5 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT Module Tri Arba.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang berkesinambungan, dan pelaksanaan pembangunan yang berdasarkan atas azas kekeluargaan perlu senantiasa dipelihara dengan baik. Guna mencapai tujuan tersebut, maka pelaksanaan pembangunan ekonomi harus lebih memperhatikan keserasian dan kesinambungan.
Industri konstruksi merupakan industri di mana produk akhir yang dihailkan adalah berupa pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan bangunan selain dari fisik bangunan itu sendiri, di mana merupakan barang / produk investasi, dikarenakan produknya bukan diinginkan oleh industri konstruksi sendiri melainkan dibutuhkan oleh industri lainnya dalam rangka proses produksinya (Hillebrandt, 1985) di mana proses pengorganisasian dan manjernya berorientasi pada proyek, sehingga setiap proyek konstruksi merupakan sistem produksi yang bersifat sementara dan berpindah-pindah yang berdampak kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan industri konstruksi (stakeholders). PT. Module Tri Arba didirikan sejak tahun 1990, dengan suatu prinsip dasar idealisme dan selalu berkeinginan untuk menunjukkan pengabdian dari beberapa tenaga profesional, dimana profesional dapat berkembang didalam arti adanya keseimbangan faktor-faktor kepengusahaan dan idealisme profesi yang akan selalu berdampingan.
7
2.2 Struktur Organisasi PT Module Tri Arba.
Struktur organisasi beserta uraian tugasnya dibutuhkan oleh setiap organisasi, untuk memberi arah kepada organisasi tersebut sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang menggambarkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab serta fungsi dari setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi PT Module Tri Arba ini terdiri dari: 1. Dewan Komisaris
2. Direksi
3. Sekretaris Direksi 4. Manager Personalia
5. Manager Administrasi & Keuangan 6. Manager Teknik
7. Manager Operasional
8. Koordinator Administrasi Teknis 9. Koordinator Administrasi Keuangan 10. Bagian Perencanaan
11. Bagian Management Konstruksi/Supervisi 12. Bagian Pengembangan
13. Staf
2.3 Deskripsi Jabatan PT Module Tri Arba.
Deskripsi jabatan PT. Module Tri Arba adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris mempunyai tugas dan wewenang untuk :
a. Mengawasi pelaksanaan tugas Dewan Direksi serta memberi nasehat atas pelaksanaan tugas Dewan Direksi tersebut.
b. Anggota Dewan Komisaris mempunyai hak untuk memeriksa buku-buku, surat-surat, serta kekayaan perusahaan.
c. Memberhentikan salah seorang dari anggota direksi ataupun semua anggotanya karena alasan-alasan tertentu.
d. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), khususnya diadakan untuk menentukan apakah anggota direksi yang telah diberhentikan akan terus diberhentikan atau dikembalikan pada posisi semula.
2. Direksi
Direksi PT Module Tri Arba mempunyai hak dan kewajiban serta tugas sebagai berikut :
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
9
3. Sekretaris Direksi
Sekretaris Direksi mempunyai tugas untuk :
a. Membuat rencana, membuat keputusan, mengorganisir bawahan dan sarananya, melakukan pengawasan, memberi perintah, menyelenggarakan sistem komunikasi yang baik, melakukan pengarahan, penyempurnaan organisasi dan tata kerja.Memeriksa administrasi keuangan bank.
b. Mengadakan pencatatan dari semua kegiatan manajemen, sebagai alat pelaksana pusat ketatausahaan, sebagai alat komunikasi organisasi / perusahaan, sebagai pusat dokumentasi .
4. Manager Personalia
Manager Personalia mempunyai tugas sebagai berikut : a. Perencanaan.
