BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata didik yang berarti memberi latihan dan memelihara, ajaran,
bimbingan, mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.1 Pendidikan juga berarti usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. Juga diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk
mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu dan
spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola
pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya. Pendidikan juga meliputi
pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu
pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan
adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.2
Pendirian Yayasan Universitas Sumatera Utara merupakan bentuk dari kepedulian
terhadap dunia pendidikan. Bentuk Perguruan Tinggi pada masa sebelumnya belum ada berdiri
di Sumatera Utara, sehingga Yayasan Universitas
Sumatera Utara merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Sumatera
Utara. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat merupakan fakultas kedua yang didirikan
oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara setelah berdirinya Fakultas Kedokteran. Begitu
1
Ananda, Santoso. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. 2009. Surabaya, hal. 115.
2
kuatnya desakan dan keinginan para mahasiswa yang telah meninggalkan Perguruan Tinggi
Islam Indonesia Sumatera Utara (PTII SU) untuk bergabung di bawah naungan Yayasan
Universitas Sumatera Utara, ditambah dukungan masyarakat luas agar Yayasan segera membuka
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, maka pimpinan yayasan memutuskan untuk
menampung delapan mahasiswa yang telah menyelesaikan Tingkat Persiapan (Tingkat I). Pada
tanggal 12 Januari 1954 Yayasan Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat sebagai Fakultas kedua setelah Fakultas Kedokteran.3
Selain menghadapi besarnya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan pada
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang dikelola oleh Yayasan Universitas Sumatera
Utara, sementara itu disisi lain panitia Ad Hoc sedang menjalankan tugasnya untuk
mempersiapkan pembukaan fakultas yang dimaksud. Maka pada tanggal 6 Januari 1954 Dewan
Pimpinan Yayasan menetapkan peraturan tentang Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Peraturan tersebut mempunyai 28 pasal yang disusun untuk dipedomani oleh para pengelola
Fakultas maupun masyarakat luas yang berminat masuk ke Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Masyarakat. Sehingga dari penjelasan tersebut berdirilah secara resmi Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat di bawah naungan Yayasan Universitas Sumatera Utara.4
Penulis mengangkat judul penulisan ini karena Fakultas Hukum merupakan fakultas
sosial pertama kali yang berdiri di Universitas Sumatera Utara. Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara juga berdiri dengan cara yang berbeda yaitu melalui paksaan mahasiswa PTII
SU yang ingin melanjutkan pendidikan hukumnya di bawah naungan Universitas Sumatera
Utara. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penulisan mengenai perkembangan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3
Edi Sumarno. dkk, Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60 Tahun Universitas Sumatera Utara,
(Medan, 2012) hal. 35. 4
Skop temporal penelitian ini diawali pada tahun 1954 hingga 2003. Penetapan tahun
1954 sebagai awal penelitian adalah untuk mengkaji tonggak awal pendirian Fakultas Hukum
dan Pengetahuan Masyarakat yang secara resmi diakui oleh Yayasan Universitas Sumatera
Utara. Batas akhir penelitian pada tahun 2003 merupakan tahun yang penting bagi Fakultas
Hukum karena pada tahun ini terjadi peralihan bentuk Universitas Sumatera Utara ke
PT-BHMN. Perubahan yang terlihat bagi Fakultas Hukum setelah PT BHMN cukup signifikan, hal
ini terlihat dari perkembangan mahasiswa, kualitas dosen (S-2 dan S-3), dan juga mata pelajaran
perkuliahan yang kompleks dari sebelum PT BHMN. Maka dari penjelasan tersebut diangkatlah
penelitian berjudul “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun
1954-2003”.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berfungsi untuk menentukan pokok permasalahan yang akan dikaji di
dalam pengembangan penulisan. Di samping itu rumusan masalah dapat membimbing agar
penulisan dapat terarah dengan baik dan konsisten. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun
1954.
2. Bagaimana pendapat masyarakat terhadap Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
tahun 1954-2003.
3. Bagaimana Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dari tahun
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kajian tentang “Perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun
1954-2003”ini memiliki tujuan serta manfaat, adapun tujuan yang dimaksud ialah:
1. Menjelaskan sejarah berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun
1954.
2. Menjelaskan animo masyarakat terhadap berdirinya Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara 1954-2003.
3. Menjelaskan perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dari Tahun
1954-2003.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah:
1. Memberi dukungan kepada perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam kajian
sejarah pendidikan.
2. Memperkaya historiografi Indonesia di dalam penelitian pendidikan.
3. Tulisan ini dapat digunakan sebagai informasi bagi peneliti lain yang juga ingin
membahas mengenai pendidikan, terutama Fakultas Hukum atau Universitas Sumatera
Utara.
4. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan ini sangat diperlukan keakuratan data untuk lebih menonjolkan sisi
objektifitas data. Untuk itu, penting bagi penulis menggunakan beberapa referensi ataupun
literatur yang mendukung keberadaan suatu fakta dalam penulisan. Tinjauan pustaka memiliki
kedekatan bahkan menyokong permasalahan yang di teliti sehingga menghasilkan penjelasan
yang kuat adanya.
Mahadi, dkk dalam Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Negeri
Sumatera Utara (USU), menjelaskan mengenai sejarah serta perkembangan Universitas
Sumatera Utara. Pada buku ini juga menjelaskan cikal bakal terbentuknya sebuah perguruan
tinggi dari zaman Hindia Belanda yang dimulai dari daerah Jawa. Di buku ini juga dijelaskan
bahwa dulu belum ada lembaga “universitas”, yang merupakan organisasi pencakup dan
koordinasi untuk sekolah-sekolah tinggi, yang pada masa itu masih berdiri sendiri. Pada akhirnya
timbul ide untuk pendirian sebuah sekolah tinggi di Sumatera Utara. Maka pada tanggal 4 Juni
1952, Yayasan Universitet Sumatera Utara didirikan di Medan di hadapan Notaris Soetan Pane
Paroehoem.
Pada buku ini juga menjelaskan tentang pendirian Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang dahulu memiliki nama Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
dengan resmi dibuka pada tanggal 12 Januari 1954. Pembukaan fakultas ini lain dari biasanya.
Adanya peristiwa pengambilan keputusan untuk sejumlah mahasiswa yang dengan secara
kolektif meninggalkan Perguruan Tinggi Islam Indonesia dan telah memajukan permohonan
supaya mereka dapat melanjutkan pelajaran di bawah naungan USU. Buku ini membantu penulis
untuk mengetahui cikal bakal terbentuknya Fakultas Hukum.
Edi Sumarno,dkk, tahun terbit 2012 dalam Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60 Tahun
Universitas Sumatera Utara (20 Agustus 1952- 20 Agustus 2012), merupakan buku yang dapat
menunjang keakuratan data dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis. Buku ini mengenai
hingga menjadi PT-BHMN. Buku ini diterbitkan untuk memperingati 60 tahun berdirinya
Universitas Sumatera Utara, yang mengulas balik perjalanan USU sejak 60 tahun lalu.
Prof. Ahmad Sofian dalam Peringatan Lustrum ke I Universitas Sumatera Utara
1952-1957. Buku ini memperingati lima tahun berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara. Buku
ini merupakan literatur tambahan untuk mendukung data bagi penulis. Buku ini membantu
penulis untuk mengetahui sejarah Universitas Sumatera Utara.
Profil Universitas Sumatera Utara, tahun terbit 2011. Merupakan buku acuan untuk
menjelaskan semua profil fakultas yang berada di bawah naungan Universitas Sumatera Utara,
termasuk Fakultas Hukum yang menjadi tempat penelitian penulis. Buku ini juga menjelaskan
sejarah Universitas Sumatera Utara dan terdapat denah Universitas Sumatera Utara.
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 12 Januari 1954-1979, tahun terbit 1979.
Buku ini bermanfaat dan membantu penulis, karena mengulas dari awal pembentukan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara sampai 25 tahun kiprahnya di dunia pendidikan perguruan
tinggi. Buku ini merupakan buku resmi yang diterbitkan sendiri oleh Fakultas Hukum untuk
memperingati ulang tahun perak Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian di dalam ilmu sejarah merupakan suatu desain yang dipergunakan
guna mencapai sasaran penelitian. Rancangan itu disusun sedemikian rupa hingga menghasilkan
suatu penelitian yang objektif. Pada tahap ini berisi cara-cara yang dipakai saat mengolah suatu
Adapun tahapan dalam metode sejarah ialah:
1. Heuristik
Tahapan heuristik yaitu suatu proses mengumpulkan data melalui berbagai sumber. Sumber
tersebut dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu studi lapangan (field research) dan studi
kepustakaan (library research). Studi kepustakaan dapat diperoleh dari Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara dan Perpustakaan Fakultas Hukum. Sumber-sumber yang berhasil dikumpulkan
ialah Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Negeri Sumatera Utara (USU) karya
Mahadi, Lundu, J. Arnold Simanjuntak, dan Idalia Salim. Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60
Tahun Universitas Sumatera Utara (20 Agustus 1952- 20 Agustus 2012) karya Edi Sumarno, J.
Fachrudin Daulay, dan Samsul Tarigan. Peringatan Lustrum ke I Universitas Sumatera Utara
1952-1957, dan buku Profil Universitas Sumatera Utara. Serta Buku Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara 12 Januari 1954-1979 karya Prof. Mahadi SH, dkk. Daftar alumni
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 1957-1978 dan Naskah penyerahan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara ke pemerintah Republik Indonesia.
Di samping sumber tulisan tersebut di atas, penulis juga melakukan pengumpulan
sumber-sumber lisan. Sumber-sumber-sumber lisan diperoleh melalui teknik wawancara. Adapun informan yang
terpilih antara lain yaitu dengan Prof. Dr. Hj. Mariam Darus, SH FCBArb. sebagai Pembantu
Dekan II tahun 1964-1965, dan Prof. Rehngena Purba, SH, MS. Sebagai Dekan Fakultas Hukum
tahun 1994-1997, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum sebagai Dekan 2005-2010 dan
2010-2015, serta kepala bidang kepegawaian dan kemahasiswaan. Teknik wawancara yang dilakukan
dengan menggunakan interview guide. Interview guide berguna untuk mengarahkan wawancara
2. Kritik sumber
Kritik sumber yaitu suatu sumber yang dikumpulkan baik berupa sumber tertulis maupun
sumber lisan yang kemudian diverifikasi atau diuji melalui serangkaian kritik, baik yang secara
ekstern maupun intern. Kritik ekstern dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keabsahan dan
otentisitas sumber. Adapun kritik intern diperlukan untuk menilai tingkat kelayakan atau
kredibilitas sumber yang mengacu pada kemampuan sumber untuk mengungkapkan kebenaran
suatu peristiwa sejarah.
3. Interpretasi
Interpretasi yaitu berupa analisis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan) fakta-fakta
sejarah . Hal tersebut dilakukan agar fakta-fakta yang tampaknya terlepas antara satu sama lain
bisa menjadi satu hubungan yang saling berkaitan. Dengan demikian, interpretasi dapat
dikatakan sebagai proses memaknai fakta-fakta sejarah. Interpretasi di dalam penelitian ini
adalah mengenai sejarah perkembangan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Historiografi
Merupakan tahap akhir dalam metode sejarah. Proses penulisan dilakukan agar fakta-fakta
yang sebelumnya terlepas satu sama lain dapat disatukan sehingga menjadi satu perpaduan yang