ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN PRODUK- PRODUK
ONLINE SHOP
(Studi Pada Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) SKRIPSI
Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnsis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
OLEH: PUTRI EKA SARI
NIM : 110907056
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh :
Nama : PUTRI EKA SARI
NIM : 110907056
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN PRODUK- PRODUK ONLINE SHOP (Studi Pada Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)
Medan, Juni 2015
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi
Malanthon Rumapea SE,M.Si,Ak,CA
NIP : 0116116903 NIP: 195908161986111001 Prof.Dr.Marlon Sihombing, M.A
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :
Nama : PUTRI EKA SARI NIM : 110907056
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN PRODUK- PRODUK ONLINE SHOP (Studi Pada Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)
yang dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal : Waktu :
Panitia Penguji
Ketua : ( ……….………….. )
NIP :
Anggota I : ( ……….. )
NIP :
ABSTRAK
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Pada Pembelian Produk- Produk Online Shop
(Studi Pada Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)
Nama : Putri Eka Sari NIM : 110907056
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Pembimbing : Malanthon Rumapea SE, MSi, Ak, CA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkembangnya teknologi dan media pemasaran yaitu bisnis Online. Perkembangan tersebut mengubah perilaku masyarakat yang awalnya berbelanja ke pasar tradisional menjadi berbelanja secara online sehingga perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prilaku konsumen untuk membeli produk secara online.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga, kepercayaan, advertising, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk-produk yang dijual pada toko online, sehingga memberikan manfaat bagi pihak pemilik online shop untuk mengembangkan inovasi serta keunggulan kompetitif dalam bersaing dan dapat meningkatkan penjualan. Bagi pengguna penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam sebelum membeli produk-produk secara online.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi adalah mahasiswa-mahasiswi yang pernah melakukan pembelian secara online. Dan jumlah sampel adalah 86 responden yang diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling dan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda menggunakan spss versi 16
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga, kepercayaan, advertising dan kualitas produk berdampak positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk-produk online shop dan faktor kepercayaan menjadi faktor yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu dengan nilai thitung > ttabel yakni
2.911 > 1.990.
ABSTRACT
Analysis of Factors Affecting Consumer Purchase Decision Product Product- Online Shop
(A Study on Student-student of the Faculty of Social and Political Sciences, University of North Sumatra)
Name : Putri Eka Sari
NIM : 110907056
Faculty : Faculty of Social and Political Science Program of Study : Business Administration
Advisor : Malanthon Rumapea SE, MSi, Ak, CA
This study was motivated by the development of technology and media marketing is a business Online. These developments are changing the behavior of people who originally shopped to traditional markets into online shopping so it is necessary to know the factors that influence the behavior of consumers to buy products online.
The purpose of this study was to analyze the effect of prices, confidence, advertising, and product quality on purchasing decisions on products being sold on the online shop, so as to provide benefits to the online shop owners to develop innovation and competitive advantage in a competitive and can boost sales , For users this research can be a material consideration in before buying products online.
This study uses a quantitative research with the population are university students who have ever made a purchase online. And the number of samples was 86 respondents drawn using non-probability sampling technique accidental sampling approach and purposive sampling. The analysis technique used in this study is multiple regression using SPSS version 16
Results of this study indicate that price, trust, advertising and product quality and significant positive impact on purchasing decisions online shop products and trust factor becomes the most dominant factor in this study is the tcount> ttable namely 2,911> 1,990.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Konsumen pada pembelian produk-produk Online Shop (Studi pada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)”. skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penelitian dan penyusunan skripsi ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu sewajarnya saya menyampaikan rasa terima kasih khususnya kepada orang tua kandung (Pinta br. Butar-Butar) kedua orang tua asuh saya ( Eben Ezer Siregar SH dan drg. Annja Eutheriana ) kepada abang dan adik-adik saya ( bg Wiwin, Ardi, Andre, Vinca, dan Laetizia ) kepada serta kepada Bu Ana yang telah memberikan kasih sayang dan memberi banyak petuah dan juga memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Selain itu saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dan membimbing diantaranya;
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak M. Arifin Nasution, S.sos, M.SP selaku Sekertaris Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Malanthon Rumapea SE, MSi, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing yang memberikan nasihat dan motivasi dengan tulus iklas dan meluangkan waktunya yang begitu berharga.
5. Seluruh staf pengajar Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
6. Kepada Bang Farid dan Kak Siswati selaku pegawai pendidikan Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang selalu membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.
7. Terima kasih kepada Donal Tarigan yang telah banyak memberikan kasih, perhatian, motivasi, dan memberikan banyak bantuan kepada peneliti hingga saat ini.
8. Terima kasih kepada mahasiswa dan mahasiswi Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan kesempatan dan waktunya untuk bersedia memberi data dan informasi yang dibutuhkan.
9. Kepada anak-anak Administrasi Niaga/Bisnis stambuk 2011 dan kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada sahabat tercinta Fauziyah N Gultom dan Ester S Gultom selama perkuliahan selalu memberikan dukungan
Gultom), Kelompok Kecil Devontheos (Agusman Harefa, Nonivili, Pkk Rina Maria), dan adik-adik kelompok kecil Narwastu (Mei Henriko Sinaga, Ida Merlin Purba, Julita Manulang) yang selama perkuliahan telah banyak mengajarkan tentang arti kehidupan dan pengikisan karakter.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan, semoga akan membawa manfaat bagi pembaca.
