• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGGALAN KEJERUAN SENEMBAH SERDANG DI TADUKAN RAGA KECAMATAN STM HILIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGGALAN KEJERUAN SENEMBAH SERDANG DI TADUKAN RAGA KECAMATAN STM HILIR."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGGALAN KEJERUAN SENEMBAH SERDANG DI TADUKAN RAGA KECAMATAN STM HILIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

OLEH :

MUHAMMAD NOVRIANSYAH LUBIS NIM : 3123321034

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

MUHAMMAD NOVRIANSYAH LUBIS. NIM 3123321034

PENINGGALAN KEJERUAN SENEMBAH SERDANG. SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Kejeruan Senembah Serdang, faktor penyebab runtuhnya , serta peninggalan Kejeruan Senembah Serdang. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dengan menerapkan penelitian lapangan (field Research) dan penelitian Pustaka (Library Research) guna mendapatkan data untuk diinterpretasikan menjadi historiografi atau penulisan sejarah berdasarkan sumber informasi. Data yang diperoleh dikelompokkan melalui verifikasi, di kritik, dan interpretasi dan lalu menyusun laporan hasil sebagai penelitian. Hasil penelitian, menunjukan bahwa Kejeruan Senembah Serdang merupakan salah satu wilayah yang di mobilisasi oleh Kesultanan Serdang, dalam usahanya mengembangkan wilayah dengan melakukan pembukaan perkebunan dan menjalin perdagangan, serta membangun kejuruan dengan mendirikan bangunan seperti Mesjid, Rumah Adat , serta memberikan tanah ulayat kepada rakyat untuk dijadikan sumber penghasilan oleh rakyat di Kejeruan Senembah Serdang..

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Peninggalan Kejeruan Senembah Serdang”. Shalawat berangkaikan salam

dihadiahkan kepada junjungan besar Rasullulalh Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di ya’umul Mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik dalam tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan, dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :

 Ayahanda dan Ibunda tercinta yang melahirkan, mendidik dan

membesarkan peneliti. Karena doa dan restu mereka peneliti bisa menjadi saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk menyelesaikan studi dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja ananda persembahkan sebagai bukti bahwa ananda telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu berikan. Kiranya Alla SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada mereka.

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

(7)

iii

 Bapak Dr. Ida Liana Tanjung, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Sejarah serta sebagai penguji yang telah banyak membantu dan memberi masukan kepada penulis.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku sebagai penguji yang telah

banyak membantu dan memberi masukan kepada penulis.

 Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Dosen Pembimbing Skripsi, penulis

mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan yang telah Ibu berikan mulai dari proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.

 Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi penulis selama masa perkuliahan.

 Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen penguji atau pembanding bebas

yang banyak memberi inspirasi bagi penulis.

 Dosen-dosen lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, Bapak Pristi

Suhendro, Bapak Hidayat, Ibu Hafnita Sari Dewi lubis, Ibu Samsidar Tanjung, Ibu Lister Eva Simangunsong dan seluruh dosen lainnya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universiteas Negeri Medan.  Sahabat Super, Fakhri Muliawan Situmorang, S.Pd dan M. Adnin S , S.pd

(8)

iv

 Sahabat sehidup di kos-kosan , Fakhri Muliawan S, M. Adnin S, Lot

Saputra Berutu, dan Juda Tuah H.P, Victor Dany Naingolan yang bersedia memberikan tumpangan untuk bermalam setiap saya tidak pulang.

 Sahabat peneliti yang tercinta, Fauzi Ramdhan, Muhammad Iqbal, Fitra

Jaka Restu, Bang Maulana, Rio Windra, Husnul Fuadi, Rinaldi, Uci Armayanti, Dian Puspita Sari, Nurul Azmi Sambas, Kartika Siregar, Regina Siburian, Wahyu Rahmadhani, Agnestasia Sinulingga, Sarah Amanda Gultom, , Janita Anggraini, Roziah, Ema Manisa, Ida Rosida, Nurmala, Ade Rafika, Masriani Hutasuhut, Duma Milanta, Veronica Simanjuntak. Terima kasih buat pengalaman yang diberikan. Tidak akan pernah terlupakan kebersamaan ini.

 Teman-teman Ekstensi 2012 Pendidikan Sejarah, Daniel Siburian, Roma

Uli Tobing, Nizar, Yasri Nasution dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan, terima kasih telah menemani selama perkuliahan.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khususnya di wilaya Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, 2 Desember 2016 Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar BelakangPenelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.3. Rumusan Masalah ... 6

1.4. Tujuan Penelitian ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.2. Kerangka Konseptual ... 11

2.2.1.Konsep Sejarah ... 11

2.2.2. Konsep Berdirinya Kerajaan ... 12

2.2.3. Konsep Kepemimpinan ... 13

2.2.4. Konsep Kekuasaan ... 14

2.2.5. Konsep Peninggalan ... 17

2.2.6. Konsep Kejeruan ... 18

2.3. Kerangka Berfikir... 20

2.4. Keterangan ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1. Metode Penelitian... 22

3.2. LokasiPenelitian ... 22

3.3. Sumber Data ... 23

1. Data Primer ... 23

2. Data Sekunder ... 23

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 23

(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 26

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 26

4.1.1. Keadaan Geografis ... 26

4.1.2. Keadaan Demografis ... 28

4.1.3. Keadaan Sosial ... 29

4.2. Sejarah Awal Berdirinya Kejeruan Senembah Serdang... 33

4.2.1. Serdang Masa Sultan Sulaiman Shariful Alam Shah 1880-1946 ... 41

4.2.2. Pertumbuhan Senembah Melalui Perkebunan Dan Perdagangan ... 45

4.3. Faktor Penyebab Runtuhnya Kjeruan Senembah Serdang... 50

4.4. Peninggalan Kejeruan Senembah Serdang... 58

A. Masjid dan Rumah ... 59

B. Makam ... 61

C. Tanah Hak Ulayat ... 62

BAB V PENUTUP ... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(11)

vii

[image:11.595.92.519.114.591.2]

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. ... 29

Tabel 4.2. ... 30

Tabel 4.3. ... 31

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Kejeruan Senembah Serdang secara geografis terletak pada pesisir pantai Sumatera.Sejak dahulu keberadaan daerah pesisir tersebut memiliki peran penting dalam kancah perhubungan para pedagang baik lokal maupun internasional.Kejeruan Senembah Serdang bermula dari kerajaan Urung Senembah yang di domisili oleh marga Baros.

Kerajaan Urung Senembah merupakan Kerajaan yang berdiri melalui nenek moyang meraka yaitu Simbelang Pinggel (Sikuping Lebar).Kerajaan Urung Senembah merupakan salah satu Kerajaan yang memiliki wilayah yang cukup luas, terbentang dari Senembah Tanjung Muda sampai Patumbak.Perluasan wilayah ini dikarenakan adanya pernikahan antara keturunan-keturunan dari kerajaan Urung Senembah.

Kerajaan Aceh mengangkat Gocah Pahlawan sebagai penguasa di Deli yang pada saat itu Kerajaan Urung Senembah terlibat juga dalam pengangkat Gocah Pahlawan sebagai penguasa di Deli.Keterlibatan ini terkait dengan adanya hubungan baik antara Aceh dan Kerajaan Urung Senembah. Kerajaan Urung Senembah menjadi salah satu konfidensi pendiri dari Kesultanan Deli.

(13)

2

Senembah dan Kesultanan Deli serta Kerajaan Urung Senembah tidak lagi mencampuri urusan yang ada di Kesultanan Deli dan tidak lagi memperdulikan siapa yang harus di angkat untuk menjadi penguasa di Kesultanan Deli, semua urusan di tangani oleh Kejuruan Senembah Metar yang di bentuk oleh deli, dan permusuhanpun terjadi.

