• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Komputer sebagai Pengolah Data dalam Sistem Informasi Akuntansi pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Fungsi Komputer sebagai Pengolah Data dalam Sistem Informasi Akuntansi pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh :

NURUL MUSFIRAH 112102074

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

   

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “Fungsi Komputer sebagai Pengolah Data dalam Sistem Informasi Akuntansi pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara”

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan maupun isi dari laporan ini. Mengingat kekurangsempurnaan saya sebagai mahasiswi dalam tahap proses pembelajaran dan pengalaman-pengalaman lain yang belum saya ketahui. Meskipun demikian, saya tetap berusaha sesuai dengan kemampuan yang saya miliki agar terselesaikannya tugas akhir ini. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa hormat dan ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya, kepada semua pihak yang terlibat. Diantaranya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(5)

Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada penulis dalam menyelesikan tugas akhir

5. Yang teristimewa kepada kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan doa restu serta dukungan moril maupun materil sehingga saya dapat melaksanakan tugas akhir ini serta kakakku dan adikku tersayang Nurul Chairina dan Shofi Muniifah.

6. Yang tercinta Anugro Rezky Aji serta sahabat-sahabatku Aja, Ika, Ayu, Ica, Vici, Ulfa, dan Dila yang telah memberi dukungan dan semangat kepada saya.

7. Kepada teman-teman saya di DIII Akuntansi khususnya Grup B yang telah memberikan dukungan sehingga terselesaikannya laporan ini.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini. Jerih payah yang tak ternilai ini akan penulis jadikan sebagai motivasi di masa yang akan datang.

Medan, 2014 Penulis,

(6)

   

iii 

 

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... .... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ...vi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D.Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Penelitian ... 4

2. Rencana Isi ... 5

BAB II : BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA ... 7

A.Sejarah Ringkas ... 7

B.Struktur Organisasi ... . 9

C.Job desription ... 11

D.Jaringan Usaha/kegiatan ... 26

E. Kinerja Terkini ... 28

(7)

BAB III : FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA ... 29

A.Pengertian Sistem Komputer dan Sistem Informasi Akuntansi ... 29

B.Fungsi Komputer sebagai Alat Sistem Informasi Akuntansi ... 31

C.Penerapan Komputerisasi dalam Pengolahan Data Akuntansi Bappeda Provinsi Sumatera Utara ... 35

D.Fungsi Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas Bappeda Provinsi Sumatera Utara ... 39

E. Kendala dan Dampak Komputerisasi terhadap Fungsi Akuntansi . 45 BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A.Kesimpulan ... 49

B.Saran ... 50

(8)

   

 

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

(9)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(10)

  BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin modern perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi juga turut tumbuh dengan sangat pesat. Hal ini menuntut setiap individu untuk peka terhadap perkembangan tersebut, karena perkembangan tersebut sangat berpengaruh terhadap dunia ekonomi, industri dan bisnis. Dalam dunia ekonomi, perkembangan ini mengakibatkan pengolahan data akuntansi perusahaan yang semakin kompleks yang disebabkan oleh semakin banyaknya transaksi yang terjadi dalam sehari. Dalam pelaksanaannya, pada umumnya perusahaan ataupun instansi sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya.

(11)

Dalam kehidupan masa kini, teknologi merupakan salah satu karya ilmu pengetahuan yang berkembang dimana seseorang menjadi lebih mudah untuk memperoleh maupun memberi informasi. Saat ini, teknologi telah merambah ke segala lini kehidupan masyarakat modern. Masyarakat modern menjadikan teknologi sebagai tolak ukur kualitas seseorang. Sebagai salah satu contoh karya manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ialah teknologi komputer atau Electronic Data Processing (EDP). Komputer merupakan mesin yang memproses data fakta secara elektronis. Secara umum, pemrosesan data (Data Processing-DP) terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: mengumpulkan data; memanipulasi atau menangani data; dan mendistribusi atau mengirim keluar data atau informasi untuk tujuan tertentu.

Pengoperasian komputer berbeda pada setiap perusahaan atau instansi karena perbedaaan aktivitas, kebijakan dan tujuan perusahaan. Dengan adanya perkembangan dan kemampuan komputer yang semakin maju dan canggih, maka pemrosesan, pencatatan, serta penyimpanan data akan semakin cepat dan akurat. Selain itu, dengan adanya komputer dapat membantu para karyawan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

Perusahaan yang menggunakan komputer sebagai pengolahan data akuntansinya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat karena Electronic Data

Processing (EDP) telah dilengkapi dengan kemampuan pengolahan data

(12)

 

   

terutama bagi manajemen dan pimpinan perusahaan dalam menyusun rencana-rencana serta dalam pengambilan keputusan yang cepat, relevan dan akurat.

Berdasarkan landasan penelitian diatas maka komputer mempunyai fungsi yang sangat penting terutama dalam kegiatan akuntansi bagi sebuah perusahaan/instansi yang telah berbasis komputer, oleh karena itu peneliti memilih judul : “FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA” sebagai bahan penelitian.

B. Rumusan Masalah

Mengingat pentingnya fungsi dari komputer tersebut dalam suatu perusahaan maupun instansi, maka penulis ingin mendalami pembahasan ini. Adapun rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian penulis adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar kebutuhan sistem komputer sebagai pengolahan data keuangan di Bappeda Provinsi Sumatera Utara?

2. Apakah penggunaan komputer dalam sistem informasi akuntansi telah berjalan dengan efektif dan efisien pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara?

(13)

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui penerapan komputer akuntansi dan bagaimana penerapan komputer yang efektif dan efisien pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara sebagai pengolahan data keuangan.

b. Sebagai syarat kelengkapan untuk kelulusan dari Fakultas Ekonomi USU.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti, untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan, kemampuan berpikir peneliti tentang penerapan komputer dalam pengolahan data akuntansi serta untuk mengetahui sejauh mana penerapan aplikasi computer akuntansi yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara.

b. Bagi Bappeda Provinsi Sumatera Utara, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil langkah selanjutnya mengenai penerapan komputer untuk mengolah data.

c. Bagi Calon Peneliti, sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Penelitian

(14)

 

   

[image:14.595.109.534.190.505.2]

pada tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel I.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No. KEGIATAN

JUNI 2014 JULI 2014

MINGGU MINGGU

I II III IV I II III IV

1. Pengesahan Tugas Akhir 2. Pengajuan Judul

3. Pemohonan Izin Riset

4. Pengajuan Dosen Pembimbing 5. Pengumpulan Data

6. Penyusunan Tugas Akhir 7. Bimbingan Tugas Akhir 8. Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Rencana isi terdiri dari 4 bab yaitu Bab Pendahuluan, Bab Profil Perusahaan, Bab Pembahasan dan Bab Penutup. Berikut uraian secara lengkap dari masing-masing bab:

BAB I : PENDAHULUAN

(15)

rencana isi.

BAB II : BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job desription, jaringan usaha/kegiatan, kinerja terkini, dan rencana usaha/kegiatan.

BAB III : FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA Bab ini menguraikan pengertian sistem komputer dan sistem informasi akuntansi, fungsi komputer sebagai alat sistem informasi akuntansi, penerapan komputerisasi dalam pengolahan data Bappeda Provinsi Sumatera Utara, fungsi akuntansi berbasis komputer terhadap aktivitas Bappeda Provinsi Sumatera Utara, serta kendala dan dampak komputerisasi terhadap fungsi akuntansi.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

  BAB II

BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sumatera Utara adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkordinir pembangunan didaerah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Dipenogoro No. 21 A Medan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala badan dan dibantu oleh satu sekretaris dan lima bidang perencanaan.

Sejarah berdirinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ialah setelah pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan rakyat lebih diutamakan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat, maka pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun program-program pembangunan yang menyeluruh dengan menitikberatkan pembangunan terutama pembangunan prasaran umum seperti membuat jalan, jembatan, dan prasarana pertanian rakyat.

Untuk menyusun program–program pembanguan nasional maka dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di pusat, BAPPEDA Tingkat I penyusun suplemen Perencanaan Nasional di Tingkat I Penyusun Komplementer di tingkat Kabupaten/Kotamadya.

(17)

Koordinasi Pembangunan Sumatera Utara (BKPDSU) yang langsung diketaui Gubernur Kepala Daerah Tingkai I Sumatera Utara dan sekretaris residen yang waktu itu dijabat oleh P.R Telaunbanua yang merupakan badan yang mengkoordinir pembangunan di daerah yang selanjutnya di ganti menjadi Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang diketahui oleh Gubernur Sumatera Utara dengan Ketua Harian Residen P.R Telaunbanua dan Sekretaris Sutan Sitompul, kemudian Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang merupakan badan yang pertama kali mengkoordinir perencanaan pembanguan didaerah Sumatera Utara yang diketahui oleh Ir. M. Sipahutar dan sekretaris oleh Netap Bukit. Pada periode ini telah disusun draft Repelita I Provinsi Sumatera Utara.

BAKOPDASU berperan sebagai lembaga yang pertama menangani masalah–masalah yang menyangkut program pembangunan di daerah dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1974 (PELITA II). Pada periode ini telah diberlakukan Inpres Tingkat I yang menyangkut program pembanguan jalan dan jembatan di daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Adapun visi dan misi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah: a. Visi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

(18)

 

   

b. Misi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara :

1) Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah/daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi,

2) Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan memperhatikan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera, dan harmonis dalam Keberagaman.

B. Struktur Organisasi

(19)
[image:19.595.115.559.205.452.2]

Sumber : Kantor BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

Gambar II.1

Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara KEPALA BIDANG PERENCANAAN EKONOMI DAN KEUANGAN KASUBBID PRODUKSI KASUBBID EKONOMI DAN KEUANGAN BIDANG PERENCANAAN SDM DAN SOSIAL BUDAYA

KASUBBID KESEJAHTERAAN RAKYAT KASUBBID PEMERINTAHAN UMUM BIDANG PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA KASUBBID PERHUBUNGAN KASUBBID SUMBER DAYA AIR BIDANG PERENCANAAN TATA

RUANG DAN LINGK. HIDUP

KASUBBID TATARUANG DAN PENGE. WILAYAH

KASUBBID KELEST. LINGK. HIDUP DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG PENGENDALIAN EVALUASI DAN STATISTIK KASUBBID EVAL, MONIT, DAN INFORM,

PEMBANGUNAN KASUBBID PENGENDALIAN DAN STATISTIK KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT

(20)

11 

 

   

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap bagian di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari:

1. Kepala Badan

a) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelola lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

b) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi : 1. perumusan Kebijakan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. pengkoordinasian penyusunan Perencanaan Pembangunan

Ekonomi Keuangan, Sumber Daya Manusia, Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Pengendalian, Evaluasi Monitoring dan Statistik;

3. pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

4. pelaksanaan tugas pembantuan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. pelaksanaan Pelayanan Administrasi Internal dan Eksternal;

(21)

c) Kepala Badan mempunyai uraian tugas:

1. menyelenggarakan pembinaan pegawai dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. menyelenggarakan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

3. menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

4. menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan sesuai arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah;

5. menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar norma dan kriteria pelaksanaan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan dan kriteria pelaksanaan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan daerah;

6. menyelenggarakan penyusunan kebijakan pengembangan SDM dibidang perencanaan pembangunan daerah;

7. menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah;

8. menyelenggarakan penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Strategis;

(22)

13 

 

   

pelatihan teknis dibidang Perencanaan;

10. menyelenggarakan penyusunan perencanaan dibidang pemerintahan umum, kesejahteraan rakyat, perhubungan, sumber daya air, tata ruang dan pembangunan wilayah serta kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati;

11. menyelenggarakan koordinasi pengendalian dan evaluasi serta penyajian informasi pembanguna dan statistik.

d) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Badan dibantu oleh :

1. Sekretaris Badan Sekretariat

2. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan. 3. BidangPerencanaan SDM/Sosial Budaya. 4. Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana. 5. Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan 6. Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik 7. Kelompok Jabatan Fungsional

e) Sekretariat dan Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang, Sub Bagian pada Sekretariat dan Sub Bidang pada Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang.

2. Sekretariat

(23)

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang ketatausahaan, urusan umum, keuangan dan program ;

b) Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Sekretariat ; 2. penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural

pada lingkup Sekretariat;

3. penyelenggaraan instruksi pelaksana tugas pada Lingkup Sekretariat;

4. penyelenggaraan penyusunan program kegiatan pada Lingkup Sekretaris dan koordinasi penyusunan program kegiatan Badan; 5. penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma

dan kritik dibidang urusan umum, keuangan dan program;

6. penyelenggaraan kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan umum, keuangan dan program;

7. penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

8. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

9. penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

(24)

15 

 

   

ditetapkan.

c) Sekretariat mempunyai uraian tugas :

1. menyelenggarakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

2. menyelenggarakan pengkajian dan penyusunan kebijakan petunjuk pelaksanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

3. menyelenggarakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

4. menyelenggarakan kerjasama antar pemerintah provinsi dengan swasta di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pemerintah;

5. menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

6. menyelenggarakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

7. menyelenggarakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

(25)

dalam dan luar negeri dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

9. menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria pelaksanaan perencanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

10. menyelenggarakan peningkatan kapasitas program pembangunan dibidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, keuangan, pengembangan dunia usaha, pariwisata, perdagangan, koperasi, jasa, industri, sumber daya alam dan kelautan;

d) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris dibantu oleh : 1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program;

3. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan

a) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

b) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

(26)

17 

 

   

2. penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan serta bidang Produksi dan Industri;

3. penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas pada lingkup Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan;

4. penyelenggaraan Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian dalam bidang Ekonomi dan Keuangan, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;

5. penyelenggaraan Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan perencanaan dan standar pelaksanaan peningkatan kapasitas perencanaan dibidang keuangan, pendapatan asli daerah, penanaman modal, serta pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; c) Kepala Sub Bidang Ekonomi dan Keuangan, mempunyai uraian tugas:

1. melaksanakan pembinaan pegawai pada Lingkup Sub Bidang Ekonomi dan Keuangan;

2. melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang ekonomi dan keuangan;

3. melaksanakan penyusunan rencana/program kerja dibidang Ekonomi dan Keuangan;

(27)

dan kriteria dibidang ekonomi dan keuangan;

5. melaksanakan pengelolaan data/informasi pembangunan daerah dibidang ekonomi dan keuangan ;

4. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya

a) Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sosial Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteran Rakyat.

b) Bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :

1. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya;

2. penyelenggaraan arahan,bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya;

3. penyelenggaraan pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan Standar pelaksanaan Perencanaan dan Standar pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Perencanaan di bidang Kesehatan, Kependudukan, Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan, Pembinaan Mental Spiritual dan Budaya, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Sosialisasi serta Pembangunan Anak, Evaluasi dan Pengendalian atas pelaksanaannya;

(28)

19 

 

   

1. menyelenggarakan, mengkoordinasikan penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan perencanaan dan peningkatan kapasitas program pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang kesehatan, kependudukan, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, pendidikan, pembinaan mental spiritual dan budaya, kesehatan dan kesejahteran masyarakat, bidang pemerintahan, melakukan kajian dan studi pembangunan daerah serta pengendalian atas pelaksanaannya;

2. menyelenggarakan penyusunan dan pelaporan hasil-hasil pembangunan daerah dibidang kesehatan, kependudukan, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, pendidikan, pembinaan mental spiritual dan budaya, kesehatan dan kesejahteran masyarakat, bidang pemerintahan , sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;

3. menyelenggarakan perencanaan, pengkoordinasian, perumusan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan daerah serta melakukan kajian dan studi pembangunan dibidang kesehatan, kependudukan, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, pendidikan, pembinaan mental spiritual dan budaya, kesehatan dan kesejahteran masyarakat, serta bidang pemerintahan;

(29)

1. Sub Bidang Pemerintahan Umum; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat. 5. Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana

a) Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam penyelenggaraan Perencanaan Sarana dan Prasarana.

b) Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi : 1. penyelenggaraan pengkoordinasian penyempurnaan dan

penyusunan standar pelaksanaan perencanaan dan Standar Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Perencanaan di bidang Perhubungan, Jalan dan Jembatan dan Sumber Daya Air, serta Sosialisasi, Evaluasi dan Pengendalian atas pelaksanaannya;

2. penyelenggaraan pengkoordinasian perumusan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan serta melakukan kajian dan studi pembangunan daerah di bidang Perhubungan, Jalan dan Jembatan dan Sumber Daya Air, sesuai Standar yang ditetapkan;

3. penyelenggaraan pelaksanaan evaluasi hasil-hasil pembangunan dibidang sarana dan prasarana, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

4. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

(30)

21 

 

   

Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

c) Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana mempunyai uraian tugas :

1. menyelenggarakan pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan Standar Pelaksanaan Perencanaan dan standar Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Perencanaan di bidang Perhubungan, Jalan dan Jembatan dan Sumber Daya Air, serta Sosialisasi, Evaluasi dan Pengendalian atas pelaksaannya;

2. menyelenggarakan pengkoordinasian perumusan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan serta melakukan kajian dan studi pembangunan di bidang Perhubungan, Jalan dan Jembatan dan Sumber Daya Air, sesuai standar yang ditetapkan; 3. menyelenggarakan evaluasi hasil-hasil pembangunan dibidang

sarana dan prasarana, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

5. menyelenggarakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

6. menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan, sesuai Standar yang ditetapkan.

(31)

dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana dibantu :

1. Sub Bidang Perhubungan 2. Sub Bidang Sumber Daya Air

6. Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

a) Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam penyelenggaraan Perencanaan Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan.

b) Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :

1. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Bidang Tata Ruang dan pengelolaan lingkungan;

2. penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan;

3. penyelenggaraan pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan Standar Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas dibidang penataan ruang dan pengelolaan lingkugan, pengembangan wilayah, kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati;

4. penyelenggaraan evaluasi hasil-hasil pembangunan dibidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan, serta pengembangan wilayah. c) Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan mempunyai

(32)

23 

 

   

1. menyelenggarakan pembinaan pegawai pada lingkup bidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan;

2. menyelenggarakan, arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan;

3. menyelenggarakan pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan peningkatan kapasitas dibidang penataan ruang dan pengelolaan lingkungan, pengembangan wilayah, kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati;

4. menyelenggarakan evaluasi hasil-hasil pembangunan dibidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan, serta pengembangan wilayah;

5. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan, sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

6. menyelenggarakan pelaporan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala badan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

d) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan dibantu :

1. Subbidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah;

(33)

7. Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik

a) Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam bidang pengendalian dan evaluasi b) Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik menyelenggarakan

fungsi:

1. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang pengendalian, evaluasi dan statistik;

2. penyelenggaraan Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;

3. penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang pengendalian, evaluasi dan statistik;

4. penyelenggaraan pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan Standar Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Perencanan dibidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik;

5. penyelenggaraan pengumpulan, penyusunan, pemeliharaan bahan/data dari instansi pelaksana program/kegiatan pembangunan.

c) Kepala Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik mempunyai uraian tugas :

(34)

25 

 

   

2. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan dan sekretaris badan sesuai dengan bidang tugasnya;

3. menyelenggarakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala badan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

4. menyelenggarakan pembuatan laporan dan mepertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala badan, sesuai standar yang ditetapkan.

d) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Kepala Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik dibantu :

1. Sub Bidang Evaluasi, Monitoring dan Informasi Pembangunan; 2. Sub Bidang Pengendalian dan Statistik

e) Kepala Sub Bidang Evaluasi, Monitoring dan Informasi Pembangunan mempunyai uraian tugas :

1. melaksanakan pengumpulan bahan/data untuk mengevaluasi pelaksanaan dari program/kegiatan pembangunan;

2. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan;

3. melaksanakan monitoring dan evaluasi keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan;

(35)

5. melaksanakan pembuatan laporan apbn sumatera utara dan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan, setiap tahunnya;

6. melaksanakan pembuatan buku alokasi dana pembangunan sumatera utara yang bersumber dari apbn;

7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengendalian, evaluasi dan statistik.

f) Kepala Sub Bidang Informasi dan Pembangunan Statistik mempunyai uraian tugas :

1. melaksanakan pengumpulan data/bahan untuk buku kecil yang diperbaharui secara berkala untuk setiap tahun anggaran;

2. melaksanakan penyusunan buku profil daerah sumatera utara; 3. Melaksanakan kerjasama dengan badan pusat statistik dalam

rangka mengumpulkan bahan/data pembangunan daerah;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengendalian, evaluasi dan statistik;

5. melaksanakan pembuatan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala bidang pengendalian, evaluasi dan statistik.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

(36)

27 

 

   

pelaksanaannya. Badan ini berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara melalui sekretaris daerah sesuai dengan Perda no. 4 tahun 2001 dan SK Gubernur Provinsi Sumatera Utara no. 061.1-433 tahun 1980. Untuk melaksanakan tugas – tugas diatas maka diperlukan sistem organisasi dan manajemen yang sangat baik.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Bappeda Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

Fungsi Bappeda Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan Pembangunan Ekonomi Keuangan, Sumber Daya Manusia, Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Pengendalian, Evaluasi Monitoring dan Statistik;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

(37)

5. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Internal dan Eksternal; dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

E. Kinerja Terkini

Bappeda Sumatera Utara mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan pemerintah, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Bappeda Sumatera Utara, Bappedasu terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Bappedasu dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah Menyusun laporan keuangan semesteran (prognosis) yang meliputi laporan realisasi anggaran persemesteran.

F. Rencana Usaha/Kegiatan

Rencana kegiatan Bappeda Sumatera Utara di bidang keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun laporan keuangan semesteran (prognosis) yang meliputi laporan realisasi anggaran persemesteran.

(38)

  BAB III

FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BAPPEDA PROVINSI

SUMATERA UTARA

A. Pengertian Sistem Komputer dan Sistem Informasi Akuntansi

Perkembangan dunia yang semakin modern diiringi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang juga turut tumbuh dengan sangat pesat. Salah satunya yang muncul dalam perkembangan teknologi dan pengetahuan adalah sebuah alat yang bernama komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer terdiri dari perangkat lunak

(software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat lunak terdiri dari

program komputer yang memuat instruksi-instruksi yang membutuhkan perangkat keras untuk melengkapi tugas-tugas yang diperlukan. Sedangkan perangkat keras mencakup peralatan fisik secara keseluruhan sering disebut sebagai komputer.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:71) “Sistem komputer merupakan kombinasi terpadu dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), komunikasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi dan prosedur-prosedur pemrosesan.”

(39)

tersebut terhadap siklus yang dimulai dari transaksi sampai tahap pelaporan. Siklus akuntansi secara manual dan komputerisasi pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada teknisnya saja. Jika pada sistem manual penggunaan tenaga manusia, buku dan lemari arsip, sedangkan pada sistem komputer menggunakan Central Processing Unit (CPU), dimana file-file disimpan dalam disk, disk drive, tape dan sebagainya. Pemakaian sistem manual biasnya diterapkan pada transaksi-transaksi usaha yang belum begitu banyak, tetapi semakin besar organisasi dan volume transaksi maka perlu dipertimbangkan untuk menggantikan metode proses data dengan Elektronik

Data Processing (EDP).

Sistem informasi akuntansi sangat berkaitan erat dengan komputer, karena pengolahan data secara elektonik merupakan program dan peralatan yang di instalasi komputer.

Menurut Hall (2007:6) “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

(40)

31 

 

   

Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Sedangkan sistem akuntansi dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem akuntansi disusun secara baik maka secara tidak langsung merupakan suatu alat pengawasan yang bertujuan mendukung suatu keabsahan transaksi, sehingga informasi atau laporan yang dihasilkan dapat dipercaya. Hal ini sesuai dengan tujuan sistem akuntansi seperti yang dikemukakan oleh Samsul (1987:58) yaitu:

1. Manyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen, pemilik atau pemegang saham secara tepat dan cepat.

2. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pihak luar perpajakan, bank atau kreditor, dan lembaga-lembaga lainnya yang berkaitan dengan perusahaan.

3. Menyempurnakan kontrol melalui organisasi, prosedur-prosedur dan cara-cara lain untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan.

4. Mengurangi biaya penyelenggaraan administratif ketingkat yang lebih rendah dan pada nilai manfaatnya.

B. Fungsi Komputer sebagai Alat Sistem Informasi Akuntansi

(41)

1. Sistem pengolahan data secara manual dimana sebagian besar beban pengolahan data dilaksanakan oleh manusia,

2. Sistem pengolahan data secara otomatis (Electronic Data

Processing/EDP), dimana sebagian besar beban pengolahan data

dilaksanakan oleh peralatan dan komputer.

Dimana kedua sistem pengolahan data ini digunakan oleh perusahaan/instansi pemerintah. Ada beberapa tingkat kemutakhiran yang dapat dipakai. Tingkat kemutakhiran yang paling rendah dalam sistem pengolahan data dalam perusahaan/instansi pemerintah adalah sistem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi pengolahan data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh perusahaan/instansi pemerintah setempat atau lokal. Dalam perusahaan/instansi pemerintah sejenis ini, mungkin tidak satu orangpun yang ditugaskan secara khusus untuk menangani pengolahan data akuntansi. Adapun sebagai gantinya fungsi ini merupakan tugas tambahan yang ditangani oleh beberapa orang yang bertanggungjawab.

(42)

33 

 

   

instansi pemerintah yang berada kota-kota besar. Pengolahan data akuntansi dengan EDP biasanya hanya dilakukan oleh beberapa orang yang bertanggungjawab dan mereka telah mempunyai bagian masing-masing dalam penginputannya.

Keuntungan manusia sebagai pengolah data adalah fleksibilitasnya atau kemampuannya untuk melaksanakan semua fungsi sistem pengolahan data dan pertimbangan yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa (tidak dikenal dan belum terjadi sebelumnya). Dalam hal ini manusia juga memiliki kelemahan sebagai pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya. Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual mamanfaatkan satu atau lebih bentuk mesin khusus uang dipergunakan dalam perusahaan. Jenis mesin tersebut biasa berbentuk mesin tik yang dapat menambah kecepatan dalam pengolahan data dan lebih terstuktur dalam hasilnya, mesin kalkulasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketelitian kalkulasi/perhitungan,

cash register yang dapat mencatat, mengklasifikasikan dan mengontrol

penerimaan uang, mesin duplicator yang dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusan/duplikat dokumen dan laporan, atau mesin pembukuan yang dapat mengkombinasikan mesin kalkulator dengan mesin tik.

(43)

sehingga peran manusia sebagai pengolahan data tidak dapat dipandang rendah. Meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat meminimalisir kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya sebagai pengolah data, yang cepat atau lambat diakui bahwa kehadiran komputer akan mambentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu sistem informasi instansi.

Untuk itu sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada para pemakai. Sistem informasi “berbasis komputer” merupakan sekelompok perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat (Bodnar dan Hopwood, 2000:4).

Pemakaian Electronic Data Processing System dalam proses pengolahan data telah memberikan manfaat yang sangat menguntungkan. Dengan sistem ini, maka data-data akuntansi dapat diolah secara cepat dengan nilai kekuratan yang tidak diragukan dan dapat menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Penggunaan EDP sangat membantu dalam meminimalisir kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat menyusun sebuah laporan keuangan, data-data yang mengalami kesalahan penjurnalan atau kesalahan pada saat memasukkan nilai perhitungan dapat dengan segera diperbaiki tanpa harus mengulang proses perhitungan dari awal.

(44)

35 

 

   

pengumpulan data, input data, dan pengolahan data dilakukan, maka komputer pada perusahaan/instansi pemerintah berfungsi dalam halnya membuat informasi.

Penyediaaan sistem informasi sebagai pendukung proses administrasi pemerintahan pada sebuah instansi pemerintahan merupakan suatu kepentingan yang mutlak pada saat ini. Semua informasi yang disediakan dapat digunakan dalam berbagai hal seperti menganalisa sampai sejauh mana peningkatan kerja suatu perusahaan/instansi pemerintah, menganalisa keberhasilan perencanaan hingga sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan.

C. Penerapan Komputerisasi dalam Pengolahan Data Akuntansi Bappeda Provinsi Sumatera Utara

(45)

mencatat transaksi yang terjadi dampai menghasilkan informasi akuntansi yang baik.

Setiap instansi pemerintahan umumnya memiliki rencana anggaran dan pertanggungjawaban karena kedudukan laporan rencana anggaran dan pertanggungjawaban tersebut tidak hanya dicermati oleh pihak intern instansi, tetapi juga pihak luar seperti masyarakat, inspektorat sebagai lembaga pengawas, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan sumatera utara sebagai lembaga pemeriksaaan, serta pihak yang memberi peran dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman. Pihak intern instansi dalam hal ini adalah manajemen yang memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengevaluasi, mengawasi, dan mengambil keputusan. Selain itu pihak intern BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara yang memerlukan informasi keuangan adalah Biro keuangan.

Untuk memenuhi kebutuhan bagi pihak luar maupun dalam instansi maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini dirancang guna menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar instansi maupun pihak dalam instansi. Disamping itu, dengan diterapkannya EDP, maka instansi dapat lebih efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki, serta dapat meminimalisir biaya oprasional instansi pemerintah.

(46)

37 

 

   

berfungsi sebagai pengolahan data dalam bentuk kata-kata dan Microsoft

Excel yang berfungsi sebagai pengolahan data dalam bentuk angka atau

perhitungan.

Secara teori Microsoft Word merupakan program aplikasi pegolah kata yang dapat membantu dalam pembuatan dokumen yang mempunyai lebih banyak fasilitas otomatis, baik untuk dokumen pribadi maupun perusahaan/instansi pemerintah. Aplikasi ini menghasilkan berbagai bentuk output mulai dari tampilan dokumen yang sederhana sampai dengan laporan yang dilengkapi dengan berbagai format tampilan. Proses memulai program aplikasi Microsoft Word dapat dijalankan dengan beberapa cara, yaitu:

 Melelui menu program

 Klik tombol start yang terdapat di task bar

 Pilih menu program, kemudaian kilk program aplikasi Microsoft Word, dan jendela dokumen baru akan ditampilkan dan diap digunakan.

 Meleui short cut

Double click pada ikon Microsoft Word pada wallpeaper

 Jendela dokumen baru akan ditampilkan dan siap digunakan  Memulai dengan menu New Office Document

 Klik tombol start yang ada di task bar

 Klik menu New Document. Kotak dialog New Office Document ditampilkan.

(47)

Biasanya aplikasi ini dipakai oleh BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara untuk membuat Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, Surat, pengelolahan data pegawai, pengolahan data perlengkapan, laporan pemantauan, evaluasi kerja dan kegiatan di lingkungan BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara, serta menyusun laporan kerja bagian.

Microsoft Excel merupakan program spreadsheet yang memberikan

kemudahan dalam bekerja dengan angka. Output hasil pengolahan data yang dilakukan oleh Excel tidak hanya berupa angka atau huruf saja, namun dapat juga disajikan dalam bentuk diagram dan grafik. Software Microsoft Excel ini juga dapat membantu pengguna dalam memasukkan data teks, angka, tanggal, waktu, dan formula ke dalam sembarang worksheet. Ketika memasukkan data Microsoft Excel secara otomatis akan mengenali data yang diinput sebagai data teks, angka, tanggal dan waktu termasuk formula-formula yang dibentuk.

Untuk memproses program Excel dari windows dapat dilakukan dengan cara:

 Dari menu start, pilih sub-menu program, dan klik pada pilihan Microsoft Exel.

 Akan tampak pada layar tampilan dari Microsoft Excel, tampilan Excel pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu:

Worksheet yang terdiri dari sejumlah besar kumpulan sel, tempat

(48)

39 

 

   

 Menu bar, terdiri dari menu-menu yang mencakup semua aktivitas oprasional Excel, seperti menginput data, mengolah data, dan menyajikan hasil pengolahan.

BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan Microsoft Excel umumnya untuk pengelolaan data Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dan data administrasi umum serta data keuangan yang berhubungan dengan data-data angka dan perhitungan. Selain itu, BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara juga menggunakan Excel untuk menyusun daftar nama-nama pegawai.

BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mengolah data debagai alat bantu, komputer-komputer dalam BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara berada dalam satu sistem jaringan yang menghubungkan sejumlah komputer yang berad di tempat yang berdekatan. Antar komputer yang satu dengan yang lainnya dapat saling bertukar informasi dan saling mengirim data, atau dengan kata lain terjadi proses lintas data. Sistem jaringan ini dikenal dengan Local Area Network (LAN). LAN adalah jaringan komputer dan peralatan lainya yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya (biasanya dalam satu lokasi/satu gedung).

D. Fungsi Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas Bappeda Provinsi Sumatera Utara

(49)

Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer sebagai alat untuk pengolah data. Data-data yang diolah melalui komputer biasanya berhubungan dengan data-data administrasi maupun data-data keuangan. Di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara data keuangan diproses secara semi komputer atau dengan kata lain data keuangan diproses dengan cara manual dan dilanjutkan dengan proses elekronik dengan menggunakan komputer.

Sebagai suatu instansi pemerintah, maka penyusunan laporan akuntansi tidak terlepas dari standar akuntansi pemerintah yang terkumpul dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk itu diperlukan sistem akuntansi yang merupakan kerangka kerja dan prosedur yang harus dilakukan dalam mencatat semua transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasi yang lengkap.

Dalam suatu instansi pemerintah, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar instansi seperti masyarakat, inspektorat sebagai lembaga pengawas, BPK perwakilan sumatera utara sebagai lembaga pemeriksaaan dan lain-lainnya memerlukan informasi keuangan dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping itu pihak intern perusahaan dalam hal ini adalah manajemen yang memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil berbagai keputusan untuk mengetahui kebutuhan informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar instansi maupun pihak dalam instansi.

(50)

41 

 

   

disusun dan diproses secara manual. Ada pula dalam suatu instansi pemerintah menganut sistem akuntansi yang diproses secara semi komputer, yaitu sebagian data secara manual dan sebagian lagi diolah melalui komputer dengan aplikasi Microsoft Excel. Kemudian proses terakhir sesuai dengan siklus akuntansi yaitu, meneliti dokumen-dokumen secara berurutan dalam jurnal dan setiap bulan dipindahkan atau diposting ke buku besar. Selanjutnya dibuat neraca saldo untuk menampung perkiraan. Untuk menghasilkan informasi yang lengkap diperlukan data dari masing-masing bagian.

BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara, menganut sistem akuntansi yang diproses secara semi komputer. Adapun proses yang dilakukan dimulai dari:

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan tahap oprasional pertama dalam sistem informasi.tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data-data pristiwa yang memasuki sistem merupakan data yang sah (valid), lengkap dan bebas dari kesalahan material. Pada saat pengumpulan data ini sangat penting. Hal ini dikarenakan apabila data-data yang telah dikumpulkan salah dapat menyebabkan output yang dihasilkan keliru dan tidak dapat diandalkan.

2. Pemrosesan data

(51)

berdasarkan data-data akuntansi. Setelah penjurnalan selesai maka pegawai keuangan memindahkannya ke dalam buku besar yang selanjutnya dibuat neraca saldo untuk menampung perkiraan. Lalu dibuat laporan keuangannya secara manual.

3. Penghasilan informasi

Penghasilan informasi merupakan proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi untuk para pemakai. Untuk menghasilkan informasi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer sebagai alat untuk membuat sistem informasi akuntansi. Laporan keuangan yang telah selesai secara manual kemudian diinput kembali secara elektronik guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih terstruktur. Pada proses ini penginputan dilakukan dengan menggunakan EDP dengan aplikasi Microsoft Excel.

(52)

43 

 

   

[image:52.595.94.570.120.572.2]

Sumber : Komputer Akuntansi, Sumardi, Mulyadi, Yudistira 2001 : 96

Gambar III.1

Pemrosesan Data Akuntansi dengan Komputer DATA AKUNTANSI

PENGELOMPOKAN DATAAKUNTANSI

Data disusun, dikelompokkan dan dimasukkan melalui keyboard

PENGELOMPOKAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SOFTWARE Data diolah dalam CPU dengan menggunakan program aplikasi

PENYIMPANAN DATA Dalam Floppy disk/hardisk

PENYIMPANAN DATA Melalui monitor dan

printer

INTERN PERUSAHAAN Pimpinan Perusahaan

INFORMASI KEUANGAN Laporan rencana anggaran, Laporan pertanggung jawaban,

dll

(53)

BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer dalam pengolahan data mempertimbangkan tiga hal yaitu:

1. Prinsip Cepat

Sitem akuntansi yang disusun harus mampu menyediakan data yang diperlukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.

2. Prinsip Aman

Sistem informasi akuntansi yang disusun harus dapat membantu menjaga harta milik instansi. Untuk tujuan tersebut sistem harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip internal control yang memadai.

3. Prinsip Murah

Sistem akuntansi disusun dengan biaya relatif murah dalam arti manfaat akan diperoleh harus lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan.

(54)

45 

 

   

pendapatan maupun biaya yang dikeluarkan, hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen telah membuat tindakan dan alternatif apa yang tepat untuk suatu proses pengambilan keputusan.

Dalam hal ini pengiriman informasi akuntansi kepada pihak manajemen, instansi menggunakan sistem akuntansi secara manual, periodik, bulanan, maupun tahunan. Adapun cara kerja yang dilakukan manajemen dalam pengambilan keputusan adalah dengan menganalisa laporan keuangan. Adapun tujuan instansi pemerintah dalam membuat sistem informasi akuntansi adalah untuk mengetahui kinerja atau pencapaian target keuangan yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Biro keuangan. Kegunaan informasi bagi pihak manajemen BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah:

1. Untuk mengambil keputusan atau kebijakan

2. Mengetahui apakah kegiatan telah dilakukan sesuai dengan perencanaan 3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

Dalam instansi pemerintah, keputusan manajemen untuk BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara berasal dari pusat. Dalam hal ini BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mengirim informasi akuntansinya ke pusat sehingga pusat dapat memberikan keputusan manajemen. Dimana informasi akuntansi tersebut bagi manajemen dapat dipergunakan untuk menyusun rencana keuangan instansi pemerintah dimasa yang akan datang.

E. Kendala dan Dampak Komputerisasi terhadap Fungsi Akuntansi

(55)

keterlibatannya dalam berbagai lini. Namun demikian, komputer sebagai ciptaan manusia tidak lepas dari berbagai macam kendala-kendala. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara telah menggunakan komputer dalam berbagai aktivitasnya yang juga mengalami beberapa kendala yaitu:

1. Komputer Terkena Virus.

Virus adalah serangkaian kode pelaksana yang meletakkan dirinya pada software, memperbanyak, dan menyebar ke sistem atau file lainnya. Virus merusak sumber daya sistem atau menunjukkan pesan pada monitor, yang dipicu oleh kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya.

Virus merupakan sebuah file yang dapat memperlambat cara kerja komputer dan bahkan dapat menghapus data yang telah disimpan di dalam komputer. Virus memiliki banyak jenis dan berbeda kapasitas, disarankan kepada pengguna komputer untuk memasang aplikasi anti virus di dalam personal komputernya. Hal ini diperlukan untuk mendeteksi keberadaan virus di dalam komputer untuk kemudian virus tersebut dibersihkan dari data-data komputer. Pengguna komputer di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara harus selalu meng-update anti virus yang telah diprogram dalam komputer untuk menjaga kinerja pemrosesan komputer agar tetap berjalan dengan baik.

2. Sistem Keamanan Data

(56)

47 

 

   

komputer yang telah dipasang dalam perusahaan yang memungkinkan data dapat dibuka dari komputer lain. Dalam hal ini diperlukan penggunaan password sebagai sarana keamanan data BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara.

3. Pemakaian Komputer yang Tidak pada Tempatnya

Pengawasan pemakaian software diperlukan agar tidak terjadi penggunaan komputer untuk kegiatan lain yang dapat merugikan BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara.

4. Jaringan Tidak Online.

Biasanya jaringan tidak online disebabkan oleh overload traffic, penuhnya lalu lintas data membuat switch, router, atau access point menjadi “bingung”. Tabrakan data-pun terjadi sehingga jaringan melambat dan mati.

Hal seperti ini dapat mengakibatkan program tidak jalan maka sebagai jalan keluarnya pemeliharaan lebih ditingkatkan lagi. Selain kendala yang ada diatas, ada juga kendala-kendala yang tidak terduga seperti, kerusakan komputer akibat bencana alam maupun pemadaman listrik.

(57)

apabila sistem pengamanan data dan aktiva tidak baik maka kemungkinan data dan aktiva tersebut akan habis dicuri, karena itu bagian akuntansi atau bagian keuangan sangat mempunyai dampak yang berarti terhadap cara pengorganisasian perusahaan, pengambilan keputusan dan pendayagunaan fungsi akuntansi.

Salah satu dampak terhadap fungsi akuntansi ialah bahwa fungsi tersebut harus membagi tanggung jawab terhadap aktivitas yang bervolume besar, sehingga pegawai bagian pembukuan lebih dilibatkan pada aktivitas perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Dengan kata lain, tanggung jawab semakin diberi ke fungsi sistem informasi, dan fungsi akuntansi akan menjadi informasi terkait dengan output informasi tersebut.

(58)

  BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini, peneliti akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari pembahasan bab-bab terdahulu tentang bagaimana fungsi sistem komputer pada BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Kebutuhan BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara akan sistem komputer sebagai pengolahan data administrasi sangatlah penting, namun pada saat pengolahan data keuangan komputer tidak sepenuhnya berperan aktif. Komputer hanya digunakan dalam penginputan laporan keuangan yang telah diselesaikan secara manual. Penginputan tersebut dilakukan hanya untuk mendapatkan hasil output yang rapi dan terstruktur. Penginputan ini hanya dilakukan dengan menggunakan aplikasi standar yaitu Microsoft Excel sebagai aplikasi pengolahan angka.

2. Penggunaan komputer dalam pengolahan data keuangan serta sistem informasi akuntansi belum berjalan dengan efektif dan efisien.

(59)

B. Saran

1. Bappeda Provinsi Sumatera Utara sebaiknya melakukan pemberdayaan sumber daya manusia dalam pengelolaan komputer, seperti mengadakan pelatihan atas penggunaan komputer ataupun pelatihan atas pembuatan aplikasi keuangan dan non-keuangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan instansi dapat mengelola data dan menghasilkan informasi dengan efektif dan efisien.

2. Dalam mengolah data transaksi keuangannya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menerapkan sistem manual. Kemudian dilakukan penginputan dengan sistem berbasis komputer dengan aplikasi

Microsoft Excel sebagai aplikasi pengolahan angka. Hal ini kurang

(60)

  DAFTAR PUSTAKA

Bondar, G.H. & Hopwood, W.S, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, (Amir

Abadi Jusuf Terjemahan), (Edisi Keenam. Buku Satu), Jakarta:

Salemba Empat.

Dalman, H, 2013, Menulis Karya Ilmiah, Cetakan Kedua, Bandar Lampung: Raja Grafindo.

Education, Person, 2007, Sistem Informasi Akuntansi, (Edisi 9), Jakarta: Penerbit Andi.

Hall, James A, 2007, Sistem Informasi Akuntansi, (Thomson Learning Terjemah), (Edisi Keempat), Salemba Empat, Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, (Edisi Ketiga), Jakarta: Salemba Empat.

Mustofa, Samsul, 1987, Sistem Informasi Akuntansi Pendekatan Manajerial, (Edisi Pertama), Yogykarta: Liberty.

Rama, Jones, 2008, Sistem Informasi Akuntansi I, Jakarta: Salemba Empat.

Sumardi, Mulyadi, 2001, Komputer Akuntansi, Yudhistira: Jakarta.

Gambar

Tabel I.1
Gambar II.1
Gambar III.1

Referensi

Dokumen terkait

Bank telah berhasil meningkatkan total aset sebesar 225,87% dari Rp606,05 miliar pada 31 Desember 2008 menjadi Rp1,97 triliun pada 31 Desember 2009, peningkatan tersebut

The book addresses both questions of conflict and co-operation on international trans- boundary water, as well as on domestic perspec- tives of trans-boundary water.. It covers a

[r]

Drawing from numerous and di- verse sources, Fernando Santos-Granero and Frederica Barclay create a comprehensive analysis of the history, ecology, anthropology, and sociol- ogy of

[r]

bahwa kuasa ini tidak dapat diubah dan/atau dibatalkan/ditarik kembali tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Direksi Perseroan yang mana harus diterima oleh

Pada javascript dikenal semua tipe variable yang umum digunakan pada bahasa pemrograman lain, seperti: number, string, boolean, …dsb. Pada javascript, kita tidak

Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat miskin melalui Program Pengembangan Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) akan diteliti