• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT LAMPION HIAS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT LAMPION HIAS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA MOVIE MAKER TERHADAP

HASIL BELAJAR MEMBUAT LAMPION HIAS SISWA

KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LIA WAHYUNI

5113341019

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Lia Wahyuni: Pengaruh Media Movie Maker Terhadap Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media movie maker terhadap hasil belajar siswa kelas VIII sekolah menengah pertama pada mata pelajaran prakarya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen yang dilakukan di SMP Negeri 2 LUBUK PAKAM. Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang beralamat di jalan Galang Kel Syahmad Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 270 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VIII3 yang berjumlah 30 siswa dan kelas VIII5 yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar membuat lampion hias dalam penelitian ini menggunakan pengamatan pada pembuatan lampion hias. Teknik analisa data melalui uji normalitas, uji homogenitas, uji kecenderungan dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 30 orang yang diajar tanpa menggunakan media movie maker menunjukkan rata-rata hasil yaitu 76,2. Sedangkan hasil belajar kelas yang diajar menggunakan media movie maker yaitu 90,8. Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebarab hasil belajar membuat lampion hias tanpa menggunakan media movie maker adalah berdistribusi normal dimana -0,278<0,190 dan data hasil belajar siswa dengan menggunakan media movie maker adalah berdistribusi normal dimana, -0,206<0,190 dan kedua varians data adalah homogeny karena fhitung<ftabel yaitu 1,28 <1,9.

Dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar dengan menggunakan media movie maker dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel 4,7 >1,653. Dilihat dari hasil penelitian ini, hasil belajar mata pelajaran prakrya lebih tinggi jika diajarkan dengan menggunakan media movie maker. Jadi terbukti ada pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan media movie maker dengan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan movie maker. Hal ini berarti bahwa penggunaan media movie maker dapat dijadikan sebagai pendamping atau alternative pembelajaran.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul : Pengaruh Media Movie

Maker Terhadap Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam . skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus

telah memberikan Kasih setia, berkat dan sukacita yang sangat luar biasa kepada

penulis. Untuk Bapak J Sitorus dan Mamak tercinta N Hutauruk yang senantiasa

memberikan perhatian dan doanya, serta memberikan dukungan moril dan materil

kepada penulis. Selain itu ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

banyak memberi bantuan berupa arahan dan dorongan dalam menyelesaikan

skripsi ini yaitu kepada:

1. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Tata Busana, serta

sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan banyak sekali waktu

2. Ibu Dra. Rasita Purba , M.Kes selaku Pembimbing Akademik

3. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd D, dan ibu Dra Yetti Pangaribuan, M.Pd

dan Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

(7)

iii

4. Ibu Dr. Harun M.Pd Dekan Fakultas Teknik Unimed.

5. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik

Unimed.

6. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Unimed.

7. Ibu Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK

8. Dosen PKK, terkhusus Dosen Tata Busana yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat kepada penulis.

9. Bapak Jumakir, S.Pd, M.Pd dan Drs Lajar Karo-karo selaku kepala

sekolah SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis

10.Ibu Dra. Syamsiah selaku Guru Mata Pelajaran yang telah membantu

penulis dalam proses penelitian.

11.Adik ku tercinta Junita Sitorus, Siska Sitorus, Yolanda Sitorus yang

selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan yang luar biasa.

12.Ibu Helen Tambunan, Kak Friska Simanjuntak, Kak pera Pakpahan yang

selalu membantu dan memberikan dukungan yang luar biasa.

13.Buat sahabat-sahabat penulis Zahara, Dini, Ama, Afni, Endang,

Putri,Kotoma, Hidny, dan sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuan selama ini,juga seluruh

teman-teman jurusan PKK Tata Busana Stambuk 2011.

14.Buat adik-adik Kost 42 yang selalu membantu Grace Bounty, Shinta

(8)

iv

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir

kata penulis mengucapkan terima kasi

Medan, Juni 2016

Salam Hormat

Lia Wahyuni

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

(10)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori ... 9

1. Hakikat Media Pendidikan ... 11

a. Pengertian Media Pendidikan………. 9

b. Kegunaan Media Pendidikan ... 10

2. Hakikat Movie Maker………11

a. Pengertian Video ……….11

b. Pengertian movie maker………14

c. File yang didukung Movie Maker……….15

d. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Video pada aplikasi Movie Maker……….15

e. Manfaat Penggunaan media movie maker……….16

f. Kelebihan dan kekurangan media movie maker…………17

g. Cara menggunakan video movie maker………18

h. Alur Kegiatan media movie maker………...18

3. Hakikat Hasil Belajar Membuat Lampion Hias ... 21

a. Pengertian Belajar……….21

b. Hasil Belajar……….23

4. Hakikat Membuat lampion Hias a. Lampion Hias………26

b. Lampion Hias Dengan Kerangka Dari Benang………….28

(11)

d. Cara Membuat Lampion Benang………...31

B. Penelitian yang Relevan ...36

C. Kerangka Berpikir ...40

D. Hipotesis Penelitian ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 41

B. Tempat dan Waktu Penelitian……….. 48

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48

D. Variabel Penelitian ……….. 49

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49

F. Populasi Dan Sampel Penelitian……… 49

G. Prosedur Penelitian ... 50

H. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 53

I. Teknik Analisis Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 59

B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 66

C. Uji Persyaratan Analisis ... 68

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68

B. Implikasi ... 68

(12)

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(13)

DAFTAR GAMBAR

1. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran ... 11

2. Aplikasi Movie Maker……… 15

3. Lampion Benang……… 29

4. Bahan Membuat Lampion Hias……….. 30

5. Alat Membuat Lampion Hias……….. 30

6. Balon Ditiup………. 31

7. Menggulung Benang Secara Acak………31

8. Proses Pencairan Lem………32

9. Proses Pengeleman……….32

10. Proses Pengeringan………....33

11. Proses Pengguntingan………33

12. Hasil Akhir Lampion……….34

13. Lampion Gantung……….34

14. Tampak Bawah lampion………35

15. Histogram Data Skor Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Kelas eksperimen………..…61

16. Histogram Data Skor Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Kelas Kontrol………...62

17. Kecenderungan Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Kelas Eksperimen ... 63

(14)

DAFTAR TABEL

1. Kelebihan dan Kelemahan Video ... 13

2. Perolehan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya ... 14

3. Perolehan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya ... 15

4. Kelebihan Dan Kekurangan Media Movie Maker………..17

5. Sintaks Media Movie Maker………...19

6. Desain Penelitian……….42

7. Populasi Penelitian………..47

8. Sampel Penelitian………....48

9. Kisi-Kisi Pengamatan……….49

10. Instrument Penilaian Uji Materi Media Pembelajaran………54

11. Distribusi Hasil Belajar Prakarya Kelas Eksperimen…………...……..128

12. Distribusi Hasil Belajar Prakarya kelas Eksperimen………...129

13. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar prakarya kelas Eksperimen……129

14. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Prakarya kelas Kontrol………..138

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 73

2. RPP Kelas Eksperimen... 87

3. Skenario pembelajaran Quantum Learning... 91

4. Kisi-Kisi Pengamatan ...116

5. Data Hasil Belajar Prakarya Kelas Eksprimen………...121

6. Data Hasil Belajar Prakarya Kelas Kontrol………122

7. Uji Kesepakatan pengamat………..127

8. Deskripsi Data Penelitian……….132

9. Identitas Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian……….137

10. Uji Normalitas………...……...139

11. Uji Homogentitas………142

12. Uji Hipotesis ...144

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan

nasional, hal ini dikarenakan melalui pendidikan akan menciptakan anak-anak

bangsa yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Sebagaimana juga yang tertuang

dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 aline ke-4 yang secara tersirat

menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional Negara Republik Indonesia adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, kurikulum telah mengalami

beberapa kali perubahan. Perubahan ini disesuaikan dengan perkembangan

kehidupan bangsa, tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat

tersebut perlu diantisipasi dan diimplementasi kedalam kurikulum pendidikan.

Pada tahun 2006, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional

mengeluarkan permendiknas No.22 tentang standart isi (SI). Implementasi

standart isi mata pelajaran keterampilan telah mendapat banyak masukan dari

masyarakat, baik dari para guru, pakar keterampilan, akademis diperguruan tinggi

negeri, orang tua peserta didik yang mengangap kurikulum mata pelajaran

keterampilan terlalu sulit dipahami.

Pada prisnsip content prakarya pada kurikulum 2013 memberi sumbangan

(18)

2

sedang diangkat dalam wacana pendidikan karakter bangsa. Istilah

Prakarya dalam pembelajaran karya yang dihasilkan dengan tangan mengandung

arti kecakapan melaksankan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat, tepat.

Pengertian prakarya disekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi

cekat,cepat,tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Prakarya dirancang

sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi

cekat,cepat,tepat melalui aktivitas kerajinan,teknologi rekayasa, teknologi

budidaya, teknologi pengolahan. Orientasi pembelajaran prakarya adalah

memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, social,estetik,artistik

kepada peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap

berbagai produk keterampilan dan teknologi. Satu factor penentunya adalah guru

dan pengelola disekolah. Tenaga praktisi pendidik, guru perlu memahami peranya

sebagai “the agent of change” dengan cara melakukan transformasi cepat dalam

budaya mengajar (teaching) kepada pembelajaran (learning) yang diperkuat

dengan latihan (training) tentang konsep dan prinsip pendidikan keterampilan.

Mata pelajaran prakarya ini lah dipilih penulis untuk penulisan skripsi sebagai

tugas akhir dalam menyelesaikan studi yang ditempuh.

Pada penulisan skripsi ini penulis memilih sekolah SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam sebagai tempat penelitian. Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 dan

memiliki mata pelajaran prakarya. Sebelum penelitian terlebih dahulu penulis

melakukan pengamatan atau observasi yang dilakukan selama dua hari yakni

tanggal 5 dan 7 Oktober 2015. Observasi dilakukan bersama dengan guru mata

(19)

3

menerangkan kurikulum 2013 dalam mata pelajaran menuntut menyelesaikan

tugas dengan cekat,cepat,tepat. Dengan itu media pembelajaran sangat penting

dalam proses pembelajaran kepada peserta didik berupa video. Pihak sekolah

memberikan sumbangan berupa pelatihan-pelatihan kepada para guru. Ruang

kelas dan waktu jam pelajaran sangat mempengaruhi proses belajar mengajar

sehingga menyita banyak waktu untuk menjelaskan kepada perindividu.

Menurut wawancara awal yang dilakukan kepada 20 siswa di SMP Negeri

2 Lubuk Pakam ditemukan penyebab kesulitan dalam pembelajaran Prakarya

adalah adanya persepsi para peserta didik menyatakan bahwa guru memberikan

perhatian yang lebih kepada siswa lain terutama siswa barisan paling depan

sementara bagi peserta didik yang duduk dibarisan belakang kelas harus

menunggu lama. Hal ini dikarenakan waktu yang terbatas, guru tidak dapat

memberikan materi secara individu dengan waktu yang lama guru hanya dapat

menjelaskan didepan kelas dengan menyediakan benda nyata dengan jumlah

siswa dan ruangan yang sangat besar sangat mempengaruhi volume suara guru.

Dalam pemahaman materi, siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.

Sehingga dalam melaksanakan pembelajaran guru perlu dibantu dengan media,

dan dalam materi praktik sangat dibutuhkan media pembelajaran.

