• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

F

AKULTAS EKONOMl

MEDAN

PENANGGPNG JAWAB SKRIPSI

NAMA

N.I.M.

JURUSAN

JUDUL SKRIPSI

SONYA FRANSISKUS SlMATUPANG.

000503097.

AKUNTANSI (SI).

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN

BALANCED SCORECARD STUDI KASUS PADA PT

JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG SUMATERA

UTARA

MEDAN,

JANUARI 2005

MENYETUJlJI,

PEMBIMBING

(Drs. ARIFIN AKHMAD, MSi, Ale)

,

..

;,
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ABSTRAK

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED

SCORECARD STUDI KASUS PADA PT JASA RAHARJA (PERSERO)

CABANG SUMA'fERA UTARA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja PT

Jasa Raharja (persero) Cabang Sumatera Utara jika diukur dengan

balanced

scorecard.

Periode yang dijadikan acuan adalah dari tahun 2000 sampai tahun

2003.

Penelitian yang dilakukan berupa studi kasus, dengan teknik analisa

deskriptif dan

komparatif

Pengumpulan

data

dilakukan

dengan

teknik

wawancara, dokumentasi, dan kuesioneL

Dari hasil penelitian diketahui bahwa perusahaan telah melakukan

pengukuran kinerja di keempat perspektif

balanced scorecard.

Kinerja yang

ditunjukkan perusahaan di keempat perspektif

balanced scorecard

meningkat.

Dari perspektifkeuangan diketahui bahwa besarnya laba sebelum pajak dari tahun

2000

sampai

2003

secara

berturut-turut

adalah

Rp

5.898390.410,

Rp

9.85131 Ll88 (meningkat 67,02%), Rp 12.753.428.154 (meningkat 29,50%), dan

Rp 10.515.474.240 (menurun 17,55%). Jumlah laba sebelum pajak yang

dihasilkan perusahaan sangat dipengaruhi oleh besarnya biaya underwriting yang

terjadi. Dari perspektif pelanggan diketahui bahwa jumlah pelanggan dari tahun

2000 sampai tahun 2003

secara berturut-turutadalah 362.773, 396.146

(meningkat 9,20%), 456.028 (meningkat 15,12%), 539.894 (meningkat 18,39%).

Tingkat kepuasan pelanggan pada tahun 2002 dan 2003 adalah 83,10% dan

83,67%. Dari perspektif bisnis internal diketahui bahwa tingkat kecepatan

penyelesaian santunan dari tahun 2000 sampai tahun 2003 secara berturut-turut

adalah 1,2; 1,1; 1,1; dan 1 hari. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

diketahui bahwa tingkat produktivitas karyawan dari tahun 2000 sampai tahun

2003 secara berturut-turut adalah Rp 0,24 Milyar, Rp 0,34 Milyar (meningkat

41,67%), Rp 0,51 Milyar (meningkat 50%), Rp 0,57 Milyar (meningkat 11,76%).

Kata kunci: kinerja, seimbang,

perspektif

bisnis

pertumbuhan.

perspektif keuangan, perspektif pelanggan,

internal,

perspektif

pembelajaran

dan

III

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)

Referensi

Dokumen terkait

Pertani (Persero) Cabang Sumatera

Pengukuran kinerja dengan pendekatan perspektif Balanced Scorecard dapat memberi manajer suatu pengetahuan dan sistem yang memungkinkan karyawan dan manajer belajar

Balanced Scorecard, metode penelitian pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif konsumen, perspektif

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERBANKAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Studi Kasus pada Bank BPD DIY Syariah Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

Pengendalian Internal terhadap Aset Tetap pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Utara saat ini sudah cukup baik, namun akan berjalan dengan efektif dan

1.) Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dapat memberikan informasi yang jelas kepada mana-jemen terhadap pencapaian target

1.) Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dapat memberikan informasi yang jelas kepada mana-jemen terhadap pencapaian target

Dalam penelitian mengenai pengukuran kinerja ini menggunakan metode Balanced Scorecard yang mengukur dengan menggunakan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,