• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN GERAKAN MASSAGE DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK PENGURUTAN BADAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN GERAKAN MASSAGE DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK PENGURUTAN BADAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN GERAKAN MASSAGE

DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK PENGURUTAN BADAN

SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

ELVIYA SONIA

5113144010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Elviya Sonia, NIM 5113144010. Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage dengan Kemampuan Teknik Pengurutan Badan Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gerakan

massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 8 Medan yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan gerakan massage dan pengamatan kemampuan teknik pengurutan badan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional persyaratan analisis dengan uji normalitas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang gerakan massage dikategorikan cenderung cukup sebesar 76,7% dan kemampuan teknik pengurutan badan dikategorikan cenderung cukup sebesar 86,7%. Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,645 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (4,462 > 2,048) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan dapat diterima atau teruji kebenaranya.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengetahuan siswa tentang gerakan massage dan kemampuan teknik pengurutan badan yang dilakukan cenderung cukup serta ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan

karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan, dan keselamatan sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah

satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul

“Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage Dengan Kemampuan Teknik

Pengurutan Badan Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan.”

Penulis menyadari banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami

oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan

skripsi ini tidak terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,

baik dukungan moral, spiritual maupun materi. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Rosnelli M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak/Ibu Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga Unimed.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga Unimed.

5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

Unimed dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang yang telah

(7)

iii

6. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, arahan, dan

motivasi kepada penulis.

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis.

8. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis.

9. Dosen-dosen PKK khususnya dosen-dosen Tata Rias Unimed yang telah

mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis.

10.Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri

8 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

11.Ibu Linda M. Ginting, S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Kecantikan SMK

Negeri 8 Medan serta Guru Bidang Studi Perawatan Badan.

12.Teristimewa Ayahanda M. Nusi Najiri dan Ibunda Tersayang Nuraini yang

telah memberi pengaruh besar terhadap hidup penulis. Terima kasih

karena telah menjadi orang tua terhebat bagi penulis. Segala kebaikan,

doa, dukungan, perhatian dan kasih sayang yang pernah penulis terima

dari kecil hingga sampai saat ini.

13.Untuk kakak tersayang Yulia, Amd dan Adik penulis Nadia, Mayang Sari

dan Ahmad Rumiansyah Ridho serta abang ipar Yuanda Wirahadi

Pratama, Amd dan keponakan tercinta Danis Aryan Anaqi yang selalu

(8)

iv

14.Teman-teman seperjuangan khususnya Program Studi Tata Rias Reguler

2011 Uci, Vera, Nina dan semuanya yang tidak dapat disebutkan namanya

satu persatu yang banyak membantu dan memberikan semangat kepada

penulis serta Dedy Juhri Nasution yang banyak memberikan motivasi

hingga selesainya Skripsi ini serta teman-teman PPL Unimed di SMK

Negeri 1 Lima Puluh yang memberikan semangat kepada penulis.

Terima kasih atas dukungan, doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis, kiranya

Tuhan membalas semuanya. Penulis menyadari Skripsi ini belum sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaan Skripsi ini.

Medan, Februari 2016

Penulis

Elviya Sonia

(9)

v

1. Pengetahuan Gerakan Massage... 8

1.1 Gerakan Massage ... 9

1.2 Jenis-jenis Massage Theraphy ... 10

1.3 Macam-macam gerakan massage manual ... 13

a. Gerakan Effleurage atau mengusap ... 13

b. Gerakan Friction atau menggosok ... 15

c. Gerakan Petrissage atau memijit/meremas ... 17

d. Gerakan Tapotage (Tapotement) atau menepuk ... 19

e. Gerakan Vibration atau menggetar ... 22

1.4 Manfaat Massage ... 23

1.5 Penggunaan Minyak Pijat ... 25

1.6Jenis Peralatan, Lenan dan Kosmetik ... 26

(10)

vi

b. Lenan yang digunakan ... 28

c. Kosmetik yang digunakan ... 30

1.7 Persiapan Area Kerja Pengurutan Badan... 30

1.8 Diagnosis Badan ... 32

1.9 Langkah Praktek Teknik Pengurutan Badan ... 33

2. Kemampuan Teknik Pengurutan Badan ... 35

2.1 Teknik Pengurutan Badan ... 36

a. Teknik Pemijatan Tungkai Bagian Belakang ... 36

b. Teknik Pemijatan Bokong ... 39

c. Teknik Pemijatan Punggung ... 40

d. Teknik Pemijatan Tungkai Bagian Depan ... 46

e. Teknik Pemijatan Kaki ... 48

f. Teknik Pemijatan Lengan dan Tangan ... 51

g. Teknik Pemijatan Perut ... 54

B. Penelitian Yang Relevan ... 56

C. Kerangka Berpikir ... 58

D. Hipotesis Penelitian ... 59

BAB III METODE PENELITITAN ... 60

A. Desain Penelitian ... 60

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 60

1. Defenisi Operasional ... 60

2. Variabel Penelitian ... 60

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 61

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 62

1. Populasi ... 62

2. Sampel ... 62

E. Teknik Pengumpulan Data ... 62

1. Tes ... 62

2. Observasi Pengamatan... 66

F. Uji Coba Instrumen ... 73

(11)

vii

a.Uji Validitas Tes ... 73

b.Uji Reliabilitas Tes ... 74

c.Indeks Kesukaran Tes ... 75

d.Uji Daya Beda Tes ... 76

2. Uji Instrumen (Y) ... 76

G. Teknik Analisis Data ... 78

1. Mentabulasikan Data ... 78

2. Uji Kecendrungan ... 79

3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 80

a.Uji Normalitas ... 80

b. Pengajuan Hipotesis ... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82

A. Deskriptif Data Penelitian ... 82

1. Pengetahuan Gerakan Massage ... 82

2. Kemampuan Teknik Pengurutan Badan... 84

B. Uji Persyaratan Analisis ... 86

1. Uji Normalitas ... 86

C. Pengajuan Hipotesis ... 88

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 91

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ritmis pada teknik pemijatan effleurage... 14

2. Effleurage (usapan) ... 15

3. Mekanisme gerakan pemijatan friction ... 16

4. Friction ... 17

26 Gerakan Gastrocnemius (memisahkan otot besar pada betis) ... 37

27. Gerakan mengambil dan meremas ... 37

(13)

ix

29. Gerakan meremas ... 38

30. Effleurage pada bokong ... 39

31. Gerakan pengangkatan otot bokong ... 40

32. Gerakan menekan otot bokong... 40

33. Effleurage diseluruh punggung ... 41

34. Effleurage menyamping diseluruh punggung ... 42

35. Friction pada otot punggung ... 42

36. Mengurut otot-otot punggung ... 43

37. Gerakan friction pada iliac crest ... 43

38. Friction pada tulang belikat ... 45

39. Gerakan petrisage pada bahu ... 45

40. Patella ... 47

41. Friction pada telapak kaki ... 50

42. Effleurage pada kaki ... 50

43. Vibration pada telapak kaki ... 50

44. Effleurage pada lengan ... 51

45. Effleurage pada lengan bawah ... 52

46. Gerak putar effleurage... 54

47. Gerak putar effleurage... 54

48. Pijat usus ... 55

49. Histogram Data Pengetahuan Gerakan Massage (X) ... 83

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-kisi Pengetahuan Gerakan Massage ... 63

2. Kisi-kisi Kemampuan Teknik Pengurutan Badan ... 64

3. Rubrik Pengamatan Kemampuan Teknik Pengurutan Badan ... 66

4. Analisis Varians ... 77

5. Variabel rata-rata (Mi) dan Standart Deviasi Ideal (SDi) ... 79

6. Distribusi Variabel Pengetahuan Siswa Tentang Gerakan Massage ... 83

7. Tingkat Kecendrungan Data Pengetahuan Tentang Gerakan Massage ... 84

8. Distribusi Variabel Kemampuan Teknik Pengurutan Badan (Y) ... 85

9. Tingkat Kecendrungan Data Kemampuan Teknik Pengurutan Badan (Y) .. 86

10. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Pengetahuan Gerakan Massage (X)... 87

