• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada era modern ini kondisi persaingan antar rumah sakit di Indonesia semakin tinggi, setiap rumah sakit saling berpacu untuk memperbaiki standar mutu pelayanannya. Dengan adanya peningkatan mutu pelayanan akan meningkatkan kepuasan pasien sehingga rumah sakit akan memiliki lebih banyak pasien. Rumah sakit selaku unit pelayanan medis harus mengetahui bahwa semakin banyak pasien maka rumah sakit akan semakin sulit memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif. Rumah sakit yang mampu bersaing adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan medis yang berkualitas. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk terus melakukan perbaikan terutama pada kualitas pelayanannya. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pelayanan kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan kepuasan pasien (Herlambang dan Murwani, 2012).

(2)

2

yang ditempuh oleh tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya, apakah sesuai dengan prosedur, diagnosa, pengobatan, dan sebagainya. Indikator outcomes merupakan indikator hasil daripada keadaan sebelumnya, yaitu input dan proses seperti BOR (Bed Occupancy Rate), ALOS (Average Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over) unit cost untuk rawat jalan, jumlah penderita yang mengalami dekubitus, jumlah penderita yang jatuh dari tempat tidur dan indikator klinis seperti: angka kesembuhan penyakit, angka infeksi nosokomial, kematian pasca bedah, kematian ibu melahirkan (Maternal Death Rate), kematian bayi baru lahir (Infant Death Rate) dan sebagainya. Berbagai indikator klinis, standar mutu pelayanan kesehatan khususnya keperawatan di rumah sakit yang dapat meningkatkan kepuasan pasien adalah penilaian terhadap upaya pencegahan infeksi nosokomial yang menjadi tolak ukur mutu pelayanan suatu rumah sakit dan menjadi standar penilaian akreditasi (Tietjen, 2004).

Perawat sebagai praktisi kesehatan yang dihasilkan dari pendidikan tinggi harus mampu mengetahui, mengerti dan memahami terhadap ketrampilan perawatan professional diantaranya adalah mencegah dan mengurangi kejadian infeksi nosokomial. Perawat yang sehari-hari selalu kontak dengan penderita, harus menyadari bahwa perawat adalah media perantara penularan sekaligus sebagai sumber penularan. Tindakan yang ceroboh dalam menangani material dan instrumen agar terbebas dari mikroba patogen serta ceroboh dalam menangani pasien akan berakibat merugikan pasien (Kusnanto, 2004).

(3)

3

keperawatan. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan perangkatnya (Darmadi, 2008). Pengetahuan mengenai hal pencegahan infeksi nosokomial ini sangat penting bagi seluruh petugas kesehatan khususnya di rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya yang hal tersebut merupakan sarana umum yang sangat berbahaya, dalam artian rawan, untuk terjadi infeksi. Kemampuan dalam hal mencegah transmisi infeksi di rumah sakit, dan upaya pencegahan infeksi adalah tingkatan pertama dalam pemberian pelayanan kesehatan dan juga pelayanan keperawatan yang bermutu. Salah satu strategi yang sudah terbukti bermanfaat dalam pencegahan infeksi nosokomial adalah dengan cara meningkatkan pengetahuan setiap petugas kesehatan dalam metode Universal Precautions atau dalam bahasa kita adalah Kewaspadaan Universal yaitu suatu cara penanganan baru untuk meminimalkan pajanan darah dan cairan tubuh dari semua pasien, tanpa memperdulikan status infeksi (Marwoto, 2007).

(4)

4

Saat ini kejadian infeksi nosokomial telah dijadikan salah satu tolok ukur mutu pelayanan rumah sakit. Izin operasional sebuah rumah sakit bisa dicabut karena tingginya kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit. Bahkan pihak asuransi tidak mau membayar biaya yang ditimbulkan akibat infeksi nosokomial sehingga pihak pasien sangat dirugikan.

University Hospital Gent Belgium pada tahun (2003) menemukan pasien yang mengalami infeksi nosokomial dengan pemakaian infus dapat mengalami komplikasi gagal ginjal sebanyak 20.000 dan menghabiskan biaya lebih dari 4,5 milliar dollar pertahun. Terjadinya komplikasi gagal ginjal karena bakteri masuk melalui pembuluh darah dan difiltrasi oleh ginjal, kemudian bakteri merusak glomerulus pada ginjal. Para ahli berpendapat bahwa infeksi nosokomial merupakan infeksi yang sangat berbahaya apabila tidak dilakukan pencegahan khususnya tim kesehatan disaat melakukan tindakan medis dan perawat yang berada dengan pasien selama 24 jam (Hoste, 2003). University of Geneva Hospitals pada tahun (2006) menemukan bahwa infeksi nosokomial dapat menyerang saluran pernafasan dengan pasien yang menggunakan ventilator. Sejumlah 366 pasien yang mengalami infeksi saluran pernafasan mencapai 144 pada saat perawatan (Hugonnet, 2006)

(5)

5

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 13 Maret 2013, didapatkan hasil bahwa data di Rumah Sakit Daerah Banyuwangi pada tahun (2012) ditemukan kejadian infeksi nosokomial yaitu infeksi vaskuler sebanyak (19%) dari 9120 pasien keseluruhan, infeksi saluran kemih sebanyak (1,7%) dari 720 pasien keseluruhan, infeksi luka operasi sebanyak (0,69%) dari 70 pasien keseluruhan, infeksi luka non operasi sebanyak (5%) dari 10235 pasien keseluruhan, infeksi saluran pernafasan sebanyak (0,35%) dari 70 pasien keseluruhan. (Medical Record Rumah Sakit daerah Banyuwangi, 2012)

Berdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Perilaku

Perawat tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Daerah Banyuwangi”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit daerah banyuwangi? 1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit daerah banyuwangi.

1.3.2 Tujuan Khusus

(6)

6

2. Mendeskripsikan gambaran perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit daerah banyuwangi.

3. Menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit daerah banyuwangi

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Dapat Mengaplikasikan riset untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di Ruang Interna Rumah Sakit Daerah Banyuwangi.

1.4.2 Bagi Ruang Interna Terpadu

Sebagai bahan evaluasi dan tambahan informasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi perawat yang bekerja dalam praktek keperawatan agar meningkatkan pengetahuan dan menunjukkan perilaku yang positif dalam pencegahan infeksi nosokomial.

1.4.3 Bagi Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

(7)

7

1.5 Definisi Istilah

1. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Pengetahuan merupakan hasil dari suatu produk sistem pendidikan dan akan diperoleh pengalaman yang nantinya akan memberikan suatu tingkat pengetahuan dan kemampuan tertentu (Notoatmodjo, 2003).

2. Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2007).

3. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit dan menyerang penderita-penderita yang sedang dalam proses asuhan keperawatan. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan perangkatnya (Darmadi, 2008).

4. Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati (Darmadi, 2008).

5. Perilaku Pencegahan adalah Upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko infeksi dan penularan penyakit (Chairuddin, 2001).

1.6 Batasan Penelitian

Batasan dalam penelitian ini adalah :

(8)

8

2. Responden adalah perawat yang berada di Ruang Interna Rumah Sakit Daerah Banyuwangi.

1.7 Keaslian Penelitian

Berdasarkan dari hasil kajian pustaka beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Habni (2009), Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran,Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil metode deskriptif didapatkan hasil penelitian tentang perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebesar 10%, tingkat pengetahuan kurang sebesar 1%, penelitian sikap positif sebesar 84,3%, sikap negative sebesar 15,7%, sedangkan untuk ketrampilan baik sebesar 4%, ketrampilan sedang sebesar 78,4%, ketrampilan kurang sebesar 17,6%. Penelitian ini menggunakan metode descriptive untuk mengetahui frekuensi, persentase, dan hasil penelitian disajikan dengan tabel distribusi frekuensi dan metode sampling yang digunakan adalah Cluster sampling.

(9)

9

Habni (2009) adalah variabel yang digunakan yaitu Perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2011), Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dalam penelitiannya tentang “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Tentang Kontrol Infeksi Terhadap Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang”. Subjek

Penelitian adalah Perawat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan angket observasi. Jumlah sampel 148 responden dari jumlah populasi 235 perawat yang bekerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Pengambilan sampel dengan tekhnik proportional stratified random sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan SPSS menggunakan uji regresi berganda. Hasil: Tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat tentang control infeksi terhadap pencegahan infeksi nosokomial di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (p >0,05, dimana p=0,0308). Ada Hubungan antara sikap perawat tentang kontrol infeksi terhadap pencegahan infeksi nosokomial di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (p<0,05,dimana p=0,019).

(10)

10

(11)

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

MAULANA HENDRAWAN

NIM. 09060135

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL

SKRIPSI

Disusun Oleh :

MAULANA HENDRAWAN NIM. 09060135

Skripsi ini telah Disetujui Tanggal Juli 2013

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini., S.Kep, Ns., M. Kep.

NIP. UMM. 112.0501.0419

Pembimbing I,

Prof. Dr. Ir. Sujono, M.kes

NIP. UMM. 131.8770.94

Pembimbing II,

Ledy Martha A, S.kep,Ns, M.kes

(13)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL

SKRIPSI

Disusun Oleh:

MAULANA HENDRAWAN

NIM. 09060135

Diujikan

Pada Tanggal 31 Juli 2013

Penguji I, Penguji II,

Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes Lady Martha A, S. Kep, Ns., M.Kes

NIP. UMM. 131.8770.94 NIP.UMM

Penguji III, Penguji IV,

Drs. Atok Miftakhul Huda, M.Pd. Erma Wahyu., S.Kep, Ns, M.Si

NIP.UMM 104.8804.0080 NIP.UMM

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat

(14)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MAULANA HENDRAWAN

NIM : 09060135

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Perilaku Perawat Tentang

Pencegahan Infeksi Nosokomial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang

lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 21 Juli 2013

Yang Membuat Pernyataan

Maulana Hendrawan

(15)

v

MOTTO

“Suatu pekerjaan a

papun jangan dilihat dari

hasilnya akan tetapi sebuah pekerjaan yang

dilakukan dengan kerja keras, tawakal dan

tekun pasti akan membuahkan hasil.”

-Peter Firmansyah-

“Pesan dari orang tua jaman dahulu :

Gantung mimpi loe setinggi langit dan

saat loe udah gantungin mimpi loe

disana, loe harus total ngejalaninnya.”

(16)

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim, Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1.

Allah SWT

Puji Syukur kehadiratNya yang senantiasa

memberikan kekuatan disetiap ketidaktegaran dan kemudahan disetiap kesulitan. Terimakasih atas doa-doa yang dikabulkan.

2. Ibu ku (

Endang Supriyatiningsih

) dan Bapak ku (

Pinto Suyoso

),

terimakasih untuk segala-galanya dalam hidup ini. 3. Success for you too,

Citra Apriovilita Hariri

, My sister

4. Dosen-dosen pembimbing dan pengujiku, Prof Jono, Bu Ledy, Pak Atok

Miftakhul Huda., Bu Erma Wahyu atas segala bimbingan, semangat dan motivasinya.

5. Seluruhbapak/ibu dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMM telah memberiku pengetahuan dan ilmu keperawatan, berkat bimbingan dan ilmu yang

diberikan.

6. Bapak/ibu perawat di RSUD Genteng dan Bapak/Ibu Diklat RSUD Genteng yang membantu dalam proses penelitian.

7. Seluruh keluarga, sahabat dan kerabat memberikan dukungannya Bu Pipit, Mas Sigit,Mas Defri dan diantaranya :

*Untuk teman,saudara dan best friends Bintar Rudiawan terima kasih atas doanya dan dukungannya.

*Keluarga PSIK’09 (Dyah Ajeng Safitri

,

Yenni, Danny, Ady, Gustan,

Adit, Rahma, Hanif, Ririn, Astry, Dyah Ayu, Aris, Rockzan, Crishtoper,) dan

teman teman lainnya yang tidak bisa menyebutkan namanya satu persatu.

(17)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pengetahuan Perawat dengan

Perilaku Perawat tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep)

pada Program Studi Imu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar -

besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep. Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.

4. Ledy Martha A, S.Kep, Ns M.kes selaku Dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan

bantuannya baik dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama

menempuh pendidikan.

6. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan

membimbing selama masa belajar.

