• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SISWA SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SISWA SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Alfriady Sembiring Meliala. NIM 5123142003. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Terhadap Hasil Belajar Sanitasi, Hygiene Dan Keselamatan Kerja (K3) Siswa SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Mata Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja, (2) Hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Mata Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja, (3) Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) terhadap hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Teknik pengambilan sampel secara Total Sampling dengan jumlah 60 orang. Kelas X-1 berjumlah 30 orang dan kelas X-2 yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan teknik analisis data menggunakan deskripsi data, uji kecenderungan, uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar siswa yang menggunanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) pada Mata Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja termasuk kategori cenderung tinggi sebesar 93,33 persen dan tingkat kecenderungan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) pada Mata Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja termassuk kategori cenderung cukup sebesar 50,00 persen. Hasil uji normalitas dari kedua kelas adalah berdistribusi normal dengan nilai kelas eksperimen (Xhitung = 9,7 < Xtabel = 11,07), kelas kontrol (Xhitung = 7,6 < Xtabel = 11,07). Berdasarkan hasil uji hipotesis (Uji t) terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) terhadap hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja dengan nilai > (4,63>1,661) pada taraf signifikan 5%. Artinya model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar

Sanitasi, Hygiene Dan Keselamatan Kerja Siswa SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tulus kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi, doa serta

semangat yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini. Penulis ucapankan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Dra. Lelly Fridiaty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak membimbing, dan memberi dorongan sampai Skripsi ini terwujud.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Unimed, Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ibu

Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtiyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dan seluruh staf.

3. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga dan

Dosen penguji Skripsi.

4. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

juga selaku Dosen Penguji Skripsi.

(6)

iii

6. Ibu Dra. Ismawati selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tebing Tinggi dan

Ibu Samsidar, S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Boga dan Ibu Endiyah P, S.Pd

Selaku guru mata pelajaran sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Teristimewa kepada Ibunda tercinta Nurleny Br. Barus dan Ayahanda Job

Sembiring Meliala, yang telah memberikan dukungan materi, membimbing,

mendoakan dan memberikan kasih sayang kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi.

8. Sahabat-sahabat penulis Charles Y. N, Mona N, Widya A. Das, Juny A, Friska

S, Widya A, Samuel P. S, Ramli K, Eka Resti Ta, Ayu A. B, Herni F. Gea,

Krisna Murty T, Renata E. T, dan Darwin S, M. Wanda. Teman-Teman

Pendidikan Tata Boga reguler dan ekstensi stambuk 2012, terimaksih atas

motivasi dan dukunganya.

Akhir kata penulis mengucapkan terimaksih. Semoga Allah SWT dapat

membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan. Semoga Skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2017

Penulis,

(7)

iv

B. IdentifikasiMasalah ... 4

C. BatasanMasalah ... 5

1. Student Teams Achievent Divisions (STAD) ... 8

1. 1 PengertianSTAD ... 8

1. 2 Langkah-Langkah Pembelajaran STAD ... 11

1. 1 Kelebihan dan Kekurangan STAD ... 15

2. Sanitasi, Hygiene danKesehatan, KeselamatanKerja ... 18

B. Penelitian yang Relevan... ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 24

D. Hipotesis……… .. 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Desain Penelitian... ... 27

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

D. Metode dan Rancangan Penelitian... . 29

E. ProsedurPelaksanaanPenelitian... ... 30

F. Instrumen Penelitian danTeknik Pengumpulan Data ... 32

G. Hasil Uji Coba Insteumen ... 36

H. Teknik Analisis Data... ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

(8)

v

C. Uji Persyaratan Analisis ... 47

D. Pengujian Hipotesis ... 49

E. Pembahasan Penelitian... ... .50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(9)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus... ... ... 56

2. RPP Kelas Eksperimen ... ...59

3. RPP Kelas Kontrol ... ...86

4. Kuesioner Penelitian...90

5. Tabulasi Validitas Tes ...…... 97

6. Validitas Uji Coba Instrumen Soal Tes Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja... ... ...98

7. Perhitungan Reliabilitas Tes Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja... ... ...100

8. Perhitungan Daya Beda Soal Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan...101

9. Perhitungan Indeks Kesukaran Butis Soal Tes Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ... ...102

10.Tabulasi Pre Test Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD... ... ...103

11.Data Pre Test Kelas Yang tidak Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... ...104

12.Tabulasi Pre Test Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... ...105

13.Data Pre Test Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD... ... ...106

14.Tabulasi Post Test Kelas Yang tidak Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... ...107

15.Data Hasil Test Penelitian di Kelas Yang tidak Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... ...108

16.Tabulasi Post Test Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... ...109

17.Data Hasil Test Penelitian di Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... ...110

18.Distribusi Frekuensi Data Variabel Penelitian...111

19.Indentifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... ...117

20.Uji Normalitas Data ... ...120

21.Uji Homogenitas Data ... ...123

22.Uji Hipotesis Menggunakan Uji-t ... ...125

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan bangsa Indonesia salah satunya adalah mencerdasakan kehidupan

bangsa, pendidikan merupakan sarana yang paling tepat untuk mewujudkan tujuan

tersebut. Selama ini banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam

memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia agar mampu menghasilkan peserta

didik yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pemendiknas No.22

tahun 2006).

Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar anak

didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga penerapan pendidikan

harus diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional. Sistem

Pendidikan Nasional menengah salah satunya adalah sekolah menengah kejuruan

(SMK). SMK ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai

keterampilan tertentu untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan

bekal untuk melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih tinggi. SMK sebagai

lembaga memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan

lapangan kerja yang ada, dan di SMK ini para peserta didik dididik dan dilatih

keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing-masing. Bidang

keahlian Tata Boga adalah salah satu program keahlian yang ada di SMK yang

(11)

2

kompeten. Di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi Jasa Boga merupakan kompetensi

keahlian baru yang dibuka pada tahun 2004. Dengan adanya tuntutan

perkembangan kuliner serta pariwisata, jurusan ini dibuka untuk menyediakan

sumber daya manusia yang diharapkan memiliki kualitas dan professional kerja.

Sanitasi, Hygien dan Kesehatan Keselamatan Kerja merupakan mata

pelajaran untuk kelas X Jasa Boga di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Mata

pelajaran Sanitasi, Hygien dan Kesehatan Keselamatan Kerja mempelajari tentang

Sanitasi, Hygien dan Kesehatan Keselamatan Kerja.

Sanitasi, Hygien dan Kesehatan Keselamatan Kerja merupakan mata pelajaran

yang bukan saja menuntut atau mengharuskan siswa untuk mengetahui teorinya

akan tetapi dapat meguasai ilmu dan cara penerapannya selama melaksanakan

praktikum disekolah, karena mata pelajaran ini berpengaruh terhadap cara praktek

sampai hasil praktek siswa, oleh karena itu mata pelajaran Sanitasi, Hygien dan

Keselamatan Kerja berperan untuk melatih skill dan pengetahuan siswa yang

nantiya akan digunakan terus menerus hingga di dunia kerja dan industri. Di SMK

Negeri 3 Tebing Tinggi aktivitas siswa pada pembelajaran Sanitasi, Hygien dan

Keselamatan Kerja sangat pasif. Hal tersebut terlihat dari kegiatan siswa yang

hanya duduk mendengarkan penjelasan guru, perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran masih kurang, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi pada tahun ajaran 2016/2017 yang dilakukan di SMK

N 1 Tebing Tinggi, Model pembelajaran yang diterapkan belum maksimal

(12)

3

pasif. Hal tersebut juga terlihat dari banyak siswa cenderung tidak mau bertanya

kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang

disampaikan.Tetapi sering kali ketika guru menanyakan bagian mana yang belum

mereka mengerti, siswa hanya diam. Setelah diberikan tugas barulah guru

mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dipahami oleh

siswa. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan W. Gulo (2002) bahwa tugas peserta

didik di dalam proses belajar mengajar adalah berusaha secara aktif untuk

mengembangkan dirinya di bawah bimbingan guru.

Cooperative Learning merupakan metode pembelajaran yang memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk bekerja sama dalam tugastugas yang

terstruktur, pembelajaran ini juga disebut pembelajaran gotong – royong. (Anita

Lie, 2008). Sedangkan menurut Slavin (2011) pembelajaran kooperatif merujuk

pada berbagai macam metode pengajaran di mana para peserta didik bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam

mempelajari materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif menekankan kerja sama

antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajarannya.

Melalui belajar secara kelompok, peserta didik memperoleh kesempatan untuk

saling berinteraksi dengan teman-temannya. Tipe pembelajaran kooperatif ada

beberapa macam, salah satunya adalah Student Teams Achievement Division

(STAD).

Model pembelajaran ini sebagai strategi dalam meningkatkan kompetensi

siswa dalam pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamtan Kerja. Pada dasarnya

(13)

4

peserta didik satu dengan yang lain dalam menguasai ketrampilan atau

pengetahuan yang disajikan oleh guru, model pembelajaran cooperative learning

tipe Student Teams Achievement Division (STAD) juga menuntut para peserta

didik untuk aktif dan dapat memahami materi.

Adapun kelebihan dari pembelajaran cooperative learning tipe STAD yaitu

dapat: 1) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar; 2) meningkatkan prestasi

belajar siswa; 3) meningkatkan kreativitas siswa; 4) mendengar, menghormati,

serta menerima pendapat siswa lain; 5) mengurangi kejenuhan dan kebosanan; 6)

menyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu orang lain dan

menyakinkan dirinya untuk saling memahami dan saling mengerti. Berdasarkan

hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul ”Pengaruh Model

Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap

Hasil Belajar Sanitasi, Hyigene dan Kesehatan Keselamatan Kerja Siswa

Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah;

1. Kurang tercapainya tujuan pembelajaran Sanitasi, Hygien dan Kesehatan

Keselamatan Kerja, karena belum adanya variasi model pembelajaran

yang di gunakan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi dan lebih cenderung

(14)

5

2. Kurang aktifnya siswa dalam peroses pembelajaran, sehingga pembelajaran

masih terpusat pada guru.

3. Masih adanya siswa yang belom paham tentang materi yang di ajarkan saat

ditanyakan kembali tentang materi sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja.

4. Masih terdapat beberapa siswa kelas X yang mendapatkan nilai dibawah kkm

pada mata pelajaran Sanitasi, Hygien dan Kesehatan Keselamatan Kerja.

5. Di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi belum menerapkan model pembelajaran yang

dapat meningkatkan kreativitas siswa, sehingga diperlukan model

pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan kerja salah satunya adalah

dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team

Achievement Divisions (STAD).

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)

2. Hasil belajar Sanitasi, Hygien dan Kesehatan Keselamatan Kerja dibatasi

pada materi Keselamatan Kerja.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun

(15)

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Mata

Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran

Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Mata

Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan KESELAMATAN Kerja?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team

Achievement Divisions (STAD) terhadap hasil belajar Sanitasi, Hygien dan

Keselamatan Kerja?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe

Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Mata Pelajaran Sanitasi,

Hygiene dan Keselamatan Kerja

2. Hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Kooperatif

tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Mata Pelajaran

Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja.

3. Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement

Divisions (STAD) terhadap hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan

(16)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi dalam

peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kualitas pembelajaran Tata

Boga. Menjadi bahan refrensi bagi guru agar dapat menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk menunjang proses belajar dan

meninggkatkan hasil belajar siswa. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dalam mendukung teori-teori dengan masalah yang diteliti serta

sebagai sumber inspirasi kepada guru tentang pemilihan dan penggunaan model

(17)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja siswa yang

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team

Achievment Division (STAD) termasuk kategori cendrung tinggi dengan

presentase sebesar 93,33 persen.

2. Hasil Belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja siswa yang tidak

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap termasuk

kategori cendrung cukup dengan presentase sebesar 50,00 persen.

3. Hasil analisis Uji t terdapat pengaruh yang signifikan pada model

pembelajaraan kooperatif tipe STAD terhadap hasil Belajar Sanitasi, Hygiene

dan Keselamatan Kerja dengan nilai (4,63>1,661) pada taraf

signifikan 5 persen. Artinya model pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Team Achievment Division (STAD) dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

pada pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Kepada pihak sekolah untuk menganjurkan kepada semua guru bidang studi

menerapkan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

(18)

53

2. Sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran Student Team Achievent

Divisions (STAD) pada Mata Pelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan

(19)

54

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ahmadi , I.K, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu “Pengaruhnya Terhadap Konsep, Mekanisme, dan Proses Pembelajaran Sekolah Swasta

dan Negeri”. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Anita Lie (2007). Cooperative Learning.Jakarta : Grasindo.

DePorter, B., Reardon, M. Nourie, S.S. (2002). Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang – Ruang Kelas. Bandung : Kaifa.

Erman Suherman. (1993). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Erman Suherman., dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA – Universitas Pendidikan Indonesia.

Fauziah, Miftahul. (2015). Pengaruh Penerapan Model STAD (Student Taems Achievement Divisions) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Sanitas, Hygiene dan K3 Siswa Kelas x SMK N 1 Kalasan, Skripsi. Yogjakarta; UNY

E.T. Ruseffendi. (1994). Dasar - Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang : IKIP Semarang.

Hollingsworth, Pat., Lewis, G. (2008). Pembelajaran Aktif. Jakarta : Indeks.

Irfanto, Fathoni Reza. (2011). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa, Skripsi.Yogjakarta: UNY

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:Alfabeta.

Johnson, D. W; Johnson, R. T. (1987). Learning together and alone : cooperative, Competitive, and individualistic learning. (2nd Ed). Boston: Allyn & Bacon. Latipun. (2002). Psikologi Eksperimen. Malang : UMM Press.

Mohammad Asikin. (2004). Model - Model Pembelajaran Kooperatif (Text Book). Semarang : Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNNES. Moh. Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Muslimin Ibrahim. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Nana Sudjana. (2001). Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :

(20)

55

Syifai, Abdurahman. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran STAD pada Mata

Pelajaran Keselamatan Kerja di SMK Karya Jati Negara. Hasil penelitian, S1

thesis. Yogjakarta: UNY

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Paulina Pannen., dkk. (2001). Konstruktivisme Dalam Pembelajaran. Jakarta : UT.

Prihastuti Ekawatiningsih, dkk. (2008). Analisis Butir Soal. Handout. UNY: Tidak diterbitkan

Pradnyo Wijayanti. (2002). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Sardiman. (2000). Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Raja Grafino Persada.

Slavin E. Robert. (2005). Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.

Saiful Sagala. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta.

Septi Enggar Permadani. (2006). Keefektifan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Dibanding Metode Pembelajaran CTL terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Semarang : UNNES.

Slameto. (1988). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bina Aksara.

Sri Rumini., dkk. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan). Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta : Rajawali Press.

Wina Sanjaya. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

“Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA pada mata pelajaran Pendidikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS) DAN KREATIVITAS SISWA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PROSES

Karya ilmiah ini membahas tentang perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student teams achievement divisions (STAD) terhadap hasil belajar matematika

(3) prestasi siswa yang memiliki motivasi tinggi, prestasi belajar kimia siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi keputusan bersama melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di

Rumusan masalah penelitian ialah bagaimana Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions STAD bisa meningkatkan hasil belajar pada muatan matematika materi