• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUESIONER

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam,

Saya Melin Meidina Manihuruk, mahasiswi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi mengenai “Pengaruh Store

Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Chirurgie Cafe

and Books Jalan Wahid Hasyim No 440 Medan”. Untuk itu, Saya memohon kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari membantu saya untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner penelitian ini dengan lengkap dan benar. Atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk membantu mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian

Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Pada setiap pernyataan, Bapak/Ibu/ Saudara/ Saudari diminta untuk memberikan tanda (√) atau (X) pada alternatif pilihan jawaban yang ada sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/ Saudara/ Saudari. Keterangan:

 SS = Sangat Setuju

 S = Setuju

 KS = Kurang Setuju

 TS = Tidak Setuju

(2)

Identitas Responden

1. Nama: ... 2. Umur Bapak/ Ibu/ Saudara/i: …… Tahun

3. Jenis Kelamin Bapak/ Ibu/ Saudara/i a. Laki-laki

b. Perempuan

4. Pendidikan terakhir (yang sedang berlangsung saat ini) a. SD

b. SMP c. SMU d. Diploma e. Sarjana (S1) f. Pasca Sarjana 5. Pekerjaan:

a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. Pelajar e. Mahasiswa f. Lainnya

6. Sudah berapa kali berkunjung ke Chirurgie Cafe and Books, Medan: a. 1 kali

(3)

Daftar Pernyataan

Store Atmosphere (x)

1. Exterior

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Desain papan nama toko menarik.

2 Tampilan luar Chirurgie Cafe memberikan daya tarik untuk berkunjung ke Chirurgie Cafe. 3 Pintu masuk Chirurgie Cafe unik dan luas

sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan saat keluar masuk cafe.

4 Lokasi parkir yang disediakan aman sehingga tidak mengganggu saat menghabiskan waktu di Chirurgie Cafe.

2. General Interior

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Pencahayaan di Chirurgie Cafe memberikan kesan nyaman.

2 Warna dan tekstur dinding dalam ruangan Chirurgie Cafe menarik.

3 Pegawai di Chirurgie Cafe rapi, sopan dan juga terampil di dalam melayani.

4 Ruangan wangi dan sejuk sehingga membuat betah berada di Chirurgie Cafe.

5 Alunan musik yang diputar Chirurgie Cafe nyaman didengar konsumen.

6 Kebersihan Chirurgie Cafe selalu terjaga sehingga memberikan kenyamanan.

3. Store Layout

No Pernyataan SS S KS TS STS

(4)

2 Penempatan meja dan kursi di Chirurgie Cafe disusun rapi dan menarik.

3 Penempatan toilet dan ruangan bersantap diatur dengan tepat sehingga tidak menggannggu saat menikmati hidangan.

4. Display

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Dekorasi yang dibuat oleh Chirurgie Cafe enak dipandang dan memberikan kenyamanan kepada konsumen. menyadari adanya kebutuhan makan dan minum yang harus dipenuhi.

2 Saya mencari informasi sebelum melakukan pembelian di Chirurgie Cafe.

3 Saya melakukan pembelian di Chirurgie Cafe karena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Chirurgie Cafe.

4 Saya membandingkan dengan tempat makan dan minum lain sebelum membeli di Chirurgie Cafe.

5 Saya memilih untuk membeli di Chirurgie Cafe.

6 Suasana yang tercipta baik dari desain interior, eksterior Chirurgie Cafe membuat saya tertarik untuk membeli.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

84 4 4 3 4 3 4 3 25

85 3 3 3 3 3 4 3 22

86 4 4 4 4 4 4 4 28

87 4 5 4 3 2 1 2 21

88 4 4 4 4 4 5 4 29

89 3 2 4 2 2 4 3 20

90 4 2 4 3 3 4 3 23

91 4 4 4 4 4 4 3 27

92 4 4 4 3 4 4 4 27

93 2 2 5 4 4 4 4 25

94 4 3 4 3 3 4 3 24

95 3 4 4 3 3 4 3 24

96 4 2 4 2 4 4 2 22

97 4 2 3 4 4 5 3 25

(11)
(12)
(13)

Pernyat

(14)
(15)

Sig.

(1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 98 98 98 98 98 98 98 98

(16)

2. Hasil Uji Reliabilitas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(17)

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(18)

Unstandardized

Residual

N 98

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,97140500

Most Extreme Differences Absolute ,061

Positive ,061

Negative -,047

Test Statistic ,061

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

5. Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

6. Uji t

(19)

6. Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,687a ,472 ,467 2,987

(20)

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Berman, Barry, and Evan R. Joel, 2007, Retail Management, New Jersey: Prentice Hall.

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Andi.

Ginting, Rosnani. 2015. Kuesioner. Medan: USU-Press.

Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Levy & Weitz. 2001. Retailing Management, 4th edition. New York: Mc.Grawhill, Irwin.

Mowen, John C. & Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga Nitisusastro, Mulyadi. 2013. Perilaku Konsumen. Bandung: Alfabet.

Sangadji, E.M., dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Medan: USU-Press. Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Soleh, Achmad Zanbar. 2005. Ilmu Statistik. Bandung: Rekayasa Sains

Sumarwan, ujang. 2002. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran.Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.

Sunyoto, danang. 2015. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta: CAPS.

Supranto & Limakrisna A. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.

(21)

Tan, Rio Budi Prasadja. 2002. Psikologi Pelayananan Jasa Hotel, Restoran, Kafe. Jakarta : Esensi Erlangga Grup.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Utami, Christina Widhya. 2010. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat.

Skripsi dan Jurnal :

Kristanto, Frans. 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Next Salon For Men. Medan: Jurusan Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Widyanto, Ahmad. 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Distro Planet Surf Mall Olympic Garden kota Malang. Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya.

Rubiayanti, Hadi. 2004. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Fakultas Ekonomi. Universitas Widyatama.

Santosa. 2014. Analisis Pengaruh Store Atmosphere Dan Kualitas Layanan Toko Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Toko Buku Toga Mas Bangkong Semarang). Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sinulingga (2011: 31), metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data dan analisis yang bersifat kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Umar (2008: 30), penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel (X) memengaruhi variabel lain (Y). Penelitian ini diadakan guna mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen pada Chirurgie Cafe and Books Jalan Wahid Hasyim no 440 Medan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu kafe yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Nomor 440 Medan yaitu Chirurgie Cafe and Books.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

(23)

Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah konsumen yang telah membeli produk Chirurgie Cafe and Books. Dimana berdasarkan dari pra penelitian dan hasil wawancara langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap pemilik Chirurgie Cafe and Books, diketahui bahwa jumlah rata-rata konsumen yang membeli pada Chirurgie Cafe and Books setiap harinya adalah 200 orang. Populasi selama satu bulan adalah 6000 orang.

3.3.2 Sampel

Menurut Soewadji (2012: 132), sampel adalah sebagian saja dari seluruh jumlah populasi, yang diambil dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dianggap mewakili seluruh anggota populasi. Teknik yang dipilih adalah teknik non probability sampling artinya tidak semua individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil menjadi sampel. Menurut Soleh (2005:276) teknik non probability sampling yang dipakai adalah teknik convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor kondisi, seperti keberadaan sampel pada tempat dan waktu yang tepat, atau dengan kata lain responden adalah orang yang kebetulan ditemukan di lapangan ataupun mudah untuk ditemui atau dijangkau.

Dalam menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan yang dikemukakan oleh Slovin (dalam Ginting, 2015: 118) sebagai berikut:

� = �

(24)

Dimana:

� = ukuran sampel

N= ukuran populasi yaitu semua konsumen yang telah berbelanja diChirurgie Cafe and Books Medan

� = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampelyang masih dapat ditolerir sebanyak10%

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel adalah :

� = 6

+ 6 . ²

= 98, 36 responden

Berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 98,36 dan peneliti membulatkan sampel menjadi 98 responden ( n= 98).

3.4 Hipotesis

Menurut Soewadji (2012: 122), hipotesis dapat diartikan sebagai pendapat atau pernyataan atau kesimpulan yang masih kurang atau belum selesai atau masih bersifat sementara. Ia merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian dimana kebenarannya memerlukan pengujian secara empiris. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen.

(25)

3.5 Definisi Operasional

Soewadji (2012: 126), menjelaskan agar konsep-konsep atau variabel-variabel yang digunakan dalam suatu penelitian dapat diukur maka harus diubah menjadi kongkrit. Cara membuat konsep atau variabel tersebut menjadi lebih kongkrit dilakukan dengan membuat definisi operasional atau operasionalisasi.

Variabel Store atmosphere (X) (suasana toko) adalah atribut fisik toko seperti desain bangunan, ruang interior, tata ruang lorong-lorong, tekstur karpet dan dinding, bau, warna, bentuk, dan suara baik di dalam ruangan toko (indoor) maupun yang ada di luar ruangan toko (outdoor) yang sengaja diciptakan. Dengan adanya penciptaan store atmosphere yang baik maka dapat menarik hasrat pengunjung untuk melakukan pembelian dan menghabiskan waktu berlama-lama karena memberikan suasana berbelanja yang nyaman dan menyenangkan. Berikut ini merupakan indikator store atmosphere:

a. Exterior adalah bagian luar toko yang memberikan kesan pertama dan menjadi daya tarik.

b. General Interior adalah bagian dalam toko secara keseluruhan yang merangsang pembeli untuk melakukan pembelian dan berlama-lama di dalamnya.

c. Layout Toko adalah tata letak seluruh fasilitas toko.

d. Interior Point of Interest Display adalah dekorasi yang menjadi daya tarik bagi konsumen yang berkunjung.

(26)

memilih salah satu di antara tindakan alternatif yang ada. Adapun yang menjadi indikator dari keputusan pembelian konsumen adalah sebagai berikut :

a. Mengenali Masalah merupakan tahap awal dimana seseorang menyadari kebutuhannya.

b. Mencari Informasi merupakan proses pencarian informasi terkait tentang suatu produk dan alternatif produk lainnya.

c. Evaluasi Alternatif merupakan kegiatan pengevaluasian semua informasi yang didapat dan yakin untuk membeli.

d. Keputusan Pembelian merupakan tahapan memutuskan untuk membeli dan memilih dari beberapa alternatif yang ditawarkan.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Tempat parkir a. Tempat parkir yang disediakan cukup luas

(27)

b. Pelayanan pegawai yang ramah

Kebersihan Kondisi Cafe yang selalu bersih Store layout Lalu lintas

took

a. Gang di dalam Cafe yang luas

Alokasi ruang a. Penempatan meja yang sesuai b. jarak antar toilet yang sesuai Interior

a. Rak dispaly (pajangan) buku – buku dan bentuk meja dan kursi yang menarik

a. Kebutuhan makan dan minum dipenuhi di Chirurgie and Books. Pencarian

Informasi

a. Informasi tentang Chirurgie Cafe and Books mudah diperoleh Evaluasi

alternatif

a.Melakukan Penilaian terhadap Beberapa alternatif tempat makan dan minum lain sebelum melakukan keputusan pembelian

a. Beragam jenis makanan dan minuman yang ditawarkan Chirurgie Café

b. integrasi karakteristik fisik café

(28)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah kegiatan atau aktivitas fisik yang dilakukan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data merupakan kunci dalam suatu penelitian. Data diolah menjadi informasi sehingga dapat ditafsirkan atau diinterpretasikan melalui suatu analisis untuk menghasilkan temuan dan kesimpulan penilitian (Sinulingga 2011: 146). Untuk mengumpulkan seluruh data-data maupun informasi-informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data Primer (Primary Source of Data)

Pengumpulan Data Primer (Primary Source of Data) yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mencari atau menggali secara langsung dari sumbernya oleh peneliti dengan turun langsung ke tempat penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.Hal ini dilakukan dengan carainterview (wawancara), menyebar kuesioner (angket) dan observasi (pengamatan) :

a. Interview (Wawancara)

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian supaya dapat memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan peneliti.

b. Kuesioner (Angket)

(29)

konsumen dari Chirurgie Cafe and Books untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.

c. Observasi (Pengamatan)

Observasi dilakukan secara langsung di lokasi Chirurgie Cafe and Books yang menjadi objek penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

2. Pengumpulan Data Sekunder (SecondarySource of Data)

Pengumpulan Data Sekunder (Secondary Source of Data), yaitu teknik pengumpulan data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain sehingga tidak perlu lagi digali atau dicari oleh peneliti. Pengertian dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan peneliti mendapatkan datanya cukup dengan meminta data yang sudah terolah. Data sekunder berguna untuk mendukung data primer. Berbagai sumber data sekunder yang digunakan peneliti yaitu buku-buku, jurnal, website, dan lain-lain terkait dengan penelitian.

3.7 Teknik Penentuan Skor

Data kuantitatif yang akurat merupakan hal yang penting bagi penelitian ini. Untuk memperoleh data tersebut, maka peneliti memerlukan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang digunakan adalah Skala Likert dengan tujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut:

(30)

3. Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

5. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan merupakan pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dinyatakan dengan angka-angka. 3.8.1 Metode Uji Instrumen

Sebelum penelitian dilakukan, perlu adanya pengujian validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan. Pengujian validitas dan reliabilitas daftar pertanyaan ini dimaksudkan agar daftar pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang memenuhi syarat. Tahapan-tahapan yang digunakan untuk menganilisis data yaitu:

A. Uji Validitas

Menurut Ginting (2015: 121) Validitas data adalah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data yang sebenarnya dalam sumber data. Tujuan melakukan uji validitas adalah mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data maka pengujian dilakukan terhadap instrumen pengumpulan data.

(31)

value/nilai signifikasi kurang dari 0,05 (5%) maka item pertanyaan tersebut

dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai p value atau signifikasi sama dengan atau lebih dari 0,05 (5%) dinilai tidak valid.

Dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan alpha = 0,05, maka r tabel pada penelitian ini adalah: r (0,05; 98-2= 96) = 0,1671 sehingga :

1. Jika r hitung > r tabel, maka instrumen penilitian dinyatakan valid. 2. Jika r hitung < r tabel, maka instrumen penilitian dinyatakan tidak valid.

B. Uji Reliabilitas

Menurut Ginting (2015: 124) Reliabilitas adalah sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tersebut. Pengujian reliabilitas pada umumnya dikenakan untuk pengujian stabilitas instrumen dan konsistensi internal instrumen. Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan secara berulang. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

(32)

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov dimana kriteria ini untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan (Asymp. Sig. (2-tailed) > α 0,05) maka data

adalah normal.

3.8.3 Metode Analisis Regresi

A. Metode Analisis Regresi Linear Sederhana

Menurut Hartono (2008: 93) “Regresi linear sederhana digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas dan variabel terikat”. Analisis regresi linear

sederhana terdiri dari satu variabel dependent dan satu variabel independent. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Store Atmosphere (X) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y).

Persamaan Regresinya adalah:

Y = a + bX

Dimana:

Y= Keputusan Pembelian

X= Store Atmosphere

a= Konstanta regresi

(33)

3.8.4 Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (uji t)

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian secara parsial menggunakan uji t. Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006: 84).

Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:

Jika nilai thitung < ttabel, maka variabel independen (store atmosphere) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian).

Jika nilai thitung > ttabel, maka variabel independen (store atmosphere) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen (keputusan pembelian).

3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)

(34)

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Chirurgie Cafe and Books Medan

Chirurgie Cafe and Books merupakan kafe pertama yang berdiri di Jalan Wahid Hasyim Medan. Chirurgie Cafe and Books didirikan pada tanggal 16 November 2015 oleh tiga orang owner yaitu Dokter Utama Abdi Tarigan, Muhammad David, dan Dwi Solana Putra. Chirurgie Cafe and Books Medan didirikan dengan ide ketiga orang owner yang ingin membuat kafe dengan suasana berbeda, yang tidak sama dengan kafe-kafe yang pernah mereka kunjungi sebelumnya, mengingat bahwa mereka berlatar belakang sebagai event organizer yang menghabiskan banyak waktu di kafe-kafe terkait pekerjaan mereka. Ketiga owner ingin membuat kafe dengan suasana homey yang memberikan kenyamanan

dan keleluasaan kepada konsumen, sehingga konsumen merasa betah berlama-lama di kafe.

(35)

‘books’ pada nama kafe dikarenakan kafe ini menyediakan buku-buku populer

yang dapat dibaca oleh pengunjung.

Owner Chirurgie Cafe and Books menyadari bahwa banyak sekali usaha

serupa yang sudah didirikan terlebih dahulu dan yang akan bermunculan. Oleh karena itu, owner menekankan komunikasi pemasaran dan kepuasan pelanggan sebagai kunci utama dalam menjalankan bisnisnya supaya dapat bertahan dalam arus persaingan yang ada. Selain memperhatikan store atmosphere atau suasana toko sebagai salah satu penarik konsumen, Social media juga dipandang sebagai opportunity untuk menyebarluaskan informasi tentang keberadaan kafe. Kafe ini

juga sudah mempersiapkan program yang akan dikerjakan dalam setahun guna menghibur konsumen dan menjadi nilai tambah pada kafe. Chirurgi Cafe and Books Medan tidak menutup diri untuk berbagai inovasi guna memaksimalkan pencapaian laba.

Kafe yang terletak di Jalan Wahid Hasyim no 440 ini awalnya memiliki 18 orang karyawan, namun seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya jumlah pengunjung, owner memutuskan untuk menambah jumlah karyawan sebanyak empat orang. Saat ini karyawan yang bekerja di Chirurgie Cafe and Books ada 24 orang yang meliputi Supervisor, Captain, Head Bar, Head Chef, Public Relation, Cashier, Waitress, dan Security. Dengan memegang prinsip kekeluargaan, semua

(36)

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi

Visi dari Chirurgie Cafe and Books Medan adalah menjadi kafe yang unggul di Medan.

Misi

Adapun misi dari Chirurgie Cafe and Books Medan adalah :

1. Memberikan keleluasaan dan kenyamanan kepada pengunjung. 2. Memegang prinsip kekeluargaan.

3. Memberikan pelayanan terbaik dalam penyajian.

4.1.4 Struktur Organisasi Chirurgie Cafe and Books Medan

Adapun struktur organisasi Chirurgie Cafe and Books Medan adalah:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

(37)

4.1.5 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Bidang

1. Owner/ Manager

Tugas dan tanggung jawab owner/manager adalah : a. Mengambil kebijakan dan keputusan.

b. Memonitor gerak keseluruhan kafe. c. Memperhatikan keperluan gedung. 2. Supervisor

Tugas dan tanggung jawab Supervisor adalah :

a. Memberikan pelatihan, pengarahan, bimbingan, dan pengawasan kepada bawahan.

b. Membuat laporan terkait operasional secara berkala.

c. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program maupun promosi serta keluhan dan kritik oleh pelanggan.

