• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Pelayanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor-Faktor Pelayanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN YANG MEMPENGARUHI

KEPUASAN PELANGGAN PRA BAYAR

SIMPATI

PADA

CALL CENTER

PT. TELKOMSEL MEDAN

DRAFT SKRIPSI OLEH

IMELDA DEWI MARINA SIMANGUNSONG 030521169

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan

(2)

KATA PENGANTAR

Suatu ungkapan hati yang terdalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa menyertai dan menuntun penulis disela-sela waktu penulis dalam keadaan suka dan duka, pergumulan hidup, tantangan dan perjuangan dalam mempertanggungjawabkan setiap waktu, materi pengetahuan, perkuliahan, pekerjaan dan segala aktivitas hidup. Oleh karena itu berkat dan tuntunan yang diberikanNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun masih banyak ketidaksempurnaan dalam penulisan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Setri Hidayanti Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing, terima kasih banyak telah memberikan waktu dan perhatiannya, tetap memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam bimbingan proposal hingga skripsi ini selesai.

4. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku Penguji I, terima kasih buat waktunya yang telah banyak membimbing dan juga memberikan masukan terhadap perbaikan dalam skripsi ini.

(3)

6. Seluruh Staf Pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis selama menyelesaikan studi.

7. Kedua orang tua yang sangat kukasihi dan kuhormati, Ayahanda D.E. Simangunsong (+) dan Ibunda P.R Siagian serta adik-adikku yang sangat kusayangi: Eva Sari, Bella Donna dan Ruth A.C Simangunsong, terima kasih khususnya buat doa, waktu dan perhatian, semangat, dorongan, dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan studi.

8. Buat B’ Delmart Sitompul , terima kasih buat waktu dan perhatiannya, semangat dan kasih sayangnya dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Buat teman-teman seperjuangan FE- SI Ekstensi (Fennita, Piona, Juliana, dan yang lainnya), terima kasih telah memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyelesain skripsi ini.

10. Serta seluruh pihak yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat dan beroleh ilmu di dalamnya. Amin.

Medan, Agustus 2008 Penulis

Imelda Dewi Marina Simangunsong

(4)

ABSTRAK

Imelda Dewi Marina (2008). Faktor-Faktor Pelayanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan” (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara). Dibawah Bimbingan Dra. Setri HiyantiSiregar, M.Si. Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Penguji 1 Dra. Marhayanie, M.Si. Dosen Penguji 2 Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Reliability

(Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan

Emphaty terhadap Kepuasaan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara), dan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi Kepuasan pelanggan Telkomsel. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor Reliability (Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan),

Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty (perhatian) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah faktor emphaty.

Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik meliputi: uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis dengan uji f hitung, t hitung dan pengujian koefisien determinan (R2), dengan bantuan SPSS 12.00

for Windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 85 responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Reliability (Kehandalan),

Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty terhadap kepuasan pelanggan dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Responsiveness (daya tanggap).

(5)

ABSTRAK

Imelda Dewi Marina (2008). Faktor-Faktor Pelayanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan” (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara). Dibawah Bimbingan Dra. Setri HiyantiSiregar, M.Si. Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Penguji 1 Dra. Marhayanie, M.Si. Dosen Penguji 2 Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Reliability

(Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan

Emphaty terhadap Kepuasaan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara), dan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi Kepuasan pelanggan Telkomsel. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor

Reliability (Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty (perhatian) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah faktor emphaty.

Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik meliputi: uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis dengan uji f hitung, t hitung dan pengujian koefisien determinan (R2), dengan bantuan SPSS 12.00 for Windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 85 responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Reliability (Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan),

Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty terhadap kepuasan pelanggan dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Responsiveness (daya tanggap).

(6)

KATA PENGANTAR

Suatu ungkapan hati yang terdalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa menyertai dan menuntun penulis disela-sela waktu penulis dalam keadaan suka dan duka, pergumulan hidup, tantangan dan perjuangan dalam mempertanggungjawabkan setiap waktu, materi pengetahuan, perkuliahan, pekerjaan dan segala aktivitas hidup. Oleh karena itu berkat dan tuntunan yang diberikanNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun masih banyak ketidaksempurnaan dalam penulisan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Setri Hidayanti Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing, terima kasih banyak telah memberikan waktu dan perhatiannya, tetap memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam bimbingan proposal hingga skripsi ini selesai.

4. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku Penguji I, terima kasih buat waktunya yang telah banyak membimbing dan juga memberikan masukan terhadap perbaikan dalam skripsi ini.

5. Ibu Magdalena L.L. Sibarani, SE, M.Si selaku Penguji II, terima kasih buat waktu dan masukan serta perbaikan dalam kesempurnaan penulisan ini.

(7)

7. Kedua orang tua yang sangat kukasihi dan kuhormati, Ayahanda D.E. Simangunsong (+) dan Ibunda P.R Siagian serta adik-adikku yang sangat kusayangi: Eva Sari, Bella Donna dan Ruth A.C Simangunsong, terima kasih khususnya buat doa, waktu dan perhatian, semangat, dorongan, dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan studi.

8. Buat B’ Delmart Sitompul , terima kasih buat waktu dan perhatiannya, semangat dan kasih sayangnya dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Buat teman-teman seperjuangan FE- SI Ekstensi (Fennita, Piona, Juliana, dan yang lainnya), terima kasih telah memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyelesain skripsi ini.

10. Serta seluruh pihak yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat dan beroleh ilmu di dalamnya. Amin.

Medan, Agustus 2008 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ……….... ii

DAFTAR ISI ...………... iv

DAFTAR GAMBAR ………... vii

DAFTAR TABEL ………... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Perumusan Masalah .. ………... 3

C. Kerangka Konseptual ... 4

D. Hipotesis ... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………. ... 6

F. Metode Penelitian ...………... 6

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 6

2. Populasi dan Sampel …….………... 7

3. Batasan Operasional dan Identifikasi Variabel Penelitian ... 8

4. Defenisi Operasional ... 8

5. Pengukuran Variabel ... 11

6. Jenis Data ……….………... 12

7. Teknik Pengumpulan Data ………... 12

8. Metode Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ….………... 17

B. Defenisi Jasa ... 18

C. Kualitas Pelayanan ... 20

D. Kepuasan Pelanggan ... 24

(9)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 30

B. Call Center/CAROLINE ………... 31

C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 33

D. Jenis Pelayanan ... 37

E. Produk yang Ditawarkan perusahaan ... 39

1. Kartu HALO ... 39

2. SIMPATI ... 40

3. Kartu AS ... 41

F. Fluktuasi Pengguna dan Penjualan Produk Telkomsel ... 41

1. Fluktuasi Pengguna Produk Telkomsel ... 41

2. Fluktuasi Volume Penjualan Kartu Simpati ... 42

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI A. Analisis Deskriptif ... 44

