• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Keuangan Bank yang Terdaftar di Bank Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan CAMELS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Keuangan Bank yang Terdaftar di Bank Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan CAMELS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Kinerja Keuangan Bank yang Terdaftar di Bank

Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan CAMELS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Nurina Evanthi

201010170311042

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan

Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini

dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 04 November 2014 Mahasiswa

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Analisis Kinerja Keuangan Bank yang Terdaftar di Bank Indonesia dengan

Menggunakan Pendekatan CAMELS.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi kinerja

keuangan bank serta analisa kinerja keuangan bank dengan menggunakan metode

CAMELS (Capital, Asset Quality, Management, Earning, Liquidity, and

Sensitivity).

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Djoko Sigit Sayogo, SE., M.Acc. PhD selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Adi Prasetyo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

(6)

4. Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak. selaku Dosen Wali Kelas A angkatan

2010, terima kasih atas nasehat, motivasi, dan bimbingannya selama masa

perkuliahan.

5. Terima kasih yang teramat sangat untuk Ayah, Ibu, kakakku Diva, serta

adik-adikku Hendra dan Fadli yang selalu memberikan dukungan dan semangat

tiada henti. Semoga rahmat dan ridho Allah SWT selalu menyertai kalian.

6. Terima kasih ter-spesial untuk Ahmad Hilmi Abdillah, terimakasih buat

semangat dan hiburannya disaat penulis sedang mengalami kesulitan.

7. Terima kasih untuk teman-temanku Akuntansi kelas A angkatan 2010, senang

bisa menjadi bagian dari kalian.

8. Terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,

terima kasih telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki

peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar

tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 04 November 2014

(7)

DAFTAR ISI

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA... A. Tinjauan Penelitian Terdahulu... 6

B. Literatur Review... . 8

1. Bank... 8

2. Jenis Bank... 9

3. Laporan Keuangan... 10

4. Kinerja Keuangan Bank... 10

5. CAMELS... 11

III. METODE PENELITIAN... A. Jenis Penelitian... 24

B. Populasi dan Sampel... 24

C. Jenis dan Sumber Data... 25

D. Teknik Pengumoulan Data... 25

E. Teknik Analisa Data... 26

IV. HASIL PENELITIAN... A. Deskripsi Objek Penelitian... 29

B. Analisa Data... 30

C. Penentuan Peringkat Komposit CAMELS... 75

D. Pembahasan... 91

1. Permodalan... 91

2. Kualitas Aset... 93

(8)

4. Rentabilitas... 95

5. Likuiditas... 98

6. Sensitivitas... 98

7. Hasil Analisa CAMELS... 100

V. KESIMPULAN... 101

(9)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 2.1 Matriks Kriteria Peringkat komponen CAR 12 2. Tabel 2.2 Matriks Kriteria Peringkat Komponen Komposisi

Permodalan 13

3. Tabel 2.3 Matriks kriteria peringkat komponen APYD dibanding

modal bank 14

4. Tabel 2.4 Matriks penetapan peringkat faktor permodalan 14 5. Tabel 2.5 Matriks kriteria peringkat komponen APYD dibanding

aktiva produktif 15

6. Tabel 2.6 Matriks kriteria peringkat komponen KAP2 16

7. Tabel 2.7 Matriks kriteria penetapan faktor kualitas aset 16 8. Tabel 2.8 Matriks Kriteria peringkat komponen NPM 17 9. Tabel 2.9 Matriks kriteria peringkat komponen ROA 18 10. Tabel 2.10 Matriks kriteria peringkat komponen ROE 18 11. Tabel 2.11 Matriks kriteria peringkat komponen NIM 19 12. Tabel 2.12 Matriks kriteria peringkat komponen BOPO 19 13. Tabel 2.13 Matriks kriteria penetapan peringkat faktor rentabilitas 20 14. Tabel 2.14 Matriks Kriteria Peringkat Komponen LDR 21 15. Tabel 2.15 Matriks kriteria penetapan peringkat faktor likuiditas 21 16. Tabel 2.16 Matriks kriteria peringkat komponen SRP1 22

17. Tabel 2.17 Matriks peringkat komponen SRP2 22

18. Tabel 2.18 Matriks kriteria penetapan peringkat faktor sensitivitas

terhadap resiko pasar 23

19. Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Sampel 29 20. Penetapan Peringkat Faktor CAMELS

Tabel 4.2 BNI 30

(10)

Tabel 4.4 BTN 33

Tabel 4.12 Danamon Indonesia 45 Tabel 4.13 Pundi Indonesia 46

Tabel 4.14 CIMB Niaga 48

Tabel 4.15 Internasional Indonesia 49

Tabel 4.16 Permata 51

Tabel 4.17 Tabungan Pensiunan Nasional 52

Tabel 4.18 Victoria 54

Tabel 4.19 Arta Graha Internasional 55

Tabel 4.20 Mayapada 56

Tabel 4.21 Metro Express 58

Tabel 4.22 OCBC NISP 59

Tabel 4.23 Nusantara Parahyangan 61

Tabel 4.24 PAN Indonesia 62

Tabel 4.25 Himpunan Saudara 64

Tabel 4.26 QNB Kesawan 65

Tabel 4.27 Mayora 67

Tabel 4.28 Maspion 68

Tabel 4.29 India Indonesia 70 Tabel 4.30 Sahabat Sampoerna 71 21. Penentuan Nilai Komposit

Tabel 4.31 BNI 73

Tabel 4.32 BRI 73

(11)

Tabel 4.34 Mandiri 75

Tabel 4.42 Pundi indonesia 80

Tabel 4.43 CIMB Niaga 80

Tabel 4.44 Internasional Indonesia 81

Tabel 4.45 Permata 81

Tabel 4.46 tabungan pensiunan 82

Tabel 4.47 Victoria 83

Tabel 4.48 Arta Graha 83

Tabel 4.49 Mayapada 84

Tabel 4.50 Metro Express 84

Tabel 4.51 OCBC NISP 85

Tabel 4.52 Nusantara Parahyangan 86

Tabel 4.53 PAN Indonesia 86

Tabel 4.54 Himpunan Saudara 87

Tabel 4.55 QNB Kesawan 88

Tabel 4.56 Mayora 88

Tabel 4.57 Maspion 89

(12)

DAFTAR GRAFIK

No. Judul Halaman

1. Grafik 4.1 Skor CAR bank 91

2. Grafik 4.2 Skor komposisi permodalan bank 92 3. Grafik 4.3 Skor APYD dibanding modal bank 92 4. Grafik 4.4 Skor APYD dibanding aktiva produktif 93 5. Grafik 4.5 Skor tingkat kecukupan pembentukan PPAP bank 94

6. Grafik 4.6 Skor NPM bank 94

7. Grafik 4.7 Skor ROA bank 95

8. Grafik 4.8 Skor ROE bank 96

9. Grafik 4.9 Skor NIM bank 96

10. Grafik 4.10 Skor BOPO bank 97 11. Grafik 4.11 Skor LDR bank 98 12. Grafik 4.12 Skor SRP1 bank 98

13. Grafik 4.13 Skor SRP2 bank 99

(13)

Daftar Pustaka

Abdullah, M. Faisal. 2003. Manajemen Perbankan (Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank). Skripsi Publikasi. Digital Library. UMM

Agustin, Kety Lulu. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Konvensional (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk dan PT. Bank Jatim Tbk). Skripsi Publikasi. Digital Library. UMM

Bank Indonesia. 2004. PBI No. 6/10/PBI/2004 Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta

Bank Indonesia. 2004. Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/10/PBI tanggal 12 April. www.bi.go.id (diakses tanggal 12 April 2014)

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31. Edisi Per 1 Juli 2009. Jakarta: Salemba Empat

Ismawanto. 2013. Pengertian dan Jenis-Jenis Bank. (diakses tanggal 5 Maret 2014)

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.

Martono dan Agus Harjito. 2008. Manajemen Keuangan, edisi pertama cetakan ketujuh. Yogyakarta : Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII.

Munawir. 1998. Analisis laporan keuangan, Edisi ketiga. Yogyakarta: Liberti.

Prafitri, Ratih. 2011. Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Publikasi. Digital Library. UMM

Puji, Andri. 2011. Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank

(14)

Qudsy, Faidhul. 2012. Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada Perbankan di Indonesia (Perbankan BUMN yang Terdaftar di BEI 2006-2010). Skripsi Publikasi. UMM

Susyanti, Jeni. 2002. Indikasi Potensi Economic Value Added dan Analisa Rasio CAMEL dalam Memprediksi Kesehatan Bank yang Listing di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Malang.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Salemba Empat.

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi dan moneter tahun 1997 yang terjadi di Indonesia

disebabkan oleh menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

Kondisi krisis tersebut mengakibatkan dampak yang luas bagi sendi-sendi

perekonomian dan dunia perbankan. Dampak perekonomian yang terjadi

akibat dari krisis moneter yang terjadi di indonesia, antara lain: 1) Semakin

melemahnya kurs rupiah terhadap kurs dollar Amerika tanggal 1 Agustus

1997. 2) Pemerintah melikuidasi 16 bank yang bermasalah. 3) Badan

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang di bentuk pemerintah untuk

mengawasi puluhan bank bermasalah dengan mengeluarkan Likuiditas Kredit

Bank Indonesia (LKBI), menyebabkan manipulasi besar-besaran karena

harga LKBI yang murah. Usaha yang diberikan pemerintah ini tidak

memberikan hasil karena pinjaman bank bermasalah tersebut semakin

membesar. Oleh karena itu, pemerintah harus menanggung utang yang sangat

besar. 4) Kepercayaan Internasional terhadap Indonesia menurun. 5)

Perusahaan milik negara dan swasta banyak yang tidak dapat membayar

utang yang akan atau bahkan telah jatuh tempo. 6) Angka PHK meningkat

karena banyak perusahaan yang melakukan efisiensi ataupun menghentikan

(16)

2

bahan pokok di pasaran mulai menipis pada akhir tahun 1997 yang

mengakibatkan harga naik tak terkendali dan biaya hidup semakin tinggi

(Amal, 2013). Sedangkan dampak yang dirasakan dalam dunia perbankan

dalam Saipul (2009) adalah meningkatnya suku bunga yang mengakibatkan

para nasabah takut untuk meminjam uang di bank karena mahalnya kredit

bank, sehingga dalam perbankan sektor keuangan langsung berpengaruh

negatif terhadap sektor riil (kegiatan produksi, perdagangan, investasi,

maupun konsumsi).

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10

November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Peran perbankan dalam

menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat.

Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai

jenis simpanan (rekening), seperti simpanan giro, simpanan tabungan, dan

simpanan deposito. Sedangkan dalam kegiatan menyalurkan dana, jenis kredit

yang ditawarkan oleh bank seperti kredit investasi, kredit modal kerja, kredit

perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit profesi. Bank

mempunyai kepentingan untuk menjaga dana tersebut agar kepercayaan

masyarakat tidak disia-siakan. Pendirian dan persaingan antar bank yang

sangat ketat mengharuskan semua kondisi bank tersebut sehat. Menjaga

(17)

3

bank adalah menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya

dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. Oleh karena itu Bank

Indonesia menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Kesehatan bank dapat

diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan

operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua

kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan

perbankan yang berlaku. Dengan adanya aturan tentang kesehatan bank ini,

perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat sehingga tidak akan

merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan. Aturan tentang

kesehatan bank yang diterapkan oleh Indonesia mencakup berbagai aspek

dalam kegiatan bank, mulai dari penghimpunan dana sampai dengan

penggunaan dan penyaluran dana (Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso,

2006). Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap

faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, likuiditas,

sensitivitas terhadap resiko pasar, yang dikenal dengan CAMELS.

Kondisi kesehatan maupun kinerja bank dapat dianalisis melalui laporan

keuangan. Salah satu tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi bagi para pengguna laporan keuangan untuk

pengambilan keputusan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia no.

3/22/PBI/2001 tentang transparansi kondisi keuangan bank, bank wajib

menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia ini, yang terdiri dari

(18)

4

publikasi bulanan, dan laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan yang

diterbitkan diharapkan mencerminkan kinerja bank tersebut yang sebenarnya.

Dari informasi yang bersifat fundamental tersebut dapat dilihat apakah bank

tersebut telah memanfaatkan, mengelola, dan mencapai kinerja secara optimal

dengan menggunakan sumber-sumber dana yang ada. Bank yang memiliki

tingkat kesehatan yang baik dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik pula.

Dengan memiliki kinerja yang baik, masyarakat pemodal akan menanamkan

dananya pada saham bank tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan

masyarakat bahwa bank tersebut dapat memenuhi harapannya. Bank yang

memperoleh dana dari masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengelola

aktiva serta sumber-sumber dana yang dimiliki secara professional.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang kinerja keuangan bank yang terdaftar di BI

dengan menggunakan pendekatan CAMELS.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kinerja keuangan bank yang terdaftar di Bank Indonesia

jika dilakukan dengan menggunakan pendekatan CAMELS ?

2. Bagaimana penentuan peringkat kesehatan bank yang terdaftar di Bank

(19)

5

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu terbatas pada rasio CAMELS

dan menggunakan sampel 29 Bank yang terdaftar di Bank Indonesia dengan

laporan keuangan tahun 2013

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis kinerja bank yang terdaftar di Bank Indonesia dengan

menggunakan pendekatan CAMELS.

2. Menentukan peringkat kesehatan bank yang terdaftar di Bank Indonesia

dengan menggunakan pendekatan CAMELS.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari penelitian ini, maka manfaat yang diperoleh dapat

menganalisa kinerja keuangan perbankan dengan menggunakan pendekatan

CAMELS untuk mendukung hasil penelitian terdahulu dibidang kinerja

Gambar

Tabel 2.1 Matriks Kriteria Peringkat komponen CAR

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan tersebut utamanya disebabkan oleh semakin meningkatkanya alokasi anggaran untuk pelaksanaan program-program pembangunan (yang dialokasikan melalui K/L),

Sebagai bagian dari teknologi internet, website berperan penting dalam menyampaikan segala informasi, berbagai kegiatan yang bersifat online, serta berbagai aktivitas lain

Ungkapan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Keefektifan Implementasi Program

dengan judul Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Kota Surakara.. Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini dapat digunakan

Berdasarkan data yang diperoleh di Ruang ICU RSUD Karangnyar, kasus CHF di Ruang ICU merupakan penyakit rangking ke-2 setelah penyakit Stroke/ Cerebro Vaskular Accident (CVA),

Dari analisis dapat disimpulkan bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang efektif sebagaimana pada Integrated Marketing Communication (IMC) yang telah digunakan oleh rumah

Rekomendasi diperuntukan bagi guru bimbingan dan konseling untuk dapat mempergunakan program bimbingan pra nikah ini dilakukan sebaik mungkin untuk tercapainya

Bimbingan mikro secara terpadu yaitu perpaduan dari segenap keterampilan dasar mengajar, yaitu sejak keterampilan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan