BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Era globalisasi pada saat ini menuntut perubahan dan perkembangan di semua sektor, termasuk perusahaan yang dituntut untuk menyesuaikan diri agar tetap kompetitif menghadapi berbagai tantangan dan persaingan bisnis.
Untuk menjawab tantangan tersebut di atas, manajemen sebagai pengelola dan pengendali seluruh aktivitas dan sumber-sumber ekonomi perusahaan harus dapat bertindak secara efektif dan efisien sehingga perusahaan memiliki kemampuan untuk bertahan dan berkembang dalam jangka waktu panjang.
PT Sintas Kurama Perdana merupakan salah satu perusahaan yang dapat bertindak secara efektif dan efisien, terbukti bahwa PT Sintas Kurama Perdana merupakan salah satu pengekspor Asam Formiat bagi Negara-negara ASEAN.
PT Sintas Kurama Perdana merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tahun 1980. Perusahaan ini memproduksi Asam Formiat (Asam Semut), sebagai bahan baku industri tekstil, industri karet, dan industri kulit.
Kegiatan Produksi PT Sintas Kurama Perdana memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan suatu perencanaan, pengawasan dan pengkoordinasian anggaran dengan baik.
menjalankan perusahaannya ke arah yang telah direncanakan dan sebagai alat kontrol untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut telah menuju ke arah yang telah direncanakan semula atau bahkan lebih baik dari rencana semula.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dimana penjualan sangat penting perannya dalam perusahaan, maka penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana prosedur yang terjadi dalam proses penjualan yang dilakukan PT Sintas Kurama Perdana Cikampek dengan mengambil judul : “PROSES PENJUALAN”
1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah
Komputerisasi yang baik dan optimal dapat mempengaruhi proses operasional karena informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan dapat dihasilkan oleh data - data yang tepat dan akurat serta terdatabase. Pada PT. Sintas Kurama Perdana Sistem Penjualan di lakukan menggunakan Microsoft Excel secara manual, kemudian dengan bantuan Subbagian Analisis dan Evaluasi Program dibuatlah program penjualan menggunakan Paradox.
b. Rumusan Masalah
Dalam penerapannya muncul beberapa masalah antara lain sebagai berikut :
Bagaimana menghilangkan atau minimal memperkecil kemungkinan duplikasi data (ketidakberesan data).
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penulisan tugas kerja prektek ini adalah untuk menganalisis sistem informasi yang diterapkan di PT. Sintas Kurama Perdana sehingga dapat mengganti atau menyempurnakan ataupun mengembangkan sistem yang ada melalui prosedur dan metode yang lebih baik.
Sedangkan tujuan penulisan tugas kerja prektek ini adalah untuk mengetahui prosedur dan metode dalam perancangan dan penjualan sehingga terbentuk program yang mudah di mengerti dan dipergunakan (friendly user) serta dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan akurat dengan mudah.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat kompleksnya permasalahan yang terjadi dalam sistem, maka tidak mungkin semua kegiatan ditangani oleh sistem yang akan di rancang ini. Dari sekian banyak kegiatan pengelolaan data yang ada dibatasilah oleh masalah “Proses Penjualan” ini sebagai topik perancangan tugas yang akan di lakukan.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Hari Senin – Jumat
Jam Kerja : 07.00 – 16.00 Jam Istirahat : 11.30 – 13.00 Hari Sabtu : Libur
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
NO AKTIVITAS WAKTU
1 Input data Stock Barang 2 Input data Pembeli
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh berbagai ilmu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.