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 94

2. Tes Pengetahuan Gerakan Massage ... 97

3. Kunci Jawaban Tes Pengetahuan Perawatan Badan ... 102

4. Lembar Pengamatan ... 103

5. Uji Validitas Pengetahuan Gerakan Massage ... 108

6. Uji Realibilitas Tes Pengetahuan Gerakan Massage ... 109

7. Perhitungan Uji Validitas dan Realibilitas Tes Pengetahuan Gerakan M.. 113

8. Data Pengetahuan Gerakan Massage ... 117

9. Rekapitulasi Data Pengamatan Kemampuan Teknik Pengurutan Badan .. 118

10. Uji Kesepakatan Pengamat ... 119

11. Data Hasil Penelitian ... 121

12. Deskripsi Data Penelitian ... 122

13. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 125

14. Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian ... 129

15. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 131

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecantikan merupakan suatu hal yang ingin dimiliki oleh setiap manusia,

baik itu cantik secara lahiriah maupun batiniah. Kecantikan lahiriah merupakan

kecantikan yang dimiliki secara alami seperti bentuk badan yang ideal, bentuk

wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang

putih dan sehat, suara yang merdu. Sedangkan cantik batiniah adalah cantik yang

ditimbulkan dari budi pekerti yang baik dari pemiliknya, atau biasa dikenal

dengan inner beauty. Kecantikan itu akan membuat pemiliknya tampak menarik

meski dengan penampilan yang sederhana, jika memandangnya akan membuat

hati tenang, karena pada wajahnya seakan-akan ada cahaya yang dipancarkan

(Rostamailis,2008).

Kecantikan dan kesehatan kulit merupakan salah satu bagian dari

kecantikan lahiriah, karena kulit yang bersih, sehat, indah dan bercahaya

merupakan suatu hal yang di idamkan oleh semua orang terkhusus pada para

wanita. Kulit yang sehat dan berkilau serta kencang pasti memerlukan perawatan

yang khusus, mulai dari penggunaan cream khusus untuk mengencangkan dan

juga perawatan khusus seperti massage. Bila seseorang tidak merawat dan

menjaga tubuhnya dengan baik selain kulit tubuh juga tidak bersih atau kondisi

kulitnya tidak kenyal (Mariana,2013). Selain itu akibat dari malasnya atau ketidak

(17)

2

sempatan seseorang dalam merawat akan berdampak tubuh kurang prima otomatis

akan mengganggu innerbeauty dari seseorang.

Pada umumnya orang lebih banyak melakukan perawatan kulit di Salon

seperti massage daripada melakukan perawatan kulit dirumah, itu dikarenakan

kurangnya pengetahuan dan tidak didapatnya pendidikan tentang kondisi kulit

tubuh yang mereka miliki serta bagaimana penanganan yang tepat (Risal,2012).

Demikian juga pendapat (Kusantati,2012) sejalan dengan perkembangan dunia

kecantikan, cara melakukan perawatan tubuh tidak hanya dapat dilakukan secara

tradisional tetapi juga modern yang dilakukan di Salon Kecantikan. Di Salon

Kecantikan tersedia beberapa alat khusus untuk perawatan tubuh dan kulit yang

mempunyai tujuan sesuai dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing maka itu

pengetahuan sangat dibutuhkan.

Dalam menunjang pengetahuan mengenai kecantikan SMK Negeri 8

Medan memiliki program keahlian khususnya Bidang Keahlian Tata Kecantikan

yang merupakan salah satu pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan siswa

untuk menjadi tenaga kerja professional, mampu berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri dalam lingkup pekerjaan Tata Kecantikan. Lulusan Sekolah

Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Tata Kecantikan dibekali ilmu ataupun

keterampilan sesuai dengan bidangnya, sehingga mempunyai kualitas siap kerja.

Bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan Tata Kecantikan antara lain adalah

kecantikan kulit dan penataan rambut dalam lingkup pekerjaan perawatan kulit

(18)

3

Pada Program Studi keahlian Tata Kecantikan salah satunya kompetensi

pengurutan badan merupakan suatu tindakan yang tidak dapat terpisahkan dari

kesehatan, seseorang dikatakan berpenampilan menarik bukan saja faktor

berbusananya yang bagus tetapi faktor kekencangan dan elastisitas kulit tubuh

juga sangatlah penting. Pengurutan badan bermanfaat untuk menghaluskan,

mengencangkan, memutihkan dan memberi nutrisi pada kulit, mengendurkan

ketegangan otot, detoksifikasi tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,

menghilangkan kecemasan, kemarahan dan depresi. Pengurutan (massage) salah

satu cara untuk penyembuhan yang memiliki banyak manfaat bagi semua sistem

organ tubuh. Pengurutan dapat mempengaruhi organ-organ tubuh sesuai dengan

area yang akan dipijat.

Dalam melihat kemampuan melakukan teknik pengurutan badan setiap

peserta didik harus menguasai teori massage dan keahlian siswa dalam melakukan

teknik pengurutan badan. Semakin tinggi teori dan praktek yang dimiliki siswa

maka akan semakin meningkat kemampuan siswa dalam mempraktekkan teknik

pengurutan badan. Pengetahuan gerakan gerakan massage dengan melakukan

teknik pengurutan badan memiliki keterkaitan apabila dalam melakukan

pengurutan badan tidak menguasai teori gerakan massage terlebih dahulu maka

siswa tidak mengetahui bagaimana cara dari teknik pengurutan secara maksimal.

Siswa merasakan kesulitan ketika mereka melakukan praktek pengurutan badan

secara tradisional karena teknik pengurutan yang dilakukan dirasa sulit karena

(19)

4

Untuk mencapai tujuan tersebut maka siswa diberikan dengan berbagai

kemampuan yang disusun dan dirancang secara terarah dan sistematis. Salah satu

nya teori tentang gerakan massage dan juga materi yang diberikan adalah teknik

pengurutan badan tradisional yang meliputi alat, bahan dan kosmetik yang

digunakan dan bagaimana teknik pengurutan badan tradisional dilakukan terhadap

klien.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 22 Mei 2015,

menurut guru bidang studi perawatan badan khususnya materi pengurutan badan

bahwa dalam proses pembelajaran sebelumnya dari 34 siswa terdapat 16 siswa

mendapatkan hasil yang baik, 12 siswa kurang baik, 3 kurang dan 3 siswa buruk.

Hal ini menggambarkan bahwa kompetensi pengurutan badan kurang memenuhi

50% baik dengan KKM 75. Dikatakan siswa tidak menguasai dengan baik yaitu

dikarenakan siswa tidak mampu menguasai seluruh teknik pengurutan badan yang

dilakukan, hanya sebagian saja. Tetapi siswa yang dapat menguasai seluruh

gerakan dengan cara yang tepat seperti melakukan effleurage dengan gerakan

keatas dan menekan secara perlahan maka teknik pengurutan badan maka

dikatakan baik.

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage Dengan

Kemampuan Teknik Pengurutan Badan Siswa Kelas XI SMK Negeri 8

(20)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan antara lain :

1. Pengetahuan siswa mengenai macam-macam gerakan massage masih

kurang.

2. Pengetahuan siswa dalam mengingat gerakan massage masih kurang.

3. Dalam menguasai teori macam-macam gerakan massage siswa masih

kurang baik.

4. Kemampuan siswa dalam mengatur tekanan-tekanan pengurutan masih

kurang.

5. Siswa kesulitan dalam mengatur hentakan tangan dalam melakukan teknik

pengurutan badan.

6. Tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan teknik pengurutan secara

keseluruhan belum baik.

7. Siswa kurang menguasai teknik pengurutan badan sesuai dengan teori

yang diterapkan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji

lebih terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi masalah sebagai

berikut:

1. Pengetahuan gerakan massage manual siswa kelas XI SMK Negeri 8

(21)

6

2. Kemampuan teknik pengurutan badan tradisional kelas XI SMK Negeri 8

Medan.

3. Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage dengan Kemampuan Teknik

Pengurutan Badan.

4. Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang gerakan massage siswa kelas XI

SMK Negeri 8 Medan?

2. Bagaimanakah kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK

Negeri 8 Medan?

3. Bagaimana hubungan pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan

teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengetahuan gerakan massage kelas XI SMK Negeri 8

Medan.

2. Untuk mengetahui kemampuan teknik pengurutan badan di kelas XI SMK

(22)

7

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan gerakan massage dengan

kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8

Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi, masukan, dan pembelajaran dalam hal karya

ilmiah bagi peneliti dalam meneliti hubungan pengetahuan gerakan

massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI

SMK Negeri 8 Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa SMK Negeri 8 Medan tentang

pentingnya pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik

pengurutan badan yang tepat.

3. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK program studi Tata Rias

Universitas Negeri Medan dalam pengetahuan gerakan massage dengan

(23)

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan gerakan massage siswa di Kelas XI SMK Negeri 8 Medan

cenderung cukup yaitu 76,7% dengan nilai rata-rata 70,10.

2. Kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

cenderung cukup yaitu 86,7% dengan nilai rata-rata 78,13.

3. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gerakan massage dengan

kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

Hasil ini diperoleh dari nilai korelasi sebesar 0,645 dengan uji signifikansi

thitung > ttabel (4,462 > 2,048) sehingga pengujian hipotesis teruji kebenarannya.

Hal ini berarti, apabila pengetahuan siswa mengenai gerakan massage sudah

baik, maka kemampuan untuk melakukan teknik pengurutan badan tersebut

dapat dikuasai dengan benar dan tepat.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi para guru Tata Kecantikan Kulit diharapkan untuk meningkatkan

pengetahuan tentang gerakan massage kepada siswa agar siswa dapat

menguasai teknik pengurutan badan dengan baik dan benar dan kemampuan

yang baik dalam melakukan teknik pengurutan badan dengan tepat.

(24)

92

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dasar massage yang baik,

seorang siswa harus menguasai pembelajaran baik secara teori maupun

praktek sehingga diharapkan para guru tata kecantikan kulit dapat

meningkatkan kompetensi siswa dalam melakukan massage dengan baik dan

benar.

3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan semoga penelitian ini dapat menjadi

referensi untuk meneliti tentang pengetahuan gerakan massage dengan

kemampuan teknik pengurutan badan dan dapat mengembangkan penelitian

ini dengan menambah literatur yang lebih banyak untuk mendapatkan hasil

(25)

93

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, Ary. (2013). Penilaian Ranah Psikomotorik. Diakses pada 20 Oktober

2015 dari

http://www.kompasiana.com/aloevera/penilaian-ranah-psikomotorik_5528bf00f17e6144028b45bc

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Danim, Sudarwan. (1994). Informasi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama

Kusantati, Herni. (2008). Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional

Mariana. (2013). Pengertian dan Manfaat Massage. Diakses pada 1 Juni 2015 dari http://omahjogja.blogspot.com/2013/05/pengertian_dan_manfaat_massa ge_html

Maya Sari, Dian. (2012). Diktat Perawatan Body Spa, Manicure dan Pedicure, Bleaching Tangan dan Kaki, Mahendi Tangan. Medan. Universitas Negeri Medan.

Milman Yusdi. (2011). Pengertian Kemampuan. Diakses pada 1 Juni 2015 dari http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html

Notoatmojo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Rostamailis. (2008). Tata Kecantikan Jilid 1. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito

Muhammad Risal. (2012). Jenis-jenis Massage theraphy. Diakses pada 1 Juni 2015 dari http://www.artikelbagus.com/2012/jenis-jenis-massage-.html

Gambar

Gambar
Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji nilai koefisien regresi b (Wr, Vr) tidak berbeda nyata dengan 1 untuk ketiga karakter yang diujikan (infestasi kutudaun per tanaman, kutudaun per daun,

Sebanyak 82,14% anggota Gapoktan Desa Banyuroto menyatakan bahwa tingkat penerimaan mereka terhadap inovasi teknologi dan kelembagaan yang diintroduksikan melalui program

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan pemahaman konsep masalah sosial dalam mata pelajaran

Secara umum media mempunyai kegunaan (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, (3)

Pengolahan data dilakukan dengan menggcmakao tehik analisis lruantitarifdan kualiW Metode analisis dalam patelitian ini meqgmAm analisis mrPriks. IFEEFE, maeiks IE,

[r]

[r]

[r]