5. Manager Administrasi & Keuangan
Manager Administrasi & Keuangan tugas pokoknya adalah :
a. Perencanaan Keuangan, yaitu membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
b. Penganggaran Keuangan, yaitu tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
c. Pengelolaan Keuangan, yaitu menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
d. Pencarian Keuangan, yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
e. Penyimpanan Keuangan, yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
f. Pengendalian Keuangan, yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
g. Pemeriksaan Keuangan, yaitu melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
6. Manager Teknik
11
7. Manager Operasional
Manager Operasional tugasnya antara lain :
a. Menyusun rencana kerja staf operasi sesuai rencana kerja proyek induk. b. Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi
penerapannya.
c. Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak dan berita pembayaran.
d. Mengkoordinasi kegiatan pengadaan dan pengendalian sarana kerja proyek sesuai dengan kontrak agar tepat waktu sesuai kualitas dan kuantitas. e. Membina hubungan kerja dengan instansi terkait untuk kelancaran tugas. f. Melaksanakan pemantauan kemajuan fisik proyek secara berkala untuk
menghindari keterlambatan.
g. Mengelola penerimaan dan pengeluaran barang serta tata usaha gedung. h. Memberi laporan manajemen sesuai bidangnya.
8. Koordinator Administrasi Teknis
Koordinator Administrasi Teknis tugas pokoknya antara lain :
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan Konstruksi.
d. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak sesuai/memenuhi spesifikasi.
e. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
f. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan Pelaksana kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor konstruksi.
g. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPTK dan KPA Kegiatan Konstruksi.
h. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima pertama.
13
9. Koordinator Administrasi Keuangan Tugas pokoknya antara lain :
a. Menyiapkan rencana palaksanaan implementasi Sistem Akuntansi. b. Menerima Dokumen Sumber keuangan dari Kantor/Proyek. c. Melakukan verifikasi atas Daftar Transaksi.
d. Membuat koreksi atau Memo Penyesuaian. e. Mencetak laporan keuangan Kantor/Proyek.
f. Memeriksa, menganalisa, dan memverifikasi laporan keuangan. g. Mendistribusikan laporan keuangan ke Kantor/Proyek.
h. Menyelenggarakan pengarsipan dokumen keuangan.
10. Bagian Perencanaan Tugas pokoknya :
a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian perencanaan berdasarkan data dan program sekretariat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman keja.
b. Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam pelaksanaan dalam tugas sesuai dengan yang diharapkan.
11. Bagian Management Konstruksi/Supervisi Tugas pokoknya adalah :
a. Merekomendasikan desain konstruksi.
b. Mengkoordinir dan pemaketan dokumen kontrak konstruksi. c. Pengawasan.
d. Perencanaan. e. Penjadwalan. f. Pengawasan.
g. Koordinasi semua kerja proyek termasuk desain, tata ruang konstruksi, akses dan utilitas sementara.
12. Bagian Pengembangan Tugas Pokoknya adalah :
a. Mengadakan Penelitian dan Pengembangan Perusahaan.
b. Meneliti kemungkinan-kemungkinan untuk ikut dalam pengembangan teknologi perusahaan.
c. Melakukan penelitian dan pengembangan analisa pemasaran secara umum untuk membantu penelitian, promosi serta pengembangan perusahaan. d. Menerbitkan laporan-laporan dari penerbit-penerbit lainnya mengenai
15
2.4 Aspek Kegiatan PT Module Tri Arba.
Dalam kegiatan usahanya, PT. Module Tri Arba menjalankan jenis usaha di bidang jasa konstruksi. Yang terdiri dari :
1. Jasa Perencanaan Konstruksi.
Jasa Perencanaan Konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli profesional di bidang perencanaan jasa konstruksi yang mampu mewujudkan pekerjaan dalam bentuk dokumen perencanaan bangunan atau bentuk fisik lain. Contohnya : memberikan layanan jasa perencanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi.
2. Jasa Pelaksanaan Konstruksi.
Jasa Pelaksanaan Konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lain.
3. Jasa Pengawasan Konstruksi.
Jasa Pengawasan Konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Perkembangan dan perluasan perusahaan pada umumnya membutuhkan sumber-sumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal yang penting sebab hal tersebut akan mempengaruhi struktur modal perusahaan, yang akhirnya juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan kinerja perusahaan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan yang berimbas pada nilai perusahaan.
Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer (keuangan) dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang, saham preference, dan saham biasa yang harus digunakan perusahaan.
Salah satu isu penting yang harus dihadapi oleh para manajer keuangan menurut Sartono (1990) adalah hubungan antara struktur modal dengan nilai perusahaan. Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.
Menurut Weston dan Brigham (1990), setiap perusahaan menganalisis sejumlah faktor, dan kemudian menetapkan struktur modal yang ditargetkan. Target ini selalu berubah sesuai dengan perubahan kondisi, tetapi pada setiap saat dibenak manajemen perusahaan terdapat bayangan dari struktur modal yang ditargetkan tersebut. Jika tingkat hutang yang sesungguhnya berada dibawah target, mungkin perlu dilakukan ekspansi dengan melakukan pinjaman, sementara jika rasio hutang sudah melampaui target, barangkali saham perlu dijual.
3
PT Module Tri Arba sebagai bahan kajian penelitian ini, karena dari data keuangan PT Module Tri Arba, diketahui bahwa tingkat Struktur Modalnya mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul: “ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MODULE TRI ARBA BANDUNG”.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
1. Untuk mengetahui perkembangan Struktur Modal pada PT Module Tri Arba. 2. Untuk menganalisis Struktur Modal pada PT Module Tri Arba.
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
1. Bagi penulis
Dengan kerja praktek ini, diharapkan dapat mengembangkan wawasan berpikir serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang keuangan.
2. Bagi perusahaan
3. Bagi pihak lain
Diharapkan dapat menjadi sumber bacaan untuk menambah wawasan kajian ilmu yang berhubungan dengan penulisan laporan ini atau sebagai referensi bagi peneliti lain.
1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis melaksanakan kerja praktek pada PT. Module Tri Arba yang berlokasi di Jl. Panaitan No. 29 Bandung.
17 BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis memperoleh banyak pengetahuan baru tentang dunia kerja. Penulis dalam pelaksaan kerja praktek di PT Module Tri Arba ini ditempatkan pada bagian administrasi dan keuangan yang menangani urusan bidang keuangan perusahaan.
Adapun bidang kajian dalam pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan yaitu di bidang administrasi dan keuangan.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Teknis pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan oleh penulis pada PT Module Tri Arba di bagian administrasi dan keuangan adalah dengan cara membaca, mengamati dan mempelajari secara langsung laporan keuangan dan kegiatan-kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.
Adapun jenis kegiatan yang penulis lakukan selama pelaksanaan kerja praktek pada PT Module Tri Arba adalah sebagai berikut:
2. Penulis juga sesekali membetulkan perangkat keras seperti printer, komputer yang tidak bisa dijalankan yang disebabkan perangkat keras yang rusak, dan memperbaiki atau menginstal software yang dibutuhkan oleh pengguna komputer tersebut. Serta penulis juga diberikan tugas untuk mengamankan komputer dari serangan virus, seperti menginstal anti-virus dan meng-update anti-virus agar komputer selalu dalam keadaan aman dari virus.
3. Mengambil data di PT Module Tri Arba mengenai laporan keuangan dan neraca laba/rugi perusahaan.
4. Membantu mengarsipkan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai bukti dalam pembuatan laporan keuangan.
5. Membantu memasukkan arsip-arsip atas transaksi harian, untuk dijadikan pedoman atas kegiatan harian dari perusahaan, sehingga dapat dipertanggung jawabkan dengan adanya bukti tersebut.
3.3 Hasil dan Pelaksanaan Kerja Praktek
3.3.1 Perkembangan Struktur Modal pada PT Module Tri Arba.
19
Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan, seandainya keputusan investasi dan kebijakan deviden dipegang konstan. Dengan kata lain jika perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang atau sebaliknya apakah harga saham akan berubah. Tetapi kalau dengan merubah struktur modalnya ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik. Struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik. Setiap keputusan pendanaan mengharuskan manajer keuangan untuk dapat mempertimbangkan manfaat dan biaya dari sumber-sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana mempunyai konsekuensi finansial yang berbeda.
Tabel 3.1
Data Struktur Modal PT Module Tri Arba
Periode Hutang Jangka
2002 12.100.000 511.516.610 2.37
2003 11.100.000 649.797.737 1.71
2004 10.100.000 775.856.201 1.30
2005 11.750.000 914.936.795 1.28
2006 14.750.000 1.274.587.389 1.26
2007 16.750.000 1.830.423.433 1.09
2008 15.500.000 3.811.528.927 0.55
Dilihat dari data laporan keuangan PT. Module Tri Arba yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan, maka dapat dismpulkan bahwa PT. Module Tri Arba dapat melakukan kegiatan pembayaran balas jasa atas penggunaan modal kepada pihak yang menyediakan dana. Dengan kata lain, PT Module Tri Arba dapat memnuhi hal rentabilitas ekonomi. Karena semakin turun struktur modal suatu perusahaan maka semakin tinggi tingkat rentabilitas suatu perusahaan tersebut.
3.3.2 Analisis Struktur Modal pada PT Module Tri Arba.
21
Dengan adanya kemudahan dalam mendapatkan kredit dari bank sebagai salah satu cara menambah modal, terkadang perusahaan kurang hati-hati untuk memperhitungkan resiko yang mungkin timbul sebagai akibat membengkaknya hutang perusahaan, sehingga perusahaan tersebut akan mendapatkan kesulitan baik dalam pembayaran bunganya maupun pada saat kredit tersebut dikembalikan. Hal ini akan membawa pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan terutama pada tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas perusahaan. Rentabilitas perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dilihat dari struktur yang dimilikinya.
Analisis Struktur modal PT Module Tri Arba dari tahun ke tahun dapat dilihat dari data dibawah ini :
1. Hutang jangka panjang PT modue Tri Arba tahun 2002 adalah sebesar Rp. 12.100.000, sedangkan jumlah ekuitas atau total modal yang dimiliki sebesar Rp. 511.516.610. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2002 adalah sebesar 2.37 %.
2. Hutang jangka panjang PT modue Tri Arba tahun 2003 adalah sebesar Rp. 11.100.000, sedangkan jumlah ekuitas atau total modal yang dimiliki sebesar Rp. 649.797.737. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2003 adalah sebesar 1.71 %.
sebesar Rp. 775.856.201. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2004 adalah sebesar 1.30 %.
4. Hutang jangka panjang PT modue Tri Arba tahun 2005 adalah sebesar Rp. 11.750.000, sedangkan jumlah ekuitas atau total modal yang dimiliki sebesar Rp. 914.936.795. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2005 adalah sebesar 1.28 %.
5. Hutang jangka panjang PT modue Tri Arba tahun 2006 adalah sebesar Rp. 14.750.000, sedangkan jumlah ekuitas atau total modal yang dimiliki sebesar Rp. 1.274.587.389. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2006 adalah sebesar 1.26 %.
6. Hutang jangka panjang PT modue Tri Arba tahun 2007 adalah sebesar Rp. 16.750.000, sedangkan jumlah ekuitas atau total modal yang dimiliki sebesar Rp. 1.830.423.433. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2007 adalah sebesar 1.09 %.
7. Hutang jangka panjang PT modue Tri Arba tahun 2008 adalah sebesar Rp. 15.500.000, sedangkan jumlah ekuitas atau total modal yang dimiliki sebesar Rp. 3.811.528.927. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2008 adalah sebesar 0.55 %.
23
sebesar Rp. 7.475.534.671. Dengan demikian, struktur modal pada tahun 2009 adalah sebesar 0.37 %.
