• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Langkat"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGAWASAN INTERNAL GAJI DANUPAH PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN LANGKAT

Oleh :

RIANA SARI 122102225

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : RIANA SARI

NIM : 122102225

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH

PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA

DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

LANGKAT

Tanggal: 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19511114 198203 1 002 Drs.Rustam, M.Si, Ak ,CA

Tanggal: 2015 Ketua Program Diploma III Akuntansi

NIP. 19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA

Tanggal: 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RIANA SARI

NIM : 122102225

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH

PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA

DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

LANGKAT

Medan, Juni 2015

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim,

Puji dan syukur penulis atas kahadirat Allah SWT, karen atas limpahan

Rahmat, rejeki dan ridho-Nya sehingga penulis dpat menyelesaikan tugas akhir

yang berjudul ‘‘Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai pada

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat.’’ Dimana tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan kelulusan pendidikan program Diploma pada Fakultas Ekonomi

USU.

Selama dalam tahap pertama hingga penyelesaian paper ini, penulis telah

banyak menerima bantuan moril, spiritual, dorongan segala kerendahan hati

penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan untuk Ayahanda tercinta H. Syahril

Amri Batubara, SH dan Ibunda Dra. Hj. Manna Wasalwa Lubis, MAP yang

telah memberikan kasih sayang serta dorongan yang sangat berarti bagi

peneliti, dengan kesabaran dan kasih sayang mereka telah mengobarkan

semangat peneliti mulai dari persiapan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan pembimbing

yang telah membantu peneliti dalam memberikan bimbingan dan pengarahan

(5)

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Ekonomi Sumatera Utara.

5. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

6. Pimpinan dan seluruh karyawan Dinas Tenaga Kerja Langkat dan

Transmigrasi yang telah membantu penulisan dalam menyusun tugas akhir

ini.

7. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Adik adik Saya, yaitu:

Amelia Fathin dan Syahnan Fahri yang telah memberikan semangat dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

8. Terima kasih untuk AN, kasih sayang semangat dan motivasi luar biasa yang

selalu mendorong peneliti agar selalu fokus juga semangat dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Ucapan terima kasih juga peneliti ucapkan kepada sahabat-sahabat (RAVA)

Acid, Adrian, Vido, Ahada. Sahabat seperjuangan cut tante, ira sunge deli,

ovi, ami embung, rahmi laura, ucek, fifi, andrea, irdo, saso, djrot, randy, roid,

cekno, zul, ibe, coral, agung, dan lain lain yang selalu berjuang bersama-sama

dalam menyusun Tugas Akhir, kalian luar biasa.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih banyak, semoga tugas akhir ini

dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT selalu

melimpahkan rahmat-NYA kepada kita semua dan semoga kita selalu berada

dalam lindungan-Nya.

(6)

Medan, Juli 2015

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Survey/Observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 5

BAB II : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT ... 8

A. Sejarah Singkat ... 8

B. Visi dan Misi ... 9

1. Visi ... 9

(8)

C. Struktur Organisasi ... 11

D. Job Description ... 12

E. Jaringan Kegiatan ... 39

F. Kinerja Kegiatan Terkini ... 40

G. Rencana Kegiatan ... 41

BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT ... 46

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 46

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 48

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 50

D. Pengawasan Internal Gaji dan Upah ... 55

E. Sistem Pengawasan Internal ... 59

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. 1 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. 1 Surat Pengantar SPP-LS Gaji dan Tunjangan ... 68

2. 1 Ringkasan SPP-LS Gaji dan Tunjangan ... 69

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tenaga kerja merupakan titik penting dalam perusahaan karena tenaga

kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan

termasuk didalamnya mengambil keputusan, memberi jasa yang baik kepada

pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan

masalah yang kompleks sehingga diperlukan suatu usaha untuk memelihara

dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan

perusahaan.

Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apaila tenaga erja didalamnya

memiliki kompetensi serta profesional dalam menjalankan tugas yang

dlimpahkan kepadanya. Di era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha

semangkin pesat. Para pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat

mengembangkan dan mempertahankan usahanya agar dapat bersaing dan

tetap berdiri di bidangnya serta tidak tertinggal dengan perusahaan lain.

Pertumbuhan dunia usaha yang pesatini, dapat kita lihat dari banyak

berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang

berbeda-beda, baik perusahaan jasa, perusahaan dagang, perusahaan industry dalam

bentuk usaha kecil, usaha menengah, atau usaha besar. Perusahaan dalam

melaksa nakan kegiatan usahanya sangat membutuhkan Sumber Daya

Manusia (SDM) sebagai tenaga kerja.Sumber Daya Manusia atau SDM

(13)

instansi.

Tenaga kerja member sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman,

dan keahlian. Berbicara mengenai tenaga kerjaini, maka kita tidak dapat

berpaling dari biaya gaji.Gaji me rupakan bagian dari kompensasi yang

paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa pada karyawan.

Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan akan memiliki rasa

cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang

seimbang dengan kontri businya terhadap perusahaan, dan sebaliknya

Apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang, maka akan

ada kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan

tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan

melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan

dan dapat merugikan perusahaan. Adanya penetapan tentang peraturan yang

berhubungan dengan penggajian dari pemertintah akan membuat perusahaan

agar lebih memperhatikan penentuan tariff gaji senhingga dapat menghindari

kemungkinan terjadinya penyelewengan.

Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah

besar, maka pembayaran gaji didalamnya harus diawasi. Walaupun demikian

masih saja sering terjadi kecurangan- kecurangan dalam penetapan sampai

pendistribusian gaji.Untuk mengatasi hal ini setiap perusahaan harus

melakukan pengawasan internal gaji agar tercipta hubungan yang harmonis

antara perusahaan dengan tenaga kerja.

(14)

DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT menjadikan biaya gaji

merupakan salah satu unsure utama dari pengeluaran yang dapat

menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan.Bagian

keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan

terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji ini.

Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji, maka penulis

tertarik membuat tugas akhir ini dengan judul“ Sistem Pengawas Internal

Gaji dan Upah Pada DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGAT”

Pengendalian internal gaji dan upahsangatlah penting dilakukan untuk

menghindari kemungkinan terjainya penyelewengan terhadap penetapan

sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi

itu sendiri. Penulis akan membahas permasalahan “Apakah Sistem

Pengawasan Internal Gaji dan Upah DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT telah menetapkan peraturan

dan memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari

kemungkinan terjadinya kecurangan?”.

B. Rumusan Masalah

Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk

menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan

sampai perindustribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau intansi

itu sendiri. Dengan adanya pengawasan yang tegas dan objektif, perusahaan

(15)

bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk membahas

permasalahan “Apakah Sistem Pengawasan Internal Pada Gaji dan Upah

Pegawai yang diterapkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten langkat telah berjalan efektif?”

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk

mengetahui apakah system pengawasan internal gaji dan upah pada

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

LANGKAT sudah sesuai dengan landasan teori.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai

berikut:

a. Bagi Penulis, menambah wawasan dan pengetahuan penulis

khususnya dalam pemahaman mengenai pengendalian internal gaji

dan upah serta dapat membanndingkan teori yang diperoleh penulis

selama perkuliahan dengan penerapan di perusahaan.

b. Bagi Perusahaan, sebagai informasi dan evaluasi yang dapat

digunakan perusahaan dalam mempertimbangkan mengenai system

pengawasan internal gaji dan upah.

(16)

1. Jadwal Survey/Observasi

Penilitian ini dilakukan DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan April Juni

I II III IV I II III IV

1 Pengesahan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

4 Pengumpulan Proposal

5 Penunjukan Dosen Pembimbin

6 Pengumpulan Data

7 Penyusunan Tugas Akhir

8 Bimbingan Tugas Akhir

9 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan

mempermudah penulisan tugas akhir, maka penulis membaginya menjadi

empat (4) bab, yakni:

(17)

Pada bab ini, penulis akan akan menguraikan mengenai latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal

survey/observasi dan rencana isi

BAB II DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah

singkat instansi tersebut, visi dan misi, struktur organisasi, job

description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, serta

rencana kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Langkat

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT

Pada bab ini, penulis akan menguraikan pengertian gaji dan

upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan

upah, sistem pengawasan internal gaji dan upah, dan sistem

pengawasan internal

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja

(18)

mungkin akan bermanfaat bagi Dinas Tenaga Kerja dan

(19)

BAB II

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT

A. Sejarah Singkat

Menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjai secara global,

seperti reformasi pemerintahan, baik pada tingkat pusat maupun daerah, maka

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat harus mampu

menyelenggarakan tugas-tugas yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan

penyelenggaraan Transmigrasi sesuai dengan ketetapan.

Untuk memberikan gambaran serta wajah masa depan yang

diidam-idamkan yang akan menentukan arah masa depan yang realitas dan teukur,

maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat merumuskan

Visi dan Misi.

Rencana Strategis ini disusun berawal dari suatu pemikiran Strategis

tentang nilai-nilai yang dianut/dimiliki oleh seluruh pimpinan dan Staf Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat yang merupakan

karakteristik inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Tenaga Kerja

Langkat dan Transmigrisi Kabupaten Langkat.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai-nilai luhur yang dianut:

1. Informasi, mengandung arti bahwa segenap Aparat Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib memberikan informasi

ketenagakerjaan dan pelayanan prima kepada masyarakat.

(20)

Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib menjamin

ketenangan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat pekerja.

3. Demokrasi, mengandung arti bahwa selurh aparat Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat dapat menghargai pendapat orang lain

yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

4. Keterbukaan, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja

Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib mempunyai sikap

yang terbuka dalam mempedomani aturan yang berlaku.

5. Cerdas, mengandung arti yang berlaku bahwa seluruh apparat dalam

menyikapi persoalan yang ada atau terjadi pada institusi maupun diluar

institusi menggunakan referensi yang normatif.

6. Cermat, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat harus ikhlas memberikan pelayanan

kepada masyarakat tanpa harus meminta imbalan.

7. Tuntas, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat mampu menyelesaikan tugas-tugasnya

secara cepat dan tuntas.

B. Visi dan Misi 1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat harus dibawa agar dapat eksis,

antisipasif dan inovatif secara umum Visi adalah pandangan ideal massa

(21)

Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang entang

keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat.

Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, visi yang

dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang

diinginkan olehDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Visi Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat dirumuskan dengan

memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Langkat

Tahun 2009-2014 yaitu “Terwujudnya Masyarakat yang Religius, Maju,

Dinamis Sejahtera dan Mandiri”

Adapun Visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat

yaitu “Terwujudnya Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dan

Sejahtera Dilingkungan Ketenagakerjaan Dan Ketransmigrasian”.

Agar tidak menibulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang

berkepentingan dengan Renstra, maka perlu dijelaskan makna dari

kalimat visi tersebut diatas, sebagai berikut:

a. Berkualitas, mengandung arti bahwa Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat mempersiapkan tenaga kerja yang

terampil dan mandiri untuk dapat diterima lapangan kerja yang

tersedia.

b. Sejahtera, mengandung arti bahwa yang dilakukan oleh Dinas

(22)

agar setiap Tenaga Kerja berhak mendapatkan penghasilan yang

layak bagi penghidupan.

2. Misi

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi

dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan

adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang

berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui peran dan program serta

hasil yang akan diperoleh.

Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat adalah:

a. Meningkatkan mutu pelayanan

b. Meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja

c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja

d. Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis

e. Memfasilitasikan program transmigrasi

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah komponen susunan organisasi yang saling

berhubungan yang menunjukan kerangka perwujudan hubungan antara

fungsi, bagian, posisi, kedudukan, tugas, maupun wewenangan dan tanggung

jawab yang saling berhubungan satu sama lain dari orang yang diberi

tanggung jawab atas fungsi yang bersangkutan. Organisasi yang baik harus

mempunyai struktur organisasi yang jelas agar tanggung jawab yang

diberikan dapat berjalan efektif dan efisien. Struktur yang jelas dapat

(23)

SEKSI KELEMBAGAAN DAN PENYELESAIAN

PESELISISHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

bagian yang ada. Pemisahan fungsi juga perlu dilakukan untuk mencegah

timbulnya kecurangan didalam organisasi.

Berikut adalah skema struktur organisasi yang terdapat dalam

perusahaan. Namun, untuk membatasi pembahasan yang terlalu luas, dalam

tugas akhir ini penulis hanya membahas tugas/tanggung jawab dari

bagiannya masing-masing, yaitu:

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat

D. Job Description

SEKSI TRANSMIGRASI

SEKSI PERLUASAN KERJA DAN USAHA

MANDIRI SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN INFORMASI PASAR DAN JAMINAN SOSIAL

KETENAGAKERJAAN

SUBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM

BIDANG PEMBINAAN PERLUAS KERJA &

(24)

Berikut ini adalah Job Description dari Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat yang terdiri dari:

1. Kepala Dinas

Fungsi:

Menyusun usulan rencana kerja jangka panjang wilayah guna

memperoleh acuan kerja.

a. Mengkoordinasikan penyusunan dan pemantauan implementasi

rencana kerja dan anggaran tahunan wilayah, guna menjaga

efektifitas kerja dan efisiensi biaya.

b. Menetapkan kebijakan pengelolaan operasional secara menyeluruh

untuk Kantor Wilayah dan Kantor Cabang dilingkup tugasnya guna

memastikan kebijakan, strategi, prosedur dan tata kerja yang sudah

ditetapkan olehKantor Pusat telah diimplementasikan secara efektif.

c. Mengarahkan manajemen kepesertaan yang mencakup

pengembangan kepesertaan (melalui kegiatan pemasaran formal dan

informal), pengelolaan kepesertaan (melalui manajemen akun dan

kepesertaan), kemitraan dan PKP di wilayahnya, guna memastikan

tercapainya target jumlah kepesertaan dan iuran.

d. Mengarahkan dan memantau pelayanan terhadap peserta, agar

pelayanan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

2. Sekretariat

Fungsi:

a. Merencanakan operasional sekretariat berdasarkan renja tahunan

(25)

tugas.

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kerja.

c. Melaksanakan tugas kesekretariatan yang meliputi pengelolaan

kepegawaian.

d. Melaksanakan pelayanan administrasi keuangan dan perlengkapan.

e. Memberikan pelayanan teknis dan adminitrasi kepada kepala dinas

dan seluruh satuan organisasi di lingkungan dinas.

f. Melakukan urusan umum yang meliputi administrasi, surat keluar

dan surat masuk, urusan kearsipan dan ekspedisi, pengetikan dan

penggandaan, pengaturan dan pemeliharaan, serta lingkungan kerja

dan urusan rumah tangga.

g. Mengumpulkan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pelaksanaan

peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan

mengelola administrasi kepegawaian.

h. Mengumpulkan, menyusun, dan menganalisa data penyusunan

program dan analisa kebutuhan perlengkapan

i. Mengumpulkan bahan penyusunan anggaran rutin, anggaran

pembangunan, dan administrasi keuangan.

j. Mengkoordinasi program-program kegiatan pada setiap bidang.

k. Menyusun perencanaan dan program kegiatan dan kesekretariatan

(26)

l. Menghimpun hasil perencanaan dan program, evaluasi, dan laporan

bidang-bidang.

m. Melaporkan kegiatan/evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

n. Menghimpun dan mengelola data ketenagakerjaan.

o. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan dinas

p. Menyiapkan Renstra, Renja, dan Lakip Sekretariat.

q. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun.

r. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggng jawaban pelaksanaan pekerjaan.

s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya.

3. Subbag Umum

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan sub bagian umum berdasarkan renja

operasional sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kerja.

c. Menyusun formasi dan perencanaan pegawai.

d. Menyelenggarakan urusan dan administrasi kepegawaian yang

berhubungan dengan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan urusan

lainnya di lingkungan dinas.

(27)

f. Merencanakan, menghimpun dan mengkoordinir rencana kebutuhan

peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh bidang-bidang

dilingkungan dinas.

g. Mendistribusikan peralatan dan perlengkapan, ATK, maupun

Blangko atau Formulir cetakan lainnya.

h. Melakukan urusan surat menyurat, pengetikan, pengadaan, dan tata

kearsipan.

i. Menerima, mencatat surat masuk dan surat keluar, mengirimkan

surat-surat, mendistribusikan surat-surat, menyimpan, dan

memelihara arsip.

j. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan

kesekretariatan serta memelihara perlengkapan operasional dan

perlengkapan kantor.

k. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan,

dan keamanan kantor.

l. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun.

m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan.

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya.

4. Subbag Keuangan

(28)

a. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan renja

operasional sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Menyusun dan menghimpun rencana anggaran rutin dan

pembangunan

d. Menerima dan menyetorkan semua pendapatan daerah ke kas daerah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

e. Menerima, melakukan pembayaran gaji pegawai dan honorium

f. Mengevaluasi hasil penerima pendapatan daerah dan menetapkan

langkah-langkah untuk peningkatan pendapatan daerah sesuai

dengan tugas kesekretariatan

g. Menyelenggarakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran atau

penyetoran ke kas ke daerah sesuai dengan peraturan yang beralku

serta mempertanggungjawabkannya kepada kepala dinas melalui

hinarki jabatan

h. Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris dalam bidang

tugasnya

i. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan

sesuai akuntabilitas kinerja

j. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

(29)

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

5. Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

Fungsi:

a. Merencakan operasioanal Bidang, berdasarkan renja operasional

sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Menyiapkan rumusan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi

dan program pelatihan, pembinaan instruktur dan tenaga kerja

kepelatihan, lembaga dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta

produktivitas

d. Melaksanakan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi dan

program pelatihan, pembinaan instruktur dan kerja kepelatihan,

lemabag dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta produktivitas

e. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang

standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pembinaan

instruktur dan kerja kepelatihan, lemabag dan sarana pelatian kerja,

pemagangan serta produktivitas

f. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi

kompetensi dan program pelatihan, pembinaan instruktur dan kerja

(30)

g. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip bidang Pembinaan Pelatihan

dan Produktivitas Tenaga Kerja

h. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

6. Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai

pedoan pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang standarisasi

kompetensi, penyusunan program pelatian, pengembangan, sistem

dan metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi

d. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang

standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pengembangan

sistem dan metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi

e. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi

kompetensi dan program pelatihan, pengembangan, sistem dan

(31)

f. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang standarisasi

kopetensi, penyusunan program pelatihan, pengembangan sistem dan

metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi

g. Mengawasi perizinan lembaga pelatihan kerja swasta dan tanda

daftar bagi lembaga pelatihan kerja pemerintah, perusahaan yang

menyelenggarakan pelatihan kerja

h. Melaksanakan kegiatan sistem informasi pelatihan kerja meliputi

pengumpulan, pengelolahan, penyajian, penyebarluasan data dan

informasi

i. Menyiapkan sarana dan fasilitas sesuai standar untuk menjamin

kualitas lulusan lembaga pelatihan kerja

j. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3

setiap akhir tahun

k. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

7. Seksi Pelatihan Kerja

Fungsi:

a. Melaksanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagi

pedoman pelaksanaan tugas

(32)

c. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang instruktur

dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta

registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga kepelatihan

d. menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang

instruktur dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah,

swasta serta registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga

pelatihan

e. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidanginstruktur dan

tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta

registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan

f. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakandibidanginstruktur dan

tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta

registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan

g. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakandibidanginstruktur

dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta

registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan

h. Menyelenggarakan pelatihan kerja, memonitoring, mengevaluasi dan

pemberian sertifikat pelatihan kerja kepada peserta pelatihan yang

dinyatakan lulus

i. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3

setiap akhir tahun

j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

(33)

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

8. Seksi Produktivitas Tenaga Kerja

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi Produktivitas Tenaga Kerja

berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan

tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Melaksanakan pengembangan kemampuan majanerial dan

profesionalusme sumber daya manusia dilembaga pelatihan kerja

pemerintah, swasta dan perusahaan dalam rangka peningkatan

produktivitas

d. Melaksanakan penyuluhan dan bimbinngan terhadap lembaga

pelatihan kerja pemerintah, swasta dan perusahaan dibidang

manajemen untuk meningkatkan produktivitas

e. Membina kelembagaan dan program pengembangan produktivitas,

memonitor dan mengevaluasi

f. Membangun kerja sama peningkatan kualitas dan produktivitas

g. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan konsultasi usaha kecil dan

menengah (UKM)

h. Melaksanakan koordinasi dengan balai pengembangan produktifitas

(34)

i. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3

setiap akhir tahun

j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

9. Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasan Kerja, dan Transmigrasi

Fungsi:

a. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja tahunan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Mempersiapkan data dan menyusun rencana kegiatan bidang serta

rencana jangka menengah dan tahunan dibidang pembinaan

penempatan perluasan kerja dan transmigrasi

d. Merencanakan, mengkoordinasi, dan pengendalian sosialisasi dan

evaluasi laporann pembinaan dan pengendalian penempatan tenaga

kerja dan kesempatan kerja sesuai dengan ketentuan dan standar

yang ditetapkan

e. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL

dan AKAN

f. Melaksanakan administrasi perizinan penggunaan tenaga kerja asing

yang kerja, baik tenaga kerja warga negara pendatang maupun tenag

(35)

g. melakukan usaha-usaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi

pencarian kerja, pengangguaran dan setengah pengangguran melalui

sistem padat karya

h. melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring penempatan

tenaga kerja pemuda, wanita, penyandang cacat

i. melaksanakan analisis jabatan kepada perusahaan swasta dan

penyalur tenaga kerja melalui penempatan tenaga kerja, perluasan

informasi pasar kerja dan bursa kerja

j. bekerjasama mempersiapkan degan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk memafasilitasi program

ketransmigrasi

k. melaksanakan pembinaan terhadap tenaga kerja untuk menjadi

tenaga kerja mandiri

l. memberikan masukan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas

dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan

m. menyusun dan menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang

Pembinaan Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi

n. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3

setiap akhir tahun

o. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

(36)

10.Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan seksi Penempatan Tenaga Kerja da2n

Informasi Pasar Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai

pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Memeriksa, menganalisa dan mengoreksi laporan informasi pasar

kerja yang berupa laporan bulanan

d. Mengelola, menganalisa serta membuat laporan pencari kerja,

lowongan dan penempatan secara terus menerus berdasarka

kelompok umum, pendidikan, lapangan usaha dan jabatan

e. Menetapkan tenaga kerja termasuk tenaga kerja muda, wanita,

penyandang cacat sesuai dengan kualifikasi dan kopetensi yang

dibutuhkan oleh pengguna tenaga kerja

f. Melaksanakan pendataan bagi instansi pemerintah/swasta yang

membutuhkan tenaga kerja dan memberikan informasi kepada

instansi pemerintah/swasta yang membutuhkan tenaga kerja

g. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL

dan AKAN serta meneliti administrasi perizinan pengguna tenaga

kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP)

h. Meneliti kelengkapan administrasi dan memproses pemberian izin

pembangunan/pendirian BKS/BKK dan mengadakan koordinasi

(37)

i. Menyebarluaskan informasi pasar kerja bekerjasama dengan

BKS/BKK secara cepat diketahui oleh pencari kerja dan masyarakat

j. Melaksanakan monitoring serta evaluasi tentang program AKL,

AKD dan AKAN

k. Membuat konsep laporan, surat dan bahan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan penyediaan dan penempatan tenaga

kerja untuk bahan masukan kepala bidang

l. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

11.Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri

berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan

tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Memberikan petunjuk kepada staf dalam pelaksanaan tugas

cara-cara pelaksanaan kegiatan administrative dan operasional untuk

(38)

d. Menilai dan menganalisis hasil olahan data kegiatan perluasan kerja

dam usaha mandiri yang dilaksanakan oleh pengumpul dan pengolah

data

e. Melaksanakan identifikasi potensi wilayah, jenis kegiatan atau usaha

yang akan ditetapkan dan dikembangkan yang mengarah pada

perluasan kerja

f. Melaksanakan pembinaan terhadap program tenaga kerja sukarela

(TKS), pemuda mandiri professional, usaha mandiri, wira usaha baru

(WUB) dan pola Gremeen Bank yang berbasiskan usaha mikro

g. Menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja penganggur dan

setengah penganggur melalui kegiatan sistem padat karya

h. Mempersiapkan bahan-bahan atau materi dibidang kegiatan

pembinaan usaha mandiri dan wira usaha baru (WUB)

i. Mengadaka penelitian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

12.Seksi Transmigrasi

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi Transmigrasi berdasarkan renja

(39)

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian dan penerapan

dalam

penyelenggaraan pengerahan dan penempatan transmigrasi sesuai

ketentuan dan standar yang ditetapkan

d. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk pelaksanaan

pengerah dan fasilitas perpindahan sesuai ketentuan dan standar

yang ditetapkan

e. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan serta sosialsasi,

evaluasi dan pengendalian penerapan pelaksanaan penempatan

transmigrasi serta peran masyarakat sesuai ketentuan dan standar

yang ditetapkan

f. Bekerja sama mempersiapkan dengan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk memfasilitasi tentang

program ketransmigrasian serta melaksanakan koordinasi dengan

instansi terkait

g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksnaan ketransmigrasian

h. Mengadakan penelitian terhdap stafnya dlam rangka pembuatan DP3

setiap akhir tahun

i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

(40)

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

13.Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaaan

Fungsi:

a. Merencakana operasioanal Bidang berdasarkan renja operasional

Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Menyusun rencana jangka menengah dan tahuanan dalam

pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja, kesejahteraan

pekerja, pengupahan, jaminan sfosial ketenagakerjaan, kelembagaan

dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial

d. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian

rencana jangka menengah dan tahunan biang pembinaan hubungan

industrial, persyaratan kerja, kesejahteraan pekerja, pengupahan,

jaminan sosial ketenagakerjaan, kelembagaan dan penyelesaian

perselisihan hubungan industrial

e. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar

penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,

kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,

ketentuan standar yang ditetapkan

f. Melakuakan koordinasi dan konsultasi kepada Dewan Pengupahan

(41)

g. Upah minimum kabupaten (UMK) dan Upah minimum Sektoral

Kabupaten (UMSK)

h. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerja sama

tripartite (LKS Tripatit) melalui rapat dalam membahas

masalah-masalah ketenagakerjaan

i. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,

kesejahteraan pekerja, pengupahan, jaminan sosial ketenagakerjaan,

kelembagaan dan perselisihan hubungan industrial

j. Membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi bidang pembinaan hbungan industrial dan jaminan sosial

ketenagakerjaan kepada Kepala Dinas

k. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang Pembinaan Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

l. Mengadakan penelitian terhadap stafnya dalam rangka

pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

14.Seksi Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Pekerja

Fungsi:

(42)

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial, pembuatan kerja,

peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama dan taat cara

perizinan

perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh

d. Melaksanakan pemberian pendaftaran perjanjian kerja, perjanjian

kerja bersama, pengesahan peraturan perusahaan dan izin

operasional kepada perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh

e. Melaksanakan pembinaan peningkatan aspek kesejahteraan pekerja

f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk pembinaan

hubungan industrial, pesyaratan kerja dan kesejahteraan pekerja

g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

h. Membuat laporan pelaksnaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang

berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

15.Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

(43)

c. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk

penyusunan dan penyempurnaan standar penetapan Kebutuhan

Hidup Layak (KHL), usul Upah Minimum Kabupaten (UMK), Upah

Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK dan jaminan sosial

ketenagakerjaan Formal dan Informal

d. Memonitoring pelaksanaan survey kebutuhan hidup layak (KHL)

setiep bulan di pasar tradisional Kabupaten Langkat

e. Membuat laporan bulanan kebutuhan hidup layak (KHL) untuk

disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara

f. Melaksanakan Sidang Dewan Pengupahan Kabupaten Langkat

pebahasan penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), penetapan

ususlan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum

Sektoral Kabupaten (UMSK)

g. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi, evaluasi dan pengendalian

penerapan pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah

minimum sektoral kabupaten (UMSK) dan pembinaan jaminan

sosial ketenagakerjaan formal dan informal sesuai ketentuan yang

ditetapkan

h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah minimum

sektoral kabupaten (UMSK) dan pembinaan jaminan

(44)

i. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

16.Seksi Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja

c. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk

penyusunan dan penyempurnaan pelaksanaan pembinaan lembaga

kerjasama bipartit (LKS Bipartit), Sertifikat Pekerja/ Sertifikat

Buruh (SP/SB) dan lemabaga kerjasama tripatit (LKS Tripatit), dan

penyelesaian perselisihan hubungan industrial

d. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar

penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,

e. kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,

ketentuan standar yang ditetapkan

f. Melaksanakan pembinaan kepada lembaga kerjasama bipartit dan

serikat pekerja/serikat buruh tentang tata cara penyelesaian

(45)

g. Melaksanakan pemberian pencatatan lembaga kerjasama bipartit dan

serikat pekerja/serikat buruh

h. Melaksanakan penyelesaian perselisihan huubungan industrial

i. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerjasam

tripatit melalui rapat dalam membahas masalah-masalah

ketenagakerjaan

j. Melaporkan dan memerptanggunga jawabkan pelaksanaan tugas

seksi kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan

Industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai standar yang

ditetapkan

k. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan

DP3 setiap akhir tahun

l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

17.Bidang Pembinaan & Pengawasan Norma Ketenagakerjaan

Fungsi:

a. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja operasional

Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

(46)

d. Menyusun rencana kegiatan bidang pembinaan dan pengawasan

norma ketenagakerjaan

e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan,

norma keselamatan dan kesehatan kerja dan norma tenaga kerja

khusus

f. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, sosialisasi, evaluasi

dan pelaporan penerapan pengawasan norma ketenagakerjaan,

ketenagakerjaan, norma keselamatan dan kesehatan kerja dan norma

tenaga kerja khusus

g. Memproses pendaftaran wajib lapor ketenagakerjaan, penerbitan izin

pemakaian ketel uap, bejana tekan, alat angkat/angkut, listrik

dan peralatan lainnya yang berkaitan dengan keselamatan

dan

kesehatan kerja serta izin kerja malam perempuan

h. Memberikan masukan dan informasi tentang pembinaan dan

pengawasan norma ketenagakerjaan kepada kepala dinas

i. Menyusun rencana kegiatan kunjungan pemeriksaan, Renstra, Renja

dan Lakip bidnag pembinaan dan pengawasan norma

ketenagakerjaan

j. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran

norma ketenagakerjaan, norma keselamatan dan kesehatan kerja

(47)

k. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan

DP3 setiap akhir tahun

l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

18.Seksi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja

c. Meliputi norma wajib lapor ketenagakerjaan, norma waktu kerja dan

waktu istirahat, norma pengupahan, norma penempatan tenaga kerja

dalam negeri, norma hubungan kerja, norma wajib lapor lowongan

pekerjaan

d. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan pengawasan norma ketenagakerjaan

e. Melaksanakan inventarisasi wajib lapor ketenagakerjaan di

perusahaan

f. Melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran

(48)

g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

19.Seksi Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja

c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma keselamatan dan

kesehatan kerja yang meliputi keselamatan kerja ketel uap, bejana

Tekan, mekanik, listrik dan penyalur petir, kesehatan kerja dan

lingkungan kerja

d. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan

pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja

e. Meneliti permohonan izin pemakaian ketel uap, bejana tekan, listrik,

mekanik, alat angkat/angkut dan peralatan lainnya yang berkaitan

dengan keselamatan kerja

f. Meneliti permohonan izin/rekomendasi pemakaian bahan kimia,

(49)

tenaga kerja, penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja dan

pengawasan lingkungan kerja

g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

20.Seksi Pengawasan Norma Tenaga Kerja Khusus

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan

fungsi sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja

c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja

khusus yang meliputi tenaga kerja perempuan, pemberdayaan tenaga

kerja perempuan, tenaga kerja anak, penghapusan bentuk-bentuk

pekerjaan terburuk untuk anak dan tenaga kerja penyandang cacat

serta norma jaminan kecelakaan kerja

d. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan

pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja

e. Meneliti permohonan izin kerja malam bagi pekerja perempuan

(50)

g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya

E. Jaringan Kegiatan

Setiap instansi telah ditentukan jaringan kegiatan yang dituju karena

mengoptimalkan pendapatan dan kinerja instansi. Jaringan kegiatan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi:

1. Masyarakat yang membutuhkan pekerjaan

Memberikan secara umum peluang pekerjaan yang ada didalam negeri

maupun diluar negeri

2. Masyarakat yang putus sekolah

Masyarakat yang putus sekolah akan dilatih pada pelatihan di Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat agar diberikan bekal

keterampilan dalam menghadapi dunia kerja

3. Perusahaan bagian pengawasan

Dalam hal ini, perusahaan akan diawasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi ini, sesuai standar dengan persyaratan yang telah diberikan

oleh pemerintah

(51)

F. Kinerja Kegiatan Terkini

Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan instansi

pemerintahan yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan

pekerjaan, dan bekerjasmaa dengan preindustrial yang ada di Indonesia,

adapun kegiatan terkini yang akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmgrasi Kabupaten Langkat:

1. Penerbitankartu AK-I (kartu pencari kerja)

2. Memberikan pelayanan kepada PPTKI-S (Perusahaan Penggerak Tenaga

Kerja Indonesia Swasta) untuk menerbitkan rekomendasi passport bagi

calon TKI yang akan berangkat bekerja keluar negeri

3. Menandatangani perjanjian penempatan TKI yang akan ditempatkan

oleh PPTKI-S

4. Bimbingan teknis kewirausahaan tbasgi TKI Purna (yang memantau

TKI) agar bias berwirausha

5. Budi daya jamur tiram

6. Akan melakukan sosialisasi penyebarluasan program peningkatan

kesempatan kerja di pedesaan

G. Rencana Kegiatan

Adapun Program yang telah ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Langkat:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat

(52)

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

d. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS

e. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

f. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

g. Penyediaan jasa administrasi keuangan

h. Penyediaan jasa kebersihan kantor

i. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

j. Penyediaan alat tulis kantor

k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

l. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

m. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

n. Penyediaan peralatan rumah tangga

o. Penyediaan bahan bcaan dan peraturan perundang undangan

p. Penyediaan bahan logistik

q. Penyediaan makanan dan minuman

r. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

2. Program Peningkatan

a. Pembangunan rumah jabatan

b. Pembangunan rumah dinas

c. Pembangunan gedung kantor

d. Pengadaan mobil jabatan

(53)

f. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas

g. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

h. Pengadaan peralatan rumah jabatan/dinas

i. Pengadaan mebeleur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan mesin/kartu absensi

b. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

c. Pengadaan pakaian kerja lapangan

d. Pengadaan pakaian KORPRI

e. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

4. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS

a. Pemulangan pegawai yang pensiun

b. Pemulangan pegawai yang tewas dalam melaksanakan tugas

c. Pemindahan tugas PNS

5. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal

b. Sosialisasi peraturan perundang undangan

c. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undanga

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

a. Penyususnan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

(54)

c. Penyusunan pelaporan prognosisi realisasi anggaran

d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

7. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas tenaga Kerja

a. Penyusunan Database Tenaga Kerja Daerah

b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan

c. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan bagi Pencari

Kerja

d. Peningkatan profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur

Latihan Kerja

e. Pengadaan Bahan dan Materi Pendidikan Keterampilan Kerja

f. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja

g. Pemeliharaan Rutin/Berkala saran bagi Pencari Kerja

h. Rehabilitas Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Pelatihan

8. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

a. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

b. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

c. Kerjasama Pendikan dan Pelatihan

d. Penyiapan Tenag Kerja Siap Pakai

e. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirahusahaan

f. Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan

Berbasis Masyarakat

g. Monitorong, Evaluasi dan Pelaporan

(55)

9. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

a. Pengendaliaan dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

b. Fasilitas Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial

c. Fasilitas Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

d. Sosialisasi berbagai Peraturan dan Pelaksanaan tentang Tenaga

Kerja

e. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum

terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

f. Penyususnan Kebijakan Standarisasi Lembaga Penyalur Tenaga

Kerja

g. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

h. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

i. Peningkatan Kesejahteraan Pekerja/buruh melalui penetapan

UMK/UMSK yang diusulkan oleh DEPEKAB

j. Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Pembuatan PK, PP, PKB

Jaminan LKS Bipartit dan Kopkar\

k. Penyususnan Kebijakan Standarisasi Sarana Hubungan Industrial di

Perusahaan oleh Tripartit

l. Penyuluhan Sistem Manajemen K3 bagi Pengusahaan

m. Penyuluhan Penanggulangan HIV/AIDS di perusahaan

(56)

a. Penyuluhan Transmigrasi Lokal

b. Pelatihan Transmigrasi Lokal

c. Peningkatan Kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sector

dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi

d. Pengerahan dan fasilitas perpindahan dan penempatan transmigrasi

(57)

BAB III

PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN LANGKAT

Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan memperkerjakan orang yang

disebut pegawai atau buruh, secara umum disebut karyawan. Dalam hal ini

pegawai,buruh ataupun karyawan tersebut menjual jasa tenaga yang dipunyainya

untuk mendapatkan imbalan yang disebut gaji atau upah. Perusahaan yang

memperkerjakan orang-orang tersebut, disebut sebagai majikan atau pemberi

kerja. Sebagai Pemberi kerja, maka perusahaan mempunyai kewajiban untuk

membayar gaji atau upah sebagai imbalan atas tenaga kerja yang telah ia

manfaatkan, motong gaji atau upah dan menanggung iuran-iuran yang ditetapkan

pemerintah sebagai akibat hubungan kerja tersebut, misalnya iuran untuk akses,

memotong dari gaji atau upah yang dibayarkan kepada pegawai atau buruhnya,

pajak penghasilan yang dikenakan atas gaji dan upah tersebut dan kemudian

menyetorkannya ke kas Negara.

A. Pengertian Gaji dan Upah

Menurut penulis gaji merupakan pembayaran yang diberikan kepada

seorang pegawai atas jasa yang diberikannya kepada suatu instansi, gaji

biasanya dibayarkan kepada pegawai yang diberikan tugas-tugas administratif

dan para pemimpin, Gaji biasanya dibayarkan secara tetap perbulan.

Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli tentang pengertian gaji

dan upah, yaitu :

(58)

Menurut Reeve (2006:11-8) adalah : “Istilah gaji biasanya digunakan

untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrasi atau jasa lain yang

serupa. Istilah upah biasanya digunakan untuk pembayaran kepada lapangan

(pekerja kasar) baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih”.

Menurut Horngren (1997:570) adalah : ”Gaji merupakan pendapatan

jumlahnya dihitung pertahun, perbulan, atau perminggu, sedangkan upah

merupakan pendapatan pegawai yang dihitung berdasarkan tarif per jam”.

Menurut Soemarsoe (2003:288) adalah : ”Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan perkerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan phisik biasanya disebut upah”.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa

manajemen, administrative, atau jasa-jasa yang serupa. Sedangkan imbalan

kepada karyawan lapangan (tenaga kerja kasar), baik yang terdidik maupun

yang tidak terdidik, biasanya disebut upah (wages) yang didasarkan atas

jumlah jam kerja mingguan /borongan. Dengan demikian upah yang diterima

setiap karyawan dapat berubahubah dari satu periode ke periode lainnya

tergantung hasil kerja mereka masing-masing.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Pegawai/karyawan adalah suatu aset perusahaan/instansi, oleh karena

itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan

(59)

48

membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan

kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji,upah dan

tunjangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi karyawan, gaji dan upah

penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar

dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya

penyelewengan.

Pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Medan, gaji

penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka

sebagai motivator mereka. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan

membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi

penyelewengan, dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah

gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai.

Unsur – unsur gaji pada perusahaan/instansi milik Negara dan swasta

memiliki perbedaan. Adapun unsurunsur gaji pada Badan Pengelola

Keuangan Kota Medan, yaitu :

1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang diangkat

dalam satu pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Tunjangan istri/suami adala tunjangan yang diberikan kepada PNS/CPNS

yang beristri/ besuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Unjangan anak adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS

(60)

belum berusia 22 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak

mempunyai penghasilan sendiri.

4. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai

negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan

yang berlaku.

5. Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan

kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional

sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi

pendayagunaan aparatur negara.

6. Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan

padasekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya.

7. Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan ini biasanya disubsidi

oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga kedalam potongan.

8. Tunjangan beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada

pegawai negeri sipil dalam bentuk natura ( beras ) sebesar 10 kg per jiwa

dalam bentuk natura ( uang ).

a. 10Kg untuk pegawai yang bersangkutan

b. 10Kg untuk istri / suami

c. 10Kg untuk setiap anak, maksimal 2 anak.

9. Lembur adalah upah yang dibayarkan karyawan yang melebihi jam kerja

(61)

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

Pada Badan Pengelola Keuangan (BPKD) Kabupaten Langkat,

prosedur pencatatan gaji yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagian Kepegawaian

a. Data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai

pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai –

pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan

mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data

karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status

karyawan tersebut ( kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang

diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan

keterangan lainnya.

b. Pegawai Pencatatan Gaji dan Upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang

bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran

karyawan. Perusahaan juga menggunakan system komputerisasi

dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari

tiap karyawan. Data –data karyawan dan hal – hal sebagai data

pembayaran gaji karyawan.

2. Bendahara Pengeluaran

(62)

Bendahara Pengeluaran disini mempersiapkan Surat Perintah

Pembayaran Langsung Gaji dan Tunjangan (SPP-LS Gaji dan

Tunjangan) beserta dokumendokumen yang diperlukan sebagai

lampiran dalam pengajuan SPP-LS Gaji dan Tunjangan, yaitu :

1) Salinan SPD.

2) Surat pernyataan Pengguna Anggaran.

3) Dokumen-dokumen pelengkap daftar gaji yang terdiri atas :

a) pembayaran gaji induk;

b) gaji susulan;

c) kekurangan gaji;

d) gaji terusan;

e) SK CPNS

f) uang duka wafat/tewas yang dilengkapi dengan daftar gaji

induk/gaji susulan/ kekurangan gaji/uang duka wafat/tewas;

g) SK PNS;

h) SK kenaikan pangkat;

i) SK jabatan;

j) kenaikan gaji berkala;

k) surat pernyataan pelantikan;

l) surat pernyataan masih menduduki jabatan;

m) surat pernyataan melaksanakan tugas;

n) daf tar keluarga (KP4);

(63)

p) fotokopi akte kelahiran;

q) surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP) gaji;

r) daftar potongan sewa rumah dinas;

s) surat keterangan masih sekolah/kuliah;

t) surat pindah;

u) surat kematian;

v) SSP PPh Pasal 21

b. Pembuatan Dokumen SPP-LS Gaji dan Tunjangan

Dokumen SPP lembar-lembar yang harus disiapkan dan diisi oleh

Bendahara Pengeluaran. Masing-asing bagian mempunyai

kolom-kolom yang harus diisi disesuaikan dengan jenis SPP yang diajukan.

SPP tersebut kemudian dibuat 4 rangkap dengan distribusi; Lembar

asli untuk Pengguna Anggaran (PPK), Salinan untuk Kuasa BUD,

Salinan 2 untuk Bendahara Pengeluaran, dan Salinan 3 untuk arsip.

c. Pengisian SPP-LS Gaji dan Tunjangan ke Register SPP

Setelah SPP-LS Gaji dan Tunjangan ke Register SPP disiapkan dan

dilengkapi, Bendahara Pengeluaran mencatata SPP-LS Gaji dan

Tunjangan ke Register SPP. Setelah bendahara pengeluaran

melengkapi semua berkas yang diperlukan kemudian bendahara

pengeluaran akan mengajukan berkas tersebut kepada kuasa

pengguna anggaran melalui PPK-SKPD.

3. Pejabat Penatausahaan Keuangan – Satuan Kerja Perangkat Daerah

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Referensi

Dokumen terkait

BAB III SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA .... Pengertian Gaji dan

penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”..

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA KOMISI PEMILIHAAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA.. Medan,

Hendra Lesmana: Pengawasan internal gaji dan upah pada PT... Hendra Lesmana: Pengawasan internal gaji dan upah

untuk mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ” Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai Pada Badan Ketahanan Pangan Medan ”..

BAB III :SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA ………... Pengertian Gaji dan

sistem pengawasan Internal terhadap gaji dan upah yang diterapkan oleh PT. Railink Medan melalui judul “Sistem Pengawasan Internal Gaji

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PERUM BULOG DIVRE SUMUT. Dalam bab ini penulis menguraikan tentang