PENGARUH MEDIA MOVIE MAKER TERHADAP
HASIL BELAJAR MEMBUAT LAMPION HIAS SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LIA WAHYUNI
5113341019
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Lia Wahyuni: Pengaruh Media Movie Maker Terhadap Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media movie maker terhadap hasil belajar siswa kelas VIII sekolah menengah pertama pada mata pelajaran prakarya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen yang dilakukan di SMP Negeri 2 LUBUK PAKAM. Tahun Ajaran 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang beralamat di jalan Galang Kel Syahmad Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 270 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VIII3 yang berjumlah 30 siswa dan kelas VIII5 yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar membuat lampion hias dalam penelitian ini menggunakan pengamatan pada pembuatan lampion hias. Teknik analisa data melalui uji normalitas, uji homogenitas, uji kecenderungan dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 30 orang yang diajar tanpa menggunakan media movie maker menunjukkan rata-rata hasil yaitu 76,2. Sedangkan hasil belajar kelas yang diajar menggunakan media movie maker yaitu 90,8. Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebarab hasil belajar membuat lampion hias tanpa menggunakan media movie maker adalah berdistribusi normal dimana -0,278<0,190 dan data hasil belajar siswa dengan menggunakan media movie maker adalah berdistribusi normal dimana, -0,206<0,190 dan kedua varians data adalah homogeny karena fhitung<ftabel yaitu 1,28 <1,9.
Dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar dengan menggunakan media movie maker dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel 4,7 >1,653. Dilihat dari hasil penelitian ini, hasil belajar mata pelajaran prakrya lebih tinggi jika diajarkan dengan menggunakan media movie maker. Jadi terbukti ada pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan media movie maker dengan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan movie maker. Hal ini berarti bahwa penggunaan media movie maker dapat dijadikan sebagai pendamping atau alternative pembelajaran.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul : ” Pengaruh Media Movie
Maker Terhadap Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam .” skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus
telah memberikan Kasih setia, berkat dan sukacita yang sangat luar biasa kepada
penulis. Untuk Bapak J Sitorus dan Mamak tercinta N Hutauruk yang senantiasa
memberikan perhatian dan doanya, serta memberikan dukungan moril dan materil
kepada penulis. Selain itu ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak memberi bantuan berupa arahan dan dorongan dalam menyelesaikan
skripsi ini yaitu kepada:
1. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Tata Busana, serta
sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan banyak sekali waktu
2. Ibu Dra. Rasita Purba , M.Kes selaku Pembimbing Akademik
3. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd D, dan ibu Dra Yetti Pangaribuan, M.Pd
dan Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
iii
4. Ibu Dr. Harun M.Pd Dekan Fakultas Teknik Unimed.
5. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik
Unimed.
6. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Unimed.
7. Ibu Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK
8. Dosen PKK, terkhusus Dosen Tata Busana yang telah memberikan ilmu
yang bermanfaat kepada penulis.
9. Bapak Jumakir, S.Pd, M.Pd dan Drs Lajar Karo-karo selaku kepala
sekolah SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah memberikan izin
penelitian kepada penulis
10.Ibu Dra. Syamsiah selaku Guru Mata Pelajaran yang telah membantu
penulis dalam proses penelitian.
11.Adik ku tercinta Junita Sitorus, Siska Sitorus, Yolanda Sitorus yang
selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan yang luar biasa.
12.Ibu Helen Tambunan, Kak Friska Simanjuntak, Kak pera Pakpahan yang
selalu membantu dan memberikan dukungan yang luar biasa.
13.Buat sahabat-sahabat penulis Zahara, Dini, Ama, Afni, Endang,
Putri,Kotoma, Hidny, dan sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuan selama ini,juga seluruh
teman-teman jurusan PKK Tata Busana Stambuk 2011.
14.Buat adik-adik Kost 42 yang selalu membantu Grace Bounty, Shinta
iv
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir
kata penulis mengucapkan terima kasi
Medan, Juni 2016
Salam Hormat
Lia Wahyuni
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori ... 9
1. Hakikat Media Pendidikan ... 11
a. Pengertian Media Pendidikan………. 9
b. Kegunaan Media Pendidikan ... 10
2. Hakikat Movie Maker………11
a. Pengertian Video ……….11
b. Pengertian movie maker………14
c. File yang didukung Movie Maker……….15
d. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Video pada aplikasi Movie Maker……….15
e. Manfaat Penggunaan media movie maker……….16
f. Kelebihan dan kekurangan media movie maker…………17
g. Cara menggunakan video movie maker………18
h. Alur Kegiatan media movie maker………...18
3. Hakikat Hasil Belajar Membuat Lampion Hias ... 21
a. Pengertian Belajar……….21
b. Hasil Belajar……….23
4. Hakikat Membuat lampion Hias a. Lampion Hias………26
b. Lampion Hias Dengan Kerangka Dari Benang………….28
d. Cara Membuat Lampion Benang………...31
B. Penelitian yang Relevan ...36
C. Kerangka Berpikir ...40
D. Hipotesis Penelitian ... 42
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian……….. 48
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48
D. Variabel Penelitian ……….. 49
E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49
F. Populasi Dan Sampel Penelitian……… 49
G. Prosedur Penelitian ... 50
H. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 53
I. Teknik Analisis Data ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 59
B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 66
C. Uji Persyaratan Analisis ... 68
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68
B. Implikasi ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 70
DAFTAR GAMBAR
1. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran ... 11
2. Aplikasi Movie Maker……… 15
3. Lampion Benang……… 29
4. Bahan Membuat Lampion Hias……….. 30
5. Alat Membuat Lampion Hias……….. 30
6. Balon Ditiup………. 31
7. Menggulung Benang Secara Acak………31
8. Proses Pencairan Lem………32
9. Proses Pengeleman……….32
10. Proses Pengeringan………....33
11. Proses Pengguntingan………33
12. Hasil Akhir Lampion……….34
13. Lampion Gantung……….34
14. Tampak Bawah lampion………35
15. Histogram Data Skor Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Kelas eksperimen………..…61
16. Histogram Data Skor Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Kelas Kontrol………...62
17. Kecenderungan Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Kelas Eksperimen ... 63
DAFTAR TABEL
1. Kelebihan dan Kelemahan Video ... 13
2. Perolehan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya ... 14
3. Perolehan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya ... 15
4. Kelebihan Dan Kekurangan Media Movie Maker………..17
5. Sintaks Media Movie Maker………...19
6. Desain Penelitian……….42
7. Populasi Penelitian………..47
8. Sampel Penelitian………....48
9. Kisi-Kisi Pengamatan……….49
10. Instrument Penilaian Uji Materi Media Pembelajaran………54
11. Distribusi Hasil Belajar Prakarya Kelas Eksperimen…………...……..128
12. Distribusi Hasil Belajar Prakarya kelas Eksperimen………...129
13. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar prakarya kelas Eksperimen……129
14. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Prakarya kelas Kontrol………..138
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus ... 73
2. RPP Kelas Eksperimen... 87
3. Skenario pembelajaran Quantum Learning... 91
4. Kisi-Kisi Pengamatan ...116
5. Data Hasil Belajar Prakarya Kelas Eksprimen………...121
6. Data Hasil Belajar Prakarya Kelas Kontrol………122
7. Uji Kesepakatan pengamat………..127
8. Deskripsi Data Penelitian……….132
9. Identitas Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian……….137
10. Uji Normalitas………...……...139
11. Uji Homogentitas………142
12. Uji Hipotesis ...144
DAFTAR LAMPIRAN
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan
nasional, hal ini dikarenakan melalui pendidikan akan menciptakan anak-anak
bangsa yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Sebagaimana juga yang tertuang
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 aline ke-4 yang secara tersirat
menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional Negara Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, kurikulum telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan ini disesuaikan dengan perkembangan
kehidupan bangsa, tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat
tersebut perlu diantisipasi dan diimplementasi kedalam kurikulum pendidikan.
Pada tahun 2006, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional
mengeluarkan permendiknas No.22 tentang standart isi (SI). Implementasi
standart isi mata pelajaran keterampilan telah mendapat banyak masukan dari
masyarakat, baik dari para guru, pakar keterampilan, akademis diperguruan tinggi
negeri, orang tua peserta didik yang mengangap kurikulum mata pelajaran
keterampilan terlalu sulit dipahami.
Pada prisnsip content prakarya pada kurikulum 2013 memberi sumbangan
2
sedang diangkat dalam wacana pendidikan karakter bangsa. Istilah
Prakarya dalam pembelajaran karya yang dihasilkan dengan tangan mengandung
arti kecakapan melaksankan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat, tepat.
Pengertian prakarya disekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi
cekat,cepat,tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Prakarya dirancang
sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi
cekat,cepat,tepat melalui aktivitas kerajinan,teknologi rekayasa, teknologi
budidaya, teknologi pengolahan. Orientasi pembelajaran prakarya adalah
memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, social,estetik,artistik
kepada peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap
berbagai produk keterampilan dan teknologi. Satu factor penentunya adalah guru
dan pengelola disekolah. Tenaga praktisi pendidik, guru perlu memahami peranya
sebagai “the agent of change” dengan cara melakukan transformasi cepat dalam
budaya mengajar (teaching) kepada pembelajaran (learning) yang diperkuat
dengan latihan (training) tentang konsep dan prinsip pendidikan keterampilan.
Mata pelajaran prakarya ini lah dipilih penulis untuk penulisan skripsi sebagai
tugas akhir dalam menyelesaikan studi yang ditempuh.
Pada penulisan skripsi ini penulis memilih sekolah SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam sebagai tempat penelitian. Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 dan
memiliki mata pelajaran prakarya. Sebelum penelitian terlebih dahulu penulis
melakukan pengamatan atau observasi yang dilakukan selama dua hari yakni
tanggal 5 dan 7 Oktober 2015. Observasi dilakukan bersama dengan guru mata
3
menerangkan kurikulum 2013 dalam mata pelajaran menuntut menyelesaikan
tugas dengan cekat,cepat,tepat. Dengan itu media pembelajaran sangat penting
dalam proses pembelajaran kepada peserta didik berupa video. Pihak sekolah
memberikan sumbangan berupa pelatihan-pelatihan kepada para guru. Ruang
kelas dan waktu jam pelajaran sangat mempengaruhi proses belajar mengajar
sehingga menyita banyak waktu untuk menjelaskan kepada perindividu.
Menurut wawancara awal yang dilakukan kepada 20 siswa di SMP Negeri
2 Lubuk Pakam ditemukan penyebab kesulitan dalam pembelajaran Prakarya
adalah adanya persepsi para peserta didik menyatakan bahwa guru memberikan
perhatian yang lebih kepada siswa lain terutama siswa barisan paling depan
sementara bagi peserta didik yang duduk dibarisan belakang kelas harus
menunggu lama. Hal ini dikarenakan waktu yang terbatas, guru tidak dapat
memberikan materi secara individu dengan waktu yang lama guru hanya dapat
menjelaskan didepan kelas dengan menyediakan benda nyata dengan jumlah
siswa dan ruangan yang sangat besar sangat mempengaruhi volume suara guru.
Dalam pemahaman materi, siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Sehingga dalam melaksanakan pembelajaran guru perlu dibantu dengan media,
dan dalam materi praktik sangat dibutuhkan media pembelajaran.
Guru mata pelajaran prakarya memberikan perolehan nilai hasil belajar
4
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya
Tahun Jumlah
Sumber : Buku nilai guru bidang studi
Berdasarkan tabel diatas bahwa nilai rata-rata siswa masih banyak yang
dibawah standar ketuntasan nilai kkm 75, dapat dilihat dari tabel nilai hasil belajar
prakarya pada tahun ajaran 2012/2013 yaitu 43%. Pada tahun ajaran 2013/2014
yaitu 37%. Mata pelajaran prakarya salah satu mata pelajaran yang dituntut
mencapai nilai tinggi karena mata pelajaran prakarya ini membantu pembentukan
karakter bangsa. Pada tanggal 20 oktober 2015 penulis melakukan test terhadap
siswa untuk mendukung nilai yang diberikan guru bidang studi. Adapun
perolehan nilai yang didapat adalah sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 2 Perolehan Nilai Test Mata Pelajaran Prakarya No Jumlah
Sumber : Nilai test yang dilakukan peneliti
Dari observasi yang telah penulis laksanakan dapat ditarik satu kesimpulan
5
mengajar di dalam kelas. Penggunaan media yang efektif dapat dilakukan dalam
upaya meningkatkan komunikasi di dalam kelas selain itu juga dapat menarik
perhatian peserta didik akan apa yang disampaikan melalui media tersebut,
sehingga peserta didik dapat lebih mudah mengerti dan memahami materi yang
disampaikan.
Salah satu media yang dapat digunakan adalah media movie maker. Media
movie maker ini digunakan sebagai sarana alternatif dalam mengoptimalkan
proses dan keaktifan pembelajaran dua arah. Penerapan media movie maker
adalah media yang mempunyai kelebihan mampu menggabungkan semua unsur
media seperti , teks, video, gambar, menjadi satu kesatuan penyajian yang
terintegrasi dalam bentuk video. Sehingga pesan atau pelajaran mudah dimengerti
karena ketika proses pembelajaran dapat melibatkan banyak indera atau organ
tubuh dapat membangkitkan kreativitas belajar para peserta didik.
Beranjak dari hasil obervasi dan uraian di atas, penulis tertarik sekali
untuk melakukan penulisan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Movie
Maker Terhadap Hasil Belajar Membuat Lampion Hias Siswa Kelas VIII di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lubuk Pakam “.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diindentifikasikan
masalah yang ada sebagai berikut:
1. Kurikulum 2013 sangat menutut mata pelajaran prakarya cekat,cepat,tepat
6
2. Siswa mengalami kesulitan dalam materi pelajaran Prakarya.
3. Siswa merasa kurang perhatian dari guru.
4. Ruangan kelas besar sangat mempengaruhi dalam pembelajaran berlangsung.
C. Pembatasan Masalah
Ditinjau dari hasil identifikasi masalah, maka masalah yang muncul
sangatlah luas sehingga diperlukan pembatasan masalah. Adapun yang akan
diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
1. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah
media movie maker.
2. Materi pokok dalam penelitian ini adalah membuat lampion hias dari benang
Rajut Katun.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar membuat Lampion Hias tanpa diberi media movie
maker dikelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk Pakam ?
2. Bagaimana hasil belajar membuat Lampion Hias yang diberi media
pembelajaran dikelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk Pakam?
3. Apakah ada pengaruh media Movie Maker terhadap hasil belajar membuat
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar membuat lampion hias tanpa diberi media
movie maker siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk pakam.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran pada
siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk Pakam.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media movie maker terhadap
hasil belajar membuat Lampion Hias siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Lubuk
Pakam.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini
bermanfaat sebagai berikut :
a) Bagi Siswa :
1. Hasil penelitian ini digunakan membantu meningkatkan hasil belajar membuat
lampion Hias dengan menggunakan media pembelajaran movie maker.
2. Membantu siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan
masing-masing siswa.
3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik dan praktik.
Dalam bidang akademik yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam
8
b) Bagi Guru :
1. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi dalam
mengadakan perubahan cara mengajar yang lebih baik lagi.
2. Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik.
c) Bagi Sekolah :
1. Sebagai bahan alternatif dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.
2. Dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa pada mata pembelajaran
Prakarya.
d) Bagi Peneliti :
1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan
pelaksanaan penelitian.
3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pelaksanaan penelitian
67 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar membuat lampion hias dengan menggunakan media movie
maker berada pada tingkat kecenderungan kategori sangat tinggi (64%).
2. Hasil belajar membuat lampion hias tanpa menggunakan media movie
maker berada pada tingkat kecenderungan kategori cukup (70%).
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh
media movie maker terhadaphasil belajar membuat lampion hias pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan hasil pengujian
thitung>ttabel atau 4,7 > 1,653.
B. Implikasi
Hasil belajar membuat lampion hias dengan menggunakan media movie
maker berada pada kategori kecenderungan sangat tinggi. Oleh karena itu
sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan membuat
lampion, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang cara
teknik-teknik membuat lampion sehingga memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil
belajar membuat lampion hias tanpa adanya media movie maker cenderung
kurang. Untuk itu, penggunaan media movie maker dalam mengajar merupakan
salah satu alternative untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat
68
maker dapat menyampaikan pesan dengan sangat jelas karena
mengaktifkan kedua alat indera yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran
sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
C. Saran
Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan
antara lain:
1. Diharapkan pada guru mata pelajaran prakarya untuk dapat menerapkan
media movie maker sebagai salah satu alternative pengembangan strategi
belajar untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga
lebih memperhatikan profesionalitas sehingga proses pembelajaran
berjalan dengan baik.
2. Media movie maker sangat baik di terapkan pada mata pelajaran prakarya,
untuk pihak sekolah dan guru-guru agar selalu menggunakan media movie
maker sebagai pendamping pembelajaran yang masih secara langsung.
3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran prakarya dengan
69
DAFTAR PUSTAKA
Aliakbar. (2008). Pembuatan Video dengan Movie Maker Plus Pembuatan
DVD/VCD . Bandung: TIM M2S
Alwi, Hasan 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta:Balai Pustaka
Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arief S. Sadiman. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Arsyad, A.(2010) Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
Asyard Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP)
Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah
Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar cet 4. Jakarta: Rineka Cipta
Fatimah, Irma Nurul (2013). Ide Kreatif Memanfaatkan Benda di Sekitar Kita.Jakarta:Demedia
Hamalik, Oemar.1994. Media Pendidikan (cetakan ke-7) Bandung Penerbit PT Citra Aditya Bakti
Http:// dari wikipedia bahasa indonesia, Lampion com. Diakses tanggal 28 november 2015 18.00 wib
Irianto, Agus. 2009. Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Jasmadi. (2007). Cara Mudah Mengolah Film Keluarga dengan Windows Movie
Maker. Yogyakarta: C.V Andi Offset
70
Andi.(2015) Kelebihan dan Kelemahan Movie Maker. Hhtp://Andi.blogspot.com/ 2015//05/kelebihan-kelemahan-media-movie-maker.html.(Sabtu, 1oktober 2015; 20.00 WIB
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Noor, Mohammad. 2010. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi. Jakarta: PT Multi Kreasi Satu Delapan
Sudjana .(2005). Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Sudjana .2005. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Bima Aksara
Setyadi. 2004. Membuat lampu hias. Jakarta: Agromedia Pustaka