86 Lampiran I
No :
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE KOPI BABA
Dr. MANSYUR MEDAN
I. Identitas Responden
(Beri tanda “X” pada pilihan yang sesuai)
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
4. Profesi/Pekerjaan : a. Pedagang d. Mahasiswa
b. Karyawan e. Lain-lain
c. Pelajar
II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai
dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i. Kriteria penilaian :
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
Setuju (S) : diberi skor 4
Kurang setuju (KS) : diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
87 Pernyataan Inti
1. Produk
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Kopi Baba menyediakan beranekaragam menu makanan
2 Kopi Baba menyediakan beranekaragam menu minuman
3 Makanan yang di tawarkan oleh Kopi Baba memiliki cita rasa yang baik
4 Minuman yang di tawarkan oleh Kopi Baba memiliki cita rasa yang baik
5 Porsi makanan yang ada di Kopi Baba sudah pas untuk saya
6 Porsi minuman yang ada di Kopi Baba sudah pas untuk saya
2. Harga
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Harga makanan yang ditawarkan oleh Kopi Baba terjangkau
2 Harga minuman yang ditawarkan oleh Kopi Baba terjangkau
3 Harga makan yang di Kopi Baba sesuai dengan kualitasnya
4 Harga minuman yang di Kopi Baba sesuai dengan kualitasnya
5 Harga makanan di Kopi Baba bersaing dengan café lain
88 3. Lokasi
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Kopi Baba berlokasi di tempat yang mudah ditemukan
2 Transportasi menuju Kopi Baba mudah di
jangkau
3 Kopi Baba berlokasi di pusat jajanan makanan
4. Promosi
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Paket menu yang di sediakan oleh Kopi Baba sangat baik untuk mahasiswa
2 Voucher makanan yang ditawarkan Kopi Baba kepada saya sangat baik
3 Voucher minuman yang ditawarkan Kopi Baba kepada saya sangat baik
5. Orang
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Karyawan di Kopi Baba berpakaian dengan rapi 2 Karyawan di Kopi baba bersikap sopan kepada
Saya
3 Karyawan Kopi Baba mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang Saya tanyakan
4 Karyawan Kopi Baba siap dalam merespon
89 6. Bentuk fisik
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya merasa nyaman dengan penataan layout di Kopi Baba
2 Desain interior di Kopi Baba menarik perhatian Saya
3 Fasilitas penunjang seperti wifi yang diberikan oleh Kopi Baba sangat baik
7. Proses
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Proses terhadap menangani permintaan konsumen Kopi Baba tidak memakan waktu yang lama 2 Prosedur pembayaran di Kopi Baba sangat akurat 3 Proses penyajian makanan di Kopi Baba sangat
cepat
4 Proses penyajian minuman di Kopi Baba sangat cepat
8. Variabel Minat pembelian ulang
Setelah memperoleh informasi tentang café Kopi Baba, maka Saya
berkeinginan untuk berkunjung kembali ke café Kopi Baba, yang diakibatkan
pengalaman positif yang saya rasakan.
a. Tidak b. Iya
TERIMA KASIH ATAS WAKTU
90 Lampiran 2. Daftar Distribusi Jawaban Validitas
97 Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Item-Total Statistics
98 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.958 30
Lampiran 4 daftar distribusi jawaban penelitian
116 Lampiran 5. Logistic Regression
Iteration Historya,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 110.111
c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter
estimates changed by less than .001.
Iteration Historya,b,c,d
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 110.111
d. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
117 Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
Y = .00 Y = 1.00
Total Observed Expected Observed Expected
Step 1 1 10 9.830 0 .170 10
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 96 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 96 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 96 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 36.931a .533 .782
a. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter
118 Classification Tablea
Observed
Predicted
Y
Percentage
Correct
0 1
Step 1 Y 0 22 3 88.0
1 4 67 94.4
Overall Percentage 92.7
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a Produk .603 .168 12.891 1 .000 1.828
Harga .510 .194 6.939 1 .008 1.666
Lokasi .470 .235 3.992 1 .046 1.601
Promosi .587 .258 5.163 1 .023 1.799
Orang -.419 .338 1.533 1 .216 .658
Bentuk fisik -.222 .435 .261 1 .610 .801
Proses -.037 .244 .024 1 .878 .963
Constant -28.661 6.702 18.290 1 .000 .000
a. Variable(s) entered on step 1: Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Orang,
84 DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Christoper Lovelock, Jochen Wirtz dan Jacky Mussry, 2010. Pemasaran Jasa, Manusia, Teknologi, Strategi, Edisi 7, Erlangga, Jakarta.
Ginting, Paham dan Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Filsafal Ilmu dan Metode Riset, USU press, Medan.
Jahja, Yudrik, 2011. Psikologi Perkembangan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid I, Edisi 12, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2009.Manajemen Pemasaran, Edisi 13, PT Indeks Gramedia, Jakarta.
Laksana, Fajar, 2008. Manajemen Pemasaran (pendekatan praktis), Graha Ilmu, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, 2009. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba 4, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi. 2014. Analisis Data, USU Press, Medan.
Sugiyono, 2012. Metode penelitian Bisnis, Cetakan Ke 16, CV. Alvabeta, Bandung.
Tjiptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang.
85 SKRIPSI :
Damanik, Melissa Silvia. 2013. “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Terhadap Minat Pembelian Ulang pada SOGO DEPARTMENT STORE SUN PLAZAN MEDAN”.
Rambe, Oki Iriawan. 2014. “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat
Berkunjung Kembali Ke Wonder Water World Waterpark CBD Polonia Medan”.
JURNAL :
Adriana, Aprilia dan Hanjaya Siaputra, 2013. “Pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat dan proses) terhadap minat beli ulang konsumen pada Warung Bu Darmi Siwalankerto Surabaya”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Diana-Ich, Dhiba, 2014. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Pengunjung pada Obyek Wisata Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH Surabaya”. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen,Volume 1 Nomor 1 hal 94.
Lumanauw, Bode dan Joyce Lapian, 2014. “Bauran Pemasaran Pengaruhnya terhadap Minat Membeli Kembali Voucher Isi Ulang Telkomsel”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Volume 2 Nomor 3 hal 428.
Melisa, Yuda, 2012. “Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel terhadap Keputusan pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh”. Jurnal Manajemen,Volume 1 Nomor 1.
32 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian assosiatif, yaitupenelitian
yang bertujuan mengetahui hubungan dua variabel atau lebih (Ginting &
Situmorang,2008:57). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini
adalah variabelproduk (X1), variabel promosi (X2), variabel harga (X3), variabel
lokasi (X4),variabel orang (X5), variabel bentuk fisik (X6) dan variabel proses (X7)
terhadapminat berkunjung kembali (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kopi BabaYang beralamat di Jl. Dr.
Mansyur No 47 Medan, Sumatera Utara Indonesia. twitter : @kopibaba dan
Facebook : Kopi Baba. Adapun waktu bagi penulis melakukan penelitian ini yaitu
mulai dilaksanakan pada bulan Mei 2015.
3.3 Batasan Operasional
Agar penelitian dapat lebih terarah dan terfokus, maka dilakukan
pembatasan dalam variabel yang diteliti. Penelitian ini dibatasi pada:
1. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Produk (X1),
Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Orang(X5),Bentuk fisik (X6),
33
2. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat
berkunjung kembali (Y).
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Tujuan utama pemberian definisi operasional adalah suatu definisi yang
diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau
memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan
atau menuntun arah peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian
ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:
Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah:
a. Variabel Produk (X1)
Keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai
manfaat kepada konsumen Kopi Baba jl. Dr. Mansyur Medan.
b. Variabel Harga (X3)
Harga adalah Nilai atau pengorbanan yang dipertukarkan kepada
konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan Kopi
Baba.
c. Variabel Lokasi (X4)
34
d. Variabel Promosi (X2)
Kegiatan untuk membujuk konsumen agar datang ke Kopi Baba dan
membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
e. Variabel Orang (X5)
Semua orang yang secara langsung atau tidak langsung memberikan
pelayanan kepada pengunjung Kopi Baba.
f. Variabel Bentuk fisik (X6)
Sarana dan prasarana yang digunakan untuk memberikan pelayanan
kepada pengunjung Kopi Baba.
g. Variabel Proses (X7)
Suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan
aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya
secara cepat dan tepat.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas
a. Variabel Minat Berkunjung Kembali (Y)
35 Tabel 3.1
OperasionalVariabel Penelitian
No
Variabel Defenisi Operasional Indikator Variabel Skala Ukur
1 Produk (X1) Keseluruhan konsep
objek atau prosesyang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen Kopi Baba jl. Dr. Mansyur Medan.
1.Beranekaragam menu makanan yang disediakan 2.Beranekaragam menu
minuman yang disediakan 3.Cita rasa makanan yang
disediakan.
4.Cita rasa minuman yang disediakan.
5.Kuantitas/Porsi makanan 6. Kuantitas/Porsi minuman
Likert
2 Harga (X3) Nilai atau pengorbanan
yang dipertukarkan kepada konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan Kopi Baba.
1.Harga yang terjangkau 2.Kesesuaian harga dengan
produk yang ditawarkan 3.Perbandingan harga
dengan pesaing sejenis
Likert
3 Lokasi (X4) Suatu tempat
berlangsungnya kegiatan usaha Kopi Baba.
1.Lokasi mudah ditemukan 2.Akses mudah dilalui
3.Potensi pasar. Likert
4 Promosi (X2) Kegiatan untuk
membujuk konsumen agar datang ke Kopi Baba dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan
36 (Lanjutan)
Tabel 3.1
OperasionalVariabel Penelitian
No
Variabel Defenisi Operasional Indikator Variabel Skala Ukur
5 Orang(X5) semua orang yang
2. Karyawan cafe bersikap sopan
1. Penataan layout café yang nyaman
2. Desain interior café menarik kembali ke Kopi Baba
1. Berminat
2. Tidak berminat Regresi
37 3.5 Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur
sikap,pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2012:132).
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah
yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran
untuk variabel x adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert untuk Variabel X
No. Skala Likert Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Situmorang (2014:6)
Sedangkan untuk variabel Y, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Instrumen Regresi Logistik untuk Variabel Y
No Regresi Logistik Skor
1 Berminat 1
2 Tidak Berminat 0
38 3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana elemen
unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan (Ginting dan
Situmorang, 2008:128). Populasi dalam penelitaian ini adalah rata-rata konsumen
yang berkunjung ke Kopi Baba jl. Dr. Mansyur No. 47 Medan pada bulan Januari
– Juni tahun 2015 yang berjumlah 2617 orang pengunjung perbulan.
3.6.2 Sampel
Menurut Ginting dan Situmorang (2008:151)Sampel adalah suatu bagian
dari populasi yang akan diteliti dan dianggapyang dapat menggambarkan
populasinya. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan rancangan sampel
non-probabilitasdengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan siapa saja yang secara kebetulan
bertemu denganpeneliti dapat digunakan sebagai sampel (Ginting dan Situmorang,
2008:141).Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yaitu
teknik pengambilan sampel dimana peneliti menggunakan sampel daripopulasi
dengan rumus:
n= �
1 +���2
Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Taraf Kesalahan
39
n = 2627,5
1+2627,5(0,1)2
n = 96,33
Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,33 responden atau dapat di bulatkan
menjadi 96 orang.
3.7 Jenis Data Penelitian
Sugiyono (2012:193) di dalam Metode Penelitian Bisnis, mengemukakan
bahwa secara umum data terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Data Primer
Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan
memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan
pertanyaan mengenai variabel penelitian. Dalam hal ini penulis
memperolehnya langsung dari pengunjung Kopi Baba Jl.Dr. Mansyur
Medan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dengan mempelajari berbagai tulisan , informasi pengelola, maupun dari
internet yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan,terutama
40 3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak yang mempunyai
wewenang dalam memberikan keterangan yang penulis butuhkan.