(18)

viii

8. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. mohon maaf

atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga

Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu

menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 31 Juli 2013

(19)

ix

The Relationship of Nurse Knowledge and Nurse Behavior about The Prevention of Nosocomial Infection

Maulana Hendrawan1, Prof Sujono2, Ledy Martha Aridiana, M.Kes3

ABSTRACT

Background : Nurse is a health practitioner graduated from high education and therefore, they must know, understand and comprehend the professional nursing skills. One of the skills is to prevent and to reduce the occurrence of nosocomial infection. The behavior toward nosocomial infection prevention is very important because it is also useful to prevent infection transmission in the hospital. The prevention represents the first step to provide quality service. Nosocomial infection is the infection occurred in hospital which attacks the patients who still undergo the nursing care (Darmadi, 2008).

Method : Research design is analytical descriptive. The sample of research is 33 nurses. Sampling technique is total sampling. The variables used in this research are nurse knowledge as independent variable and nurse behavior toward nosocomial infection prevention as dependent variable. Data analysis device is Chi-Square at significance rate of 0.010.

Result : Chi Square correlation is obtaining p < 0.05 (0.010 < 0.05), such that H1 is

accepted, and there is significant relationship between nurse knowledge and nurse behavior toward nosocomial infection prevention.

Conclusion : There is significant relationship between nurse knowledge and nurse behavior toward nosocomial infection prevention in the Internist Room of Local Hospital of Banyuwangi.

Keywords: Nurse Knowledge, Nurse Behavior, Nosocomial

1. Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

(20)

x

Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Perilaku Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial

Maulana Hendrawan1,Prof Sujono2, Ledy Martha Aridiana, M.Kes3

INTISARI

Latar Belakang : Perawat sebagai praktisi kesehatan yang dihasilkan dari pendidikan tinggi harus mampu mengetahui, mengerti dan memahami terhadap ketrampilan perawatan professional diantaranya adalah mencegah dan mengurangi kejadian infeksi nosokomial. Perilaku pencegahan infeksi nosokomial sangat penting selain untuk mencegah transmisi infeksi di rumah sakit. Upaya pencegahan merupakan tingkatan pertama dalam pemberian pelayanan yang bermutu. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit dan menyerang penderita-penderita yang sedang dalam proses asuhan keperawatan (Darmadi, 2008).

Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 perawat. Tekhnik sampling dalam penelitian menggunakan total sampling. Variabel yang digunakan yaitu pengetahuan perawat sebagai variabel independen dan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial sebagai variabel dependen. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji Chi Square dengan taraf signifikansi 0,010.

Hasil : Korelasi Chi Square didapatkan nilai p < 0,05 (0,010 < 0,05) maka H1 diterima, maka terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial.

Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di Ruang Interna Rumah Sakit Daerah Banyuwangi.

Kata Kunci : Pengetahuan Perawat, Perilaku Perawat, Infeksi Nosokomial

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(21)

xi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Keaslian Penelitian ... iv

Motto... v

Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... viii

Intisari.. ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Bagan ... xiv

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.4.1 Manfaat Penelitian Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Manfaat Penelitian Bagi Ruang Interna Terpadu ... 6

1.4.3 Manfaat Penelitian Bagi Program Studi Keperawatan ... 6

1.5 Definisi Istilah ... 7

1.6 Batasan Penelitian ... 7

1.7 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Pengetahuan ... 11

2.1.1 Definisi Pengetahuan ... 11

2.1.2 Tingkat Pengetahuan ... 11

2.1.3 Cara Memperoleh Pengetahuan ... 13

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan ... 14

2.2 Konsep Perilaku ... 15

2.2.1 Definisi Perilaku ... 15

2.2.2 Ciri-ciri Perilaku ... 15

2.2.3 Jenis Perilaku ... 16

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ... 17

(22)

xii

2.2.4.2 Faktor Eksogen Atau Faktor Dari Luar Individu ... 18

2.2.5 Domain Perilaku ... 19

2.2.5.1 Cognitive Domain (Ranah Kognitif) ... 19

2.2.5.2 Affective Domain Diukur Dari Attitude (Sikap) ... 20

2.2.5.3 Psikomotor Domain (Keterampilan) ... 21

2.3 Konsep Infeksi Nosokomial ... 21

2.3.1 Definisi Infeksi ... 21

2.3.2 Definisi Infeksi Nosokomial ... 22

2.3.3 Jenis Infeksi Nosokomial ... 22

2.3.3.1 Infeksi Saluran Kemih... 22

2.3.3.2 Infeksi Vaskuler ... 23

2.3.3.3 Infeksi Luka Operasi ... 23

2.3.3.4 Infeksi Luka Non Operasi ... 23

2.3.3.5 Infeksi Saluran Pernafasan ... 23

2.3.4 Etiologi Infeksi Nosokomial ... 23

2.3.5 Klasifikasi Infeksi Nosokomial ... 24

2.3.6 Cara Penularan Mikroorganisme ... 25

2.3.7 Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 27

2.3.7.1 Kontrol Atau Eliminasi Agen Infeksius ... 27

2.3.7.2 Kontrol Atau Elimnasi Reservoir ... 28

2.3.7.3 Kontrol Terhadap Portal Keluar ... 28

2.3.7.4 Pengendalian Penularan ... 28

2.3.7.5 Kontrol Terhadap Portal Masuk ... 29

2.3.7.6 Perlindungan Terhadap Pejamu Yang Rentan ... 29

2.3.7.7 Perlindungan Bagi Perawat ... 29

2.4 Pengetahuan Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 30

2.5 Perilaku Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 31

2.6 Hubungan Pengetahuan Perawat dan Perilaku Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 32

BAB III KERANGKA KONSEP ... 34

3.1 Kerangka Konsep ... 34

3.2 Hipotesis Penelitian ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 38

4.1 Desain Penelitian ... 38

4.2 Kerangka Penelitian ... 38

4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 39

4.3.1 Populasi ... 39

4.3.2 Tekhnik Sampling ... 39

4.3.3 Sampel ... 40

4.4 Variabel Penelitian ... 40

4.5 Definisi Operasional ... 40

4.6 Tempat Penelitian ... 42

(23)

xiii

4.8 Instrumen Penelitian ... 42

4.8.1 Uji Validitas ... 42

4.8.2 Uji Reliabilitas ... 44

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 46

4.10 Analisis data ... 47

4.10.1Analisis Univariat ... 47

4.10.2 Analisa Bivariat ... 47

4.11 Tekhnik Pengolahan Data ... 48

4.11.1 Editing ... 48

4.11.2 Coding ... 48

4.11.3 Scoring ... 49

4.11.4 Transfering ... 49

4.12 Etika Penelitian... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 51

5.1 Data Umum ... 51

5.1.1 Jenis Kelamin ... 51

5.1.2 Usia ... 52

5.1.3 Pendidikan ... 52

5.1.4 Lama Bekerja ... 53

5.1.5 Pelatihan Infeksi Nosokomial ... 53

5.2 Data Khusus ... 54

5.2.1 Pengetahuan Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 54

5.2.2 Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 55

5.3 Analisis Data ... 55

5.3.1 Tabulasi Silang ... 55

5.3.2 Uji Chi Square ... 56

BAB VI PEMBAHASAN ... 58

6.1 Gambaran Pengetahuan Perawat tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial ... 58

6.2 Gambaran Perilaku Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial... 64

6.3 Hasil Analisis Hubungan Antara Pengetahuan Perawat Dengan Perilaku Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial .. 68

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 69

6.5 Implikasi keperawatan ... 70

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

7.1 Kesimpulan ... 72

7.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(24)

xiv

DAFTAR BAGAN

(25)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 41

Tabel 5.1 Perhitungan Statistik Data Umum Usia ... 52

Tabel 5.2 Perhitungan Statistik Data Umum Lama Kerja ... 53

Tabel 5.3 Perhitungan Statistik Cross Tabs ... 56

(26)

xvi

DAFTAR GAMBAR

(27)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Ijin Studi Penelitian... 77

Lampiran 2 Rekomendasi Ijin Studi Penelitian ... 78

Lampiran 3 Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik ... 79

Lampiran 4 Rekomendasi Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik ... 80

Lampiran 5 Rekomendasi Surat Telah Melakukan Penelitian ... 81

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden... 82

Lampiran 7 Lembar Permohonan Pengisian Kuesioner ... 83

Lampiran 8 Lembar Identitas Responden Dan Petunjuk Pengisian Kuesioner ... 84

Lampiran 9 Lembar Kuesioner ... 85

Lampiran 10 Lembar Observasi ... 88

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 90

Lampiran 12 Hasil Penelitian ... 92

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Statitistik Chi Square Cross Tabs Indepedency .... 96

(28)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Manajemen penelitian. Jakarta.

Alimul, Aziz.(2002). Pengantar Pendidikan Keperawatan. Jakarta : Sagung Seto Assaf, A.F.(2009). Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC.

Azwar, S. 2007. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka pelajar. Yogyakarta. Barbara. 2004 http://pediatrics.aappublications.org/content/114/5/e565 Diakses

tanggal 13 Maret 2013 pukul 19.57.

Chairuddin. 2001, Infeksi Nosokomial Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Pirngadi Medan, USU.

Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika, dan Pengendaliannya. Jakarta ; Salemba Medika.

Dominique. 2003 http://cid.oxfordjournals.org/content/41/11/1591 diakses pada tanggal 3 maret 2013 pukul 19.00

Eric Hoste. 2003. http://jasn.asnjournals.org/content/15/2/454. Diakses tanggal 11 Maret 2013 pukul 17.56.

Gibson. 1997. Mikrobiologi dan Patologi Untuk Perawatan. Jakarta ; Salemba Medika. Habni. 2009. Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A,

Ruang Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji dam Malik Medan. diakses pada tanggal 9 maret 2013 pukul 20.56.

Herlambang dan Murwani. 2012. Cara Mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Hidayat. 2005. Kebutuhan dasar Manusia. Jakarta ; EGC.

Hugonnet. 2006 http://aje.oxfordjournals.org/content/165/11/1321 Diakses tanggal 12 Maret 2013 pukul 20.44.

Hurlock. 1996. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta ; Erlangga.

Killbride. 2003 http://pediatrics.aappublications.org/content/111 Diakses tanggal 11

Maret 2013 pukul 19.55.

Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Professional. Jakarta : EGC. Marwoto. 2007. Analisis Kinerja Perawat dalam Pengendalian Infeksi Nosokomial di Ruang

(29)

76

Notoatmodjo soekidjo.(1993). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.Yogyakarta :ANDI OFFSET.

Notoatmodjo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Jakarta, PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan ke-3. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nurmatono. 2005. Infeksi Rumah Sakit. http : // www.Infeksi//com/Hiv/articles Nursalam & Pariani (2001), Pendekatan Praktis; Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:

Sagung Seto.

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta ; Salemba Medika.

Nursalam.2007. Konsep Dan Penerapan metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Patricia. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta ; EGC.

Potter and Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. EGC. Jakarta.

Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta ; EGC.

Sari. 2011. Hubungan Pengetahuan dan sikap Perawat Tentang Kontrol Infeksi Terhadap Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.diakses tanggal 14 Maret 2013 pukul 17.45.

Schwartz. 2000. Ilmu Bedah, Edisi 6, Jakarta ; EGC.

Septiari. 2012. Infeksi Nosokomial. Yogyakarta ; Nuha Medika. Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan, Jakarta ; EGC.

Swearing. 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 2 Jakarta ; EGC.

Referensi

Dokumen terkait

Madrasah Aliyah Negri (MAN) Purwokerto 2 atau yang sering disebut MANDA merupakan madrasah yang memiliki status negri di kabupaten Banyumas selain Madrasah

Menimbang, bahwa terhadap jawaban yang menyatakan bahwa termohon bersedia bercari, berarti Termohon tidak mau lagi untuk membina rumahtangganya dengan Pemohon maka hal

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kita harus bersatu melawan penjajah Belanda!” begitu pidato Kepala Kampung Katiagan yang baru dengan lantang di tengah penduduk Kampung Katiagan.. Penduduk Kampung Katiagan

Terdapat 2 bentuk senyawa hasil reduksi pereaksi Folin-Ciocalteau oleh ion fenolat dengan jumlah yang tidak diketahui secara pasti karena pH pada saat terjadi reaksi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik. dan mampu bersaing di lapangan

[r]

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaika skripsi yang berjudul