HUBUNGAN PENGETAHUAN GERAKAN MASSAGE
DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK PENGURUTAN BADAN
SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
ELVIYA SONIA
5113144010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Elviya Sonia, NIM 5113144010. Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage dengan Kemampuan Teknik Pengurutan Badan Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gerakan
massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 8 Medan yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan gerakan massage dan pengamatan kemampuan teknik pengurutan badan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional persyaratan analisis dengan uji normalitas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang gerakan massage dikategorikan cenderung cukup sebesar 76,7% dan kemampuan teknik pengurutan badan dikategorikan cenderung cukup sebesar 86,7%. Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,645 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (4,462 > 2,048) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan dapat diterima atau teruji kebenaranya.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengetahuan siswa tentang gerakan massage dan kemampuan teknik pengurutan badan yang dilakukan cenderung cukup serta ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan, dan keselamatan sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul
“Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage Dengan Kemampuan Teknik
Pengurutan Badan Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan.”
Penulis menyadari banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami
oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan
skripsi ini tidak terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
baik dukungan moral, spiritual maupun materi. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Rosnelli M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak/Ibu Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Unimed.
4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Unimed.
5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias
Unimed dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang yang telah
iii
6. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, arahan, dan
motivasi kepada penulis.
7. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis.
8. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis.
9. Dosen-dosen PKK khususnya dosen-dosen Tata Rias Unimed yang telah
mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis.
10.Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri
8 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
11.Ibu Linda M. Ginting, S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Kecantikan SMK
Negeri 8 Medan serta Guru Bidang Studi Perawatan Badan.
12.Teristimewa Ayahanda M. Nusi Najiri dan Ibunda Tersayang Nuraini yang
telah memberi pengaruh besar terhadap hidup penulis. Terima kasih
karena telah menjadi orang tua terhebat bagi penulis. Segala kebaikan,
doa, dukungan, perhatian dan kasih sayang yang pernah penulis terima
dari kecil hingga sampai saat ini.
13.Untuk kakak tersayang Yulia, Amd dan Adik penulis Nadia, Mayang Sari
dan Ahmad Rumiansyah Ridho serta abang ipar Yuanda Wirahadi
Pratama, Amd dan keponakan tercinta Danis Aryan Anaqi yang selalu
iv
14.Teman-teman seperjuangan khususnya Program Studi Tata Rias Reguler
2011 Uci, Vera, Nina dan semuanya yang tidak dapat disebutkan namanya
satu persatu yang banyak membantu dan memberikan semangat kepada
penulis serta Dedy Juhri Nasution yang banyak memberikan motivasi
hingga selesainya Skripsi ini serta teman-teman PPL Unimed di SMK
Negeri 1 Lima Puluh yang memberikan semangat kepada penulis.
Terima kasih atas dukungan, doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis, kiranya
Tuhan membalas semuanya. Penulis menyadari Skripsi ini belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan Skripsi ini.
Medan, Februari 2016
Penulis
Elviya Sonia
v
1. Pengetahuan Gerakan Massage... 8
1.1 Gerakan Massage ... 9
1.2 Jenis-jenis Massage Theraphy ... 10
1.3 Macam-macam gerakan massage manual ... 13
a. Gerakan Effleurage atau mengusap ... 13
b. Gerakan Friction atau menggosok ... 15
c. Gerakan Petrissage atau memijit/meremas ... 17
d. Gerakan Tapotage (Tapotement) atau menepuk ... 19
e. Gerakan Vibration atau menggetar ... 22
1.4 Manfaat Massage ... 23
1.5 Penggunaan Minyak Pijat ... 25
1.6Jenis Peralatan, Lenan dan Kosmetik ... 26
vi
b. Lenan yang digunakan ... 28
c. Kosmetik yang digunakan ... 30
1.7 Persiapan Area Kerja Pengurutan Badan... 30
1.8 Diagnosis Badan ... 32
1.9 Langkah Praktek Teknik Pengurutan Badan ... 33
2. Kemampuan Teknik Pengurutan Badan ... 35
2.1 Teknik Pengurutan Badan ... 36
a. Teknik Pemijatan Tungkai Bagian Belakang ... 36
b. Teknik Pemijatan Bokong ... 39
c. Teknik Pemijatan Punggung ... 40
d. Teknik Pemijatan Tungkai Bagian Depan ... 46
e. Teknik Pemijatan Kaki ... 48
f. Teknik Pemijatan Lengan dan Tangan ... 51
g. Teknik Pemijatan Perut ... 54
B. Penelitian Yang Relevan ... 56
C. Kerangka Berpikir ... 58
D. Hipotesis Penelitian ... 59
BAB III METODE PENELITITAN ... 60
A. Desain Penelitian ... 60
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 60
1. Defenisi Operasional ... 60
2. Variabel Penelitian ... 60
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 61
D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 62
1. Populasi ... 62
2. Sampel ... 62
E. Teknik Pengumpulan Data ... 62
1. Tes ... 62
2. Observasi Pengamatan... 66
F. Uji Coba Instrumen ... 73
vii
a.Uji Validitas Tes ... 73
b.Uji Reliabilitas Tes ... 74
c.Indeks Kesukaran Tes ... 75
d.Uji Daya Beda Tes ... 76
2. Uji Instrumen (Y) ... 76
G. Teknik Analisis Data ... 78
1. Mentabulasikan Data ... 78
2. Uji Kecendrungan ... 79
3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 80
a.Uji Normalitas ... 80
b. Pengajuan Hipotesis ... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82
A. Deskriptif Data Penelitian ... 82
1. Pengetahuan Gerakan Massage ... 82
2. Kemampuan Teknik Pengurutan Badan... 84
B. Uji Persyaratan Analisis ... 86
1. Uji Normalitas ... 86
C. Pengajuan Hipotesis ... 88
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
A. Kesimpulan ... 91
B. Saran ... 91
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ritmis pada teknik pemijatan effleurage... 14
2. Effleurage (usapan) ... 15
3. Mekanisme gerakan pemijatan friction ... 16
4. Friction ... 17
26 Gerakan Gastrocnemius (memisahkan otot besar pada betis) ... 37
27. Gerakan mengambil dan meremas ... 37
ix
29. Gerakan meremas ... 38
30. Effleurage pada bokong ... 39
31. Gerakan pengangkatan otot bokong ... 40
32. Gerakan menekan otot bokong... 40
33. Effleurage diseluruh punggung ... 41
34. Effleurage menyamping diseluruh punggung ... 42
35. Friction pada otot punggung ... 42
36. Mengurut otot-otot punggung ... 43
37. Gerakan friction pada iliac crest ... 43
38. Friction pada tulang belikat ... 45
39. Gerakan petrisage pada bahu ... 45
40. Patella ... 47
41. Friction pada telapak kaki ... 50
42. Effleurage pada kaki ... 50
43. Vibration pada telapak kaki ... 50
44. Effleurage pada lengan ... 51
45. Effleurage pada lengan bawah ... 52
46. Gerak putar effleurage... 54
47. Gerak putar effleurage... 54
48. Pijat usus ... 55
49. Histogram Data Pengetahuan Gerakan Massage (X) ... 83
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kisi-kisi Pengetahuan Gerakan Massage ... 63
2. Kisi-kisi Kemampuan Teknik Pengurutan Badan ... 64
3. Rubrik Pengamatan Kemampuan Teknik Pengurutan Badan ... 66
4. Analisis Varians ... 77
5. Variabel rata-rata (Mi) dan Standart Deviasi Ideal (SDi) ... 79
6. Distribusi Variabel Pengetahuan Siswa Tentang Gerakan Massage ... 83
7. Tingkat Kecendrungan Data Pengetahuan Tentang Gerakan Massage ... 84
8. Distribusi Variabel Kemampuan Teknik Pengurutan Badan (Y) ... 85
9. Tingkat Kecendrungan Data Kemampuan Teknik Pengurutan Badan (Y) .. 86
10. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Pengetahuan Gerakan Massage (X)... 87
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ... 94
2. Tes Pengetahuan Gerakan Massage ... 97
3. Kunci Jawaban Tes Pengetahuan Perawatan Badan ... 102
4. Lembar Pengamatan ... 103
5. Uji Validitas Pengetahuan Gerakan Massage ... 108
6. Uji Realibilitas Tes Pengetahuan Gerakan Massage ... 109
7. Perhitungan Uji Validitas dan Realibilitas Tes Pengetahuan Gerakan M.. 113
8. Data Pengetahuan Gerakan Massage ... 117
9. Rekapitulasi Data Pengamatan Kemampuan Teknik Pengurutan Badan .. 118
10. Uji Kesepakatan Pengamat ... 119
11. Data Hasil Penelitian ... 121
12. Deskripsi Data Penelitian ... 122
13. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 125
14. Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian ... 129
15. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 131
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kecantikan merupakan suatu hal yang ingin dimiliki oleh setiap manusia,
baik itu cantik secara lahiriah maupun batiniah. Kecantikan lahiriah merupakan
kecantikan yang dimiliki secara alami seperti bentuk badan yang ideal, bentuk
wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang
putih dan sehat, suara yang merdu. Sedangkan cantik batiniah adalah cantik yang
ditimbulkan dari budi pekerti yang baik dari pemiliknya, atau biasa dikenal
dengan inner beauty. Kecantikan itu akan membuat pemiliknya tampak menarik
meski dengan penampilan yang sederhana, jika memandangnya akan membuat
hati tenang, karena pada wajahnya seakan-akan ada cahaya yang dipancarkan
(Rostamailis,2008).
Kecantikan dan kesehatan kulit merupakan salah satu bagian dari
kecantikan lahiriah, karena kulit yang bersih, sehat, indah dan bercahaya
merupakan suatu hal yang di idamkan oleh semua orang terkhusus pada para
wanita. Kulit yang sehat dan berkilau serta kencang pasti memerlukan perawatan
yang khusus, mulai dari penggunaan cream khusus untuk mengencangkan dan
juga perawatan khusus seperti massage. Bila seseorang tidak merawat dan
menjaga tubuhnya dengan baik selain kulit tubuh juga tidak bersih atau kondisi
kulitnya tidak kenyal (Mariana,2013). Selain itu akibat dari malasnya atau ketidak
2
sempatan seseorang dalam merawat akan berdampak tubuh kurang prima otomatis
akan mengganggu innerbeauty dari seseorang.
Pada umumnya orang lebih banyak melakukan perawatan kulit di Salon
seperti massage daripada melakukan perawatan kulit dirumah, itu dikarenakan
kurangnya pengetahuan dan tidak didapatnya pendidikan tentang kondisi kulit
tubuh yang mereka miliki serta bagaimana penanganan yang tepat (Risal,2012).
Demikian juga pendapat (Kusantati,2012) sejalan dengan perkembangan dunia
kecantikan, cara melakukan perawatan tubuh tidak hanya dapat dilakukan secara
tradisional tetapi juga modern yang dilakukan di Salon Kecantikan. Di Salon
Kecantikan tersedia beberapa alat khusus untuk perawatan tubuh dan kulit yang
mempunyai tujuan sesuai dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing maka itu
pengetahuan sangat dibutuhkan.
Dalam menunjang pengetahuan mengenai kecantikan SMK Negeri 8
Medan memiliki program keahlian khususnya Bidang Keahlian Tata Kecantikan
yang merupakan salah satu pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan siswa
untuk menjadi tenaga kerja professional, mampu berkompetensi dan mampu
mengembangkan diri dalam lingkup pekerjaan Tata Kecantikan. Lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Tata Kecantikan dibekali ilmu ataupun
keterampilan sesuai dengan bidangnya, sehingga mempunyai kualitas siap kerja.
Bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan Tata Kecantikan antara lain adalah
kecantikan kulit dan penataan rambut dalam lingkup pekerjaan perawatan kulit
3
Pada Program Studi keahlian Tata Kecantikan salah satunya kompetensi
pengurutan badan merupakan suatu tindakan yang tidak dapat terpisahkan dari
kesehatan, seseorang dikatakan berpenampilan menarik bukan saja faktor
berbusananya yang bagus tetapi faktor kekencangan dan elastisitas kulit tubuh
juga sangatlah penting. Pengurutan badan bermanfaat untuk menghaluskan,
mengencangkan, memutihkan dan memberi nutrisi pada kulit, mengendurkan
ketegangan otot, detoksifikasi tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
menghilangkan kecemasan, kemarahan dan depresi. Pengurutan (massage) salah
satu cara untuk penyembuhan yang memiliki banyak manfaat bagi semua sistem
organ tubuh. Pengurutan dapat mempengaruhi organ-organ tubuh sesuai dengan
area yang akan dipijat.
Dalam melihat kemampuan melakukan teknik pengurutan badan setiap
peserta didik harus menguasai teori massage dan keahlian siswa dalam melakukan
teknik pengurutan badan. Semakin tinggi teori dan praktek yang dimiliki siswa
maka akan semakin meningkat kemampuan siswa dalam mempraktekkan teknik
pengurutan badan. Pengetahuan gerakan gerakan massage dengan melakukan
teknik pengurutan badan memiliki keterkaitan apabila dalam melakukan
pengurutan badan tidak menguasai teori gerakan massage terlebih dahulu maka
siswa tidak mengetahui bagaimana cara dari teknik pengurutan secara maksimal.
Siswa merasakan kesulitan ketika mereka melakukan praktek pengurutan badan
secara tradisional karena teknik pengurutan yang dilakukan dirasa sulit karena
4
Untuk mencapai tujuan tersebut maka siswa diberikan dengan berbagai
kemampuan yang disusun dan dirancang secara terarah dan sistematis. Salah satu
nya teori tentang gerakan massage dan juga materi yang diberikan adalah teknik
pengurutan badan tradisional yang meliputi alat, bahan dan kosmetik yang
digunakan dan bagaimana teknik pengurutan badan tradisional dilakukan terhadap
klien.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 22 Mei 2015,
menurut guru bidang studi perawatan badan khususnya materi pengurutan badan
bahwa dalam proses pembelajaran sebelumnya dari 34 siswa terdapat 16 siswa
mendapatkan hasil yang baik, 12 siswa kurang baik, 3 kurang dan 3 siswa buruk.
Hal ini menggambarkan bahwa kompetensi pengurutan badan kurang memenuhi
50% baik dengan KKM 75. Dikatakan siswa tidak menguasai dengan baik yaitu
dikarenakan siswa tidak mampu menguasai seluruh teknik pengurutan badan yang
dilakukan, hanya sebagian saja. Tetapi siswa yang dapat menguasai seluruh
gerakan dengan cara yang tepat seperti melakukan effleurage dengan gerakan
keatas dan menekan secara perlahan maka teknik pengurutan badan maka
dikatakan baik.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage Dengan
Kemampuan Teknik Pengurutan Badan Siswa Kelas XI SMK Negeri 8
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan antara lain :
1. Pengetahuan siswa mengenai macam-macam gerakan massage masih
kurang.
2. Pengetahuan siswa dalam mengingat gerakan massage masih kurang.
3. Dalam menguasai teori macam-macam gerakan massage siswa masih
kurang baik.
4. Kemampuan siswa dalam mengatur tekanan-tekanan pengurutan masih
kurang.
5. Siswa kesulitan dalam mengatur hentakan tangan dalam melakukan teknik
pengurutan badan.
6. Tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan teknik pengurutan secara
keseluruhan belum baik.
7. Siswa kurang menguasai teknik pengurutan badan sesuai dengan teori
yang diterapkan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji
lebih terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi masalah sebagai
berikut:
1. Pengetahuan gerakan massage manual siswa kelas XI SMK Negeri 8
6
2. Kemampuan teknik pengurutan badan tradisional kelas XI SMK Negeri 8
Medan.
3. Hubungan Pengetahuan Gerakan Massage dengan Kemampuan Teknik
Pengurutan Badan.
4. Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang gerakan massage siswa kelas XI
SMK Negeri 8 Medan?
2. Bagaimanakah kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK
Negeri 8 Medan?
3. Bagaimana hubungan pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan
teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengetahuan gerakan massage kelas XI SMK Negeri 8
Medan.
2. Untuk mengetahui kemampuan teknik pengurutan badan di kelas XI SMK
7
3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan gerakan massage dengan
kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8
Medan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi, masukan, dan pembelajaran dalam hal karya
ilmiah bagi peneliti dalam meneliti hubungan pengetahuan gerakan
massage dengan kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI
SMK Negeri 8 Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi siswa SMK Negeri 8 Medan tentang
pentingnya pengetahuan gerakan massage dengan kemampuan teknik
pengurutan badan yang tepat.
3. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK program studi Tata Rias
Universitas Negeri Medan dalam pengetahuan gerakan massage dengan
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengetahuan gerakan massage siswa di Kelas XI SMK Negeri 8 Medan
cenderung cukup yaitu 76,7% dengan nilai rata-rata 70,10.
2. Kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan
cenderung cukup yaitu 86,7% dengan nilai rata-rata 78,13.
3. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gerakan massage dengan
kemampuan teknik pengurutan badan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
Hasil ini diperoleh dari nilai korelasi sebesar 0,645 dengan uji signifikansi
thitung > ttabel (4,462 > 2,048) sehingga pengujian hipotesis teruji kebenarannya.
Hal ini berarti, apabila pengetahuan siswa mengenai gerakan massage sudah
baik, maka kemampuan untuk melakukan teknik pengurutan badan tersebut
dapat dikuasai dengan benar dan tepat.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi para guru Tata Kecantikan Kulit diharapkan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang gerakan massage kepada siswa agar siswa dapat
menguasai teknik pengurutan badan dengan baik dan benar dan kemampuan
yang baik dalam melakukan teknik pengurutan badan dengan tepat.
92
2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dasar massage yang baik,
seorang siswa harus menguasai pembelajaran baik secara teori maupun
praktek sehingga diharapkan para guru tata kecantikan kulit dapat
meningkatkan kompetensi siswa dalam melakukan massage dengan baik dan
benar.
3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan semoga penelitian ini dapat menjadi
referensi untuk meneliti tentang pengetahuan gerakan massage dengan
kemampuan teknik pengurutan badan dan dapat mengembangkan penelitian
ini dengan menambah literatur yang lebih banyak untuk mendapatkan hasil
93
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, Ary. (2013). Penilaian Ranah Psikomotorik. Diakses pada 20 Oktober
2015 dari
http://www.kompasiana.com/aloevera/penilaian-ranah-psikomotorik_5528bf00f17e6144028b45bc
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Danim, Sudarwan. (1994). Informasi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama
Kusantati, Herni. (2008). Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional
Mariana. (2013). Pengertian dan Manfaat Massage. Diakses pada 1 Juni 2015 dari http://omahjogja.blogspot.com/2013/05/pengertian_dan_manfaat_massa ge_html
Maya Sari, Dian. (2012). Diktat Perawatan Body Spa, Manicure dan Pedicure, Bleaching Tangan dan Kaki, Mahendi Tangan. Medan. Universitas Negeri Medan.
Milman Yusdi. (2011). Pengertian Kemampuan. Diakses pada 1 Juni 2015 dari http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html
Notoatmojo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
Rostamailis. (2008). Tata Kecantikan Jilid 1. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito
Muhammad Risal. (2012). Jenis-jenis Massage theraphy. Diakses pada 1 Juni 2015 dari http://www.artikelbagus.com/2012/jenis-jenis-massage-.html