• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak bantuan pinjaman dari pemerintah Jepang terhadap perikanan tangkap di Indonesia : studi kasus tentang pengembangan pelabuhan perikanan Samudera Jakarta oleh OECF (JBIC)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak bantuan pinjaman dari pemerintah Jepang terhadap perikanan tangkap di Indonesia : studi kasus tentang pengembangan pelabuhan perikanan Samudera Jakarta oleh OECF (JBIC)"

Copied!
324
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)

DAMPAK

BANTUAN

PINJAMAN DARI

PEMERINTAH JEP!ANG T E R W A P

P E R I W A N

TANGKAP DI INDONESIA

:

STUD1

KASUS

TENTANG PENGEMBANGAN

P E M U H A N

PERXKANAN

SAMUDERA JAKARTA OU3H OECF

(JBI

C)

Olch Naoki

F

URUTA

TKL 1 99746

PROGRAM PASCASARTAIYA

PROGRAM STUD1 TEKNULOGI HELAUTAW F'AKIJLTAS PEKTKANAN DAN l1~MU KELAUTAN

INSTfTtT PERTANIAK R(SGOR

(169)
(170)

SURAT

PERNYATAAN

Dengan hi saya menyatakan bahwa Tesis yang b r j u d d :

DAMPAK BANTUAN PINJAMAN DARI PEMEfGINT!AH JBPANG

TERHADAP

PERIWAPlr TANG- DI INDONESIA STUD1 W U S TENTANG PENGEMBANGAM PEIABUE3AW PERKANAN SAMUDERA

JAKARTA

O W E

OECF (JISIC)

adaIah bemr merupakan h a d karya saya endiri dan belum permh

dipigublikasikan aIeh pihak lain. Semua sumks data diwnakan secara jelas

(171)

DAMP=

BANTUAN

P I N J A W

DARI

P3EMERltPJTA.H

JEfANG

TERI3ADA.P

PERIKANAN

TANGKAP DI INDONESIA

:

STUD1

KASUS

TENTANG PENGEMBANGAN PEUBUHAN

PERIKANAN SAMUDERA.

JAKARTA

OLEN

QE

CF

(JBIC)

Tesis

Sebagai salah sntu syarat untuk mernperoleh g c l s M a g i ~ t e r Sains p ~ d a

Program Studi Teknologi Kelautan

P R 0 G W PASCASARJAVA

PTZOGRAlM STVDI TEKYOLOGI KEIATITAN

FAKIJLTAS PH RJ W N A N DAM 11 KKEf ALTkV XXSTITUT PERTLNIAN BOGOR

(172)

; Dalnpak Bantuan Pinjaman Dari Pernerinkah

Jepang TFrhadap Pesikanan Tanghap di

Tndane~ia : Studi Kaaw Tentang

Penpmbangan Pehbrrhan Peri b n a n

Samudera Jakarta akh OECF <JBIC)

&of Dr. Ir. Daniel R. Monintja &tun

Ketua Program Studi TKL

ProK

Dr. Ir. John Haluan, M.Sc

A l W

(173)

Penulis ddahlrkan

di

&goshha Jepang pada tanggal 22 Mei 1974,

m k

kedua dari pasangan Yoshiro Furuta d m Yoko Furuta. Pada tahun

1993 meayelesaikan pendidikan menenrah atas dr SMU b n a n Kagoshima

&pang, kemudian dicepima sebagai makasiswa di Jurusan Ihu-ilmu Soslal Eknnom i Perilanan, Fa k d t a s Perikanan, Universltas &goshha, l d u s pada

tahm 1998,

Pada tahm 1999 penulis mendapatkan kesempatan mtuk mslaqiutkan pendidikan Program Strata 2 dan Biterha

di

hogram. Studi Teknulogi Kelautan Institut Pertanian Bogor. Pada tanggal 3 September XU02 penulis dinyatakan luXus pada ujian tesis Paxasarjana di Institut

Pertmian Bogor dengan judul : "Danapak Bantuan Pinjaman U&

Pemerintah Jepang Terhdap Perihmn Tangimp

di

I d o h Studi b u s

Teatang Pengembmgan Pelabuhm Perikmm Samubra Jakarm ohh

(174)

KnTA PENGANTAR

Dalam rangka memenuhi s d a h satu persyaratm ddam Teiris

pada Prugram Studi Teknologi Kelautan fTKL) PPs-IPB Tahun

Akademik; 200P/2002, & bawah bimkngan Hap& Prof, Dr. Tr. Daniel

R.

Monintja dan Rap& Dr.

IT.

John Hnluan, M S G , maka penulis

blah menyusun Tesh ini dengm judul "Dampak Rantuan Pinjaman

D a i Pemerintah &pang Terhrrdap Pctrikanm Tangknp di Indonesia

Studi Kasus Tentang Pengembangan Pelabuhan P e a a n a n

Samudera ?Jakarta olek JBIC (OECF)"

.

Pendis menyadari magih krdapst kekurangan dalam Tesis

ini kmena keterbatasan waktu dan pengwagaan bahasa yang pendie rniliki, narnun atas ttimbingan yang dit>eriE;an dengan tulus altxb

kudua dosen pemhimbing dan dukungan rekan-rekan mahasiswa

Program Paxasarj ana Program Skdi Teknologi Kelautan a ngkatan

19!)9 maka Tesis ini dapat diwlesaikarr.

Akhirnya dcngnn xasa tulus juga penulia infrin

mc tiyampaikan terirna kasih kepada ,seluruh ~ i h a k yang secara

Xangsung maupun tak langsurag tel ah mem bank1 penulis =lama

(175)

Dalam usaha menyelesaikan tesjls ini, genulls telah memperoleh

banyak sehli uluran tangan dan bantnnn kerja sama dari bcrbagai pihak,

Tanpa uluran tangan dan bantuan kerja sama terscbut, akan sangat sulit

bagi penutis untuk melalui berbagai tantangan dan hambatan yang muncul.

Untuk itu psndis ingin mengacapkan tcrima kasih y a q sebesar-besamnya

kepada:

1 . Bapak Pmf. Dr. fr. Daniel

R.

Monintja dan Bapak Prof. Dr. Ir. John

Haluan, M.Sc sebagai pembimbixlg penulis. Terima kasih untuk waktu,

pikiran, dan tenaga yang telah diberikan kepnda penulis scfama

penyelesaian tesis hi.

2. Keluarga penulis t;r?rs;ryang: Mama, Papa, yang selalu memberikan

banyak kaxih sayang, doa. dukungan, serta scmangat kepada hnulis.

3, I'rof. Dr. Yasuyuki Sngara, for his guidance, kindness, and patience,

during the a uthur st t i t i t

-

period in The University of To kvo. YOU ha ve

given the author a br:fnd new perspective a h ~ t hawkg an academic

supervisor is truefy

for.

4 . Dr. Ir. Sulaeman Martasuganda,

MS

yaw telah bersedia menjadi dosen

penguji d d a m ujian tcsls pcndis.

5. Bapak Sadaa Orishimi, & orang-urang kerja di PCI, giwi-rg ,the author a

jut of kteb during the fit3id research in P p S . k i p t o goxaimashita.

6. Mas Purwako Hari Runcam dan Saudari Dede Tri Ltxstari dan Saudari

(176)

Saudari Fhm Yusfiandayani dan Julia E.A. da Eva Trilestari dan Erina

Nelly, yang tefah membantu penulis melewati masa-masa sulit dengan

persahabatan, kebaikan, kesabaran, scrta. naschatnya. Thank you

always takihg cam afthe a uthar.

Serta terima kasih untuk semua g i h k yang tidak dapat disebutkan satu

per satu, akan tebpi tidak k w a q jasanya dalam membantu penulis

menyelesaikan tesls ini.

Oktaber 2002

(177)

Hal

2 TINJAUAN WSTAKA

2.1 Bantwn Pembangunan &mi Jepang

, . . << . " . r>.<

pa& Pernbangrman Indonesia ' ' ' ' ' ' '

2.1.1 h n t u a n Pembangunan b s m i Jepang h g i

Pembangunan lndonesh ' - '

. , > .?

2.1.1.1 Kerja Sama Pinjaman Yen ' ' , . . a . ,

2.1.1.2 & j a %ma Bantuan n k l k , - .

. , ? . 2,L,l.3&mjaSamaBantmnRibah ' , < . <

. > , , . > >

2.1.1.4Kerja S a m a h n t u a n H i h h ~ & ~ . G r a ~ m ~ - , 2.1.2 Bantuen Pem'trangunan b m i Jepang tlan OECF (JBIc,)

2.1.3 P ~ & ~ O E C F ( J B ~ C ) "

, , . , ,

2. I .3.1 Bantuan Pemt>angun;pn &mi JBIC dan Indonesia '

.

.

2.1.3.1.1 SBT C dan Indorreeia . ,

2 . 1 . 3 . 1 . 2 B P R ~ I C K c p a d a P e m ~ ~ n t a h I ~ d o n a s ~ ia

2.1.3.2 Uprasi di Indonesia

2.1.3.3 Dampak Perhnan cti Indonesia > .

2.2 ProN P e r h n a n Inciuncsia

2.2.1 Potertsl Sumber Daya Perilcanan '

>,

2.2.2 Pencapaian Hmil Pembangunan Kelautan dan Perilranan ' '

. ,

2.2.3 Konttibw i Perhnan Bagi Perekonomhn Daerah dan Nasional " ' ,

- .

4 HASII, PEhTUT3:AN

4.1 PmFd Pelabuhan Perikanan Sarnudera Jakarta

4 &jarahPelabuhanPerikanan&muderaJakarla '

4.1.2 Peran Pelabuhan P e r h n a n Sarnudera Jakarta

(178)

4.2.1 Fasilitae Pelabuhan Perikanan S~mudera Jakarta ' " 63 4.2.2 Fungsi Pelrrbuhern Perikanan Samudera Jakarta ' ' ' ' ' ' ' 67

4.2.2.1 E'ungai Pelabuhan 2 > 67

4.2.2.2lndustriPeqolahan ' " " , > + > , , <

.

v < * > , 68

4.2.2.3AlurDbtribuslPerjkanwn ' ' -

< , , , < , , L" *

71

4.2.2.4perktkahatan .d..,<.,

.

. . , A M v " - ' . . " < " ''3

74 4.2.2.5 Lingkungan < > , & , < <, >dh . .

16

4.2,2.6.2 Mangrove 76

4.2.2.5.2 Sbtem P c m b e r ~ h a t A h Laut KoWx A

.

' ' '

.

' ' ' 18

4.2.3 Organbsi Pehbuhan P e r h n Samudera Jakarta ' ' - . - 84

4.2.3.1 Unit Pshhana Tek& - ' ' ' - < , <" b. "q.

* 84

4,2.3.2 Perum &maram Perknan Smudera ' " ^ * ' , ' * ' " " * ' - 8G

4.3 hncana Penpmhngttn di Pehbuhaa Perhtlan

Samudera Jakarta Masa Datang < <> . . r > - - .<>

91

4.3.1 Jalan h e 8 Pelabuhan Perkanan k u & r a

Jakarta , . " > . < < , < > . . . ,

< 91

4.3.2 Fas~tasPusatPertokoanMumaBaru '

.

, 93

4.4 Axsakis Data Pelabuhan P e m b n &mudera J&&a 94

4.4.1 PEduJxi , A. >

94

4,4.2 Ekgpor , . >

" " .

97

4.4.3 h p a l 101

4.4.4 Nelayan 103

4.5 Amliais Cont-hnefit Pelabuhan Pedanan Samudera

Jakarta

.

, XOF,

4.6 Pcrrnasabhan & Pelabuhan Perikanan Samudcra

Jakarta X 09

4.6.1 Lingkungan 109

4.G.Z Tuna Yang Terbang 114

4.6.3 Pcrngemballan lJnng 116

4.63.1 Slstem Pcmgembahan Uang BPI3 Jepang ' 116

4.6.3.2 Jumlah Pemgem bnlian TJaw 121

4.7 Anahis Ekonom~ Perika nan Ind~ncf54h " 123

6 K E S I M P W D A W S f i W

6.1 Keaimpulan , , ., ,L,. " . . .

237

6.2 Sawn 2 . .

(179)
[image:179.622.113.510.111.725.2]

Gambar Ed

1. Keranglca A n a h i s PPSJ *

-8 . . ,

G

2. Kexangka Anahis BPR ' '

* > > , . I

6 3. Kompoaiai Bantuan BPB Jepang Tahun 2000 %. .**A * ^ I * *

9 4. P m i B ~ n t u a n Jepang Dari Kew,,luruhan Bantuan Finjaman

Untuk Indonesia Tahun 1% ' . .

-> . * , <* < * <><<,%,

11

5. P w i Bantuan Jepang Dari Bantuan Bilateral hinrzya

Tahun 1995

.

7 >

11

6. Bantuaa Jepang llntuk Negara-negara b e a n T a h m 1996 " ' * * ' ' ' ' ' 12

7. Kompmiai Pinjaman Yen di Indonesia

.

' ' >

< *& * > +>

.

> . < 13

8. J d h Proyak dan JumLh Dana . . > ' L

. , , , . .

< . >

15

9. OperasiJDIC4 * - - " -

.

. "" . . . > < ,

. . ,

< 4< > 23 10. Hubungan BPfi Jepang dan Indonesia ' '> > . . < < . < > . .

25

11. Pinjaman Ehpor ' . . , <

.

27

12. Pinjamanlmpor - ^ ,111- 11 1

27

13. Pinjaman Irrveg tarri Luar Negm

.

, <" "

28 14, Pinjaman Tidak Mengdcat " .

. .

, - 29

15. Fenyt3rts.an Modal ' '

" .

> , , . . .

< b 4.L 30

16. Jaminan

.

< - v < > * . <<. 30

17. O p e ~ a s i Keurtngan JBIC dan Indonesia , " . , " ,

.

31

18. Opcrasi Kerjasama -

. .

33

19. brbagai Jenis finjaman BFR + " . < < ..

.

34

20. Perjanjiw n Pinjaman BPR tlrltuk Indonesia Ment~rut S e h r '

35

21. FPSjTahun 1915 ' . 45

22.FWJTahun1911 >

" .

4G

23. Kondisi PPSJTahun 1979 47

24. PPW Tahun 1 980 < >

.

<

48

25. Waktu Penbangunan Tahun 1980 48

26. PPFJ Tahu n 1980.1982 48

27. PPSJ Tahun 1982-1984 I 49

28. PPSJ Tahun f 982-1984 U 49

29. Kandiai PYS.3 Tahun 1985-1988 , . . 50

30. Shiping Ikan Tuna Beku D m Kapal Penangkap kc Qpal

Pe mmptng 51

31. Pasar Ikan PPSJ 61

32, Seklurn Dichgor Dari Paberik

.

<>

62

33. P E K m 52

34. Pasar k i n 52

35. Tcmpat Perrelawn I h n 62

36. FPSJ Tahun 1989- 1992 52

37. Banjir dl PPSJ 52

(180)

Gambar (banjutad Hal

39. WSJ Tahun 1996 ' ' 55

40. PPSJ dan Kota Jakarta Tahun 1996 1 - , , , <

- 56 41. PPSJTahun 1996-2000 ' ' " ' - - -

. * < < . , >

56

42. Pemamjan PPSJ oleh Presiden hkgawati k l r a r n ~ ) Putri. Tahun 2001 . - * . " > >> . "

. "

57

43. PPScrSehraagU" " " " " ' , . * . . > < + . < . < < , - 58

44. Fungni PPSJ ' , " " .b , >. < >

,.

65

45. Lokasi PPM ' "

.

PI < . ,

66 46. Dermaga PPSJ " " * " " *

> " . , . "L > L. < . " . . -

67

47. Yekexjaan di PPW - ' " ? < >' "? " , 67

48. Paberik-paberik di PPSJ ' ' - + '

1 * <* > < I I I ,< >

68

49. h e s Pengalahan P e r h n a n di P P S ' ' " ' ' < , ' + <

69

50. b k s i Pabrik di PPW' * < > <

.

70

51. Pas= IkanPPSJ '

.

. . ' " 71

52. Pemasaran dan Pcndistribusian lkan di P W ' >

< . >

72

53. Dhtribusi Peri kanan P W ,

.

, 73

54. Dennaga Timu* di P W - , 14

55. &rang &i Dermaga PPSJ 74

56, Mereu Swr ,

75

57. Orang-orang lstirahat & P R J . q 75

58. Bibit dan Mangrove 76

59. Margrave di PPSJ 77

60, Air Dalam dl PPSJ 18

61. Saluran Ajr Masuk Dan Pelabuhan '19

62. Sistem Peemkmihan AIP Laut 19

63. Inlet Ran Outlet Penampungan I - &

$0

64. Kdam Penampungan Air HO

65. Inkt dan Outlet Pcnampungan I f 81

66. Sistem Pern krsrhan A-rr Icaut, dl PPSJ 82

67. Funei P B J 83

68. Strukkur Organiaaei %$an Pebbana I 87

69. Struktur Organismi Badan Pelaksana I1 88

70. Struktur Ijrgarliaasl Pembcrl Pekerjann 89

? 1. Skuktur Orgn mmsi PPW 90

72. JalanYang %mpit di PPW 91

73. hncana Buat Pernbuatan Jalan Tor 92

74. Rencam Meinbangunan Aduara Bnru Center 93

T 5. Jumlah Produb1 &I F P S Tahun 1984-'dm 94

76. Prduksi Perikanan di PP<W Berrlasa rkan Alat Tangkap

Tahun 1994-19519 95

77. Jurnlah Produksi dl PP,W 96

[image:180.613.117.512.81.714.2]
(181)

Gamhar f la njutad

79. Karnpnsisi Ekrrpor 'l'ahun 1987 dan 2 0 0 0 ' . "

- - <<

80. Persentas Ebpnr PFCW ke Negara-negara di Dunk T a h u ~

1994-2000 , , * , , , ,

.

, < . < < , >?

81, Jumlah Produksi dan Elwpor P W Tahun 1984-2000 * "

82, &pal Masuk PPSJ ardztasarkan Tonase Tahun 1W4-2001 ' - '

83. &pal Keluar PPSJ h r h a r h n Tonam Tahun 1994-2001 84. Jmlah Orang Nelayan dan hta-rata Pendapatan Dari

Tahun 1984-1998

.

85. Pendapatan dan Pembwyaran PPSJ n h u n lW20QO - - - ' ' '

86.- , . - - * . * . . . - . , - -> * A > <...A

87, Tempat &tar oleh Dibuaq Sampah dan Mobil Tkuk Samgah

88. Kapal lkan&Demaga-' * "

<* . ? . < . . < , <%" <

89. h k <h * , . , > < , . . >

...

. <h,. -> < > + . <

90. KapaX-kapal Yang Rusak ' ' - ' , -

. ,, < <

91. Jumhh Gangguan Kriminalitas &i PPSJ Tahlrn 1994-1998

92, TFmpat I'ang Kurang Termanfaatkan di PPSJ -

.

<

93. Tuna Tang Uiekspor Dari PPSJ

94. Ikan Tuna L%belum Diekapor ' ' ' , . - , - , . . . .

95. Kompski Ehpor Tuna %gar d ~ n Beku Tahun 1992 dan 1998 96. Jurnlah Penjuahn ke Dalam &n Ltmr New14 Dari P B J

Tahun 1996

97. Sktem PengcmbaZian Uang BPR &pang ' ' '

. .

98. Mekanwme Pengernbalian Pinjaman I

99. Mekaniqrne Pengembahn Pinjaman II - -

100. Total Biaya P e q e m W n Dcngan Bungs Tahun 200 1

101, Total Pengembahan Dengan Bunga

102. Eencana Pengembalian tlang oteh Pernerintah Xndon~sla

A h s Pinjaman Jepang IBPR) Unt uk Pembangunwn PPIV

Sampai Tahun 2023 Diban-ka n Uengan Keuntungan

Yang di &pat olch PPS3

103. G c r b ~ n g Pintu PI?&]

104. Jurnlah Ekspor Tuna Dari P B l dan Indonesia Tahun 1994-1999 -

105. Jumlah Pruduhi Pcrikantln Indonesia ian PPSJ Tah~xn

1984-2UUO -

XQCi. S i s h m Organisasi N e h y a n di P R S I

107. Pelahuhail llntuk M ~ s a Yang Akan 'Ilat~ng

(182)

Tabel Hal

1. Kondisi Pembcrian Bantuan Pinjaman oleh BPR Jcpang Tahun 2000 ' '

2. Fasilihs I KapaaitaEi Yang Y'erdapat d i PEW - - - - - , - - < < - . .

3. Perusahan Yang Invcstatasi di PPSJ Tahun 1998 , a

. .

4. PPodubi Perilranan di PPSJ Bcrdasarkan

AZat

Taqkap

'Pahun 1gg4-19*

.

* . " , ' "

.

. . * . .

. . .

> - - ' - ' " " - -

5. h d u k s i Perikwnan di PPSJ Brdasarkan Jenia Ikan

Tzthun 1994-1998 ' ' " < .

6. JumlahEksporPPWTahun 1984-2000*-'>- . > . " " < <' . . = <<.

7'. Jumlah Elwpox PPSJ ke Negma-nepa dr Duma Tahun

1%-1W.', < . . . q . ' . " < .

.

, " . " " . <" ' . . " '

8. Kapal Mmuk PPSJ hrdasarkan Tbnase Twhun 1994-2W1 ' ' "

.

" '

9. &pal Keluar PPSJ Bedasarkan Tonase Tahun 1994-2001

.

"

10. J u l a h Nelayan dan Pcndapatan Rata-rata Tahun

lf38$-f9% A . - < . , ., ' 4 >- > , . . ' < , . , " . " # . ' , . , . < - + . ,

11. Pendapatan dan Pernbayaran di PPSJ Dari Tahun

1984-2000 '

12.Nemca&uaxy;wnPPS5Tahun1993-20QC) + - - ' " ,

.

13. Pengembahn Plnjaman Dan Tahun 197'1-2023 ' '

14. bncana Peng-embdian Uang Y P S I Dari Tahurl31977-2023

2 5 . Jumlrrh dan Nilai Ebpor Tuna P B J Tahun 1984-2001

16. Jumlah H a d E h p o r Tuna Dari PEW dan 3dmk

Tahtrn 1994- 20U1

[image:182.620.113.516.108.510.2]
(183)

1.1 Latar blakang

Potensi sumber day a peskir dan laut Indonesia memang sangat besar. Indonesia merupakan negara kepulau~n t e r b e w di

durria fkrcatat ada 17.508 pulau) dengan garis pantai terpanjang

kedua setelah Ranada. %lain itu dua pertiga wklayah Indone& pun

berupa lwutan.

Namun, sejauh ini pemadaatannya M u m optimal. Pada

tahun 1987 xnisalnya, hmil dari wktor kehutan hanya mencapai Rp

36,6 trilyun whu sekitar 22 % dari PBB (Produk %mest& Emto).

Angka itu meningkat menjadi wkitar Rp 45 trilyun (24 % dari PBB) pada tahun 1992 dengan rncnyerap k m g a kerja w b ~ a r 16 juta jiwa

(Dirjen Peaisir, Pantai dan P&u-pulau K e d , 19991, Dibandingkan dengan negara - negara lain yang

memilikr

sumbrdaya kelautan lebih

kecil, seperti Ilcnmark, Norwegia? lnggris, Jepang, Taiwan dan Thailand, kegi;thn dari sektor kelxutan negars-negara tersebut

rnenyumhng Icbih dari 40 K PDB masingmasing.

Rendahr~~a sumbangan sektor ke1auta.n terhadap

perekanomian 11;isianal Indonesia diwbabkan oleh pemanfaabn yang maeih terbatas pada aumkrdaya kunvensiunal yang masih

terkonsentrasi pada kawaenn pesisir dan wilayah Xaut krtentu,

sepcrti daerah pantai timur Sumatera, utara Jawa, Rali, dan

Sulawesi Sehtxn.

Pohnsi sum ber day a dagat pulih (renewable resources),

khususxlya iknn, juga baru dimanfaatkan sekitar 48% dmi total

potensi leetarinya (Dirjen Pesisir, Panhi dan R~lazl+pulau Kecil,

3999). Faknsi lahan budidaya tambak seluas 840,000

ha

yang

t e r s b a ~ dmi Sabang sampai Merauke, bmu d i u s a h h n ~ k i t a r

(184)

Jawa, Lampung,

Amh,

dan

Sulawesi Selatan.

Pobnsi brx &day a laut (manhe cr~lil~re) untuk brbagai jenis

molueka (krmasuk kerang mu-t;ima), rumput laut, dan &an juga masih sedikit wkali y w tergarap. h n g a n %makin meningkatnya p e r m i n a n produk hayati laut untuk industri pangan, abat-ohatan,

kosmetika, dan iradustri bioteknologi k n y a , maka prospek

bioindustri kelautan seknamya sangntlah exah.

