TUGAS AKHIR
PERANAN ANALISIS STRENGTHS,
WEAKNESS, OPPORTUNITIES, AND THREATS (SWOT) PADA FAKULTAS EKNOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OLEH:
SORAYA MAHDALY 072102048
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayahNya. Salawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
sehinnga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Penyusunan Tugas Akhir ini adalah merupakan kewajiban dan persyaratan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Muda Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis
memilih judul “Peranan Analisa Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats
(SWOT) pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan pengucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar,M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Mutia Ismail, SE, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersusah payah dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing
penulis hingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
5. Bapak/Ibu Staff dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan sampai ke perguruan
tinggi.
Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang kalian perbuat
untuk penulis. Atas semua amal baik semuanya, penulis tidak dapat membalasnya,
hanya kepada Allah SWT penulis memohonkan memberikan balasan yang
berlipat ganda atas segala kebaikan dan bantuan yang penulis terima.
Akhirnya penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, dimana akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga bagi
penulis untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Medan, Maret 2010
Hormat Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Rencana Penulisan ... 5
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 11
C. Job Description ... 15
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19
E. Kinerja Usaha Terkini ... 20
F. Rencana Kegiatan ... 22
BAB III TOPIK PENELITIAN A. Pengertian SWOT ... 25
C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi.... 28
D. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara ... 34
E. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 35
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 44
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi ... 6
Tabel 2.1 Jumlah dan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Sampai Dengan Tahun 2010 ... 21
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Berdasarkan Kepangkatan Sampai Tahun 2010 .. 22
Tabel 2.3 Jenjang Pendidikan Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Tahun 2010 ... 22
Tabel 3.1. Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tahun Ajaran 2009/2010 ... 37
Tabel 3.2. Jumlah Ruangan Dosen Pada Fakultas Ekonomi ... 38
Tabel 3.3. Jumlah Alumni Dan Lama Studi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Tahun 2009 ... 42
Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang dibentuk
untuk memberikan suatu proses belajar mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan
para administrator atau pengelola pendidikan harus berperan sebagai penggagas
atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola dan
pegawai.
Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam
pembangunan bangsa. Dilihat dari sektor demografisnya, Indonesia memiliki
jumlah tenaga kerja yang sangat besar, hal ini merupakan satu kekuatan yang
patut diperhitungkan oleh negara-negara lain. Disamping itu, jumlah perguruan
tinggi yang cukup besar di Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar
(bargaining position) yang baik, terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan
memiliki peringkat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan universitas atau
perguruan tinggi di negara-negara Kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, sebuah pendidikan di perguruan tinggi memerlukan penyusunan
yang handal dan profesional belajar dan mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan
bagi para pegawai dalam menjalankan tugasnya mengurus administrasi
mahasiswa. Untuk lebih memajukan pendidikan, maka sumber daya manusia
digunakan demi keberlangsungan dan kemajuan pendidikan yang dikelola untuk
masa depan atau jangka panjang.
Pada prinsipnya pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak
diskriminatif, berdasarakan hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai agama, cultural,
dan pluralitas bangsa. Maka, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Di samping itu, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu kesatuan yang
sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna berdasarkan asas legalitas.
Salah satu keahlian yang dimaksud adalah keahlian dalam bidang
manajemen strategi dalam pengelolaan pendidikan. Manajemen strategi adalah
Arus keputusan (stream of decision) dan tindakan yang mengarah kepada
pembangunan suatu yang efektif atau strategi-strategi dasar untuk membantu
pencapaian tujuan. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan
menciptakan ruang baru yang berbeda untuk masa mendatang. Manajemen
strategis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa
depannya. Secara umum diketahui bahwa istilah strategi semula bersumber dari
kalangan militer dan secara populer sering dinyatakan sebagai “kiat yang
digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan suatu peperangan.”
Dalam mencapai tujuan organisasi pendidikan, organisasi harus dapat
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu diperlukan
suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling
persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran
sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien
maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu
analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.
Salah satu cirri menarik dari sebagian besar analisis SWOT adalah bahwa
kekuatan dan kelemahan, terkadang merupakan cermin dari citra yang satu dengan
yang lainnya. Dengan kata lain, kekuatan terbesar organisasi bisa jadi pula
merupakan kelemahannya yang paling besar.
Sejalan dengan perubahan waktu, permasalahan yang dihadapi organisasi
akan semakin kompleks, sehingga dengan analisis SWOT diharapkan mampu
menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi dalam kegiatan organisasi atau
hanya sekedar meminimalisir dampak dari masalah yang dihadapi. Siapa pun yang
sudah biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi organisasi dan
menjadi pelaku dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti
mengetahui bahwa analisis “SWOT” merupakan salah satu instrumen analisis
yang ampuh apabila digunakan dengan tepat.
Faktor kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu
organisasi, termasuk Fakultas Ekonomi di dalamnya sedangkan peluang dan
ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi.
Apabila dikatakan bahwa analisis “SWOT” dapat merupakan instrumen yang
ampuh dalam melakukan analisis strategik, keampuhan tersebut terletak pada
alat untuk minimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu
strategi organisasi mampu melakukan kedua hal tersebut dengan tepat, biasanya
upaya untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif membuah hasil yang
lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk mengarahkan penelitian agar
lebih sistematis dan terfokus pada pokok permasalahan, maka Penulis membatasi
pokok permasalahan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
Apakah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berperan dalam kinerja pendidikan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berperan dalam kinerja pendidikan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima selama masa
perkuliahan khususnya mengenai analisis SWOT.
b. Menambah Pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara
teoritis maupun aplikasi.
c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada
objek yang sama.
d. Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyatan tentang
bagiamana peranan SWOT.
2. Bagi Fakultas
a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan
pada masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat berkembang
sesuai dengan yang diharapkan.
3. Bagi Peneliti
a. Memberikan masukan dan bahan pembanding dalam penelitian yang
dilakukan dimasa mendatang.
b. Sebagai bahan referensi tugas akhir bagi mahasiswa lainnya.
E. Rencana Penulisan
a. Jadwal Survei/Observasi
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Jl. T.
M. Hanfiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan
Tabel 1.1
Jadwal Survei/Observasi
N
O KEGIATAN
BULAN PEBRUARI
MINGGU KE:
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan Laporan
Dalam kegiatan Pengumpulan Data, Penulis melakukan magang
selama 10 minggu mulai tanggal 4 Januari s/d 13 Maret 2010, dan
melakukan pengumpulan data mulai tanggal 29 Januari s/d 6 Februari
2010 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
b. Rencana Isi
Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap banyak dibagi atas
beberapa sub bab antara lain :
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, manfaat
penelitian, tujuan penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
Bab II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan
personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha
terkini,dan rencana kegiatan.
Bab III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai peranan analisis SWOT pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang Peranan Analisis
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas
Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat
Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan
Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul
kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi
USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang
Kota Banda Aceh) pada tahun 1959.
Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kutaraja
(Sekarang Banda Aceh) menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, di Medan.
Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI
Nomor 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1
Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November
diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU.
Pada tahun 1975 AAN (Akademi Aministrasi Niaga) Medan dilebur ke
Fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan
Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga
program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi, DIII Kesekretariatan.
Dalam perjalanan yang panjang, pada taun 2003 USU menjadi PT. BHMN
(Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan
Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang
ada pada saat USU menjadi PT. BHMN. Setelah menjadi PT. BHMN, dengan
dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah
memiliki 12 fakultas.
Visi dan Misi USU • Visi USU:
University for Industry
• Misi USU:
a. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan
kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk
menerapkan dan mengembangkan, dan memprkaya ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni;
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni
terutama pada kerja sama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional; dan
c. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui
peran USU sebagai suatu kakuatan moral yang otonom untuk mencapai
kemampuan yang kuat dalam lingkkungan kompetisi global melalui
pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas
partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam
• Visi Fakultas Ekonomi USU
Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan
mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
• Misi Fakultas Ekonomi USU
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntasi yang berorientasi pasar;
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan memperdayakan
dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen;
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keilmuan dan
sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN;
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya;
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
• Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /
B. Struktur Organisasi dan Personalia Bagan Struktur Organisasi Fakultas
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Sumber: Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008
Pimpinan Fakultas Ekonomi USU
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Pembantu Dekan I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Pembantu Dekan II : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, M.Si
Anggota : Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf H. Regar, M.Acc
Prof. Dr. Amrin Fauzi
Prof. Dr. Arnita Zainuddin, M.Si
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak
Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si
Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec, A.cc, Ak
Prof. Dr. Syad Afifuddin S, M.Ec
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM., Ak
Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
Ami Dilham, SE, M.Si
Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Prof. Dr. lic. Reg. Sirojuzilam, SE
Prof. Dr. Rismayani, MS
Departemen
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Sekretaris : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.SocSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si
Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak
Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak
Program Diploma Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak
Sekretaris : Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak
Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA
Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kammariyah, SE
Kasub Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub Umum & Perlengkapan: M. Simba Sembiring, SE, M.Si
Kasub Akademik : Fepti Aniar, SE
Kasub Kemahasiswaan : Zaliana, S.Sos
Bendaharawan Gaji : Maslan, SE
PMUC : Suparyo, SE
Lembaga-Lembaga Penunjang Puslitbank
Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Unit Pelayanan
Kepala : Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak
Staf : Paidi Hidayat, SE, MSi
C. Job Description
Unsur Pelaksana Akademik
1. Fakultas
Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Rektor.
Fungsi :
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademik serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.
Urusan administrasi di fakultas oleh Bagian Tata Usaha yang terdiri atas :
a. Sub Bagian Akademik
b. Sub Bagian Umum dan Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian
d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
e. Sub Bagian Perlengkapan
Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas;
2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan, perlengkapan;
4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, dan kearsipan;
5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas;
6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/
pelayanan kepada masyarakat;
7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas;
8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;
3. Melakukan administrasi akademik;
4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik;
5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum;
6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas;
7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada
8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggan;
3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas;
4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas;
5. Mengumpul dan mengolah data keuangan;
6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan;
7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah diteliti kebenarannya;
8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
Adapun Rincian Tugas Bagian Kepegawaian
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan pennyusunan RKAT Bagian;
2. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian;
3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai;
5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional;
6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usulan kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti;
7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai;
8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
Adapun Rincian Tugas Bagian Kemahasiswaan
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengelola data di bidang kemahasiswaan dan alumni
serta kepegawaian dan perlengkapan;
3. Melakukan administrasi kemahasiswaan;
4. Melakukan pemberian izin dan rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;
5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;
6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas;
7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan
kesejahteraan mahasiswa;
8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
dan alumni.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan;
3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan;
4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan;
5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma yaitu:
Penyelenggaraan Pendidikan, Pengadaan Penelitian, dan Pengabdian Kepada
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu
juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya
agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,
disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a
Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai
dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup serta selalu bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jumlah Tenaga Pengajar
Untuk menunjang kegiatan pengajaran, maka diperlukan tenaga pengajar
yang baik ditinjau dari jumlah dan jenjang pendidikannya. Rincian jumlah dan
jenjang pendidikan tenaga pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
[image:30.595.99.514.415.554.2]adalah:
Tabel 2.1.
Jumlah dan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sampai Dengan Tahun 2010
No Jurusan S-1 S-2 S-3 Jumlah
1 Ekonomi Pembangunan 1 20 5 26
2 Manajemen 1 30 13 44
3 Akuntansi 2 37 4 43
Jumlah 4 87 22 113
Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU dan Program Studi Akuntansi FE-USU
Jumlah Tenaga Admisnistrasi
Untuk menunjang kegiatan akademik dan kegiatan administrasi, maka
diperlukan tenaga administrasi yang memadai baik ditinjau dari segi jumlahnya
maupun dari segi kepangkatannya. Rincian jumlah tenaga administrasi
berdasarkan kepangkatannya dan golongannya dapat dilihat pada tabel 2.2. Serta
Tabel 2.2.
Jumlah Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Kepangkatan
Sampai Tahun 2010
No. Pangkat Golongan Jumlah
1 Pembina Tingkat I IV/b 1 orang
2 Penata Tingkat I III/d 6 orang
3 Penata III/c 4 orang
4 Penata Muda Tingkat I III/b 6 orang
5 Pengatur Tingkat I II/d 2 orang
6 Pengatur II/c 1 orang
7 Pengatur Muda II/a 15 orang
8 Juru I/c 2 orang
9 Juru Muda I/a 1 orang
Jumlah 38 orang
[image:31.595.128.479.391.555.2]Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU
Tabel 2.3.
Jenjang Pendidikan Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2010
PENDIDIKAN JUMLAH
S2 3 orang
S1 20 orang
Diploma III 2 orang
SMA 11 orang
SMP 1 orang
SD 1 orang
Jumlah 38 orang
Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU
F. Rencana Kegiatan
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan
2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks
prestasi lebih baik
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu
Hasil Studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian
Semester telah terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang
baca.
5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru
diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach,
Workshop, Seminar, Lokakarya.
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum
dan harus ada rumpun ilmunya.
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan
oleh departemen.
10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2
dan S3 baik di Dalam maupun di Luar Negeri.
12.Meningkatnya kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan
Pimpinan Fakultas.
13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
Magang/Praktek Kerja Lapangan agar dapat menghasilkan lulusan mahasiswa
yang berkualitas.
14.Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester, untuk
meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.
15.Dengan adanya kerja sama pihak Fakultas dengan Instansi luar maka beasiswa
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian SWOT
SWOT adalah kependekan dari Strengths, Weakness, Opportunities dan
Threats, yang berarti pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan secara internal
dari suatu usaha serta kesempatan dan ancaman yang dating dari lingkungan
sekitar yang dijalankan.
Secara lebih lengkap pengertian SWOT setiap bagiannya dapat dilihat
sebagai berikut :
a. Strengths (kekuatan) adalah segala sesuatu yang bagus atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa
keahlian (skill), keumggulan/kompetensi inti (core competence), sumber daya
kemampuan bersaing, teknologi superior, dan lain-lain. Dengan kekuatan yang
dimiliki organisasi, maka organisasi akan dapat memanfaatkannya dengan
efektif dan efisien.
b. Weakness (kelemahan) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan, jadi diharapkan dapat
memotivasi organisasi.
c. Opportunities (peluang) adalah yang ada organisasi harus mengambilnya lebih cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya.
B. Perkembangan Lingkungan Strategis
Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya, organisasi harus terus mencermati lingkungan eksternal dan internalnya. Dalam bahasa Yogi
Berra, mereka harus mengamati (watch). Tetapi mereka juga harus menafsirkan
apa yang dilihat. Wechsler dan Backoff (1987) menyarankan bahwa setiap
organisasi harus mengelola ketegangan di antara kapasitas dan tujuannya,
sehubungan dengan peluang dan ancaman yang dihadapinya. Analisis SWOT
memperjelas sifat ketegangan ini dengan cara menjajarkan dua dimensi pokok:
baik (kekuatan dan peluang) dan buruk (kelemahan dan Ancaman) (R. W.
Backoff, komunikasi pribadi, 1985).
1. Pengembangan pendidikan tidak dapat terlepas dari perkembangan
lingkungan strategis, sebab pendidikan harus tanggap terhadap kebutuhan
lingkungannya. Poses pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan
kondisi lingkungan strategis, khususnya dalam menangkap peluang yang
ada dan mengantisipasi kendala yang mungkin timbul, sedangkan
lingkungan itu sendiri merupakan materi pendidikan yang harus diajarkan
kepada peserta didik. Perkembangan lingkungan strategis berubah dengan
cepat yang tidak mudah dunia pendidikan dapat mengikuti, dihadapkan pada
masalah perubahan kurikulum, penyediaan tenaga pendidik, sarana
prasarana pendidikan dan lain-lain.
2. Lingkungan Strategis Global
a. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Komunikasi dan
Dewasa ini berbagai perkembangan dan kemajuan pesat akan ilmu
pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi menyebabkan
perubahan besar di berbagai aspek dan bidang kehidupan manusia.
Kondisi ini mau tidak mau dan suka atau tidak suka mengharuskan
mahasiswa/i untuk mengikuti dan berkembang sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan tersebut yang berarti akan menjadi semakin
kompleks dan persaingan akan semakin ketat. Menjelang berakhirnya
abad 20 ditandai dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Komunikasi Informasi menjadi cirri kehidupan manusia dan
yang paling menyolok adalah bidang informasi. Media komunikasi yang
berkembang membuat arus informasi itu dapat dengan cepat mencapai
setiap tempat di dunia ini, menembus batas antar Negara.
b. Globalisasi Pendidikan
Globalisasi juga merambah dunia pendidikan baik menyangkut kurikulum
maupun peluang untuk mengikuti pendidikan. Sasaran pendidikan bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik suatu Negara tetapi sudah
diarahkan kepada kebutuhan globalisasi untuk mengantisipasi “era
keterbukaan”, dimana tenaga kerja sudah dengan mudah melintasi
batas-batas Negara. Peluang untuk mengikuti pendidikan tinggi di dunia ini
semakin banyak pilihan. Bahkan lembaga-lembaga pendidikan domestik
maupun asing sudah mulai bergerak mendekati calon peserta didik dengan
jarang terjadi pemberian gelar tanpa memperhatikan proses belajar
mengajar yang semestinya.
3. Lingkungan Strategis Nasional
a. Krisis Moneter, disusul dengan krisis ekonomi dan berlanjut sampai pada
krisis multidimensional yang sampai saat ini belum berakhir berdampak
buruk terhadap dunia pendidikan terutama terkait dengan pendanaan dan
menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
Upaya-upaya komersialisasi pendidikan nampaknya makin dapat
ditoleransi oleh masyarakat, karena tanpa dukungan dana yang kuat
agaknya sulit mengejar mutu yang baik.
b. Masyarakat menempatkan gelar kesarjanaan hanya sebagai status sosial,
tidak menghargai kesesuaian hasil kerja dengan gelar kesarjanaan.
Berbeda dengan masa lalu dimana tidak jarang diketemukan orang tanpa
gelar namun menunjukkan kemampuan bahwa ia cukup banyak belajar
(terpelajar).
C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi
Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”/strengths,
“kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan “ancamaan”/threats)
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek.
Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif,
dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali
inovasi baru di perguruan tinggi, di samping dapat digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan dalam organisasi atau bahkan individu. Juga sebagai alat
bantu untuk memperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi.
Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa
depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi
dan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Makna dan pesan
yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah apapun cara-cara serta tindakan
yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai
prinsip berikut ini; kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap
kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.
Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus
bersifat fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring
dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan
disesuaikan. SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif
karena kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk
dan membangun fondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis
untuk pengembangan program-program baru di Perguruan Tinggi khususnya.
Beberapa contoh lingkungan lembaga pendidikan
1. Tempat kerja yang prospektif bagi lulusan
2. Orang tua dan keluarga Mahasiswa
3. Lembaga pendidikan pesaing lainnya
Menurut Jhonson, dkk (1989, Google. Dita Rebeneka’s Blok 2009)
“SWOT merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah awal
dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai
terapan.”
Secara garis besar, teori SWOT dibagi 2 yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah kondisi yang telah kita miliki yang mana dapat
dikondisikan, diatasi dengan tindakan yaitu:
Faktor Internal :
b. Strengths (Kekuatan)
b. Weaknesses (Kelemahan)
Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang dari luar sistem, negara yang
hanya dapat diatasi dengan antisipasi, negosiasi, perundingan yaitu
Faktor eksternal :
a. Opportunities (Ancaman)
b. Threats (Peluang atau Ancaman)
1. Kekuatan (Strengths) : Kualitas dan Kuantitas Perguruan Tinggi
Dilihat dari sektor demografi, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja
yang sangat besar. Hal ini merupakan satu kesatuan yang patut diperhitungkan
oleh Negara-negara lain. Di samping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup
besar di Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining
peringkat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan Universitas atau Perguruan
Tinggi di negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Ditambah lagi, di beberapa Universitas tersebut telah terjalin kerja sama
yang baik dengan beberapa Negara di Amerika, Inggris atau Australia, yang
cukup dikenal sebagai Negara yang terbaik dan memiliki pengalaman yang
panjang dalam pengelolaan perguruan tinggi. Dilihat dari kekuatan ini, seharusnya
Indonesia mampu menjadi Negara sasaran perburuan pendidikan tinggi bagi
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan kata lain, mereka tidak pergi
jauh-jauh untuk belajar di negara-negara tersebut, cukup datang ke Indonesia saja.
2. Hambatan (Weaknesses) : Krisis Multidimensi
Krisis multidimensi yang melanda kawasan Asia Tenggara dan beberapa
Negara Asia Timur dalam beberapa tahun belakangan ini membuat kondisi
perekonomian Negara di kawasan tersebut belum mampu bangkit kembali
terutama Negara Indonesia. Sampai detik ini, tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia masih berkisar anatara bilangan 0 sampai 3 persen. Tingkat
pertumbuhan yang kecil ini membuat Indonesia perlu mengkaji ulang beberapa
proyek besar yang telah direncanakan sebelumnya, ini berimplikasi pada dunia
pendidikan.
Usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia lewat dunia
pendidikan menjadi terbengkalai dan terhambat. Beberapa Negara Asean yang
telah lebih dulu berhasil lepas dari krisis, akhirnya mampu meningkatkan jumlah
sarjananya yang secara persentase lebih besar dibandingkan dengan Negara
3. Peluang (Opportunities) : Antara Motivasi dan Menangkap Peluang
Peluang Indonesia untuk dapat bangkit dan bersaing dengan negara-negara
di kawasan Asia Tenggara sebenarnya cukup besar. Hal tersebut terutama
disebabkan oleh kondisi dan kecenderungan global yang disebabkan oleh majunya
teknologi informatika membuat motivasi dan keinginan umum manusia untuk
terus maju dan bergerak ke depan menjadi sesuatu yang besar.
Di samping itu, kemajuan dan perkembangan dunia bisnis dan bidang
usaha lain yang persaingannya begitu ketat menjadi pemicu sebagian orang untuk
mendapatkan peluang tersebut. Hal itu membuat orang-orang berlomba-lomba
untuk mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Motivasi yang cukup tinggi untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia bagi diri sendiri membuat bangsa Indonesia secara tidak
langsung memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat bersaing di kawasan
Asia Tenggara ini.
Selain itu, beberapa Negara donor yang peduli pada peningkatan mutu
sumber daya manusia di bidang-bidang tertentu, juga memberikan beasiswa yang
cukup besar bagi orang-orang yang berminat dan memenuhi syarat yang mereka
tetapkan. Peluang-peluang ini, tentu saja menjadi sesuatu yang sangat berarti
ketika kondisi keuangan Negara sedang tidak kondusif. Hanya saja
peluang-peluang ini, sebagian diantaranya tidak pernah mendapat respons yang baik dari
para tenaga akademik yang ada di Indonesia. Hal tersebut umumnya disebabkan
kemampuan penguasaan bahasa asing terutama Inggris para tenaga akademik
percuma, tanpa ada yang memanfaatkannya. Kesalahan ini sepenuhnya ada pada
pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak mempersiapkan sebelumnya
para tenaga akademik ini dalam menyambut berbagai peluang tersebut.
Pelatihan-pelatihan bahasa Inggris dan TPA secara intensif dan berkesinambungan
merupakan salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan untuk dapat
dilaksanakan.
4. Tantangan (Threats) : Antara Memerangi Kebodohan dan Stabilisasi Ekonomi
Hal mendasar yang patut diperhitungkan oleh bangsa Indonesia,
khususnya pemerintah saat ini ialah menjadikan Negara besar dalam jumlah
penduduk ini betul-betul besar dalam mutu sumber daya manusianya. Dengan
demikian tantangan terbesar bangsa ini ialah bagaimana mengalahkan kebodohan
yang sementara ini sedang melanda sebagian rakyatnya. Meningkatkan mutu
SDM lewat pendidikan menjadi sesuatu yang bersifat keniscayaan. Bangsa ini
mau tidak mau harus melakukan perbaikan dan pembaruan di segala sektor yang
berkaitan dengan bidang pendidikan. Upaya pemerintah yang akan menaikkan
anggaran belanja bidang pendidikan sebesar 20 persen, haruslah menjadi
kenyataan. Janganlah hal itu hanya sekedar hisapan jempol atau hanya digunakan
sebagai pemanis bibir ketika sedang berbicara. Jika itu baru pada tataran wacana
dalam arti belum sanggup untuk dilaksanakan dalam waktu dekat, hendaknya
jangan dulu diumumkan. Tantangan lain yang perlu dicermati oleh pemerintah
saat ini, terutama yang berhubungan dengan Program AFTA 2003 atau
mengembalikan posisi perekonomian seperti tahun 80-an, tetapi dengan landasan
perekonomian yang lebih kokoh. Dalam menghadapi AFTA 2003 dan WTO 2020,
Azhari melihat tantangan yang perlu dicermati oleh pemerintah Indonesia ialah
berusaha mempertahankan suatu tingkat pertumbuhan ekonomi yang mantap dan
berkelanjutan. Azhari meramalkan pertumbuhan sekitar 9 persen dengan skenario
tinggi dan 6,5 persen dengan skenario pertumbuhan rendah. Hal itu akan membuat
peluang-peluang yang ada dapat direalisasikan secara baik dan optimal.
Selain itu, tentu saja pemerintah ini harus berupaya bagaimana caranya
agar Indonesia dapat menjadi sentral perburuan pendidikan tinggi bagi para calon
mahasiswa yang ada di Negara-negara Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut,
mahasiswa Indonesia lainnya menjadi tertantang untuk berbuat yang lebih baik.
D. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Mutu pendidikan di USU bersifat proaktif dalam arti bahwa lulusan USU
mampu secara terus-menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan
teknologi serta realitas sosial budaya yang terus berkembang secara dinamis.
Mutu pendidikan di USU juga mencakup aspek pelayanan administrasi, sarana,
prasarana, organisasi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas
akademika dan masyarakat (baik orang tua mahasiswa, pengguna lulusan, maupun
masyarakat luas).
Sistem penjaminan mutu akademik di USU dirancang dan dilaksanakan
untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan. Hal ini berarti bahwa
kompetensi yang ditetapkan dalam Spesifikasi Program Studi. Dengan demikian
Universitas juga menjamin Mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar
seperti yang dijanjikan di dalam spesifikasi departemen.
Organisasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) USU pada tingkat
Universitas telah masuk dalam organisasi Universitas, sesuai SK Majelis Wali
Amanat (MWA) USU Nomor: 26/SK/MWA/IV/2007 tanggal 25 April 2007.
untuk dapat berjalannya sistem penjaminan mutu secara efektif dan terintegrasi
sesuai pendekatan siklus PDCA: P (Plan), D (Do), C (Check), A (Action), yang
dibentuk Unit Manajemen Mutu (UMM) SK Rektor Nomor: 190/J05/SK/PP/2007
tanggal 18 Januari 2007. Gugus Jaminan Mutu (GJM) pada tingkat Fakultas serta
Gugus Kendali Mutu (GKM) pada Departemen SK Rektor Nomor:
191/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007.
E. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan kerja
tahunan dilaksanakan berdasarkan analisis SWOT yang mana di dalam analisis
tersebut didasarkan kepada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan tantangan (threats).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi merencanakan
kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah harus melihat ke depan sesuai
kebutuhan pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta
Kekuatan (Strengths)
1. Minat staf pengajar untuk mengikuti pendidikan S2 dan S3 sangat tinggi
dan hal ini dapat meningkatkan keahlian Dosen dalam penelitian.
2. Minat staf pengajar untuk mengikuti pelatihan pekerti, AA Seminar dan
workshop meningkat.
Mengadakan pelatihan yang mendukung peningkatan keahlian Dosen
seperti workshop dan penulisan karya ilmiah.
3. Jumlah Dosen Fakultas Ekonomi yang berpendidikan S1=3,5%, S2=77%,
S3=19,5%
Dosen yang memiliki posisi strategi dalam usaha tercapainya kualitas
pendidikan yang semakin baik amat dituntut kemampuan profesionalnya.
Skill dan kemampuan profesional ini harus selalu ditingkatkan.
Kelemahan (Weaknesses)
1. Jumlah Dosen yang sangat terbatas
Masalah kuantitas dan kualitas Dosen di Fakultas Ekonomi, juga
merupakan hal yang dilematis. Secara objektif jumlah Dosen saat ini
memang kurang memadai, namun hal ini tidak dapat diratakan begitu saja
karena ternyata jumlah yang sedikit ini salah satu indikatornya adalah
masalah pemerataan Dosen. Peneliti telah menghitung jumlah ruang
belajar Fakultas Ekonomi adalah sebanyak 47 ruangan. Dimana jumlah
Tabel 3.1.
Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2009/2010
Program Studi/Jurusan Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa Mahasiswa Tidak Aktif Mahasiswa Aktif S1-Reguler
Ekonomi Pembangunan 528 Orang 128 Orang 400 Orang
Akuntansi 1114 Orang 292 Orang 822 Orang
Manajemen 1042 Orang 275 Orang 764 Orang
Jumlah 2684 Orang 695 Orang 1989 Orang
Diploma III
Keuangan 518 Orang 194 Orang 324 Orang
Akuntansi 437 Orang 152 Orang 285 Orang
Kesekretariatan 286 Orang 86 Orang 200 Orang
Jumlah 1241 Orang 432 Orang 809 Orang
Jumlah Keseluruhan 3925 Orang 1127 Orang 2798 Orang Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU
2. Penghasilan yang rendah bagi Dosen dan Staf Administrasi
Jika ada keinginan pemerintah menaikkan gaji Dosen dan Staf
Administrasi, baik berita maupun keinginan, harga-harga telah melambung
tinggi mendahului kenaikan sesungguhnya yang masih saja tidak
memadai. Ditambah lagi dengan efek berita kenaikan gaji yang menyodok
meningkatnya kenaikan harga. Dan terkadang justru dengan kenaikan gaji,
kesejahteraan Dosen dan Staf Administrasi bukan semakin membaik
malah semakin memburuk.
Kadang-kadang untuk menutupi kekurangan gajinya dan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya, seorang Dosen ada yang mencari pekerjaan
sampingan dengan membuka bisnis di luar dan mengajar malam sebagai
Dilihat dari kesejahteraan Dosen, bagaimana seorang Dosen dapat
konsentrasi/fokus/serius dalam mengajar. Belum lagi masalah
pelatihan-pelatihan yang seharusnya menjadi hak Dosen, pada kenyataannya di
lapangan jika ada kegiatan-kegiatan yang berupaya meningkatkan skill dan
profesionalisme, Dosen pula harus mengeluarkan biaya.
3. Ratio Dosen dan Mahasiswa tidak sesuai
Posisi Dosen sangat rentan. Dari segi kuantitas ratio Dosen dan
Mahasiswa tidak sesuai. Untuk hal ini Pemerintah mengeluarkan
kebijakan untuk memberikan peluang untuk menjadi Dosen baru.
4. Kurang memadainya ruang kerja Dosen
Menambah ruang kerja Dosen dengan mempersiapkan ruang untuk Dosen
Muda dan Dosen yang belum memiliki ruang kerja. Ini dapat dilihat dari
jumlah dosen yang ada dan jumlah ruangan yang ada pada data di bawah
[image:47.595.127.511.533.720.2]ini.
Tabel 3.2.
Jumlah Ruangan Dosen Pada Fakultas Ekonomi Letak Departemen Ruangan Keterangan Lantai II gedung
baru
Akuntansi 2 ruangan Ditempati oleh 3 orang
pengajar Lantai II gedung
baru
Manajemen 1 ruangan Ditempati oleh 13 orang
pengajar
Gedung lama Ekonomi
Pembangunan
10 ruangan Ditempati oleh 20 orang
pengajar yang masing-masing pada 1 ruangan ditempati 2 orang pengajar
Jumlah 13 ruangan 36 pengajar
5. Kurang memadainya media pendukung pengajaran
Tidak adanya penyediaan laptop untuk mendukung kegiatan pembelajaran,
sehingga apabila melakukan presentasi, dosen membawa laptop pribadi
dan sebaiknya menambah penerangan dan pendingin ruangan.
Peluang (Opportunities)
1. Adanya semangat dari kalangan masyarakat untuk turut serta mengawasi
pelaksanaan kebijakan desentralisasi kebijakan pendidikan di daerah
masing-masing. Bahkan muncul banyak LSM atau lembaga
non-pemerintah yang merelakan diri memonitor dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan desentralisasi.
2. Kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota,
dan Kabupaten
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah menjalin kerja sama
kemitraan dengan berbagai instansi baik dari dalam maupun dari luar
negeri. Kemitraan internal ini sendiri dapat menciptakan suatu lingkungan
yang di dalamnya terdapat mekanisme terstruktur. Mekanisme itu
merangsang dan membentuk aliansi yang saling mendukung antara
Fakultas Ekonomi dan instansi lain.
Kerja sama tersebut dalam berbagai bentuk seperti penelitian, pengabdian
masyarakat, seminar dan lokakarya. Berbagai instansi yang telah menjalin
1) Pemerintah Propinsi Sumatera Utara
2) Bappeda Propinsi Sumatera Utara
3) Badan Pusat Statistik Sumatera Utara
4) Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara
5) Pemerintah Kota Medan
6) Bappeda Kota Medan
7) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara
8) Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara
9) PT. Bank Sumut
10)PTPN 2
11)PTPN 3
12)PTPN 4
13)BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko)
14)PT. Pertamina (Persero)
15)Pemerintah Kota Tanjung Balai
16)Pemerintah Kota Tebing Tinggi
17)Pemerintah Kabupaten Simalungun
18)Lembaga Riset Informasi (LRI)
19)Bank Indonesia
20)Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
21)Departemen Perdagangan Indonesia
22)Departemen Keuangan Indonesia
24)Komisi Pemberantasan Korupsi
25)Beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia
26)Universiti Utara Malaysia
27)Universiti Kebangsaan Malaysia
28) International Islamic University of Malaysia
29) INCEIF (International Islamic University for Education in Islamic
Finance)
30)Universiti Teknologi Mara (UiTM, Shah Alam)
31)Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU)
3. Minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi
Peningkatan animo calon mahasiswa ditempuh dengan cara menyiapkan
brosur dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah menengah (SMA/SMK
sederajat). Selain itu, Fakultas menyelenggarakan seminar-seminar dengan
mengundang kepala sekolah.guru SMA/SMK sederajat di Kota Medan.
Selain itu, Fakultas juga menyiapkan sebuah situs
memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan
Fakultas. Pada situs tersebut diberikan informasi mengenai tata cara
pendaftaran mahasiswa baru dan pengumuman kelulusan mahasiswa baru
yang masuk ke Universitas Sumatera Utara.
4. Para alumni yang lulus banyak memperoleh Indeks Prestasi di atas 3.00
dengan masa studi 8 sampai dengan 9 semester untuk program S1 Reguler,
Tabel 3.3.
Jumlah Alumni Dan Lama Studi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 Program
Studi/Jurusan
Rata-rata Lama Studi Jumlah Alumni
>2-3 thn >3-4 thn >4-5 thn >5-6 thn >6-7 thn Jumlah
Keseluruhan %
S1-Reguler Ekonomi
Pembangunan - 88 22 6 1 117 Orang 22,72
Akuntansi - 91 54 18 5 168 Orang 32,62
Manajemen - 119 88 13 10 230 Orang 44,66
Jumlah - 298 164 37 16 515 Orang 100
Diploma III
Keuangan 122 28 9 1 - 160 Orang 44,94
Akuntansi 89 13 2 1 - 105 Orang 29,49
Kesekretariatan 62 25 4 - - 91 Orang 25,57
Jumlah 273 66 15 2 - 356 Orang 100
Jumlah Keseluruhan - - - 871 Orang -
Sumber: Bagian Akademik FE-USU
Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009
NO PREDIKAT S1 REG D III
Jumlah (%) Jumlah (%)
1 Memuaskan 6 1,16 30 8,43
2 Sangat
Memuaskan 435 84,47 309 86,80
3 Cumlaude 74 14,37 17 4,77
Jumlah 515 100 356 100
Sumber: Bagian Akademik FE-USU
Tantangan (Threats)
[image:51.595.139.482.448.620.2]1) Menghasilkan lulusan yang profesional, objektif, independen, dan
berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia usaha yang tumbuh
dengan cepat.
b. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan
ilmu dan teknologi informasi.
2. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat
Kemajuan di bidang informasi dalam ilmu dan teknologi ini memberi
dampak positif maupun negatif terhadap dunia pendidikan. Meningkatnya
akses pendidikan kepada sumber informasi ilmu pengetahuan merupakan
dampak positif yang diharapkan.
3. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme
Era globalisasi merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan bahwa
dunia ini semakin kecil. Hal ini kemungkinan terjadi berkat kemajuan
teknik informatika. Globalisasi ini menjadi sebuah proses interaktif yang
mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan
memunculkan suatu kebudayaan atau peradaban universal. Dengan
demikian pada era globalisasi, para pekerja harus profesional dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Tidak meratanya hasil prestasi pendidikan dilihat secara nasional karena
sangat dimungkinkan munculnya variasi kualitas di masing-masing
lembaga pendidikan, baik di dalam suatu wilayah daerah, maupun
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa
kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang
mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis
eksternal berarti Fakultas Ekonomi USU telah melakukan analisis SWOT.
3) Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan.
4) Fakultas Ekonomi merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi
adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan
Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak sesuai yang
diharapkan oleh masyarakat serta negara.
B. Saran
1) Untuk terus dapat memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini untuk dalam upaya
pendidikan. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan
diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan fakultas secara
menyeluruh dan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perguruan
tinggi yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.
3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat bagi para alumni,
perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era
globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Albab, Ulul. Analisis SWOT. Diakses 6 Februari 2010, <http ://analisis swot.com>
Bryson M, John. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2003.
Chan, Sam M. dan Tuti T. Sam, 2005. ANALISIS SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mirdah, Andi dan Agus Indra Tenaya. Lingkungan Strategis. Diakses 6 Februari 2010, <http://lingkungan strategis.com>
Purba, Parentahen, 1996. Manajemen Strategi, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Medan: USU Press.
Rebeneka.blogspot.com/2009/04/analisis-swot.html.
Ritonga, Jhon Tafbu. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008. Medan: USU Press, 2007.