• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT

SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

SKRIPSI

Oleh:

NOVYLA AINA SHALSABILLA 08060081

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT

SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NOVYLA AINA SHALSABILLA NIM. 08060081

Skripsi ini telah Disetujui Untuk Diujikan Pada Tanggal 30 Juli 2013

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini., M. Kep. NIP. UMM. 112.0501.0419 Pembimbing I,

Aini Alifatin, M.Kep NIP. UMM. 11293110305

Pembimbing II,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NOVYLA AINA SHALSABILLA NIM. 08060081

Diujikan Tanggal 30 Juli2013

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat NIP. UMM. 112.9311.0304

Penguji I,

Aini Alifatin, M. Kep NIP. UMM. 112.9311.0305

Penguji II,

Solichati, S. Kep. Ns NIP. UMM. 706098302

Penguji III,

Tri Lestari Handayani,M.Kep.,Sp.Mat NIP. UMM. 112.9311.0304

Penguji IV,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “ hubungan Implementasi Perawat Tentang Patient Safety Dengan

Resiko Cedera Pada Infant dan Toddler”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

3. Aini Alifatin, M.Kep, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Solichati, S.Kep.Ns, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

5. Dr.Budi Winarno, MM selaku Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi terimakasih atas

bantuan dan dukungannya sehingga dapat memudahkan saya untuk melakukan penelitian. 6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

(5)

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 28 Juli 2013

(6)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Novyla Aina Shalsabilla NIM : 08060081

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Implementasi Perawat Tentang Patient Safety Dengan Resiko Cedera Pada Infant dan Toddler

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 28 Juli 2013 Yang Membuat Pernyataan,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Abstrack ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

Daftar Singkatan ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Patient Safety ... 9

2.1.1 Pengertian Patient Safety ... 9

2.1.2 Standar Patient Safety ... 9

2.1.3 Sasaran Patient Safety... 15

2.1.4 Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit ... 25

2.1.5 Insiden Keselamatan Pasien ... 31

2.1.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Patient Safety ... . 32

2.1.7 Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit ... 32

2.2 Patient safety pada anak ... 34

2.2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan ... 35

2.2.2 Tahap Pencapaian Tumbuh Kembang Anak ... 36

2.2.3 Patient safety pada anak berdasarkan sasaran Patient safety ... 40

2.2.4 Atraumatic care sebagai aplikasi patient safety pada anak ... 43

2.3 Resiko cedera pada anak toddler……… 54

2.3.1 Pengertian resiko cedera………. 54

2.3.2 Upaya yang dilakukan untuk mengatasi trauma / cedera pada anak di rumah sakit……….. 54

2.4 Konsep Implementasi ………. 55

(8)

2.4.2 Melaksanakan Implementasi Kperawatan Pada Pasien

Dengan Gangguan Keselamatan dan Keamanan ………… 56

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 57

3.2 Hipotesis Penelitian ... 58

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 59

4.2 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 59

4.2.1 Populasi ... 59

4.2.2 Sampel ... 59

4.2.3 Sampling ... 60

4.3 Kerangka Kerja Penelitian ... 61

4.4 Waktu dan Tempat Penelitian ... 62

4.4.1 Waktu Penelitian ... 62

4.4.2 Tempat Penelitian ... 62

4.5 Variabel Penelitian ... 62

4.5.1 Variabel Independen... 62

4.5.2 Variabel Dependen ... 62

4.6 Definisi Operasional ... 62

4.7 Instrumen Penelitian ... 65

4.8 Uji Validitas dan Reabilitas ... 65

4.9 Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisa Data ... 67

4.9.1 Tekhnik Pengumpulan Data ... 67

4.9.2 Pengolahan Data ... 68

4.9.3 Analisa Data ... 69

4.10 Etika Penelitian ... 71

4.10.1 Lembar Persetujuan Penelitian (informed Consent) ... 71

4.10.2 Tanpa Nama (Anonity) ... 71

4.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 72

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Sampel ... 73

5.1.1 Karakteristik Usia Responden ... 73

5.1.2 Karakteristik Pendidikan Responden ... 74

5.1.3 Karakteristik Lama Bekerja ... 74

5.2 Hasil Penelitian ... 75

5.2.1 Implementasi Perawat Tentang Patient Safety ... 75

5.2.2 Resiko Cedera ... 75

5.3 Analisa Data ... 76

5.3.1 Hubungan Implementasi Perawat Tentang Patient Safety Dengan Resiko Cedera Pada Infant dan Toddler ... 76

(9)

6.2 Kejadian Resiko Cedera Pada Infant dan Todder ... 82

6.3 Hubungan Implementasi Perawat Tentang Patient Safety Dengan Resiko Cedera Pada Infant dan Toddler ... 84

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 85

6.5 Implikasi Untuk Keperawatan ... 86

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 88

7.2 Saran ... 89

7.2.1 Bagi Kepala Ruangan dan Perawat ... 89

7.2.3 Bagi Peneliti ... 89

7.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin dan Keterangan Sudah Penelitian ………. 91

Lampiran 2 Petunjuk menggunakan kuesioner ………. 92

Lampiran 3 Lembar persetujuan menjadi responden ……… 93

Lampiran 4 Lembar kuesioner tentang patient safety ……… 94

Lampiran 5 Lembar checklist tentang resiko cedera ……….. 97

Lampiran 6 Rekapitulasi Uji Validitas ……… 98

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ……….. 99

Lampiran 8 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ………. 101

Lampiran 9 Kisi –Kisi Kuesioner ………. 103

Lampiran 10 Kunci Jawaban ………. 105

(11)

DAFTAR SINGKATAN

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi operasional variabel ……….. 59

Tabel 5.1 Karakteristik Usia Responden ……… 73

Tabel 5.2 Karakteristik Pendidikan Responden ……….. 74

Tabel 5.3 Karakteristik Lama Bekerja ……… 74

Tabel 5.4 Implementasi Perawat Tentang Patient Safety ……… 75

Tabel 5.5 Resiko Cedera ……… 75

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Bulechek. (2013). Nursing interventions classification (NIC). United state of America: elsever mosby.

Hidayat. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Kyle, Terry. (2008). Essentials Of Pediatric Nursing. United States of America: Wolters Kluwer.

Lewer, Hellen. (2005). Belajar Merawat Di Bangsal Anak. Buku Kedokteran: EGC.

Martindale. (2009). The Complete Drug Reference. London: Royal Pharmaceutical Press.

Moohead. (2013). Nursing outcomes classification (NOC). United state of America: Elsever Mosby.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Mediaka.

Pillitteri (2002). Buku Saku Keperawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: EGC

Santrock W, John. (2011). Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika.

Supartini, Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Wahyuningsih, Esty. (2005). Keperawatan Perdiatrik. Jakarta: EGC.

Wong L, Donna. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik volume 1. Jakarta: EGC.

Wong L, Donna. (2003). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Wong L, Donna. (1994) Nursing Care of Infants and Children. United States of America: Mosby.

Undang - Undang tentang patient safety di akses di http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No.%201691%20ttg%20Keselama tan%20Pasien%20Rumah%20Sakit.pdf pada tanggal 7 Desember 2012

(14)

Dhamayanti, M. 2008. Overview Adolescent Health Problems And Services. http://www.idai.or.id/remaja/artikel.asp?q=200994155149. Diakses tanggal 12 Januari 2011

(15)

1 BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi ( 0 – 1 tahun ) usia bermain / oddler ( 1 – 2,5 tahun ), pra sekolah ( 2,5 – 5 tahun ), usia sekolah ( 5 – 11 tahun ) hingga remaja (11 – 18 ). Rentang ini berbeda antara anak satu

dengan yang lain mengingat latar belakang anak berbeda (Hidayat, 2009). Anak adalah individu yang berusia antara 0 – 18 tahun, yang sedang dalam proses tumbuh kembang, mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual yang berbeda dengan orang dewasa (Supartini, 2004).

(16)

2

Cedera pada toddler dapat mengakibatkan kondisi yang fatal. Penyebabnya adalah karena anak yang usianya masih kecil tidak mengetahui cara melindungi dirinya dari cedera (Supartini, 2004). Cedera pada toddler tidak terjadi apabila orang tua memiliki pengetahuan tentang tingkat tumbuh-kembang anak usia toddler (Supartini, 2004). Didalam keluarga, peranan orang tua dalam tumbuh kembang anak sangat diperlukan, demi mencapai kesejahteraan keluarga yang optimal. Dalam dunia keperawatan anak, yang harus diperhatikan tidak hanya anak itu sendiri, akan tetapi kultur keluarga dan masyarakat harus diperhatikan seperti masalah pengetahuan keluarga, budaya, lingkungan, dan lain – lain. Kesemuanya dapat mempengaruhi pada proses pelayanan keperawatan

yang diberikan. Sebagai bagian dari keluarga salah satu aspek yang penting adalah keterlibatan anggota keluarga dalam memberikan pelayanan keperawatan sehingga bersama – sama dalam memberikan perawatan (Hidayat, 2009).

Peran perawat dalam menangani cedera pada anak di rumah sakit adalah untuk memperoleh pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, perawat dapat membantu anak dan keluarganya memenuhi kebutuhan yang spesifik dengan cara membina hubungan terapeutik dengan anak atau keluarga melalui perannya sebagai pembela, pemulih / pemelihara kesehatan, koordinator, kolaborator, pembuat keputusan etik dan perencana kesehatan.

(17)

3

sebagai mitra bagi perawat dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dua konsep yang mendasari dalam kerjasama orang tua dan perawat ini adalah memfasilitasi keluarga untuk aktif terlibat dalam asuhan keperawatan anaknya dirumah sakit dan memberdayakan kemampuan keluarga baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap dalam melaksanakan perawatan anaknya di rumah sakit, melalui interaksi yang terapeutik dengan keluarga (empowering). Bentuk intervensi utama yang diperlukan anak dan keluarganya adalah pemberian dukungan, pemberian pendidikan kesehatan, dan upaya rujukan kepada tenaga kesehatan lain yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan anak (Supartini, 2004).

(18)

4

distress psikologis mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih, malu, dan rasa bersalah (Wong, 2008).

Menurut Shaw et.al (2005) dalam Yully Harta Mustikawati (2011) kejadian nyaris cedera (KNC) terjadi sebanyak tujuh sampai seratus kali dibandingkan dengan kejadian tidak diharapkan (KTD). Bentuk kejadian nyaris cedera (KNC) yang dilaporkan dari total insiden sebanyak 28.998 yang dilaporkan sebanyak (41%) pasien tergelincir, tersandung dan jatuh, (9%) insiden terkait dengan manajemen obat, (8%) insiden terkait sumber dan fasilitas, (7%) terkait pengobatan. 138 merupakan masalah besar (catastrophic) dan 260 kejadian tidak diharapkan (KTD). Kejadian tergelincir, tersandung, dan jatuh dilaporkan merupkan hal yang paling besar (n = 11.766). Bentuk kejadian tidak diharapkan (KTD) meliputi 28% reaksi dari pengobatan atau obat – obat yang diberikan, 42% adalah kejadian yang mengancam kehidupan tetapi dapat dicegah, 20% pelayanan yang didapat di poliklinik, 10% - 30% merupakan kesalahan dari laboratorium (Ballard, 2003).

Menurut Kertadikara (2008) dalam Yully Harta Mustikawati (2011) di dunia penelitian mengenai kejadian tidak diharapkan (KTD) dilakukan oleh The Harvard Medical Practice yang melibatkan lebih dari 30.000 pasien yang dipilih

(19)

5

tersebut sebetulnya dapat dicegah (preventable adverse events) dan 27,6% terjadi akibat kelalaian rumah sakit atau klinik (hospital or clinical negligence). Pada evaluasi berikutnya didapatkan hasil, sebagian kecacatan akibat kejadian tidak diharapkan (KTD) tersebut pulih dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan, namun 13,6% diantaranya akhirnya meninggal dan 2,6% mengalami kecacatan permanen.

Dari hasil studi pendahuluan pada tanggal 7 februari di RSUD X di wilayah Blitar di ruang Anak (anggrek) terdapat 12 perawat dan jumlah pasien 28 anak, dari data rumah sakit terdapat kejadian yang tidak diharapkan (KTD) dan kejadian nyaris cedera (KNC) dari tahun 2010 – 2012 terdapat data sebagai berikut dan dokumen dirahasiakan :

Kejadian nyaris cedera (KNC) dan kejadian tidak diharapkan (KTD)

Jumlah Pasien

Jatuh 5 anak

Kesalahan pemberian obat 1 anak

Kesalahan dosis obat 1 anak

Injeksi 1 anak

Ketidaktepatan diagnose 1 anak

(20)

6

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang : “Hubungan Implementasi Perawat tentang Patient Safety

dengan Resiko Cedera pada infant dan toddler.” 1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan implementasi perawat tentang patient safety dengan resiko cedera pada infant dan toddler.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui Hubungan implementasi perawat tentang patient safety dengan resiko cedera pada infant dan toddler.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi implementasi perawat tentang patient safety

2. Mengidentifikasi kejadian resiko cedera pada infant dan toddler di rumah

sakit

3. Menganalisis hubungan implementasi perawat tentang patient safety dengan

resiko cedera pada infant dan toddler 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Keperawatan

(21)

7

1.4.2 Bagi Pasien

Memberikan pelayanan yang komprehensif dan potensial untuk memberikan kepuasan kepada konsumen kesehatan

1.5 Keaslian Penelitian

Judul penelitian ini benar – benar asli dan belum pernah diteliti sebelumnya. Adapun penelitian yang terkait yaitu :

(22)

8

Referensi

Dokumen terkait

Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat

Pengguna yang termasuk user account ini dapat mengakses semua menu utama dan melakukan semua manajemen data yang tersedia pada Sistem Informasi Pelaksanaan

Dari keseluruhan penulisan ini, dapat disimpulkan bahwa Linux Terminal Server Project (LTSP) dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya pemakaian kembali

perempuan separoh dari nilai kesaksian kaum laki-laki terkait dengan jender atau. jenis

Kondisi awal adalah kondisi yang dimiliki oleh kedua kelas yang diteliti, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol tentang penguasaan pengetahuan awal.

“Mendapatkan sesuatu tanpa sesuatu ( Makan siang gratis, karena setelah makan, pasti ada orang yang membayari :)”. Jauhkan diri anda dari orang-orang yang mengatakan bahwa anda

PERAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL YANG MEMEDIASI PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di Puskesmas dan kelas III Rumah Sakit mencakup 100%.. Meningkatnya persentase rumah sakit yang