Medan, Juni 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teknologi (E-Commerce)... 9
2.2 Dasar Penetapan Variabel (X) ... 14
2.3 Keputusan Pembelian (Y) ... 25
2.4 Kerangka Berpikir ... 32
2.5 Penelitian Terdahulu ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian ... 35
3.3Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
3.3 Populasi dan Sampel ... 35
3.3.1. Teknik Pengambilan Sampel... 37
3.4 Hipotesis ... 38
3.5 Defenisi Konsep ... 39
3.6 Defenisi Operasional ... 40
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.8 Teknik Analisa Data ... 44
3.8.1 Analisa Data Wawancara ... 44
3.8.2 Uji Instrumen ... 45
3.8.3 Pengujian Hipotesis ... 46
3.8.4 Model Estimasi Regresi Berganda ... 48
3.8.5 Uji Asumsi Klasik ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi ... 50
4.2 Penyajian Data ... 50
4.2.1. Deskripsi Profil Responden... 50
4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen pada Pembelian Produk-Produk Online Shop . 53 4.3 Analisa Data ... 63
4.3.1 Analisis data wawancara ... 63
4.3.2 Uji Instrumen 65
4.3.3 Pengujian Hipotesis ... 69
4.3.4 Model Estimasi Regresi Berganda ... 73
4.3.5 Uji Asumsi Klasik ... 75
4.4 Pembahasan ... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 83
5.2 Saran ... 85
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu... 33
Tabel 3.1 Direktori mahasiswa ... 36
Tabel 3.2 Defenisi operasional ... 41
Tabel 3.3 Pengukuran skor ... 44
Tabel 4.1 Responden menurut jenis kelamin ... 51
Tabel 4.2 Responden menurut stambuk ... 52
Tabel 4.3 Responden menurut uang saku ... 52
Tabel 4.4 Tanggapan responden mengenai harga ... 54
Tabel 4.5 Tanggapan responden mengenai kepercayaan ... 55
Tabel 4.6 Tanggapan responden mengenai advertising ... 56
Tabel 4.7 Tanggapan responden mengenai kualitas produk ... 58
Tabel 4.8 Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian ... 61
Tabel 4.9 Data mahasiswa yang diwawancarai... 64
Tabel 4.10 Hasil pengujian validitas ... 67
Tabel 4.11 hasil pengujian reliabilitas ... 68
Tabel 4.12 Koefisien regresi ... 70
Tabel 4.13 Hasil uji F ... 72
Tabel 4.14 Koefisien determinasi ... 73
Tabel 4.15 Analisis faktor-faktor variabel ... 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Estimasi Penjualan E-Commerce ... 2
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 32
Gambar 4.1 Uji Hasil Normalitas... 75
DAFTAR LAMPIRAN
Isi Lampiran :
1. Kuesioner Penelitian 2. Out put SPSS
ABSTRAK
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Pada Pembelian Produk- Produk Online Shop
(Studi Pada Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)
Nama : Putri Eka Sari NIM : 110907056
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Pembimbing : Malanthon Rumapea SE, MSi, Ak, CA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkembangnya teknologi dan media pemasaran yaitu bisnis Online. Perkembangan tersebut mengubah perilaku masyarakat yang awalnya berbelanja ke pasar tradisional menjadi berbelanja secara online sehingga perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prilaku konsumen untuk membeli produk secara online.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga, kepercayaan, advertising, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk-produk yang dijual pada toko online, sehingga memberikan manfaat bagi pihak pemilik online shop untuk mengembangkan inovasi serta keunggulan kompetitif dalam bersaing dan dapat meningkatkan penjualan. Bagi pengguna penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam sebelum membeli produk-produk secara online.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi adalah mahasiswa-mahasiswi yang pernah melakukan pembelian secara online. Dan jumlah sampel adalah 86 responden yang diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling dan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda menggunakan spss versi 16
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga, kepercayaan, advertising dan kualitas produk berdampak positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk-produk online shop dan faktor kepercayaan menjadi faktor yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu dengan nilai thitung > ttabel yakni
2.911 > 1.990.
ABSTRACT
Analysis of Factors Affecting Consumer Purchase Decision Product Product- Online Shop
(A Study on Student-student of the Faculty of Social and Political Sciences, University of North Sumatra)
Name : Putri Eka Sari
NIM : 110907056
Faculty : Faculty of Social and Political Science Program of Study : Business Administration
Advisor : Malanthon Rumapea SE, MSi, Ak, CA
This study was motivated by the development of technology and media marketing is a business Online. These developments are changing the behavior of people who originally shopped to traditional markets into online shopping so it is necessary to know the factors that influence the behavior of consumers to buy products online.
The purpose of this study was to analyze the effect of prices, confidence, advertising, and product quality on purchasing decisions on products being sold on the online shop, so as to provide benefits to the online shop owners to develop innovation and competitive advantage in a competitive and can boost sales , For users this research can be a material consideration in before buying products online.
This study uses a quantitative research with the population are university students who have ever made a purchase online. And the number of samples was 86 respondents drawn using non-probability sampling technique accidental sampling approach and purposive sampling. The analysis technique used in this study is multiple regression using SPSS version 16
Results of this study indicate that price, trust, advertising and product quality and significant positive impact on purchasing decisions online shop products and trust factor becomes the most dominant factor in this study is the tcount> ttable namely 2,911> 1,990.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan hal tersebut membantu perkembangan dunia bisnis saat ini. Perkembangan dunia bisnis ini mengakibatkan terjadinya persaingan bisnis yang ketat antar pengusaha sehingga menimbulkan adanya perubahan pola dan strategi para pengusaha untuk bersaing dan dalam mempertahankan bisnisnya. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis dituntut untuk melihat kepekaan terhadap perubahan kondisi bisnis yang terjadi dilingkungannya dan menempatkan orientasi terhadap kemampuan untuk menarik keputusan pembeli dalam menjalankan bisnisnya.
Perubahan kondisi bisnis ini dipicu karena perkembangan dunia teknologi dan komunikasi yang semakin pesat salah satunya yaitu dengan munculnya internet. Kemunculan internet tersebut menjadi salah satu faktor bagi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Sehingga pebisnis Indonesia melihat potensi bisnis untuk menggunakan internet sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan produknya dan untuk melakukan transaksi perdagangan. Berkembangnya internet di Indonesia berkembang pula media untuk memasarkan produk dalam suatu perusahaan yang dikenal dengan istilah bisnis online atau yang disebut pula dengan e-commerce.
meskipun penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung. Hal tersebut mengakibatkan perubahan sistem jual beli dan mengubah paradigma konsumen dalam melakukan transaksi jual beli yang berawal dari teknologi lama konvensional menjadi teknologi modern atau adanya perubahan dari berbelanja ke pasar tradisional menjadi berbelanja secara online ( online shop).
Menurut Matthew Driver, presiden MasterCard untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce yang terbesar di Asia-Pacific. Di bawah ini adalah jumlah estimasi penjualan e-commerce untuk wilayah Asia-Pacific.
Gambar 1.1 Estimasi Penjualan E-Commerce
Sumber :
Menurut Rifqi Adi Nugroho (2013;3) Online shop itu sendiri adalah proses pembelian barang dan jasa melalui internet dimana penjual dan pembeli tidak berhubungan secara langsung atau tidak bertemu dan tidak melakukan kontak secara fisik, dan dimana barang yang di perjual belikan hanya ditawarkan melalui gambar yang ada dalam suatu website atau toko online kemudian pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening bank yang bersangkutan, Setelah proses pembayaran di terima, kewajiban penjual adalah mengirim barang pesanan pembeli ke alamat tujuan.
Berdasarkan pengertian tersebut online shop memberikan banyak keunggulan dan kemudahan bagi konsumen dan pelaku bisnis dalam proses transaksi jual beli. Adapun kemudahan yang diberikan melalui online shop bagi pelaku bisnis adalah selain sebagai media untuk mempromosikan produk-produk yang dijual kepada konsumen namun juga telah membantu pelaku bisnis dalam menekan biaya operasionalnya sehingga harga produk yang ditawarkan akan lebih murah. Begitu juga bagi konsumen, online shop memberikan kemudahan bagi konsumen yaitu konsumen dapat menghemat waktu karna tidak perlu untuk bertemu langsung dengan penjual dan produk-produk yang ditawarkan dapat dilihat dengan mengakses internet dimanapun konsumen tersebut berada. Pembayaran dalam online shop ini sendiri melalui transfer bank dimana memudahkan pelaku bisnis dan konsumen.
Namun, terdapat juga kelemahan dalam proses jual beli melalui online
shop ini sendiri yaitu, dengan kemudahan yang ditawarkan dalam online shop
dikirim tidak sesuai yang diinginkan, harga ongkos kirim bisa lebih mahal dari harga produk, dan tidak sampainya barang ditempat sesuai waktu perjanjian dan masih banyak lagi faktor-faktor lainnya, hal tersebut dapat menyebabkan konsumen dapat jerah untuk melakukan pembelian secara online shop dan akan berdampak buruk juga bagi para pelaku usaha online shop. Hal ini menyebabkan munculnya ketidakpercayaan di kalangan masyarakat Indonesia untuk memutuskan melakukan pembelian secara online.
Biasanya sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, konsumen akan cenderung melakukan pencaharian informasi yang merupakan faktor-faktor sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Sehingga perlu mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi keputusan dari konsumen untuk melakukan pembelian secara online dan sebelum memutuskan untuk membeli. Jika faktor-faktor tersebut diketahui secara tepat maka dapat membantu pelaku bisnis dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumennya dan juga membantu konsumen untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum melakukan pembelian. Ada banyak faktor-faktor yang menjadi keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk secara online namun penelitian ini hanya menganalisa beberapa faktor yaitu : harga, kepercayaan, advertising atau iklan, dan kualitas produk. Penentuan faktor-faktor tersebut berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Rifqi Nugroho Adi dengan judul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian dengan Sistem Pre Order
menambahkan Advertising (Iklan) dan kualitas produk sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk online shop berdasarkan studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Sehingga dapat mengukur seberapa besar tingkat kepentingan faktor-faktor yang menimbulkan kecenderungan keputusan pembelian tersebut.
Saat ini fenomena jual beli secara online tidak hanya ngetrend di kalangan masyarakat luas saja, namun juga telah masuk ke kalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan kalangan yang “melek” teknologi dan sangat dekat dengan dunia internet sehingga fenomena transaksi online shop sangat dekat dengan mereka. Salah satunya adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang menjadi objek dari penelitian ini. Berdasarkan observasi peneliti prapenelitian, mahasiswa-mahasiswi ini ternyata banyak yang telah melakukan pembelian secara online dan beberapa diantaranya juga merupakan pelaku bisnis yang menggunakan internet sebagai salah satu media untuk memasarkan produknya. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, terutama di jurusan Administrasi Niaga/Bisnis.
Berdasarkan uraian tersebutlah akhirnya peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Produk Online shop ( Studi Pada
1.2 Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan batasan-batasan saat dilakukannya penelitian, yaitu :
1. Produk-produk online yang dibeli oleh konsumen adalah produk yang sering di beli dikalangan mahasiswa dan mahassiswi yaitu : Pakaian, tas, sepatu, jam, aksesoris Handphone, dan buku.
2. Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Bisnis yang pernah melakukan pembelian secara
online shop.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan dan diuraikan sebelumnya maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh antara harga dengan keputusan pembelian produk
online shop?
2. Apakah terdapat pengaruh antara kepercayaan dengan keputusan pembelian produk online shop?
3. Apakah terdapat pengaruh antara advertising (iklan) dengan keputusan pembelian produk online shop?
4. Apakah terdapat pengaruh antara kualitas produk dengan keputusan pembelian produk online shop?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh harga dengan keputusan pembelian pada produk online shop
2. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan dengan keputusan pembelian pada produk online shop
3. Untuk menganalisis pengaruh advertising dengan keputusan pembelian pada produk online shop
4. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dengan keputusan pembelian pada produk online shop
5. Untuk menganalisis faktor-faktor (harga, kepercayaan, advertising, kualitas produk) yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk
online shop
1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Teknologi (E-Commerce)
E-Commerce atau Electronic Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), sevices providers dan pedagang perantara (intermediateries) dengan menggunakan jaringan-jaringan computer (computer network) yaitu internet (Halim,2005;10). Menurut Jullian Ding dalam Halim (2005;11) E-Commerce merupakan suatu transaksi komersial yang dilakukan antara penjual dan pembeli atau dengan pihak lain dalam hubungan perjanjian yang sama untuk mengirimkan sejumlah barang, pelayanan, atau peralihan hak dimana komersial ini terdapat didalam media elektronik (media digital) yang secara fisik tidak memerlukan pertemuan para pihak dan keberadaan media ini dalam public network (sistem tertutup). Jadi dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan jual beli di dunia maya tanpa perlu berhubungan secara langsung.
E-Commerce merupakan lahan bagi para pebisnis dan pengusaha untuk menarik perhatian publik dimana berkaitan dengan periklanan dan penggunaan peralatan elektronik untuk melaksanakan transaksi online shop.
Ruang Lingkup E-Commerce
1. Bisnis ke bisnis (business to business)
Bisnis ke bisnis merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau denngan kata lain transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini pelaku bisnis) yan dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas atau volume produk yang besar.
2. Bisnis ke Konsumen (business to consumer)
Transaksi bisnis ini produk yang diperjualbelikan mulai produk barang dan jasa baik dalam bentuk berwujud maupun dalam bentuk elektronik atau digital yang telah siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
3. Konsumen ke konsumen (consumer to consumer)
Konsumen ke konsumen merupakan transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan antar konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu pula, segmentasi konsumen ke konsumen ini sifatnya lebih khusus karena transaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen yang memerlukan transaksi.
Belanja Online
Pengertian Belanja online ( Online Shopping ) yang diungkapkan oleh Rifqi Nugroho Adi (2013;18) adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet. Belanja online diklasifikasikan sebagai transaksi e-commerce Business to Consumer (B2C) yang merupakan ruang lingkup dari E-Commerce. Hal yang biasa dilakukan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli produk online shop adalah masuk ke situs internet seperti social media atau menggunakan
Menurut Rifqi Nugroho Adi (2013) Ada beberapa keunggulan / alasan kenapa konsumen lebih memilih belanja online dari pada belanja secara offline yaitu : 1. Mudah
Mudah karena dapat dilakukan dimana saja & kapan saja, melalui perangkat komputer dimana saja yang terkoneksi dengan internet, termasuk dari perangkat
mobile pribadi. Mudah karena tinggal masuk ke web, pilih produk, baca deskripsi produk, klik beli, pilih cara pembayaran, dan tunggu barang diantar.
2. Murah
Alasan lain adalah belanja lewat online lebih murah. Ini karena biaya untuk menjual produk di internet lebih murah sehingga secara fair konsumen juga berhak atas biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar
offline. Bahkan bila harga barang di online sama dengan harga di offline itupun masih bisa dihitung lebih murah karena ada beberapa komponen biaya lain yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan seperti biaya bensin, parkir, toll, makan, dll. Jadi belanja online memang benar-benar lebih murah.
3. Praktis
4. Efisien
Konsumen tidak perlu berlama-lama menghabiskan waktu mencari produk yang di butuhkan. Waktu menjadi lebih efisien dari pada harus berjam-jam menembus kemacetan lalu lintas. Time is not money, Time is much more valuable than money. E-commerce yang saat ini hadir menjamur baik dalam skala rumahan, toko online individu, maupun e-commerce besar, tentu saja semua untuk melayani kita supaya hidup lebih efisien.
5. Modern
Solusi berbelanja lewat online adalah gaya hidup manusia modern yang menyukai kepercayaan, kepraktisan, efisien, kemudahan, dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komputer. Konsumen seperti ini umumnya adalah kelas menengah dan atas tidak peduli siapapun mereka orangtua, ibu rumah tangga, karyawan, pelajar /mahasiswa, profesional, atau pengusaha, adalah orang-orang dengan pemikiran modern dan percaya bahwa belanja tidak harus bertatap muka dengan penjual atau melihat barang secara langsung karena percaya bahwa integritas adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi.
6. Pribadi
anda dapatkan di web. Termasuk pula buku yang sangat sukses dijual secara online.
7. Nyaman
Alasan lain adalah kenyamanan dan tidak perlu merasa terganggu dengan situasi keramaian di offline store. Konsumen bahkan dapat membeli produk dengan jumlah berapapun. Bahkan untuk jumlah sedikit pun bisa dilayani via online. Untuk kenyaman konsumen tersedia pula pilihan pembayaran misalnya dengan COD (bayar di tempat), transfer bank, atau kartu kredit. Bila menginginkan belanja secara kredit adalah pilihan yang nyaman karena ada beberapa fasilitas misalnya bunga 0 persen, point rewards, dan sebagainya. Tidak perlu membayar mahal di depan karena ada pilihan pembayaran tersebut yang juga bisa dinikmati lewat belanja online.
8. Fokus
9. Tanpa Batas
Tidak ada batas apapun terutama dalam hal jarak ataupun waktu. Toko online
melayani dalam 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun. Konsumen bisa membeli poduk di belahan bumi manapun dan kapanpun asalkan harganya cocok sesuai dengan kondisi keuangan pribadi.
Kelemahan-kelemahan belanja online yaitu :
1. Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda dengan yang tercantum di website.
2. Rentan Penipuan
2.2 Dasar Penetapan Variabel (X)
Adapun dasar penetapan variabel X sebagai variabel bebas atas penelitian ini adalah dari penelitian sebelumnya oleh Rifqi Nugroho Adi dengan judul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian dengan Sistem Pre Order Secara Online (Studi Kasus Pada Online Shop Chopper
2.2.1 Harga
Menurut William J.Stanton (Angipora, 1999) harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Menurut Jerome Mc Carthy (Angipora, 1999) harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu, pengertian sesuatu yang dikemukakan tersebut mamemiliki makna yang luas dan terdiri dari (harga yang dilihat dari anggota-anggota saluran)
Secara umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga ( Kotler dan Amstrong 1994) yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal Perusahaan 1. Tujuan Pemasaran Perusahaan
Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial dan lain-lain.
2. Strategi bauran pemasaran
3. Biaya
Biaya merupakan faktor yan menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya.
b. Faktor Lingkungan Eksternal Perusahaan 1. Sifat pasar dan permintaan
Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapnya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistic, oligopoly atau monopoli
2. Persaingan
Ada 5 kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industry, yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk subtitusi, pemasok, pelanggan dan ancaman pendatang baru.
3. Faktor lainnya
Yaitu faktor kondisi ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah dan aspek sosial.
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, menurut Tjiptono (2005;35) yaitu :
1. Berorientasi pada laba
2. Berorientasi pada Volume
Ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectivies. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target penjualan.
3. Berorientasi pada citra
Citra ( image ) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementaa itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu ( image of value )
4. Berorientas pada stabilisasi harga
Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader)
1. Keinginan pembeli untuk membayar harga tertentu untuk sebuah produk dipengaruhi oleh persepsi dan prefensi mereka : kebutuhan, hasrat, kesadaran, dan sikap mereka terhadap produk
2. Harga, ketersediaan, dan daya tarik dari merek-merek alternative dan produk-produk pengganti mempengaruhi keinginan pembeli untuk membeli produk-produk tersebut
3. Ukuran pendapatan mereka relative terhadap harga yang mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membeli suatu produk barang atau jasa.
2.2.2 Kepercayaan
Menurut Kimery dan Mc Card (Suryani 2013;255) kepercayaan didefenisikan sebagai kesediaan konsumen untuk menerima kerentanan dalam melakukan transaksi online berdasarkan harapannya yang positif mengenai perilakunya berbelanja online pada masa mendatang. Jika konsumen percaya, mereka yakin bahwa perilakunya dalam berbelanja tidak menimbulkan masalah, dan bersikap positif serta mau berbelanja online pada masa yang akan datang.
Kepercayaan dibutuhkan oleh pengguna teknologi informasi dalam rangka menigkatkan kinerja individu dalam melakukan kegiatan organisasi atau perusahaan. Kepercayaan juga membantu pengguna untuk mengurangi kompleksitas sosial dalam menghadapi kemungkinan yang tidak diinginkan. (Mayer, Davis, & Schoorman, 1995) menjelaskan bahwa kepercayaan tidak akan diperlukan jika tindakan bisa dilakukan dengan pasti dan tidak ada risiko .
