• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Stock di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Stock di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo."

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

STOCK DI RUMAH SAKIT UMUM

KABUPATEN SIDOARJO

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama : ARY KURNIAWAN

NIM : 08.39010.0038

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

ABSTRAK... iv

KATA PENGANTAR ... …v

DAFTAR ISI ... ... ..vii

DAFTAR TABEL ... ... x

DAFTAR GAMBAR ... . xii

DAFTAR LAMPIRAN ... .xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II HASIL SURVEI ... 6

2.1 Profil Rumah Sakit Umum Kab. Sidoarjo ... 6

2.2 Struktur Organisasi ... 9

2.3 Analisa Sistem yang sedang berjalan ... 10

BAB III LANDASAN TEORI ... 14

3.1 Sistem Informasi ... 14

3.2 Analisa dan perancangan... 15

3.3 Sistem Informasi Manajemen Stock ... 17

3.4 Tahap – Tahap perancangan... 17

(3)

3.5 Interaksi manusia dan komputer ... 19

3.6 Princip UCD ... 19

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 22

4.1 Analisa Sistem ... 22

4.2 Desain Sistem ... 23

4.2.1 Document Flow Komputerisasi ... 23

4.2. 2 Data Flow Diagram ... 28

4.2.3 Entity Relational Diagram ... 36

4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel ... 38

4.2.5 Desain Input-Output ... 43

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 54

5.1 Sistem yang digunakan ... 54

5.2 Penjelasan pemakaian program ... 54

5.2.1 Master Pegawai IT ... 57

5.2.2 Master jenis hardware ... 58

5.2.3 Master hardware ... 59

5.2.4 Master ruang ... 60

5.2.5 Master sub ruang ... 61

5.2.6 Transaksi Permintaan Penambahan hardware ... 62

5.2.7 Transaksi Perbaikan hardware ... 63

5.2.8 Transaksi Penggantian hardware ... 64

5.2.9 Laporan Master hardware ... 65

5.2.10 Laporan Master Ruang ... 66

5.2.11 Laporan Stock Opname ... 67

(4)

5.2.14 Laporan Transaksi Penggantian ... 70

5.2.15 Laporan Bukti Perbaikan ... 71

BAB VI PENUTUP ... 72

6.1 Kesimpulan ... 72

6.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN ... 75

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 RSUD Kab. Sidoarjo tahun 2010 ... 7

Gambar 2.2 Denah Lokasi ... 8

Gambar 2.3 Struktur Organisasi... 9

Gambar 2.4 Document Flow Permintaan penambahan ... 11

Gambar 2.5 Document Flow Perbaikan ... 12

Gambar 2.6 Document Flow Penggantian ... 13

Gambar 3.1 Struktur Interaksi Manusia dan Komputer ... 19

Gambar 4.1 Document Flow Komputerisasi Permintaan Penambahan ... 24

Gambar 4.2 Document Flow Komputerisasi Perbaikan... 25

Gambar 4.3 Document Flow Komputerisasi Penggantian ... 27

Gambar 4.4 HIPO ... 28

Gambar 4.5 Context Diagram ... 29

Gambar 4.6 DFD Level 0 ... 30

Gambar 4.7 DFD Level 1 Sub proses mengelola data master ... 31

Gambar 4.8 DFD Level 1 Permintaan penambahan hardware ... 32

Gambar 4.9 DFD Level 1 Sub proses perbaikan ... 33

Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub proses penggantian ... 34

Gambar 4.11 DFD Level 1 Sub proses mengelola data laporan ... 35

Gambar 4.12 CDM ... 36

Gambar 4.13 PDM ... 37

Gambar 4.15 Desain Input Form Login ... 43

Gambar 4.16 Desain Interface Menu ... 44

(6)

Gambar 4.19 Desain Interface Hardware ... 45

Gambar 4.20 Desain Interface Ruang ... 46

Gambar 4.21 Desain Interface SubRuang ... 46

Gambar 4.22 Desain Interface Permintaan penambahan hardware ... 47

Gambar 4.23 Desain Interface Perbaikan ... 48

Gambar 4.24 Desain Interface Penggantian ... 49

Gambar 4.25 Desain Output Laporan Stock Opname... 50

Gambar 4.26 Desain Output Permintaan penambahan hardware ... 51

Gambar 4.27 Desain Output Perbaikan ... 52

Gambar 4.28 Desain output Penggantian ... 53

Gambar 5.1 Tampilan Menu Login... 55

Gambar 5.2 Tampilan Pesan Error Login ... 55

Gambar 5.3 Tampilan Menu ... 56

Gambar 5.4 Form Master Pegawai IT ... 57

Gambar 5.5 Form Master Jenis Hardware ... 58

Gambar 5.6 Form Master Hardware ... 59

Gambar 5.7 Form Master Ruang ... 60

Gambar 5.8 Form Master Sub Ruang ... 61

Gambar 5.9 Form Transaksi Permintaan Penambahan Hardware ... 62

Gambar 5.10 Pemberitahuan Permintaan Melebihi Batas ... 62

Gambar 5.11 Form Transaksi Perbaikan Hardware ... 63

Gambar 5.12 Form Transaksi Penggantian Hardware...64

(7)

Gambar 5.13 Laporan Master Hardware... 65

Gambar 5.14 Laporan Master Ruang ... 66

Gambar 5.15 Laporan Transaksi Stock Opname ... 67

Gambar 5.16 Laporan Transaksi Permintaan Penambahan hardware ... 68

Gambar 5.17 Laporan Transaksi Perbaikan hardware ... 69

Gambar 5.18 Laporan Transaksi Penggantian hardware ... 70

Gambar 5.19 Laporan Transaksi Bukti Perbaikan Hardware ... 71

(8)

Tabel 4.1 Pegawai ... 38

Tabel 4.2 Master Hardware ... 39

Tabel 4.3 Jenis Hardware ... 39

Tabel 4.4 Ruang ... 40

Tabel 4.5 Sub Barang ... 40

Tabel 4.6 Stock Opname ... 41

Tabel 4.7 Data Penambahan Hardware ... 41

Tabel 4.8 Data Perbaikan Hardware ... 42

Tabel 4.9 Data Penggantian Hardware ... 42

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keterangan Survei ... 75

Lampiran 2 Hasil Wawancara ... 76

Lampiran 3 Laporan Data Spesifikasi Hardware ... 77

Lampiran 4 Laporan Data Ruang RSUD Kab. Sidoarjo ... 78

Lampiran 5 Laporan Stock Opname ... 79

Lampiran 6 Laporan Permintaan penambahan hardware ... 80

Lampiran 7 Laporan Perbaikan hardware ... 81

Lampiran 8 Laporan Penggantian hardware ... 82

Lampiran 9 Laporan Bukti Perbaikan hardware ... 83

Lampiran 10 Listing Program Menu Utama ... 84

Lampiran 11 Listing Program Form Master Jenis Hardware ... 91

Lampiran 12 Listing Program Form Master Ruang...94

Lampiran 13 Listing Program Form Master Sub Ruang...97

Lampiran 14 Listing Program Form Master Hardware...101

Lampiran 15 Listing Program Transaksi Penambahan...106

Lampiran 16 Listing Program Transaksi Perbaikan...111

Lampiran 17 Listing Program Transaksi Penggantian...114

(10)

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini berkembang dengan cepat dan dibutuhkan

segala bidang, terutama dibidang bisnis karena persaingannya yang ketat sehingga

memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Oleh karena itu diperlukan sistem

informasi yang dapat membantu memudahkan user dalam mengolah data yang

diperlukan. Serta dengan adanya sistem informasi, maka pekerjaan yang ada dapat

diselesaikan secara cepat, tepat dan akurat.

Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu lembaga

pemerintahan yang bergerak dibidang kesehatan, Saat ini proses yang ada di

rumah sakit umum kabupaten sidoarjo masih dikerjakan secara manual sehingga

memperlambat proses yang ada, terutama berhubungan dengan stock data

hardware. Seiring mengalami kesulitan mengetahui dengan tepat data seluruh

hardware dirumah sakit umun kabupaten Sidoarjo.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi

yang terintegrasi yang dapat menangani antara pengelolaan data hardware,

maintenance dan manajemen stok hardware. Dengan adanya sistem informasi

yang terkomputerisasi diharapkan dapat membuat kinerja Pegawai IT menjadi

lebih cepat, serta dapat menghasilkan laporan-laporan yang lebih tepat dan

terjamin.

Demi mendorong Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo untuk berbenah

diri dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan yang lebih baik, dalam

(11)

2

peningkatan kualitas SDM, teknologi pengelolaan yang mutakhir serta perbaikan

kenyamanan, kecepatan, ketetapan dalam pelayanan. Berdasarkan uraian diatas

maka dengan dibuatnya sistem tersebut diharapkan Pegawai IT dapat bekerja

lebih cepat dan tepat, serta dapat membantu manajemen stock dalam mengambil

keputusan dalam pengembangan dirumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu

bagaimana merancang bangun sistem informasi manajemen stock yang dapat

mengatur pengelolaan data hardware dan maintenance hardware.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam merancang bangun sistem informasi manajemen

stock ini adalah:

1. Sistem ini berbasis desktop dan dijalankan secara terintegrasi serta

menggunakan metode manajement by objective pada proses manajemen stock

hardware.

2. Proses yang dibahas dalam sistem antara lain :

a. Proses manajemen stok meliputi proses pencatatan stok hardware yang ada

digudang. Dan dalam pencatatannya disertakan dengan

pelaporan-pelaporan hardware persediaan dalam waktu tertentu.

b. Proses Pengolahan Data Hardware ini digunakan untuk memantau

hardware dalam kondisi sedang diperbaiki sampai kondisi hardware

(12)

waktu yang harus dibutuhkan, kapan hardware tersebut diperbaiki dan

hardware tersebut diserahkan kembali.

c. Proses Permintaan Penambahan Hardware ini digunakan untuk mendata

dan melayani pemesanan hardware yang dibutuhkan oleh pihak pegawai

yang membutuhkan hardware baru dan pembuatan laporan mengenai

keluar masuknya hardware digudang, seperti stock hardware, stock

opname dll.

d. Proses penggantian hardware digunakan untuk melayani penggantian

hardware yang sudah tidak layak pakai dan sudah tidak dapat digunakan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk merancang bangun

sistem informasi manajemen stock yang dapat membantu pegawai IT dalam

melakukan semua proses yang berhubungan dengan manajemen stock.

1.5 Manfaat

Sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

penggunanya, berikut ini :

1. Pegawai IT ( Teknisi)

Mempercepat proses mencari, memodifikasi, mengolah serta menyediakan

informasi terutama dalam hal yang terkait dengan manajemen stock.

2. RTP (Rumah tangga pembelanjaan)

(13)

4

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut :

Bab pertama pendahuluan Membahas tentang latar belakang masalah,

sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah,

pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang akan dibuat

supaya tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan

penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang bangun sistem

tersebut. Bab ini juga membahas tentang manfaat dari sistem informasi

manajemen stock berbasis desktop yang terkomputerisasi yang diterapkan pada

Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.

Bab kedua hasil survey Membahas tentang gambaran umum Rumah sakit

umum kabupaten Sidoarjo yang menguraikan tentang keadaan, lokasi, kondisi,

situasi dan hal lain yang berkaitan dengan instansi/lembaga tersebut seperti

sejarah berdirinya dan struktur organisasi Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.

Dalam bab ini terdapat deskripsi tugas pada setiap struktur organisasi yang ada

serta dibahas juga hasil analisis sistem lama (document flow transaksi permintaan

penambahan hardware, document flow perbaikan hardware, dan penggantian

hardware).

Bab ketiga landasan teori membahas tentang berbagai macam teori yang

mendukung dalam pembuatan laporan, yaitu berisi tentang konsep dan prinsip

dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah sistem informasi manajemen

stock.

Bab keempat analisis dan desain sistem Membahas tentang prosedur dan

(14)

berisi Dokumen Flow Komputerisasi, Data Flow Diagram (DFD) diantaranya

terdapat Context Diagram (CD) dan Diagram Berjenjang (HIPO), Entity

Relationship Diagram (ERD), Struktur File, dan Desain Input/Output.

Bab kelima implementasi dan pembahasan yang Membahas tentang sistem

yang digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi hardware

maupun software. Selain itu, bab ini juga menjelaskan tentang cara penggunaan

dari aplikasi yaitu cara setup program maupun capture proses jalannya program

yang terjadi.

Bab keenam penutup Membahas tentang kesimpulan atau ringkasan dari

bab-bab sebelumnya dan memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk

(15)

BAB II

HASIL SURVEI

2.1 Profil Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten (RSUD Kabupaten) Sidoarjo telah

berdiri sejak tahun 1972 dan terus berkembang memenuhi tuntutan jaman dan

kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan. Setelah

memperoleh akreditasi penuh untuk 16 (enam belas) standard pelayanan

kese-hatan pada bulan Agustus 2004, RSUD Kabupaten Sidoarjo juga memperoleh

sertifikat di bidang manajemen yang berupa ISO 9001:2000 dan berlaku sampai

dengan bulan Pebruari 2010.

Adanya reformasi Pengelolaan Keuangan Negara dengan diterbitkannya

Undang-Undang Nomor 1Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

mem-berikan angin segar bagi Badan Layanan Umum Kesehatan kepada masyarakat

untuk pengelolaan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Visi : Menjadi Rumah Sakit Mandlri dengan Pelayanan Prima

Misi : Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mandiri melalui

peningkatan sumber daya rumah sakit

Tujuan :

a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu

b. Terwujudnya sumber daya manusia rumah sakit yang profesional

c. Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit yang sesuai standar

d. Terwujudnya pelayanan kesehatan dengan memperhatikan aspek ekonomi

(16)

Gambar 2.1 RSUD Kab.Sidoarjo pada tahun 2010

Type C

a. SK. Menteri Kesehatan nomor: 134/Men-kes/SK/IV/78.

b. Instruksi gubernur Kepala Daerah Propinsi JawaTimur nomor 16 jo. nomor:

26/1983. Pela-yanan meliputi:

c. 4 dokter spesialis dasar (Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan,

dan Kandungan) plus THT dan Syaraf.

d. Instalasi penunjang yang meliputi: Radiologi, Laboratorium, Farmasi IRD,

Gizi dengan jumlah tempat tidur182.

e. Tahun 1979 dibangun ruang Paviliun dengan fasilitas kelas VIP, kelas I, kelas

II, dan kelas III. Jumlah total tempat tidur 39.

f. Kemudian pada tahun 1980 Paviliun sudah dapat menerima pasien rawat inap

sehingga jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit pada saat ini adalah 221

(17)

8

Gambar 2.2 Denah Lokasi RSUD Kab.Sidoarjo

Luas Lahan

Luas lahan RSUD Kabupaten Sidoarjo adalah ± 50.000 m2 atau ±5hektar,

meliputi:

a. Luas bangunan gedung / salasar ± 35.000m2

b. Luas saluran air / got / pagar RS 2.760 m2

c. Luas jalan aspal / tempat parkir 7.925m2

(18)

2.2. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi di RSUD kab. Sidoarjo terlihat pada Gambar 2.3

(19)

10

2.3 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada Rumah Sakit Umum

Kabupaten Sidoarjo, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada

yaitu sebagai berikut:

A. Dokumen Flow Permintaan Penambahan Hardware

Dalam Proses Permintaan Penambahan Hardware ini dijelaskan bahwa

sebuah proses permintaan hardware baru yang masih dilakukan dengan sederhana

yaitu menggunakan buku permintaan yang sudah dibuat oleh Bagian IT (Teknisi).

Hal ini tidak membantu dalam menangani proses permintaan dan tidak bisa

memantau hardware di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo. Adapun alur

proses permintaan penambahan yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Umum

Kabupaten Sidoarjo seperti pada Gambar 2.4 Dokument flow permintaan

(20)

Gambar 2.4 Dokument Flow Permintaan Penambahan Hardware

Pegawai Rumah tangga pembelanjaan (RTP)

Mulai

Mengecek stok hardware

Bag IT(teknisi)

Permintaan hardware

Ada?

Mengisi form hardware

Menyerahkan form hardware

Y

Form permintaan hardware telah

terisi

T

Form hardware telah terisi

Form permintaan hardware telah

terisi 3

Form permintaan hardware

Mengisi form permintaan

hardware 1 2

Form permintaan hardware telah

terisi 12

Membuat Surat pemberitahuan

(21)

12

B. Dokumen Flow Perbaikan

Dalam Proses Perbaikan ini dijelaskan bahwa sebuah proses perbaikan yang

masih dilakukan dengan sederhana yaitu menggunakan buku perbaikan yang

sudah dibuat oleh Bagian IT (Teknisi). Hal ini tidak membantu dalam menangani

proses perbaikan dan tidak bisa memantau kondisi hardware di Rumah Sakit

Umum Kabupaten Sidoarjo. Adapun alur proses perbaikan yang sedang berjalan

pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo seperti pada Gambar 2.5

Dokument flow perbaikan.

Gambar 2.5 Dokument Flow Perbaikan

Pegawai Rumah tangga pembelanjaan (RTP)

Mulai

Bag IT(teknisi)

Kerusakan

harware Melakukan

perbaikan

form perbaikan

Mengisi form perbaikan

form perbaikan telah terisi form perbaikan

telah terisi

Form perbaikan untuk disimpan

form perbaikan telah terisi

A

(22)

C. Dokumen Flow Penggantian

Dalam proses penggantian ini dijelaskan bahwa sebuah proses penggantian

yang masih berjalan dengan sederhana yaitu menggunakan buku penggantian

yang sudah dibuat oleh bagian IT (teknisi). Hal ini tidak membantu dan rawan

untuk kehilangan data penggantian. Adapun alur proses perbaikan yang sedang

berjalan pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo seperti pada Gambar 2.6

Dokument flow Penggantian.

Gambar 2.6 Dokument Flow Penggantian

Pegawai Rumah tangga pembelanjaan (RTP)

Mulai

Mengecek stok hardware

Mengisi form hardware

Menyerahkan form hardware

Y

form Pengadaan hardware telah

terisi

T

Form hardware telah terisi

Mengisi form Pengadaan hardware

1 2

form Pengadaan hardware telah

terisi 12

Membuat Surat pemberitahuan

(23)

BAB III

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

digunakan. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai

landasan pemikiran, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.1 Sistem Informasi

Kata “Sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang

memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari definisi sistem,

maka dapat didefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang

dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi

untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (Ladjamudin,

2005:13).

Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi

informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta

produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika

dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi

untuk mendukung penyajian informasinya.

Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi

organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut

tidak hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat

menyajikan data dari pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi

(24)

dalam organisasi. Dengan demikian sistem informasi harus memiliki data yang

telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini

dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang

tepat bagi pengguna.

3.2 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu

pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan

yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi.

Analisa yang tepat akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang

baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini

akan menyebabkan penyusunan sistem gagal (Jogiyanto, 2005).

Untuk itu diperlukan ketelitian didalam melakukan sebuah analisa sistem,

sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap

perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan didalam menganalisa

sistem adalah :

a. Tahap perencanaan sistem

b. Tahap analisis sistem

c. Tahap perancangan sistem

d. Tahap penerapan sistem

e. Membuat laporan dari hasil analisa

Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan

adanya analisa yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi

(25)

16

Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti

misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber

eksternal seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan

analisa. Jika semua permasalahan telah diidentifikasi, dilanjutkan dengan

mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.

Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang

terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut langkah

selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumya dan sistem

yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau

mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dipastikan

bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat terpenuhi.

Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai,

karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum

hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut

dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu

dengan sistem yang lain. Selain itu dibentuk pula rancangan keluaran dan

masukan (inputdan output) sistem misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi

laporan beserta pemasukan data.

Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu

melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan

(26)

3.3 Sistem Informasi Manajemen Stock di RSUD Sidoarjo

Sistem Informasi Manajemen stock di RSUD kabupaten Sidoarjo, Sering

digunakan dimana-mana. Namun penerapan komputerisasi tidak mustahil untuk

diterapkan asalkan beberapa kasus harus dapat dipecahkan, diantaranya :

1. Sistem bisa terhindar dari kasus kekeliruan disetiap lokasi ruang Misalnya

saja kekeliruan hardware disetiap ruang. Jadi kita bisa mendeteksi dimana

hardware itu berada, dan dengan spesifikasi hardware itu.

2. Sistem dapat mengetahui tahun pengadaan hardware.

3.4Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Pengertian perancangan sistem menurut Robert J. Versello/John Reuter III

(Jogiyanto, 2001:46) yaitu “Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

suatu sistem dibentuk”.

Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem,

tahap perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas

dan rancang bangun yang lengkap pada programmer dan ahli-ahli teknik lain yang

terlibat. Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan

untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula ruang lingkup

dari sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara menyebar

angket kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai untuk

menemukan masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Dengan demikian

perancangan sistem di sini adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh

(27)

18

rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian, database dan

platform teknologi yang akan dirancang.