Perpecahan terjadi di Kesultanan Deli yang di mana Tuanku Umar sebagai pewaris asli Kesultanan Deli tidak di angkat menjadi Sultan Deli.Hal ini langsung dimanfaatkan oleh pihak Kerajaan Urung Senembah dengan mengajak Kerjaan Urung Sunggal, Kerajaan Urung Tanjong Morawa dan Kejuruan Lumu dari Aceh. Akhirnya penobatan Tuanku Umar sebagai Kesultanan Serdang di lakukan oleh 4 Urung, sama halnya dengan yang di lakukan oleh Kesultanan Deli.

Kesultanan Deli terus melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Urung Senembah dengan di bantu Kerajaan Siak. Semua penyerangan gagal karna Kerajaan Urung Senembah mempunyai kekuatan dan pertahan yang sangat kuat dan bala bantuan yang di berikan oleh Kerajaan Aceh dan Kerajaan Urung Sunggal. Kesultanan deli dan kerajaan siak berhasil di usir dari Kerajaan Urung Senembah, Kerajaan Aceh memberikan reward kepada Kerajaan Urung Senembah dengan mendirikan wilayah Kejuruan Ketaren yang bersanding dengan Kerajaan Urung Senembah.

(14)

3

Kerajaan Aceh, Kerajaan Lengau Seperang dan Kesultanan Serdang menambah kekuatan yang di miliki oleh Kerajaan Urung Senembah.

Peperangan politik terjadi antara Kesultanan Serdang dan Kesultanan Deli karna ketidak terimaan Tuanku Umar atas perilaku Kesultanan Deli terhadapnya. Peperangan tak terelakan Kesultanan Serdang meminta bantuan kepada Kerajaan Urung Senembah dan mengangkat Sutan Saidi Baros (Raja Urung Senembah) menjadi Kejuruan di Serdang dengan gelar Kejuruan Seri Diraja Serdang atau Kejuruan Senembah Tanjung Muda.

Permusuhan antara Kesultanan Deli dan Kerajaan Urung Senembah juga terus membesar. Kesultanan Deli menugaskan Raja dari Kejuruan Metar Senembah(Kejuruan buatan Kesultanan Deli) untuk menyerang Kerajaan Urung Senembah, kekalah kembali di terima oleh pihak Kesultanan Deli. Akibatnya Kerajaan Urung Sunggal keluar dari Konfedrasi(sama halnya yang di lakukan Kerajaan Urung Senembah) Kesultanan Deli akhirnya Kesultanan Deli marah dan menyerang Kerajaan Sunggal namun gagal karna Kerajaan Sunggal di bantu oleh Kerajaan Urung Senembah.

(15)

4

Kerajaan Aceh,Kesultanan Serdang dan Kerajaan Urung Sunggal akhirnya Kesultanan Deli kembali mengalami kekalahan.

Untuk mengkokohkan posisi Kerajaan Urung Senembah yang terpecah-pecah, Kesultanan Serdang mengkekalkan wilayah keseluruhan Senembah menjadi Kejeruan Senembah Seri Diraja Wazir Senembah Serdang.Posisi inilah yang menjadi patokan seluruh tanah Senembah di bawah kekuasaan Kejeruan Senembah Serdang.

Pada saat Belanda datang, Kesultanan Deli langsung berhasil mengikat Belanda dan membuat perjanjian dengan Belanda untuk mendirikan Perkebunan di daerah kekuasaan Kesultanan Deli.Masuknya Belanda mendapat hadangan dari Kesultanan Serdang, Kerajaan dan Kejuruan sehingga terjadi perang di Sunggal dan perebutan tanah di Kejuruan Senembah.Atas kejadian itu Belanda melakukan intropeksi dan Belanda membagi wilayah Kejuruan Senembah antara Kesultan Deli dan Kesultanan Serdang dan Belanda berhasil mendirikan ladang tembakau di daerah tersebut.

Setelah kejayaan pasti ada kehancuran, Kejuruan Senembah Serdang mulai mengalami kehancuran dimana para Raja yang memimpin tidak memiliki SDM yang tinggi dan hanya tau mabuk-mabukan saja berbeda dengan Raja sebelumnya.Tahta kejayaaan Kejuruan Senembah Serdang lama-kelaman mulai hancur di buat oleh keturunannya.

(16)

5

yang sebagian besar di lakukan oleh Kaum Komunis. Raja-raja dan Bangsawan di angap sebagai penghianat yang tunduk dan bekerja sama dengan pihak Belanda. Kejuruan Senembah Serdang juga mengalami hal serupa karna menurut cerita, yang penulis dengar para Raja, Datok yang ada di Senembah dan Tanjong Morawa di kejar dan di tangkap ada juga yang melarikan diri.

Kejeruan Senembah Serdang sudah mengalami masa keruntuhan, akan tetapi memiliki peninggalan-peninggalan. Peninggalan ini masih ada sampai sekarang, Walaupun hanya tinggal beberapa saja dan dengan peninggalan-peninggalan ini maka dapat membuktikan keberadaanKejeruan Senembah Serdang di Tadugan Raga, Kecamatan STM Hilir.

Dari pemaparan diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dan membahas sejarah berdiri dan runtuhnya salah satu taklukkan Kerajaan Serdang dalam Kerajaan Melayu yang terdapat di kawasan Sumatera Timur ini lebih mendalam, dengan judul “Peninggalan Kejeruan Senembah Serdang

(17)

6

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah:

1. Latar belakangberdirinyaKejeruan Senembah Serdang.. 2. Faktor penyebab runtuhnya Kejeruan Senembah Serdang.

3. Peninggalan-peninggalan Kejeruan Senembah Serdangyang Masih dapat ditemukan hingga kini.

1.3.Pembatasan Masalah

Untuk lebih memaksimalkan hasil penelitian, maka peneliti membatasi masalah penelitian yaitu :“Peninggalan Kejeruan Senembah Serdang di Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir "

1.4.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana latar belakang berdirinyaKejeruan Senembah Serdang? 2. Bagaimana faktor penyebab runtuhnya Kejeruan Senembah

Serdang?

(18)

7

1.5.Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Dengan berpedoman kepada tujuannya, maka akan lebih mempermudah mencapai sasaran yang diharapkan. Dengan demikian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Kejeruan Senembah Serdang.

2. Untuk mengetahui faktor penyebabRuntuhnya Kejeruan Senembah Serdang.

3. Untuk mengetahui peninggalan-peninggalan Kejeruan Senembah Serdang yang masih dapat ditemukan hingga kini.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti dan pembaca mengenaiberdiri dan runtuhnyaKejeruan Senembah Serdangdi Tandukan Raga Kecamatan STM Hilir.

(19)

8

3. Sebagai bahan masukkan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama. 4. Sebagai landasan bagi masyarakat dan Pemerintah baik Pemerintah

Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam usaha pelestarian nilai-nilai kesejarahan yang ada di di Tandukan Raga Kecamatan STM Hilir.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama. 6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah Unimed khususnya

(20)

65

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

(21)

66

2. Adapun penyebab terjadinya Revolusi Sosial di Wilayah Kejeruan Senembah Serdang khususnya terdapat berbagai pemicu seperti gerakan yang menuntut persamaan hak antara rakyat dan penguasa, yang sering disebut sebagai feodalisme antara penghuni Kerajaan dengan rakyatnya, selain hal tersebut pemicu selanjutnya berupa sebuah gerakan yang didasari atas rasa Nasionalisme rakyat Indonesia yang mulai bangkit dengan tujuan untuk bergabung dengan Wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia. Berdasarkan hal tersebut penulis berpendapat bahwa runtuhnya sebuah sistem Kerajaan dipengaruhi oleh sebuah gerakan dari rakyat dalam wilayah Kesultanan Serdang itu sendiri khususnya yang berdampak pada Kejeruan Senembah Serdang.Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya Revolusi Sosial di Sumatera Timur (Kejeruan Senembah Serdang) diantaranya merupakan Adanya tuduhan bahwa bahan-bahan propaganda Belanda disimpan dalam istana raja-raja dan digunakan untuk kepentingan raja bukan untuk kepentingan rakyat.

(22)

67

diingat kembali pada masa yang akan datang terutama bagi masyarakat setempat serta masyarakat yang dari berbagai daerah yang mengunjungunya.

(23)

68

5.2. Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Setelah mengkaji tentang awal berdirinya Kejeruan Senembah Serdang di Desa Tadukan Raga, tentunya hal ini menjadi sebuah memori kolektif bagi kita bersama, bahwasannya keberadaan Kejeruan Senembah Serdang memiliki hubungan erat dengan sistem politik Kolonial Belanda dalam tujuan menjalin kerjasama.

2. Selanjutnya runtuhnya Kejeruan Senembah Serdang diakibatkan adanya Revolusi Sosial yang terjadi di Sumatera Timur yang dirasakan juga terhadap kerajaan-kerajaan lain di Sumatera Timur, penulis mengharapkan ini menjadi memori kolektif kita bersama dalam membangun identitas sejarah lokal.

(24)

69

4. Peninggalan dari Kejeruan Senembah Serdang bisa memberi dampak positif terhadap masyarakat dan membuka wawsan pengetahuan masyarakat serta menjadi media pemebelajaran terhadap peserta didik kedepannya sebagai bukti bahwa identitas Budaya Lokal dibangun oleh peninggalan-peninggalan dari Kerajaan serta Kejeruan yang ada di Sumatera Timur.

(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Rizal.M,dkk. 2005. Tanah ulayat dan Keberadaan Masyarakat adat, LPNU Press; Pekanbaru

Baros, Umaruddin. 1966. Siembelangpinggel. Percetakan Monora Medan; Medan BPS Deli Serdang. 2015. STM Hilir Dalam Angka 2015. BPS Kab. Deli Serdang. Budiardjo, Mariam. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT. Gamedia Pustaka

Utama; jakarta.

Busroh, Daud. 2006. Ilmu Negara. PT Bumi Aksara; Jakarta. Gids, Deli. 1938.

Gottslhalk, Louis. 1986. Mengerti sejarah, UI Press ; Jakarta.

Huda, Nikmatul. 2011. Ilmu Negara. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kartini, Kartono. 2008. Pemimpin dan kepemimpinan. PT Raja Grafindo Persada; Jakarta.

Kuntowijoyo, (2003), Metodologi Sejarah. PT. Tiara Wacana:Yogyakarta. , 2005. Pengantar Ilmu Sejarah, PT Bentang Pustaka ; Yogyakarta

Ratna, dkk. 2012. Perjuangan Sultan Sulaiman Shariful Alamshah Dari Serdang (1865-1946). Sinar Budaya Group. Medan

Sinar, Luckman. 2006. Bangun dan Runtuhnya KerajaanMelayu di Sumatera Timur. Yayasan Kesultanan Serdang. Medan.

, 1986. Sari sejarah serdang I, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

, 1986. Sari sejarah serdang 2, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

, 2003. Kronik Mahkota Kesultanan Serdang. Yandira Agung: Medan

Siregar, Jumidar. 2011. Kerajaan Bilah dan Peninggalannya di Negeri Lama (1630-1946).Fakultas Ilmu Sosial.Unimed.

Syafiie, Kencana. 2010. Ilmu Politik. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Gambar

Tabel 4.1.  ..........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

mengetahui partisipasi masyarakat dan pemerintah setempat dalam upaya melestarikan bangunan – bangunan peninggalan bersejarah yang ada Di Kabupaten Serdang Bedagai.. Metode

Untuk mengetahui bagaimana keadaan terkini peninggalan bersejarah di Kabupaten Deli Serdang.Untuk memperoleh data yang diperlukan di dalam penelitian ini, penulis menggunakan

“ KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 “ ini beserta seluruh

hanya pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani di desa. Tiga Juhar Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli

Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Dengan Komplikasi Berdasarkan Keluhan Utama Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Kabupaten Deli

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petani jagung di desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara sebanyak 50

melakukan penelitian dengan judul yaitu ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG ”..

LEMBAR OBSERVASI PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI DALAM RUMAH KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG..