• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa dengan Menggunakan Metode Analisis Jalur (Studi Kasus FMIPA USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa dengan Menggunakan Metode Analisis Jalur (Studi Kasus FMIPA USU)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI

MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ANALISISI JALUR

(

Studi Kasus FMIPA USU)

SKRIPSI

RUDI LUMBAN GAOL

110823036

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI

MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ANALISISI JALUR

(

Studi Kasus FMIPA USU)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

RUDI LUMBAN GAOL

110823036

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : FAKTOR-FATKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRESTASI MAHASIWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALUR (StudiKasus FMIPA USU)

Kategori : SKRIPSI

Nama : RUDI LUMBAN GAOL

NomorIndukMahasiswa : 110823036

Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA

Departeman : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGATUHAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan,

KomisiPembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs. PengarapenBangun, M.Si Drs. Henry Rani Sitepu, M.Si NIP. 19560815 198503 1 001 NIP. 19530303 198303 1 002

Diketahui/Disetujui

DepartemenMatematika FMIPA USU Ketua

Prof. Dr. Tulus, M.Si

(4)

PERNYATAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALUR

(StudiKasus FMIPA USU)

SKRIPSI

Saya mengaku bahwa skripsi ini adalah hasil kerja keras saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2013

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulisan panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat dan pelindunganNya yang memampukan penulis dapat mengerjaan dan menyelesaikan penulisan skripsi in idalam waktu yang ditetapkan.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr.Sutarman,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Departemen Matematika.

3. Bapak Drs. Henry Rani Sitepu, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. P.Bangun, M.Si selaku pembimbing II penulis

4. Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si selaku penguji I dan Bapak Drs. Partano Siagian, M.Sc selaku penguji II

5. Kedua orang tua saya Bapak P. Lumban Gaol dan Ibu E. Banjar Nahor serta sanak saudara yang selaku memberikan dukungan

6. Seluruh teman-teman kuliah di Matematika Ekstensi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan

dorongansemangatserta saran dalampengerjaan skripsiini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

Medan , Juli 2013

Penulis

(6)

ABSTRAK

Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan dengan indeks prestasi (IP). Indeks prestasi merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam tiap per semester. Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menegetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variable bebas dengan variable terikat. Penggunaan analisis jalur dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi prestasi dan seberapa besar pengaruh langsung maupun tidak langsung. Dengan menggunakan analisis jalur diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa empat variable penelitian berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi diantaranya X1(minat), X2(metode belajar), X3(metode mengajar) dan

1

Y(motivasi). Dan model persamaan yang didapat dari penelitian dengan

menggunakan analisis jalur adalah

2 1

3 2

1

2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e

Y = + + + + . Dimana keempat variable

(7)

ABSTRACT

At the college level, assessment of academic achievement expressed (GPA). Performance index is a number that indicates achievement or progress of students in each semester. Path analysis model is used to analyze the pattern of relationships between variables in order to determine the direct and indirect effects between independent variables with the dependent variable. Use of path analysis in this study aims to determine the variables that affect performance and how much influence directly or indirectly. Obtained using path analysis results indicate that the four variables that significantly influence the research achievements include (interest), (learning method), (teaching method) and (motivation). And the model equations are derived from studies using path analysis is

2 1

3 2

1

2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e

Y = + + + + . Where the four research

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 4

1.6 Tinjauan Pustaka 4

1.7 Metode Penelitian 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Prestasi 6

2.2 Pengertian Minat Belajar 7

2.3 Pengertian Metode Belajar 7

2.4 Pengertian Metode Mengajar 8

2.5 Pengertian Motivasi Belajar 9

2.6 Analisis Jalur 9

2.6.1 Uji Validitas dan Reliabelitas 10 2.6.1 Menghitung Korelasi Antar Variabel Bebas dengan

Variabel Terikat 11

2.6.3 Menghitung Koefisien Jalur 11

2.6.4 Menghitung Koefisien Determinasi 11 2.6.5 Menghitung Koefisien Jalur Secara Simultan 12 2.6.6 Menghitung Koefisien Jalur Galat 12

BAB 3 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3.1 Populasi danTeknik Sampel 13

3.1.1 Populasi 13 3.1.2 Teknik Sampling 14

3.2 Penentuan Sampel 14

3.2.1 Pengambilan Sampel (Apabila Populasi Diketahui) 14 3.2.2 Pengambilan Sampel Bertingkat 15

3.3 Variabel Penelitian 16

3.4 Metode Pengumpulan Data 16

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 17

3.6 Analisis Data 23

3.7 Pengaruh Antar Variabel Bebas 26

(9)

3.8.1 Menentukan Koefisien Jalur Persamaan Struktural I 28 3.8.2 Menentukan Koefisien Determinasi Persamaan

Struktural I 29

3.8.3 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari

Persamaan Struktural I 31

3.8.4 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari

Persamaan Struktural I 31

3.8.5 Menentukan Koefisien Jalur Persamaan

Struktural II 32

3.8.6 Menentukan Koefisien Determinasi Persamaan

Struktural II 32

3.8.7 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari

Persamaan Struktural II 33

3.8.8 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari

Persamaan Struktural II 33

3.9 Menentukan Pengaruh 33

3.9.1 Pengaruh Langsung 33

3.9.2 Pengaruh Tidak Langsung 34

3.9.3 Pengaruh Total 35

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 37

4.2 Saran 37

Daftar Pustaka 38

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian 13

Tabel 3.2 Rincian Sampel Penelitian 15

Tabel 3.3  Uji Validitas dan Relibialitas Minat      19 

Tabel 3.4  Uji Validitas dan Relibialitas Metode Belajar       20 

Tabel 3.5  Uji Validitas dan Relibialitas Metode Mengajar      21 

Tabel 3.6  Uji Validitas dan Relibialitas Motivasi         22 

Tabel 3.7 Data Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar, Motivasi

dan Prestasi 23

Tabel 3.8 Korelasi Antar Variabel 27

Tabel 3.9 Coefisient Persamaan Struktural I 30

Tabel 3.10 Model Summary 30

Tabel 3.11 Anova 31

Tabel 3.12 Coefisient Persamaan Struktural II 32

Tabel 3.13 Model Summary 32

Tabel 3.14 Anova 33

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural I 35

Gambar 3.2 Diagram Jalur Persamaan Struktural II 36

(12)

ABSTRAK

Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan dengan indeks prestasi (IP). Indeks prestasi merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam tiap per semester. Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menegetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variable bebas dengan variable terikat. Penggunaan analisis jalur dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi prestasi dan seberapa besar pengaruh langsung maupun tidak langsung. Dengan menggunakan analisis jalur diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa empat variable penelitian berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi diantaranya X1(minat), X2(metode belajar), X3(metode mengajar) dan

1

Y(motivasi). Dan model persamaan yang didapat dari penelitian dengan

menggunakan analisis jalur adalah

2 1

3 2

1

2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e

Y = + + + + . Dimana keempat variable

(13)

ABSTRACT

At the college level, assessment of academic achievement expressed (GPA). Performance index is a number that indicates achievement or progress of students in each semester. Path analysis model is used to analyze the pattern of relationships between variables in order to determine the direct and indirect effects between independent variables with the dependent variable. Use of path analysis in this study aims to determine the variables that affect performance and how much influence directly or indirectly. Obtained using path analysis results indicate that the four variables that significantly influence the research achievements include (interest), (learning method), (teaching method) and (motivation). And the model equations are derived from studies using path analysis is

2 1

3 2

1

2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e

Y = + + + + . Where the four research

(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam hidup manusia, karena pendidikan bagi manusia berpengaruh terhadap dinamika sosial budaya masyarakatnya. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa ,dan negara. Untuk mencapai itu semua di Indonesia sekarang ini sudah banyak didirikan perguruan tinggi baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.

(15)

Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor dalam diri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) atau lingkungan. Faktor internal terdiri dari faktor genetik, minat dan bakat, motivasi diri dan keadaan fisik dan psikis. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan kampus, keluarga, lingkungan masyarakat, dan sumber belajar. Keadaan fisik dan psikis juga berpengaruh terhadap kualitas pencapaian hasil belajar mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, pemusatan perhatian mahasiswa selama menerima materi kuliah, juga dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Mahasiswa dengan kesehatan fisik dan psikis yang rendah menyebabkan motivasinya juga rendah. Dengan kesehatan fisik dan psikis yang rendah mahasiswa tidak mempunyai motivasi untuk menyukai materi perkuliahan sehingga akan merasa kesulitan menerima dan menguasai baik teori maupun praktek yang diberikan yang cenderung rumit dan membutuhkan pemahaman dan perhatian.

Analisis jalur merupakan suatu metode yang digunakan untuk melihat pengaruh langsung maupun tidak langsung antara variabel bebas dengan variabel bebas lainnya dan variabel bebas dengan variabel terikat. Serta melihat sejauh mana masing-masing variabel bebas memberikan kontribusi terhadap variabel terikat dalam model analisis jalur yang didapatkan.

Penulis ingin meneliti bagaimana pengaruh faktor minat, metode belajar, metode mengajar dosen dan motivasi terhadap prestasi mahasiswa baik secara langsung dan tidak langsung. Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti faktor apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi mahasiswa dari objek penelitian di FMIPA USU. Berdasarkan pemaparan diatas penulis mengangkat judul penelitian “ Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi mahasiswa dengan menggunakan metode analsisi jalur (studi kasus FMIPA USU)

1.2 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam laporan penelitian skripsi ini adalah sebagai

berikut :

1. Seberapa besar pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap motivasi belajar

(16)

2. Seberapa besar pengaruh metode belajar belajar mahasiswa terhadap motivasi

belajar mahasiswa

3. Seberapa besar pengaruh metode mengajar dosen terhadap motivasi belajar

mahasiswa

4. Seberapa besar pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap prestasi

mahasiswa

5. Seberapa besar pengaruh metode belajar mahasiswa terhadap prestasi

mahasiswa

6. Seberapa besar pengaruh metode mengajar dosen terhadap prestasi mahasiswa

7. Seberapa besar pengaruh motivasi mahasiswa terhadap prestasi mahasiswa

8. Seberapa besar hubungan minat belajar, metode belajar, metode mengajar

dosen dan motivasi terhadap prestasi mahasiswa

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :

1. Responden hanya diambil dari mahasiswa/i Strata-1 stambuk 2010, 2011, 2012

Reguler FMIPA USU .

2. Responden diambil mahasiswa yang masih sedang aktif kuliah.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh minat belajar mahasiswa

terhadap motivasi mahasiswa serta dampaknya terhadap prestasi mahasiswa

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variasi metode belajar terhadap

motivasi mahasiswa serta dampaknya terhadap prestasi mahasiswa

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh metode mengajar dosen

(17)

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh minat belajar mahsiswa, metode belajar dan metode mengajar dosen secara simultan terhadap motivasi belajar

mahasiswa serta dampaknya secara simultan terhadap prestasi mahasiwa

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Melatih penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama

perkuliahan sehingga dapat menunjang kesiapan untuk masuk ke dunia kerja.

2. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi S1 Matematika di FMIPA

USU.

3. Sebagai bahan referensi bagi yang ingin melakukan penelitian lebih yang

berkaitan dengan penelitian penulis

1.6 Tinjauan Pustaka

Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu metode pendekomposisian korelasi kedalam bagian-bagian yang berbeda untuk menginterpretasikan suatu pengaruh (effect). Untuk melihat korelasi antar variabel bebas dengan vaariabel terikat digunakan rumus :

) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2

2

− − = Y Y n X X n Y X XY n r

Jadi, model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mencari koefisien jalur menggunakan penyelesaian dengan matriks :

(18)

Untuk Melihat seberapa besar kontibusi secara simultan antar variabel bebas dengan variabel terikat digunakan rumus :

[

]

⎥ ⎥ ⎥

⎦ ⎤

⎢ ⎢ ⎢

⎣ ⎡ =

3 1

2 1

1 1

3 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2

X Y

X Y

X Y

X Y X Y X Y X X X Y

r r r

R ρ ρ ρ

1.7 Metode Penelitian

Untuk menyusun skripsi ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam

memperoleh data yang dibutuhkan, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik. Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

adalah

1. Identifikasi Masalah

2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Primer

2.1. Penyebaran dan Pengumpulan Angket

2.2. Teknik Sampling

2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

2.4. Uji Statistik Analisis Jalur (Path Analysis)

2.5. Penarikan Kesimpulan.

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar diri

seseorang mahasiswa yang sedang belajar, prestasi belajar tidak dapat diketahui secara

langsung hanya mengamati mahasiswa.Bahkan hasil belajar mahasiswa tidak dapat

langsung kelihatan tanpa siswa melakukan sesuatu yang menampakkan kemampuan

yang diperoleh melalui belajar.Jelasnya prestasi belajar diperoleh dari penilaian yang

dilakukan terhadap rancangan pengajaran yang telah dibuat sebelumnya. Secara

operasional penilaian akan menunjukkan tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa.

Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas

atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar mahasiswa dapat dirumuskan bahwa:

1. Pretasi belajar mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa ketika

mengikuti kegiatan pembelajaran dikampus.

2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahan, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.

3. Prestasi belajar mahasiswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka hasil evaluasi yang dilakukan oleh dosen terhadap tugas mahasiswa dan

(20)

Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa

merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

individual maupun kelompok.Perubahan yang tercapai dalam kegiatan belajar

merupakan hasil belajar.Hasil belajar mahasiswa yang dikenal dengan prestasi belajar

yang dapat diketahui setelah evaluasi belajar. Jadi, prestasi belajar mahasiswa terfokus

pada indeks prestasi yang dicapai mahasiswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

2.2. Pengertian Minat Belajar

Istilah minat bukan hal lain yang sering kita dengar. Minat itu sering diartikan sebagai

keinginan untuk melakukan sesuatu. Belajar tidak akan pernah tercapai bila tidak

didasari dengan minat dari dalam diri seseorang, karena minat merupakan faktor

utama dari segala aktivitas dalam penciptaan belajar. Meskipun faktor-faktor lain

seperti motivasi, perhatian orang tua, kondisi ekonomi yang memadai, dan sebagainya

yang mendukung seseorang untuk belajar, namun bila tidak didasari minat dari dalam

diri sendiri maka belajar tidak akan pernah terjadi. Apabila minat sudah muncul, maka

usaha untuk mempelajari sesuatu akan besar pula.

Jadi minat sangat erat hubungannya dengan belajar, belajar tanpa minat akan

terasa menjemukan, dalam kenyataannya tidak semua minat belajar mahasiswa

didorong oleh faktor minatnya sendiri, ada yang mengembangkan minatnya terhadap

materi pelajaran dikarenakan pengaruh dari dosen, temannya, orang tuanya. Oleh

sebab itu, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kampus untuk menyediakan

situasi dan kondisi yang bisa merangsang minat mahasiswa terhadap belajar.

2.3. Pengertian Metode Belajar

Metode belajar adalah suatu keseluruhan proses belajar yang menitikberatkan

keaktifan mahasiswa secara kreatif dan terencana untuk mencapai tujuan dan sasaran

tertentu. Dari definisi tersebut, dapat dilihat bahwa dalam metode belajar terkandung

(21)

unsur-unsur penunjang, siapa, kapan, dan dimana belajar dilaksanakan serta penilaian

belajar. Tiap strategi belajar secara berjenjang memilki aspek-aspek konseptual

teoritis, desain perencanaan, media bantu, teknik dan taktik belajar serta

latihan-latihan yang relevan yang diperlukan. Strategi belajar maupun metode belajar sangat

diperlukan untuk menciptakan proses belajar mahasiswa yang efektif dan juga

bagaimana dosen mengajar secara efektif.

2.4. Pengertian Metode Mengajar

Peningkatan kualitas mahasiswa merupakan upaya panjang yang menuntut ketekunan

dan kesadaran semua pihak. Kampus merupakan salah satu wadah yang dibentuk

dalam peningkatan kualiatas mahasiswa tersebut, dimana dosen merupakan pelaku

utama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, untuk itu seorang dosen dituntut

untuk memiliki kemampuan dalam mengajar agar proses belajar mengajar dapat

berjalan efektif dan efisien. Pada umumnya kegagalan mahasiswa mencerna materi

yang diberikan dosen disebabkan oleh ketidaksesuaian metode mengajar dosen

dengan metode belajar mahasiswa. Sebaliknya, apabila metode mengajar dosen sesuai

dengan metode belajar mahasiswa, maka akan terasa sangat mudah dan

menyenangkan.

Metode mengajar dosen adalah seperangkat kemampuan/kecakapan dosen

dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya

berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan.Pembelajaran yang berhasil

haruslah dalam suasana yang menyenangkan dan menggembirakan. Jika metode

mengajar sama saja digunakan selama satu semester, tentu akan membosankan

mahasiswa. Namun biasanya dosen kurang memperdulikan rasa bosan murid tersebut.

Hal inilah yang hendak diatasi dengan jalan mengadakan variasi-variasi.Oleh karena

itu, diperlukan adanya metode mengajar agar mahasiswa terlibat aktif dalam proses

(22)

2.5 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.Motivasi memiliki dua

komponen yaitu komponen dalam dan komponen luar, komponen dalam ialah

kebutuhan yang ingin dipuaskan sedangkan komponen luar ialah tujuan yang hendak

dicapai.Motivasi sangat diperlukan di dalam belajar. Hasil belajar akan menjadi

optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin

berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha

belajar bagi para mahasiswa.

Mahasiswa harus mempunyai motivasi dalam kuliah sebab motivasi bertujuan :

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

2.6. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu

metode pendekomposisian korelasi kedalam bagian-bagian yang berbeda untuk

menginterpretasikan suatu pengaruh (effect).Al Rasyid dalam sitepu mengatakan

bahwa dalam penelitian sosisal tidak semata-mata hanya menggungkapkan hubungan

variabel sebagai terjemahan statistik dari hubungan antara variabel alami, tetapi

(23)

2.6.1 Uji Validitas dan Reliabelitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang

ingin diukur. Sedangkan uji reliabelitas adalah suatu nilai yang menunjukkan

konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama.

Uji validitas dapat dicari dengan menggunakan rumus :

) ) ( ) ( ( ) ( ) ( (

) )( ( ) (

2 2

2

− =

Y Y

n X X

n

Y X XY

n r

Dimana :

r = koefisien korelasi variabel X dan variabel Y ΣX = jumlah skor item pertanyaan X

ΣY = jumlah skor item pertanyaan Y

ΣXY = jumlah perkalian item pertanyaan variabel X dan variabel Y ΣX2 = jumlah kuadrat item pertanyaan X

ΣY2 = jumlah kuadrat item pertanyaan Y n = jumlah responden

Uji reliabelitas dapat dicari dengan menggunakan rumus :

) 1

)( 1

( 2

2

t b

k k r

σ

σ

− − =

Dimana :

r = reliabelitas instrumen

k = jumlah item pertanyaan

2

t

σ

= varian total

2

b

(24)

2.6.2 Menghitung Korelasi Antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dihunakan untuk mengetahui derajat

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Digunakan rumus PPM

sebagai berikut :

) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2

2

− − = Y Y n X X n Y X XY n r

2.6.3 Menghitung Koefisien Jalur

Untuk menentukan koefisien jalur dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan

matriks sebagai berikut :

[ ]

C adj C C−1 = 1

⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = − 33 32 31 23 22 21 13 12 11 1 1 C C C C C C C C C C C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 33 32 31 23 22 21 13 12 11 X Y X Y X Y X Y X Y X Y r r r C C C C C C C C C ρ ρ ρ Dimana : 1 1X Y ρ , 2 1X Y ρ , 3 1X Y

ρ = Koefisien Jalur

1 1X Y r , 2 1X Y r , 3 1X Y

(25)

2.6.4 Menghitung Koefisien Determinasi

[

]

⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 X Y X Y X Y X Y X Y X Y X X X Y r r r

R ρ ρ ρ

Dimana : 3 2 1 1 2 X X X Y

R = koefisien determinasi

1 1X Y

ρ = koefisien jalur

1 1X Y

r = korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat

2.6.5 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan

) 1 ( ) 1 ( 3 2 1 1 3 2 1 1 2 2 X X X Y X X X Y R k R k n F − − − = Keterangan :

n = jumlah sampel

k = jumlah variable eksogen

3 2 1 1 2 X X X Y

R = koefisien determinasi

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan, dan Fhitung < Ftabel, maka

(26)

2.6.6 Mengitung Koefisiien Jalur Galat

Koefisien jalur galat digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel

lainnya diluar variabel penelitian. Dapat digunakan rumus sebagai berikut :

2

1

1

1

r

p

ye

=

Dimana :

1 1e y

p = koefisien jalur galat

2

(27)

BAB 3

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3.1. Populasi dan Teknik Sampel

3.1.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.Nawawi menyebut bahwa populasi adalah

totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung kuantitatif ataupun

pengukuran kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang

lengkap .

Ada dua jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan pupulasi tidak

terbatas.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 reguler FMIPA USU

(28)

Tabel 3.1

Rincian Populasi Penelitian

No Jurusan Jumlah

1 Matematika 236

2 Kimia 204

3 Biologi 227

4 Fisika 232

Total 899

3.1.2 Teknik Sampling

Arikunto mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari popolasi yang diteliti.Sampel

penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat

mewakili seluruh populasi. Suguyono memberipengertian : “ Sampel adalah sebagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi “.

Teknik sampling adalah suatu cara suatu cara mengambil sampel yang

representative dari populasi. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat

(29)

3.2 Penentuan Sampel

3.2.1 Pengambilan sampel ( Apabila populasi sudah diketahui )

Untuk menentukan seberapa besar sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi

diketahui dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

1

.

2

+

=

d

N

N

n

Dimana : n = Julmah Sampel

N = Jumlah Populasi

2

d = Presisi(ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Sehingga dapat ditetentukan jumlah sampel yang digunakan adalah :

1

1

,

0

.

899

899

2

+

=

n

1

99

,

8

899

+

=

n

99

,

9

899

=

n

90

=

n

3.2.2 Pengambilan Sampel Bertingkat (proportional random sampling)

Pengambilan sampel secara bertingkat memakai rumusan alokasi proporsi sebagai

(30)

n

N

N

n

i

i

=

.

Dimana :

n

i= Jumlah sampel menurut stratum

n

= Jumlah sampel seluruhnya

i

N = Jumlah popolasi menurut staratum

N= Jumlah populasi seluruhnya

Berdasarkan rumus pengambilan sampel bertingkat dapat ditentukan banyaknya

sampel per masing-masing jurusan :

Matematika = 90 899 236

x =24

Biologi = 90 899 227

x =23

Kimia = 90

899 204

x =20

Fisika = 90

899 232

x =23

Maka diperoleh jumlah sampel menurut masing-masing tingkatan sebagai

(31)
[image:31.612.244.406.120.280.2]

Tabel 3.2

Rincian Sampel Penelitian

No Jurusan Jumlah

1 Matematika 24

2 Kimia 20

3 Biologi 23

4 Fisika 23

Total 90

3.3 Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam peneltian ini adalah :

1. Variabel bebas (X), dimana variabel bebasnya terdiri dari :

1.1. Variabel X1yaitu Minat Belajar

1.2. Variabel X2 yaitu Metode Belajar

1.3. Variabel X3 yaitu Metode Mengajar

2. Variabel terikat (Y), dimana variabel terikatnya terdiri dari :

2.1 Variabel Y1yaitu Motivasi Belaja

2.2 VariabelY2yaitu Prestasi

3.4 Metode Pengumpulan Data

Angket adalah metode pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan

yang kemudian diberikan kepada para siswa untuk diisi sesuai dengan penilaian

mereka terhadap hal-hal yang diungkapkan. Angket yang diberikan kepada mahasiswa

adalah tentang minat, metode belajar, metode mengajar, motivasi dan prestasi.Tipe angket

(32)

disediakan jawabannya sehingga mahasiswa tinggal memilih.Jadi, mahsiswa hanya

memberi tanda silang (V) pada item yang dibuat alternatif jawabannya.

Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 90 orang mahasiwa FMIPA sesuai

dengan batasan masalah penelitian.Pada penyebaran kuesioner terdiri dari 10

masing-masing item pertanyaan dari masing-masing-masing-masing variabel yang harus diisi oleh para

mahasiswa. Dimana setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu :

a. Selalu : SL

b. Sering : SR

c. Kadang-kadang : KD

d. Jarang : JR

e. Tidak Pernah : TP

3.5 Uji Validitas dan Relibialitas

Nilai dari skor masing-masing variabel diperoleh dari lampiran tabulasi data minat.

Uji validitas item pertanyaan variabel Minat

) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2

2

(33)

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan digunakan distribusi

(Tabel-r) untuk α =0,05 atau α =0,01 dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Kemudian

keputusan membandingkan rhit dengan rtabel.Adapun keputusan: jika rhit≥ rtabel berarti

valid dan rhit< rtabel berarti tidak valid, dimana untuk nilai rtabel = 0,2050. Dari nilai r

yang diperoleh, maka item pertayaan variabel dinyatakan valid.

Uji reliabelitas item pertanyaan variabel

) 1 )( 1 ( 2 2 t b k k r σ σ

− − = n n X X

= 2 2 2 ) ( σ 90 90 376 1616 2 2 1 − =

σ = 0,50173

90 90 329 1260 2 2 2 − =

σ = 0,63691

90 90 323 1219 2 2 3 − =

σ = 0,66432

90 90 359 1488 2 2 4 − =

σ = 0,6221

90 90 325 1228 2 2 5 − =

σ = 0,60432

90 90 292 1030 2 2 6 − =

σ = 0,91802

90 90 335 1313 2 2 7 − =

σ = 0,73395

90 90 307 1161 2 2 8 − =

(34)

90 90 332 1290 2 2 9 − =

σ = 0,72543

90 90 310 1130 2 2 10 − =

σ = 0,69136

2

t

σ =7,36247

90 90 3288 122956

2

2=

t

σ = 31,4933

Selanjutnya digunakan rumus Cranbach Alpha

) 1 )( 1 ( 2 2 t b k k r σ σ

− − = ) 4933 , 31 36247 , 7 1 )( 1 90 90 ( − − = r ) 76622 , 0 )( 01124 , 1 ( =

r = 0,77483

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan)

alat pengumpul data (instrument) yang digunakan. Uji reliabilitas dilakukan dengan

rumus Alpha. Jika Cronbach's Alpha ≥ 0,60 berarti reliabel dan Cronbach's Alpha <

0,60 berarti tidak reliabel. Dari nilai r yang diperoleh, maka item pertayaan variabel

dinyatakan reliabel.

Proses pengumpulan data dalam penelitian harus memperhatikan bagaimana

data yang didapat dapat mengambarkan keadaan sebenarnya. Maka data dapat

mewakili populasi dari penelitian, sehingga dilakukan uji validitas dan relibialitas.

(35)
[image:35.612.232.411.156.438.2]

Tabel 3.3

Uji Validitas dan Relibialitas Minat

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item1 .426 .794

item2 .448 .778

item3 .527 .769

item4 .515 .770

item5 .411 .782

item6 .627 .755

item7 .531 .768

item8 .441 .782

item9 .496 .772

item10 .370 .786

Dari tabel 3.3 Uji validitas dan reabilitas minat dapat disimpulkan bahwa

seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item pertanyaan

(36)
[image:36.612.232.411.140.419.2]

Tabel 3.4

Uji Validitas dan Relibialitas Metode Belajar

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item1 .583 .869

item2 .642 .864

item3 .644 .864

item4 .670 .862

item5 .507 .874

item6 .571 .870

item7 .640 .864

item8 .629 .865

item9 .631 .865

item10 .543 .871

Dari tabel 3.4 Uji validitas dan reabilitas metode belajar dapat disimpulkan

bahwa seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item

(37)
[image:37.612.230.412.137.423.2]

Tabel 3.5

Uji Validitas dan Relibialitas Metode Mengajar

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item1 .536 .857

item2 .560 .855

item3 .585 .853

item4 .568 .854

item5 .544 .856

item6 .501 .860

item7 .631 .849

item8 .612 .851

item9 .626 .850

item10 .631 .849

Dari tabel 3.5 Uji validitas dan reabilitas metode mengajar dapat disimpulkan

bahwa seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item

(38)
[image:38.612.215.392.144.422.2]

Tabel 3.6

Uji Validitas dan Relibialitas Motivasi

Dari tabel 3.6 Uji validitas dan reabilitas motivasi dapat disimpulkan bahwa

seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item pertanyaan

nilai dari Cronbach's Alpha > 0,60 berarti reliabel.

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item1 .574 .888

item2 .685 .881

item3 .626 .885

item4 .617 .885

item5 .642 .884

item6 .596 .887

item7 .628 .885

item8 .622 .885

item9 .648 .883

(39)

3.6 Analisis Data

Berdasarkan hasil dari uji validitas dan riliabelitas, maka dapat ditentukan datanya

[image:39.612.189.462.236.719.2]

sebagai berikut :

Tabel 3.7

Data Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar, Motivasi dan Prestasi

No X1 X2 X3

1 44 45 36 41 5 2 45 45 43 43 5 3 28 30 28 27 3 4 29 36 30 35 4 5 31 27 28 27 3 6 32 32 35 32 4 7 36 46 45 44 5 8 27 31 28 31 3 9 34 48 45 40 5 10 35 32 34 36 4 11 47 48 46 48 5 12 34 35 32 29 3 13 32 35 33 36 4 14 34 31 31 32 3 15 29 31 30 30 3 16 29 31 30 28 3 17 48 46 49 48 5 18 37 46 47 46 5 19 37 36 35 37 4

1

(40)
(41)
(42)

74 37 35 39 43 4 75 35 38 43 37 3 76 45 45 37 41 4 77 38 22 32 27 4 78 37 30 31 30 2 79 42 41 39 36 4 80 35 32 36 25 4 81 30 36 31 34 5 82 43 45 33 43 5 83 32 35 43 34 5 84 40 37 44 36 4 85 37 38 36 36 4 86 35 39 31 35 4 87 23 30 29 25 3 88 36 33 37 33 4 89 45 38 41 41 4 90 37 40 44 42 5

Keterangan :

1

X = Minat (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)

2

X = Metode Belajar (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)

3

X = Metedo Mengajar (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)

1

Y = Motivasi (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)

2

(43)

3.7 Pengaruh Antar Variabel Bebas

Nilai dari skor masing-masing variabel diperoleh dari lampiran tabulasi data

Korelasi antara variabel minat dengan variabel prestasi

) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2

2

− − = Y Y n X X n Y X XY n r ) 134689 ( ) 1541 ( 90 )( 10810944 ( ) 122956 ( 90 ( ) 367 )( 3288 ( ) 13657 ( 90 − − − = r ) 134689 138690 ( ) 10810944 11066040 ( 1206696 1229130 − − − = r ) 4001 )( 255096 ( 22434 = r 1020639096 22434 = r 31947 22434 = r 7022 , 0 = r

Dari nilai r yang diperoleh menjelaskan bahwa minat berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi sebesar 70,22 %. Dengan program SPSS di dapat korelasi

(44)
[image:44.612.151.500.122.563.2]

Tabel 3.8

Korelasi Antar Variabel

Minat

Metode Belajar

Metode

Mengajar Motivasi Prestasi

Minat Pearson Correlation 1 .612** .692** .778** .702**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90

Metode Belajar Pearson Correlation .612** 1 .694** .776** .704**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90

Metode Mengajar Pearson Correlation .692** .694** 1 .785** .703**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90

Motivasi Pearson Correlation .778** .776** .785** 1 .774**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90

Prestasi Pearson Correlation .702** .704** .703** .774** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hipotesis :

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig

atau [ 0,05 < Sig ], maka tidak ada hubungan signifikan antar variabel

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig

(45)

Dari tabel 3.8 Korelasi Antar Variabeldiatas didapat output sebagai berikut :

1. Minat berhubungan secara signifikan dengan metode belajar sebesar 61,2 %

2. Minat berhubungan secara signifikan dengan metode mengajar sebesar 69,2 %

3. Minat berhubungan secara signifikan dengan motivasi sebesar 77,8 %

4. Minat berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 70,2 %

5. Metode belajar berhubungan secara signifikan dengan metode mengajar

sebesar 69,4 %

6. Metode belajar berhubungan secara signifikan dengan motivasi sebesar 76,5 %

7. Metode belajar berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 70,4 %

8. Metode mengajar berhubungan secara signifikan dengan motivasi sebesar

78,5%

9. Metode mengajar berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar

70,3%

10.Motivasi berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 77,4 %

3.8 Pengujian Berdasarkan Persamaan Struktural

Untuk menguji dan menganalisis persamaan struktural dengan mengunakan SPSS.

Hasil perhitungan persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :

3.8.1 Menentukan Koefisien Jalur dari Persamaan Struktural I

Persamaan sub struktur I :

1 1 3 1 2 1 1 1

1

p

YX

p

YX

p

YX

p

Ye
(46)
(47)
[image:47.612.125.522.150.322.2]

Tabel 3.9 Persamaan Struktural I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.532 2.112 -.252 .802

Minat .367 .073 .361 5.018 .000

Metode Belajar .356 .073 .354 4.908 .000

Metode Mengajar .280 .076 .290 3.667 .000

a. Dependent Variable: Motivasi

3.8.2 Menentukan Koefisien determinasi dari Persamaan Struktural I

[

]

⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 X Y X Y X Y X Y X Y X Y X X X Y r r r

R ρ ρ ρ

(48)
[image:48.612.183.462.99.221.2] [image:48.612.191.459.151.214.2]

Tabel 3.10

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .885a .783 .775 2.715

a. Predictors: (Constant), Metode Mengajar, Minat, Metode Belajar

b. Dependent Variable: Motivasi

Tabel 3.10 Model Summary besar koefisien diterminasi sebesar 78,3 % serta

11,3 % dipengaruhi oleh variabel lainnya.

3.8.3 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari Persamaan Struktural I

(49)
[image:49.612.136.513.154.261.2]

Tabel 3.11

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2288.144 3 762.715 153.474 .000a

Residual 633.911 86 7.371

Total 2922.056 89

a. Predictors: (Constant), Metode Mengajar, Minat, Metode Belajar

b. Dependent Variable: Motivasi

Tabel 3.11 Anova diperoleh dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000. Karena

nilai sig 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H1 ditolak H0 diterima artinya :

minat, metode belajar dan metode mengajar secara bersama berpengaruh terhadap

motivasi.

3.8.4 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari Persamaan Struktural I

Untuk menentukan koefisien jalur adalah

2

1

1

1

r

p

ye

=

=

1

0

,

783

=

0,465

3.8.5 Menentukan Koefisien Jalur dari Persamaan Struktural II

Persamaan sub struktur I :

2 2 1 2 3 2 2 2 1 2

2

p

YX

p

YX

p

YX

p

YY

p

Ye
(50)
[image:50.612.146.504.150.340.2]

Tabel 3.12 Persamaan Struktural II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .001 .329 .004 .997

Minat .027 .013 .217 2.097 .039

Metode Belajar .027 .013 .221 2.147 .035

Metode Mengajar .018 .013 .153 1.425 .158

Motivasi .039 .017 .314 2.307 .023

a. Dependent Variable: Prestasi

3.8.6 Menentukan Koefisien determinasi dari Persamaan Struktural II

Tabel 3.13 Model Summary besar koefisien diterminasi sebesar 65,8 % serta

[image:50.612.126.499.525.577.2]

34,2 % dipengaruhi oleh variabel lainnya. Tabel 3.13

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .811a .658 .642 .423

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Metode Belajar, Minat, Metode Mengajar.

(51)
[image:51.612.135.513.153.286.2]

3.8.7 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari Persamaan Struktural I

Tabel 3.14

ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 29.264 4 7.316 40.933 .000a

Residual 15.192 85 .179

Total 44.456 89

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Metode Belajar, Minat, Metode Mengajar

b. Dependent Variable: Prestasi

Tabel 3.14 Anova diperoleh dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000. Karena

nilai sig 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H1 ditolak H0 diterima artinya : minat, metode belajar dan metode mengajar secara bersama berpengaruh terhadap

motivasi.

3.8.8 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari Persamaan Struktural II

Untuk menentukan koefisien jalur adalah

2

1

2

1

r

(52)

3.9 Menentukan Pengaruh

3.9.1 Pengaruh Langsung

Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II

Coefficients yang didapat, maka dapat ditentukan pengaruh langsung variabel bebas

dengan variabel terikat.