Menurut Edi Purwono (2002:24), dalam perancangan suatu sistem ada 4

tahap yang harus ditempuh dalam mengetahui daur hidup sistem, yaitu :

1. Tahap investigasi (penyelidikan). Tujuan tahap investigasi adalah untuk

melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan sistem itu benar

atau tidak. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap investigasi :

a. Studi awal, yaitu memahami kebutuhan pemakai serta melihat dan

mengevaluasi pengembangan sistem.

b. Studi kelayakan, yaitu menentukan ruang lingkup, perkiraan biaya dan

sumber daya lainnya guna mendukung sistem yang sedang dirancang.

2. Tahap analisis. Tujuan tahap analisis adalah :

a. Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan

proyek sistem.

b. Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan

sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.

c. Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data maupun

pembuatan laporan.

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana

(28)

3.5Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer Interaction

(HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan

implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta

studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya. (Definisi oleh

ACM SIGCHI). Struktur IMK dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Fokus interaksi manusia dan komputer antara lain yaitu:

1. Fokus adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).

2. Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan

manusia berinteraksi dengan komputer.

3.6 Princip UCD

User Centered Design (UCD) atau Perancangan berbasis pengguna adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses

pengembangan sistem.

Menurut Jogiyanto (2001:2) aturan dalam User Centered Design (UCD)

antara lain:

a. Perspektif

Pengguna selalu benar, jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem maka

masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna.

b. Installasi

Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau menguninstall

perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada

(29)

20

c. Pemenuhan

Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis

seperti yang dijanjikan.

d. Instruksi

Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah

(buku petunjuk bantuan secara online atau kontekstual pesan kesalahan), untuk

memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan

secara efisien dan terhindar dari masalah.

e. Control

Pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu

membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.

f. Umpan Balik

Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang

jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan

yang dicapai.

g. Keterkaitan

Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang

semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.

h. Scope

Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.

i. Assistance

Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedia

teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika

(30)

j. Usability

Pengguna harus dapat menjadi penguasa perangkat lunak dan perangkat keras

(31)

BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisis dan

perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut

diharapkan mampu meningkatkan kinerja Sistem Informasi Manajemen Stock

pada Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo yang akan dibuat. Analisis

merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan berdasarkan data yang telah

diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah

yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi terorganisir

dengan baik.

4.1 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini diRumah

sakit umum kabupaten Sidoarjo, masih ada kekurangan yang terjadi dalam sistem,

salah satunya adalah sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan stock

hardware dan pengelolaan data hardware serta maintenance yang tidak terpantau

dengan baik. Hal ini terjadi karena sistem yang masih dilakukan secara manual.

Demi mendorong Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo untuk berbenah

diri dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan yang lebih baik, Rumah sakit

umum kabupaten Sidoarjo membutuhkan Sistem informasi manajemen stock yang

terkomputerisasi agar lebih efektif serta sistem tersebut diharapkan mampu

memberikan kemudahan dalam melakukan pembuatan laporan stock hardware

dan maintenance hardware. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah sistem informasi

manajemen stock yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

(32)

4.2 Desain Sistem

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang

baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada Document Flow

komputerisasi, Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model

(CDM), Phisical data Model (PDM), DBMS, dan desain input outputnya.

4.2.1Document Flow Komputerisasi

Dalam sistem informasi manajemen stock pada Rumah sakit umum

kabupaten Sidoarjo terdapat tiga dokument flow komputerisasi yaitu proses

Permintaan penambahan hardware, proses perbaikan, dan proses penggantian.

Adapun untuk gambar dan penjelasannya dijelaskan pada uraian berikut ini.

A. Document Flow Komputerisasi Permintaan Penambahan Hardware

Document flow Komputerisasi memuat hasil analisis yang merupakan

pengembangan dari sistem yang sudah ada. Document flow Komputerisasi

menunjukkan aliran proses kegiatan Sistem Informasi manajemen stock pada

Rumah sakit umum Sidoarjo.

Gambar 4.1 menjelaskan proses permintaan penambahan hardware yang

dimulai dari pegawai admin yang berada diRSUD mengirimkan surat permintaan

hardware baru ke bagian pegawai IT, kemudian pegawai IT mengecek stock

hardware, apabila hardware yang diminta oleh pegawai admin tidak ada lalu

membawa surat pengadaan hardware baru untuk diteruskan ke RTP (Rumah

tangga pembelanjaan) untuk disetujui. Pada proses akhir bagian pegawai IT

membuat laporan permintaan penambahan hardware perbulan untuk diberikan

(33)

24

Gambar 4.1 Document flow Komputerisasi Permintaan Hardware

pegawai Rumah tangga Pembelanjaan (RTP)

Mulai

Bag IT(teknisi)

Permintaan hardware

Laporan Data Permintaan

Hardware

selesai Cek stok hardware

Ada ? Y

Mencetak Data permintaan

hardware

Laporan Data Permintaan

Hardware Simpan Data

Permintaan hardware

Data hardware

T Surat permintaan

data hardware

Permintaan disetujui? 1

Surat permintaan data hardware 1

Membuat Surat pemberitahuan Menyimpan Data

hardware baru Update Stock

(34)

Pegawai rumah tangga pembelanjaan (RTP)

Mulai

Bag IT(teknisi)

Kerusakan hardware

Input data perbaikan

Menyimpan data hardware yg sudah diperbaiki

Mencetak laporan hardware yg sudah diperbaiki

Laporan penggantian /

perbaikan hardware Laporan hardware

yang sudah diperbaiki

Laporan hardware yang sudah

diperbaiki

B. Document flow Komputerisasi Perbaikan Hardware

Document flow komputerisasi Perbaikan hardware dapat dilihat pada

Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Document flow Komputerisasi Perbaikan Hardware

Gambar 4.2 menjelaskan tentang gambaran umum proses perbaikan

hardware dalam bentuk document flow komputerisasi. Proses dimulai dari

pegawai admin RSUD mengirimkan surat kerusakan hardware ke bagian pegawai

IT, kemudian bagian pegawai IT melakukan pendataan hardware yang telah

diperbaiki. Pada proses akhir bagian pegawai IT membuat laporan perbaikan

(35)

26

C. Dokumen flow Komputerisasi Penggantian Hardware

Gambar 4.3 menjelaskan proses penggantian hardware yang dimulai dari

pegawai admin yang berada diRSUD mengirimkan surat penggantian hardware

baru ke bagian pegawai IT, kemudian pegawai IT mengecek stock hardware,

apabila hardware yang ingin diganti tidak ada lalu pegawai IT membawa surat

pengadaan hardware baru untuk diteruskan ke RTP (Rumah tangga pembelanjaan)

untuk disetujui. Pada proses akhir bagian pegawai IT membuat laporan

(36)

Document flow komputerisasi Penggantian hardware dapat dilihat pada

Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Document flow komputerisasi Penggantian hardware

Pegawai Rumah tangga pembelanjaan

(RTP)

Laporan Data Hardware yang

diganti

selesai Cek stok hardware

Ada ? Y

Mencetak Data hardware yang

diganti

Laporan Data Hardware yang

diganti Simpan Data hardware yang

diganti

Data hardware

T

Surat permintaan data hardware

baru

Permintaan disetujui? 1

Surat permintaan data hardware

baru 1

Membuat Surat pemberitahuan Menyimpan Data

(37)

28

4.2.2Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya DFD ini akan terlihat arus data yang

mengalir dalam sistem.

A.Hirarki Input Proses Output

Gambar 4.4 HIPO Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Stock

Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang

ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.4 adalah HIPO dari Rancang Bangun

Sistem Informasi Manajemen Stock pada Rumah sakit umum kabupaten Sidoarjo.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOCK DATA MASTER HARDWARE MENGELOLA DATA MASTER RUANG

1.2

PERSETUJUAN STOCK HARDWARE

INPUT DATA PENGGANTIAN DATA MASTER SUBRUANG

MENGELOLA DATA MASTER JENIS HARDWARE

1.3

(38)

B. Context Diagram

Context diagram sistem informasi administrasi personalia dapat dilihat pada

Gambar 4.5

Gambar 4.5 Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Stock

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari

data tersebut. Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Stock pada Rumah

sakit Umum kabupaten Sidoarjo terdiri dari 2 external entity yaitu Bagian

Pegawai IT, dan RTP (Rumah tangga pembelanjaan). Aliran data yang keluar dari

masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari

external entity, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data

ditujukan untuk external entity tersebut seperti pada Gambar 4.5

Laporan_Permintaan_hardware_Baru_Yang_Disetujui

Sistem Informasi Manajemen Stock

(39)

30

C. DFD level 0 Sistem Informasi Manajemen Stock

DFD level 0 rancang bangun sistem manajemen stock dapat dilihat pada

Gambar 4.6

Gambar 4.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Manajemen Stock

Data_Penggantian

3 Data_Permintaan_Penambahan_Hardware

4 Data_Perbaikan

(40)

Sistem Informasi Manajemen Stock memiliki beberapa proses yaitu proses

mengelola data, permintaan penambahan hardware, proses perbaikan, penggantian

hardware, mengelola laporan, seperti yang tertera pada Gambar 4.6 juga

digambarkan data store yang digunakan dalam sistem. Data Store yang digunakan

adalah ruang, hardware, permintaan, perbaikan, dan penggantian.

C.DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data Master

Pada Gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data

master dari sistem informasi manajemen stock rumah sakit umum kabupaten

Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari 4 proses utama yaitu mengelola data

master ruang, mengelola data master hardware, mengelola data master subruang,

dan mengelola data master jenis hardware . Selain itu juga terdapat 4 datastore

yaitu ruang, hardware, subruang, dan jenis.

Jenis

(41)

32

D.DFD Level 1 Sub Proses Permintaan Penambahan hardware

Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Permintaan

Penambahan hadware dari sistem informasi manajemen stock hardware dirumah

sakit umum kabuapaten Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari tiga proses

utama yaitu Permintaan hardware, Stock hardware dan persetujuan. Selain itu juga

terdapat tiga datastore dan dua external entity.

Hardware

(42)

E.DFD Level 1 Sub Proses Data Perbaikan

Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Perbaikan hadware

dari sistem informasi manajemen stock hardware dirumah sakit umum kabuapaten

Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari dua proses utama yaitu perbaikan dan

input data perbaikan. Selain itu juga terdapat tiga datastore dan satu external

entity.

Gambar 4.9 DFD Level 1 Sub Proses Perbaikan Hardware

[Data_Hardware]

[Data_Ruang]

[Data_Perbaikan]

Hardware

[Data_Perbaikan]

4 Data_Perbaikan

2 Hardware

1 Ruang

3.1

Proses_Data_Per baikan

Bagian_Pe gawai_IT

3.2

(43)

34

F. DFD Level 1 Sub Proses Penggantian Hardware

Pada Gambar 4.10 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Penggantian

hadware dari sistem informasi manajemen stock hardware dirumah sakit umum

kabuapaten Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari tiga proses utama yaitu

Penggantian hardware, Stock hardware dan persetujuan. Selain itu juga terdapat

tiga datastore dan dua external entity.

Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub Proses Penggantian Hardware

Data_Penggantian 5 Penggantian

(44)

G.DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data Laporan

Pada Gambar 4.11 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data

Laporan dari sistem informasi manajemen stock dirumah sakit umum kabupaten

Sidoarjo. DFD Level 1 tersebut terdiri dari tiga proses utama yaitu memilih

laporan, menentukan periode laporan dan mencetak laporan. Selain itu juga

terdapat 2 eksternal entity yaitu Bagian pegawai IT, RTP beserta 6 datastore.

Gambar 4.11 DFD Level 1 Sub Proses Mengelola Data Laporan Data_Pegawai_IT

5 Penggantian

(45)

36

4.2.3 Entity Relational Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model data yang ada pada

sistem dimana terdapat entity dan relationship. Akan dijelaskan pada gambar

dibawah ini.

A. Conceptual Data Model

Untuk menggambarkan konsep database sistem informasi manajemen stock

dapat digambarkan conceptual data model (CDM), sehingga dapat diketahui table

apa saja yang dipakai dan relasi-relasinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 4.12 dibawah ini.

Gambar 4.12 Conceptual Data Model

Spesifikasi Tang g al_lahir Usia

Data peng gantian hardware Nomor_transaksi Nama_hardware Tgl_Penambahan Jumlah Ket

(46)

B. Physical Data Model

Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM)

maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM), kita dapat

mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Gambar 4.13

Gambar 4.13 Physical Data Model (PDM)

KODE_GROUP = KODE_GROUP KODE_GROUP = KODE_GROUP

KODE_STOCK = KODE_STOCK

KODE_SUBRUANG = KODE_SUBRUANG NOMOR_HARDWARE = NOMOR_HARDWARE

NOMOR_HARDWARE = NOMOR_HARDWARE

NOMOR_HARDWARE = NOMOR_HARDWARE

KODE_RUANG = KODE_RUANG KODE_JENIS = KODE_JENIS KODE_PERBAIKAN = KODE_PERBAIKAN

NIP = NIP AGAM A varchar(20) PENDIDIKAN varchar(10) PENGALAMAN_KERJA varchar(50) KEM AM PUAN varchar(50)

MASTER_HARDWARE JUM LAH integer KET varchar(50) JUM LAH_KERUSAKAN varchar(3) TINDAKAN varchar(100) JUM LAH_ varchar(3)

KET varchar(50) DATA_PENAM BAHAN_HARDWARE

NOMOR_TRANSAKSI_ varchar(15) NOMOR_HARDWARE varchar(20) NOMOR_HARDWARE2 varchar(20) TANGGAL_PENAMBAHAN varchar(10) JUM LAH_ varchar(3)

(47)

38

4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel

Dalam penjelaskan struktur tabel yang akan digunakan dalam pembuatan

sistem informasi manajemen stock di rumah sakit umum kabupaten sidoarjo.

Tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi manajemen stock adalah:

Nama Tabel Schema Created

Pegawai IT Dbo 28/03/2011

Master Hardware Dbo 28/03/2011

Jenis Hardware Dbo 28/03/2011

Ruang Dbo 28/03/2011

Sub Ruang Dbo 28/03/2011

Stock Opname Dbo 28/03/2011

Penambahan Hardware Dbo 28/03/2011

Perbaikan Hardware Dbo 28/03/2011

Penggantian Hardware Dbo 28/03/2011

Gambar 4.14 Database Sistem Informasi Manajemen Stock

Tabel dibawah ini akan menjelaskan satu-satu detil dari struktur tabel untuk

setiap tabel.

1. Nama tabel : Pegawai IT

Fungsi : Menyimpan data Pegawai

Primary key : NIP

Foreign key : -

Tabel 4.1 Pegawai

(48)

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

10 Agama Varchar 50 Agama

11 Pendidikan Varchar 50 Pendidikan

12 Pengalaman Varchar 50 Pengalaman 13 Kemampuan Varchar 50 Kemampuan

2. Nama tabel : Master hardware

Fungsi : Menyimpan data hardware

Primary key : Nomor hardware

Foreign key : -

Tabel 4.2 Master hardware

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

3. Nama tabel : Jenis Hardware

Fungsi : Menyimpan data Jenis hardware

Primary key : Kode_jenis

Tabel 4.3 Jenis hardware

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Jenis Varchar 50 Primary Key

2 Nama Jenis Varchar 50 Nama Jenis

(49)

40

4. Nama tabel : Ruang

Fungsi : Menyimpan data ruang.

Primary key : Kode_Ruang

Foreign key : -

Tabel 4.4 Ruang

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Ruang Varchar 50 Primary Key

2 Nama Ruang Varchar 50 Nama Ruang

5. Nama tabel : Sub Ruang

Fungsi : Menyimpan data sub ruang

Primary key : Kode_SubRuang

Foreign key : Kode_Ruang

Tabel 4.5 Sub Ruang

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode SubRuang Varchar 50 Primary Key

2 Kode Ruang Varchar 50 Foreign key

3 Nama SubRuang Varchar 50 Nama SubRuang

(50)

6. Nama tabel : Stock_Opname

Fungsi : Menyimpan data stock_opname.

Primary key : Kode_Stock

Foreign key : Kode_subruang

Tabel 4.6 Stock Opname

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Stock Varchar 50 Primary Key

2 Nomor Transaksi Varchar 50 Nomor Transaksi

3 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware 4 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key

5 Tanggal Datetime - Tanggal

6 Jumlah Int - Jumlah

7 Sisa stock Int - Sisa stock

7. Nama tabel : Data penambahan hardware

Fungsi : Menyimpan data penambahan hardware

Primary key : Nomor_Transaksi

Foreign key : Kode_subruang

Tabel 4.7 Data penambahan hardware

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Nomor Transaksi Varchar 50 Primary Key

2 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware 3 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key

4 Tanggal Penambahan Datetime - Tanggal Penambahan

5 Jumlah Int - Jumlah

(51)

42

8. Nama tabel : Data perbaikan hardware

Fungsi : Menyimpan data perbaikan hardware.

Primary key : Kode_perbaikan

Foreign key : Kode subruang

Tabel 4.8 Data perbaikan

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Perbaikan Varchar 50 Primary Key

2 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware

3 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key

4 Kode Stock Varchar 50 Kode Stock 5 Kerusakan Varchar 50 Kerusakan 6 Tindakan Varchar 50 Tindakan

7 Mulai Dikerjakan Datetime - Mulai Dikerjakan 8 Selesai Dikerjakan Datetime - Selesai Dikerjakan 9 Diserahkan Kembali Datetime - Diserahkan Kembali 10 Telah Perbaikan Varchar 50 Telah Perbaikan

11 Status Varchar 50 Status

9. Nama tabel : Data Penggantian hardware

Fungsi : Menyimpan data Penggantian hardware.

Primary key : Nomor_transaksi

Foreign key : Kode stock, Kode subruang

Tabel 4.9 Data penggantian

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Nomor Transaksi Varchar 50 Primary Key

2 Kode Stock Varchar 50 Foreign key

3 Nomor Hardware Varchar 50 Nomor Hardware 4 Kode SubRuang Varchar 50 Foreign key

5 Tanggal Penggantian Datetime - Tanggal Penggantian

(52)

4.2.5 Desain Input/Output

Desain input output merupakan langkah pertama untuk membuat sebuah

aplikasi sistem informasi. Dalam tahap ini user akan diberikan gambaran tentang

bagaimana sistem ini nantinya dibuat.

A. Desain Input

Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi

manajemen stock dibuat beberapa desain input sebagai interface.

Pada Gambar 4.15 merupakan gambar desain input untuk form login. Form

desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program.User harus

menginputkan password. Jika password benar maka user dapat masuk ke dalam

program. User dapat mengakses semua menu-menu yang ada pada program. Pada

Gambar 4.15 merupakan gambar desain interface untuk menu. Menu digunakan

agar user dapat mengakses form-form program yang diinginkan.

(53)

44

Gambar 4.16 Desain Interface Menu

Gambar 4.17 Desain Interface Pegawai IT

MENU UTAMA MENU UTAMA

MASTER TRANSAKSI REPORT DATA MASTER REPORT DATA TRANSAKSI

Pegawai IT

Jenis Hardware

Ruang

SubRuang

Hardware

Permintaan Hardware

Penggantian Hardware Perbaikan hardware

Hardware

Pegawai IT

Ruang

Stock Opname

Permintaan Hardware

Perbaikan hardware

(54)

Pada Gambar 4.17 merupakan gambar desain Master data pegawai IT.

Desain data pegawai IT digunakan untuk menyimpan data-data Pegawai IT yang

bekerja di Rumah sakit umum Kabupaten Sidoarjo. Di dalam desain data pegawai

IT, yang mana field tersebut akan diinputkan oleh user sesuai data pribadinya.

Gambar 4.18 Desain Interface Jenis Hardware

Gambar 4.19 Desain Interface Hardware FORM JENIS HARDWARE

FORM JENIS HARDWARE

View Dat a I nput Dat a

JNS-000001

Kode Jenis

CPU

Nama Jenis

Comput er Processor

Keterangan

Simpan Updat e Delet e Close

(55)

46

Pada Gambar 4.18 dan Gambar 4.19 merupakan gambar desain jenis

hardware dan desain Hardware. Desain jenis hardware digunakan untuk

menyimpan data jenis hardware sedangkan desain hardware digunakan untuk

menyimpan data hardware yang references ke tabel jenis hardware, dimana tabel

hardware sebagai Detail hardware.

Gambar 4.20 Desain Interface Ruang

Gambar 4.21 Desain Interface SubRuang

FORM RUANG FORM RUANG

View Data I nput Data

RUANG-0001

Kode Ruang

Laborat

Nama Ruang

Simpan Update Delete Close

Cari

Simpan Updat e Delet e Close

-Keterangan

Cari

(56)

Pada Gambar 4.20 dan Gambar 4.21 merupakan gambar desain ruang dan

desain subruang. Desain ruang digunakan untuk menyimpan data ruang

sedangkan desain subruang digunakan untuk menyimpan data subruang yang

references ke tabel ruang, dimana tabel subruang sebagai Detail ruang.

Gambar 4.22 Desain Interface Permintaan Penambahan Hardware

Pada Gambar 4.22 merupakan gambar desain transaksi Permintaan

penambahan hardware. Desain transaksi Permintaan penambahan hardware

digunakan untuk memasukkan data-data permintaan hardware baru yang dipesan

(57)

48

Permintaan penambahan hardware terdapat textboxt jumlah yang mengacu pada

tabel hardware, jika terjadi permintaan hardware baru maka jumlah hardware akan

berkurang sesuai permintaan.

Gambar 4.23 Desain Interface Perbaikan Hardware

Pada Gambar 4.23 merupakan gambar desain transaksi Perbaikan hardware.

(58)

perbaikan hardware. Di dalam transaksi perbaikan hardware terdapat beberapa

field yang isinya dapat diinputkan berupa analisa dan tindakan yang akan diambil oleh teknisi ketika memperbaiki hardware, dan terdapat proses waktu perbaikan

Misalnya mulai dikerjakan, selesai dikerjakan, dan diserahkan kembali.

(59)

50

Pada Gambar 4.24 merupakan gambar desain transaksi penggantian

hardware. Desain transaksi penggantian hardware digunakan untuk memasukkan

data-data pernggantian hardware. Di dalam transaksi penggantian hardware, tabel

data lama dengan data baru saling terkait.

Gambar 4.25 Desain Output Laporan Stock Opname

Pada Gambar 4.25 merupakan gambar desain output untuk laporan Stock

Opname. Desain output untuk laporan Stock Opname digunakan untuk

menampilkan laporan tentang jumlah data hardware yang ada ditiap ruang rumah

sakit umum Sidoarjo. Terdapat beberapa filter dalam menampilkan hasil laporan

(60)

Gambar 4.26 Desain Output Permintaan Penambahan Hardware

Pada Gambar 4.26 merupakan gambar desain output untuk laporan

Permintaan Penambahan Hardware. Desain output untuk laporan Permintaan

Penambahan Hardware digunakan untuk menampilkan laporan tentang

permintaan hardware baru, tanggal permintaan dan jumlah permintaan. Terdapat

beberapa filter dalam menampilkan hasil laporan yaitu berdasarkan periode

(61)

52

Gambar 4.27 Desain Output Perbaikan Hardware

Pada Gambar 4.27 merupakan gambar desain output untuk laporan

Perbaikan Hardware. Desain output untuk laporan Perbaikan Hardware digunakan

untuk menampilkan laporan tentang data hardware yang telah diperbaiki. Terdapat

beberapa filter dalam menampilkan hasil laporan yaitu berdasarkan periode

(62)

Gambar 4.28 Desain Output Penggantian Hardware

Pada Gambar 4.28 merupakan gambar desain output untuk laporan

Penggantian hardware. Desain output untuk laporan Penggantian hardware

digunakan untuk menampilkan laporan tentang data hardware yang diganti,

tanggal penggantian dan data baru dari hardware tersebut. Terdapat beberapa filter

dalam menampilkan hasil laporan yaitu berdasarkan periode perbulan atau

(63)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

5.1 Sistem yang Digunakan

Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Stock Pada Rumah Sakit

Umum Kabupaten Sidoarjo, yaitu:

a. Hardware

1. Microprocessor Pentium IV atau yang lebih tinggi

2. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung

Microsoft Windows

3. RAM 512 atau yang lebih tinggi

b. Software

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP/Pro/Home

2. Sql Server 2000

3. .NET Framework 2.0

4. Crystal Report Engine

5. Microsoft Office 2007

5.2 Penjelasan Pemakaian Program

Dalam bab ini juga dijelaskan tentang hasil dari program yang telah dibuat

beserta cara penggunaanya. Penjelasan program akan dimulai dari halaman home,

dalam halaman home seperti yang terlihat pada Gambar 5.1 Tampilan Menu login

Aplikasi. Setelah login terdapat menu utama. Menu login digunakan untuk

validasi user dalam penggunaan program. Dalam menu login terdapat password

(64)

yang harus diisi oleh user, seperti pada Gambar 5.1. Jika user tidak tepat dalam

menginputkan password, maka akan muncul pesan error. Pada Gambar 5.2 adalah

form setelah user melakukan login.

Gambar 5.1 Tampilan Menu Login

Form log in akan muncul pada saat aplikasi pertama kali dijalankan.

Username merupakan id yang menentukan hak akses dari user dan fungsi-fungsi

apa saja yang dapat digunakan oleh user tersebut. Data yang dapat diolah user

setelah masuk aplikasi hanya data yang sesuai dengan user dan password yang

dimasukkan saat log in.

Gambar 5.2 Tampilan Pesan Error Login

Jika user benar dalam menginputkan data username dan password, maka

user dapat masuk ke dalam menu utama dan menggunakan program sesuai hak

(65)

56

Gambar 5.3 Tampilan Menu Utama

Hak akses dalam program ini dibagi menjadi satu bagian, yaitu hak akses

untuk bagian Administrator atau pegawai IT yang ada di RSUD kab Sidoarjo.

(66)

5.2.1 Master Pegawai IT

Gambar 5.4 Form Master Pegawai IT

Form data Pegawai IT akan muncul ketika kita memilih menu Master >>

Pegawai IT pada Form Menu Utama. Isi dari data Pegawai IT adalah semua data

mengenai Pegawai IT di RSUD kab sidoarjo,. Dalam form ini juga terdapat

button Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk

menyimpan informasi Pegawai IT ke dalam database Pegawai_IT. Dan fungsi

button Update adalah untuk mengubah data yang telah tersimpan bila terjadi

perubahan, contohnya telepon dan alamat.

(67)

58

5.2.2 Master Jenis Hardware

Gambar 5.5 Form Jenis Hardware

Form Jenis Hardware akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Jenis

Hardware pada Form Menu Utama. Dalam form ini juga terdapat button Simpan

dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk menyimpan informasi

Jenis hardware ke dalam database Jenis. Dan fungsi button Update adalah untuk

mengubah data yang telah tersimpan bila terjadi perubahan, contohnya Nama jenis

dan ket.

(68)

5.2.3 Master Hardware

Gambar 5.6 Form Hardware

Form Hardware akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Hardware

pada Form Menu Utama, pada Form hardware References ke form Jenis

hardware. Dalam form ini juga terdapat button Simpan dan Update. Fungsi dari

button Simpan adalah untuk untuk menyimpan informasi hardware ke dalam

database hardware. Dan fungsi button Update adalah untuk mengubah data yang

(69)

60

5.2.4 Master Ruang

Gambar 5.7 Form Ruang

Form data ruang akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Ruang

pada Form Menu Utama. Isi dari data ruang adalah semua data mengenai ruang

yang ada di RSUD kab. Sidoarjo. Dalam form ini juga terdapat button Simpan dan

Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk menyimpan informasi

ruang ke dalam database Ruang. Dan fungsi button Update adalah untuk

(70)

5.2.5 Maintenance Sub Ruang

Gambar 5.8 Form Maintenance Sub Ruang

Form Sub ruang akan muncul ketika kita memilih menu Master >> Sub ruang

pada Form Menu Utama, pada Form Sub ruang References ke form Ruang. Dalam

form ini juga terdapat button Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan

adalah untuk untuk menyimpan informasi Sub Ruang ke dalam database Sub

ruang. Dan fungsi button Update adalah untuk mengubah data yang telah

(71)

62

5.2.6 Form Transaksi Permintaan Penambahan Hardware

Gambar 5.9 Form Transaksi Permintaan Penambahan hardware

Form Transaksi Penambahan hardware akan muncul ketika kita memilih

menu Transaksi >> Penambahan pada Form Menu Utama, pada Form

Penambahan hardware References ke form Hardware dan form Ruang, Disini

adalah proses perhitungan persediaan stock dimana Tiap ruang membutuhkan

hardware baru.

(72)

5.2.7 Form Transaksi Perbaikan Hardware

Gambar 5.11 Form Transaksi Perbaikan hardware

Form Transaksi Perbaikan hardware akan muncul ketika kita memilih

menu Transaksi >> Perbaikan pada Form Menu Utama, Form Perbaikan adalah

proses Transaksi Maintenance Data Hardware. Dalam form ini juga terdapat

button Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk menyimpan

informasi Perbaikan hardware ke dalam database Perbaikan hardware. Dan fungsi

button Update adalah untuk mengubah data yang telah tersimpan bila terjadi

(73)

64

5.2.8 Form Transaksi Penggantian Hardware

Gambar 5.12 Form Transaksi Penggantian hardware

Form Transaksi Penggantian hardware akan muncul ketika kita memilih

menu Transaksi >> Penggantian pada Form Menu Utama, Form Penggantian

hardware adalah Proses transaksi Penggantian hardware apabila terjadi kerusakan

yang sudah tidak bisa di maintenance. Dalam form ini juga terdapat button

Simpan dan Update. Fungsi dari button Simpan adalah untuk untuk menyimpan

(74)

5.2.9 Laporan Master Hardware

Gambar 5.13 Laporan Master Hardware

Laporan Master Hardware akan muncul ketika kita memilih menu Laporan

>> Laporan Master Hardware pada Form Menu Utama. Fungsi dari Laporan

Master Hardware adalah untuk melihat data-data persediaan stock hardware yang

(75)

66

5.2.10 Laporan Master Ruang

Gambar 5.14 Laporan Master Ruang

Laporan Master Ruang akan muncul ketika kita memilih menu Laporan >>

Laporan Master Ruang pada Form Menu Utama. Fungsi dari Laporan Master

Ruang adalah untuk menampilkan data Ruang sekaligus SubRuang yang ada

(76)

5.2.11 Laporan Transaksi Stock Opname

Gambar 5.15 Laporan Transaksi Stock Opname

Laporan Transaksi Stock Opname akan muncul ketika kita memilih menu

Laporan >> Laporan Transaksi Stock Opname pada Form Menu Utama. Fungsi

dari Laporan Transaksi Stock Opname adalah untuk menampilkan Jumlah

hardware Per Ruang, beserta Grafik yang berguna untuk melihat Jumlah

(77)

68

5.2.12 Laporan Transaksi Permintaan Penambahan Hardware

Gambar 5.16 Laporan Transaksi Permintaan Penambahan Hardware

Laporan Transaksi Penambahan Hardware akan muncul ketika kita memilih

menu Laporan >> Laporan Transaksi Penambahan Hardware pada Form Menu

Utama. Fungsi dari Laporan Transaksi Permintaan Penambahan Hardware adalah

untuk melihat data-data transaksi ruangan mana yang telah melakukan Permintaan

penambahan hardware, beserta tampilan Grafik yang menunjukkan 5 hardware

(78)

5.2.13 Laporan Transaksi Perbaikan Hardware

Gambar 5.17 Laporan Transaksi Perbaikan hardware

Form laporan transaksi Perbaikan hardware digunakan untuk menampilkan

data transaksi perbaikan atau maintenance, seperti pada Gambar 5.17. Dalam

Form laporan transaksi perbaikan user dapat menampilkan data transaksi sesuai

dengan jangka waktu yang diinginkan, user dapat melakukan print pada data yang

(79)

70

5.2.14 Laporan Transaksi Penggantian Hardware

Gambar 5.18 Laporan Transaksi Penggantian hardware

Form laporan Transaksi Penggantian hardware digunakan untuk

menampilkan data-data hardware yang pernah diganti, beserta tampilan Grafik

yang menunjukkan Jumlah hardware terbanyak yang pernah diganti. Form laporan

Transaksi Penggantian hardware dapat dicetak dengan memilih tombol print

(80)

5.2.15 Laporan Bukti Perbaikan Hardware

Gambar 5.19 Laporan Transaksi Bukti Perbaikan Hardware

Form laporan Transaksi Bukti Perbaikan hardware digunakan untuk

menampilkan data-data Bukti Perbaikan hardware. Form laporan Transaksi Bukti

(81)

Daftar Pustaka

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta : Andi Offest.

Hamalik, O. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :Bumi Aksara.

Purwono, Edi. 2002. Kebijakan dan Prosedur Penyelenggaraan Sistem Informasi

Manajemen. Jakarta : Andi.

Yuswanto. 2006. Pemrograman Dasar Visual Basic.NET. Jakarta : Prestasi

Pustakarya.

Idris, H.Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Jakarta :Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Offest.

McLedod Jr.. Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Bahasa

Indonesia. Jilid I. Jakarta : PT. Penhallindo.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I ,

Jakarta : PT. Prenhallindo.

Gambar

Gambar 4.1  Document flow Komputerisasi Permintaan Hardware
Gambar 4.3 Document flow komputerisasi Penggantian hardware
Gambar 4.4 HIPO Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Stock
Gambar 4.6 Bagian_Pe1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dari penelitian ini adalah bisa dihasilkan suatu sistem informasi yang mampu mengelola data, aktivitas, serta menyediakan layanan pemantauan laporan rekam

Terdapat sepuluh fungsi pokok dari aplikasi yaitu login, mengelola data master jabatan, mengelola data master pejabat, mengelola data master pengguna, mengelola

DFD Level 1 subsistem mengelola data master pada gambar 4.9 terdiri proses mengelola data master guru, mengelola data master kelas, mengelola data master orang

master 1.1 Maintenance data pegawai 1.2 Maintenance data barang 1.3 Maintenance data jabatan 2.1 Simpan Pinjam 2.2 Penjualan Kredit 2.3 Pembayaran Angsuran 2.1.1 Mengelola

Untuk mengatasi masalah yang ada maka dibangun sebuah sistem informasi manajemen ekstrakurikuler berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola data ekskul, data anggota,

 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit berbasis web yang telah dihasilkan pada perancangan ini dapat digunakan untuk mengelola data pasien rawat jalan, rawat inap,

Telah dikembangkan sebuah sistem informasi manajemen yang dapat membantu pihak rumah sakit dalam mengelola data rekam medik seperti data pasien, rawat inap,

Untuk mengatasi masalah yang ada maka dibangun sebuah sistem informasi manajemen ekstrakurikuler berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola data ekskul, data anggota,