• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghitungan Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan Pasar Pusat Pasar Medan Lantai I Oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penghitungan Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan Pasar Pusat Pasar Medan Lantai I Oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

PENGHITUNGAN PENDAPATAN KONTRIBUSI KIOS DAN KEBERSIHAN BULANAN PUSAT PASAR MEDAN LANTAI I OLEH

PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

OLEH :

M WIRATAMA ADI K SRG 122101181

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Penghitungan Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan Pasar Pusat Pasar Medan Lantai I Oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan“ sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan moril maupun materil dari banyak pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan dan bimbingan yang diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Magdalena L. Sibarani, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini. 4. Bapak Benny Harianto Sihotang, SE selaku Direktur Utama dan seluruh karyawan

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang telah meluangkan waktu untuk peneliti dalam memperoleh data untuk penyusunan tugas akhir ini.

5. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta Ayahanda Sory Siregar dan Ibunda Rosdiana yang telah memberikan kasih sayangnya, dorongan, do’a,

(4)

semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

6. Untuk adik-adik aku tersayang, Tajriani Siregar, Hassya Gita Sari dan Sri Maryam Mardiyah saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan semangat, motivasi

dan do’a kepada saya.

7. Saya juga berterima kasih kepada abang Adian Hariman Siregar, SH dan kakak Ulyana Siregar yang telah memberikan saya semangat dan do’a.

8. Untuk wanita tersayang, Delvi Amelia saya ucapkan terima kasih karena telah menemani dan mendampingi penulis dari awal hingga akhir masa kuliah.

9. Para sahabatku Heriansyah, Mh Furqan Kazanky P, Arief Surya Putra,A.Md, Gilang Fhitryan W.P, Widy Pratama, yang telah berjuang bersama dan mengisi hari-hari penulis semasa kuliah.

10. Teman-teman Program Studi D-III Manajemen Keuangan stambuk 2012 dan semua rekan-rekan terbaik yang telah membantu dan memberikan semangat pada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak. Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan pahala di akhirat kelak.

Medan, Juni 2015 Penulis

M Wiratama Adi K Srg 122101181

(5)

DAFTAR ISI

BAB II PROFIL PD PASAR KOTA MEDAN A.Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 7

B.Visi dan Misi Perusahaan ... 10 A. Pengertian Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan ... 22

B.Unsur-Unsur Penghitungan Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan ... 25

C. Alur Pendapatan Kontribusi Bulanan... 28

D. Sistem Pengawasan Pendapatan Kontribusi Bulanan ... 29

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan ... 12 Gambar 2 Siklus Pendapatan Kontribusi Bulanan Perusahaan Daerah

Pasar Kota Medan ... 29

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut wasis (1997: 5) menyatakan bahwa perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang bertujuan mencari laba dengan mempergunakan faktor-faktor produksi menghasilkan barang atau jasa untuk keperluan masyarakat. Adalah bukan perusahaan kalau organisasi itu tidak punya tujuan mencari laba. Laba tidak mungkin dapat direalisir tanpa kegiatan-kegiatan produktif pada suatu tempat dimana faktor-faktor produksi secara bersamaan difungsikan. Kegiatan produktif tanpa faktor-faktor produksi yang diorganisir untuk keperluan itu adalah mustahil. Perusahaan adalah merupakan unit satu-kesatuan.

Dari teori diatas dapat kita pahami bahwa perusahaan merupakan suatu organisasi yang selalu mencari laba dengan memproduksi barang atau jasa. Biasanya, laba merupakan tujuan utama dari semua perusahaan yang ada. Meskipun, pelayanan dari perusahaan tersebut tetap harus dijaga agar dapat melayani konsumen perusahaan menjadi puas. Sehingga, terjadi hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen.

Pelayanan yang memuaskan dari sebuah perusahaan dapat menciptakan dampak yang positif bagi konsumen sebagai pengguna jasa atau barang dari perusahaan maupun bagi perusahaan itu sendiri. Konsumen akan merasakan kenyamanan dan kepuasan dengan menggunakan pelayanan perusahaan yang telah bekerja secara optimal. Manfaat yang diterima oleh perusahaan akan mendapatkan laba yang berkesinambungan atas pelayanan yang baik dan memuaskan para konsumen.

(8)

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga perusahaan yang memiliki tujuan mencari laba dengan menyediakan barang atau jasa. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menyediakan produk barang seperti penyewaan toko kepada para pedagang sebagai tempat para pedagang berjualan dan jasa kebersihan pasar yang setiap hari dilakukan oleh pegawai Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan di seluruh area pasar yang dikelola.

Namun, karena Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan merupakan suatu lembaga pemerintahan yang dikelola oleh pemerintah daerah yang bertugas menangani setiap kegiatan pasar serta yang memberikan pelayanan terhadap para pedagang. Maka, laba bukanlah hal yang paling utama bagi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

Namun, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan tetap memiliki pendapatan yang diperoleh dari kontribusi bulanan para pedagang yang telah menggunakan toko sebagai tempat berjualan serta fasilitas-fasilitas dan jasa kebersihan yang telah disediakan pemerintah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah yaitu Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

(9)

karena telah menggunakan tempat berjualan serta jasa-jasa yang selama ini telah disediakan oleh perusahaan.

Pendapatan dari kontribusi merupakan salah satu dari sekian banyak sumber pemasukan pemerintah Indonesia. Dimana pemerintah pusat memberi wewenang penuh kepada pemerintah daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri termasuk dalam hal pengelolalaan keuangan untuk membiayai daerahnya agar kemajuan dan perbaikan pembangunan daerah tersebut menuju kearah yang ingin dicapai. Pendapatan kontribusi merupakan pendapatan daerah dan dikelola oleh pemerintahan daerah. Untuk itu, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditugaskan untuk mengelola, mengembangkan serta membangun area pasar yang ada di seluruh kota Medan.

Pendapatan kontribusi yang diterima oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dari para pedagang yang telah menggunakan kios sebagai tempat berjualan dan jasa kebersihan yang telah disediakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan tersebut akan direalisasikan untuk segala jenis kegiatan daerah khususnya area pasar kota Medan agar kelangsungan perekonomian di daerah tersebut berjalan dengan semestinya.

(10)

Kontribusi kios dan kebersihan merupakan iuran bulanan yang wajib dibayar oleh pedagang pasar yang ada diseluruh Kota Medan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan melalui petugas pengutipan masing-masing kantor cabang yang mendatangi seluruh pedagang pasar. Kontribusi yang dibayar oleh pedagang merupakan kewajiban atas penggunaan kios sebagai tempat berjualan dan jasa kebersihan yang telah disediakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Sebagai utusan pemerintahan daerah, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan diberi kekuasaan dalam membuat, menentukan atau menetapkan tarif kontribusi kios dan kebersihan kepada para pedagang. Kontribusi kios dan kebersihan yang wajib dibayar oleh pedagang sesuai dengan ukuran kios dan jenis jualan pedagang masing-masing. Hasil kontribusi tersebut akan dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk kelangsungan seluruh Pasar di Kota Medan.

(11)

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian penulis adalah Sebagai berikut :

1. Bagaimana penghitungan pendapatan kontribusi kios dan kebersihan bulanan di pusat pasar medan lantai I?

2. Bagaimanacara Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menjaga agar tidak terjadi penyelewengan pendapatan kontribusi bulanan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Suatu penelitian pada umunya dilaksanakan untuk menghasilkan atau memenuhi beberapa tujuan yang hendak dicapai. Agar penelitian itu menggambarkan yang sebenarnya maka perlu dibatasi pembahasannya agar lebih terarah, sehingga tujuan penelitian dapat sejalan dan konsisten dengan judul permasalahan penelitian.

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah:

1. Sebagai syarat kelengkapan untuk kelulusan dari Program Studi DIII Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

2. Untuk mengetahui dengan jelas penghitungan pendapatan kontribusi pasar yang sesuai dan benar.

(12)

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah: 1. Bagi PD Pasar Kota Medan, sebagai bahan masukan bagi Perusahaan Daerah

Pasar Kota Medan dalam melakukan penghitungan pendapatan kontribusi serta pengawasannya.

2. Bagi Peneliti, Diharapkan dapat menambah pengetahuan, mendapat wawasan tentang pendapatan kontribusi pasar bulanan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(13)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang merupakan peralihan dari Dinas Pasar kotamadya Tk.II Medan yang ditetapkan berdasarkan keputusan Walikota No. 188/784/SK/ 1993. Pada awalnya Perusahaan ini dikelola berdasarkan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 1992 Tentang pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kota Medan No. 08 tahun 2001 tentang pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut, diterbitkan Keputusan Walikota Nomor 28 Tahun 2001 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

Sementara sebagai landasan manajemen didasari kepada Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 1997 tentang Status Badan Pengawas, Direksi, dan Kepegawaian Perusahaan Daerah dan Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 188.342/SK/1998 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 05 tahun 1997 jo, Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 14 tahun 2004tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Sedangkan landasan operasional didasari kepada Peraturan Daerah No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan dan Surat Walikota Medan Nomor 188.342/834/SK/1994 tentang Pelaksanaan Perda No. 31 Tahun 1993 dan Surat keputusanDireksi PD. Pasar Kota Medan No. 974/1332/PDPKM/20043 tanggal 05 Maret 2003 tentang Klasifikasi dan Besarnyatarif kontribusi pada pasar-pasar di wilayah tingkat II Medan yang di sahkanBadan Pengawas PD. Pasar Kota Medan dengan Surat keputusan Badan Pengawas PD. Pasar Kota Medan No. 36/04/BP/PD/20003 tanggal 13 Maret 2003.

(14)

Badan Usaha Milik Negara (BUMD) sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Daerah (untuk selanjutnya dalam tulisan ini disingkat UUBUMD) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan. BUMD merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian daerah di samping usaha swasta dan koperasi yang berdasarkan pada demokrasi ekonomi. Dalam sistem perekonomian daerah, BUMD ikut berperan menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Peran BUMD dirasakan semakin penting sebagai pelopor dan/atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati usaha swasta. BUMD juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil/koperasi. BUMD juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen dan hasl privatisasi. Maksud dan tujuan pendirian BUMD ditegaskan dalam Pasal 2 Ayat (1) UUBUMD, yaitu :

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian daerah pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya; Dengan tujuan ini BUMD diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan membantu penerimaan keuangan negara.

(15)

Daerah, baik barang maupun jasa, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

3. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor wisata dan koperasi; Kegiatan perintisan merupakan suatu kegiatan usaha untuk menyediakan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, namun kegiatan tersebut belum dapat dilakukan oleh swasta dan koperasi karena secara komersial tidak menguntungkan. Oleh karena itu, tugas tersebut dapat dilakukan melalui penugasan kepada Badan Usaha Milik Daerah. Dalam hal adanya kebutuhan masyarakat luas yang mendesak, pemerintah dapat pula menugasi suatu Badan Usaha Milik Daerah yang mempunyai fungsi pelayanan kemanfaatan umum untuk melaksanakan program kemitraan dengan pengusaha golongan ekonomi lemah.

4. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

(16)

Tujuan perusahaan daerah ialah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan industrialisasi dan ketenteraman serta ketenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur.

B. Visi dan Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan 1. Visi

Adapun Visi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah :

Menyediakan pasar tradisional dan modern yang bersih, nyaman, aman dan berwawasan lingkungan serta memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang lengkap, segar, murah dan bersaing.

2. Misi

Adapun Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan Adalah :

Menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana unggulan dalam penggerak perekonomian daerah provinsi Sumatera Utara.

C. Struktur Organisasi

Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir.

(17)

atas pendeklarasian wewenang dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan yang disusun dengan pertimbangan yang sempurna dengan menempatkan dan menetapkan orang-orang pada setiap unit perusahaan yang harus sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan atau keahlian yang dimiliki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

(18)

(19)

D. Job description Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

Adapun susunan organisasi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah : 1. Walikota

Walikota merupakan pimpinan tertinggi yang membawahi Direktur Utama.

Tugas dan wewenang Walikota adalah :

a. Mengangkat dan Memberhentikan Direktur Utama b. Mengawasi Direktur Utama dalam melaksanakan Tugas yang telah dibebankan kepadanya.

c. Sebagai pengesahan atau meresmikan kegiatan-kegiatan utama. d. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan operasi e. Mengkoordinasikan hubungan kerja secara terpadu dengan pihak luar 2. Direktur Utama

Tugas dan Wewenang Direktur Utama adalah :

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan- kegiatan yang ada di PD. Pasar Kota Medan

b. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sember pendapatan

c. Bertindak sebagai perwakilan PD. Pasar Kota Medan dalam hubungan ke organisasi luar.

d. Mengkoordinasikan penyusunan laporan mengenai kegiatan perusahaan 3. Direktur Pengembangan/ Sumber Daya Manusia

Tugas dan Wewenang adalah :

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian b. Melaksanakan mutasi pegawai

(20)

d. Mengawasi proses perekrutan, seleksi, dan penempatan karyawan baru PD. Pasar Kota Medan.

4. Direktur Administrasi/Keuangan Tugas dan Wewenang adalah :

a. Mengkoordinir, menganalisa serta mengelola seluruh data laporan keuangan PD. Pasar Kota Medan.

b. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan PD. Pasar Kota Medan

c. Mengatur kebijaksanaan dan mengendalikan keuangan dan biaya pengeluaran PD. Pasar Kota Medan.

5. Direktur Operasi

Tugas dan Wewenang adalah :

a. Mengatur sistem kerja di PD. Pasar Kota Medan

b. Menyiapkan standard operasional PD. Pasar Kota Medan. 6. Kepala Cabang I

Tugas dan Wewenang adalah :

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawasan terhadap 9 pasar yang dikelola.

b. Sebagai penghubung terhadap kantor pusat

c. Penanggung jawab atas kegiatan-kegiatan 9 pasar yang di bawahinya. 7. Kepala Cabang II

Tugas dan Wewenang adalah :

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawasan terhadap 9 pasar yang dikelola.

b. Sebagai penghubung terhadap kantor pusat

(21)

8. Kepala Cabang III

Tugas dan Wewenang adalah :

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawasan terhadap 9 pasar yang dikelola.

b. Sebagai penghubung terhadap kantor pusat

c. Penanggung jawab atas kegiatan-kegiatan 9 pasar yang di bawahinya.

E. Jaringan Kegiatan

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang melaksanakan pelayanan umum dalam bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut membantu stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut PD Pasar Kota Medan mempunyai fungsi :

1. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan area pasar.

(22)

Medan salah satunya harus direalisasikan untuk pemeliharaan dan perawatan area pasar agar berjalannya kegiatan pasar menjadi nyaman. 2. Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan kelengkapan area

pasar.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dituntut untuk selalu

menyediakan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana bagi pegadang serta kelengkapan yang diperlukan dan juga harus melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut.

3. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan area pasar.

Setelah menyediakan fasilitas-fasilitas dan kelengkapan bagi pasar, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memiliki tugas untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan area pasar yang telah disediakan pemerintah.

4. Pengelolaan dan pengembangan area pasar.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memiliki wewenang dalam hal pengelolaan dan pengembangan area pasar. Dengan mengelola area pasar, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menghasilkan pendapatan dari kontribusi bulanan pasar yang dibayar oleh para pedagang sehingga pendapatan tersebut dapat dijadikan modal oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dalam melakukan pengembangan area pasar.

5. Pembinaan pedagang dalam rangka pemanfaatan area pasar.

(23)

6. Bantuan terhadap stabilitas harga barang.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga menjaga terjadinya stabilitas harga. Dimana Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan memiliki kegiatan rutin yaitu melakukan survey harga ke pasar-pasar yang ada di kota Medan. Kegiatan ini dilakukan agar menghindari terjadinya pembohongan publik terhadap harga-harga sembako yang tidak sewajarnya. Maupun menghindari kejahatan para tengkulak yang menghancurkan stabilitas harga barang-barang yang ada di pasar.

7. Bantuan terhadap ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan jasa. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memberikan solusi-solusi kepada para pedagang yang memiliki kendala dalam kelancaran distribusi barang dan jasa ke dalam pasar.

8. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan melaksanakan kegiatan kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal pengembangan kegiatan dan pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan yang menyangkut tentang pasar. Kerjasama ini dilakukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk membangun kegiatan pasar yang memajukan serta meningkatkan pasar di seluruh kota Medan.

9. Pengendalian keamanan dan ketertiban dalam area pasar

(24)

Pembinaan pedagang pasar antara lain meliputi :

1. Memfasilitasi kerjasama wadah para pedagang dalam kemitraan dengan pihak lain.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan memberikan fasilitas kepada para pedagang yang memiliki niat untuk bekerjasama dengan pihak luar dalam meningkatkan kegiatannya. Seperti: pedagang yang ingin melakukan peminjaman modal kepada bank untuk meningkatkan produksi jualan pedagang tersebut, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dapat memfasilitasi pedagang tersebut untuk terhubung kepada bank agar dapat dipinjamkan modal demi meningkatkan produktivitas pedagang.

2. Memfasilitasi peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen oleh pedagang.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan memfasilitasi para pedagang di pasar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen seperti : gedung tempat berjualan yang lebih bagus, kebersihan pasar yang memadai, keamanan pasar yang terjaga dari premanisme dan jambret, sehingga membuat konsumen nyaman berbelanja ke pasar tersebut.

3. Memfasilitasi peningkatan kualitas sumberdaya manusia pedagang.

(25)

ternyaman serta penilaian panitia lainnya. Untuk itu perlunya Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk memfasilitasi pedagang agar menjadi pedagang yang berkualitas tinggi.

