• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Pelayanan Perpustakaan (Studi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Kualitas Pelayanan Perpustakaan (Studi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
188
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN

(Studi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Provinsi Sumatera Utara)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan

Sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu

Administrasi Negara

O L E H

HELEN FRIDA PANGGABEAN 120921010

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU POLITIK

(2)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih karunia, kekuatan, penuntunan, serta perlindunganNya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Kesehatan,

kekuatan mental, waktu, kesabaran, rejeki, dan segala faktor lain yang membuat

penulis mampu menjalani dan melewati semuanya mulai dari awal sampai akhir

penyusunan skripsi ini semua karena kuasa dan kekuatan dari Tuhan Yesus

Kristus yang senantiasa memberi kekuatan dan penghiburan serta ketenangan

dalam setiap kekuatiran yang penulis alami. Dan juga orang tua penulis yang

selalu mendukung, mendoakan dan memberi semangat.

Penulisan skripsi ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang disusun

untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana serta sebagai wahana

untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berfikir dalam penulisan karya

ilmiah ini.

Penulis mengakui bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan, hal ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

penulis dalam penulisan karya ilmiah. Namun berkat bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis pertama sekali ingin

menucapkan kepada yang teristimewa orang tua saya tersayang, ayahanda Alm.

(3)

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

banyak membantu, mendorong, dan memberikan motivasi kepada penulis selama

penyelesaian skripsi ini, secara khusus penulis mengucapkan terima kasih banyak

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si, selaku Ketua Departemen

Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Erlita, selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Kariono,M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga, pikiran, saran dan kritik kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak M. Arifin Nasution, M.Si selaku dosen penguji yang memberikan

kritik dan saran yang membangun dan bimbingan singkatnya yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

6. Bapak Faisal Eriza, M.Si yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

untuk berdiskusi dan memberikan saran yang bagus untuk skripsi ini.

7. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Administrasi Negara yang telah memberikan ilmu

(4)

perkuliahan.

9. Kepada Bapak Welli K. Siregar, S.Kom selaku Sub Bidang Teknologi

Informasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera

Utara yang bersedian memberikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk

membantu penulis dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini.

10. Kepada abang dan kakak saya terima kasih buat dukungan dan doa maupun

semangatnya kepada penulis.

11. Kepada teman-teman terdekat saya, K’Timeh, Leni, Nying-nying,

K’Sondang, K’Hera,riri terima kasih buat semua masukan yang briliant

kepada penulis dalam penulisan skripsi ini serta semangat dan dukungan yang

gak pernah bosen-bosennya.

12. Kepada sahabat kepompong, K’timeh, Leni, Nying-nying dan Anwar buat

kebersamaan kita selama ini, sedih, susah, senang kita jalani bersama, di saat

perkuliahan maupun ujian, terutama dalam penyusunan skripsi ini.

13. Kepada teman-teman seperjuangan, anak-anak bimbingan Pak’Kar, leni, reza,

maman, terima kasih buat kebersamaan dan perjuangan kita yang saling

membantu terutama dalam hal mengejar Pak’Kar.

14. Kepada sahabat saya sejak hinode Alfi Syahri, terima kasih karena telah

membantu dalam penyebaran kuesioner dan memberi semangat dan

(5)

dukungan dan semangatnya.

16. Terakhir untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini termasuk para responden yaitu pengunjung

Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara yang telah meluangkan waktu

untuk mengisi kuesioner, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Demikian ucapan terima kasih yang penulis sampaikan dan skripsi ini

masih banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca untuk perbaikan yang lebih baik kedepannya.

Medan, Juli 2014

Penulis,

Helen Frida Panggabean

(6)

KATA PENGANTAR ………. i

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… viii

DAFTAR GAMBAR ……… xix

DAFTAR LAMPIRAN ……… xx

ABSTRAK ………... xxi

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Rumusan Masalah ………. 8

1.3 Tujuan Penelitian ……….. 8

1.4 Manfaat Penelitian ……… 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….……….… 10

2.1 Kualitas Pelayanan ……… 10

2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan ……… 10

2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan ……… 13

2.1.3 Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan ………. 17

2.1.4 Unsur-Unsur Kualitas Pelayanan ………. 19

2.1.5 Model Kualitas Pelayanan ………... 21

2.2 Perpustakaan ……….. 23

2.2.1 Pengertian Perpustakaan ……….. 23

(7)

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Pelanggan ………. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……….. 32

3.1 Bentuk Penelitian ……….. 32

3.2 Lokasi Penelitian ………... 32

3.3 Populasi dan Sampel ………. 33

3.3.1 Populasi ……… 33

3.3.2 Sampel ……….. 33

3.4 Definisi Konsep ………. 34

3.5 Definisi Operasional ………. 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 38

3.7 Teknik Penentuan Skor ………. 39

3.8 Teknik Analisa Data ……….. 41

3.9 Sistematika Penulisan ……… 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ……….. 43

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………... 43

4.1.1 Sejarah Umum ………... 43

4.1.2 Struktur Organisasi ………... 45

(8)

4.2 Penyajian Data ………... 64

4.2.1 Identitas Responden ………. 64

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Variabel

Kualitas Pelayanan ……… 66

4.3 Analisa Data ………... 153

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ……… 155

5.2 Saran ………... 156

(9)

Tabel 3.1 Variabel Penelitian Definisi Operasional ………. 36

Tabel 3.2 Skala Likert ………. 40

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai BPAD-SU ………. 46

Tabel 4.2 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Tahun 2012 ... 60

Tabel 4.3 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Tahun 2013 … 62

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …. 64

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ……….. 64

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan … 65

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Tentang Penampilan Petugas

Perpustakaan Bersih dan Rapi Berdasarkan Jenis

Kelamin ……… 66

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban TentangPenampilan Petugas

Perpustakaan Bersih dan Rapi Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ………... 67

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban TentangPenampilan Petugas

Perpustakaan Bersih dan Rapi Berdasarkan Pekerjaan …. 68

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Tentang Desain Ruang Baca Harus

Bagus dan Nyaman Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 69

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Tentang Desain Ruang Baca Harus

Bagus dan Nyaman Berdasarkan Tingkat Pendidikan ….. 70

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Tentang Desain Ruang Baca Harus

(10)

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban TentangRuang Baca Tertata Rapi

dan Bersih Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………. 73

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban TentangRuang Baca Tertata Rapi

dan Bersih Berdasarkan Pekerjaan ………. 74

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Tentang Lokasi Perpustakaan

Strategisdan Mudah Dijangkau Berdasarkan Jenis

Kelamin ………... 75

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Tentang Lokasi Perpustakaan

Strategisdan Mudah Dijangkau Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ………... 76

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Tentang Lokasi Perpustakaan

Strategisdan Mudah Dijangkau Berdasarkan Pekerjaan … 77

Tabel 4.19 Distribusi Jawaban TentangKoleksi Buku Yang

Lengkapdan Terus Diperbaharui (Update)

Berdasarkan Jenis Kelamin ……….……… 78

Tabel 4.20 Distribusi Jawaban TentangKoleksi Buku Yang

Lengkapdan Terus Diperbaharui (Update)

Berdasarkan Tingkat Pendidikan………….……… 79

Tabel 4.21 Distribusi Jawaban TentangKoleksi Buku Yang

Lengkapdan Terus Diperbaharui (Update)

Berdasarkan Pekerjaan ……… 80

Tabel 4.22 Distribusi Jawaban TentangSusunan Buku Yang Tertata

Rapidan Sesuai Dengan Jenis Buku Berdasarkan Jenis

(11)

Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….... 82

Tabel 4.24 Distribusi Jawaban TentangSusunan Buku Yang Tertata

Rapidan Sesuai Dengan Jenis Buku Berdasarkan

Pekerjaan ..………... 83

Tabel 4.25 Distribusi Jawaban TentangMeja dan Kursi Yang

Bagus dan Nyaman Berdasarkan Jenis Kelamin …….…… 84

Tabel 4.26 Distribusi Jawaban TentangMeja dan Kursi Yang

Bagus dan Nyaman Berdasarkan Tingkat Pendidikan ….. 85

Tabel 4.27 Distribusi Jawaban TentangMeja dan Kursi Yang

Bagus dan Nyaman Berdasarkan Pekerjaan …..…….…… 86

Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Tentang Memiliki Jumlah

Komputer Yang Banyakdan Cepat Diakses

Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 87

Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Tentang Memiliki Jumlah

Komputer Yang Banyakdan Cepat Diakses

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 88

Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Tentang Memiliki Jumlah

Komputer Yang Banyakdan Cepat Diakses

Berdasarkan Pekerjaan...…..………... 89

Tabel 4.31 Distribusi Jawaban TentangMemiliki Sarana Pencarian

Buku (Opac) Yang Dapat Membantu dan

Mempermudah Pengunjung Berdasarkan Jenis

(12)

Mempermudah Pengunjung Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ………... 91

Tabel 4.33 Distribusi Jawaban TentangMemiliki Sarana Pencarian

Buku (Opac) Yang Dapat Membantu dan

Mempermudah Pengunjung Berdasarkan Pendidikan …… 92

Tabel 4.34 Distribusi Jawaban Tentang Tempat Parkir Yang

Memadai dan Luas Berdasarkan Jenis Kelamin ………… 93

Tabel 4.35 Distribusi Jawaban Tentang Tempat Parkir Yang

Memadai dan Luas Berdasarkan Tingkat Pendidikan ….… 94

Tabel 4.36 Distribusi Jawaban Tentang Tempat Parkir Yang

Memadai dan Luas Berdasarkan Pekerjaan ……… 95

Tabel 4.37 Distribusi Jawaban TentangKetepatan dan Keakuratan

Informasi Yang Diberikan Kepada Pengunjung

Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 96

Tabel 4.38 Distribusi Jawaban TentangKetepatan dan Keakuratan

Informasi Yang Diberikan Kepada Pengunjung

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 97

Tabel 4.39 Distribusi Jawaban TentangKetepatan dan Keakuratan

Informasi Yang Diberikan Kepada Pengunjung

Berdasarkan Pendidikan ………..…… 98

Tabel 4.40 Distribusi Jawaban TentangAdanya Tindakan Perbaikan

Kerusakan Buku, Meja, Kursi dan Perlengkapan

(13)

Lainnya Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……….... 100

Tabel 4.42 Distribusi Jawaban TentangAdanya Tindakan Perbaikan

Kerusakan Buku, Meja, Kursi dan Perlengkapan

Lainnya Berdasarkan Pekerjaan ………….……….... 101

Tabel 4.43 Distribusi Jawaban TentangKesiapan Petugas

Perpustakaan yang Melayani Pengunjung Setiap Waktu

Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 102

Tabel 4.44 Distribusi Jawaban TentangKesiapan Petugas

Perpustakaan yang Melayani Pengunjung Setiap Waktu

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 103

Tabel 4.45 Distribusi Jawaban TentangKesiapan Petugas

Perpustakaan yang Melayani Pengunjung Setiap Waktu

Berdasarkan Pekerjaan ……… 104

Tabel 4.46 Distribusi Jawaban TentangSetiap Petugas Harus

Memiliki Wawasandan Pengetahuan yang Luas

Berdasarkan Jenis Kelamin ……….... 105

Tabel 4.47 Distribusi Jawaban TentangSetiap Petugas Harus

Memiliki Wawasandan Pengetahuan yang Luas

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………..……….... 106

Tabel 4.48 Distribusi Jawaban TentangSetiap Petugas Harus

Memiliki Wawasandan Pengetahuan yang Luas

(14)

Penyelesaian Penanganan Keluhan Berdasarkan

Jenis Kelamin ………. 108

Tabel 4.50 Distribusi Jawaban Tentang Pelayanan Petugas Harus

SelaluTepat Waktu Dalam Memberikan Janji Waktu

Penyelesaian Penanganan Keluhan Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ………. 109

Tabel 4.51 Distribusi Jawaban Tentang Pelayanan Petugas Harus

SelaluTepat Waktu Dalam Memberikan Janji Waktu

Penyelesaian Penanganan Keluhan Berdasarkan

Pekerjaan ………. 110

Tabel 4.52 Distribusi Jawaban Tentang Prosedur Pelayanan

Pendaftaran Keanggotaan yang Mudah Dipahami

dan Tidak Berbelit-Belit Berdasarkan Jenis Kelamin …... 111

Tabel 4.53 Distribusi Jawaban Tentang Prosedur Pelayanan

Pendaftaran Keanggotaan yang Mudah Dipahami

dan Tidak Berbelit-Belit Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ………... 112

Tabel 4.54 Distribusi Jawaban Tentang Prosedur Pelayanan

Pendaftaran Keanggotaan yang Mudah Dipahami

dan Tidak Berbelit-Belit Berdasarkan Pekerjaan ………... 113

Tabel 4.55 Distribusi Jawaban Tentang Pelayanan Pengaduan

Pengunjung yang Cepat Tanggap dan Handal

(15)

BerdasarkanTingkat Pendidikan …….……… 115

Tabel 4.57 Distribusi Jawaban Tentang Pelayanan Pengaduan

Pengunjung yang Cepat Tanggap dan Handal

BerdasarkanPekerjaan ……… 116

Tabel 4.58 Distribusi Jawaban Tentang Kesediaan Petugas

PerpustakaanDalam Membantu dan Merespon Keluhan

PengunjungBerdasarkan Jenis Kelamin ……… 117

Tabel 4.59 Distribusi Jawaban Tentang Kesediaan Petugas

PerpustakaanDalam Membantu dan Merespon Keluhan

PengunjungBerdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 118

Tabel 4.60 Distribusi Jawaban Tentang Kesediaan Petugas

PerpustakaanDalam Membantu dan Merespon Keluhan

PengunjungBerdasarkan Pendidikan ……….… 119

Tabel 4.61 Distribusi Jawaban Tentang Ketepatan Dalam Memberi

Bantuan Menyelesaikan Masalah/Keluhan Pengunjung

Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 120

Tabel 4.62 Distribusi Jawaban Tentang Ketepatan Dalam Memberi

Bantuan Menyelesaikan Masalah/Keluhan Pengunjung

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 121

Tabel 4.63 Distribusi Jawaban Tentang Ketepatan Dalam Memberi

Bantuan Menyelesaikan Masalah/Keluhan Pengunjung

(16)

Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 123

Tabel 4.65 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Bersikap Sopan Kepada Setiap Pengunjung

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………... 124

Tabel 4.66 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Bersikap Sopan Kepada Setiap Pengunjung

Berdasarkan Pekerjaan ………... 125

Tabel 4.67 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Mampu Menciptakan Rasa Percaya yang Baik

Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 126

Tabel 4.68 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Mampu Menciptakan Rasa Percaya yang Baik

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………. 127

Tabel 4.69 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Mampu Menciptakan Rasa Percaya yang Baik

Berdasarkan Pekerjaan ………..…. 128

Tabel 4.70 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Mampu Menjawab Setiap Pertanyaan Pengunjung

Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 129

Tabel 4.71 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Mampu Menjawab Setiap Pertanyaan Pengunjung

(17)

Berdasarkan Pekerjaan ………..…... 131

Tabel 4.73 Distribusi Jawaban Tentang Mampu Menciptakan Rasa

Aman dan Jaminan Dalam Penitipan Barang dan

Kendaraan Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 132

Tabel 4.74 Distribusi Jawaban Tentang Mampu Menciptakan Rasa

Aman dan Jaminan Dalam Penitipan Barang dan

Kendaraan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………. 133

Tabel 4.75 Distribusi Jawaban Tentang Mampu Menciptakan Rasa

Aman dan Jaminan Dalam Penitipan Barang dan

Kendaraan Berdasarkan Pekerjaan …..………. 134

Tabel 4.76 Distribusi Jawaban Tentang Memberikan Perhatian

Khusus Kepada Pengunjung yang Memiliki Keluhan

Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 135

Tabel 4.77 Distribusi Jawaban Tentang Memberikan Perhatian

Khusus Kepada Pengunjung yang Memiliki Keluhan

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……….. 136

Tabel 4.78 Distribusi Jawaban Tentang Memberikan Perhatian

Khusus Kepada Pengunjung yang Memiliki Keluhan

Berdasarkan Pekerjaan ……… 137

Tabel 4.79 Distribusi Jawaban Tentang Adanya Keadilan

Pelayanan Kepada Setiap Pengunjung Tanpa

(18)

Status Sosial Berdasarkan Tingkat Pendidikan …………. 139

Tabel 4.81 Distribusi Jawaban Tentang Adanya Keadilan

Pelayanan Kepada Setiap Pengunjung Tanpa

Membedakan Status Sosial Berdasarkan Pekerjaan ….… 140

Tabel 4.82 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pengunjung

Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 141

Tabel 4.83 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pengunjung

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 142

Tabel 4.84 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pengunjung

Berdasarkan Pekerjaan ……… 143

Tabel 4.85 Distribusi Jawaban Tentang Memberikan Pelayanan

Dengan Sebaik-Baiknya Berdasarkan Jenis Kelamin …… 144

Tabel 4.86 Distribusi Jawaban Tentang Memberikan Pelayanan

Dengan Sebaik-Baiknya Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ……….. 145

Tabel 4.87 Distribusi Jawaban Tentang Memberikan Pelayanan

Dengan Sebaik-Baiknya Berdasarkan Pekerjaan …..…… 146

Tabel 4.88 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Melayani Dengan Ramah dan Mudah Senyum

(19)

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 148

Tabel 4.90 Distribusi Jawaban Tentang Petugas Perpustakaan

Melayani Dengan Ramah dan Mudah Senyum

Berdasarkan Pekerjaan ………..………… 149

Tabel 4.91 Distribusi Jawaban Tentang Mampu Menjalin

Komunikasi yang Baik Kepada Setiap Pengunjung

Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 150

Tabel 4.92 Distribusi Jawaban Tentang Mampu Menjalin

Komunikasi yang Baik Kepada Setiap Pengunjung

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 151

Tabel 4.93 Distribusi Jawaban Tentang Mampu Menjalin

Komunikasi yang Baik Kepada Setiap Pengunjung

Berdasarkan Pekerjaan ………..…… 152

(20)

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi BPAD-SU ………….…….... 47

Gambar 4.2 Ruangan Layanan Umum ………….………... 50

Gambar 4.3 Ruangan Layanan Referensi, Koran dan Majalah ……… 51

Gambar 4.4 Ruangan Layanan Anak …….………. 52

Gambar 4.5 Ruangan Layanan Remaja ……….……….. 53

Gambar 4.6 Ruangan Layanan Deposit ……….………. 54

Gambar 4.7 Ruangan Layanan Digital ……… 55

Gambar 4.8 Ruangan Layanan Sirkulasi ………..………... 56

Gambar 4.9 Ruangan Layanan Tuna Netra ………..……… 57

Gambar 4.10 Mobil Perpustakaan Keliling ……… 58

Gambar 4.11 Diagram Jumlah Pengunjung di Tahun 2012 ………….. 61

(21)

1. Distribusi Nilai Kuesioner Variabel Kualitas Pelayanan

2. Kuesioner Penelitian

3. Hasil SPSS Demografi dan Jawaban Kuesioner

4. Permohonan Judul Skripsi

5. Undangan Seminar Proposal Skripsi

6. Jadwal Seminar Proposal Skripsi

7. Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Rencana Usul Penelitian

8. Berita Acara Seminar Proposal Rencana Usul Penelitian

9. Surat Rekomendasi/Izin Pra Penelitian dari FISIP USU

10.Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari Badan

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

11.Kartu Seminar Proposal Penelitian Skripsi

(22)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN

(Studi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara)

Perpustakaan merupakan salah satu wahana belajar yang memiliki peran

untuk mengembangkan minat, potensi dan budaya membaca serta membangkitkan

kesadaran tentang pentingnya belajar tanpa batasan umur. Selain berperan dalam

peningkatkan kecerdasan masyarakat, perpustakaan juga memiliki tugas dalam

memberikan kualitas pelayanan kepada pengunjung.Kualitas pelayanan

merupakansalah satu metode pengukuran terhadap bentuk layanan yang baik,

artinya apakah pelayanan yang dilaksanakan pada sebuah organisasi tersebut

memberikan kepuasan pada pemakai sesuai dengan harapan masyarakat.Dengan

adanya kualitas pelayanan yang baik maka akan menciptakan rasa kepuasan dan

respon yang baik dari masyarakat.

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif

dengan analisa kuantitatif, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

cara accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pengunjung Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera

Utara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif statistik dengan penerapan

metode contingency coefficient.

Dalam penelitian ini ditemukan gejala ketidakpuasan pengunjung terhadap

(23)

keseluruhan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di BPAD-SUberada pada

tingkat kurang baik. Analisis pada dimensidaya tanggap (responsiveness) dan

empati (empathy)berada pada tingkatan baiksedangkanpada dimensi bukti fisik

(tangibles), keandalan (reliability) dan jaminan (assurance) berada pada tingkatan

kurangbaik.

(24)
(25)

The Analysis Of Service Quality

(Studies inLocal Library, Archives and Documentation province of North Sumatra)

Library is an institution that has roles to develop individuals’ interests,

potentials and reading habits/ cultures as well as to raise awareness about the

importance of learning without any age restrictions. Besides the role to enhance

the community's acumen, library also has a role to provide quality of service to

the visitors. The quality of service is an applicable method to gauge the standard

of quality in services, to describe whether the implementation of the service

quality has fulfilled the customers' expectation. With the existence of good service

quality, it will create satisfactions and positive responses from the visitors.

This study uses descriptive research method and quantitative analysis.

Sampling technique was done by using accidental sampling. The populations in

this study were the visitors of Local Libraries, Archives and Documentation of

North Sumatra Province. Data analysis was conducted by using descriptive

statistical analysis with an application of contingency coefficient method.

Research finding shows that the visitors are still dissatisfied with the

services they received. This finding implies that the quality of services provided

by the library (staff) has not met yet to the visitors' expectations because the

library (staff) still not yet optimizing their efforts to provide good service

(26)
(27)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN

(Studi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara)

Perpustakaan merupakan salah satu wahana belajar yang memiliki peran

untuk mengembangkan minat, potensi dan budaya membaca serta membangkitkan

kesadaran tentang pentingnya belajar tanpa batasan umur. Selain berperan dalam

peningkatkan kecerdasan masyarakat, perpustakaan juga memiliki tugas dalam

memberikan kualitas pelayanan kepada pengunjung.Kualitas pelayanan

merupakansalah satu metode pengukuran terhadap bentuk layanan yang baik,

artinya apakah pelayanan yang dilaksanakan pada sebuah organisasi tersebut

memberikan kepuasan pada pemakai sesuai dengan harapan masyarakat.Dengan

adanya kualitas pelayanan yang baik maka akan menciptakan rasa kepuasan dan

respon yang baik dari masyarakat.

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif

dengan analisa kuantitatif, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

cara accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pengunjung Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera

Utara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif statistik dengan penerapan

metode contingency coefficient.

Dalam penelitian ini ditemukan gejala ketidakpuasan pengunjung terhadap

(28)

keseluruhan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di BPAD-SUberada pada

tingkat kurang baik. Analisis pada dimensidaya tanggap (responsiveness) dan

empati (empathy)berada pada tingkatan baiksedangkanpada dimensi bukti fisik

(tangibles), keandalan (reliability) dan jaminan (assurance) berada pada tingkatan

kurangbaik.

(29)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di masa sekarang ini tuntutan terhadap penyelenggaraan pelayanan

dewasa ini semakin meningkat.Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan

layanan masyarakat yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun perusahaan

swasta yang bergerak di bidang jasa pelayanan.

Pelayanan adalah aktivitas atau kegiatan yang ditawarkanoleh organisasi

atau perorangan kepada pelanggan atau pengunjung, yang bersifat tidakberwujud

dan tidak dapat dimiliki.Pelayananmerupakan bagian dari beberapa rangkaian

aktivitas yang diperuntukkan kepada orang yang membutuhkan layanan. Layanan

pada dasarnya adalah orang yang memberikan atau mengurus apa yang diperlukan

oleh orang lain baik berupa barang atau jasa kepada pengguna jasa yang

membutuhkan suatu informasi.Layanan di sebuah administrasi berbeda dengan

layanan pada kegiatan kemasyarakatan yang lain, seperti layanan perizinan,

layanan kesehatan, layanan kependudukan dan layanan keagamaan. Perbedaan itu

tentu dikaitkan dengan tugas dan fungsi masing-masing bidang, meskipun pada

dasarnya suatu layanan mempunyai prinsip-prinsip yang sama atau berdekatan.

Pada prinsipnya konsep pelayanan memiliki berbagai macam definisi yang

(30)

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 81

Tahun 1993 pelayananadalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yangdilaksanakan

oleh instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalambentuk barang

dan jasa dalam rangkapemenuhan kebutuhan masyarakat sesuaidengan peraturan

perundang-undangan.

Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang mampu memberikan

kepuasan bagi yang menerima pelayanan sesuai dengan kualitas standarisasi yang

telah ditentukan oleh lembaga atau perusahaan pengguna jasa.Standar pelayanan

adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji

penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas,

cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.

Pelayanan publik merupakan salah satu isu yang sering menjadi pusat

perhatian oleh masyarakat umum.Terutama jika dikaitkan dengan pemenuhan

harapan, kebutuhan, kepentingan masyarakat, kemudahan dan kenyamanan bagi

seluruh lapisan masyarakat dalam memperoleh pelayanan.Pelayanan publik

diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh berbagai fasilitas

jasa dan non jasa yang telah disediakan pemerintah kepada seluruh lapisan

masyarakat.

Menurut Undang-Undang (UU) No. 25 tahun 2009 Pelayanan publik

adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

(31)

dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan

oleh penyelenggara pelayanan publik.

Kualitas Pelayan an adalah suatu m etode m en gukur pelayan an m utu,

artin ya apakah pelayan an yan g dilaksanakan disebuah organ isasi tersebut

m em berikan kepuasan pada pem akai.Pelayan an m utu disin i dievaluasi apakah

m em berikan kepuasan para pen ggun a.Pelaksan aan pelayan an m utu san gat

penting dalam era persaingan pada m asa-m asa kini.

Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik maka akan menciptakan rasa

kepuasan dan respon yang baik dari masyarakat pada umumnya dan penerima

layanan pada khususnya. Tingkat kepuasan seseorang berpengaruh terhadap

bagaimana kualitas layanan yang diterima baik berupa kesederhanaan prosedur

yang tidak berbelit-belit, kejelasan dalam hal persyaratan teknis dan rincian biaya,

kepastian waktu, tanggung jawab, kemudahan akses, keramahan, sopan santun,

dan kenyamanan.

Di lain hal, kini dunia sudah memasuki era globalisasi, ilmu pengetahuan

dan teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting.Ilmu pengetahuan

tercakup di dalam pendidikan dan pendidikan itu sendiri merupakan peradaban

dari suatu bangsa.Pada saat ini pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok

yang harus kita miliki agar dapat menghadapi dan menjawab semua tantangan

kehidupan yang terjadi. Dan untuk memperoleh pendidikan ada banyak cara yang

dapat kita lakukan untuk memperolehnya. Salah satunya melalui sarana

perpustakaan.Melalui perpustakaan setiap orang akan dapat memperoleh berbagai

sumber ilmu pengetahuan dan informasi, serta ada banyak manfaat lain juga yang

(32)

Upaya untuk meningkatkan kecerdasan bangsa tidak harus selalu melalui

jalur pendidikan formal saja, akan tetapi dapat juga melalui jalur pendidikan

nonformal. Oleh karena itu, diperlukan adanya sarana komunikasi informasi ilmu

pengetahuan untuk disampaikan kepada masyarakat yaitu

perpustakaan.Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi

dan ilmu pengetahuan baik yang berupa buku maupun bahan rekaman lainnya

yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pemakai

perpustakaan.Pentingnya perpustakaan diorganisasikan dengan baik agar

memudahkan pemakai dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya, karena

bahan-bahan yang ada di perpustakaan itu sebenarnya adalah himpunan ilmu

pengetahuan yang diperoleh umat manusia dari masa ke masa.

Ketika mendengar kata perpustakaan, maka akan langsung terbayang

mengenai sebuah gedung atau ruangan yang di dalamnya terdapat sejumlah rak

yang berisikan buku – buku yang tersusun rapi dan telah di atur sedemikian rupa.

Pemikiran tersebut memang benar dan tidak dapat disalahkan, tetapi bila

diperhatikan lebih lanjut lagi hal tersebut belum dapat dijadikan acuan. Karena

setumpuk buku yang juga telah tersusun rapi di sebuah rak yang berada di dalam

pertokoan tidak dapat disebut sebagai perpustakaan.

Secara harfiah perpustakaan masih dimengerti dan dipahami sebagai

sebuah gedung atau bangunan fisik sebagai tempat untuk menyimpan buku – buku

atau bahan pustaka. Menurut Undang-Undang (UU) Perpustakaan Nomor 43

Tahun 2007 Tentang Perpustakaan menyatakan Perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara

(33)

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.Sedangkan koleksi

perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan,

yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan

majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun

perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan

dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat

yang rata – rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Perpustakaan memiliki peran untuk mengembangkan minat dan budaya

membaca serta membangkitkan kesadaran tentang pentingnya belajar tanpa

batasan umur.Perpustakaan haruslah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap

dan tempat yang layak agar dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi para

pengunjung perpustakaan.Sarana dan prasarana ini haruslah meliputi fasilitas yang

lengkap, informasi yang up to date dan akurat, ruang baca yang nyaman serta

pelayanan yang baik dari pustakawannya.Layanan penelusuran informasi juga

merupakan salah satu jasa yang seharusnya disediakan bagi pengguna untuk

menemukan informasi yang dibutuhkannya.Ciri utama kegiatan tersebut yaitu

layanan yang dilakukan dengan memanfaatkan seperangkat peralatan computer,

sumber referensi atau bahan rujukan lainnya.Agar informasi yang ada di

perpustakaan dapat berfungsi secara maksimal maka diperlukan tenaga pengelola

profesional yang memiliki ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan.Hal ini yang

dapat mendorong kepuasan pengunjung yang datang mengunjungi perpustakaan,

(34)

sekedar menggunakan fasilitas yang tersedia, maupun yang datang untuk

meminjam buku yang dibutuhkan oleh pengunjung perpustakaan.Jadi, tugas

pokok perpustakaan adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan

mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya

dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan

bacaan.Untuk mendukung tugas pokok tersebut, perpustakaan melaksanakan

fungsinya antara lain pendidikan, informatif, penelitian, dan rekreatif.

Salah satu instansi yang bertugas memberikan pelayanan adalah Badan

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang berada di bawah naungan Pemerintah

Daerah Provinsi Sumatera Utara. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

sebagai pelaksana teknis dituntut untuk dapat berperan dalam memberikan

pelayanan prima dan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, dan

informasi untuk meningkatkan landasan dan keberdayaan bangsa.

Sebagai lembaga pembina dan pengembang perpustakaan dan kearsipan

serta menjadikan perpustakaan dan arsip tempat menulis, meneliti, berdiskusi, dan

wisata baca, Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera

Utara (BPAD-SU) di saat ini melakukan perubahan dan peningkatan pelayanan

kepada masyarakat penggunanya. Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan yang begitu cepat, berlimpah dan menyeluruh.Beberapa upaya

yang dilakukan BPAD-SU dalam meningkatkan pelayanan perpustakaan yaitu

dengan melaksanakan berbagai kegiatan terutama di bidang layanan dan teknologi

informasi yang menunjang dalam tugas pokok dan fungsinya diantaranya seperti

Pengadaan Koleksi Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS); Pengadaan

(35)

literature; Promosi perpustakaan; Gelar buku, budaya, dan teknologi; Fumigasi

bahan pustaka; Layanan terpadu perpustakaan sekolah; Pelayanan perpustakaan

keliling; Peningkatan pelayanan informasi melalui perpustakaan digital;

Peningkatan layanan perpustakaan diluar jam dinas/lembur; Shelving buku sesuai

klasifikasi; Workshop otomasi perpustakaan dan jaringan perpustakaan di

sumatera utara; dan Layanan keanggotaan perpustakaan elektronik.

Besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap respon balik dari

masyarakat memberikan dorongan dan upaya dari aparatur pemerintah termasuk

BPAD-SU untuk memperbaiki pelayanan serta meningkatkan pelayanannya lebih

baik lagi.Kualitas pelayanan akanberpengaruh terhadap rasa kepuasan pengunjung

terhadap layanan yang diberikan oleh pihak pegawai perpustakaan dan secara

tidak langsung akan berpengaruh pula terhadap banyak tidaknya pengunjung yang

datang untuk membaca dan meminjam buku pada perpustakaan tersebut. Penilaian

terhadap bagus tidaknya kualitas pelayanan tersebut haruslah dapat diukur melalui

sejauh mana tingkat kepuasan masing-masing pengunjung terhadap pelayanan

yang mereka diterima. Apabila semakin baik pelayanan yang diberikan dan sesuai

dengan harapan pengunjung, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan

pengunjung, dan jika semakin banyak pengunjung yang puas maka frekuensi

kunjungan juga akan semakin meningkat.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk

mengkaji lebih dalam mengenai kualitas pelayanan di perpustakaan daerah

Provinsi Sumatera Utara dengan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

(36)

1.2 Rumusan Masalah

Untuk dapat memudahkan penelitian ini nantinya dan supaya peneliti

dapat terarah dalam menginterpretasikan fakta dan data ke dalam pembahasan,

maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Oleh karena itu, berdasarkan

latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Kualitas Pelayanan

Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara”.

1.3 Tujuan Penelitian

Melalui penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah untuk

mengetahui dan menganalisa pengaruh kepuasan pengunjung terhadap pelayanan

pegawai perpustakaan.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai perpustakaan

pemerintah provinsi Sumatera Utara kepada pengunjung perpustakaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Di samping tujuan yang hendak dicapai maka suatu penelitian harus

mempunyai manfaat yang jelas. Adapun manfaat yang diharapkan diperoleh dari

penelitian ini antara lain:

1. Secara subyektif, suatu tahap untuk melatih dan mengembangkan

kemampuan berfikir secara ilmiah dan sistematis dalam memecahkan

(37)

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan

atau sumbangan pemikiran bagi instansi terkait tentang pelayanan kepada

pengunjung.

3. Secara akademis, penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan

kontribusi baik bagi kepustakaan di Departemen Ilmu Administrasi Negara

dan bagi penulis lain yang ingin meneliti kembali kajian permasalahan

(38)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kualitas Pelayanan

2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang

berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian dengan

persyaratan atau tuntutan, kecocokan untuk pemakaian perbaikan berkelanjutan,

bebas dari kerusakan atau cacat, pemenuhan kebutuhan pelanggan, melakukan

segala sesuatu yang membahagiakan. Dalam perspektif TQM (Total Quality

Management) kualitas dipandang secara luas, yaitu tidak hanya aspek hasil yang

ditekankan, tetapi juga meliputi proses, lingkungan dan manusia.Hal ini jelas

tampak dalam defenisi yang dirumuskan oleh Goeth dan Davis yang dikutip

Tjiptono (2012:51) bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan.Sebaliknya, definisi kualitas yang bervariasi dari

yang kontroversional hingga kepada yang lebih strategik.

Menurut Garvin yang dikutip Tjiptono (2012:143) menyatakan bahwa

terdapat lima perspektif mengenai kualitas, salah satunya yaitu bahwa kualitas

dilihat tergantung pada orang yang menilainya, sehingga produk yang paling

memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling

(39)

Pelayanan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk kegiatan/aktifitas

yang diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada pihak lain yang memiliki

hubungan dengan tujuan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pihak kedua

yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan.Pelayanan memiliki

pengertian yaitu terdapatnya dua unsur atau kelompok orang dimana

masing-masing saling membutuhkan dan memiliki keterkaitan, oleh karena itu peranan

dan fungsi yang melekat pada masing-masing unsur tersebut berbeda.Hal-hal yang

menyangkut tentang pelayanan yaitu faktor manusia yang melayani, alat atau

fasilitas yang digunakan untuk memberikan pelayanan, mekanisme kerja yang

digunakan dan bahkan sikap masing-masing orang yang memberi pelayanan dan

yang dilayani.

Pada prinsipnya konsep pelayanan memiliki berbagai macam definisi yang

berbeda menurut penjelasan para ahli, namun pada intinya tetap merujuk pada

konsepsi dasar yang sama. Menurut Sutedja (2007:5) pelayanan atau servis dapat

diartikan sebagai sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan oleh

satu pihak kepada pihak lain. Pelayanan tersebut meliputi kecepatan melayani,

kenyamanan yang diberikan, kemudahan lokasi, harga wajar dan bersaing

(Sunarto, 2007:105).Menurut Jusuf Suit dan Almasdi (2012:88) untuk melayani

pelanggan secara prima kita diwajibkan untuk memberikan layanan yang pasti

handal, cepat serta lengkap dengan tambahan empati dan penampilan

menarik.Sedangkan menurut Gronroos (dalam Ratminto, 2005:2) pelayanan

adalah suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat mata

(tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen

(40)

layanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan

konsumen/pelanggan.