1. Pengaruh minat terhadap motivasi

1

X Y1= (0,361)2= 13,03 %

2. Pengaruh metode belajar terhadap motivasi

2

X Y1= (0,354)2= 12,53 %

3. Pengaruh metode mengajar terhadap motivasi

3

X Y1= (0,290)2 = 8,41 %

4. Pengaruh minat terhadap prestasi

1

X Y2= (0,217)2 = 4,70 %

5. Pengaruh metode belajar terhadap prestasi

2

X Y2 = (0,221)2= 4,84 %

6. Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi

3

X Y2 = (0,153)2 = 2,34 %

7. Pengaruh motivasi terhadap prestasi

1

(53)

3.9.2 Pengaruh Tidak Langsung

Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II

Coefficients yang didapat, maka dapat ditentukan pengaruh tidak langsung variabel

bebas dengan variabel terikat.

1. Pengaruh minat terhadap prestasi melalui motivasi

1

X Y1 Y2= (4,70 x 0,314) = 11,33 %

2. Pengaruh metode belajar terhadap prestasi melalui motivasi

2

X Y1 Y2 = (0,354 x 0,314) = 11,11 %

3. Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi melalui motivasi

3

X Y1 Y2 = (0,217 x 0,314) = 6,81 %

3.9.3 Pengaruh Total

Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II

Coefficients dapat ditentukan pengaruh total variabel bebas dengan variabel terikat.

1. Pengaruh total minat terhadap prestasi

1

X Y1 Y2 = (4,70 + 11,33) = 16,03 %

2. Pengaruh total metode belajar terhadap prestasi

2

X Y1 Y2 = (4,84 + 11,33) = 16,17 %

3. Pengaruh total metode mengajar terhadap prestasi

3

(54)

4. Pengaruh total motivasi terhadap prestasi

1

Y Y2 = (0,314)2 = 9,85 %

Setelah menentukan pengaruh masing-masing variabel, maka dapat dibuat diagaram

jalur sebagai beriku

X1

0,612

0,612 e1 0,354 0,465

0,694 X2 Y1

0,692

0,290

X3

[image:54.612.227.455.215.431.2]

Gambar 3.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural I

Persamaan Struktural I :

1 3

2 1

1 0,361X 0,354X 0,290X 0,465e

(55)

X1

e1 e2

0,612 0,361 0,465 0,584

0,217

0,694X2 0,354 Y1 0,314 Y2

0,221

0,692 0,290 0,153

[image:55.612.128.465.82.363.2]

X3

Gambar 3.2 Diagram Jalur Persamaan Struktural II

Persamaan Struktural II :

2 1

3 2

1

2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e

(56)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari uraian dan analisis pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar dan Motivasi memberikan

kontribusi secara simultan sebesar 0,658 atau 65,8 % terhadap Prestasi, serta

34,2 % dipengaruhi oleh variabel lainnya.

2. Metode belajar memberikan kontribusi yang paling besar sebesar 16,17 % dan

metode mengajar memberikankontribusi paling kecil sebesar 9,15 % terhadap

prestasi dari variabel penelitian.

3. Persamaan Struktural Jalur dari penelitian didapat sebagai berikut :

1 3

2 1

1 0,361X 0,354X 0,290X 0,465e

Y = + + +

2 1

3 2

1

2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e

(57)

4.2 Saran

Adapun saran yang dapatpenulissampaikanyaitu :

1. Sebagai bahan masukan kepada kampus agar lebih meningkatkan fasilitas

sarana belajar agar meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

2. Sebagai bahan masukkan kepada tenaga pengajar agar membuat vasiasi

mengajar dalam penyampaian materi kuliah.

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyid, H. 1994. Analisis Jalur sebagai sarana Statistik adalam Analisis Kausal. Bandung : LP3S Fakultas Ekonomi UNPAD

Arikunto, S. 2004. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Cornelius Trihendradi. 2006. Kupas Tuntas Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi

Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta : Media Kom

Engkos Ahmad. 2007. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta

Husein Umar. 2003. Metode Riset. Jakarta : Ghalia Indonesia

Imam, Ghozali. 2005. Analisis Multivariat dengan SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro

Jonathan Sarwono. 2007. Analisisi Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta : Andi

Nawawi, H. 1983. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Haji Masagung

Riduwan. 2007. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2003. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Structural Equation Modeling adalah suatu analisis multivariat yang bertujuan menyederhanakan variabel-variabel independen kompleks kedalam bentuk yang lebih sederhana

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperolah kesimpulan bahwa faktor yang berpengaruh langsung secara simultan terhadap prestsai mahasiswa D3 Statistika adalah

Pereduksian dengan penerapan metode analisis komponen utama terhadap variabel-variabel yang melatarbelakangi tinggi rendahnya minat berwirausaha mahasiswa FMIPA USU,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan

Structural Equation Modeling adalah suatu analisis multivariat yang bertujuan menyederhanakan variabel-variabel independen kompleks kedalam bentuk yang lebih sederhana

Dari uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan suatu permasalahan tentang berapa besar pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari variabel motivasi belajar,

Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam analisis jalur dapat berupa.. pengaruh langsung maupun tidak

Peneliti ini diarahkan untuk melihat pengaruh langsung maupun tidak langsung dari faktor-faktor yang mempenaruhi prestasi mahasiswa.. Metode yang digunakan dalam