Faktor kepercayaan (trust) menjadi hal yang sangat penting bagi transaksi yang melibatkan teknologi. Konsep kepercayaan ini berarti bahwa pengguna percaya terhadap keandalan teknologi ini dapat memberikan keamanan bagi pengguna. Keamanan berarti bahwa pengguna teknologi tersebut aman, resiko hilangnya data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian rendah.
Menurut (Mayer, Davis, & Schoorman, 1995), faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kemampuan (Ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh jaminan kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan transaksi.
2. Kebaikan hati (Benevolence)
penjual dapat dimaksimumkan, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan semata-mata mengejar profit maksimum semata, melainkan juga memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan konsumen.
3. Integritas (Integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.
2.2.3 Advertising ( Iklan )
Menurut Keegan (2003) Periklanan dapat didefenisikan sebagai pesan yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu. Dapat juga didefenisikan sebagai pemakaian imbauan periklanan, pesan, seni, naskah, foto, cerita dan potongan video. Iklan sering dirancang untuk menambah nilai psikologis suatu produk atau merek, iklan memainkan peran komunikasi yang lebih penting dalam pemasaran produk-produk konsumen. Meskipun iklan mungkin bukan sumber pendapatan untuk situs e-commerce namun iklan online ( advertising online ) memperkuat pendapatan bagi pemasaran.
1. Memasukan kedalam program iklan online
2. Press release dan berita online
3. Word of mouth online
4. Pengalaman pribadi konsumen 5. Dan lainnya
Fungsi-fungsi dari iklan atau advertising (Angipora,199;230) , antara lain adalah: 1. Membantu dalam memperkenalkan barang baru dan kepada siapa atau dimana
barang itu dapat diperoleh.
2. Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh para penyalur, 3. Membantu dalam mengenalkan adanya barang tertentu dan pembuatannya 4. Memberikan keterangan/penjualan kepada pembeli atau calon pembeli 5. Membantu mereka yang melakukan penjualan
6. Membantu ekspansi pasar
Tujuan Iklan atau advertising itu sendiri adalah :
1. Membangun, mengubah, dan memperkuat kembali cara lain dalam menyatakan tujuan iklan adalah berusaha mempengaruhi sikap dari pemirsa sasaran terhadap merek berhadapan dengan merek-merek pesaing atau merek subtitusi. Tujuan itu didasarkan pada model perilaku pembeli.
2. Model hirarki tiga tahap oleh Michael Ray menyatakan bahwa ada tiga hirarki perilaku yaitu : hirarki pembelajaran, hirarki pencirian disonansi, dan hirarki keterlibatan rendah.
1. Headline, adalah intisari atau tema dari pesan yang ingin disampaikan.
2. Lead, adalah sebagai sari dari pesan naskah iklan tersebut, lead biasanya disajikan dalam bentuk visualisasi dari barang atau jasa yang ditawarkan.
3. Body, adalah keterangan tambahan atau keterangan yang melengkapi informasi yang diperlukan, biasanya disajikan dalam bentuk keterangan lain yang menjelaskan kondisi dan manfaat dari barang atau jasa tersebut.
2.2.4 Kualitas Produk
Produk merupakan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen, produk juga merupakan elemen penting dalam suatu pasar atau program pemasaran (Afif,1994;96). Produk didefenisiskan juga berdasarkan bentuk tangible-nya dan sifat-sifat fisik-berat, ukuran, dan material (keegan,2003;76)
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan wujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu :
1. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba, diras, dipegang, disimpan, dan diperlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang yaitu, barang tidak tahan lama dan barang tahan lama.
2. Jasa
Produk yang biasanya dipasarkan melalui internet bisa dibagi menjadi beberapa produk,yaitu:
1. Produk Fisik yaitu produk berupa barang fisik, yang proses pengirimannya dilakukan melalui media pos, contoh ; peralatan komputer, buku, baju, dan lainya. 2. Produk Digital yaitu produk dalam bentuk digital yang dalam proses
pengirimznnya bisa dilakukan dengan cara mengunduh langsung dari internet sperti e-book, image, audio, video, dan lainnya.
3. Produk Jasa yaitu jasa membuat sesuatu seperti jasa membuat website, jasa desain, jasa pembuatan software dan lainnya. (Odang, 2008;21)
Kualitas Produk
Menurut Kotler & Amstrong (2001;347) menyebutkan bahwa kualitas adalah salah satu alat pemasaran yang penting. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan segala fungsi-fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan untuk dioperasikan dan diperbaiki, serta atribut lain yang bernilai ada produk tersebut secara keseluruhan. Adapun beberapa dimensi dari kualitas produk oleh Garvin adalah :
1. Keandalan
2. Kesesuaian dengan spesifikasi
Maksudnya adalah kesesuaian kinerja produk dengann standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semcam janji yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini sesuai dengan standarnya.
3. Daya Tahan
Daya tahan menunjukkan usia produk. Yaiu jumlah pemakaian suatu produk sebelu produk tersebut digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya maka tentu akan semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas dibandingkan produk lain.
4. Daya tarik produk
Keindahan yang menyangkut tampilan produk yang mampu membuat konsumen merasa tertarik. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
5. Kualitas yang dipersepsikan
Ini menyangut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibandingkan dengan merek-merek lain. Suatu produk dinilai memiliki kualitas bukan oleh produsen, melainkan oleh pelanggan. Jadi, pelangganlah yang memberikan evaluasi apakah produk yang telah dibeli dan dikonsumsinya itu sesuai dengn harapan awalnya atau tidak.
6. Kesesuaian dengan fungsi
7. Ciri Khas Produk
Yaitu, cirri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan.
8. Kemudahan Produk
Yaitu kemudahan produk itu sendiri bila akan diperbaiki atau kemudahan memperoleh komponen produk tersebut.
2.3 Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Kotler (2009) keputusan pembelian adalah keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Kegiatan membeli adalah bagian yang mengagumkan dari hidup setiap orang karena kegiatan membeli merupakan aktivitas rutin yang jarang kita sadari secara mendalam proses kejiwaan yang terlibat didalamnya.
Kalau dilihat secara umum bahwa konsumen memiliki 5 tahap untuk mencapai suatu keputusan pembelian dan hasilnya (Angipora,1999;199), yaitu: 1. Tahap pengenalan masalah
Pada tahap ini konsumen mengenali sebuah kebutuhan, keinginan, atau masalah. Kebutuhan pada dasarnya dapat diragsang oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar.
2. Tahap pencarian informasi
konsumen akan menjadi ingatan belaka sehingga konsumen tidak akan mencari informasi lebih lanjut.
3. Tahap Evaluasi Alternatif/Pilihan
Setelah mendapatkan informasi dari sumber-sumber diatas maka masalah selanjutnya adalah bagaimana konsumen menggunakan informasi tersebut untuk tiba pada satu pillihan merk akhir dan bagaimana konsumen memilih diantara merk-merk alternative.
4. Tahap Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian baru dapat dilakukan setelah tahap evaluasi dari berbagai merk dan ciri telah disusun menurut peringkat yang akan membentuk niat pembelian terhadap merk yang paling disukai.
5. Tahap Perilaku purna pembelian
Merupakan tahap lanjutan setelah konsumen memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk yang dibelinya. Pada tahap ini konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan setelah menggunakan produk yang dibelinya.
Adapun sifat atau faktor-faktor individual yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari empat elemen yaitu :
1. Faktor kebudayaan
paling besar pengaruhnya terhadap kebudayaan dan perkembangan perilaku orang perorangan adalah keluarga, organisasi keagamaan, lembaga pendidikan, suku dan kelas sosial.
2. Faktor Sosial
Perilaku sosial juga dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, misalnya keanggotaan dalam kelompok sosial, keluarga dan kedudukan mereka dalam masyarakat. Keanggotaan dalam kelompok sosial yang paling besar pengaruhnya adalah keluarga Sedangkan sosial yang paling kecil pengaruhnya adalah teman seprofesi, sekolah, atau kuliah, berbagai macam organisasi professional dan klub-klub bisnis dan sosial. Dalam kelompok-kelompok sosial tersebut sering kali muncul kelompok sosial tertentu yang dijadikan panutan sebagian konsumen. Oleh karena itu banyak perusahaan mempergunakan tokoh panutan kelompok sosial tersebut sebagai salah satu sarana program promosi penjualan produk mereka. Keluarga mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku orang perorangan, Gary Amstrong menyatakan berbagai macam riset pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan besar dan lembaga pendidikan dibanyak Negara membuktikan bahwa keluarga merupakan kelompok sosial yang penting peranannya dalam pengambilan keputusan berbagai macam jenis produk. Kedudukan dalm masyarakat, kedudukan konsumen dalam masyarakat atau organisasi sering kali menimbulkan kebutuhan barang atau jasa tertentu.
3. Faktor orang perorangan
pekerjaan dan jumlaah penghasilan tetap. Faktor usaha, tidak dapat dipungkiri lagi usia mempengaruhi jenis dan jumlah kebutuhan dan keinginan perorangan. Usia juga mempengaruhi cita rasa dan selera serta tingkat prioritas barang dan jasa dalam daftar kebutuhan mereka. Bagi anak-anak dibawah usia sepuluh tahun barang-barang permainan menduduki tingkat atas dalam daftar kebutuhan mereka. Sedangkan bagi kebanykan suami-istri baru sekitar 25 tahun, rumah dan perabotan rumah tangga akan menempati tingka teratas dalam daftar kebutuhan. Faktor gender, disamping kebutuhan yang sifatnya umum pria dan wanita mempunyai kebutuhan barang dan jasa yang sifatnya pribadi. Banyak jenis barang dan jasa yang dibutuhkan pria tidak dibutuhkan oleh wanita dan sebaliknya. Strategi pemasaran produk yang hanya dibutuhkan konsumen wanita tidak efektif bilamana diterapkan pada konsumen pria. Pekerjaan mempengaruhi jenis dan jumlah produk yang dibeli seseorang, para karyawan pria kantor yang sehari-hari mengerjakan pekerjaannnya diballik meja suka membeli kemeja dan celana halus , dasi dan sepatu. Tinggi rendahnya jabatan juga mempengaruuhi barang dan jasa. Jumlah penghasilan tetap seseorang menggambarkan tingkat tenaga beli mereka. Bagi kebanyakan konsumen jumlah penghasilan menjadi batas pihak produk, merek maupun jumlah produk yang dapat mereka beli.
4. Faktor Psikologis
disebut motivasi pembelian. Seperti umumnya diketahui setiap arang mempunyai baanyak kebutuhan baik bersifat psikologis maupun biologis. Persepsi terhadap rangsangan. Disamping motivasi pembelian yang mendominasi mereka keputusan konsumen membeli sesuatu juga dipengaruhi oleh persepsi terhadap keadaan maupun rangsangan yang dihadapi pada saat mereka akan mengambil suatu keputusan.
Kepercayaan konsumen terhadap produk atau merek dagang juga mempengaruhi perilaku mereka dalam pembelian produk. Kepercayaan konsumen terhadap produk atau merek dagang dapat timbul karena barbagai macam sebab, antara lain karena pengalaman mereka dalam pemakaian produk, pengetahuan mereka tentang produk, opini aau pengaruh orang lain. Keputusan membeli barang atau jasa juga dipengaruhi oleh sikap konsumen. Yang dimaksud dengan sikap konsumen adalah penilaian atau perasaan seseorang terhadap objek atau pendapat tertentu. Sikap seseorang akan menentukan apakah mereka menyukai suatu objek tertentu barang atau jasa.
Struktur Keputusan Pembelian
Menurut Sunyoto Danang (2014;283) penjual perlu menyusun struktur keputusan membeli secara keseluruhan untuk membentu konsumen dalam mengambil keputusan tentang pembelinya. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen-komponen tersebut adalah :
2. Keputusan tentang bentuk produk. Keputusan ini menyangkut ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan ini harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan akan dapat memaksimumkan daya tarik mereknya.
3. Keputusan tentang merek. Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek.
4. Keputusan tentang penjualnya konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar, dan pengecer baru mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5. Keputusan tentang jumlah produk. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan benyaknya prodik sesuai dengan keinginan yang erbeda-beda dari para pembeli.
6. Keputusan tentang waktu pembelian. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut adanya uang, oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian.
Menurut Keegan (2003,84) Faktor yang berpangaruh terhadap keputusan pembelian pada toko online adalah keragaman produk yang ditawarkan oleh
online shop tersebut. e-commerce terutama, pemesanan dan pembelian e-commerce, tumbuh seiring dengan kemampuannya untuk menghantar dengan baik hal-hal sebagai berikut :
1. Harga (price) : pembelian online yang lebih murah daripada metode tradisional 2. Jumlah pilihan (assortment) : ragam produk lebih sesuai dengan keinginan
pembeli
3. Kenyamanan ( convinience) : waktu,lokasi dan proses pembelian lebih superior 4. Hiburan (entertaiment) : membeli secara online seharusnya lebih menyenangkan
2.4 Kerangka Berpikir
Dari kerangka teori dan setiap penelitian terdahulu sebelumnya maka dapat disusun kerangka pikir sebagai berikut.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Pengaruh Harga, Kepercayaan, Advertising, Kualitas Produk, Terhadap Keputusan Pembelian
Sumber : Peneliti (2015)
KUALITAS PRODUK (X4)
KEPERCAYAAN (X2)
ADVERTISING (X3)
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(
Y)
2.5 Penelitian Tedahulu
Peneliti membutuhkan penelitian terdahulu sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
posting messages berdampak positif pada minat beli. Kepercayaan berdampak positif terhadap minat beli. Reputasi berdampak positif terhadap minat beli dan minat beli berdampak positif terhadap keputusan pembelian online.
Mujiyana
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelian atau tidak secara langsung dengan melalui pemprosesan informasi. Hal ini berarti bahwa keberhasilan keputusan pembelian pada toko
fashion di jejaring sosial Facebook. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.
Mochamad independen yang diteliti yaitu variabel harga, jenis media promosi & keragaman produk terbukti berpengaruh positif & signifikan terhadap variabel dependen keputusan
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis data kuantitatif yaitu penelitian yang berhubungan dengan angka-angka atau data-data berupa numerik, dan dengan menggunakan pendekatan penelitian Eksplorasi “Penelitian eksplorasi adalah penelitian terhadap masalah baru, isu baru, dan judul penelitian yang belum banyak diketahui sehingga ide penelitian tidak dapat dimulai dengan perumusan yang baik” (Suharto, 2004;15).
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Jalan Dr. Sofyan No. 1 Medan . dan penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian (Juliandi,2013;50). Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Jurusan Administrasi Niaga/Bisnis yang pernah melakukan pembelian secara online.
dilakukan secara sampling dan penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2002) yaitu :
� = �
1 +��2
Keterangan :
n : Ukuran sampel N : Ukuran Populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (10%)
Dari data yang diambil jumlah mahasiswa-mahasiswi Administrasi Niaga/Bisnis yang merupakan populasi dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Direktori Mahasiswa Administrasi Niaga/Bisnis Stambuk /Angkatan Jumlah
2011 124
2012 133
2013 204
2014 132
Total 593
Sumber : Direktori mahasiswa, 2015
Dengan begitu jumlah anggota populasi adalah 593, maka jumlah sampelnya adalah :
�= 593
1 + 593 × 0,102
� = 85,5699
Berdasarkan rumus di atas, sampel yang dapat diambil dari populasi adalah sebanyak 85,5699 orang, bila dibulatkan, maka banyaknya sampel adalah sebesar 86 responden
3.3.1 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu pengambilan sampel dimana tidak semua anggota/elemen populasi berpeluang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan melalui metode:
1. Purposive sampling
Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Adapun pertimbangan tersebut adalah :
• Mahasiswa-mahasiswi administrasi niaga/bisnis yang pernah melakukan
pembelian secara online
• Produk-poduk yang dibeli adalah produk-produk yang biasa dibeli dikalangan
mahasiswa yaitu : pakaian, tas, sepau, accessories handphone, handphone, dan buku.
2. Accidental Sampling (kebetulan)
3.4 Hipotesis
Menurut Azuar Juliandi (2013) Hipotesis merupakan dugaan, kesimpulan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang telah dirumuskan didalam rumusan masalah sebelumnya. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
1. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dengan keputusan
pembelian produk online shop
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dengan keputusan pembelian
produk online shop
2. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan anatara kepercayaan dengan
keputusan pembelian produk online shop
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepercayaan dengan
keputusan pembelian produk online shop
3. H0 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Advertising dengan
keputusan pembelian produk online shop
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Advertising dengan keputusan
pembelian produk online shop
4. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk dengan
keputusan pembelian produk online shop
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk dengan
5. H0 : Tidak terdapat faktor yang dominan antara (Harga, Kepercayaan,
Advertising, dan Kualitas produk) dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk online shop
Ha : Terdapat Faktor yang dominan antara (Harga, Kepercayaan, Advertising, dan
Kualitas produk) dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk online shop
3.5 Definisi Konsep
Konsep adalah suatu istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, atau individu yang menjdi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun,2006;33) dalam penelitian ini penulis mengemukakan defenisi konsep yang akan memberikan batasan dari masing-masing konsep yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah sesuatu yang menjadi sebab terjadinya perubahan nilai pada variabel terikat, atau variaabel yang mempengaruhi variabel terikat (Juliandi, 2013;23). Yang termasuk variabel bebas dalam peneliatian ini adalah :
a. Harga (X1)
Menurut William J.Stanton harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya
b. Kepercayaan (X2)
berdasarkan harapannya yang positif mengenai perilakunya berbelanja online
pada masa mendatang c. Advertising ( Iklan ) (X3)
Menurut Keegan Periklanan dapat didefenisikan sebagai pesan yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu guna menarik pemirsa.
d. Kualitas Produk (X4)
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan segala fungsi-fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan untuk dioperasikan dan diperbaiki, serta atribut lain yang bernilai ada produk tersebut secara keseluruhan.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi, terikat, tergantung oleh variabel lain yakni variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian. Keputusan Pembelian adalah keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan
3.6 Definisi Operasional
Defenisi Operasional adalah defenisi yang menjadikan variabel unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel (Singarimbun, 1995;46). Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Berikut ini adalah definisi operasional yang merupakan penjabaran dan pengukuran variabel beserta indikatornya yang dipilih pada penelitian ini:
Tabel 3.2
Variabel Indikator Variabel Sub indicator Skala
Harga (X1)
1. Keinginan pembeli (persepsi harga)
a. persepsi harga terhadap produk
Ordinal b. kesesuaian harga dengan produk
2.Harga,
ketersediaan, dan daya tarik merek
a. harga bersaing
3.Ukuran pendapatan a. harga sesuai dengan pendapatan
Kepercayaan (X2)
1. Kemampuan
a. jaminan kepuasan
Ordinal b. Jaminan keamanana
2. Kebaikan Hati
a. merasa beruntung ketika membeli produk
b. merasa puas ketika telah membeli produk
3. Integritas
a. penjual memberi informasi yang benar
b. kualitas dapat dipercaya atau tidak
Advertising (X3)
1. Headline
a. memikat untuk membeli produk Ordinal b. iklannya kreatif
2. Lead
a. gambarnya menarik b. iklannya dapat dipahami
3. Body
a. terdapat keterangan tambahan b. secara keseluruhan iklan menarik
Kualitas Produk (X4)
1. Keandalan
a. produk memiliki manfaat
Ordinal b. berfungsi secara normal
sebagaimana mestinya
2. Kesesuaian dengan spesifikasi
a. produk sesuai dengan spesifikasi yang diungkapkan dari iklan b. produk sesuai dengan standard
3. Daya Tahan
4. Daya tarik produk
a. desain produk menarik b. tampilan produk menarik
5. Kualitas yang dipersepsikan
a. merek produk baik b. iklan produk menarik
6. Kesesuaian dengan fungsi
a. produk sesuai dengan fungsinya b. dapat beroperasi dengan baik
7. Ciri Khas Produk
a. produk memiliki khas tertentu b. produk memiliki kesan yang baik
8. Kemudahan Produk
a produk tersebut mudah untuk diperoleh
a. produk tersebut mudah untuk diperbaiki
a. merasa perlu melakukan pembelian secara online
Ordinal b.membeli secara online memberikan
kemudahan
2. Tahap pencarian informasi
a. informasi mengenai online shop
b. informasi tersebut membuat untuk melakukan pembelian
3. Tahap Evaluasi Alternatif
a. melakukan online shop karena informasi dari orang lain
b. lebih memilih belanja online dari pada tradisional
4. Tahap Keputusan Pembelian
a. memutuskan melakukan online shop setelah mempertimbangkan harga, kualitas, kepercayaan, dan iklan
b. memutuskan untuk melakukan online shop krn kemudahan yang ditawarkan
5. Tahap Perilaku purna pembelian
a. merasa puas ketika telah melakukan online shop b.tidak menyesal dan akan
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Juliandi (2013;69) merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
1. Pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan denngan cara sebagai berikut :
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diijawab (Sugiyono,2004:135) metode ini dilakukan dengan cara mengajukan lembaran angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang melakukan pembelian produk online shop. Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara personal. Untuk memperoleh data digunakan skala likert yang menunjukkan hubungan atau pengaruh antar variabel.
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden penelitian yaitu mahasiswa-mahasiswi yang melakukan pembelian produk secara online 2. Pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan buku-buku dan juga jurnal-jurnal yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diteliti, sehingga dapat menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang dapat mendukung penelitian.
3.7.1 Teknik Pengukuran Skor
Teknik pengukuran skor pada penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala ini adalah skala yang digunakan untuk mengukur responden subjek kedalam 5 point skala dengna interval yang sama (Jogiyanto,2004:66). Dalam penentuan skor, peneliti menggunakan opsi jawaban seperti yang ditampilkan dalam gambar berikut :
Tabel 3.3 Pengukuran Skor
No Alternatif Jawaban Total Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Kurang Setuju 2
5 Tidak Setuju 1
Sumber : Juliandi (2013:72) 3.8 Teknik Analisa Data
3.8.1 Teknik Analisa Wawancara
dimana setiap responden yang diwawancarai berasal dari setiap stambuk atau tahun angkatan.
Jenis pertanyaan dalam wawancara adalah jenis pertanyaan terbuka dimana responden bebas untuk merespon pertanyaan yang diajukan. Dan menggunakan wawancara terstruktur dimana wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti.
3.8.2 Uji Instrumen a. Uji Validitas
Uji Validitas berarti sahih, tepat, benar, menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur varibel penelitian karena jika instrument valid/benar maka hasil pengukurannya kemungkinan akan benar (Juliandi,2013;79).
Teknik satatistik yang digunakan untuk menguji suatu validitas sebuah instrument adalah dengan menggunakan rumus korelasi yaitu :
�= � ∑ �� −(∑ �)(∑ �)
�{� ∑ �2−(∑ �)2}{� ∑ �2−(∑ �)2}
Keterangan :
r = Nilai Korelasi
n = Jumlah Responden
∑ �� = Jumlah perkalian antar X dan Y
x = Skor Variabel Bebas
Jika nilai korelasi (r) yang diperoleh adalah positif maka kemungkinan butir yang diuji adalah valid dan sebaliknya. Namun perlu juga untuk membandingkan nilai korelasi rhitung dengan nilai rtabel (Juliandi;2013).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas memiliki berbagai nama lain seperti kepercayaan, kehandalan, kestabilan. Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instumen penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas dengan cara lain salah satunya adalah dengan menggunakan teknik
Cronhbach Alpha yaitu dengan rumus :
�= � �
(� −1)� �1−
∑ ��2 �2
1 �
Keterangan :
r = Reliabilitas Instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ ��2 = Jumlah Varians butir
�2
1 = Varians Total
Jika nilai koefisien (Cronbach Alpha) > 0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang baik, atau dengan kata lai instrument adalah reliable atau terpercaya.
3.8.3 Pengujian Hipotesis a. Uji t (Uji Parsial)
terikatnya. Dimana ttabel > thitung, H0 diterima. Dan jika ttabel < thitung , maka Ha
diterima, begitupun jika sig > α (0.05), maka H0 diterima Ha ditolak dan jika sig
< α (0,05), maka maka H0 ditolak Ha diterima.
b. Uji F ( Uji Simultan)
Teknik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui apakah secara simultan, koefisien regresi variable bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji hipotesis. Digunakan Fhitung untuk
menguji apakah model persamaan regresi yang diajukan dapat diterima dan ditolak. Menurut Sugiyono (2006), nilai dengan Fhitung dikonstantakan dengan Ftabel, dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dengan taraf kesalahan (α)
yang digunakan yaitu 5% atau 0,05 maka, Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti
variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat atau hipotesis pertama sehingga dapat diterima.
c. Analisis Koefisien Determinasi ( R²)
3.8.4 Model Estimasi Regresi Berganda
Analisis regresi berganda yaitu suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel pada variabel yang lain. Terdapat satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen (Santoso dan Tjiptono,2004).
Formula untuk regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta, yaitu besarnya nilai Y ketika nilai X1X2X3=0
b1, b2, b3 = Koefisien Regresi
X1 = Harga
X2 = Kepercayaan
X3 = Advertising/ Iklan
X4 = Kualitas Produk
3.8.5 Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas
Pengujian normalitas data dilakukaan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikkuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas ( Juliandi;169;2013).
b. Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian ( Variance Inflasi Factor/VIF ), yang tidak melebihi 4 atau 5 ( Juliandi;170;2013).
c. Heterokedastisitas