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 46

4. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Reliability ………. 46

5. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Responsiveness ... 48

6. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Emphaty ………. 49

7. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Assurance ………... 50

(10)

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ………... 52

1. Validitas ………... 52

2. Reliabilitas ………... 54

C. Analisis Statistik ... 55

D. Pengujian Hipotesis ………... 57

1. Uji Fhitung (Uji Serentak) ………. ... 57

2. Uji

t

hitung (Uji Parsial) ………... 58

3. Pengujian Koefisien Determinan ………... 60

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ………... 63

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ……… 5

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel ………... 10

Tabel 1.2 Instrument Skala Likert ... 11

Tabel 3.1 Perkembangan Volume Penjualan Kartu Simpati PT. Telkomsel Reg. I Sumbagut Melalui Call CenterPeriode 2003 – 2007 …………... 42

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 44

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... ………... 45

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 46

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Relialibity ………... 47

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Responsiveness ... 48

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Emphaty ... 49

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Assurance ... 50

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan ... 51

Tabel 4.9 Item-Total Statistics ………... Tabel 4.10 Validitas Butir Pertanyaan ………... 54

Tabel 4.11 Coefficients(a) ... 55

Tabel 4.12 ANOVA(b ………... 57

Tabel 4.13 Model Summary(b) ………... 60

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ……….. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 ……….. Data Primer Jawaban Kuesioner seluruh Responden Lampiran 3 ……….. Data responden untuk Analisis regresi

Lampiran 4 ………... Data Validitas

Lampiran 5 ……….. Output Uji Analisis Linier Berganda

(14)

ABSTRAK

Imelda Dewi Marina (2008). Faktor-Faktor Pelayanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan” (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara). Dibawah Bimbingan Dra. Setri HiyantiSiregar, M.Si. Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Penguji 1 Dra. Marhayanie, M.Si. Dosen Penguji 2 Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Reliability

(Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan

Emphaty terhadap Kepuasaan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara), dan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi Kepuasan pelanggan Telkomsel. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor Reliability (Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan),

Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty (perhatian) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah faktor emphaty.

Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik meliputi: uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis dengan uji f hitung, t hitung dan pengujian koefisien determinan (R2), dengan bantuan SPSS 12.00

for Windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 85 responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Reliability (Kehandalan),

Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty terhadap kepuasan pelanggan dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Responsiveness (daya tanggap).

(15)

ABSTRAK

Imelda Dewi Marina (2008). Faktor-Faktor Pelayanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan” (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara). Dibawah Bimbingan Dra. Setri HiyantiSiregar, M.Si. Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Penguji 1 Dra. Marhayanie, M.Si. Dosen Penguji 2 Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Reliability

(Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan

Emphaty terhadap Kepuasaan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara), dan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi Kepuasan pelanggan Telkomsel. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor

Reliability (Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty (perhatian) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah faktor emphaty.

Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik meliputi: uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis dengan uji f hitung, t hitung dan pengujian koefisien determinan (R2), dengan bantuan SPSS 12.00 for Windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 85 responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Reliability (Kehandalan), Responsivenees (ketanggapan),

Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty terhadap kepuasan pelanggan dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Responsiveness (daya tanggap).

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis kita tergantung pada konsumen (pelanggan), kita harus menyadari bahwa

pelanggan tidak perduli dan tidak mau tahu tentang masalah sehari-hari di dalam

perusahaan kita. Yang mereka pikirkan adalah apa yang mereka butuhkan harus terpenuhi.

Pelanggan juga tidak mau tahu apakah kita bekerja keras atau tidak, mereka hanya ingin

masalah mereka terpecahkan. Sederhana karena pelanggan bukan orang yang tidak ada

sangkut pautnya dengan bisnis kita, mereka adalah bagian dari perusahaan kita; pelanggan

adalah orang yang menciptakan pandangan tentang perusahaan kita, tentang baik atau

buruk pelayanan kita; pelanggan adalah penyampai berita terbaik apabila mereka puas

dengan apa yang kita berikan (Wira Sutedja, 2007:1). Oleh karena itu beberapa perusahaan

mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk iklan/promosi dalam rangka menarik

konsumen (pelanggan).

Usaha tersebut sangat mungkin gagal karena layanan konsumen yang buruk.

Dengan kata lain, iklan/promosi menjadi tidak berguna apabila pelayanan yang diberikan

kepada pelanggan sangat buruk.

Menarik dan mempertahankan pelanggan pada zaman sekarang ini membutuhkan

pendekatan berbeda. Layanan pelanggan harus memiliki strategi pemasaran. Perusahaan

yang menyediakan pelayanan menyeluruh dan berkualitas, akan memperoleh keuntungan

(17)

Inti dari pendekatan baru ini adalah mengerti keinginan pelanggan, kebutuhan

mereka, dan apa yang didapat pelanggan dari kita. Kualitas dan kepuasan pelanggan

menjadi pedoman bagi setiap orang yang berhubungan dengan pelayanan. Pelanggan pada

zaman sekarang ini lebih penuntut dan seringkali mengharapkan dukungan dan kualitas

layanan yang lebih baik. Maka memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan.

Tantangan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, hal itu harus

dilakukan bila ingin bisnis perusahaan lancar. Untuk memperolehnya, kita harus

mengorganisasikan bagian pelayanan kita dengan baik, menambah pelayanan baru bila

diperlukan, secara berkesinambungan mengontrol bagian servis, dan pada saat yang sama

menganalisis apakah dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut.

Yang terpenting adalah mengetahui dengan baik kualitas seperti apa yang disebut layanan

konsumen (pelanggan) itu. Cara terbaik untuk mengkomunikasikan dan menciptakan

pedoman atau komitmen mutu pelayanan kita kepada semua karyawan adalah dengan

memiliki buku panduan pelayanan. Hal tersebut sangat efektif sebagai rencana jangka

panjang yang digunakan sebagai pedoman kegiatan-kegiatan pemasaran untuk memuaskan

kebutuhan pelanggan.

Melihat kenyataan ini, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian

terhadap peranan Call Center pada salah satu provider telepon selular dalam meningkatkan

kepuasaan pelanggan, yang merupakan suatu strategi perusahaan dalam pemasaran. Maka

didasarkan hal ini penulis mengadakan penelitian pada Call Center PT Telkomsel Medan,

yang bergerak dibidang jasa komunikasi telepon selular. Adapun judul yang dipilih oleh

(18)

Pra Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan” (studi kasus pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera

Utara). Masalah ini dipilih oleh penulis untuk menjadi bahan penelitian karena diketahui

betapa pentingnya faktor-faktor pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam

suatu perusahaan untuk menjawab kebutuhan pelanggan sehingga dapat meningkatkan

volume penjualan produk guna menjamin kelangsungan hidup usahanya.

Alasan penulis memilih perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa komunikasi

sebagai objek penelitian, dikarenakan bidang usaha jasa komunikasi adalah salah satu jenis

usaha yang memiliki masa depan pengembangan usaha yang sangat cerah dan selalu

melakukan perubahan. Selain itu penulis juga ingin mengetahui bagaimana pihak

manajemen menerapkan strategi pemasaran dalam menghadapi perubahan teknologi yang

sangat cepat dan persaingan yang sangat ketat dari perusahaan pesaing. Dan ditambah lagi,

pada masa sekarang ini di era globalisasi, kebutuhan akan media komunikasi yang bermutu

tinggi dan mampu mendukung setiap bentuk kegiatan usaha maupun keperluan pribadi

semakin dirasakan penting.

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan fungsinya Call Center berperan memberikan bantuan layanan kepada

para pelanggan dalam hal ini sebagai pusat informasi bagi para pengguna jasa komunikasi

Telkomsel, dari uraian latar belakang di atas penulis dapat merumuskan permasalahan

adalah:

(19)

Responsivenees (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty

(perhatian) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasaan Pelanggan Pra Bayar

SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan? (studi kasus pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara).

2. Apakah faktor yang lebih dominan mempengaruhi kepuasaan pelanggan Pra Bayar

SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan?”

C. Kerangka Konseptual

Kepuasan adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataaan dan harapan

pelanggan atas pelayanan yang mereka terima atau peroleh, sehingga dalam mengevaluasi

kepuasan atas kualitas pelayanan pelanggan pengguna pada umumnya mengacu pada

berbagai faktor atau dimensi. Menurut Parasuraman, et. al dalam Tjiptono (2005:273)

terdapat lima dimensi utama kualitas pelayanan pelanggan yakni kehandalan (reliability),

daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty), bukti fisik

(tangibles).

Dari kelima dimensi kualitas pelayanan jasa, terdapat empat faktor yang sangat

mempengaruhi pelayanan jasa yang dipakai oleh Telkomsel untuk menilai kepuasan

pelanggan. Adapun keempat faktor tersebut antara lain : kehandalan (Reliability),

ketanggapan (Responsivenees), jaminan dan kepastian (Assurance), memberikan perhatian

(20)

Sumber: Tjiptono (2005:273) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Hipotesis penulis dalam hal ini adalah

1. Faktor-Faktor Pelayanan yang terdiri dari Reliability (kehandalan), Responsivenees

(ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian), dan Emphaty (perhatian)

berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan Pelanggan Pra Bayar SIMPATI

pada Call Center PT Telkomsel Medan” (studi kasus pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara).

2. Faktor Emphaty (perhatian)merupakan faktor yang dominan kepuasan Pelanggan

Pra Bayar SIMPATI pada Call Center PT Telkomsel Medan.

Kepuasan Pelanggan (Y)

Daya tanggap (responsiveness) (X2)

Jaminan (assurance) (X3)

Empati (emphaty) (X4)

(21)

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk menganalisis Faktor-Faktor

Pelayanan kehandalan (Reliability), daya tanggap (Responsivenees), jaminan

(Assurance), dan perhatian (Emphaty) yang mempengaruhi kepuasan Pelanggan Pra

Bayar SIMPATI Pada Call Center PT Telkomsel Medan (studi kasus pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas

Sumatera Utara).

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan dapat diperoleh dari skripsi ini adalah:

a. Memberikan masukan khususnya yang berkaitan dengan pelayanan dan kepuasan

pelanggan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Universitas Sumatera Utara

Pada Call Center Pra Bayar SIMPATI PT Telkomsel Medan”

b. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan

dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang, khususnya penelitian yang

berkaitan dengan kepuasan pelanggan.

c. Untuk diri sendiri, memberikan kesempatan bagi penulis untuk menambah

wawasan serta mengetahui faktor-faktor pelayanan yang mempengaruhi kepuasan

pelanggan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Universitas Sumatera Utara

(22)

F. Metode Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, Jalan Prof. Dr. T. Hanafiah, SH Medan. Waktu penelitian direncanakan

setelah selesai mengikuti seminar proposal penelitian pada bulan Juni sampai

dengan Agustus 2008.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Strata-1 Fakultas

Ekonomi Ekstension USU jurusan Manajemen dengan pertimbangan bahwa

mahasiswa adalah pangsa pasar yang potensial untuk pemasaran jasa Call Center

PT Telkomsel Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 564 orang

mahasiswa Strata-1 Fakultas Ekonomi Ekstension USU Jurusan Manajemen untuk

tahun akademik 2007/2008.

b. Sampel

Berdasarkan populasi pengguna Operator Seluler secara keseluruhan yang diambil

datanya pada bulan April 2008 di dalam internet (www.google.com) dan dalam

penelitian sebelumnya bahwa pengguna Operator Seluler Telkomsel memimpin

pangsa pasar (market leader) adalah 48% maka dapat dihitung populasi targetnya:

48% x 564 = 270,72 responden atau digenapkan menjadi 271 responden

Menurut Arikunto (1990: 125) bahwa ada beberapa rumus yang dapat digunakan

oleh peneliti untuk menentukan jumlah anggota sampel oleh karena itu diambil

(23)

populasi, dapat ditentukan kurang lebih 30% dari jumlah subjek tersebut. Maka

dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna Operator Seluler Telkomsel pada

Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah

30% x 271 = 81,216 atau digenapkan menjadi 82 responden.

Oleh karena itu untuk jumlah sampelnya dibulatkan menjadi 85 responden

3. Batasan Operasional dan Identifikasi Variabel Penelitian

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen (X) terdiri dari variable, Reliability(X1) Responsiveness

(X2), Assurance (X3), Emphaty (X4

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

)

b. Variabel dependen (Y) yaitu kepuasan pelanggan.

4. Defenisi Operasional Variabel.

a. Variabel Bebas (independent Variable)

Sebagai variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah:

1. Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk

memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan

terpercaya. Yang meliputi ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk

semua pelanggan, sikap yang simpatik,dan dengan akurasi yang tinggi.

2. Ketanggapan (Responsiveness), yaitu suatu kemauan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada

pelanggan, dengan penyampaian infomasi yang jelas.

(24)

para pelanggan kepada perusahaan. Yang meliputi komunikasi,

kredibilitas, keamanan, dan sopan santun.

