• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ekonomi Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar Ekonomi Pertanian"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUMEN PENGAMATAN LAPANG PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN 2012/2013

KELOMPOK 2

I. Identifikasi Lokasi Dan Narasumber Desa : bumiaji

Kecamatan :

Kota/kabupaten : Batu

Kelembagaan Ekonomi : 1.9 Swasta

Bidang Usaha : Toko/kios saprodi & alsintan Narasumber : Bpk. Suwarno

II. Gambaran Umum Identitas/ Profil Kelembagaan

1. Nama kelembagaan dan bidang usaha : Lembaga kelompok tani Bumijaya 2 (Pengairan, Saprodi, dan Pupuk bokasi)

2. Visi : Mensejahterakan Petani dan Membantu petani dalam budidaya pertanian khususnya Apel

3. Misi : memperbaiki kualitas dan kuantitas komoditas Apel di desa bumiaji 4. Latar Belakang berdirinya Kelembagaan : Mengembalikan ikon produksi

apel di daerah batu khususnya di bumiaji dan meningkatkan kualitas Apel Batu yang telah menurun

5. Lokasi : Desa Bumiaji Dusun Binangun 6. Anggota dari Lembaga ini : hanya petani saja

7. Sistem kepengurusan : meliputi Ketua – Wakil Ketua – Sekertaris – Bendahara – dan unit (Air Irigasi, Saprodi dan Bokasi)

III. Peran kelembagaan

1. Peran yang di rencanakan oleh kelembagaan (dari sisi Perusahaan) : -2. Implementasi Kelembagaan tersebut : dapat berjualan dengan baik

sehingga dapat menjadikan petani lebih mandiri

3. Pembagian Kerja : Ada jika ada petani yang membutuhkan modal maka akan ada salah satu anggota yang mengkoordinir untuk peminjaman uang di bank, dan bapak yang kami wawancara mempunyai tanggung jawab di bidang pengairan irigasi. 4. Akses petani thd kelembagaan : lancar di dukuh binagun

5. Keuntungan yang di dapat warga : Akses dana lancar/ sistem kedit berjalan dengan lancar

IV. Peran/Unit Bidang Usaha

1. Peran unit/bidang usaha: untuk mengembangkan Saprodi dan pupuk bokasi

2. Belum bisa memasarkan produk ke luar dan hanya untuk lingkup desa saja, sedangkan untuk hasil panen tidak di pasarkan melalui

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan mengkoordinir sumberdaya, tugas, dan otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan

Dalam pengelolaan simpanan dan peminjaman masing-masing anggota, baik simpanan, titipan maupun peminjaman yang nantinya digunakan sebagai dasar perhitungan pembagian Sisa

Sementara, untuk masalah penguatan modal bersama/kelompok untuk mengatasi kekurangan modal anggota/petani, melalui penggalangan secara akumulatif kekuatan lembaga pertanian

Menurut hasil wawancara dengan bapak Banta Harsyad selaku pemilik lahan/modal, penerapan praktik mawah di Gampong Krueng Batu ada beberapa bentuk kerja sama yaitu

Peneliti melakukan wawancara lansung dengan Bapak WH selaku anggota arisan pedagang pasar besar di Kota Palangka Raya mengenai apa saja kendala yang ada di dalam arisan ini

Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) dan data dikumpulkan wawancara secara langsung terhadap 30 petani

Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna, karena jasa atas modal tetap diterima dari koperasi sepanjang koperasi menghasilkan SHU pada tahun buku

Tapi pada saat tertentu jikalau ada anggota yang membutuhkan uang dan ingin mendapatkan arisan maka biasanya anggota tersebut akan melakukan sistem tembak dengan cara memberikan