TUGAS AKHIR
PENGAWASAN INTERNAL GAJI DANUPAH PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN LANGKAT
Oleh :
RIANA SARI 122102225
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : RIANA SARI
NIM : 122102225
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
LANGKAT
Tanggal: 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP. 19511114 198203 1 002 Drs.Rustam, M.Si, Ak ,CA
Tanggal: 2015 Ketua Program Diploma III Akuntansi
NIP. 19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal: 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
NIP. 19560407 198002 1 001
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : RIANA SARI
NIM : 122102225
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
LANGKAT
Medan, Juni 2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim,
Puji dan syukur penulis atas kahadirat Allah SWT, karen atas limpahan
Rahmat, rejeki dan ridho-Nya sehingga penulis dpat menyelesaikan tugas akhir
yang berjudul ‘‘Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai pada
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat.’’ Dimana tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan kelulusan pendidikan program Diploma pada Fakultas Ekonomi
USU.
Selama dalam tahap pertama hingga penyelesaian paper ini, penulis telah
banyak menerima bantuan moril, spiritual, dorongan segala kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan untuk Ayahanda tercinta H. Syahril
Amri Batubara, SH dan Ibunda Dra. Hj. Manna Wasalwa Lubis, MAP yang
telah memberikan kasih sayang serta dorongan yang sangat berarti bagi
peneliti, dengan kesabaran dan kasih sayang mereka telah mengobarkan
semangat peneliti mulai dari persiapan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan pembimbing
yang telah membantu peneliti dalam memberikan bimbingan dan pengarahan
4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Ekonomi Sumatera Utara.
5. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
6. Pimpinan dan seluruh karyawan Dinas Tenaga Kerja Langkat dan
Transmigrasi yang telah membantu penulisan dalam menyusun tugas akhir
ini.
7. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Adik adik Saya, yaitu:
Amelia Fathin dan Syahnan Fahri yang telah memberikan semangat dan
dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
8. Terima kasih untuk AN, kasih sayang semangat dan motivasi luar biasa yang
selalu mendorong peneliti agar selalu fokus juga semangat dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Ucapan terima kasih juga peneliti ucapkan kepada sahabat-sahabat (RAVA)
Acid, Adrian, Vido, Ahada. Sahabat seperjuangan cut tante, ira sunge deli,
ovi, ami embung, rahmi laura, ucek, fifi, andrea, irdo, saso, djrot, randy, roid,
cekno, zul, ibe, coral, agung, dan lain lain yang selalu berjuang bersama-sama
dalam menyusun Tugas Akhir, kalian luar biasa.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih banyak, semoga tugas akhir ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT selalu
melimpahkan rahmat-NYA kepada kita semua dan semoga kita selalu berada
dalam lindungan-Nya.
Medan, Juli 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penulisan ... 4
1. Jadwal Survey/Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 5
BAB II : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT ... 8
A. Sejarah Singkat ... 8
B. Visi dan Misi ... 9
1. Visi ... 9
C. Struktur Organisasi ... 11
D. Job Description ... 12
E. Jaringan Kegiatan ... 39
F. Kinerja Kegiatan Terkini ... 40
G. Rencana Kegiatan ... 41
BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT ... 46
A. Pengertian Gaji dan Upah ... 46
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 48
C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 50
D. Pengawasan Internal Gaji dan Upah ... 55
E. Sistem Pengawasan Internal ... 59
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 65
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. 1 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. 1 Surat Pengantar SPP-LS Gaji dan Tunjangan ... 68
2. 1 Ringkasan SPP-LS Gaji dan Tunjangan ... 69
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tenaga kerja merupakan titik penting dalam perusahaan karena tenaga
kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan
termasuk didalamnya mengambil keputusan, memberi jasa yang baik kepada
pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan
masalah yang kompleks sehingga diperlukan suatu usaha untuk memelihara
dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan
perusahaan.
Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apaila tenaga erja didalamnya
memiliki kompetensi serta profesional dalam menjalankan tugas yang
dlimpahkan kepadanya. Di era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha
semangkin pesat. Para pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat
mengembangkan dan mempertahankan usahanya agar dapat bersaing dan
tetap berdiri di bidangnya serta tidak tertinggal dengan perusahaan lain.
Pertumbuhan dunia usaha yang pesatini, dapat kita lihat dari banyak
berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang
berbeda-beda, baik perusahaan jasa, perusahaan dagang, perusahaan industry dalam
bentuk usaha kecil, usaha menengah, atau usaha besar. Perusahaan dalam
melaksa nakan kegiatan usahanya sangat membutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) sebagai tenaga kerja.Sumber Daya Manusia atau SDM
instansi.
Tenaga kerja member sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman,
dan keahlian. Berbicara mengenai tenaga kerjaini, maka kita tidak dapat
berpaling dari biaya gaji.Gaji me rupakan bagian dari kompensasi yang
paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa pada karyawan.
Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan akan memiliki rasa
cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang
seimbang dengan kontri businya terhadap perusahaan, dan sebaliknya
Apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang, maka akan
ada kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan
tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan
dan dapat merugikan perusahaan. Adanya penetapan tentang peraturan yang
berhubungan dengan penggajian dari pemertintah akan membuat perusahaan
agar lebih memperhatikan penentuan tariff gaji senhingga dapat menghindari
kemungkinan terjadinya penyelewengan.
Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah
besar, maka pembayaran gaji didalamnya harus diawasi. Walaupun demikian
masih saja sering terjadi kecurangan- kecurangan dalam penetapan sampai
pendistribusian gaji.Untuk mengatasi hal ini setiap perusahaan harus
melakukan pengawasan internal gaji agar tercipta hubungan yang harmonis
antara perusahaan dengan tenaga kerja.
DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT menjadikan biaya gaji
merupakan salah satu unsure utama dari pengeluaran yang dapat
menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan.Bagian
keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan
terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji ini.
Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji, maka penulis
tertarik membuat tugas akhir ini dengan judul“ Sistem Pengawas Internal
Gaji dan Upah Pada DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGAT”
Pengendalian internal gaji dan upahsangatlah penting dilakukan untuk
menghindari kemungkinan terjainya penyelewengan terhadap penetapan
sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi
itu sendiri. Penulis akan membahas permasalahan “Apakah Sistem
Pengawasan Internal Gaji dan Upah DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT telah menetapkan peraturan
dan memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari
kemungkinan terjadinya kecurangan?”.
B. Rumusan Masalah
Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan
sampai perindustribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau intansi
itu sendiri. Dengan adanya pengawasan yang tegas dan objektif, perusahaan
bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk membahas
permasalahan “Apakah Sistem Pengawasan Internal Pada Gaji dan Upah
Pegawai yang diterapkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten langkat telah berjalan efektif?”
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk
mengetahui apakah system pengawasan internal gaji dan upah pada
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
LANGKAT sudah sesuai dengan landasan teori.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut:
a. Bagi Penulis, menambah wawasan dan pengetahuan penulis
khususnya dalam pemahaman mengenai pengendalian internal gaji
dan upah serta dapat membanndingkan teori yang diperoleh penulis
selama perkuliahan dengan penerapan di perusahaan.
b. Bagi Perusahaan, sebagai informasi dan evaluasi yang dapat
digunakan perusahaan dalam mempertimbangkan mengenai system
pengawasan internal gaji dan upah.
1. Jadwal Survey/Observasi
Penilitian ini dilakukan DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan April Juni
I II III IV I II III IV
1 Pengesahan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Pengumpulan Proposal
5 Penunjukan Dosen Pembimbin
6 Pengumpulan Data
7 Penyusunan Tugas Akhir
8 Bimbingan Tugas Akhir
9 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan
mempermudah penulisan tugas akhir, maka penulis membaginya menjadi
empat (4) bab, yakni:
Pada bab ini, penulis akan akan menguraikan mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
survey/observasi dan rencana isi
BAB II DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah
singkat instansi tersebut, visi dan misi, struktur organisasi, job
description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, serta
rencana kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Langkat
BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT
Pada bab ini, penulis akan menguraikan pengertian gaji dan
upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan
upah, sistem pengawasan internal gaji dan upah, dan sistem
pengawasan internal
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja
mungkin akan bermanfaat bagi Dinas Tenaga Kerja dan
BAB II
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT
A. Sejarah Singkat
Menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjai secara global,
seperti reformasi pemerintahan, baik pada tingkat pusat maupun daerah, maka
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat harus mampu
menyelenggarakan tugas-tugas yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan
penyelenggaraan Transmigrasi sesuai dengan ketetapan.
Untuk memberikan gambaran serta wajah masa depan yang
diidam-idamkan yang akan menentukan arah masa depan yang realitas dan teukur,
maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat merumuskan
Visi dan Misi.
Rencana Strategis ini disusun berawal dari suatu pemikiran Strategis
tentang nilai-nilai yang dianut/dimiliki oleh seluruh pimpinan dan Staf Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat yang merupakan
karakteristik inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Tenaga Kerja
Langkat dan Transmigrisi Kabupaten Langkat.
Berdasarkan hal tersebut maka nilai-nilai luhur yang dianut:
1. Informasi, mengandung arti bahwa segenap Aparat Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib memberikan informasi
ketenagakerjaan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib menjamin
ketenangan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat pekerja.
3. Demokrasi, mengandung arti bahwa selurh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat dapat menghargai pendapat orang lain
yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
4. Keterbukaan, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib mempunyai sikap
yang terbuka dalam mempedomani aturan yang berlaku.
5. Cerdas, mengandung arti yang berlaku bahwa seluruh apparat dalam
menyikapi persoalan yang ada atau terjadi pada institusi maupun diluar
institusi menggunakan referensi yang normatif.
6. Cermat, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat harus ikhlas memberikan pelayanan
kepada masyarakat tanpa harus meminta imbalan.
7. Tuntas, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat mampu menyelesaikan tugas-tugasnya
secara cepat dan tuntas.
B. Visi dan Misi 1. Visi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat harus dibawa agar dapat eksis,
antisipasif dan inovatif secara umum Visi adalah pandangan ideal massa
Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang entang
keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat.
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, visi yang
dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang
diinginkan olehDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Visi Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat dirumuskan dengan
memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Langkat
Tahun 2009-2014 yaitu “Terwujudnya Masyarakat yang Religius, Maju,
Dinamis Sejahtera dan Mandiri”
Adapun Visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat
yaitu “Terwujudnya Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dan
Sejahtera Dilingkungan Ketenagakerjaan Dan Ketransmigrasian”.
Agar tidak menibulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang
berkepentingan dengan Renstra, maka perlu dijelaskan makna dari
kalimat visi tersebut diatas, sebagai berikut:
a. Berkualitas, mengandung arti bahwa Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat mempersiapkan tenaga kerja yang
terampil dan mandiri untuk dapat diterima lapangan kerja yang
tersedia.
b. Sejahtera, mengandung arti bahwa yang dilakukan oleh Dinas
agar setiap Tenaga Kerja berhak mendapatkan penghasilan yang
layak bagi penghidupan.
2. Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan
adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui peran dan program serta
hasil yang akan diperoleh.
Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat adalah:
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja
c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja
d. Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis
e. Memfasilitasikan program transmigrasi
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah komponen susunan organisasi yang saling
berhubungan yang menunjukan kerangka perwujudan hubungan antara
fungsi, bagian, posisi, kedudukan, tugas, maupun wewenangan dan tanggung
jawab yang saling berhubungan satu sama lain dari orang yang diberi
tanggung jawab atas fungsi yang bersangkutan. Organisasi yang baik harus
mempunyai struktur organisasi yang jelas agar tanggung jawab yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien. Struktur yang jelas dapat
SEKSI KELEMBAGAAN DAN PENYELESAIAN
PESELISISHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
bagian yang ada. Pemisahan fungsi juga perlu dilakukan untuk mencegah
timbulnya kecurangan didalam organisasi.
Berikut adalah skema struktur organisasi yang terdapat dalam
perusahaan. Namun, untuk membatasi pembahasan yang terlalu luas, dalam
tugas akhir ini penulis hanya membahas tugas/tanggung jawab dari
bagiannya masing-masing, yaitu:
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat
D. Job Description
SEKSI TRANSMIGRASI
SEKSI PERLUASAN KERJA DAN USAHA
MANDIRI SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN INFORMASI PASAR DAN JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN
SUBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM
BIDANG PEMBINAAN PERLUAS KERJA &
Berikut ini adalah Job Description dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat yang terdiri dari:
1. Kepala Dinas
Fungsi:
Menyusun usulan rencana kerja jangka panjang wilayah guna
memperoleh acuan kerja.
a. Mengkoordinasikan penyusunan dan pemantauan implementasi
rencana kerja dan anggaran tahunan wilayah, guna menjaga
efektifitas kerja dan efisiensi biaya.
b. Menetapkan kebijakan pengelolaan operasional secara menyeluruh
untuk Kantor Wilayah dan Kantor Cabang dilingkup tugasnya guna
memastikan kebijakan, strategi, prosedur dan tata kerja yang sudah
ditetapkan olehKantor Pusat telah diimplementasikan secara efektif.
c. Mengarahkan manajemen kepesertaan yang mencakup
pengembangan kepesertaan (melalui kegiatan pemasaran formal dan
informal), pengelolaan kepesertaan (melalui manajemen akun dan
kepesertaan), kemitraan dan PKP di wilayahnya, guna memastikan
tercapainya target jumlah kepesertaan dan iuran.
d. Mengarahkan dan memantau pelayanan terhadap peserta, agar
pelayanan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
2. Sekretariat
Fungsi:
a. Merencanakan operasional sekretariat berdasarkan renja tahunan
tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kerja.
c. Melaksanakan tugas kesekretariatan yang meliputi pengelolaan
kepegawaian.
d. Melaksanakan pelayanan administrasi keuangan dan perlengkapan.
e. Memberikan pelayanan teknis dan adminitrasi kepada kepala dinas
dan seluruh satuan organisasi di lingkungan dinas.
f. Melakukan urusan umum yang meliputi administrasi, surat keluar
dan surat masuk, urusan kearsipan dan ekspedisi, pengetikan dan
penggandaan, pengaturan dan pemeliharaan, serta lingkungan kerja
dan urusan rumah tangga.
g. Mengumpulkan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pelaksanaan
peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan
mengelola administrasi kepegawaian.
h. Mengumpulkan, menyusun, dan menganalisa data penyusunan
program dan analisa kebutuhan perlengkapan
i. Mengumpulkan bahan penyusunan anggaran rutin, anggaran
pembangunan, dan administrasi keuangan.
j. Mengkoordinasi program-program kegiatan pada setiap bidang.
k. Menyusun perencanaan dan program kegiatan dan kesekretariatan
l. Menghimpun hasil perencanaan dan program, evaluasi, dan laporan
bidang-bidang.
m. Melaporkan kegiatan/evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
n. Menghimpun dan mengelola data ketenagakerjaan.
o. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan dinas
p. Menyiapkan Renstra, Renja, dan Lakip Sekretariat.
q. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun.
r. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggng jawaban pelaksanaan pekerjaan.
s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.
3. Subbag Umum
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan sub bagian umum berdasarkan renja
operasional sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kerja.
c. Menyusun formasi dan perencanaan pegawai.
d. Menyelenggarakan urusan dan administrasi kepegawaian yang
berhubungan dengan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan urusan
lainnya di lingkungan dinas.
f. Merencanakan, menghimpun dan mengkoordinir rencana kebutuhan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh bidang-bidang
dilingkungan dinas.
g. Mendistribusikan peralatan dan perlengkapan, ATK, maupun
Blangko atau Formulir cetakan lainnya.
h. Melakukan urusan surat menyurat, pengetikan, pengadaan, dan tata
kearsipan.
i. Menerima, mencatat surat masuk dan surat keluar, mengirimkan
surat-surat, mendistribusikan surat-surat, menyimpan, dan
memelihara arsip.
j. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
kesekretariatan serta memelihara perlengkapan operasional dan
perlengkapan kantor.
k. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan,
dan keamanan kantor.
l. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun.
m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan.
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. Subbag Keuangan
a. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan renja
operasional sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Menyusun dan menghimpun rencana anggaran rutin dan
pembangunan
d. Menerima dan menyetorkan semua pendapatan daerah ke kas daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
e. Menerima, melakukan pembayaran gaji pegawai dan honorium
f. Mengevaluasi hasil penerima pendapatan daerah dan menetapkan
langkah-langkah untuk peningkatan pendapatan daerah sesuai
dengan tugas kesekretariatan
g. Menyelenggarakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran atau
penyetoran ke kas ke daerah sesuai dengan peraturan yang beralku
serta mempertanggungjawabkannya kepada kepala dinas melalui
hinarki jabatan
h. Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris dalam bidang
tugasnya
i. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan
sesuai akuntabilitas kinerja
j. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
5. Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
Fungsi:
a. Merencakan operasioanal Bidang, berdasarkan renja operasional
sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Menyiapkan rumusan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi
dan program pelatihan, pembinaan instruktur dan tenaga kerja
kepelatihan, lembaga dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta
produktivitas
d. Melaksanakan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi dan
program pelatihan, pembinaan instruktur dan kerja kepelatihan,
lemabag dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta produktivitas
e. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pembinaan
instruktur dan kerja kepelatihan, lemabag dan sarana pelatian kerja,
pemagangan serta produktivitas
f. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi
kompetensi dan program pelatihan, pembinaan instruktur dan kerja
g. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip bidang Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas Tenaga Kerja
h. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
6. Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai
pedoan pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang standarisasi
kompetensi, penyusunan program pelatian, pengembangan, sistem
dan metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi
d. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pengembangan
sistem dan metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi
e. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi
kompetensi dan program pelatihan, pengembangan, sistem dan
f. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang standarisasi
kopetensi, penyusunan program pelatihan, pengembangan sistem dan
metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi
g. Mengawasi perizinan lembaga pelatihan kerja swasta dan tanda
daftar bagi lembaga pelatihan kerja pemerintah, perusahaan yang
menyelenggarakan pelatihan kerja
h. Melaksanakan kegiatan sistem informasi pelatihan kerja meliputi
pengumpulan, pengelolahan, penyajian, penyebarluasan data dan
informasi
i. Menyiapkan sarana dan fasilitas sesuai standar untuk menjamin
kualitas lulusan lembaga pelatihan kerja
j. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
k. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
7. Seksi Pelatihan Kerja
Fungsi:
a. Melaksanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagi
pedoman pelaksanaan tugas
c. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang instruktur
dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta
registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga kepelatihan
d. menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
instruktur dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah,
swasta serta registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga
pelatihan
e. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidanginstruktur dan
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta
registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan
f. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakandibidanginstruktur dan
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta
registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan
g. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakandibidanginstruktur
dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta
registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan
h. Menyelenggarakan pelatihan kerja, memonitoring, mengevaluasi dan
pemberian sertifikat pelatihan kerja kepada peserta pelatihan yang
dinyatakan lulus
i. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
8. Seksi Produktivitas Tenaga Kerja
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Produktivitas Tenaga Kerja
berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan
tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Melaksanakan pengembangan kemampuan majanerial dan
profesionalusme sumber daya manusia dilembaga pelatihan kerja
pemerintah, swasta dan perusahaan dalam rangka peningkatan
produktivitas
d. Melaksanakan penyuluhan dan bimbinngan terhadap lembaga
pelatihan kerja pemerintah, swasta dan perusahaan dibidang
manajemen untuk meningkatkan produktivitas
e. Membina kelembagaan dan program pengembangan produktivitas,
memonitor dan mengevaluasi
f. Membangun kerja sama peningkatan kualitas dan produktivitas
g. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan konsultasi usaha kecil dan
menengah (UKM)
h. Melaksanakan koordinasi dengan balai pengembangan produktifitas
i. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
9. Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasan Kerja, dan Transmigrasi
Fungsi:
a. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja tahunan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Mempersiapkan data dan menyusun rencana kegiatan bidang serta
rencana jangka menengah dan tahunan dibidang pembinaan
penempatan perluasan kerja dan transmigrasi
d. Merencanakan, mengkoordinasi, dan pengendalian sosialisasi dan
evaluasi laporann pembinaan dan pengendalian penempatan tenaga
kerja dan kesempatan kerja sesuai dengan ketentuan dan standar
yang ditetapkan
e. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL
dan AKAN
f. Melaksanakan administrasi perizinan penggunaan tenaga kerja asing
yang kerja, baik tenaga kerja warga negara pendatang maupun tenag
g. melakukan usaha-usaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi
pencarian kerja, pengangguaran dan setengah pengangguran melalui
sistem padat karya
h. melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring penempatan
tenaga kerja pemuda, wanita, penyandang cacat
i. melaksanakan analisis jabatan kepada perusahaan swasta dan
penyalur tenaga kerja melalui penempatan tenaga kerja, perluasan
informasi pasar kerja dan bursa kerja
j. bekerjasama mempersiapkan degan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk memafasilitasi program
ketransmigrasi
k. melaksanakan pembinaan terhadap tenaga kerja untuk menjadi
tenaga kerja mandiri
l. memberikan masukan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan
m. menyusun dan menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang
Pembinaan Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi
n. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
o. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
10.Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan seksi Penempatan Tenaga Kerja da2n
Informasi Pasar Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai
pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Memeriksa, menganalisa dan mengoreksi laporan informasi pasar
kerja yang berupa laporan bulanan
d. Mengelola, menganalisa serta membuat laporan pencari kerja,
lowongan dan penempatan secara terus menerus berdasarka
kelompok umum, pendidikan, lapangan usaha dan jabatan
e. Menetapkan tenaga kerja termasuk tenaga kerja muda, wanita,
penyandang cacat sesuai dengan kualifikasi dan kopetensi yang
dibutuhkan oleh pengguna tenaga kerja
f. Melaksanakan pendataan bagi instansi pemerintah/swasta yang
membutuhkan tenaga kerja dan memberikan informasi kepada
instansi pemerintah/swasta yang membutuhkan tenaga kerja
g. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL
dan AKAN serta meneliti administrasi perizinan pengguna tenaga
kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP)
h. Meneliti kelengkapan administrasi dan memproses pemberian izin
pembangunan/pendirian BKS/BKK dan mengadakan koordinasi
i. Menyebarluaskan informasi pasar kerja bekerjasama dengan
BKS/BKK secara cepat diketahui oleh pencari kerja dan masyarakat
j. Melaksanakan monitoring serta evaluasi tentang program AKL,
AKD dan AKAN
k. Membuat konsep laporan, surat dan bahan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan penyediaan dan penempatan tenaga
kerja untuk bahan masukan kepala bidang
l. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
11.Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri
berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan
tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Memberikan petunjuk kepada staf dalam pelaksanaan tugas
cara-cara pelaksanaan kegiatan administrative dan operasional untuk
d. Menilai dan menganalisis hasil olahan data kegiatan perluasan kerja
dam usaha mandiri yang dilaksanakan oleh pengumpul dan pengolah
data
e. Melaksanakan identifikasi potensi wilayah, jenis kegiatan atau usaha
yang akan ditetapkan dan dikembangkan yang mengarah pada
perluasan kerja
f. Melaksanakan pembinaan terhadap program tenaga kerja sukarela
(TKS), pemuda mandiri professional, usaha mandiri, wira usaha baru
(WUB) dan pola Gremeen Bank yang berbasiskan usaha mikro
g. Menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja penganggur dan
setengah penganggur melalui kegiatan sistem padat karya
h. Mempersiapkan bahan-bahan atau materi dibidang kegiatan
pembinaan usaha mandiri dan wira usaha baru (WUB)
i. Mengadaka penelitian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
12.Seksi Transmigrasi
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Transmigrasi berdasarkan renja
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian dan penerapan
dalam
penyelenggaraan pengerahan dan penempatan transmigrasi sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan
d. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk pelaksanaan
pengerah dan fasilitas perpindahan sesuai ketentuan dan standar
yang ditetapkan
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan serta sosialsasi,
evaluasi dan pengendalian penerapan pelaksanaan penempatan
transmigrasi serta peran masyarakat sesuai ketentuan dan standar
yang ditetapkan
f. Bekerja sama mempersiapkan dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk memfasilitasi tentang
program ketransmigrasian serta melaksanakan koordinasi dengan
instansi terkait
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksnaan ketransmigrasian
h. Mengadakan penelitian terhdap stafnya dlam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
13.Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaaan
Fungsi:
a. Merencakana operasioanal Bidang berdasarkan renja operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Menyusun rencana jangka menengah dan tahuanan dalam
pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja, kesejahteraan
pekerja, pengupahan, jaminan sfosial ketenagakerjaan, kelembagaan
dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial
d. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian
rencana jangka menengah dan tahunan biang pembinaan hubungan
industrial, persyaratan kerja, kesejahteraan pekerja, pengupahan,
jaminan sosial ketenagakerjaan, kelembagaan dan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial
e. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar
penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
ketentuan standar yang ditetapkan
f. Melakuakan koordinasi dan konsultasi kepada Dewan Pengupahan
g. Upah minimum kabupaten (UMK) dan Upah minimum Sektoral
Kabupaten (UMSK)
h. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerja sama
tripartite (LKS Tripatit) melalui rapat dalam membahas
masalah-masalah ketenagakerjaan
i. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja, pengupahan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
kelembagaan dan perselisihan hubungan industrial
j. Membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang pembinaan hbungan industrial dan jaminan sosial
ketenagakerjaan kepada Kepala Dinas
k. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
l. Mengadakan penelitian terhadap stafnya dalam rangka
pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
14.Seksi Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Pekerja
Fungsi:
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
c. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial, pembuatan kerja,
peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama dan taat cara
perizinan
perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh
d. Melaksanakan pemberian pendaftaran perjanjian kerja, perjanjian
kerja bersama, pengesahan peraturan perusahaan dan izin
operasional kepada perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh
e. Melaksanakan pembinaan peningkatan aspek kesejahteraan pekerja
f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk pembinaan
hubungan industrial, pesyaratan kerja dan kesejahteraan pekerja
g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
h. Membuat laporan pelaksnaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
15.Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
c. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk
penyusunan dan penyempurnaan standar penetapan Kebutuhan
Hidup Layak (KHL), usul Upah Minimum Kabupaten (UMK), Upah
Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK dan jaminan sosial
ketenagakerjaan Formal dan Informal
d. Memonitoring pelaksanaan survey kebutuhan hidup layak (KHL)
setiep bulan di pasar tradisional Kabupaten Langkat
e. Membuat laporan bulanan kebutuhan hidup layak (KHL) untuk
disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara
f. Melaksanakan Sidang Dewan Pengupahan Kabupaten Langkat
pebahasan penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), penetapan
ususlan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum
Sektoral Kabupaten (UMSK)
g. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi, evaluasi dan pengendalian
penerapan pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah
minimum sektoral kabupaten (UMSK) dan pembinaan jaminan
sosial ketenagakerjaan formal dan informal sesuai ketentuan yang
ditetapkan
h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah minimum
sektoral kabupaten (UMSK) dan pembinaan jaminan
i. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
16.Seksi Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja
c. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk
penyusunan dan penyempurnaan pelaksanaan pembinaan lembaga
kerjasama bipartit (LKS Bipartit), Sertifikat Pekerja/ Sertifikat
Buruh (SP/SB) dan lemabaga kerjasama tripatit (LKS Tripatit), dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial
d. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar
penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
e. kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
ketentuan standar yang ditetapkan
f. Melaksanakan pembinaan kepada lembaga kerjasama bipartit dan
serikat pekerja/serikat buruh tentang tata cara penyelesaian
g. Melaksanakan pemberian pencatatan lembaga kerjasama bipartit dan
serikat pekerja/serikat buruh
h. Melaksanakan penyelesaian perselisihan huubungan industrial
i. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerjasam
tripatit melalui rapat dalam membahas masalah-masalah
ketenagakerjaan
j. Melaporkan dan memerptanggunga jawabkan pelaksanaan tugas
seksi kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan
Industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai standar yang
ditetapkan
k. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan
DP3 setiap akhir tahun
l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
17.Bidang Pembinaan & Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Fungsi:
a. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja
d. Menyusun rencana kegiatan bidang pembinaan dan pengawasan
norma ketenagakerjaan
e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan,
norma keselamatan dan kesehatan kerja dan norma tenaga kerja
khusus
f. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, sosialisasi, evaluasi
dan pelaporan penerapan pengawasan norma ketenagakerjaan,
ketenagakerjaan, norma keselamatan dan kesehatan kerja dan norma
tenaga kerja khusus
g. Memproses pendaftaran wajib lapor ketenagakerjaan, penerbitan izin
pemakaian ketel uap, bejana tekan, alat angkat/angkut, listrik
dan peralatan lainnya yang berkaitan dengan keselamatan
dan
kesehatan kerja serta izin kerja malam perempuan
h. Memberikan masukan dan informasi tentang pembinaan dan
pengawasan norma ketenagakerjaan kepada kepala dinas
i. Menyusun rencana kegiatan kunjungan pemeriksaan, Renstra, Renja
dan Lakip bidnag pembinaan dan pengawasan norma
ketenagakerjaan
j. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran
norma ketenagakerjaan, norma keselamatan dan kesehatan kerja
k. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan
DP3 setiap akhir tahun
l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
18.Seksi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja
c. Meliputi norma wajib lapor ketenagakerjaan, norma waktu kerja dan
waktu istirahat, norma pengupahan, norma penempatan tenaga kerja
dalam negeri, norma hubungan kerja, norma wajib lapor lowongan
pekerjaan
d. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pengawasan norma ketenagakerjaan
e. Melaksanakan inventarisasi wajib lapor ketenagakerjaan di
perusahaan
f. Melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran
g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
19.Seksi Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi keselamatan kerja ketel uap, bejana
Tekan, mekanik, listrik dan penyalur petir, kesehatan kerja dan
lingkungan kerja
d. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan
pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja
e. Meneliti permohonan izin pemakaian ketel uap, bejana tekan, listrik,
mekanik, alat angkat/angkut dan peralatan lainnya yang berkaitan
dengan keselamatan kerja
f. Meneliti permohonan izin/rekomendasi pemakaian bahan kimia,
tenaga kerja, penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja dan
pengawasan lingkungan kerja
g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
20.Seksi Pengawasan Norma Tenaga Kerja Khusus
Fungsi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan
fungsi sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja
khusus yang meliputi tenaga kerja perempuan, pemberdayaan tenaga
kerja perempuan, tenaga kerja anak, penghapusan bentuk-bentuk
pekerjaan terburuk untuk anak dan tenaga kerja penyandang cacat
serta norma jaminan kecelakaan kerja
d. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan
pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja
e. Meneliti permohonan izin kerja malam bagi pekerja perempuan
g. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
DP3 setiap akhir tahun
h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
E. Jaringan Kegiatan
Setiap instansi telah ditentukan jaringan kegiatan yang dituju karena
mengoptimalkan pendapatan dan kinerja instansi. Jaringan kegiatan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi:
1. Masyarakat yang membutuhkan pekerjaan
Memberikan secara umum peluang pekerjaan yang ada didalam negeri
maupun diluar negeri
2. Masyarakat yang putus sekolah
Masyarakat yang putus sekolah akan dilatih pada pelatihan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat agar diberikan bekal
keterampilan dalam menghadapi dunia kerja
3. Perusahaan bagian pengawasan
Dalam hal ini, perusahaan akan diawasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi ini, sesuai standar dengan persyaratan yang telah diberikan
oleh pemerintah
F. Kinerja Kegiatan Terkini
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan instansi
pemerintahan yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, dan bekerjasmaa dengan preindustrial yang ada di Indonesia,
adapun kegiatan terkini yang akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmgrasi Kabupaten Langkat:
1. Penerbitankartu AK-I (kartu pencari kerja)
2. Memberikan pelayanan kepada PPTKI-S (Perusahaan Penggerak Tenaga
Kerja Indonesia Swasta) untuk menerbitkan rekomendasi passport bagi
calon TKI yang akan berangkat bekerja keluar negeri
3. Menandatangani perjanjian penempatan TKI yang akan ditempatkan
oleh PPTKI-S
4. Bimbingan teknis kewirausahaan tbasgi TKI Purna (yang memantau
TKI) agar bias berwirausha
5. Budi daya jamur tiram
6. Akan melakukan sosialisasi penyebarluasan program peningkatan
kesempatan kerja di pedesaan
G. Rencana Kegiatan
Adapun Program yang telah ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa surat menyurat
c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
d. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
e. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
f. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
g. Penyediaan jasa administrasi keuangan
h. Penyediaan jasa kebersihan kantor
i. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
j. Penyediaan alat tulis kantor
k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
l. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
m. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
n. Penyediaan peralatan rumah tangga
o. Penyediaan bahan bcaan dan peraturan perundang undangan
p. Penyediaan bahan logistik
q. Penyediaan makanan dan minuman
r. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2. Program Peningkatan
a. Pembangunan rumah jabatan
b. Pembangunan rumah dinas
c. Pembangunan gedung kantor
d. Pengadaan mobil jabatan
f. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas
g. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
h. Pengadaan peralatan rumah jabatan/dinas
i. Pengadaan mebeleur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan mesin/kartu absensi
b. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
c. Pengadaan pakaian kerja lapangan
d. Pengadaan pakaian KORPRI
e. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
4. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS
a. Pemulangan pegawai yang pensiun
b. Pemulangan pegawai yang tewas dalam melaksanakan tugas
c. Pemindahan tugas PNS
5. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Pendidikan dan pelatihan formal
b. Sosialisasi peraturan perundang undangan
c. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undanga
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
a. Penyususnan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
c. Penyusunan pelaporan prognosisi realisasi anggaran
d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
7. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas tenaga Kerja
a. Penyusunan Database Tenaga Kerja Daerah
b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan
c. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan bagi Pencari
Kerja
d. Peningkatan profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur
Latihan Kerja
e. Pengadaan Bahan dan Materi Pendidikan Keterampilan Kerja
f. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja
g. Pemeliharaan Rutin/Berkala saran bagi Pencari Kerja
h. Rehabilitas Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Pelatihan
8. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
a. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja
b. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
c. Kerjasama Pendikan dan Pelatihan
d. Penyiapan Tenag Kerja Siap Pakai
e. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan
Kewirahusahaan
f. Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan
Berbasis Masyarakat
g. Monitorong, Evaluasi dan Pelaporan
9. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
a. Pengendaliaan dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
b. Fasilitas Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
c. Fasilitas Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
d. Sosialisasi berbagai Peraturan dan Pelaksanaan tentang Tenaga
Kerja
e. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
f. Penyususnan Kebijakan Standarisasi Lembaga Penyalur Tenaga
Kerja
g. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
h. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
i. Peningkatan Kesejahteraan Pekerja/buruh melalui penetapan
UMK/UMSK yang diusulkan oleh DEPEKAB
j. Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Pembuatan PK, PP, PKB
Jaminan LKS Bipartit dan Kopkar\
k. Penyususnan Kebijakan Standarisasi Sarana Hubungan Industrial di
Perusahaan oleh Tripartit
l. Penyuluhan Sistem Manajemen K3 bagi Pengusahaan
m. Penyuluhan Penanggulangan HIV/AIDS di perusahaan
a. Penyuluhan Transmigrasi Lokal
b. Pelatihan Transmigrasi Lokal
c. Peningkatan Kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sector
dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi
d. Pengerahan dan fasilitas perpindahan dan penempatan transmigrasi
BAB III
PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN LANGKAT
Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan memperkerjakan orang yang
disebut pegawai atau buruh, secara umum disebut karyawan. Dalam hal ini
pegawai,buruh ataupun karyawan tersebut menjual jasa tenaga yang dipunyainya
untuk mendapatkan imbalan yang disebut gaji atau upah. Perusahaan yang
memperkerjakan orang-orang tersebut, disebut sebagai majikan atau pemberi
kerja. Sebagai Pemberi kerja, maka perusahaan mempunyai kewajiban untuk
membayar gaji atau upah sebagai imbalan atas tenaga kerja yang telah ia
manfaatkan, motong gaji atau upah dan menanggung iuran-iuran yang ditetapkan
pemerintah sebagai akibat hubungan kerja tersebut, misalnya iuran untuk akses,
memotong dari gaji atau upah yang dibayarkan kepada pegawai atau buruhnya,
pajak penghasilan yang dikenakan atas gaji dan upah tersebut dan kemudian
menyetorkannya ke kas Negara.
A. Pengertian Gaji dan Upah
Menurut penulis gaji merupakan pembayaran yang diberikan kepada
seorang pegawai atas jasa yang diberikannya kepada suatu instansi, gaji
biasanya dibayarkan kepada pegawai yang diberikan tugas-tugas administratif
dan para pemimpin, Gaji biasanya dibayarkan secara tetap perbulan.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli tentang pengertian gaji
dan upah, yaitu :
Menurut Reeve (2006:11-8) adalah : “Istilah gaji biasanya digunakan
untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrasi atau jasa lain yang
serupa. Istilah upah biasanya digunakan untuk pembayaran kepada lapangan
(pekerja kasar) baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih”.
Menurut Horngren (1997:570) adalah : ”Gaji merupakan pendapatan
jumlahnya dihitung pertahun, perbulan, atau perminggu, sedangkan upah
merupakan pendapatan pegawai yang dihitung berdasarkan tarif per jam”.
Menurut Soemarsoe (2003:288) adalah : ”Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan perkerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan phisik biasanya disebut upah”.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa
manajemen, administrative, atau jasa-jasa yang serupa. Sedangkan imbalan
kepada karyawan lapangan (tenaga kerja kasar), baik yang terdidik maupun
yang tidak terdidik, biasanya disebut upah (wages) yang didasarkan atas
jumlah jam kerja mingguan /borongan. Dengan demikian upah yang diterima
setiap karyawan dapat berubahubah dari satu periode ke periode lainnya
tergantung hasil kerja mereka masing-masing.
B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah
Pegawai/karyawan adalah suatu aset perusahaan/instansi, oleh karena
itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan
48
membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan
kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji,upah dan
tunjangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi karyawan, gaji dan upah
penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar
dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya
penyelewengan.
Pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Medan, gaji
penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka
sebagai motivator mereka. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan
membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi
penyelewengan, dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah
gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai.
Unsur – unsur gaji pada perusahaan/instansi milik Negara dan swasta
memiliki perbedaan. Adapun unsurunsur gaji pada Badan Pengelola
Keuangan Kota Medan, yaitu :
1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang diangkat
dalam satu pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Tunjangan istri/suami adala tunjangan yang diberikan kepada PNS/CPNS
yang beristri/ besuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Unjangan anak adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS
belum berusia 22 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak
mempunyai penghasilan sendiri.
4. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan
yang berlaku.
5. Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan
kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional
sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara.
6. Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan
padasekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya.
7. Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan ini biasanya disubsidi
oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga kedalam potongan.
8. Tunjangan beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada
pegawai negeri sipil dalam bentuk natura ( beras ) sebesar 10 kg per jiwa
dalam bentuk natura ( uang ).
a. 10Kg untuk pegawai yang bersangkutan
b. 10Kg untuk istri / suami
c. 10Kg untuk setiap anak, maksimal 2 anak.
9. Lembur adalah upah yang dibayarkan karyawan yang melebihi jam kerja
C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah
Pada Badan Pengelola Keuangan (BPKD) Kabupaten Langkat,
prosedur pencatatan gaji yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bagian Kepegawaian
a. Data Karyawan
Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai
pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai –
pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan
mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data
karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status
karyawan tersebut ( kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang
diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan
keterangan lainnya.
b. Pegawai Pencatatan Gaji dan Upah
Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang
bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran
karyawan. Perusahaan juga menggunakan system komputerisasi
dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari
tiap karyawan. Data –data karyawan dan hal – hal sebagai data
pembayaran gaji karyawan.
2. Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran disini mempersiapkan Surat Perintah
Pembayaran Langsung Gaji dan Tunjangan (SPP-LS Gaji dan
Tunjangan) beserta dokumendokumen yang diperlukan sebagai
lampiran dalam pengajuan SPP-LS Gaji dan Tunjangan, yaitu :
1) Salinan SPD.
2) Surat pernyataan Pengguna Anggaran.
3) Dokumen-dokumen pelengkap daftar gaji yang terdiri atas :
a) pembayaran gaji induk;
b) gaji susulan;
c) kekurangan gaji;
d) gaji terusan;
e) SK CPNS
f) uang duka wafat/tewas yang dilengkapi dengan daftar gaji
induk/gaji susulan/ kekurangan gaji/uang duka wafat/tewas;
g) SK PNS;
h) SK kenaikan pangkat;
i) SK jabatan;
j) kenaikan gaji berkala;
k) surat pernyataan pelantikan;
l) surat pernyataan masih menduduki jabatan;
m) surat pernyataan melaksanakan tugas;
n) daf tar keluarga (KP4);
p) fotokopi akte kelahiran;
q) surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP) gaji;
r) daftar potongan sewa rumah dinas;
s) surat keterangan masih sekolah/kuliah;
t) surat pindah;
u) surat kematian;
v) SSP PPh Pasal 21
b. Pembuatan Dokumen SPP-LS Gaji dan Tunjangan
Dokumen SPP lembar-lembar yang harus disiapkan dan diisi oleh
Bendahara Pengeluaran. Masing-asing bagian mempunyai
kolom-kolom yang harus diisi disesuaikan dengan jenis SPP yang diajukan.
SPP tersebut kemudian dibuat 4 rangkap dengan distribusi; Lembar
asli untuk Pengguna Anggaran (PPK), Salinan untuk Kuasa BUD,
Salinan 2 untuk Bendahara Pengeluaran, dan Salinan 3 untuk arsip.
c. Pengisian SPP-LS Gaji dan Tunjangan ke Register SPP
Setelah SPP-LS Gaji dan Tunjangan ke Register SPP disiapkan dan
dilengkapi, Bendahara Pengeluaran mencatata SPP-LS Gaji dan
Tunjangan ke Register SPP. Setelah bendahara pengeluaran
melengkapi semua berkas yang diperlukan kemudian bendahara
pengeluaran akan mengajukan berkas tersebut kepada kuasa
pengguna anggaran melalui PPK-SKPD.
3. Pejabat Penatausahaan Keuangan – Satuan Kerja Perangkat Daerah