24 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang penulis lakukan di PT Module Tri Arba mengenai Analisis Struktur Modal, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan Struktur Modal dilihat dari data laporan keuangan PT. Module Tri Arba yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan, maka dapat dismpulkan bahwa PT. Module Tri Arba dapat melakukan kegiatan pembayaran balas jasa atas penggunaan modal kepada pihak yang menyediakan dana. Dengan kata lain, PT Module Tri Arba dapat memenuhi hal rentabilitas ekonomi. Karena semakin turun struktur modal suatu perusahaan maka semakin tinggi tingkat rentabilitas suatu perusahaan tersebut.
25
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada PT Module Tri Arba sebagai tanda terima kasih atas kerjasamanya selama kuliah kerja praktek ini dan juga sebagai referensi untuk kemajuan PT Module Tri Arba di masa yang akan datang, yaitu:
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam menempuh Jenjang S1
Program Studi Manajemen
Oleh :
NAMA
:
FERY IRAWAN
NIM
:
21207055
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Lampiran ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1
1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 3
1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 3
1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Module Tri Arba ... 5
2.2 Struktur Organisasi PT. Module Tri Arba... 7
2.3 Deskripsi Jabatan PT. Module Tri Arba ... 8
vi
3.3 Hasil dan Pelaksanaan Kerja Praktek ... 18
3.3.1 Perkembangan struktur modal pada PT Module Tri Arba.... ... ...18
3.3.2 Analisis struktur modal pada PT Module Tri Arba... ...20
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 24
4.2 Saran ... 25
Daftar Pustaka ... 26
26
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2004. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2006.Statistika untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta
McLeod Raymond, Schell George. 2004.Sistem Informasi ManajemenEdisi ke-8. Jakarta: PT. Indeks
Husnan, Enny. 2002.Dasar-dasar Manajemen KeuanganEdisi ke-3. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Sukirno Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Lembaga Penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Mulyadi. 2001.Akuntansi ManajemenEdisi ke-3. Jakrta: PT. Salemba Empat Sartono, R.Agus, (1990), Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, BPFE,
Yogyakarta.
Shahab Abdullah. 1998. Teori dan Problem Accounting Principles Edisi ke-12. Bandung: SAS
Wagner Katherine. 2005.Finance for nonfinancial Managers.Jakarta: BIP
ii
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini yang disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh jenjang Strata-1 Program Studi Manajemen di Universitas Komputer Indonesia. Adapun Laporan Kerja Praktek yang penulis susun berjudul “Analisis Struktur Modal Pada PT Module Tri Arba Bandung”.
Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, penulis telah mendapatkan berbagai dukungan, doa, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Elvira Azis, S.E., M.T. selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan merangkap pula sebagai Dosen Wali kelas Mn-2 Manajemen angkatan 2007 Fakultas Ekonomi,
iii
5. Ibu Lita Wulantika, S.E., M.Si., selaku sebagai Dosen Pembimbing bagi penulis Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
6. Seluruh Staf Dosen dan Karyawan Unikom Bandung.
7. Bapak Ir. M. Taufik Monasir, IPM., selaku Direktur PT Module Tri Arba, yang telah memperkenankan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kerja praktek di PT Module Tri Arba.
8. Rani Yuniar Siregar, S.Kom., selaku pembimbing perusahaan yang telah membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
9. Segenap staf dan pegawai PT Module Tri Arba yang telah membantu penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
10. Kedua orang tua, kakak tercinta yang telah memberikan kasih sayang, semangat, dan do’a untuk dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. 11. Teman-teman kelas Mn-2 Manajemen Ekonomi angkatan 2007, serta
teman-teman di Bandung dan Cimahi, terimakasih untuk supportnya.
12. Teman-teman di kosan Sekeloa Utara 9, terima kasih atas kebersamaan dan kekompakan kalian bersama penulis sampai saat ini.
13. Seluruh sahabat dan rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberi bantuan dan dorongan dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
iv
Akhir kata semoga Allah SWT, membalas segala budi baik dari semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
Bandung, Oktober 2010