Musykilat ta'alim al-sharaf 'inda talamidz al-shaf al-tsani bi ma'had tarbiyah al-mu'allimin al-Islamiyah dar al-ihsan Pasir Manuk Pandeglang Banten

(1)

اكش

ّعت

ف صلا

دنع

ي ات

ا

فص

اثلا

ي

د عم

يب ت

ن ّعما

ّي اسإا

"

اسحإا اد

"

ك نا يشتب

غناجدنف

نناب

سق

غ لا

ّيب علا

يبرلا ي ك

ي عتلا

ع اج

في ش

ياده

ها

ي اسإا

ّي كحا

كاج

ا

1432

(2)

،لوأا فرش لا

فرش لا

ة

اثلا

ةي

،

يب علا غ لا ي عت سق

ي عتلا يبرلا ي ك

ي كحا ي اسإا ها ياده في ش ع اج

ات كاج

1432

(3)

(4)

(5)

1

-2

(6)

-5

-.

6

-7

(7)

-ا

:

(8)

(9)

...

13

(10)

(11)

1

(12)

(13)

3

(14)

(15)

5

1

.

2

.

1

.

2

(16)

2

.

3

(17)

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

:

“Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan)”3.

3

(18)

p

v

(19)

9

(20)

:

7

(21)

(22)

(

Psikologi Pendidikan

(23)

13

(Motivating Force

.

12

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: cv Pedoman Ilmu Jaya, 1995 ), hlm 85.

13

(24)

.

14

Ali Imron, Belajar Mengajar, (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1996), Cet Ke 1 Hlm 88.

15

(25)

15

Liang Gie

16

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999) Hlm 136

(26)

Motivation Motif

Motivasi

McDonald

.

20

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Indonesia- Arab, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), hal. 73

21

(27)

17

(28)

(29)

19

(Gates)

،

Guilford

Mursel

(30)

(31)

21

(32)

(33)

(34)

(35)

25

.

(36)

(37)

28

Deskriptif

Survei

Suharsimi Arikunto

1Moch. Ainin, Metodologi Penelitian Bahasa Arab, (Malang : Hilal Fajar Keilmuan, 2007), Cet1, h,69

(38)

.



(39)

30

Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

(40)

P

= F x 100

%

N

P

Presentase

F

Frekuensi

N

(41)

32

1

(42)

2

.

(Depag RI)

(Mulok)

ب

.

1

.

(

SD

)،

(43)

34

ج .

(

SS

)

S

TS

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(

SS

)

S

TS STS

SS

S

TS

STS

SS S

TS STS

SS

S

TS

(49)

40

SS S

TS

STS

.

SS

S

TS

STS

SS S

TS

STS

SS

S

TS

(50)

SS S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS S

TS STS

SS

S

TS

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(

RPP

(

(61)

(62)

(63)

53

1986

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. 1,

Drs. Izzan, Ahmad, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Humaniora Bandung, 2004 M

Walgito,Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset, 1991

Imron, Ali Belajar Mengajar, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1996, Cet Ke 1

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999

Munawwir Ahmad Warson, Kamus Indonesia- Arab, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997

Sardirman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008

Ainin, Moch. Metodologi Penelitian Bahasa Arab, Malang : Hilal Fajar Keilmuan,2007,Cet1,

Arikunto, Suharismi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta Rineka Cipta, 2002,cet,12

(64)

Jenis kelamin :

Kelas :

Petunjuk isi angket

a. Ucapkanlah Basmalah sebelum menjawab.

b. Bacalah dengan teliti semua butir pertanyaan dibawah ini!

c. Jawablah semua butir soal dibawah ini dengan jujur.

d. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap benar.

e. Alternatif jawaban yang tersedia adalah sbb:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang belajar shorof.

2 Saya mempunyai buku paket atau buku anjuran

lainnya yang berkenaan dengan shorof.

3 Setiap ada pelajaran shorof saya mempersiapkan

diri dengan belajar di asrama pada malam harinya

atau hari sebelumnya.

4 Saya mau mendiskusikan dengan teman-teman

kelas, jika menemukan kesulitan dengan

mempelajari materi shorof.

(65)

6 Saya tidak suka pelajaran shorof karena

materinya sulit.

7 Saya merasa senang jika guru pelajaran shorof

berhalangan hadir.

8 Saya belajar shorof jika hendak ulangan/ ujian

saja.

9 Saya merasa malas mengulang pelajaran shorof

diluar mata pelajarannya.

10 Saya suka mengabaikan PR atau tugas shorof.

11 Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai dari

pembelajaran shorof kepada murid.

12 Guru melakukan kegiatan pembelajaran shorof

diluar kelas.

13 Guru menjelaskan materi shorof dengan kalimat

sederhana dan tidak bertele – tele.

14 Dalam menjelaskan shorof, guru memberi contoh

kalimat terlebuh dahulu kemudian menjelaskan

kaidahnya.

15 Dalam menjelaskan shorof, guru menjelaskan

kaidah terlebih dahulu kemudian memberi

contoh.

16 Guru tidak memperhatikan kesulitan murid setiap

proses pembelajaran berlangsung.

17 Guru menggunakan media atau alat bantu ketika

mengajar shorof.

18 Guru menyuruh saya untuk mengerjakan tugas/

latihan.

19 Guru mengulang kembali pelajaran sebelumnya,

sebelum membuka pelajaran yang baru.

(66)

23 Saya tidak memperhatikan guru pelajaran shorof

dengan baik ketika sedang menerangkan materi.

24 Saya belajar dengan giat pada mata pelajaran

shorof agar hasilnya lebih baik dari teman–teman kelas saya.

25 Guru saya memotivasi agar saya belajar dengan

tekun.

26 Saya mencatat penjelasan guru ketika guru

sedang menjelaskan materi.

27 Saya merasa kesulitan dalam memahami

wazan-wazn shorof.

28 Ketika guru memberikan tugas, saya tidak

mengerjakannya tepat waktu.

29 Ketika ulangan shorof saya mengerjakannya

sendiri tanpa meluhat teman.

30 Saya membahas kembali pelajaran shorof setelah

(67)

DAFTAR WAWANCARA GURU PELAJARAN SHOROF

1. Sudah berapa lama anda mengajar pelajaran shorof di sekolah ini? 2. Buku apa yang anda gunakan dalam mengajarkan pelajaran shorof? 3. Bagaimana kemampuan siswa kelas II MTs dalam belajar shorof? 4. Apa yang menjadi kendala anda selama proses pembelajaran? 5. Apa solusi yang anda terapkan dalam menghadapi kendala tersebut?

6. Bagaimana pendekatan yang anda lakukan pada siswa agar mereka merasa nyaman sehingga mereka memahami materi dengan baik?

7. Bagaimana cara anda ciptakan suasana belajar yang kondusif dalam kelas? 8. Media apa yang anda gunakan pada saat proses pembelajaran?

(68)

54

2

.

3

.

4