• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Kepuasan Dan Hubungannya Dengan Loyalitas Mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) Di Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Kepuasan Dan Hubungannya Dengan Loyalitas Mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) Di Medan"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN

TERHADAP KEPUASAN DAN HUBUNGANNYA

DENGAN LOYALITAS MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(UNIMED) DI MEDAN

TESIS

Oleh

NURDIN SALMI

067019061/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN

TERHADAP KEPUASAN DAN HUBUNGANNYA

DENGAN LOYALITAS MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(UNIMED) DI MEDAN

TESIS

Untuk memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

NURDIN SALMI

067019061/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN LOYALITAS MAHASISWA UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN (UNIMED) DI MEDAN Nama Mahasiswa : Nurdin Salmi

Nomor Pokok : 067019061 Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Rismayani, MS.) (Prof. Dr. Paham Ginting, MS.) Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(4)

Tanggal Lulus: 16 Januari 2008 Telah diuji pada

(5)

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Rismayani, MS.

Anggota : 1. Prof. Dr. Paham Ginting, MS. 2. Drs. Syahyunan, M.Si

3. Drs. HB. Tarmizi, SU. 4. Dra. Nisrul Irawati, MBA.

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :

“PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP

KEPUASAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN LOYALITAS MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) DI MEDAN”

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun

sebelumnya.

Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara

benar dan jelas.

Medan, Januari 2008 Yang membuat pernyataan,

Nurdin Salmi

(6)

ABSTRAK

Perpustakaan UNIMED adalah Unit Pelaksana Teknis yang berperan sebagai penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tahun terakhir ini intensitas kunjungan dan pinjaman mahasiswa mengalami ketidak setabilan. Maka Perpustakaan UNIMED harus meningkatkan kualitas pelayanan.

Perumusan masalah dalam penelitian ini sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa dan bagaimana hubungan kepuasan dengan loyalitas dalam memanfaatkan Perpustakaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap kepuasan mahasiswa dan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan terhadap kepuasan serta mengetahui hubungan kepuasan dengan loyalitas mahasiswa dalam memanfaatkan Perpustakaan UNIMED.

Teori yang digunakan adalah manajemen pemasaran jasa dan kepuasan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan serta loyalitas. Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini 99 responden. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif, Pendekatan dalam penelitian adalah studi kasus dilakukan di Perpustakaan sedangkan survei pada mahasiswa. Sifat penelitian ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan dan persoalan serta menginterpretasikan.

Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F dan Uji t dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) serta Uji Korelasi Rank Spearman dimaksud untuk mengetahui hubungan kepuasan dengan loyalitas.

Hasil uji serempak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan pada uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara bukti fisik dan empati terhadap kepuasan. Variabel yang paling dominan yaitu empati (41,2%) mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Variabel kehandalan, ketanggapan, dan jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED. Uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang nyata antara kepuasan dengan loyalitas. Pada koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel–variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 86,2 % terhadap kepuasan, sementara sisanya sebesar 13,8 % dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lainnya yang tidak diteliti.

(7)

ABSTRACT

UNIMED Library is as a Technic Operasional Unit which support Tri Dharma Perguruan Tinggi. In the last year, the visiting and borrowing intensity of students show unstabil. So the UNIMED Library need to increase the quality service.

The problem formulation in this reasearc is how far the effect of quality service for the students satisfaction and how the strength relationship between satisfaction with students loyalty. The objective of this research is to understand and analysis the effect of service quality that consists of tangible,. reliability, responsiveness, assurance, and empathy to the students satisfaction and to know which variable will be the most dominant to the students satisfaction and how the strength relationship between satisfaction with students loyalty.

The theory of quality service to be used is the service marketing management, student satisfaction, and loyalty. The technique of primary data collection were with interview, questionnaires, and documentastion study. The sample of this research was 99 respondents. The kind of this research was quantitative descriptive, case study approach at UNIMED Library while the users’ survey was done on the Students, and the research type was to find the descriptive of problem and trying to interpret, which research variables measured with rating scale.

The hypothesis test uses multiple linear regression analysis, F-test and t-test in order to explain the effect of independent variables on dependent variable at the coefficient level 95% (α = 0.05), Rank Spearman’s Correlation Test in order to explain the the strength relationship between satisfaction with students loyalty.

The testing of multiple test show that there is significant effect between service quality consists of tangible,. reliability, responsiveness, assurance, and empathy to the student satisfaction while by partial test shows that reliability, responsiveness, and assurance had not significant effect to the student satisfaction. The most dominant variable is empathy (41,2%) that influences the student satisfaction. While variables of reliability, responsiveness, and assurance do not influence significantly to the student satisfaction. Rank Spearman’s correlation Test show that The students satisfaction had the strength relationship with the student loyalty. At the determinant coefficient (R2) shows that researche independent variables able to explain 86,2% to the the student satisfaction while the remaining of 13,8 % explained by independent variables that were un-researched.

(8)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah Swt. Yang Maha Pengasih atas segala

rahmad dan karuniaNya., sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

”Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan terhadap Kepuasan dan Hubungannya

dengan loyalitas Mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) di Medan”. Tesis

ini disusun guna melengkapi salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana

Strata-2 Program Studi Magister Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara, Medan..

Selama menyelesaikan tesis ini maupun selama mengikuti program studi

banyak pihak yang turut memberikan bantuan baik secara moril maupun material.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc. Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara Medan

2. Ibu Dr. Hj. Rismayani, MS., selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen dan

juga selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan

pengarahan, bimbingan dan membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

3. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si., selaku sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu

Manajemen dan juga selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak

(9)

4. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

5. Bapak Drs. HB. Tarmizi, SU. dan Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA., selaku Komisi

Pembanding yang telah banyak memberikan masukan yang berharga dalam

penyempurnaan tesis ini.

6. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat bagi penulis.

7. Bapak Drs. A. Ridwan Siregar, SH, M.lib., selaku Kepala Perpustakaan dan

Sistem Informasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan pada Program Studi Ilmu

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

8. Ibu Dra. Hj. Ratnawati Dora, SIP. dan Drs. Banu Susanto, M.Si., masing-masing

sebagai Kepala dan Kepala Tata Usaha serta seluruh Pustakawan Perpustakaan

UNIMED yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam melaksanakan

penelitian.

9. Seluruh Pustakawan pada Perpustakaan dan Sistem Informasi Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan perhatian, dorongan semangat, dan

bantuan kepada penulis.

10.Teman-teman khusunya Angkatan X Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah

(10)

11.Khusus kepada istri tercinta Dra. Nurhayati dan anak kami yang tersayang

Yunarioni Aldi, Hikmah Fitria, Tri Muliawan Aramiko, dan Noviaris Rezeki yang

penuh pengertian, sebagai sumber inspirasi dan semangat dalam menyelesaikan

studi ini.

12.Secara khusus terima kasih yang terhingga kepada Ayahanda Alm. Saladdin dan

Ibunda Almh. Miyah atas kasih sayang, pengarahan, bimbingan yang telah

diberikan semasa hidupnya, semoga Allah memberi rahmat, ampunan dan tempat

terbaik di sisiNya. Dan terima kasih juga kepada Bapak mertua Alm. Ibrahim dan

Ibu Mertua Hj. Kesumah yang juga telah memberikan kasih sayang, dukungan

serta doa kepada kami sekeluarga, mudah-mudahan Allah dapat membalasnya.

Semoga Allah Swt. selalu memberikan rahmad dan karuniaNya kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada penulis baik

ketika masa kuliah maupun saat penulisan tesis. Akhirnya penulis berharap agar

tesis ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.

Medan, Januari 2008

Penulis,

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nurdin Salmi lahir di Tingkem Takengon tahun 1954, Islam, anak ketujuh dari

sembilan bersaudara dari Bapak Saladdin (Alm) dan Ibu Miyah (Alm). Menikah

dengan Dra. Nurhayati tahun 1984 dikaruniai 3 putra dan 1 putri yaitu Yunarioni

Aldi, Hikmah Fitria, Tri Muliawan Aramiko, dan Noviaris Rezeki. Sejak tahun 1988

sampai pada saat ini bekerja sebagai Pustakawan pada Perpustakaan dan Sistem

Informasi Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Perpustakaan No. 1

Kampus USU Padang Bulan Medan.

Mulai menuntut ilmu pada tahun 1961 di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2

Simpang Tiga, tamat tahun 1967. Kemudian melanjutkan ke sekolah Madrasyah

Tsanawiyah Negeri (MTsAIN) Simpang Tiga pada tahun 1968, dan lulus tahun 1970.

Selanjutnya pada tahun 1971 meneruskan pendidikan ke Pendidikan Guru Agama

Negeri 4 Thn (PGAN 4 THN) di Takengon, lulus tahun 1972, dan melanjutkan ke

Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN 6 THN) juga di Takengon, lulus tahun 1973.

Tahun 1974 melanjutkan studi ke Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang

jurusan Pend. Bahasa Inggeris, lulus Sarjana Muda tahun 1977. Pada tahun 1982

melanjutkan studi Strata-1 di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU)

Medan Jurusan Ilmu Perpustakaan, lulus tahun 1985 dan pada tahun 2006

melanjutkan ke Sekolah Pascasarjana (Strata-2) Program Studi Magister Ilmu

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Kerangka Pemikiran ... 8

1.6 Hipotesis Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Penelitian Terdahulu ... 11

2.2 Teori Tentang Jasa ... 12

2.2.1 Pengertian Jasa ... 12

2.2.2 Karakteristik Jasa ... 14

2.3 Teori Tentang Pelayanan ... 15

(13)

2.3.2 Sifat dan Klasifikasi Pelayanan ... 16

2.3.3 Kualitas Pelayanan ... 16

2.4 Teori Tentang Kepuasan ... 17

2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ... 18

2.4.2 Tingkat Kepuasan ... 18

2.4.3 Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan ... 20

2.5 Teori Tentang Loyalitas ... 20

2.5.1 Pengertian Loyalitas ... 20

2.5.2 Hubungan Kepuasan dengan Loyalitas ... 21

2.6 Teori Tentang Perpustakaan ... 22

2.6.1 Fungsi Perpustakaan ... 23

2.6.2 Jenis Perpustakaan ... 24

2.6.3 Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 26

2.6.4 Pelayanan Perpustakaan ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 34

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 34

3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 34

3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 36

3.7.1 Uji Validitas ... 36

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 36

3.8 Model Analisis Data ... 37

3.9 Pengujian Hipotesis ... 38

(14)

3.10.1 Uji Normalitas ... 42

3.10.2 Uji Multikolineritas ... 43

3.10.3 Uji Heterokedastisitas ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambaran Umum ... 45

4.1.2 Keadaan Pegawai dan Struktur Organisasi ... 46

4.1.3 Jenis-Jenis Pelayanan ... 47

4.1.4 Jumlah dan Jenis Bahan Pustaka ... 48

4.1.5 Karakteristik Responden ... 48

4.1.5.1 Asal Fakultas Responden ... 48

4.1.5.2 Jenis Kelamin Responden ... 50

4.1.5.3 Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan Perminggu ... 50

4.1.6 Uji Validitas dan Reabilitas ... 51

4.1.6.1 Uji Validitas ... 51

4.1.6.2 Uji Reabilitas ... 52

4.1.7 Analisis Deskriptif ... 53

4.1.7.1 Bukti Fisik ... 53

4.1.7.2 Kehandalan ... 54

4.1.7.3 Ketanggapan ... 56

4.1.7.4 Jaminan ... 57

4.1.7.5 Empati ... 58

4.1.7.6 Kepuasan Mahasiswa ... 60

4.1.7.7 Loyalitas Mahasiswa ... 61

4.1.8 Pengujian Asumsi Klasik ... 62

4.1.8.1 Uji Normalitas ... 62

(15)

4.1.8.3 Uji Heterokedastisitas ... 65

4.2 Pembahasan ... 66

4.2.1 Pengujian Hipotesis ... 66

4.2.1.1 Hipotesis Pertama ... 66

4.2.1.2 Hipotesis Kedua ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77

(16)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1 Jumlah Frekuensi Pengunjung ... 4

1.2 Jumlah Frekuensi Pinjaman Perpustakaan ... 5

3.1 Definisi Operasional Variabel ... 35

4.1 Komposisi Pegawai Berdasrkan Pendidikan ... 46

4.2 Jumlah dan Jenis Bahan Pustaka ... 48

4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Fakultas ... 49

4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

4.5 Komposisi Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan Perminggu ... 51

4.6 Tanggapan Responden terhadap Bukti Fisik ... 53

4.7 Tanggapan Responden terhadap Kehandalan ... 54

4.8 Tanggapan Responden terhadap Ketanggapan ... 56

4.9 Tanggapan Responden terhadap Jaminan ... 57

4.10 Tanggapan Responden terhadap Empati ... 58

4.11 Tanggapan Responden terhadap Kepuasan Mahasiswa ... 60

4.12 Tanggapan Responden terhadap Loyalitas Mahasiswa ... 61

4.13 Hasil Uji Multikolinieritas dengan Nilai Tolerance dan VIF .... 64

4.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 66

4.15 Hasil Uji Serempak ... 67

4.16 Hasil Uji R Square ... 68

4.17 Hasil Uji secara Parsial ... 69

(17)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1.1 Kerangka Pemikiran ... 10

4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan UNIMED ... 47

4.2 Uji Normalitas Kepuasan ... 62

4.3 Uji Normalitas Loyalitas ... 63

4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Kepuasan ... 65

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Uji Validitas dan Reliability Variabel Kualitas

Pelayanan ... 82

(19)

ABSTRAK

Perpustakaan UNIMED adalah Unit Pelaksana Teknis yang berperan sebagai penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tahun terakhir ini intensitas kunjungan dan pinjaman mahasiswa mengalami ketidak setabilan. Maka Perpustakaan UNIMED harus meningkatkan kualitas pelayanan.

Perumusan masalah dalam penelitian ini sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa dan bagaimana hubungan kepuasan dengan loyalitas dalam memanfaatkan Perpustakaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap kepuasan mahasiswa dan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan terhadap kepuasan serta mengetahui hubungan kepuasan dengan loyalitas mahasiswa dalam memanfaatkan Perpustakaan UNIMED.

Teori yang digunakan adalah manajemen pemasaran jasa dan kepuasan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan serta loyalitas. Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini 99 responden. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif, Pendekatan dalam penelitian adalah studi kasus dilakukan di Perpustakaan sedangkan survei pada mahasiswa. Sifat penelitian ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan dan persoalan serta menginterpretasikan.

Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F dan Uji t dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) serta Uji Korelasi Rank Spearman dimaksud untuk mengetahui hubungan kepuasan dengan loyalitas.

Hasil uji serempak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan pada uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara bukti fisik dan empati terhadap kepuasan. Variabel yang paling dominan yaitu empati (41,2%) mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Variabel kehandalan, ketanggapan, dan jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED. Uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang nyata antara kepuasan dengan loyalitas. Pada koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel–variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 86,2 % terhadap kepuasan, sementara sisanya sebesar 13,8 % dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lainnya yang tidak diteliti.

(20)

ABSTRACT

UNIMED Library is as a Technic Operasional Unit which support Tri Dharma Perguruan Tinggi. In the last year, the visiting and borrowing intensity of students show unstabil. So the UNIMED Library need to increase the quality service.

The problem formulation in this reasearc is how far the effect of quality service for the students satisfaction and how the strength relationship between satisfaction with students loyalty. The objective of this research is to understand and analysis the effect of service quality that consists of tangible,. reliability, responsiveness, assurance, and empathy to the students satisfaction and to know which variable will be the most dominant to the students satisfaction and how the strength relationship between satisfaction with students loyalty.

The theory of quality service to be used is the service marketing management, student satisfaction, and loyalty. The technique of primary data collection were with interview, questionnaires, and documentastion study. The sample of this research was 99 respondents. The kind of this research was quantitative descriptive, case study approach at UNIMED Library while the users’ survey was done on the Students, and the research type was to find the descriptive of problem and trying to interpret, which research variables measured with rating scale.

The hypothesis test uses multiple linear regression analysis, F-test and t-test in order to explain the effect of independent variables on dependent variable at the coefficient level 95% (α = 0.05), Rank Spearman’s Correlation Test in order to explain the the strength relationship between satisfaction with students loyalty.

The testing of multiple test show that there is significant effect between service quality consists of tangible,. reliability, responsiveness, assurance, and empathy to the student satisfaction while by partial test shows that reliability, responsiveness, and assurance had not significant effect to the student satisfaction. The most dominant variable is empathy (41,2%) that influences the student satisfaction. While variables of reliability, responsiveness, and assurance do not influence significantly to the student satisfaction. Rank Spearman’s correlation Test show that The students satisfaction had the strength relationship with the student loyalty. At the determinant coefficient (R2) shows that researche independent variables able to explain 86,2% to the the student satisfaction while the remaining of 13,8 % explained by independent variables that were un-researched.

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki intelektual dan

unggul, mampu bersaing dalam bidangnya maka tidak terlepas dari peranan

Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan. Perguruan Tinggi bertugas

menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas. Proses belajar dan mengajar saja tidak

cukup tetapi perlu didukung dengan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya terutama

perpustakaan. Karena perpustakaan adalah tempat dimana masyarakat, pelajar, dan

mahasiswa dapat memperoleh informasi dan belajar mandiri guna untuk

meningkatkan kualitasnya. Sebagai pusat informasi, perpustakaan tidak hanya sebatas

gedung dan buku. Perpustakaan yang modern memiliki tugas dan fungsi untuk

mencari, mengumpulkan, mengorganisasikan, mendokumentasikan dan menyajikan

informasi kepada pengguna baik dalam bentuk cetakan maupun dalam bentuk

elektronik.

Bagi kebanyakan masyarakat, perpustakaan selalu dipersepsikan identik dengan

ruangan yang sepi, koleksi yang out of date dan tidak menarik. Segala kekurangan ini

masih ditambah dengan keluhan pelayanan yang diberikan kadang kurang profesional

dan kurang simpatik

Perlu diketahui bahwa status Perpustakaan di Indonesia keberadaannya masih

terpinggirkan. Ada yang menganggap penting tapi masih sebatas retorika. Sebuah

(22)

knowledge yang dimiliki dan dihasilkan oleh institusi tersebut. Karena itu

perpustakaan menjadi sumber yang sangat penting dalam pengembangan knowledge

di institusinya, begitu juga dengan peranan perpustakaan perguruan tinggi.

Perpustakaan sebagai organisasi publik nonprofit memberikan pelayanan

informasi kepada masyarakat pemakainya dengan mengutamakan kepuasan

pelanggan. Berbeda dengan organisasi bisnis yang memberikan layanan umum

dengan mengutamakan keuntungan (profit). Namun di antara organisasi profit dan

nonprofit terdapat kesamaan tugas, yakni melayani masyarakat pengguna.

Perpustakaan adalah pelayanan. Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan.

Karena itu sebenarnya perpustakaan identik dengan pelayanan. Maka perpustakaan

dan petugas perlu mengubah pola pikir bahwa pemakai adalah pelanggan

(customers). Kepuasan pelanggan menjadi salah satu tujuan pelayanan suatu

perpustakaan.

Untuk mencapai tujuan pelayanan yang berkualitas, perpustakaan dituntut untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat penggunanya. Tidak saja terpenuhinya

sumber-sumber informasi tetapi perlu juga diperhatikan fasilitas-fasilitas fisik, kualitas

pelayanan, dan teknologi yang dapat membantu proses pelayanan sehingga

tercapainya kepuasan pemakai, karena kepuasan dan loyalitas adalah berkaitan,

walaupun keterkaitannya ada, tidak selalu beriringan.

Menurut Naibaho yang dikutip dari majalah Asiaweek berjudul ''The Best

Universities in Asia'' khusus untuk kondisi perguruan tinggi di Indonesia, tahun 2001

(23)

Sementara ITB (perguruan tinggi khusus teknologi) menduduki peringkat ke-20 atau

merosot lima tingkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peringkat ini bahkan

menghilang tahun lalu. Artinya, tidak ada universitas dari Indonesia yang masuk

rangking 100 universitas terbaik di Asia. Padahal akses informasi dan kesempatan

untuk maju dengan memanfaatkan teknologi semakin terbuka lebar.

PP Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi menegaskan bahwa

perpustakaan merupakan unsur penunjang pendidikan tinggi. Secara harfiah, unsur

penunjang dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus ada untuk kesempurnaan yang

ditunjang. Peran strategis ini juga terlihat jelas dalam proses akreditasi sebuah

pendidikan tinggi, dimana perpustakaan merupakan unsur utama, walau bukan yang

pertama. Jika suatu lembaga pendidikan tinggi ingin mendapatkan akreditasi resmi,

maka perpustakaan dan segala isinya wajib ada. Artinya, akreditasi tidak akan

diperoleh jika lembaga tersebut tidak memiliki perpustakaan. Secara teori,

perpustakaan sebetulnya memiliki peran strategis dalam eksistensi pendidikan tinggi.

Sebagai unsur penunjang penting, perpustakaan tidak dapat diabaikan, khususnya

dalam hal pencapaian visi. Jika sebuah universitas ingin menjadi ‘universitas bertaraf

internasional’, otomatis perpustakaan juga harus ikut menjadi ‘perpustakaan bertaraf

internasional’.

Perpustakaan UNIMED adalah salah satu Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri

terbesar di Sumatera Utara dengan jumlah pemakai sebanyak 16,577 orang, terdiri

dari mahasiswa regular sebanyak 11,230 orang dan mahasiswa ektensi sebanyak 5,347

(24)

Data Frekuensi pengunjung Perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada Tabel 1.1

sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jumlah Frekuensi Pengunjung Perpustakaan UNIMED Tahun 2006

Nomor B u l a n Jumlah Pengunjung (Orang)

1 Januari 7.927

2 Pebruari 19.176

3 Maret 20.821

4 April 22.531

5 M e i 23.653

6 J u n i 8.261

7 J u l i 3.150

8 Agustus 4.458

9 September 23.212

10 Oktober 20.819

11 Nopember 14.156

12 Desember 12.973

Jumlah 181.137 Sumber : Perpustakaan Universitas Negeri Medan (2007)

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa adanya ketidak setabilan kunjungan

mahasiswa ke perpustakaan UNIMED setiap bulannya, seperti pada bulan juli

sebanyak 3.150 orang, bulan Agustus sebanyak 4.458 orang, dan bulan Januari 7.927

orang. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya cenderung naik. Dari data tersebut di atas

dapat pula dilihat rata-rata kunjungan setiap mahasiswa per tahun ke Perpustakaan

(25)

Data Frekuensi pinjaman Perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada Tabel 1.2

sebagai berikut :

Tabel 1.2 Jumlah Frekuensi Pinjaman Perpustakaan UNIMED Tahun 2006

Nomor B u l a n Jumlah (Eks.)

1 Januari 5.837

2 Pebruari 11.550

3 Maret 17.245

4 April 16.625

5 M e i 15.239

6 J u n i 6.234

7 J u l i 6.540

8 Agustus 8.600

9 September 14.769

10 Oktober 16.230

11 Nopember 11.472

12 Desember 12.968

Jumlah 143.309 Sumber : Perpustakaan Universitas Negeri Medan (2007)

Dari Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa tingkat capaian jumlah pinjaman buku untuk

tahun 2006 sebesar 143.309 eks., data di atas menunjukan adanya ketidak setabilan

pinjaman setiap bulannya. Pada bulan januari sebanyak 5.837 eks., bulan juni 6.234

eks., dan bulan juli hanya sebanyak 6.540, sedangkan bulan-bulan lainnya lebih tinggi

tetapi masih berpeluktuasi. Adapun rata-rata pinjaman permahasiswa pertahun hanya

(26)

Ketidak setabilan frekuensi kunjungan dan jumlah pinjaman setiap bulannya,

menunjukan bahwa minimnya kualitas pelayanan yang ada di Perpustakaan UNIMED.

Kualitas pelayanan perpustakaan adalah salah satu variabel yang sangat menentukan

untuk mencapai kepuasan dan loyalitas mahasiswa terhadap pemanfaatan

perpustakaan, untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan tersebut terhadap

kepuasan mahasiswa serta keeratan hubungan antara kepuasan dengan loyalitas

mahasiswa, peneliti mencoba melihat pengaruh tersebut berdasarkan pada lima

dimensi, yaitu: Bukti fisik, adalah aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan diraba,

termasuk sumber daya manusia. Kehandalan, adalah aspek-aspek kehandalan sistem

pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan, apakah jasa yang diberikan sesuai

dengan standar-standar umum atau kemampuan mewujudkan jasa sesuai dengan yang

telah dijanjikan secara cepat. Ketanggapan, adalah keinginan untuk membantu

mahasiswa dan menyediakan jasa yang dibutuhkan atau kecepat–tanggapan dari

pustakawan dalam memberikan jasa serta dapat menangkap aspirasi-aspirasi yang

muncul dari mahasiswa. Jaminan, adalah bahwa jasa yang diberikan memberikan

jaminan kenyamanan, kemampuan sumber daya dalam memberikan pelayanan yang

sesuai dengan standar. Empati, adalah kemudahan dalam mendapatkan pelayanan,

keramahan, komunikasi, dan kemampuan memahami kebutuhan mahasiswa.

1.2Perumusan Masalah

(27)

a. Sejauhmana pengaruh kualitas pelayanan perpustakaan yang terdiri dari; bukti

fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap kepuasan

mahasiswa UNIMED Medan

b. Bagaimana hubungan kepuasan mahasiswa dengan loyalitas mahasiswa dalam

memanfaatkan Perpustakaan UNIMED.Medan

1.3Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan perpustakaan yang terdiri dari;

bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap kepuasan

mahasiswa UNIMED

b. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dari kualitas pelayanan yang

terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati yang

mempengaruhi kepuasan mahasiswa UNIMED Medan

c. Untuk mengetahui hubungan kepuasan dengan loyalitas mahasiswa UNIMED

Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi;

a. Perbaikan kepada Manajemen Perpustakaan Universitas Negeri Medan

(UNIMED) dalam menentukan kebijakan dan perencanaan ke depan guna untuk

meningkatkan kualitas pelayanan

b. Dapat memberikan sumbangan (contribution) empirik bagi para akademisi dalam

(28)

kepuasan dan hubungannya dengan loyalitas mahasiswa terhadap perpustakaan

UNIMED

c. Bagi peneliti, dapat melatih dan berpikir secara ilmiah serta menambah wawasan

pengetahuan di bidang manajemen pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan

kualitas pelayanan .

d. Bagi akademisi dan peneliti lanjutan, dapat menjadi bahan referensi atau bahan

acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berminat untuk meneliti tentang

kualitas pelayanan .

1.5Kerangka Pemikiran

Kualitas pelayanan yang baik dapat membuat mahasiswa memanfaatkan jasa

Perpustakaan yang ditawarkan kepada mereka. Hendaknya

perpustakaan-perpustakaan berusaha meningkatkan kualitas pelayanan agar mahasiswa mau

memanfaatkan jasanya, karena kualitas pelayanan akan mempengaruhi kepuasan dan

kepuasan sangat berhubungan dengan loyalitas seseorang dalam memanfaatkan dari

produk jasa perpustakaan.

Gronroos (dalam Ratminto dan Winarsih 2005) ”Pelayanan adalah suatu

aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)

yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau

hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan

(29)

Kepuasan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan

pelanggan dapat dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai dapat memuaskan bila pelayanan

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan

mahasiswa merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih

baik, lebih efesien dan lebih efektif. Kotler (1995) menyatakan ”Kepuasan konsumen

merupakan fungsi dari seberapa dekat antara harapan pembeli atas suatu produk

dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut”. Seandainya produk tersebut

berada di bawah harapan pelanggan, maka pelanggan tersebut merasa dikecewakan

(tidak puas) dan jika memenuhi harapan maka pelanggan tersebut merasa puas.

Hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan sangat erat sekali. Pelanggan

akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai

dengan yang diharapkan.

Loyalitas pada suatu vendor berarti akan menyebabkan pelanggan tersebut

melakukan lebih banyak transaksi dengan vendor tersebut. Heskett et al. (dalam

Gefen, 2002) menyatakan ”Salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan

adalah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas baik, yang diharapkan dapat

membuat pelanggan untuk kembali melakukan transaksi dengan vendor tersebut”

Hubungan kepuasan dengan loyalitas adalah berkaitan, walaupun

keterkaitannya adalah tidak selalu beriringan. Maulana (2005) menyatakan

”Bagaiman cara membentuk loyalitas, tentunya harus dimulai dengan memberikan

kualitas produk/jasa yang unggul atau superior, sehingga konsumen merasa puas

(30)

utama pembentukan loyalitas”. Seseorang konsumen dikatakan loyal apabila ia

mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk menggunakan/membeli lagi secara rutin

sebuah produk/jasa.

Berdasarkan kepada teori-teori dan pendapat para pakar yang tersebut di atas

maka dapat disusun sebuah kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

1.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, perumusan masalah dan kerangka pemikiran di

atas, peneliti memberikan hipotesis adalah sebagai berikut, yaitu :

1. Kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan,

jaminan dan empati, berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED

Medan

2. Kepuasan mahasiswa berhubungan dengan loyalitas mahasiswa UNIMED Medan

Kepuasan Mahasiswa

Kualitas Pelayanan

1. Bukti Fisik

2. Kehandalan 3. Ketanggapan 4. Jaminan 5. Empati

(31)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Penelitian Terdahulu

Samosir (2004) dengan judul penelitian pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan mahasiswa dalam menggunakan Perpustakaan USU Medan. Metode

penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi

pengguna terhadap kualitas jasa layanan perpustakaan dalam lima dimensi yaitu

kehandalan, ketanggapan, jaminan , empati, dan bukti fisik. Diperoleh melalui

kuesioner dari 393 responden yang dijadikan sampel. Hasilnya membuktikan bahwa

kualitas pelayanan secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

mahasiswa, secara parsial dimensi bukti langsung, kehandalan, ketanggapan dan

empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan dimensi

jaminan tidak berpengaruh secara signifikan.

Asrukin (2001) dengan judul sikap mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan

Perpustakaan IKIP Malang. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, dianalisis dengan

Chi-Square, Product Moment Correlation. Data diperoleh melalui kuesioner dari 156

orang mahasiswa yang dijadikan sampel. Hasil penelitian membuktikan terdapat

hubungan yang positif antara sikap mahasiswa terhadap fasilitas perpustakaan, dan

tidak terdapat hubungan antara sikap mahasiswa terhadap pelayanan perpustakaan

dalam frekuensi peminjaman buku.

Muljani (1999) dengan judul persepsi pengguna terhadap kualitas jasa layanan

(32)

bertujuan untuk menggambarkan persepsi pengguna terhadap kualitas jasa layanan

perpustakaan dalam lima dimensi yaitu kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati,

dan bukti fisik. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Diperoleh melalui kuesioner

dari 99 orang mahasiswa yang dijadikan sampel. Hasilnya membuktikan bahwa

dimensi empati adalah merupakan dimensi yang tidak berpengaruh secara signifikan,

sedangkan jaminan dan bukti langsung merupakan dimensi yang terbaik.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang peneliti lakukan adalah sama-sama

melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan

perbedaannya antara lain waktu, tempat, dan penelitian ini tidak hanya melihat

pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa tatapi peneliti

melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa dan hubungannya

dengan loyalitas mahasiswa terhadap pemanfaatan Perpustakaan UNIMED.

2.2Teori Tentang Jasa

Jasa adalah seluruh dari aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan

produk dalam bentuk fisik atau konstruksi atau tak kasat mata, yang biasanya

dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan.

2.2.1Pengertian Jasa

Menurut Zethaml dan Bitner (dalam Lupiyoadi, 2001) ”Jasa adalah seluruh

aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau

konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang

(33)

Definisi lain yang dikemukakan oleh Kotler (2000) ”Jasa adalah setiap tindakan

atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun”, sedangkan

menurut Rangkuti (2003) ”Jasa adalah merupakan pemberian suatu kinerja atau

tindakan tak kasat mata dari satu pihak kepada pihak lain”.

Pada umumnya pemasaran jasa sama dengan pemasaran industri manufaktur.

Perbedaannya terletak pada objeknya, dimana pemasaran industri manufaktur

produknya berupa barang yang berwujud, tahan lama, dan dimiliki sepenuhnya.

Kotler dan Amstrong (2001) menyatakan ”Produk adalah semua yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi

yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya, sedangkan jasa

produknya adalah jasa, yang memiliki karakteristik jasa”.

Dapat dipahami bahwa jasa selalu ada aspek interaksi antar pihak konsumen dan

pemberi jasa, kadang-kadang antara pihak konsumen dan pemberi jasa tidak

menyadari bahwa mereka sudah terjadi transaksi jasa, hal ini disebabkan karena jasa

bukan merupakan barang melainkan suatu proses atau aktivitas, dan

aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud.

Menurut Berry (dalam Yazid, 1999) “Jasa adalah deeds (tindakan, prosedur,

aktifitas-aktifitas); proses-proses, dan unjuk kerja yang intangible”. Walaupun

demikian menurut mereka, wujud jasa bisa mencakup laporan akhir yang tangible,

atau berupa materi-materi instruksional yang tangible untuk melakukan training

(34)

2.2.2 Karakteristik Jasa

Menurut Griffin (dalam Lupiyoadi, 2001) diantaranya menyebutkan

karakteristik tersebut adalah :

a. Intangibility, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum

jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami

konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman.

b. Unstorability, jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang

telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga tidak dapat (inseparability)

dikisahkan mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara

bersamaan.

c. Customization. jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan,

sebagai mana pada jasa asuransi dan kesehatan.

Kotler dan Amstrong, (2001) menyatakan jasa memiliki 4 karakteristik utama

yaitu :

a. Intangibility, jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat,

dirasakan, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Untuk

mengurangi ketidak pastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari kualitas

jasa tersebut.

b. Inseparability, jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti

barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaaan, didistribusikan

melewati berbagai penjual baru dikonsumsi. Jika seseorang memberikan

(35)

hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi penyedia klien merupakan ciri khusus

pemasaran jasa.

c. Variability, jasa tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana

jasa itu diberikan. Pembeli jasa menyadari keragaman yang tinggi dan sering

membicarakan dengan orang lain sebelum memilih seorang penyedia jasa.

d. Perishability, jasa tidak dapat disimpan karena tidak tahan lama. Sehingga dapat

dikatakan bahwa jasa dihasilkan pada saat ada permintaan akan jasa tersebut dan

permintaan ini tidak dapat ditunda.

2.3 Teori Tentang Pelayanan

2.3.1 Pengertian Pelayanan

Menurut Simamora (2001) ”Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang

ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan

tidak mengakibatkan kepemilikan apapun”.

Moenir (2004) ”Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui

aktivitas orang lain”. Sedangkan menurut Ivencevich et al. (dalam Ratminto dan

Winarsih, 2005) ”Pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat

diraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia dan menggunakan peralatan”.

Menurut Hornby (2000) “Service is a system that provides something that the

public needs, organized by the government or a private company”. Yang artinya

pelayanan adalah suatu sistem yang memenuhi sesuatu kebutuhan publik,

(36)

2.3.2 Sifat dan Klasifikasi Pelayanan

Ada beberapa jenis pelayanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan pada

pasar, pelayanan ini dapat merupakan bagian terkecil atau bagian utama dari

keseluruhan penawaran tersebut. Penawaran biasa saja berupa barang pada satu sisi

dan layanan murni pada sisi lain.

Penawaran dari suatu perusahaan dapat diklasifikasikan, menurut Simamora

(2001) yaitu;

a. Produk berwujud murni, penawaran semata-mata hanya terdiri dari produk fisik misalnya sabun mandi, pasta gigi atau sabun cuci tanpa pelayanan lainnya yang menyertai produk tersebut.

b. Produk berwujud disertai dengan layanan pendukung, pada kategori ini penawaran terdiri dari suatu produk fisik disertai dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik pada konsumennya. Di sini layanan didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukann perusahaan untuk pelanggan yang telah membeli produknya. Misalnya seperti seseorang yang baru membeli sepeda motor Honda, maka konsumen tersebut akan diberi pelayanan (service) sepeda motor gratis untuk beberapa bulan.

c. Hybrid, penawaran yang terdiri dari barang dan layanan dengan proporsi yang sama

d. Pelayanan utama yang disertai barang dan layanan tambahan, penawaran terdiri dari suatu layanan pokok bersama-sama dengan layanan tambahan (pelengkap) dan barang-barang pendukung lainnya.

e. Pelayanan murni, penawaran seluruhnya berupa layanan, seperti konsultasi psikologi.

2.3.3 Kualitas Pelayanan

Kualitas adalah merupakan variabel yang sangat penting dalam dunia bisnis,

termasuk bisnis jasa. Didalam penelitian, kualitas harus dikonseptualisasikan dengan

(37)

Menurut Ellitan (2001);

Dimensi kualitas pelayanan pada industri jasa yaitu (1) Fungsi, kinerja primer yang dituntut dari suatu jasa (2) Karakteristik, kinerja yang diharapkan (3) Kesesuaian, kepuasan didasarkan pada pemenuhan persyaratan yang ditetapkan (4). Kehandalan, kepercayaan terhadap jasa dalam kaitan waktu (5) Kemampuan pelayanan, kemampuan melakuakan perbaikan apabila terjadi kekeliruan (6) Estetika, pengalaman pelanggan yang berkaitan dengan perasaan dan panca indra”.

Pada penelitian lanjutnya oleh Parasuraman, et al. (1988) terdapat 5 (lima)

dimensi untuk menentukan kualitas pelayanan, yaitu :

a. Tangibles, meliputi fasilitas fisik, peralatan dan perlengkapan, serta penampilan

personil.

b. Reliability, meliputi aspek-aspek kehandalan sistem pelayanan yang diberikan

oleh perpustakaan

c. Responsiveness, meliputi ketanggapan untuk membantu mahasiswa dan

menyediakan jasa dan pelayanan yang dibutuhkan

d. Assurance, jasa yang diberikan memberikan jaminan keamanan, kompetensi

sumber daya dalam pelayanan

e. Empathy, kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, keramhan, komunikasi,

dan memahami kebutuhan konsumen

2.4 Teori Tentang Kepuasan

Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan

kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi. Suatu pelayan dinilai dapat memuaskan bila

(38)

kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang

lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan tidak merasa puas

terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan

tidak efektif dan tidak efesien, terutam dalam kepentingan dalam pelayanan publik.

2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Menurut Irawan (2003);

Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang merasa mendapatkan

value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa. Value ini berasal dari produk,

pelayanan, sistem atau sesuatu yang bersifat emosi. Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan berbagi kepuasan dengan produsen atau penyedia jasa. Bahkan pelanggan yang puas akan berbagi pengalaman dengan pelanggan lain. Ini akan menjadi referensi bagi perusahaan yang bersangkutan.

2.4.2 Tingkat Kepuasan

Menurut Lupiyoadi ( 2001), ada lima faktor yang menentukan tingkat kepuasan,

yaitu :

a. Kualitas produk, pelanggan akan merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

b. Kualitas pelayanan, terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.

c. Emosional, pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum kepadanya bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

d. Harga, produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.

(39)

Untuk menjaga kepuasan pengguna terhadap perpustakaan, ada beberapa ahli

berpendapat, antara lain :

Haryono (1998) ”Perpustakaan yang baik dapat diukur dari keberhasilannya

dalam menyajikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Semakin baik

pelayanannya, semakin tinggi penghargaan yang diberikan kepada perpustakaan”.

Menurut Sutardji dan Maulidyah (2006);

Kepuasan pengguna dapat terpenuhi melalui kualitas produk (misalnya jasa penelusuran, jasa rujukan, jasa bibliografi, jasa ketersediaan informasi, harga informasi) dan kesesuaian persepsi pengguna terhadap perpustakaan. Persepsi tersebut dapat terbentuk oleh tingkat pengetahuan, pengalaman, serta kebutuhan pengguna terhadap jasa perpustakaan yang tersedia.

Fornell et al. (dalam Tjiptono 2005) memberikan tiga aspek penting dalam

pengukuran kepuasan pelanggan, yaitu :

1. Kepuasan jeneral atau keseluruhan

2. Konfirmasi harapan, yakni tingkat kesesuaian antara kinerja dengan harapan

3. Perbandingan dengan situasi ideal, yakni kinerja produk dibandingkan dengan

produk ideal menurut persepsi konsumen

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengukuran terhadap variabel kepuasan

dalam penelitian ini, menggunakan 3 indikator yaitu (1) Mahasiswa merasa puas

terhadap kinerja (2) Kesesuaian pelayanan yang diberikan dengan harapan. (3)

Kualitas keseluruhan jasa diberikan sangat baik sekali.

(40)

2.4.3 Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan

Lima faktor utama dari kualitas pelayanan yang harus diperhatikan oleh

perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, menurut Parasuraman et

al. (1988) yaitu “Tangible, reliability, responsivness, assurance, and empathy”.

Kualitas pelayanan, terutama untuk industri jasa. Pelanggan akan merasa puas bila

mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.

Pencapaian kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan, dapat ditingkatkan

dengan beberapa pendekatan sebagai berikut Kotler (dalam Lupiyoadi, 2001), yaitu :

a. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara pihak manajemen dan pelanggan.

b. Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan.

c. Memberi kesempatan pada pelanggan untuk menyampaikan keluhan.

d. Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive, dan patnership

marketing sesuai dengan situasi pemasaran

2.5 Teori Tentang Loyalitas

Secara harfiah loyalitas pelanggan pada suatu vendor berarti akan menyebabkan

pelanggan tersebut melakukan lebih banyak transaksi dengan vendor tersebut.

2.5.1 Pengertian Loyalitas

Menurut Mowen dan Minor (dalam Mardalis, 2005) ”loyalitas sebagai kondisi

dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai

komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya di masa

(41)

Menurut Maulana (2005) menyatakan bahwa ”Seorang konsumen dikatakan

loyal apabila ia mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk menggunakan/membeli

lagi secara rutin sebuah produk/jasa”.

Loyalitas konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan baik jasa maupun

produk (barang) untuk meningkatkan keuntungan bagi suatu perusahaan, karena

kalau konsumen tidak loyal terhadap produk suatu perusahaan, maka dipastikan

mereka akan berpaling ke produk lain, untuk mempertahankan loyalitas konsumen

menurut

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengukuran terhadap variabel loyalitas

dalam penelitian ini, menggunakan 2 indikator (1). Mahasiswa memiliki ikatan

emosional dengan perpustakaan (2) Mahasiswa memberikan sumbang saran untuk

perbaikan perpustakaan (3) Mahasiswa memananfaatkan perpustakaan secara rutin

2.5.2 Hubungan Kepuasan dengan Loyalitas

Para ahli banyak yang berpendapat bahwa loyalitas pelanggan dan kepuasannya

adalah berkaitan, walaupun keterkaitannya ada tidak selalu beriringan. Oliver (dalam

Mardalis, 2005) menyatakan;

(42)

Seseorang konsumen dikatakan loyal apabila ia mempunyai suatu komitmen

yang kuat untuk menggunakan/membeli lagi secara rutin sebuah produk/jasa.