2.1.1. Pengertian Dasar SIM
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari unsur - unsur atau elemen - elemen yang membentuk suatu kesatuan dan saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dapat pula didefinisikan sebagai berikut
“Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai”(H. M Jogiyanto., 1999:683)
2.2. Pengertian Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah di olah dan berguna bagi penggunanya. Dapat pula didefinisikan sebagai berikut
“ Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan” (H. M Jogiyanto., 1999:692)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang menghasilkan output berupa informasi yang berguna bagi tingkatan manajemen. Dapat pula didefinisikan sebagai berikut
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan, strategi suatu organisasi dan penyediaan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.” (H. M Jogiyanto., 1999:692)
pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan dan pengontrolan sehingga dapat bekerja efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Dapat pula didefinisikan sebagai berikut
“Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem -sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian” (H. M Jogiyanto., 1999:700)
2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
Saat mengembangkan suatu sistem, baik data maupun prosesnya perlu didokumentasikan. Para pembuat sistem dapat menggunakan berbagai peralatan dokumentasi sistem dalam proses pengembangan sistem. Alat – alat itu antara lain Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Kamus Data.
Tujuan dari diagram konteks ini adalah untuk menggambarkan sistem, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.
“Diagram Arus Data (data flow diagram) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem dengan menggunakan sejumlah bentuk – bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan” [Ray95]
Simbol - simbol dalam data flow diagram Tabel 2.1 Simbol – simbol Data Flow Diagram
No Simbol Keterangan
1. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)
2. Arus / Aliran Data
3. Proses / Subsistem
4. Simpanan Data / Data Store
Kamus data dapat didefinisikan sebagai berikut
“Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database” (Raymond Mcleod, Jr. 1999:316)
2.4.1. Metode Pengembangan Sistem
2.4.1.1. Analisis Sistem
Analisis adalah memeriksa secara detail sesuatu dengan jelas, menguraikan dalam elemen - elemen yang membentuknya, termasuk mencari kaitan - kaitan antar elemen tersebut.
Sedangkan pengertian analisis sistem adalah proses pengumpulan dan pengintegrasian (mengartikan) fakta, diagnosa, masalah dan penggunaan fakta untuk penyempurnaan sistem.
2.4.1.2. Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem dapat berarti membuat suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Untuk dapat merancang suatu sistem, sistem harus diuraikan ke dalam elemen – elemen yang membentuknya dengan mencari kaitan antara elemen tersebut dengan elemen lainya.
2.5. Konsep Dasar Database 2.5.1. Pengertian Database
“Database adalah sekumpulan file - file yang saling berelasi, relasi tersebut biasanya ditunjukan dengan kunci dari setiap file yang ada” (Harianto KristantoIr., 1996:2)
Database dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi melalui sistem basis data.
“Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam - macam di dalam suatu organisasi.” (H. M Jogiyanto., 1999:711)
Data - data diorganisasikan terhadap jenisnya dan diwujudkan dalam bentuk tabel. Meskipun telah dipisahkan terhadap jenis yang berlainan, suatu tabel biasanya masih memiliki keterkaitan informasi dengan tabel lainnya. Untuk mewujudkan keterkaitan antar tabel itulah maka muncul konsep relational database.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam database : 1. Tabel
Tabel adalah sebuah file yang menampung data - data dalam kelompok tertentu di mana antar kelompok satu dan yang lainnya saling terkait.
2. Record
3. Field
Field adalah potongan informasi dari suatu record atau kolom dalam tabel. Di dalam sebuah field hanya terkandung data yang sejenis saja.
4. Primary Key
Kunci primer digunakan untuk mengidentifikasi sebuah record, bersifat unik yang berarti bahwa dalam sebuah tabel tidak akan ada nilai kunci yang sama.
5. Foreign Key
Pada sebuah tabel, bisa jadi memuat record yang merupakan Primary Key dari tabel lain. Dalam hal seperti ini tabel itu di sebut dengan Foreign Key.
2.5.2. Membangun Database
Langkah - langkah mendesain database secara umum :
1. Mengerti maksud dan tujuan database yang akan di buat, artinya sebuah tabel tidak boleh berisi informasi yang sama serta informasi yang sama tidak boleh di ulang pada tabel lain dan masing - masing tabel berisi informasi tentang objek data.
2. Tentukan field - field yang diperlukan pada masing - masing tabel. 3. Tentukan satu file yang bersifat unik (Primary key).
4. Tentukan relasi antar tabelnya (ERD).
2.6. Pengertian Penjualan
Penjulan merupakan factor yang sangat penting bagi perusahaan dimana penjualan merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.
“ Penjualan adalah interaksi antar individu, yang saling bertemumuka
yang ditujukan untuk menciptakan,meperbaiki,
BAB III
P
ROFIL PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Singkat PT Sintas Kurama Perdana
Sejak tahun 1980 PT Pupuk Kujang (Persero) telah mulai memikirkan dan
mengadakan upaya-upaya ke arah pengembangan industri yang merupakan salah
satu sasaran pengembangan perusahaan (corporate plan). Pada tahun 1982
dicanangkan beberapa proyek, antara lain proyek Pupuk Kujang II dan proyek
diversifikasi seperti Asam Formiat, Asam Nitrat, Hydrogen Peroksida dan
lain-lain. Atas dasar persetujuan Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan maka
PT Pupuk Kujang (Persero) dan PT SaturmaWicaksana mendirikan usaha
patungan, yang ditandatangani dihadapan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH.
Dengan Akte no. 66, tanggal 28 Januari 1986, dengan nama PT Formic Acid
Indonesia Pertama (FAIP). Kemudian terjadi perubahan nama menjadi PT Sintas
Kurama Perdana yang disetujui BKPM No. 521/III/PMDN/1986, 25 November
1986, dilakukan dihadapan Notaris tersebut dengan Akte Perubahan No. 7,
tanggal 7 Oktober 1987, dan dikukuhkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal
28 Oktober 1987. Perusahaan diresmikan oleh Presiden Soeharto, bersamaan
dengan beberapa perusahaan nasional lainnya.
Lokasi/Kantor pusat terletak di dalam Kawasan Industri Kujang Cikampek
(KIKC) di Jln. Jendral Ahmad Yani No. 39, PO. BOX. 66 Cikampek 41373,
perusahaan yang memproduksi dan memasarkan Asam Formiat (Formic Acid).
Untuk menghasilkan Asam Formiat dibangun 2 unit produksi yaitu :
1. Unit proses pemurnian gas CO, menggunakan teknologi KTI Cosorb, USA.
Unit ini berfungsi untuk memurnikan gas CO yang dipasok oleh PT Pupuk
Kujang (Persero) dimana campuran gas CO masih berkonsentrasi 12%
kemudian diproses lebih lanjut pada unit ini dan diperoleh gas CO dengan
konsentrasi 98% sebagai bahan baku untuk pembuatan Asam Formiat. Unit
pemurnian gas CO ini sejak bulan mei tahun 1995 kepemilikannya dialihkan
kepada PT Pupuk Kujang (Persero).
2. Unit produksi Asam Formiat dengan teknologi Kemira O. Y. Finlandia.
Proses Kemira dipilih dari hasil seleksi beberapa proses, dan pemilihan proses
Kemira O. Y, Dikarenakan lebih simple dimana hanya memerlukan bahan
baku gas CO dan Air, dan juga secara komersil telah terbukti dengan baik
untuk skala kecil. Unit ini merupakan unit produksi yang menghasilkan Asam
Formiat dengan konsentrasi 90%.
Bahan baku pembuatan Asam Formiat adalah Gas Carbon Monoxide (CO)
dan seluruh utilitas disediakan/disuplai dari PT Pupuk Kujang (Persero)
secara kontinyu dan dalam jumlah yang cukup. Kegunaan Asam Formiat
terutama digunakan pada 3 segmen pemakai utama yaitu :
a. Pengolahan Karet Alam Untuk Koagulasi
b. Industri Tekstil Untuk Conditioner pada saat pencelupan/pewarnaaan
Produksi perdana perusahaan pada tanggal 31 Agustus 1988, produksi
komersil dimulai pada tanggal 01 Oktober 1998.
3.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi Perusahaan
Menjadi produsen Asam Formiat dan produk industri kimia lainnya yang
andal di pasar global dengan mengutamakan kepuasan pelanggan serta mampu
membangun kekuatan finansial yang memadai guna melindungi kepentingan
Pemegang Saham dan tanpa mengabaikan kesejahteraan karyawan serta
kelestarian lingkungan.
Misi Perusahaan
1. Menghasilkan produk dengan mutu, harga, pelayanan dan keandalan yang
dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
2. Berupaya meraih laba sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada
Pemegang Saham.
3. Mengelola karyawan secara layak dan optimal, karena prestasi karyawan
merupakan bagian dari keberhasilan perusahaan.
4. Berusaha peka dan memenuhi harapan masyarakat umum atas kondisi tempat
kerja dan lingkungan sekitar perusahaan sesuai dengan norma dan ketentuan
hukum yang berlaku.
1. Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam upaya diversifikasi bidang
industri, khususnya industri kimia dasar untuk memenuhi kebutuhan Asam
Formiat di dalam Negeri yang semakin meningkat.
2. Meningkatkan pendapatan eksport non migas dan menghemat devisa negara
3. Menciptakan tambahan lapangan pekerjaan.
3.3. Struktur Organisasi PT Sintas Kurama Perdana dan Uraian Tugas/
fungsinya
3.3.1. Struktur Organisasi PT Sintas Kurama Perdana
Pada tiap organisasi, baik yang berbentuk perusahaan swasta, pemerintah
ataupun sosial dalam upaya mencapai tujuan secara berhasil guna dan berdaya
guna memerlukan adanya pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan rincian
tugas individu yang terlibat dalam organisasi tersebut.
Dalam struktur organisasi dapat diketahui dengan jelas isi luasnya
kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam organisasi tersebut, dengan jalan
memperhatikan dan menelaah struktur organisasi yang bersangkutan.
Struktur organisasi harus dirancang dan ditata sebaik mungkin dengan
mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, didalam struktur organisasi
pembagian kerja harus ada dan jelas sehingga dengan adanya pembagian kerja
tersebut maka tidak akan terjadi kemungkinan kesalahan dalam melaksanakan
tugas pekerjaan. Pembagian kerja dapat dihubungkan dengan satuan organisasi
kerja terdapat perincian dan pengelompokan aktivitas yang berhubungan satu
sama lain yang dilakukan oleh satuan organisasi tertentu.
Berdasarkan Ketetapan No. 001/SK/DU/SKP/1/2000 tanggal 31 Januari
2000, PT Sintas Kurama Perdana mempergunakan struktur organisasi lini dan staf
(line and staff organization). Setiap bagian-bagian utama langsung di bawah seorang pimpinan, kepimpinannya bergerak dari atas ke bawah.
DIREKSI
3.3.2 Deskripsi Kerja
Adapun uraian tugas/fungsi dari struktur organisasi adalah sebagai berikut:
1. Tugas Kepala Bagian Penjualan dan Distribusi:
• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan strategi pemasaran dan
mengusulkan perubahan strategi ke kepala departemen pemasaran bila
dipandang perlu.
• Melakukan evaluasi hasil penjualan/distribusi asam formiat dan
bekerja sama dengan distributor dalam dan luar negeri untuk
meningkatkan volume penjualan.
• Melakukan supervisi pelaksanaan program pemasaran termasuk
kegiatan penjualan dan system administrasinya.
2. Tugas Kepala Departemen Pemasaran:
• Mengumpulkan data dan informasi lain yang bisa membantu untuk
membaca kecenderungan pasar antara lain kebutuhan pelanggan,
perkembangan harga, aktivitas pesaing dan mengusulkan strategi yang
akan dilakukan.
• Menjaga hubungan yang baik dengan distributor/konsumen dan
memberikan pelayanan serta bantuan teknis yang diperlukan oleh
konsumen.
• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas bawahannya dan
bertanggung jawab atas hasil kerjanya.
• Melakukan pengemasan hasil produksi / asam formiat dari tangki
kedalam kemasan berdasarkan rencana kerja bagian pergudangan.
• Mengorganisir penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran hasil
BAB IV
ANALISIS SISTEM
4.1. Analisis Sistem
Analisis adalah memeriksa secara detail sesuatu dengan jelas,
menguraikan dalam elemen - elemen yang membentuknya, termasuk mencari
kaitan - kaitan antar elemen tersebut.
Sedangkan pengertian analisis sistem adalah proses pengumpulan dan
pengintegrasian (mengartikan) fakta, diagnosa, masalah dan penggunaan fakta
untuk penyempurnaan sistem.
Sistem di PT. Sintas Kurama Perdana dalam hal ini bagian penjualan,
dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas penyampaian informasi dan
pembuatan laporan penjualan yang dibutuhkan manajemen, masih menggunakan
sistem manual untuk pengolahan datanya, maka untuk mempermudah hal tersebut
salah satu upaya yang dapat di lakukan yaitu mengkomputerisasikan pengolahan
datanya untuk mengefektifkan, mengefesienkan dan menghasilkan ketepatan
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dengan menggunakan komputer
Sistem yang masih manual mempunyai kemungkinannya cukup besar
untuk mengalami ketidakberesan data dan masalah – masalah lain yang dapat
membuat informasi tidak akurat dan tidak tepat waktu.
Sistem baru yang akan di rancang merupakan pengembangan dari sistem
yang telah ada dengan menggunakan prosedur dan metode yang lebih baik juga
data yang sama.
4.1.1. Analisis Dokumen
Merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai
dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan analisis dokumen-dokumen adalah
mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan
mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan
pada sistem informasi Penjualan adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : PO
Sumber : Pelanggan
Fungsi : Sebagai Konfirmasi Permintaan Barang
Item Data :Alamat_pelanggan, Tanggal_PO, NO_PO, Nama_barang,
Kuantitas, Harga, Kode_barang
2. Nama Dokumen : DO
Sumber : Ka. Sie Pelaksana
Item Data :NO_DO, Tanggal_DO, Alamat_Pelanggan, Nama_barang,
kuantitas, No_PO
3. Nama Dokumen : SPJ
Sumber : Ka. Sie Pelaksana
Fungsi : Sebagai Surat Perintah Jalan
Item Data :No_SPJ, Kemasan, Kuntitas, Jumlah, NO_Kendaraan,
Nama_Pengemudi, No_SIM, No_pesanan
4. Nama Dokumen : SPA
Sumber : Ka. Sie Pelaksana
Fungsi : Sebagai Surat Perintah Angkut
Item Data : No_SPA, Tanggal_SPA, Nama_pengemudi, No_SIM
5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Sumber : Ka. Bag. Penjualan & Distribusi
Fungsi : Sebagai Laporan Penjualan
Item Data :Nama_Barang, Kuntitas, Kode_Barang, Total
6. Nama Dokumen : Barang
Sumber : Bag. Pergudangan
Item Data :Nama_Barang, kode_Barang, Harga, Kemasan
4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Alur prosedur penjualan di PT. Sintas Kurama Perdana adalah sebagai
berikut:
Konsumen atau pelanggan menyerahkan PO (Purchasing Order) kepada kepala bagian penjualan & distribusi setelah PO diterima, kemudian PO di periksa
dan di paraf. PO yang telah diperiksa tersebut diserahkan kepada kepala
departemen pemasaran untuk di ACC. Syarat persetujuan PO dilihat dari
Spesifikasi barang, jumlah, harga, dan waktu permintaan barang, serta dilihat juga
dari rencana produksi bulanan. Setelah semua itu terpenuhi, maka PO pun di
ACC. PO yang telah di ACC diserahkan kepada kepala bagian penjulan &
distribusi dan memerintahkan kepala sie pelaksana untuk membuat DO (delivery order), SPJ (surat perintah jalan), SPA(surat perintah angkut). PO yang telah di ACC diarsipkan. DO, SPA, SPJ diserahkan kepada kepala bagian penjualan dan
distribusi untuk dimintai persetujuan. Setelah DO, SPA, SPJ di ACC kemudian
diserahkan kepada kepala sie pelaksana yang selanjutnya dokumen tersebut di
arsipkan. Kepala sie pelaksana menyerahkan DO ke bagian pergudangan untuk
selanjutnya dilakukan penyerahan produk kepelanggan atau konsumen.
Sedangkan SPA dan SPJ diserahkan ke expeditur. Kepala sie pelaksana kemudian
membuat laporan penjualan yang datanya di lihat dari data arsip, loporan tersebut
1.1.2.1. Flow Map
Untuk melihat bagaimana alur dari proses penjualan dapat digabarkan
dalam bentuk flow map di bawah ini.
PENJUALAN
1.1.2.2. Diagram Konteks
Untuk melihat bagaimana alur dari proses penjualan secara garis besar
dapat di lihat pada gambar diagram konteks di bawah ini.
Penjualan Konsumen
Expeditur
Bag. Pergudangan
Manager Komersil PO
Po yang tidak di ACC
DO yg telah Di ACC
Laporan Penjualan SPA yg telah di
ACC SPJ yg telah di
ACC
Gambar 4.2 Diagram Kontek Penjualan
4.1.2.3. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)
Sistem informasi penjualan di mana didalamnya terdapat proses
pembuatan laporan penjualan merupakan kumpulan dari proses –proses yang
lebih sederhana dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih
Periksa
Gambar 4.3 DFD Level 0
Berdasarkan analisis dari sistem informasi penjualan pada PT. Sintas
Kurama Perdana, maka penulis mengevaluasi sistem sebagai berikut :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Permasalahan Rencana Perancangan / Solusi
1.bagaimana cara untuk meminimalisir
waktu kerja, untuk melakukan sebuah
pengecekan daftar pembeli atau
pelanggan.
1. Dengan adanya system informasi
yang baru dapat mempermudah proses
pendataan pelanggan menjadi lebih
cepat.
2. dengan prosedur yang masih manual
kemungkinan duplikasi data sangat
besar.
2. dengan adanya sistem informasi
yang terkomputerisasi dan terdatabase
dapat memperkecil duplikasi data.
Berdasarkan hasil evaluasi sistem diatas maka penulis mengusulkan
sebuah perancangan Sistem Informasi Penjualan di PT. Sintas Kuraam Perdana.
4.2. Usulan Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem dapat berarti membuat suatu sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Untuk dapat merancang suatu sistem, sistem harus
diuraikan ke dalam elemen – elemen yang membentuknya dengan mencari kaitan
antara elemen tersebut dengan elemen lainya.
Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan atau membuat sistem yang dibutuhkan oleh
customer.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-
sasaran sebagai berikut :
1. Perancangan sistem harus mudah dipahami yang nantinya mudah
dipergunakan oleh pemakai sistem.
2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang
terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi
data dan informasi, simpan data, metode-metode dan lain sebagainya.
4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai
dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem
yang akan diusulkan.
Untuk melihat bagaimana alur dari proses penjualan dapat digambarkan
dalam bentuk flow map di bawah ini
PENJUALAN
Gambar 4.4 Flow Map Penjualan yang di Usulkan
Untuk melihat bagaimana alur dari proses penjualan secara garis besar
dapat di lihat pada gambar diagram konteks di bawah ini.
Penjualan Konsumen
Expeditur
Bag. Pergudangan
Manager Komersil PO
Po yang tidak di ACC
DO yg telah Di ACC
Laporan Penjualan SPA yg telah di
ACC SPJ yg telah di
ACC
Gambar 4.5 Diagram Kontek Penjualan
4.2.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Sistem informasi penjualan di mana didalamnya terdapat proses
pembuatan laporan penjualan merupakan kumpulan dari proses –proses yang
lebih sederhana dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih
Periksa
Gambar 4.6 DFD Level 0 pada Proses Penjualan
Kamus data atau Data dictionary merupakan penjelasan lebih rinci dari tabel – tabel yang di buat untuk membangun sistem.
Kamus data yang dipakai untuk membantu jalannya program adalah
sebagai berikut :
1. Nama Alir Data : Barang
Alias :
-Aliran Data : F. Barang → Bag. Pergudangan → F. Barang
Item Struktur Data :Kode_barang*,Nama_barang, Harga_barang,
Kemasan
Primary Key : Kode_barang
2. Nama Alir Data : PO
Alias :
-Aliran Data : Konsumen → Proses 1.0 → Proses 2.0 → Konsumen
Item Struktur Data : No_PO*, alamat_Pelanggan, Tgl PO,
Kode_Barang**
Primary Key : No_PO
3. Nama Alir Data : DO
-Aliran Data : Proses 3.0 → Proses 4.0 → Bag. Pergudangan
Item Struktur Data : No_DO*, Tanggal_Do, No_PO**
Primary Key : No_DO
4. Nama Alir Data : SPJ
Alias :
-Aliran Data : Proses 3.0 → Proses 4.0 → Expeditur
Item Struktur Data : No_SPJ*, No_PO**, Tanggal_SPJ
Primary Key : No_SPJ
5. Nama Alir Data : SPA
Alias :
-Aliran Data : Proses 3.0 → Proses 4.0 → Expeditur
Item Struktur Data : No_SPA*, Tanggal_SPA, No_SPJ**
Primary Key : No_SPA
6. Nama Alir Data : Laporan Penjualan
Alias :
-Aliran Data : F. DO → Proses 5.0 → Manager_Komersil
Item Struktur Data : Kode_barang**_Tanggal_Laporan,Total
Primary Key :
-7. Nama Alir Data : Mengemudi
-Aliran Data :
-Item Struktur Data : NO_SIM*, Nama_Pengemudi, NO_SPA**
Primary Key : No_SIM
4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan analisis dari sistem informasi penjualan pada PT. Sintas
Kurama Perdana, maka penulis mengusulkan mengevaluasi sistem sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang usulan
Permasalahan Rencana Perancangan / Solusi
• Dengan sistem yang berbasis
komputerisasi dapat mempermudah
pengolahan data, sehingga informasi
yang dihasilkan dapat berkualitas dan
bernilai karena di lakukan dengan
cepat, dan tepat bila dibandingkan
dengan dikerjakan secara manual
• Pada faktor terpenting di dalam
pembentukan komputerisasi sistem dan
implementasinya terletak pada
kemampuan manusia, oleh karenanya
perlu di lakukan pelatihan - pelatihan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran yang dapat di peroleh dari tugas kerja praktek ini,
baik menyangkut sistem yang sedang berjalan maupun perancangan sistem baru
yang diusulkan.
5.1 Kesimpulan
• Dengan adanya sistem yang berbasis komputerisasi maka dapat
mempermudah pengolahan data, sehingga informasi yang dihasilkan dapat
berkualitas dan bernilai karena proses di lakukan dengan cepat, akurat dan
tepat bila dibandingkan dengan dikerjakan secara manual.
5.2 Saran
• Pada faktor terpenting di dalam pembentukan komputerisasi sistem dan
implementasinya terletak pada kemampuan manusia, oleh karenanya perlu di
LEMBAR JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SIMBOL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3
BAB II : LANDASAN TEORI ... 5
2.2 Pengertian Informasi ... 6
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 6
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 7
2.4.1 Metode Pengembangan Sistem ... 8
2.4.1.1 Analisis Sistem ... 9
2.4.1.2 Perancangan Sistem ... 9
2.5 Konsep Dasar Database ... 9
2.5.1 Pengertian Database ... 9
2.5.2 Membangun Database ... 11
2.6 Pengertian Penjualan ... 12
BAB III : PROFIL PERUSAHAAN ... 13
3.1 Sejarah Singkat PT. Sintas Kurama Perdana... 13
3.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... 15
3.3 Struktur Organisasi ... 16
3.3.1 Struktur Organisasi PT. Sintas KuramaPerdana... 16
4.1 Analisis Sistem... 20
4.1.1 Analisis Dokumen ... 21
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 23
4.1.2.1 Flow Map ... 24
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 25
4.1.2.3 DFD ... 25
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 27
4.2 Usulan Perancangan Sistem ... 27
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 28
4.2.2 Perancangan Prosedur yangdi Usulkan ... 28
4.2.2.1 Flow Map yang di Usulkan ... 29
4.2.2.2 Diagaram Konteks... 30
4.2.2.3 DFD ... 30
4.2.2.4 Kamus Data ... 32
4.2.3 Evaluasi terhadap Sistem yang di Usulkan ... 34
5.2 Saran ... 35
DAFTAR PUSTAKA ... 36
LAMPIRAN ... 37
2. Surat Penerimaan Kerja Praktek
3. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan
4. Form. Penilaian Praktek Kerja Lapangan
5. Struktur Organisasi PT. Sintas Kurama Perdana
6. Laporan Penjualan PT. SintasKuramaPerdana
7. Purchase Order
8. Delivery Order
9. Surat Perintah Jalan
SIMBOL KETERANGAN
Proses
Memproses atau mengoperasikan data secara
terkomputerisasi yang masuk dan mengeluarkan
informasi
Dokumen
Dokumen berupa data
Proses Manual
Memproses atau mengoperasikan data secara
manual yang masuk dan mengeluarkan
informasi
Arsip
Menyimpan dokumen atau data secara manual
Alur Data
Menunjukan alur data
2.1 Simbol - Simbol Data Flow Diagram ... 8
4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 27
4.2 Evaluasi Sistem yang di Usulkan ... 34
DAFTAR PUSTAKA
Harianto, Kristanto, 1996. Konsep Dan Perancangan Database. Yogyakarta :
Andi Offset.
Jogiyanto, HM, 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.
Mcleod, Raymond Jr, 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT
Prenhallindo.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Illahi Rabbi yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Kerja Praktek ini yang berjudul “Sistem Informasi Proses Penjualan PT.
Sintas Kurama Perdana” ini. Tugas kerja praktek ini disusun sebagai salah satu
syarat mata kuliah kerja praktek Program Diploma 3 Jurusan Manajemen
Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada Ibu. Wartika selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tugas kerja praktek ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar - besarnya
kepada :
1. Bpk Ir. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia
2. Bpk Prof. Ir. Ukun Sastraprawira, M. Se, selaku Dekan Fakultas teknik
Universitas Komputer Indonesia
3. Bpk Dadang Munandar,S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Bpk Danial, Pembimbing Kerja Praktek, Atas bimbingan dan
pengarahan serta kesempatan yang diberikan.
6. Mama, Papa dan kakak-kakak tercinta, yang telah memberikan do’a,
dorongan, dan kasih sayangnya yang besarnya tidak akan pernah terhitung.
7. Teman – teman karib Ilham, kun-kun dan Maharani terima kasih atas
pertemanan dan persahabatan yang telah terjalin selama ini.
8. Terima Kasih Kepada Pacarku Evi yang telah memberikan semangat.
9. Seluruh rekan - rekan Jurusan Manajemen Informatika angkatan 2007
khususnya kelas Mi.20 terima kasih atas persahabatan dan dukungannya.
Akhir kata, Penulis berharap tugas kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya, dan dengan segala kerendahan hati penulis menyadari dalam
penulisan tugas kerja praktek ini tidak mustahil akan adanya kelemahan, dan
kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritiknya.
Bandung,04 Oktober 2009
Penulis
CIKAMPEK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Kerja Praktek
Program Diploma 3 Jurusan Manajemen Informatika
Disusun Oleh:
Moh. Mulky :10907103
Bandung,……… ………..2009
Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,
Wartika, S.Kom.,MT D. Danial Anwar NIP. 4127.7026.002 NIP. 058-051988
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Dadang Munandar, S.E.,M.Si. NIP: 4127. 70. 26 019