Wawancara menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan
yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut dengan
interview guide.
2. Kuesioner
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
3. Studi Pustaka
Merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku literatur yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah
penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai
tolak ukur. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner
41
validitasinstrument digunakan dengan menggunakan program SPSS (Statistical
Package for Social Science) for windows, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r hitung≥ r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden di luar dari responden penelitian, yaitu pengunjung café
yang berada di Kopi Baba Dr. Mansyur Medan. Nilai r table dengan ketentuan df
= jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5% maka angka yang
42 Tabel 3.4
Uji Validitas
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan kuesioner telah
valid karena rhitung > rtabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada
tahap pengujian reliabilitas.
43 3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Situmorang dan Lutfi,
2014:89). Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama. Reliabelitas (Keandalan) merupakan ukuran suatu kesetabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variable dikatakan baik jika
memiliki nilai cronbach’s Alpha > dari 0.60.
Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diujimerupakan pertanyaan
yang sudah valid. Adapun kriteria dalam pengujian reliabilitas yang dilakukan
adalah :
a. Jika talfa> ttabel maka kuesioner reliable
b. Jika talfa< ttabel maka kuesioner tidak reliable
Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan
menggunakan SPSS for Windows
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Pada 30 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% di ketahui bahwa
koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0.80 Ini berarti 0.958> 0.80
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai intrumen penelitian Tabel 3.5
Uji Reabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
44 3.10 Metode Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis, dengan cara
datadisusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh
gambarantentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil
perhitungan.
3.10.2 Uji Analisis Regresi Logistik
Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika
variabel dependen (respon) merupakan variabel dikotomi (Situmorang dan Lufti,
2014:209). Regresi logistik (logistic regression) sebenarnya sama dengan analisis
regresi berganda, hanya saja variabel terikatnya merupakan variabel dummy (0
dan 1). Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat dilakukan dengan
metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square / OLS). Sehingga metode
kemungkinan maksimal (maximum Likehood) menjadi salah satu alternatif yang
dapat digunakan. Berikut beberapa asumsi Regresi Logistik:
1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang
digunakan dalam model. Artinya, variabel penjelas tidak harus memiliki
distribusi normal, linier, maupun memiliki varian yang sama dalam setiap
grup.
2. Distribusi respon atas variabel terikat diharapkan non linier.
3. Variabel bebas dalam regresi logistik dapat berupa campuran dari variabel
kontinyu, diskrit, dan dikotomis.
45
Y =
ɑ
+ᵦ
X1+ᵦ
X2 +ᵦ
X3+ᵦ
X4 +ᵦ
X5 +ᵦ
X6 +ᵦ
X7+ EDengan :
Y = Minat berkunjung kembali (variabel dummy, 1 jika berminat untuk
berkunjung kembali, 0 jika tidak berminat untuk berkunjung kembali).
ᵦ
X1+ᵦ
X2 +ᵦ
X3+ᵦ
X4 +ᵦ
X5 +ᵦ
X6 +ᵦ
X7 = Koefisien-koefisienᵦ
X1 = Variabel Produkᵦ
X2 = Hargaᵦ
X3 = Lokasiᵦ
X4 = Promosiᵦ
X5 = Orangᵦ
X6 = Bentuk fisikᵦ
X7 = Prosese = eror
H0 = Produk,harga, lokasi, promosi, orang, bentuk fisik dan prosestidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Kopi
Baba Dr. Mansyur Medan.
H1 = Produk,harga, lokasi, promosi, orang, bentuk fisik dan prosesberpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Kopi Baba Dr.
46 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah dan Profil Singkat Kopi Baba
Kopi Baba berlokasi di Jl. Dr. Mansyur No.47 Medan. Kopi Baba berada
di antara Ayam Penyet DJoko Solo dan Toko Komputer dan Rumah Makan Ayam
Penyet Jakarta. Kopi Baba berdiri pada tanggal 6 Mei 2012. Kopi Baba di Jl. Dr.
Mansyur No47 Medan ini adalah gerai pertama yang dimiliki sendiri oleh Bapak
Antonius Ho. Saat ini, Kopi Baba juga membuka gerainya di Jl. A. Yani No. 36 A
Kesawan, Medan.
Nama Kopi Baba berasal dari bahasa masyarakat Tanah Deli di Kota
Medan. Baba memiliki arti “Yang Dipertuan” sehingga setiap pengunjung
diibaratkan sebagai “Yang Dipertuan”. Filosofi ini yang membuat Kopi Baba
sangat memperhatikan bentuk pelayanan yang diberikan pada para pelanggannya.
Pemilik sangat menekankan sikap menghargai dan melayani yang harus
ditampilkan para pekerja di depan pelanggan.
Kopi Baba awalnya didirikan dengan tujuan untuk membangun jiwa
kewirausahaan yang ada pada diri pemiliknya. Bapak Antonius ingin
mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya selama di perkuliahan. Selain
itu, orang tua Bapak Antonius juga memiliki usaha keluarga sehingga dirinya
47
juga berusaha memperoleh keuntungan (profit), namun pemilik menyatakan
bahwa keuntungan akan datang sendiri seiring dengan kerja keras dan ketulusan
yang diberikan pada pelanggan.
Gambar 4.1 Logo Kopi Baba Medan
Kopi Baba menyajikan beragam menu makanan dan minuman. Meskipun
mengusung tema kopi, namun menu yang disajikan bukan hanya yang berbahan
dasar kopi saja. Hal ini dilakukan mengingat pesaing Kopi Baba juga mencakup
rumah makan maupun restoran yang ada di sepanjang Jl. Dr. Mansyur tersebut.
Kopi Baba buka pada pukul 09.00-23.00 WIB. Pada hari libur, Kopi Baba akan
tutup pada pukul 24.00 WIB.
Kopi Baba juga menyajikan banyak makanan dan minuman. Secara
keseluruhan, makanan dan minuman yang disajikan lebih mengarah kepada
budaya luar baik barat maupun asia. Minuman yang terbuat dari kopi juga tidak
mendominasi daftar menu. Kopi Baba memiliki menu khas yang banyak digemari
48 4.1.2 Visi dan Misi
Setiap jenis bisnis terutama bisnis yang berskala besar, tentu memiliki visi
dan misi. Namun, bukan berarti bisnis dengan skala kecil maupun menengah tidak
memiliki visi dan misi. Beberapa di antara bisnis tersebut memiliki visi dan misi,
meskipun tidak seluruhnya. Para pemilik yang merumuskan visi dan misi
biasanya menyadari manfaat adanya visi dan misi dalam membuat pedoman dan
mencapai tujuan perusahaan.
Kopi Baba dikategorikan sebagai salah satu jenis bisnis yang dimiliki
secara perorangan (individu). Menurut Bapak Antonius, awalnya beliau tidak
menetapkan secara khusus visi dan misi yang harus dijalankan oleh bisnisnya.
Namun, setelah melihat perkembangan bisnis yang dijalankannya, Kopi Baba
akhirnya merumuskan visi dan misi.
Visi : Ingin menjadi salah satu bisnis yang mampu melakukan perluasan
pasar (ekspansi) hingga ke luar negeri.
Misi Kopi Baba terdiri dari beberapa poin yang bersinergi dengan visi
yang telah ditetapkan oleh pemilik, yakni :
a. Memiliki merek (brand) yang mempu diterima tidak hanya pasar dalam
negeri namun juga pasar luar negeri.
b. Menciptakan kerja sama dengan para rekan-rekan bisnis yang ada di luar
Kota Medan (Pekan Baru dan Pulau Jawa) untuk mengembangkan sistem
49
c. Menciptakan kerja sama dengan para rekan bisnis untuk memasuki pasar
baru di Malaysia setelah kerja sama di dalam negeri berhasil diterapkan.
Kopi Baba saat ini mulai mengembangkan sistem waralaba (franchise)
dengan menjual merk kepada para pebisnis yang ingin mendirikan bisnis di bawah
merk dan manajemen Kopi Baba. Hal ini dilakukan untuk mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan oleh pemilik Kopi Baba.
4.1.3 Struktur Organisasi
Kopi Baba tidak memiliki struktur organisasi seperti kebanyakan bisnis
lainnya. Seluruh proses manajemen Kopi Baba dikendalikan oleh Bapak
Antonius. Kegiatan-kegiatan seperti pengaturan keuangan, promosi, tenaga kerja,
produksi dan kegiatan lainnya dikendalikan oleh pemilik. Oleh karena itu, Bapak
Antonius secara langsung membawahi seluruh karyawannya. Sistem manajemen
ini dipilih karena Kopi Baba merupakan usaha yang baru berkembang dan
belummembutuhkan proses manajemen yang dikendalikan secara khusus oleh
seorang manajer untuk satu bidang tertentu. Hal ini juga menguntungkan bagi
Kopi Baba karena dapat memangkas pengeluaran yang digunakan untuk
membayar gaji para manajer tersebut. Sejauh ini, manajemen Kopi Baba masih
berjalan dengan baik meskipun seluruhnya dikendalikan oleh satu orang saja.
Kopi Baba Jl. Dr. Mansyur Medan memiliki 9 orang karyawan yang
terbagi dalam dua bagian (shift) yakni pagi dan sore. Para karyawan dibagi-bagi
untuk menjalankan tugas sebagai penanggung jawab dapur, peracik minuman
50
untuk berbelanja kebutuhan dapur. Tim tersebut berasal dari para karyawan dan
diatur telah diatur jadwalnya oleh pemilik.
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Analisis Deskriptif
4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.
Terdapat 29 butir pertanyaan untuk variabel X dan 1 pertanyaan untuk
variableY.Jumlah keseluruhan pertanyaan adalah 30 pertanyaan. Responden
dalam penelitian ini adalah pengunjung café yang berada di Kopi Baba Dr.
Mansyur Medan. Adapun analisis deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil
pengumpulan data primer (berupa kuisioner) yang telah diisi oleh responden.
Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden :
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Pria 44 45,83%
Wanita 52 54,16%
Total 96 100,0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Pada Tabel 4.1 karakteristrik responden berdasarkan jenis kelamin
menunjukkan bahwa dari 96 responden yang diteliti, responden pria yang
berjumlah 44 responden, yaitu sebanyak 45,83%, dan responden wanita yang
berjumlah 52responden, yaitu 54,16%. Hal ini menunjukkan bahwa responden
wanita paling dominan dalam penelitian ini. Ini dapat dilihat ketika peneliti
51
pengunjung café adalah wanita yang lebih sering menghabiskan waktu berkumpul
bersama teman di café.
2. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Count
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Pada Tabel 4.2 Pada bagian karakteristik responden berdasarkan usia
menunjukkan bahwa dari 96 responden yang diteliti, usia 15-20 tahunpria
sebanyak 7 responden dan wanita sebanyak 15 responden total keseluruhan
sebanyak 22 responden. Usia 21-25 tahun laki-laki sebanyak 13 respondenwanita
sebanyak 26 responden total keseluruhan 39 responden. Usia 26-30 tahun pria
sebanyak 14 respondenwanita sebanyak 11 responden total keseluruhan 25
responden.Usia 31-35 tahun pria sebanyak 10 responden sedangkan wanita 0 total
keseluruhan 10 responden. Usia>41 tahun laki-laki sebanyak 0 responden
sedangkan wanita0 responden total keseluruhan 0 responden. Dapat disimpulkan
bahwa karekteristik usia dari responden yang paling banyak di teliti adalah pria
dan wanita berusia21-25 tahun sebanyak 39responden. Ini berarti kebanyakan dari
52
mudakarena Kopi Baba adalah tempat yang pas untuk menghabiskan waktu
bersantai mereka.
3. Karakteristik responden berdasarkan profesi/pekerjaan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi/Pekerjaan Pekerjaan * Jenis Kelamin Crosstabulation
Count
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Berdasarkan Tabel 4.3 Pada bagian karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan menunjukkan bahwa dari 96 responden yang diteliti, berprofesi sebagai
pedagang menunjukkan pria sebanyak 5 responden dan wanita sebanyak 0 total
keseluruhan sebanyak 5 responden. Berprofesi sebagai karyawan pria sebanyak 14
responden dan wanita sebanyak 10 responden total keseluruhan 24 responden.
Berprofesi sebagai pelajar pria sebanyak 7 responden dan wanita sebanyak 9
responden total keseluruhan 16 responden. Berprofesi sebagai mahasiswa pria
sebanyak 10 responden dan wanita sebanyak 33 responden total keseluruhan 43
responden. Lain-lain pria sebanyak 8 responden dan perempuan sebanyak 0
responden total keseluruhan 8 responden. Dapat disimpulkan bahwa karekteristik
berdasarkan profesi dari responden yang paling banyak di teliti adalah mahasiswa
berjenis kelamin pria dan wanita dengan total responden sebanyak 43responden,
53
mudasering berkumpul bersama teman dan atau sekedar bersantai menikmati
segelas kopi.
4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
Responden dari penelitian ini adalah pengunjung café Kopi Baba berada di
Jl. Dr. Medan. Terdapat 30 butir pernyataan 6 butir pernyataan untuk variabel
Produk (X1), 6 butir pernyataan untuk variabel Harga (X2),3 butir pernyataan
untuk variabel Lokasi (X3),3 butir pernyataan untuk variabel Promosi (X4), 4 butir
pernyataan untuk variabel Orang (X5), 3 butir pernyataan untuk variabel Bentuk
Fisik (X6), 4 butir pernyataan untuk variabel Proses(X7) dan ,1 butir pernyataan
untuk variabel minat berkunjung kembali (Y). Kuisioner disebarkan kepada 96 orang sampel. Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y:
1. Variabel X1 sebagai Produk :
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel produk
Pernyataan STS TS KS S SS Total Baba memiliki cita rasa yang baik
1 1,0 1 1,0 12 12,5 25 26,0 57 59,4 96
Minuman yang ditawarkan oleh Kopi Baba memiliki cita rasa yang baik
1 1,0 0 0 11 11,5 31 32,3 53 55,2 96
Porsi makanan yang ada di Kopi Baba sudah pas untuk saya
0 0 1 1,0 7 7,3 33 34,4 55 57,3 96
Porsi minuman yang ada di Kopi Baba sudah pas untuk saya
54
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 46 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Kopi Baba menyediakan beranekaragam menu makanan.41 responden
menyatakan setuju , 6 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju, dan 1 responden mengatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 47 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
Kopi Baba menyediakan beranekaragam menu minuman.37 responden
menyatakan setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden
menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 57 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
makanan yang ditawarkan oleh Kopi Baba memiliki cita rasa yang baik.25
responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan kurang setuju, 1
responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 53 responden yang menjawab sangat setuju bahwa minuman
55
31responden menyatakan setuju, 11 responden menyatakan kurang
setuju,1 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 0 responden
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
e. Pada butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 55 respondenyang menjawab sangat setuju porsi makanan yang
yang ada di Kopi Baba sudah pas untuk saya . 33responden menyatakan
setuju, 7 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan
tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
f. Pada butir pernyataan keenam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 40 respondenyang menjawab sangat setuju porsi minuman yang
yang ada di Kopi Baba sudah pas untuk saya . 45responden menyatakan
setuju, 9 responden menyatakan kurang setuju,2 responden menyatakan
tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut
2. Variabel X2 sebagai Harga :
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Harga
Pernyataan STS TS KS S SS Total
Harga makanan yang di Kopi Baba sesuai dengan kualitasnya
56
Harga makanan di Kopi Baba bersaing dengan
café lain 1 1,0 4 4,2 12 12,5 37 38,5 42 43,8 96
Harga minum di Kopi Baba bersaing dengan café lain
2 2,1 3 3,1 8 8,3 46 47,9 37 38,5 96
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 31 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
harga makanan yang ditawarkan oleh Kopi baba terjangkau.47 responden
menyatakan setuju , 14 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden
menyatakan tidak setuju, dan 0 responden mengatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 38 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
harga minuman yang ditawarkan oleh Kopi baba terjangkau.45 responden
menyatakan setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden
menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 40 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
57
responden menyatakan setuju, 16 responden menyatakan kurang setuju,
5responden menyatakan tidak setuju dan 3 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 29 responden yang menjawab sangat setuju bahwa harga
minuman yang ditawarkan Kopi Baba sesuai dengan kualitasnya . 49
responden menyatakan setuju, 13 responden menyatakan kurang setuju, 5
responden menyatakan sangat tidak setuju dan 0 responden menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
e. Pada butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 42 respondenyang menjawab sangat setuju harga makanan di
Kopi Baba bersaing dengan café lain . 37responden menyatakan setuju, 12
responden menyatakan kurang setuju,4 responden menyatakan tidak setuju
dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
f. Pada butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 37 respondenyang menjawab sangat setuju harga minuman di
Kopi Baba bersaing dengan café lain . 46responden menyatakan setuju, 8
responden menyatakan kurang setuju,3 responden menyatakan tidak setuju
dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
58
3. Variabel X3 sebagai Lokasi :
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Lokasi
Pernyataan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
Kopi Baba berlokasi pada tempat yang mudah ditemukan
0 0 7 7,3 16 16,7 46 47,9 27 28,1 96
Transportasi menuju Kopi Baba mudah di jangkau
3 3,1 6 6,2 12 12,5 40 41,7 35 36,5 96
Kopi Baba berlokasi di
pusat jajanan makanan 0 0 6 6,2 15 15,6 26 27,1 49 51,0 96
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 27 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan
bahwaKopi Baba berlokasi pada tempat yang mudah ditemukan.46
responden menyatakan setuju , 16 responden menyatakan kurang setuju, 7
responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden mengatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 35 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
transportasi menuju Kopi Baba mudah di jangkau.40 responden
menyatakan setuju, 12 responden menyatakan kurang setuju, 6responden
menyatakan tidak setuju dan 3 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
59
Kopi Baba berlokasi di pusat jajanan makanan .26 responden menyatakan
setuju, 15 responden menyatakan kurang setuju, 6 responden menyatakan
tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
4. Variabel X4 sebagai Promosi :
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Promosi
Pernyataan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
Paket menu yang disediakan oleh Kopi Baba sangat baik untuk mahasiswa
1 1,0 2 2,1 12 12,5 35 36,5 46 47,9 96
Voucher makanan yang ditawarkan Kopi Baba kepada saya sangat baik
2 2,1 3 3,1 16 16,7 49 51,0 26 27,1 96
Voucher minuman yang ditawarkan Kopi Baba kepada saya sangat baik
6 6,2 5 5,2 16 16,7 34 35,4 33 36,5 96
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 46 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
paket menu yang disediakan oleh Kopi Baba sangat baik untuk
mahasiswa.35 responden menyatakan setuju , 12 responden menyatakan
kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan 1 responden
mengatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 26 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
voucher makanan yang ditawarkan Kopi Baba kepada saya sangat baik.49
60
responden menyatakan tidak setuju dan 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 35 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa
voucher minuman yang ditawarkan Kopi Baba kepada saya sangat baik .34
responden menyatakan setuju, 16 responden menyatakan kurang setuju,
5responden menyatakan tidak setuju dan 6 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Variabel X5 sebagai Orang :
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Orang
Pernyataan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
Karyawan di Kopi Baba
berpakaian dengan rapi 1 1,0 2 2,1 12 12,5 51 53,1 30 31,2 96
Karyawan di Kopi Baba bersikap sopan kepada
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 30 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
karyawan di Kopi Baba berpakaian dengan rapi.51 responden menyatakan
61
tidak setuju, dan 1 responden mengatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 34 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
karyawan di Kopi Baba bersikap sopan kepada saya. 54 responden
menyatakan setuju, 5 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 37 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
karyawan Kopi Baba mapu menjawab dengan baik pertanyaan yang saya
tanyakan.43 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan
kurang setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 30 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
karyawan Kopi Baba siap dalam merespon permintaan saya.49 responden
menyatakan setuju, 14 responden menyatakan kurang setuju, 3responden
menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
62
6. Variabel X6 sebagai Bentuk Fisik :
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Bentuk Fisik
Pernyataan STS TS KS S SS Total
Desain Interior di Kopi Baba menarik perhatian
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 32 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
saya merasa nyaman dengan penataan layout di Kopi Baba.47 responden
menyatakan setuju , 9 responden menyatakan kurang setuju, 8 responden
menyatakan tidak setuju, dan 0 responden mengatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 45 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
desain interior di Kopi Baba menarik perhatian saya. 43 responden
menyatakan setuju, 6 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
63
fasilitas penunjang seperti wifi yang diberikan oleh Kopi Baba sangat
baik.39 responden menyatakan setuju, 18 responden menyatakan kurang
setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan
sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
7. Variabel X7 sebagai Proses :
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Proses
Pernyataan STS TS KS S SS Total
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 32 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
proses terhadap menangani permintaan konsumen Kopi Baba tidak
memakan waktu yang lama.46 responden menyatakan setuju , 16
responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak
setuju, dan 0 responden mengatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
64
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 33 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
prosedur pembayaran di Kopi baba sangat akurat. 45 responden
menyatakan setuju, 13 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden
menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 33 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
proses penyajian makanan di Kopi Baba sangat cepat.42 responden
menyatakan setuju, 14 responden menyatakan kurang setuju, 7 responden
menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 26 responden yangmenjawab sangat setuju menyatakan bahwa
proses penyajian minuman di Kopi Baba sangat cepat.51 responden
menyatakan setuju, 11 responden menyatakan kurang setuju, 7 responden
menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju
65
8. Variabel Y minat berkunjung kembali
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel minat berkunjung kembali
Pernyataan Tidak berkunjung Berkunjung Total
F % F %
Setelah memperoleh informasi tentang Kopi Baba, maka Saya berkeinginan untuk
berkunjung kembali ke café Kopi Baba yang diakibatkan pengalaman positif yang saya rasakan
25 26,0 71 74,0 96
Tabel 4.11 menunjukkan distribusi jawaban responden dari 96 responden
terhadap pernyataan untuk variabel Y (berminat berkunjung kembali atau tidaknya
berminat berkunjung kembali ke Kopi Baba Dr. Mansyur Medan) dari 96
kuesioner yang disebarkan dan dianalisis, dapat diketahui sebesar 71 responden
memilih berminat untuk berkunjung kembali dan 25 responden memilih tidak
66 4.2.2 Analisis Regresi Logistik
4.2.2.1 Menguji ModelFit (Overall Model Fit Test)
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit
atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara
-2 log likelihood pada awal (block number = 0) dengan nilai -2 log likelihood pada
akhir (block number = 1). Nilai -2 log likelihood awal pada block number = 0,
dapat ditunjukkan melalui Tabel 4.9
Tabel 4.12
Nilai -2 Log Likelihood (-2 LL awal) Block 0: Beginning Block
Iteration Historya,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1 110.247 .958
2 110.111 1.042
3 110.111 1.044
4 110.111 1.044
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 110.111
c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Dari table 4.12 , terdapat 4 nilai dari -2 Log likelihood yang diberikan.
Satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta (block 0 = beginning block)
yaitu sebesar 110,111 Nilai dari -2 Log likelihood ini adalah signifikan dengan
alpha 5% (0,05) yang berarti hipotesis nol ditolak, yaitu model dikatakan fit
67
Dari Tabel 4.13 dan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa -2 log likelihood awal
pada block number = 0, yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang
dapat dilihat pada step 4, memperoleh nilai sebesar 110,111 . Kemudian pada tabel
selanjutnya dapat dilihat Nilai -2 Log likelihood (-2 LL akhir) dengan
blocknumber = 1. Nilai -2 Log likelihood pada Tabel 4.12 mengalami perubahan
sehingga menyebabkan Nilai -2 Log likelihood (-2 LL akhir) pada step
8menunjukkan nilai 36,931 yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 Selisih antara nilai
-2LL awal dengan nilai -2LL akhir adalah sebesar 73,18. Adanya pengurangan
nilai antara -2LL awal dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya (-2LL akhir)
menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 4.13
Nilai -2 Log Likelihood (-2 LL akhir) Block 1 : Method = Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 110.111
d. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter estimates changed by less than .001
68 4.2.2.2 Menguji Kelayakan Model Regresi
Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan
menggunakan goodness of fitness test yang diukur dengan nilai chi square pada
bagian bawah uji hosmer and lemeshow. Uji ini adalah untuk melihat apakah data
empiris cocok atau tidak dengan model atau dengan kata lain diharapkan tidak ada
perbedaan antara data empiris dengan model.
Menurut Sarwono (2013 : 158), untuk menguji kelayakan model regresi,
gunakan uji hipotesis berikut:
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara klasifikasi yang
diprediksi dan yang diamati.
H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara klasifikasi yang
diprediksi dan yang diamati.
Dasar keputusannya adalah :
1. Jika probabilitas > 0,05, H0 diterima.
2. Jika probabilitas < 0,05, H0 ditolak.
Tabel 4.14
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 1.455 8 .993
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Tabel 4.14 menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lemeshow. Hasil
pengujian statistik menunjukkan probabilitas signifikansi menunjukkan angka
0,993 nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima.
69
karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan
klasifikasi yang diamati, atau dapat dikatakan model mampu memprediksi nilai
observasinya.
Tabel 4.15
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
Y = .00 Y = 1.00
Total
Observed Expected Observed Expected
Step 1 1 10 9.830 0 .170 10
2 8 8.351 2 1.649 10
3 5 5.025 5 4.975 10
4 1 .989 9 9.011 10
5 1 .426 9 9.574 10
6 0 .200 10 9.800 10
7 0 .098 10 9.902 10
8 0 .052 10 9.948 10
9 0 .026 11 10.974 11
10 0 .004 5 4.996 5
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Dari Tabel 4.15, dapat dilihat bahwa dari langkah-langkah pengamatan
untuk Minat pembelian ulang = 1,00 (berminat) maupun Minat membeli ulang =
0,00 (Tidak berminat), nilai yang diamati (Observed) maupun nilai yang
diprediksi (Expected), tidak mempunyai perbedaan yang terlalu ekstrim. Ini
menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini
70 4.2.2.3 Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh
dari variabel-variabel bebas terhadap opini audit. Pengujian dengan regresi
logistik ditunjukkan dalam tabel-tabel berikut ini.
Tabel 4.16
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 96 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 96 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 96 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
a. Jumlah sampel pengamatan sebanyak 96 responden, dan seluruh sampel
telah diperhitungkan kedalam pengujian hipotesis.
b. Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan dengan nilai dummy
variabel. Untuk variabel dependen bernilai 0 untuk tidak berminat
berkunjung kembali dan bernilai 1 untuk berminat berkunjung kembali.
c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data adalah metode enter
dimana apabila menggunakan metode ini seluruh variabel bebas
(independen) disertakan dalam pengolahan (analisis) data untuk
mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen.
Selanjutnya variabilitas antara variabel dependen dengan variabel
71 Tabel 4.17
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
1 36.931a .533 .782
a. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter estimates changed
by less than .001.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Berdasarkan Tabel 4.17 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil analisis
regresi logistik secara keseluruhan menunjukkan nilai Cox & Snell R Square
sebesar 0,533. Cox & Snell R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru
ukuran seperti halnya R2 pada OLS regression yang didasarkan pada teknik
estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari satu, sehingga sulit untuk
diinterpretasikan.
Nagelerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell.
Untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini
dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R square dengan nilai
maksimumnya. Nilai Nagelerke R2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R2 pada
OLS regression. Dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelerke R
Square adalah sebesar 0.782 yang berarti variabilitas variabel dependen yang
dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu produk, harga, lokasi, promosi,
orang, bentuk fisik dan prosesadalah sebesar 78,2 %, sisanya sebesar 21,8%
72 4.2.2.4 Matriks klasifikasi
Matriks klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model
regresi untuk memprediksi kemungkinan minat berkunjung kembali ke Kopi Baba
Dr. Mansyur Medan.
Tabel 4.18 Classification Tablea
Observed
Predicted
Y
Percentage Correct
0 1
Step 1 Y 0 22 3 88.0
1 4 67 94.4
Overall Percentage 92.7
a. The cut value is .500
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Tabel 4.18 menunjukkan hasil output Classification Table dimana
kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan minat
berkunjung kembali ke Kopi Baba Dr. Mansyur Medan sebesar 92,7%, hal ini
berarti model dapat dikatakan baik dan dari perbandingan antara kedua nilai
mengidentifikasikan tidak terdapatnya masalah homoskedastisitas (asumsi model
73 4.2.2.5 Menguji Koefisien Regresi
Model regresi logistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah
sebagai berikut:
Y = α + βX1+ βX2+ βX3+βX4+βX5+ βX6+ βX7+ e
Dengan :
Y = Minat berkunjung kembali (variabel dummy, 1 jika konsumen
berminat berkunjung kembali, 0 jika tidak berminat berkunjung kembali). β X1 = Produk
β X2 = Harga
β X3 = Lokasi
β X4 = Promosi
β X5 = Orang
β X6 = Bentuk fisik
β X7 = Proses
74 Tabel 4.19
Hasil Uji Koefisien Regresi Variables in the Equation
a. Variable(s) entered on step 1: Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Orang, Bentuk Fisik, Proses
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)
Output variable in the equation menunjukkan nilai signifikansi
berdasarkan Wald Statistic. Jika model signifikan, maka nilai sig. kurang dari
0,05. Kolom Exp(B) menunjukkan nilai odds ratio yang dihasilkan.Nilai odds
ratio yang hanya mendekati 1,0 mengindikasikan bahwa variabel independen
tidak mempengaruhi variabel dependen. Dari tabel 4.19 dapat dilihat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu :
1. Pengaruh Produk terhadap minat berkunjung kembali
Variabel produk memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil
dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,828 yang lebih beasr dari 1,0. Hal
ini berarti variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berkunjung kembali.
2. Pengaruh Harga terhadap minat berkunjung kembali
Variabel harga memiliki nilai signifikan sebesar 0,008 yang lebih kecil
75
ini berarti variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berkunjung kembali.
3. Pengaruh Lokasi terhadap minat berkunjung kembali
Variabel Lokasi memiliki nilai signifikan sebesar 0,046 yang lebih kecil
dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,601 yang lebih besar dari 1,0. Hal
ini berarti variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berkunjung kembali.
4. Pengaruh Promosi terhadap minat berkunjung kembali
Variabel promosi memiliki nilai signifikan sebesar 0,023 yang lebih kecil
dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,799 yang lebih besar dari 1,0. Hal
ini berarti variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berkunjung kembali.
5. Pengaruh Orang terhadap minat berkunjung kembali
Variabel orang memiliki nilai signifikan sebesar 0,216 yang lebih besar
dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,658 yang lebih kecil dari 1,0. Hal
ini berarti variabel orang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
minat berkunjung kembali
6. Pengaruh Bentuk Fisik terhadap minat berkunjung kembali
Variabel bentuk fisik memiliki nilai signifikan sebesar 0,610 yang lebih
besar dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,801 yang lebih kecil dari 1,0.
Hal ini berarti variabel bentuk fisik berpengaruh negatif dan tidak
76
7. Pengaruh Variabel Proses terhadap minat berkunjung kembali
Variabel proses memiliki nilai signifikan sebesar 0,878 yang lebih besar
dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,963 yang lebih kecil dari 1,0. Hal
ini berarti variabel proses berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap minat berkunjung kembali.
4.2.3 Pembahasan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai
signifikansipada Output variables in the equationterlihat bahwaproduk, harga,
lokasi, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung
kembali ke Kopi Baba Dr. Mansyur Medan. Sedangkan pada penelitian ini orang,
bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat
berkunjung kembali ke Kopi Baba Dr. Mansyur Medan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel produk, harga, lokasi, promosi, orang , bentuk fisik
dan prosesmenjelaskan bahwa 78,2% mempengaruhi minat berkunjung kembali,
sisanya sebesar 21,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model.
1. Pengaruh produk terhadap minat berkunjung kembali.
Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel produk
butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 57
responden atau sekitar 59,4% sangat setuju bahwa makanan yang
ditawarkan kopi baba memiliki cita rasa yang baik. Berdasarkan hasil
analisa menunjukkan bahwa produk berpengaruh positif dan
signifikanterhadap Minat berkunjung kembali ke Kopi Baba dapat dilihat
77
(0,000) < 0,05 maka dapat di simpulkan H1 diterima.Hal ini menunjukkan
bahwa produk yang ditawarkan oleh Kopi Baba telah berhasil mengikuti
selera konsumen, sehingga konsumen dapat merasakan pengalaman positif
dan berkeinginan untuk berkunjung kembali ke Kopi Baba Dr. Mansyur
Medan.
Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Laksana
(2008:67) bahwa produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik
maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Hasil ini sesuai dengan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Aprilia (2013) dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat pembelian ulang.
2. Pengaruh harga terhadap minat berkunjung kembali
Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel harga butir
pernyataan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 42
responden atau sekitar 43,8% yang sangat setuju bahwa harga makanan
yang ditawarkan Kopi Baba sesuai dengan kualitasnya. Berdasarkan hasil
analisa menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat berkunjung kembali ke Kopi Baba dilihat pada Output
variables in the equation dengan nilai signifikansi sebesar (0,008) < 0,05
maka dapat disimpulkan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar konsumen yang datang ke Kopi baba merasa harga yang
78
dihasilkan sehingga konsumen tertarik untuk berkunjung kembali ke Kopi
Baba. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Dhiba (2014) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa harga berpengaruh
positif terhadap minat berkunjung.
3. Pengaruh Lokasi terhadap minat berkunjung kembali
Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel lokasi butir
pernyataan ketiga dari kuesioner yang di sebar dan di analisis, terdapat 49
responden atau sekitar 51,0% yang sangat setuju bahwa Kopi Baba
berlokasi di pusat jajanan makanan. Berdasarkan hasil analisa
menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berkunjung kembali ke Kopi Baba dilihat pada Output variables in
the equationdengan nilai signifikansi sebesar (0,046) < 0,05 maka dapat
disimpulkan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi Kopi Baba
yang sudah strategis karena berada di pusat keramaian ataupun pusat
jajanan makanan yakni di jalan Dr. Mansyur sehingga yang menjadikan
Kopi Baba sebagai pilihan alternative untuk dikunjungi, selain itu akses
transportasi untuk menuju Kopi Baba mudah di jangkau.
Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Tjiptono (2005:147)
bahwa pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat
terhadap beberapa faktor salah satunya adalah akses. Oleh karena itu semakin
mudahnya lokasi di jangkau saran transportasi umum maka
semakinmeningkatnya minat konsumen untuk berkunjung kembali. Hasil ini