• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Antrian Kapal Long Line di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Antrian Kapal Long Line di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta"

Copied!
264
0
0

Teks penuh

(1)

I A =,

1-1

-

-/

2

MODEL ANTRIAN KAPAL LONG LINE

DI PELABUHAN PERIKANAN

SAMUDERA JAKARTA

LUSIANA HERSANTI KIRANARASMI

S K R I P S I

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan

PROGRAM STUD1

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

*

X %>

Judul Skripsi : Model Antrian Kapal Long L ~ n e di Pelabuhan Perikanan

Sarnudera Jakarta

Narna Mahasiswa : Lusiana Hersanti Kiranarasmi

Nomor Pokok : C. 26 0068

Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Menyetujui

Ketua

Anggota

(3)

J i a r p Lscifini LuperdembuLLn untuL

B a p L

(Ah),

JL,

m b d

J(Lti,

(4)

LUSIANA HERSANTI KIRANARASMI. C 26 0068. MODEL ANTRIAN KAPAL LONG LINE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA JAKARTA. DI BAWAH BIMBINGAN JOHN HALUAN DAN SUGENG HARI WISUDO.

Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ) merupakan salah satu pelabuh-

an perikana~i salnudera yang ada di Indonesia. Tujuan utama pembangunan pelabuh-

an iiii adalah untuk menjawab tantangan pembangunan perikanan Indoilesia dalam

menggali sumber daya perikanan yang tersebar dari perairan pantai sainpai ke perair-

an Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia lnelalui cara-cara yang lebih rasional dan

modern.

Fasilitas peinbongkaraii hasil tangkapan kapal tuna long line dilakukan di

transit shed. Saat ini baru 4 transit shed yang telah digunakan dari 9 transit shed

yang tersedia. Adanya keterbatasan jam kerja fasilitas pelayanan yang disesuaikan

dengan jadual penerbaiigan pesawat yang digunakan untuk ekspor tuna segar ke

Jepang mengakibatkan peinbongkaran sering dilakukan pada saat yang bersamaan.

Hal inilah yaiig mengakibatkan terjadinya antrian kapal long line.

Penelitian ini bertujuan untuk ~neinbuat model antrian kapal tuna long line di

PPSJ dan rnenerapkan teori antria11 untuk me~nbuat kebijakan yang tepat dalam

mengatasi masalah antrian pembongkaran kapal tuna long line.

Metode yang digunakan adalah metode kasus di PPSJ. Pengumpulan data

primer diperoleh dengan observasi di lapangan dan pengumpulan data sekunder

diperoleh dari pengelola PPSJ.

Jenis antrian kapal tuna long line yang terjadi di PPSJ adalah jenis antrian

8 , .

jalur ganda - fase pelayanan tunggal" (multi channel - single phase). Model antri-

annya dirurnuskan deilgan notasi Kendall (GIIGI14) : (FCFSIIII). Model tersebut

(5)

pelayanan ineiigikuti sebaran einpiris (GI). Terdapat 4 unit fasilitas pelayanan.

Disiplin antrian FCFS (First Come First Served). Sumber rnasukan model berasal

dari populasi yang tidak terbatas (I) daii panjang aiitrian yang diperbolehkan terben-

tuk tidak terbatas (I).

Dengall deinikian uiituk inenyelesaikan inasalah antrian tersebut dilakukaii

sirnulasi. Siinulasi model antrian diterapkan dengan ineinasukkaii nilai waktu antar

kedatangan dan waktu pelayanan untuk inernperoleh keluaraii yaitu waktu tunggu

rata-rata, panjang antrian rata-rata, waktu tunggu kuinulatif, total waktu inenganggur

dan fraksi waktu inengaiiggur setiap unit fasilitas pelayanan.