4. Empati (Emphaty), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan konsumen.

b. Variabel Terikat (dependent variabel)

Kepuasan konsumen (Y) ialah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan

(25)

Tabel 1.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Indikator Dimensi

Reliability

(kehandalan)

Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya

a. Perusahaan menepati janji

yang diberikan kepada

pelanggan

b. Perusahaan mampu

menyelesaikan masalah

/keluhan pelanggan

c. Tingkat kesalahan

perusahaan dalam memberi

layanan kepada pelanggan

relatif kecil Likert Responsiveness (daya tanggap) Kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan.

a. Karyawan memberikan

informasi yang akurat kepada

pelanggan tentang layanannya

b. Karyawan memberikan

informasi yang akurat kepada

pelanggan tentang layanannya

c. Karyawan mudah dihubungi

oleh pelanggan untuk

menyampaikan keluhan

Likert

Emphaty

(perhatian)

Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.

a. Karyawan mengerti kebutuhan

spesifik pelanggan

b. Karyawan memberikan

perhatian individual kepada

pelanggan

c. Karyawan memiliki

kesungguhan dalam merespon

permintaan pelanggan.

d. Pelayanan yang sama tanpa

memandang status sosial

Likert Assurance (jaminan) Pengetahuan , kesopansantunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan.

a. Pengetahuan karyawan yang

terpercaya

b. Pelayanan yang sopan dan

sabar

c. Jaminan keamanan dan

kepercayaan terhadap

perusahaan

d. Kinerja karyawan memberikan keyakinan kepada pelanggan

(26)

Kepuasan

Pelanggan

Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler, 2001:52)

a. Kecepatan, ketepatan serta

kehandalan penyampaian jasa

membuat kepuasan kepada

pelanggan

b. Karyawan cepat tanggap

menyelesaikan keluhan

pelanggan

c. Pelayanan yang sopan dan

sabar membuat pelanggan

puas

d. Kesabaran, keramahan dan

perhatian terhadap pelayanan

yang diberikan karyawan

membuat pelanggan puas

Likert

Sumber: Lupiyoadi (2001:197)

5. Pengukuran Variabel

Mengukur variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dimana pada

setiap jawaban akan diberikan skor.

Tabel 1.2

Instrument Skala Likert

NO Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat tidak setuju 1

(27)

6. Jenis Data

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu:

a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari Responden dalam hal ini

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Jurusan Manajemen Universitas

Sumatera Utara untuk tahun akademik 2007/2008.

b. Data Sekunder adalah data yang dari penelitian kepustakaan, yaitu data yang

dikumpulkan dari laporan/dokumen PT Telkomsel dan tulisan-tulisan ilmiah

lainnya.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Dengan menggunakan kuesioner.

Kuesioner merupakan bentuk lain dari wawancara (interview) dimana

merupakan wawancara tak langsung dan para responden diharapkan untuk

memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan yang diberikan. Teknik ini

dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab secara

tertulis oleh Responden.

b. Studi dokumen, yaitu pengumpulan data dan informasi dari buku-buku,

jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

8. Metode Analisis Data.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data

(28)

mahasiswa Fakultas Ekonomi Ekstension Universitas Sumatera Utara terhadap

Call Center Pra Bayar Simpati PT Telkomsel Medan. Analisis deskriptif

dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam

bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi

jawaban responden.

1. Uji Validitas

Uji Validitas bertujuan untuk menguji apakah kuisioner layak untuk

digunakan sebagai instrument penelitian. Uji Reliabilitas dilakukan untuk

melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan

konsistensi dalam mengukur gejala yang sama (Sugiyono, 2005 : 110).

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang

digunakan (kuisioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur

gejala yang sama (Sugiyono, 2005 ; 110). Suatu instrument pertanyaan

dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpa= 0.60, jika

instrument pertanyaan dibawah 0.60 maka instrument pertanyaan

tersebut tidak baik. Uji validitas dan reliabilitas kuisioner dalam

penelitian ini menggunakann software SPSS 12.00 For windows.

b. Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis Regresi Linear Berganda digunakan menganalisis, melihat

seberapa besar pengaruh variabel independent (X1,X2,X3,X4

) berupa variabel

(29)

terhadap variabel dependen (Y)berupa kepuasan pelanggan Call Center PT

Telkomsel.

Persamaannya adalah sebagai berikut :

Y = bo + b1X1 + b2X2 +bnXn ….. e

Dimana : Y : Skor dimensi Kepuasan Pelanggan

bo : Konstanta

b1- b2 : Koefisien Regresi

X1 : variabel kehandalan

X2 : variabel ketanggapan

X3 : variabel empati

X4 : variabel jaminan

e : Standar error.

1. Uji Fhitung (Uji serentak)

Uji-F (uji serentak ) digunakan untuk melihat secara bersama-sama

(serentak) dari variabel-variabel independent yaitu (X1,X2,X3,X4) berupa

variabel kehandalan, variabel ketanggapan, variabel empati dan variabel

jaminan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel

dependen (Y) berupa kepuasan pelanggan Call Center PT Telkomsel.

Melalui Uji Statistik dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut: Ho : b1 = b2

(X

= 0

Artinya secara bersama-sama (serempak) tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel-variabel independent yaitu

(30)

empati dan variabel jaminan berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap variabel dependen (Y) berupa kepuasan Call Center PT

Telkomsel.Ha : b1 ≠ b2≠ 0

Artinya secara bersama-sama (serempak) terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel-variabel independent yaitu (X1,X2,X3,X4)

berupa variabel kehandalan, variabel ketanggapan, variabel empati dan

variabel jaminan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

variabel dependen (Y) berupa kepuasan pelanggan Call Center PT

Telkomsel. Pengujian dengan uji t dua sisi pada tingkat pengujian (α) =

5% atau confidence internal tingkat keyakinan) = 95 %.

Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK) :

Ho diterima, apabila F-ratio <F-tabel

Ho ditolak, apabila F-ratio <F-tabel

2. Uji – t (uji parsial)

Uji parsial dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

Ho : b1 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel-variabel independent yaitu (X1,X2,X3,X4

H

) berupa variabel

kehandalan, variabel ketanggapan, variabel empati dan variabel jaminan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Y)

berupa kepuasan pelanggan Call Center PT Telkomsel.

(31)

Artinya secara parsial tedapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel-variabel-variabel independent (X1,X2,X3,X4 ) berupa variabel

kehandalan, variabel ketanggapan, variabel empati dan variabel

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen

(Y1) berupa kepuasan pelanggan Call Center PT Telkomsel.

Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK) :

Ho diterima, apabila F-ratio <F-tabel

Ho ditolak, apabila F-ratio <F-tabel

3. Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Pengujian Koefisien Determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa

besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Dengan kata lain koefesien determinan berganda digunakan untuk

mengukur besarnya pengaruh variabel-variabel independent (X1,X2,X3,X4 )

berupa variabel kehandalan, variabel ketanggapan,variabel empati dan

variabel jaminan berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap variabel dependen (Y) berupa kepuasan pelanggan Call Center

(32)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan juga dilakukan oleh Yhoga

Leksmana (2006) dengan judul ”Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Pelanggan pada Rumah Makan Ayam bakar Wong Solo cabang Malang”, Menyatakan

variabel yang paling dominan sebagai penentu kepuasan konsumen adalah tangibles (bukti

fisik).