3. Admin

Tugas dan tanggung jawab Admin adalah :

a. Mempunyai wewenang untuk menggantikan supervisor bila berhalangan. b. Merekap total penjualan dalam satu hari.

c. Melakukan absensi untuk para karyawan. 4. Captain

Tugas dan tanggung jawab captain adalah :

a. Mengawasi dan mengontrol pekerjaan waiters/waitress. b. Menjaga kebersihan seluruh kafe.

(38)

5. Head Bar

Tugas dan tanggung jawab head bar adalah :

a. Mempersiapkan dan membuat pesanan minuman sesuai dengan resep yang sudah ditentukan.

b. Berkreasi dan berinovasi dalam hal minuman. c. Memperhatikan keseluruhan area bar.

6. Head Kitchen

Tugas dan tanggung jawab Head Kitchen adalah : a. Memperhatikan pekerjaan chef.

b. Mengontrol bahan baku makanan yang diperlukan untuk memasak. c. Mengontrol distribusi pesanan.

d. Bertanggung jawab terhadap dapur secara keseluruhan. 7. Chef

Tugas dan tanggung jawab chef adalah :

a. Memasak semua pesanan makanan sesuai dengan reseo yang ditentukan. b. Menjaga kebersihan dapur.

6. Bar Boy

Tugas dan tanggung jawab bar boy adalah : a. Menjaga kebersihan area bar.

b. Membuat pesanan minuman sesuai dengan resep yang sudah diterntukan. c. Mempersiapkan peralatan minum yang diperlukan.

d. Memperhatikan minuman yang keluar. 8. Waiters/waitress

(39)

a. Menyambut dan menyediakan tempat bagi pengunjung.

b. Memberikan daftar menu dan menanyakan pesanan konsumen. c. Menjaga kebersihan area makan kafe.

d. Memperhatikan kebutuhan konsumen terhadap pemesanan produk. e. Billing

10. Cashier

Tugas dan tanggung jawab dari cashier adalah :

a. Bertanggung jawab dalam transaksi pembayaran. b. Memperhatikan kebersihan dan kerapian area kasir. 11. Public Relation

Tugas dan tanggung jawab dari public relation adalah :

a. Bertanggung jawab khusus terhadap pelaksanaan program dan promosi yang sudah direncanakan dan hubungan dengan pihak luar yang

berhubungan dengan kafe. 12. Security

Tugas dan tanggung jawab dari security adalah sebagai berikut : a. Menjaga keamanan kafe.

4.2 Pelaksanaan Store Atmosphere di Chirurgie Cafe and Books Medan Chirurgie Cafe and Books merupakan kafe yang menjadikan store atmosphere sebagai satu hal yang penting untuk diperhatikan. Simamora (2003: 169) mengemukakan bahwa “Atmosfer toko adalah keseluruhan efek emosional

yang diciptakan oleh atribut fisik toko”. Store atmosphere sengaja diciptakan

(40)

umumnya, setiap orang akan lebih tertarik pada toko yang dapat menawarkan lingkungan berbelanja yang aman dan nyaman”.

Pelaksanaan Store atmosphere di Chirurgie Cafe and Books dalam penelitian ini dilihat melalui 4 indikator yaitu Exterior (bagian luar toko), General Interior (bagian dalam toko), Store Layout (Tata Letak Toko), dan Display

(Dekorasi Pemikat Dalam Toko) (Berman dan Evans, 2007: 64). Indikator- indikator ini dijabarkan lagi menjadi 15 sub indikator yaitu bagian muka toko, pintu masuk toko, tempat parkir, warna dan pencahayaan, pegawai, aroma dan musik, kebersihan, lalu lintas toko, alokasi ruang, penentuan tema, serta rak display.

(41)

yang sangat dekat dengan kafe yaitu pada bagian depan dan kanan kafe, namun keberadaan area parkir masih dipandang sempit dan kurang aman.

Pada General Interior, ketika membuka pintu untuk memasuki ruangan dalam pengunjung langsung dapat melihat ruangan bar boy dan keseluruhan proses pembuatan minuman. Ruangan yang dilengkapi meja dan kursi yang terbuat dari material kayu dan pemilihan warna dan tektur dinding yang terbuat dari bata ekspos berwarna merah menarik dan memberikan kesan nyaman. Pencahayaan di dalam ruangan dilengkapi dengan lampu pijar berwarna kuning membuat ruangan tampak menarik dan nyaman untuk menikmati hidangan, mengobrol dengan teman-teman, maupun berfoto. Ruangan dilengkapi air conditioner sehingga menambah kenyamanan dan alunan musik yang membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu di Chirurgie Cafe and Books Medan. Kebersihan cukup terjaga. Pegawai yang melayani cukup terampil dan rapi menggunakan seragam yang sama berwarna coklat.

(42)

yang unik, semua hal tersebut diintegrasikan untuk memberikan dekorasi yang membuat hati setiap orang yang melihat dan yang berkunjung menyukainya. Kafe ini juga cocok bagi orang-orang yang hobi membaca karena terdapat rak buku yang berisi buku-buku populer terbaru baik dari luar maupun dalam negeri.

4.3 Penyajian Data

Dalam bagian ini dijelaskan data-data yang didapat dari penelitian di lapangan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada 98 responden yang merupakan konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan. Adapun penyajian data berisi identitas reponden beserta data variabel penelitian.

4.3.1 Identitas Responden

Data umum responden adalah salah satu bagian penting dalam penelitian guna mengenali karakteristik responden. Karakteristik responden ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung. Gambaran lengkap setiap poin dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki- laki 59 69,2

2 Perempuan 39 30,8

Total 98 100

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(43)

dominan dari pada responden perempuan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Chirurgie Cafe and Books ramai pengunjung ketika malam hari, hal inilah yang menjadi alasan mengapa responden dominan laki-laki yang lebih banyak.

Tabel 4.2

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Tabel 4.2 menggambarkan bahwa dari segi umur responden didominasi dari umur 17 – 27 tahun sebanyak 90 orang dengan persentase 91,8%, kemudian usia 28 – 38 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 6,1%, dan usia >38 tahun

sebanyak 2 orang dengan persentase 2,0%. Hal yang menyebabkan mayoritas pengunjung dari kalangan remaja sampai dewasa ialah konsep kafe yang digunakan sesuai untuk kalangan muda.

Tabel 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir (yang Sedang Dijalani)

No Pendidikan Jumlah Presentase

1 SMU 19 19,4

2 Diploma 7 7,1

3 Sarjana 66 67,3

4 Pasca Sarjana 6 6,1

Total 98 100

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(44)

Kemudian dari kalangan SMU berjumlah 19 orang dengan persentase 19,4%, diploma berjumlah 7 orang dengan persentase 7,1%, dan terakhir pasca sarjana berjumlah 6 orang dengan persentase 6,1%.

Tabel 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Presentase

1 Pegawai Negeri 4 4,1

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Tabel di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden dari segi pekerjaan adalah mahasiswa sebanyak 41 orang dengan persentase 41,8%, pegawai negeri sebanyak 4 orang dengan persentase 4,1%, pegawai swasta sebanyak 29 orang dengan persentase 29,6%, wiraswasta sebanyak 12 orang dengan persentase 12,2%, dan lainnya sebanyak 10 orang dengan persentase 10,2%.

Tabel 4.5

Identitas Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung

No Frekuensi Jumlah Presentase

1 1 kali 34 34,7

2 2 kali 18 18,4

3 > 2 kali 46 46,9

Total 98 100

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(45)

responden yang berkunjung sebanyak lebih dari dua kali. Mayoritas responden telah berkunjung ke Chrirurgie Cafe and Books lebih dari dua kali dan dari hasil penelitian yang dilakukan hal ini dikarenakan keleluasaan dan kenyamanan yang ditawarkan kafe.

4.3.2 Store Atmosphere di Chirurgie Cafe and Books (Variabel X)

Pengukuran variabel X yaitu store atmosphere pada Chirurgie Cafe and Books dilakukan dengan menggunakan 4 indikator dengan 15 pernyataan. Berikut ini akan dijelaskan tabel-tabel hasil pendistribusian kuesioner terkait store atmosphere dengan 4 indikator yaitu eksteriror, general interior, store layout, dan

display.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Desain Papan Nama Toko Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 23 23,5%

2 Setuju 60 60,2%

3 Kurang Setuju 10 10,2%

4 Tidak Setuju 4 4,1%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1%

Jumlah 98 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(46)

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tampilan Luar Chirurgie Cafe Memberikan Daya Tarik Untuk Berkunjung Ke Chirurgie Café

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 27 27,6%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju bahwa tampilan luar Chirurgie Cafe memberikan daya tarik untuk berkunjung ke Chirurgie Cafe yaitu sebanyak 57 responden (58,2%), kemudian 27 responden (27,6%) menyatakan sangat setuju, 10 responden (10,2%) yang menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,1%) menyatakan tidak setuju, dan 1 responden (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan tampilan luar chirurgie cafe disusun menarik dengan booth foto, air mancur, dan susunan meja serta kursi yang ditata dengan baik.

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pintu Masuk Chirurgie Cafe Unik Dan Luas Sehingga Memberikan Kemudahan Dan Kenyamanan Saat

Keluar Masuk Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 19 19,4%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(47)

saat keluar masuk kafe dan diketahui bahwa sebanyak 48 responden (49%) yang menyatakan setuju, 22 responden (22,4%) menyatakan kurang setuju, 19 responden (19,4%) yang menyatakan sangat setuju, 8 responden (8,2%) menyatakan tidak setuju, dan 1 responden (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa pintu masuk Chirurgie Cafe unik dan luas sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan saat keluar masuk kafe.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lokasi Parkir Yang Disediakan Aman Sehingga Tidak Mengganggu Saat Menghabiskan Waktu Di

Chirurgie Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 15 15,3%

2 Setuju 35 35,7%

3 Kurang Setuju 34 34,7%

4 Tidak Setuju 9 9,2%

5 Sangat Tidak Setuju 5 5,1%

Jumlah 98 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(48)

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencahayaan Di Chirurgie Cafe Memberikan Kesan Nyaman

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 29 29,6%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Tabel 4.10 menjelaskan distribusi jawaban responden mengenai pencahayaan di Chirurgie Cafe memberikan kesan nyaman dan diketahui bahwa sebanyak 29 responden (29,6%) yang menyatakan setuju, 52 responden (53,1%) menyatakan sangat setuju, 13 responden (13,3%) yang menyatakan kurang setuju, 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa pencahayaan di Chirurgie Cafe memberikan kesan nyaman. Hal ini dikarenakan pencahayaan di Chirurgie ditata dengan menggunakan lampu pijar yang tidak terlalu terang yang memberikan kesan nyaman kepada konsumen.

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Warna Dan Tekstur Dinding Dalam Ruangan Chirurgie Cafe Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 31 31,6%

(49)

Tabel 4.11 menjelaskan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 48 responden (49%) setuju bahwa warna dan tekstur dinding dalam ruangan Chirurgie Cafe menarik, kemudian 31 responden (31,6%) menyatakan sangat setuju, 16 responden (16,3%) yang menyatakan kurang setuju, 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju, dan 1 responden (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan tekstur dinding ruang dalam terbuat dari bata ekspos merah yang membuat tampilan kafe menjadi lebih menarik.

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pegawai Di Chirurgie Cafe Rapi, Sopan Dan Juga Terampil Di Dalam Melayani

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 26 26,5%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.12 di atas, dapat diketahui mayoritas responden yaitu sebanyak 53 responden (54,1%) setuju bahwa pegawai di Chirurgie Cafe rapi, sopan dan juga terampil di dalam melayani, kemudian 26 responden (26,5%) menyatakan sangat setuju, 13 responden (13,3%) yang menyatakan sangat setuju, dan 6 responden (6,1%) menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan pegawai menggunakan seragam dan selalu memaksimalkan kinerja dengan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ruangan Wangi Dan Sejuk Sehingga Membuat Betah Berada Di Chirurgie Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

(50)

2 Setuju 54 55,1%

3 Kurang Setuju 18 18,4%

4 Tidak Setuju 3 3,1%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1%

Jumlah 98 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.13 di atas, dapat diketahui mayoritas responden yaitu sebanyak 54 responden (55,1%) setuju bahwa ruangan wangi dan sejuk sehingga membuat betah berada di Chirurgie Cafe, kemudian 22 responden (22,4%) menyatakan sangat setuju, 18 responden (18,4%) yang menyatakan sangat setuju, 3 responden (6,1%) menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan ruangan dalam Chirurgie Cafe dilengkapi Air Conditioner dan exteriror atau bagian luar kafe terdapat pohon, taman mini, dan air mancur yang memberikan kesejukan kepada konsumen.

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Alunan Musik Yang Diputar Chirurgie Cafe Nyaman Didengar Konsumen

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 29 29,6%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(51)

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebersihan Chirurgie Cafe Selalu Terjaga Sehingga Memberikan Kenyamanan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 34 34,7%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 50 responden (51%) setuju mengenai kebersihan Chirurgie Cafe yang selalu terjaga sehingga memberikan kenyamanan, kemudian 34 responden (34,7%) menyatakan sangat setuju, 9 responden (9,2%) yang menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,1%) menyatakan tidak setuju dan 2 responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Arus Lalu Lintas Di Chirurgie Cafe Memberikan Kenyamanan Sewaktu Menikmati Hidangan Maupun

Bergerak Dan Berlalu Lalang

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 21 21,4%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(52)

menyatakan kurang setuju, 21 responden (21,4%) menyatakan sangat setuju, dan 7 responden (7,1%) yang menyatakan tidak setuju. Meskipun demikian, jumlah responden yang setuju dan kurang setuju tidak jau berbeda. Hal ini menjadi masukan bagi pemilik kafe agar memperhatikan poin keleluasaan yang akhirnya tetap tidak mengganggu kenyamanan yang lain saat menikmati hidangan mereka.

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penempatan Meja Dan Kursi Di Chirurgie Cafe Disusun Rapi Dan Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 26 26,5%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.17 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 58 responden (59,2%) setuju mengenai penempatan meja dan kursi di Chirurgie Cafe disusun rapi dan menarik, kemudian 26 responden (26,5%) menyatakan sangat setuju, 8 responden (8,2%) yang menyatakan kurang setuju, 4 responden (4,1%) menyatakan tidak setuju dan 2 responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan kursi dan meja yang digunakan Chirurgie Cafe terbuat dari material kayu yang unik dan ditata dengan baik.

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penempatan Toilet Dan Ruangan Bersantap Diatur Dengan Tepat Sehingga Tidak Menggannggu Saat

Menikmati Hidangan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 22 22,4%

2 Setuju 70 70,4%

(53)

4 Tidak Setuju 2 2%

5 Sangat Tidak Setuju 2 2%

Jumlah 98 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.18 di atas, dapat diketahui mayoritas responden yaitu sebanyak 70 responden (70,4%) setuju bahwa penempatan toilet dan ruangan bersantap diatur dengan tepat sehingga tidak menggannggu saat menikmati hidangan, kemudian 22 responden (22,4%) menyatakan sangat setuju, 2 responden (2%) yang menyatakan kurang setuju, 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju dan 2 responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan penempatan toilet diatur dengan baik yaitu pada bagian belakang kafe dan pintu yang otomatis tertutup saat tidak digunakan.

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dekorasi Yang Dibuat Oleh Chirurgie Cafe Enak Dipandang Dan Memberikan Kenyamanan Kepada

Konsumen

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 30 30,6%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(54)

kafe disusun dengan baik, ini terbukti dari keberadaan booth foto dan taman mini, lampu-lampu, penyusunan kursi, dan hal lain yang membuat dekorasi kafe menarik.

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pajangan Buku-Buku Dan Juga Bentuk Meja Chirurgie Cafe Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 16 16,3%

2 Setuju 62 63,3%

3 Kurang Setuju 13 13,3%

4 Tidak Setuju 6 6,1%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1%

Jumlah 98 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel 4.20 di atas, dapat diketahui mayoritas responden yaitu sebanyak 62 responden (63,3%) setuju bahwa pajangan buku-buku dan juga bentuk meja Chirurgie Cafe menarik, kemudian 16 responden (16,3%) menyatakan sangat setuju, 13 responden (13,3%) yang menyatakan kurang setuju, 6 responden (6,1%) menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju.

(55)

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Saya Membeli Di Chirurgie Cafe Karena Menyadari Adanya Kebutuhan Makan Dan Minum Yang Harus

Dipenuhi

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 17 17,3%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 55 responden (56,1%) setuju bahwa mereka melakukan pembelian di Chirurgie Cafe karena menyadari adanya kebutuhan makan dan minum yang harus dipenuhi, kemudian ada 19 responden (19,4%) menyatakan kurang setuju, dan 7 responden (7,1%) menyatakan tidak setuju. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada beberapa konsumen yang melakukan pembelian bukan karena mereka ingin makan atau minum, melainkan lebih kepada berekreasi dan berkumpul dengan teman-temannya.

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Saya Mencari Informasi Sebelum Melakukan Pembelian Di Chirurgie Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 16 16,3%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

(56)

melakukan pembelian di Chirurgie Cafe, kemudian ada 26 responden (26,5%) menyatakan kurang setuju, 16 responden (16,3%) menyatakan sangat setuju, 8 responden (8,2%) menyatakan tidak setuju, dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Saya Melakukan Pembelian Di Chirurgie Cafe Karena Rekomendasi Teman Atau Kerabat Yang Menyukai

Desain Chirurgie Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 21 21,4%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 59 responden (60,2%) setuju bahwa responden melakukan pembelian di Chirurgie Cafe karena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Chirurgie Cafe, kemudian ada 21 responden (21,4%) menyatakan sangat setuju, 16 responden (16,3%) menyatakan kurang setuju, dan 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Saya Membandingkan Dengan Tempat Makan Dan Minum Lain Sebelum Membeli Di Chirurgie Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 15 15,3%

(57)

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 53 responden (54,1%) setuju bahwa responden membandingkan dengan tempat makan dan minum lain sebelum membeli di Chirurgie Cafe, kemudian ada 23 responden (23,5%) menyatakan tidak setuju, 15 responden (15,3%) menyatakan sangat setuju, dan 7 responden (7,1%%) menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Saya Memilih Untuk Membeli Di Chirurgie Cafe

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 15 15,3%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 61 responden (62,2%) setuju bahwa responden memilih untuk membeli di Chirurgie Cafe, kemudian ada 16 responden (16,3%) menyatakan kurang setuju, 15 responden (15,3%) menyatakan sangat setuju, 4 responden (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Suasana Yang Tercipta Baik Dari Desain Interior, Eksterior Chirurgie Cafe Membuat Saya Tertarik Untuk

Membeli

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 27 27,6%

(58)

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 56 responden (57,1%) setuju bahwa suasana yang tercipta baik dari desain interior, eksterior Chirurgie Cafe membuat responden tertarik untuk membeli, kemudian ada 27 responden (27,6%) menyatakan sangat setuju, 11 responden (11,2%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Saya Membeli Di Chirurgie Cafe Karena Merupakan Tempat Favorit Saya

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 17 17,3%

2 Setuju 37 37,8%

3 Kurang Setuju 36 36,7%

4 Tidak Setuju 7 7,1%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1%

Jumlah 98 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 37 responden (37,8%) setuju bahwa Chirurgie Cafe merupakan tempat favorit mereka, kemudian ada 36 responden (36,7%) menyatakan kurang setuju. Hal ini menjadi masukan bagi kafe pemilik untuk terus melakukan inovasi dan berkreasi di dalam menyajikan keunggulan baik dari segi pelayanan, produk, dan lainnya.

4.4 Uji Instrumen 4.4.1 Uji Validitas

(59)

Total Correlation lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel dengan N/df= n-2 yaitu

98-2= 96, maka nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 0,1671. Dari 15 pernyataan dalam variabel X (store atmosphere) seluruhnya memiliki nilai Corrected item- Total Correlation > 0,1671, jadi dapat disimpulkan semua

pernyataan valid.

Tabel 4.28

Validitas Variabel X (Store Atmosphere)

No Pernyataan Corrected item

- Total memberikan daya tarik untuk berkunjung ke Chirurgie Cafe.

0,755 0,1671 VALID 3 Pintu masuk Chirurgie Cafe unik

dan luas sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan saat keluar masuk cafe.

0,586 0,1671 VALID

4 Lokasi parkir yang disediakan aman sehingga tidak mengganggu saat menghabiskan waktu di Chirurgie Cafe.

0,523 0,1671 VALID

5 Pencahayaan di Chirurgie Cafe

memberikan kesan nyaman. 0,594 0,1671 VALID 6 Warna dan tekstur dinding dalam

ruangan Chirurgie Cafe menarik. 0,764 0,1671 VALID 7 Pegawai di Chirurgie Cafe rapi,

sopan dan juga terampil di dalam melayani.

0,610 0,1671 VALID 8 Ruangan wangi dan sejuk

sehingga membuat betah berada di Chirurgie Cafe. 10 Kebersihan Chirurgie Cafe selalu

terjaga sehingga memberikan kenyamanan.

0,669 0,1671 VALID 11 Arus lalu lintas di Chirurgie Cafe

memberikan kenyamanan sewaktu menikmati hidangan

(60)

maupun bergerak dan berlalu sehingga tidak menggannggu saat menikmati hidangan.

0,713 0,1671 VALID

14 Dekorasi yang dibuat oleh Chirurgie Cafe enak dipandang dan memberikan kenyamanan kepada konsumen. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

Berikut tabel validitas untuk variabel Y yaitu keputusan pembelian yang terdiri dari 7 pernyataan. Seluruh pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai Corrected item-Total Correlation > 0, 1671

Tabel 4.29

Validitas Variabel Y (Keputusan Pembelian)

No Pernyataan Corrected

item - Total Corelation

R tabel Keterangan

1 Saya membeli di Chirurgie Cafe karena menyadari adanya kebutuhan makan dan minum yang harus dipenuhi

0,716 0,1671 VALID

2 Saya mencari informasi sebelum melakukan pembelian di Chirurgie Café

0,642 0,1671 VALID 3 Saya melakukan pembelian di

Chirurgie Cafe karena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Chirurgie Cafe.

0,637 0,1671 VALID

4 Saya membandingkan dengan tempat makan dan minum lain sebelum membeli di Chirurgie Cafe.

(61)

5 Saya memilih untuk membeli di

Chirurgie Cafe. 0,840 0,1671 VALID

6 Suasana yang tercipta baik dari desain interior, eksterior Chirurgie Cafe membuat saya tertarik untuk membeli.

0,743 0,1671 VALID

7 Saya membeli di Chirurgie Cafe karena merupakan tempat favorit saya.

0,771 0,1671 VALID Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan secara berulang. Kriteria pengujian reliabilitas yaitu

a. Apabila nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60, maka instrument dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya.

b. Apabila nilai Alpha Cronbach ≤ 0.60, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel atau tidak dapat dipercaya.

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.30

Reliabilitas Variabel X (Store Atmosphere)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,901 15

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

(62)

reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s

alpha adalah 0,901 > 0,6.

Tabel 4.31

Reliabilitas Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,847 7

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas menggunakan SPSS 23 di atas dapat dinyatakan bahwa instrumen dari variabel keputusan pembelian memiliki nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s alpha adalah 0,847 > 0,6.

4.5 Analisis Data 4.5.1 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk melihat apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak yakni histogram, normal p-plot, dan kolmogorov-smirnov. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan untuk menguji normalitas adalah pendekatan kolmogorov-smirnov yaitu apabila pada tingkat signifikan 5%, nilai Asymp.Sig

(2-tailed) lebih besar dari 5% itu berarti variabel residual berdistribusi normal. Hasil

(63)

Tabel 4.32

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa data variabel berdistribusi normal. Ini terlihat dari nilai Asym. Sig. (2-tailed) adalah 0,200 yang lebih besar dari nilai signifikan (0,05).

4.5.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

(64)

Tabel 4.33

Analisis Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,158 2,254 2,732 ,007

Store Atmosphere ,348 ,038 ,687 9,271 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

Melalui tabel di atas, diketahui bahwa apabila store atmosphere ditingkatkan satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,348 satuan. Persamaan regresi linear sederhana adalah Y= 6,158 + 0,348x.

4.5.3 Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen yaitu store atmosphere terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ketentuannya adalah ketika hasil menunjukkan bahwa thitung> t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sedangkan apabila thitung< t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun hipotesisnya yaitu:

3. Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen.

(65)

Tabel 4.34

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23, 2016

Berdasarkan tabel 4.34 di atas, diketahu bahwa nilai thitung store atmosphere sebesar 9,271 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai ttabel pada (df=98-2) dan α= 0,05 adalah 1,660. Ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel dan nilai Sig. < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan store atmosphere terhadap keputusan pembelian.

4.5.4 Koefisien Determinasi (R2)

Koefesien determinasi bertujuan mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen yaitu store atmosphere. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil R2 mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Tabel 4.35

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,687a ,472 ,467 2,987

a. Predictors: (Constant), Store Atmosphere

(66)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai R square adalah 0,472. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel store atmosphere terhadap keputusan pembelian adalah 47,2%. Sedangkan 52,8% sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini.

4.6 Pembahasan

Chirurgie Cafe and Books Medan merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang kuliner. Konsumen memegang peranan besar dalam kegiatan bisnis tersebut, karena setiap produk yang dihasilkan oleh Chirurgie Cafe and Books memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen dan konsumenlah yang secara sadar mengambil keputusan membeli atau tidak membeli. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013: 120), yang mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Semua perilaku sengaja dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan ketika konsumen secara sadar memilih salah satu di antara tindakan alternatif yang ada.

(67)

Unsur-unsur ini disatukan dalam definisi yang dikembangkan oleh Philip Kotler, yang menggambarkan atmospherics sebagai usaha merancang lingkungan membeli untuk menghasilkan pengaruh emosional khusus kepada pembeli yang kemungkinan meningkatkan pembeliannya. Di tengah-tengah perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat dimana mereka datang ke kafe bukan hanya makan dan minum saja tetapi juga ada kebutuhan lain yaitu menikmati suasananya. Hal ini juga dinyatakan oleh Tan yang mengemukakan bahwa alasan kebanyakan konsumen mengunjungi HoReKa (Hotel, Restoran, Kafe) bukan hanya untuk makan dan minum melainkan mereka lebih cenderung menikmati suasana khas HoReKa dan kesempatan bertemu dengan orang lain (Tan, 2002: 13). Bahkan berdasarkan data primer yang ada, peneliti menemukan ada 26 responden (26,5%) yang kurang setuju dan tidak setuju bahwa mereka datang karena kebutuhan makan dan minum, melainkan memang untuk menikmati suasana atau sekedar mengobrol dengan teman-teman.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dari 98 orang responden, mayoritas pengunjung Chirurgie Cafe and Books adalah dari kalangan remaja sampai dewasa yaitu umur 17-27 tahun sebanyak 90 orang. Hal ini berarti secara umum , store atmosphere yang diterapkan adalah untuk kalangan muda dan berdasarkan pekerjaan mayoritas pengunjung adalah mahasiswa.

(68)

membeli. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat jelas bahwa konsumen Chirurgie Cafe and Books memberikan respon positif terhadap pelaksanaan suasana toko (store atmosphere).

Keputusan pembelian konsumen yang meningkat berarti volume penjualan meningkat dan diikuti oleh peningkatan laba yang diperoleh. Berdasarkan analisis regresi sederhana yang telah dilakukan apabila store atmosphere di Chirurgie Cafe and Books ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian ikut meningkat sebesar 0,348 satuan. Sederhananya adalah apabila store atmosphere diperbaiki atau ditingkatkan maka keputusan pembelian juga akan ikut meningkat. Hal ini sesuai dengan teori yang sudah dikemukakan oleh Levy & Weitz (2001: 556) mengemukakan bahwa “customer purchasing behavior is also influenced by

the store atmosphere“ yang artinya perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh suasana toko. Hal ini berarti store atmosphere menjadi satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen agar volume penjualan naik. Hal ini juga diperkuat oleh uji parsial (uji t), dimana nilai probabilitasnya adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya

pengaruh store atmosphere terhadap kepututusan pembelian konsumen signifikan dan positif.

Berdasarkan pengujian lainnya yaitu uji determinasi menunjukkan bahwa store atmosphere memengaruhi keputusan pembelian sebesar 47,2%. Sedangkan

(69)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Frans Kristanto (Universitas Sumatera Utara, 2014) dengan topik yang berkaitan yaitu skripsi dengan judul penelitian “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Next Salon For Men Medan”. Berdasarkan perhitungan dengan

koefisien determinan, didapatkan suatu kesimpulan bahwa besarnya pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada Next Salon For Men Medan

(70)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian data dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Store atmosphere merupakan salah satu bagian dari strategi pemasaran yang diperhatikan oleh Chirurgie Cafe and Books. Mulai dari exterior (bagian luar kafe), general interior (bagian dalam), store layout (tata letak toko), dan display (dekorasi) ditata dengan baik. Hal ini terbukti oleh respon positif yang diberikan oleh konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan terhadap pelaksanaan store atmosphere di kafe tersebut. 2. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dan positif store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan. Ini terlihat dari hasil uji regresi linear sederhana yang menunjukkan apabila store atmosphere ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian ikut meningkat sebesar 0,348 satuan. Berdasarkan uji determinasi menunjukkan bahwa store atmosphere memengaruhi keputusan pembelian sebesar 46,7%.

5.2 Saran

(71)

1. Warna, tekstur dinding dan tampilan luar memberikan keputusan terbesar dalam pengambilan keputusan konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan. Sehingga, dalam sebuah kafe hal ini perlu diperhatikan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inovasi dan kreasi secara terus menerus seperti mengganti booth foto secara berkala dan menambah beberapa penerangan pada bagian luar kafe untuk meningkatkan keputusan pembelian.

2. Lokasi parkir memberikan keputusan paling kecil dalam pengambilan keputusan konsumen Chirurgie Cafe and Books Medan. Oleh karena itu, sebaiknya lokasi parkir juga harus diperhatikan. Pertama, hal ini diperhatikan agar membuat konsumen merasa nyaman dan tidak terganggu tentang keamanan kendaraan saat di kafe dan yang kedua adalah tidak tersedianya lokasi parkir dapat membuat konsumen yang menggunakan kendaraan batal melakukan pembelian.

(72)

BAB II

KERANGKA TEORI 2.1 Perilaku Konsumen

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Schiffman dan Kanuk (dalam Nitisusastro, 2013: 31), dalam bukunya yang berjudul Consumer Behaviour, menyatakan batasan perilaku konsumen adalah, ‘The term consumer behavior refers to the behavior that consumer display

in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products and

services that they expect will satisfy their needs’. Artinya ‘Istilah perilaku

konsumen merujuk kepada perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk barang dan produk jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka’.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Tabel 4.1
Tabel 4.3 menggambarkan identitas responden berdasarkan pendidikan
Tabel 4.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

sikap kesehatan reproduksi tentang seks pra nikah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Prambanan Yogyakarta tahun 2010, responden yang mempunyai sikap dengan kategori baik berjumlah

Jika gaya yang diberikan tidak memiliki komponen yang searah dengan arah

Alamat Kampus Karangmalang, Yogyakarta

• A Systemic Integrated Network Model is intended to strengthen the coordination, cooperation, and synergy across action packages, across multi-sectors, and across multi actors,

[r]

Yang bersangkutan benar-benar masih aktif melaksanakan tugas sebagai Guru Kelas VI ( Enam ) pada SD Negeri 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten

We, the participants of the Global Health Security Agenda Action Package Coordination Meeting held in Jakarta, 23-25 August 2016, appreciate the role of all participating

[r]