• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Polietilena Tereftalat (Pet) Sebagai Matriks Dalam Pembuatan Komposit Dengan Penguat Fiber Glass

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Polietilena Tereftalat (Pet) Sebagai Matriks Dalam Pembuatan Komposit Dengan Penguat Fiber Glass"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

TeJah diJakukan penelitian pembuatan komposit dati limbah botoJ pJastik

PET dengan menggunakan metode eetak tekan. Untuk mengetahui kualitas produk

komposit dan menyelidiki peranan bahan peJunak (o-klorofenol) terhadap

peningkatan adhesi permukaan

fiber glass dengan matrik PET dapat dilakukan

dengan analisa uji tarik, analisa fraktografi, analisa termal dan analisa gugus

fungsi. Dari hasil analisa uji tarik untuk komposit I lapis

fiber glass diperoleh

kekuatan tarik rnaksimum pada 37,8 % o-klorofenol dengan tegangan sebesar 125,

78 Mpa, untuk kornposit 2 lapis

fiber glass dipcroleh kekuatan tarik maksirnum

pada 50,4 % o-klorofenol dengan tegangan 209,43 Mpa, sedangkan untuk

komposit 3 lapis

fiber glass diperoleh kekuatan tarik rnaksimum pada 63,0

%

0-klorofenol dengan tegangan sebesar 396,22 Mpa, hal ini mernbuktikan semakin

tebal

fiber glass dan banyaknya o-klorofenol yang digunakan rnaka sernakin

rneningkat pula kekuatan tarik komposit. Hasil analisa fraktografi rnernperJihatkan

bahwa struktur permukaan patah untuk masing-masing kornposit tergoJong bentuk

semi getas sedangkan untuk PET tergolong bentuk getas. Dari analisa sifat-sifat

termal rnernperlihatkan bahwa semakin tinggi o-klorofenol yang digunakan maka

tingkat kelarutan dan interaksi dipoJ-dipol yang terjadi pada gugus poJar PET

semakin rneningkat sehingga rnenyebabkan temperatur kristalisasi dan kalor yang

dibutuhakn untuk rneleleh semakin rendah. Untuk analisa gugus fungsi, pada

spektrum FT-IR memperlihatkan untuk masing-masing kornposit sangat jelas

muneulnya puneak serapan O-H pada bilangan gelombang 3500-3200 em', ini

merupakan puneak khas gugus fenol dari o-klorofenol. Selanjutnya juga sangat

jeJas terlihat adanya puneak serapan C=O pada bilangan gelombang 1725-1700

em', ini rnerupakan puncak khas gugus karbonil dari PET itu sendiri. Puneak

serapan lainnya terlihat semakin keeil dan bahkan ada yang hilang seiring dengan

banyaknya o-klorofenol yang digunakan.

Kata kunci

: Komposit, polietilena tereftalat (PET), fiber glass, o-klorofenol.

iv

(7)

ABSTRACT

Research was conduted into making a composite from plastic bottle PET

waste using a method of applied pressure treatment In order to know the quality

of the composite produced, and understand the function of the softer substance

(0-chlorophenol) in relation to its adhesisive qualitys to fiber glass with the matrix

PET several test were applied : pull test analysis, fractography analysis, thermal

analysis and function ranged analysis. The result of the pull test analysis with the

composite with one layers fiber glass achieved a maximum pull power of 37,8

%

o-chlorophenol with a tensile strength of 125.78 Mpa, while two layers of fiber

glass achieved a maximum pull power of 50.4

%

o-chlorophenol with a tensile

strength of 209.43 Mpa, while using three layers of fiber glass achieved a

maximum pull power of 63.0 % o-chlorophenol with a tensile strength of 396.22

Mpa, thus indicating the thicker the fiber glass and the use of a higher quantity of

o-chlorophenol resulted in a higher pull power. The results of the fractography

analysis showed that the structure of the fracture surface for each composite is a

classified form of semi getas, while the PET is classified as a getas form. By the

thermal analysis indicated that analysis higher use o-chlorophenol caused its

soluble rate and the resulting dipole-dipole interaction on the polar ranged PET to

in crease that the temperature of crystallization and calories required to cause to

melt the crease. The function ranged analysis on FT-IR spectrum clearly indicated

that for each composite there emerged an O-H absorp peak at waveling of

3500-3200 ern', this perhaps constitutes a specific phenol peak range of o-chlorophenol.

Also its clearly seen that there is an absorption peak of C=O at a waveling of

1725-1700 ern', this specific carbonyl peak carnes from PET itself. Other

absorption peaks absorp were very small and even disappears with the increased

use of o-chlorophenol.

Key words

: Composite, polyetilene terephthalate (PET),jiber glass, a-chlorophenol.

v

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang disajikan dalam worksheet sesuai dengan konsep pengolahan limbah cair menggunakan fitoremediasi dengan wetland system Kriteria: SB : Jika seluruh materi yang disajikan

q JURNAL NASIONAL TIDAK TERAKREDITASI KEMENRISTEKDIKTI , JURNAL DITERBITKAN DALAM BAHASA INGGRIS ATAU DALAM SALAH SATU BAHASA RESMI PBB MAKA SETIAP KARYA ILMIAH MEMPUNYAI

Aryati (1992) dalam penelitiannya yang berjudul: Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Kulit di Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten”, bertujuan: 1)

Graf ulat S mempunyai pelabelan total -sisi anti ajaib super untuk genap, atau dan ganjil, atau , dimana adalah bobot sisi minimum pada pelabelan dan adalah selisih dari bobot

Menurut Kunandar (2013, hlm. 169) “tes objektif adalah tes tertulis yang pertanyaannya bersifat tertutup, sehingga jawabannya pasti dan singkat atau pendek.” Pada

Uji atom (N) dari ke empat sampel yaitu susu sapi (kasein), putih telur (albumin), kaldu sapi, dan ektrak kacang hijau, menujukkan hasil yang positif, sesuai dengan literatur, (

Dari hasil penelitian peneliti berkesimpulan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan