PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 1954 – 2003
SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O
L E H
NAMA : DIAZ SEMBIRING NIM : 100706031
DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 1954 – 2003
Yang diajukan oleh : Nama : DIAZ SEMBIRING
Nim : 100706031
Telah disetujui untuk diujikan dalam ujian skripsi oleh : Pembimbing,
Dra. Lila Pelita Hati, M.Si NIP. 196705231992032001
Ketua Departemen Sejarah
Drs. Edi Sumarno, M.Hum NIP. 196409221989031001
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 1954 – 2014
Skripsi Sarjana Dikerjakan O
L E H
Nama : DIAZ SEMBIRING Nim : 100706031
Pembimbing,
Dra. Lila Pelita Hati, M.Si NIP. 196705231992032001
Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Dalam bidang Ilmu Sejarah
DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN KETUA DEPARTEMEN SEJARAH
DISETUJUI OLEH :
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DEPARTEMEN SEJARAH Ketua Departemen,
Drs. Edi Sumarno, M.Hum NIP. 196409221989031001
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI OLEH DEKAN DAN PANITIA UJIAN
PENGESAHAN :
Diterima oleh :
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Dalam Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan
Pada : Hari : Tanggal :
Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M. A. NIP. 195110131976031001
Panitia Ujian :
No. Nama Tanda Tangan
1. ……… ( ……… )
2. ……… ( ……… )
3. ……… ( ……… )
4. ……….... ( ……… )
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Kasih, berkat serta setianya yang tidak terhingga berupa bimbingan, kekuatan, dan pertolongan yang tiada hentinya diberikan kepada penulis. Atas berkat limpahannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan, meskipun banyak hambatan seta tantangan.
Penulisan Skripsi ini juga tidak akan terwujud tanpa bantuan, kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Dr. Syahron Lubis, M.A
yang telah memberikan segala bantuannya selama proses perkuliahan.
2. Bapak Drs.Edi Sumarno, M.Hum. selaku ketua Departemen Ilmu Sejarah yang telah banyak memberikan dorongan, arahan, kemudahan, serta bimbingan yang bermakna kepada penulis, yang juga merupakan dosen yang mampu memupuk semangat para mahasiswa khususnya penulis dalam menjalani masa perkuliahan. Ibu Dra. Nurhabsyah, M.Si. sebagai Sekretaris Departemen Ilmu Sejarah yang telah memberikan dukungan serta nasehat kepada penulis.
4. Bapak Dr. Budi Agustono selaku Dosen Wali yang telah memberikan nasehat terhadap penulis selama menjalani perkuliahan. Juga Seluruh Dosen, Staf Pengajar, serta pegawai Administrasi Departemen Ilmu Sejarah, terima kasih penulis ucapkan atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama ini, semoga membuahkan hasil kesuksesan bagi penulis.
5. Bapak Prof. Dr. Runtung SH,M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara telah meluangkan waktu membimbing penulis untuk memperoleh data dan fakta. Juga kepada Seluruh informan yang telah memberikan informasi guna mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini.
6. Harta terindah dalam hidup penulis, keluarga tercinta, Ayahanda Adil M. Sembiring SH, MA dan Ibunda tersayang Alm.dr.Marchiani Ginting M.Kes. yang telah mendidik, membesarkan, serta memberikan kasih sayang tidak terhingga dari penulis lahir hingga menapaki proses akhir perkuliahan. Orang tua yang selalu memberikan dukungan materil dan moril yang berkelimpahan yang tidak mungkin penulis dapat membalas semuanya. Kepada abang ku Raynaldo Sembiring SH dam adik ku Dennis Gloryous Sembiring yang juga memberikan dukungan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.
7. Sahabat-sahabatku seangkatan 2010 Fahri, Moses, Leo, Harun, Ikhwan, Ardia, Rianto, Wilson, Lasron, Herry, Rico, Boy, Bintang, Rahmad, Darma, Tian, Suheg, Sepno, Helma, Novila, Evi, Lina, Ira , Ayu, Novita, Rina dan juga teman-teman seangkatan lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih kebersamaan kita semuanya selama menjalani masa perkuliahan yang tak akan pernah dilupakan oleh penulis dalam suka maupun duka.
terindah yang dikaruniakan oleh Tuhan, canda serta tawa dari masa SMA sampai penulis menyelesaikan proses akhir perkuliahan. dan adik-adik an penulis Rodi, Gerald, Dedy , Rio, Rachel , Kartini , Maria , Lestari, penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan serta semangat dalam penulisan skripsi ini.
9. Terakhir yang Teristimewa Kepada seseorang Mustika Agustina Hutahaean, SS dan Keluarga atas segala kesabaran, pengorbanan, curahan serta seluruh waktu dan kasih sayang yang telah diberi kepada penulis dalam mendampingi, menemani, serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang merupakan pemberian Tuhan yang paling teristimewa dalam hidup penulis.
Akhirnya untuk semua pihak-pihak yang telah membantu penulis yang tidak seluruhnya disebutkan dalam penyusunan skripsi ini, saya mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas kebaikan yang telah diberikan dengan balasan yang berlimpah, Penulis juga mengharapkan semoga tulisan ini betmanfaat bagi para pembaca.
Medan, Januari 2015 Penulis,
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Tahun 1954–2003”. Pada penelitian ini penulis mengungkapkan mengenai sejarah berdirinya Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara, penulis juga mengungkapkan animo (antusias) masyarakat terhadap berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dari tahun 1954 sampai 2003.
Dari hasil penelitian ini maka Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas sosial pertama yang dibangun di Universitas Sumatera Utara. Fakultas ini memberikan kontribusi terhadap Universitas Sumatera Utara. Perkembangan Fakultas Hukum juga tidak terlepas dari minat masyarakat yang ingin kuliah di bawah naungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal terbentuknya Fakultas Hukum mengalami banyak kesulitan, mulai dari gedung hingga fasilitas lainnya. Namun seiring berjalannya waktu Fakultas Hukum dibangun di areal Padang Bulan dan memilki gedung yang cukup menampung mahasiswanya, serta memiliki dosen yang berkualitas.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung baik dari segi moril dan materil.
Atas Segala usaha dan bantuan dari berbagai pihak, skripsi dengan judul “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun 1954-2003” ini telah selesai ditulis. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan perkuliahan sekaligus untuk meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis juga menyadari bahwa hasil karya ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Maka dari itu, dengan kerendahan hati penulis meminta maaf serta mengharapkan segala kritik dan saran demi perbaikan serta menuju kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dinikmati bagi kita sekalian sebagai pemerhati sejarah.
Akhir Kata penulis ucapkan terima kasih atas perhatian para pembaca dan pemerhati sejarah, kiranya Tuhan Yang Maha Esa menyertai kita sekalian.
Medan, Januari 2015
Penulis
Diaz Sembiring
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………...1
1.2. Rumusan Masalah………4
1.3. Tujuan dan Manfaat………...4
1.4. Tinjauan Pustaka………. ………5
1.5. Metode Penelitian………7
BAB II SEJARAH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2.1. Latar Belakang Berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara….11 2.2. Kontribusi Universitas Sumatera Utara Terhadap Berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara………...15
BAB III PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP BERDIRINYA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.
3.1. Masyarakat Sekitar Kota Medan………24
3.2. Masyarakat Sekitar Padang Bulan………..26
3.3. Dosen………..………....27
3.4. Alumni………..………..30
3.5. Mahasiswa………..………32
Bab IV PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.1. Perkembangan Fisik………....35
4.1.1. Gedung……….35
4.1.2. Perpustakaan……….37
4.1.3.Lambang/Bendera Fakultas Hukum………...39
4.1.4. Laboratorium Hukum………....40
4.2. Perkembangan Non Fisik………....41
4.2.1. Jurusan……….41
4.2.2. Pimpinan dan Dosen………....42
4.2.4. Kerja Sama dengan Masyarakat………..48
4.2.5. Mahasiswa………...51
4.2.6. Alumni……….65
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN.
5.1. Kesimpulan………...68
5.2. Saran………...70
DAFTAR INFORMAN
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Tabel
Tabel 1 Kualitas Para Dosen di Fakultas Hukum USU………...28
Tabel 2 Jurusan di Fakultas Hukum USU………...40
Tabel 3 Pimpinan Fakultas Hukum USU………...41
Tabel 4 Daftar Mahasiswa Tahun 1953-1955………51
Tabel 5 Perkembangan Mahasiswa Fakultas Hukum sejak tahun yang lampau hingga penutupan tahun akademi1958/1959……….56
Tabel 6 Mahasiswa yang menempuh ujian pada tingkat Persiapan CI - DII………...58
Tabel 7 Mahasiswa dan Alumni pada tahun akademi 1970 – 1973………...59
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Tahun 1954–2003”. Pada penelitian ini penulis mengungkapkan mengenai sejarah berdirinya Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara, penulis juga mengungkapkan animo (antusias) masyarakat terhadap berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dari tahun 1954 sampai 2003.
Dari hasil penelitian ini maka Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas sosial pertama yang dibangun di Universitas Sumatera Utara. Fakultas ini memberikan kontribusi terhadap Universitas Sumatera Utara. Perkembangan Fakultas Hukum juga tidak terlepas dari minat masyarakat yang ingin kuliah di bawah naungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal terbentuknya Fakultas Hukum mengalami banyak kesulitan, mulai dari gedung hingga fasilitas lainnya. Namun seiring berjalannya waktu Fakultas Hukum dibangun di areal Padang Bulan dan memilki gedung yang cukup menampung mahasiswanya, serta memiliki dosen yang berkualitas.
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata didik yang berarti memberi latihan dan memelihara, ajaran,
bimbingan, mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.1 Pendidikan juga berarti usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Juga diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya. Pendidikan juga meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan
adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.2
Pendirian Yayasan Universitas Sumatera Utara merupakan bentuk dari kepedulian terhadap dunia pendidikan. Bentuk Perguruan Tinggi pada masa sebelumnya belum ada berdiri di Sumatera Utara, sehingga Yayasan Universitas
Sumatera Utara merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Sumatera Utara. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat merupakan fakultas kedua yang didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara setelah berdirinya Fakultas Kedokteran. Begitu
1
Ananda, Santoso. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. 2009. Surabaya, hal. 115.
2
kuatnya desakan dan keinginan para mahasiswa yang telah meninggalkan Perguruan Tinggi Islam Indonesia Sumatera Utara (PTII SU) untuk bergabung di bawah naungan Yayasan Universitas Sumatera Utara, ditambah dukungan masyarakat luas agar Yayasan segera membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, maka pimpinan yayasan memutuskan untuk menampung delapan mahasiswa yang telah menyelesaikan Tingkat Persiapan (Tingkat I). Pada tanggal 12 Januari 1954 Yayasan Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat sebagai Fakultas kedua setelah Fakultas Kedokteran.3
Selain menghadapi besarnya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang dikelola oleh Yayasan Universitas Sumatera
Utara, sementara itu disisi lain panitia Ad Hoc sedang menjalankan tugasnya untuk
mempersiapkan pembukaan fakultas yang dimaksud. Maka pada tanggal 6 Januari 1954 Dewan Pimpinan Yayasan menetapkan peraturan tentang Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Peraturan tersebut mempunyai 28 pasal yang disusun untuk dipedomani oleh para pengelola Fakultas maupun masyarakat luas yang berminat masuk ke Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Sehingga dari penjelasan tersebut berdirilah secara resmi Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat di bawah naungan Yayasan Universitas Sumatera Utara.4
Penulis mengangkat judul penulisan ini karena Fakultas Hukum merupakan fakultas sosial pertama kali yang berdiri di Universitas Sumatera Utara. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga berdiri dengan cara yang berbeda yaitu melalui paksaan mahasiswa PTII SU yang ingin melanjutkan pendidikan hukumnya di bawah naungan Universitas Sumatera Utara. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penulisan mengenai perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3
Edi Sumarno. dkk, Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60 Tahun Universitas Sumatera Utara, (Medan, 2012) hal. 35.
4
Skop temporal penelitian ini diawali pada tahun 1954 hingga 2003. Penetapan tahun 1954 sebagai awal penelitian adalah untuk mengkaji tonggak awal pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang secara resmi diakui oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara. Batas akhir penelitian pada tahun 2003 merupakan tahun yang penting bagi Fakultas Hukum karena pada tahun ini terjadi peralihan bentuk Universitas Sumatera Utara ke PT-BHMN. Perubahan yang terlihat bagi Fakultas Hukum setelah PT BHMN cukup signifikan, hal ini terlihat dari perkembangan mahasiswa, kualitas dosen (S-2 dan S-3), dan juga mata pelajaran perkuliahan yang kompleks dari sebelum PT BHMN. Maka dari penjelasan tersebut diangkatlah
penelitian berjudul “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun
1954-2003”.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berfungsi untuk menentukan pokok permasalahan yang akan dikaji di dalam pengembangan penulisan. Di samping itu rumusan masalah dapat membimbing agar penulisan dapat terarah dengan baik dan konsisten. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun
1954.
2. Bagaimana pendapat masyarakat terhadap Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
tahun 1954-2003.
3. Bagaimana Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dari tahun
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kajian tentang “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun
1954-2003” ini memiliki tujuan serta manfaat, adapun tujuan yang dimaksud ialah:
1. Menjelaskan sejarah berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun
1954.
2. Menjelaskan animo masyarakat terhadap berdirinya Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara 1954-2003.
3. Menjelaskan perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dari Tahun
1954-2003.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah:
1. Memberi dukungan kepada perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam kajian
sejarah pendidikan.
2. Memperkaya historiografi Indonesia di dalam penelitian pendidikan.
3. Tulisan ini dapat digunakan sebagai informasi bagi peneliti lain yang juga ingin
membahas mengenai pendidikan, terutama Fakultas Hukum atau Universitas Sumatera Utara.
4. Tinjauan Pustaka
kedekatan bahkan menyokong permasalahan yang di teliti sehingga menghasilkan penjelasan yang kuat adanya.
Mahadi, dkk dalam Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Negeri
Sumatera Utara (USU), menjelaskan mengenai sejarah serta perkembangan Universitas
Sumatera Utara. Pada buku ini juga menjelaskan cikal bakal terbentuknya sebuah perguruan tinggi dari zaman Hindia Belanda yang dimulai dari daerah Jawa. Di buku ini juga dijelaskan bahwa dulu belum ada lembaga “universitas”, yang merupakan organisasi pencakup dan koordinasi untuk sekolah-sekolah tinggi, yang pada masa itu masih berdiri sendiri. Pada akhirnya timbul ide untuk pendirian sebuah sekolah tinggi di Sumatera Utara. Maka pada tanggal 4 Juni 1952, Yayasan Universitet Sumatera Utara didirikan di Medan di hadapan Notaris Soetan Pane Paroehoem.
Pada buku ini juga menjelaskan tentang pendirian Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang dahulu memiliki nama Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat dengan resmi dibuka pada tanggal 12 Januari 1954. Pembukaan fakultas ini lain dari biasanya. Adanya peristiwa pengambilan keputusan untuk sejumlah mahasiswa yang dengan secara kolektif meninggalkan Perguruan Tinggi Islam Indonesia dan telah memajukan permohonan supaya mereka dapat melanjutkan pelajaran di bawah naungan USU. Buku ini membantu penulis untuk mengetahui cikal bakal terbentuknya Fakultas Hukum.
Edi Sumarno,dkk, tahun terbit 2012 dalam Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60 Tahun
Universitas Sumatera Utara (20 Agustus 1952- 20 Agustus 2012), merupakan buku yang dapat
hingga menjadi PT-BHMN. Buku ini diterbitkan untuk memperingati 60 tahun berdirinya Universitas Sumatera Utara, yang mengulas balik perjalanan USU sejak 60 tahun lalu.
Prof. Ahmad Sofian dalam Peringatan Lustrum ke I Universitas Sumatera Utara
1952-1957. Buku ini memperingati lima tahun berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara. Buku
ini merupakan literatur tambahan untuk mendukung data bagi penulis. Buku ini membantu penulis untuk mengetahui sejarah Universitas Sumatera Utara.
Profil Universitas Sumatera Utara, tahun terbit 2011. Merupakan buku acuan untuk
menjelaskan semua profil fakultas yang berada di bawah naungan Universitas Sumatera Utara, termasuk Fakultas Hukum yang menjadi tempat penelitian penulis. Buku ini juga menjelaskan sejarah Universitas Sumatera Utara dan terdapat denah Universitas Sumatera Utara.
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 12 Januari 1954-1979, tahun terbit 1979. Buku ini bermanfaat dan membantu penulis, karena mengulas dari awal pembentukan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai 25 tahun kiprahnya di dunia pendidikan perguruan tinggi. Buku ini merupakan buku resmi yang diterbitkan sendiri oleh Fakultas Hukum untuk memperingati ulang tahun perak Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Metode Penelitian
Adapun tahapan dalam metode sejarah ialah:
1. Heuristik
Tahapan heuristik yaitu suatu proses mengumpulkan data melalui berbagai sumber. Sumber
tersebut dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu studi lapangan (field research) dan studi
kepustakaan (library research). Studi kepustakaan dapat diperoleh dari Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara dan Perpustakaan Fakultas Hukum. Sumber-sumber yang berhasil dikumpulkan
ialah Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Negeri Sumatera Utara (USU) karya
Mahadi, Lundu, J. Arnold Simanjuntak, dan Idalia Salim. Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60
Tahun Universitas Sumatera Utara (20 Agustus 1952- 20 Agustus 2012) karya Edi Sumarno, J.
Fachrudin Daulay, dan Samsul Tarigan. Peringatan Lustrum ke I Universitas Sumatera Utara
1952-1957, dan buku Profil Universitas Sumatera Utara. Serta Buku Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara 12 Januari 1954-1979 karya Prof. Mahadi SH, dkk. Daftar alumni
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 1957-1978 dan Naskah penyerahan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ke pemerintah Republik Indonesia.
Di samping sumber tulisan tersebut di atas, penulis juga melakukan pengumpulan sumber-sumber lisan. Sumber-sumber-sumber lisan diperoleh melalui teknik wawancara. Adapun informan yang terpilih antara lain yaitu dengan Prof. Dr. Hj. Mariam Darus, SH FCBArb. sebagai Pembantu Dekan II tahun 1964-1965, dan Prof. Rehngena Purba, SH, MS. Sebagai Dekan Fakultas Hukum tahun 1994-1997, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum sebagai Dekan 2005-2010 dan 2010-2015, serta kepala bidang kepegawaian dan kemahasiswaan. Teknik wawancara yang dilakukan
dengan menggunakan interview guide. Interview guide berguna untuk mengarahkan wawancara
2. Kritik sumber
Kritik sumber yaitu suatu sumber yang dikumpulkan baik berupa sumber tertulis maupun sumber lisan yang kemudian diverifikasi atau diuji melalui serangkaian kritik, baik yang secara ekstern maupun intern. Kritik ekstern dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keabsahan dan otentisitas sumber. Adapun kritik intern diperlukan untuk menilai tingkat kelayakan atau kredibilitas sumber yang mengacu pada kemampuan sumber untuk mengungkapkan kebenaran suatu peristiwa sejarah.
3. Interpretasi
Interpretasi yaitu berupa analisis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan) fakta-fakta sejarah . Hal tersebut dilakukan agar fakta-fakta yang tampaknya terlepas antara satu sama lain bisa menjadi satu hubungan yang saling berkaitan. Dengan demikian, interpretasi dapat dikatakan sebagai proses memaknai fakta-fakta sejarah. Interpretasi di dalam penelitian ini adalah mengenai sejarah perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Historiografi
BAB II
SEJARAH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.1 Latar Belakang Perencanaan Berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara merupakan adanya dukungan dan juga permintaan dari segenap lapisan masyarakat di Sumatera Utara. Hal ini terjadi sehubungan dengan beberapa peristiwa diluar lingkungan Yayasan Universitas Sumatera Utara yang timbul dalam bulan November dan Desember 1953. Saat itu sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Perguruan Tinggi Islam Indonesia Sumatera Utara (PTII
SU)5 memajukan permohonan supaya dapat melanjutkan pelajaran dibawah naungan Yayasan
Universitas Sumatera Utara. Hal ini merupakan persoalan yang dihadapi oleh Dewan Pimpinan Yayasan Universitas Sumatera Utara, karena dengan merespon begitu saja keinginan para mahasiswa tersebut dikhawatirkan akan merusak hubungan antara Yayasan Universitas Sumatera
Utara dengan Perguruan Tinggi Islam Indonesia Sumatera Utara.6
Begitu kuatnya desakan dan keinginan para mahasiswa yang telah meninggalkan PTII SU untuk bergabung di bawah naungan Yayasan Universitas Sumatera Utara, ditambah dukungan masyarakat luas agar yayasan segera membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, maka pimpinan yayasan memutuskan untuk menampung delapan Mahasiswa yang telah menyelesaikan Tingkat Persiapan (Tingkat 1). Pada tanggal 12 Januari 1954 Yayasan Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat sebagai fakultas kedua
5
Perguruan Tinggi Islam Indonesia Sumatera Utara, saat ini dikenal dengan nama Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).
6
setelah Fakultas Kedokteran. Dengan latar belakang didirikannya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, demikian dalam buku peringatan Lustrum 1 Universitas Sumatera Utara 1952-1957 dikatakan bahwa pembukaan dan peresmiannya pada 12 Januari 1954 itu
adalah “dengan cara yang berlainan dari biasanya”.7
Sebelum adanya desakan mahasiswa Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat PTII SU, Yayasan Universitas Sumatera Utara telah mengantisipasi perlunya membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Hal ini terlihat dari terbentuknya Panitia Ad Hoc yang beranggotakan tiga orang, yaitu dr. Maas, Mr. Mohd. Joesoef, dan Mr. Mahadi. Panitia Ad Hoc ditugaskan oleh pimpinan Yayasan Universitas Sumatera Utara untuk mempersiapkan pembukaan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Dalam bulan Desember 1953 panitia menyurati 10 orang calon tenaga pengajar meminta kesediaannya menyumbangkan tenaga untuk Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang akan dibuka tersebut. Sebagai ruang perkuliahan sementara panitia Ad Hoc memperoleh ijin untuk menggunakan dua buah ruangan SMA Negeri 1 di Jalan Seram. Selain itu, beberapa calon tenaga pengajar yang telah disurati sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk mengajar pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang akan dibuka. Dengan demikian, desakan masyarakat agar
Yayasan Universitas Sumatera Utara segera membuka Fakultas Hukum dapat diwujudkan.8
Setelah penerimaan mahasiswa tahap I panitia seleksi kemudian berhasil menjaring calon-calon mahasiswa sebanyak 37 orang, serta hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru selanjutnya diterima lagi 10 orang. Banyaknya jumlah calon mahasiswa dan semuanya ingin diterima menyebabkan diambilnya sebuah kebijaksanaan berdasarkan kondisi dengan menerima
7
Ibid., hal 35.
8
34 orang dengan status sebagai mahasiswa pendengar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PP dan K Nomor 23567/BPT tanggal 5 September 1951 diselenggarakan Ujian Saringan Tambahan. Dari hasil ujian tersebut pada April 1954 diterima lagi sembilan orang mahasiswa dari 21 peserta ujian. Dengan demikian angkatan pertama tahun akademik 1954/1955 Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Yayasan Universitas Sumatera Utara memiliki total mahasiswa sebanyak 64 orang, terdiri dari 59 laki-laki dan 5 perempuan, dan ditambah dengan 34 orang
mahasiswa pendengar.9
Sebagai pimpinan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat saat itu ditunjuk Mr. T. Dzulkarnain sebagai Dekan dan Mr. Mahadi sebagai Sekretaris oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka mengubah status fakultas yang bernaung dibawah Yayasan Unversitas Sumatera Utara, beberapa nama yang turut berusaha adalah:
1. Prof. Mr. T. Dzulkarnain
2. Prof. Mr. Ny. Ani Abbas Manoppo
3. Prof. Mr. Mahadi
4. Mr. Tagor Ginagan Harahap
5. Prof. Mr. Mohd. Jusuf
6. T. Jafizman SH.
Nama-nama tersebut, belakangan turut pula menjadi anggota Panitia yang bertugas mempersiapkan pembentukan Universitas Negeri di Medan (Provinsi Sumatera Utara) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI nomor 34175/S tertanggal 29 Maret 1957. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara secara resmi diserahkan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara kepada pemerintah pada tanggal 1 September 1955. Sehingga sejak tanggal tersebut, Fakultas Hukum
9
dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang semula berstatus swasta berubah
menjadi Fakultas yang berstatus negeri.10
2.2 Kontribusi Universitas Sumatera Utara Terhadap Berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat resmi didirikan pada tanggal 12 Januari 1954. Atas pendirian tersebut maka secara langsung mencurahkan seluruh kontribusinya dalam mendukung keberlangsungan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Hal pertama yang
dilakukan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara ialah dibentuknya Panitia ad hoc yang pada
mulanya bertugas untuk mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum yang dibentuk oleh yayasan. Panitia itu terdiri atas 3 orang, yakni:
1. Dr. Maas
2. Mr. Moh. Jusuf
3. Mr. Mahadi11
Berhubung dengan pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat anggota Dewan Kurator telah ditambah dengan Mr. Hakim, Ketua Pengadilan Tinggi di Medan, Darwin Karim, Komisaris Besar Polisi Sumatera Utara, sehingga Dewan Kurator terdiri dari:
Presiden Kurator : Walikota, Kota Besar Medan
Wakil Presiden : Mr. Mohd. Joesoef
Anggota : 1. Lie Ghiem Ghian ( Apoteker Deli Apothek)
2. Tan Boen Djien ( Direktur Firma Seng Hap & Co) 3. M. Gani ( Direktur Firma M. Gani)
4. Arsil ( Arsitel pada pekerjaan kota, kotaMedan)
10
Mahadi, dkk. Ulang Tahun Perak Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 12 Januari 1954-1979. Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 1979, hal. 8-9.
11
5. Dr. R.M. Djulham ( Dokter di Binjai) 6. Mr. A. Hakim (KetuaPengadilan Tinggi)
7. Darwin Karim ( komisaris Besar Polisi Sumatera Utara).12
Penyediaan tanah untuk pembangunan Universitas Sumatera Utara juga dilakukan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara yang bertujuan memfasilitasi bangunan tempat proses perkuliahan bagi Fakultas Hukum dan Pengembangan Masyarakat. Pendirian fakultas-fakultas, telah disediakan tanah seluas ± 130 Ha. Mengenai asal usul tanah ini, panitia telah meminta keterangan kepada Perusahaan Perseroan P.T. Perkebunan IX di Medan, yang membalas surat panitia dengan warkat tanggal 3 Juli 1974 No.09.7/X/996/74, yang berisi bahwa tanah tersebut
dahulunya adalah bekas areal concessic Perkebunan Padang Bulan (ex Deli Batavia
Maatschappij) dengan keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 28 Juni 1951 No. Agr/2/5/14
dan keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara tanggal 28 September 1951 No. 36/K/Agr
dikembalikan kepada negara dengan berita acara penyerahan tanggal 7 April 1952.13
Di zaman pendudukan Jepang tanah ini digunakan oleh rakyat untuk bercocok tanam dalam memenuhi keperluan pangan dimasa itu. Setelah habis peperangan, banyak rakyat meninggalkan tanahnya apalagi jika diingat, bahwa kota Medan dan sekitarnya menjadi daerah pendudukan Belanda. Setelah pemulihan kedaulatan, mulai sejak tahun 1950 tanah kampus itu diduduki kembali oleh rakyat, sewaktu Yayasan hendak mendirikan gedung-gedung pertama di dalam kampus, Yayasan telah mengeluarkan ganti rugi untuk mengosongkan tanah itu. Semua
12
Mahadi. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Negeri Sumatera Utara (USU) Medan, hal 66.
13
pemenuhan dana tersebut diupayakan oleh Yayasan, demi berdirinya gedung-gedung fakultas
Universitas Sumatera Utara.14
Disamping itu juga disediakan staf pengajar yang diangkat menjadi tenaga pengajar untuk proses perkuliahan Fakultas Hukum dan Pengembangan Masyarakat. Dari Buku tahunan 1953-1954, terdaftar staf pengajar untuk masa 20 Agustus 1953-20 Agustus 1954, sebagai berikut:
1. Mr. T. Dzulkarnain ( Ilmu Negara, Tata Negara)
2. Mr. Mahadi ( Pengantar Hukum, Sosiologi)
3. Drs. Tjoeng Ted Koei (Ekonomi)
4. Mr. M. J. Borgerhaff Mulden ( Hukum Perdata)
5. Mr. H. de Boer (Ilmu Kebudayan)
6. T. Jafizham (Islam)
7. Mr. Suhunan Hamzah (Hukum Pidana)
8. Mr. Tan Tjeng Bi (Hukum Dagang)
9. Mr. T. Hanafiah (Hukum Acara)
10.Mr. Mohd. Jusuf (Hukum Perdata)
11.Drs. Suhardjo Surjobroto (Kriminologi)
12.Mr. Hakim (Hukum Adat)
13.Mr. Masjrul Latief Pane.15
Yayasan Universitas Sumatera Utara juga memberi kontribusinya atas perpindahan status Fakultas Hukum dan Pengembangan Masyarakat dari swasta ke negeri dibawah naungan pemerintah. Tanggal 9 Juli 1955 sebagai tanggal yang penting, pada tanggal tersebut pemerintah menerima Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum dari yayasan. Berarti yayasan menyerahkan kedua fakultas itu. Ini merupakan cara yang berbeda dengan yayasan lain seperti PTII SU. Perbedaan diantara kedua yayasan itu ialah bahwa Universitas Sumatera Utara mendirikan
14
Ibid.
15
fakultas satu per satu, memeliharanya dengan tenaga dan sifat swasta, untuk pada suatu waktu menyerahkannya kepada pemerintah.
Upacara serah terima dilakukan pada hari Kamis tanggal 15 September 1955, jam 10.00 di gedung Fakultas Kedokteran Jl. Seram No. 1 Medan. Yayasan Universitas Sumatera Utara menyatakan bersedia menyerahkan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat kepada pemerintah. Juga turut menyerahkan seluruh kontribusi harta benda yaitu:
1. Bidang-bidang tanah,
2. Alat-alat pelajaran,
3. Perpustakaan,
4. Alat perkakas rumah, sekolah, dan kantor,
5. Asrama mahasiswa,
6. Mobil merk Pontiac, serta
7. Peta-peta, daftar-daftar, denah dan surat.16
Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga dapat dilihat dengan di dirikannya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri Universitas Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan. Hal ini merupakan salah satu bentuk respon pihak Universitas Sumatera Utara atas animo masyarakat luas dibidang pendidikan terutama ilmu hukum. Perlu dijelaskan disini bahwa usaha pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri U.S.U. Cabang Padang Sidempuan pada mulanya adalah merupakan usaha masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1962 yang pada waktu itu berada dibawah naungan Universitas Tapanuli. Bukan hanya Fakultas Hukum di Padang Sidempuan saja yang didirikan pihak Universitas Sumatera Utara, melain dibuka juga Cabang Fakultas
Ekonomi di Sibolga dan Fakultas Kedokteran di Tarutung.17
16
Ibid., hal. 82.
17
Atas usaha Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri U.S.U. Medan, maka lahirlah Surat Keputusan Menteri PTIP tanggal 1 September 1965 No. 185/1965, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Tapanuli dinegerikan menjadi Cabang Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri U.S.U. Medan di Padang Sidempuan. Pada bulan Maret 1966 berlangsunglah Upacara Peresmian Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan dikota tersebut, dimana turut hadir Dekan Fakultas Hukum USU Medan, Hatunggal Siregar S.H. dan Pembantu Dekan II M. Solly Lubis S.H. Untuk susunan pimpinan periode I dari Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri USU Medan Cabang Padang Sidempuan, ialah sebagai berikut:
- Periode I tahun 1965/1966 Dekan Muda : M. Ridwan Lubis S.H.
Sekretaris : Abdurrachim Nast. S.H.
- Periode II tahun 1966/1967 Dekan Muda : Abdurrachim Nast. S.H.
Sekretaris : Burhanuddin Batang Pane S.H.
- Periode III tahun 1967/1968 Dekan : Radjo Harahap S.H.
Pem DM I : Drs. Sambi
Pem DM II : Pandapotan Nast. S.H.
Pem DM III : Burhanuddin Batang Pane S.H.
- Periode IV tahun 1968/1969 Dekan : Radjo Harahap S.H.
Pem DM I : Drs. Sambi Muchtar MS. S.H. Pem DM II
: Pandapotan Nast. S.H.
Pem DM III : Burhanuddin Pane S.H.
- Periode V tahun 1969/1970 Dekan : Radjo Harahap S.H.
Pem DM I : Chalidjah Dalimunthe S.H.
Pem DM II : Muchtar MS. S.H.
Pem DM III : Burhanuddin Batang Pane S.H.
- Periode VI tahun 1970/1971 Dekan Muda : Radjo Harahap S.H.
Sekretaris : Burhanuddin Batang Pane S.H.
- Periode VII tahun 1971/1972 Dekan Muda : Chairuddin S.H.
Sekretaris : Burhanuddin Batang Pane S.H.
- Periode VIII tahun 1972/1973 Dekan Muda : Chairuddin Hrp. S.H.
Sekretaris : Nurhamidah S.H18
18
Kuliah yang diadakan pada fakultas ini antara lain hanyalah sampai tingkat Sarjana Muda, berdasarkan satu dan lain pertimbangan. Staff pengajar pada fakultas ini selain dari tenaga yang ada pada Fakultas Hukum Negeri USU Medan, juga diambil dari instansi pemerintah yang ada di Padang Sidempuan seperti Pemda, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri dan Kepolisiaan. Namun Fakultas Hukum Padang Sidempuan mengalami kemunduran hingga akhir 1972, jumlah mahasiswa yang tercatat di Fakultas Hukum Cabang Padang Sidempuan ini adalah sebanyak 412 orang. Selain itu sampai akhir tahun tahun 1972 telah dihasilkan 22 orang Sarjana Muda (C. II
lama) dan SM (SM. II) 20 orang dan jumlah keseluruhannya 42 orang.19
Namun berdasarkan pertimbangan akademis serta efisiensi tenaga dan dana, Rektor Universitas Sumatera Utara Medan dalam suratnya kepada Dekan Fakultas Hukum Negeri U.S.U. Medan tertanggal 28 Maret 1973 No. D/1141/0/UP/73, telah memintakan penghentian segala kegiatan Cabang Fakultas Hukum Negeri USU Padang Sidempuan. Kebijaksanaan yang sama juga telah dilaksanakan terhadap Fakultas Ekonomi USU Cabang Sibolga. Atas dasar surat Rektor U.S.U. tersebut diatas maka Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri U.S.U. Medan dengan suratnya tertanggal 30 Maret 1973 No. D/99/K/I-73 yang ditujukan kepada Dekan Muda Fakultas Hukum U.S.U. Cabang Padang Sidempuan, memintakan agar
maksud surat Rektor tersebut direalisir.20
2.3 Perpindahan Ke Padang Bulan
Pada peresmian pembukaan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara pada tanggal 12 Januari 1954 dilakukan di ruangan SMA Negeri 1 jalan Seram Medan yang dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara Sultan Muhamad Amin Nasution
19 Ibid.
sebagai Ketua dari Yayasan Universitas Sumatera Utara. Pada saat pertama kali dibentuk Fakuktas Hukum dan pengetahuan Masyarakat masih mempergunakan dua ruangan kuliah, satu berkapasitas 500 mahasiswa, sedangkan yang satu ruangan lagi hanya bisa menampung 40 orang mahasiswa. Kedua ruangan inilah yang dipergunakan secara bergantian, sehungga perkuliahan berlangsung pada pagi, sore dan malam hari. Sementara jumlah mahasiswa pada tahun akademisi 1957/1958 tercatat sebanyak 844 orang, terdiri dari 738 laki-laki dan 106 perempuan. Kesulitan adanya ruangan perkuliahan sedikit tertolong berkat persetujuan pengurus dari Taman Persahabatan yang mengijinkan ruangan atas gedung tersebut dipergunakan pada pagi dan sore hari. Selain itu, dikarenakan gedung kursus Dinas C sedang dalam persiapan, maka perkuliahan hanya bisa dilakukan pada sore hari saja.
Dari kondisi tersebut dapat dilihat bahwa permasalahan utama yang dihadapi ialah gedung perkuliahan. Semula pembangunan gedung Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat akan dilakukan dalam tahun 1956, tetapi disebabkan tanah seluas kurang lebih 150 Ha yang terletak di Padang Bulan (sekarang Kampus USU) masih bersengketa dengan penduduk yang menggarapnya tanpa izin, maka pembangunan gedung tersebut masih tertunda. Penduduk yang menggarap tanah tersebut tidak bersedia pindah jika tidak diberi ganti rugi. Prof. Ny. Ani Abas Manopo selaku Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat bekerja keras mencari jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahannya dengan melibatkan instansi-instansi pemerintah, militer dan swasta, agar sejumlah penduduk yang mengusahakan lahan tersebut secara liar dengan sukarela mau meninggalkannya.
sesungguhnya di lapangan agar segera dapat menentukan langkah-langkah strategis pemecahan masalahnya. Ternyata cara ini tidak berhasil, masyarakat sekitar lahan sukar diberi pengertian dan tetap menuntut ganti rugi atas tanah yang didudukinya. Menghadapi hal ini Prof. Ny. Ani Abas Manopo tidak berputus asa.
Pada permulaan tahun 1957 diperoleh kesepakatan antara pihak pemerintah dengan penggarap bahwa pihak Kementrian PP dan K bersedia membayar ganti kerugian dengan uang sejumlah Rp. 4,5 juta kepada penduduk. Meskipun cara ini tidak sepenuhnya berhasil, namun tanah di Padang Bulan termasuk lokasi untuk pembangunan gedung Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat mulai bisa dikosongkan dan memulai pembangunannya.21
21
BAB III
PENDAPAT FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP MASYARAKAT
3.1 Masyarakat Sekitar Kota Medan
Tidak bisa dipungkiri bahwa Fakultas Hukum memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan cerdik cendikiawan yang mampu mengisi kehidupan Negara Republik Indonesia sebagai Negara Hukum. Jika kita melihat ke belakang, pada saat Fakultas Hukum lahir di Sumatera Utara, kelahiran ini dilandaskan pada keinginan masyarakat yang didorong oleh rasa kebutuhan pada dunia pendidikan khususnya bidang Ilmu Hukum. Bentuk animo masyarakat yang ada atas berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang kemudian berubah nama menjadi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
serta keahlian dalam suatu bidang. Selain itu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga telah berhasil mewujudkan tujuan pembangunan nasional dalam bidang penataan Hukum di Indonesia. Pendapat positif ini mulai bermunculan ketika banyak alumni – alumni Hukum USU muncul dipermukaan dan ditengah – tengah masyarakat baiuk itu melalui media cetak dan
televisi.22 Selama lima puluh tahun (50) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara telah
berhasil mengembangkan diri dengan menghasilkan Sarjana yang disiplin dalam berbagai ilmu misalnya, dalam bidang kenotariatan, Pidana, Internasional, Tata Negara, Ekonomi dan Bisnis. Ahli dalam menyelesaikan permasalahan apa saja dengan menggunakan di Bidang Ilmu Hukum. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai pada tahun 2003 telah menghasilkan Sarjana-Sarjana yang handal dalam bidang Hukum yang telah tersebar di seluruh penjuru
Nusantara dalam berbagai Profesi.23
Dengan berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dengan berbagai jurusan yang dikelola maka hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat kota Medan. Masyarakat diberikan kesempatan untuk dapat menuntut pendidikan tinggi untuk melanjutkan pendidikan tinggi yang sebelumnya diperoleh dari Sekolah Menengah. Dengan dapat menimba ilmu di Perguruan Tinggi Negeri juga merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat luas, karena biaya untuk perkuliahan tidak terlalu besar seperti di Perguruan Tinggi Swasta. Ada beberapa persyaratan untuk dapat memasuki Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada waktu itu, berikut adalah beberapa persyaratan calon mahasiswa merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), MAN sederajat, memiliki keterangan ijazah SMA ataupun setara, tidak memiliki cacat tubuh atau penyakit lain yang dapat mengganggu kelancaran proses belajar-mengajar. Hal ini didasari karena sebagian biaya
22
Wawancara, Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman.
23
perkuliahan disubsidi oleh Pemerintah. Selain itu juga, dengan menimba ilmu di Perguruan Tinggi juga merupakan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang kemudian nantinya dipergunakan untuk memperbaiki kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri.
3.2. Masyarakat Sekitar Padang Bulan
Berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitar kampus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara di daerah Padang Bulan dan sekitarnya. Dengan berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara maka memberikan kesempatan kepada masyarakat luas dalam proses menciptakan lapangan kerja dalam berbagai bidang seperti menjadi pengacara, notaris, Jaksa, Hakim dan Pegawai di Instansi Pemerintahan dan keuntungan bagi masyarakat sekitar Padang Bulan dengan membuka kos-kosan bagi para mahasiswa-mahasiswi yang menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Rp.1.000.000,-/tahun.24 Semakin tinggi harga kos tersebut, dikarenakan bagi mahasiswa Fakultas Hukum dekat jarak antara kos dan tempat kuliah.
3.3 Dosen
Dosen adalah pendidik professional ataupun tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di Perguruan Tinggi. Didalam melaksanakan proses perkuliahan, dibutuhkan peranan seorang Dosen yang paham dan mampu memberi materi-materi pembelajaran perkuliahan yang baik. Didalam melaksanakan proses perkuliahan, banyak tantangan-tantangan dalam melaksanakan perkuliahan. Seiring dengan hal tersebut, Fakultas Hukum juga memiliki tujuan untuk mendidik mahasiswa-mahasiswi tentang Ilmu Hukum. Sehingga melalui tenaga ahli pengajarnya (dosen), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara berupaya mewujudkan tujuannya tersebut. Disisi lain dibukanya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tersebut secara tidak langsung telah memberikan lapangan pekerjaan bagi para lulusan yang dahulunya menjalani proses perkuliahan di Fakultas Hukum sebagai tenaga pengajar.
Bagi para dosen atau staf pengajar dengan berdirinya Fakultas Hukum terutama di daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu di Universitas Sumatera Utara akan memberi kemajuan sendiri dalam perkembangan Hukum di Indonesia. Biasanya dapat dibuktikan dengan kurikulum dan visi misi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dalam proses perkuliahan. Di dalam proses perkuliahan terdapat tujuan program sarjana ilmu Fakultas Hukum USU yaitu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Para lulusan yang terjun langsung ke dalam masyarakat dapat membawa pengaruh yang positif ke dalam perkembangan hukum itu sendiri.
24
Di dalam menuju PT BHMN, kualitas para dosen Universitas Sumatera Utara, khususnya Fakultas Hukum juga memiliki kualifikasi yang dituntut untuk lebih baik. Hal tersebut dapat terlihat dalam tabel berikut:
No Tahun S-1 S-2/Sp-1, S3/SP-2
1 2002 53,70 % 46,30%
2 2004 33,90 % 66,10%
3 2005 34,30% 65,70%
4 2006 33.22% 66,78%
5 2007 26,40% 73,60%
6 2008 23,90% 76,10%
7 2009 20,22% 79,78%
8 2010 19,00% 81,00%
Sumber: Dari Yayasan Hingga PT BHMN 60 Tahun Universitas Sumatera Utara.
memiliki mutu yang tinggi. Sehingga perkembangan hukum di Indonesia juga mengarah ke arah yang lebih baik dan berkualitas.
Dinamika yang terjadi dalam perjalanan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ini
sangat signifikan dengan semakin banyaknya peminat bagi para masyarakat khususnya bagi kaum anak-anak muda untuk menuntut pengetahuannya dalam bidang Hukum itu sendiri. Dengan berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diharapkan bagi para dosen-dosen beserta staf pengajar lainnya untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu mereka yang dulunya mereka jalani selama masa perkuliahan sebagai mahasiswa dan mahasiswi. Serta mengajarkan kepada para anak didik untuk menuntut ilmu serta membawa nama baik bagi
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara itu sendiri.25
3.4 Alumni
Alumni adalah mahasiswa-mahasiswi yang sudah selesai melaksanakan tugas belajar selama menjalani masa perkuliahan di Universitas tersebut dan sudah lulus ataupun sudah diwisuda. Para alumni masih banyak yang beraktivitas didalam Kampus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara meskipun mereka sudah diwisuda. Ini sangat berfungsi dalam meningkatkan tali silatuhrami antara mahasiswa-mahasisiwi dan dosen-dosen yang pernah mengajar mereka selama masa perkuliahan. Didalam masa perkuliahan para alumni banyak melakukan kegiatan–kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa-mahasisiwi itu sendiri. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan perkenalan mahasiswa baru (Pmb) yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru untuk meningkatkan keakraban antara mahasiswa-mahasiswi dan alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tersebut
25
Dari hal diatas banyak alumni berpendapat bahwa dalam proses perkuliahan di Fakultas Hukum bukan hanya melaksanakan yang namanya sebatas perkuliahan dengan pemberian materi–materi dan teori secara semata, namun mereka juga menerima kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler seperti studi tour ke daerah lain guna membangun relasi dengan fakultas-fakultas hukum se-Indonesia. Hal semacam ini sangat baik dan bermanfaat karena mahasiswa-mahasiswi dilatih dalam pembentukan mental dan pola pikir dalam bertukar pendapat dengan mahasiswa-mahasiswa yang kuliah diluar Universitas Sumatera Utara.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa Fakultas Hukum juga mempunyai Organisasi perkumpulan alumni yang dinamakan Ikatan Alumni Fakultas Hukum USU (IKA FH) yang
didirikan sekitar tahun 1960-an.26 Banyak yang mengharapkan para alumni Fakultas Hukum
USU mampu menularkan semangat berkontribusi dan pengabdian kepada masyarakat. Program kerja dari IKA FH USU selalu mengedepankan catur sukses, yakni sukses dalam registrasi alumni, sukses konsolidasi, sukses dalam meningkatkan partisipasi alumni kepada almamater dan sukses dalam pengabdian kepada masyarakat. Cara sukses ini akan dicapai dengan mengedepankan peningkatan kontribusi ikatan alumni terhadap sektor- sektor kehidupan. Sampai sekarang ini banyak lulusan dari Fakultas Hukum yang sudah bekerja di Instansi Pemerintah, maupun di Instansi Swasta. Instansi Pemerintah seperti menjadi Hakim, Jaksa, maupun di Kementerian Hukum dan Ham, dan juga Instansi Swasta seperti menjadi pengacara , notaris , dan lain-lainnya. di lain sisi arah pembinaan hubungan dengan alumni adalah bagaimana mengarahkan para alumni (Lulusan Sarjana Hukum) agar menghasilkan Sarjana yang
26
benar memaham arah, tujuan untuk pembangunan Bangsa, sehingga sesuai dengan fungsinya
dapat memberikan dharma baktinya kepada masyarakat khususnya kecintaan pada almamater. 27
3.5 Mahasiswa
Seperti yang telah diterangkan, Fakultas Hukum dibawah panji Universitas Sumatera Utara, telah didirikan pada tanggal 12 januari 1954. Sejak berdirinya fakultas hukum dan sampai sekarang telah banyak menghasilkan lulusan – lulusan yang bekerja diberbagai bidang dan berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bias dijadikan gambaran bagaimana bentuk animo masyarakat terhadap Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan statistik, terjadi peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya dan itu terlihat sampai sekarang ini. Dan hampir tidak ditemukan kasus-kasus yang menyatakan adanya mahasiswa yang gagal dalam melanjutkan studi di Fakultas Hukum. Dengan demikian, berdasarkan gambaran diatas terlihat jelas bahwa masyarakat sudah menjadikan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebagai kampus favorit, pilihan, dan prioritas tinggi untuk masa depan anak-anak mereka. Dikalangan mahasiswa Fakultas Hukum, menurut sumber penelitian ditemukan berbagai macam alasan mahasiswa mengapa mereka berminat dan tertarik untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Alasan yang dikemukakan oleh para mahasiswa, sebagian besar merupakan keinginan pribadi dari mahasiswa tersebut untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dengan tujuan untuk mendapatkan masa depan dengan bekerja di instansi pemerintahan nantinya. Kemudian pendapat lainnya memberikan alasan bahwa adanya peranan orangtua dalam menentukan pilihan mereka ketika masuk dunia perguruan tinggi yang tujuannya sama seperti alasan mahasiwa itu sebelumnya demi mendapatkan masa depan yang lebih baik. Mahasiswa Fakultas Hukum juga mengatakan bahwa keinginan mereka kuliah di
27
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, karena melihat adanya beberapa tokoh-tokoh nasioanal yang berlatarbelakang/berprofesi di bidang hukum dan berkeinginan seperti tokoh-tokoh tersebut. Argumen lain juga mengatakan bahwa ada pihak-pihak luar selain keluarga yanhg mendorong untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara seperti guru sekolah, tentor, dan teman - teman. Selain itu, ada juga yang memberikan jawaban bahwa mereka kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara setelah melihat nama besar dan kualitas kelulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara baik secara langsung
maupun melalui media-media.28
Dari beberapa gambaran argumen-argumen mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tersebut bisa kita lihat bahwa animo mahasiswa untuk kuliah dan berkecimpung di bidang hukum sangatlah besar, mereka menjadikan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebagai prioritas dalam melanjutkan jenjang pendidikan mereka dan untuk memperoleh masa depan yang baik nantinya. Apabila hal ini tidak dipedulikan maka bisa saja Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tidak mendapatkan tempat dihati masyarakat. Dalam hal ini penulis menyarankan bahwa apa yang telah ada untuk sisi positifnya tetap dipertahankan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman baik itu kualitas dosen, mata kuliah, kurikulum, fasilitas, dan lainnya. Hal ini untuk menjaga dan mempertahankan nama besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
28
BAB IV
PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.1. Perkembangan Fisik
4.1.1. Gedung Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Pada awal berdirinya, Fakultas Hukum ini belum mempunyai gedung sendiri layaknya sebuah perguruan tinggi namun rencana untuk pembangunan gedung perkuliahan sudah ada bahkan panitia pembangunan gedung tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara ditunjuk sebagai tim pelaksana pembangunan.
Pada waktu itu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang mempunyai 5 tingkat dan hanya mempergunakan 8 ruangan kuliah. Satu diantaranya dapat memuat 500 Mahasiswa dan yang satu lagi hanya dapat memuat 40 Mahasiwa, kedua ruangan inilah yang dipergunakan secara berganti-ganti pagi, sore, dan malam hari. Memang terasa sukarnya mengatur jam kuliah
yang hanya mempergunakan dua ruangan saja.29
Akhirnya terpaksa Fakultas megambil keputusan untuk meminjam gedung lain untuk keperluan kuliah, walaupun berkuliah di gedung lain sedikit banyak akan mengganggu jalannya pelajaran pada waktu itu.
Dengan persetujuan pengurus dari Taman Persahabatan dapatlah ruangan atas dari gedung tersebut. Dipergunakan pada pagi dan sore hari dan disamping itu gedung Kursus Dinas C sedang dalam persiapan walaupun hanya sore hari saja.
29
Semenjak berdirinya, Fakultas Hukum belum mempunyai gedung sendiri yang layak bagi suatu Perguruan Tinggi, dan masih menempati gedung daruratnya yang terletak di Jalan Seram No. 4 Medan, walaupun gedung secara darurat ini hanya mempunyai sebuah aula yang berkapasitas 500 Mahasiswa, yang dipergunakan secara berganti-ganti untuk semua tingkatan dan untuk kepentingan kuliah diwaktu pagi, sore dan malam hari, yang mana terasa benar kesukarannya buat mengatur jam-jam kuliah tersebut. Lagi pula hal-hal yang semacam ini tentu sekali mempengaruhi keadaan mahasiswa dan para dosen-dosen untuk mengendalikan ketenangan dalam memberikan kuliah yang setiap tahun mahasiswanya tetap meningkat, tetapi dengan berkat kerjasama dan bantuan antara para dosen-dosen dan pegawainya disatu pihak dan mahasiswanya dilain pihak segera dapat diatasi dan dapat saling mengerti. Dapat dikatakan perkuliah tetap berjalan lancar sebagaimana mestinya, namun tempatnya sangat sempit dengan keadaan tidak begitu teratur dan memuaskan bagi para mahasiswa dan para dosen-dosen buat
menerima dan atau memberi perkuliahan.30
Gedung baru untuk Fakultas Hukum yang sedang dibangun di areal komplek Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jalan Padang Bulan Medan, bahwa merencanakan pembangunan hingga pihak Departemen Pariwisata Pendidikan dan Kebudayaan (P.P.K.) dengan perantaraan Departemen Pekerjaaan Umum dan Tenaga telah memperkirakan dana sebesar Rp.6.300.000 untuk kelanjutan pembangunan tersebut diserahkan kepada Departemen Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Utara dan Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara ini sedang menunggu penyelesaian Pembangunannya.31
30
Ibid., hal. 332.
31
4.1.2. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang tersedia dan dimaksudkan untuk dibaca dan juga perpustakaan merupakan tempat menambah pengetahuan, tempat memberi keterangan, tempat mencari hiburan dalam buku bacaan dan lain-lainnya. Jadi pepustakaan umumnya dianggap tak lain daripada tempat terkumpulnya buku-buku atau suatu gudang untuk buku itu saja, dan buku-buku itu dikumpulkan berdasarkan kepada maksud tertentu dan dengan tujuan yang diarahkan kepada penggunaan buku-buku itu. Begitu pula diabad modern ini koleksi perpustakaan tidak hanya lagi terbatas pada buku-buku itu saja, melainkan mencakup juga rekaman dan cetakan lain yang bukan buku ataupun umpamanya majalah, surat kabar, pamplet
gambar, peta, atlas, piringan hitam, tape, film, microfilm dan lain-lainnya. Yang seharusnya
terkumpul dalam perpustakaan adalah himpunan ilmu pengetahuan yang diperoleh umat manusia
dari masa ke masa.32
Suatu perpustakaan dapat juga mengadakan hubungan dengan perpustakaan lain baik sejenis maupun dari jenis lain untuk tukar pinjam buku-buku/bahan koleksinya masing-masing. Untuk memajukan perpustakaan perlulah diperhatikan :
1. adanya tenaga yang terdidik baik, aktif serta kreatif.
2. adanya anggaran yang cukup.
3. adanya kesadaran masyarakat yang dilayaninya.
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara berdiri bersamaan dengan didirikannya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 1954. Pada awal
32
berdirinya Perpustakaan Fakultas ini gedung Perpustakaan belum memadai, sebagai perpustakaan dari sesuatu perguruan tinggi ia belum dapat memenuhi fungsinya. Buku-buku belum lagi mencukupi bahkan jauh dari kata itu. 70% dari persediaan buku-buku yang ada semuanya ditulis dalam bahasa Asing, dan memang belum ada terjemahannya. Ruang baca belum lagi ada karena gedung Fakultas yang sekarang tidak mengizinkan untuk itu, bahkan ruangan Perpustakaan inipun hanya berukuran 3 x 7 Meter. Disamping itu Fakultas belum lagi mempunyai ahli perpustakaan yang dapat diharapkan memimpin dan mengatur perpustakaan tersebut. Walaupun kekurangan-kekurangan itu sedemikian banyaknya, Perpustakaan Fakultas tersebut berusaha juga memenuhi keperluan dari Mahasiswa akan buku-buku dalam batas
kekuatannya.33
Perpustakaan umum penting artinya dalam kehidupan masyarakat. Maka Perpustakaan Fakultas adalah sangat penting artinya dalam hal mundur majunya ilmu pengetahuan karena fakultas inilah didapati adanya research, dididiknya ahli-ahli dan disini pula dijumpai penemuan-penemuan baru. Bersamaan dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, maka bertambah penting pula perpustakaan ini sebagai tempat menyimpan, mengolah dan memperdalam ilmu pengetahuan tersebut.
Letak Perpustakaan, terletak pada Lantai II gedung induk Fakultas Hukum USU. Jumlah buku
sebanyak 48.525 examplar (sampai dengan tahun 2003), jumlah judul sebanyak 8.831 judul.34
4.1.3 Lambang/Bendera Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Lambang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara adalah Lambang Universitas Sumatera Utara berupa karangan bunga bertuliskan Fakultas Hukum, yang terdiri dari :
33
Mahadi. Op., Cit., hal. 376.
a. Bintang, melambangkan ketinggian ilmu.
b. Rangkaian kembang melati, melambangkan keluhuran budi.
c. Rangkaian padi, melambangkan kian berilmu kian merunduk.
d. Rangkaian daun tembakau, melambangkan hasil tanah Deli, tempat Universitas Sumatera Utara berada.
Bendera Fakultas Hukum berwarna merah hati dengan tulisan hitam ditengah lambang Universitas Sumatera Utara bertuliskan Fakultas Hukum, bunga Kapas Putih, daun tembakau
hijau, tulisan hitam dasar lingkaran kuning hijau, dan les hitam.35 Lambang Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara sudah ada sejak Fakultas Hukum berdiri pada tahun 1954.36
Lambang bendera tersebut dibuat sesuai dengan visi dan misi dari Fakultas Hukum Usu. Lambang tersebut dibuat dan digambar oleh pendiri pertamanya yaitu Mr. Mahadi, M. Joesoef, dr. Maas. Jadi merekalah yang memprakarsai arti lambang dan pembuatan lambang dari logo0 Fakultas Hukum tersebut.
4.1.4 Laboratorium Hukum
Laboratorium Hukum Fakultas Hukum berdiri pada tahun 1994, hal itu terbukti berdasarkan SK (Surat Keterangan) Mendikbud No. 0325/U/1994 di setiap Fakultas Hukum terdapat Sistem Pendidikan dengan Pendekatan terapan. Untuk melaksanakan kegiatan Laboratorium tersebut, maka Laboratorium ini terdiri dari:
a. Unit Litigasi (UL)
35
Lihat Lampiran No.
36
Unit Ligitasi merupakan unit yang memiliki peran untuk membuat dokumen – dokumen hukum pengadilan, praktek beracara dipengadilan seperti, tata tertib, sopan santun, dan etika beracara,dan memanajemen dalam menangani kasus litigasi, persiapan untuk maju dipengadilan dalam menangani kasus- kasus.
b. Unit Non Litigasi (UNL)
Unit Non Ligitasi merupakan unit yang memiliki peran untuk mewakili klian dalam bernegosisasi, menyusun kontrak dagang atau bisnis berdasarkan fakta- fakta dan instruksi klien, dan menyusun dokumen – dokumen hukum resmi.
c. Unit Bantuan Hukum (UBH)
Unit Bantuan Hukum merupakan unit yang memiliki peran untuk memberikan bantuan hukum pada warga masyarakat yang tidak mampu
Ketiga Unit tersebut diharapakan mampu memberikan kemahiran dan keterampilan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk meningkatkan kemampuan professional para lulusan
Fakultas.37
4.2. Perkembangan Non Fisik
4.2.1. Jurusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan Hukum pada umumnya para calon ahli hukum diwajibkan mengambil spesialisasi dalam bidang hukum tertentu. Spesialisasi tersebut dimaksudkan untuk menjuruskan mahasiswa pada bidang-bidang yang diinginkan.
37
Pada awal pertama berdirinya Fakultas ini telah diperkembangkan jurusan-jurusan dengan personalia sebagai berikut :
No Jurusan Ketua Sekretaris
1 Hukum Perdata Prof. Mahadi, SH Ny. H. Mariam Darus, SH
2 Hukum Pidana Prof. T. Dzulkarnain. SH B.A. Salim. SH
3 Hukum
Internasional
Prof. T. Dzulkarnain SH Sanwani Nasution, SH
4 Sosial Agraria M. Abduh, SH O.K. Chairudin, SH
5 Hukum Dagang Hatunggal Siregar, SH Henry Lie A Wong, SH
6 Hukum Perburuhan Prof. Ny. Ani Abas
Manopo, SH
Drs. T. Mustafa
7 Hukum Tata Negara Prof. T. Dzulkarnain, SH M. Solly Lubis, SH
8 Notariat Prof. Ny. A. Abas
Manopo, SH
M. Rais, SH
9 Ilmu Dasar Dr. Usman, SH Mansyurdin, SH
Sumber: Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Negeri Sumatera Utara (USU) Medan, hal. 347.
4.2.2. Pimpinan dan Dosen
Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sejak berdinya hingga sampai PT BHMN adalah sebagai berikut:
I II III
1954-1955 Prof. Mr. T. Dzulkarnain Sekretaris: Prof. Mr. Mahadi
1955-1959 Prof. Mr. Ani Abas Manopo Sekretaris: Prof. Mr. T Dzulkarnain
1959-1962 Prof. Mr. T. Dzulkarnain Sekretaris: Prof. Mr. Suhunan Hamzah
1962-1964 Hatunggal Siregar, SH Sekretaris: Bachtiar Agus Salim, SH
1964-1965 Hatunggal Siregar, SH Bachtiar
A.S, SH
Ny. Mariam
Darus
Madjloe s, SH
1965-1967 Hatunggal Siregar, SH Bachtiar
A.S, SH
M. Solly Lubis, SH
Drs. T. Mustafa
1967-1969 Madjloes, SH Miharza,
SH
Abdul Azis, SH Amru
Daulay, SH
1969-1971 Bachtiar Agus Salim, SH Miharza,
SH
Abdul Azis, SH Muham
mad Abduh, SH
1971-1974 Bachtiar Agus Salim, SH Muhammad
Abduh, SH Sanwani Nasution, SH Dt. Usman, SH
1974-1976 Amru Daulay, SH Mariam
Darus, SH
Issanuddin, SH Abdul
Muthalib S, SH
SH Muthalib S, SH
1977-1979 Muhammad Abduh, SH O.K.
Chairuddin, SH Muhamad Daud, SH Karim Kueteh Sembirin g, SH
1979-1981 Muhamad Abduh, SH O.K.
Chairuddin, SH Muhamad Daud, SH Karim Kueteh Sembirin g, SH
1982-1985 Sanwani Nasution, SH Muhamad
Daud, SH Rehngena Purba, SH M. Djafar Ali, SH
1985-1988 Sanwani Nasution, SH Muhamad
Daud, SH Rehngena Purba, SH Hasnil Basri Siregar, SH
1988-1991 O.K. Chairuddin, SH Zainul
Pelly, SH T.Mansyurdin, SH Tinggi Sembirin g, SH
1991-1994 O.K. Chairuddin, SH Zainul
Pelly, SH
T.Mansyurdin, SH
g, SH
1994-1997 Rehngena Purba, SH. MS Issanudin,
SH M..Djafar Ali, SH Hasan Basri Siregar, SH
1997-1998 Rehngena Purba, SH. MS Issanudin,
SH M..Djafar Ali, SH Hasan Basri Siregar, SH
1998-2000 Rehngena Purba, SH. MS Issanudin,
SH
Sulaiman, SH Madiasa
Ablisar, SH. MS
2000-2002 Hasnil Basri Siregar, SH Issanudin,
SH.
Sulaiman, SH Madiasa
Ablisar, SH. MS.
2002-2005 Hasnil Basri Siregar, SH Abdul
Rahman, SH. MH Madiasa Ablisar, SH. MS. Armansy ah, SH. MH
Sumber: Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Lembaga- Lembaga di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Lembaga-lembaga yang ada di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ialah:
Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi (lihat UU No. 22 tahun 1961) dan Peraturan Rumah Tangga Fakultas Hukum USU Bab. X (yang berlaku sejak 25 Juli 1967), maka dalam rapat Dewan Dosen Fakultas Hukum tanggal 27 September 1969 diputuskan untuk membentuk “Lembaga Penelitian Fakultas Hukum USU” dan mempercayakan pimpinannya kepada Prof. Mahadi, S.H. dan M. Solly Lubis, S.H. sebagai ketua dan wakil ketua lembaga yang selanjutnya akan menyusun draft struktur/personalia dan persiapan-persiapan kerja lembaga penelitian ini.
2. Biro Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Untuk memenuhi salah satu Tribakti Perguruan Tinggi, Fakultas Hukum USU telah mendirikan lembaga yang disebut Biro Bantuan Hukum pada bulan Oktober 1972 sebagai suatu lembaga yang dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara kongkrit tetapi tidak menyimpang dari tujuan Fakultas Hukum yang utama yaitu mendidik pemuda-pemudi Indonesia untuk menjadi Sarjana Hukum.
3. Lembaga Kriminologi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara di Medan.
Selanjutnya dimajukanlah suatu usul yang sesuai dengan konsep yang telah tersedia kepada Pimpinan Fakultas Hukum USU untuk membentuk Lembaga ini. Dengan dikeluarkan nya Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum USU No. D/96/UP/U/I/74 tertanggal 9 Februari 1974, resmilah berdiri Lembaga Kriminologi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat USU di
Medan.38
4. Pendidikan Hukum Klinis Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara .
Pendidikan Hukum Klinis Fakultas Hukum USU Medan dibentuk dengan S.K. Dekan Fakultas Hukum USU Medan No. D/299/UP/K/II-75 tertanggal 15 Mei 1975. Pendidikan Hukum dan Klinis bertujuan agar Fakultas Hukum mampu menghasilkan Sarjana Hukum yang ahli dan memiliki keterampilan dalam melakukann tugasnya sebagai Sarjana Hukum apabila ia terjun ke Masyarakat. Dalam rangka pembangunan Nasional pada umumnya, pembangunan dan pembaharuan Hukum Khususnya di Negara kita ini sangatlah dirasakan perlunya Fakultas yang menghasilkan para Sarjana Hukum yang penuh dedikasi dan terampil dalam praktek terutama
dalam bidang peradilan, legal drafting dan memecahkan problema solving. Oleh sebab itu
perkuliahan di Fakultas Hukum tidak lagi berupa uraian-uraian yang bersifat teoritis saja, tetapi juga Harus mengenal bagaimana teori-teori itu menjelma dalam praktek didalam berbagai bentuk Profesi.
4.2.4 Kerja sama dengan Masyarakat
Dalam melaksanakan kerja sama dengan masyarakat luar, pihak Fakultas Hukum Universitas telah membangun pengabdian kepada masyarakat tentang keberadaan Fakultas
38
Hukum USU. Dapat terlihat dari kerjasama yang diadakan baik dengan instansi Pemerintah maupun Swasta.
Kerjasama yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada keterangan-keterangan berikut:
1. Kerjasama dengan B.P.H.N. Departemen Kehakiman.
Kerjasama ini dilaksanakan oleh Fakultas Hukum USU Medan, dan telah selesai dikerjakan, antara lain :
a. Penelitian hukum b. Tulisan ilmiah
c. Invetarisasi Jurisprudensi d. Dokumentasi
2. Perjanjian Kerja Sama Antara Departemen Kehakiman Dengan Universitas Sumatera Utara. Terlaksana pada tanggal 8 Oktober tahun 1974, Departemen Kehakiman diwakili oleh Suryono SH, Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara selaku Pimpinan Proyek pembinaan Hukum/Yurisprudensi di Sumatera Utara. Universitas Sumatera diwakili oleh Harry Suwondo SH sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.
Ikatan Notaris Indonesia di Medan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama Komisariat Daerah Ikatan Notaris Indonesia Medan.
4. Perjanjian Kerjasama Antara Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Dengan Fakultas Hukum Dan Pengetahuan Masyarakat Negeri Sumatera Utara Di Medan. Pada hari Selasa Tangggal 8 oktober 1974. Suryono SH Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan, selaku Pimpinan Proyek Inventarisasi Yurisprudensi Sumatera Utara dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan. Amru Daulay SH Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Mayarakat USU.
5. Naskah Perjanjian Kerja Sama Antara Fakultas Hukum Dan Pengetahuan Masyarakat USU Dengan Fakultas Hukum Dan Pengetahuan Masyarakat Unsyiah. Amru Daulay SH selaku Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara di Medan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat