• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATAPELAJARAN PENGENDALI SENSOR ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)SMK SWASTA IMELDA MEDAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATAPELAJARAN PENGENDALI SENSOR ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)SMK SWASTA IMELDA MEDAN T.A 2016/2017."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA

PELAJARAN PENGENDALI SENSOR ELEKTRONIKA

PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK

INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)

SMK SWASTA IMELDA MEDAN

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh

MHD FIQIH ADITAMA SITORUS

NIM. 5123131031

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

i

ABSTRAK

Mhd Fiqih Aditama Sitorus. Nim. 5123131031. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash Cs6 Pada Matapelajaran Pengendali Sensor Elektronika Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)Smk Swasta Imelda Medan T.A 2016/2017

Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran. Media pembelajaran termasuk hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, media pembelajaran yang baik sangat efektif digunakan dalam proses belajar mengajar. Peneliti mencoba mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dapat digunakan dalam bentuk CD interaktif, menggunakan beberapa software yang terdiri dari Adobe Flash CS6, Camstudio dan Nero. Bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan juga memudahkan pengajar dalam menyampaikan pelajaran. Media pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model desain Hannafin and Peck (Analisys, Design, Development/ Implementation, Evaluate).

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Imelda Medan, Jalan Bilal No 52 Pulo Brayan I Kecematan Medan Timur pada bulan Januari 2017. Variabel penelitian ini adalah Pengembangan Media Pembelajaran Pengendali Sensor Elektronika. Sedangkan sample penelitian ini adalah 20 orang siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Imelda Medan. Secara umum, penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dikenal dengan Reasearch and Development (R&D). Pengertian penelitian dan pengembangan tertuju pada proses, penelitian tidak menghasilkan objek, sedangkan pengembangan menghasilkan objek yang dapat dilihat dan diraba.

Dari data yang diperoleh melalui angket yang ada, secara keseluruhan responden menilai CD interaktif media pembelajaran menarik, kreatif juga terstruktur dan memenuhi indikator kelayakan sebesar 4,5 dari para ahli media dan dari ahli materi indicator kelayakan sebesar 4,44 dan dari para siswa indicator kelayakan sebesar 4,66 atau dalam kriteria Sangat Baik. Dengan demikian pengembangan media pembelajaran sangat baik dilakukan melihat dari penilaian para responden dan juga tanggapan positif dan mendukung untuk media pembelajaran berbasis CD interaktif ini. Pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif Pengendali Sensor Elektronika dapat dilakukan dengan model pengembangan Hannafin and Peck. Para siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran pengendali sensor elektronika. Kelayakan media pembelajaran interaktif pengendali sensor elektronika berdasarkan penilaian diperoleh hasil perhitungan rata-rata dari ahli media 4,5 dengan kategori sangat baik, ahli materi 4,44 dengan kategori sangat baik, dengan penilaian keseluruhan 4,47 dengan kategori sangat baik.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tidak terkira penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang diberi judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan

Adobe Flash CS6 Pada Mata Pelajaran Pengendali Sensor Elektronika Untuk Siswa

Kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Imelda Medan T.A

2016/2017” dengan lancar.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada Ayahanda tercinta Firman Sitorus, Ibunda tercinta Nurainun, Adinda-adinda

tercinta Anggi Nurhasanah Sitorus, Rezky Ramadina Sitorus, Muhammad Farhan

Sitorus dan Abangda Hermansyah Sihombing yang senantiasa memberikan

dukungan dan doa yang tiada hentinya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih juga kepada semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed.

3. Dr. Hj.Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan

4. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan kritik dan saran dalam pembuatan Skripsi ini.

5. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji

(4)

iii

6. Drs. Ir. Abdul Hakim Butar-Butar, M.T selaku Dosen Penguji Skripsi

7. Dr. Adi Sutopo, M.Pd.,M.T selaku Dosen Penguji Skripsi

8. Kepada sahabat-sahabat tercinta (Sandy Armando Saputra, Irfan Nasri

Siahaan, Hendryc Ebenezer Pasaribu, Muhammad Aryfin, Yopi Handoko,

Muhammad Ibnu Rusdi Rokan, Sri Bulan Dalimunte, Nova Rizayanti

Nasution) untuk semua pertolongan, pemberi semangat dan memberi

masukan pada penulis.

9. Kepada Mhd Fihry Abdul Wahab Damanik, S.T., Hendra Setiawan, S.Pd.,

dan seluruh para staff pegawai di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang

ikut membantu melancarkan urusan administrasi di Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro.

10.Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro stambuk 2012, terima

kasih buat dukungan dan motivasi yang telah kalian berikan.

