• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain dan sintesis boundary lubrications additive dari asam lemak trigliserida sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain dan sintesis boundary lubrications additive dari asam lemak trigliserida sawit"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Penelitian Hibah Penelitian Tim Pasca Sarjana Tahun 2006 50

DESAIN DAN SINTESIS BOUNDARY LUBRICATIONS ADDITIVE DARI ASAM

LEMAK TRIGLISERIDA SAWIT

Zainal Alim Mas’ud1), H.M.Anwar Nur, Tun Tedja Irawadi

Dalam penelitian ini, desain melekul boundary lubrication additive dan sintesisnya difokuskan pada fungsi karbonil dan variasi ikatan rangkap karbon-karbon alkil dari asam lemak sawit (palmitat,stearat dan oleat) agar kemampuan 1interaksinya dengan logam optimal, dan sasaran akhir

senyawa yang diinginkan adalah kompleks logam M dialkilditiokarbamat

dengan formula umum (RR’NCS2)xM. Hipotetesis yang diajukan adalah

bahwa jumlah ikatan rangkap pada rantai R, yang dapat divariasikan melalui jenis R dan M, mempengaruhi karakter shear strength dari lapisan film permukaan yang diapresiasikan melalui kamampuan inhibisinya terhadap wear dan friksi. Dampak dari hipotesis ini dan merupakan aspek yang diharapkan adalah diperolehnya informasi menyangkut peran dan sejauhmana ikatan rangkap dari rantai alkyl asam lemak mempengaruhi kinerja sebagai boundary lubrication additive, disamping diperolehnya prototype terseleksi dengan daya kendali yang tinggi terhadap wear dan seizure/fraksi. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : (i) konversi asam-asam lemak ke turunan amina sekundernya via aldehida dan amina primer serta via asilklorida dan amina primer. Dua katalis reduksi yang dicobakan yakni NaBH4 dan LiAlH4 (ii) pembentukan garam

Na- dan NH4-ditiocarbamat dari berbagai tipe turunan amina sekunder

dari asam lemak, diikuti pembentukan kompleks dengan logam M (Li, Zn dan Sb), (iii) pengujian unjuk kerja sebagai boundary lubrication additive dengan pelumas dasar Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan minyak mineral (iv) pengujian unjuk kerja dengan kehadiran aditif-aditif lainnya yang umum digunakan dalam sistem pelumasan, dan (v) penyusunan rekomendasi untuk terapan dan scale-up. Hasil yang diperoleh pada tahap (i) menunjukkan bahwa konversi via asil klorida dan amina primer dengan katalis LiAlH4 merupakan lintas pilihan dengan

dasar kemudahan penanganan, waktu sintesis, rendemen perolehan yang relative tinggi dan kekonsistenan hasil yang diperoleh. Pada tahap (ii), pembentukan kompleks logam M lewat reaksi penukaran dengan garam-Na dan garam-NH4 menunjukkan hasil yang sebanding, kecuali untuk Li

lebih menguntungkan lewat garam-NH4. Tahapan (iii), (iv) dan (v) hingga

laporan ini dibuat belum dapat dilakukan sehubungan dengan kesulitan pengadaan katalis LiAlH4. Diharapkan ketiga langkah ini dapat

diselesaikan pada akhir Januari 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Pitch cair yang mempunyai asam lemak bebas tinggi yang berasal dari hasil samping dari proses pengolahan PKO (Palm Kernel Oil) menjadi asam lemak dan Gliserol dapat digunakan

[r]

Penelitian ini dibatasi hanya pada pembuatan senyawa epoksi dari Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD), pembuatan selulosa asetat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), dan

Pitch cair yang mempunyai asam lemak bebas tinggi yang berasal dari hasil samping dari proses pengolahan PKO (Palm Kernel Oil) menjadi asam lemak dan Gliserol dapat digunakan

Pitch cair yang mempunyai asam lemak bebas tinggi yang berasal dari hasil samping dari proses pengolahan PKO (Palm Kernel Oil) menjadi asam lemak dan Gliserol dapat digunakan

Pembuatan metil ester asam lemak dari minyak yang memiliki kandungan asam lemak bebas lebih besar atau sama dengan 25% dilakukan dengan 2 tahap, yaitu esterifikasi dengan

Ini artinya bahwa semakin tinggi suhu pemanasan, akan diikuti oleh penurunan  jumlah titrasi larutan Huble yang menunjukkan penurunan kandungan asam lemak tidak jenuh pada minyak

Ini artinya bahwa semakin tinggi suhu pemanasan, akan diikuti oleh penurunan jumlah titrasi larutan Huble yang menunjukkan penurunan kandungan asam lemak tidak jenuh pada minyak