Dalam

ha1

pemanfaerbn sumberdaya txdc dapat p&

(no~remwabie m s ~ m s ] , juga masih M u m op%imtal dan m a d terbatas pada mberdaya migas, timah, bauksit, serta bijih hsi.

Jen& bahan tambang dan minerd lain termasrxlr pasir kwarsa, fasfat,

mangan, &el, dan Irromium, praktis b l u m tersenturk.

Demikian juga h h y a dengaxr pobm~i energi kelauhn, y a w

sesungguhnya brsifat nonexhwrrsfjve (kak pernah

babid,

sepeski

energi an&, gelombang, pasang aurut, dan OTEC (Ocean ThwmaX

Energy Cu~versI'an~. Semua potensi itu belum banyak mendwpat

perhatian banyak.

Potenui j asa-jam lingkungan kelautan, sepedi wkata & h i , juga masih memerlukan sentu h ;in r;ecara lchih prafesional

.

Bandingkaa dengan wisata bahziri

di

Malaysia, Thailand, dan

Filipina yang mampu memasok lebih dari 5% PPDB.

Pada saat yang sama rtahun 19921, wisata bahari di Indonesia hanyer meslyurnbang sekitas 2% PDR (Rp 7.1 tsilyun) padahd Tndanesia memiliki putensi wisata bahari yang jauh lubih

hsar ketimbang negara-negara lainnya.

Permawlahan lain dalarn membangun kelautan nasional

addah masalah k e a k i n a n yang mas& meldit pa& sebagian ksar

pcndudulr plsisir. Eksploitasi sumberdaya keiauhn dengan cam-mra

yang t i b k ramah Xingkungan epexti penggunaan hahan peledak dan

(185)

mengherankan kalau kandisi termmbu karang k i m memprihatinkan

e k a ~ k b m y a , dimam mata ranhi energi juga tergdngp, kwena s u n k m&mn yang ixradda

di

i.kikita~ tr?rumlm kaxang semakin

berkurang.

Rhgkasnya, dibutuhkan kerja kerrrs

dari

berbagai pih&

uzltub membangun kembdi sektor kelautan

di

Indonesia. h r e m itu, wtiap usaha

untuk

meraasywaka&m wktar kehutan patut

dil&uhn dengan waha yang optimal dan

wmanfaatan

ymg tidak

mewpis kelestarkn apalagi sampai m a t ini Ijtemtur dmiah yang

meng-ungkapkan ptenai

dan

ken& sumberhya kelautan di

Indonesia ma& amat lawIra.

Pelabdmn Perikamn Samuder a Jakaxta rencana

perrabangunmnya blah dimulai pada t&w 1913 dan geresrniannya

di1alEsukan aleh Presiden

RJ

pada tanggal 17 Juli 1984. Pelaksanaan

pernbangunan hsik Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta

berdaaarkm

SIX.

Mentei Pertmian No. : 33KptalCTPIIITS. Pada tanggal 19 Januasi 1978 dibentuk Project Management T?rl i t @MU)

Pelabuhn Perikanan Samudera Jakarta -sebagai bbada ppengelola

Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta.

Sementara itu kegbtan operasianal Pelabuhan

X

'c r ikanan

Samudera Jakarta emakin menunjdkan penirrgkabn h r i h h u n ke

tahunnya sehingga perlu m e k a d m e dan ketatdakeanaan m a

me~awahbr&~tan.t;anganpara~makaijamdj.pelabuhan. Hal

ini terlihat setelah ada kerja mma dengan Pemda Tingkat. I: DKI.

Jakarta mengenai pemindahan kegiatan pelabuhan dari Kali %ru

ke

Muma B a n yang mengakibatkan pnbgkatan penggunaan jasa

dan fasiXitas di plabuhan.

Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka untuk

meningkatkan playanan kepada rna8yarakat swam profesianal

(186)

kebijaksanaan untuk mendmhan Perusahaan Zlmum (Perurn)

Plrawana. Perikamn Samudera atau Perum PPS dengaa Peratwan

Pemminbh fPP) No.2 Tahun1990.

Untuk melakssanakan tugas-tugas gernerintahan kruga

pengaturan, pwnbirraan dan pelwanan umum kepada

eluruh

alrtivitas

perilkanan

di gelatsuhan

parikman dihntuhrlah Unit

Pelabubn Teknie (UPTI. E'eiabub P e Samuhra ~ Jakarta ~

melahi SK Mcnlefi Pertanim No. : 6WptafOTT210/9f95. Agar

texmpai zjfisiemi

d m

efektivita~ ddam pengelofam plabcifran

p d a n a n m&a wewenang

dan

tanwng jawab Perurn Pmaarana

Perikanan Samuderra adalah melakeanwkan pengumhaam pelayanan

jam dan bran% yang rnenunjang gel&mnaetn kegiatan

di

gelabuhm

perhnan yang braifat pmduktif dan ekonomis yang &atm d d a m

SH*

Menbri Pertanian No. : 427KpMu.440/6/93 %ntang

t d

yang brlaku untuk Perum PPS

di

Pelabuhan Perikan~n Samudera J&arha.

1.2 Permadahan

Perhatian urnurn pada perekommian dunia saat ini d i b r h n

pada perkernbangan yang harmonics antara ncgara-negilra maju

d m

negara -negara berkem bang.

Melalui kerj asama yang berkeeinambungan, pemerinhh Jepang klah menyatakan kese&annya unkuk membantu

pengembangan perikanan di Indonesia.

Salah satu h n t & bantuan &rebut adalah &lam bent&

pinjaman luwxk bufl loan) untuk pembangunan Jdmrtta Fishing Part

di M u a r ~ Baru. Jakarta.

Apakah bantuan pinjaman tersebut bnar -hnar efektif

(187)

1.3 Tujuan

Tujuan pemlithn

hi

adalixlrr:

(1) Memplaj ari kondiai Pelabu han Perikanan Ssmudera Jakarta (2) Menrpelajari kondisi bant-uan pinjaman ddam p e m b g u n a n

Pehbuhan Perikanan Sarnudera

J a k a ~

(3) Mempelajari damp& gembangunan Pelabuhan Perilcamin

Samudexa Jakarta terhadap h e r j a perkanan eretempat

1.4 Eputesis

(1) Ada perbedam Iron&& untuk Pelabuhm Pcdaman

di

DKI

Jakarta ~ePrelum dwn ~sucXah pembangunan PPSJ

di

Jakarta

Indonespa.

(2) Kintlrja pilrarxan tangkap Indonesia yang meningkat setelah

admya PPScT pa& saat ini

1.6 Kexangka Anaxisis

(188)

E b w r

Kandisi PPSJ

dumlah d a y a n Indikator Kherja

au* kraw1

J u m M W p k . n ~ p s n

Bendrrpstan d a y a n

'4

Q=3

nEIi

->

czt

000

' L

Bantuan

f

embangunan Eesmi

Jepang

i

Perikanan

Indonesia

PPSJ

(189)

Bantuan perkemhangan ekonomi untuk developing country

umumnya dibilang kerjasama ekonomi, di dalam kerjasama ekonomi

apakah Rantuan Pembangunan lCtesrni (BPa itu berartinya a h a n

uang ysng memenuhi gymat s m u a hrikutnya;

(1) Ditserikan oleh pemerintab Jepaag atau arganimsi dhkukan

pemaintah Jepang.

(2)Tujuan terutama membrikan perkembangan ekanomi dan

menjadi bagw masyarakat

di

developing wuntry.

(3) Tentang meminjamkan uang tidak bgitu b r a t bbannya warat dilxrikan dj, developing country.

b n t u a n Pembangunan Resmi Jepang adalah yang kxbesar

di dunia dalam rnembrikan banturn kepada negara-negara

brkembang, terutamel kepsda Indonesia

Setelah perang dunia ke

TI,

pdamanya Jepang juga

mcncrima bantuan dmi negara- ncgara lain dan wbf a h melewati

masa-masa sulitnya Jepang pun membrikan bant,uan kepada

negasa-negara lain, Sampai saat ini negara Tndunesia yang paling

banyak menerha bantuaa dari negdra Jepang dengrm jumlah w k i ~

Rp 210 trilyun, atau 17 % dari Rp I .26Q trilyun jumlah pinjaman uang BPR Jepnng seluruhnya

Kemudian

oli

Indonesia d w i wmua total pinjaman tersebut

dilaksanakan untuk proyek yang berkisar 2.000 proyek lebih dari tahun 1968 sampai saat ini. Jadi Indonesia paling banyak menerirna

b n t u s n dan proyek dari negara .Tepang dengan waktu yang cukup

lama.

(190)

rnongkritik kebijakan yang dihssillran BPR Jepang. Apalagi BPR

&pang tersebut dibawah naungan xesmi pemerintixh Jepang

dan

investaeinya dikendalikan oleh pemerintah dan didnpnt dari

masyarakat. Hal ini -gat berpengmh terhadap kebijakan yang

diambil apabils

BPR

Jepang (Hemsntxian tJmsan

Pod

jadi

di

ganG

menjadi perusaham awasta dan mungkin rnenyebbkan. penwunan

jumlah piqjaman yang &an dihrikan eelanjutnya.

2 Gina

3 India

4 Thailand 5 Philipina

6 Pakistan

7 Korea seletan

8 Malaysia

9 Bangradesh 10 Mesir 11 Myanmar

12 Sri Langka

13 Tu&i

14 Brazil

15 Yw&n

16 Kenya

f 7 Vietnam

1s Meksiko

(191)

Indonesia

Negana-rw.a.ra lain

Rp 68H L-rilyun

(192)

2.1.1 Bantuan Perkembangan a s m i Jepang Bagi Pernbangunan Indonesia

Sej& tahun 1966, pcmerintah Jepang

blah

membrikan

ber'oagai m a a m bantuan kepada Indonesia, *bag& sdah wtu negara

yaw d i d & paling penting untuk dibantu perkembangannya karma

kedekatan hubungan ekonombya dengan Jepang

d m

kepentingan

gwgr&~tnya,

Dewwa hi, lebih diwi mpertlga dmi bantuan y m g diterima

oleh Iadune&a M negara-negara asingIorgan&asi-organis;ai

internasional b m s d dari bantuan bilateral Jepmg. hhkan wmra

akumul~tif, Indonesia rnerupakan negma penerima bantuan terbsar

dari

Jepwng sampwi dengan tahun 1996.

Tidaklah berlebihan j i b dikatakan h h w a program-program

b n t m Jepang menduduki pexanan penting bagi pembangunan

e konumi Indonesia.

Program Kerjwama Junior Expert &pang ymg dibentuk pada

tabun 1965 mempakan perograrn resmi pemerinhh Jepang dalam

mengirim Junior Expertnya melalw Japan Snkrnatiod Cooperation

Agency

(JIG&.

Eingga

kini,

JICA telah mengirim lebih dari 17,00Q pernu&-pemudi Jepang untuk tinggal, bmatu dan beradaphsi dengan kebiasaan cXan adat istiadat penduduk di 66 negara dj dunk,

gum mengembangkan rasa saling pengertian dan mempererat tali

prsahabatan antma bangsa meld ui Kerjasama %knik,

Di Indonesia program ini ditsentuk khun 1998 dan b g g a kini

JXCA klah meniffisim 275 Junior Exped-tnya

ke

seluruh p e b k

TndoneGa dengan biaidang lapangan pekerjaan yang hrbeda-kda

(193)

Renang, dan sebagainya), Pehmakazr, Pertanian, Shiatsu (Rjit a h

&pan& Pertaangan &an sebagahy a.

Terhitung tahun 1999, Junior Expert beiumlah 55 orang

adahh

merugalran harapan kita, Junior Expert

alran

&pat membantu

peningkatan @umber daya manwia Indonesia terubma memberikan

tambahan k e t e m p h n dan pengehhuan dalam se& bidang.

Sek-

juga mempererat permhabatan mrta s h g pengertian

antma &pang dm IndoneGa.

Pa& dasamya ma= tugas Junior Expert addah dua tahun.

Jangka waktu ternbut sudah termasuk mrtsa pelatihan Bahsa

Indonesia lselama 1 bulan. Nrtmun & m h ma= tugas rnereka dapat

diperpanjang untulr jangka wakku tertentu, jika instansi tempat

mereka bftugas, memahon perpanjmgan penwa8rurnya.

JICA menanggung biaya perjdanan d a r i Jepatrg ke Indonesia

dsln

biaya hidup Junior Xxpert, selama b r b u g a ~

di

h~

d or~esia.

Gambar 4. Porsi Bantuan Jeyang Dasi EClewfuruhan Bantuan Pinjaman U nt;uk Indonesia Tahun 1996

(194)

U

Indw#&h Thailand Laas

S m a : O I ) A ~ T d M m m l

2.1.1.3 Kerjasama Pinjaman Yen

I s U Tinjaman Yen" merupakaa faditas y a w rnemhrdcan

dana pinjaman jangka panjang bagi modal p h n p n m , dengan

bungs randah. Dip~r1&aa h a pembangunan yang sangat ksar

untuk pembangunan infrastrrtktur

dan

sebagainya bagi rencana

pernbangunan ekanomi dan peningkatan hid up rna~yeudcat.

Dalam hal ini, meldui usaha yang mcrnmgkinkan mtd

mendapatknn madal skala besar dcngan suatu k u d e i y a n g aangtit rnenguntungktln, ti&khh tper1ebi.h jika dikatakaa bahwa pinjaman

Yen sangat d i p e d h n bad pengembangan &a&ruktur. h h n e ~ i a .

Pcrnberiasl pinjaman inisudah sejak lama dituj&n terutama unt&

mengembangkan infiastruktur ekonorni, transprrrtasl, Z R ~ C L ~ R lZs&ik,

tekekurnunikasi dan I&-lain. Tetapi slrhir-&k ini pinjaman bagi

bidang-bidang lingkungan hidup, subcr daya manu-& d m lain-lain

terus meningkat

.

(195)

Inkma tiondl Cooperation).

Sebagai raegara yang m e d i w h y & 1u.m dengan lebih h i

200 juta penduduk, Indonesia memerlukan cjnna yang

ti&k

wdikit,

sehingga Indonesia mer upakan negara pencxrima pinj aman Yen

terbeaar dari Jepang. Sampai saat hi jumlah pinjaman keseluruhan

mencapai lebih 2.7 trdyun Yen.

iXE7 rnil>mr yen

S u m k ~U[IA+unpT&un W1

G ambar

7.

Kompoaisi

f

injaman Yen dj Indonesia

2.1.1.2 Kerj amma Bantuan

T e k d

Bantun kerjasama k k d k add& banturn yang diberikan

untuk mendorung pembangunan ddam bbidang ekunomi b n msial,

h m p a penempatan &mga afili untuk rnembri bantun keterampilan

bknik bagi fembaga-lembaga pernerintah.

Baatuan kerjasama tek& yang dilakukan berdasarkan hubungan antara dua pemerintah = b e a n hsar dilalisanakarr oleh

(196)

penempatan tenaga ah.& (expert), studi pengembangan, dan kerjasarna

teknik Project Tipe, dab.

Indonesia adalah salah satu negarw penerima u-a b a n t u n

&pang, mtdari julah tenaga ahli

d m

d ~ n a yang diberikatl, se-a akumulatif Indonesia menduduki perhgkat pertama,

2.1.1.3 Kerj a-a Bmtuan f i b a h

Keqjasama k t u m hibah adalah bent* kerjasama berupa

pembe- hibah untulsr pembanguxmn f a d b dan pengadam

peralatan. Bantuan ini m e r u p d a n dukungan dalam memenuhi

kebutuhan m e n b a r Iselidupan sew-hmi. Yang rnenjadi sasaran

bantuan hibah hi a W h proyekprqek yang ti* mementingkan.

huntwan, dan yang tiu mudah untuk nrendapatkan pinjaman

seperti proyek-proyek di b i b g perlindungrtn kcsehatm, sanitasi, penyediaan air be=&, pendidkin, bgkungan hidup, pertmian

pedesaan dan. lain sebagainya yang merupakan hal yang mendasar

daf am kehidupan sehari-hari.

I)i Indaensia sampai dengan tahnn 1996, jurnlah keseluruhan

bantuan hibal.1 ini telah mencapai

Rp

159,s milyar.

2.1.1.4 K e ~ a s a m a Bantuan Hibah Tingkat Grassroots

Bantuan lzibah tingkat grassroots a W h bantuan yarg dihrilran kepada lembaga awadaya masy =&at fNGO) atau

p e m e ~ t a h daerah negara-negara hrkemhng mtuk melaksanakan

prayekproyeknya. Bantuan ini disalwkan m e l d u i Kedutaan ksar

maup un Konsulat j cnderal Je pang. Rantuan hibah tingkat g r a s s m o b

(197)

tingkat yang paling dmar -a langsung kepada masyarakat.

Bmtuan ini mandapat sarnbutan

baik

di

mana-mana. Bantuan ini

dilakmmkan

di

Induneeia wmenjak tahtun 1989 dan kini h a p

1 9 m tW5 1m

,%rnhr : I j i l C l l l e p s n ~ Tn hun 2M I

Gambas 8. Jumlah Pruyek dan Jurnlah Dana

2.1.2 Bantmn Fernbangunan Resmi Jepang dan OEGF (~PBLC)

Perhatian umum pada pere konamian dunia saat ini diberi kan

pada perkembangan y m g harmanie antara xregma-negara maju dan negara-negara bexkembttng ,

Jepang Wlah menyatakan kesediaaranya untuk memberi eumbangan bagi stabdimsi prekunom ian maupun peningkahn pembangunan

sosial dan ekunomi di negara-ncgara Inerkernbang.

RPR ,T131C b r i l r a t pa& pembrlan pinjaman brsyarat Iunak

(198)

bntuk proyek pembangunan. Jumlah pinjaman y q telah

diaalurkan mehlui BPR JRTG bfjumhh kurang lebih 40% hingga 50%

dmi seluruh jumlwh bantuan resmi pemerintah Jepang a h u

merupakan 60% dm+ wlumk junzlah hn-n bilateral d m

multilateral Pemerintah Jepang menempatkwn BPR JBIC sebagai

badan pembri bantuan ekonomi resmi yang kedua terbesru di dunia

sresudah Bank Dunia.

2.1.3 Profil OECF (JBIC)

2.1.3.1 %intuan Pembangunan &@mi Jf31C: dan Indonesia

2.1.3.1.1 JBIC dan lndune~ia

Semenjztk bulan Mmet 1963 sampai dewan Mmet 1999, BPR

JI3TC: blah mernbrikan bantuan lunak pada 74 negara

berkemlaang

y m g seluruhnya berjumlah Y 16,988 milyar. Ju&h pinjaman untuk

Indoneb, sej& perkma kali diberikan pa& tahun 1968, teXah

berhmbnh brus, hingga jumlah keseluruhnn komitmennya addah

#! 3,424 milyaru

Pada hhun 1966, Kelompok Antar Pernerintah bagi Indonesia

(IGGI) blah diorganisasikan oleh pemexintah dari 14 negara termaauk

Jepang, Amerika, Jerman Barat dan Negexi Eklanda, dan konperensi

pertamanya telah diselenggaxakan

di

Tokyo atas perminban

pernerintah Indanesi a untuk kelanjutan bantuan elrtsnami. Semenj &

saat tersebut pexnyataanllromitm.en bantunrr ekonami dari luar negeri

dan organlsasi-arganisasi intemasiuinal untuk Indonesia

dihkulran

msudah diadakan konsultasi atau pertemuan sidang 1GGI hingga

tahun 3991. Kemudian, IGGP disuhh bntuknya aenjadi & n s u l h i

(199)

samn dengan IGGT. Pinjaman ImTfCGI merupakan bagian ubma dari Pinjaman BPR J"BIT:

ke

Indonesia.

Sebali knya, Pinjaman Non-IGGIlCGI, yang dijanjikan sesudah

diadakan kansultasi khusus antma Pernerintab tJepang dnn

Pemerintah Tndunesia, dihrikan bagi pxoyek-grayek yang relatif besar

seperti prayek-pmyek pengembangan energi dan proyek- pro yek

pengembangan industri yang menunjukkan hubungan yang erat

anbra

kedua

pemerintahan.

Pinjaman IGGUCGI perkma ctikzlkan h l a m bntuk

pinjaman barang pada tahun 1960 sarngai 1970 yaluu

k e t h

dirasakan amat mendeaak untuk mcmbantu membangun kembali

perekanomian Jnhnegia yang kala itu kngah dilanda k e ~ i s neraca

pernhayaran. Bentuk ginjaman mrnacam ini sangat berguna untuk

memecatrlrm masalah neraca pembyaran. Di tahun 1987 bentuk

pinjaman ini diberkkan kembali w t u k mernperbaiki paski neraczt

pen~ha-iyaran yang blah mengalami penwunan ynng dimbabkan deh

men tlrunnya Aarga minyak.

Bantuan Pembangunan Melalui Sistern Perbankan juga klah

d h r i k a n pada permulaan tahun 'I910an untuk membantu

perkembangan perusahaan-perurnhaan kecil dan menengah dan

mendorong eksprt bar ang-bar ang industri. Se bagai jawaban

krhadap maha-usaha ~ m e r i n t a h Indonesia brtgi peningkatan sektm

swasta mat hi, bent& pinjaman ini dihidupkm kembali pada tahun 1989 sebagai bbagian d a l 'Dana l?engembangm ASEAN- Jepang.

Pinjaman dana rupiah juga diberikan pada kurun waktu yang sama untuk membiayai kebukuhan bsna Rupiah. Relakangan ini pinjaman

(200)

Untuk mengatmi krisis ekonomi yang melandan Indonesia

saat ini, bantuan dalam bcntuk Pinjaman Program bagi pengembangan &kbr telah dipexuntukkan bagi Jaring Pengaman

Sosid

dan.

Pengembangan Sektor Kesehatan dan Nutrisi. Gambaran

singkat pinjaman BPR JBTC untuk Indonesia addah sebagai hrikut:

Pertama, pinjaman yang diberikan pada Indonesia wrupakan

pinjaman berayaxat lunak. Saat hi, bunga pinjaman 2.1% dan maaa

pngembdian 30 h h u n termasukr tenggmg waktu 10 tahun. Syarat

fun& ini m e r i n g h n beban keuangan dari pihik penerima, ymg

berguna untub: membantu mendorang kernajuan pembangunamya.

Kedua,

kewlwuhan pinjaman yang dijanjikan b g g a srrat hi

bqj&

Y

3,424 mdyar, mempakarn h p i r seperlima jumlah

k e w l d a n pinjaman BPR J"I31C yang d i b r i k a n pada negma-negara

berkembang

di

dunla. Indonesia merupakan negara p m e r i m a

bantuan terhsar dari kerjasama pemerintah Jepang

di

bidang ekonami danbknisdan pinjamanBPRJBIC. Jugakuranglebih30K

bantuan luar negeri bagi indonesia termasuk yang berasal dari

axganisaei-arganisasi I nkernasimd berasal dari Jepang. Pinjaman

tersebut meliputi 503 proyek dan 25 program dalam krbagai sektor,

yaw pada umumaya untuk prasarana.

Ketiga, walaupun pinjaman BPR JBXG subagian bsar

rnesupakan proyek-proyck padat modal y a n g besm seperti Proyek

Pernbangkit Listrik l'enagii Air Asahan, N&um dan proyek-groyek

lainnya, manfaat pinjaman

UPR

JI9XC juga diraskan olch lapisan masyardat mclalccl b e r b a g ~ proyek prasarana skanorni & susial di seluruh Endunesia melalui

Pinj

aman Program Sektar,

Gambar

Gambar
Gambar (banjutad
Tabel
Gambar 17. Operasi Kcuangan JBIG dan Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

memutakhirkan kebijakan peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan farmasi rumah sakit; (2) Melindungi aspek kesehatan masyarakat dengan mempertimbangkan

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk potensial tertentu dapat ditemukan dengan cara mengubahnya menjadi persamaan diferensial tipe hipergeometri dengan melalui

24 Maret, gajah mulai mendapatkan air untuk minum dan mandi (untuk mendinginkan badan saja) 25 Maret, mulai diakukan pemindahan gajah dari tempat ikatan semula yang

Akan tetapi hubungan antara curah hujan dan suhu udara dengan peningkatan jumlah penderita DBD tidak dapat dimodelkan dengan metode ARIMA, karena metode ini hanya untuk satu

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

d. Kementerian BUMN melalui HIMBARA memberikan kredit pada masyarakat maupun dunia usaha. • Estimasi pendapatan: Rp 750 Miliar. • Jika bisa panen 2 kali dalam setahun dengan adanya

Pada kejadian tanah longsor tanggal 23 Februari 2014 seperti pada dengan menggunakan aplikasi GMSPLW dari hasil pengolahan data MTSAT kanal IR1 yang berfungsi

Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pemahaman nilai-nilai sejarah dan sikap sosial pada diri siswa maka dapat menciptakan sikap