11.Rekan-rekan satu tim ALACER untuk semua masukan dan pemberi

semangat.

12.Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan di

dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun. Terima kasih.

Medan, Februari 2017 Peneliti,

(5)

iv

B. Indentifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

2. Media Pembelajaran Interaktif ... 23

3. Multimedia Interaktif ... 24

4. Adobe Flash CS6 ... 28

5. Kompetensi Dasar Menerapkan Dasar Sensor Dalam Sistem Elektronika ... 29

6. Desain Pembelajaran ... 40

B. Penelitian Yang Relevan ... 43

C. Kerangka Berfikir ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

A. Desain Penelitian ... 45

(6)

v

2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 47

3. Objek dan Subjek Penelitian ... 47

4. Perancangan dan Pembuatan Produk ... 47

B. Teknik Pengumpulan Data ... 57

C. Teknik Analisis Data ... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Analisys (Analisis) ... 60

1. Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 60

B. Design (Desain) ... 62

1. Perencanaan Penelitian ... 62

C. Development and Implementation (Pengenmbangan dan Implementasi) ... 64

a. Development (Pengembangan) ... 65

1. Pengembangan Desain ... 65

2. Uji Coba Awal ... 71

3. Revisi Hasil Uji Coba Awal ... 72

b. Implementation (Implementasi) ... 73

1. Uji Coba Lapangan ... 76

2. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan ... 73

D. Pembahasan ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Komunikasi Menurut Kempt ... 13

Gambar 2.2 Tingkat Pengalaman daya ingat oleh E. Dale ... 25

Gambar 2.3 Sensor Suhu LM35 ... 32

Gambar 2.4 Simbol dan Solar Cell ... 38

Gambar 2.5 Simbol dan bentuk asli LDR ... 38

Gambar 2.6 Simbol dan bentu asli Photo Diode ... 39

Gambar 3.1 Model Perancangan dan Pengembangan Menurut Hannafin and Peck ... 46

Gambar 3.2 Storyboard media pembelajaran ... 50

Gambar 3.3 Desain Tampilan Awal ... 51

Gambar 3.4 Desain Menu Beranda ... 52

Gambar 3.5 Desain Menu Tujuan ... 52

Gambar 3.6 Desain Menu Petunjuk Penggunaan ... 53

Gambar 3.7 Desain Menu Penulis ... 53

Gambar 3.8 Desain Menu Konten Materi ... 54

Gambar 3.9 Desain Menu Latihan ... 54

Gambar 4.1 Tampilan Awal ... 65

Gambar 4.2 Tampilan Menu Awal... 65

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama... 66

Gambar 4.4 Tampilan Menu Petunjuk ... 66

Gambar 4.5 Tampilan Menu Tujuan ... 67

Gambar 4.6 Tampilan Menu Materi... 68

Gambar 4.7 Tampilan Materi Sensor Suhu ... 68

Gambar 4.8 Tampilan Materi Sensor Suara ... 68

Gambar 4.9 Tampilan Materi Sensor Cahaya ... 69

Gambar 4.10 Tampilan Menu Evaluasi ... 69

Gambar 4.11 Tampilan Menu Hasil Evaluasi ... 70

Gambar 4.12 Tampilan Menu Profil ... 70

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia

adalah hal yang perlu dikembangkan lagi di negara ini, dimana saat ini manusia

harus dituntut untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan guna

mengimbangi semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) dari waktu ke waktu. Berbagai macam kemudahan telah ditunjukkan

oleh perkembangan dan kemajuan teknologi. Namun untuk mencapai kemudahan

tersebut kita juga harus mengimbangi perkembangan dan kemajuan IPTEK yang

ada. Manusia di tuntut untuk berfikir lebih maju agar tidak tertinggal oleh

perkembangan tersebut. Untuk mendukung manusia mengimbangi perkembangan

dan kemajuan suatu negara perlu adanya kegiatan belajar mengajar. Melalui

pendidikan, kegiatan belajar mengajar akan berlangsung dan menghasilkan

berbagai pengetahuan. Pendidikan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan

manusia, karena pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam

meningkatkan sumber daya manusia demi kemajuan suatu negara.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan

Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

(9)

2

tingkat kemakmurannya. Semakin baik pendidikan sebuah negara, maka makin

baik pula tingkat kemakmuran negara tersebut.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang di sediakan oleh

sekolah, disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga di

tuntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran

yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Terjadinya suatu

proses pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan media pembelajaran yang

merupakan alat untuk menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan yang

menarik dan efesien serta menyenangkan. Munadi dalam Asyhar, (2011 : 7)

menyatakan bahwa:

“Proses komunikasi dalam pendidikan terjadi karena ada rencana dan

tujuan yang diinginkan. Komunikasi antar guru dan peserta didik dalam

pembelajaran diefektifkan dengan menggunakan media. Konsep

komunikasi dalam pembelajaran mengacu pada keseluruhan proses

komunikasi informasi atau pesan dari sumber kepada penerima melalui

media“.

Media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proses

komunikasi. tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi dalam kegiatan belajar

mengajar, melainkan juga sebagai sumber belajar bagi siswa. Guru harus mampu

mengembangkan media pembelajaran sekreatif mungkin sehingga pembelajaran

(10)

3

semangat belajar siswa. Seorang guru harus mampu membangkitkan semangat

belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran agar tujuan yang diharapkan dapat

tercapai.

Pada saat ini, ketersediaan dan keterbatasan media pembelajaran masih

menjadi masalah, media yang terbatas menyebabkan para guru merasa kurang

efektif dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Media cetak merupakan

media pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran karena mudah

dicari dari berbagai sumber, tetapi kebanyakan media cetak sangat bergantung

pada kata-kata yang bersifat abstrak, yang pada akhirnya menuntut kemampuan

siswa untuk memahami kata-kata dari media cetak tersebut, hal ini dapat

menyulitkan siswa. Media memegang peranan penting dalam proses belajar

mengajar khususnya dalam hal proses komunikasi. Agar komunikasi antara guru

dan siswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat diterima

siswa, guru perlu menggunakan media pembelajaran.

Pemanfaatan media pembelajaran sangat dikaitkan erat dengan

peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan, proses komunikasi antara

guru dan siswa diharapkan dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan

yang bermanfaat, serta memfasilitasi proses interaksi antara guru dan siswa.

Dalam hal pemanfaatan media, selain dari pada kreativitas guru yang dituntut

tinggi, pertimbangan instruksional juga menjadi salah satu faktor yang

menentukan. Pengembangan media pembelajaran sangat penting dalam dunia

pendidikan, tak lain untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan media yang

(11)

4

memenuhi sasaran dari yang sudah ditetapkan. Karena sudah pasti guru

memahami kebutuhan, potensi sumber daya dan lingkungan masing-masing,

terlebih lagi dapat mengasah kemampuan inovasi dan kreativitas dari guru yang

dapat meningkatkan profesionalitas guru.

Penggunaan media pembelajaran diharapkan juga dapat membantu di saat

guru tidak bisa hadir untuk menyampaikan materi di dalam kelas seperti biasanya.

Media pembelajaran ini dapat mengurangi suasana yang statis, seperti siswa yang

tidak aktif dan dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif, menarik, dan

menyenangkan. Selain hal-hal yang disampaikan di atas, kegunaan lain dari

penggunaan alat bantu pembelajaran yang beragam akan dapat menciptakan

variasi belajar sehingga tidak menimbulkan kebosanan terhadap siswa.

Namun pada kenyataannya, masih banyak lulusan SMK yang belum

mampu menjadi seperti apa yang telah direncanakan sebelumnya, baik keinginan

orang tua maupun dengan apa yang terdapat didalam kurikulum, diantaranya

lulusan SMK memiliki prestasi atau hasil belajar yang rendah. Komunikasi antara

guru dan siswa saat proses pembelajaran adalah salah satu yang menjadi faktor

yang menentukan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalah tersebut, guru dituntut untuk

lebih iniovatif dan kreatif dalam membuat media pembelajaran, penggunaan

media pembelajaran merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Media pembelajaran yang kreatif dan inovatif berguna sebagai alat

(12)

5

Salah satu mata diklat yang dipelajari di SMK Swasta Imelda Medan

adalah Pengendali Sensor Elektronika. Dalam bidang keahlian ini, siswa dituntut

untuk memahami pengendali sensor elektronika, mengetahui jenis dan fungsi

sensor elektronika, serta mampu untuk melakukan pengendalian sensor

elektronika. Akan tetapi, tidak sedikit pula siswa yang masih merasa bingung

terhadap mata diklat ini. Hal ini terbukti dari penguasaan siswa terhadap Standar

Kompetensi Pengendali Sensor Elektronika yang masih banyak memiliki nilai

yang rendah, yaitu < 70. Padahal KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran ini

adalah 70. Angka tersebut ditetapkan oleh Kemendiknas untuk mata diklat

produktif pada kompetensi keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang

Standar Nilai Pendidikan).

Berdasarkan dari observasi awal di SMK Swasta Imelda Medan, yaitu

dengan mendengar pendapat guru bidang studi pengendali sensor elektronika

bahwasanya tingkat keberhasilan siswa yang rendah diakibatkan minimnya media

sebagai alat komunikasi antara guru dan siswa saat proses pembelajaran, sehingga

siswa sulit untuk menerima informasi serta pelajaran yang di sampaikan oleh guru

dan berdampak pada kurangnya pengetahuan siswa dalam penyelesaian tugas

praktek yang diberikan oleh guru. Begitu juga dengan pendapat siswa

bahwasannya pembelajaran didalam kelas masih monoton dan membosankan

dimana guru hanya menggunakan metode ceramah dan hanya menyajikan

slideshow powerpoint. Dan hasil dari peninjauan kedua yang dilakukan oleh

(13)

6

pembelajaran baru yang menarik, tidak membosankan, dan dapat meningkatkan

niat belajar. Dikarenakan jika hanya menggunakan slideshow powerpoint siswa

kurang tertarik pada pembelajaran.

Adapun hasil analisis kebutuhan yang didapat melalui hasil wawancara

dengan beberapa guru dan siswa adalah sebagai berikut :

a. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran masih

menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa menjadi

kurang aktif karena siswa lebih banyak mendengarkan sehingga

menimbulkan kejenuhan dalam diri siswa dan mengakibatkan hasil belajar

yang rendah.

b. Media yang digunakan pada proses pembelajaran hanya menggunakan

media gambar statis yang ditampilkan di papan tulis atau dengan LCD

proyektor dimana siswa hanya dapat melihat dari tempat duduk sehingga

menyulitkan beberapa siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam

menumbuhkan imajinasi terkait materi yang disajikan.

c. Menurut beberapa siswa, diperlukannya media lain yang dapat

mempermudah untuk menumbuhkan imajinasi dalam memahami materi

pelajaran. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa media pembelajaran

yang berbasis multimedia interaktif merupakan media yang tepat untuk

dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan situasi diatas, maka perlu adanya media pembelajaran yang

dapat berinteraksi langsung dengan siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi

(14)

7

pembuatan media ini adalah Adobe Flash CS6. Adobe Flash CS 6 merupakan

software yang tepat untuk membuat berbagai bentuk sajian yang dapat

mendukung berbagai media, seperti video, animasi, gambar dan suara.

Penggunaan multimedia interaktif dengan Adobe Flash CS6 dalam proses

pembelajaran bisa dijadikan alternatif media pembelajaran untuk mengatasi

kendala-kendala seperti tidak adanya alat peraga.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengembangan Media Pembelajaran

Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS6 Pada Mata Pelajaran Pengendali

Sensor Elektronika Pada Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK

Swasta Imelda Medan T.A 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

di identifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Masih kurang sesuai media yang digunakan oleh para guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

2. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pengendali

sensor elektronika belum efektif karena masih didominasi media cetak

seperti modul, buku bacaan dan sangat jarang menggunakan power point.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

dituliskan, serta untuk membuat penelitian ini semakin terarah, maka masalah

(15)

8

1. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer menggunakan

software Adobe Flash CS6.

2. Pengembangan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan model

pengembangan Hannafin and Peck.

3. Mata pelajaran dalam media pembelajaran interaktif ini adalah Pengendali

Sensor Elektronika dengan materi sensor suhu, sensor cahaya dan sensor

suara.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan batasan masalah

yang terdapat di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan model

pengembangan Hannafin and Peck menggunakan software Adobe Flash

CS6 pada mata pelajaran Pengendali Sensor Elektronika ?

2. Apakah multimedia interaktif yang dikembangkan layak digunakan dalam

pembelajaran Pengendali Sensor Elektronika ?

3. Bagaimana tanggapan para siswa terhadap media pembelajaran interaktif

yang dibuat menggunakan software Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran

(16)

9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang terdapat di atas, maka tujuan

penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui pengembangan media pembelajaran interaktif dengan model

pengembangan Hannafin and Peck menggunakan software Adobe Flash

CS6 pada mata pelajaran Pengendali Sensor Elektronika.

2. Mengetahui kelayakan multimedia interaktif yang dikembangkan dalam

pembelajaran Pengendali Sensor Elektronika.

3. Mengetahui tanggapan para siswa terhadap media pembelajaran interaktif

yang dibuat menggunakan software Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran

Pengendali Sensor Elektronika.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Mempermudah siswa menerima materi pelajaran yang

disampaikam oleh guru .

b. Memberikan masukan kepada guru di sekolah, media yang dapat

digunakan sebagai upaya membangkitkan kreativitas guru dalam

mendesain media pembelajaran yang bervariasi dan tidak

(17)

10

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi dan gambaran bagi calon guru dan guru

bidang kompetensi Pengendali Sensor Elektronika dalam

menentukan media pembelajaran yang baik digunakan.

Media yang sudah dikembangkan nantinya dapat dipergunakan sebagai alat

(18)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang

telah dijabarkan dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D (Research &

Development) yaitu pengembangan media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif dengan menggunakan Adobe Flash CS6yang

dipadukan dengan model Hannafin and Peck sebagai disain

pembelajarannya.

2. Berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan materi , media

pembelajaran interaktif pengendali sensor elektronika berdasarkan

penilaian yang diperoleh melalui hasil perhitungan rata-rata dari ahli

media 4,5 dengan kategori sangat baik, ahli materi 4,44 dengan kategori

sangat baik, serta pengujian terhadap 20 orang siswa dengan penilaian

keseluruhan 4,66 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, media

pembelajaran interaktif ini sangat layak digunakan sebagai media

pembelajarankhususnya pada mata pelajaran Pengendali Sensor

Elektronika

3. Para siswa menyukai media pembelajaran interaktif pengendali sensor

elektronika, dengan menggunakan media pembelajaran tersebut, siswa

mudah memahami tentang pengendali sensor elektronika. Hal tersebut

(19)

77

elektronika menjadi lebih menarik dan menjadi tidak membosankan serta

dapat membantu siswa dalam memahami beberapa hal yang tidak bisa

dipahami jika hanya melalui pembelajaran konvensional.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka beberapa saran diajukan

untuk guru, mahasiswa dan peneliti sendiri guna untuk perbaikan dan penelitian

lebih lanjut, antara lain:

1. Sebaiknya proses belajar mengajar disekolah harus didukung dengan

menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik, agar siswa

cenderung lebih aktif dan tidak cepat bosan, materi pelajaran juga dapat

dengan mudah diterima oleh siswa.

2. Guru disekolah harus membangkitkan kreativitasnya dalam membuat

media pembelajaran untuk siswa dan lebih memanfaatkan media

pembelajaran, baik itu video edukatif, animasi, maupun media

pembelajaran interaktif.

3. Guru hendaknya menggunakan software media pembelajaran berbasis

multiedia interaktif ini sebagai media yang digunakan pada proses

pembelajaran pengendali sensor elektronika di kelas X TITL SMK Swasta

(20)

78 DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Daryanto, (2010). Media Pembelajaran, Satu Nusa : Bandung.

Munir, (2012). Multimedia & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Priyanto, Amarullah, Zaky (2011). Animasi Pendidikan Menggunakan Flash, Bandung : Informatika

Rafiuddin Syam. (2013). Dasar Dasar Teknik Sensor. Makassar : Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin

Rusman. (2013). Belajar dan Pebelajaran berbasis komputer Mengebangkan profesional guru

abad 21. Bandung : Alfabeta

Sriadhi. (2014). Penilaian Multimedia Learning. Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi

Informasi dan Komunikasi, Ke-TIK

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT.

Ramaja Rosdakarya

Supriatna, Dadang &Mochamad Mulyadi (2009). Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Bahan

ajar untuk Diklat E-Training PPPPTK TK dan PLB. PPPPTK TK dan PLB

Syaiful Karim. (2013). Teknik Sensor dan Akuator. Jakarta : Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Tejo Nurseto, Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik. Diakses Pada 16 September 2016

dari http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/706/570

Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nosional. Jogjakarta :

Media Wacana Press

Referensi

Dokumen terkait

1) Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri.. serta pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

Berdasarkan data BKD Kabupaten Kepulauan Anambas sampai dengan september 2015, Jumlah PNS di Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 1.975 orang, pegawai yang pindah kerja

Paulo Rumah Sakit Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU. 375 RSU Dr Soetomo Rumah Sakit Jawa Timur Kota Surabaya PMDN

Oleh karena itu, sumber-sumber tradisi hukum adat (kearifan lokal) masyarakat kita yang masih menjadi kesadaran hukum; dan sumber-sumber tradisi hukum yang

  Supir taksi di daerah Surabaya timur rata-rata memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang cara pencegahan nyeri punggung bawah, yaitu sejumlah 74 orang (64,91%)3.  

Pada faktor pengolahan tanah sebagai faktor tunggal dapat dilihat bahwa sistem pengolahan tanah tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah baris per tongkol karena

berpendapatan tinggi terhadap kinerja perusahaan adalah baik berdasarkan faktor perilaku. dan sikap karyawan, lmplikasinya pada kepuasnn

Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) maka se- makin kecil pendapatan yang dihasilkan, sehingga