Dari simulasi 3 0 kapal long line yang dilayaiii 4 unit fasilitas pelayanan de-

ngan masukan nilai waktu aiitar kedatangan 0.900 jam (0 jam 5 4 inenit 0 detik) dan

waktu pelayanan 5.051 jam (5 jam 3 menit 4 detik) diperoleh keluaraii waktu tunggu

rata-rata 4.854 jam (4 jam 5 1 menit 14 detik), panjang antrian 4.214 kapal dan fraksi

waktu inenganggur setiap unit fasilitas pelayaiiati 0.0296. Hal ini berarti fasilitas

pelayanan telah bekerja secara inaksiinuin (kritis) dan tidak periiali inengaiiggur.

Kepekaan simulasi diuji dengan meinasiikkan iiilai waktu aiitar kedatangan

(AT), waktu pelayaiian (ST) dan jumlah fasilitas pelayanaii (c) yang berbeda-beda.

Kepekaan simulasi yaiig paling optimal adalah nilai masukan waktu antar kedatangan

(AT=0.900 jam), waktu pelayanan (ST=5.051 jam) dan juinlah fasilitas pelayanan

6 unit dengan keluaran waktu tunggu rata-rata 0.441 jam (26 ineiiit 28 detik), pan-

jang antrian 0 kapal dan fraksi waktu mengaiiggur setiap unit fasilitas pelayanan

0.0506. Hal ini berarti waktu tunggu dapat dikuraiigi, meiiiadakan antrian kapal dan

menaikkan laju pelayanan kapal.

Dengan demikian alternatif pemecahan yang baikltepat dalam mengatasi

masalah antrian kapal tuna long line di PPSJ adalah menambah fasilitas pelayanan

menjadi 6 unit sehingga dapat meningkatkan laju pelayanan mendekati laju keda-

(6)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini merupakan hasil laporan penelitian yang disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Pemanfaatan Sumberdaya

Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebe-

sar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. John Haluan, MSc dan Bapak Ir. Sugeng Hari Wisudo selaku

dosen pembimbing, yang telah membantu dan membimbing dalam penyu-

sunan dan penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Ir. Victor Simanjuntak selaku Kepala Seksi Tata Pelabuhan di Pela-

buhan Perikanan Samudera Jakarta beserta staf (Bapak Hartoyo, Bapak Agus

dan Bapak Edi Wardana).

3. Bapak Ah Kim dan Ci Ah Sien dari PT. Yalamakmur Jaya atas bantuan dan

fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian.

4. Ibu serta saudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan dorongan

moril maupun materiil.

5. Rekan-rekan PSP angkatan 26 gelombang terakhir (Renty, Ana, Dini, Ani,

Indra, Mukti, Boy, Inoenk, Mugi dan Gun-gun).

6 . Teman-teman ex-BIM (Dohardo, Jun, Ibnu, Dolly dan Torang).

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari skripsi ini masih mempunyai kekurangan,

namun demikian harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlu-

kannya.

Bogor, Agustus 1994

(7)

DAFTAR IS1

Halaman

...

RINGKASAN

...

I I I

KATA PENGANTAR

...

v

DAFTAR IS1

...

vi

DAFTAR TABEL

...

viii

DAFTAR GAMBAR

...

ix

DAFTAR LAMPIRAN

...

x

1

.

PENDAHULUAN

...

1

...

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan Penelitian

...

3

1.3 Waktu dan Tempat Penelitian

...

3

2

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

4

...

2.1 Hubungan Teori Antrian dengan Perencanaan Pelabuhan 4 2.2 Teori Antrian

...

4

2.3 Model Antrian dan Simulasi

...

6

2.3.1 Model Antrian

...

6

2.3.2 Simulasi

...

7

3

.

METODE PENELITIAN

...

11

3.1 Kerangka Pendekatan

...

11

3.2 Metode Pengumpulan Data

...

11

3.3 Analisis Data

...

13

Uji Kecukupan Data

...

14

Uji Kesesuaian Sebaran Poisson

...

15

Uji Kesesuaian Sebaran Eksponensial

...

16

Model Antrian

...

17

3.3.5 Uji Normalitas Data

...

19

3.3.6 Distribusi Empiris

...

20

3.3.7 Analisis Biaya untuk Model Antrian

...

20

4

.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

...

22

4.1 Keadaan Umum Pelabuhan Perikanan Samudera 4 . 2 Kegiatan Penanganan Tuna Segar

...

(8)

4.2.1 Penanganan di Atas Kapal

...

4.2.2 PembongkaranIPendaratan Ikan

...

4.2.3 Penanganan pada Fasilitas Pelayanan

...

5

.

PERUMUSAN MASALAH DAN KERANGKA MODEL

...

5.1 Sistem Pendaratan Kapal Long Line

...

5.2 Pembuatan Model Antrian Kapal Long Line

...

5.2.1 Batasan dan Asumsi

...

5.2.2 Masukan, Keluaran dan Parameter Model

...

5.2.3 Kerangka Model Antrian Jalur Ganda - Fase Pelayanan

...

Tunggal

5.3 Diagram Alir Program

...

6

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

6.1 Hasil Analisis

...

6.1.1 Uji Kecukupan Data

...

6.1.2 Hasil Uji Kesesuaian Sebaran

...

6.1.3 Model Antrian Kapal Long Line

...

6.1.4 Hasil Simulasi Antrian Kapal Long Line

...

6.1.5 Hasil Analisis Kepekaan Simulasi

...

6.1.6 Hasil Analisis Biaya

...

6.2 Pembahasan

...

6.1.1 Model dan Simulasi Antrian Kapal Long Line

...

6.1.2 Kebijakan Ailtrian dan Penetapan Keputusan

...

7

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

7.1 Kesimpulan

...

7.2 Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

...

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perkernbangan jurnlah kapal yang ~neiidarat di PPSJ

...

2

2. Frekuensi kunjungan kapal rnasuk berdasarkan volume kapal

. . .

2

3. Sebaran frekuensi data waktu pelayanan atau waktu antar kedatangan

.

16

4. Koiidisi awal untuk tiap salura~i ke-j

...

33

. .

5. Hasil UJI kecukupan data

...

... . . . .

50

6. Hasil kepekaan simulasi antrian kapal long line dengan 30 ulangan si-

mulasi

...

53

7. Hasil kepekaan simulasi dengan keluaran yang optimal

...

55
(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

.

Model-model antrian (Buffa dan Dyer. 1978)

...

8

2

.

Skema simulasi probabilistik (Gottfried. 1984)

...

9

3

.

Diagram alir pemecahan masalah antrian kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta

...

12

4

.

Urutan perubahan keadaan dalarn sistem antrian pendaratan kapal ikan 29

5

.

Model antrian jalur ganda . fase pelayanan tunggal

...

31

6

.

Keterkaitan antara program utama dan sub-routine pada model antrian jalur ganda . fase pelayanan tunggal

...

39

7

.

Diagram alir model antrian jalur ganda fase pelayanan tunggal

...

(Gottfried. 1984) 40

8

.

Diagram alir sub-routine normal (Gottfried. 1984)

...

42

9

.

Diagram alir sub-routine empiris (Gottfried. 1984)

...

43

10

.

Diagram alir sub-routine eksponensial (Gottfried. 1984)

...

45

...

11

.

Diagram alir sub-routine panjang antrian (Gottfried. 1984) 46

...

12

.

Diagram alir sub-routine membuka file data (Yogiyanto. 1984) 47
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)

I A =,

1-1

-

-/

2

MODEL ANTRIAN KAPAL LONG LINE

DI PELABUHAN PERIKANAN

SAMUDERA JAKARTA

LUSIANA HERSANTI KIRANARASMI

S K R I P S I

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan

PROGRAM STUD1

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(129)

*

X %>

Judul Skripsi : Model Antrian Kapal Long L ~ n e di Pelabuhan Perikanan

Sarnudera Jakarta

Narna Mahasiswa : Lusiana Hersanti Kiranarasmi

Nomor Pokok : C. 26 0068

Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Menyetujui

Ketua

Anggota

(130)

J i a r p Lscifini LuperdembuLLn untuL

B a p L

(Ah),

JL,

m b d

J(Lti,

(131)

LUSIANA HERSANTI KIRANARASMI. C 26 0068. MODEL ANTRIAN KAPAL LONG LINE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA JAKARTA. DI BAWAH BIMBINGAN JOHN HALUAN DAN SUGENG HARI WISUDO.

Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ) merupakan salah satu pelabuh-

an perikana~i salnudera yang ada di Indonesia. Tujuan utama pembangunan pelabuh-

an iiii adalah untuk menjawab tantangan pembangunan perikanan Indoilesia dalam

menggali sumber daya perikanan yang tersebar dari perairan pantai sainpai ke perair-

an Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia lnelalui cara-cara yang lebih rasional dan

modern.

Fasilitas peinbongkaraii hasil tangkapan kapal tuna long line dilakukan di

transit shed. Saat ini baru 4 transit shed yang telah digunakan dari 9 transit shed

yang tersedia. Adanya keterbatasan jam kerja fasilitas pelayanan yang disesuaikan

dengan jadual penerbaiigan pesawat yang digunakan untuk ekspor tuna segar ke

Jepang mengakibatkan peinbongkaran sering dilakukan pada saat yang bersamaan.

Hal inilah yaiig mengakibatkan terjadinya antrian kapal long line.

Penelitian ini bertujuan untuk ~neinbuat model antrian kapal tuna long line di

PPSJ dan rnenerapkan teori antria11 untuk me~nbuat kebijakan yang tepat dalam

mengatasi masalah antrian pembongkaran kapal tuna long line.

Metode yang digunakan adalah metode kasus di PPSJ. Pengumpulan data

primer diperoleh dengan observasi di lapangan dan pengumpulan data sekunder

diperoleh dari pengelola PPSJ.

Jenis antrian kapal tuna long line yang terjadi di PPSJ adalah jenis antrian

8 , .

jalur ganda - fase pelayanan tunggal" (multi channel - single phase). Model antri-

annya dirurnuskan deilgan notasi Kendall (GIIGI14) : (FCFSIIII). Model tersebut

(132)

pelayanan ineiigikuti sebaran einpiris (GI). Terdapat 4 unit fasilitas pelayanan.

Disiplin antrian FCFS (First Come First Served). Sumber rnasukan model berasal

dari populasi yang tidak terbatas (I) daii panjang aiitrian yang diperbolehkan terben-

tuk tidak terbatas (I).

Dengall deinikian uiituk inenyelesaikan inasalah antrian tersebut dilakukaii

sirnulasi. Siinulasi model antrian diterapkan dengan ineinasukkaii nilai waktu antar

kedatangan dan waktu pelayanan untuk inernperoleh keluaraii yaitu waktu tunggu

rata-rata, panjang antrian rata-rata, waktu tunggu kuinulatif, total waktu inenganggur

dan fraksi waktu inengaiiggur setiap unit fasilitas pelayanan.

Dari simulasi 3 0 kapal long line yang dilayaiii 4 unit fasilitas pelayanan de-

ngan masukan nilai waktu aiitar kedatangan 0.900 jam (0 jam 5 4 inenit 0 detik) dan

waktu pelayanan 5.051 jam (5 jam 3 menit 4 detik) diperoleh keluaraii waktu tunggu

rata-rata 4.854 jam (4 jam 5 1 menit 14 detik), panjang antrian 4.214 kapal dan fraksi

waktu inenganggur setiap unit fasilitas pelayaiiati 0.0296. Hal ini berarti fasilitas

pelayanan telah bekerja secara inaksiinuin (kritis) dan tidak periiali inengaiiggur.

Kepekaan simulasi diuji dengan meinasiikkan iiilai waktu aiitar kedatangan

(AT), waktu pelayaiian (ST) dan jumlah fasilitas pelayanaii (c) yang berbeda-beda.

Kepekaan simulasi yaiig paling optimal adalah nilai masukan waktu antar kedatangan

(AT=0.900 jam), waktu pelayanan (ST=5.051 jam) dan juinlah fasilitas pelayanan

6 unit dengan keluaran waktu tunggu rata-rata 0.441 jam (26 ineiiit 28 detik), pan-

jang antrian 0 kapal dan fraksi waktu mengaiiggur setiap unit fasilitas pelayanan

0.0506. Hal ini berarti waktu tunggu dapat dikuraiigi, meiiiadakan antrian kapal dan

menaikkan laju pelayanan kapal.

Dengan demikian alternatif pemecahan yang baikltepat dalam mengatasi

masalah antrian kapal tuna long line di PPSJ adalah menambah fasilitas pelayanan

menjadi 6 unit sehingga dapat meningkatkan laju pelayanan mendekati laju keda-

(133)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini merupakan hasil laporan penelitian yang disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Pemanfaatan Sumberdaya

Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebe-

sar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. John Haluan, MSc dan Bapak Ir. Sugeng Hari Wisudo selaku

dosen pembimbing, yang telah membantu dan membimbing dalam penyu-

sunan dan penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Ir. Victor Simanjuntak selaku Kepala Seksi Tata Pelabuhan di Pela-

buhan Perikanan Samudera Jakarta beserta staf (Bapak Hartoyo, Bapak Agus

dan Bapak Edi Wardana).

3. Bapak Ah Kim dan Ci Ah Sien dari PT. Yalamakmur Jaya atas bantuan dan

fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian.

4. Ibu serta saudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan dorongan

moril maupun materiil.

5. Rekan-rekan PSP angkatan 26 gelombang terakhir (Renty, Ana, Dini, Ani,

Indra, Mukti, Boy, Inoenk, Mugi dan Gun-gun).

6 . Teman-teman ex-BIM (Dohardo, Jun, Ibnu, Dolly dan Torang).

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari skripsi ini masih mempunyai kekurangan,

namun demikian harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlu-

kannya.

Bogor, Agustus 1994

(134)

DAFTAR IS1

Halaman

...

RINGKASAN

...

I I I

KATA PENGANTAR

...

v

DAFTAR IS1

...

vi

DAFTAR TABEL

...

viii

DAFTAR GAMBAR

...

ix

DAFTAR LAMPIRAN

...

x

1

.

PENDAHULUAN

...

1

...

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penelitian

...

3 1.3 Waktu dan Tempat Penelitian

...

3

2

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

4

...

2.1 Hubungan Teori Antrian dengan Perencanaan Pelabuhan 4 2.2 Teori Antrian

...

4 2.3 Model Antrian dan Simulasi

...

6

2.3.1 Model Antrian

...

6 2.3.2 Simulasi

...

7

3

.

METODE PENELITIAN

...

11

3.1 Kerangka Pendekatan

...

11

3.2 Metode Pengumpulan Data

...

11 3.3 Analisis Data

...

13

Uji Kecukupan Data

...

14 Uji Kesesuaian Sebaran Poisson

...

15 Uji Kesesuaian Sebaran Eksponensial

...

16 Model Antrian

...

17 3.3.5 Uji Normalitas Data

...

19 3.3.6 Distribusi Empiris

...

20 3.3.7 Analisis Biaya untuk Model Antrian

...

20

4

.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

...

22

4.1 Keadaan Umum Pelabuhan Perikanan Samudera 4 . 2 Kegiatan Penanganan Tuna Segar

...

(135)

4.2.1 Penanganan di Atas Kapal

...

4.2.2 PembongkaranIPendaratan Ikan

...

4.2.3 Penanganan pada Fasilitas Pelayanan

...

5

.

PERUMUSAN MASALAH DAN KERANGKA MODEL

...

5.1 Sistem Pendaratan Kapal Long Line

...

5.2 Pembuatan Model Antrian Kapal Long Line

...

5.2.1 Batasan dan Asumsi

...

5.2.2 Masukan, Keluaran dan Parameter Model

...

5.2.3 Kerangka Model Antrian Jalur Ganda - Fase Pelayanan

...

Tunggal

5.3 Diagram Alir Program

...

6

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

6.1 Hasil Analisis

...

6.1.1 Uji Kecukupan Data

...

6.1.2 Hasil Uji Kesesuaian Sebaran

...

6.1.3 Model Antrian Kapal Long Line

...

6.1.4 Hasil Simulasi Antrian Kapal Long Line

...

6.1.5 Hasil Analisis Kepekaan Simulasi

...

6.1.6 Hasil Analisis Biaya

...

6.2 Pembahasan

...

6.1.1 Model dan Simulasi Antrian Kapal Long Line

...

6.1.2 Kebijakan Ailtrian dan Penetapan Keputusan

...

7

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

7.1 Kesimpulan

...

7.2 Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

...

(136)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perkernbangan jurnlah kapal yang ~neiidarat di PPSJ

...

2

2. Frekuensi kunjungan kapal rnasuk berdasarkan volume kapal

. . .

2

3. Sebaran frekuensi data waktu pelayanan atau waktu antar kedatangan

.

16

4. Koiidisi awal untuk tiap salura~i ke-j

...

33

. .

5. Hasil UJI kecukupan data

...

... . . . .

50

6. Hasil kepekaan simulasi antrian kapal long line dengan 30 ulangan si-

mulasi

...

53

7. Hasil kepekaan simulasi dengan keluaran yang optimal

...

55
(137)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

.

Model-model antrian (Buffa dan Dyer. 1978)

...

8

2

.

Skema simulasi probabilistik (Gottfried. 1984)

...

9

3

.

Diagram alir pemecahan masalah antrian kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta

...

12

4

.

Urutan perubahan keadaan dalarn sistem antrian pendaratan kapal ikan 29

5

.

Model antrian jalur ganda . fase pelayanan tunggal

...

31

6

.

Keterkaitan antara program utama dan sub-routine pada model antrian jalur ganda . fase pelayanan tunggal

...

39

7

.

Diagram alir model antrian jalur ganda fase pelayanan tunggal

...

(Gottfried. 1984) 40

8

.

Diagram alir sub-routine normal (Gottfried. 1984)

...

42

9

.

Diagram alir sub-routine empiris (Gottfried. 1984)

...

43

10

.

Diagram alir sub-routine eksponensial (Gottfried. 1984)

...

45

...

11

.

Diagram alir sub-routine panjang antrian (Gottfried. 1984) 46

...

12

.

Diagram alir sub-routine membuka file data (Yogiyanto. 1984) 47
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Dampak Kafein Terhadap Hasil Perhitungan Heart rate Lari 100 M dan Illinoise Agility Kafein mempunyai efek ergogenik yang dapat meningkatkan peforma, terutama

Umur suatu batuan erat hubungannya dengan lamanya proses pemanasan berlangsung serta jumlah panas yang diterima batuan induk, sehingga suatu batuan induk yang terletak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) motivasi belajar siswa berada pada kategori cukup tinggi, (ii) gaya belajar siswa didominasi tipe gaya belajar kinestetik,

9 Manifestasi efek samping atau hasil uji lab yang abnormal, dilihat dari hubungan aktu kejadian dan penggunaan obat adalah tidak  mungkin (Event or laboratory

(1) Orang atau Badan Hukum yang telah mempunyai Ijin Undang-Undang Gangguan dan Ijin Tempat Usaha sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, diwajibkan untuk

Kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempengaruhi kinerja pegawai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pengaruh variabel kepuasan kerja

Pengujian eksperimental terhadap sampel struktur berupa gabungan gedek dengan panel berlubang dari komposit eceng gondok menunjukkan bahwa kinerja akustiknya dapat

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan dan memberikan pelayanan dalam urusan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan