RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
STOCK DI RUMAH SAKIT UMUM
KABUPATEN SIDOARJO
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama : ARY KURNIAWAN
NIM : 08.39010.0038
Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
ABSTRAK... iv
KATA PENGANTAR ... …v
DAFTAR ISI ... ... ..vii
DAFTAR TABEL ... ... x
DAFTAR GAMBAR ... . xii
DAFTAR LAMPIRAN ... .xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II HASIL SURVEI ... 6
2.1 Profil Rumah Sakit Umum Kab. Sidoarjo ... 6
2.2 Struktur Organisasi ... 9
2.3 Analisa Sistem yang sedang berjalan ... 10
BAB III LANDASAN TEORI ... 14
3.1 Sistem Informasi ... 14
3.2 Analisa dan perancangan... 15
3.3 Sistem Informasi Manajemen Stock ... 17
3.4 Tahap – Tahap perancangan... 17
3.5 Interaksi manusia dan komputer ... 19
3.6 Princip UCD ... 19
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 22
4.1 Analisa Sistem ... 22
4.2 Desain Sistem ... 23
4.2.1 Document Flow Komputerisasi ... 23
4.2. 2 Data Flow Diagram ... 28
4.2.3 Entity Relational Diagram ... 36
4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel ... 38
4.2.5 Desain Input-Output ... 43
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 54
5.1 Sistem yang digunakan ... 54
5.2 Penjelasan pemakaian program ... 54
5.2.1 Master Pegawai IT ... 57
5.2.2 Master jenis hardware ... 58
5.2.3 Master hardware ... 59
5.2.4 Master ruang ... 60
5.2.5 Master sub ruang ... 61
5.2.6 Transaksi Permintaan Penambahan hardware ... 62
5.2.7 Transaksi Perbaikan hardware ... 63
5.2.8 Transaksi Penggantian hardware ... 64
5.2.9 Laporan Master hardware ... 65
5.2.10 Laporan Master Ruang ... 66
5.2.11 Laporan Stock Opname ... 67
5.2.14 Laporan Transaksi Penggantian ... 70
5.2.15 Laporan Bukti Perbaikan ... 71
BAB VI PENUTUP ... 72
6.1 Kesimpulan ... 72
6.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
LAMPIRAN ... 75
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 RSUD Kab. Sidoarjo tahun 2010 ... 7
Gambar 2.2 Denah Lokasi ... 8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi... 9
Gambar 2.4 Document Flow Permintaan penambahan ... 11
Gambar 2.5 Document Flow Perbaikan ... 12
Gambar 2.6 Document Flow Penggantian ... 13
Gambar 3.1 Struktur Interaksi Manusia dan Komputer ... 19
Gambar 4.1 Document Flow Komputerisasi Permintaan Penambahan ... 24
Gambar 4.2 Document Flow Komputerisasi Perbaikan... 25
Gambar 4.3 Document Flow Komputerisasi Penggantian ... 27
Gambar 4.4 HIPO ... 28
Gambar 4.5 Context Diagram ... 29
Gambar 4.6 DFD Level 0 ... 30
Gambar 4.7 DFD Level 1 Sub proses mengelola data master ... 31
Gambar 4.8 DFD Level 1 Permintaan penambahan hardware ... 32
Gambar 4.9 DFD Level 1 Sub proses perbaikan ... 33
Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub proses penggantian ... 34
Gambar 4.11 DFD Level 1 Sub proses mengelola data laporan ... 35
Gambar 4.12 CDM ... 36
Gambar 4.13 PDM ... 37
Gambar 4.15 Desain Input Form Login ... 43
Gambar 4.16 Desain Interface Menu ... 44
Gambar 4.19 Desain Interface Hardware ... 45
Gambar 4.20 Desain Interface Ruang ... 46
Gambar 4.21 Desain Interface SubRuang ... 46
Gambar 4.22 Desain Interface Permintaan penambahan hardware ... 47
Gambar 4.23 Desain Interface Perbaikan ... 48
Gambar 4.24 Desain Interface Penggantian ... 49
Gambar 4.25 Desain Output Laporan Stock Opname... 50
Gambar 4.26 Desain Output Permintaan penambahan hardware ... 51
Gambar 4.27 Desain Output Perbaikan ... 52
Gambar 4.28 Desain output Penggantian ... 53
Gambar 5.1 Tampilan Menu Login... 55
Gambar 5.2 Tampilan Pesan Error Login ... 55
Gambar 5.3 Tampilan Menu ... 56
Gambar 5.4 Form Master Pegawai IT ... 57
Gambar 5.5 Form Master Jenis Hardware ... 58
Gambar 5.6 Form Master Hardware ... 59
Gambar 5.7 Form Master Ruang ... 60
Gambar 5.8 Form Master Sub Ruang ... 61
Gambar 5.9 Form Transaksi Permintaan Penambahan Hardware ... 62
Gambar 5.10 Pemberitahuan Permintaan Melebihi Batas ... 62
Gambar 5.11 Form Transaksi Perbaikan Hardware ... 63
Gambar 5.12 Form Transaksi Penggantian Hardware...64
Gambar 5.13 Laporan Master Hardware... 65
Gambar 5.14 Laporan Master Ruang ... 66
Gambar 5.15 Laporan Transaksi Stock Opname ... 67
Gambar 5.16 Laporan Transaksi Permintaan Penambahan hardware ... 68
Gambar 5.17 Laporan Transaksi Perbaikan hardware ... 69
Gambar 5.18 Laporan Transaksi Penggantian hardware ... 70
Gambar 5.19 Laporan Transaksi Bukti Perbaikan Hardware ... 71
Tabel 4.1 Pegawai ... 38
Tabel 4.2 Master Hardware ... 39
Tabel 4.3 Jenis Hardware ... 39
Tabel 4.4 Ruang ... 40
Tabel 4.5 Sub Barang ... 40
Tabel 4.6 Stock Opname ... 41
Tabel 4.7 Data Penambahan Hardware ... 41
Tabel 4.8 Data Perbaikan Hardware ... 42
Tabel 4.9 Data Penggantian Hardware ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Keterangan Survei ... 75
Lampiran 2 Hasil Wawancara ... 76
Lampiran 3 Laporan Data Spesifikasi Hardware ... 77
Lampiran 4 Laporan Data Ruang RSUD Kab. Sidoarjo ... 78
Lampiran 5 Laporan Stock Opname ... 79
Lampiran 6 Laporan Permintaan penambahan hardware ... 80
Lampiran 7 Laporan Perbaikan hardware ... 81
Lampiran 8 Laporan Penggantian hardware ... 82
Lampiran 9 Laporan Bukti Perbaikan hardware ... 83
Lampiran 10 Listing Program Menu Utama ... 84
Lampiran 11 Listing Program Form Master Jenis Hardware ... 91
Lampiran 12 Listing Program Form Master Ruang...94
Lampiran 13 Listing Program Form Master Sub Ruang...97
Lampiran 14 Listing Program Form Master Hardware...101
Lampiran 15 Listing Program Transaksi Penambahan...106
Lampiran 16 Listing Program Transaksi Perbaikan...111
Lampiran 17 Listing Program Transaksi Penggantian...114
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi saat ini berkembang dengan cepat dan dibutuhkan
segala bidang, terutama dibidang bisnis karena persaingannya yang ketat sehingga
memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Oleh karena itu diperlukan sistem
informasi yang dapat membantu memudahkan user dalam mengolah data yang
diperlukan. Serta dengan adanya sistem informasi, maka pekerjaan yang ada dapat
diselesaikan secara cepat, tepat dan akurat.
Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu lembaga
pemerintahan yang bergerak dibidang kesehatan, Saat ini proses yang ada di
rumah sakit umum kabupaten sidoarjo masih dikerjakan secara manual sehingga
memperlambat proses yang ada, terutama berhubungan dengan stock data
hardware. Seiring mengalami kesulitan mengetahui dengan tepat data seluruh
hardware dirumah sakit umun kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi
yang terintegrasi yang dapat menangani antara pengelolaan data hardware,
maintenance dan manajemen stok hardware. Dengan adanya sistem informasi
yang terkomputerisasi diharapkan dapat membuat kinerja Pegawai IT menjadi
lebih cepat, serta dapat menghasilkan laporan-laporan yang lebih tepat dan
terjamin.
Demi mendorong Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo untuk berbenah
diri dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan yang lebih baik, dalam
2
peningkatan kualitas SDM, teknologi pengelolaan yang mutakhir serta perbaikan
kenyamanan, kecepatan, ketetapan dalam pelayanan. Berdasarkan uraian diatas
maka dengan dibuatnya sistem tersebut diharapkan Pegawai IT dapat bekerja
lebih cepat dan tepat, serta dapat membantu manajemen stock dalam mengambil
keputusan dalam pengembangan dirumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu
bagaimana merancang bangun sistem informasi manajemen stock yang dapat
mengatur pengelolaan data hardware dan maintenance hardware.
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam merancang bangun sistem informasi manajemen
stock ini adalah:
1. Sistem ini berbasis desktop dan dijalankan secara terintegrasi serta
menggunakan metode manajement by objective pada proses manajemen stock
hardware.
2. Proses yang dibahas dalam sistem antara lain :
a. Proses manajemen stok meliputi proses pencatatan stok hardware yang ada
digudang. Dan dalam pencatatannya disertakan dengan
pelaporan-pelaporan hardware persediaan dalam waktu tertentu.
b. Proses Pengolahan Data Hardware ini digunakan untuk memantau
hardware dalam kondisi sedang diperbaiki sampai kondisi hardware
waktu yang harus dibutuhkan, kapan hardware tersebut diperbaiki dan
hardware tersebut diserahkan kembali.
c. Proses Permintaan Penambahan Hardware ini digunakan untuk mendata
dan melayani pemesanan hardware yang dibutuhkan oleh pihak pegawai
yang membutuhkan hardware baru dan pembuatan laporan mengenai
keluar masuknya hardware digudang, seperti stock hardware, stock
opname dll.
d. Proses penggantian hardware digunakan untuk melayani penggantian
hardware yang sudah tidak layak pakai dan sudah tidak dapat digunakan.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk merancang bangun
sistem informasi manajemen stock yang dapat membantu pegawai IT dalam
melakukan semua proses yang berhubungan dengan manajemen stock.
1.5 Manfaat
Sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
penggunanya, berikut ini :
1. Pegawai IT ( Teknisi)
Mempercepat proses mencari, memodifikasi, mengolah serta menyediakan
informasi terutama dalam hal yang terkait dengan manajemen stock.
2. RTP (Rumah tangga pembelanjaan)
4
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut :
Bab pertama pendahuluan Membahas tentang latar belakang masalah,
sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah,
pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang akan dibuat
supaya tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan
penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang bangun sistem
tersebut. Bab ini juga membahas tentang manfaat dari sistem informasi
manajemen stock berbasis desktop yang terkomputerisasi yang diterapkan pada
Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.
Bab kedua hasil survey Membahas tentang gambaran umum Rumah sakit
umum kabupaten Sidoarjo yang menguraikan tentang keadaan, lokasi, kondisi,
situasi dan hal lain yang berkaitan dengan instansi/lembaga tersebut seperti
sejarah berdirinya dan struktur organisasi Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.
Dalam bab ini terdapat deskripsi tugas pada setiap struktur organisasi yang ada
serta dibahas juga hasil analisis sistem lama (document flow transaksi permintaan
penambahan hardware, document flow perbaikan hardware, dan penggantian
hardware).
Bab ketiga landasan teori membahas tentang berbagai macam teori yang
mendukung dalam pembuatan laporan, yaitu berisi tentang konsep dan prinsip
dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah sistem informasi manajemen
stock.
Bab keempat analisis dan desain sistem Membahas tentang prosedur dan
berisi Dokumen Flow Komputerisasi, Data Flow Diagram (DFD) diantaranya
terdapat Context Diagram (CD) dan Diagram Berjenjang (HIPO), Entity
Relationship Diagram (ERD), Struktur File, dan Desain Input/Output.
Bab kelima implementasi dan pembahasan yang Membahas tentang sistem
yang digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi hardware
maupun software. Selain itu, bab ini juga menjelaskan tentang cara penggunaan
dari aplikasi yaitu cara setup program maupun capture proses jalannya program
yang terjadi.
Bab keenam penutup Membahas tentang kesimpulan atau ringkasan dari
bab-bab sebelumnya dan memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk
BAB II
HASIL SURVEI
2.1 Profil Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten (RSUD Kabupaten) Sidoarjo telah
berdiri sejak tahun 1972 dan terus berkembang memenuhi tuntutan jaman dan
kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan. Setelah
memperoleh akreditasi penuh untuk 16 (enam belas) standard pelayanan
kese-hatan pada bulan Agustus 2004, RSUD Kabupaten Sidoarjo juga memperoleh
sertifikat di bidang manajemen yang berupa ISO 9001:2000 dan berlaku sampai
dengan bulan Pebruari 2010.
Adanya reformasi Pengelolaan Keuangan Negara dengan diterbitkannya
Undang-Undang Nomor 1Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
mem-berikan angin segar bagi Badan Layanan Umum Kesehatan kepada masyarakat
untuk pengelolaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Visi : Menjadi Rumah Sakit Mandlri dengan Pelayanan Prima
Misi : Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mandiri melalui
peningkatan sumber daya rumah sakit
Tujuan :
a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu
b. Terwujudnya sumber daya manusia rumah sakit yang profesional
c. Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit yang sesuai standar
d. Terwujudnya pelayanan kesehatan dengan memperhatikan aspek ekonomi
Gambar 2.1 RSUD Kab.Sidoarjo pada tahun 2010
Type C
a. SK. Menteri Kesehatan nomor: 134/Men-kes/SK/IV/78.
b. Instruksi gubernur Kepala Daerah Propinsi JawaTimur nomor 16 jo. nomor:
26/1983. Pela-yanan meliputi:
c. 4 dokter spesialis dasar (Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan,
dan Kandungan) plus THT dan Syaraf.
d. Instalasi penunjang yang meliputi: Radiologi, Laboratorium, Farmasi IRD,
Gizi dengan jumlah tempat tidur182.
e. Tahun 1979 dibangun ruang Paviliun dengan fasilitas kelas VIP, kelas I, kelas
II, dan kelas III. Jumlah total tempat tidur 39.
f. Kemudian pada tahun 1980 Paviliun sudah dapat menerima pasien rawat inap
sehingga jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit pada saat ini adalah 221
8
Gambar 2.2 Denah Lokasi RSUD Kab.Sidoarjo
Luas Lahan
Luas lahan RSUD Kabupaten Sidoarjo adalah ± 50.000 m2 atau ±5hektar,
meliputi:
a. Luas bangunan gedung / salasar ± 35.000m2
b. Luas saluran air / got / pagar RS 2.760 m2
c. Luas jalan aspal / tempat parkir 7.925m2
2.2. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi di RSUD kab. Sidoarjo terlihat pada Gambar 2.3
10
2.3 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada Rumah Sakit Umum
Kabupaten Sidoarjo, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada
yaitu sebagai berikut:
A. Dokumen Flow Permintaan Penambahan Hardware
Dalam Proses Permintaan Penambahan Hardware ini dijelaskan bahwa
sebuah proses permintaan hardware baru yang masih dilakukan dengan sederhana
yaitu menggunakan buku permintaan yang sudah dibuat oleh Bagian IT (Teknisi).
Hal ini tidak membantu dalam menangani proses permintaan dan tidak bisa
memantau hardware di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo. Adapun alur
proses permintaan penambahan yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Umum
Kabupaten Sidoarjo seperti pada Gambar 2.4 Dokument flow permintaan
Gambar 2.4 Dokument Flow Permintaan Penambahan Hardware
Pegawai Rumah tangga pembelanjaan (RTP)
Mulai
Mengecek stok hardware
Bag IT(teknisi)
Permintaan hardware
Ada?
Mengisi form hardware
Menyerahkan form hardware
Y
Form permintaan hardware telah
terisi
T
Form hardware telah terisi
Form permintaan hardware telah
terisi 3
Form permintaan hardware
Mengisi form permintaan
hardware 1 2
Form permintaan hardware telah
terisi 12
Membuat Surat pemberitahuan
12
B. Dokumen Flow Perbaikan
Dalam Proses Perbaikan ini dijelaskan bahwa sebuah proses perbaikan yang
masih dilakukan dengan sederhana yaitu menggunakan buku perbaikan yang
sudah dibuat oleh Bagian IT (Teknisi). Hal ini tidak membantu dalam menangani
proses perbaikan dan tidak bisa memantau kondisi hardware di Rumah Sakit
Umum Kabupaten Sidoarjo. Adapun alur proses perbaikan yang sedang berjalan
pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo seperti pada Gambar 2.5
Dokument flow perbaikan.
Gambar 2.5 Dokument Flow Perbaikan
Pegawai Rumah tangga pembelanjaan (RTP)
Mulai
Bag IT(teknisi)
Kerusakan
harware Melakukan
perbaikan
form perbaikan
Mengisi form perbaikan
form perbaikan telah terisi form perbaikan
telah terisi
Form perbaikan untuk disimpan
form perbaikan telah terisi
A
C. Dokumen Flow Penggantian
Dalam proses penggantian ini dijelaskan bahwa sebuah proses penggantian
yang masih berjalan dengan sederhana yaitu menggunakan buku penggantian
yang sudah dibuat oleh bagian IT (teknisi). Hal ini tidak membantu dan rawan
untuk kehilangan data penggantian. Adapun alur proses perbaikan yang sedang
berjalan pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo seperti pada Gambar 2.6
Dokument flow Penggantian.
Gambar 2.6 Dokument Flow Penggantian
Pegawai Rumah tangga pembelanjaan (RTP)
Mulai
Mengecek stok hardware
Mengisi form hardware
Menyerahkan form hardware
Y
form Pengadaan hardware telah
terisi
T
Form hardware telah terisi
Mengisi form Pengadaan hardware
1 2
form Pengadaan hardware telah
terisi 12
Membuat Surat pemberitahuan
BAB III
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan
digunakan. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai
landasan pemikiran, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.1 Sistem Informasi
Kata “Sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang
memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari definisi sistem,
maka dapat didefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang
dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi
untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (Ladjamudin,
2005:13).
Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi
informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta
produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi
untuk mendukung penyajian informasinya.
Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi
organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut
tidak hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat
menyajikan data dari pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi
dalam organisasi. Dengan demikian sistem informasi harus memiliki data yang
telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini
dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang
tepat bagi pengguna.
3.2 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu
pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan
yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi.
Analisa yang tepat akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang
baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini
akan menyebabkan penyusunan sistem gagal (Jogiyanto, 2005).
Untuk itu diperlukan ketelitian didalam melakukan sebuah analisa sistem,
sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap
perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan didalam menganalisa
sistem adalah :
a. Tahap perencanaan sistem
b. Tahap analisis sistem
c. Tahap perancangan sistem
d. Tahap penerapan sistem
e. Membuat laporan dari hasil analisa
Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan
adanya analisa yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi
16
Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti
misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber
eksternal seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan
analisa. Jika semua permasalahan telah diidentifikasi, dilanjutkan dengan
mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.
Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang
terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut langkah
selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumya dan sistem
yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau
mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dipastikan
bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat terpenuhi.
Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai,
karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum
hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut
dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu
dengan sistem yang lain. Selain itu dibentuk pula rancangan keluaran dan
masukan (inputdan output) sistem misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi
laporan beserta pemasukan data.
Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu
melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan
3.3 Sistem Informasi Manajemen Stock di RSUD Sidoarjo
Sistem Informasi Manajemen stock di RSUD kabupaten Sidoarjo, Sering
digunakan dimana-mana. Namun penerapan komputerisasi tidak mustahil untuk
diterapkan asalkan beberapa kasus harus dapat dipecahkan, diantaranya :
1. Sistem bisa terhindar dari kasus kekeliruan disetiap lokasi ruang Misalnya
saja kekeliruan hardware disetiap ruang. Jadi kita bisa mendeteksi dimana
hardware itu berada, dan dengan spesifikasi hardware itu.
2. Sistem dapat mengetahui tahun pengadaan hardware.
3.4Tahap-Tahap Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem menurut Robert J. Versello/John Reuter III
(Jogiyanto, 2001:46) yaitu “Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana
suatu sistem dibentuk”.
Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem,
tahap perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas
dan rancang bangun yang lengkap pada programmer dan ahli-ahli teknik lain yang
terlibat. Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan
untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula ruang lingkup
dari sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara menyebar
angket kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai untuk
menemukan masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Dengan demikian
perancangan sistem di sini adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh
18
rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian, database dan
platform teknologi yang akan dirancang.
Menurut Edi Purwono (2002:24), dalam perancangan suatu sistem ada 4
tahap yang harus ditempuh dalam mengetahui daur hidup sistem, yaitu :
1. Tahap investigasi (penyelidikan). Tujuan tahap investigasi adalah untuk
melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan sistem itu benar
atau tidak. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap investigasi :
a. Studi awal, yaitu memahami kebutuhan pemakai serta melihat dan
mengevaluasi pengembangan sistem.
b. Studi kelayakan, yaitu menentukan ruang lingkup, perkiraan biaya dan
sumber daya lainnya guna mendukung sistem yang sedang dirancang.
2. Tahap analisis. Tujuan tahap analisis adalah :
a. Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan
proyek sistem.
b. Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan
sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.
c. Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data maupun
pembuatan laporan.
d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana
3.5Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer Interaction
(HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan
implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta
studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya. (Definisi oleh
ACM SIGCHI). Struktur IMK dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Fokus interaksi manusia dan komputer antara lain yaitu:
1. Fokus adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).
2. Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan
manusia berinteraksi dengan komputer.
3.6 Princip UCD
User Centered Design (UCD) atau Perancangan berbasis pengguna adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses
pengembangan sistem.
Menurut Jogiyanto (2001:2) aturan dalam User Centered Design (UCD)
antara lain:
a. Perspektif
Pengguna selalu benar, jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem maka
masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna.
b. Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau menguninstall
perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada
20
c. Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis
seperti yang dijanjikan.
d. Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah
(buku petunjuk bantuan secara online atau kontekstual pesan kesalahan), untuk
memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan
secara efisien dan terhindar dari masalah.
e. Control
Pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu
membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.
f. Umpan Balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang
jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan
yang dicapai.
g. Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang
semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
h. Scope
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.
i. Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedia
teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika
j. Usability
Pengguna harus dapat menjadi penguasa perangkat lunak dan perangkat keras
BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisis dan
perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut
diharapkan mampu meningkatkan kinerja Sistem Informasi Manajemen Stock
pada Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo yang akan dibuat. Analisis
merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan berdasarkan data yang telah
diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah
yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi terorganisir
dengan baik.
4.1 Analisa Sistem
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini diRumah
sakit umum kabupaten Sidoarjo, masih ada kekurangan yang terjadi dalam sistem,
salah satunya adalah sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan stock
hardware dan pengelolaan data hardware serta maintenance yang tidak terpantau
dengan baik. Hal ini terjadi karena sistem yang masih dilakukan secara manual.
Demi mendorong Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo untuk berbenah
diri dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan yang lebih baik, Rumah sakit
umum kabupaten Sidoarjo membutuhkan Sistem informasi manajemen stock yang
terkomputerisasi agar lebih efektif serta sistem tersebut diharapkan mampu
memberikan kemudahan dalam melakukan pembuatan laporan stock hardware
dan maintenance hardware. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah sistem informasi
manajemen stock yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
4.2 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang
baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada Document Flow
komputerisasi, Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model
(CDM), Phisical data Model (PDM), DBMS, dan desain input outputnya.
4.2.1Document Flow Komputerisasi
Dalam sistem informasi manajemen stock pada Rumah sakit umum
kabupaten Sidoarjo terdapat tiga dokument flow komputerisasi yaitu proses
Permintaan penambahan hardware, proses perbaikan, dan proses penggantian.
Adapun untuk gambar dan penjelasannya dijelaskan pada uraian berikut ini.
A. Document Flow Komputerisasi Permintaan Penambahan Hardware
Document flow Komputerisasi memuat hasil analisis yang merupakan
pengembangan dari sistem yang sudah ada. Document flow Komputerisasi
menunjukkan aliran proses kegiatan Sistem Informasi manajemen stock pada
Rumah sakit umum Sidoarjo.
Gambar 4.1 menjelaskan proses permintaan penambahan hardware yang
dimulai dari pegawai admin yang berada diRSUD mengirimkan surat permintaan
hardware baru ke bagian pegawai IT, kemudian pegawai IT mengecek stock
hardware, apabila hardware yang diminta oleh pegawai admin tidak ada lalu
membawa surat pengadaan hardware baru untuk diteruskan ke RTP (Rumah
tangga pembelanjaan) untuk disetujui. Pada proses akhir bagian pegawai IT
membuat laporan permintaan penambahan hardware perbulan untuk diberikan
24
Gambar 4.1 Document flow Komputerisasi Permintaan Hardware
pegawai Rumah tangga Pembelanjaan (RTP)
Mulai
Bag IT(teknisi)
Permintaan hardware
Laporan Data Permintaan
Hardware
selesai Cek stok hardware
Ada ? Y
Mencetak Data permintaan
hardware
Laporan Data Permintaan
Hardware Simpan Data
Permintaan hardware
Data hardware
T Surat permintaan
data hardware
Permintaan disetujui? 1
Surat permintaan data hardware 1
Membuat Surat pemberitahuan Menyimpan Data
hardware baru Update Stock
Pegawai rumah tangga pembelanjaan (RTP)
Mulai
Bag IT(teknisi)
Kerusakan hardware
Input data perbaikan
Menyimpan data hardware yg sudah diperbaiki
Mencetak laporan hardware yg sudah diperbaiki
Laporan penggantian /
perbaikan hardware Laporan hardware
yang sudah diperbaiki
Laporan hardware yang sudah
diperbaiki
B. Document flow Komputerisasi Perbaikan Hardware
Document flow komputerisasi Perbaikan hardware dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Document flow Komputerisasi Perbaikan Hardware
Gambar 4.2 menjelaskan tentang gambaran umum proses perbaikan
hardware dalam bentuk document flow komputerisasi. Proses dimulai dari
pegawai admin RSUD mengirimkan surat kerusakan hardware ke bagian pegawai
IT, kemudian bagian pegawai IT melakukan pendataan hardware yang telah
diperbaiki. Pada proses akhir bagian pegawai IT membuat laporan perbaikan
26
C. Dokumen flow Komputerisasi Penggantian Hardware
Gambar 4.3 menjelaskan proses penggantian hardware yang dimulai dari
pegawai admin yang berada diRSUD mengirimkan surat penggantian hardware
baru ke bagian pegawai IT, kemudian pegawai IT mengecek stock hardware,
apabila hardware yang ingin diganti tidak ada lalu pegawai IT membawa surat
pengadaan hardware baru untuk diteruskan ke RTP (Rumah tangga pembelanjaan)
untuk disetujui. Pada proses akhir bagian pegawai IT membuat laporan
Document flow komputerisasi Penggantian hardware dapat dilihat pada
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Document flow komputerisasi Penggantian hardware
Pegawai Rumah tangga pembelanjaan
(RTP)
Laporan Data Hardware yang
diganti
selesai Cek stok hardware
Ada ? Y
Mencetak Data hardware yang
diganti
Laporan Data Hardware yang
diganti Simpan Data hardware yang
diganti
Data hardware
T
Surat permintaan data hardware
baru
Permintaan disetujui? 1
Surat permintaan data hardware
baru 1
Membuat Surat pemberitahuan Menyimpan Data
28
4.2.2Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya DFD ini akan terlihat arus data yang
mengalir dalam sistem.
A.Hirarki Input Proses Output
Gambar 4.4 HIPO Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Stock
Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang
ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.4 adalah HIPO dari Rancang Bangun
Sistem Informasi Manajemen Stock pada Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOCK DATA MASTER HARDWARE MENGELOLA DATA MASTER RUANG
1.2
PERSETUJUAN STOCK HARDWARE
INPUT DATA PENGGANTIAN DATA MASTER SUBRUANG
MENGELOLA DATA MASTER JENIS HARDWARE
1.3
B. Context Diagram
Context diagram sistem informasi administrasi personalia dapat dilihat pada
Gambar 4.5
Gambar 4.5 Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Stock
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari
data tersebut. Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Stock pada Rumah
sakit Umum kabupaten Sidoarjo terdiri dari 2 external entity yaitu Bagian
Pegawai IT, dan RTP (Rumah tangga pembelanjaan). Aliran data yang keluar dari
masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari
external entity, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data
ditujukan untuk external entity tersebut seperti pada Gambar 4.5
Laporan_Permintaan_hardware_Baru_Yang_Disetujui
Sistem Informasi Manajemen Stock
30
C. DFD level 0 Sistem Informasi Manajemen Stock
DFD level 0 rancang bangun sistem manajemen stock dapat dilihat pada
Gambar 4.6
Gambar 4.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Manajemen Stock
Data_Penggantian
3 Data_Permintaan_Penambahan_Hardware
4 Data_Perbaikan
Sistem Informasi Manajemen Stock memiliki beberapa proses yaitu proses
mengelola data, permintaan penambahan hardware, proses perbaikan, penggantian
hardware, mengelola laporan, seperti yang tertera pada Gambar 4.6 juga
digambarkan data store yang digunakan dalam sistem. Data Store yang digunakan
adalah ruang, hardware, permintaan, perbaikan, dan penggantian.
C.DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data Master
Pada Gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data
master dari sistem informasi manajemen stock rumah sakit umum kabupaten
Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari 4 proses utama yaitu mengelola data
master ruang, mengelola data master hardware, mengelola data master subruang,
dan mengelola data master jenis hardware . Selain itu juga terdapat 4 datastore
yaitu ruang, hardware, subruang, dan jenis.
Jenis
32
D.DFD Level 1 Sub Proses Permintaan Penambahan hardware
Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Permintaan
Penambahan hadware dari sistem informasi manajemen stock hardware dirumah
sakit umum kabuapaten Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari tiga proses
utama yaitu Permintaan hardware, Stock hardware dan persetujuan. Selain itu juga
terdapat tiga datastore dan dua external entity.
Hardware
E.DFD Level 1 Sub Proses Data Perbaikan
Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Perbaikan hadware
dari sistem informasi manajemen stock hardware dirumah sakit umum kabuapaten
Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari dua proses utama yaitu perbaikan dan
input data perbaikan. Selain itu juga terdapat tiga datastore dan satu external
entity.
Gambar 4.9 DFD Level 1 Sub Proses Perbaikan Hardware
[Data_Hardware]
[Data_Ruang]
[Data_Perbaikan]
Hardware
[Data_Perbaikan]
4 Data_Perbaikan
2 Hardware
1 Ruang
3.1
Proses_Data_Per baikan
Bagian_Pe gawai_IT
3.2
34
F. DFD Level 1 Sub Proses Penggantian Hardware
Pada Gambar 4.10 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Penggantian
hadware dari sistem informasi manajemen stock hardware dirumah sakit umum
kabuapaten Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari tiga proses utama yaitu
Penggantian hardware, Stock hardware dan persetujuan. Selain itu juga terdapat
tiga datastore dan dua external entity.
Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub Proses Penggantian Hardware
Data_Penggantian 5 Penggantian
G.DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data Laporan
Pada Gambar 4.11 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data
Laporan dari sistem informasi manajemen stock dirumah sakit umum kabupaten
Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari tiga proses utama yaitu memilih
laporan, menentukan periode laporan dan mencetak laporan. Selain itu juga
terdapat 2 eksternal entity yaitu Bagian pegawai IT, RTP beserta 6 datastore.
Gambar 4.11 DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data Laporan Data_Pegawai_IT
5 Penggantian
36
4.2.3 Entity Relational Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model data yang ada pada
sistem dimana terdapat entity dan relationship. Akan dijelaskan pada gambar
dibawah ini.
A. Conceptual Data Model
Untuk menggambarkan konsep database sistem informasi manajemen stock
dapat digambarkan conceptual data model (CDM), sehingga dapat diketahui table
apa saja yang dipakai dan relasi-relasinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 4.12 dibawah ini.
Gambar 4.12 Conceptual Data Model
Spesifikasi Tang g al_lahir Usia
Data peng gantian hardware Nomor_transaksi Nama_hardware Tgl_Penambahan Jumlah Ket
B. Physical Data Model
Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM)
maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM), kita dapat
mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 4.13
Gambar 4.13 Physical Data Model (PDM)
KODE_GROUP = KODE_GROUP KODE_GROUP = KODE_GROUP
KODE_STOCK = KODE_STOCK
KODE_SUBRUANG = KODE_SUBRUANG NOMOR_HARDWARE = NOMOR_HARDWARE
NOMOR_HARDWARE = NOMOR_HARDWARE
NOMOR_HARDWARE = NOMOR_HARDWARE
KODE_RUANG = KODE_RUANG KODE_JENIS = KODE_JENIS KODE_PERBAIKAN = KODE_PERBAIKAN
NIP = NIP AGAM A varchar(20) PENDIDIKAN varchar(10) PENGALAMAN_KERJA varchar(50) KEM AM PUAN varchar(50)
MASTER_HARDWARE JUM LAH integer KET varchar(50) JUM LAH_KERUSAKAN varchar(3) TINDAKAN varchar(100) JUM LAH_ varchar(3)
KET varchar(50) DATA_PENAM BAHAN_HARDWARE
NOMOR_TRANSAKSI_ varchar(15) NOMOR_HARDWARE varchar(20) NOMOR_HARDWARE2 varchar(20) TANGGAL_PENAMBAHAN varchar(10) JUM LAH_ varchar(3)
38
4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel
Dalam penjelaskan struktur tabel yang akan digunakan dalam pembuatan
sistem informasi manajemen stock di rumah sakit umum kabupaten sidoarjo.
Tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi manajemen stock adalah:
Nama Tabel Schema Created
Pegawai IT Dbo 28/03/2011
Master Hardware Dbo 28/03/2011
Jenis Hardware Dbo 28/03/2011
Ruang Dbo 28/03/2011
Sub Ruang Dbo 28/03/2011
Stock Opname Dbo 28/03/2011
Penambahan Hardware Dbo 28/03/2011
Perbaikan Hardware Dbo 28/03/2011
Penggantian Hardware Dbo 28/03/2011
Gambar 4.14 Database Sistem Informasi Manajemen Stock
Tabel dibawah ini akan menjelaskan satu-satu detil dari struktur tabel untuk
setiap tabel.
1. Nama tabel : Pegawai IT
Fungsi : Menyimpan data Pegawai
Primary key : NIP
Foreign key : -
Tabel 4.1 Pegawai
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
10 Agama Varchar 50 Agama
11 Pendidikan Varchar 50 Pendidikan
12 Pengalaman Varchar 50 Pengalaman 13 Kemampuan Varchar 50 Kemampuan
2. Nama tabel : Master hardware
Fungsi : Menyimpan data hardware
Primary key : Nomor hardware
Foreign key : -
Tabel 4.2 Master hardware
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
3. Nama tabel : Jenis Hardware
Fungsi : Menyimpan data Jenis hardware
Primary key : Kode_jenis
Tabel 4.3 Jenis hardware
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Jenis Varchar 50 Primary Key
2 Nama Jenis Varchar 50 Nama Jenis
40
4. Nama tabel : Ruang
Fungsi : Menyimpan data ruang.
Primary key : Kode_Ruang
Foreign key : -
Tabel 4.4 Ruang
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Ruang Varchar 50 Primary Key
2 Nama Ruang Varchar 50 Nama Ruang
5. Nama tabel : Sub Ruang
Fungsi : Menyimpan data sub ruang
Primary key : Kode_SubRuang
Foreign key : Kode_Ruang
Tabel 4.5 Sub Ruang
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Kode SubRuang Varchar 50 Primary Key
2 Kode Ruang Varchar 50 Foreign key
3 Nama SubRuang Varchar 50 Nama SubRuang
6. Nama tabel : Stock_Opname
Fungsi : Menyimpan data stock_opname.
Primary key : Kode_Stock
Foreign key : Kode_subruang
Tabel 4.6 Stock Opname
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Stock Varchar 50 Primary Key
2 Nomor Transaksi Varchar 50 Nomor Transaksi
3 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware 4 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key
5 Tanggal Datetime - Tanggal
6 Jumlah Int - Jumlah
7 Sisa stock Int - Sisa stock
7. Nama tabel : Data penambahan hardware
Fungsi : Menyimpan data penambahan hardware
Primary key : Nomor_Transaksi
Foreign key : Kode_subruang
Tabel 4.7 Data penambahan hardware
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Nomor Transaksi Varchar 50 Primary Key
2 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware 3 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key
4 Tanggal Penambahan Datetime - Tanggal Penambahan
5 Jumlah Int - Jumlah
42
8. Nama tabel : Data perbaikan hardware
Fungsi : Menyimpan data perbaikan hardware.
Primary key : Kode_perbaikan
Foreign key : Kode subruang
Tabel 4.8 Data perbaikan
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Perbaikan Varchar 50 Primary Key
2 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware
3 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key
4 Kode Stock Varchar 50 Kode Stock 5 Kerusakan Varchar 50 Kerusakan 6 Tindakan Varchar 50 Tindakan
7 Mulai Dikerjakan Datetime - Mulai Dikerjakan 8 Selesai Dikerjakan Datetime - Selesai Dikerjakan 9 Diserahkan Kembali Datetime - Diserahkan Kembali 10 Telah Perbaikan Varchar 50 Telah Perbaikan
11 Status Varchar 50 Status
9. Nama tabel : Data Penggantian hardware
Fungsi : Menyimpan data Penggantian hardware.
Primary key : Nomor_transaksi
Foreign key : Kode stock, Kode subruang
Tabel 4.9 Data penggantian
No Atribut Tipe Panjang Keterangan
1 Nomor Transaksi Varchar 50 Primary Key
2 Kode Stock Varchar 50 Foreign key
3 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware 4 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key
5 Tanggal Penggantian Datetime - Tanggal Penggantian
4.2.5 Desain Input/Output
Desain input output merupakan langkah pertama untuk membuat sebuah
aplikasi sistem informasi. Dalam tahap ini user akan diberikan gambaran tentang
bagaimana sistem ini nantinya dibuat.
A. Desain Input
Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari
tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi
manajemen stock dibuat beberapa desain input sebagai interface.
Pada Gambar 4.15 merupakan gambar desain input untuk form login. Form
desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program.User harus
menginputkan password. Jika password benar maka user dapat masuk ke dalam
program. User dapat mengakses semua menu-menu yang ada pada program. Pada
Gambar 4.15 merupakan gambar desain interface untuk menu. Menu digunakan
agar user dapat mengakses form-form program yang diinginkan.
44
Gambar 4.16 Desain Interface Menu
Gambar 4.17 Desain Interface Pegawai IT
MENU UTAMA MENU UTAMA
MASTER TRANSAKSI REPORT DATA MASTER REPORT DATA TRANSAKSI
Pegawai IT
Jenis Hardware
Ruang
SubRuang
Hardware
Permintaan Hardware
Penggantian Hardware Perbaikan hardware
Hardware
Pegawai IT
Ruang
Stock Opname
Permintaan Hardware
Perbaikan hardware
Pada Gambar 4.17 merupakan gambar desain Master data pegawai IT.
Desain data pegawai IT digunakan untuk menyimpan data-data Pegawai IT yang
bekerja di Rumah sakit umum Kabupaten Sidoarjo. Di dalam desain data pegawai
IT, yang mana field tersebut akan diinputkan oleh user sesuai data pribadinya.
Gambar 4.18 Desain Interface Jenis Hardware
Gambar 4.19 Desain Interface Hardware FORM JENIS HARDWARE
FORM JENIS HARDWARE
View Dat a I nput Dat a
JNS-000001
Kode Jenis
CPU
Nama Jenis
Comput er Processor
Keterangan
Simpan Updat e Delet e Close
46
Pada Gambar 4.18 dan Gambar 4.19 merupakan gambar desain jenis
hardware dan desain Hardware. Desain jenis hardware digunakan untuk
menyimpan data jenis hardware sedangkan desain hardware digunakan untuk
menyimpan data hardware yang references ke tabel jenis hardware, dimana tabel
hardware sebagai Detail hardware.
Gambar 4.20 Desain Interface Ruang
Gambar 4.21 Desain Interface SubRuang
FORM RUANG FORM RUANG
View Data I nput Data
RUANG-0001
Kode Ruang
Laborat
Nama Ruang
Simpan Update Delete Close
Cari
Simpan Updat e Delet e Close
-Keterangan
Cari
Pada Gambar 4.20 dan Gambar 4.21 merupakan gambar desain ruang dan
desain subruang. Desain ruang digunakan untuk menyimpan data ruang
sedangkan desain subruang digunakan untuk menyimpan data subruang yang
references ke tabel ruang, dimana tabel subruang sebagai Detail ruang.
Gambar 4.22 Desain Interface Permintaan Penambahan Hardware
Pada Gambar 4.22 merupakan gambar desain transaksi Permintaan
penambahan hardware. Desain transaksi Permintaan penambahan hardware
digunakan untuk memasukkan data-data permintaan hardware baru yang dipesan
48
Permintaan penambahan hardware terdapat textboxt jumlah yang mengacu pada
tabel hardware, jika terjadi permintaan hardware baru maka jumlah hardware akan
berkurang sesuai permintaan.
Gambar 4.23 Desain Interface Perbaikan Hardware
Pada Gambar 4.23 merupakan gambar desain transaksi Perbaikan hardware.
perbaikan hardware. Di dalam transaksi perbaikan hardware terdapat beberapa
field yang isinya dapat diinputkan berupa analisa dan tindakan yang akan diambil oleh teknisi ketika memperbaiki hardware, dan terdapat proses waktu perbaikan
Misalnya mulai dikerjakan, selesai dikerjakan, dan diserahkan kembali.
50
Pada Gambar 4.24 merupakan gambar desain transaksi penggantian
hardware. Desain transaksi penggantian hardware digunakan untuk memasukkan
data-data pernggantian hardware. Di dalam transaksi penggantian hardware, tabel
data lama dengan data baru saling terkait.
Gambar 4.25 Desain Output Laporan Stock Opname
Pada Gambar 4.25 merupakan gambar desain output untuk laporan Stock
Opname. Desain output untuk laporan Stock Opname digunakan untuk
menampilkan laporan tentang jumlah data hardware yang ada ditiap ruang rumah
sakit umum Sidoarjo. Terdapat beberapa filter dalam menampilkan hasil laporan
Gambar 4.26 Desain Output Permintaan Penambahan Hardware
Pada Gambar 4.26 merupakan gambar desain output untuk laporan
Permintaan Penambahan Hardware. Desain output untuk laporan Permintaan
Penambahan Hardware digunakan untuk menampilkan laporan tentang
permintaan hardware baru, tanggal permintaan dan jumlah permintaan. Terdapat
beberapa filter dalam menampilkan hasil laporan yaitu berdasarkan periode
52
Gambar 4.27 Desain Output Perbaikan Hardware
Pada Gambar 4.27 merupakan gambar desain output untuk laporan
Perbaikan Hardware. Desain output untuk laporan Perbaikan Hardware digunakan
untuk menampilkan laporan tentang data hardware yang telah diperbaiki. Terdapat
beberapa filter dalam menampilkan hasil laporan yaitu berdasarkan periode
Gambar 4.28 Desain Output Penggantian Hardware
Pada Gambar 4.28 merupakan gambar desain output untuk laporan
Penggantian hardware. Desain output untuk laporan Penggantian hardware
digunakan untuk menampilkan laporan tentang data hardware yang diganti,
tanggal penggantian dan data baru dari hardware tersebut. Terdapat beberapa filter
dalam menampilkan hasil laporan yaitu berdasarkan periode perbulan atau
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1 Sistem yang Digunakan
Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk
menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Stock Pada Rumah Sakit
Umum Kabupaten Sidoarjo, yaitu:
a. Hardware
1. Microprocessor Pentium IV atau yang lebih tinggi
2. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung
Microsoft Windows
3. RAM 512 atau yang lebih tinggi
b. Software
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP/Pro/Home
2. Sql Server 2000
3. .NET Framework 2.0
4. Crystal Report Engine
5. Microsoft Office 2007
5.2 Penjelasan Pemakaian Program
Dalam bab ini juga dijelaskan tentang hasil dari program yang telah dibuat
beserta cara penggunaanya. Penjelasan program akan dimulai dari halaman home,
dalam halaman home seperti yang terlihat pada Gambar 5.1 Tampilan Menu login
Aplikasi. Setelah login terdapat menu utama. Menu login digunakan untuk
validasi user dalam penggunaan program. Dalam menu login terdapat password
yang harus diisi oleh user, seperti pada Gambar 5.1. Jika user tidak tepat dalam
menginputkan password, maka akan muncul pesan error. Pada Gambar 5.2 adalah
form setelah user melakukan login.
Gambar 5.1 Tampilan Menu Login
Form log in akan muncul pada saat aplikasi pertama kali dijalankan.
Username merupakan id yang menentukan hak akses dari user dan fungsi-fungsi
apa saja yang dapat digunakan oleh user tersebut. Data yang dapat diolah user
setelah masuk aplikasi hanya data yang sesuai dengan user dan password yang
dimasukkan saat log in.
Gambar 5.2 Tampilan Pesan Error Login
Jika user benar dalam menginputkan data username dan password, maka
user dapat masuk ke dalam menu utama dan menggunakan program sesuai hak
56
Gambar 5.3 Tampilan Menu Utama
Hak akses dalam program ini dibagi menjadi satu bagian, yaitu hak akses
untuk bagian Administrator atau pegawai IT yang ada di RSUD kab Sidoarjo.
5.2.1 Master Pegawai IT
Gambar 5.4 Form Master Pegawai IT
Form data Pegawai IT akan muncul ketika kita memilih menu Master >>
Pegawai IT pada Form Menu Utama. Isi dari data Pegawai IT adalah semua data
mengenai Pegawai IT di RSUD kab sidoarjo,. Dalam form ini juga terdapat
button Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk
menyimpan informasi Pegawai IT ke dalam database Pegawai_IT. Dan fungsi
button Update adalah untuk mengubah data yang telah tersimpan bila terjadi
perubahan, contohnya telepon dan alamat.
58
5.2.2 Master Jenis Hardware
Gambar 5.5 Form Jenis Hardware
Form Jenis Hardware akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Jenis
Hardware pada Form Menu Utama. Dalam form ini juga terdapat button Simpan
dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk menyimpan informasi
Jenis hardware ke dalam database Jenis. Dan fungsi button Update adalah untuk
mengubah data yang telah tersimpan bila terjadi perubahan, contohnya Nama jenis
dan ket.
5.2.3 Master Hardware
Gambar 5.6 Form Hardware
Form Hardware akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Hardware
pada Form Menu Utama, pada Form hardware References ke form Jenis
hardware. Dalam form ini juga terdapat button Simpan dan Update. Fungsi dari
button Simpan adalah untuk untuk menyimpan informasi hardware ke dalam
database hardware. Dan fungsi button Update adalah untuk mengubah data yang
60
5.2.4 Master Ruang
Gambar 5.7 Form Ruang
Form data ruang akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Ruang
pada Form Menu Utama. Isi dari data ruang adalah semua data mengenai ruang
yang ada di RSUD kab. Sidoarjo. Dalam form ini juga terdapat button Simpan dan
Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk menyimpan informasi
ruang ke dalam database Ruang. Dan fungsi button Update adalah untuk
5.2.5 Maintenance Sub Ruang
Gambar 5.8 Form Maintenance Sub Ruang
Form Sub ruang akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Sub ruang
pada Form Menu Utama, pada Form Sub ruang References ke form Ruang. Dalam
form ini juga terdapat button Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan
adalah untuk untuk menyimpan informasi Sub Ruang ke dalam database Sub
ruang. Dan fungsi button Update adalah untuk mengubah data yang telah
62
5.2.6 Form Transaksi Permintaan Penambahan Hardware
Gambar 5.9 Form Transaksi Permintaan Penambahan hardware
Form Transaksi Penambahan hardware akan muncul ketika kita memilih
menu Transaksi >> Penambahan pada Form Menu Utama, pada Form
Penambahan hardware References ke form Hardware dan form Ruang, Disini
adalah proses perhitungan persediaan stock dimana Tiap ruang membutuhkan
hardware baru.
5.2.7 Form Transaksi Perbaikan Hardware
Gambar 5.11 Form Transaksi Perbaikan hardware
Form Transaksi Perbaikan hardware akan muncul ketika kita memilih
menu Transaksi >> Perbaikan pada Form Menu Utama, Form Perbaikan adalah
proses Transaksi Maintenance Data Hardware. Dalam form ini juga terdapat
button Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk menyimpan
informasi Perbaikan hardware ke dalam database Perbaikan hardware. Dan fungsi
button Update adalah untuk mengubah data yang telah tersimpan bila terjadi
64
5.2.8 Form Transaksi Penggantian Hardware
Gambar 5.12 Form Transaksi Penggantian hardware
Form Transaksi Penggantian hardware akan muncul ketika kita memilih
menu Transaksi >> Penggantian pada Form Menu Utama, Form Penggantian
hardware adalah Proses transaksi Penggantian hardware apabila terjadi kerusakan
yang sudah tidak bisa di maintenance. Dalam form ini juga terdapat button
Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk menyimpan
5.2.9 Laporan Master Hardware
Gambar 5.13 Laporan Master Hardware
Laporan Master Hardware akan muncul ketika kita memilih menu Laporan
>> Laporan Master Hardware pada Form Menu Utama. Fungsi dari Laporan
Master Hardware adalah untuk melihat data-data persediaan stock hardware yang
66
5.2.10 Laporan Master Ruang
Gambar 5.14 Laporan Master Ruang
Laporan Master Ruang akan muncul ketika kita memilih menu Laporan >>
Laporan Master Ruang pada Form Menu Utama. Fungsi dari Laporan Master
Ruang adalah untuk menampilkan data Ruang sekaligus SubRuang yang ada
5.2.11 Laporan Transaksi Stock Opname
Gambar 5.15 Laporan Transaksi Stock Opname
Laporan Transaksi Stock Opname akan muncul ketika kita memilih menu
Laporan >> Laporan Transaksi Stock Opname pada Form Menu Utama. Fungsi
dari Laporan Transaksi Stock Opname adalah untuk menampilkan Jumlah
hardware Per Ruang, beserta Grafik yang berguna untuk melihat Jumlah
68
5.2.12 Laporan Transaksi Permintaan Penambahan Hardware
Gambar 5.16 Laporan Transaksi Permintaan Penambahan Hardware
Laporan Transaksi Penambahan Hardware akan muncul ketika kita memilih
menu Laporan >> Laporan Transaksi Penambahan Hardware pada Form Menu
Utama. Fungsi dari Laporan Transaksi Permintaan Penambahan Hardware adalah
untuk melihat data-data transaksi ruangan mana yang telah melakukan Permintaan
penambahan hardware, beserta tampilan Grafik yang menunjukkan 5 hardware
5.2.13 Laporan Transaksi Perbaikan Hardware
Gambar 5.17 Laporan Transaksi Perbaikan hardware
Form laporan transaksi Perbaikan hardware digunakan untuk menampilkan
data transaksi perbaikan atau maintenance, seperti pada Gambar 5.17. Dalam
Form laporan transaksi perbaikan user dapat menampilkan data transaksi sesuai
dengan jangka waktu yang diinginkan, user dapat melakukan print pada data yang
70
5.2.14 Laporan Transaksi Penggantian Hardware
Gambar 5.18 Laporan Transaksi Penggantian hardware
Form laporan Transaksi Penggantian hardware digunakan untuk
menampilkan data-data hardware yang pernah diganti, beserta tampilan Grafik
yang menunjukkan Jumlah hardware terbanyak yang pernah diganti. Form laporan
Transaksi Penggantian hardware dapat dicetak dengan memilih tombol print
5.2.15 Laporan Bukti Perbaikan Hardware
Gambar 5.19 Laporan Transaksi Bukti Perbaikan Hardware
Form laporan Transaksi Bukti Perbaikan hardware digunakan untuk
menampilkan data-data Bukti Perbaikan hardware. Form laporan Transaksi Bukti
Daftar Pustaka
Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta : Andi Offest.
Hamalik, O. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :Bumi Aksara.
Purwono, Edi. 2002. Kebijakan dan Prosedur Penyelenggaraan Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : Andi.
Yuswanto. 2006. Pemrograman Dasar Visual Basic.NET. Jakarta : Prestasi
Pustakarya.
Idris, H.Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Jakarta :Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Offest.
McLedod Jr.. Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Bahasa
Indonesia. Jilid I. Jakarta : PT. Penhallindo.
Kendall, K. E. & Kendall, J. E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I ,
Jakarta : PT. Prenhallindo.