• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Keripik Sanjai Pada Toko Sanjai Nitta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Keripik Sanjai Pada Toko Sanjai Nitta"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KERIPIK SANJAI PADA TOKO SANJAI NITTA

Oleh :

Syarif Muhammad Lingga - 10513702 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi UNIKOM

ABSTRACT

Nitta sanjai store is one of the private companies engaged in the purchase and sale of food, especially regional specialties bukittinggi. For the time being any purchases and sales, manufacturing sales report and purchase and inventory report still done manually it will be very vulnerable to human error and certainly a lot of time-consuming, and therefore needed a system that can process sales data, purchasing data, data items and the inventory data, which will facilitate and expedite all transactions are properly and appropriately to support the business achieve maximum results that services the store better.

The method of the approach used by the author to build this application is a method of object-oriented approach.And the development method used by the author is prototype.

Purchasing and Sales Information System is expected to help companies in the process of buying and selling, preparing reports and report purchases and sales of inventory report to minimize human error and helps save time.

Keywords: Sales, Purchasing, Reports, Information Systems. I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin berkembang. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu yang terkait didalamnya membutuhkan kecepatan dan keakuratan informasi. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer yang canggih dapat mendukung terhadap pemenuhan kebutuhan informasi yang handal, cepat, tepat dan akurat. Selain itu dengan adanya pemanfaatan teknologi komputer dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan ketat.

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi-pun sangat pesat, hal ini membuat penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari makin meningkat dan peranannya sangat membantu kegiatan dan pekerjaan manusia, tidak terkecuali di bidang penjualan. Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi saat ini harus dimanfaatkan terutama dalam bidang teknologi sistem informasi pembelian dan penjualan untuk menjamin keakuratan data yang disajikan diperlukan suatu sistem pengolahan data yang berbasis komputer.

(2)

2

binaan langsung dari pemilik toko dalam mengolah makanan, namun setiap makanan yang masuk tetap harus diseleksi oleh pemilik toko, agar disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pemilik industri.

[image:2.516.139.373.150.254.2]

Saat ini pendapatan penjualan bulanan pada Toko Sanjai Nitta telah mencapai Rp.100.000.000,- sampai Rp.150.000.000,-an dan pendapatan yang didapat setiap tahunnya semakin meningkat. Berikut adalah table peningkatan pendapatan dari tahun 2012 sampai tahun 2014 yang diperoleh dari keterangan pemilik.

Tabel 1 Tabel Kenaikan Pendapatan Tahun Perdapatan (-/+) Tahun 2012 Rp. 800 juta

Tahun 2013 Rp. 950 juta Tahun 2014 Rp. 1,2 Miliar

(Sumber : Toko Sanjai Nitta)

Meningkatnya pendapatan dari tahun ke tahun tentunya, usaha keripik sanjai ini juga menambah pasokan dan persediaan barangnya. Pada saat ini persediaan barang ditoko Sanjai Nitta terkadang mengalami penumpukan dan terkadang mengalami kekurangan barang, ini menjadi masalah bagi pemilik perusahaan, masalah ini terjadi karena banyaknya barang masuk dan barang yang keluar tidak tercatat dikarenakan sistem yang sedang berjalan masih menggunakan cara manual dalam pencatatan barang masuk dan barang keluar maka sangat rentan sekali akan human error.

Bertambahnya jumlah penjualan dan permintaan barang, usaha keripik sanjai Nitta ini ingin memperbaiki sistem dan tata pelayanannya yang dapat meminimalisir terjadinya kesalahan human error, dikarenanya toko ini membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengolah data transaksi seperti data penjualan, data pembelian, data barang dan data stok barang tersebut, sehingga akan mempermudah dan memperlancar semua transaksi secara baik dan tepat untuk menunjang bisnis mencapai hasil yang maksimal agar pelayanan di toko tersebut dan pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik dan dikarenakan toko ini sudah memiliki pendapatan yang sangat besar perbulannya akan tetapi toko sebesar ini belum menggunakan sistem penjualan dan pembelian yang optimal dalam menunjang bisnisnya.

Adapun sistem informasi penjualan dan pembelian pada Toko Sanjai Nitta yang masih belum terkomputerisasi yang mengakibatkan sering terjadinya kesalahan dalam perhitungan transaksi barang keluar dan stok barang, Proses pembuatan nota penjualan kepada konsumen masih menggunakan kertas, Selain itu juga proses pencarian data penjualan untuk membutuhkan waktu yang lama yaitu dengan cara membuka arsip dan pembuatan laporan masih berupa tulisan tangan yang membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan dalam penulisan dan perhitungannya.

(3)

3 1.1 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1.1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah :

1. Belum efekktifnya sistem pengarsipan data transaksi pembelian dan penjualan, barang yang disimpan hanya dalam bentuk dokumen tertulis, yang memungkinkan terjadinya kerusakan dan seringnya kehilangan arsip.

2. Lambatnya proses pengolahan data pembelian dan penjualan barang, yang disebabkan ketidakakuratan dalam pembuatan laporan stok barang, pembelian dan penjualan barang.

3. Proses perhitungan penjualan masih manual yaitu masih dilakukan dalam pencatatan di nota penjualan.

4. Untuk pembuatan nota penjualan bagi pelanggan sering digabungkan. 1.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pembelian dan penjualan di Toko Sanjai Nitta yang berjalan saat ini?

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan pembelian pada Toko Sanjai Nitta?

3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pembelian dan penjualan pada Toko Sanjai Nitta?

4. Bagaimana menguji sistem informasi penjualan dan pembelian pada Toko Sanjai Nitta?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sebuah sistem informasi pembelian dan penjualan, guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data terutama pada bagian pembelian dan penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pembelian dan penjualan pada Toko Sanjai Nitta yang berjalan saat ini.

2. Untuk merancang sistem informasi pembelian dan penjualan pada Toko Sanjai Nitta.

3. Untuk menguji sistem informasi pembelian dan penjualan pada Toko Sanjai Nitta.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pembelian dan penjualan pada Toko Sanjai Nitta.

1.4 Kegunaan Penelitian

(4)

4

Khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca hasil penelitian ini, serta bagi Jurusan Sistem Informasi itu sendiri.

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan alternative solusi bagi pihak Toko sanjai Nitta dalam penanganan pengolahan data transaksi seperti pembelian dan penjualan barang, serta penyediaan laporan-laporan seperti laporan pembelian, laporan penjualan, dan laporan stok atau history barang. Selain itu keakuratan, ketepatan waktu dan kerelevanan data yang dibutuhkan oleh pihak Toko sanjai Nitta.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi informasi.

2. Bagi Peneliti, diharapkan berguna bagi peneliti sendiri khususnya dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek.

3. Bagi Perusahaan, Penulis berharap sistem informasi ini dapat membantu pemilik toko dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian serta mempermudah dalam mengetahui stok barang.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih terarah, maka perlu adanya pembatasan pada pembahasan Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Toko Sanjai Nitta ini, diantara lain sebagai berikut :

1. Proses yang dibahas dalam sistem informasi ini hanya proses mengenai transaksi pembelian dan penjualan, pengolahan stok barang, serta laporan – laporan yang berkaitan dengan perusahaan seperti laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan stok/history barang.

2. Proses pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai atau cash, tidak menerima debet atau sejenisnya.

3. Aplikasi yang dibuat tidak mencakup biaya produksi barang. 4. Aplikasi yang dibuat tidak mencakup kadaluarsa produk. II. KAJIAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan

perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga

memegang peranan penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan

dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur

dan bentuk data lainnya. [2]

2.1.1

Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan

beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi.

Komponen sistem informasi tersebut antara lain: [5]

(5)

5

2.

Proses,

merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input

yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya

akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh sipenerima.

3.

Output,

merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah

diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai

penerima. Komponen ini akan berhunungan langsung dengan pemakai

sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem

informasi. Komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan

oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan suatu organisasi.

4.

Teknologi, merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input,

mengolah input dan menghasilkan keluaran. Terdapat tiga bagian dalam

teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan

perangkat manusia.

5.

Basis Data, kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa

sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara

tepat.[3]

6.

Kontrol dan Prosedur, merupakan semua tindakan yang diambil untuk

menjada sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan

tidak mengalami gangguan.

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek merupakan apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian.

Beberapa persoalan sekiranya perlu kita mengerti dan pahami agar bisa

menentukan dan menyusun objek penelitian dalam metode penelitian kita ini

dengan baik, pada penelitian ini penulis mengambil objek di Toko Sanjai NITTA

yang beralamatkan di jalan Raya Kapeh Panji No.17 Bukittinggi (Sumatera Barat).

Yang menjadi objek utama pada penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi

penjualan dan pembelian.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Research and

Development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian

Research and Development yang selanjutnya akan disingkat menjadi R&D adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda

atau perangkat keras (hardware), seperti buku, alat tulis, dan alat pembelajaran

lainnya. Akan tetapi, dapat pula dalam bentuk perangkat lunak (software). [13]

(6)

6

3.2.1

Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1.

Melakukan identifikasi masalah.

2.

Menetapkan masalah-masalah yang akan diteliti.

3.

Memilih prosedur dan teknik yang akan digunakan.

4.

Menyusun alat serta teknik pengumpulan data.

5.

Pelaporan

hasil

penelitian

termasuk

proses

penelitian

daninterprestasikan data.

3.2.2

Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa

sumber data primer (observasi dan wawancara) dan sumber data sekunder

(dokumentasi).

3.2.2.1

Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah biasanya data kualitatif yang diperoleh

berdasarkan wawancara dan observasi. Data kualitatif adalah data yang tidak

dihitung dengan hitungan bilangan. Data yang diperlukan adalah data primer dan

data sekunder. Kedua jenis data tersebut akan dikumpulkan melalui teknik sebagai

berikut :

1.

Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara

bertatap muka antara pengumpul data dan narasumber yang

dimaksud. Wawancara dilakukan langsung kepada pemilik Toko

Sanjai Nitta (Hj. Nitta Nauli) sehingga medapatkan segala data yang

diperlukan.

2.

Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses penjualan pada Toko Sanjai

Nitta, dengan menganalisis sistem informasi yang berjalan pada

perusahaan tersebut. Adapun penulis melakukan penelitian pada

bagian penjualan dan bagian gudang untuk mengetahui tentang

aktivitas penjualan serta untuk mengetahui prosedur yang sedang

berjalan pada Toko Sanjai Nitta dalam proses pengolahan data

persediaan barang.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Jenis data sekunder yaitu data yang didapat dari

dokumentasi-dokumentasi yang ada di perusahaan. Dilakukan dengan menelaah data sekunder

yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer,

diperoleh dari internet dan data - data dari perusahaan serta hasil penelitian yang

ada hubungannya dengan bahasan ini.

3.2.3

Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah sebuah cara yang

tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu

sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.

(7)

7

Dalam proses penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan

berorientasi objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam

class-class

atau

objek-objek. Dalam metode pendekatan berorientasi objek setiap objek dapat

menerima pesan, memproses data, mengirim, menyimpan dan memanipulasi data.

Beberapa objek berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap

yang lainnya. Masing-masing objek harus berisikan informasi mengenai dirinya

sendiri dan dapat dihubungkan dengan objek yang lain.

3.2.3.2

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah metode pendekatan sistem

Prototype

.

Prototype

adalah metode

pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model Sistem Informasi yang

harus dikembangkan, yang merupakan mekanisme untuk mengidentifikasi

kebutuhan perangkat lunak.

Berikut adalah tahapan-tahapan penulis dalam merancang sebuah sistem

yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, antara

lain :

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan

User

, supaya penulis bisa

merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan

User

. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem

dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan metode

penelitian / observasi, dan wawancara.

2. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype

system

tersebut untuk

memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba system yang telah

dirancang untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan

dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat, penulis akan mementukan apakah sistem tersebut

dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan

atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, serta setelah

perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada

tahap ketiga yaitu melakukan pengujian prototype kembali.

5. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis akan

merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

3.2.3.3

Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis

akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan

menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).

Namun tidak semua diagram yang tersedia dalam UML akan digunakan. Berikut

diagram-diagram yang akan digunakan sebagai alat bantu analisis dan perancangan

Aplikasi Pembelajaran Matematika Informatika: [12]

a.

Use Case

Diagram

(8)

8

menggunakan

Use Case

mana,

Use Case

mana yang memasukan

Use Case

lain dan

hubungan antara actor dan

Use Case

.

b.

Skenario

use case

Skenario use cae digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

scenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan

penilaian terhadap scenario tersebut.

c.

Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem.

Activity diagram

mirip

dengan

State diagram

karena sejumlah aktivitas menggambarkan keadaan suatu

proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan

maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah

use case

dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut

dijalankan. Selain itu,

Activity diagram

dapat menjelaskan urutan algoritma yang

kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

d.

Sequence Diagram

Sequence diagram

secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario

tunggal.

Sequence diagram

menunjukan sebuah objek contoh dan pesan-pesan

yang melewati objek-objek dalam

use case

.

e.

Collaboratio diagram

Colaboration diagram

adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram

menunjukan onjek-objek yang berhubungan satu dengan yang lain.

Collaboration

diagram

menunjukan

message-message

objek yang dikirim satu sama lain.

f.

Class Diagram

Class

diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek.

Class

menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi).

g.

Deployment diagram

Deployment diagram

menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik,

menampakkan bagian-bagian

software

yang berjalan pada bagian-bagian

hardware

.

3.2.4

Pengujian Software

Penulis menggunakan metode pengujian black box, metode ujicoba

blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Pengujian black

box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur

logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah

perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode

perancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji

dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari

perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.[13]

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1.

Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2.

Kesalahan interface

(9)

9

4.

Kesalahan performa

5.

Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat awal proses

pengujian, pengujian blackbox cenderung diaplikasikan selama tahap akhir

pengujian. Karena pengujian blackbox memperhatikan struktur control, maka

perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian black

box karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi

dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana pengujian black

box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi

perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan

kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan atau tidak.

IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses merancang dan mendesain sistem yang akan dibangun dan dikembangkan. Perancangan sistem ini dilakukan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun dan implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sitem akan dibangun.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk

memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan

dibangun dan mengidentifikasikan komponen – komponen sistem informasi yang

akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi ini akan diuraikan

sebagai berikut :

1.

Untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem

sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan keakuratan

informasi yang dibutuhkan.

2.

Menghemat media penyimpanan dan waktu dalam proses transaksi.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum yang di usulkan semua mengacu pada sistem informasi,

dimana semua data telah terintergrasi dalam bentuk database, yang secara efektif

dan efisien dalam penyimpanannya karena telah terkomputerisasi. Dengan

memanfaatkan teknologi komputer, sistem ini akan memudahkan dalam transaksi

penjualan dan pembelian dan dapat melakukan pengolahan data seperti data

penjualan, data pembelian, data barang dan stok barang tersebut, sehingga dapat

meminimalisir dari kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem manual sebelumnya.

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur sistem informasi pembelian dan penjualan barang

pada berbasis desktop yang diusulkan pada Toko Sanjai Nitta ini mencakup

use

case diagram, scenario use case, activity diagram, sequence diagram, class

diagram, component diagram, deployment diagram.

4.1.3.1 Use Case Diagram

(10)

10 4.1.3.2 Scenario Use Case

Scenario Use Case digunakan untuk menjelaskan setiap case yang ada pada Use Case Diagram.

[image:10.516.58.464.62.422.2]

1. Skenario Use Case : Login

Tabel 3 Tabel Skenario Use Case Login

4.1.3.3 Activity Diagram

Avtivity diagram digunakan untuk menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana suatu alir sitem berawal dan bagaimana mereka berakhir. Berikut adalah alur activity diagram :(Gambar 4.2,4.3,4.4,4.5, Halaman 13,14,15)

4.1.3.4 Sequence Diagram

Sequencediagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya Sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek, kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence Diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal.

Berikut adalah sequence diagram:(Gambar 4.6, 4.7, 4.8, 4.9, Halaman 16,17) 4.1.3.5 Class Diagram

ClassDiagram bertujuan untuk menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Classdiagram berfungsi untuk merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. (Gambar 4.10, Halaman 17)

Nama

Use Case

:

Login

Aktor : Pengguna

Tujuan :

Identifikasi

Pengguna

Deskripsi

: Melakukan

Login

Skenario Utama

Aktor

Sistem

1.

Memilih menu pengguna

2.

Klik menu

“Login

3.

Menampilkan

form login

4.

Menginputkan

username

dan

password

5.

Sistem akan melakukan

validasi

username

dan password (jika data

login

sesuai maka pengguna bisa

masuk kedalam sistem, jika data tidak

sesuai maka pengguna tidak bisa

masuk ke dalam sistem)

(11)

11 4.1.3.6 Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Berikut adalah diagram deployment:(Gambar 4.11, Halaman 17)

4.1.3.7 Collaboration Diagram

Collaboration

diagram menggambarkan interkasi antar objek seperti

sequence diagram

, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek.

Berikut

Collaboration Diagram :

4.2 Implementasi

1. Tampilan Menu Utama

Berisi tampilan menu utama aplikasi(Gambar 4.12, Halaman 18) 2. Tampilan Form Data Input.

Berisi tampilan data barang, pegawai, pemasok(Gambar 4.13, Halaman 18) 3. Tampilan Pembelian

Berisi tampilan transaksi pembelian (Gambar 4.14, Halaman 19) 4. Tampilan Penjualan

Berisi tampilan transaksi penjualan (Gambar 4.15, Halaman 19) 5. Tampilan Laporan

Berisi tampilan laporan penjualn, laporan pembelian dan laporan stok barang (Gambar 4.16, Halaman 20)

4.3 Pengujian Sistem

[image:11.516.57.472.352.558.2]

Proses pengujian yang digunakan adalah pengujian alpha yaitu black box testing. Pengujian ini berfokus pada fungsional perangkat lunak yang telah dibuat:

Tabel 3 Pengujian Aplikasi ( Black Box Testing)

Kelas Uji

Butir Uji

Tingkat

Pengujian

Pengujian

Jenis

Login

Memasukan User Name dan Password

Sistem

Black Box

Pengujian

pengisian data

Input dan data

pengguna

Pengisian data pengguna, data barang,

data pegawai dan data pemasok

Sistem

Black Box

Pengujian

transaksi

penjualan dan

pembelian

Melakukan transaksi penjualan dan

pembelian

Sistem

Black Box

Pengujian

menampilkan

laporan

Menampilkan laporan penjualan,

pembelian dan

history

barang

Sistem

Black Box

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Pada pembahasan bab – bab sebelumnya penulis menarik beberapa kesimpulan

seperti:

(12)

12

2.

Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan memberikan kemudahan

bagi pemilik maupun pegawai dalam pembuatan laporan dan pencarian stok

barang sehingga memudahkan proses penjualan.

3.

Dengan mengimplementasikan sistem informasi ini diharapkan dapat

membantu pemilik maupun pegawai dalam meningkatkan efisiensi waktu

dan efektivitas kerja yang terkoordinasi dengan baik.

4.

Dengan adanya sistem informasi ini setiap pelanggan mendapatkan struk

penjualan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan bagi pembaca yang ingin mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik lagi adalah :

1.

Untuk pengembangan selanjutnya agar dapat digunakan secara

online

agar

dapat dikenal luas.

2.

Untuk pengembangan selanjutnya agar dibuat system yang mengetahui

kadaluarsa produk.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1]

Pratama. Agus Eka, “Sistem Informasi dan Implementasinya”, 1st ed, Bandung

: Informatika, 2014.

[2] Kristanto. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, 1st ed,

Yogyakarta : Gava Media, 2008.

[3] Raharjo. Budi, “Belajar Otodidak Membuat Database menggunakan

Mysql”,1st

ed, Bandung : Informatika, 2011.

[4] Nugroho. Adi, “Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data”, 1st ed,

Yogyakarta : Andi, 2011.

[5] Herlambang. Soendoro, dan Tanuwijaya. Haryanto, “Sistem Informasi,

Konsep, Teknologi dan Manajemen”, 1st ed, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.

[6] Komaruddin. “Ensiklopedia Manajemen” 1st ed, Bandung : Alumni, 2002.

[7] Huda. Miftakhul,”Membuat Aplikasi Mini/Supermarket dengan Java”, 1st ed,

Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2011.

[8] Wahyu Winarno. Wing, “Sistem Informasi Akuntansi”, 2nd ed, Yogyakarta :

UPP STIM YKPN, 2006.

[9] Saputra. Agus, ”Membangun Toko Online dengan PHP dan SQL Server”, 2nd

ed, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2013.

[10] Kadir. Abdul, “Pengenala Sistem Informasi”,1st ed, Yogyakarta : Andi, 2002.

[11]

www.net

beans.org

[12]Nugroho. EP, dan Ratnasari, K., ”Rekayasa Perangkat Lunak”, Bandung :

Politeknik Telkom, 2009.

[13]Roger. S. Pressman, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 1st ed, Yogyakarta : Andi,

2002.

[14]

http://fabernainggolan.net

(13)
[image:13.516.59.458.79.300.2]

13

[image:13.516.79.437.317.576.2]

Gambar 4.1Use Case Diagram yang Diusulkan

(14)

14

[image:14.516.78.441.110.325.2]

Pimpinan Sistem

Gambar 4.3Activity Diagram Hak Akses

Aktor Sistem

[image:14.516.89.432.363.631.2]
(15)

15

[image:15.516.91.426.63.309.2]

Aktor Sistem

Gambar 4.5

Activity Diagram

Penjualan yang diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Login

(16)

16

Gambar 4.8Sequence Diagram Pembelian

[image:16.516.61.454.63.651.2]

Gambar 4.9 Sequence Diagram Latihan

(17)

17

Gambar 4.11 Deployment Diagram

Gambar 4.12 Collaboration Diagram Login

[image:17.516.61.456.84.253.2] [image:17.516.60.457.288.622.2]
(18)

18

Gambar 4.14 Collaboration Diagram Pembelian

[image:18.516.67.447.81.427.2]

Gambar 4.15 Collaboration Diagram Penjualan

[image:18.516.71.445.87.244.2]
(19)
[image:19.516.59.461.80.299.2]

19

[image:19.516.58.459.250.608.2]

Gambar 4.127 Tampilan Hak Akses

(20)
[image:20.516.60.457.62.272.2]

20

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin berkembang. Sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu yang

terkait didalamnya membutuhkan kecepatan dan keakuratan informasi. Dengan

adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer

yang canggih dapat mendukung terhadap pemenuhan kebutuhan informasi yang

handal, cepat, tepat dan akurat. Selain itu dengan adanya pemanfaatan teknologi

komputer dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi

persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan ketat.

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi-pun sangat

pesat, hal ini membuat penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari makin

meningkat dan peranannya sangat membantu kegiatan dan pekerjaan manusia,

tidak terkecuali di bidang penjualan. Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi

saat ini harus dimanfaatkan terutama dalam bidang teknologi sistem informasi

pembelian dan penjualan untuk menjamin keakuratan data yang disajikan

diperlukan suatu sistem pengolahan data yang berbasis komputer.

Toko Sanjai Nitta adalah Toko yang bergerak dalam bidang penjualan

makanan. Keripik sanjai ini merupakan icon oleh – oleh di Kota Bukittinggi,

selain keripik sanjai toko ini juga menjual berbagai macam makanan khas daerah

(22)

industri rumah tangga yang mendapat binaan langsung dari pemilik toko dalam

mengolah makanan, namun setiap makanan yang masuk tetap harus diseleksi oleh

pemilik toko, agar disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pemilik industri.

Saat ini pendapatan penjualan bulanan pada Toko Sanjai Nitta telah

mencapai Rp.100.000.000,- sampai Rp.150.000.000,-an dan pendapatan yang

didapat setiap tahunnya semakin meningkat. Berikut adalah table peningkatan

pendapatan dari tahun 2012 sampai tahun 2014 yang diperoleh dari keterangan

[image:22.612.209.430.322.428.2]

pemilik.

Tabel 1.1. Tabel Kenaikan Pendapatan

Tahun Perdapatan (-/+)

Tahun 2012 Rp. 800 juta

Tahun 2013 Rp. 950 juta

Tahun 2014 Rp. 1,2 Miliar

(Sumber : Toko Sanjai Nitta)

Meningkatnya pendapatan dari tahun ke tahun tentunya, usaha keripik

sanjai ini juga menambah pasokan dan persediaan barangnya. Pada saat ini

persediaan barang ditoko Sanjai Nitta terkadang mengalami penumpukan dan

terkadang mengalami kekurangan barang, ini menjadi masalah bagi pemilik

perusahaan, masalah ini terjadi karena banyaknya barang masuk dan barang yang

keluar tidak tercatat dikarenakan sistem yang sedang berjalan masih menggunakan

cara manual dalam pencatatan barang masuk dan barang keluar maka sangat

rentan sekali akan human error.

Bertambahnya jumlah penjualan dan permintaan barang, usaha keripik

sanjai Nitta ini ingin memperbaiki sistem dan tata pelayanannya yang dapat

(23)

membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengolah data transaksi seperti data

penjualan, data pembelian, data barang dan data stok barang tersebut, sehingga

akan mempermudah dan memperlancar semua transaksi secara baik dan tepat

untuk menunjang bisnis mencapai hasil yang maksimal agar pelayanan di toko

tersebut dan pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik dan dikarenakan

toko ini sudah memiliki pendapatan yang sangat besar perbulannya akan tetapi

toko sebesar ini belum menggunakan sistem penjualan dan pembelian yang

optimal dalam menunjang bisnisnya.

Adapun sistem informasi penjualan dan pembelian pada Toko Sanjai Nitta

yang masih belum terkomputerisasi yang mengakibatkan sering terjadinya

kesalahan dalam perhitungan transaksi barang keluar dan stok barang, Proses

pembuatan nota penjualan kepada konsumen masih menggunakan kertas, Selain

itu juga proses pencarian data penjualan untuk membutuhkan waktu yang lama

yaitu dengan cara membuka arsip dan pembuatan laporan masih berupa tulisan

tangan yang membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan dalam

penulisan dan perhitungannya.

Berdasarkan pemaparan dan uraian diatas, maka penulis berinisiatif untuk

melakukan penelitian dan merancang suatu sistem informasi pembelian dan

penjualan yang efektif dan efisien yang mampu membantu proses pembelian dan

penjualan pada Toko Sanjai Nitta. Adapun judul yang diangkat oleh penulis

adalah “SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KERIPIK

(24)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya

adalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka permasalahan

pokok dalam penelitian ini adalah :

1. Belum efekktifnya sistem pengarsipan data transaksi pembelian dan

penjualan, barang yang disimpan hanya dalam bentuk dokumen

tertulis, yang memungkinkan terjadinya kerusakan dan seringnya

kehilangan arsip.

2. Lambatnya proses pengolahan data pembelian dan penjualan barang,

yang disebabkan ketidakakuratan dalam pembuatan laporan stok

barang, pembelian dan penjualan barang.

3. Proses perhitungan penjualan masih manual yaitu masih dilakukan

dalam pencatatan di nota penjualan.

4. Untuk pembuatan nota penjualan bagi pelanggan sering digabungkan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pembelian dan penjualan di Toko Sanjai Nitta yang

(25)

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan pembelian pada

Toko Sanjai Nitta?

3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pembelian dan

penjualan pada Toko Sanjai Nitta?

4. Bagaimana menguji sistem informasi penjualan dan pembelian pada

Toko Sanjai Nitta?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sebuah

sistem informasi pembelian dan penjualan, guna meningkatkan pelayanan

terhadap pelanggan dan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data

terutama pada bagian pembelian dan penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pembelian dan penjualan pada Toko Sanjai

Nitta yang berjalan saat ini.

2. Untuk merancang sistem informasi pembelian dan penjualan pada

Toko Sanjai Nitta.

3. Untuk menguji sistem informasi pembelian dan penjualan pada Toko

(26)

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pembelian dan

penjualan pada Toko Sanjai Nitta.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini menjelaskan tentang manfaat yang akan diperoleh

dari hasil penelitian, dan bagi pihak – pihak yang akan di peroleh data dan

informasinya dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan

ilmu pengetahuan baru. Khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang

membaca hasil penelitian ini, serta bagi Jurusan Sistem Informasi itu sendiri.

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan

alternative solusi bagi pihak Toko sanjai Nitta dalam penanganan pengolahan data

transaksi seperti pembelian dan penjualan barang, serta penyediaan

laporan-laporan seperti laporan-laporan pembelian, laporan-laporan penjualan, dan laporan-laporan stok atau

history barang. Selain itu keakuratan, ketepatan waktu dan kerelevanan data yang

dibutuhkan oleh pihak Toko sanjai Nitta.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat

berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi

(27)

2. Bagi Peneliti, diharapkan berguna bagi peneliti sendiri khususnya

dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori

maupun praktek.

3. Bagi Perusahaan, Penulis berharap sistem informasi ini dapat

membantu pemilik toko dalam melakukan transaksi penjualan dan

pembelian serta mempermudah dalam mengetahui stok barang.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih terarah, maka perlu adanya

pembatasan pada pembahasan Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan

Penjualan pada Toko Sanjai Nitta ini, diantara lain sebagai berikut :

1. Proses yang dibahas dalam sistem informasi ini hanya proses mengenai

transaksi pembelian dan penjualan, pengolahan stok barang, serta

laporan – laporan yang berkaitan dengan perusahaan seperti laporan

penjualan, laporan pembelian dan laporan stok/history barang.

2. Proses pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai atau

cash, tidak menerima debet atau sejenisnya.

3. Aplikasi yang dibuat tidak mencakup biaya produksi barang.

4. Aplikasi yang dibuat tidak mencakup kadaluarsa produk.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian pembangunan aplikasi ini dilaksanakan langsung Toko Sanjai

Nitta jalan Raya Kapeh Panji No.17 Bukittinggi, untuk memperoleh data dan

(28)
[image:28.612.126.582.131.556.2]

Tabel 1.2. Waktu Penelitian

N

o Kegiatan

Jan 2015 Feb 2015 Mar 2015 Apr 2015 Mei 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analisis Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

c. Pengumpulan data

2 Perancangan Sistem

Perancangan Sistem

3 Pengembangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

4 Pengujian Sistem

Testing Sistem

5 Evaluasi Sistem

Evaluasi Sistem

6 Implementasi

Implementasi Sistem

1.7 Sistematika Penulisan

Dari penyusunan laporan diatas untuk memperjelas secara rinci uraian

bahasan Bab demi Bab dalam Skripsi ini, maka penulis membuat Sistematika

Penulisan Laporan untuk mempermudah pembaca dalam memahami laporan ini.

(29)

Bab I. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang Pendahuluan, Latar Belakang Penelitian,

Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan

Penelitian yang terdiri atas Kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis, Batasan

Masalah, Lokasi dan Waktu Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

Bab II. LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan dasar teori-teori yang digunakan untuk melandasi

penulisan laporan skripsi.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini menerangkan tentang objek penelitian yang akan diteliti pada

laporan skripsi dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis. berisikan

Teori singkat dan Profil Toko Sanjai Nitta, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan

fungsi, Gambaran kerja.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan hasil implementasi yang di dapat dari objek yang telah

di teliti dan merupaka hasil solusi dari pembahasan masalah-masalah yang terjadi

pada objek penelitian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan yang didapat selama penulis

melakukan kegiatan penelitian, serta memberikan saran-saran untuk

pengembangan sistem agar berguna bagi perusahaan yang telah di teliti.

DAFTAR PUSTAKA

(30)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek merupakan apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian. Beberapa persoalan sekiranya perlu kita mengerti dan pahami agar bisa menentukan dan menyusun objek penelitian dalam metode penelitian kita ini dengan baik, pada penelitian ini penulis mengambil objek di Toko Sanjai NITTA yang beralamatkan di jalan Raya Kapeh Panji No.17 Bukittinggi (Sumatera Barat). Yang menjadi objek utama pada penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Nitta Nauli, seorang ibu rumah tangga yang lahir di Bukittinggi, saat ini terkenal sebagai pengusaha keripik sanjai yang usahanya dirintis sejak tahun 1987 yang pada awalnya hanya sekedar penjualan keripik ubi kecil – kecilan di daerahnya dimana awalnya hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Tahun demi tahun usaha keripik sanjai Nitta semakin meningkat sehingga usaha keripik sanjai Nitta sudah dapat menempati ruko yang berlokasikan di jalan Raya Kapeh Panji No.17 Bukittinggi. berkat usaha dan kerja keras pengusaha keripik sanjai ini.

(31)

industri rumah tangga yang menitipkan barangnya ke toko sanjai Nitta, mereka mendapat binaan langsung dari pemilik toko dalam mengolah makanan, namun setiap makanan yang masuk tetap harus diseleksi oleh pemilik toko , agar disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pemilik industri.

Bertambahnya jumlah produksi dari tahun ke tahun, usaha keripik sanjai Nitta ini ingin memperbaiki tata pelayanannya, dikarenanya toko ini membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengolah data transaksi seperti data penjualan, data pembelian, data barang dan data stok barang tersebut, sehingga akan mempermudah dan memperlancar semua transaksi secara baik dan tepat untuk menunjang bisnis mencapai hasil yang maksimal agar pelayanan di toko tersebut dan pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

A. Visi

1. Memperkenalkan dan mengangkat perekonomian dan pariwisata Sumatera Barat.

(32)

B. Misi

1. Toko Sanjai NITTA menjadikan sebagai toko oleh-oleh khas Sumatera Barat yang disajikan secara tradisional.

2. Toko Sanjai NITTA menjadikan sebagai toko oleh-oleh khas Sumatera Barat yang disajikan dengan kemasan yang memenuhi standarisasi dan ditunjang dengan sarana dan prasarana serta memberikan pelayanan yang bermutu.

3.1.3 Struktur Organisasi

[image:32.612.133.507.363.447.2]

Berikut adalah struktur organisasi pada Toko Sanjai NITTA Bukittinggi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Sanjai Nitta

3.1.4 Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing bagian tersebut adalah: 1. Pemilik

a. Memiliki tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil perusahaan.

b. Menentukan harga setiap makanan.

c. Menandatangani kerjasama dengan pihak terkait yang ingin melakukan kerjasama dengan perusahaan.

(33)

2. Bagian Penjualan dan Pembelian

a. Melakukan transaksi penjualan dan pembelian.

b. Mencatat jumlah pembelian barang dan jumlah dari produksi barang.

c. Mencatat jumlah penjualan barang.

d. Menerima pembayaran tunai dan mengarsipkan bukti pembayaran. e. Membuat laporan pembelian, penjualan dan stok barang per satu

periode pertanggung jawaban terhadap pemilik. 3. Bagian Gudang

a. Menyimpan barang yang sudah diproduksi maupun barang yang yang dibeli dari pemasok ke dalam gudang.

b. Mengawasi keluar masuknya barang di gudang.

c. Menghitung sisa barang yang ada di dalam gudang untuk dilaporkan ke pemilik.

3.2 Metode Penelitian

(34)

Dalam pelaksanaan R&D, ada beberapa metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, evaluatif dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses ujicoba pengembangan suatu produk. Dan metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa metode research and development menguji keefektifitasan suatu produk yang baru dan sudah melalui langkah-langkah penyempurnaan. Tetapi dikarenakan waktu penelitian yang terbatas, penulis membatasi penelitian dalam pembuatan sistem informasi Toko Sanjai Nitta.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, perlu adanya desain penelitian yang bertujuan agar data dan informasi yang diperoleh lengkap dan akurat. Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian merupakan sebuah proses dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat melakukan penelitian secara baik dan sistematis. Oleh karena itu, membuat desain penelitian sangat penting agar pembuatan sebuah karya ilmiah dapat terselesaikan secara cepat dan baik.

(35)

1. Melakukan identifikasi masalah.

2. Menetapkan masalah-masalah yang akan diteliti. 3. Memilih prosedur dan teknik yang akan digunakan. 4. Menyusun alat serta teknik pengumpulan data.

5. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian daninterprestasikan data.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penelitian ini dengan tujuan membuat suatu perancangan sistem informasi.

Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa sumber data primer (observasi dan wawancara) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah biasanya data kualitatif yang diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi. Data kualitatif adalah data yang tidak dihitung dengan hitungan bilangan. Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Kedua jenis data tersebut akan dikumpulkan melalui teknik sebagai berikut :

1. Wawancara

(36)

dimaksud. Wawancara dilakukan langsung kepada pemilik Toko Sanjai Nitta (Hj. Nitta Nauli) sehingga medapatkan segala data yang diperlukan.

2. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses penjualan pada Toko Sanjai Nitta, dengan menganalisis sistem informasi yang berjalan pada perusahaan tersebut. Adapun penulis melakukan penelitian pada bagian penjualan dan bagian gudang untuk mengetahui tentang aktivitas penjualan serta untuk mengetahui prosedur yang sedang berjalan pada Toko Sanjai Nitta dalam proses pengolahan data persediaan barang.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Jenis data sekunder yaitu data yang didapat dari dokumentasi-dokumentasi yang ada di perusahaan. Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari internet dan data - data dari perusahaan serta hasil penelitian yang ada hubungannya dengan bahasan ini.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(37)

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Dalam proses penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan berorientasi objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau objek-objek. Dalam metode pendekatan berorientasi objek setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, mengirim, menyimpan dan memanipulasi data. Beberapa objek berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. Masing-masing objek harus berisikan informasi mengenai dirinya sendiri dan dapat dihubungkan dengan objek yang lain.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

(38)
[image:38.612.219.417.107.252.2]

Gambar 3.2 Metode prototype

(Sumber : http://ali.misri07.alumni.ipb.ac.id[15])

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan konsumen.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

e. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan konsumen. 2. Kekurangan

(39)

b. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.

c. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

d. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

Berikut adalah tahapan-tahapan penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, antara lain :

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem

dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan metode penelitian / observasi, dan wawancara.

2. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype system tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. 3. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba system yang telah

dirancang untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

(40)

perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian prototype kembali.

5. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Namun tidak semua diagram yang tersedia dalam UML akan digunakan. Berikut diagram-diagram yang akan digunakan sebagai alat bantu analisis dan perancangan Aplikasi Pembelajaran Matematika Informatika: [12]

a. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem

dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

b. Skenario use case

(41)

c. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan State diagram karena sejumlah aktivitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi

tersebut dijalankan. Selain itu, Activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

d. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario

tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

e. Collaboratio diagram

Colaboration diagram adalah perluasan dari objek diagram. Objek

diagram menunjukan onjek-objek yang berhubungan satu dengan yang lain. Collaboration diagram menunjukan message-message objek yang dikirim satu

sama lain.

f. Class Diagram

(42)

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

g. Deployment diagram

Deployment diagram menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik,

menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.

3.2.4 Pengujian Software

Penulis menggunakan metode pengujian black box, metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.[13]

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

(43)

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian blackbox cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian blackbox memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian black box karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Oleh karena sistem informasi yang berjalan akan digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang lebih baik dari sistem yang sudah ada maka tahapan ini harus dilakukan sebaik mungkin.

(44)

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan salah satu bentuk analisis data yang dibutuhkan untuk penelitian dan di kumpulkan saat melakukan proses penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan beberapa dokumen yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Adapun dokumen yang dihasilkan dalam proses penelitian adalah sebagai berikut :

1. Dokumen transaksi penjualan dan pembelian dibuku besar. 2. Nota penjualan Toko Sanjai Nitta

3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan

Pada aliran sistem yang sedang berjalan di Toko Sanjai Nitta digambarkan proses yang terjadi pada saat ini. Gambaran dari aliran sistem yang sedang berjalan ini dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan dari sistem yang telah ada. Sebelum merancang sebuah sistem baru terlebih dahulu sebaiknya kita harus paham bagaimana aliran sistem informasi dari sistem yang sedang berjalan, bertujuan untuk memudahkan kita dalam membuat rancangan sistem baru yang lebih baik.

Adapun prosedur yang sedang berjalan pada Toko Sanjai Nitta adalah sebagai berikut:

A. Penjualan Barang

(45)

2. Pegawai melakukan proses penghitungan harga barang dan konfirmasi total belanja pelanggan. Penghitungan ini masih dilakukan dengan menggunakan kalkulator dan mencatat transaksi data penjualan barang. 3. Pelanggan membayar total belanja kepada pegawai, pegawai melakukan

penghitungan uang, jika salah maka akan dikonfirmasi lagi kepada pelanggan, jika benar maka akan dilakukan proses pembuatan nota penjualan untuk diberikan kepada pelanggan.

4. Dari nota itu maka transaksi penjualan tersebut akan dicatat secara manual dalam buku penjualan.

5. Setelah dicatat dalam buku penjualan pegawai akan membuat laporan penjualan. Selain melakukan pencatatan transaksi penjualan, pegawai juga bertanggung jawab untuk membuat laporan penjualan dimana laporan ini akan diserahkan nantinya kepada pemilik toko untuk mengetahui berapa barang yang terjual dan memantau stok barang yang tersisa.

B. Pembelian Barang

1. Kemudian untuk proses order barang pegawai juga bertanggung jawab memantau stok barang di gudang. Daftar order barang dilihat dari laporan penjualan barang.

(46)

3. Pemasok menerima pesanan barang lalu melakukan validasi kepada pemilik dan selanjutnya pemasok akan menyiapkan barang yang dipesan beserta fakturnya.

4. Pemasok mengantar faktur dan barang yang akan diberikan ke toko kemudian dicek oleh pegawai. Apabila barang tidak sesuai atau rusak maka barang yang rusak akan dikembalikan lagi kepada pemasok.

5. Setelah pengecekkan barang selesai kemudian pegawai akan mencatat berapa jumlah barang yang lolos validasi ke dalam buku pembelian untuk kepentingan membuat laporan pembelian dan laporan stok barang.

3.3.2.1Use Case Diagram

[image:46.612.135.506.393.627.2]

Adapun use case diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

(47)

3.3.2.1Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk menjelaskan setiap case dalam use case diagram.

[image:47.612.142.512.236.599.2]

1. Use Case Pemesanan

Tabel 3.1.Tabel Skenario Use Case Pemesanan Nama Use Case : Pemesanan

Aktor : Pemilik, pemasok Tujuan : Melakukan pemesanan

Skenario Utama

Kondisi Awal : Pemilik menerima data stok barang yang tinggal sedikit dari pegawai

Pemilik Pemasok

1. Melakukan pendataan barang dan stok barang

2. Melakukan pemesanan barang lewat telepon kepada pemasok untuk barang tertentu

3. Menerima pesanan barang 4. Melakukan validasi barang

kepada pemilik

5. Menyiapkan barang yang dipesan beserta faktur pembeliannya

6. Pemasok mengantarkan pesanan barang ke toko

(48)
[image:48.612.140.512.145.462.2]

2. Use Case Pembelian

Tabel 3.2Tabel Skenario Use Case Pembelian

3. Use Case Penjualan

Tabel 3.3Tabel Skenario Use Case Penjualan Nama Use Case : Pemesanan

Aktor : Pemasok, pegawai Tujuan : Melakukan pembelian

Skenario Utama

Kondisi Awal : Pemasok mengantarkan pesanan barang ke pegawai

Pemasok Pegawai

1. Memberikan pesanan barang

2. Menerima pesanan barang dari pemasok

3. Melakukan pengecekan barang, jika ada beberapa barang yang datang rusak maka akan dikembalikan kepada pemasok 4. Kemudian pegawai mencatat

berapa jumlah barang yang lolos dari pengecekan

5. Membuat laporan pembelian Kondis Akhir : Pegawai membuat laporan pembelian dan barang untuk diserahkan kepada pemilik

Nama Use Case : Penjualan

Aktor : Pelanggan, pegawai Tujuan : Melakukan penjualan

Skenario Utama

Kondisi Awal : Pelanggan memilih barang yang akan dibeli

[image:48.612.139.514.564.710.2]
(49)
[image:49.612.140.512.106.420.2]

4. Use Case Laporan

Tabel 3.4Tabel Skenario Use Case Laporan 1. Menyerahkan barang yang

akan dibeli kepada pegawai

2. Menerima barang yang dibeli oleh pelanggan

3. Menghitung jumlah pembayaran dan mengkonfirmasi total pembayaran barang

4. Melakukan pembayaran

5. Menerima pembayaran dan penghitungan pembayaran, jika uang kurang akan dikonfirmasi lagi kepada pelanggan

6. Membuat Nota penjualan

7. Menyerahkan nota penjualan beserta barangnya kepada pelanggan

8. Menerima Nota penjualan dan barang yang dibeli

9. Mencatat transaksi penjualan dari nota penjualan

10.Membuat laporan penjualan dan barang yang terjual

Kondis Akhir : Barang terjual dan pegawai mencatat setiap transaksi penjualan untuk pembuatan laporan penjualan

Nama Use Case : Laporan

Aktor : Pemilik, pegawai Tujuan : Pembuatan laporan

Skenario Utama

Kondisi Awal : Pemilik menerima data stok barang yang tinggal sedikit dari pegawai

Pemilik Pegawai

(50)

3.3.2.3 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menampilkan rangkaian kegiatan dan

menunjukkan alur kerja dari suatu titik awal ke titik akhir. Berikut adalah activity diagram sistem yang berjalan:

1. Activity diagram pemesanan

[image:50.612.151.488.429.679.2]

Pemilik Pemasok

Gambar 3.4 Activity diagram Pemesanan yang Sedang Berjalan 2. Menerima laporan pembelian

3. Meminta laporan penjualan

4. Memberikan laporan penjualan 5. Menerima laporan penjualan

6. Mengarsipkan laporan penjualan

(51)

2. Activity diagram pembelian

[image:51.612.152.489.147.615.2]

Pemasok Pegawai

(52)

3. Activity diagram penjualan

[image:52.612.152.488.136.652.2]

Pelanggan Pegawai

(53)

4. Aktivity diagram laporan

[image:53.612.170.469.132.305.2]

Pemilik Pegawai

Gambar 3.7 Activity diagram Laporan yang sedang berjalan

3.3.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil analisis, Toko Sanjai Nitta masih mengalami masalah dalam melakukan aktivitas penjualan dan pembelian. Adapun masalah-masalah yang dihadapi di Toko Sanjai Nitta adalah:

Tabel 3.5. Tabel Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Masalah Solusi

Pengolahan data proses penjualan barang di Toko Sanjai Nitta masih bersifat manual dengan penulisan langsung ke kertas sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan stok barang dan penyimpanan data pemasukan dan

Dibuatnya sistem pengolahan data yang menggunakan sistem

[image:53.612.128.514.492.688.2]
(54)

pengeluaran barang masih berupa arsip sehingga membutuhkan ruang yang cukup besar sehingga sering terjadi kehilangan data karena masih berbetuk arsip.

Sulitnya mengetahui persedian barang yang sering tidak terpantau karena data yang tidak update dan menjadi masalah bagi pemilik

Dibuatnya aplikasi data barang agar memudahkan dalam pencarian dan mengetahui stok barang yang tersedia dan data barang yang habis.

Pada pembuatan laporan penjualan harus menghitung satu-satu semua nota penjualan untuk mengetahui jumlah barang yang terjual

dibuatnya laporan yang terintegrasi dengan database penjualan, sehingga laporan pertransaksi tercatat langsung didalam database

Dalam proses pencatatan masih adanya permasalahan dalam menghitung jumlah barang yang diterima atau yang keluar dan dalam penghitungan jumlah masih menggunakan kalkulator sehingga memperlambat proses perhitungan.

Membuat suatu sistem informasi dengan sebuah media laporan pembelian barang sehingga dalam proses tersebut tidak akan memerlukan waktu yang lama

Untuk pembuatan nota penjualan bagi pelanggan sering digabungkan

(55)

BAB

V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melalui beberapa tahap perancangan dan pembuatan Sistem

Informasi Pembelian dan Penjualan pada Toko Sanjai Nitta ini, penulis mencoba

menyimpulkan dan mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan

pengembangan sistem ketahap selanjutnya agar dapat terus berkembang dalam

memenuhi fasilitas dan pelayanan yang lebih baik.

5.1. Kesimpulan

Pada pembahasan bab – bab sebelumnya penulis menarik beberapa

kesimpulan seperti:

1. Dengan dibuatnya

Gambar

Tabel 1 Tabel Kenaikan Pendapatan
Tabel 3 Tabel Skenario Use Case Login
Tabel 3  Pengujian Aplikasi ( Black Box Testing)
Gambar 4.1Use Case Diagram yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH RIWAYAT ATOPIK TERHADAP DERMATITIS TANGAN PADA PERAW AT DI RSUD DR. MOEWARDI”... Skripsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Tingkat peranan KPMD dalam program PNPM-MP, 2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam Program PNPM- MP, dan 3) Hubungan antara

Tujuan penelitian untuk mengetahui kelenturan fenotipik Streptococcus lactis pada berbagai kondisi lingkungan. Penelitian telah dilakukan secara eksperimental di

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA adalah dengan menggunakan korelasi peroduct

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan corporate governance dalam penelitian ini hanya terdiri dari empat variabel, yaitu kepemilikan saham dispersi, ukuran

Static Stretching adalah salah satu olahraga yang dapat diterapkan bagi lanjut usia untuk membantu meningkatkan fleksibilitas lumbal dengan cara dilakukan secara

Hasil belajar sejarah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 pada mata pelajaran sejarah setelah diterapkannya strategi

Sekolah Al-Islam bertujuan untuk mempersatukan aliran-aliran dalam Islam yang tidak mengakui adanya madzhab, yang menjadikan Islam sebagai agama modern yang mampu