2.6 Teori Tentang Perpustakaan

Beberapa pakar di bidang ilmu perpustakaan mendefinisikan perpustakaan

sebagai berikut :

a. ”Batasan perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung atau gedung

itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku-buku dan terbitan lainnya

yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca,

bukan untuk dijual”, (Sulistyo-Basuki, 1993).

b. ”A library is a public institution or establishment charged with the care of

collection of books, the duty of making them accessible to those who require the

use of them and the task of converting every person in its neighbourhood into

habituallibrary goer and reader of books”, Ranganathan (dalam Kumar, 1991).

Maksudnya perpustakaan adalah institusi publik yang bertanggung jawab

memelihara koleksi buku-buku, memberi kesempatan bagi orang yang

membutuhkannya, dan mengajak setiap orang disekitarnya menjadi pecandu

perpustakaan atau gemar membaca.

c. Lasa Hs (2005) menyatakan “Perpustakaan merupakan sistem informasi yang

didalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pelestarian dan

penyajian serta penyebaran informasi. Informasi meliputi produk intelektual dan

(43)

Definisi perpustakaan yang dikemukakan oleh para pakar yang tersebut di atas

dan sesuai dengan perkembangan dewasa ini maka perpustakaan perlu dipahami

bukan sekedar lembaga yang mengelola buku dan terbitan lainnya, tetapi juga

mengelola sumber informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Untuk itu,

diperlukan tenaga yang menguasai keahlian (skill) dan keterampilan dalam bidang

tersebut.

2.6.1 Fungsi Perpustakaan

Perpustakaan diketahui sebagai lembaga sosial yang mempunyai beberapa

fungsi dan fungsi ini berbeda antar satu perpustakaan dengan perpustakaan yang lain.

Menurut para ahli ada beberapa fungsi pada umumnya yang dimiliki perpustakaan :

a. Kumar (1991) menyebutkan ada 5 (lima) fungsi, yaitu :

1. Life-long self education, yaitu tempat dimana terjadi pendidikan seumur hidup

2. Information/document on all subjects including local, national and

international affairs to serve economic , political and social welfare, yaitu

informasi/dokumentasi pada semua subjek termasuk urusan lokal, nasional,

dan internasional untuk menunjang ekonomi, politik, dan kesejahteraan social.

3. Proper use of leisure, yaitu pemanfaatan waktu yang luang.

4. Advanced of culture, yaitu kemajuan kebudayaan

5. Preservation of literary heritage for posterity, yaitu tempat menyimpan

(44)

b. Sulistyo-Basuki ( 1993) menyebutkan ada 5 (lima) fungsi, yaitu :

1. Sebagai sarana simpan karya manusia, yaitu fungsi sebagai tempat

menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah dan

sejenisnya juga karya rekaman seperti kaset dan sejenisnya.

2. Informasi, bagi masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya

ataupun menanyakannya ke perpustakaan.

3. Rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca

dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan.

4. Pendidikan, perpustakaan adalah merupakan sarana pendidikan nonformal dan

informal, maksudnya perpustakaan merupakan tempat belajar di luar bangku

sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan sekolah.

5. Kultural, perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan

mengembangkan apresiasi budaya masyarakat.

Pendapat dari kedua ahli yang tersebut pada prinsipnya memiliki kesamaan,

seperti dapat dilihat dari kelima fungsi tersebut, yaitu : fungsi pendidikan, fungsi

sebagai tempat karya manusia, fungsi rekreasi, fungsi kultural, dan fungsi informasi.

2.6.2 Jenis Perpustakaan

Menurut para ahli ada beberapa jenis perpustakaan :

(45)

1. Schoool libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada

pembaca di sekolah. Penggunanya meliputi murid, guru dan staf administrasi

lainnya

2. College library, yaitu perpustakaanpendidikan tinggi biasanya diperuntukan

untuk program tiga atau empat tahun (Diploma)

3. University libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada

seluruh sivitas akademika dari suatu perguruan tinggi yang terdiri dari

mahasiswa, dosen, peneliti, guru besar, pimpinan serta seluruh staf

administrasi dan akademik. Layanan perpustakaan Perguruan Tinggi harus

menunjang Tridharma Perguruan Tinggi.

4. Publics libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat umum yang tinggal di suatu lingkungan di mana perpustakaan

tersebut berada

5. Special libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada

sekelompok pemakai khusus dalam bidang khusus pula, missalnya

perpustakaan departemen yang melayani pegawai di departemen tersebut.

b. Menurut Martoatmojo (1994) ada 6 (enam) jenis perpustakaan, yaitu

1. Perpustakaan Sekolah, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada

murid, guru dan staf administrasi lainnya

2. Perpustakaan Umum, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada

(46)

3. Perpustakaan Khusus, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada

sekelompok pemakai khusus dalam bidang khusus pula.

4. Perpustakaan Perguruan Tinggi, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan

kepada seluruh sivitas akademika dari suatu perguruan tinggi

5. Perpustakaan Nasional, yaitu perpustakaan yang fungsi utamanya sebagai

perpustakaan deposit dimana perpustakaan nasional menyimpan semua bahan

publikasi yang pernah diterbitkan di suatu negara. Fungsi ini sesuai dengan

undang-undang wajib simpan karya cetak dan fungsi lainnya sebagai

perpustakaan penelitian.

6. Perpustakaan Internasional, yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh

badan-badan internasional, seperti UNESCO, dll.

2.6.3 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia, fungsi perpustakaan

perguruan tinggi di Indonesia :

a. Pasal 34 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1999 menyebutkan adalah :

1. Unsur penunjang pada perguruan tinggi merupakan perangkat pelengkap di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ada di luar fakultas, jurusan, dan laboratorium.

(47)

b. Pasal 56 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1999 menyebutkan adalah :

1. Setiap universitas/institut harus memiliki perpustakaan, pusat komputer, laboratorium/studio, dan unsur penunjang lain yang di-perlukan untuk penyelenggaraan perguruan tinggi.

2. Unsur penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 yang berbentuk unit pelaksana teknis dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh dan yang bertanggung jawab kepada Rektor

c. Pasal 7 ayat 4 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 1999 tentang

Pendidikan Tinggi sebagai Badan Hukum Milik Negara, menyatakan bahwa

“Unsur penunjang terdiri dari perpustakaan, laboratorium, bengkel, pusat

komputer, kebun percobaan, dan bentuk lain yang dianggap perlu”.

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah merupakan alat pelengkap di bidang

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ada di luar fakultas,

jurusan, dan laboratorium.

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat di semua

penyelenggara pendidikan tinggi baik swasta maupun negeri. Yang dimaksud dengan

perguruan tinggi adalah universitas, institute, sekolah tinggi, akademi, politeknik dan

perguruan tinggi lain yang sederajat. ”Perpustakaan perguruan tinggi merupakan

unsur penunjang yang berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi

perguruan tingginya”, (Depdiknas, 2004).

Perpustakaan perguruan tinggi memiliki beberapa fungsi, yaitu :

a. Fungsi Edukasi, perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika,

oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung

(48)

program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung

pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

b. Fungsi Informasi, perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses

oleh pencari dan pengguna informasi

c. Fungsi Riset, perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder

yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

d. Fungsi Rekreasi, perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang

bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya

inovasi pengguna perpustakaan

e. Fungsi Publikasi, perpustakaan selayaknya juga mmebantu melakukan publikasi

karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademika

dan staf non-akademik.

f. Fungsi Deposit, perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan

pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.

g. Fungsi Interpretasi, perpustakaan seharusnya melakukan kajian dan memberikan

nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk

membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.

2.6.4 Pelayanan Perpustakaan

Perpustakaan sebagai organisasi publik dan nonprofit memberikan pelayanan

(49)

sehingga dewasa ini perpustakaan menerapkan layanan terotomasi dengan computer

yang kegunaannya untuk :

1. Mempermudah, mempercepat, dan mempertepat layanan

2. Mempermudah dan mempercepat penelusuran informasi dengan hasil yang baik

3. Mempermudah dan mempercepat penemuan informasi oleh pengguna sendiri

melalui fasilitas penelusuran terpasang (online)

4. Memperluas jangkauan kepada sumber informasi yang beragam

5. Membantu staf perpustakaan membuat berbagai macam data statistik sesuai

dengan kebutuhan untuk evaluasi layanan, koleksi dsb.

Jenis-jenis layanan di perpustakaan, antara lain :

1. ”Layanan Sirkulasi, adalah mancakup semua bentuk kegiatan

pencatatan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa

perpustakaan”, (Lasa H.S, 1994). Rangkaian kegiatannya : meminjamkan,

mengembalikan, mencatat pesanan, memperpanjang masa pinjam, menagih atas

keterlambatan mengembalikan pinjaman, memberikan sanksi, menerbitkan Surat

Keterangan Bebas dari Tagihan.

2. Layanan Rujukan, adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur

informasi dalam berbagai subyek. Rangkaian kegiatannya: Memberikan informasi

yang bersifat umum, membantu menggunakan katalog dan memberikan petunjuk

cara pemanfaatannya, membimbing pengguna dalam penelusuran informasi,

(50)

pengguna untuk menemukan informasi/bahan perpustakaan yang dicarinya,

membuat jajaran vertikal yang berisi prospektus, brosur, dsb.

3. Layanan Multimedia, adalah layanan bahan multimedia kepada pengguna untuk

ditayangkan dengan bantuan perlengkapannya di dalam perpustakaan, misalnya

film dengan proyektornya.

4. Jasa Kesiagaan Informasi (JKI), adalah satu jenis layanan rujukan yang

memungkinkan pengguna mendapatkan informasi mengenai bahan perpustakaan

baru dalam bidang yang diminatinya, adapun tujuan JKI adalah :

membantu pengguna agar selalu dapat mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan tekonologi, memungkinkan pengguna mengetahui informasi

mutakhir yang disediakan oleh perpustakaan sesuai dengan bidang minatnya,

memungkinkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengguna

perpustakaan sehingga pelayanan koleksi yang tersedia termanfaatkan dengan

lebih tepat guna.

5. Pendidikan Pengguna, adalah kegiatan membimbing atau memberikan

petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan

kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efesien, yang

tujuannya adalah : meningkatkan keterampilan agar mampu memanfaatkan

kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri, membekali pengguna

dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk menemukan informasi dalam

(51)

perpustakaan, mempromosikan layanan perpustakaan, dan menyiapkan pengguna

agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi.

6. Silang Layan, adalah kerjasama antara sejumlah perpustakaan dalam bentuk

saling memanfaatkan sumber daya dan layanan informasi semua perpustakaan

yang terlibat, hal ini dilakukan karena pada kenyataannya bahwa tidak ada

perpustakaan yang mampu memenuhi semua kebutuhan pengguna. Layanan ini

diharapkan: perpustakaan lebih mampu memenuhi kebutuhan penggunanya,

fasilitas yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan dapat dimanfaatkan secara

optimal, dan sebuah perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi yang lebih besar

(52)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan UNIMED Medan, di Jalan Willem

Iskandar Pasar V Kotak Pos No. 1584 Medan 20221.

b. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan Januari

2008.

3.2Metode Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus dilakukan di Perpustakaan

UNIMED Medan, sedangkan survei pada mahasiswa UNIMED Medan. Menurut

Umar (2000) ”Studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek

tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh

termasuk lingkungann dan konddisi masa lalunya”.

Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui

pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan,

jaminan dan empati terhadap kepuasan mahasiswa. Menurut Kuncoro (2003)

”Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab

pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian”.

Sifat penelitian adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan dan hubungannya dengan loyalitas mahasiswa

(53)

3.3Populasi dan Sampel

a. Populasi, populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa UNIMED, terdiri dari mahasiswa regular dan mahasiswa ektensi yang terdaftar pada BAAK UNIMED

sebanyak 16.577 orang.

Sampel, penarikan sample penelitian ini menggunakan metode rumus Slovin,

adapun rumus Slovin (Umar, 2003) adalah sebagai berikut : n =

2

1 N e N

+

Populasi (N) adalah sebanyak 16,577 orang, dengan asumsi taraf kesalahan (e) sebesar

10% maka besarnya sampel (n)

2

16.577 1 16.577(0.10)

n=

+ =99.40

Atau dibulatkan menjadi 99 mahasiswa (responden).

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling

aksidental adalah “Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bagi siapa saja

yang bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data dapat

dijadikan sebagai sample”, (Sugiyono, 2003). Sampel penelitian ini adalah mahasiswa

yang sedang berkunjung ke perpustakaan pada saat peneliti melakukan penelitian dan

sampel dipilih secara acak tanpa menentukan asal fakultas.

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dan hipotesis yang diajukan,

maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kualitas pelayanan,

variabel kepuasan mahasiswa dan variabel loyalitas mahasiswa terhadap Perpustakaan

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Frekuensi Pengunjung Perpustakaan UNIMED                   Tahun 2006
Tabel 1.2 Jumlah Frekuensi Pinjaman Perpustakaan UNIMED             Tahun 2006
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu

 Pada pembahasan ini akan dibahas pers diferensial biasa orde satu dimulai dengan cara mengidentifikasi persamaan... Teknik mencari

Karakter siswa yang diharapkan Dapat dipercaya ( Trustworthines) Rasa hormat dan perhatian ( respect ),Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )...

Pada penelitian/penulisan ini penulis mengguanakan metode studi pustaka, yaitu mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penulisan ini dari buku dan pengujian alat, yaitu

Penulisan laporan akhir ini mengambil judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Pusat Pempek Flamboyan t”, yang dimaksudkan untuk memenuhi

Sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia, di Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti : Samudera Pasai dan Aceh Darussalam

aplikasi computer bagi guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak (YPPA) Padang dalam bentuk pelatihan computer aplikasi Microsoft

Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah tingkat nasional ini merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Agama kepada mereka