Kajian Metode Suksesif Interval (MSI) dalam Mengubah Data Ordinal Menjadi Interval dan Dampaknya Terhadap Distribusi
Teks penuh
Gambar
![Tabel 3.1 Data pengaruh komitmen organisasional, komitmen profesional, dan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/892459.612867/12.595.75.550.208.736/tabel-data-pengaruh-komitmen-organisasional-komitmen-profesional-dan.webp)
![Tabel 3.2 nilai proporsi kumulatif dan nilai densitas F(Z)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/892459.612867/17.595.127.401.85.256/tabel-nilai-proporsi-kumulatif-nilai-densitas-f-z.webp)
![Tabel 3.3 Hasil transformasi data interval](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/892459.612867/19.595.103.572.148.608/tabel-hasil-transformasi-data-interval.webp)
![Tabel 3.4 Hasil statistika deskriptif untuk data ordinal dan data interval dengan menggunakan SPSS](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/892459.612867/20.595.111.569.153.340/tabel-hasil-statistika-deskriptif-untuk-ordinal-interval-menggunakan.webp)
Dokumen terkait
analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 dan MSI (Metode Succesive Interval) untuk merubah data ordinal menjadi
yaitu dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI) yaitu suatu metode untuk mentransformasikan dari skala ordinal menjadi. data berskala
Maka untuk memenuhi persyaratan analisis yang akan digunakan perlu dilakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval.” Metode yang digunakan
Metode Sucessive Interval (MSI) adalah metode untuk meningkatkan skala data penelitian yang mempunyai skala data ordinal, menjadi skala interval sehingga analisis
Tujuan dari dilakukannya transformasi data adalah untuk menaikkan data dari skala pengukuran ordinal menjadi skala dengan pengukuran interval yang lazim digunakan bagi
Berdasarkan regresi logistik ordinal multilevel, peubah penjelas yang berpengaruh nyata terhadap nilai akhir Metode Statistika adalah IPK TPB dan jenis kelamin,
Akan tetapi program untuk melakukan proses transformasi tersebut masih belum sempurna, karena hanya bisa melakukan proses transformasi untuk skala likert dengan jumlah
Berkaitan dengan adanya aspek gradasi dalam angket skala likert, maka data yang diperoleh dari hasil survei merupakan skala pengukuran ordinal.Padahal disisi lain,