Ciri-ciri pelayanan yang baik menurut Kasmir (2005:39) dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan/pengunjung sejak awal

hingga selesai.

2. Mampu melayani secara cepat dan tepat.

3. Mampu berkomunikas.

4. Mampu memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi.

5. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.

6. Berusaha memahami kebutuhan pelanggan/pengunjung.

7. Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan/pengunjung.

Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketetapan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan.Menurut Lewis & Booms (dalam Tjiptono,

2012:157) mendefinisikan kualitas pelayanan secara sederhana, yaitu ukuran

seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi

pelanggan. Artinya kualitas pelayanan ditentukan oleh kemampuan perusahaan

atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan apa yang

diharapkan atau diinginkan berdasarkan kebutuhan pelanggan/pengunjung.

Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah

pelayanan yang diharapkan pelanggan/pengunjung dan persepsi masyarakat

(41)

kemampuan perusahaan dan stafnya dalam memenuhi harapan pelanggan secara

konsisten.

Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan atau

dalam hal ini pengunjung untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan

lembaga atau instansi pemberi pelayanan jasa. Ikatan hubungan yang baik ini akan

memungkinkan lembaga pelayanan jasa untuk memahami dengan seksama

harapan pelanggan/pengunjung serta kebutuhan mereka. Dengan demikian

penyedia layanan jasa dapat meningkatkan kepuasan pengunjung dengan

memaksimalkan pengalaman pengunjung yang menyenangkan dan

meminimumkan pengalaman pengunjung yang kurang menyenangkan. Apabila

layanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan harapan pelanggan, maka

kualitas yang diterima atau dirasakan sesuai dengan harapan pelanggan, maka

kualitas layanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal, tetapi sebaliknya jika

layanan yang diterima atau dirasakan lebih rendah dari yang diharapkan maka

kualitas layanan dipersepsikan rendah.

2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan

Ada beberapa pendapat mengenai dimensi kualitas pelayanan, antara lain

Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Saleh (2010:103) yang melakukan

penelitian khusus terhadap beberapa jenis jasa dan berhasil mengidentifikasi

sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas jasa. Kesepuluh faktor tersebut

adalah:

(42)

berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat

pertama. Selain itu juga berarti bahwa perusahaan yang bersangkutan

memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan jasanya sesuai dengan

jadwal yang disepakati.

2) Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk

memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.

3) Competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki

keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan

jasa tertentu.

4) Accessibility, meliputi kemudahan untuk menghubungi dan ditemui. Hal

ini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu

yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi,

dan lain-lain.

5) Courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan

yang dimiliki para kontak personal.

6) Communication, artinya memberikan informasi kepada pelanggan pada

bahasa yang dapat mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran dan

keluhan pelanggan.

7) Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas mecakup

nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakterisktik pribadi kontak

personal, dan interaksi dengan pelanggan.

8) Security, yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan. Aspek ini

meliputi keamanan secara fisik (physical safety), keamanan finansial

(43)

9) Understanding/Knowing the Customer, yaitu usaha untuk memahami

kebutuhan pelanggan.

10)Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan

yang dipergunakan, atau penampilan dari personil.

Perkembangan selanjutnya, Zheithalm et al dalam Ariani (2009:180)

menyederhanakan sepuluh dimensi di atas menjadi lima dimensi pokok yang

dikenal dengan SERQUAL (service quality) yang terdiri dari:

1. Bukti fisik (tangibles) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan

serta keadaan lingkungan sekitarnya merupakan salah satu cara perusahaan

jasa dalam menyajikan kualitas layanan terhadap pelanggan. Diantaranya

meliputi fasilitas fisik (gedung, buku, rak buku, meja dan kursi, dan

sebagainya), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan),

serta penampilan pegawai.

2. Keandalan (reliability) adalah kemampuan perusahaan memberikan

pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang tercermin dari

ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa

kesalahan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi.

3. Daya tanggap (responsiveness) adalah kemauan untuk membantu

pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan tepat dengan

(44)

pelanggan menunggu tanpa alas an yang jelas menyebabkan persepsi yang

negative dalam kualitas pelayanan.

4. Jaminan (assurance) adalah pengetahuan, kesopan-santunan dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen,

antara lain:

a. Komunikasi (communication), yaitu secara terus menerus memberikan

informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang

jelas sehingga para pelanggan dapat dengan mudah mengerti apa yang

diinformasikan pegawai serta dengan cepat dan tanggap menyikapi

keluhan dan komplain dari para pelanggan.

b. Kredibilitas (credibility), perlunya jaminan atas suatu kepercayaan

yang diberikan kepada pelanggan, believability atau sifat kejujuran,

menanamkan kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagi

perusahaan pada masa yang akan datang.

c. Keamanan (security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari

pelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan yang

diberikan mampu memberikan suatu jaminan kepercayaan.

d. Kompetensi (competence) yaitu keterampilan yang dimiliki dan

dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan

dapat dilaksanakan dengan optimal.

e. Sopan santun (courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral

(45)

pelanggan. Jaminan akan kesopan-santunan yang ditawarkan kepada

pelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.

5. Empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya

memahami keinginan konsumen dimana suatu perusahaan diharapkan

memiliki suatu pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami

kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian

yang nyaman bagi pelanggan.

2.1.3 Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan

Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan yang

kondusif bagi organisasi untuk menyempurnakan kualitas, organisasi

bersangkutan harus mampu mengimplementasikan enam prinsip utama yang

berlaku bagi perusahaan. Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam

membentuk mempertahankan lingkungan yang tepat untuk melaksanakan

penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan dengan didukung oleh para

pemasok, karyawan, dan pelanggan. Menurut Wolkins, dikutip dalam Saleh

(2010:105) keenam prinsip tersebut terdiri atas:

1) Kepemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari

manajemen puncak.Manajemen puncak harus memimpin dan

mengarahkan organisasinya dalam upaya peningkatan kinerja kualitas.

(46)

2) Pendidikan

Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak sampai karyawan

operasional, wajib mendapatkan penekanan dalam pendidikan tersebut

antara lain konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat, teknik

implementasi strategi kualitas, dan peranan eksekutif dalam implementasi

strategi kualitas.

3) Perencanaan Strategik

Proses perencanaan strategi harus mencakup pengukuran dan tujuan

kualitas yang digunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai

visi dan misinya.

4) Review

Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi

manjemen untuk mengubah perilaku organisasi. Proses ini

menggambarkan mekanisme yang menjamin adanya perhatian

terus-menerus terhadap upaya mewujudkan sasaran-sasaran kualitas.

5) Komunikasi

Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh proses

komunikasi organisasi, baik dengan karyawan, pelanggan, maupun dengan

stakeholder lainnya.

6) Total Human Reward

Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam implementasi

strategi kualitas. Setiap karywan berprestasi perlu diberi imbalan dan

prestasinya harus diakui. Dengan cara seperti ini, motivasi, semangat

(47)

organisasi dapat meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada

peningkatan produktifitas dan profitabilitas bagi perusahaan, serta

kepuasan dan loyalitas pelanggan.

2.1.4 Unsur-Unsur Kualitas Pelayanan

Unsur-unsur kualitas pelayanan yang dikutip dalam Saleh (2010:106)

antara lain adalah sebagai berikut:

a. Penampilan. Personal dan fisik sebagaimana layanan kantor depan

(resepsionis) memerlukan persyaratan seperti berpenampilan menarik,

badan harus tegap/tidak cacat, tutur bahasa menarik, familiar dalam

berperilaku, penampilan penuh percaya diri.

b. Tepat Waktu dan Janji. Secara utuh dan prima petugas pelayanan dalam

menyampaikan perlu diperhitungkan janji yang disampaikan kepada

pelanggan bukan sebaliknya selalu ingkar janji. Demikian juga waktu jika

mengutarakan 2 hari selesai harus betul-betul dapat memenuhinya.

c. Kesediaan Melayani. Sebagiamana fungsi dan wewenang harus melayani

kepada para pelanggan, konsekuensi logis petugas harus benar-benar

bersedia melayani kepada para pelanggan.

d. Pengetahuan dan Keahlian. Sebagai syarat untuk melayani dengan baik,

petugas harus mempunyai pengetahuan dan keahlian. Di sini petugas

pelayanan harus memiliki tingkat pendidikan tertentu dan pelatihan

tertentu yang diisyaratkan dalam jabatan serta memiliki pengalaman yang

(48)

e. Kesopanan dan Ramah Tamah. Masyarakat pengguna jasa pelayanan itu

sendiri dan lapisan masyarakat baik tingkat status ekonomi dan sosial

rendah maupun tinggi terdapat perbedaan karakternya maka petugas

pelayanan masyarakat dituntut adanya keramahtamahan yang standar

dalam melayani, sabar, tidak egois dan santun dalam bertutur kepada

pelanggan.

f. Kejujuran dan Kepercayaan. Pelayanan ini oleh pengguna jasa dapat

dipergunakan berbagai aspek, maka dalam penyelenggaraannya harus

transparan dari aspek kejujuran, jujur dalam bentuk aturan, jujur dalam

pembiayaan dan jujur dalam penyelesaian waktunya. Dari aspek kejujuran

ini petugas pelayanan tersebut dapat dikategorikan sebagai pelayan yang

dipercaya dari segi sikapnya, dapat dipercaya dari tutur katanya, dapat

dipercayakan dalam menyelesaikan akhir pelayanan sehingga otomatis

pelanggan merasa puas. Unsur pelayanan prima dapat ditambah unsur

yang lain.

g. Kepastian Hukum. Secara sadar bahwa hasil pelayanan terhadap

masyarakat yang berupa surat keputusan, harus mempunyai legitimasi atau

mempunyai kepastian hukum. Bila setiap hasil yang tidak mempunyai

kepastian hukum jelas akan mempengaruhi sikap masyarakat, misalnya

pengurusan KTP, KK dan lain-lain bila ditemukan cacat hukum akan

mempengaruhi kredibilitas instansi yang mengeluarkan surat legitimasi

tersebut.

h. Keterbukaan. Secara pasti bahwa setiap urusan/kegiatan yang

(49)

Keterbukaan itu akan mempengaruhi unsur-unsur kesederhanaan,

kejelasan informasi kepada masyarakat.

i. Efisien. Dari setiap pelayanan dalam berbagai urusan, tuntutan masyarakat

adalah efisiensi dan efektifitas dari berbagai aspek sumber daya sehingga

menghasilkan biaya yang murah, waktu yang singkat dan tepat serta

kualitas yang tinggi. Dengan demikian efisiensi dan efektifitas merupakan

tuntutan yang harus diwujudkan dan perlu diperhatikan secara serius.

j. Biaya. Pemantapan pengurusan dalam pelayanan diperlukan kewajaran

dalam penentuan pembiayaan, pembiayaan harus disesuaikan dengan daya

beli masyarakat dan pengeluaran biaya harus transparan dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

k. Tidak Rasial. Pengurusan pelayanan dilarang membeda-bedakan

kesukuan, agama, aliran dan politik dengan demikian segala urusan harus

memenuhi jangkauan yang luas dan merata.

l. Kesederhanaan. Prosedur dan tata cara pelayanan kepada masyarakat

untuk diperhatikan kemudahan, tidak berbelit-belit dalam pelaksanaan.

2.1.5 Model Kualitas Pelayanan

Berdasarkan hasil sintesis terhadap berbagai riset yang telah dilakukan,

Grongoos yang dikutip dalam Tjiptono (2005:261) mengemukakan enam kriteria

kualitas pelayanan yang dipersepsikan baik, yakni sebagai berikut:

1. Professionalism and Skills. Pelanggan mendapati bahwa penyedia jasa,

(50)

pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan

masalah mereka secara professional (outcomerelated criteria).

2. Attitudes and Behavior. Pelanggan merasa bahwa karyawan jasa (customer

contact personel) menaruh perhatian besar pada mereka dan berusaha

membantu memecahkan masalah mereka secara spontan dan ramah.

3. Accessibility and Flexibility. Pelanggan merasa bahwa penyedia jasa,

lokasi, jam operasi, karyawan dan sistem operasionalnya, dirancang dan

dioperasikan sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat mengakses jasa

tersebut dengan mudah. Selain itu, juga dirancang dengan maksud agar

dapat menyesuaikan permintaan dan keinginan pelanggan secara luwes.

4. Reliability and Trustworthiness. Pelanggan memahami bahwa apapun

yang terjadi atau telah disepakati, mereka bisa mengandalkan penyedia

jasa beserta karyawan dan sistemnya dalam menentukan janji dan

melakukan segala sesatu dengan mengutamakan kepentingan pelanggan.

5. Recovery. Pelanggan menyadari bahwa bila terjadi kesalahan atau sesuatu

yang tidak diharapkan dan tidak diprediksi, maka penyedia jasa akan

segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari

solusi yang tepat.

6. Reputation and Credibility. Pelanggan meyakini bahwa operasi dari

penyedia jasa dapat dipercaya dan memberikan nilai/imbalan yang

sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

Kualitas layanan pada prinsipnya adalah untuk menjaga janji pelanggan

agar pihak yang dilayani merasa puas dang diungkapkan.Kualitas memiliki

(51)

memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalani ikatan hubungan

yang kuat dengan organisasi pemberi layanan.Dalam jangka panjang ikatan

seperti ini memungkinkan organisasi pemberi layanan untuk memahami dengan

seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka.Dengan demikian, organisasi

pemberi layanan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya

kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada

organisasi pemberi layanan yang memberikan kualitas memuaskan.

2.2 Perpustakaan

2.2.1 Pengertian Perpustakaan

Secara harfiah perpustakaan masih dimengerti dan dipahami sebagai

sebuah gedung atau bangunan fisik sebagai tempat untuk menyimpan buku – buku

atau bahan pustaka. Menurut Undang-Undang (UU) Perpustakaan Nomor 43

Tahun 2007 Tentang Perpustakaan menyatakan Perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara

profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Sedangkan koleksi

perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan,

yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.Sedangkan menurut Kamus Istilah

Perpustakaan, perpustakaan merupakan sistem pengumpulan informasi yang

terdiri dari bahan buku maupun non buku yang dikelola dengan sistem tertentu

(52)

Disamping itu ada beberapa para ahli yang mengemukakan definisi

perpustakaan, diantaranya yaitu menurut Darmono (2001:2) perpustakaan pada

hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi

pemakainya.Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan

buku-buku atau tempat buku-buku-buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar

siswa.Sedangkan Ibnu Ahmad Saleh (2006:11) memberikan definisi

perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang

diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan

dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.Dengan demikian, perpustakaan dapat

diartikan secara luas sebagai salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka

secara sistematis, untuk dipergunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi

sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.

Perkembangan perpustakaan dari tahun ke tahun menempatkan

perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.

Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu

perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Pustakawan adalah orang yang bekerja pada lembaga – lembaga

perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan

secara formal.

2. Kepustakaan adalah bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam

menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku,

(53)

3. Ilmu Perpustakaan adalah bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal

– hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi,

penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta

jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa

perpustakaan dan peranan secara lebih luas.

4. Kepustakawanan adalah hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan

ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan

efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi

secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat

memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat

perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan

bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang

dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana

pendidikan.

2.2.2 Fungsi Dan Tujuan Perpustakaan

Sulistyo Basuki (1991) mengemukakan bahwa perpustakaan memiliki

beberapa fungsi bagi masyarakat. Kelima fungsi tersebut antara lain:

a. Sebagai sarana simpan karya manusia

Perpustakaan sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya

cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya.Dalam kaitan fungsi simpan,

(54)

b. Fungsi informasi

Informasi apapun dapat ditanyakan ke perpustakaan.Melalui adanya

koleksi yang tersedia, perpustakaan harus menjawab setiap pertanyaan yang

diajukan ke perpustakaan.

c. Fungsi rekreasi

Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca dan

bacaannya disediakan oleh perpustakaan.

d. Fungsi pendidikan

Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal,

artinya perpustakaan merupakan tempat belajar di luar bangku sekolah maupun

tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah.Yang dimaksud pendidikan

nonformal ialah perpustakaan umum, sedangkan pendidikan informal adalah

perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi.

e. Fungsi kultural

Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan

apresiasi budaya masyarakat dengan menyelenggarakan pameran, seminar,

pertunjukan kesenian, pemutaran film, bercerita untuk anak-anak, maupun bedah

buku. Dengan cara demikian, masyarakat dididik mengenal budayanya.

Perpustakaan secara umum bertujuan untuk menciptakan masyarakat

terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong

terciptanya pendidikan sepanjang hayat, dan juga melakukan layanan informasi

literal kepada masyarakat.

Menurut Suherlan Muchyidin pada buku Perpustakaan (2008:41-42),

(55)

dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan

perpustakaan agar mereka:

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan.

b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan,

kehidupan sosial dan politik.

c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi

anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan

dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni

dan budaya manusia.

e. Dapat meningkatkan taraf kehidupan sehari-hari dan lapangan

pekerjaannya.

f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara

aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian

antar bangsa.

g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi

kehidupan pribadi dan sosial.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tugas pokok perpustakaan adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan

pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna

yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan.Untuk mendukung tugas pokok

tersebut, perpustakaan melaksanakan fungsinya antara lain pendidikan, informatif,

(56)

2.3 Kepuasan Pelanggan

2.3.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu usaha,

hal ini dikarenakan dengan memuaskan pelanggan, perusahaan dapat

meningkatkan pendapatan (profit) dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.

Kepuasan pelanggan atau sering disebut juga dengan Total Customer Satisfaction

menurut Barkley dan Taylor (Saleh, 2010:115) merupakan fokus dari proses

Costomer-Driven Project Management (CDPM), bahkan dinyatakan pula bahwa

kepuasan adalah kualitas.Menurut Kotler yang dikutip Tjiptono (1996:146) bahwa

kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja (atau hasil) yang dirasakan dengan harapannya.Dengan demikian dapat

diartikan bahwa kepuasan pelanggan merupakan perbedaan antara yang

diharapkan pelanggan (nilai harapan) dengan situasi yang diberikan perusahaan di

dalam usaha memenuhi harapan pelanggan. Sehingga yang menjadi indikator

kepuasan pelanggan yang berfokus dari keinginan dan harapan pelanggan antara

lainpelayanan memuaskan, pelayanan sesuai harapan, permasalahan terselesaikan,

kesediaan merekomendasikan, dan minat penggunaan ulang.

Kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,

keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan

terjadinya kesetiaan berlanjut. Faktor yang paling penting untuk menciptakan

kepuasan pelanggan adalah kinerja dan kualitas dari layanan yang diberikan oleh

(57)

Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang

dirasakan dengan harapan.Kualitas termasuk semua elemen yang diperlukan untuk

memuaskan tujuan pelanggan, baik internal maupun eksternal.

Tingkat kepuasan yang diperoleh para pelanggan sangat berkaitan erat

dengan standar kualitas barang/jasa yang mereka nikmati.Sifat kepuasan bersifat

subjektif, namun dapat diukur melalui survey atau indeks kepuasan pelanggan

masyarakat. Kepuasan pelanggan dibangun atas dasar beberapa prinsip yang

digunakan untuk menilai suatu organisasi dalam memberikan pelayanan: tangibles

(bukti nyata), reability( terpercaya, tahan uji), responsiveness (respon, cepat

tanggap), assurance (kepastian), empathy (empati).

Kepuasan pelanggan dapat dibedakan atas tiga taraf, yaitu:

1) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan.

2) Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka

akan kembali lagi.

(58)

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pelayanan.

Menurut Moenir yang dikutip dalam Saleh (2010:125), agar layanan dapat

memuaskan orang atau sekelompok orang yang dilayani, ada empat persyaratan

pokok, yaitu:

a. Tingkah laku yang sopan

b. Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya

diterima oleh orang yang bersangkutan

c. Waktu penyampaian yang tepat, dan

d. Keramahtamahan.

Faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dengan kepuasan

diantaranya faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam

pelayanan publik, faktor aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor

organisasi yang merupakan alat serta sistem yang memungkinkan berjalannya

mekanisme kegiatan pelayanan, faktor pendapatan yang dapat memenuhi

kebutuhan hidup minimum, faktor keterampilan petugas, dan faktor sarana dalam

pelaksanaan tugas pelayanan.

Dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan hal pertama yang perlu

dipahami adalah apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kemudian harus memiliki

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan itu sebisa mungkin sehingga dapat

dikembangkan menjadi sebuah daftar khusus mengenai kebutuhan

Gambar

Tabel 3.1Variabel Penelitian Definisi Operasional
Gambar 4.3 Ruangan Layanan Referensi, Koran dan Majalah
Gambar 4.4 Ruangan Layanan Anak
Gambar 4.5 Ruangan Layanan Remaja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel kebutuhan pengunjung yang menjadi prioritas pertama rencana perbaikan sistem pelayanan adalah variabel yang memiliki bobot relatif tertinggi sebesar 6,604%

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Komitmen Organisasi yang terdiri Identifikaasi, Partisipasi dan loyalitas terhadap

Sistem pelayanan referensi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Sumatera Utara menggunakan sistem pelayanan langsung dimana pengguna perpustakaan

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan Pimpinan. Berpengaruh pada

Layanan Anak di 5 Perum Kotamadya DKI Jakarta: Suatu Kajian Manajemen. Depok: Program Pasca

Layanan Umum/Baca Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.. Layanan Referensi Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumentasi Provinsi

Variabel kebutuhan pengunjung yang menjadi prioritas pertama rencana perbaikan sistem pelayanan adalah variabel yang memiliki bobot relatif tertinggi sebesar 6,604%

setumpuk buku yang juga telah tersusun rapi di sebuah rak yang berada di dalam. pertokoan tidak dapat disebut