4. Memberikan hak prioritas kepada pedagang untuk memperoleh tempat usaha yang baru hasil pembangunan.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan telah melaksanakan kegiatan ini. Dengan membangun pasar baru Pasar Induk Tuntungan khusus sayur dan buah yang berlokasi di Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lauchi, Kecamatan Medan Tuntungan yang diresmikan pada bulan Februari 2015. 5. Memfasilitasi pemberian kredit bagi pedagang bekerjasama dengan

lembaga keuangan.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan bekerjasama dengan lembaga keuangan seperti koperasi pasar yang dapat memberikan pinjaman kepada para pedagang untuk para pedagang yang membutuhkan sedikit bantuan uang. Untuk itu Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan memberikan bantuan untuk para pedagang yang membutuhkan kredit tersebut.

F. Kinerja kegiatan terkini Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

(26)

perusahaan tersebut serta kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan.

Adapun beberapa kinerja kegiatan terkini yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan seperti yang dipimpin oleh Walikota Medan adalah baru saja meresmikan pasar (tempat berjualan) baru bagi para pedagang, yaitu, Pasar Induk Tuntungan khusus sayur dan buah yang berlokasi di Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lauchi, Kecamatan Medan Tuntungan yang diresmikan pada bulan Februari 2015. Pasar ini dibangun karena keperdulian Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan terhadap pedagang yang harus berjualan di sebagian besar tepi jalan kota Medan. Hal ini disebabkan sudah penuhnya lokasi berjualan yang tersedia di dalam pasar. Selain dari keperdulian terhadap pedagang, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memikirkan akan hal tata letak dan keindahan kota Medan. Karena selain tidak baik untuk pemandangan, pedagang yang berjualan di tepi jalan sering sekali menjadi penyebab kemacetan bagi pengendara jalan kota Medan. Dengan dibangunnya Pasar Induk Tuntungan ini, para pedagang yang selama ini berjualan di tepi jalan kota Medan dapat pindah ke lokasi berjualan yang baru. Sehingga para pedagang maupun pembeli merasa nyaman dalam melakukan transaksi jual beli.

(27)

Selain itu, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan sedang merencanakan membuat sistem pembayaran kontribusi bulanan pasar yang diberi nama sistem elektronik. Sistem ini dapat membuat pekerjaan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menjadi lebih sederhana. Pembayaran sistem elektronik ini dilakukan sendiri oleh para pedagang dengan mendatangi bank yang ditunjuk oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Pedagang menunjukkan nomor elektronik mereka yang berisi tentang data para pedagang, kemudian membayar tarif kontribusi bulanan mereka yang telah ditetapkan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Kemudian pihak bank akan melaporkan ke account Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan nama-nama pedagang yang telah melakukan pembayaran kontribusi bulanan. Nama pedagang akan berwarna hijau pada account Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan bahwa pedagang tersebut telah melakukan pembayaran. Sedangkan nama pedagang yang belum melakukan pembayaran akan berwarna kuning serta berwarna merah pada nama pedagang yang telah menunggak kontribusi bulanan diatas 1 bulan.

(28)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan

Menurut Mahmudi (2009: 15), Pendapatan adalah setiap aliran masuk atau pertambahan aktiva ke dalam perusahaan yang terjadi melalui menghasilkan barang, pemberian jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi pokok perusahaan. Pendapatan meliputi penarikan, pemungutan, penagihan dan pengumpulan dana baik yang berasal dari wajib pajak daerah dan retribusi daerah, dana perimbangan dari pemerintah pusat, maupun sumber lainnya. Kontribusi adalah pungutan sebagai pembayaran atas penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan kios, los atau toko di kawasan pasar dan tempat perdagangan umum yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Dari teori diatas terlihat, maka pedagang memiliki kewajiban membayar kontribusi bulanan sesuai tarif yang telah ditentukan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan karena telah menggunakan tempat berjualan berupa kios, jasa kebersihan serta fasilitas-fasilitas yang telah disediakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Pembayaran kontribusi bulanan yang dilakukan para pedagang kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan merupakan pendapatan yang menjadi aliran kas bagi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

Pendapatan kontribusi tersebut masuk ke dalam kas pemerintahan daerah yang diolah oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan melalui kantor-kantor cabang yang dibawahi untuk melakukan pengutipan kontribusi bulanan dan dilaporkan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan agar dilakukan penghitungan atas pendapatan tersebut.

(29)

Penghitungan pendapatan kontribusi bulanan pasar dilakukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari kontribusi bulanan pasar yang ada di kota Medan. Sehingga hasil kontribusi yang telah dihitung dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.

Penghitungan pendapatan kontribusi tersebut dilakukan oleh bagian akuntansi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Setelah penghitungan dilakukan oleh bagian akuntansi maka, pendapatan tersebut dapat dilaporkan dan menjadi anggaran Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk melakukan pengembangan serta perawatan area pasar yang ada di kota Medan.

Seperti dalam buku Pengantar Ekonomi Perusahaan (1985: 164) menyatakan bahwa dalam menyediakan keterangan-keterangan maka fungsi dasar akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan sistem akuntansi.

2. Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukkan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan.

3. Memberikan laporan-laporan atau keterangan pada manajemen untuk budgeting dan pengawasan aktiva dan pengambilan keputusan.

4. Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan.

5. Melaporkan data akuntansi. 6. Menafsirkan data akuntansi.

(30)

merupakan sumber pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Maka, diperlukan pengelolaan yang rutin oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan demi menyediakan kenyamanan pasar bagi para pedagang maupun konsumen yang akan belanja ke pasar. Meskipun Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan tidak menjadikan pendapatan kontribusi sebagai tujuan utama, namun, penyediaan pasar yang nyaman tetap menjadi perhatian serius.

Seperti dalam hal pemeliharaan bangunan, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan selalu mengawasi kelayakan dari bangunan pasar yang akan digunakan para pedagang. Para pegawai sebagai petugas kebersihan yang setiap harinya melakukan kegiatan kebersihan pasar selalu diarahkan agar bekerja sebaik-baiknya. Serta menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung untuk mendorong kemajuan para pedagang.

(31)

B. Unsur– Unsur Penghitungan Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan

Menurut Wasis dalam bukunya Pengantar Ekonomi Perusahaan (1997: 5) menyebutkan bahwa Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang bertujuan mencari laba dengan mempergunakan faktor-faktor produksi menghasilkan barang atau jasa untuk keperluan masyarakat. Adalah bukan perusahaan kalau organisasi itu tidak punya tujuan mencari laba. Laba tidak mungkin dapat direalisir tanpa kegiatan-kegiatan produktif pada suatu tempat dimana faktor-faktor produksi secara bersama difungsikan. Kegiatan produktif tanpa faktor-faktor produksi yang diorganisir untuk keperluan itu adalah mustahil. Perusahaan adalah merupakan unit satu kesatuan.

Untuk itu, dalam hal mengumpulkan pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menyediakan suatu tempat berjualan untuk masyarakat yang memiliki profesi sebagai pedagang di suatu pasar tertentu. Dimana pasar tersebut disediakan fasilitas-fasilitas, kios untuk berjualan serta jasa kebersihan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Sebagai imbalan dari jasa Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, para pedagang wajib membayar tarif kontribusi bulanan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

Adapun Unsur-unsur penetapan tarif kontribusi yang ditetapkan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan terhadap harga kios dan kebersihan pasar terdiri dari :

1. Ukuran kios

(32)

79.200/bulan. Namun ada juga yang dikenakan tarif Rp. 87.800/bulan dan Rp. 100.000/bulan. Adanya perbedaan harga walaupun ukuran kios sama karena perbedaan jenis dagangan dimana perbedaan tersebut sebagai bahan pertimbangan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang menilai jenis dagangan tertentu memiliki beban yang berbeda. Seperti system muat barang dan beban-beban yang dibuat berbeda. Seperti mobil angkut dagangan baju selalu masuk yang besar-besar dan lebih sering muat barang ke dalam pusat pasar sehingga dikenakan tarif kontribusi Rp. 100.000 dibandingkan pedangan kerajinan tangan yang lebih jarang melakukan muat barang dengan mobil besar sehingga dikenakan tarif lebih murah sebesar Rp. 79.200. kemudian ukuran 3,25 x 2 meter dikenakan tarif Rp. 132.600. 2. Jenis Dagangan

(33)

Dari unsur - unsur diatas penghitungan pendapatan kontribusi kios dan kebersihan bulanan ditetapkan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan kepada para pedagang di Pusat Pasar Kota Medan. Pada pusat pasar lantai I terdapat 1.520 kios. Adapun kontribusi kios dan kebersihan bulanan yang diterima Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dari para pedagang di Pusat Pasar Kota Medan lantai I untuk bulan Maret 2015 adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan kontribusi kios sebesar Rp. 170.560.000 Yang bersumber dari :

a. 70 kios tarif Rp. 64.800 Rp. 4.536.000

b. 150 kios tarif Rp. 79.200 Rp. 11.880.000

c. 200 kios tarif Rp. 87.800 Rp. 17.560.000

d. 300 kios tarif Rp. 100.000 Rp. 30.000.000

e. 800 kios tarif Rp. 132.000 Rp. 106.080.000

2. Pendapatan kontribusi kebersihan sebesar Rp. 83.038.000 Yang bersumber dari :

(34)

C. Alur Pendapatan Kontribusi Bulanan

Menurut Mardi (2014: 55) Siklus pendapatan menggambarkan proses penjualan barang jadi selesai diproduksi. Aktivitas ini melibatkan berbagai subsistem, yaitu penerimaan kas, sistem piutang dagang, dan sistem penjualan kredit. Aktivitas pendapatan ini berawal dari penawaran yang datang dari pemesan dan setelah melalui proses pengiriman barang pada periode berikutnya, akan muncul pembayaran dari pelanggan. Aktivitas ini dapat mempengaruhi pencatatan transaksi pada piutang, persediaan dan penerimaan kas dan setoran kas ke bank.

Menurut Wasis (1997: 13) menyebutkan bahwa pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka fungsi keuangan adalah pengaturan aliran uang dan modal sedemikian rupa sehingga perusahaan tidak mengalami kesuliatan uang dan modal.

a. Mengumpulkan modal dan mengelola modal secara efisien. b. Mengatur harta lancar kas dan bank.

c. Menagih piutang

d. Menyusun rencana anggaran dan melakukan pengawasan.

(35)

bulannya. Dari alur pendapatan yang telah penulis jelaskan, maka dapat digambarkan alur pendapatan kontribusi bulanan yang diterima Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan seperti pada Gambar 2.

Gambar 2

Siklus pendapatan kontribusi bulanan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

D. Sistem Pengawasan Pendapatan Kontribusi Bulanan

Setelah penulis menguraikan penghitungan pendapatan kontribusi bulanan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, maka penulis juga akan menguraikan sistem-sistem pengawasan pendapatan kontribusi bulanan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Sistem Pengawasan dilakukan agar memperkecil terjadinya penyelewengan dana kontribusi yang dilihat oleh Perusahaan Daerah Kota Medan cukup rawan terjadinya penyelewengan.

pedagang

petugas pengutip kontribusi

bulanan

Perusahaan Daerah Pasar

Kota Medan

(36)

Dalam buku Manajemen Keuangan Daerah (2009: 17) menyebutkan bahwa untuk mengoptimalkan perolehan pendapatan, pemerintah daerah harus melakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai. Sumber-sumber kebocoran harus diidentifikasi dan segera diatasi. Kebocoran pendapatan bisa disebabkan karena penghindaran pajak, penggelapan pajak, pungutan liar, atau korupsi petugas. Untuk mengurangi kebocoran pendapatan, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain :

1. Melakukan audit, baik rutin maupun incidental 2. Memperbaiki sistem akuntansi

3. Meningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibat dalam pemungutan pendapatan.

Selain itu, diperlukan juga analisis sistem yang sudah ada. Seperti yang penulis kutip dari buku Sistem Informasi Akuntansi(2014: 124) menyatakan bahwa Analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem. Melakukan analisis sistem harus diawali dengan tindakan survei terhadap sistem yang sudah ada dan langkah berikutnya adalah menganalisis kebutuhan pemakai. Dengan demikian, alasan dilakukannya analisis sistem pada dasarnya berkisar pada hal berikut :

a. Sistem yang ada sudah tidak kondusif dan tidak memenuhi kebutuhan pengguna.

b. Mendesaknya keperluan informasi baru, yang lebih cepat dan relevan.

(37)

Setelah dilakukan analisis sistem yang sudah ada, maka diperlukan pengawan tehadap kegiatan perusahaan. Buku Sistem Informasi Keuangan (2014: 65) menyebutkan bahwa tingginya kinerja yang diraih tidak lepas dari penerapan

teknik pengawasan yang menunjukkan bahwa “seseorang dalam pengawasan, namun merasa tidak diawasi”. Pengawasan yang efektif dilakukan untuk

meningkatkan kinerja bukan untuk menghilangkan kinerja dan prestasi perusahaan. Di beberapa perusahaan, hal ini kurang mendapat perhatian. Pengawasan yang dilakukan, antara lain sebagai berikut :

a. Supervisi yang efektif. Supervisi bertindak sebagai model pengembangan maksimum pegawai menjadi seseorang yang profesional dan efisien menurut kemampuannya. Kegiatan supervisi bukan untuk mengukur kinerja atau mencari kesalahan, namun hal ini sebagai upaya membantu pihak lain mengatasi kesulitan dan meningkatkan motivasi kerja secara mandiri dan berkelanjutan.

b. Akuntansi pertanggungjawaban. Pengawasan terhadap sistem akuntansi pertanggungjawaban menunjukkan informasi yang terkait dengan anggaran, kuota, jadwal, biaya standar, dan standar kualitas ; kemudian apabila ditemukan hal-hal berbeda antara perencanaan kinerja dengan hasil yang diperoleh, maka harus segera dilakukan tindakan.

(38)

Karenanya, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga melakukan hal yang sama. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan melakukan beberapa sistem pengawasan terhadap pendapatan kontribusi bulanan pasar.

1. Melakukan audit terhadap buku-buku besar pencatatan kontribusi di seluruh kantor cabang yang menangani masing-masing pasar di kota Medan. Sistem ini oleh Perusahaan Daerah pasar Kota Medan disebut sistem crash. Yaitu pencocokan data keuangan yang ada di buku besar Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dengan Buku Besar kantor cabang di seluruh kota Medan. Biasanya sistem crash ini dilakukan jika ada angka yang berbeda, jumlah uang dengan total di buku akuntansi tidak sesuai. Karena adanya kecurigaan maka harus dilakukan sistem crash tersebut. Namun, sistem crash dilakukan belum tentu karena adanya kecurangan atau penyelewengan terhadap pendapatan kontribusi. Namun, bisa juga terjadi karena kesalahan pada penulisan angka karena sistem akuntansi pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang masih menggunakan sistem manual atau pembukuan. Sistem ini juga dapat mengawasi kegiatan para pegawai bagian pengutipan kontribusi yang berusaha melakukan penyelewengan uang kontribusi pasar tersebut.

(39)

Kemudian, pegawai melapor bahwa kios A belum membayar dengan tujuan menyelewengkan uang kontribusi tersebut. Maka, bulan depan kios A akan ditagih kontribusi pasar selama 2 bulan. Jika pedagang menunjukkan bukti pembayaran kontribusi bulan lalu, maka penyelewengan uang kontribusi tersebut akan diproses untuk mengetahui siapa pelaku dari penyelewengan uang kontribusi tersebut. Dan untuk mengetahuinya Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memiliki sistem penjadwalan kepada para pegawai pengutip uang kontribusi bulanan. Siapa yang mengutip bulan tertentu dan mengutip pada blok berapa saja pegawai tersebut. Demikian juga sistem penjadwalan tersebut diterapkan oleh seluruh kantor cabang Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Sehingga dengan sistem tersebut memudahkan kantor untuk mendata pegawai yang telah, sedang, atau akan melaksanakan tugasnya.

(40)
(41)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka sebagai penutup dari tugas akhir ini peneliti memberikan suatu kesimpulan dan disertai dengan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan perusahaan yang bersangkutan.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani bagian pasar telah melakukan pengawasan dengan baik. Dalam guna mengoptimalkan pendapatan maupun pelayanan terhadap pedagang pasar.

2. Sistem-sistem pengawasan pendapatan kontribusi bulanan yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk mengawasi terjadinya penyelewangan sudah sangat baik.

3. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menggunakan wewenang yang diberikan oleh pemerintah pusat dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan dampak yang sangat positif bagi para pedagang dan memberikan perkembangan serta kemajuan pada pasar-pasar yang dikelola di seluruh kota Medan.

B. SARAN

Setelah dikemukakan beberapa kesimpulan, maka akan diberikan beberapa saran yang dianggap perlu sebagai masukan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Adapun saran-saran tersebut antara lain :

(42)

1. Sebelum direalisasikan sistem pembayaran elektronik hendaknya Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan lebih sering melakukan audit terhadap pembukuan kantor cabang yang ada di Kota Medan.

2. Pengawasan terhadap kebersihan pasar hendaknya Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan lebih diperhatikan lagi karena kenyamanan bagi pasar sangat penting. 3. Peranan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan terhadap pasar di kota Medan

(43)

DAFTAR PUSTAKA

www.pdpasarkotamedan.com

Mahmudi. 2009. Manajemen Keuangan Daerah (2009:17). Yogyakarta: Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada gambar 8 hubungan temperatur dan waktu pada kecepatan 8,0 m/s diatas didapat beberapa data yaitu pada pengujian dengan menggunakan kecepatan tersebut gas yang dapat

Data Direction Register port D (DDRD) harus disetting terlebih dahulu sebelum Port D digunakan. Bit-bit DDRD diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port D yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan aantara perhatian orang tua dengan perilaku agresif pada remaja kelas XI SMA Bhineka Karya 3 Boyolali

Karena itu penulis mencoba membuat sistem administrasi pada perusahaan pengiriman barang, dimana proses pendataan pelanggan, barang sampai dengan proses pembuatan laporan

[r]

Oleh karena itu pelayanan informasi yang cepat, tepat dan lengkap data sangat diperlukan Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis ingin membuat sebuah situs fans klub bagi

[r]