• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI SMA CERDAS MURNI TEMBUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI SMA CERDAS MURNI TEMBUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA

KELAS XI SMA CERDAS MURNI TEMBUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

AMINUDDIN HASIBUAN

NIM 2122111001

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Aminuddin Hasibuan, NIM 2122111001, Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menulis Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar seri terhadap kemampuan menulis wacana narasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 113 siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas XI MIA 2 yang berjumlah 37 siswa.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitiannya adalah one group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes esai.

Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Distribusi data yang diperoleh: rata-rata pre-test sebesar 66,62 dengan standar deviasi 9,44, sedangkan rata-rata post-test sebesar 79,05 dengan standar deviasi 8,20. Hasil perhitungan uji normalitas: data pre-test diperoleh harga Lhitung = dan Ltabel=0,1457. Ternyata

( 0,1457). Hal ini menunjukkan bahwa data pre-test berdistribusi normal. Data post-test diperoleh harga Lhitung = dan Ltabel =0,1457.

Ternyata ( 0,1457). Hal ini menunjukkan bahwa data post-test berdistribusi normal. Untuk menguji homogenitas data dilakukan uji F. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,32 sedangkan Ftabel = 1,78

untuk = 0,05, dk= 37 orang. Ternyata, Fhitung Ftabel yakni 1,32 1,78. Hal ini

membuktikan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji

“t”.

Hasil perhitungan uji “t” diperoleh

t

hitung = 6,00, sedangkan ttabel = 2,00. Karena

t

hitungyang diperoleh lebih

besar dari

t

tabelyaitu 6,00 2,00. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media

gambar seri berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis wacana narasi siswa kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Kemampuan

Menulis Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung Tahun

Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penelitian ilmiah ini diharapkan

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pada kesempatan ini penulis

juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini tersusun. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan masukan-masukan yang sangat baik hingga Skripsi ini selesai.

6. Dr. Abdurrahman A.S, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan masukan dan arahan bagi penulis di bidang akademik maupun

dalam penyusunan Skripsi.

6. Muhammad Surif, S.Pd., M.Si., Dosen Pengarah yang telah memberikan

saran dan masukan dalam penulisan Skripsi ini.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

8. Ibrahim Arbi, S.Ag., S.Pd.I., Kepala Sekolah SMA Cerdas Murni Tembung,

ibu Siti Maimunah, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia Kelas XI, Pegawai Tata

Usaha, serta Siswa kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung yang telah

(8)

iii

9. Ayahanda tercinta Sulhani Hasibuan dan Ibunda yang teristimewa Mardiani

atas segala kasih sayang serta limpahan , perhatian dan doa yang begitu ikhlas

untuk keselamatan dan keberhasilan penulis. Serta Uda Sholahuddin

Hasibuan dan Nanguda Juraidah Nasution yang memberikan perhatian,

dukungan dan doa yang begitu ikhlas kepada penulis.

10. Adik-adik penulis yang teristimewa Amnil Wardiah, Laila alfiah, Kolbin

Salim, Husna, Akhyar Solihin, Fatimah, Dedi dan Karmila yang telah

menghibur juga memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat yang tidak pernah lelah menemani, membantu, serta

mendukung penulis terkhusus kepada teman-teman najir Mesjid Unimed bg

Salim, Ajrun, Habib, AAN, Randa, Andi, Rizki, dan Tulus.

12. Sahabat-sahabat yang memberikan dukungan doa, kedamaian hati, serta

semangat tanpa batas dan jarak teman-teman seperjuangan KAMMI

Khatulistiwa Unimed dan UKMI Ar-Rahman Unimed yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu namanya.

15. Teman-teman seperjuan selama PPLT 2015 di SMP N 2 Hinai.

16. Teman-teman seperjuangan kelas Dik Reguler A 2012.

17. Teman-teman seperjuangan Riska, Sari, Putri, Ganiyus dan sebagainya.

Sebagai karya tulis tidak mustahil terdapat kekurangan pada Skripsi ini,

baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh karena itu, kritik dan

saran perbaikan sangatlah diharapkan. Akhir kata, semoga Skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016

(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ..i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. LatarBelakangMasalah ...1

B. IdentifikasiMasalah ...7

C. PembatasanMasalah ...8

D. RumusanMasalah ...8

E. TujuanPenelitian ...9

F. ManfaatPenelitian ...9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. KerangkaTeoretis ...11

1. Media Pembelajaran ...11

2. Media GambarSeri ...12

3. Fungsi Media Gambar Seri ...14

4. Langkah-langkahPenggunaan Media Gambar Seri ...15

5. Manfaat Media Gambar Seri...16

(10)

v

7. Tujuan Penggunaan Media Gambar Seri...17

8. HakikatKemampuanMenulisWacanaNarasi ...17

9. Langkah-langkahMenulisWacanaNarasi ...19

10.Ciri-ciriWacanaNarasi ...20

11.JenisWacanaNarasi ...21

12.StrukturWacanaNarasi ...22

13.Penilaian Kemampuan Menulis Wacana Narasi...22

B. KerangkaKonseptual ...24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...42

1. DataKemampuanMenulis Wacana Narasi Sebelum Menggunakan Media Gambar Seri ...43

(11)

vi

B. Uji Persyaratan Analisis ...51

1. Uji Normalitas Data ...51

a. Uji Normalitas Data Hasil Pre-test ...52

b. Uji Normalitas Data Hasil Post-test ...54

2. Uji Homogenitas ...56

3. Uji Hipotesis ...57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...65

A. Simpulan ...65

B. Saran ...66

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Narasi Ekspositoris dengan Narasi Sugestif...22

Tabel 2.2 Skor Penilaian Kemampuan Siswa...23

Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa...28

Tabel 3.2 Rincian Sampel Penelitian...29

Tabel3.3 Desain Eksperimen...32

Tabel 3.4 Aspek Penilaian...33

Tabel 3.5 Kategori Penilaian...34

Tabel 3.6 Jalannya Eksperimen...34

Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Wacana Narasi Sebelum Media Gambar Seri...43

Tabel 4.2 Distribusi Data Hasil Pre-test...44

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Sebelum Media Gambar Seri...46

Tabel 4.4 Data Kemampuan Menulis Wacana Narasi Setelah Media Gambar Seri...47

Tabel 4.5 Distribusi Data Hasil Post-test...48

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Setelah Media Gambar Seri...50

Tabel 4.7 Analisis Data Pre-Test dan Post-Test...51

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test...52

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-test...54

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-test siswa ... 46

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Silabus Pembelajaran ... 69

LAMPIRAN 2 RPP ... 71

LAMPIRAN 3 Pre-Test Kemampuan Menulis Wacana Narasi... ... 77

LAMPIRAN 4 Post-Test Kemampuan Menulis Wacana Narasi... .... 78

LAMPIRAN 5 Hasil pre-test dan post-test siswa ... 80

LAMPIRAN 6 Dokumentasi Penelitian ... 86

LAMPIRAN 7 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 90

LAMPIRAN 8 Tabel Z (Luas dibawah lengkungan normal standar dari O-Z) ... 91

LAMPIRAN 9 Tabel F ... 94

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia atau peserta didik dengan

cara mendorong kegiatan belajar. Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok

di sekolah. Namun, kegiatan belajar yang dilakukan siswa tidaklah selalu lancar

seperti apa yang diharapkan, sebagaimana dinyatakan dalam UUD No. 20 Tahun

2003 Pasal 3, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan BAB V Standar Lulusan untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia menekankan pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai

dengan jenjang pendidikan. Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan bidang

studi yang wajib dipelajari di sekolah. Dalam bidang studi bahasa Indonesia, ada

empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menulis, membaca, mendengar, dan

berbicara. Keempat aspek keterampilan tersebut sangat berhubungan satu sama

lain.

(16)

2

Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung. Bahwa menulis adalah suatu kegiatan yang

aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang teratur yang diungkapkan

dalam bahasa tulis. Keterampilan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran,

gagasan, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman sebagai suatu keterampilan

produktif lainnya, seperti aspek berbicara maupun keterampilan reseptif yaitu

aspek membaca dan menyimak serta pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan

kalimat, penggunaan ejaan, dan tanda baca. Pemahaman berbagai jenis karangan

serta pemahaman berbagai jenis paragraf dan pengembangannya.

Menurut Tarigan (1986:21) menulis adalah melukiskan lambang-lambang

grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau

mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan proses

bernalar (Akhaidah, Dkk, 1988:41). Untuk menulis suatu topik kita harus berpikir,

menghubung-hubungkan berbagai fakta. Sejalan dengan itu, di dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2007: 1219) menulis adalah melahirkan pikiran atau

perasaan seperti menulis wacana narasi, mengarang, membuat surat dan

sebagainya.

Berdasarkan pengamatan penulis selama PPL di SMP N 1 Hinai masih

banyak siswa yang kurang dalam menulis, terutama dalam menulis wacana narasi,

sehingga tujuan pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia masih belum sepenuhnya

tercapai. Hal senada juga diungkapkan oleh guru SMA Cerdas Murni Tembung

(17)

3

menulis wacana narasi masih belum sempurna, sebagian siswa masih kurang

memperhatikan penulisan narasi yang baik dan benar dan siswa sulit

memunculkan ide dan menuangkan gagasannya ke dalam sebuah tulisan. Oleh

sebab itu, guru harus mampu menciptakan sebuah proses belajar mengajar yang

baik dan menarik karena peran guru sebagai pengajar dan pembimbing siswa

untuk membantu mencapai tujuan pendidikan. Sejalan dengan hal itu, kelemahan

yang sering terjadi dalam menulis wacana narasi, kebanyakan siswa ketika

disuruh untuk menuliskan isi wacana yang baru dibacanya, siswa tidak mampu

menuliskannya dengan tepat. Bahkan siswa masih belum terbiasa menulis

wacana narasi. Kemampuan menulis wacana narasi tidak secara otomatis dapat

dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan

teratur sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis.

Sehubungan dengan hal itu kemampuan menulis harus ditingkatkan sejak kecil.

Apabila kemampuan menulis tidak ditingkatkan, maka kemampuan siswa untuk

mengungkapkan pikiran atau gagasan akan sulit berkembang.

Data lain juga didapat dari Dewi (2013:1), menyatakan bahwa kemampuan

menulis dan hasil karangan siswa masih tergolong rendah. Hal serupa juga

dibuktikan oleh Ratna (2013:1), dari hasil penelitian bahwa nilai rata-rata siswa

dalam tes awal menulis karangan narasi masih tergolong rendah yaitu: 60,8.

Penelitian lainnya oleh Asrul Nasution, Mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa

sebelum mendapat perlakuan dalam menulis karangan narasi yaitu: 65,66. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis wacana narasi perlu

(18)

4

Atas dasar kenyataan tersebut, untuk meningkatkan keterampilan menulis

pada siswa kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung diperlukan adanya media yang

dapat membuat siswa tertarik dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar

khususnya menulis wacana narasi. Penelitian ini menawarkan suatu tindakan

alternatif untuk mengatasi masalah tersebut berupa penggunaan media

pembelajaran yang dapat merangsang keaktifan siswa untuk mengembangkan

potensinya secara maksimal. Hamalik (dalam Arsyad 2007:15) mengemukakan

bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan motivasi, rangsangan kegiatan belajar mengajar dan bahkan

memberi kesenangan kepada siswa dalam belajar. Media yang dimaksud adalah

penggunaan media gambar seri. Menurut Rohani (1997:21) gambar seri adalah

media gambar grafis yang terdiri dari beberapa gambar yang mengandung sebuah

cerita dengan urutan tertentu sehingga antara gambar yang satu dengan gambar

yang lain memiliki hubungan cerita.

Media gambar seri merupakan salah satu alternatif untuk melatih

keterampilan menulis karena media ini dapat membantu siswa dalam menemukan

sebuah ide dan gambar bukanlah media yang asing bagi siswa. Selain itu, biaya

yang dikeluarkan untuk memperoleh media ini tidak besar sehingga

gambar-gambar yang diberikan pada siswa dapat bervariasi. Dengan adanya variasi

gambar, siswa tidak akan jenuh dan bosan dalam belajar, namun akan lebih

termotivasi dalam menulis wacana narasi. Alasan lain dari penggunaan media ini

adalah dengan ditampilkannya gambar seri, siswa akan belajar berpikir logis

(19)

5

hal yang terjadi guru kurang kreatif dalam mengajar di kelas. Guru masih

cenderung menggunakan metode yang bersifat teoritis seperti metode ceramah

dan tanya jawab. Siswa lebih ditekankan pada proses mendengar, membaca,

menghafal dan mengerjakan tugas yang mengakibatkan proses belajar mengajar

monoton di dalam kelas terutama dalam menulis wacana narasi. Guru berperan

lebih efektif dari pada siswa sehingga kurang tercapainya tujuan pembelajaran.

Sering terjadi antara harapan dan tujuan pembelajaran, padahal banyak hal yang

dipakai dalam mengajar dengan tujuan untuk menambah pengetahuan siswa

dalam menulis.

Hal ini diperkuat oleh Indriani Lubis (2014:2) mengatakan bahwa guru

masih cenderung menggunakan model yang bersifat teoritis seperti metode

ceramah dan tanya jawab. Sehingga proses belajar-mengajar menjadi monoton

dalam memahami dan menulis wacana terutama wacana narasi.

Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan

kemampuan menulis wacana narasi tentu perlu media pembelajaran. Media

pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru agar siswa bisa menerima informasi

atau pesan dengan baik. tidak diragukan lagi tentang keampuhan suatu media

pembelajaran utamanya dalam menanamkan sikap dan mengharapkan perubahan

tingkah laku seperti yang di harapkan, yaitu yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Dalam hal menigkatkan kemampuan menulis siswa mengenai

wacana narasi, maka solusi yang ditawarkan adalah penggunaan media gambar

(20)

6

Media ini adalah salah satu media visual yang berupa gambar, Gambar

seri juga merupakan media gambar sebagai alat bantu penyampaian materi

pelajaran dan membantu mempercepat pemahaman atau pengertian pada

siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media ini juga akan membantu

siswa lebih mudah menangkap isi materi yang disampaikan guru dan

mempermudah menulis wacana narasi, selain itu juga media ini akan memotivasi

dan menyenangkan bagi siswa dalam menulis.

Menurut Arsyad (2002:119), bahwa gambar seri merupakan rangkaian

kegiatan atau cerita yang disusun berurutan. Dengan gambar seri siswa dilatih

mengungkapkan adegan dan kegiatan yang ada dalam gambar. Sedangkan

menurut Soeparno (1988:18-19), media gambar seri bisa disebut dengan flow cart

atau gambar susun. Media gambar seri bisa dibuat dari kertas yang ukurannya

lebar seperti kertas manila yang didalamnya terdiri atas beberapa gambar. Gambar

tersebut saling berhubungan satu sama lainnya sehingga merupakan satu kesatuan

atau satu rangkaian cerita. Masing-masing gambar diberi nomor sesuai dengan

urutan jalan ceritanya. Media gambar seri bisa dipasang dipapan tulis sehingga

siswa satu kelas dapat melihat dengan langsung. Bisa pula gambar disajikan

dalam kertas gambar dan dibagikan sesuai dengan jumlah siswa yang ada, agar

siswa bisa melihat gambar seri dengan lebih jelas satu persatu. Penggunaan media

gambar seri merupakan suatu upaya yang mampu merangsang pola pikir, menarik

perhatian siswa, menambah wawasan dan penalaran siswa. Siswa diberi

kesempatan untuk membuat karangan atau melukiskan pikirannya menjadi sebuah

(21)

7

keterampilan menulis narasi dari gambar menjadi kata, kata dikembangkan

menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf sehingga terbentuk sebuah tulisan

yang utuh. Untuk mengetahui pengaruh media gambar seri, maka penulis akan

menguji kemampuan siswa sebelum menggunakan media gambar seri dan

sesudah menggunakan media gambar seri. Baik dalam bentuk pre-test maupun

dalam bentuk post-test. Oleh karena itu, penulis akan mengetahui seberapa besar

kemampuan siswa dalam menulis wacana narasi sebelum menggunakan media

gambar seri dan sesudah menggunakan media gambar seri.

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap

Kemampuan Menulis Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Cerdas Murni

Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan penelitian masalah yang akan diteliti haruslah

diidentifikasi dengan jelas. Hal ini diperlukan agar arah pelaksanaan penelitian ini

jelas dan hasil yang diperoleh nantinya sesuai dengan penelitian ini. Berdasarkan

latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasi masalah-masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai beriku :

1. Kemampuan siswa dalam menulis wacana narasi masih tergolong

rendah.

2. Siswa masih kurang memperhatikan penulisan wacana yang baik dan

(22)

8

3. Siswa sulit memunculkan ide dan menuangkan gagasannya ke dalam

sebuah tulisan.

4. Guru masih kurang menggunakan media pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis

membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Maka

yang hanya menjadi batasan dalam penelitian ini adalah guru masih kurang

menggunakan media pembelajaran di kelas sehingga kemampuan siswa masih

kurang dalam menulis wacana narasi. Oleh karena itu, penulis menawarkan

pengaruh penggunaan media pembelajaran yaitu media gambar seri dalam

menulis wacana narasi.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan

diteliti. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis wacana narasi sebelum

menggunakan media gambar seri siswa kelas XI SMA Cerdas Murni

Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis wacana narasi setelah

menggunakan media gambar seri siswa kelas XI SMA Cerdas Murni

(23)

9

3. Apakah ada pengaruh penggunaan media gambar seri terhadap

kemampuan menulis wacana narasi siswa kelas XI SMA Cerdas Murni

Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian, tujuan penelitian merupakan langkah yang paling

mendasar. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis wacana narasi

sebelum menggunakan media gambar seri siswa kelas XI SMA Cerdas

Murni Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa menulis wacana narasi setelah

menggunakan media gambar seri siswa kelas XI SMA Cerdas Murni

Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar seri terhadap

kemampuan menulis wacana narasi siswa kelas XI SMA Cerdas Murni

Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya penelitian memiliki manfaat baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi penulis

maupun bagi pembaca penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari

(24)

10

1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai suatu media pembelajaran yang tepat digunakan oleh guru dalam

menulis wacana narasi.

b. Sebagai motivasi belajar bagi siswa dalam menulis wacana narasi dengan

menggunakan media gambar seri.

c. Sebagai bahan bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk

meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian

yang relevan dikemudian hari.

b. Sebagai penambah cakrawala pengetahuan bagi siswa tentang menulis

(25)

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan tentang

pengaruh penggunaan media gambar seriterhadap kemampuan menulis wacana

narasi siswa kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung Tahun Pembelajaran

2015/2016 maka dapat disimpulkan yakni sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis wacana narasi siswa tahun pembelajaran 2015/2016

sebelum menggunakan media gambar seri pada kategori cukup dengan

nilai rata-rata 66,62 dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 50 serta standar

deviasi 9,44.

2. Kemampuan menulis wacana narasi siswa tahun pembelajaran 2015/2016

setelah menggunakan media gambar seri berada pada kategori baik

dengan nilai rata-rata 79,05 dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 60 serta

standar deviasi 8,20.

3. Penggunaan media gambar seri memberikan pengaruh yang positif

terhadap kemampuan menulis wacana narasi siswa kelas XI SMA Cerdas

Murni Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016 ditandai dengan hasil

hipotesis, yaitu > (6,0 2,03) yang berarti hipotesis alternatif

(26)

66

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut.

1. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa menggunakan media gambar seri

memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan

menulis wacana narasi. Oleh karena itu, media ini dapat dijadikan sebagai

salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan menulis wacana

narasi.

2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia menggunakan media

pembelajaran di kelas, karena lebih mempermudah siswa dalam

memahami materi pelajaran khususnya menulis wacana narasi.

3. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain agar

memberikan masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan, khususnya

dalam meningkatkan kemampuan menulis wacana narasi.

4. penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain dalam

(27)

67

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. Dkk. 1988.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis.

Abbas, Hasnindah. 2011. “Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Materi Membuat Karangan Melalui Media Gambar Seri Pada Murid Kelas V SDN Sudirman III Makassar”. Skripsi. Makassar:FIPUNM.

D’Angelo, Frank J. 1980. Processand Thought in Composition. Massachussusetts: Winthrop Publishers, Inc.

Dewi, Cartika. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Eksperiensial Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Gambar Berseri Siswa Kelas XI SMK N-1 P.Siantar Tahun Ajaran 2012/2013. Medan. Universitas Negeri Medan.

Gerlach, V.G. dan Ely.1971. Teaching and Media, A Systematic Approach. Englewood Cliffts: Prentice Hall, Inc.

KBBI. 2007. Pengertian Menulis. Jakarta: Balai Pustaka.

Keraf, Groys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.

Lubis, Heni Indriani. 2014.Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script Terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksmana Martadinata 2013/2014. Medan. Universitas Negeri Medan.

Nursisto. 2005. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita.

(28)

68

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 BAB V tentang Standar Lulusan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Rakasiwi, A.A.Ratna.2013.Penggunaan Media Brosur Perjalanan Wisata

sebagai Strategi untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas SMA Saraswati Singaraja Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan. Universitas Negeri Medan.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sadiman, Arif, dkk. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Slamet, St.Y. 2008. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sudaryat, Yayat. 2008. Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Soeparno. 1998. Media Pengajaran Bahasa. Klaten: Intan Pariwara.

Tarigan, H.G. 1986. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Gambar

Gambar   4.1  Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-test siswa ..........................
Tabel Z (Luas dibawah lengkungan
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
gambar yang diberikan pada siswa dapat bervariasi. Dengan adanya variasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain nonequivalent control group design dengan melibatkan dua kelas (eksperimen dan pembanding masing-masing

Objek penelitian ini adalah penggunaan kata sapaan pada percakapan di kalangan anak kos yang kos di wilayah Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Korosi galvanik adalah korosi yang terjadi jika terdapat dua metal dengan potensial yang berbeda di dalam elektrolit yang korosif.. Mekanisme korosi

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya cacat (defect) yang melebihi standar perusahaan sehingga kualitas produk tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan

[r]

[r]

Perkembangan game yang selalu cepat, mendorong minat para penggemar game untuk lebih memahami game itu sendiri, baik saat dimainkan ataupun dalam proses pembuatannya. Game ini

Untuk memperjelas penulisan ilmiah ini, penulis sertakan landasan teori perancangan sistem dan beberapa teori yang digunakan sebagai alat Bantu untuk merancang sistem sehingga