DAMPAK
BANTUAN
PINJAMAN DARI
PEMERINTAH JEP!ANG T E R W A P
P E R I W A N
TANGKAP DI INDONESIA
:
STUD1
KASUS
TENTANG PENGEMBANGAN
P E M U H A N
PERXKANAN
SAMUDERA JAKARTA OU3H OECF
(JBI
C)
Olch Naoki
F
URUTATKL 1 99746
PROGRAM PASCASARTAIYA
PROGRAM STUD1 TEKNULOGI HELAUTAW F'AKIJLTAS PEKTKANAN DAN l1~MU KELAUTAN
INSTfTtT PERTANIAK R(SGOR
SURAT
PERNYATAAN
Dengan hi saya menyatakan bahwa Tesis yang b r j u d d :
DAMPAK BANTUAN PINJAMAN DARI PEMEfGINT!AH JBPANG
TERHADAP
PERIWAPlr TANG- DI INDONESIA STUD1 W U S TENTANG PENGEMBANGAM PEIABUE3AW PERKANAN SAMUDERAJAKARTA
O W E
OECF (JISIC)adaIah bemr merupakan h a d karya saya endiri dan belum permh
dipigublikasikan aIeh pihak lain. Semua sumks data diwnakan secara jelas
DAMP=
BANTUAN
P I N J A W
DARI
P3EMERltPJTA.H
JEfANG
TERI3ADA.P
PERIKANAN
TANGKAP DI INDONESIA
:
STUD1
KASUS
TENTANG PENGEMBANGAN PEUBUHAN
PERIKANAN SAMUDERA.
JAKARTA
OLEN
QE
CF
(JBIC)
Tesis
Sebagai salah sntu syarat untuk mernperoleh g c l s M a g i ~ t e r Sains p ~ d a
Program Studi Teknologi Kelautan
P R 0 G W PASCASARJAVA
PTZOGRAlM STVDI TEKYOLOGI KEIATITAN
FAKIJLTAS PH RJ W N A N DAM 11 KKEf ALTkV XXSTITUT PERTLNIAN BOGOR
; Dalnpak Bantuan Pinjaman Dari Pernerinkah
Jepang TFrhadap Pesikanan Tanghap di
Tndane~ia : Studi Kaaw Tentang
Penpmbangan Pehbrrhan Peri b n a n
Samudera Jakarta akh OECF <JBIC)
&of Dr. Ir. Daniel R. Monintja &tun
Ketua Program Studi TKL
ProK
Dr. Ir. John Haluan, M.ScA l W
Penulis ddahlrkan
di
&goshha Jepang pada tanggal 22 Mei 1974,m k
kedua dari pasangan Yoshiro Furuta d m Yoko Furuta. Pada tahun1993 meayelesaikan pendidikan menenrah atas dr SMU b n a n Kagoshima
&pang, kemudian dicepima sebagai makasiswa di Jurusan Ihu-ilmu Soslal Eknnom i Perilanan, Fa k d t a s Perikanan, Universltas &goshha, l d u s pada
tahm 1998,
Pada tahm 1999 penulis mendapatkan kesempatan mtuk mslaqiutkan pendidikan Program Strata 2 dan Biterha
di
hogram. Studi Teknulogi Kelautan Institut Pertanian Bogor. Pada tanggal 3 September XU02 penulis dinyatakan luXus pada ujian tesis Paxasarjana di InstitutPertmian Bogor dengan judul : "Danapak Bantuan Pinjaman U&
Pemerintah Jepang Terhdap Perihmn Tangimp
di
I d o h Studi b u sTeatang Pengembmgan Pelabuhm Perikmm Samubra Jakarm ohh
KnTA PENGANTAR
Dalam rangka memenuhi s d a h satu persyaratm ddam Teiris
pada Prugram Studi Teknologi Kelautan fTKL) PPs-IPB Tahun
Akademik; 200P/2002, & bawah bimkngan Hap& Prof, Dr. Tr. Daniel
R.
Monintja dan Rap& Dr.IT.
John Hnluan, M S G , maka penulisblah menyusun Tesh ini dengm judul "Dampak Rantuan Pinjaman
D a i Pemerintah &pang Terhrrdap Pctrikanm Tangknp di Indonesia
Studi Kasus Tentang Pengembangan Pelabuhan P e a a n a n
Samudera ?Jakarta olek JBIC (OECF)"
.
Pendis menyadari magih krdapst kekurangan dalam Tesis
ini kmena keterbatasan waktu dan pengwagaan bahasa yang pendie rniliki, narnun atas ttimbingan yang dit>eriE;an dengan tulus altxb
kudua dosen pemhimbing dan dukungan rekan-rekan mahasiswa
Program Paxasarj ana Program Skdi Teknologi Kelautan a ngkatan
19!)9 maka Tesis ini dapat diwlesaikarr.
Akhirnya dcngnn xasa tulus juga penulia infrin
mc tiyampaikan terirna kasih kepada ,seluruh ~ i h a k yang secara
Xangsung maupun tak langsurag tel ah mem bank1 penulis =lama
Dalam usaha menyelesaikan tesjls ini, genulls telah memperoleh
banyak sehli uluran tangan dan bantnnn kerja sama dari bcrbagai pihak,
Tanpa uluran tangan dan bantuan kerja sama terscbut, akan sangat sulit
bagi penutis untuk melalui berbagai tantangan dan hambatan yang muncul.
Untuk itu psndis ingin mengacapkan tcrima kasih y a q sebesar-besamnya
kepada:
1 . Bapak Pmf. Dr. fr. Daniel
R.
Monintja dan Bapak Prof. Dr. Ir. JohnHaluan, M.Sc sebagai pembimbixlg penulis. Terima kasih untuk waktu,
pikiran, dan tenaga yang telah diberikan kepnda penulis scfama
penyelesaian tesis hi.
2. Keluarga penulis t;r?rs;ryang: Mama, Papa, yang selalu memberikan
banyak kaxih sayang, doa. dukungan, serta scmangat kepada hnulis.
3, I'rof. Dr. Yasuyuki Sngara, for his guidance, kindness, and patience,
during the a uthur st t i t i t
-
period in The University of To kvo. YOU ha vegiven the author a br:fnd new perspective a h ~ t hawkg an academic
supervisor is truefy
for.
4 . Dr. Ir. Sulaeman Martasuganda,
MS
yaw telah bersedia menjadi dosenpenguji d d a m ujian tcsls pcndis.
5. Bapak Sadaa Orishimi, & orang-urang kerja di PCI, giwi-rg ,the author a
jut of kteb during the fit3id research in P p S . k i p t o goxaimashita.
6. Mas Purwako Hari Runcam dan Saudari Dede Tri Ltxstari dan Saudari
Saudari Fhm Yusfiandayani dan Julia E.A. da Eva Trilestari dan Erina
Nelly, yang tefah membantu penulis melewati masa-masa sulit dengan
persahabatan, kebaikan, kesabaran, scrta. naschatnya. Thank you
always takihg cam afthe a uthar.
Serta terima kasih untuk semua g i h k yang tidak dapat disebutkan satu
per satu, akan tebpi tidak k w a q jasanya dalam membantu penulis
menyelesaikan tesls ini.
Oktaber 2002
Hal
2 TINJAUAN WSTAKA
2.1 Bantwn Pembangunan &mi Jepang
, . . << . " . r>.<
pa& Pernbangrman Indonesia ' ' ' ' ' ' '
2.1.1 h n t u a n Pembangunan b s m i Jepang h g i
Pembangunan lndonesh ' - '
. , > .?
2.1.1.1 Kerja Sama Pinjaman Yen ' ' , . . a . ,
2.1.1.2 & j a %ma Bantuan n k l k , - .
. , ? . 2,L,l.3&mjaSamaBantmnRibah ' , < . <
. > , , . > >
2.1.1.4Kerja S a m a h n t u a n H i h h ~ & ~ . G r a ~ m ~ - , 2.1.2 Bantuen Pem'trangunan b m i Jepang tlan OECF (JBIc,)
2.1.3 P ~ & ~ O E C F ( J B ~ C ) "
, , . , ,
2. I .3.1 Bantuan Pemt>angun;pn &mi JBIC dan Indonesia '
.
.
2.1.3.1.1 SBT C dan Indorreeia . ,
2 . 1 . 3 . 1 . 2 B P R ~ I C K c p a d a P e m ~ ~ n t a h I ~ d o n a s ~ ia
2.1.3.2 Uprasi di Indonesia
2.1.3.3 Dampak Perhnan cti Indonesia > .
2.2 ProN P e r h n a n Inciuncsia
2.2.1 Potertsl Sumber Daya Perilcanan '
>,
2.2.2 Pencapaian Hmil Pembangunan Kelautan dan Perilranan ' '
. ,
2.2.3 Konttibw i Perhnan Bagi Perekonomhn Daerah dan Nasional " ' ,
- .
4 HASII, PEhTUT3:AN
4.1 PmFd Pelabuhan Perikanan Sarnudera Jakarta
4 &jarahPelabuhanPerikanan&muderaJakarla '
4.1.2 Peran Pelabuhan P e r h n a n Sarnudera Jakarta
4.2.1 Fasilitae Pelabuhan Perikanan S~mudera Jakarta ' " 63 4.2.2 Fungsi Pelrrbuhern Perikanan Samudera Jakarta ' ' ' ' ' ' ' 67
4.2.2.1 E'ungai Pelabuhan 2 > 67
4.2.2.2lndustriPeqolahan ' " " , > + > , , <
.
v < * > , 684.2.2.3AlurDbtribuslPerjkanwn ' ' -
< , , , < , , L" *
71
4.2.2.4perktkahatan .d..,<.,
.
. . , A M v " - ' . . " < " ''374 4.2.2.5 Lingkungan < > , & , < <, >dh . .
16
4.2,2.6.2 Mangrove 76
4.2.2.5.2 Sbtem P c m b e r ~ h a t A h Laut KoWx A
.
' ' '.
' ' ' 184.2.3 Organbsi Pehbuhan P e r h n Samudera Jakarta ' ' - . - 84
4.2.3.1 Unit Pshhana Tek& - ' ' ' - < , <" b. "q.
* 84
4,2.3.2 Perum &maram Perknan Smudera ' " ^ * ' , ' * ' " " * ' - 8G
4.3 hncana Penpmhngttn di Pehbuhaa Perhtlan
Samudera Jakarta Masa Datang < <> . . r > - - .<>
91
4.3.1 Jalan h e 8 Pelabuhan Perkanan k u & r a
Jakarta , . " > . < < , < > . . . ,
< 91
4.3.2 Fas~tasPusatPertokoanMumaBaru '
.
, 934.4 Axsakis Data Pelabuhan P e m b n &mudera J&&a 94
4.4.1 PEduJxi , A. >
94
4,4.2 Ekgpor , . >
" " .
97
4.4.3 h p a l 101
4.4.4 Nelayan 103
4.5 Amliais Cont-hnefit Pelabuhan Pedanan Samudera
Jakarta
.
, XOF,4.6 Pcrrnasabhan & Pelabuhan Perikanan Samudcra
Jakarta X 09
4.6.1 Lingkungan 109
4.G.Z Tuna Yang Terbang 114
4.6.3 Pcrngemballan lJnng 116
4.63.1 Slstem Pcmgembahan Uang BPI3 Jepang ' 116
4.6.3.2 Jumlah Pemgem bnlian TJaw 121
4.7 Anahis Ekonom~ Perika nan Ind~ncf54h " 123
6 K E S I M P W D A W S f i W
6.1 Keaimpulan , , ., ,L,. " . . .
237
6.2 Sawn 2 . .
Gambar Ed
1. Keranglca A n a h i s PPSJ *
-8 . . ,
G
2. Kexangka Anahis BPR ' '
* > > , . I
6 3. Kompoaiai Bantuan BPB Jepang Tahun 2000 %. .**A * ^ I * *
9 4. P m i B ~ n t u a n Jepang Dari Kew,,luruhan Bantuan Finjaman
Untuk Indonesia Tahun 1% ' . .
-> . * , <* < * <><<,%,
11
5. P w i Bantuan Jepang Dari Bantuan Bilateral hinrzya
Tahun 1995
.
7 >11
6. Bantuaa Jepang llntuk Negara-negara b e a n T a h m 1996 " ' * * ' ' ' ' ' 12
7. Kompmiai Pinjaman Yen di Indonesia
.
' ' >< *& * > +>
.
> . < 138. J d h Proyak dan JumLh Dana . . > ' L
. , , , . .
< . >15
9. OperasiJDIC4 * - - " -
.
. "" . . . > < ,. . ,
< 4< > 23 10. Hubungan BPfi Jepang dan Indonesia ' '> > . . < < . < > . .
25
11. Pinjaman Ehpor ' . . , <
.
2712. Pinjamanlmpor - ^ ,111- 11 1
27
13. Pinjaman Irrveg tarri Luar Negm
.
, <" "28 14, Pinjaman Tidak Mengdcat " .
. .
, - 2915. Fenyt3rts.an Modal ' '
" .
> , , . . .< b 4.L 30
16. Jaminan
.
< - v < > * . <<. 3017. O p e ~ a s i Keurtngan JBIC dan Indonesia , " . , " ,
.
3118. Opcrasi Kerjasama -
. .
3319. brbagai Jenis finjaman BFR + " . < < ..
.
34
20. Perjanjiw n Pinjaman BPR tlrltuk Indonesia Ment~rut S e h r '
35
21. FPSjTahun 1915 ' . 45
22.FWJTahun1911 >
" .
4G23. Kondisi PPSJTahun 1979 47
24. PPW Tahun 1 980 < >
.
<48
25. Waktu Penbangunan Tahun 1980 48
26. PPFJ Tahu n 1980.1982 48
27. PPSJ Tahun 1982-1984 I 49
28. PPSJ Tahun f 982-1984 U 49
29. Kandiai PYS.3 Tahun 1985-1988 , . . 50
30. Shiping Ikan Tuna Beku D m Kapal Penangkap kc Qpal
Pe mmptng 51
31. Pasar Ikan PPSJ 61
32, Seklurn Dichgor Dari Paberik
.
<>62
33. P E K m 52
34. Pasar k i n 52
35. Tcmpat Perrelawn I h n 62
36. FPSJ Tahun 1989- 1992 52
37. Banjir dl PPSJ 52
Gambar (banjutad Hal
39. WSJ Tahun 1996 ' ' 55
40. PPSJ dan Kota Jakarta Tahun 1996 1 - , , , <
- 56 41. PPSJTahun 1996-2000 ' ' " ' - - -
. * < < . , >
56
42. Pemamjan PPSJ oleh Presiden hkgawati k l r a r n ~ ) Putri. Tahun 2001 . - * . " > >> . "
. "
57
43. PPScrSehraagU" " " " " ' , . * . . > < + . < . < < , - 58
44. Fungni PPSJ ' , " " .b , >. < >
,.
65
45. Lokasi PPM ' "
.
PI < . ,66 46. Dermaga PPSJ " " * " " *
> " . , . "L > L. < . " . . -
67
47. Yekexjaan di PPW - ' " ? < >' "? " , 67
48. Paberik-paberik di PPSJ ' ' - + '
1 * <* > < I I I ,< >
68
49. h e s Pengalahan P e r h n a n di P P S ' ' " ' ' < , ' + <
69
50. b k s i Pabrik di PPW' * < > <
.
70
51. Pas= IkanPPSJ '
.
. . ' " 7152. Pemasaran dan Pcndistribusian lkan di P W ' >
< . >
72
53. Dhtribusi Peri kanan P W ,
.
, 7354. Dennaga Timu* di P W - , 14
55. &rang &i Dermaga PPSJ 74
56, Mereu Swr ,
75
57. Orang-orang lstirahat & P R J . q 75
58. Bibit dan Mangrove 76
59. Margrave di PPSJ 77
60, Air Dalam dl PPSJ 18
61. Saluran Ajr Masuk Dan Pelabuhan '19
62. Sistem Peemkmihan AIP Laut 19
63. Inlet Ran Outlet Penampungan I - &
$0
64. Kdam Penampungan Air HO
65. Inkt dan Outlet Pcnampungan I f 81
66. Sistem Pern krsrhan A-rr Icaut, dl PPSJ 82
67. Funei P B J 83
68. Strukkur Organiaaei %$an Pebbana I 87
69. Struktur Organismi Badan Pelaksana I1 88
70. Struktur Ijrgarliaasl Pembcrl Pekerjann 89
? 1. Skuktur Orgn mmsi PPW 90
72. JalanYang %mpit di PPW 91
73. hncana Buat Pernbuatan Jalan Tor 92
74. Rencam Meinbangunan Aduara Bnru Center 93
T 5. Jumlah Produb1 &I F P S Tahun 1984-'dm 94
76. Prduksi Perikanan di PP<W Berrlasa rkan Alat Tangkap
Tahun 1994-19519 95
77. Jurnlah Produksi dl PP,W 96
[image:180.613.117.512.81.714.2]Gamhar f la njutad
79. Karnpnsisi Ekrrpor 'l'ahun 1987 dan 2 0 0 0 ' . "
- - <<
80. Persentas Ebpnr PFCW ke Negara-negara di Dunk T a h u ~
1994-2000 , , * , , , ,
.
, < . < < , >?81, Jumlah Produksi dan Elwpor P W Tahun 1984-2000 * "
82, &pal Masuk PPSJ ardztasarkan Tonase Tahun 1W4-2001 ' - '
83. &pal Keluar PPSJ h r h a r h n Tonam Tahun 1994-2001 84. Jmlah Orang Nelayan dan hta-rata Pendapatan Dari
Tahun 1984-1998
.
85. Pendapatan dan Pembwyaran PPSJ n h u n lW20QO - - - ' ' '
86.- , . - - * . * . . . - . , - -> * A > <...A
87, Tempat &tar oleh Dibuaq Sampah dan Mobil Tkuk Samgah
88. Kapal lkan&Demaga-' * "
<* . ? . < . . < , <%" <
89. h k <h * , . , > < , . . >
...
. <h,. -> < > + . <90. KapaX-kapal Yang Rusak ' ' - ' , -
. ,, < <
91. Jumhh Gangguan Kriminalitas &i PPSJ Tahlrn 1994-1998
92, TFmpat I'ang Kurang Termanfaatkan di PPSJ -
.
<93. Tuna Tang Uiekspor Dari PPSJ
94. Ikan Tuna L%belum Diekapor ' ' ' , . - , - , . . . .
95. Kompski Ehpor Tuna %gar d ~ n Beku Tahun 1992 dan 1998 96. Jurnlah Penjuahn ke Dalam &n Ltmr New14 Dari P B J
Tahun 1996
97. Sktem PengcmbaZian Uang BPR &pang ' ' '
. .
98. Mekanwme Pengernbalian Pinjaman I
99. Mekaniqrne Pengembahn Pinjaman II - -
100. Total Biaya P e q e m W n Dcngan Bungs Tahun 200 1
101, Total Pengembahan Dengan Bunga
102. Eencana Pengembalian tlang oteh Pernerintah Xndon~sla
A h s Pinjaman Jepang IBPR) Unt uk Pembangunwn PPIV
Sampai Tahun 2023 Diban-ka n Uengan Keuntungan
Yang di &pat olch PPS3
103. G c r b ~ n g Pintu PI?&]
104. Jurnlah Ekspor Tuna Dari P B l dan Indonesia Tahun 1994-1999 -
105. Jumlah Pruduhi Pcrikantln Indonesia ian PPSJ Tah~xn
1984-2UUO -
XQCi. S i s h m Organisasi N e h y a n di P R S I
107. Pelahuhail llntuk M ~ s a Yang Akan 'Ilat~ng
Tabel Hal
1. Kondisi Pembcrian Bantuan Pinjaman oleh BPR Jcpang Tahun 2000 ' '
2. Fasilihs I KapaaitaEi Yang Y'erdapat d i PEW - - - - - , - - < < - . .
3. Perusahan Yang Invcstatasi di PPSJ Tahun 1998 , a
. .
4. PPodubi Perilranan di PPSJ Bcrdasarkan
AZat
Taqkap'Pahun 1gg4-19*
.
* . " , ' ".
. . * . .. . .
> - - ' - ' " " - -5. h d u k s i Perikwnan di PPSJ Brdasarkan Jenia Ikan
Tzthun 1994-1998 ' ' " < .
6. JumlahEksporPPWTahun 1984-2000*-'>- . > . " " < <' . . = <<.
7'. Jumlah Elwpox PPSJ ke Negma-nepa dr Duma Tahun
1%-1W.', < . . . q . ' . " < .
.
, " . " " . <" ' . . " '8. Kapal Mmuk PPSJ hrdasarkan Tbnase Twhun 1994-2W1 ' ' "
.
" '9. &pal Keluar PPSJ Bedasarkan Tonase Tahun 1994-2001
.
"10. J u l a h Nelayan dan Pcndapatan Rata-rata Tahun
lf38$-f9% A . - < . , ., ' 4 >- > , . . ' < , . , " . " # . ' , . , . < - + . ,
11. Pendapatan dan Pernbayaran di PPSJ Dari Tahun
1984-2000 '
12.Nemca&uaxy;wnPPS5Tahun1993-20QC) + - - ' " ,
.
13. Pengembahn Plnjaman Dan Tahun 197'1-2023 ' '
14. bncana Peng-embdian Uang Y P S I Dari Tahurl31977-2023
2 5 . Jumlrrh dan Nilai Ebpor Tuna P B J Tahun 1984-2001
16. Jumlah H a d E h p o r Tuna Dari PEW dan 3dmk
Tahtrn 1994- 20U1
[image:182.620.113.516.108.510.2]1.1 Latar blakang
Potensi sumber day a peskir dan laut Indonesia memang sangat besar. Indonesia merupakan negara kepulau~n t e r b e w di
durria fkrcatat ada 17.508 pulau) dengan garis pantai terpanjang
kedua setelah Ranada. %lain itu dua pertiga wklayah Indone& pun
berupa lwutan.
Namun, sejauh ini pemadaatannya M u m optimal. Pada
tahun 1987 xnisalnya, hmil dari wktor kehutan hanya mencapai Rp
36,6 trilyun whu sekitar 22 % dari PBB (Produk %mest& Emto).
Angka itu meningkat menjadi wkitar Rp 45 trilyun (24 % dari PBB) pada tahun 1992 dengan rncnyerap k m g a kerja w b ~ a r 16 juta jiwa
(Dirjen Peaisir, Pantai dan P&u-pulau K e d , 19991, Dibandingkan dengan negara - negara lain yang
memilikr
sumbrdaya kelautan lebihkecil, seperti Ilcnmark, Norwegia? lnggris, Jepang, Taiwan dan Thailand, kegi;thn dari sektor kelxutan negars-negara tersebut
rnenyumhng Icbih dari 40 K PDB masingmasing.
Rendahr~~a sumbangan sektor ke1auta.n terhadap
perekanomian 11;isianal Indonesia diwbabkan oleh pemanfaabn yang maeih terbatas pada aumkrdaya kunvensiunal yang masih
terkonsentrasi pada kawaenn pesisir dan wilayah Xaut krtentu,
sepcrti daerah pantai timur Sumatera, utara Jawa, Rali, dan
Sulawesi Sehtxn.
Pohnsi sum ber day a dagat pulih (renewable resources),
khususxlya iknn, juga baru dimanfaatkan sekitar 48% dmi total
potensi leetarinya (Dirjen Pesisir, Panhi dan R~lazl+pulau Kecil,
3999). Faknsi lahan budidaya tambak seluas 840,000
ha
yangt e r s b a ~ dmi Sabang sampai Merauke, bmu d i u s a h h n ~ k i t a r
Jawa, Lampung,
Amh,
dan
Sulawesi Selatan.Pobnsi brx &day a laut (manhe cr~lil~re) untuk brbagai jenis
molueka (krmasuk kerang mu-t;ima), rumput laut, dan &an juga masih sedikit wkali y w tergarap. h n g a n %makin meningkatnya p e r m i n a n produk hayati laut untuk industri pangan, abat-ohatan,
kosmetika, dan iradustri bioteknologi k n y a , maka prospek
bioindustri kelautan seknamya sangntlah exah.
Dalam
ha1
pemanfaerbn sumberdaya txdc dapat p&(no~remwabie m s ~ m s ] , juga masih M u m op%imtal dan m a d terbatas pada mberdaya migas, timah, bauksit, serta bijih hsi.
Jen& bahan tambang dan minerd lain termasrxlr pasir kwarsa, fasfat,
mangan, &el, dan Irromium, praktis b l u m tersenturk.
Demikian juga h h y a dengaxr pobm~i energi kelauhn, y a w
sesungguhnya brsifat nonexhwrrsfjve (kak pernah
babid,
sepeskienergi an&, gelombang, pasang aurut, dan OTEC (Ocean ThwmaX
Energy Cu~versI'an~. Semua potensi itu belum banyak mendwpat
perhatian banyak.
Potenui j asa-jam lingkungan kelautan, sepedi wkata & h i , juga masih memerlukan sentu h ;in r;ecara lchih prafesional
.
Bandingkaa dengan wisata bahziri
di
Malaysia, Thailand, danFilipina yang mampu memasok lebih dari 5% PPDB.
Pada saat yang sama rtahun 19921, wisata bahari di Indonesia hanyer meslyurnbang sekitas 2% PDR (Rp 7.1 tsilyun) padahd Tndanesia memiliki putensi wisata bahari yang jauh lubih
hsar ketimbang negara-negara lainnya.
Permawlahan lain dalarn membangun kelautan nasional
addah masalah k e a k i n a n yang mas& meldit pa& sebagian ksar
pcndudulr plsisir. Eksploitasi sumberdaya keiauhn dengan cam-mra
yang t i b k ramah Xingkungan epexti penggunaan hahan peledak dan
mengherankan kalau kandisi termmbu karang k i m memprihatinkan
e k a ~ k b m y a , dimam mata ranhi energi juga tergdngp, kwena s u n k m&mn yang ixradda
di
i.kikita~ tr?rumlm kaxang semakinberkurang.
Rhgkasnya, dibutuhkan kerja kerrrs
dari
berbagai pih&uzltub membangun kembdi sektor kelautan
di
Indonesia. h r e m itu, wtiap usahauntuk
meraasywaka&m wktar kehutan patutdil&uhn dengan waha yang optimal dan
wmanfaatan
ymg tidakmewpis kelestarkn apalagi sampai m a t ini Ijtemtur dmiah yang
meng-ungkapkan ptenai
dan
ken& sumberhya kelautan diIndonesia ma& amat lawIra.
Pelabdmn Perikamn Samuder a Jakaxta rencana
perrabangunmnya blah dimulai pada t&w 1913 dan geresrniannya
di1alEsukan aleh Presiden
RJ
pada tanggal 17 Juli 1984. Pelaksanaanpernbangunan hsik Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta
berdaaarkm
SIX.
Mentei Pertmian No. : 33KptalCTPIIITS. Pada tanggal 19 Januasi 1978 dibentuk Project Management T?rl i t @MU)Pelabuhn Perikanan Samudera Jakarta -sebagai bbada ppengelola
Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta.
Sementara itu kegbtan operasianal Pelabuhan
X
'c r ikananSamudera Jakarta emakin menunjdkan penirrgkabn h r i h h u n ke
tahunnya sehingga perlu m e k a d m e dan ketatdakeanaan m a
me~awahbr&~tan.t;anganpara~makaijamdj.pelabuhan. Hal
ini terlihat setelah ada kerja mma dengan Pemda Tingkat. I: DKI.
Jakarta mengenai pemindahan kegiatan pelabuhan dari Kali %ru
ke
Muma B a n yang mengakibatkan pnbgkatan penggunaan jasadan fasiXitas di plabuhan.
Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka untuk
meningkatkan playanan kepada rna8yarakat swam profesianal
kebijaksanaan untuk mendmhan Perusahaan Zlmum (Perurn)
Plrawana. Perikamn Samudera atau Perum PPS dengaa Peratwan
Pemminbh fPP) No.2 Tahun1990.
Untuk melakssanakan tugas-tugas gernerintahan kruga
pengaturan, pwnbirraan dan pelwanan umum kepada
eluruh
alrtivitas
perilkanandi gelatsuhan
parikman dihntuhrlah UnitPelabubn Teknie (UPTI. E'eiabub P e Samuhra ~ Jakarta ~
melahi SK Mcnlefi Pertanim No. : 6WptafOTT210/9f95. Agar
texmpai zjfisiemi
d m
efektivita~ ddam pengelofam plabcifranp d a n a n m&a wewenang
dan
tanwng jawab Perurn PmaaranaPerikanan Samuderra adalah melakeanwkan pengumhaam pelayanan
jam dan bran% yang rnenunjang gel&mnaetn kegiatan
di
gelabuhmperhnan yang braifat pmduktif dan ekonomis yang &atm d d a m
SH*
Menbri Pertanian No. : 427KpMu.440/6/93 %ntangt d
yang brlaku untuk Perum PPS
di
Pelabuhan Perikan~n Samudera J&arha.1.2 Permadahan
Perhatian urnurn pada perekommian dunia saat ini d i b r h n
pada perkernbangan yang harmonics antara ncgara-negilra maju
d m
negara -negara berkem bang.
Melalui kerj asama yang berkeeinambungan, pemerinhh Jepang klah menyatakan kese&annya unkuk membantu
pengembangan perikanan di Indonesia.
Salah satu h n t & bantuan &rebut adalah &lam bent&
pinjaman luwxk bufl loan) untuk pembangunan Jdmrtta Fishing Part
di M u a r ~ Baru. Jakarta.
Apakah bantuan pinjaman tersebut bnar -hnar efektif
1.3 Tujuan
Tujuan pemlithn
hi
adalixlrr:(1) Memplaj ari kondiai Pelabu han Perikanan Ssmudera Jakarta (2) Menrpelajari kondisi bant-uan pinjaman ddam p e m b g u n a n
Pehbuhan Perikanan Sarnudera
J a k a ~
(3) Mempelajari damp& gembangunan Pelabuhan Perilcamin
Samudexa Jakarta terhadap h e r j a perkanan eretempat
1.4 Eputesis
(1) Ada perbedam Iron&& untuk Pelabuhm Pcdaman
di
DKIJakarta ~ePrelum dwn ~sucXah pembangunan PPSJ
di
JakartaIndonespa.
(2) Kintlrja pilrarxan tangkap Indonesia yang meningkat setelah
admya PPScT pa& saat ini
1.6 Kexangka Anaxisis
E b w r
Kandisi PPSJ
dumlah d a y a n Indikator Kherja
au* kraw1
J u m M W p k . n ~ p s n
Bendrrpstan d a y a n
'4
Q=3
nEIi
->
czt
000
' L
Bantuan
f
embangunan Eesmi
Jepang
i
Perikanan
Indonesia
PPSJ
Bantuan perkemhangan ekonomi untuk developing country
umumnya dibilang kerjasama ekonomi, di dalam kerjasama ekonomi
apakah Rantuan Pembangunan lCtesrni (BPa itu berartinya a h a n
uang ysng memenuhi gymat s m u a hrikutnya;
(1) Ditserikan oleh pemerintab Jepaag atau arganimsi dhkukan
pemaintah Jepang.
(2)Tujuan terutama membrikan perkembangan ekanomi dan
menjadi bagw masyarakat
di
developing wuntry.(3) Tentang meminjamkan uang tidak bgitu b r a t bbannya warat dilxrikan dj, developing country.
b n t u a n Pembangunan Resmi Jepang adalah yang kxbesar
di dunia dalam rnembrikan banturn kepada negara-negara
brkembang, terutamel kepsda Indonesia
Setelah perang dunia ke
TI,
pdamanya Jepang jugamcncrima bantuan dmi negara- ncgara lain dan wbf a h melewati
masa-masa sulitnya Jepang pun membrikan bant,uan kepada
negasa-negara lain, Sampai saat ini negara Tndunesia yang paling
banyak menerha bantuaa dari negdra Jepang dengrm jumlah w k i ~
Rp 210 trilyun, atau 17 % dari Rp I .26Q trilyun jumlah pinjaman uang BPR Jepnng seluruhnya
Kemudian
oli
Indonesia d w i wmua total pinjaman tersebutdilaksanakan untuk proyek yang berkisar 2.000 proyek lebih dari tahun 1968 sampai saat ini. Jadi Indonesia paling banyak menerirna
b n t u s n dan proyek dari negara .Tepang dengan waktu yang cukup
lama.
rnongkritik kebijakan yang dihssillran BPR Jepang. Apalagi BPR
&pang tersebut dibawah naungan xesmi pemerintixh Jepang
dan
investaeinya dikendalikan oleh pemerintah dan didnpnt dari
masyarakat. Hal ini -gat berpengmh terhadap kebijakan yang
diambil apabils
BPR
Jepang (Hemsntxian tJmsanPod
jadidi
ganGmenjadi perusaham awasta dan mungkin rnenyebbkan. penwunan
jumlah piqjaman yang &an dihrikan eelanjutnya.
2 Gina
3 India
4 Thailand 5 Philipina
6 Pakistan
7 Korea seletan
8 Malaysia
9 Bangradesh 10 Mesir 11 Myanmar
12 Sri Langka
13 Tu&i
14 Brazil
15 Yw&n
16 Kenya
f 7 Vietnam
1s Meksiko
Indonesia
Negana-rw.a.ra lain
Rp 68H L-rilyun
2.1.1 Bantuan Perkembangan a s m i Jepang Bagi Pernbangunan Indonesia
Sej& tahun 1966, pcmerintah Jepang
blah
membrikanber'oagai m a a m bantuan kepada Indonesia, *bag& sdah wtu negara
yaw d i d & paling penting untuk dibantu perkembangannya karma
kedekatan hubungan ekonombya dengan Jepang
d m
kepentingangwgr&~tnya,
Dewwa hi, lebih diwi mpertlga dmi bantuan y m g diterima
oleh Iadune&a M negara-negara asingIorgan&asi-organis;ai
internasional b m s d dari bantuan bilateral Jepmg. hhkan wmra
akumul~tif, Indonesia rnerupakan negma penerima bantuan terbsar
dari
Jepwng sampwi dengan tahun 1996.Tidaklah berlebihan j i b dikatakan h h w a program-program
b n t m Jepang menduduki pexanan penting bagi pembangunan
e konumi Indonesia.
Program Kerjwama Junior Expert &pang ymg dibentuk pada
tabun 1965 mempakan perograrn resmi pemerinhh Jepang dalam
mengirim Junior Expertnya melalw Japan Snkrnatiod Cooperation
Agency
(JIG&.
Einggakini,
JICA telah mengirim lebih dari 17,00Q pernu&-pemudi Jepang untuk tinggal, bmatu dan beradaphsi dengan kebiasaan cXan adat istiadat penduduk di 66 negara dj dunk,gum mengembangkan rasa saling pengertian dan mempererat tali
prsahabatan antma bangsa meld ui Kerjasama %knik,
Di Indonesia program ini ditsentuk khun 1998 dan b g g a kini
JXCA klah meniffisim 275 Junior Exped-tnya
ke
seluruh p e b kTndoneGa dengan biaidang lapangan pekerjaan yang hrbeda-kda
Renang, dan sebagainya), Pehmakazr, Pertanian, Shiatsu (Rjit a h
&pan& Pertaangan &an sebagahy a.
Terhitung tahun 1999, Junior Expert beiumlah 55 orang
adahh
merugalran harapan kita, Junior Expertalran
&pat membantupeningkatan @umber daya manwia Indonesia terubma memberikan
tambahan k e t e m p h n dan pengehhuan dalam se& bidang.
Sek-
juga mempererat permhabatan mrta s h g pengertianantma &pang dm IndoneGa.
Pa& dasamya ma= tugas Junior Expert addah dua tahun.
Jangka waktu ternbut sudah termasuk mrtsa pelatihan Bahsa
Indonesia lselama 1 bulan. Nrtmun & m h ma= tugas rnereka dapat
diperpanjang untulr jangka wakku tertentu, jika instansi tempat
mereka bftugas, memahon perpanjmgan penwa8rurnya.
JICA menanggung biaya perjdanan d a r i Jepatrg ke Indonesia
dsln
biaya hidup Junior Xxpert, selama b r b u g a ~di
h~
d or~esia.Gambar 4. Porsi Bantuan Jeyang Dasi EClewfuruhan Bantuan Pinjaman U nt;uk Indonesia Tahun 1996
U
Indw#&h Thailand Laas
S m a : O I ) A ~ T d M m m l
2.1.1.3 Kerjasama Pinjaman Yen
I s U Tinjaman Yen" merupakaa faditas y a w rnemhrdcan
dana pinjaman jangka panjang bagi modal p h n p n m , dengan
bungs randah. Dip~r1&aa h a pembangunan yang sangat ksar
untuk pembangunan infrastrrtktur
dan
sebagainya bagi rencanapernbangunan ekanomi dan peningkatan hid up rna~yeudcat.
Dalam hal ini, meldui usaha yang mcrnmgkinkan mtd
mendapatknn madal skala besar dcngan suatu k u d e i y a n g aangtit rnenguntungktln, ti&khh tper1ebi.h jika dikatakaa bahwa pinjaman
Yen sangat d i p e d h n bad pengembangan &a&ruktur. h h n e ~ i a .
Pcrnberiasl pinjaman inisudah sejak lama dituj&n terutama unt&
mengembangkan infiastruktur ekonorni, transprrrtasl, Z R ~ C L ~ R lZs&ik,
tekekurnunikasi dan I&-lain. Tetapi slrhir-&k ini pinjaman bagi
bidang-bidang lingkungan hidup, subcr daya manu-& d m lain-lain
terus meningkat
.
Inkma tiondl Cooperation).
Sebagai raegara yang m e d i w h y & 1u.m dengan lebih h i
200 juta penduduk, Indonesia memerlukan cjnna yang
ti&k
wdikit,sehingga Indonesia mer upakan negara pencxrima pinj aman Yen
terbeaar dari Jepang. Sampai saat hi jumlah pinjaman keseluruhan
mencapai lebih 2.7 trdyun Yen.
iXE7 rnil>mr yen
S u m k ~U[IA+unpT&un W1
G ambar
7.
Kompoaisif
injaman Yen dj Indonesia2.1.1.2 Kerj amma Bantuan
T e k d
Bantun kerjasama k k d k add& banturn yang diberikan
untuk mendorung pembangunan ddam bbidang ekunomi b n msial,
h m p a penempatan &mga afili untuk rnembri bantun keterampilan
bknik bagi fembaga-lembaga pernerintah.
Baatuan kerjasama tek& yang dilakukan berdasarkan hubungan antara dua pemerintah = b e a n hsar dilalisanakarr oleh
penempatan tenaga ah.& (expert), studi pengembangan, dan kerjasarna
teknik Project Tipe, dab.
Indonesia adalah salah satu negarw penerima u-a b a n t u n
&pang, mtdari julah tenaga ahli
d m
d ~ n a yang diberikatl, se-a akumulatif Indonesia menduduki perhgkat pertama,2.1.1.3 Kerj a-a Bmtuan f i b a h
Keqjasama k t u m hibah adalah bent* kerjasama berupa
pembe- hibah untulsr pembanguxmn f a d b dan pengadam
peralatan. Bantuan ini m e r u p d a n dukungan dalam memenuhi
kebutuhan m e n b a r Iselidupan sew-hmi. Yang rnenjadi sasaran
bantuan hibah hi a W h proyekprqek yang ti* mementingkan.
huntwan, dan yang tiu mudah untuk nrendapatkan pinjaman
seperti proyek-proyek di b i b g perlindungrtn kcsehatm, sanitasi, penyediaan air be=&, pendidkin, bgkungan hidup, pertmian
pedesaan dan. lain sebagainya yang merupakan hal yang mendasar
daf am kehidupan sehari-hari.
I)i Indaensia sampai dengan tahnn 1996, jurnlah keseluruhan
bantuan hibal.1 ini telah mencapai
Rp
159,s milyar.2.1.1.4 K e ~ a s a m a Bantuan Hibah Tingkat Grassroots
Bantuan lzibah tingkat grassroots a W h bantuan yarg dihrilran kepada lembaga awadaya masy =&at fNGO) atau
p e m e ~ t a h daerah negara-negara hrkemhng mtuk melaksanakan
prayekproyeknya. Bantuan ini disalwkan m e l d u i Kedutaan ksar
maup un Konsulat j cnderal Je pang. Rantuan hibah tingkat g r a s s m o b
tingkat yang paling dmar -a langsung kepada masyarakat.
Bmtuan ini mandapat sarnbutan
baik
di
mana-mana. Bantuan inidilakmmkan
di
Induneeia wmenjak tahtun 1989 dan kini h a p1 9 m tW5 1m
,%rnhr : I j i l C l l l e p s n ~ Tn hun 2M I
Gambas 8. Jumlah Pruyek dan Jurnlah Dana
2.1.2 Bantmn Fernbangunan Resmi Jepang dan OEGF (~PBLC)
Perhatian umum pada pere konamian dunia saat ini diberi kan
pada perkembangan y m g harmanie antara xregma-negara maju dan negara-negara bexkembttng ,
Jepang Wlah menyatakan kesediaaranya untuk memberi eumbangan bagi stabdimsi prekunom ian maupun peningkahn pembangunan
sosial dan ekunomi di negara-ncgara Inerkernbang.
RPR ,T131C b r i l r a t pa& pembrlan pinjaman brsyarat Iunak
bntuk proyek pembangunan. Jumlah pinjaman y q telah
diaalurkan mehlui BPR JRTG bfjumhh kurang lebih 40% hingga 50%
dmi seluruh jumlwh bantuan resmi pemerintah Jepang a h u
merupakan 60% dm+ wlumk junzlah hn-n bilateral d m
multilateral Pemerintah Jepang menempatkwn BPR JBIC sebagai
badan pembri bantuan ekonomi resmi yang kedua terbesru di dunia
sresudah Bank Dunia.
2.1.3 Profil OECF (JBIC)
2.1.3.1 %intuan Pembangunan &@mi Jf31C: dan Indonesia
2.1.3.1.1 JBIC dan lndune~ia
Semenjztk bulan Mmet 1963 sampai dewan Mmet 1999, BPR
JI3TC: blah mernbrikan bantuan lunak pada 74 negara
berkemlaang
y m g seluruhnya berjumlah Y 16,988 milyar. Ju&h pinjaman untuk
Indoneb, sej& perkma kali diberikan pa& tahun 1968, teXah
berhmbnh brus, hingga jumlah keseluruhnn komitmennya addah
#! 3,424 milyaru
Pada hhun 1966, Kelompok Antar Pernerintah bagi Indonesia
(IGGI) blah diorganisasikan oleh pemexintah dari 14 negara termaauk
Jepang, Amerika, Jerman Barat dan Negexi Eklanda, dan konperensi
pertamanya telah diselenggaxakan
di
Tokyo atas perminbanpernerintah Indanesi a untuk kelanjutan bantuan elrtsnami. Semenj &
saat tersebut pexnyataanllromitm.en bantunrr ekonami dari luar negeri
dan organlsasi-arganisasi intemasiuinal untuk Indonesia
dihkulran
msudah diadakan konsultasi atau pertemuan sidang 1GGI hingga
tahun 3991. Kemudian, IGGP disuhh bntuknya aenjadi & n s u l h i
samn dengan IGGT. Pinjaman ImTfCGI merupakan bagian ubma dari Pinjaman BPR J"BIT:
ke
Indonesia.Sebali knya, Pinjaman Non-IGGIlCGI, yang dijanjikan sesudah
diadakan kansultasi khusus antma Pernerintab tJepang dnn
Pemerintah Tndunesia, dihrikan bagi pxoyek-grayek yang relatif besar
seperti prayek-pmyek pengembangan energi dan proyek- pro yek
pengembangan industri yang menunjukkan hubungan yang erat
anbra
kedua
pemerintahan.Pinjaman IGGUCGI perkma ctikzlkan h l a m bntuk
pinjaman barang pada tahun 1960 sarngai 1970 yaluu
k e t h
dirasakan amat mendeaak untuk mcmbantu membangun kembali
perekanomian Jnhnegia yang kala itu kngah dilanda k e ~ i s neraca
pernhayaran. Bentuk ginjaman mrnacam ini sangat berguna untuk
memecatrlrm masalah neraca pembyaran. Di tahun 1987 bentuk
pinjaman ini diberkkan kembali w t u k mernperbaiki paski neraczt
pen~ha-iyaran yang blah mengalami penwunan ynng dimbabkan deh
men tlrunnya Aarga minyak.
Bantuan Pembangunan Melalui Sistern Perbankan juga klah
d h r i k a n pada permulaan tahun 'I910an untuk membantu
perkembangan perusahaan-perurnhaan kecil dan menengah dan
mendorong eksprt bar ang-bar ang industri. Se bagai jawaban
krhadap maha-usaha ~ m e r i n t a h Indonesia brtgi peningkatan sektm
swasta mat hi, bent& pinjaman ini dihidupkm kembali pada tahun 1989 sebagai bbagian d a l 'Dana l?engembangm ASEAN- Jepang.
Pinjaman dana rupiah juga diberikan pada kurun waktu yang sama untuk membiayai kebukuhan bsna Rupiah. Relakangan ini pinjaman
Untuk mengatmi krisis ekonomi yang melandan Indonesia
saat ini, bantuan dalam bcntuk Pinjaman Program bagi pengembangan &kbr telah dipexuntukkan bagi Jaring Pengaman
Sosid
dan.
Pengembangan Sektor Kesehatan dan Nutrisi. Gambaransingkat pinjaman BPR JBTC untuk Indonesia addah sebagai hrikut:
Pertama, pinjaman yang diberikan pada Indonesia wrupakan
pinjaman berayaxat lunak. Saat hi, bunga pinjaman 2.1% dan maaa
pngembdian 30 h h u n termasukr tenggmg waktu 10 tahun. Syarat
fun& ini m e r i n g h n beban keuangan dari pihik penerima, ymg
berguna untub: membantu mendorang kernajuan pembangunamya.
Kedua,
kewlwuhan pinjaman yang dijanjikan b g g a srrat hibqj&
Y
3,424 mdyar, mempakarn h p i r seperlima jumlahk e w l d a n pinjaman BPR J"I31C yang d i b r i k a n pada negma-negara
berkembang
di
dunla. Indonesia merupakan negara p m e r i m abantuan terhsar dari kerjasama pemerintah Jepang
di
bidang ekonami danbknisdan pinjamanBPRJBIC. Jugakuranglebih30Kbantuan luar negeri bagi indonesia termasuk yang berasal dari
axganisaei-arganisasi I nkernasimd berasal dari Jepang. Pinjaman
tersebut meliputi 503 proyek dan 25 program dalam krbagai sektor,
yaw pada umumaya untuk prasarana.
Ketiga, walaupun pinjaman BPR JBXG subagian bsar
rnesupakan proyek-proyck padat modal y a n g besm seperti Proyek
Pernbangkit Listrik l'enagii Air Asahan, N&um dan proyek-groyek
lainnya, manfaat pinjaman
UPR
JI9XC juga diraskan olch lapisan masyardat mclalccl b e r b a g ~ proyek prasarana skanorni & susial di seluruh Endunesia melaluiPinj
aman Program Sektar,