• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Checklist Drive Test 3G Berbasis Web Di PT. Indosat Mega Media (IM2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Checklist Drive Test 3G Berbasis Web Di PT. Indosat Mega Media (IM2)"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Tri Puji Astuti

10107241

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

Oleh Tri Puji Astuti

10107241

Indosat Mega Media (IM2) adalah sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Menghadapi persaingan yang ada saat ini Indosat IM2 membutuhkan suatu aplikasi untuk mengetahui performansi atau kualitas jaringan masing-masing kompetitor mengenai produk yang ada yaitu dengan cara melakukan Drive Test 3G. Kualitas jaringan internet bergantung pada jumlah dan letak BTS yang dibangun. Pengecekan kualitas jaringan diperlukan suatu input data dari setiap BTS dan kemudian data tersebut diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Petugas mengalami kesulitan dalam melakukan pengolahan data tersebut dikarenakan membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan checklist drive test. Data drive test didapat dari IM2 pusat yang berlokasi di Jakarta berupa data excel mentah yang belum diolah, data tersebut berisi data uplink dan

downlink tiap BTS di Regional Jawa Barat dimana data uplink dan downlink

tersebut disajikan dalam file yang terpisah. Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dibangun suatu sistem untuk mempermudah dalam pengolahan data serta dapat membantu dalam menganalisa kualitas jaringan tiap kompetitor sehingga dapat menentukan strategi penjualan yang baik. Berdasarkan hasil pengujian alpha dan betha diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi checklist drive test 3G dapat membantu petugas dalam melakukan pengolahan data sehingga mengurangi keterlambatan pembuatan laporan.

(3)

ii by

Tri Puji Astuti 10107241

Indosat Mega Media (IM2) is a company wholly owned by PT Indosat

Tbk, a leading telecommunications provider in Indonesia. Faced with competition

that is currently Indosat IM2 requires an application to determine the

performance or quality of each network competitors on an existing product that is by doing Test Drive of 3G. The quality of the Internet depends on the number and location of base stations are built. Checking the quality of the network required an input of data from each base station and then the data is processed to generate the information needed. Officers had difficulty in doing data processing is due to take a long time in making the test drive checklist. Drive test data obtained from IM2 center located in Jakarta, in the form of raw data excel unprocessed, data contains a data uplink and downlink of each base station in West Java Regional where uplink and downlink data is presented in a separate file.Solutions to overcome this is to build a system to facilitate the processing of data and can assist in analyzing the quality of the network so that each competitor can determine a good sales strategy. Based on the results of alpha testing and betha the conclusion that the system information test drive 3G checklist can assist officers in doing data processing, thereby reducing the delay in making the report.

(4)

Segala puji bagi Allah SWT, penguasa dan pengatur seluruh alam semesta. shalawat beserta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Alhamdullilah saya ucapkan atas terselesaikannya penyusunan Skripsi ini,

mudah-mudahan usaha ini dicatat sebagai amal shaleh di sisi-Nya. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program Sarjana Teknik Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa bimbingan dan pertolongan Allah SWT serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil.

Tidak lupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada : 1. ALLAH SWT atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta, atas kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran

yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia,

semoga Allah selalu menyayangi mereka serta kakak dan adik tersayang yang selalu memberi doa dan semangat setiap saat.

3. Bapak Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas

(5)

berkenan untuk membimbing, mengarahkan serta membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Galih Hermawan S.Kom., M.T., selaku selaku dosen penguji I.

8. Ibu Nelly Indriani W., S.Si., M.T., selaku selaku dosen penguji III. 9. Sekretariat jurusan yang telah membantu dalam kegiatan akademis. 10.Saudara-saudaraku yang telah memberikan semangat dan doa setiap saat.

11.Teman-teman seperjuangan kelas IF-6 terutama Samsul Arif serta kedua sahabatku Ratih Nurbaeti dan Mahda Nurfia Zulfa yang turut membantu,

selalu mendukung dan memberikan semangat serta doa setiap saat.

12.Kepada rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima

kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Demikian banyaknya bantuan dari berbagai pihak kepada penulis, tidak menutup kemungkinan bahwa hasil dari laporan ini masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, 03 Agustus 2011

(6)

1 1.1 Latar Belakang

Indosat Mega Media (IM2) adalah sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia, beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan

menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia. Menghadapi persaingan yang ada saat ini Indosat IM2 membutuhkan suatu

aplikasi untuk mengetahui performansi atau kualitas jaringan masing-masing kompetitor mengenai produk yang ada yaitu dengan cara melakukan Drive Test

3G. Drive Test adalah pengukuran sinyal yang dilakukan untuk mengamati dan

melakukan optimasi jaringan agar dihasilkan kriteria performansi jaringandisuatu

cell site atauBase Transceiver Station (BTS) tertentu.

Kualitas jaringan sangat diperhatikan melihat banyaknya perusahaan telekomunikasi yang berlomba-lomba untuk memberikan layanan terbaik akan

jaringan internet. Kualitas jaringan internet bergantung pada jumlah dan letak BTS yang dibangun. BTS dapat beroperasi dengan baik yaitu berhubungan dengan hal-hal teknis yang mendukung kinerja BTS seperti perangkat

komunikasi, selain itu dibutuhkan pula pemeliharaan jaringan seperti pengecekan apabila ada penurunan kualitas jaringan pada BTS di wilayah tertentu, untuk itu Indosat Mega Media Pusat setiap minggu memberikan data dalam format .ppt dan

(7)

sebagai bahan analisis, sehingga perusahaan pada regional tersebut bisa melakukan tindakan pemeliharaan apabila ada BTS yang mengalami penurunan

kualitas jaringan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Bangun Budiarto selaku

Technical Support West Java Regional Office (WJRO) menyatakan dibutuhkan

suatu sistem informasi Checklist Drive Test untuk membantu dalam menganalisa

performansi atau kualitas jaringan dari tiap kompetitor untuk menentukan strategi penjualan yang baik dari lokasi yang telah dilakukan drive test serta membandingkan performansi jaringan dari tiap kompetitor berdasarkan test local

bandwidth, test regional bandwidth, international bandwidth dan juga sebagai pemeliharaan jaringan seperti pengecekan apabila ada penurunan kualitas jaringan

pada BTS berdasarkan dari data downlink dan uplink.

Masalah lain yang dihadapi oleh yaitu sulitnya dalam memasukan data hasil Drive Test dikarenakan banyaknya data yang harus diolah yang terdiri dari

data hasil Drive Test sebanyak 7 kompetitor. Sistem yang sedang berjalan di Indosat Mega Media (IM2) dalam melakukan analisis untuk mengetahui

performansi jaringan di suatu Base Transceiver Station (BTS) dilakukan dengan membuka dua aplikasi sekaligus dikarenakan data dari pusat berupa Microsoft

Power Point yang berisi data hasil Drive Test yang didalamnya terdapat beberapa gambar yang terdiri dari gambar hasil dilakukannya drive test sedangkan

(8)

dimasukkan satu-persatu ke dalam data excel sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan.

Masalah lain yang sering terjadi yaitu kesalahan dalam memasukan data dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan pembuatan Checklist data

karena data yang didapat dari IM2 pusat yang berlokasi di Jakarta masih berupa data excel mentah yang belum diolah, data tersebut berisi data uplink dan

downlink tiap BTS di regional Jawa Barat dimana data uplink dan downlink

tersebut disajikan dalam file terpisah. Data uplink dan downlink tersebut harus dipindahkan satu-persatu ke dalam data excel yang membutuhkan waktu dalam

hal pengerjaan hampir sekitar 7 jam sehingga sering terjadi keterlambatan pembuatan laporan serta sulit dalam melakukan pencarian data checklist tersebut.

Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu perlu dibangunnya suatu sistem informasi berbasis web yang dapat mengatasi permasalahan yang ada di PT. INDOSAT IM2 Bandung dimana pihak IM2 telah

menyetujui untuk dibangunnya sistem informasi Checklist Drive Test 3G.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana membangun sistem informasi Checklist Drive Test 3G berbasis web di PT INDOSAT Mega Media

(9)

1.3 Maksud dan Tujuan

Setiap kegiatan mempunyai suatu maksud dan tujuan tertentu yang berhubungan dengan berbagai macam aspek. Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi Checklist Drive Test 3G di PT

Indosat Mega Media (IM2) Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dari dibangunnya sistem informasi Checklist

Drive Test 3G adalah untuk:

1. Menyediakan sistem informasi checklist Drive Test 3G untuk mempermudah dalam menganalisa performansi jaringan contohnya dalam

bentuk grafik untuk menentukan strategi penjualan yang baik serta membandingkan performansi jaringan tiap kompetitor berdasarkan test

local bandwidth, test regional bandwidth, international bandwidth agar hasilyang didapatkan lebih optimal.

2. Mempermudah dalam memasukan data drive test dan mengurangi tingkat

kesalahan user pada saat memasukan data utilisasi.

3. Mempercepat dalam pembuatan laporan checklist Drive Test 3G yang dilakukan setiap 2 minggu dan laporan utilisasi yang dilakukan tiap satu

minggu.

4. Mempercepat pencarian data sehingga petugas dapat dengan mudah

(10)

1.4 Batasan Masalah

Pembangunan sistem informasi Checklist Drive Test 3G ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalahnya adalah:

1. Dalam pembangunan sistem informasi terdapat beberapa data yang diolah yaitu:

a. Data drive test b. Data kompetitor

c. Data BTS dalam regional Jawa Barat

d. Data utilisasi 3G berupa data downlink dan uplink dari tiap BTS di Jawa Barat.

2. Proses yang ada pada sistem yang dibangun adalah:

a. Proses mengelola data yang terdapat dalam data master diantaranya proses pengolahan data drive test, data kompetitor, data BTS, data

utilisasi, data uplink, data downlink, data History, backup data.

b. Proses pembuatan laporan Checklist dan statistik hasil pengukuran

drive test yang didapat dari hasil speedtest berdasarkan test local

bandwidth, test regional bandwidth, international bandwidth dan

pembuatan statistik utilisasi yang didapat dari data down link dan

uplink dalam bentuk grafik. 3. Output yang dihasilkan :

(11)

b. Informasi mengenai hasil drive test local bandwidth, regional

bandwidth, international bandwidth berdasakan alamat lokasi drive test.

c. Informasi mengenai hasil pengukuran performansi jaringan drive test

3G dalam bentuk grafik untuk menentukan strategi penjualan serta membandingkan performansi jaringan tiap kompetitor berdasarkan

hasil test di Jakarta, Singapore, dan Washington DC.

d. Informasi perbandingan penggunaan 3G tiap BTS secara mingguan dan informasi hasil perbandingan penggunaan 3G di Jawa Barat.

e. Laporan Checklist Drive Test 3G (third-generation technology) dan utilisasi 3G dengan format .xls.

5. Data pendukung hasil Drive Test dari tiap kompetitor didapat dari pusat yang berada di Jakarta dalam format powerpoint (.ppt) yang berisi gambar hasil drive test mengenai semua informasi performansi jaringan di suatu

cell site atau BTS mulai dari waktu dilakukan drive test, Signal 3G, test

latency, traceroute sampai dengan waktu selesai dilakukannya drive test

serta format (.xls) berisi mengenai informasi penggunaan 3G di regional Jawa Barat berupa data uplink dan downlink.

6. Software yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS3 dengan

database MySQL. Analisis dan pemodelan yang digunakan dalam

pambangunan aplikasi adalah menggunakan pemodelan struktural dengan

(12)

7. Pemodelan untuk menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu menggunakan Crows Foot Notation dan dalam perancangan basis

data menggunakan Conceptual Data Model(CDM) yang berdasarkan pada pengumpulan data dan analisis.

8. Sistem informasi digunakan oleh bagian Technical Support WJRO sebagai admin dan pegawai staf quality dan sales sertamanager sebagai user.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk

sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai ini tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Metodologi

penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan data primer atau data yang

diperoleh dari objek penelitan adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka

(13)

jurnal ilmiah, situs internet, dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

penelitian dan peninjauan secara langsung terhadap permasalahan yang diambil. Studi lapangan dalam pembuatan tugas akhir ini dilakukan secara langsung di PT

INDOSAT Mega Media (IM2) Bandung, yang meliputi : a. Wawancara

Metode wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah

berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seorang sumber. Wawancara yang dilakukan kepada Bangun

Budiarto dengan jabatan Technical Support WJRO (West Java Regional

Office) ini dimaksudkan untuk mencari informasi tentang sistem yang

sedang berjalan, kelemahan sistem, serta kebutuhan dari user.

b. Observasi

Metode observasi dilakukan terhadap sistem kerja yang sedang berjalan di

PT Indosat IM2. Metode observasi merupakan cara mengamati obyek penelitian untuk mengerti tentang kebutuhan obyek penelitian tersebut sehingga aplikasi yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan user yang

bersangkutan.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

(14)

sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Tahapan-tahapan

yang terdapat dalam model Waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini:

Gambar 1.1 Siklus Metode Waterfall

Penjelasan mengenai tahapan-tahapan yang terdapat dalam gambar 1.1

model Waterfall adalah sebagai berikut :

1. System Engineering

Rekayasa perangkat lunak merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan untuk merumuskan sistem yang akan dibangun. Hal ini bertujuan untuk memahami sistem yang akan dibangun.

2. Analyst

Analisis dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi serta untuk

menetapkan kebutuhan perangkat lunak dari aplikasi yang dibangun. 3. Design

Tahap desain merupakan tahap penerjemahan dari data yang telah

(15)

4. Coding

Coding merupakan tahap penerjemahan data yang telah dirancang ke

dalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing

Tahap pengujian dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak serta memastikan

apakah hasil yang diinginkan tercapai atau tidak.

6. Maintenance

Maintenance merupakan penanganan dari suatu perangkat lunak yang

telah selesai dibangun sehingga dapat dilakukan perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna. [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika

(16)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan Instansi dan landasan teori yang

menjelaskan tentang teori umum yang berkaitan dengan topik, teori program yang berkaitan dengan aplikasi yang digunakan, teori khusus yaitu berkaitan dengan

istilah-istilah yang dipakai dalam pembangunan sistem informasi tersebut. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi beberapa sub bab yaitu analisis masalah, analisis prosedur, analisis basis data, kebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan

fungsional. Perancangan sistem terbagi menjadi perancangan data, perancangan menu, perancangan kode, perancangan interface atau antarmuka dan perancangan

prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi hasil dari analisis danperancangan sistem,

perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman, kebutuhan perangkat

keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam membangun sistem serta

pengujiannya. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian alpha, pengujian beta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan hasil analisis dan memberikan

(17)

12 2.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan berisi tentang profil perusahaan, sejarah perusahaan,

struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi pekerjaan yang berada di Indosat Mega Media. Tempat penelitian tugas akhir dilaksanakan di PT Indosat Mega Media yang berlokasi di Gedung Wisma Bumi Putra Jalan Asia Afrika

No.141-147 Bandung.

2.1.1 Profil Indosat Mega Media

Indosat Mega Media (Indosat IM2) sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia, beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan

menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia. Indosat IM2 melayani empat segmen pelanggan: korporasi (besar,

menengah, dan kecil), pemerintah, institusi, residensial dan perorangan. Layanan korporasi dan institusi meliputi jaringan Virtual Private Network (VPN),

sambungan langsung ke backbone internet internasional, serta penyedia layanan multimedia.

2.1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif sedangkan misi adalah pernyataan yang

(18)

Visi:

Menjadi perusahaan yang dominan dalam industri Consumer Broadband berbasis

teknologi IP (Internet Protocol) dan layanan content serta multimedia di Indonesia.

Misi :

1. Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang saham,

pelanggan, dan karyawan)

2. Menyediakan layanan akses internet yang dapa diandalkan dan terjangkau untuk mendukung implementasi layanan Triple-Play di Indonesia

3. Mendukung pengembangan jalur informasi dan ilmu pengetahuan di Indonesia melalui penyediaan koneksi internet

Core Values :

Empat sikap dasar yang melandasi pribadi dan sikap untuk melayani dari seluruh karyawan Indosat Mega Media untuk menuju Service Excellence

adalah Committed, Clean, Caredan Respect atau disebut sebagai C3R1.

COMMITTED

Melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk mencapai

tujuan.

Sikap Dasar:

(19)

Perilaku utama: 1. Tepat waktu

2. Tepat janji 3. Taat aturan

4. Berorientasi pada hasil optimal 5. Upaya maksimal

6. Mengutamakan kualitas terbaik

CLEAN

Berperilaku jujur, adil, penuh integritas dan menjaga kehormatan diri

Sikap Dasar:

Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali didasarkan pada kejujuran,

keadilan, obyektifitas dan tanpa ada konflik kepentingan. Perilaku Utama:

1. Jujur dan dapat dipercaya

2. Adil dan objektif

3. Transparan dan bertanggung jawab

4. Menjaga harga diri

5. Meniadakan konflik atntara kepentingan pribadi dengan perusahaan 6. Mengutamakan kepentingan perusahaan

CARE

Senantiasa mewujudkan sikap peduli baik ditempat kerja, lingkungan maupun

(20)

Sikap dasar:

Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali untuk selalu peduli, member

perhatian, tanggap dan melayani. Perilaku Utama:

1. Membantu/Bekerjasama 2. Mengingatkan

3. Peduli 4. Empati

5. Tanggap terhadap kebutuhan pihak lain, eksternal dan internal

6. Mengutamakan citra perusahaan dan kepuasan pihak lain

RESPECT

Sikap hormat dan menghargai setiap individu secara tulus

Sikap dasar:

Sikap dan tidakan setiap individu, tanpa kecuali untuk senantiasa hormat,

memberikan apresiasi maupun koreksi (perbaikan) secara tepat dan sesuai. Perilaku Utama:

1. Menghormati setiap individu

2. Mau mendengarkan pendapat orang lain 3. Menghargai kontribusi setiap individu

4. Menyampaikan penghargaan atau pujian secara memadai

5. Menyampaikan teguran, ketidaksetujuan atau kekecewaan secara santun

(21)

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT Indosat Mega Media disahkan berdasarkan SK

DIREKSI PT INDOSAT MEGA MEDIA No. 0006/DIR/HR/III/10 pada tanggal 04 Maret 2010 oleh Direktur Utama PT Indosat Mega Media. Struktur organisasi

PT Indosat Mega Media dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:

(22)

Struktur organisasi Indosat Mega Media Area Regional Jawa Barat membawahi cabang-cabang seperti cabang Bandung, cabang Purwakarta, cabang

Cirebon dan cabang Tasikmalaya. Untuk Area Regional Jawa Barat dibawahi langsung menuju ke pusat yaitu Jakarta. Indosat Mega Media Area Jawa Barat

merupakan bagian pelayanan dan penjualan produk dan jasa saja. Pada gambar 2.3 akan ditunjukkan struktur organisasi Indosat Mega Media (M2)

Rizkant Manager Area JABAR

Status Permanen

Aan Nasution ASMAN Sales

Status Permanen

Tasikmalaya Cirebon Purwakarta Bandung

Riesman Customer Servise

Status Outsource

Tsmaroh Customer Service

Adi Syafrudin RO Cirebon

Status Permanen

Agung Mulia Customer Service

Andri Sofyan Firmansyah RO Purwakarta

Status Permanen

Leo Wijaya Customer Service

Firnathikasari

AM Bandung

Status Permanen

Ferdinna Dwi Ratnawati AM Bandung

Status Permanen

Palti Surao Pangaribuan AE Bandung

(23)

Angelica Tiara Putri CMO Bandung Status Permanen Kartini Hartono AE Bandung Status Outsource VACANT ASMAN Support Status Permanen

Sales Admin CUST. Service Tech. Support Finance

Peppy Kristiyanti Sales Admin Status Permanen Yusnita Sales Admin Yunie Susilo Utomo Customer Service Status Permanen Agne Customer Service Ahmad Suryadi Technical Status Permanen Dodi Gustaman Technical Firnathikasari AM Bandung Status Permanen Ferdinna Dwi Ratnawati AM Bandung Status Permanen Palti Surao Pangaribuan AE Bandung Status Permanen Status Outsource Status Outsource Status Permanen

Angelica Tiara Putri CMO Bandung Status Permanen Bangun Budiarto Technical Status Permanen M. Taufik Hartanto

Customer Service Status Outsource

Lita

Customer Service Status Outsource

Inventory OB Driver

Ugie Inventory Status Outsource

Atep Office Boy Status OS Persada

Aceng Driver

Dadang Driver

Status OS Kopindosat Status OS Persada

Asikin Driver

Status OS Kopindosat Hendrawan Driver

Status OS Kopindosat

Sumber : HRD Indosat Mega Media Bandung tahun 2011

(24)

2.1.3 Deskripsi Pekerjaan

2.1.3.1 Deskripsi Pekerjaan Manager

Fungsi manager akan tetap pada tiga hal yaitu memobilisasi, mengembangkan, dan mendayagunakan sumber.

Deskripsi pekerjaan manager diantaranya adalah

1. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi

pengembangan organisasi (mencakup bidang-bidang tertentu yang relevan dengan struktur organisasi dan lainnya)

2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur

aspek-aspek penting kinerja organisasi

3. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang rencana-rencana

pengembangan organisasi dan pencapaiannya di dalam bentuk-bentuk atau format dan rentang waktu yang telah disetujui

4. Melakukan pengaturan kerja bawahan langsung (yang melakukan direct

report kepadanya)

5. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan per departemen sesuai

anggaran-anggaran yang sudah disetujui

6. Bertindak sebagai penghubung dengan para manager functional / manager

department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam

pengembangan organisasi, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan

(25)

7. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan organisasi yang up to date atau sesuai zaman dan metode-metodenya

serta menyediakan penafsiran yang pantas kepada para direktur, para manager dan staf di dalam organisasi

8. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational

requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan

keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.

2.1.3.2 Deskripsi Pekerjaan Bidang Sales and Marketing

Deskripsi Kerja Bidang Sales and Marketing Dalam pengertian yang

sangat sederhana marketing adalah cara jualan, yang tujuannya tentu saja memperoleh sales atau revenue sebanyak mungkin, secepat mungkin dan juga sesering mungkin. Perbedaannya, adalah sales benar-benar berjualan dalam arti

yang sebenarnya yakni mendatangkan uang. Sales berusaha membuat transaksi: memindahkan uang dari kantong konsumen masuk ke kas perusahaan. Key

Performance Indicator (KPI) utamanya adalah target penjualan. Sementara itu pengertian jualan di marketing lebih pada meraih perhatian, pikiran dan hati konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk IM2. Bukan hanya

berkeinginan membeli tetapi juga menjadi konsumen yang loyal. Jadi dapat disimpulkan bahwa bagian sales yaitu berusaha memenangkan kantong konsumen

(26)

2.1.3.3 Deskripsi Pekerjaan Finance

Fungsi utama finance adalah merencanakan, mengembangkan, dan

mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi diperusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu

perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

1. Posisi Financial mengetahui cara mengelola corporate financial, mulai dari pembiayaan sampai ke investasi, mengelola "carried fund cost", memaksimalkan dana perusahaan agar mencapai pertumbuhan yang

paling maksimal.

2. Mampu melakukan transaksi dengan jenis pembayaran apapaun, mulai

dari cash, check, Billyet Giro, Letter of Credit, Credit Card, Internet

banking, credit card issuer mana sekarang yang paling liquid, dan mana yang paling bermasalah dalam transaksi, sehingga bisa men-judgecredit

card mana yang kita confident untuk terima dalam order placement atas

product corporate perusahaan.

3. Minimal subscribe dengan salah satu International credit checker, untuk bisa melakukan analisa financial performance calon atau current oversea

customers.

4. Selalu update dengan segala perkembangan dunia financial, leasing,

(27)

2.1.3.4 Deskripsi Pekerjaan Technical Support

Mendukung kinerja operasional system komputasi perusahaan, termasuk

didalamnya pengelolaan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat telekomunikasi serta perangkat pendukung lainnya dan tidak tertutup

kemungkinan untuk dapat mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaan dari divisi lain yang berhubungan dengan operasional kerja perusahaan.

1. Dapat melakukan kegiatan perawatan pada perangkat komputer (instalasi sistem operasi, aplikasi umum, merakit dan memperbaiki serta mengusulkan pergantian suku cadang).

2. Melakukan kegiatan perawatan pada server-server (kegiatan rutin

maintenance, backup secara periodik, memperbaiki dan mengusulkan

pergantian suku cadang).

3. Dapat melakukan perawatan pada perangkat telekomunikasi (instalasi jaringan komputer, cabling-system, patching, crimping, switching,

routing)

4. Dapat mengelola dan mengatur/koordinasi dengan staff

divisi/departemen lain dilapangan dan melakukan pelaporan atau pencatatan kerja secara periodik dan melapor kepada manager atau

coordinator.

5. Mengelola konektivitas telekomunikasi, aplikasi yang berhubungan dengan sistem terintegrasi yang diimplementasikan perusahaan.

(28)

7. Tugas dan tanggung jawab lain yang akan ditentukan bersama-sama dengan direct supervisor atau berdasarkan proyek (project basis)

2.1.3.5 Deskripsi Pekerjaan Customer Service

1. Menerima dan memberikan pelayananan langsung di tempat, disamping

secara tidak langsung memberikan feedback atas setiap informasi melalui telepon yang masuk bahkan via pos berdasarkan surat masuk

atas permohonan informasi.

2. Memberikan informasi valid, akurat dan yang bersifat marketable

dengan pendekatan interpersonal interested kepada calon pelanggan

mengenai program yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun informasi aktual dan faktual di lingkungan perusahaan.

3. Mencatat dan mengarsip setiap data yang masuk berupa dokumen 4. Menerima segala surat masuk dan tamu kapasitas secara individu

maupun institusi dari siapa, ketemu bagian atau dengan siapa

(Pimpinan/Karyawan), keperluannya apa dan kemudian dipersilahkan mengisi buku tamu atau buku surat masuk untuk dipertemukan pada yg

berkepentingan atau konfirmasi lebih lanjut 1 minggu berdasarkan tanggal surat masuk.

5. Menjaga aspek etika dan estetika unit kerja Customer Service (CS)

sebagai bentuk manifestasi pelayanan internal perusahaan.

6. Merespon dan mengakomudir setiap informasi terkini mengenai IT

(29)

disampaikan kepada unit kerja yang berkompeten/manager sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan/kebijakan perusahaan.

7. Menginventarisir semua data atau dokumen (data autentik) yang ada korelasinya dengan wilayah kerja unit kerja Customer Service sebagai

database bagi unit-unit kerja lain yang berkepentingan.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori juga berfungsisebagai dasar untuk member jawaban sementara terhadap perumusan masalah yang

diajukan, serta membantu dalam penyusunan instrument penelitian.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam

melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. [2]

2.2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki

komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (system environment), sistem penghubung (interface), masukan (input),

(30)

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat

menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)

(31)

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar

subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance

input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk

mengoperasikan komputer. Sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh sinyal input di dalam sistem

komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective).

(32)
[image:32.595.242.414.174.393.2]

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Gambaran dari karakteristik sistem dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini. [2]

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan kebutuhan vital dalam suatu organisasi. Suatu sistem

yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Sedangkan sumber dari suatu informasi adalah data. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) pada saat tertentu dalam suatu kesatuan. Untuk menghasilkan informasi, data harus melalui proses pengolahan. Penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan

dan melakukan suatu tindakan yang berarti akan menghasilkan suatu data yang lain. Data ini akan menjadi bahan input bagi proses yang lainnya dan

(33)

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineering, banyak ilmuan mendefinisikan bahwa informasi adalah data yang digunakan dalam

mengambil keputusan, alasanya adalah bahwa informasi masih bersifat relative

terhadap waktu saat keputuusan diambil, juga relative terhadap latar belakang

pengambilan keputusan.

Dalam hal ini data bisa bisa dianggap sebagai obyek yang masih mentah

yang belum memberikan arti banyak bagi pemakai shingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan, sedangkan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya dengan kata lain

informasi adalah hasil dari pengolahan atau pemerosesan data.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat managerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,

(34)

2.2.3.1Definisi Sistem Informasi

Banyak definisi yang benar tentang sistem, mulai dari yang paling abstrak

sampai yang paling konkrit, tetapi definisi praktis yang berguna adalah :

“Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,

dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”[3]

Sedangkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran

(informasi), guna mencapai sasaran perusahaan”[3]

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan (Input block), blok

model (model block), blok keluaran (block output), blok teknologi (technology

block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan

(35)

3. Blok Keluaran

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan

dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management

(36)

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,

api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi.

2.2.4 Konsep Perancangan sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana didalamya terdapat indentisifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan

dirancang, secara rinci yang memberikan gambaran kepada pengguna atau User

mengenai sistem yang baru, sedangkan desain sistem secara rinci dimaksudkan untuk pemnuat program komputer dan teknik lainya yang akan

mengimplementasikan sistem.

2.2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses, yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud

adalah entitas yang flowmap mempunyai hubungan langsung dengan sistem. Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja, proses

(37)

2.2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram

konteks yang melukan penguraian proses menjadi beberapa bagian atau subproses yang lebih detail. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan

terstruktur. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. Adapun

pendapat seorang pakar analisis mengenai DFD.

Ada beberapa ketentuan dalam membuat Data Flow Diagram adalah sebagai berikut:

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dari sistem hanya dilakukan apabila dibutuhkan.

3. Bagian dari sistem secara keseluruhan tidak harus diturunkan dalam jumlah level yang sama.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam diagram aliran data adalah:

1. Kesatuan Luar (External Entity) atau Batas Sistem (Sistem Boundary)

merupakan arah aliran dari sistem itu sendiri, External Entity bisa berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang berada di lingkungan luar proses

(38)

2. Aliran Data (Data Flow)

Merupakan arah aliran data naik berupa output maupun input bagi sistem,

di simbolkan dengan gambar arah tanda panah yang mengalir diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.

3. Proses (Process)

Merupakan pengolahan suatu data yang masuk sehingga menjadi data

yang lebih detail (informasi), proses merupakan inti dari suatu sistem, yang akan menentukan hasil akhir dari suatu sistem.

4. Simpan Data (Data Store)

Merupakan media penyimpanan data, asip-arsip dan informasi yang akan diperoleh oleh sistem maupun yang merupakan hasil dari suatu sistem.

2.2.4.3 Kamus Data

Kamus data atau data dictonary adalah

“Catalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi

untuk mendefinisikan data-data yang mengalir di sistem dengan lengkap”. [2]

Kamus data berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data, tipe

dari data yang akan digunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik

antara elmen tersebut. Dengan kamus data maka dapat dilihat elemen-elemen apa saja yang terdapat dalam sebuah sistem. [2]

2.2.5 Model Proses Perangkat Lunak

(39)

pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut. Model-model proses perangkat lunak terdiri dari :

1. Model Waterfall (Model Sekuensial Linear)

Model Waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling

luas dipakai dan paling tua. Model Waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan

sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan

berlanjut ke tahap berikutnya. 2. Model prototype

Prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara idealprototype

berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

3. Model Rapid Aplication Development (RAD)

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model

perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.

4. Model Evolusioner

Model evolusioner adalah model literative. Model ini ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak

(40)

5. Model Formal

Model formal mencakup sekumpulan aktifitas yang membawa kepada

spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan,

mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi metematis yang tepat.

6. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GF) mencakupserangkaian bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing-masing

memungkinkan rekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi.

2.2.6 Konsep Basis Data

Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip, jika memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang atau bertugas untuk mengelolanya,

maka kemungkinan besar akan melakukan hal-hal seperti: member sampul atau map pada kumpulan arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok atau jenis

arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul atau map, lalu menempatkan arsip tersebut dengan urutan tertentu di dalam lemari. Hal-hal tersebut dilakukan supaya pada suatu saat nanti, sewaktu

(41)

2.2.6.1 Definisi Basis Data

Konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai

berikut :

“Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara suatu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan

satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.” [2]

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,

umtuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. [2]

2.2.6.2 Bahasa dalam Basis Data

Adapun bahasa di dalam basis data, yaitu:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan untuk administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi

(42)

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah,

memanipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan sepert menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

DML pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Procedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang

diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

b. Non-prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang

diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.[4]

2.2.6.3 Jenis-Jenis Kunci Basis Data

Adapun jenis-jenis kunci (Key), adalah sebagai berikut [5]:

1. Candidat key (kunci kandidat/kunci calon)

Kunci kandidat adalah satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentfikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (Kunci primer)

Primary key adalah suatu atributr atau satu set minimal attribute yang tidak

hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian specific tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternatif Key (Kunci alternatif)

Alternatif Key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary

(43)

4. Foreign Key (Kunci Tamu)

Foreign Key adalah satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi

satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan.

Hubungan antara entuty induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak.

2.2.6.4 Sistem Basis Data

Sistem basis data didefinisikan sebagai:

“Sekumpulan beberapa sistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan data/teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya” [2]

Sistem basis data dapat pula diartikan sebagai sistem yang terdiri atas sekumpulam file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data

disebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk menakses dan memanipulasi file-file tersebut.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan dahwa sistem basis data: 1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data.

2. Perangkat lunak (Software) untuk pengolahan dan perancangan basis data. 3. Perangkat keras (Hardware) sebagai pendukung operasi penjualan data. 4. Manusia (Brainware) yang mempunyai peranan penting dalam sistem

(44)

2.2.6.5 Tahap Perancangan Basis Data

Komponen-komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara

konseptual diantaranya adalah : 1. Entitas

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Himpunan entitas merupakan

sekelompok entitas yang sejenis dalam lingkup yang sama. 2. Atribut

Merupakan item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Setiap entitas

memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada

sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. 3. Relasi

Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang

berasal dari entitas yang berbeda. 4. Derajat Relasi

Menunjukan jumlah maksismum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lain.

2.2.6.6 Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah notasi yang digunakn untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat

(45)

diberikan. ERD berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks.

Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD : objek data atribut, hubungan, dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama ERD adalah untuk

mewakili objek data dan hubungan mereka. Derajat relasi diantaranya :

1. Satu ke satu (1-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas pada himpunan entitas B 2. Satu ke banyak (1-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A

dapat berhubungan banyak entitas pada hinpunan entitas B. tetapi tidak berlaku sebaliknya.

3. Banyak ke satu (N-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubunagn paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak berlaku sebaliknya.

4. Banyak ke banyak (N-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak dengan entitas pada himpunan entitas B dan

berlaku sebaliknya.

Adapun notasi yang digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut: 1. Persegi panjang yang menyatakan himpunan informasi dari suatu entitas.

2. Lingkaran yang menyatakan atribut.

3. Belah ketupat yang menyatakan himpunan dari suatu relasi

(46)

2.2.6.7 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu system

pengelolaan berkas elektronik yang dapat menyimpan dan mengelola berbagai macam tipe data dalam suatu sistem data yang terintegrasi. DBMS

sangat berguna bagi suatu sistem terkomputerisasi, bahkan dapat dikatakan menjadi tulang punggung. DBMS memungkinkan penyimpanan, pencarian,

pengolahan, dan modifikasi data bisnis dengan cepat, aman dan efisien. Manipulasi database meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian

(update) data, serta pembuatan laporan (report) dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi User. Jadi

sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks,

tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas stuktur data. Dengan kata lain Database

Management System (DBMS) merupakan suatu sistem software yang

memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data.

Ketika seorang user ingin mengkases database dari sebuah sistem melalui sebuah aplikasi, aplikasi tersebut harus melalui DBMS sebelum

(47)

mengakses DBMS dan selanjutnya ke database itu sendiri tanpa melalui aplikasi. Ilustrasi di atas ditunjukkan pada Gambar 2.7 dibawah ini :

Gambar 2.4 Pengendalian akses pada database oleh DBMS

Kemampuan suatu paket DBMS adalah :

1. Pemeliharaan, penyimpanan, penarikan, dan pembaharuan data secara efisien 2. Memudahkan akses data oleh user

3. Pengendalian akses data bersama 4. Dukungan terhadap transaksi data

5. Pemulihan data yang rusak karena gagalnya sebuah transaksi data

6. Keamanan data dan sistem otorisasi akses 7. Menjaga integritas data

(48)

2.2.7 Hypertext Prepocessor (PHP)

PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor. PHP

tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diataur dalam aturan general

purpose licences (GPL).

Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan

untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan

website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola

yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser yang

digunakan. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan

database sebagai sumber data yang akan ditampilkan.

PHP tergolong juga sebagai bahasa pemograman yang berbasis server

(server side cripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan diserver dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu

dikirim ke browser client. Tetu hal tersebut berbeda dengan JavaScript selalu tampak dihalaman web bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan terhadap file

web.

Secara teknologi, bahasa pemograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page), ataupun

Perl. [6]

2.2.8 Power Design 6.0

(49)

tools, salah satunya yaitu Process Analyst yang digunakan untuk menggambarkan diagram kontek dan DFD (Data Flow Diagram) kemudian Data Architect yang

digunakan untuk menggambarkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan diagram relasi.

2.2.9 Drive Test

Drive Test adalah pengukuran sinyal yang dilakukan untuk mengamati dan

melakukan optimasi suatu jaringan agar dihasilkan kriteria performansi jaringan suatu kompetitor. Yang diamati biasanya kuat daya pancar dan daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang

gagal (drop call) serta FER. Drive Test di sini di amati dari sisi penerima (MS) dan dilakukan dengan menggunakan software yang terintegrasi dengan laptop,

pada prinsipnya sama dengan alat Drive Test lain yaitu terhubung dengan handphone dan GPS (Global Positioning Satellite) yang digunakan untuk membantu menentukan letak dan koordinat posisi MS atau handphone yang

digunakan pada saat bergerak.

Tujuan dari dilakukannya Drive Test adalah untuk melihat kondisi sinyal

(50)

2.2.10 Tujuan Drive test

1. Untuk mengetahui kondisi sinyal pada BTS

2. Dengan adanya hasil pengukuran sinyal maka bisa diputuskan apakah keadaan sinyal suatu BTS masih layak atau perlu dilakukan suatu

perbaikan.

3. Mengukur kualitas sinyal dan perbaikan masalah yang berhubungan

(51)

46 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

sistem informasi Checklist Drive Test 3G. Dengan menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk sistem yang baru dari evaluasi tersebut. Analisis pada sistem yang sedang

berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur yang sedang berjalan yang dijelaskan dalam bentuk gambaran prosedur pembuatan Checklist Drive Test 3Gdan analisis

sistem non fungsional yang meliputi pembahasan tentang perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan dan analisis pengguna (user).

3.2 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa di PT Indosat Mega Media informasi-informasi mengenai checklist drive test 3G dilakukan masih

secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut maka akan dibuat sebuah sistem informasi yang mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Adapun proses

sistem informasi mencakup proses checklist drive test 3G, utilisasi 3G dan proses pembuatan laporan checklist tiap minggu.

3.2.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

(52)

memperbaiki serta mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan

agar menjadi lebih baik menjadi lebih baik.

3.2.2 Analisis Dokumen

Dokumen yang terlibat dalam pembangunan sistem informasi Checklist

Drive Test 3G diantaranya adalah:

1. Dokumen drive test 3G yang berasal dari Jakarta dalam format .ppt.

2. Dokumen utilisasi 3G regional Jawa Barat dalam format .xls.

3.2.2.1 Proses Bisnis Checklist Drive Test 3G yang sedang berjalan

1. Petugas bagian pusat melakukan drive test untuk mengukur, mengamati

dan melakukan optimasi sinyal agar dihasilkan kriteria performansi suatu jaringan suatu kompetitor.

2. Setelah petugas selesai melakukan drive test maka petugas akan membuat laporan hasil drive test dalam format .ppt dan .xls

3. Setelah laporan selesai dibuat oleh petugas bagian pusat maka laporan tersebut dikirim via email ke bagian Indosat Mega Media yang berada di Bandung.

4. Petugas Indosat Mega Media yang berada di Bandung mengunduh file

tersebut kemudian membuat checklist sesuai dengan data yang didapat

dari petugas bagian pusat.

5. Kemudian petugas membuat Checklist Drive Test 3G sesuai dengan data yang telah dikirim oleh petugas bagian pusat.

(53)

Checklist Drive Test 3G yang dihadiri oleh team quality and sales dan

manager.

7. Team quality and sales serta manager melihat hasil statistik Checklist

Drive Test 3G untuk melakukan analisis mengenai kualitas sinyal

jaringan perusahaan apakah mengalami peningkatan atau penurunan performansi jaringan di tiap BTS.

(54)

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisa kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada di PT Indosat Mega Media diantaranya perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna yang digunakan sebagai bahan analisis kekurangan dan

kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan. Analisis non fungsional yang dilakukan dibagi dalam 3 tahap, yaitu :

1. Analisis perangkat keras 2. Analisis perangkat lunak 3. Analisis pengguna (user)

3.2.3.1.1 Analisis Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang ada di PT Indosat Mega Media dapat

dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras PT Indosat Mega Media

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium Dual Core 2,4 GHz

2 Monitor LCD 14 inch

3 VGA VGA On-Board 224 MB

4 Memori 1 GB

5 Keyboard dan Mouse Dell

6 Printer Printer berwarna

Kebutuhan perangkat keras untuk mengelola data Drive Test 3G di PT

Indosat Mega Media, minimum memiliki spesifikasi yang tertera pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Minimal

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium 1.6 GHz

2 Monitor Monitor14 inch

3 VGA VGA On-Board 64 MB

4 Memori 1 GB

5 Keyboard dan Mouse Standar

(55)

Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di PT Indosat Mega

Media dengan perangkat keras minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Checklist Drive Test 3G maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang dimiliki PT Indosat Mega Media saat ini mampu digunakan untuk

menjalankan aplikasi pengolahan data Checklist Drive Test 3G sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat keras baru.

3.2.3.1.2 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak (Software) yang digunakan pada komputer di PT Indosat Mega Media adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows XP

2. Microsoft Office 2007

Sistem yang sudah ada tidak akan terpengaruh oleh perangkat lunak yang akan diaplikasikan. Kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi

Checklist Drive Test 3G di PT Indosat Mega Media minimal memiliki spesifikasi

sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows XP

2. Microsoft Office 2007

3. Adobe Dreamweaver CS3

4. MySQL Essential-5.0.24-win 32

Sistem informasi yang akan dibangun menggunakan Adobe Dreamweaver

(56)

kebutuhan, juga program yang dihasilkan dari Adobe Dreamweaver CS3 mudah

dimengerti dan digunakan oleh user. Kemudian alasan digunakannya MySQL

sebagai database yaitu MySQL memiliki beberapa keistimewaan diantaranya portabilitas, open source, multiuser, performance tuning, jenis kolom, perintah dan

fungsi, keamanan, skalabilitas dan pembatasan, konektivitas dan MySQL memiliki

struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABEL dibandingkan

basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Dari analisis perangkat lunak yang dilakukan, sistem operasi yang

dijalankan di PT Indosat Mega Media dapat mendukung perangkat lunak yang akan diaplikasikan.

3.2.3.1.3 Analisis Pengguna (User)

Analisis user dibuat untuk mengetahui siapa saja dan seperti apa saja karakteristik yang dimiliki oleh orang yang dapat menggunakan aplikasi yang

akan dibuat. PT Indosat Mega Media memiliki petugas bagian Technical Support

West Java Regional Office (WJRO) dimana han

Gambar

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem
Gambar 3.6 DFD Level 3 Proses 2.1 (Pengolahan Data Drive Test)
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2.3 (Pengolahan Data Petugas)
Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses 2.6 (Pengolahan Data Uplink)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui pesan iklan televisi berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sabun deterjen Rinso pada masyarakat Kelurahan Merjosari RW 12, Kecamatan Lowokwaru,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) tingkat kecerdasan emosional responden sebagian besar rendah, (2) derajat hipertensi responden sebagian besar adalah derajat

Jumlah item dari skala kecemasan yang digunakan dalam. penelitian ini sebanyak 24 item yang terbagi menjadi

Melalui aplikasi sistem informasi akuntansi, maka kegiatan perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lancar dan perusahaan dapat memenangkan

Masyarakat adat Lampung Pepadun di Desa Buyut Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah menganut sistem kekerabatan patrilineal dimana anak laki-laki penerus

Peristiwa Penyegelan Gereja di Aceh Singkil Pada Tayangan Inside di Metro TV ”.. Pembimbing utama penelitian ini adalah

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang syarat dan prosedur pendaftaran DTLST yang diatur di dalam UUDTLST dan PPDTLST memiliki kelemahan