Guru mata pelajaran prakarya memberikan perolehan nilai hasil belajar

(20)

4

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya

Tahun Jumlah

Sumber : Buku nilai guru bidang studi

Berdasarkan tabel diatas bahwa nilai rata-rata siswa masih banyak yang

dibawah standar ketuntasan nilai kkm 75, dapat dilihat dari tabel nilai hasil belajar

prakarya pada tahun ajaran 2012/2013 yaitu 43%. Pada tahun ajaran 2013/2014

yaitu 37%. Mata pelajaran prakarya salah satu mata pelajaran yang dituntut

mencapai nilai tinggi karena mata pelajaran prakarya ini membantu pembentukan

karakter bangsa. Pada tanggal 20 oktober 2015 penulis melakukan test terhadap

siswa untuk mendukung nilai yang diberikan guru bidang studi. Adapun

perolehan nilai yang didapat adalah sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 2 Perolehan Nilai Test Mata Pelajaran Prakarya No Jumlah

Sumber : Nilai test yang dilakukan peneliti

Dari observasi yang telah penulis laksanakan dapat ditarik satu kesimpulan

(21)

5

mengajar di dalam kelas. Penggunaan media yang efektif dapat dilakukan dalam

upaya meningkatkan komunikasi di dalam kelas selain itu juga dapat menarik

perhatian peserta didik akan apa yang disampaikan melalui media tersebut,

sehingga peserta didik dapat lebih mudah mengerti dan memahami materi yang

disampaikan.

Salah satu media yang dapat digunakan adalah media movie maker. Media

movie maker ini digunakan sebagai sarana alternatif dalam mengoptimalkan

proses dan keaktifan pembelajaran dua arah. Penerapan media movie maker

adalah media yang mempunyai kelebihan mampu menggabungkan semua unsur

media seperti , teks, video, gambar, menjadi satu kesatuan penyajian yang

terintegrasi dalam bentuk video. Sehingga pesan atau pelajaran mudah dimengerti

karena ketika proses pembelajaran dapat melibatkan banyak indera atau organ

tubuh dapat membangkitkan kreativitas belajar para peserta didik.

Beranjak dari hasil obervasi dan uraian di atas, penulis tertarik sekali

untuk melakukan penulisan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Movie

Maker Terhadap Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Siswa Kelas VIII di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lubuk Pakam “.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diindentifikasikan

masalah yang ada sebagai berikut:

1. Kurikulum 2013 sangat menutut mata pelajaran prakarya cekat,cepat,tepat

(22)

6

2. Siswa mengalami kesulitan dalam materi pelajaran Prakarya.

3. Siswa merasa kurang perhatian dari guru.

4. Ruangan kelas besar sangat mempengaruhi dalam pembelajaran berlangsung.

C. Pembatasan Masalah

Ditinjau dari hasil identifikasi masalah, maka masalah yang muncul

sangatlah luas sehingga diperlukan pembatasan masalah. Adapun yang akan

diteliti dalam penelitian ini, yaitu :

1. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah

media movie maker.

2. Materi pokok dalam penelitian ini adalah membuat lampion hias dari benang

Rajut Katun.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar membuat Lampion Hias tanpa diberi media movie

maker dikelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk Pakam ?

2. Bagaimana hasil belajar membuat Lampion Hias yang diberi media

pembelajaran dikelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk Pakam?

3. Apakah ada pengaruh media Movie Maker terhadap hasil belajar membuat

(23)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka

tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar membuat lampion hias tanpa diberi media

movie maker siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk pakam.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran pada

siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk Pakam.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media movie maker terhadap

hasil belajar membuat Lampion Hias siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk

Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini

bermanfaat sebagai berikut :

a) Bagi Siswa :

1. Hasil penelitian ini digunakan membantu meningkatkan hasil belajar membuat

lampion Hias dengan menggunakan media pembelajaran movie maker.

2. Membantu siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan

masing-masing siswa.

3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik dan praktik.

Dalam bidang akademik yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam

(24)

8

b) Bagi Guru :

1. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi dalam

mengadakan perubahan cara mengajar yang lebih baik lagi.

2. Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik.

c) Bagi Sekolah :

1. Sebagai bahan alternatif dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.

2. Dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa pada mata pembelajaran

Prakarya.

d) Bagi Peneliti :

1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

2. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan

pelaksanaan penelitian.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pelaksanaan penelitian

(25)

67 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil belajar membuat lampion hias dengan menggunakan media movie

maker berada pada tingkat kecenderungan kategori sangat tinggi (64%).

2. Hasil belajar membuat lampion hias tanpa menggunakan media movie

maker berada pada tingkat kecenderungan kategori cukup (70%).

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh

media movie maker terhadaphasil belajar membuat lampion hias pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan hasil pengujian

thitung>ttabel atau 4,7 > 1,653.

B. Implikasi

Hasil belajar membuat lampion hias dengan menggunakan media movie

maker berada pada kategori kecenderungan sangat tinggi. Oleh karena itu

sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan membuat

lampion, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang cara

teknik-teknik membuat lampion sehingga memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil

belajar membuat lampion hias tanpa adanya media movie maker cenderung

kurang. Untuk itu, penggunaan media movie maker dalam mengajar merupakan

salah satu alternative untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat

(26)

68

maker dapat menyampaikan pesan dengan sangat jelas karena

mengaktifkan kedua alat indera yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran

sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

C. Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan

antara lain:

1. Diharapkan pada guru mata pelajaran prakarya untuk dapat menerapkan

media movie maker sebagai salah satu alternative pengembangan strategi

belajar untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga

lebih memperhatikan profesionalitas sehingga proses pembelajaran

berjalan dengan baik.

2. Media movie maker sangat baik di terapkan pada mata pelajaran prakarya,

untuk pihak sekolah dan guru-guru agar selalu menggunakan media movie

maker sebagai pendamping pembelajaran yang masih secara langsung.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran prakarya dengan

(27)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aliakbar. (2008). Pembuatan Video dengan Movie Maker Plus Pembuatan

DVD/VCD . Bandung: TIM M2S

Alwi, Hasan 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta:Balai Pustaka

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arief S. Sadiman. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Arsyad, A.(2010) Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Asyard Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP)

Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar cet 4. Jakarta: Rineka Cipta

Fatimah, Irma Nurul (2013). Ide Kreatif Memanfaatkan Benda di Sekitar Kita.Jakarta:Demedia

Hamalik, Oemar.1994. Media Pendidikan (cetakan ke-7) Bandung Penerbit PT Citra Aditya Bakti

Http:// dari wikipedia bahasa indonesia, Lampion com. Diakses tanggal 28 november 2015 18.00 wib

Irianto, Agus. 2009. Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kharisma Putra Utama

Jasmadi. (2007). Cara Mudah Mengolah Film Keluarga dengan Windows Movie

Maker. Yogyakarta: C.V Andi Offset

(28)

70

Andi.(2015) Kelebihan dan Kelemahan Movie Maker. Hhtp://Andi.blogspot.com/ 2015//05/kelebihan-kelemahan-media-movie-maker.html.(Sabtu, 1oktober 2015; 20.00 WIB

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Noor, Mohammad. 2010. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi. Jakarta: PT Multi Kreasi Satu Delapan

Sudjana .(2005). Metode Statistika, Bandung: Tarsito.

Sudjana .2005. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Bima Aksara

Setyadi. 2004. Membuat lampu hias. Jakarta: Agromedia Pustaka

Gambar

Tabel 2 Perolehan Nilai Test Mata Pelajaran Prakarya Nilai

Referensi

Dokumen terkait

L)engan hak bebas rovalti non-eksklusrf uri Uru','ersitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (ciatabase),

individual psychological approach to analyze the inferiority feeling and. optimism of Ruby Chadwick that influences her daily activity

organised by the SOUTH AFRICAN ACADEMY OF SCIENCE AND ARTS in collaboration with OLD MUTUAL, AMESA and SAMS.. SPONSORED BY

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: terdapat plasma nutfah yang memiliki ketahanan terhadap penyakit bercak daun, berpotensi hasil tinggi,

Mahasiswa psikologi angkatan 2005 Universitas ”X” Bandung yang memiliki derajat kemampuan entrepreneurship tinggi cenderung memiliki derajat yang tinggi pula dalam aspek

• Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di

kelompok suku Dayak Ngaju tentang hal yang sakral (dunia orang mati yang sifatnya. sementara) dan tujuan dari pelaksanaan ritual

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan