam glugur sudah menjadi mata

pencaharian sampingan para masyarakat khususnya daerah Delitua Timur dan mereka

sangat senang karena bisa menghasilkan per- hari 1 ton dan dijual kepada pedagang

pengumpul,pedagang besar dan pedagang pengecer. Buah asam glugur ini selain

dibuat menjadi manisan bisa juga dibuat menjadi minuman kaleng yaitu kratindeng.

Pemasaran asam glugur ini sampai ke Luar Negeri karena mereka tertarik dengan

buah asam glugur karena dapat diolah, maka dari itu buah asam glugur sudah

dibudidayakan oleh masyarakat Delitua Timur, tetapi pemerintah belum

memperhatikan buah asam glugur karena dulunya belum dibudidayakan sehingga

data dari Dinas Pertanian belum ada sampai sekarang.

Sering kali komoditi pertanian yang nilainya tingi diikuti dengan biaya pemasaran

yang tinggi pula. Peraturan pemasaran disuatu daerah juga kadang-kadang berbeda

satu sama lain. Begitu pula macam lembaga pemasaran dan efektivitas pemasaran

yang mereka lakukan. Makin efektif pemasaran yang dilakukan, maka akan semakin

kecil biaya pemasaran yang mereka keluarkan (Soekartawi, 1993).

Tanaman asam glugur ini tumbuh diperbukitan, 4 km ke arah Selatan dari

pemukiman penduduk, tetapi lahan itu masih termasuk wilayah Desa Airt Hitam.

Tanaman asam glugur di desa itu cukup tinggi produktivitasnya, pemilik asam glugur

terganggu karena banyaknya pencuri buah. Oleh karena itu buah dipanen walaupun

masih kecil, bila ditunggu sampai besar apalagi sampai masak maka sudah duluan

(50)

Salah satu komoditi tanaman perenial (tanaman tahunan) yang dapat meningkatkan

ekonomi rakyat di Sumatera Utara adalah tanaman asam glugur. Tanaman duku,

manggis, duren dan lain-lain dapat juga dianggap sebagai tanaman ekonomi rakyat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana saluran pemasaran asam glugur di daerah penelitian?

2. Bagaimana Fungsi-fungsi pemasaran asam glugur di daerah penelitian?

3. Berapa besar biaya pemasaran, sebaran harga (price spread), margin pemasaran

dan share margin di daerah penelitian?

4. Apa kendala-kendala yang di hadapi dalam pemasaran asam glugur di daerah

penelitian?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui saluran pemasaran asam glugur di daerah penelitian.

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran asam glugur di daerah penelitian.

3. Untuk mengetahui besar biaya pemasaran, sebaran harga (price spread), margin

pemasaran dan share margin di daerah penelitian

4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran asam glugur

(51)

1.4 Kegunaan Penelitiaan

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lainnya yang ingin

memperluas atau memperdalam penelitian ini, maupun bagi pihak-pihak lainnya.

2. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menempuh ujian sarjana di Fakultas

(52)

ABSTRAK

MHD RIDWANSYAH LBS (090304051) dengan judul skripsi “Analisis Pemasaran Asam Glugur dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, M.S selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Sri Fajar Ayu, SP,MM,DBA selaku anggota komisi pembimbing.

Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui saluran pemasaran asam glugur di daerah penelitian, untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran asam glugur di daerah penelitian, untuk mengetahui besar biaya pemasaran,sebaran harga (price spread), margin pemasaran dan share margin, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran asam glugur di daerah penelitian.

Metode penelitian yang digunakan adalah secara purposive yaitu secara sengaja,dimana penentuan daerah dan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan jumlah sampel sebanyak 18 dengan kriteria 4 pengolah, 2 sampel pedagang besar, 2 pedagang pengecer, dan 4 pedagang pengumpul. Metode penentuan sampel adalah metode snowball sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode perhitungan.Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu diperoleh dari instansi terkait dan data primer yaitu diperoleh secara langsung oleh sampel dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014.

Hasil penelitian dapat diperoleh sebagai berikut : 1) Saluran pemasaran di Kelurahan Delitua Timur terdiri 3 saluran yaitu Saluran I: pengolah-pedagang pengumpul-pedagang konsumen, Saluran II: pengolah-pedagang besar-konsumen, Saluran III: pengolah-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen 2) Terdapat 9 fungsi pemasaran 3) Share margin pada saluran I sebesar 2,94%, pada saluran II share margin sebesar 2,03%, dan saluran III share margin sebesar 3,72% 4) Adanya kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran

Kata kunci :Pemasaran, Asam Glugur

(53)

ANALISIS PEMASARAN ASAM GLUGUR

(Studi Kasus : Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua

Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Oleh :

MHD RIDWANSYAH LBS 090304051

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(54)

ANALISIS PEMASARAN ASAM GLUGUR

(Studi Kasus : Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua

Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Oleh :

MHD RIDWANSYAH LBS 090304051

AGRIBISNIS

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat Untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan

Disetujui oleh: Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

(Prof.Dr.Ir.Kelin Tarigan,MS) (Sri Fajar Ayu,SP,MM,DBA) NIP : 194608021973011001 NIP : 197008272008122001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(55)

ABSTRAK

MHD RIDWANSYAH LBS (090304051) dengan judul skripsi “Analisis Pemasaran Asam Glugur dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, M.S selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Sri Fajar Ayu, SP,MM,DBA selaku anggota komisi pembimbing.

Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui saluran pemasaran asam glugur di daerah penelitian, untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran asam glugur di daerah penelitian, untuk mengetahui besar biaya pemasaran,sebaran harga (price spread), margin pemasaran dan share margin, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran asam glugur di daerah penelitian.

Metode penelitian yang digunakan adalah secara purposive yaitu secara sengaja,dimana penentuan daerah dan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan jumlah sampel sebanyak 18 dengan kriteria 4 pengolah, 2 sampel pedagang besar, 2 pedagang pengecer, dan 4 pedagang pengumpul. Metode penentuan sampel adalah metode snowball sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode perhitungan.Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu diperoleh dari instansi terkait dan data primer yaitu diperoleh secara langsung oleh sampel dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014.

Hasil penelitian dapat diperoleh sebagai berikut : 1) Saluran pemasaran di Kelurahan Delitua Timur terdiri 3 saluran yaitu Saluran I: pengolah-pedagang pengumpul-pedagang konsumen, Saluran II: pengolah-pedagang besar-konsumen, Saluran III: pengolah-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen 2) Terdapat 9 fungsi pemasaran 3) Share margin pada saluran I sebesar 2,94%, pada saluran II share margin sebesar 2,03%, dan saluran III share margin sebesar 3,72% 4) Adanya kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran

(56)

RIWAYAT HIDUP

MHD RIDWANSYAH LBS dilahirkan di Medan pada tanggal 11Maret 1991

dari ayah Alm.Drs.Syamsul Bachri Lbs, Msi dan Ibu Hakikah Nasution. Penulis

merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara.

Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Tahun 2003, menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri

0608042Medan.

2. Tahun 2006, menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP

Negeri 7 Medan.

3. Tahun 2009, menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA

Swasta Dharmawangsa Medan.

4. Tahun 2009, diterima di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara melalui jalur UMB (Ujian Masuk Bersama).

5. Bulan Juli Sampai Bulan Agustus Tahun 2013, melaksanakan PKL (Praktek

Kerja Lapangan) di Desa Silinda Kabupaten Serdang Bedagai.

6. Tahun 2014, melakukan penelitian skripsi di Kelurahan Delitua Timur,

Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

Selama perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi dikampus dengan

mengikuti beberapa kegiatan seperti porseni, penulis juga aktif dalam Ikatan

Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP) sebagai anggota dibidang Olahraga

dan pernah mengikuti kegiatan POPMASEPI di Kecamatan Tebing Tinggi.

(57)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah serta limpahan karuniaNYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Pemasaran Asam Glugur” (Studi Kasus : Kelurahan Delitua Timur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang)

menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan, motivasi, bimbingan, pengarahan serta kritikan yang membangun yang disampaikan kepada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan setulus hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, Ms selaku ketua komisi pembimbing

skripsi, yang mana telah banyak membimbing, mengarahkan dan memotivasi

penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Ibu Sri Fajar Ayu, SP,MM,DBA selaku anggota komisi pembimbing skripsi,

yang mana juga telah banyak membimbing, memotivasi dan mengarahkan

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dr.Ir. Satia Negara Lubis,

Mec selaku Sekretaris Program Studi Agribisnis FP USU, yang telah

memberikan kemudahan selama masa perkuliahan.

4. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Agribisnis yang telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan selama masa pendidikan dan beserta Pegawai

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada orang tua tercinta Ayahanda Alm. Drs. Syamsul Bachri Lbs, Msi dan

Ibunda Hakikah Nasution, abangsaya yang tercinta Amas Putra Rahmansyah

Lbs ST, adik saya Adamsyah Buchori Lbs dan keluarga besar yang tidak

dapat disebutkan satu persatu namanya, saya ucapkan terimakasih atas segala

keikhlasannya dalam dukungan dan motivasi yang senantiasa mendoakan dan

memberikan dorongan semangat dan perhatian dalam mengikuti pendidikan

sampai saat ini dan terlaksana skripsi yang saya buat.

6. Kepada bapak wirman dan ibu liswati selaku orangtua angkat yang sudah

menyediakan tempat untuk menginap selama PKL di Desa Silinda Kabupaten

(58)

7. Kepada teman-teman saya Ovistevi Munthe. Azrul ali akbar, M.Agung altomi

RP, M.Taufik Ismail Lbs, Nofra Darma Hidayat, Bg Bembeng, Boiman

Gultom, Firmansyah, Juara, Wellman, Theodorik, Rusydi Irawan, Bg Ono

serta teman-teman di Chelsea dan teman-teman mahasiswa angkatan tahun

2009 serta teman-teman lainnya yang tidak dapat disebut namanya satu

persatu terimakasih yang setulusnya penulis ucapkan yang telah banyak

memberikan dukungannya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah dan membalas budi baik

mereka dengan pahala berlipat ganda dan semoga segala usaha dan niat baik yang

telah kita lakukan mendapat ridha Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan, baik isi maupun redaksinya, oleh karenanya dengan

senang hati penulis menerima kritik, saran dan masukan semua pihak yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Aamin ya rabbal alamin.

Medan, Agustus 2014

Penulis

(59)

DAFTAR ISI

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELTIAN ... 7

2.1Tinjauan Pustaka ... 7

2.2 Landasan Teori ... 9

2.3 Kerangka Pemikiran ... 12

2.4 Hipotesis Peneltian ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 15

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 15

3.2 Metode Penentuan Sampel... ... 15

BAB IV Deskripsi Daerah Penelitian dan Karakteristik Sampel ... 20

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian ... 20

(60)

4.1.2 Keadaan Penduduk ... . 20

4.1.3 Sarana dan Prasarana ... 25

4.2 Karakteristik Sampel ... . 27

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

5.1

Saluran Pemasaran Asam Glugur ... 30

5.2 Fungsi-Fungsi Pemasaran Asam Glugur ... 33

5.3 Analisis Margin Price Spread dan Share Margin Pemasaran Asam Glugur ... ... 36

5.4 Kendala-kendala yang dihadapi Pengolah Asam Glugur ... .. 39

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 40

6.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(61)

DAFTAR TABEL

No Judul Hal.

1. Produksi dan Harga Jual Asam Glugur menurut Desa/Kelurahan

Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang ... 3

2. Jumlah Sampel Saluran Pemasaran Asam Glugur di Dearah Penelitian 16

3. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 21

4. Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 21

5. Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 22

6. Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 23

7. Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Suku Penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 24

8. Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Agama Penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 25

9. Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Delitua ... 26

10.Karakteristik Pengolah di Daerah Penelitian ... 27

11.Karakteristik Pedagang Pengumpul ... 28

12.Karakteristik Pedagang Besar ... ... 28

(62)

15.Analisis Margin Prce Spread, dan Share Margin Pemasaran Asam Glugur ... .. 36

16.Rekapitulasi Volume Penjualan, Harga Beli, Biaya Pemasaran, Profit Margin, Harga Jual, dan Margin Pemasaran Asam Glugur .... ... 37

(63)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal.

1. Skema Kerangka Pemikiran ... 13

2. Skema Saluran Pemasaran Asam Glugur ... 31

3. Skema Saluran I Pemasaran Asam Glugur ... . 31

4. Skema Saluran II Pemasaran Asam Glugur ... 32

(64)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

1. Karakteristik Pengolah Asam glugur

2. Karakteristik Pedagang Pengumpul Asam Glugur

3. Karakteristik Pedagang Besar Asam Glugur

4. Karakteristik Pedagang Pengecer Asam Glugur

5. Pemasaran Asam Glugur pada Saluran I,II, dan III

6. Analisis Margin Price Spread, dan Share Margin

7. Fungsi-fungsi Pemasaran yang dilakukan Pengolah dan Lembaga Pemasaran

Asam Glugur

Gambar

Tabel 2. Jumlah Sampel Saluran Pemasaran Buah Asam Glugur Di Daerah                Penelitian, tahun 2014
Tabel 4.Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014
Tabel 5. Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Deli Tua Timur Kecamatan Deli Tua, 2014
Tabel 6.Distribusi Penduduk berdasarkan Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Delitua Timur Kecamatan Deli Tua
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju alih fungsi lahan yang terjadi didaerah penelitian, untuk mengetahui proyeksi luas lahan sawah dan produksi padi di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis saluran pemasaran, fungsi- fungsi pemasaran, biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, marjin pemasaran dan tingkat efisiensi

Penelitian bertujuan untuk mengetahui macam/jenis saluran pemasaran jeruk manis di daerah penelitian, mengetahui fungsi-fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan setiap

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis saluran pemasaran hasil tangkapan ikan melaui tempat pelelangan ikan dan tangkahan; fungsi pemasaran yang dilakukan pada setiap

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis saluran pemasaran, fungsi pemasaran, struktur, dan perilaku pasar oleh lembaga-lembaga pemasaran pada komoditi garam rakyat

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan kacang kedelai untuk menghasilkan produk olahan di daerah penelitian dan untuk

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis saluran pemasaran, fungsi pemasaran, struktur, dan perilaku pasar oleh lembaga-lembaga pemasaran pada komoditi garam rakyat

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis saluran pemasaran, fungsi pemasaran, struktur, dan perilaku pasar oleh lembaga-lembaga pemasaran pada komoditi garam rakyat