Agustina (2006) telah melakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan pelayanan

operator selular, dengan jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Pelayanan Operator Pra Bayar

Simpati terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan yang

diberikan operator Kartu Simpati untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan dua jenis

pelayanan, yaitu pelayanan ketika memberikan informasi dan pelayanan dalam menangani

keluhan pelanggan. Selain itu untuk mengetahui jenis pelayanan yang manakah yang paling

dominan dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kesimpulan dan penelitian yang dilakukan oleh Agustina ini adalah bahwa

pelayanan pemberian informasi dan penanganan keluhan pelanggan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Variabel pelayanan penanganan keluhan

pelanggan merupakan variabel yang paling dominan terhadap kepuasan pelanggan

(33)

B. Defenisi Jasa

Beberapa defenisi tentang jasa yang dikemukakan oleh para ahli:

1. Menurut Kotler (2004:337) : Jasa adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan

untuk dijual yang secara esensial tidak berwujud dan tidak

menghasilkan kepemilikan atas apapun.

2. Menurut Lupiyoadi (2001 : 602), Jasa merupakan semua aktivitas yang hasilnya

tidak merupakan produk dalam fisik atau konstruksi, yaitu biasanya dikonsumsi

pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah

seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesenangan atau

pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ada empat karakteristik yang

dimiliki oleh jasa, yaitu:

1. Tidak berwujud (intangible)

Jasa itu tidak bisa dilihat, diraba, didengar atau dicium sebelum ada transaksi

pembelian. Oleh karena itu pembeli harus percaya dan yakin atas jasa.

2. Tidak dapat dipisahkan-pisahkan

Tidak dapat dipisah-pisahkan, maksudnya suatu bentuk jasa tidak dapat dipisah-

pisahkan dari sumbernya yakni apakah sumber itu berupa manusia atau mesin.

3. Berubah-ubah

Jasa sangat mudah berubah-ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang

(34)

4. Daya tahan

Maksudnya bahwa jasa itu tidak dapat disimpan atau tidak tahan lama sehingga

dapat dikatakan bahwa jasa tersebut dihasilkan pada saat permintaan akan

tersebut terjadi dan hal ini tidak dapat ditunda.

Karakteristik utama dari jasa ini mempengaruhi pelaksanaan strategi pemasaran

suatu perusahaan jasa yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Karena jasa itu tidak berwujud, maka penyedia/perusahaan jasa harus dapat

meningkatkan kepercayaan pembeli. Pertama, perusahaan harus mencoba

meningkatkan wujud dan dan sifat konkret jasa, misalnya: seorang tukang

pangkas rambut dapat menunjukkan gambar yang memperlihatkan rupa seseorang

yang telah dipangkas rambutnya. Cara kedua, perusahaan dapat menekankan

manfaat yang diperoleh dari jasa. Misalnya perusahaan telepon selular dapat

menekankan manfaat menggunakan produknya. Artinya dengan adanya telepon

genggam, pelanggan dapat dihubungi dan menghubungi kapan saja dan dimana

saja. Ketiga, perusahaan dapat mengembangkan citra merk bagi jasa-jasa mereka

untuk meningkatkan kepercayaan

2. Jasa tidak terpisahkan dari yang memberi jasa, oleh sebab itu kehadiran penyedia

jasa mutlak diperlukan. Strategi untuk mengatasi masalah ini bagi perusahaan

jasa telekomunikasi selular, misalnya dengan membentuk pelayanan pelanggan

melalui panggilan ke pusat informasi (Call Center), sehingga tidak semua

keluhan atau masalah yang dihadapi pelanggan harus datang ke kantor pelayanan.

(35)

kapan disediakan, maka diperlukan pengendalian kualitas dalam pelayanan yang

diberikan oleh suatu perusahaan jasa. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan

pengendalian mutu yaitu pelatihan kepada karyawan sehingga mampu bekerja

secara cepat dan terampil, memantau kepuasan pelanggan melalui sistem kotak

saran dan penyampaian keluhan ke pusat informasi sehingga jasa yang kurang

baik dapat diketahui dan diperbaiki.

4. Jasa memiliki sifat daya tahan yang mudah rusak, misalnya pada perusahaan

jasa telekomunikasi selular, kadang-kadang terjadi gangguan berkomunikasi

yang dialami pelanggan pada saat jaringan sedang padat. Keadaan ini dapat

diatasi dengan memberikan bantuan layanan yang canggih yaitu menyediakan

jaringan BTS (Base Transceiver Station) sementara yang dapat dimanfaatkan

pada saat jalur sibuk atau padat.

C. Kualitas Pelayanan

1. Defenisi Pelayanan

Menurut Gronroos (Ratminto dan Atik ,2005:2), ’’ Pelayanan adalah suatu aktivitas

atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)yang terjadi

sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang

disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan

permasalahan konsumen/pelanggan’’.

Menurut Ivancevich (Ratminto dan Atik ,2005:2),’’Pelayanan adalah suatu

produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia

(36)

pokok pelayanan adalah tidak kasat mata (tidak dapat diraba) dan melibatkan upaya

manusia (karyawan) atau peralatan lain yang disediakan oleh perusahaan yang

menggunakan pelayanan.

2. Defenisi Kualitas Pelayanan

Menurut Fandy Tjiptono (1996:51),’’Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa dan manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi

atau memiliki harapan

Konsep kualitas pelayanan pada dasarnya bersifat relatif, yaitu langsung dari

perspektif yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri dari spesifikasi. Pada dasarnya

terdapat tiga orientasi pelayanan yang seharusnya konsisten satu sama lainnya, yaitu

persepsi pelanggan, produk atau pelayanan, dan proses.

Untuk berwujud barang, ketiga orientasi ini dapat dibedakan dengan jelas bahkan

produknya adalah proses itu sendiri (Lupiyoadi, 2001:114).

Menurut Parasuraman (Lupiyoadi, 2001:148) ada lima dimensi dalam menentukan

kualitas pelayanan yaitu:

a. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan

sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

Yang meliputi fasilitas fisik(gedung, gudang, dan lain sebagainya)perlengkapan

(37)

b. Reliability, atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja

harus sesuai dengan harapan pelanggan, yang berarti ketepatan waktu.

Pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang

simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

c. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,

dengan menyampaikan informasi yang jelas. Membiarkan konsumen

menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang

negatif dalam kualitas pelayanan.

d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan,

dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

para pelanggan kepada perusahaan

e. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau

pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan

pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman

(38)

3. Karakteristik Pelayanan Pelanggan

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh pelayanan menurut Zemke(Ratminto

dan Winarsih, 2005:3), yaitu:

a. Konsumen memiliki kenangan atau memori atau pengalaman menerima pelayanan,

yang tidak bisa dijual atau diberikan kepada orang lain.

b. Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah keunikan, setiap konsumen dan setiap

kontak adalah dianggap sesuatu yang spesial.

c. Suatu pelayanan terjadi saat tertentu, tidak dapat disimpan di gudang atau

dikirimkan contohnya

d. Konsumen melakukan control kualitas dengan cara membandingkan harapan dan

pengalaman yang diperolehnya.

e. Jika terjadi kesalahan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh karyawan untuk

memperbaiki adalah meminta maaf. Moral karyawan sangat menentukan untuk

kelancaran pemberian pelayanan.

Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, karyawan perlu memahami faktor

rasional dan emosional pelanggan agar dapat memberikan kepuasan. Dalam hal ini,

beberapa aspek yang perlu dicermati dari konsumen oleh karyawan menurut Tjiptono

(2005: 117) adalah sebagai berikut:

a. Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen nyaman dan senang

b. Pelatihan dan pengembangan dan pemberdayaan karyawan agar dapat memahami

dan menangani respon emosional pelanggan.

c. Sistem penanganan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan efektif.

(39)

e. Menawarkan nilai sosial dan emosional tertentu.

f. Mendirikan kelompok konsumen eksklusif yang mengelola aktivitas khusus.

g. Menerapkan pengalaman untuk menciptakan kegembiraan kepada pelanggan

D. Kepuasan Pelanggan

1. Defenisi Kepuasan Pelanggan

Pelanggan biasanya menghadapi sederetan besar produk dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan tertentu. Bagaimana merek memilih diantara sedemikian banyak

produk dan jasa? Konsumen membuat pilihan pembelian berdasarkan persepsi mereka

terhadap nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa.

Menurut Kotler (2001:12),’’Nilai pelanggan (customer value)merupakan selisih

antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan memiliki dan menggunakan suatu produk,

dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut.

Kata kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa latin ’’satis’’ (artinya cukup

baik, memadai) dan ’’facio’’(melakukan dan membuat). Berikut ini defenisi kepuasan

pelanggan dari beberapa pakar ekonomi, yaitu:

a. Menurut Kotler (2001:13),’’Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)

bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai, relatif

terhadap harapan pembeli. Jika kinerja sesuai dengan harapan, pembeli

terpuaskan. Jika kinerja melebihi yang diharapkan, pembeli lebih senang

b. Menurut Mowen dalam buku Tjiptono (2005:349) merumuskan ’’Kepuasan

pelanggan adalah sikap keseluruhan terhadap suatu barang atau jasa setelah

(40)

2. Manfaat Program Kepuasan Pelanggan.

Adapun manfaat pokok dari kepuasan konsumen (Tjiptono, 2005:352), antara lain:

a. Reaksi terhadap produsen memiliki biaya yang rendah

Fokus pada kepuasan pelanggan merupakan upaya mempertahankan pelanggan

dalam rangka menghadapi para produsen berbiaya rendah. Banyak perusahaan

yang mendapati cukup banyak pelanggan yang bersedia membayar harga lebih

mahal untuk pelayanan dan kualitas yang lebih baik

b. Manfaat ekonomi retensi pelanggan versus perpetual prospecting

Berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan dan memuaskan

pelanggan saat ini lebih murah dibanding terus menerus berupaya menarik

pelanggan baru.

c. Nilai kumulatif dari relasi berkelanjutan

Upaya mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa

perusahaan selama periode waktu yang lama bisa menghasilkan anuitas yang

jauh lebih besar daripada pembelian individual.

d. Daya persuasif gethok tular (word of mouth)

Banyak industri (khususnya sektor jasa), pendapat /opini positif dari teman dan

keluarga jauh lebih persuasif dan kredibel daripada iklan. Oleh sebab itu,

banyak perusahaan yang tidak hanya meneliti kepuasan total namun juga

menelaah sejauh mana pelanggan bersedia merekomendasikan produk

perusahaan kepada orang lain. Apalagi ada kecenderungan seorang pelanggan

menceritakan pengalaman buruknya kepada orang lain daripada pelanggan

(41)

e. Reduksi sensivitas harga

Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan cenderung lebih

jarang menawar harga untuk setiap pembelian individualnya. Hal ini

disebabkan faktor kepercayaan telah terbentuk. Dalam banyak kasus, kepuasan

pelanggan mengalihkan fokus pada harga pelayanan dan kualitas.

f. Kepuasan pelanggan sebagai indikator kesuksesan bisnis di masa depan.

Pada hakikatnya kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang, karena

dibutuhkan waktu cukup lama sebelum bisa membangun dan mendapatkan

reputasi atas layanan prima. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan merupakan

indikator kesuksesan bisnis di masa depan yang mengukur kecenderungan reaksi

pelanggan terhadap perusahaan di masa yang akan datang.

3. Elemen Program Kepuasan Pelanggan

Menurut Tjiptono (2005:354), pada umumnya kepuasan pelanggan meliputi

kombinasi dari tujuh elemen utama yaitu:

a. Barang dan jasa berkualitas

Perusahaan yang ingin menerapkan program kepuasan pelanggan harus

memiliki produk berkualitas baik dan layanan prima. Paling tidak, standarnya

harus menyamai para pesaing utama dalam industri. Pelanggan yang tingkat

kepuasan pelanggannya tinggi menyediakan tingkat layanan pelanggan yang

(42)

b. Relationship Marketing

Relationship marketing adalah upaya menjalin relasi jangka panjang dengan

cara pelanggan dengan mengutamakan peluang untuk menjalin hubungan yang

saling menguntungkan atas dasar kesepakatan yang memuaskan kedua belah

pihak. Asumsinya adalah bahwa relasi yang kokoh dan saling menguntungkan

antara penyedia jasa dan pelanggan dapat membangun bisnis ulangan dan

menciptakan loyalitas pelanggan.

c. Program promosi loyalitas

Program ini memberikan semacam ’’penghargaan’’ (rewards khusus) seperti

bonus, diskon, voucher, dan hadiah yang dikaitkan dengan frekuensi pembelian

atau pemakaian produk/jasa perusahaan) kepada pelanggan rutin agar tetap loyal

pada produk dari perusahaan yang bersangkutan. Melalui kerja sama seperti ini

diharapkan kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan kepuasan

serta loyalitas pelanggan akan semakin besar.

d. Fokus pada pelanggan terbaik (best customers)

Fokus pada pelanggan terbaik maksudnya berfokus pada 20% dari pelanggan

secara rutin mengkonsumsi dan 80% dari penjualan. Pelanggan terbaik disini

bukan hanya pelanggan yang rutin saja melainkan menyangkut pembayaran

yang lancar dan tepat waktu, tidak terlalu banyak membutuhkan layanan

tambahan dan relatif tidak sensitif terhadap harga lebih menyukai stabilitas

daripada terus menerus berganti pemasok untuk mendapatkan harga termurah.

e. Sistem penanganan komplain secara efektif

(43)

bahwa kebanyakan pelanggan mengalami berbagai macam masalah, setidaknya

berkaitan dengan konsumsi beberapa jenis produk, waktu penyampaian, atau

layanan pelanggan. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memiliki sistem

penanganan komplain yang efektif.

Sistem penanganan komplain yang efektif membutuhkan beberapa aspek dalam

rangka menyampaikan komentar, kritik, saran, pertanyaan ataupun komplain, diantaranya:

1. Permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang

mereka alami.

2. Empati terhadap pelanggan yang marah

3. Kecepatan dalam penanganan keluhan

4. Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan masalah/keluhan

5. Kemudahan bagi konsumen untuk menghubungi perusahaan.

f. Unconditional guarantees

Unconditional guarantees ini dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan

program kepuasan pelanggan. Garansi merupakan janji eksplisit yang

disampaikan kepada para pelanggan mengenai tingkat kinerja yang dapat

iharapkan akan mereka terima.

g. Program pay-for-performance

Program kepuasan pelanggan tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan

sumber daya manusia organisasi. Sebagai ujung tombak perusahaan yang

berinteraksi langsung dengan para pelanggan dan berkewajiban memuaskan

(44)

4. Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Menurut Lupiyoadi (2000:158), ada lima faktor yang harus diperhatikan untuk

menentukan tingkat kepuasan pelanggan, yaitu:

a. Kualitas Produk

Pelanggan akan merasa puas apabila hasil evakuasi mereka menunjukkan bahwa

produk yang mereka gunakan berkualitas.

b. Kualitas Pelayanan

Terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka

mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.

c. Emosional

Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain

akan kagum kepadanya bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang

cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

d. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang

relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.

e. Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas t

(45)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah perkembangan perusahaan

Pada mulanya Telkomsel adalah nama layanan dari jasa sistem komunikasi

bergerak dibidang selular dikelola oleh PT Telkom. Dengan nama ini memulai proyek

percontohan pada bulan November 1993 di Pulau Batam dan Pulau Bintan dengan

menggunakan teknologi GSM (Global System for Mobile) yang telah dikenal luas di dunia

internasional. Hanya dalam waktu dua bulan sejak dimulai, proyek yang pertama kali

menggunakan teknologi GSM di Indonesia ini berhasil membangun jaringan komunikasi

selalular dari tiada hingga dapat melakukan pembicaraan pada sistem telekomunikasi

bergerak selular. Proyek percontohan ini berkembang hingga pada tanggal 26 Mei 1995

mendapat ijin sebagai penyelenggara GSM di Indonesia. Komposisi pemegang saham

mayoritas PT Telkomsel adalah PT Telkom dan yang lainnya adalah Singapore Telecom

(Singtel).

Salah satu sasaran perusahaan adalah untuk melayani seluruh propinsi di tanah air

dengan mengutamakan pada wilayan cakupan, mutu jaringan dan pelayanan demi

memberikan kepastian terhadap kepuasan pelanggan. Semakin berkembangnya bisnis jasa

telekomunikasi selular, semakin besar pula tuntutan bagi PT Telkomsel untuk melakukan

pengembangan. PT Telkomsel merasa perlu untuk melaksanakan kerja sama dengan

perusahaan asing maupun lokal yang berpengalaman, sehingga dapat menjadikan PT

Telkomsel sebagai operator selular kelas dunia (Wold Class Operator). Sejak setahun

(46)

Module) yang diberi nama kartu Halo. Ide timbulnya nama HALO ini adalah dari sebuah

keinginan sederhana, yakni agar kartu SIM atau Sim Card Telkomsel dapat membawa

suatu warna baru serta menjadi suatu nama atau sebutan yang menarik, mudah diucapkan

dan selalu melekat di hati pemakainya. Cara penulisannya juga sangat unik dengan

menyatukan kata-kartu dengan kata-HALO.

B. Call Center / Caroline

Call Center atau yang sering disebut Caroline (customer care by on-line)

merupakan pelayanan yang tidak mengenal jarak dan waktu, ini dikarenakan dimanapun

pelanggan itu berada bisa menghubungi Call Center. Untuk waktu Call Center dapat

dihubungi selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Call Center Telkomsel juga

merupakan suatu media informasi yang dapat dimanfaatkan pelanggan untuk mendapatkan

kebutuhan akan informasi dengan cara yang mudah mengenai berbagai keluhan yang

berkaitan dengan bisnis dan pelayanan yang dilakukan oleh Telkomsel.

Perusahaan menyediakan layanan berupa Customer Care untuk pelayanan

pelanggan dan sewaktu-waktu dapat menghubungi Telkomsel. Setiap waktu pelanggan

dapat berhubungan dengan Telkomsel dengan menekan 111 dari kartu Halonya dan 116

dari kartu Simpati dan AS nya tanpa dikenakan biaya. Dengan adanya layanan ini maka

pelanggan dapat merasakan kehadiran Telkomsel terhadap mereka dan dengan begiktu para

petugas/karyawan tahu apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari mereka.

Pelayanan Customer Care merupakan pelayanan yang sangat diharapkan pelanggan

karna customer care adalah sebuah konsep, dan bagian dari konsep ini adalah customer

(47)

Fungsi-fungsi pelayanan yang dapat ditangani Caroline meliputi :

a. Informasi network meliputi wilayah cakupan, kapasitas & ketersediaan.

b. Informasi produk berisi kartuHalo, Simpati dan kartuAS termasuk features dan value

added services.

c. Informasi Billing berupa pentarifan dan penggunaan.

d. Pre-sales (harga, biaya & promosi).

e. Edukasi pelanggan berupa cara penggunaan jasa/perangkat.

f. Pengaduan mengenai mutu network.

g. Layanan penerimaan pembayaran kartu Halo melalui kartu kredit.

h. Layanan penerimaan pelanggan baru.

i. Hal-hal umum lainnya yang berisi berbagai hal menyangkut pelayanan Telkomsel.

Terlepas dari penguasaan teknik dan teknologi, seorang Customer Care harus

mempunyai sikap dan mental tertentu dalam menghadapi pelanggan. Tidak perlu latar

belakang pendidikan khusus bagi seorang Customer Care. Yang terpenting seorang

Customer Care harus mampu menguasai pembuatan mms, voicemail, sms (short message

service) dan fitur-fitur lainnya.

Petugas Caroline yang dalam tugasnya dilengkapi bekal berbagai macam informasi

dan terminal komputer. Prinsipnya disediakan bagi kemudahan pelanggan agar dapat

menghubungi per-telepon dari manapun dan akan menjawab pertanyaan lebih lengkap,

lugas dan professional. Tidak semua pertanyaan dan permasalahan akan dituntaskan oleh

petugas atau Caroline. Tahap permasalahan penting harus diteruskan ke unit kerja terkait

untuk kemudian diproses dan ditanggulangi, atau bila perlu diinformasikan kembali kepada

(48)

Dalam masalah mutu jaringan atau tagihan, misalnya, Caroline hanya dapat

menjelaskan sejauh ketersediaan data/informasi pada terminal komputernya. Untuk

menindaklanjuti hal tersebut, petugas Caroline akan mencatat semua permasalahan atau

saran yang diterimanya, untuk kemudian diteruskan ke petugas terkait di sentral atau di

bagian tagihan. Tanpa dukungan penyelesaian yang baik dan unit kerja lainnya di

Telkomsel, maka Caroline hanya akan merupakan lipstik pelayanan yang pucat tanpa daya

tarik.

C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Organisasi merupakan alat atau sarana bagi pimpinan dalam usaha untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini berarti sebagai alat pencapai tujuan,

organisasi harus disusun dengan tepat sehingga nantinya akan mendukung segala gerak dan

langkah aktivitas organisasi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dengan adanya

struktur organisasi maka secara keseluruhan akan dapat dilihat dengan jelas arah dari setiap

jabatan yang ada didalam perusahaan.

Call Center PT Telkomsel Medan menggunakan struktur organisasi Lini dan staf,

(49)
[image:49.612.97.498.84.373.2]

Sumber : Data Call Center Telkomsel Medan

Gambar 3.1 : Struktur organisasi Call center PT TELKOMSEL Medan

Uraian Tugas

1 . Vice President Customer Service

a. Memperbaiki pelayanan dan menjamin level yang konsisten untuk pelayanan

pelanggan seluruh regional

b. Mengimplementasikan sistem dan prosedur standar untuk mencapai pelayanan

pelanggan yang efektif dan efisien dan penanganan keluhan pelanggan

2. General Manager CS

a. Bertanggung jawab atas pelayanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

memahami kebutuhan mereka melalui Call Center

b. Bertanggung jawab atas pencapaian sasaran operasional penyelenggaraan jasa dan Vice President CS

General Manager CS

Quality Management

Representative Manager

Call Center

Supervisor Dukyan Supervisor Dalyan Supervisor Caroline

(50)

pengelolaan perangkat infrastruktur, sesuai strategi dan kebijakan perusahaan

3. Manager Call Center

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi peningkatan kualitas

pelayanan kepada pelanggan

b. Memastikan terselenggaranya proses pelayanan di Call Center yang meliputi

permintaan informai, permintaasn layana dan penanganan pengaduan

c. Melakukan pembinaan terhadap seluruh karyawan dengan berkoordinasi dengan

para Supervisor

4. Quality Management Representative

a. Melakukan evaluasi implementasi ISO terhadap performansi Call Center yang

dikirim oleh Manager Call Center dalam bentuk Executive Report

b. Melakukan pemantauan terhadap sistem yang mengendalikan suatu produk/jasa agar

dapat berjalan sebagaimana mestinya

c. Membuat program audit internal dan menunjuk auditor dan melakukan monitoring

terhadap status penyelesaian laporan ketidaksesuaian

5. Supervisor Caroline

a. Memeriksa caroline officer dengan menggunakan tabing machine

b. Menghubungi pelanggan yang belum terselesaikan masalahnya dari caroline officer

c. Menindaklanjuti permasalahan pelanggan ke bagian/divisi terkait dan memberikan

status penyelesaian keluhan pada Tiket/TLP untuk kasus tertentu

d. Memberikan laporan kinerja caroline officer di groupnya kepada Manager Call

Center

(51)

a. Menerima setiap panggilan yang masuk ke Caroline

b. Menyampaikan standard Greeting pada setiap pelanggan.

c. Menanyakan permasalahan pelanggan dengan ramah dan sopan melalui telepon

d. Menyampaikan penjelasan/informasi secara tepat dan tidak bertele-tele

e. Mencatat semua permasalahan yang tidak dapat diselesaikan

f. Menindaklanjuti permasalahan pelanggan ke Dukungan Pelayanan atau Supervisor

dan memberikan indentitas permasalahan yang ada

7. Unit Dukungan Pelayanan

a. Menerima, follow up dan memecahkan isu dari pelanggan melalui suara atau data

b. Mengkonformasikan status dari isu yang sedang ditangani kepada pelanggan

c. Melakukan koordinasi dan membawa ke tingkat yang lebih tinggi (jika diperlukan)

ke fungsi lain, seperti: Divisi Network

8. Unit Pengendalian Pelayanan

a. Memonitor, mengendalikan, mengevaluasi kinerja dari Call Center secara kualitatif

maupun kuantitatif

b. Memonitor kinerja dari caroline officer dalam memberikan informasi kepada

pelanggan

c. Memberikan pelatihan dan sosialisasi tentang program baru yang berkaitan dengan

marketing dan Call Center

d. Membuat laporan aktivitas bulanan dari Call Center dan memberikan kepada

(52)

D. Jenis Pelayanan

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggan PT Telkomsel

dalam hal ini Call Center Regional Sumbagut Medan menerapkan standard mutu yang

didasarkan ISO 9000 series.

1. Pelayanan Pengaduan

Tujuan:

Prosedur ini menjelaskan proses pengaduan untuk:

a. Pedoman agar proses penanganan pengaduan berjalan dengan baik dan cepat.

b. Memastikan kebutuhan pelanggan atas setiap keluhan yang diajukan dapat

dipenuhi sesuai

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel
Instrument Skala Tabel 1.2 Likert
Gambar 3.1 :  Struktur organisasi Call center PT TELKOMSEL Medan
+7

Referensi

Dokumen terkait

The techniques of colecting the data are identifying the jargon, reading all the terms used in handphone, and make a list of the English jargons found in handphone. The writer

The purpose of this study was to investigate the Politeness Strategy used in a talk show.. which is guided by the research question: “how is politeness strategies employed by the

Setelah seleksi sapi yang akan menjadi induk bagi generasi selanjutnya telah dilakukan, peternak harus menentukan sistem kawin yang diterapkan untuk menghasilkan perbaikan

Asas tugas pembantuan, adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai.

Solusi dari hambatan pelaksanaan program literasi dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa di SMP Negeri 1 Lumbung sesuai dengan hasil penelitian yang telah

Daftar Nama, Tempat dan Tanggal Lahir, Nomor Kontak, Pendidikan, Lokasi dan Jenis Kegiatan SP3 Tahun 2014. DAFTAR NAMA TEMPAT, TGL LAHIR ALAMAT TELP, FAX, EMAIL PENDIDIKAN

Aerial imagery implies building contours with planimetric features; LIDAR data explicitly represent building geometries using three-dimensional discrete point clouds..

Solusi yang dapat digunakan untuk memberikan ruang berhuni di dalam lahan perkotaan yang sempit adalah menciptakan sebuah hunian vertikal.. Meski hunian vertikal masih